Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

13
FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet 6 Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Praktek Display & Televisi Waktu : 3x50 Topic : Pengenalan Display Kode : 06/ELK- ELA185/2012 Judul : Syncron dan Vertical Amplifier A. Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Mengidentifikasi blok-blok dan tata letak diagram dari Syncron dan Vertikal Amplifier. 2. Mengidentifikasi komponen yang ada / komponen inti pada setiap blok Syncron dan Vertikal Amplifier. 3. Mengetahui fungsi-fungsi dan prinsip kerja dari blok Syncron dan Vertikal Amplifier. 4. Menentukan frekuensi pada masing-masing titik pengukuran Syncron dan Vertikal Amplifier. B. Alat dan Bahan 1. Trainer TV warna 2. Obeng 3. Multimeter dan Osciloscope 4. Kabel penghubung serta alat tulis untuk pengambilan data. 5. Kamera untuk mendokumentasikan hasil praktek.

description

Laporan Prakitkum TV

Transcript of Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Page 1: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet 6

Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Praktek Display & Televisi

Waktu : 3x50 Topic : Pengenalan Display

Kode : 06/ELK-ELA185/2012 Judul : Syncron dan Vertical Amplifier

A. Tujuan

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengidentifikasi blok-blok dan tata letak diagram dari Syncron dan Vertikal

Amplifier.

2. Mengidentifikasi komponen yang ada / komponen inti pada setiap blok Syncron dan

Vertikal Amplifier.

3. Mengetahui fungsi-fungsi dan prinsip kerja dari blok Syncron dan Vertikal

Amplifier.

4. Menentukan frekuensi pada masing-masing titik pengukuran Syncron dan Vertikal

Amplifier.

B. Alat dan Bahan

1. Trainer TV warna

2. Obeng

3. Multimeter dan Osciloscope

4. Kabel penghubung serta alat tulis untuk pengambilan data.

5. Kamera untuk mendokumentasikan hasil praktek.

C. Teori Singkat

1. Syncronisasi

Untuk dapat memproduksi gambar pada permukaan fosfor tabung gambar yang

sama dengan apa yang dikirimkan, maka diperlukan penyesuaian yang benar dengan

alasan (scanning) yang telah terurai pada bagian pengirim dan pada bagian penerima

(Syncron). Pada pemancar TV dibuat pulsa switching yang mempunyai frekuensi

yang sama pada pengulasan dan diatur secara bersamaan. Pemisahan pulsa switching

ini dilakukan pada syncronisasi separator dengan membedakan waktu permulaan

(start) ulasan. Pulsa-pulsa switching inilah yang disebut syncronisasi vertikal dan

syncronisasi horizontal.

Page 2: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Rangkaian syncronisasi vertikal dilengkapi dengan V line, dan V size. Rangkaian

vertikal berfungsi untuk membuka gambar pada bagian atas dan bawah layar TV

yang bekerja pada proses trace dan retrace vertikal. Frekuensi pada proses ini adalah

sebesar 50 Hz yang dihasilkan dari rangkaian oscilator vertikal,menuju vertikal

output untuk dikuatkan agar dapat diinduksikannya pada kumparan defleksi vertikal.

Rangkaian vertikal ini bekerja menggunakan Transistor/IC serta pada Yoke defleksi

vertikal.

Rangkaian syncronisasi dilengkapi dengan H line, dan H hold. Rangkaian

horizontal berfungsi untuk membuka gambar pada bagian kiri dan kanan layar

televisi yang bekerja pada proses trace dan retrace horizontal.

2. Pembangkit Sinyal Vertikal

Pembelokan elektron pada layar CRT untuk tingkat akrir vertikal dilaksanakan

oleh kumparan pembelok vertikal defleksi yoke (V-DY),input dari kumparan adalah

arus gigi gergaji hasil dari rangkaian vertikal dengan frekuensi 50 Hz (PAL) dan 60

Hz ( NTSC). Sebagai contoh : Penguat sinyal vertikal ada di dalam IC 501,pin 30

merupakan output sinyal vertikal. Penguat vertikal dalam IC 301 terdiri : V .Trigger,

Ramp Generator, V driver dan V out serta dicatu dari tingkat akhir horizontal,

diumpankan ke V-DY.

