Laporan 2 Kemasan Plastik

19
Laporan Praktikum Hari / Tanggal : Jumat/10 Februari 2012 Pengemasan Pangan PJ Dosen : Dwi Yuni STP,DEA KEMASAN PLASTIK Kelompok 6 SJMP B/P1 Rekan kerja : 1. Ayen Nita J3E111005 2. Dina Crownia J3E111087 3. Astrid Dwimilanty J3E111053 4. Juliana Tanjung J3E111134 5. Teger Immanuel J3E111103

Transcript of Laporan 2 Kemasan Plastik

Page 1: Laporan 2 Kemasan Plastik

Laporan Praktikum Hari / Tanggal : Jumat/10 Februari 2012

Pengemasan Pangan PJ Dosen : Dwi Yuni STP,DEA

KEMASAN PLASTIK

Kelompok 6

SJMP B/P1

Rekan kerja : 1. Ayen Nita J3E111005

2. Dina Crownia J3E111087

3. Astrid Dwimilanty J3E111053

4. Juliana Tanjung J3E111134

5. Teger Immanuel J3E111103

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: Laporan 2 Kemasan Plastik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan makanan dan minuman saat ini sangat pesat, dengan

munculnya berbagai macam jenis makanan dan minuman, baik untuk konsumsi

langsung maupun yang dapat bertahan lama atau yang dikemas untuk jangka

waktu yang lama sehingga diperlukan sistem pengemasan produk pangan . Salah

satunya pengemasan dengan menggunakan kemasan plastik .

Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas mempunyai keunggulan

dibanding bahan pengemas lain karena sifatnya yang

ringan,transparan.kuat.termoplastis dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap

uap air, O2,dan CO2. Sifat permeabilitas plastik pada uap air dan udara

menyebabkan plastik mampu berperan memodifikasi ruang kemas selama

penyimpanan.(Winarno, 1987)

Plastik juga harga yang relatif murah,ringan dan mudah dibentuk yang

dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan produk pangan.  Kemasan plastik

memiliki jenis yang paling beragam, dengan karakteristiknya yang sangat

beragam pula.  Secara umum, penggunaan plastik saat ini mulai dikurangi, karena

sifatnya yang tidak bisa terdegradasi di alam.  Namun beberapa jenis plastik masih

ada yang dapat didaur ulang dan aman digunakan untuk produk-produk pangan

dengan cara penggunaan yang tepat.

Jenis plastik padat diidentifikasi melalui kode angka dalam panah

berbentuk segitiga, yang dikembangkan oleh The American Society of Plastik

Industry.  Kode-kode tersebut di bawah ini hanya menjelaskan terbuat dari jenis

plastik apakah kemasan tersebut. 

1 = PET, Polyethylene terephthalate

Page 3: Laporan 2 Kemasan Plastik

2 = HDPE, High-density polyethylene

3 = V – Vynil atau PVC - Polyvinyl chloride

4 = LDPE - Low density polyethylene

5 = PP Polypropylene

6 = PS- Polystyrene

7= Others

1.2. Tujuan

Praktikum kali ini bertujuan untuk:

- Mengidentifikasi berbagai jenis kemasan plastik yang dipakai pada

produk pangan.

- Mengetahui alasan produsen memilih jenis kemasan plastik.

- Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari berbagai jenis kemasan

plastik pada produk pangan

Page 4: Laporan 2 Kemasan Plastik

BAB II

METODOLOGI

2.1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

Alat

- Panca indra (mata)

- Korek api

- Lilin

Bahan

- Mie Sedap Goreng

- Vitamin Water

- Jungle Juice

- Pop Mie Rebus

- Pop Mie Goreng

- Blue band

- Ron 88

- Kecap ABC

- Indofood Sambal Ekstra

Pedas

- Yofit (Yogurt)

- Lada Putih

- Orange Water

- Beberapa jenis plastik

Page 5: Laporan 2 Kemasan Plastik

2.2. Metode

Metode dilakukan dengan dua cara yaitu observasi di laboratorium

CB Olah 4 dengan mengamati berbagai jenis kemasan plastik suatu

produk pangan dan metode pustaka dengan cara mencari informasi

dengan membaca buku-buku maupun searching di internet.

