Laporan
-
Upload
ulyviatrisna -
Category
Documents
-
view
255 -
download
3
description
Transcript of Laporan
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Distribusi Poisson merupakan pengembangan dari distribusi binomial dimana
distribusi ini mampu menyatakan banyaknya hasil X dalam suatu percobaan Poisson
dalam selang waktu tertent atau dalam daerah tertentu. Panjang selang waktu dapat
dinyatakan dalam menit, jam, hari, taun, dan lain – lain. Sedangakn distribusi
Eksponensial merupakan distribusi yang digunakan dalam perhitungan selisih waktu
yang terjadi dalam suatu peluang tertentu, yang dapat disebut juga sebagai distribusi
Gamma. Contoh penerapan distribusi – distribusi tersebut dalam kehidupan nyata antara
lain adalah pada perhitungan peluang banyaknya hubungan telepon per jam di suatu
perusahaan, banyaknya kecelakaan motor yang terjadi pada saat tertentu, banyaknya
produk gagal dari suatu produksi, dan lain – lain.
Pada praktikum kali ini, kelompok kami mengamati antrian kedatangan kendaraan
sepeda motor pada SPBU yang memiliki pola acak yang setiap kedatangan sepeda
motor yang satu dengan yang lain sehingga tidak dapat diprediksi kapan suatu
kedatangan itu terjadi. Distribusi Poisson adalah jenis distribusi yang paling mendekati
pola kedatangan tersebut. Sedangkan pada perhitungan interval atau selang waktu pada
kedatangan pelanggan menggunakan jenis distribusi eksponensial.
Dalam pengambilan data tersebut, kami memilih mengumpulkan data dari SPBU
karena merupakan salah satu contoh permasalahan dari penerapan kedua distribusi
tersebut. Dalam pengumpulannya, kami membagi sumber pengumpulan data dalam 2
bagian, yaitu server 1 dan server 2, yang selanjutnya diolah menjadi interval waktu 1,5
menit dan 2 menit, sert jarak antar selisih kedatangan.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 1
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Teori Probabilitas modul 4 tentang Distribusi Poisson dan
Eksponensial yaitu sebagai berikut:
1. Membedakan karakteristik distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
2. Membandingkan distribusi frekuensi empiris dan distribusi frekuensi teoritis untuk
distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
3. Memahami pengertian dan perbedaan fungsi densitas dan fungsi kumulatif untuk
distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
4. Mengetahui adakah hubungan antara distribusi Poisson dengan distribusi
Eksponensial.
1.3 Perumusan Masalah
Laporan praktikum Teori Probabilitas modul 4 ini membahas tentang distribusi
Poisson dan distribusi Eksponensial dimana pengolahan dan analisis data menggunakan
distribusi Poisson dan Distribusi Eksponensial. Data yang kami gunakan yaitu berupa
data antrian pelanggan SPBU di daerah Kedungmundu, Semarang, yang diambil dengan
dua server. Setiap server melayani satu pelanggan secara bergantian. Hasil dari
pengamatan yang didapatkan yaitu berupa waktu kedatangan, waktu pelayanan, dan
waktu pergi. Sesi pengambilan data ini adalah dari pukul 13.00 sampai pukul 14.32
WIB. Kami mendapatkan hasil pengamatan sebanyak 200 data pada server 1 dan 300
data pada server 2. Pada praktikum ini, interval atau selang waktu 1,5 menit dan 2 menit
menggunakan distribusi Poisson, sedangkan pada selisih kedatangan menggunakan
distribusi Eksponensial yang menggunakan bilangan random, yang berfungsi meratakan
penggunaan data.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 2
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1.4 Metodologi Praktikum
Gambar 1.1 Metodologi Praktikum
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 3
ANALISIS DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGUMPULAN DATA
STUDI PUSTAKA
IDENTIFIKASI MASALAH
KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan praktikum Teori Probabilitas modul 4 mengenai
Distribusi Poisson dan Eksponensial adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang praktikum distribusi Poisson dan Eksponensial,
tujuan praktikum, perumusan masalah dalam praktikum, metodologi praktikum, dan
sistematika penulisan laporan praktikum.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang penjelasan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan sebagai
dasar yang berisi tentang persamaan, fungsi , dan teori dalam pengerjaan laporan
praktikum Teori Probabilitas modul 4 mengenai Distribusi Poisson dan Eksponensial
yang berasal dari berbagai sumber.
BAB III PENGUMPULAN DATA
Berisi tentang data – data yang telah diambil sebelumdan saat praktikum.
Data – data tersebut berupa waktu kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu pergi, yang
selanjutnya diperoleh data banyaknya frekuensi dari waktu kedatangan dalam interal 1,5
menit dan 2 menit yang digunakan dalam Distribusi Poisson serta selisih antar waktu
kedatangan yang akan digunakan pada pengolahan data Distribusi Eksponensial. Setelah
praktikum, diperoleh angka random dari data percobaan distribusi Eksponensial.
BAB IV PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam pengolahan
data. Dalam bab ini pada distribusi Poisson maupun Eksponensial dijabarkan
perhitungan peluang empiris dan peluang teoritis dimana setiap perhitungan tersebut
menggunakan fungsi densitas dan fungsi kumulatif.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dalam pengerjaan praktikum dan laporan
modul 4 mengenai distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 4
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Distribusi Poisson
Percobaan Poisson adalah suatu percobaan yang menghasilkan peubah acak X
yang disebut suatu peubah acak poisson. Rataan dari banyaknya suatu hasil dihitung
dari μ= λt, dimana t menyatakan “waktu” atau “daerah” khas yang menjadi perhatian,
karena peluang tergantung pada nilai λ. Hasil dari peluang poisson akan dinyatakn
seperti p(x;λt ¿. Percobaan poisson mendapat namanya dari proses poisson dan memiliki
sifat berikut :
1. Banyaknya hasil yang terjadi dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu tidak
terpengaruh oleh (bebas dari) apa yang terjadi pada selang waktu atau daerah lain
yang terpisah. Dalam hubungan ini proses Poisson dikatakan tidak punya ingatan.
2. Peluang terjadinya suatu hasil (tunggal) dalam selang waktu yang amat pendek
atau dalam daertah yang kecil sebanding dengan panjang selang waktu atau
besarnya daerah dan tidak tergantung pada banyaknya hasil yang terjadi di luar
selang waktu atau daerah tersebut.
3. Peluang terjadinya lebih dari satu hasil dalam selang waktu yang pendek atau
daerah yang sempit tersebut dapat diabaikan.
Distribusi peluang peubah acak Poisson x yang menyatakan banyaknya sukses
yang tejrjadi dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu dinyatakana dengan t,
diberikan oleh
P(x;λt) = e−λt (λt )x
x !, x = 0, 1, 2........................................................................, (1)
λt menyatakan rata – rata banyaknya sukses yang terjadi per satuan waktu atau daerah
tersebut dan e = 2,71828 . . . . Untuk menghitung rataan dan variansi distribusi Poisson
adalah :
Untuk menghitung rataan dan variansi distribusi Poisson adalah
μ= λt..........................................................................................................(2)
σ 2=λ..........................................................................................................(3)
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 5
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Seperti distribusi binomial, distribusi Poisson banyak digunakan dalam pengendalian
mutu, pertanggunagan mutu, dan sampling penerimaan.
(Modul Praktikum Teori Probabilitas, 2013)
2.2 Distribusi Eksponensial
Distribusi eksponensial adalah distribusi gamma yang khusus dengan α = 1.
Sedangkan peubah acak kontinu x berdistribusi gamma dengan parameter α dan β, bila
funsi padatnya berbentuk
f ( x )= 1βα Γ α
xα−1 e−xβ ..........................................................................(4)
untuk x>0dengan α>0 dan β>0
Sedangkan untuk menghitung rataan dan variansi pada distribusi eksponensial yaitu
dengan persamaan
μ=β=1λ
.....................................................................................................(5)
σ 2=β2= 1
λ2 .................................................................................................(6)
(Modul Praktikum Teori Probabilitas, 2013)
Distribusi eksponensial dan gamma berperan penting dalam teori antrian dan
teori keandalan (reliabilitas). Jarak antara waktu tiba di fasilitas pelayanan (misalnya,
bank dan loket tiket kereta api), dan lamanya waktu sampai rusaknya suku cadang anda
alat listrik, sering menyangkut distribusi eksponensial.
(Walpole, 1995)
2.3 Hubungan Distribusi Eksponensial dengan Proses Poisson
Dalam banyak hal, jangka waktu atau selang berbentuk peubah acak. Sebagai
contoh, seorang insinyur teknik industri mungkin ini meneliti waktu T antara kendaraan
tiba di suatu simpang empat yang padat selama waktu sibuk di suatu kota besar. Waktu
tiba merupakan kejadian Poisson. Hubungan antara distribusi eksponensial dan Poisson
cukup sederhana.Distribusi Poisson diturunkan sebagai distribusi berparameter tunggal
λ, disini λ dapat ditaksirkan sebagai rataan banyaknya kejadian per satuan waktu.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 6
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Dengan menggunakan distribusi Poisson, kita memperoleh bahwa peluang tidak ada
kejadian yang muncul dalam jangka waktu t diberikan oleh :
P(0;λt) = e−λt (λt )0
0 !=¿ e λt......................................................................(7)
Kemudian dimisalkan X sampai kejadian Poisson yang pertama. Peluang bahwa
jangka waktu sampai kejadian pertama melampaui x sama dengan peluang bahwa tidak
ada kejadian Poisson yang muncul dalam waktu x. Dengan demikian
P(X ≥ x) = e λt........................................................................................(8)
Jadi fungsi distribusi tumpukan untuk X adalah P(0≤X≤x)=1-e-λx.
Dengan menurunkan fungsi padat tersebut akan didapat fungsi padat
f(x)=λe-λx..............................................................................................(9)
yang merupakan fungsi padat eksponensial dengan
λ=1
β ...........................................................................................................(10)
(Walpole, 1995)
2.4 Peluang Teoritis dan Empiris
Peluang Teoritis
Nilai peluang didasarkan kepada preferensi seseorang yang diminta untuk
menilai, dan pada umumnya yang dinilai adalah peristiwa yang belum terjadi.
Peluang Empiris
Peluang empiric frekuensi relative terjadi apabila eksperimen dilakukan
berulang. Apabila kita perhatikan frekuensi absolute (=m) tentang terjadinya
peristiwa E untuk sejumlah pengamatan (=n), maka peluang peristiwa itu
adalah limit dari frekuensi relative apabila jumlah pengamatan bertambah
sampai tak hingga P(E)=limit m/n
(Trie, 2011)
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 7
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
2.5 Fungsi Distribusi Densitas dan Kumulatif
Fungsi Distribusi Komulatif
Misalkan X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu.
Selanjutnya, kita definisikan F sebagai fungsi distribusi kumulatif dari peubah
acak X, dengan :
F(x) = P(X ≤ x)...................................................................................(11)
Sehingga bisa didefinisikan bahwa fungsi distribusi kumulatif adalah fungsi
tumpukkan dari peubah acak X untuk semua bilangan real x.
Fungsi kumulatif digunakan untuk mengetahui banyaknya data yang
bernilai di bawah (kurang dari) atau di atas (lebih dari) suatu nilai yang berada
dalam satu interval tertentu. Distribusi frekuensi dapat diubah menjadi distribusi
frekuensi kumulatif dan dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik (ogive
naik atau ogive turun).
(Trie, 2011)
Fungsi Distribusi Densitas
Fungsi densitas merupakan penentu besar probabilitas dari suatu interval
data misalnya pr (a < x < b) = ∫a
b
f ( x )dx dimana f(x) adalah fungsi densitas dari
variabel acak x. Fungsi massa atau fungsi densitas suatu distribusi probabilitas
dapat ditampilkan dalam beberapa bentuk yang sama artinya, yaitu bentuk tabel,
grafis bila tabel itu dijadikan grafik, dan rumus bila ada rumus yang menampung
fungsi itu. Pada statistika terapan, kita memerlukan tabel untuk menentukan nilai
pada distribusi probabilitas. Fungsi densitas digunakan untuk mengetahui
besarnya peluang dari suatu kejadian saat frekuensi tertentu kejadian tersebut
terjadi.
