LAPORA MARKET BRIEF LAMPU HEMAT EE RGI di KOREA...

16
LAPORA MARKET BRIEF LAMPU HEMAT EERGI di KOREA SELATA IDOESIA TRADE PROMOTIO CETER BUSA, KOREA SELATA DIREKTORAT JEDERAL PEGEMBAGA EKSPOR ASIOAL 2014

Transcript of LAPORA MARKET BRIEF LAMPU HEMAT EE RGI di KOREA...

LAPORA� MARKET BRIEF

LAMPU HEMAT E�ERGI

di KOREA SELATA�

I�DO�ESIA� TRADE PROMOTIO� CE�TER

BUSA�, KOREA SELATA�

DIREKTORAT JE�DERAL PE�GEMBA�GA� EKSPOR �ASIO�AL

2014

Daftar Isi

Hal

1. Pendahuluan…………………………………………………………………………. 1

1.1 Gambaran Pasar Lampu di Korea Selatan …………………………………………… 1

Pengembangan Lampu Hemat Energi di Korea Selatan…………………………….. 1

Trend Produk Lampu Hemat Energi…………………………………………………. 1

1.2 Nilai Pasar Produk Lampu Hemat Energi di Asia……………………………………. 2

1.3 Definisi Produk Lampu Berdasarkan Kode HS……………………………………… 3

1.4 Jenis-Jenis Lampu Hemat Energi di Pasar Korea Selatan…………………………… 4

2. Trend Impor Produk Lampu di Korea Selatan……………………………………….. 5

2.1 Impotir Produk Lampu (HS8539) di Dunia Periode 2009-2013…………………….. 5

Importir Produk Lampu (HS8541) di Dunia Periode 2009-2013………………….... 5

2.2 Nilai Impor Produk Lampu (HS8593) Korea Selatan Terhadap Indonesia

Periode 2009-2013....................................................................................................... 6

2.3 Nilai Impor Produk Lampu (HS8541) Korea Selatan Terhadap Indonesia

Periode 2009-2013....................................................................................................... 6

3 Analisis SWOT………………………………………………………………………. 7

3.1 Strength………………………………………………………………………………. 7

3.2 Weakness…………………………………………………………………………….. 7

3.3 Opportunity…………………………………………………………………………... 7

3.4 Threat……………………………………………………………………………….... 7

4. Pengenaan Tariff…………………………………………………………………….. 8

5. Peraturan Bagi Eksportir…………………………………………………………….. 9

Regulasi Pelabelan…………………………………………………………………... 9

6. Informasi Penting……………………………………………………………………. 11

1. Pendahuluan

Korea Selatan merupakan negara pengguna energi ke-sepuluh terbesar di dunia dengan total impor

sebesar US$ 121,7 triliun di tahun 2010 dan persentase sebesar 58,3% untuk sektor industri, 19,6%

untuk sektor transportasi, dan 22,1% untuk sektor komersial, rumah tangga, dan lainnya. Hal ini

disebabkan sebagian besar industri di Korea Selatan banyak menyerap energi untuk keperluan

pembuatan baja, petrokimia, semen, dan sebagainya.

1.1 Gambaran Pasar Lampu di Korea Selatan

Pengembangan Kebijakan Hemat Energi di Korea Selatan

Pada tahun 2008, pemerintah mencanangkan “Low Carbon Green Growth” sebagai visi baru dalam

pembangunan nasional dimana nantinya pemerintah akan melakukan pembaharuan efisiensi energi

dengan menanamkan peralatan ramah lingkungan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Sejak digalakkannya program tersebut, sudah banyak industri baik skala besar maupun rumahan

yang beralih menggunakan peralatan hemat energi, salah satunya adalah compact fluorescent lamp

(CFL) dan lampu LED (Light Emitting Diode). Saat ini kehadiran teknologi CFL dan LED sudah

banyak menggantikan teknologi lampu konvensional, terutama di sejumlah kota-kota besar.

Pengaplikasian jenis lampu tersebut bisa terlihat pada lampu lalu lintas, lampu penerangan jalan,

dekorasi taman kota, dan berbagai gerai pertokoan.

