Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas...

85
Lapor Aktabilitas Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019

Transcript of Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas...

Page 1: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Lapor Aktabilitas

kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi BaratTahun 2020

Dinas Kesehatan Tahun 2019

Page 2: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

i i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wa Taala atas rahmat

dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.

LKjIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 merupakan bentuk

komitmen nyata Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam

mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

yang baik sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur

kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2015 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat

tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan

dijabarkan dalam bentuk LKjIP Dinas Kesehatan.

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana

Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di

masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini

untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan

pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan

gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka

Page 3: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

ii ii

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa

mendatang.

Mamuju, Maret 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN

PROVINSI SULAWESI BARAT

dr.Muhammad Alief Satria Lahmuddin

Page 4: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

ii ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat secara bertahap ingin mencapai

sasaran pembangunan kesehatan seperti telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat tahun

2017 – 2022 yang diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 8

Tahun 2017, Visi pembangunan 5 tahun ke depan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 adalah

“Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi”. Visi Pembangunan ini akan terimplementasikan

dengan baik apabila didukung dengan perencanaan yang komprehensif yang

didasarkan atas data yang valid serta mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan

masyarakat.

Dalam upaya mencapai visi “Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Barat

yang Maju dan Mala’biq” dan salah satu misi 1 yaitu Membangun Sumber Daya

Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan Berbudaya. Tujuan yang ditetapkan dalam

rangka mewujubkan tercapainya misi tersebut adalah : Meningkatnya derajat

Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi dan Meningkatnya

Kualitas Kesehatan.

Pengembangan kebijakan pembangunan kesehatan sangat penting

mengingat penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada saat ini semakin

kompleks sejalan dengan permasalahan, perkembangan demokrasi, desentralisasi

dan tuntutan globalisasi yang semakin meningkat.

Untuk mengukur capaian setiap sasaran strategis yang ada pada rencana

strategis ditetapkan dari 43 indikator kinerja akan tetapi untuk memudahkan capaian

disusunlah indikator kinerja utama (IKU) sebanyak 17 dari 2 sasaran strategis. Yang

lebih menggambarkan capaian keberhasilan strategis yang merupakan perwujudan

Page 5: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

iii iii

dan bentuk komitmen dalam waktu satu tahun

Tujuan dalam penetapan IKU adalah : (1). Untuk memperoleh informasi

kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajeme kinerja

secara baik. (2) Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu

tujuan dan sasaran strategis organisasi digunakan untuk perbaikan kinerja dan

peningkatan akutanbilitas kinerja. Pengukuran kinerja menggunakan metode yang

diatur dalam peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi

birokrasi nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja.

Pada periode tahun 2019 dari indikator kinerja utama dinas kesehatan

provinsi Sulawesi barat terdapat 2 indikator yang tidak mencapai target yang telah

ditetapkan. IKU yang perncapaiannya dibawah target :

1) Jumlah absolut kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup dengan target

37 Kasus kematian dengan realisasi 49 kasus kematian ibu. Capaian angka

kematian 65,75%

2) Persentase balita Gizi Buruk dari target 18,83 %, dengan capaian realisasi

0,29% dengan capaian persentase 1,54% artinya terjadi penurunan balita

gizi buruk di provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.

Sedangkan berdasarkan nilai realisasi pencapaian kinerja dari 17 indikator

kinerja utama (IKU), nilai capainnya tergolong dalam ktriteria “Berhasil / Tercapai (

Interval nilai pencapaian 81 – 100 ).

Capaian kinerja dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2018,

yang sudah mencapai target yaitu :

1) Angka harapan hidup dari target 66,33 tahun dengan realisasi 64,82.

Persentase capaian 97,72%

Page 6: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

iv iv

2) Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi dari 10

kecamatan yang memiliki puskesmas dengan capaian realisasi 31

puskesmas, persentase capaian 310%.

3) Jumlah kematian bayi per kelahiran hidup / angka kematian bayi target

316, dengan capaian realisasi 323, persentase capaian 97,78%.

4) Persentase capaian Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

dengan target 76.02% dan realisasi 77,5%. Persentase capaian 101,95%.