Untuk membangkitkan frekuensi 50/60 Hz diperoleh dari kristal X401, yang

berada pada kaki 24 IC 501. Pada bagian 32 FH, VCO akan dihasilkan frekuensi

sebesar 32 x 25.625 = 500KHz dan diolah oada bagian HCD dan VCD untuk

diperoleh frekuensi sebesar 50/60 Hz pada bagian output VCD. Sinyal sinkronisasi

vertikal diambil dari keluaran LPF untuk megubah frekeunsi output VCD pada

frekuensi 50/60 Hz.

Sinyal V out yang berasal dari IC 501 pin 30 diumpankan pada IC 301 pin 2 (lihat

gambar) dan atau pada TV panasonic, IC M52770ASP pin 26.

Page 3: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Gambar 1. Pulsa Vertical dari syncron

Q 301 digunakan sebagai saklar 50/60 Hz, untuk menjaga agar amplitudo keluaran

Ramp Generator tetap stabil, walaupun yang masuk frekuensinya 50/60 Hz. V Size

(Vr 301) untuk mengatur amplitudo pada Ramp Generator yang diumpankan ke V

Drive, titik pengaturannya lewat pin 3 IC 301.

Fungsi rangkaian protect (pengaman) Q302 untuk melindungi bagian penguat

horizontal Q401, jika pada bagian vertikal terjadi kerusakan.

3. Penguat Vertikal

Gambar 2. Rangkaian Blok bagian pembelok Vertikal

Sinyal yang dihasilkan Ramp Generator masuk ke V driver yang berfungsi

sebagai buffer (penyangga) dengan sinyal sebelum masuk ke Vout tetap stabil.

Page 4: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Sinyal vertikal yang berasal dari V Drive dilewatkan pada vertikal out sebelum

diumpankan V-DY untuk keperluan pada saat pembelokan.

Pump Up berfungsi menaikkan tegangan sebesar 2 x tegangan sumber FT-25

untuk keperluan saat arah balik atau retrace.

Gambar 3. Prinsip dasar penguat akhir tingkat akhir pembelok vertikal

4. Kumparan Pembelok

Pin 11 IC 301 mengisi tegangan keluaran untuk arus pembelokkan, sehingga

didapatkan pembelokkan linear, jalur utama dari arus pembelokkan melalui

kumparan pembelok V-DY yang diperoleh dengan R316 dan do ground lewat R

309. Letak gambar vertikal dapat diatur dengan saklar (SW 301) dan kumparan L

308.

Page 5: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Gambar 4. Rangkaian Blok Sinkron

Perkembangan televisi rangkaian blok vertikal telah digabung dalam satu keastuan

IC seperti gambar 5.

Gambar 5. Rangkaian lengkap blok vertikal output.

D. Langkah Kerja

Page 6: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

1. Identifikasi blok, tata letak diagram dan komponen inti dari syncron dan vertical

Amplifier serta ambil data komponennya (dokumentasikan).

2. Perhatikan IC LA 78045 yang berfungsi sebagai penguat akhir vertical, temukan pin

input sinyal vertical dan telusuri jalur tersebut sampai anda temukan sumbernya,

berasal dari IC utama.

3. Temukan sumber tegangan catu untuk IC LA 78045, dari bagian/ blok apa sumber

tegangan tersebut?

4. On-kan televisi dan lakukan pengukuran tegangan DC pada setiap pin IC vertical

tersebut dan masukkan nilai pengukuran pada tabel (perhatian !! jika anda temukan

polaritas tegangan negatif, segera balik polaritas multimeter, jangan biarkan jarum

multimeter bergerak ke arah kiri).

No. PinTegangan Terukur

DC

Keterangan Fungsi Pin

1. VDN

2. VCC

3. Pump

4. GND

5. VER

6. OUT

7. VDP

Vertical Deflection Negatif

Tegangan Catu untuk IC

Menaikkan tegangan untuk retrace

Ground

Sinyal input yang dikirim dari IC utama

Sinyal output hasil penguatan

Vertical Deflection Positif

5. Ukur bentuk sinyal defleksi vertical dengan osiloskop pada pin input dan output IC

LA 78045 dan kedua pin yoke defleksi vertical serta dokumentasikan.