(Imam Tahyudin, 2012)
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 8
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
BAB III
PENGUMPULAN DATA
1.1 POISSON 1 ( 2 MENIT)
1.1.1 SERVER 1
Tabel 3.1 Distribusi Poisson 1 Server 1
No Interval Frekuensi
1 13:00:43 - 13:02:42 3
2 13:02:43 - 13:04:42 6
3 13:04:43 - 13:06:42 9
4 13:06:43 - 13:08:42 11
5 13:08:43 - 13:10:42 8
6 13:10:43 - 13:12:42 11
7 13:12:43 - 13:14:42 9
8 13:14:43 - 13:16:42 10
9 13:16:43 - 13:18:42 13
10 13:18:43 - 13:20:42 11
11 13:20:43 - 13:22:42 8
12 13:22:43 - 13:24:42 12
13 13:24:43 - 13:26:42 12
14 13:26:43 - 13:28:42 6
15 13:28:43 - 13:30:42 11
16 13:30:43 - 13:32:42 11
17 13:32:43 - 13:34:42 12
18 13:34:43 - 13:36:42 12
19 13:36:43 - 13:38:42 7
20 13:38:43 - 13:40:42 8
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 9
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
21 13:40:43 - 13:42:42 2
22 13:42:43 - 13:44:42 3
23 13:44:43 - 13:46:42 4
24 13:46:43 - 13:48:42 5
25 13:48:43 - 13:50:42 4
26 13:50:43 - 13:52:42 5
27 13:52:43 - 13:54:42 5
28 13:54:43 - 13:56:42 4
29 13:56:43 - 13:58:42 4
30 13:58:43 - 14:00:42 4
31 14:00:43 - 14:02:42 4
Tabel 3.1 Distribusi Poisson 1 Server 1(lanjutan)
32 14:02:43 - 14:04:42 4
33 14:04:43 - 14:06:42 4
34 14:06:43 - 14:08:42 3
35 14:08:43 - 14:10:42 5
36 14:10:43 - 14:12:42 4
37 14:12:43 - 14:14:42 4
38 14:14:43 - 14:16:42 5
39 14:16:43 - 14:18:42 2
40 14:18:43 - 14:20:42 4
41 14:20:43 - 14:22:42 2
42 14:22:43 - 14:24:42 4
43 14:24:43 - 14:26:42 4
44 14:26:43 - 14:28:42 5
45 14:28:43 - 14:30:42 3
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 10
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1.1.2 SERVER 2Tabel 3.2 Distribusi Poisson 1 Server 2
No Interval Frekuensi
1 13:00:34 - 13:02:33 3
2 13:02:34 - 13:04:33 6
3 13:04:34 - 13:06:33 9
4 13:06:34 - 13:08:33 11
5 13:08:34 - 13:10:33 8
6 13:10:34 - 13:12:33 13
7 13:12:34 - 13:14:33 9
8 13:14:34 - 13:16:33 10
10 13:16:34 - 13:18:33 13
11 13:18:34 - 13:20:33 14
12 13:20:34 - 13:22:33 8
13 13:22:34 - 13:24:33 12
14 13:24:34 - 13:26:33 12
15 13:26:34 - 13:28:33 6
16 13:28:34 - 13:30:33 11
17 13:30:34 - 13:32:33 11
18 13:32:34 - 13:34:33 14
19 13:34:34 - 13:36:33 14
20 13:36:34 - 13:38:33 7
21 13:38:34 - 13:40:33 8
Tabel 3.2 Distribusi Poisson 1 Server 2(lanjutan)
22 13:40:34 - 13:42:33 2
23 13:42:34 - 13:44:33 3
24 13:44:34 - 13:46:33 4
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 11
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
25 13:46:34 - 13:48:33 5
26 13:48:34 - 13:50:33 4
27 13:50:34 - 13:52:33 5
28 13:52:34 - 13:54:33 5
29 13:54:34 - 13:56:33 4
30 13:56:34 - 13:58:33 4
31 13:58:34 - 14:00:33 4
32 14:00:34 - 14:02:33 4
33 14:02:34 - 14:04:33 4
34 14:04:34 - 14:06:33 4
35 14:06:34 - 14:08:33 3
36 14:08:34 - 14:10:33 5
37 14:10:34 - 14:12:33 4
38 14:12:34 - 14:14:33 4
39 14:14:34 - 14:16:33 5
40 14:16:34 - 14:18:33 2
41 14:18:34 - 14:20:33 4
1.2 POISSON II (1,5 MENIT)
1.2.1 SERVER 1
Tabel 3.3 Distribusi Poisson II Server 1
No Interval Frekuensi
1 13:00:43 - 13:02:12 2
2 13:02:13 - 13:03:42 4
3 13:03:43 - 13:05:12 6
4 13:05:13 - 13:06:42 7
5 13:06:43 - 13:08:12 8
6 13:08:13 - 13:09:42 8
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 12
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
7 13:09:43 - 13:11:12 6
8 13:11:13 - 13:12:42 10
9 13:12:43 - 13:14:12 5
10 13:14:13 - 13:15:42 10
11 13:15:43 - 13:17:12 8
12 13:17:13 - 13:18:42 8
13 13:18:43 - 13:20:12 12
Tabel 3.3 Distribusi Poisson II Server 1(lanjutan)
14 13:20:13 - 13:21:42 6
15 13:21:43 - 13:23:12 7
16 13:23:13 - 13:24:42 10
17 13:24:43 - 13:26:12 10
18 13:26:13 - 13:27:42 7
19 13:27:43 - 13:29:12 2
20 13:29:13 - 13:30:42 10
21 13:30:43 - 13:32:12 8
22 13:32:13 - 13:33:42 10
23 13:33:43 - 13:35:12 11
24 13:35:13 - 13:36:42 10
25 13:36:43 - 13:38:12 6
26 13:38:13 - 13:39:42 6
27 13:39:43 - 13:41:12 3
28 13:41:13 - 13:42:42 2
29 13:42:43 - 13:44:12 2
30 13:44:13 - 13:45:42 3
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 13
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
31 13:45:43 - 13:47:12 3
32 13:47:13 - 13:48:42 4
33 13:48:43 - 13:50:12 3
34 13:50:13 - 13:51:42 3
35 13:51:43 - 13:53:12 4
36 13:53:13 - 13:54:42 4
37 13:54:43 - 13:56:12 3
38 13:56:13 - 13:57:42 3
39 13:57:43 - 13:59:12 3
40 13:59:13 - 14:00:42 3
41 14:00:43 - 14:02:12 3
42 14:02:13 - 14:03:42 3
43 14:03:43 - 14:05:12 3
44 14:05:13 - 14:06:42 3
45 14:06:43 - 14:08:12 2
46 14:08:13 - 14:09:42 4
47 14:09:43 - 14:11:12 3
48 14:11:13 - 14:12:42 3
49 14:12:43 - 14:14:12 3
50 14:14:13 - 14:15:42 3
51 14:15:43 - 14:17:12 4
52 14:17:13 - 14:18:42 1
53 14:18:43 - 14:20:12 3
Tabel 3.3 Distribusi Poisson II Server 1(lanjutan)
54 14:20:13 - 14:21:42 2
55 14:21:43 - 14:23:12 2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 14
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
56 14:23:13 - 14:24:42 3
57 14:24:43 - 14:26:12 3
58 14:26:13 - 14:27:42 4
59 14:27:43 - 14:29:12 3
60 14:29:13 - 14:30:42 2
61 14:30:43 - 14:32:12 3
1.2.2 SERVER 2
Tabel 3.4 Distribusi Poisson II Server 2
No Interval Frekuensi1 13:00:34 - 13:02:03 5
2 13:02:04 - 13:03:33 5
3 13:03:34 - 13:05:03 5
4 13:05:04 - 13:06:33 2
5 13:06:34 - 13:08:03 8
6 13:08:04 - 13:09:33 1
7 13:09:34 - 13:11:03 5
8 13:11:04 - 13:12:33 7
9 13:12:34 - 13:14:03 6
10 13:14:04 - 13:15:33 8
11 13:15:34 - 13:17:03 5
12 13:17:04 - 13:18:33 2
13 13:18:34 - 13:20:03 0
14 13:20:04 - 13:21:33 1
15 13:21:34 - 13:23:03 8
16 13:23:04 - 13:24:33 9
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 15
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
17 13:24:34 - 13:26:03 10
18 13:26:04 - 13:27:33 8
19 13:27:34 - 13:29:03 2
20 13:29:04 - 13:30:33 9
21 13:30:34 - 13:32:03 8
22 13:32:04 - 13:33:33 10
23 13:33:34 - 13:35:03 11
24 13:35:04 - 13:36:33 11
25 13:36:34 - 13:38:03 4
26 13:38:04 - 13:39:33 8
Tabel 3.4 Distribusi Poisson II Server 2(lanjutan)
27 13:39:34 - 13:41:03 8
28 13:41:04 - 13:42:33 5
29 13:42:34 - 13:44:03 5
30 13:44:04 - 13:45:33 8
31 13:45:34 - 13:47:03 7
32 13:47:04 - 13:48:33 2
33 13:48:34 - 13:50:03 9
34 13:50:04 - 13:51:33 3
35 13:51:34 - 13:53:03 3
36 13:53:04 - 13:54:33 4
37 13:54:34 - 13:56:03 4
38 13:56:04 - 13:57:33 3
39 13:57:34 - 13:59:03 2
40 13:59:04 - 14:00:33 3
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 16
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
41 14:00:34 - 14:02:03 4
42 14:02:04 - 14:03:33 2
43 14:03:34 - 14:05:03 4
44 14:05:04 - 14:06:33 2
45 14:06:34 - 14:08:03 3
46 14:08:04 - 14:09:33 3
47 14:09:34 - 14:11:03 4
48 14:11:04 - 14:12:33 3
49 14:12:34 - 14:14:03 3
1.3 EKSPONENSIAL
1.3.1 SERVER 1
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1
Interval Delta TBilangan Random
13:00:431,25 70153
13:01:5813:02:22
0,27 4022913:02:3813:02:56
0,68 6025913:03:37
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1(Lanjutan)
13:03:440,07 -
13:03:4813:04:01
0,02 -13:04:0213:04:56
0,03 -13:04:5813:05:19
0,03 -13:05:2113:05:28
0,32 7054113:05:47
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 17
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:06:230,18 10631
13:06:3413:06:35
0,45 6065013:07:0213:07:08
0,30 8072013:07:2613:07:34
0,03 6073613:07:3613:07:47
0,03 2074713:07:4913:07:58
0,42 7081413:08:2313:08:37
0,02 -13:08:3813:08:46
0,20 8084713:08:5813:09:23
0,05 -13:09:2613:09:35
0,82 8101213:10:2413:10:29
0,12 0103113:10:3613:10:45
0,20 -13:10:5713:11:02
0,38 3112313:11:2513:11:31
0,03 -13:11:3313:11:35
0,17 7114013:11:45
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1(Lanjutan)
13:11:530,08 11158
13:11:5813:12:21
0,05 -13:12:2413:12:34
1,15 1132313:13:4313:13:46
0,15 1134613:13:5513:14:04
0,08 0140813:14:0913:14:15 0,03 -
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 18
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:14:1713:14:25
0,18 1143213:14:3613:15:01
0,12 3150213:15:0813:15:10
0,03 9151013:15:1213:15:39
0,05 0154013:15:4213:15:55
0,17 8155613:16:0513:16:12
0,40 6161513:16:3613:16:48
0,22 2170013:17:0113:17:03
0,05 5170313:17:0613:17:24
0,03 9172713:17:2613:17:39
0,28 1175513:17:5613:17:59
0,12 6180313:18:0613:18:35
0,03 -13:18:3713:18:43
0,15 3184313:18:5213:19:05
0,15 2190913:19:14
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
13:19:240,22 21929
13:19:3713:19:38
0,03 -13:19:4013:19:43
0,23 0194713:19:5713:20:03
0,08 3200713:20:0813:20:27
0,02 -13:20:2813:20:35
0,18 7203613:20:46
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 19
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:21:340,03 12138
13:21:3613:21:47
0,18 2214613:21:5813:22:26
0,17 9223113:22:3613:22:38
0,13 5223913:22:4613:22:58
0,43 0225713:23:2413:23:35
0,10 5233613:23:4113:23:56
0,15 0240113:24:0513:24:24 0,03 -13:24:2613:24:30
0,05 -13:24:3313:24:35
0,15 4244113:24:4413:24:53
0,17 2245513:25:0313:25:16
0,03 -13:25:1813:25:26
0,33 9252713:25:4613:25:47
0,15 8254913:25:56
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
13:26:080,17 62611
13:26:1813:26:38
0,10 4264213:26:4413:26:50
0,03 0265113:26:5213:26:58
0,43 6270313:27:2413:28:34
0,37 1284113:28:5613:29:25
0,03 2292713:29:2713:29:28 0,03 02929
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 20
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:29:3013:29:46
0,03 9294613:29:4813:29:58
0,13 7300313:30:0613:30:23
0,23 0303113:30:3713:30:46
0,20 0304713:30:5813:31:27
0,20 4313513:31:3913:31:43
0,22 2315113:31:5613:31:58
0,20 3316613:32:1013:32:17
0,03 9321813:32:1913:32:28
0,30 1323113:32:4613:32:49
0,18 6325113:33:0013:33:08
0,28 6331213:33:2513:33:27
0,33 3334113:33:4713:33:56
0,03 8335713:33:58
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
13:34:120,25 13419
13:34:2713:34:28
0,15 8343013:34:3713:34:57
#VALUE! -13:34:5813:34:48
0,13 -13:34:5613:35:01
0,25 1351013:35:1613:35:38
0,15 6354313:35:4713:35:48
0,03 -13:35:50
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 21
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:35:550,08 03600
13:36:0013:36:07
0,33 5361613:36:2713:36:30
0,63 6365213:37:0813:37:38
0,03 -13:37:4013:37:57
0,17 4380413:38:0713:38:09
0,10 3380913:38:1513:38:46
0,02 6384713:38:4713:38:56
0,22 7386413:39:0913:39:17
0,53 1393413:39:4913:39:51
0,08 2395413:39:5613:42:42
0,00 -13:42:4213:43:07
0,63 7430513:43:4513:44:19
0,72 9451813:45:02
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
13:45:420,35 44610
13:46:0313:46:41
0,32 5471413:47:0013:47:23
0,32 6475713:47:4213:48:08
0,40 5480613:48:3213:49:01
0,60 3495013:49:3713:50:02
0,40 3493913:50:2613:51:01
0,52 4514713:51:3213:51:52 0,50 75235
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 22
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:52:2213:52:41
0,38 3531713:53:0413:53:29
0,45 2531413:53:5613:54:17
0,40 5541613:54:4113:55:01
0,47 0554713:55:2913:56:08
0,48 9563913:56:3713:57:02
0,42 2572813:57:2713:58:01
0,32 5582813:58:2013:59:09
0,50 9583013:59:3914:00:04
0,55 4004814:00:3714:01:02
0,48 4013514:01:3114:01:53
0,83 2024514:02:43
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
14:03:080,55 10357
14:03:4114:04:05
0,38 5034714:04:2814:04:54
0,45 1052314:05:2114:05:50
0,87 1055514:06:4214:07:07
0,60 6080514:07:4314:08:13
0,62 0090214:08:5014:09:12
0,43 6093914:09:3814:10:03 0,43 61004
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 23
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
14:10:2914:10:54
0,42 1112014:11:1914:11:48
0,70 0124514:12:3014:12:54
0,50 8124814:13:2414:13:50
0,38 9145614:14:1314:14:58
0,52 4154414:15:2914:15:58
0,40 6163014:16:2214:16:42
0,50 1152314:17:1214:18:19
0,50 3181914:18:4914:19:18
0,37 1192114:19:4014:20:28
0,90 3203114:21:2214:21:59
0,90 1216014:22:5314:23:22
0,72 9232714:24:05
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (Lanjutan )
14:24:320,48 82443
14:25:0114:25:29
0,47 6253614:25:5714:26:20
0,45 4262814:26:4714:27:14
0,30 2271614:27:3214:28:14
0,35 1282314:28:3514:29:07
0,40 7290714:29:3114:30:08
0,85 5301014:30:5914:31:35
4313714:32:03
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 24
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1.3.2 SERVER 2
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1
Interval Delta TBilangan Random
13:00:340,77 20094
13:01:2013:01:22
0,13 9012713:01:3013:01:44
0,35 3017613:02:0513:02:28
0,52 7023713:02:5913:03:01
0,03 -13:03:0313:03:55
0,07 4035313:03:5913:04:50
0,12 4045613:04:5713:05:01
0,60 5052013:05:37
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1(lanjutan)
13:06:030,52 10622
13:06:3413:06:52
0,17 9066013:07:0213:07:27
0,37 8074913:07:4913:07:50
0,15 1075313:07:5913:08:03
0,1513:08:1213:09:35
0,08 6093513:09:4013:10:47
0,13 2105313:10:5513:11:01
0,20 4110513:11:13
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 25
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:11:220,13 41126
13:11:3013:11:41
0,33 9115913:12:0113:12:10
0,27 2121013:12:2613:12:47
0,20 -13:12:5913:13:08
0,40 8131913:13:3213:13:47
0,18 5135113:13:5813:14:05
0,03 -13:14:0713:14:23
0,10 -13:14:2913:14:31
0,22 1144213:14:4413:14:58
0,27 1147413:15:1413:15:46
0,65 5155913:16:25
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
13:16:400,03 -
13:16:4213:16:55
0,20 1166513:17:0713:17:50
3,23 2178713:21:0413:22:01
0,12 1220613:22:0813:22:10
0,03 -13:22:1213:22:39
0,05 -13:22:4213:22:55
0,07 7225913:22:5913:23:24
0,18 233013:23:3513:23:41 0,25 -
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 26
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:23:5613:24:06
0,30 9242013:24:2413:24:25
0,10 5242513:24:3113:24:33
0,07 -13:24:3713:24:45
0,20 2245513:24:5713:25:03
0,20 4250513:25:1513:25:18
0,12 -13:25:2513:25:46
0,02 -13:25:4713:25:59
0,15 2256113:26:0813:26:19
0,33 2262613:26:3913:26:42
0,10 264213:26:48
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
13:26:560,03
13:26:5813:27:27
1,12 2278413:28:3413:28:55
0,42 6286413:29:2013:29:25
0,05 7292713:29:2813:29:34
0,20 2294213:29:4613:29:48
0,15 295313:29:5713:30:06
0,35 302413:30:2713:30:37
0,20 9304013:30:4913:30:58 0,45 3091
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 27
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:31:2513:31:39
0,13 2314613:31:4713:31:56
0,0513:31:5913:32:15
0,05 4321613:32:1813:32:17
0,13 9322313:32:2513:32:48
0,0213:32:4913:33:02
0,1013:33:0813:33:26
0,05 5332913:33:2913:33:47
0,15 3334913:33:5613:33:58
0,23 2337213:34:1213:34:28
0,0013:34:28
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
13:34:370,35
13:34:3813:34:39
1,15 6344413:34:4813:34:55
0,20 8347213:35:0713:35:16
0,33 6351613:35:3613:35:43
0,08 7354713:35:4813:35:50
0,0813:35:5513:36:02
0,08 3360213:36:0713:36:27
0,0513:36:3013:37:08 0,50 93714
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 28
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:37:3813:37:40
0,28 4374413:37:5713:38:07
0,0313:38:0913:38:15
0,52 7384013:38:4613:38:47
0,15 1385513:38:5613:39:09
0,13 2391413:39:1713:39:49
0,03 -13:39:5113:39:56
0,68 5398613:40:3713:40:44
0,07 1404413:40:4813:41:01
0,02 7410113:41:0213:41:56
0,03 3415713:41:58
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
13:42:190,03 -
13:42:2113:42:28
0,32 5423913:42:4713:43:23
0,18 -13:43:3413:43:35
0,45 1434913:44:0213:44:08
0,30 9441513:44:2613:44:34
0,03 9443413:44:3613:44:47
0,03 -13:44:4913:44:58
0,42 6449213:45:2313:45:37 0,02 -
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 29
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
13:45:3813:45:46
0,20 4455213:45:5813:46:23
0,05 -13:46:2613:46:35
0,82 4464513:47:2413:47:29
1,12 7476013:48:3613:48:45
0,20 -13:48:5713:49:02
0,38 1491513:49:2513:49:31
0,03 -13:49:3313:49:40
0,35 9495113:50:0113:50:25
0,62 505413:51:0213:51:32
0,35 515013:51:53
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
13:52:210,37 65225
13:52:4313:53:05
0,42 5532813:53:3013:53:55
0,38 3538413:54:1813:54:40
0,37 1545813:55:0213:55:30
0,08 -13:55:3513:56:38
0,42 3568413:57:0313:57:28
0,55 4573813:58:0113:58:20
0,82 4588613:59:0913:59:40 0,40 35980
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 30
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
14:00:0414:00:38
0,40 1010014:01:0214:01:31
0,37 13514:01:5314:02:43
0,42 25814:03:0814:03:41
0,40 7040414:04:0514:04:29
0,42 1043114:04:5414:05:21
0,48 -14:05:5014:06:43
0,42 3066014:07:0814:07:43
0,52 1079714:08:1414:08:50
0,38 87214:09:1314:09:38
0,42 9099714:10:03
Tabel 3.5 Distribusi Ekponensial Server 1 (lanjutan)
14:10:290,43 -
14:10:5514:11:20
0,47 112814:11:4814:12:30
0,40 9123914:12:5414:13:15
0,55 7132514:13:4814:14:17
0,65 8144614:14:5614:15:20
0,53 -14:15:5214:16:17
0,47 4162714:16:4514:17:18
0,45 9172414:17:4514:18:15
0,65 -14:18:54
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 31
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
14:19:24
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 32
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
BAB IVPENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data Distribusi Poisson 14.1.1 Data Distribusi Poisson I Serever I ( 2 menit)
Tabel 4.1 Data Poisson I server 1
No Interval Frekuensi1 13:00:43 - 13:02:42 32 13:02:43 - 13:04:42 63 13:04:43 - 13:06:42 94 13:06:43 - 13:08:42 115 13:08:43 - 13:10:42 86 13:10:43 - 13:12:42 117 13:12:43 - 13:14:42 98 13:14:43 - 13:16:42 109 13:16:43 - 13:18:42 1310 13:18:43 - 13:20:42 1111 13:20:43 - 13:22:42 812 13:22:43 - 13:24:42 1213 13:24:43 - 13:26:42 1214 13:26:43 - 13:28:42 615 13:28:43 - 13:30:42 1116 13:30:43 - 13:32:42 1117 13:32:43 - 13:34:42 1218 13:34:43 - 13:36:42 1219 13:36:43 - 13:38:42 720 13:38:43 - 13:40:42 821 13:40:43 - 13:42:42 222 13:42:43 - 13:44:42 323 13:44:43 - 13:46:42 424 13:46:43 - 13:48:42 525 13:48:43 - 13:50:42 426 13:50:43 - 13:52:42 527 13:52:43 - 13:54:42 528 13:54:43 - 13:56:42 429 13:56:43 - 13:58:42 430 13:58:43 - 14:00:42 431 14:00:43 - 14:02:42 432 14:02:43 - 14:04:42 4
Tabel 4.1 Data Poisson I server 1(lanjutan)
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 33
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
33 14:04:43 - 14:06:42 434 14:06:43 - 14:08:42 335 14:08:43 - 14:10:42 536 14:10:43 - 14:12:42 437 14:12:43 - 14:14:42 438 14:14:43 - 14:16:42 539 14:16:43 - 14:18:42 240 14:18:43 - 14:20:42 441 14:20:43 - 14:22:42 242 14:22:43 - 14:24:42 443 14:24:43 - 14:26:42 444 14:26:43 - 14:28:42 545 14:28:43 - 14:30:42 3
Mean
λ=Fkn
=26939
=6,561
Variansi
σ 2=λ=Fkn
=26939
=6,561
Peluang
p ( x : λ )= e−l l x
x !