Trend Produk Lampu Hemat Energi

Industri penerangan Korea Selatan sedang banyak mengeluarkan produk lampu hemat energi dan

ramah lingkungan. Produk dengan konsep penekanan biaya listrik dan mengutamakan konservasi

energi mulai menjadi tren di kalangan masyarakat.

Konsumen umumnya lebih memilih lampu jenis halogen maupun jenis neon dibandingkan lampu

pijar yang memiliki efisiensi energi yang rendah. Akan tetapi seiring dengan kemajuan teknologi,

kedua jenis lampu ini mulai tergeser dengan kehadiran lampu CFL yang memang diharuskan oleh

pemerintah dalam merealisasikan regenerasi sistem penerangan.

Di awal tahun 2014, pemerintah juga mulai melakukan regenerasi ulang dengan mengganti lampu

CFL menjadi LED yang mana ditargetkan akan mencakup 30% atau sekitar 35,000 dari total

114.000 fasilitas umum, seperti sauna, gym, restoran, dsb di wilayah ibu kota Seoul.

(sumber : http://www.lighting-ledlight.com/)

Gambar 1. Contoh Pengaplikasian Lampu Hemat Energi di Korea Selatan

1.2 �ilai Pasar Produk Lampu Hemat Energi di Asia

Menurut hasil penelitian terbaru mengenai “Global high brightness LED market forecast” yang

dilakukan lembaga riset DIGITIMES, pasar global terhadap produk lampu LED bernilai US$ 25,4

triliun pada 2013 atau naik sebesar 54% dari US$ 16,5 di tahun 2012 sementara tingkat penetrasi

lampu LED juga meningkat sebesar 18,6%.

Tahun 2012, pasar lampu LED Asia dipimpin Jepang, Korea, dan Taiwan dimana menduduki 61,3%

pangsa pasar dan diperkirakan akan semakin bertumbuh mengingat ketiga negara ini merupakan

negara dengan sektor industri yang intens. Disisi lain, China yang juga salah satu negara industri

terpadat mengalami pertumbuhan pangsa pasar hingga 30%.

Melihat potensi tersebut, kebijakan terhadap penerangan di berbagai negara sangatlah penting

dalam mendukung perkembangan pasar lampu LED dan nyatanya penerapan kebijakan ini sangat

berimbas pada pasar Asia. Sebagai contoh, Jepang saat ini sudah menjadi negara dengan penetrasi

lampu LED tertinggi dan diperikaran akan mengalami peningkatan hingga 73,8% pada 2015, Korea

Selatan memproyeksikan industri lampu LED akan menghasilkan output senilai US$ 7,8 triliun

dengan target penetrasi sebesar 30% pada 2015 dan 60% hingga 2020, sementara China juga terus

bertumbuh sebesar 30% setiap tahunnya sejak 2012.

Gambar 3. Target Pere

Sumber : KEMCO

Gambar 4. Perkiraan P

Grafik diatas menunjukkan tingkat

meningkat secara signifikan sejak

tahun 2013.

Target Perencanaan Diseminasi Lampu LED hingga

Perkiraan Pertumbuhan Pasar Lampu LED Korea Se

Tahun 2009-2013

n tingkat pertumbuhan pangsa pasar lampu Korea

an sejak tahun 2009 dengan tingkat penetrasi men

ED hingga 2020

D Korea Selatan

u Korea Selatan yang terus

trasi mencapai 6,5% hingga

HS CODE

6dgt

853910853910853910853910  Sealed Beam Lamp Units Unit lampu sealed beam

853921853921853921853921Electric Filamen Lamps,Tungsten

HalogenLampu filamen, tungsten halogen

853922853922853922853922  Other Filament Lamps, Power Not

Exceeding 200w, Voltage Exceeding100v

Lain-lain dengan daya tidak melebihi200W dan untuk voltase melebihi 100V

853929853929853929853929  Other Filament Lamps, Excluding Ultra-

violet or Infra-red LampsLain-lain selain lampu utlra-violet dan

infra-red

853931853931853931853931    Fluorescent Lamps, Hot Cathode Lampu florensis dan katoda pijar

853940853940853940853940  Other Discharge Lamps, Other than

Utra-violet LampsLain-lain, selain lampu ultra-violet

853990853990853990853990  Parts of Filament Lamps, Discharge

Lamps or Arc LampsBagian filamen, lampu busur

Definition Deskripsi

1.3 Definisi Produk Lampu Berdasarkan Kode HS

Berikut ini adalah definisi produk lampu LED (HS8541) dan produk lampu CFL (HS8539):