Page 6: Laporan 2 Kemasan Plastik

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

a. Identifikasi Film

No. SampelDaya tarik

Daya Sobek

Dibakar Bau Keterangan

1 1 Sedang Sedang Tidak Mudah lilin LDPE2 2 Sukar Mudah Mudah kertas CELOPHAN3 3 Sedang Sedang Tidak Mudah kertas PP4 4 Mudah Mudah Tidak Mudah lilin HDPE5 5 Sukar Mudah Mudah kertas PS6 6 Mudah Mudah Mudah kertas PVC

b. Identifikasi plastik dari produk makanan/minuman

No. Nama ProdukJenis

kemasanAlasan Pemilihan Kemasan

1 Pop Mie rasa baso PS

- Tahan suhu tinggi karena produk

disajikan di dalam kemasan.

- Praktis

2 Jungle JuicePET

- Sifat mekanik yang baik untuk

melndungi produk berupa cairan.

- Tahan suhu tinggi karena produk

melewat proses sterilisasi.

- Tahan terhadap larutan

- Tahan gas dan uap air sehingga produk

tidak teroksidasi dan terkontaminasi.

3 Orange water PET

- Sifat mekanik baik untuk melndungi

produk berupa cairan.

- Tahan suhu tinggi karena produk

melewat proses sterilisasi.

- Tahan terhadap larutan

- Tahan gas dan uap air sehingga produk

tidak teroksidasi dan terkontaminasi.

Page 7: Laporan 2 Kemasan Plastik

4 Yofit HDPE

- Tahan suhu dingin karena saat

diproses, produk melewati suhu yang

dingin.

- Produk mengandung bakteri sehingga

menggunakan kemasan yang dapat

mencegah mikroba mati.

5 Vitamin water PET

- Sifat mekanik baik untuk melndungi

produk berupa cairan.

- Tahan suhu tinggi karena produk

melewat proses sterilisasi.

- Tahan terhadap larutan

- Tahan gas dan uap air sehingga produk

tidak teroksidasi dan terkontaminasi.

6Sambal Ekstra

pedasPET

- Sifat mekanik baik untuk melindungi

produk dengan komposisi air.

- Kemasan tidak mudah bereaksi dengan

komposisi produk.

- Proses pengolahan dengan pasteurisasi.

- Tidak dapat dilewati gas dan uap air

sehingga produk tidak terkontaminasi

dan teroksidasi.

7RON 88 (Air

Mineral)PET

- Sifat mekanik baik untuk melndungi

produk berupa cairan.

- Kemasan tidak mudah bereaksi dengan

komposisi produk.

- Tahan gas dan uap air sehingga produk

tidak teroksidasi dan terkontaminasi.

8 Lada Putih HDPE

- Melindungi dari uap air sehingga

produk tidak basah(rusak).

- Harga kemasan relatif murah.

Page 8: Laporan 2 Kemasan Plastik

9ABC Kecap

PedasPET

- Sifat mekanik baik untuk melindungi

produk berupa air.

- Kemasan tidak mudah bereaksi dengan

komposisi produk.

- Proses pengolahan dengan pasteurisasi.

- Tahan gas dan uap air sehingga produk

tidak teroksidasi dan terkontaminasi.

10 Pop Mie Goreng PP

- Melindungi dari uap air sehingga

produk tidak basah(rusak).

- Tahan suhu tinggi karena dimasukkan

air panas.

11 Blue Band PP

- Tahan terhadap komposisi produk

seperti lemak.

- Dapat melindungi produk dari suhu

tinggi sehingga produk tidak meleleh

dan tengik(rusak).

- Impermeable terhadap uap air.

12 Mie Sedap HDPE

- Dapat melindungi produk dari uap air.

- Harga kemasan relatif murah sebanding

dengan harga produk.