Peluang Teoritis:
1. Fungsi Densitas
p ( x : l )= e−l lx
x ! x=0
p (0 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !=0,0014
x=1
p (1:6,561 )= e−6,561 x6,5611
1!=0,0093
x=2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 34
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p (2: 6,561 )= e−6,561 x6,5612
2!=0,0304
x=3
p (3 :6,561 )= e−6,561 x6,5613
3 !=0,0666
x=4
p (4 : 6,561 )= e−6,561 x6,5614
4 !=0,1092
x=5
p (5: 6,561 )= e−6,561 x6,5615
5 !=0,1433
x=6
p (6 :6,561 )= e−6,561 x 6,5616
6 !=0,1567
x=7
p (7 :6,561 )= e−6,561 x 6,5617
7 !=0,1469
x=8
p (8 :6,561 )= e−6,561 x 6,5618
8 !=0,1205
x=9
p (9 :6,561 )= e−6,561 x 6,5619
9 !=0,0878
x=10
p (10: 6,561 )= e−6,561 x6,56110
10 !=0,0576
x=11
p (11:6,561 )= e−6,561 x 6,56111
11!=0,0344
x=12
p (12:6,561 )= e−6,561 x6,56112
12 !=0,0188
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 35
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=13
p (13: 6,561 )= e−6,561 x6,56113
13 !=0,0095
x=14
p (14 :6,561 )= e−6,561 x 6,56114
14 !=0,0044
x=15
p (15: 6,561 )= e−6,561 x6,56115
15 !=0,0019
x=16
p (16 :6,561 )= e−6,561 x 6,56116
16 !=0,0008
x=17
p (17 :6,561 )= e−6,561 x 6,56117
17 !=0,0003
x=18
p (18: 6,561 )= e−6,561 x6,56118
18 !=0,0001
x=19
p (19: 6,561 )= e−6,561 x6,56119
19 !=0,0000
2. Fungsi Kumulatif
p ( x : l )=∑x=0
0e−x l x
x !
x=0
p (0 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !=0,00142
x=1
p (1:6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!=0,0107
x=2
p (2: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x 6,5612
2!=0,0411
x=3
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 36
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p (3 :6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !=0,1077
x=4
p (4 : 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x 6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !=0,2169
x=5
p (5: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!=0,3602
x=6
p (6 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2 !+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !=0,5169
x=7
p (7 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7 !=0,6638
x=8
p (8 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7 !+ e−6,561 x6,5618
8!=0,7843
x=9
p (9 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7 !+ e−6,561 x6,5618
8 !+ e−6,561 x6,5619
9!=0,8721
x=10
p (10: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10!=0,9297
x=11
p (11:6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7!+ e−6,561 x6,5618
8!+ e−6,561 x6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x 6,56111
11!=0,9641
x=12
p (12:6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x 6,5612
2 !+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x 6,5615
5 !+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8 !+ e−6,561 x 6,5619
9 !+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x6,56111
11!+ e−6,561 x6,56112
12 !=0,982
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 37
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=13
p (13: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10!+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!e−6,561 x 6,56113
13!=0,9923
x=14
p (14 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2 !+ e−6,561 x6,5613
3 !+ e−6,561 x6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7 !+ e−6,561 x6,5618
8 !+ e−6,561 x6,5619
9 !+ e−6,561 x6,56110
10 !+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x6,56112
12 !e−6,561 x6,56113
13 !+ e−6,561 x 6,56114
14 !=0,9968
x=15
p (15: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10!+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!e−6,561 x 6,56113
13!+ e−6,561 x6,56114
14 !+ e−6,561 x6,56115
15 !=0,9987
x=16
p (16 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7!+ e−6,561 x6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!e−6,561 x 6,56113
13 !+ e−6,561 x 6,56114
14 !+ e−6,561 x6,56115
15 !+ e−6,561 x6,56116
16 !=0,9995
x=17
p (17 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7!+ e−6,561 x6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!e−6,561 x 6,56113
13 !+ e−6,561 x 6,56114
14 !+ e−6,561 x6,56115
15 !+ e−6,561 x6,56116
16 !+ e−6,561 x 6,56117
17 !0,9998
x=18
p (18: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10!+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!e−6,561 x 6,56113
13!+ e−6,561 x6,56114
14 !+ e−6,561 x6,56115
15 !+ e−6,561 x 6,56116
16 !+ e−6,561 x 6,56117
17 !+ e−6,561 x6,56118
18 !=0,9999
x=19
p (12:6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x 6,5612
2 !+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x 6,5615
5 !+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8 !+ e−6,561 x 6,5619
9 !+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x6,56111
11!+ e−6,561 x6,56112
12 !e−6,561 x 6,56113
13 !+ e−6,561 x6,56114
14 !+ e−6,561 x6,56115
15 !+ e−6,561 x 6,56116
16!+ e−6,561 x6,56117
17 !+ e−6,561 x6,56118
18 !+ e−6,561 x 6,56119
19!=1,000
b. Peluang Empiris:
1. Peluang Densitas
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 38
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p ( x : l )= e−l lx
x ! x=0
p (0 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !=0,0014
x=3
p (3 :6,561 )= e−6,561 x6,5613
3 !=0,0666
x=9
p (9 :6,561 )= e−6,561 x 6,5619
9 !=0,0878
x=18
p (18: 6,561 )= e−6,561 x6,56118
18 !=0,0001
x=129
p (29 :6,561 )= e−6,561 x6,56118
29 !=0,0000
2. Fungsi Kumulaatif
p ( x : l )=∑x=0
0e−x l x
x !
x=0
p (0 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !=0,00142
x=3
p (3 :6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !=0,0411
x=9
p (9 :6,561 )= e−6,561 x 6,5610
0 !+ e−6,561 x 6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x6,5613
3!+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5 !+ e−6,561 x6,5616
6 !+ e−6,561 x6,5617
7 !+ e−6,561 x6,5618
8 !+ e−6,561 x6,5619
9!=0,87772
x=18
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 39
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p (18: 6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1!+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6 !+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10!+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!+ e−6,561 x6,56113
13 !+ e−6,561 x 6,56114
14 !+ e−6,561 x 6,56115
15!+ e−6,561 x6,56116
16 !+ e−6,561 x6,56117
17 !+ e−6,561 x 6,56118
18!=0,9999
x=29
p (29 :6,561 )= e−6,561 x6,5610
0 !+ e−6,561 x6,5611
1 !+ e−6,561 x6,5612
2!+ e−6,561 x 6,5613
3 !+ e−6,561 x 6,5614
4 !+ e−6,561 x6,5615
5!+ e−6,561 x 6,5616
6!+ e−6,561 x 6,5617
7 !+ e−6,561 x 6,5618
8!+ e−6,561 x 6,5619
9!+ e−6,561 x 6,56110
10 !+ e−6,561 x 6,56111
11!+ e−6,561 x 6,56112
12!+ e−6,561 x6,56113
13 !+ e−6,561 x 6,56114
14 !+ e−6,561 x 6,56115
15!+ e−6,561 x6,56116
16 !+ e−6,561 x6,56117
17 !+ e−6,561 x 6,56118
18!+ e−6,561 x6,56119
19 !+ e−6,561 x6,56120
20 !+ e−6,561 x 6,56121
21!+ e−6,561 x6,56122
22 !+ e−6,561 x 6,56123
23 !+ e−6,561 x 6,56124
24 !+ e−6,561 x6,56125
25 !+ e−6,561 x6,56116
26 !+ e−6,561 x 6,56127
27 !+ e−6,561 x 6,56128
28!+ e−6,561 x6,56129
29 !=1,000
Tabel 4.2 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris
No IntervalFrek
uensi
FK
Teoritis
Peluang Teoritis FK
Kumulat
if
Peluang empiris
Densitas Kumulatif Densitas Kumulatif
1 00:00:00 - 00:00:00 0 0 0,0014 0,0014 0 0,0014 0,00142 13:00:43 - 13:02:42 3 1 0,0093 0,0107 3 0,0666 0,04113 13:02:43 - 13:04:42 6 2 0,0304 0,0411 9 0,0878 0,51694 13:04:43 - 13:06:42 9 3 0,0666 0,1077 18 0,0001 0,99995 13:06:43 - 13:08:42 11 4 0,1092 0,2169 29 0,0000 1,00006 13:08:43 - 13:10:42 8 5 0,1433 0,3602 37 0,0000 1,00007 13:10:43 - 13:12:42 11 6 0,1567 0,5169 48 0,0000 1,00008 13:12:43 - 13:14:42 9 7 0,1469 0,6638 57 0,0000 1,00009 13:14:43 - 13:16:42 10 8 0,1205 0,7843 67 0,0000 1,000010 13:16:43 - 13:18:42 13 9 0,0878 0,8721 80 0,0000 1,000011 13:18:43 - 13:20:42 11 12 0,0576 0,9297 91 0,0000 1,000012 13:20:43 - 13:22:42 8 13 0,0344 0,9641 99 0,0000 1,000013 13:22:43 - 13:24:42 12 14 0,0188 0,9829 111 0,0000 1,000014 13:24:43 - 13:26:42 12 15 0,0095 0,9923 123 0,0000 1,000015 13:26:43 - 13:28:42 6 16 0,0044 0,9968 129 0,0000 1,000016 13:28:43 - 13:30:42 11 17 0,0019 0,9987 140 0,0000 1,000017 13:30:43 - 13:32:42 11 18 0,0008 0,9995 151 0,0000 1,000018 13:32:43 - 13:34:42 12 19 0,0003 0,9998 163 0,0000 1,000019 13:34:43 - 13:36:42 12 20 0,0001 0,9999 175 0,0000 1,000020 13:36:43 - 13:38:42 7 21 0,0000 1,0000 182 0,0000 1,000021 13:38:43 - 13:40:42 8 22 0,0000 1,0000 190 0,0000 1,000022 13:40:43 - 13:42:42 2 23 0,0000 1,0000 192 0,0000 1,000023 13:42:43 - 13:44:42 3 24 0,0000 1,0000 195 0,0000 1,000024 13:44:43 - 13:46:42 4 25 0,0000 1,0000 199 0,0000 1,000025 13:46:43 - 13:48:42 5 26 0,0000 1,0000 204 0,0000 1,000026 13:48:43 - 13:50:42 4 27 0,0000 1,0000 208 0,0000 1,000027 13:50:43 - 13:52:42 5 28 0,0000 1,0000 213 0,0000 1,000028 13:52:43 - 13:54:42 5 29 0,0000 1,0000 218 0,0000 1,000029 13:54:43 - 13:56:42 4 30 0,0000 1,0000 222 0,0000 1,000030 13:56:43 - 13:58:42 4 31 0,0000 1,0000 226 0,0000 1,000031 13:58:43 - 14:00:42 4 32 0,0000 1,0000 230 0,0000 1,0000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 40
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
32 14:00:43 - 14:02:42 4 33 0,0000 1,0000 234 0,0000 1,000033 14:02:43 - 14:04:42 4 34 0,0000 1,0000 238 0,0000 1,000034 14:04:43 - 14:06:42 4 35 0,0000 1,0000 242 0,0000 1,000035 14:06:43 - 14:08:42 3 36 0,0000 1,0000 245 0,0000 1,000036 14:08:43 - 14:10:42 5 37 0,0000 1,0000 250 0,0000 1,000037 14:10:43 - 14:12:42 4 38 0,0000 1,0000 254 0,0000 1,000038 14:12:43 - 14:14:42 4 39 0,0000 1,0000 258 0,0000 1,0000
Tabel 4.2 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris(lanjutan)
39 14:14:43 - 14:16:42 5 40 0,0000 1,0000 263 0,0000 1,0000
40 14:16:43 14:18:42 2 41 0,0000 1,0000 265 0,0000 1,0000
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 1 Interval 2 menit
Peluang Densitas Teoritis
peluang Densitas empiris
x
Pelu
ang
Gambar 4.1 Grafik densitas server 1 Poisson 1
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 41
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 1 interval 2 menit
peluang empirispeluang teoritis
jumlah Motor
Pelu
ang
Gambar 4.2 Grafik kumulatif server 1 Poisson 1
4.1.2 Data Distribusi Poisson 1 Server 2
Tabel 4.3 Data Distribusi Poisson 1 Server 2
No Interval Frekuensi
1 00:00:00 - 00:00:00
0
2 13:00:34 - 13:02:33
6
3 13:02:34 - 13:04:33
5
4 13:04:34 - 13:06:33
6
5 13:06:34 - 13:08:33
8
6 13:08:34 - 13:10:33
2
7 13:10:34 - 13:12:33
10
8 13:12:34 - 13:14:33
11
10 13:14:34 - 13:16:33
5
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 42
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
11 13:16:34 - 13:18:33
5
12 13:18:34 - 13:20:33
0
13 13:20:34 - 13:22:33
5
14 13:22:34 - 13:24:33
13
15 13:24:34 - 13:26:33
12
16 13:26:34 - 13:28:33
7
17 13:28:34 - 13:30:33
10
18 13:30:34 - 13:32:33
12
19 13:32:34 - 13:34:33
12
20 13:34:34 - 13:36:33
16
21 13:36:34 - 13:38:33
7
22 13:38:34 - 13:40:33
8
23 13:40:34 - 13:42:33
10
24 13:42:34 - 13:44:33
8
25 13:44:34 - 13:46:33
11
26 13:46:34 - 13:48:33
3
27 13:48:34 - 13:50:33
10
28 13:50:34 - 13:52:33
4
29 13:52:34 - 13:54:33
5
30 13:54:34 - 13:56:33
4
31 13:56:34 - 13:58:33
5
32 13:58:34 - 14:00:33
3
33 14:00:34 - 14:02:33
4
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 43
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
34 14:02:34 - 14:04:33
5
35 14:04:34 - 14:06:33
3
36 14:06:34 - 14:08:33
4
37 14:08:34 - 14:10:33
5
38 14:10:34 - 14:12:33
4
Tabel 4.3 Data Distribusi Poisson 1 Server 2 (lanjutan)
39 14:12:34 - 14:14:33
4
40 14:14:34 - 14:16:33
4
41 14:16:34 - 14:18:33
4
42 14:18:34 -14:20:3
32
Mean
λ=Fkn
=26242
=6,238 Variansi = σ 2=λ=Fk
n=262
42=6,238
Peluang = p ( x : l )= e−l lx
x !