HS CODE

6dgt

854110854110854110854110 Diodes, Other than Photosensitive or

Light Emitting DiodesDioda, selain fotosensitif atau light

emitting diona

854121854121854121854121  Transistors, With a Dissipation Rate of

Less than 1wTransitor dengan pembuangan tingkat

kurang dari 1W

854129854129854129854129  Other Transistors, Other than

Photosensitive TransistorsTransitor lain, selain transitor

fotosensitif

854130854130854130854130  Thyristors, Diacs and Triacs, Other than

PhotosensitiveThyristor, diacs dan triacs, selain

fotosensitif

854140854140854140854140  Photosensitive Semiconductor Devices;

Light Emitting DiodesPeralatan fotosensitif semikonduktor,

Light Emitting Dioda

854150854150854150854150   Other Semiconductor Devices Peralatan semikonduktor lainnya

854160854160854160854160   Mounted Piezo-electric Crystals Mount kristal piezo-elektrik

854190854190854190854190  Parts of Diodes, Transistors or

Photosensitive Semiconductor DevicesBagian dari dioa, transitor atau

fotosensitif peralatan semikonduktor

Definition Deskripsi

1.4 Jenis-Jenis Lampu Hemat Energi di Pasar Korea Selatan

a. Jenis : E27 (Halogen Type) - 6W

Spesifikasi : LED Grow Light

Konsumsi Energi : 6.2 watt

Daya Tahan : > 50.000 jam

Produksi : Korea Selatan

Sumber : www.growlight.co.kr

b. Jenis : E27 (Full Spiral) - 25 W

Spesifikasi : Fluorescent Lamp

Konsumsi Energi : 25 watt

Daya Tahan : 8.000 jam

Produksi : China

Sumber : www.alibaba.com

c. Jenis : Samsung 85 - 265V Energy Save

Spesifikasi : LED bulb

Konsumsi Energi : 5 watt

Daya Tahan : 50.000 jam

Produksi : Korea Selatan

Sumber : www.alibaba.com

d. Jenis : LED High Bay Light

Spesifikasi : LED bulb

Konsumsi Energi : 150 watt

Daya Tahan : 50.000 jam

Produksi : Korea Selatan

Sumber : www.globalsources.com

e. Jenis : LED Street Light

Spesifikasi : LED bulb

Konsumsi Energi : 80 watt

Daya Tahan : 50.000 jam

Produksi : China

Sumber : www.globalsources.com

2. Tren Impor Produk Lampu di Korea Selatan

2.1 Impotir Produk Lampu (HS8539) di Dunia Periode 2009-2013

Unit : ribuan US Dollar

sumber : www.trademap.org

Importir Produk Lampu LED (HS8541) di Dunia Periode 2009-2013

Unit : ribuan US Dollar

sumber : www.trademap.org

Dari kedua tabel diatas terlihat jelas bahwa Korea Selatan lebih banyak mengimpor produk HS5841

dengan nilai impor sebesar US$ 3.508.885 di tahun 2009 dan terus meningkat hingga mencapai

US$ 5.033.175 pada tahun 2013. Sementara untuk produk HS5839, Korea Selatan hanya

mengimpor sebesar US$ 412.737 pada 2013 dimana mengalami penurunan signifikan dari

US$ 567.843 di tahun 2009. Hal ini menandakan Korea Selatan saat ini sedang membutuhkan

lampu LED dalam jumlah besar mengingat pemerintah kembali melakukan regenerasi alat

penerangan yang lebih ramah lingkungan.