6. Matikan peralatan praktikum anda dan kembalikan ke tempat semula dalam keadaan

baik dan lengkap.

E. Evaluasi

1. Jelaskan fungsi rangkaian vertical pada televisi?

Pembahasan : Rangkaian vertikal berfungsi untuk memancarkan/membelokkan

elektron yang akan ditembakkan ke fospor secara vertical yakni atas dan bawah

tabung gambar, agar elektron mampu menjangkau seluruh bagian layar.

2. Jelaskan komponen penting pembentuk rangkaian Vertical?

Page 7: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

Pembahasan : Komponen yang paling penting di dalam rangkaian vertikal adalah

IC LA 78045 yang berfungsi sebagai penguat akhir sinyal vertical, jika IC ini tidak

bekerja maka gambar yang timbul pada layar adalah garis horizontal.

3. Tentukan besarnya penguatan yang dilakukan IC out Vertical?

Pembahasan : Besarnya penguatan yang terjadi pada IC ini adalah =

Gain = Vout : Vin

16 V : 0,07 V = 228,5 kali.

F. Hasil Praktikum

Dari praktikum yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Hasil Pengukuran Kaki-kaki IC

No. Pin Tegangan Terukur DC Keterangan Fungsi Pin

1. VDN

2. VCC

3. Pump

4. GND

5. VER

6. OUT

7. VDP

0,65 V

16 V

-15 V

0 V

0,07 V

16 V

0,65 V

Vertical Deflection Negatif

Tegangan Catu untuk IC

Menaikkan tegangan untuk retrace

Ground

Sinyal input yang dikirim dari IC utama

Sinyal output hasil penguatan

Vertical Defelction Positif

2. Bentuk IC pada papan rangkaian.

3. Bentuk gelombang Input Vertikal

Page 8: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

4. Bentuk gelombang output Vertikal

5. Bentuk gelombang sinyal DY (kabel kuning).

6. Bentuk gelombang sinyal DY (kabel oranye).

Page 9: Laporan 6. Sinkron Dan Vertical Amplifier.docx

G. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Rangkaian Vertical merupakan rangkaian yang berfungsi untuk membuat elektron

dapat mencapai sleuruh bagian tabung gambar terutama bagian atas dan bawah

tabung gambar (vertikal).

2. Jika dilakukan troubleshooting dengan memutuskan tegangan catu untuk IC Penguat

Vertical maka IC tidak bekerja dan akan muncul garis horizontal pada tengah layar.

3. Jika dilakukan pengukuran dengan menggunakan Osciloscope pada saat tegangan

catu IC diputus, maka tidak akan ada kelombanga yang tampak, karena IC tidak

bekerja sehingga tidak terjadi penguatan.

4. Selain dengan memutuskan tegangan catu IC, untuk menampilkan efek gambar

hanya terlihat garis horizontal di tengah layar adalah dengan memutuskan aliran

sinyal input vertikal yang diterima dari IC utama.

5. IC LA78045 merupakan IC yang berfungsi untuk menguatkan sinyal vertical yang

dikirim dari IC Utama sehingga dapat mencapai nilai yang diinginkan dan defleksi

untuk vertical bisa terpenuhi.

6. IC LA78045 mendapat suplai daya atau tegangan catu dari Transformator flyback.

7. Terjadi perbedaan antara pengukuran menggunakan multimeter dengan menghitung

tegangan menggunakan Osciloscope, hal ini dikarenakan pada saat mengukur dengan

multimeter yang terukur hanya bagian-bagian yang terbaca saja, berbeda dengan

Osciloscope.

8. Di dalam rangkaian sinkronisasi terdapat sinkronisasi vertikal dan sinkronisasi

horizontal, yang membuat elektron dapat menjangkau seluruh bagian layar.

9. Sinkronisasi Vertikal digunakan untuk membuka gambar secara vertikal yaitu bagian

atas dan bawah.

10. Sinkronisasi Horizontal digunakan untuk membuka gambar secara horizontal yaitu

bagian kanan dan kiri.

11. Tegangan yang tidak stabil pada kondensator juga akan menyebabkan penguatan

gagal dilakukan, sehingga hanya garis horizontal (mendatar) yang terlihat pada

tengah layar.