Peluang Teoritis3. Fungsi Densitas
p ( x : l )= e−l lx
x !
x=0
p (0 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!=0,0020
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 44
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=1p (1:6,238 )= e−6,238 x6,2381
1 !=0,0122
x=2
p (2: 6,238 )= e−6,238 x 6,2382
2 !=0,0380
x=3p (3 :6,238 )= e−6,238 x 6,2383
3 !=0,790
x=4
p (4 : 6,238 )= e−6,238 x 6,2384
4 !=0,1233
x=5p (5: 6,238 )= e−6,238 x 6,2385
5 !=0,1538
x=6
p (6 :6,238 )= e−6,238 x 6,2386
6 !=0,1233
x=7p (7 :6,238 )= e−6,238 x 6,2387
7 !=0,1425
x=8
p (8 :6,238 )= e−6,238 x 6,2388
8!=0,1111
x=9p (9 :6,238 )= e−6,238 x 6,2389
9!=0,0770
x=10
p (10: 6,238 )= e−6,238 x 6,23810
10!=0,0480
x=11p (11:6,238 )= e−6,238 x 6,23811
11!=0,0272
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 45
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=12
p (12:6,238 )= e−6,238 x6,23812
12 !=0,0142
x=13p (13: 6,238 )= e−6,238 x 6,23813
13!=0,0068
x=14
p (14 :6,238 )=e−6,238 x6,23814
14 !=0,0030
x=15p (15: 6,238 )= e−6,238 x 6,23815
15!=0,0013
x=16
p (16 :6,238 )= e−6,238 x 6,23816
16 !=0,0005
x=17p (17 :6,238 )= e−6,238 x 6,23817
17 !=0,0002
x=18
p (18: 6,238 )= e−6,238 x 6,23818
18!=0,0001
2. Fungsi Kumulatifp ( x : l )=∑
x=0
0e−x l x
x !
x=0
p (0 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!=0,00142
x=1
p (1:6,238 )= e−6,2381 x6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1 !=0,0522
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 46
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=2
p (2: 6,238 )= e−6,2381 x6,2380
0!+ e−6,238 x 6,2381
1 !=+e−6,238 x 6,2382
2!=0,01312
x=3
p (3 :6,238 )= e−6,2381 x6,2380
0 !+ e−6,238 x 6,2381
1 !=+e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !=0,2545
x=4
p (4 : 6,238 )= e−6,2381 x6,2380
0!+ e−6,238 x 6,2381
1 !+ e−6,238 x 6,2382
2 !+ e−6,238 x 6,2383
3 !++e−6,238 x 6,2384
4 !=0,4082
x=5
p (5: 6,238 )= e−6,2381 x6,2380
0!+ e−6,238 x 6,2381
1 !+ e−6,238 x 6,2382
2 !+ e−6,238 x 6,2383
3 !++e−6,238 x 6,2384
4 !+ e−6,238 x 6,2385
5 !=0,5681
x=6
p (6 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x 6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !=0,7106
x=7
p (7 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !=0,8217
x=8
p (8 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !=0,8987
x=9
p (9 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9 !=0,9468
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 47
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=10
p (10: 6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0 !+ e−6,238 x 6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3!+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x 6,2385
5 !+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x 6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !=0,9740
x=11
p (11:6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9 !+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!=0,995
x=13
p (13: 6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0 !+ e−6,238 x 6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3!+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x 6,2385
5 !+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x 6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x6,23813
13 !=0,9980
p (14 :6,238 )=e−6,238 x6,2380
0 !+ e−6,238 x6,2381
1 !+ e−6,238 x6,2382
2 !+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x 6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5 !+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8!+ e−6,238 x6,2389
9 !+ e−6,238 x 6,23810
10 !+ e−6,238 x 6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x 6,23813
13!+ e−6,238 x 6,23814
14 !=0,9992
p (15: 6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0 !+ e−6,238 x 6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3!+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x 6,2385
5 !+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x 6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x6,23813
13 !+ e−6,238 x6,23814
14 !+ e−6,238 x 6,23815
15 !=0,9997
p (16 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x 6,23813
13 !+ e−6,238 x6,23814
14 !+ e−6,238 x 6,23815
15!+ e−6,238 x 6,23816
16 !=0,9999
p (17 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x 6,23813
13 !+ e−6,238 x6,23814
14 !+ e−6,238 x 6,23815
15!+ e−6,238 x 6,23816
16 !+ e−6,238 x 6,23817
17 !=1,0000
Peluang Empiris:3. Peluang Densitas
p ( x : l )= e−l lx
x ! x=0
p (0 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!=0,0020
x=6
p (6 :6,238 )= e−6,238 x 6,2386
3!=0,1599
x=11
p (9 :6,238 )= e−6,238 x 6,23811
9!=0,072
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 48
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x=17
p (17 :6,238 )= e−6,238 x 6,23817
18 !=0,0002
4. Fungsi Kumulaatif
p ( x : l )=∑x=0
0e−x l x
x !
x=0
p (0 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!=0,0020
x=6
p (6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !=0,4082
x=11
p (11:6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9 !+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!=0,5169
x=17
p (17 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0!+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3 !+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x6,2385
5!+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x 6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x 6,23813
13 !+ e−6,238 x6,23814
14 !+ e−6,238 x 6,23815
15!+ e−6,238 x 6,23816
16 !+ e−6,238 x 6,23817
17 !=0,999
x=25
p (25 :6,238 )= e−6,238 x 6,2380
0 !+ e−6,238 x6,2381
1!+ e−6,238 x6,2382
2!+ e−6,238 x6,2383
3!+ e−6,238 x6,2384
4 !+ e−6,238 x 6,2385
5 !+ e−6,238 x6,2386
6 !+ e−6,238 x6,2387
7 !+ e−6,238 x 6,2388
8 !+ e−6,238 x 6,2389
9!+ e−6,238 x6,23810
10 !+ e−6,238 x6,23811
11!+ e−6,238 x 6,23812
12!+ e−6,238 x6,23813
13 !+ e−6,238 x6,23814
14 !+ e−6,238 x 6,23815
15 !+ e−6,238 x 6,23816
16 !+ e−6,238 x 6,23817
17 !e−6,238 x6,23818
18 !+ e−6,238 x6,23819
19 !+ e−6,238 x6,23820
20 !+ e−6,238 x6,23821
21 !+ e−6,238 x 6,23822
22 !+ e−6,238 x 6,23823
23 !+ e−6,238 x 6,23824
24 !+ e−6,238 x 6,23825
25 !=1,000
Tabel 4.4 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 2
No IntervalFrek
uensi
FK
Teoritis
Peluang TeoritisFK
Kumulatif
Peluang empiris
Densitas Kumulatif Densitaskumulat
if
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 49
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 00:00:00 - 00:00:00 0 0 0,0020 0,0020 0 0,0020 0,00202 13:00:34 - 13:02:33 6 1 0,0122 0,0141 6 0,1599 0,40823 13:02:34 - 13:04:33 5 2 0,0380 0,0522 11 0,0272 0,97404 13:04:34 - 13:06:33 6 3 0,0790 0,1312 17 0,0002 0,99995 13:06:34 - 13:08:33 8 4 0,1233 0,2545 25 0,0000 1,00006 13:08:34 - 13:10:33 2 5 0,1538 0,4082 27 0,0000 1,00007 13:10:34 - 13:12:33 10 6 0,1599 0,5681 37 0,0000 1,00008 13:12:34 - 13:14:33 11 7 0,1425 0,7106 48 0,0000 1,00009 13:14:34 - 13:16:33 5 8 0,1111 0,8217 53 0,0000 1,0000
10 13:16:34 - 13:18:33 5 9 0,0770 0,8987 58 0,0000 1,000011 13:18:34 - 13:20:33 0 10 0,0480 0,9468 58 0,0000 1,0000
Tabel 4.4 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 2(lanjutan)
12 13:20:34 - 13:22:33 5 11 0,0272 0,9740 63 0,0000 1,000013 13:22:34 - 13:24:33 13 12 0,0142 0,9882 76 0,0000 1,000014 13:24:34 - 13:26:33 12 13 0,0068 0,9950 88 0,0000 1,000015 13:26:34 - 13:28:33 7 14 0,0030 0,9980 95 0,0000 1,000016 13:28:34 - 13:30:33 10 15 0,0013 0,9992 105 0,0000 1,000017 13:30:34 - 13:32:33 12 16 0,0005 0,9997 117 0,0000 1,000018 13:32:34 - 13:34:33 12 17 0,0002 0,9999 129 0,0000 1,000019 13:34:34 - 13:36:33 16 18 0,0001 1,0000 145 0,0000 1,000020 13:36:34 - 13:38:33 7 19 0,0000 1,0000 152 0,0000 1,000021 13:38:34 - 13:40:33 8 20 0,0000 1,0000 160 0,0000 1,000022 13:40:34 - 13:42:33 10 21 0,0000 1,0000 170 0,0000 1,000023 13:42:34 - 13:44:33 8 22 0,0000 1,0000 178 0,0000 1,000024 13:44:34 - 13:46:33 11 23 0,0000 1,0000 189 0,0000 1,000025 13:46:34 - 13:48:33 3 24 0,0000 1,0000 192 0,0000 1,000026 13:48:34 - 13:50:33 10 25 0,0000 1,0000 202 0,0000 1,000027 13:50:34 - 13:52:33 4 26 0,0000 1,0000 206 0,0000 1,000028 13:52:34 - 13:54:33 5 27 0,0000 1,0000 211 0,0000 1,000029 13:54:34 - 13:56:33 4 28 0,0000 1,0000 215 0,0000 1,000030 13:56:34 - 13:58:33 5 29 0,0000 1,0000 220 0,0000 1,000031 13:58:34 - 14:00:33 3 30 0,0000 1,0000 223 0,0000 1,000032 14:00:34 - 14:02:33 4 31 0,0000 1,0000 227 0,0000 1,000033 14:02:34 - 14:04:33 5 32 0,0000 1,0000 232 0,0000 1,000034 14:04:34 - 14:06:33 3 33 0,0000 1,0000 235 0,0000 1,000035 14:06:34 - 14:08:33 4 34 0,0000 1,0000 239 0,0000 1,000036 14:08:34 - 14:10:33 5 35 0,0000 1,0000 244 0,0000 1,000037 14:10:34 - 14:12:33 4 36 0,0000 1,0000 248 0,0000 1,000038 14:12:34 - 14:14:33 4 37 0,0000 1,0000 252 0,0000 1,000039 14:14:34 - 14:16:33 4 38 0,0000 1,0000 256 0,0000 1,000040 14:16:34 - 14:18:33 4 39 0,0000 1,0000 260 0,0000 1,000041 14:18:34 - 14:20:33 2 40 0,0000 1,0000 262 0,0000 1,0000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 50
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 2 menit
peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
PELU
ANG
Gambar 4.3 Grafik densitas server 2 Poisson 1
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 2 menit
Peluang teoritisPeluang empiris
Jumlah motor
pelu
ang
Gambar 4.4 Grafik kumulatif server 2 Poisson 1
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 51
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
4.2.1 Data Distribusi Poisson II server 1
Tabel 4.5 Data Distribusi Poisson 2 Server 1
No Interval Frekuensi
fk
1 00:00:00 - 00:00:00 0 02 13:00:43 - 13:02:12 2 23 13:02:13 - 13:03:42 4 64 13:03:43 - 13:05:12 6 125 13:05:13 - 13:06:42 7 196 13:06:43 - 13:08:12 8 277 13:08:13 - 13:09:42 8 358 13:09:43 - 13:11:12 6 419 13:11:13 - 13:12:42 10 51
10 13:12:43 - 13:14:12 5 5611 13:14:13 - 13:15:42 10 6612 13:15:43 -13:17:12 8 7413 13:17:13 - 13:18:42 8 8214 13:18:43 - 13:20:12 12 9415 13:20:13 - 13:21:42 6 10016 13:21:43 - 13:23:12 7 10717 13:23:13 - 13:24:42 10 11718 13:24:43 - 13:26:12 10 12719 13:25:13 - 13:27:42 7 13420 13:27:43 - 13:29:12 2 13621 13:29:13 -13:30:42 10 14622 13:30:43 - 13:32:12 8 15423 13:32:13 - 13:33:42 10 16424 13:33:43 - 13:35:12 11 17525 13:35:13 - 13:36:42 10 18526 13:36:43 - 13:38:12 6 19127 13:38:43 - 13:39:42 6 19728 13:39:43 - 13:41:12 3 20029 13:41:13 - 13:42:42 2 20230 13:42:43 - 13:44:12 2 20431 13:44:13 - 13:45:12 3 20732 13:45:53 - 13:47:12 3 21033 13:47:13 - 13:48:12 4 21434 13:48:43 - 13:50:12 3 21735 13:50:13 - 13:51:42 3 22036 13:51:43 - 13:53:12 4 22437 13:53:13 - 13:54:42 4 228
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 52
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Tabel 4.5 Data Distribusi Poisson 2 Server 1 (lanjutan)
38 13:54:43 - 13:56:12 3 23139 13:56:13 - 13:57:42 3 23440 13:57:43 - 13:59:12 3 23741 13:59:13 - 14:00:42 3 240
Mean
λ = fkn
= 240/41 = 5,854
Variansi σ2 = λ = 5,854
a. Peluang Teoritis:
1. Fungsi Densitas
p(x; λ) = e−λ λx
x !
x = 0
p(0;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! = 0,0029
x = 1
p(1;5,854) = 2,7183−5,854 5,8541
1 ! = 0,0168
x = 2
p(2;5,854) = 2,7183−5,854 5,8542
2 ! = 0,0492
x = 3
p(3;5,854) = 2,7183−5,854 5,8543
3 ! = 0,096
x = 4
p(4;5,854) = 2,7183−5,854 5,8544
4 ! = 0,1404
x = 5
p(5;5,854) = 2,7183−5,854 5,8545
5 ! = 0,1644
x = 6
p(6;5,854) = 2,7183−5,854 5,8546
6 ! = 0,1604
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 53
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x = 7
p(7;5,854) = 2,7183−5,854 5,8547
7 ! = 0,1341
x = 8
p(8;5,854) = 2,7183−5,854 5,8548
8 ! = 0,0982
x = 9
p(9;5,854) = 2,7183−5,854 5,8549
9 ! = 0,0639
x = 10
p(10;5,854) = 2,7183−5,854 5,85410
10! = 0,0374
x = 11
p(11;5,854) = 2,7183−5,854 5,85411
11! = 0,0199
x = 12
p(12;5,854) = 2,7183−5,854 5,85412
12! = 0,0097
x = 13.
p(13;5,854) = 2,7183−5,854 5,85413
13! = 0,0043
x = 14
p(14;5,854) = 2,7183−5,854 5,85414
14 ! = 0,000
2. Fungsi kumulatif
p(x; λ) =∑0
xe− λ λx
x !