No Importir 2009 2010 2011 2012 2013

Dunia 15.689.658 17.556.707 18.388.407 17.620.890

1 Amerika Serikat 1.967.974 2.297.892 2.391.291 2.520.724 2.653.164

2 Cina 1.384.375 1.449.253 1.572.863 1.203.846 1.114.496

3 Jerman 1.132.183 1.225.676 1.295.912 1.111.589

4 Perancis 1.108.994 1.132.792 1.041.680 940.898 1.429.338

5 Inggris 596.245 555.365 596.856 586310 721.065

6 Meksiko 406.903 452.697 502.309 568.936

7 Polandia 561.619 556.517 583.323 542.611

8 Jepang 496.26 546190 502.118 521.782 431.541

9 Belanda 502.311 560450 605.848 505.298

10 Itali 445.062 535.187 568.379 458.697

11 Korea Selatan 567.843 508.619 526.601 458.024 412.737

No Importir 2009 2010 2011 2012 2013

Dunia 76.025.136 122.778.463 128.718.081 107.557.155

1 Cina 15.591.790 22.346.941 24.384.269 26.308.507 29.254.899

2 Hong Kong 7.726.212 11.205.352 12.203.733 11.846.731

3 Amerika Serikat 4.751.808 7.644.842 10.447.463 10.364.971 8.874.495

4 Jerman 11.034.120 18.340.137 16.188.017 8.924.563

5 Korea Selatan 3.508.885 4.682.739 4.713.948 4.820.189 5.033.175

6 Jepang 2.349.604 3.783.829 3.898.737 4.570.108 8.265.119

7 Singapura 3.801.634 4.984.425 5.022.718 4.404.372

8 Itali 3.132.445 12.262.789 10.224.453 3.285.289

9 Malaysia 2.277.544 3.245.731 3.539.506 3.069.387 3.898.817

10 Taipei 2.110.378 3.396.747 3.154.717 2.915.951

15 Mexico 1564163 2087367 2.389.432 2.489.558

2.2 �ilai Impor Produk Lampu (HS8593) Korea Selatan Terhadap Indonesia

Periode 2009-2013

Unit : ribuan US Dollar

sumber : www.trademap.org

�ilai Impor Produk Lampu LED (HS8541) Korea Selatan Terhadap Indonesia

Periode 2009-2013

Unit: ribuan US Dollar

sumber : www.trademap.org

Nilai ekspor produk HS8539 mengalami penurunan dari US$ 1,461 milyar di tahun 2012 menjadi

US$ 1,246 milyar di tahun 2013. Sementara untuk produk HS8541 terus mengalami penurunan

sejak 2011 dari US$ 14,419 milyar menjadi US$ 8,488 milyar pada 2013.

Meskipun jumlah permintaan pasar Korea Selatan terhadap lampu terus meningkat, namun di tahun

2013 menunjukkan penurunan nilai impor secara menyeluruh. Menurunnya impor produk lampu

(HS8539) bisa jadi disebabkan karena adanya rencana kebijakan pemerintah untuk melarang

produksi maupun impor produk lampu pijar per 1 Januari 2014 yang nantinya akan digantikan

dengan produk lampu hemat energi.

Sementara menurunnya ekspor produk lampu LED dari Indonesia disebabkan krisis keuangan di

Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga 2013 yang mengakibatkan melemahnya permintaan pasar

global terhadap produk ekspor Indonesia serta anjloknya harga komoditi ekspor tersebut.

3. Analisis SWOT

3.1 Strength

Indonesia memiliki banyak sumber energi dan kekayaan alam yang bisa digali dan

dimanfaatkan dalam pembuatan produk lampu ramah lingkungan dengan kualitas baik dan

