laporan

3
PENATALAKSANAAN MEDIS a. Pengobatan Ø Eradiksi kuman : - Penecilin 600.000-1,2 juta 1 kali - Eritromisin 20 mg/kg/BB 2 kali selama 10 hari Ø Anti imflamasi : - Salicilat dan steroid dosis sesuai indikasi Apabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas dari Tim Dokter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. Misalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah Cortisone and Aspirin. Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim Medis akan terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi tinggi yang mengandung cukup vitamin. Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang. b. penatalaksanaan Perawatan - Istirahat mutlak selama periode serangan - Jika ada penyakit jantung, posisi semi fowler - Oksigenasi - Diet lunak rendah garam - Kontrol swab tenggorokan secara teratur - Batasi aktivitas pasien untuk mengurangi beban kerja jantung. b. Pemberian oksigen berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

description

laporan

Transcript of laporan

Page 1: laporan

PENATALAKSANAAN MEDIS

a.       PengobatanØ  Eradiksi kuman :-          Penecilin 600.000-1,2 juta 1 kali-          Eritromisin 20 mg/kg/BB 2 kali selama 10 hariØ  Anti imflamasi :-          Salicilat dan steroid dosis sesuai indikasi

Apabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas dari Tim Dokter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. Misalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah Cortisone and Aspirin.

Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim Medis akan terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi tinggi yang mengandung cukup vitamin.

Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang.

b.      penatalaksanaan Perawatan-          Istirahat mutlak selama periode serangan-          Jika ada penyakit jantung, posisi semi fowler-          Oksigenasi-          Diet lunak rendah garam

-          Kontrol swab tenggorokan secara teratur

- Batasi aktivitas pasien untuk mengurangi beban kerja jantung.b. Pemberian oksigen berhubungan dengan ketidakseimbangan antarasuplai dan kebutuhan oksigen.c. Kompres pasien berhubungan dengan suhu tubuh yang meningkatdikarenakan inflamasi oleh Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A.d. Menjaga kelembaban kulit pasien berhubungan dengan resikokerusakan integritas kulit.e. Beri pasien makanan yang cukup kalori, protein dan vitamin.f. Menurunkan ansietas berhubungan dengan ketakutan pasienterhadap penyakit.g. Penurunan nyeri berhubungan dengan peradangan oleh penyakit.h. Pantau tekanan darah pasien secara terus menerus.

Page 2: laporan

.      Discharge Planning1.      Evaluasi kesiapan untuk pulang. Faktor yang dikaji adalah sebagai berikut:a.       Kebutuhan obat yang stabil (memenuhi kebutuhan obat dengan stabil).b.      Masukan nutrisi dan pertumbuhan yang adekuat.c.       Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah  Orang tua dan pemberian asuhan lain dapat memberi perawatan di rumah, (memberi

pembelajaran kepada keluarga tentang cara menangani masalah jika di rumah dan merawat pasien di rumah).

  Sarana di rumah (menyediakan obat-obat yang perlu).  Istirahat yang pelu (dapat memenuhi pola istirahat dengan baik).2.      beri instruksi pemulangan kepada keluarga yaitu:a.       penjelasan tentang penyakit, (menjelaskan masalah penyakit pasien pada keluarga).b.      Kebutuhan makan (membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan makannya).c.       Kapan harus memanggil dokter, (menjelaskan kepada keluarga jika pasien merasa sakit yang

luar biasa untuk segera menghubungi dokter).3.      Lakukan program tindakan lanjut untuk memantau kebuthan nutrisi, perkembangan, dan

kebutuhan khusus yang lainnya terus-menerus.a.       Bantu keluarga untuk membuat janji kunjungan pemeriksaan tindakan lanjut yang pertama,

beri catatan tertulis tentang kapan janji itu kapan harus dilaksanakan.b.      Buat rujukan untuk kunjungan keprluan di rumah sesuai yang dibutuhkan pasien dan keluarga.