X = 0
p(0;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! = 0,0029
x = 1
p(1;5,854) =2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! = 0,002
x = 2
p(2;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +2,7183−5,854 5,8542
2 ! = 0,0689
x = 3
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 54
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p(3;5,854) = = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 ! = 0,1647
x = 4
p(4;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! = 0,3053
x= 5
p(5;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 ! =
0,4697x = 6
p(6;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 ! = 0,6300
x = 7
p(7;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 ! = 0,7641
x = 8
p(8;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! = 0,8623
x= 9
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 55
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
p(9;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! =
0,9262x = 10
p(10;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10! = 0,9636
x =11
p(11;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11! = 0,9835
x =12
p(12;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11!+ 2,7183−5,854 5,85412
12! = 0,9932
x =13
p(13;5,854) =2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 56
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11!+ 2,7183−5,854 5,85412
12!+¿ 2,7183−5,854 5,85413
13! =
0,9975x = 14
p(13;5,854) =2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11!+ 2,7183−5,854 5,85412
12!+¿ 2,7183−5,854 5,85413
13! +
2,7183−5,854 5,85414
14 ! = 1,000
b. Teori Empiris
1. Fungsi Densitas
p(x; λ) = e−λ λx
x !
x = 0
p(0;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! = 0,0029
x = 2
p(2;5,854) = 2,7183−5,854 5,8542
2 ! = 0,0492
x = 6
p(6;5,854) = 2,7183−5,854 5,8546
6 ! = 0,1604
x = 12
p(12;5,854) = 2,7183−5,854 5,85412
12! = 0,0097
x = 19
p(19;5,854) = 2,7183−5,854 5,85419
19! = 0,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 57
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
2. Fungsi Kumulatif
p(x; λ) =∑0
xe− λ λx
x !
X = 0
p(0;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! = 0,0029
x = 1
p(2;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +2,7183−5,854 5,8542
2 ! = 0,0689
x = 6
p(6;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 ! = 0,6301
x = 12
p(12;5,854) = 2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11!+ 2,7183−5,854 5,85412
12! = 0,9976
x = 19
p(19;5,854) =2,7183−5,854 5,8540
0 ! + 2,7183−5,854 5,8541
1 ! +
2,7183−5,854 5,8542
2 !+ 2,7183−5,8545,8543
3 !+¿ 2,7183−5,854 5,8544
4 ! + 2,7183−5,854 5,8545
5 !+¿
2,7183−5,854 5,8546
6 !+¿ 2,7183−5,854 5,8547
7 !+¿ 2,7183−5,854 5,8548
8 ! + 2,7183−5,854 5,8549
9 ! +
2,7183−5,854 5,85410
10!+ 2,7183−5,854 5,85411
11!+ 2,7183−5,854 5,85412
12!+¿ 2,7183−5,854 5,85413
13! +
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 58
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
2,7183−5,854 5,85414
14 ! +2,7183−5,854 5,85415
15!+ 2,7183−5,8545,85416
16 !+¿ 2,7183−5,854 5,85417
17 ! +
2,7183−5,854 5,85418
18!+ 2,7183−5,8545,85419
19 ! = 0,000
Tabel 4.6 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 1 Poisson 2
No Interval Frekuensi
fk Teoritis
Peluang Teoritis fk Empiris
Peluang EmpirisDensitas Kumulatif Densitas Kumulatif
1 00:00:00 - 00:00:00 0 0 0,0029 0,0028 0 0,0029 0,00292 13:00:43 - 13:02:12 2 1 0,0168 0,0020 2 0,0492 0,06893 13:02:13 - 13:03:42 4 2 0,0492 0,0689 6 0,1604 0,63014 13:03:43 - 13:05:12 6 3 0,096 0,1647 12 0,0097 0,99765 13:05:13 - 13:06:42 7 4 0,1404 0,3053 19 0 16 13:06:43 - 13:08:12 8 5 0,1644 0,4697 27 0 1
Tabel 4.6 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 1 Poisson 2 (lanjutan)
7 13:08:13 - 13:09:42 8 6 0,1604 0,6300 35 0 18 13:09:43 - 13:11:12 6 7 0,1341 0,7641 41 0 19 13:11:13 - 13:12:42 10 8 0,0982 0,8623 51 0 1
10 13:12:43 - 13:14:12 5 9 0,0639 0,9262 56 0 111 13:14:13 - 13:15:42 10 10 0,0374 0,9636 66 0 112 13:15:43 -13:17:12 8 11 0,0199 0,9835 74 0 113 13:17:13 - 13:18:42 8 12 0,0097 0,9932 82 0 114 13:18:43 - 13:20:12 12 13 0,0043 0,9975 94 0 115 13:20:13 - 13:21:42 6 14 0 1 100 0 116 13:21:43 - 13:23:12 7 15 0 1 107 0 117 13:23:13 - 13:24:42 10 16 0 1 117 0 118 13:24:43 - 13:26:12 10 17 0 1 127 0 119 13:25:13 - 13:27:42 7 18 0 1 134 0 120 13:27:43 - 13:29:12 2 19 0 1 136 0 121 13:29:13 -13:30:42 10 20 0 1 146 0 122 13:30:43 - 13:32:12 8 21 0 1 154 0 123 13:32:13 - 13:33:42 10 22 0 1 164 0 124 13:33:43 - 13:35:12 11 23 0 1 175 0 125 13:35:13 - 13:36:42 10 24 0 1 185 0 126 13:36:43 - 13:38:12 6 25 0 1 191 0 127 13:38:43 - 13:39:42 6 26 0 1 197 0 128 13:39:43 - 13:41:12 3 27 0 1 200 0 129 13:41:13 - 13:42:42 2 28 0 1 202 0 130 13:42:43 - 13:44:12 2 29 0 1 204 0 131 13:44:13 - 13:45:12 3 30 0 1 207 0 132 13:45:53 - 13:47:12 3 31 0 1 210 0 133 13:47:13 - 13:48:12 4 32 0 1 214 0 134 13:48:43 - 13:50:12 3 33 0 1 217 0 135 13:50:13 - 13:51:42 3 34 0 1 220 0 1
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 59
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
36 13:51:43 - 13:53:12 4 35 0 1 224 0 137 13:53:13 - 13:54:42 4 36 0 1 228 0 138 13:54:43 - 13:56:12 3 37 0 1 231 0 139 13:56:13 - 13:57:42 3 38 0 1 234 0 140 13:57:43 - 13:59:12 3 39 0 1 237 0 141 13:59:13 - 14:00:42 3 40 0 1 240 0 1
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik peluang Densitas server 1 interveal 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
pelu
ang
Gambar 4.5 Grafik Peluang densitas server 1 Poisson 2
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Peeluang kumulatif server 1 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
pelu
ang
Gambar 4.6 Grafik Peluang kumulatif server 1 Poisson 2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 60
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
4.2.2 Distribusi Poisson II Server 2 ( Interval 1,5 menit)
Tabel 4.7 Data Distribusi Poisson 2 Server 2
No Interval Frekuensi
1 00:00:00 - 00:00:00 02 13:00:34 - 13:02:03 53 13:02:04 - 13:03:33 54 13:03:34 - 13:05:03 55 13:05:04 - 13:06:33 26 13:06:34 - 13:08:03 87 13:08:04 - 13:09:33 18 13:09:34 - 13:11:03 59 13:11:04 - 13:12:33 710 13:12:34 - 13:14:03 611 13:14:04 - 13:15:33 812 13:15:34 - 13:17:03 513 13:17:04 - 13:18:33 214 13:18:34 - 13:20:03 015 13:20:04 - 13:21:33 116 13:21:34 - 13:23:03 817 13:23:04 - 13:24:33 918 13:24:34 - 13:26:03 1019 13:26:04 - 13:27:33 820 13:27:34 - 13:29:03 221 13:29:04 - 13:30:33 922 13:30:34 - 13:32:03 823 13:32:04 - 13:33:33 1024 13:33:34 - 13:35:03 1125 13:35:04 - 13:36:33 1126 13:36:34 - 13:38:03 427 13:38:04 - 13:39:33 828 13:39:34 - 13:41:03 829 13:41:04 - 13:42:33 5
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 61
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
30 13:42:34 - 13:44:03 531 13:44:04 - 13:45:33 832 13:45:34 - 13:47:03 733 13:47:04 - 13:48:33 234 13:48:34 - 13:50:03 935 13:50:04 - 13:51:33 336 13:51:34 - 13:53:03 3
Tabel 4.7 Data Distribusi Poisson 2 Server 2 (lanjutan)
37 13:53:04 - 13:54:33 438 13:54:34 - 13:56:03 439 13:56:04 - 13:57:33 340 13:57:34 - 13:59:03 241 13:59:04 - 14:00:33 3
Mean = λ
λ = Fkn
= 22441
= 5,463
Variansi = λ
σ 2 = λ = 5,463
a. Peluang teoritis
1. Peluang densitas
P (x:λ) = e−λ λx
x !
Untuk x = 0
P (0 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! = 0,0042
Untuk x = 1
P (1 : 5,463) = e−5,463 . 5,4631
1! = 0,0231
Untuk x = 2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 62
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
P (2 : 5,463) = e−5,463 . 5,4632
2! = 0,0632
Untuk x = 3
P (3 : 5,463) = e−5,463 . 5,4633
3! = 0,112
Untuk x = 4
P (4 : 5,463) = e−5,463 . 5,4634
4 ! = 0,1574
Untuk x = 5
P (5 : 5,463) = e−5,463 . 5,4635
5! = 0,1720
Untuk x = 6
P (6 : 5,463) = e−5,463 . 5,4636
6 ! = 0,1566
Untuk x = 7
P (7 : 5,463) = e−5,463 . 5,4637
7 ! = 0,1222
Untuk x = 8
P (8 : 5,463) = e−5,463 . 5,4638
8 ! = 0,0835
Untuk x = 9
P (9 : 5,463) = e−5,463 . 5,4639
9 ! = 0,0507
Untuk x = 10
P (10 : 5,463) = e−5,463 . 5,46310
10 ! = 0,0277
Untuk x = 11
P (11 : 5,463) = e−5,463 . 5,46311
11! = 0,0138
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 63
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Untuk x = 12
P (12 : 5,463) = e−5,463 . 5,46312
12 ! = 0,0063
Untuk x = 13
P (13 : 5,463) = e−5,463 . 5,46313
13 ! = 0,0027
Untuk x = 14
P (14 : 5,463) = e−5,463 . 5,46314
14 ! = 0,0010
Untuk x = 15
P (15 : 5,463) = e−5,463 . 5,46315
15 ! = 0,0003
Untuk x = 16
P (16 : 5,463) = e−5,463 . 5,46316
16 ! = 0,0001
Untuk x = 17
P (17 : 5,463) = e−5,463 . 5,46317
17 ! = 0,0000
1. Fungsi kumulatif
p ( x : λ ) = ∑x=0
0e− λ λx
x !
Untuk x = 0
P (0 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! = 0,0042
Untuk x = 1
P (1 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! = 0,0273
Untuk x = 2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 64
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
P (2 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! = 0,0905
Untuk x = 3
P (3 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! =
0,2057
Untuk x =4
P (4 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! = 0,3631
Untuk x = 5
P (5 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! = 0,5351
Untuk x = 6
P (6 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! = 0,691
Untuk x = 7
P (7 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! = 0,8140
Untuk x = 8
P (8 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! =
0,8975
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 65
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Untuk x = 9
P (9 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 !+ e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! = 0,9482
P (10 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! = 0,9760
Untuk x = 11
P (11 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11! = 0,9898
Untuk x = 12
P (12 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11!+ e−5,463 . 5,46312
12 ! = 0.9961
Untuk x = 13
P (13 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3!+
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 66
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11!+ e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 ! =
0,9988
Untuk x = 14
P (14 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 !+ e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11! + e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 !
+ e−5,463 . 5,46314
14 ! = 0.9996
Untuk x = 15
P (15 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11!+ e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 ! +
e−5,463 . 5,46314
14 ! + e−5,463 . 5,46315
15 ! = 0.9999
Untuk x = 16
P (16 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11!+ e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 ! +
e−5,463 . 5,46314
14 ! + e−5,463 . 5,46315
15 ! +
e−5,463 . 5,46316
16 ! = 1,000
Peluang Empiris
1. Peluang densitas
P (x:λ) = e−λ λx
x !
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 67
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Untuk x = 0
P (0 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! = 0,0042
Untuk x = 3
P (3 : 5,463) = e−5,463 . 5,4633
3! = 0,1152
Untuk x = 5
P (5 : 5,463) = e−5,463 . 5,4635
5! = 0,1720
Untuk x = 8
P (8 : 5,463) = e−5,463 . 5,4638
8 ! = 0,0835
Untuk x = 10
P (10 : 5,463) = e−5,463 . 5,46310
10 ! = 0,0277
Untuk x = 12
P (12 : 5,463) = e−5,463 . 5,46312
12 ! = 0,0063
Untuk x = 15
P (15 : 5,463) = e−5,463 . 5,46315
15 ! = 0,0003
Untuk x = 17
P (17 : 5,463) = e−5,463 . 5,46317
17 ! = 0,0000
2. Fungsi kumulatif
p ( x : λ ) = ∑x=0
0e− λ λx
x !
Untuk x = 0
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 68
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
P (0 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! = 0,0042
Untuk x = 3
P (3 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! +e−5,463 . 5,4633
3! =
0,2057
Untuk x = 5
P (5 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! = 0,5351
Untuk x = 8
P (8 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3!+
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 !+ e−5,463 . 5,4638
8 ! =
0,8975
P (10 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3!+
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! =0,9760
Untuk x = 12
P (12 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + + e−5,463 . 5,4634
4 !
+ e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 !
+ e−5,463 . 5,4638
8 ! + e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11!
+ e−5,463 . 5,46312
12 ! = 0.9961
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 69
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Untuk x = 15
P (15 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11! + e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 !
+ e−5,463 . 5,46314
14 ! + e−5,463 . 5,46315
15 ! = 0.9999
Untuk x = 19
P (19 : 5,463) = e−5,463 . 5,4630
0 ! + e−5,463 . 5,4631
1! + e−5,463 . 5,4632
2! + e−5,463 . 5,4633
3! +
e−5,463 . 5,4634
4 ! + e−5,463 . 5,4635
5! + e−5,463 . 5,4636
6 ! + e−5,463 . 5,4637
7 ! + e−5,463 . 5,4638
8 ! +
e−5,463 . 5,4639
9 ! + e−5,463 . 5,46310
10 ! + e−5,463 . 5,46311
11! + e−5,463 . 5,46312
12 ! + e−5,463 . 5,46313
13 !