No Eksportir 2009 2010 2011 2012 2013

Dunia 567.843 508.619 526.601 458.024 412.737

1 Cina 150.809 167.149 200.052 170.534 167.266

2 Jepang 276.321 168.424 118.983 111.87 84.869

3 Jerman 48.798 56.99 66.391 73.589 80.224

4 Amerika Serikat 17.084 29.383 39.311 33.293 26.226

5 Vietnam 26.536 32.072 43.574 18.874 9.986

6 Belgia 7.753 8.063 8.269 7.316 6.099

7 Perancis 4.439 6.162 8.093 6.616 6.006

8 Polandia 3.661 4.658 4.182 3.222 4.539

9 Taipei 7.427 7.976 5.966 4000 3.626

10 Hungaria 2.301 3.686 4.844 5.528 3.601

16 Indonesia 826 461 990 1.461 1.246

No Eksportir 2009 2010 2011 2012 2013

Dunia 3.508.8853.508.8853.508.8853.508.885 4.682.7394.682.7394.682.7394.682.739 4.713.9484.713.9484.713.9484.713.948 4.820.1894.820.1894.820.1894.820.189 5.033.1755.033.1755.033.1755.033.1751 Cina 1.089.681 1.486.783 1.665.126 1.868.348 1.956.8132 Jepang 1.008.018 1.183.394 1.143.937 1.303.577 1.426.2273 Taipei 492.095 961.507 845.44 755.244 741.4044 Malaysia 215.518 283.245 326.185 306.372 309.0945 Singapura 84.526 104.791 106.765 81.245 86.0656 Amerika Serikat 166.253 139.767 104.079 81.527 83.5697 Vietnam 1.636 4.064 6.883 78.813 78.2888 Philippine 58.008 75.073 79.353 66.638 74.7799 Thailand 62.987 93.886 110.572 59.715 68.56210 Jerman 203.75 198.081 127.481 56.755 64.64515 Indonesia 5.9395.9395.9395.939 6.2926.2926.2926.292 14.41914.41914.41914.419 12.15912.15912.15912.159 8.4888.4888.4888.488

harga relatif rendah.

3.2 Weakness

Di Indonesia sendiri pasokan lampu hemat energi, seperti CFL dan LED masih didominasi

produk impor dari China meskipun saat ini sudah ada lima industri skala kecil nasional yang

mulai memproduksi lampu tersebut. Kurangnya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal

pengenaan tarif membuat pasar Indonesia dibanjiri produk impor tanpa bea masuk, sehingga

menghambat perkembangan produsen lokal.

3.3 Opportunity

Pasar lampu hemat energi diperkirakan akan bertumbuh dengan pesat dalam beberapa tahun

kedepan tidak hanya di Korea Selatan melainkan juga di seluruh dunia. Seiring dengan

berjalannya program regenerasi alat penerangan di Korea Selatan, permintaan terhadap

produk tersebut meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2008. Disamping itu, Korea Selatan

juga sedang merambah produksi berbagai macam produk elektronik berbasis LED dimana

membuat pangsa pasar lampu LED meningkat pesat di tahun 2010, yakni sebesar

19.000.000.000 unit atau tiga ratus kali lebih besar jika dibandingkan pada tahun 2008 sebesar

836.000.000 unit.

3.4 Threat

Persaingan pasar Korea Selatan dipimpin tiga pemain utama, yakni Seoul Semi, Sapphire

Tech, dan Lumens dengan total pertumbuhan mencapai 80%. Ketiga pemain pasar tersebut

sudah menjadi supplier utama untuk berbagai perusahaan elektronik ternama, seperti

Samsung dan Apple dalam menyediakan lampu LED sebagai bahan baku pembuatan produk

elektronik berbasis teknologi LED.

Selain itu Indonesia juga harus bersaing dengan negara-negara eksportir utama, seperti China,

Jepang, Amerika Serikat serta beberapa negara ASEAN lainnya dalam menyediakan produk

lampu LED dengan harga terjangkau dan berkualitas.

4. Pengenaan Tarif Ekspor

Berikut ini adalah pengenaan tarif ekspor untuk komoditi HS 8539 dah HS 8541 :

per per per per

85.39

Lampu pijar atau lampu tabung listrik, termasuk

unit lampu sealed beam dan lampu ultra violet

atau infra-merah; lampu busur

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.10.00.00 Unit lampu sealed beam

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.21.00.00 Tungsten halogen

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.22.00.00Lain-lain dengan daya tidak melebihi 200W dan

untuk voltase melebihi 100V

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.29.00.00 Lain-lain

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.31.00.00 Flouresensi; katoda pijat

20140101

-

20141231

0 0 0

8539.39.00.00

Lain-lain 20140101

-

20141231

0 0 0

8539.40.00.00

Lain-lain 20140101

-

20141231

0 0 0

8539.41.00.00

Lampu busur 20140101

-

20141231

0 0 0

8539.90.00.00 Bagian

20140101

-

20141231

0 0 0

per per per per

85.41

semacam itu; peralatan semi konduktor peka

cahaya, termasuk sel fotovoltaik dirakit menjadi

modul atau dibuat menjadi panel maupun tidak;

light emitting diode; kristal piezo listrik

terpasang.

