LAPORAN
-
Upload
muhammad-fadhalna -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
Transcript of LAPORAN
ASMIAR NOVITA
AKBARESSA H
JURIANTO
MHD.FADHALNA
NOVERIZAL
PUTRI DWI UTAMI
PUTRI NISWATUL H
RIKO PRATAMA PUTRA
SAMMY AL AKBAR
YELKI ARGHA
YUSRIADI
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri PLTG PAUH LIMO,
PADANG ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. \\
Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang
diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku pedoman, serta data-data dan
keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan
Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian
laporan kunjungan ini,dan selaku dosen pemimbing.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri
masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
Laporan Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Padang, desember 2013
Tim Penulis kelompok 2
2
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
DAFTAR ISI
KATA APENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG...................................................................................3
2. TUJUAN KEGIATAN ..................................................................................3
3. METODE PENYUSUNAN LAPORAN.......................................................3
4. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN..........................3
BAB 11
PEMBAHASAN LAPORAN KUNJUNGAN
1. PELAKSANAAN KEGIATAN.....................................................................4
2. PLTG PAUH LIMO.......................................................................................4
3. ISTILAH ISTILAH YANG TERDAPAT DALAM PLTG..........................6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN..........................................................................................................8
3
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat modern. Listrik telah mengubah peradaban manusia menjadi lebih mudah, cepat, efisien dan produktif. Sejak pertama kali ditemukan, listrik terus mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari usaha-usaha yang telah dan sedang dilakukan dalam pengembangannya.
Listrik pertama kali dibangkitkan pada pusat-pusat pembangkit yang berkapasitas besar. Pembangkitan energi listrik pada pusat pembangkit tersebut dapat berupa PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTN, PLTPB, dan PLTD
Pembangkitan energi listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesing penggerak generator atau biasa disebut penggerak mula.
Berdasarkan berbagai kasus diatas dianggap perlu dan sangat dibutuhan untuk mengadakan suatu penelitian pada salah satu pembangkit untuk melihat bagaimana sebenarnya proses pembangkitan listrik itu.
TUJUAN KEGIATAN
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan kunjungan industri ini, yaitu: Memperluas pengatahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja. Untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa tentang pembangkitan energi
llitrik
METODE PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan kunjungan industri ini di susun berdasarkan peninjauan langsung ke lapangan (lokasi), melalui data-data yang diperoleh ketika kunjungan, melalui internet dan buku-buku yang berkaitan dengan lokasi praktek industri dilaksanakan.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan ini dilakasanakan:Tempat : PLTG PAUH LIMO,PadangHari/tanggal : Jum’at, 22 Nopember 2013
4
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN LAPORAN KUNJUNGAN
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegaitan kunjungan ke PLTG Pauh Limo dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember
2013 pada pukul 13:15 WIB, sebelum kegiatan di mulai seluruh mahasiswa di wajibkan
mengenakan helm safety yang telah diberikan sebelum keberangkatan ke PLTG.
PLTG Pauh Limo terletah di daerah cupak tengah,jalan bentang,padang.itu sekitar 45
menit dari kampus STIKes indonesia.
B. PLTG PAUH LIMO
PLTG Pauh Limo berdiri pada tahun 1982, PLTG Pauh Limo ini terhubung dalam
sistem interkoneksi oleh PLTA dan PLTD dan pembangkit listrik lain di sekitar.
Sistem interkoneksi berati suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat
listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling terhubung (Terinterkoneksi)
antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi dan melayani beban yang ada
pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.
Ini menjamin agar tersediaan listrik di daerah sekitar tercukupi jika beban yang di
tanggung PLTG melebihi daya yang di hasilkan.
C. LANDASAN TEORI
BAGIAN BAGIAN UTAMA PLTG
Pembangkit listrik Tenaga Gas terdiri atas beberapa bagian-bagian penting yang harus ada.
Adapun bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas adalah sebagai berikut :
1. Natural Gas Line
Merupakan saluran masuknya udara alami dari luar yang membantu proses pembakaran.
2. Oil Storage
Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar.
3. Air Intake
5
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan kedalam ruang
pembakaran menggunakan kompressor.
4. Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air intake menuju
ke ruang pembakaran. Didalam kompressor terjadi proses kompresi, yaitu menaikkan
temperatur dan tekanan dari udara agar terjadi proses pembakaran yang sempurna.
5. Combustion Chambers
Merupakan tempat yang digunakan untuk proses pembakaran. Bahan bakar dicampurkan
dengan udara yang telah terkompresi dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi
sehingga menghasilkan tenaga mekanik untuk menggerakkan turbin.
6. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong
baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran turbin dipengaruhi oleh
besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran maka putaran turbin semakin cepat dan bila
laju aliran kecil maka putaran turbin akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke
generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
7. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis
8. Transformator
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke ukuran yang lain.
Transformator yang digunakan adalah transformator step up. Karena digunakan untuk
mengubah energi yang dihasilkan generator menjadi energi yang lebih besar ukuranya.
9. Jalur Transmisi
Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen listrik yaitu rumah-
rumah dan pusat industri.
10. Exhaust
Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi setelah digunakan
untuk memutar turbin.
6
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
PRINSIP KERJA PLTG
Pembangkit Listrik Tenaga Gas merupakan suatu pembangkit yang menggunakan gas
sebagai bahan bakarnya. Pada PLTG terdapat 3 buah siklus, yang pertama adalah siklus
turbin gas ( Siklus tenaga gas Brayton ), lalu siklus turbin gas regeneratif, dan siklus
kombinasi yang merupakan gabungan dari siklus Baryton dan siklus tenaga uap Rankine.
Walaupun pembangkit tenaga gas memiliki 3 buah siklus, tapi PLTG pada dasarnya
menggunakan siklus turbin gas
Pada awalnya, udara dimasukkan ke dalam kompresor untuk ditekan hingga
temperatur dan tekanannya naik. Proses ini disebut dengan proses kompresi. Udara yang
dihasilkan dari kompresor akan digunakan sebagai udara pembakaran dan juga untuk
mendinginkan bagian-bagian turbin gas.
Setelah dikompresi, udara tersebut dialirkan ke ruang bakar. Dalam ruang bakar,
udara bertekanan 13 kg/cm2 ini dicampur dengan bahan bakar dan dibakar.
Apabila digunakan bahan bakar gas (BBG), maka gas dapat langsung dicampur
dengan udara untuk dibakar, tetapi apabila digunakan bahan bakar minyak (BBM), maka
BBM ini harus dijadikan kabut terlebih dahulu kemudian baru dicampur dengan udara untuk
dibakar.
Teknik mencampur bahan bakar dengan udara dalam ruang bakar sangat
mempengaruhi efisiensi pembakaran. Pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar
menghasilkan gas bersuhu tinggi sampai kira-kira 1.300 oC dengan tekanan 13 kg/cm2.
Gas hasil pembakaran ini kemudian dialirkan menuju turbin untuk disemprotkan
kepada sudu-sudu turbin sehingga energi (enthalpy) gas ini dikonversikan menjadi energi
mekanik dalam turbin penggerak generator (dan kompresor udara) dan akhirnya generator
menghasilkan tenaga listrik.
Siklus Kerja Turbin Gas
Ada beberapa macam siklus kerja turbin gas sebagai berikut :
- Turbin Gas Siklus Terbuka (Open Cycle)
Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin
akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi (500
oC) dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dibuang atau
dialirkan ke udara luar.
7
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
GAMBAR : Turbin gas siklus terbuka
- Turbin Gas Siklus Tertutup (Closed Cycle)
Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin
akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi dan
tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dialirkan ke kedalam
penukar panas (heat
rejected) untuk didinginkan dengan menggunakan media pendingin air atau udara hingga
temperaturnya turun dan dialirkan lagi kedalam sisi masuk (suction) kompresor untuk
dikompresi lagi.
Gambar : turbin gas siklus tertutup
8
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
- Turbin Gas Siklus Terbuka Dilengkapi dengan Regenerator
Seperti pada kedua proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi
didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih
cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir,
selanjutnya gas bekas (flue gas) ini dialirkan kedalam heat exchanger yang dikenal
dengan istilah regenerator dimana didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan
udara keluar kompresor sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam ruang bakar
(combustion chamber).
gambar : turbin gas siklus terbuka dengan generator
Turbin Gas Siklus Terbuka Dilengkapi dengan Intercooler, Regenerator dan Reheater
Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri dari 2 (dua)
bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor tekanan rendah dan kompresor
tekanan tinggi serta turbin gas tekanan rendah dan turbin gas tekanan tinggi.