+ e−5,463 . 5,46314
14 ! + e−5,463 . 5,46315
15 ! + e−5,463 . 5,46316
16 ! + e−5,463 . 5,46317
17 ! +
e−5,463 . 5,46318
18 ! + e−5,463 . 5,46319
19 ! = 1,0000
Tabel 4.8 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 2 poisson 2
No IntervalFrekuensi
FTeoriti
s
Peluang teoritisF
Empiris
Peluang Empiris
densitas kumulatif densitas kumulatif
1 00:00:00 - 00:00:00 0 0 0,0042 0,0042 0 0.0042 0,00422 13:00:34 - 13:02:03 5 1 0,0231 0,0273 3 0,1152 0,20573 13:02:04 - 13:03:33 5 2 0,0632 0,0905 5 0,1720 0,53514 13:03:34 - 13:05:03 5 3 0,1152 0,2057 8 0,0835 0,89755 13:05:04 - 13:06:33 2 4 0,1574 0,3631 10 0,0277 0,97606 13:06:34 - 13:08:03 8 5 0,1720 0,5351 12 0,0063 0,99617 13:08:04 - 13:09:33 1 6 0,1566 0,6917 15 0,0003 0,99998 13:09:34 - 13:11:03 5 7 0,1222 0,8140 19 0 19 13:11:04 - 13:12:33 7 8 0,0835 0,8975 21 0 110 13:12:34 - 13:14:03 6 9 0,0507 0,9482 24 0 111 13:14:04 - 13:15:33 8 10 0,0277 0,9760 27 0 112 13:15:34 - 13:17:03 5 11 0,0138 0,9898 30 0 113 13:17:04 - 13:18:33 2 12 0,0063 0,9961 33 0 114 13:18:34 - 13:20:03 0 13 0,0027 0,9988 36 0 1
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 70
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
15 13:20:04 - 13:21:33 1 14 0,0010 0,9996 38 0 116 13:21:34 - 13:23:03 8 15 0,0003 0,9999 41 0 117 13:23:04 - 13:24:33 9 16 0,0001 1 43 0 118 13:24:34 - 13:26:03 10 17 0 1 46 0 119 13:26:04 - 13:27:33 8 18 0 1 49 0 120 13:27:34 - 13:29:03 2 19 0 1 52 0 121 13:29:04 - 13:30:33 9 20 0 1 56 0 122 13:30:34 - 13:32:03 8 21 0 1 58 0 123 13:32:04 - 13:33:33 10 22 0 1 61 0 124 13:33:34 - 13:35:03 11 23 0 1 64 0 125 13:35:04 - 13:36:33 11 24 0 1 66 0 126 13:36:34 - 13:38:03 4 25 0 1 69 0 127 13:38:04 - 13:39:33 8 26 0 1 73 0 128 13:39:34 - 13:41:03 8 27 0 1 75 0 129 13:41:04 - 13:42:33 5 28 0 1 77 0 130 13:42:34 - 13:44:03 5 29 0 1 80 0 131 13:44:04 - 13:45:33 8 30 0 1 83 0 132 13:45:34 - 13:47:03 7 31 0 1 86 0 133 13:47:04 - 13:48:33 2 32 0 1 88 0 134 13:48:34 - 13:50:03 9 33 0 1 90 0 1
Tabel 4.8 Tabel perbandingan peluang teoritis dan Empiris server 2 poisson 2 (lanjutan)
35 13:50:04 - 13:51:33 3 34 0 1 92 0 136 13:51:34 - 13:53:03 3 35 0 1 94 0 137 13:53:04 - 13:54:33 4 36 0 1 97 0 138 13:54:34 - 13:56:03 4 37 0 1 99 0 139 13:56:04 - 13:57:33 3 38 0 1 101 0 140 13:57:34 - 13:59:03 2 39 0 1 103 0 141 13:59:04 - 14:00:33 3 40 0 1 106 0 1
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
Jumlah Motor
pelu
ang
Gambar 4.7 Grafik Peluang densitas server 2 Poisson 2
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 71
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 1,5 menit
Peluang EmpirisPeluang teoritis
Jumlah motor
pelu
ang
Gambar 4.8 Grafik Peluang kumulatif server 2 Poisson 2
4.3 Ekponensial4.3.1 Data Distribusi Eksponensial Server I
Tabel 4.11 selisih kedatangan distribusi Eksponensial server II
Tabel 4.9 Tabel data eksponensial 1
No Selisih Kedatangan ∆t
1 0:00:00 : 0:00:00 0,0002 13:00:43 : 13:01:58 1,25
3 13:02:22 : 13:02:56 0,27
4 13:03:44 : 13:03:48 0,68
5 13:04:01 : 13:04:02 0,07
6 13:04:56 : 13:04:58 0,02
7 13:05:19 : 13:05:21 0,03
8 13:05:28 : 13:05:47 0,03
9 13:06:23 : 13:06:34 0,32
10 13:06:35 : 13:07:02 0,18
11 13:07:08 : 13:07:26 0,45
12 13:07:34 : 13:07:36 0,30
13 13:07:47 : 13:07:49 0,03
14 13:07:58 : 13:08:23 0,42
15 13:08:37 : 13:08:38 0,02
16 13:08:46 : 13:08:58 0,20
17 13:09:23 : 13:09:26 0,05
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 72
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
18 13:09:35 : 13:10:24 0,82
19 13:10:29 : 13:10:36 0,12
20 13:10:45 : 13:10:57 0,20
21 13:11:02 : 13:11:25 0,38
22 13:11:31 : 13:11:33 0,03
23 13:11:35 : 13:11:45 0,17
24 13:11:53 : 13:11:58 0,08
25 13:12:21 : 13:12:24 0,05
26 13:13:43 : 13:13:43 1,15
27 13:13:46 : 13:13:55 0,15
28 13:14:04 : 13:14:09 0,08
29 13:14:15 : 13:14:17 0,3
30 13:14:25 : 13:14:36 0,18
31 13:15:01 : 13:15:08 0,12
Tabel 4.9 Tabel data eksponensial 1 (lanjutan)
32 13:15:10 : 13:15:12 0,03
33 13:15:39 : 13:15:42 0,05
34 13:15:55 : 13:16:05 0,17
35 13:16:12 : 13:16:36 0,40
36 13:16:48 : 13:17:01 0,22
37 13:17:03 : 13:17:06 0,05
38 13:17:24 : 13:17:26 0,03
39 13:17:39 : 13:17:56 0,28
40 13:17:59 : 13:18:06 0,12
41 13:18:35 : 13:18:37 0,03
Jumlah 9,53
Mean = β = 1λ
β=1λ= 1
0,232=4,31
λ=∑ Δt
n=
9,5341
=0,232
Variansi = 1
λ2 = 18,57
e = 2,7183
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 73
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
a. Peluang Teoritis :
1. Fungsi Densitas
p ( x : λ )=λ . e− λx
x = 0
p (0 :4,31 )=4,31 . e−4,31.0=¿4,310
x = 1
p (1: 4,31 )=4,31. e−4,31 .1=¿0,058
x = 2
p (2: 4,31 )=4,31. e−4,31 .2=¿0,001
x=3
p (3 :4,31 )=4,31 . e−4,31.3=¿0,000
2. Fungsi Kumulatif
p ( x : λ )=∫ λ . e− λx=1−e−x/β
x = 0
p (0 :0,4,31 )=∫1−e−0
0,232=¿0,000
x = 1
p (1: 4,31 )=∫1−e−1
0,232=¿0,987
x = 2
p (2: 4,31 )=∫1−e−2
0,232=¿1,000
Peluang Empiris :
1. Fungsi Densitas
p ( x : λ )=λ . e− λx
x = 0
p (0 :4,31 )=4,31 . e−4,31.0=¿4,31
x = 1,25
p (1,25: 4,31 )=4,31 .e−4,31.1,25=¿0,020
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 74
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x = 1,52
p (1,52: 4,31 )=4,31. e−4,31 .1,52=¿0,006
x=2,2
p (2,2: 4,31 )=4,31. e−4,31 .3,2=¿0,000
x=2,2
p (2,27 :4,31 )=4,31 . e−4,31 .3,27=¿0,000
2. Fungsi Kumulatif
p ( x : λ )=∫ λ . e− λx=1−e−x/β
x = 0
p (0 :0,4,31 )=∫1−e−0
0,232=¿0,000
x = 1.25
p (1,25: 4,31 )=∫1−e−1,250,232 =¿0,995
x = 1,52
p (1,52: 4,31 )=∫1−e−2,520,232 =¿0,9999
x = 2,2
p (2,2: 4,31 )=∫1−e−2,20,232=¿ 1,0000
Tabel 4.10 Tabel perbandingan Peluang teorits dengan empiris pada eksponensial 1
No IntervalFrekue
nsi
FK
Teori
tis
Peluang Teoritis FK
Kumul
atif
Peluang empiris
Densitas Kumulatif Densitas Kumulatif
1 0:00:00 : 0:00:00 0,000 0 4,310 0,000 0 4,310 0,0002 13:00:43 : 13:01:58 1,25 1 0,058 0,987 1,25 0,020 0,9953 13:02:22 : 13:02:56 0,27 2 0,001 1,000 1,52 0,006 0,9994 13:03:44 : 13:03:48 0,68 3 0,000 1,000 2,2 0,000 1,0005 13:04:01 : 13:04:02 0,07 4 0,000 1,000 2,27 0,000 1,0006 13:04:56 : 13:04:58 0,02 5 0,000 1,000 2,29 0,000 1,0007 13:05:19 : 13:05:21 0,03 6 0,000 1,000 2,32 0,000 1,0008 13:05:28 : 13:05:47 0,03 7 0,000 1,000 2,35 0,000 1,0009 13:06:23 : 13:06:34 0,32 8 0,000 1,000 2,67 0,000 1,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 75
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
10 13:06:35 : 13:07:02 0,18 9 0,000 1,000 2,85 0,000 1,00011 13:07:08 : 13:07:26 0,45 10 0,000 1,000 3,3 0,000 1,00012 13:07:34 : 13:07:36 0,30 11 0,000 1,000 3,6 0,000 1,00013 13:07:47 : 13:07:49 0,03 12 0,000 1,000 3,63 0,000 1,00014 13:07:58 : 13:08:23 0,42 13 0,000 1,000 4,05 0,000 1,00015 13:08:37 : 13:08:38 0,02 14 0,000 1,000 4,07 0,000 1,00016 13:08:46 : 13:08:58 0,20 15 0,000 1,000 4,27 0,000 1,00017 13:09:23 : 13:09:26 0,05 16 0,000 1,000 4,32 0,000 1,00018 13:09:35 : 13:10:24 0,82 17 0,000 1,000 5,14 0,000 1,00019 13:10:29 : 13:10:36 0,12 18 0,000 1,000 5,26 0,000 1,00020 13:10:45 : 13:10:57 0,20 19 0,000 1,000 5,46 0,000 1,00021 13:11:02 : 13:11:25 0,38 20 0,000 1,000 5,84 0,000 1,00022 13:11:31 : 13:11:33 0,03 21 0,000 1,000 5,87 0,000 1,00023 13:11:35 : 13:11:45 0,17 22 0,000 1,000 6,04 0,000 1,00024 13:11:53 : 13:11:58 0,08 23 0,000 1,000 6,12 0,000 1,00025 13:12:21 : 13:12:24 0,05 24 0,000 1,000 6,17 0,000 1,00026 13:13:43 : 13:13:43 1,15 25 0,000 1,000 7,32 0,000 1,00027 13:13:46 : 13:13:55 0,15 26 0,000 1,000 7,47 0,000 1,00028 13:14:04 : 13:14:09 0,08 27 0,000 1,000 7,55 0,000 1,000
Tabel 4.10 Tabel perbandingan Peluang teorits dengan empiris pada eksponensial 1(lanjutan)
29 13:14:15 : 13:14:17 0,3 28 0,000 1,000 7,85 0,000 1,00030 13:14:25 : 13:14:36 0,18 29 0,000 1,000 8,03 0,000 1,00031 13:15:01 : 13:15:08 0,12 30 0,000 1,000 8,15 0,000 1,00032 13:15:10 : 13:15:12 0,03 31 0,000 1,000 8,18 0,000 1,00033 13:15:39 : 13:15:42 0,05 32 0,000 1,000 8,23 0,000 1,00034 13:15:55 : 13:16:05 0,17 33 0,000 1,000 8,4 0,000 1,00035 13:16:12 : 13:16:36 0,40 34 0,000 1,000 8,8 0,000 1,00036 13:16:48 : 13:17:01 0,22 35 0,000 1,000 9,02 0,000 1,00037 13:17:03 : 13:17:06 0,05 36 0,000 1,000 9,07 0,000 1,00038 13:17:24 : 13:17:26 0,03 37 0,000 1,000 9,1 0,000 1,00039 13:17:39 : 13:17:56 0,28 38 0,000 1,000 9,38 0,000 1,000
40 13:17:59 : 13:18:06 0,12 39 0,000 1,000 9,5 0,000 1,000
41 13:18:35 : 13:18:37 0,03 40 0,000 1,000 9,53 0,000 1,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 76
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.00000.50001.00001.50002.00002.50003.00003.50004.00004.50005.0000
Grafik Denditas Distribusi Eksponensial server 1
peluang densitas Empiris
peluang densitas teoritis
x
pelu
ang
Gambar 4.9 Grafik densitas distribusi eksponensial 1
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
Grafik Kumumulatif Distribusi Eksponensial server 1
peluang kumulatif empiris
peluang kumulatif teoritis
x
pelu
ang
Gambar 4.10 Grafik kumulatif distribusi eksponensial 1
4.3.2 Data Distribusi Eksponensial Server 2
Tabel 4.11 Tabel data ekponensial 2
No Interval Delta T1 00:00:00 - 00:00:00 0,002 13:00:34 - 13:01:20 0,77
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 77
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
3 13:01:22 - 13:01:30 0,134 13:01:44 - 13:02:05 0,355 13:02:28 - 13:02:59 0,526 13:03:01 - 13:03:03 0,037 13:03:55 - 13:03:59 0,078 13:04:50 - 13:04:57 0,129 13:05:01 - 13:05:37 0,6010 13:06:03 - 13:06:34 0,5211 13:06:52 - 13:07:02 0,1712 13:07:27 - 13:07:49 0,3713 13:07:50 - 13:07:59 0,1514 13:08:03 - 13:08:12 0,1515 13:09:35 - 13:09:40 0,0816 13:10:47 - 13:10:55 0,1317 13:11:01 - 13:11:13 0,2018 13:11:22 - 13:11:30 0,1319 13:11:41 - 13:12:01 0,3320 13:12:10 - 13:12:26 0,2721 13:12:47 - 13:12:59 0,2022 13:13:08 - 13:13:32 0,4023 13:13:47 - 13:13:58 0,18
Tabel 4.11 Tabel data ekponensial 2 (lanjutan)
24 13:14:05 - 13:14:07 0,0325 13:14:23 - 13:14:29 0,1026 13:14:31 - 13:14:44 0,2227 13:14:58 - 13:15:14 0,2728 13:15:46 - 13:16:25 0,6529 13:16:40 - 13:16:42 0,0330 13:16:55 - 13:17:07 0,2031 13:17:50 - 13:21:04 0,2332 13:22:01 - 13:22:08 0,1233 13:22:10 - 13:22:12 0,0334 13:22:39 - 13:22:42 0,0535 13:22:55 - 13:22:59 0,0736 13:23:24 - 13:23:35 0,1837 13:23:41 - 13:23:56 0,2538 13:24:06 - 13:24:24 0,3039 13:24:25 - 13:24:31 0,1040 13:24:33 - 13:24:37 0,0741 13:24:45 - 13:24:57 0,20
Jumlah 9,87
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 78
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Mean = β = 1λ
β=1λ= 1
0,2407=4,154
λ=∑ Δt
n=
9,8741
=0,2407
Variansi = 1
λ2
E = 2,7183
Peluang Teoritis :1. Fungsi Densitas
p ( x : λ )=λ . e− λx
x = 0
p (0 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .0=4,154 x = 1
p (1: 4,154 )=4,154 .e− 4,154.1=¿0,058
x = 2
p (2: 4,154 )=4,154 . e−4,154.2=¿0,001
x = 3
p (3 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .3=¿0,000
2. Fungsi Kumulatif
p ( x : λ )=∫❑
❑
λ . e− λx=1−e−x/β
x = 0
p (0 :0,4,154 )=∫ 1−e−0
0,2407=¿0,000
x = 1
p (1: 4,154 )=∫ 1−e−1
0,2407=¿0,984
x = 2
p (2: 4,154 )=∫ 1−e−2
0,2407=¿1,0000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 79
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Peluang Empiris :2. Fungsi Densitas
p ( x : λ )=λ . e− λx
x = 0
p (0 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .0=4,154
x = 0.77
p (0.77 :4,154 )=4,154. e−4,154.0 .5=0,170
x = 0,9
p (0,9 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .0,9=¿0,099
x = 1,25
p (1,25: 4,154 )=4,154 . e−4,154 .1,25=¿0,023
x = 1,77
p (1,77 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .1,77=¿0,003
x = 1,8
p (1,8: 4,154 )=4,154 . e−4,154 .1,8=¿0,002
x = 1,87
p (1,87 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .1,87=¿0,002
x = 1,99
p (1,99: 4,154 )=4,154 . e−4,154 .1,99=¿0,001
x = 2,59
p (2,59 :4,154 )=4,154 . e−4,154 .2,59=¿0,000
2. Fungsi Kumulatif
p ( x : λ )=∫ λ . e− λx=1−e−x/β
x = 0,000
p (0 :4,154 )=∫0−e−0 /0,2407=0
x = 0.77
p (0.77 :4,154 )=∫1−e−0.770,2407=¿ 0,959¿
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 80
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
x = 0,9
p (0,9 :4,154 )=∫1−e−0,9/0,2407=0,976
x = 1,25
p (1,25: 4,154 )=∫1−e−1,25 /0,2407=0 ,994
x = 1,77
p (1,25: 4,154 )=∫1−e−1,25 /0,2407=0 ,999
x = =1,8
p (1,8: 4,154 )=∫1−e−1,8
0,2407=0,999
x = 1,87
p (1,87 :4,154 )=∫1−e−1,87/0,2407=1,000
Tabel 4.12 Tabel perbandingan peluang densitas dan teoritis pada ekponensial 2
No Interval
Frek
uens
i
FK
Teor
itis
Peluang Teoritis FK
Kumula
tif
Peluang empiris
Densit
as
Kumula
tif
Densit
as
Kumula
tif
100:00:0
0:
00:00:00
0,000
4,1540 0,000 0 4,1540 0,000
213:00:3
4:
13:00:34
0,771
0,0579 0,984 0,77 0,1696 0,959
313:01:2
2:
13:01:22
0,132
0,0008 1,000 0,9 0,0988 0,976
413:01:4
4:
13:01:44
0,353
0,0000 1,000 1,25 0,0231 0,994
513:02:2
8:
13:02:28
0,524
0,0000 1,000 1,77 0,0027 0,999
613:03:0
1:
13:03:01
0,035
0,0000 1,000 1,8 0,0024 0,999
713:03:5
5:
13:03:55
0,076
0,0000 1,000 1,87 0,0018 1,000
813:04:5
0:
13:04:50
0,127
0,0000 1,000 1,99 0,0011 1,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 81
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
913:05:0
1:
13:05:01
0,608
0,0000 1,000 2,59 0,0001 1,000
1013:06:0
3:
13:06:03
0,529
0,0000 1,000 3,11 0,0000 1,000
1113:06:5
2:
13:06:52
0,1710
0,0000 1,000 3,28 0,0000 1,000
1213:07:2
7:
13:07:27
0,3711
0,0000 1,000 3,65 0,0000 1,000
1313:07:5
0:
13:07:50
0,1512
0,0000 1,000 3,8 0,0000 1,000
1413:08:0
3:
13:08:03
0,1513
0,0000 1,000 3,95 0,0000 1,000
1513:09:3
5:
13:09:35
0,0814
0,0000 1,000 4,03 0,0000 1,000
1613:10:4
7:
13:10:47
0,1315
0,0000 1,000 4,16 0,0000 1,000
1713:11:0
1:
13:11:01
0,2016
0,0000 1,000 4,36 0,0000 1,000
1813:11:2
2:
13:11:22
0,1317
0,0000 1,000 4,49 0,0000 1,000
1913:11:4
1:
13:11:41
0,3318
0,0000 1,000 4,82 0,0000 1,000
2013:12:1
0:
13:12:10
0,2719
0,0000 1,000 5,09 0,0000 1,000
2113:12:4
7:
13:12:47
0,2020
0,0000 1,000 5,29 0,0000 1,000
2213:13:0
8:
13:13:08
0,4021
0,0000 1,000 5,69 0,0000 1,000
2313:13:4
7:
13:13:47
0,1822
0,0000 1,000 5,87 0,0000 1,000
2413:14:0
5:
13:14:05
0,0323
0,0000 1,000 5,9 0,0000 1,000
2513:14:2
3:
13:14:23
0,1024
0,0000 1,000 6 0,0000 1,000
2613:14:3
1:
13:14:31
0,2225
0,0000 1,000 6,22 0,0000 1,000