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.10.00.00 Dioda, selain dioda peka cahaya atau light

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.21.00.00 Dengan tingkat disipasi kurang dari 1 W

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.29.00.00 Lain-lain

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.30.00.00Thyristor, diac dan triac, selain peralatan peka

cahaya

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.40.00.00

Peralatan semikonduktor peka cahaya, termasuk

sel fotovoltaik dirakit atau menjadi mo

dul atau dibuat menjadi panel maupun tidak;

20140101

-

20141231

0 0 0

8541.50.00.00

Peralatan semikonduktor lainnya 20140101

-

20141231

0 0 0

854160.00.00

Kristal piezo-listrik terpasang 20140101

-

20141231

0 0 0

8541.90.00.00 Bagian

20140101

-

20141231

0 0 0

sumber : www.akfta.net

5. Peraturan bagi Eksportir

Sebelum memasuki pasar Korea Selatan, barang-barang ekspor harus melewati serangkaian

proses “Electrical Appliances Safety Control Act” untuk mendapatkan sertifikasi kemanaan

produk (K-Electric Safety Certification Mark) yang dilakukan melalui perwakilan resmi di

Korea dengan terlebih dahulu mengumpulkan beberapa dokumen yang dibutuhkan. Sertifikasi

kemudian diikuti dengan pelabelan produk menandakan bahwa produk tersebut sudah sesuai

dengan standard efisiensi energi Korea.

Gambar 5. Prosedur Pemeriksaan Kelayakan Produk

Sumber : Korea Testing Laboratory

Regulasi Pelabelan

Saat ini terdapat beberapa jenis label sertifikasi mengenai produk lampu, akan tetapi yang

paling sering digunakan adalah K-Mark yang merupakan label sertifikasi resmi oleh

pemerintah. Baik produsen lokal maupun ekspotir harus menyertakan label tersebut sebagai

bukti lulus uji keamanan. K-Mark bisa diperoleh melalui agen sertifikasi resmi, termasuk

Lembaga Pengetesan Korea. K-Mark juga terintegrasi dengan Korea Certification (KC)

Mark yang mana diharuskan untuk produk-produk industri.

Gambar 5. Perubahan Logo K-Mark menjadi KC-Mark

6. Informasi Penting

Pewakilan Korea Selatan di Indonesia

Kedutaan Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia

The Plaza Office Tower, Lt. 30 Jl. M.H.Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat 10350. Tel : 021-2992-2600 (hunting) Fax : 021-2992-3131 Email : [email protected]

Perwakilan Indonesia di Korea Selatan

Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan

55, Yeoeuido-dong, Youngdeungpo-gu Seoul 150-010, Republik Korea Tel : (02) 783-5675 atau 77 (02) 783-5371 atau 72 Fax : (02) 780-4280 Email : [email protected] Wesibte : www.indonesiaseoul.org / [email protected]

Konsulat Indonesia untuk Korea Selatan di Busan

8th floor, 384-7 PUDC Gedung Pujeon 2-Dong, Jin-gu Busan, Republik Korea Telp : (051) 808-0041, 808-0057 Fax : (051) 809-0041

Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Busan

103 Korea Express Building 1211-1 Choryang Dong, Dong-Gu Busan, Korea Selatan (Lantai 1 Korea Express Building)

Importir Utama Produk Lampu Korea Selatan

Organisasi Terkait

Daftar Pameran Produk Lampu

Daftar Pustaka

ASEA� Korea Case Study II.PDF

http://www.kemco.or.kr/nd_file/kemco_eng/KoreaEnergyStandards&Labeling.pdf

https://markets.jpmorgan.com/research/email/8p9j43d6/GPS-1087960-0

http://www.digitimes.com/supply_chain_window/story.asp?datepublish=2013/03/26&pages=P

R&seq=202

http://www.strategies-u.com/articles/2012/02/worldwide-led-market-grew-98-to-125-billion-in-

2011-with-44-growth-in-led-lighting-according-to-strategies-unlimited.html

http://www.ledinside.com/news/2013/7/south_korea_to_ban_production_imports_of_incandes

cent_lighting_from_20130716

http://www.kemenperin.go.id/artikel/6194/Indonesia-Impor-250-Juta-Lampu-Tiap-Tahun