3.2 Pembahasan

Plastik merupakan kemasan yang mudah didapatkan dan murah

harganya, tersedia dalam berbagai jenis, ketebalan, dan bentuk yang dapat

dipilih sesuai dengan keinginan dan produk pangan.

Pada praktikum kali ini, terdapat beberapa jenis film plastik yang

digunakan untuk diidentifikasi jenisnya berdasarkan sifat fisik plastik

tersebut, diantaranya saat diuji sobek, uji tarik, dan uji bakar. Film yang

digunakan pada praktikum kali ini terdapat beberapa

macam,yaitu PVC,LDPE,HDPE,PP,PS, dan cellophan.

Kemasan plastik juga diidentifikasi berdasarkan

produk makanan atau minuman untuk mengetahui alasan

Page 9: Laporan 2 Kemasan Plastik

produsen memilih kemasan plastik tertentu sebagai bahan

pengemas pada produk pangan.

Kemasan Plastik pada tabel diatas menggunakan jenis plastik

seperti HDPE,LDPE,PS,PET, dan PP.

1. PET (Polyehtylen Terepthalat)

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat ditunjukkan bahwa kemasan

jenis PET adalah kemasan yang paling banyak digunakan untuk

mengemas minuman dalam bentuk botol.  Kemasan ini cukup aman

digunakan karena memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi hingga 200⁰C

dan memiliki sifat mekanik yang baik (tidak mudah berubah bentuk). 

Selain itu, kemasan ini juga tahan terhadap gas dan uap air sehingga dapae

mencegah terjadinya kontaminasi. Botol PET dapat digunakan kembali

untuk mengisi air, tetapi harus air pada suhu kamar dan tidak berkali-kali. 

Bila digunakan hingga berkali-kali, maka polimer-polimernya akan rusak

hingga dapat mengkontaminasi produk yang dikemasnya.  Botol PET juga

tidak tahan terhadap sinar ultraviolet, sehingga tidak mampu melindungi

kandungan yang mudah rusak oleh sinar UV seperti vitamin C.  Jika ada

produk minuman yang mengadung vit C dengan kemasan botol PET,

maka telah diberi bahan aditif lain sebagai anti UV. Salah satu contoh

produk PET pada praktikum kali ini yaitu Indofod sambal pedas , kecap

ABC, Orange water dll.

2. PP (Polypropylene)

Plastik berkode 05 atau PP (Polypropylene atau Polypropene) adalah

bahan terbaik untuk tempat makanan dan minuman. Ciri fisiknya adalah

mengkilat,dan transparan. PP memiliki tingkat keelastisitasan yang rendah serta

sukar meleleh. PP juga memiliki kelebihan lain yaitu inert terhadap bahan kimia

(termasuk lipid dan minyak). Namun, PP merupakan bahan plastik yang mudah

sobek dan mudah mengkerut ketika terkena panas. Kemasan PP memiliki daya

tarik dan daya sobek yang sedang, dan sukar untuk dibakar. Pada praktikum kali

ini, produk pangan yang menggunakan kemasan PP adalah Blue Band dan Pop

Page 10: Laporan 2 Kemasan Plastik

Mie Goreng. Pada Blue Band, produsen memilih kemasan PP karena kemasan PP

tahan suhu tinggi sehingga produk tidak meleleh dan rusak. PP juga inert terhadap

bahan kimia sehingga dapat melindungi komposisi pada Blue Band yang terdiri

dari minyak dan lemak.

Produsen juga memilih kemasan PP pada Pop Mie Goreng karena PP

tahan terhadap suhu tinggi dan uap air, sehingga produk tidak menjadi

basah(rusak)

3. HDPE (High Density Polyethylene)

High Density Polyethylene (HDPE) merupakan plastik kedua yang paling

banyak digunakan setelah PET . HDPE biasanya berwarna pekat, tidak tembus

pandang, lebih lunak daripada PET dan dapat muncul dengan berbagai warna,

termasuk warna putih. Seperti contoh praktikum kali ini yaitu pada produk Mie

Sedap, Yofit( yoghurt),dan lada putih. Ketiga kemasan ini menggunakan warna

putih pada kemasan agar produk tidak rusak karena adanya cahaya yang masuk.