2713:14:5
8:
13:14:58
0,2726
0,0000 1,000 6,49 0,0000 1,00028 13:15:4 : 13:15:4 0,65 27 0,0000 1,000 7,14 0,0000 1,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 82
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
6 6
2913:16:4
0:
13:16:40
0,0328
0,0000 1,000 7,17 0,0000 1,000
3013:16:5
5:
13:16:55
0,2029
0,0000 1,000 7,37 0,0000 1,000
3113:17:5
0:
13:17:50
0,2330
0,0000 1,000 7,6 0,0000 1,000
3213:22:0
1:
13:22:01
0,1231
0,0000 1,000 7,72 0,0000 1,000
3313:22:1
0:
13:22:10
0,0332
0,0000 1,000 7,75 0,0000 1,000
3413:22:3
9:
13:22:39
0,0533
0,0000 1,000 7,8 0,0000 1,000
Tabel 4.12 Tabel perbandingan peluang densitas dan teoritis pada ekponensial 2 (lanjutan)
3513:22:5
5:
13:22:55
0,0734
0,0000 1,000 7,87 0,0000 1,000
3613:23:2
4:
13:23:24
0,1835
0,0000 1,000 8,05 0,0000 1,000
3713:23:4
1:
13:23:41
0,2536
0,0000 1,000 8,3 0,0000 1,000
3813:24:0
6:
13:24:06
0,3037
0,0000 1,000 8,6 0,0000 1,000
3913:24:2
5:
13:24:25
0,1038
0,0000 1,000 8,7 0,0000 1,000
4013:24:3
3:
13:24:33
0,0739
0,0000 1,000 8,77 0,0000 1,000
4113:24:4
5:
13:24:45
0,2040
0,0000 1,000 8,97 0,0000 1,000
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 83
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2.0000
2.5000
3.0000
3.5000
4.0000
4.5000
Grafik Densitas Distribusi Eksponensial server 2
peluang densitas empirispeluang densitas teoritis
jumlsh motor
Pelu
ang
Gambar 4.11 Grafik denistas ekponensial 2
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
Grafik kumulatif Distribusi Eksponensial server 2
Kumulatif empiris kumulatif teoritis
jumlah motor
pelu
ang
Gambar 4.12 Grafik kumulatif ekponensial 2
BAB V
ANALISIS DATA
5.1 Distribusi Poisson I ( Interval 2 menit)
5.1.1 Distribusi Poisson 1 server 1
a) Fungsi Densitas
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 84
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 1 Interval 2 menit
Peluang Densitas Teoritis
peluang Densitas empiris
Jumlah motor
Pelu
ang
Gambar 5.1 Grafik densitas server 1 interval 2 menit
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo kong dapat
dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2 menit. Dari
data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya pelanggan yang
datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.561. Jadi ada sekitar 2 atau 3 motor
yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data tersebut sama dengan
nilai mean yaitu sebesar 6,561. Adapun parameter yang digunakan adalah λ = 6,561
dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi pelanggan yang data dibagi
dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41. Dan terdapat peluang terkecil yaitu
0,002
Berdasarkan grafik densitas poisson server 1 sebelumnya, kurva teoritis
memiliki perbedaan dengan kurva empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi
konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara itu dalam peluang empiris perhitungan yang
didunakan adalah frekuensi kumulatif setiap intervalnya. Karena perbedaan
perhitungan tersebut maka kedua peluang dari setiap perhitungan akan menghasilkan
peluang yang berbeda. Grafik densitas menggambarkan grafik dimana peluang yang
disimbolkan dengan titik tersebut turun kebawah mendekati angka 0. Titik-titik tersebut
terpisah dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya
antara terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 85
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
b) Fungsi Kumulatif
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 1 interval 2 menit
peluang empirispeluang teoritis
jumlah motor
Pelu
ang
Gambar 5.2 Grafik kumulatif server 1 interval 2 menit
Seperti dijelaskan sebelumnya , kurva teoritis memiliki perbedaan dengan kurva
empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara
itu dalam peluang empiris perhitungan yang didunakan adalah frekuensi kumulatif
setiap intervalnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo
kong dapat dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2
menit. Dari data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya
pelanggan yang datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.561. Jadi ada
sekitar 2 atau 3 motor yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data
tersebut sama dengan nilai mean yaitu sebesar 6,561. Adapun parameter yang
digunakan adalah λ = 6,561 dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi
pelanggan yang data dibagi dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41.
Grafik Kumulatif menggambarkan grafik dimana peluang yang disimbolkan dengan
titik tersebut naik keatas mendekati angka 1. Titik-titik tersebut terpisah dikarenakan
proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya antara terjadinya hasil
pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya
5.1.2 Distribusi Poisson 1 server II
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 86
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
a) Fungsi Densitas
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 2 menit
peluang teoritispeluang empiris
jumlah mootor
PELU
ANG
Gambar 5.3 Grafik densitas server 2 interval 2 menit
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo kong dapat
dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2 menit. Dari
data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya pelanggan yang
datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.238. Jadi ada sekitar 2 atau 3 motor
yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data tersebut sama dengan
nilai mean yaitu sebesar 6,238. Adapun parameter yang digunakan adalah λ = 6,238
dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi pelanggan yang data dibagi
dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41. Terdapt peluang terkecil yaitu 0,0001
Berdasarkan grafik densitas poisson server 1 sebelumnya, kurva teoritis
memiliki perbedaan dengan kurva empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi
konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara itu dalam peluang empiris perhitungan yang
didunakan adalah frekuensi kumulatif setiap intervalnya. Karena perbedaan
perhitungan tersebut maka kedua peluang dari setiap perhitungan akan menghasilkan
peluang yang berbeda. Grafik densitas menggambarkan grafik dimana peluang yang
disimbolkan dengan titik tersebut turun kebawah mendekati angka 0. Titik-titik tersebut
terpisah dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya
antara terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
b) Fungsi Kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 87
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 2 menit
Peluang teoritisPeluang empiris
jumlah motor
pelua
ng
Gambar 5.4 Grafik kumulatif server 2 interval 2 menit
Seperti dijelaskan sebelumnya , kurva teoritis memiliki perbedaan dengan kurva
empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara
itu dalam peluang empiris perhitungan yang didunakan adalah frekuensi kumulatif
setiap intervalnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo
kong dapat dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2
menit. Dari data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya
pelanggan yang datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.238. Jadi ada
sekitar 2 atau 3 motor yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data
tersebut sama dengan nilai mean yaitu sebesar 6,238. Adapun parameter yang
digunakan adalah λ = 6,238 dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi
pelanggan yang data dibagi dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41.
Grafik Kumulatif menggambarkan grafik dimana peluang yang disimbolkan
dengan titik tersebut naik keatas mendekati angka 1. Titik-titik tersebut terpisah
dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya antara
terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
5.2 Distribusi Poisson II (interval 1,5 menit)
5.2.1 Distribusi Poisson 1 server 1
a) Fungsi Densitas
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 88
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 2 menit
peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
PELU
ANG
Gambar 5.5 Grafik densitas server 2 interval 2 menit
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo kong dapat
dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2 menit. Dari
data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya pelanggan yang
datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.238. Jadi ada sekitar 2 atau 3 motor
yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data tersebut sama dengan
nilai mean yaitu sebesar 6,238. Adapun parameter yang digunakan adalah λ = 6,238
dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi pelanggan yang data dibagi
dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41. Terdapat peluang terkecil yaitu 0,0097.
Berdasarkan grafik densitas poisson server 1 sebelumnya, kurva teoritis
memiliki perbedaan dengan kurva empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi
konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara itu dalam peluang empiris perhitungan yang
didunakan adalah frekuensi kumulatif setiap intervalnya. Karena perbedaan
perhitungan tersebut maka kedua peluang dari setiap perhitungan akan menghasilkan
peluang yang berbeda. Grafik densitas menggambarkan grafik dimana peluang yang
disimbolkan dengan titik tersebut turun kebawah mendekati angka 0. Titik-titik tersebut
terpisah dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya
antara terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
b) Fungsi Kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 89
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 2 menit
Peluang teoritisPeluang empiris
jumlah motor
pelua
ng
Gambar 5.6 Grafik kumulatif server 2 interval 2 menit
Seperti dijelaskan sebelumnya , kurva teoritis memiliki perbedaan dengan kurva
empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara
itu dalam peluang empiris perhitungan yang didunakan adalah frekuensi kumulatif
setiap intervalnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo
kong dapat dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2
menit. Dari data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya
pelanggan yang datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 6.238. Jadi ada
sekitar 2 atau 3 motor yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data
tersebut sama dengan nilai mean yaitu sebesar 6,238. Adapun parameter yang
digunakan adalah λ = 6,238 dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi
pelanggan yang data dibagi dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41.
Grafik Kumulatif menggambarkan grafik dimana peluang yang disimbolkan
dengan titik tersebut naik keatas mendekati angka 1. Titik-titik tersebut terpisah
dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya antara
terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
5.2.2 Distribusi Poisson 1 server II
a) Fungsi Densitas
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 90
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
x
pelua
ng
Gambar 5.7 Grafik densitas server 2 interval 1,5 menit
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo kong dapat
dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 1,5 menit.
Dari data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya pelanggan
yang datang pada selang waktu 1,5 menit tersebut adalah 5,463. Jadi ada sekitar 2 atau
3 motor yang datang dalam selang waktu 1,5 menit. Nilai variansi dari data tersebut
sama dengan nilai mean yaitu sebesar 5,463. Adapun parameter yang digunakan adalah
λ = 5,463 dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi pelanggan yang data
dibagi dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41. Trdapat peluang terkecil yaitu
0,0003.
Berdasarkan grafik densitas poisson server 1 sebelumnya, kurva teoritis
memiliki perbedaan dengan kurva empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi
konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara itu dalam peluang empiris perhitungan yang
didunakan adalah frekuensi kumulatif setiap intervalnya. Karena perbedaan
perhitungan tersebut maka kedua peluang dari setiap perhitungan akan menghasilkan
peluang yang berbeda. Grafik densitas menggambarkan grafik dimana peluang yang
disimbolkan dengan titik tersebut turun kebawah mendekati angka 0. Titik-titik tersebut
terpisah dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya
antara terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 91
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
b) Fungsi Kumulatif
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 1,5 menit
Peluang EmpirisPeluang teoritis
Jumlah Motor
pelu
ang
Gambar 5.8 Grafik kumulatif server 2 poisson 2
Seperti dijelaskan sebelumnya , kurva teoritis memiliki perbedaan dengan kurva
empiris yaitu dalam perhitungan teoritis frekuensi konstan yaitu 0,1,2,3,..,n, sementara
itu dalam peluang empiris perhitungan yang didunakan adalah frekuensi kumulatif
setiap intervalnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SPBU Sam Poo
kong dapat dilihat banyaknya kedatangan pelanggan yang terjadi dalam selang waktu 2
menit. Dari data Distribusi Poisson 1 dapat diketahui rata-rata waktu banyaknya
pelanggan yang datang pada selang waktu 2 menit tersebut adalah 8.463. Jadi ada
sekitar 2 atau 3 motor yang datang dalam selang waktu 2 menit. Nilai variansi dari data
tersebut sama dengan nilai mean yaitu sebesar 8,463. Adapun parameter yang
digunakan adalah λ = 8,463 dimana nilai λ diperoleh dari penjumlahan frekuensi
pelanggan yang data dibagi dengan jumlah data yang dtampilkan yaitu 41.
Grafik Kumulatif menggambarkan grafik dimana peluang yang disimbolkan
dengan titik tersebut naik keatas mendekati angka 1. Titik-titik tersebut terpisah
dikarenakan proses poisson memiliki sifat tidak memiliki ingatan, artinya antara
terjadinya hasil pada selang waktu tertentu terpisah dengan hasil waktu lainnya.