Aliran udara dan gas-gas yang dihasilkan dapat dijelaskan sebagai berikut, mula-mula
udara atmosfir masuk kedalam kompresor tekanan rendah untuk dikompresi, dari udara tekan
yang dihasilkan dialirkan kedalam intercooler untuk didinginkan hingga menghasilkan
temperatur dan kelembaban serta tekanan yang diinginkan dengan menggunakan media
pendingin air atau media pendingin lainnya, dari sini udara tersebut dialirkan kedalam
kompresor tekanan tinggi untuk dikompresi lagi hingga menghasilkan temperature yang
tinggi dan tekanan dengan kepadatan yang lebih tinggi.
9
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
Dari keluaran kompresor tekanan tinggi udara tersebut dialirkan kedalam regenerator
untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi lagi yang bertujuan untuk memudahkan
terjadinya proses pembakaran dengan melalui media pemanas gas bekas/buang (flue gas)
yang memanfaatkan gas bekas hasil dari turbin tekanan rendah.
Selanjutnya udara keluaran dari regenerator dialirkan kedalam ruang bakar utama
(primary combustion chamber) yang menghasilkan proses pembakaran dan dari proses ini
dihasilkan gas panas yang digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi, hasil ekspansi gas
panas dari turbin tekanan tinggi ini berupa gas bekas (flue gas)dialirkan kedalam ruang bakar
kedua (secondary combustion chamber) dan biasa disebut juga dengan reheater chamber yang
selanjutnya gas bekas tersebut digunakan untuk udara pembakaran didalamnya yang mampu
menghasilkan gas panas lagi dan digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah, siklus
tersebut diatas
Gambar : Turbin Gas Siklus Terbuka Dilengkapi dengan Intercooler, Regenerator dan
Reheater
10
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
Dari ketiga terakhir siklus turbin gas diatas secara keseluruhan dimaksudkan untuk
menghasilkan sebuah pusat listrik tenaga gas (PLTG) dengan tingkat efisiensi yang
diharapkan lebih tinggi dari turbin gas siklus terbuka.
Bahan Bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Operasi turbin gas yang menggunakan gas hasil pembakaran dengan suhu sekitar
1.300 oC memberi risiko korosi suhu tinggi, yaitu bereaksinya logam kalium, vanadium, dan
natrium yang terkandung dalam bahan bakar dengan bagian-bagian turbin seperti sudu dan
saluran gas panas (hot gas path).
Oleh karena itu, bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung logam-logam
tersebut di atas melebihi batas tertentu. Kebanyakan pabrik pembuat turbin gas mensyaratkan
bahan bakar dengan kandungan logam kalium, vanadium, dan natrium tidak boleh melampaui
1 part per mill (rpm). DiIndonesia, BBM yang bias memenuhi syarat ini hanya minyak Solar,
HigH Speed Diesel Oil, atau yang sering disebut minyak HSD yang disediakan oleh
Pertamina.
walaupun minyak IDO (Industrial Diesel Oil) dan residu juga dapat digunakan
apabila unit PLTG dilengkapi dengan sarana pengolah bahan bakar, misalnya dengan
memasang pemanas minyak dan centrifuge. Penerimaan bahan bakar minyak dari pemasok
dapat dilaksanakan melalui tongkang, mobil tangki maupun langsung menggunakan pipa.
Di site PLTG, bahan bakar minyak tersebut ditampung didalam bunker atau tangki
bulanan (monthly tank). Untuk pemakaian sehari–hari, bahan bakar tersebut terlebih dahulu
ditranfer kedalam tangki harian (daily tank) lalu dipompakan ke unit yang memerlukannya.
Untuk PLTG yang tidak dilengkapi dengan tangki harian, pengambilan minyak langsung
dari tangki bulanan.