Selain melindungi dari cahaya, kemasan-kemasan ini dibuat berwarna putih

karena jika keruh,kemasan tidak akan menarik. Kemasan ini juga tahan uap air,

sehingga produk (seperti Mie Sedap dan Lada putih) tidak menjadi basah (rusak).

HDPE juga memiliki ketahanan pecah paling tinggi pada kondisi beku hingga

suhu -80⁰ sehingga produsen memilih HDPE untuk kemasan-kemasan ini. Tingkat kelelehan pada HDPE berbeda dengan

LPDE,pada HDPE tingkat kelelehan sangat sukar. Kekuatan tarik

dan daya sobek pada HDPE berada dalam tingkat mudah.

4. LDPE (Low Density Polyethylen)             

LDPE adalah tipe plastik yang memiliki densitas rendah. Ciri fisiknya

lunak dan fleksible, jika dibakar akan menimbulkan bau lilin, dan memiliki daya

tarik dan daya sobek pada tingkat sedang. LDPE bersifat inpermeable terhadap

air,tahan terhadap suhu dingin dan memiliki harga yang relatif murah, namun

bahan pengemas ini tidak tahan panas,gas,sinar UV dan tidak dapat didaur ulang.

Page 11: Laporan 2 Kemasan Plastik

5. PS (Poly Styrene)

PS merupakan plastik yang tidak transparan dan termasuk

jenis plastic yang kuat. Sterofoam juga tidak mudah sobek dan

tidak mudah meleleh tetapi mudah mengkerut ketika terkena

panas. Polystyrene mudah untuk dipatahkan dan dibakar namun

sangat sukar untuk ditarik karena kemasannya yang kaku dan

tidak fleksibel. Polystyrene sebenarnya berbahaya, karena apabila

makanan berminyak dipanaskan dalam wadah ini, polystyrene akan menghasilkan

zat bernama styrene yang dapat berpindah kedalam makanan yang berbahaya

karena dapat menyebabkan kanker dan dapat menganggu pertumbuhan dan sistem

syaraf. Bahan bertipe ini juga sulit didaur ulang. Oleh karena itu, sebaiknya

produk pangan yang panas tidak dimasukkan ke dalam wadah Polystrene.

6. PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit

didaur ulang dan bersifat transparan. Plastik jenis ini juga mempunyai sifat

keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan dapat diperoleh dalam

berbagai warna. PVC sangat mudah ditarik,disobek ataupun dibakar.

7. Cellophan

Cellophan merupakan jenis plastik yang bersifat transparan. Plastik ini

mudah disobek dan dibakar, namun sukar untuk ditarik karena memiliki

keelastisan yang rendah.

Page 12: Laporan 2 Kemasan Plastik

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa plastik merupakan kemasan yang paling sering digunakan karena sifatnya yang fleksibel.Sebagian besar produk yang diamati menggunakan kemasan plastik yang tahan terhadap panas, gas, dan uap air dengan tujuan melindungi produk pangan supaya tetap dalam kondisi yang baik (tidak rusak). Disamping itu, dari sisi ekonomi, jenis kemasan plastik yang digunakan dalam mengemas produk biasanya lebih murah atau disesuaikan dengan harga produk yang akan dipasarkan. Kemasan plastik dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisiknya karena sifat-sifat tersebut (seperti kekuatan tarik,daya sobek dan sifat pembakaran) pada tiap jenis plastik berbeda-beda.

Page 13: Laporan 2 Kemasan Plastik

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Novianti, Kurnia. 2009. http://www2.bbpp- lembang.info/index.php?option=com content&view=article&id=437&limited=304.Bahaya kemasan produk pangan. (18 Februari 2012)

http://wikipedia.co.id ( 20 Februari 2012)

Winarno, FG. 2007. Teknobiologi Pangan. Bogor:M Brio PRESS.