5.3 Distribusi Eksponensial
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 92
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
5.3.1 Distribusi Eksponensial Server I
a. Fungsi Densitas
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.00000.50001.00001.50002.00002.50003.00003.50004.00004.50005.0000
Grafik Denditas Distribusi Eksponensial server 1
peluang densitas Empiris
peluang densitas teoritis
jumlah motor
pelu
ang
Gambar 5.9 Grafik densitas distribusi eksponensial server 1
Dari perhitungan distribusi eksponensial pada pengolahan data di atas,
didapatkan nilai rata-rata pada server 1 adalah 0,232. Hal ini menandakan bahwa rata-
rata selang waktu antara kendaraan roda dua yang datang dengan kendaraan roda dua
setelahnya adalah 0,232 menit. Terdapt peluang terkecil yaitu 0,001
Grafik menggunakan garis dan bukan titik karena distribusi eksponensial
merupakan data kontinu yang diambil dari kedatnagn motor 1 ke motor berikutnya.
Grafik menggambarkan kurva yang selalu turun ke bawah, hal ini dikarenakan dari
kedua data peluang teoritis dan empiris fungsi densitas menuju ke nilai 0 kemudian
konstan. Nilai peluang empiris dan peluang teoritis didapatkan perbedaan. Perbedaan
dkarenakan selisih waktu kumulatif dari peluang teoritis bertambah secara beraturan,
sedangkan pada peluang empiris, Δt selisih waktu kumulatifnya tidak beraturan karena
disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada tabel distribusi eksponensial, densitas
peluang empiris dengan nilai 0 muncul pada x=8, sedangkan pada perhitungan densitas
peluang teoritis muncul pada x=3.
b. Fungsi Kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 93
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
Grafik Kumumulatif Distribusi Eksponensial server 1
peluang kumulatif empiris
peluang kumulatif teoritis
Jumlah Motor
pelu
ang
Gambar 5.10 Grafik kumulatif distribusi eksponensial server 1
Dari hasil pengolahan data dengan distribusi eksponensial server 1 didapatkan
nilai variansi 18,57 serta nilai mean sebesar 4,31. Grafik menggunakan garis karena
distribusi ini termasuk data kontinu. Grafik ini bentuknya berbeda dengan fungsi
densitas, grafik ini bentuknya mengarah ke atas dan kemudian konstan. Mengarah ke
atas yang dimaksud dimulai dari titik nol kemudian naik sampai nilai 1 kemudian kurva
konstan.
Dari grafik diatas, diketahui bahwa terdapat sedikit penyimpangan antara grafik
empiris dengan grafik teoritis. Hal ini disebabkan oleh perbedaan selisih waktu
kumulatif yang digunakan dalam perhitungan peluang empiris dan teoritis. Untuk
perhitungan peluang empiris, pertambahan selisih waktu
5.3.2 Distribusi
Eksponensial Server II
A . Fungsi Densitas
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 94
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2.0000
2.5000
3.0000
3.5000
4.0000
4.5000
Grafik Densitas Distribusi Eksponensial server 2
peluang densitas empirispeluang densitas teoritis
jumlah motor
Pelu
ang
Gambar 5.11 Grafik densitas distribusi eksponensial server 2
Dari perhitungan distribusi eksponensial pada pengolahan data di atas, nilai β
pada server II adalah 4,154 menit. Hal ini menandakan bahwa rata-rata selang waktu
antara kendaraan roda dua yang datang dengan kendaraan roda dua setelahnya adalah
4,154 menit. Nilai variansi 17,36 serta nilai λ sebesar 0,2407. Terdapat peluang
terkecil yaitu 0,001
Grafik menggunakan garis karena distribusi eksponensial merupakan data
kontinu yang diambil dari kedatngan motor 1 ke motor berikutnya. Grafik
menggambarkan kurva yang selalu turun ke bawah, hal ini dikarenakan dari kedua data
peluang densitas teoritis dan kumulatif menuju ke nilai 0 dan kemudian konstan. secara
beraturan, sedangkan pada peluang empiris, selisih waktu kumulatifnya tidak beraturan
karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada tabel distribusi eksponensial,
densitas peluang empiris dengan nilai 0 akan terjadi pada data x=3, sedangkan pada
perhitungan densitas peluang teoritis muncul pada data x=9
b. kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 95
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 400.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
Grafik kumulatif Distribusi Eksponensial server 2
Kumulatif empiris kumulatif teoritis
jumlah motor
pelu
ang
Gambar 5.12 Grafik kumulatif distribusi eksponensial server 2
Dari hasil pengolahan data dengan distribusi eksponensial didapat nilai β pada
server II adalah 4,154 menit, nilai variansi 17,26 serta nilai λ sebesar 0,2407 . Grafik
menggunakan garis karena distribusi eksponensial merupakan data kontinu. Grafik ini
bentuknya berbeda dengan fungsi densitas, grafik ini bentuknya mengarah keatas dan
kemudian konstan. Mengarah ke atas yang dimaksud dimulai dari titik nol kemudian
naik sampai nilai 1 kemudian kurva konstan setelah pada nilai 1.
Dari grafik diatas, diketahui bahwa terdapat sedikit penyimpangan antara grafik
empiris dengan grafik teoritis. Hal ini disebabkan oleh perbedaan selisih waktu antar
kedatangan yang digunakan dalam perhitungan peluang empiris dan teoritis. Selisih
waktu kumulatif dari peluang teoritis bertambah secara beraturan, sedangkan pada
peluang empiris selisih waktu kumulatifnya tidak. beratura karena disesuaikan dengan
kondisi di lapangan. Pada tabel , hasil perhitungan peluang empiris dengan nilai 1 akan
terjadi pada data x=7, sedangkan pada perhitungan peluang teoritis yang terjadi pada
data x=3.
5.4 Perbandingan Distribusi Poisson I dan Poisson II
5.4.1 Distribusi Poisson 1 Server 1 dan Distribusi Poisson II server I
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 96
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
a. Fungsi Densitas
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 1 Interval 2 menit
Peluang Densitas Teoritis
peluang Densitas empiris
jumlah motor
Peluan
g
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik peluang Densitas server 1 interveal 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
jumlah motorpel
uang
Gambar 5.13 Grafik perbandingan densitas poisson 1 & 2 server 1
Berdasarkan grafik perbandingan peluang teoritis fungsi densitas server 1 dapat
dilihat bahwa Poisson II lebih dahulu mendekati nilai 0 dibandingkan Poisson I. Pada
grafik perbandingan peluang empiris fungsi densitas server 1 dapat dilihat bahwa
Poisson I dan Poisson II mencapai nilai 0 di saat yang bersamaan.
Dari kurva densitas teoritis dan empiris Poisson I server I dengan Poisson II
server I memiliki nilai yang berbeda, hal ini disebabkan karena perbedaan interval yang
menyebabkan perbedaan frekuensi kedatangan pelanggan. Kurva Poisson I server I
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 2 menit, dan Poisson II server I
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 1,5 menit.
Dari grafik di atas terdapat perbedaan antara nilai peluang empiris dan peluang
teoritis. Hal ini dapat terjadi karena selisih waktu kumulatif dari peluang teoritis
bertambah secara beraturan, sedangkan pada peluang empiris, selisih waktu
kumulatifnya tidak beraturan karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
b. Fungsi Kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 97
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 1 interval 2 menit
peluang empirispeluang teoritis
jumlah motor
Peluang
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Peeluang kumulatif server 1 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
peluan
g
Gambar 5.14 Grafik perbandingan kumulatif poisson 1 & 2 server 1
Berdasarkan grafik perbandingan peluang teoritis fungsi kumulatif server 1
dapat dilihat bahwa Poisson II lebih dahulu mendekati nilai 1 dibandingkan Poisson I.
Pada grafik perbandingan peluang empiris fungsi kumulatif server 1 dapat dilihat bahwa
Poisson I dan Poisson II mencapai nilai 1 di saat yang bersamaan.
Dari kurva kumulatif teoritis dan empiris Poisson I server I dengan Poisson II server I
memiliki nilai yang berbeda, hal ini disebabkan karena perbedaan interval yang
menyebabkan perbedaan frekuensi kedatangan pelanggan. Kurva Poisson I server I
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 2 menit, dan Poisson II server I
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 1,5 menit.
Dari grafik di atas terdapat perbedaan antara nilai peluang empiris dan peluang
teoritis. Hal ini dapat terjadi karena selisih waktu kumulatif dari peluang teoritis
bertambah secara beraturan, sedangkan pada peluang empiris, selisih waktu
kumulatifnya tidak beraturan karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan
5.4.2 Distribusi Poisson I Server I idan distribusi Poisson II server II
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 98
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
a. Fungsi Densitas
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 2 menit
peluang teoritispeluang empiris
jumlah motor
PELUAN
G
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Densitas server 2 interval 1,5 menit
Peluang teoritispeluang empiris
jumlah motorpelu
ang
Gambar 5.14 Grafik perbandingan densitas poisson 1 & 2 server 2
Berdasarkan grafik perbandingan peluang teoritis fungsi densitas server 2 dapat
dilihat bahwa Poisson II lebih dahulu mendekati nilai 0 dibandingkan Poisson I. Pada
grafik perbandingan peluang empiris fungsi densitas server 2. dapat dilihat bahwa
Poisson I dan Poisson II mencapai nilai 0 di saat yang bersamaan.
Dari kurva densitas teoritis dan empiris Poisson I server 2 dengan Poisson II
server 2 memiliki nilai yang berbeda, hal ini disebabkan karena perbedaan interval yang
menyebabkan perbedaan frekuensi kedatangan pelanggan. Kurva Poisson I server 2
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 2 menit, dan Poisson II server I
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 1,5 menit.
Dari grafik di atas terdapat perbedaan antara nilai peluang empiris dan peluang
teoritis. Hal ini dapat terjadi karena selisih waktu kumulatif dari peluang teoritis
bertambah secara beraturan, sedangkan pada peluang empiris, selisih waktu
kumulatifnya tidak beraturan karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan
b. Fungsi Kumulatif
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 99
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 2 menit
Peluang teoritisPeluang empiris
jumlah motor
peluang
0 2 4 6 8 10 120
2
4
6
8
10
12
Grafik Kumulatif server 2 interval 1,5 menit
Peluang EmpirisPeluang teoritis
jumlah motor
peluang
Gambar 5.14 Grafik perbandingan kumulatif poisson 1 & 2 server 2
Berdasarkan grafik perbandingan peluang teoritis fungsi kumulatif server 2
dapat dilihat bahwa Poisson II lebih dahulu mendekati nilai 1 dibandingkan Poisson I.
Pada grafik perbandingan peluang empiris fungsi kumulatif server 2 dapat dilihat bahwa
Poisson I dan Poisson II mencapai nilai 1 di saat yang bersamaan.
Dari kurva kumulatif teoritis dan empiris Poisson I server 2 dengan Poisson II
server 2 memiliki nilai yang berbeda, hal ini disebabkan karena perbedaan interval yang
menyebabkan perbedaan frekuensi kedatangan pelanggan. Kurva Poisson I server 2
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 2 menit, dan Poisson II server 2
merupakan banyaknya motor yang datang pada interval 1,5 menit.
Dari grafik di atas terdapat perbedaan antara nilai peluang empiris dan peluang
teoritis. Hal ini dapat terjadi karena selisih waktu kumulatif dari peluang teoritis
bertambah secara beraturan, sedangkan pada peluang empiris, selisih waktu
kumulatifnya tidak beraturan karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
5.5 Aplikasi Distribusi Poisson Dan Distribusi Eksponensial dalam Dunia Nyata
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 100
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
Distribusi poisson merupakan suatu distribusi yang digunakan untuk
menghitung peluang jumlah kejadian yang terjadi pada selang waktu tertentu. Distribusi
ini memiliki parameter λ yang merupakan banyaknya kejadian per satuan waktu.
Distribusi poisson merupakan distribusi yang tidak punya ingatan. Maksudnya,
terjadinya dalam selang waktu yang berurutan tidak saling mempengaruhi. Sedangkan
distribusi eksponensial merupakan suatu distribusi yang digunakan untuk menghitung
interval waktu antara dua kejadian. Parameter yang digunkan oleh distribusi
eksponensial adalah β, yang merupakan rataan waktu antarkejadian. Hubungan antara
distribusi poisson dan eksponensial adalah karena nilai rata-rata distribusi poisson
adalah λ sedangkan nilai rata-rata distribusi eksponensial adalah β.
Pada dunia nyata, distribusi dalam menghitung data jumlah pelanggan yang
datang dengan dihitung waktu datang, pelayanan, dan pergi pada suatu counter
pelayanan rumah sakit yang nantinya data tersebut akan diolah menggunakan
persamaan distribusi Poisson masing – masing dengan rumus teoritis dan empiris.
Dengan begitu, dapat diketahui berapa banyak pasien rata - rata yang dilayani setiap
waktunya pada counter dari rumah sakit tersebut.Perbandingan antara distribusi Poisson
dan Eksponensial yaitu pada objek yang dihitung, dimana distribusi Poisson
menghitung banyaknya hasil dari suatu percobaan atau pengamatan,
sedangkan ]distribusi Eksponensial menghitung selisih waktu dari suatu percobaan atau
kejadian.
Sedangkan distribusi Eksponensial banyak digunakan dalam hal – hal seperti
Waktu yang dihabiskan seorang pasien dalam antrian pelayanan, penerapannya dengan
menghitung selisih waktu dari awal sampai akhir waktu kedatangan, waktu pelayanan,
dan pergi dari counter. Dengan begitu, dapat diketahui berapa waktu rata – rata
pelayanan pasien yang dilakukan di counter pelayanan rumah sakit tersebut.
Perbandingan antara distribusi Poisson dan Eksponensial yaitu pada objek yang
dihitung, dimana distribusi Poisson menghitung banyaknya hasil dari suatu percobaan
atau pengamatan, sedangkan distribusi Eksponensial menghitung selisih waktu dari
suatu percobaan atau kejadian. Pada kasus diatas, dapat ditarik kesimpulan
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 101
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
bagaimanakah kinerja pelayanan pasien pada counter – counter rumah sakit tersebut,
apakah bagus atau masih perlu diperbaiki.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 102
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Distribusi Poisson dan Eksponensial pada modul 4 ini
serta melakukan pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa :
1. Distribusi Poisson merupakan perhitungan peluang berdasarkan jumlah kejadian
yang terjadi dalam selang waktu tertentu dan merupakan distribusi diskrit.
Parameter distribusi poisson adalah λ yang merupakan rataan banyaknya kejadian
per satuan waktu yang didapatkan dari frekuensi kumulatif data dibaagi banyaknya
jumlah data. Distribusi Eksponensial adalah distribusi yang menunjukkan selisih
waktu kedatangan suatu percobaan. Dan merupakan distribusi kontinu. Parameter
distribusi eksponensial adalah β yang menunjukkan selisih waktu tiap kedatangan.
2. Pada distribusi Poisson, peluang empiris didapat dari frekuensi percobaan dan
peluang teoritis merupakan frekuensi 0 sampai 41, sedangkan pada distribusi
Eksponensial, peluang empiris didapat dari selisih waktu (ΔT) percobaan dan
peluang teoritis merupakan ΔT ke-0 hingga ΔT ke-40.
3. Fungsi Densitas adalah segolongan fungsi yang sering digunakan dalam statistika
teoritis untuk menjelaskan perilaku suatu distribusi probabilitas teoritis. Fungsi
Kumulatif adalah fungsi yang menggambarkan probabilitas bahwa variabel acak X
bernilai real dengan diberikan distribusi probabilitas akan ditemukan dengan nilai
kurang dari atau sama dengan x. Perbedaan fungsi densitas dan fungsi kumulatif
adalah nilai fungsi densitas mendekati 0 dan nilai fungsi kumulatif mendekati 1.
4. Hubungan antara distribusi Poisson dengan Eksponensial yaitu parameter antar
kedua distribusi saling berbanding terbalik., yaitu β = 1/ λ, dimana β adalah rataan
dan parameter dari distribusi eksponensial dan λ adalah rataan dan parameter dari
distribusi poisson.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 103
Laporan Praktikum Teori Probabilitas Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 40
6.2 Saran
1. Praktikan harus mengerti materi praktikum dan memahaminya agar praktikum
percobaan yang dilakukan baik dan benar.
2. Diperlukan ketelitian dalam mengukur dan mencatat waktu kedatangan, waktu
pelayanan dan waktu selesai.
3. Praktikan sebaiknya memilih tempat dan waktu pengambilan data yang tepat .
4. Praktikan harus mampu membagi tugas kepada masing-masing anggota dalam
percobaan secara teratur agar pengerjaannya terkendali dan cepat.
Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro 104