Selanjutnya bahan bakar akan dihisap oleh Fuel Forwarding Pump atau booster pump
(3) yang berfungsi untuk menjamin agar sisi hisap Main Fuel Pump (5) tidak mendapat
tekanan negatif. Tidak semua PLTG memiliki fuel forwarding pump. Filter yang lebih
halus (4) sekitar 200 mesh mencegah berfungsi agar kotoran tidak terbawa masuk kedalam
Main Fuel Pump (5).
11
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
Sedangkan BBG umummya dapat memenuhi syarat tersebut diatas. Selain High
Speed Diesel (HSD), PLTG juga dapat menggunakan minyak solar jenis MFO (Marine Fuel
Oil).
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PLTG PAUH LIMO
Seluruh kawasan di PLTG Pauh Limo terhubung dengan sistem pemadam kebakaran
tank fire pump auto yang di hubungkan oleh pipa pipa merah ke seluruh area PLTG untuk
mengantisipasi adanya kebakaran.
Sistem pemadam kebakaran auto pump ini bisa berjenis elektrik ataupun mesin
diesel. Pompa ini menyediakan aliran air bertekanan tinggi ke sistem Fire Sprinkler dan pipa
hidran.
Fire pump digerakkan oleh motor elektrik ataupun mesin diesel, atau, dalam kondisi
khusus dapat ditemukan steam turbine sebagai penggeraknya. Jika gedung tertentu
membutuhkan energi independen dari sumber listrik yang ada, maka pompa elektrik motor
dapat difungsikan, yang dihubungkan melalui transfer switch dan pemasangan generator
darurat.
Fire Pump mulai beroperasi ketika tekanan dalam sistem sprinkler turun di bawah
ambang batas. Tekanan sistem sprinkler turun secara signifikan ketika satu atau lebih fire
sprinkler terkena panas yang melebihi batas temperaturnya dan terbuka lalu mengeluarkan
air.
SISTEM MAINTANANCE DAN PERAWATAN GENERATOR PAUH LIMO
Perawatan rutin PLTG pauh limo setiap setahun sekali , Dari segi operasi, unit
PLTG tergolong unit yang masa start-nya pendek, yaitu antara 15-30 menit, dan kebanyakan
dapat di-start tanpa pasokan daya dari luar (black start), yaitu menggunakan mesin diesel
sebagai motor start.
Dari segi pemeliharaan, unit PLTG mempunyai selang waktu pemeliharaan (time
between overhaul) yang pendek, yaitu sekitar 4.000- 5.000 jam operasi. Makin sering unit
mengalami start-stop, makin pendek selang waktu pemeliharaannya. Walaupun jam operasi
unit belum mencapai 4.000 jam, tetapi jika jumlah startnya telah mencapai 300 kali, maka
unit PLTG tersebut harus mengalami pemeriksaan (inspeksi) dan pemeliharaan.
12
LAPORAN KUNJUNGAN 2013
Selama generator pauh limo melakukan maintanance,aliran listrik di pasok dari PLTU
dan PLTD di sekitau dengan menggunakan sistem interkoneksi kelistrikan ,supaya jaringan
listrik di sekitar tidak padam selama melakukan maintanance.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
PLTG Pauh Limo terletah di daerah cupak tengah,jalan bentang,padang.PLTG Pauh
Limo berdiri pada tahun 1982, PLTG ini terhubung dalam sistem interkoneksi oleh PLTA
dan PLTD dan pembangkit listrik lain di sekitar.
Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas ini berasal dari gas pembakaran bahan
bakar minyak (solar) yang kemudian menggerakan turbin untuk menggasilkan energi listrik.
Seluruh kawasan di PLTG Pauh Limo terhubung dengan sistem pemadam kebakaran
tank fire pump auto yang di hubungkan oleh pipa pipa merah ke seluruh area PLTG untuk
mengantisipasi adanya kebakaran.
Sistem pemadam kebakaran auto pump ini bisa berjenis elektrik ataupun mesin
diesel. Pompa ini menyediakan aliran air bertekanan tinggi ke sistem Fire Sprinkler dan pipa
hidran.
Fire Pump mulai beroperasi ketika tekanan dalam sistem sprinkler turun di bawah
ambang batas. Tekanan sistem sprinkler turun secara signifikan ketika satu atau lebih fire
sprinkler terkena panas yang melebihi batas temperaturnya dan terbuka lalu mengeluarkan
air.
13