5) Persentase capaian rasio dokter pe satuan penduduk yaitu 50%, dari

target 0,32% dengan capaian 0,16%.

6) Persentase kabupaten dengan keberhasilan pengobatan TB > 80% target

100%, dengan realisasi 100%. Persentase capaian 100%.

7) Prevalensi HIV target ≤ 1, dengan realisasi ≤ 1. Persentase capaian

100%.

8) Persentase capaian cakupan Desa/kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) dari target 92% dengan realisasi 78%. Capaian kinerja

84,78%

9) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD target

100% dengan realisasi 100%, persentase capaian 100%

10) Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam target 100% dengan realisasi 100% persentase

capaian 100%

11) Persentase Penggunaan Obat Rasional target 70% dengan realisasi 90.06

% persentase capaian 126,66%

12) Rasio tenaga dokter per satuan penduduk target 0,35% dengan realisasi

0,30% persentase capaian 85,71%.

13) Rasio tenaga medis per satuan penduduk target 0,35% dengan realisasi

Page 7: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

v v

0,30% persentase capaian 85,71%.

14) Jumlah Desa/Kel yang stop BABS target 50% dengan realisasi 97%

Desa/Kel persentase capaian 194%.

15) Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui

SJSN Bidang Kesehatan target 75% dengan realisasi 83,64%, persentase

capaian 111,52%.

16) Persentase Kabupaten / Kota yang memiliki Kebijakan PHBS target 67%

dengan realisasi 100%, persentase capaian 149.25%.

Beberapa penyebab dari keberhasilan capaian indikator kinerja tersebut

diatas antara lain

1) Adanya dukungan anggaran dan program peningkatan kapasitas

pengelola program dari kementrian kesehatan.

2) Anggaran DAK yang langsung ke kabupaten sesuai petunjuk teknis

sehingga capaian terealisasi terutama program akreditasi puskesmas.

3) Adanya anggaran APBN dan program kementrian kesehatan yang

mendukung capaian kinerja OPD Dinas Kesehatan.

Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain :

1) Kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan

pengelola program belum semuanya bersinergi.

2) Perencanaan anggaran program dan kegiatan belum berbasis capaian

indicator kinerja tahun anggaran.

3) Keterbatasan anggaran dalam mencapai indicator kinerja

4) Kesinambungan program antara bidang maupun program yang ada di

dinas kabupaten belum optimal.

Solusi yang akan dilakukan pada berikutnya antara lain :

Page 8: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

vi vi

1) Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

harus lebih ditingkatkan dana diperbaiki antara pengelola program baik

OPD dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten.

2) Penyusunan program dan kegiatan yang lebih sensitive, aplikatif, tepat,

jelas outcam dan memiliki daya ungkit yang signifikan serta bersinergi

antara program / kegiatan dalam rangka pencapaian target indikator

kinerja.

Pada tahun 2019, alokasi anggaran belanja langsung pada dinas kesehatan

provinsi Sulawesi barat sebesar Rp. 26.764.354.639,65. sebesar 93,20 % atau Rp.

24.945.205.179,00.

Page 9: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

vii vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Gambaran Umum Organisasi .............................................................. 4

C. Tugas Pokok Dan Fungsi .................................................................... 8

D. Permasalahan Utama Yang Dihadapi Dinas Kesehatan ................... 20

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ..................................................................... 30

A. Rencana Strategis ............................................................................. 30

B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama .................................. 33

C. Instrumen Capaan Kinerja ................................................................ 40

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 ............................................. 41

A. Pengukuran Kinerja ........................................................................... 41

B. Capaian Indikator Kinerja Utama ....................................................... 43

C. Realisasi Anggaran ............................................................................ 54

BAB IV. PENUTUP .............................................................................................. 56

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Kesehatan ........................... 56

B. Strategi Peningkatan Kinerja ............................................................. 56

LAMPIRAN

Page 10: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

1 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang dalam

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 dan Undang-Undang nomor 26 tahun

2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadi unsur pokok pembangunan dalam

mencapai kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesehatan merupakan

bagian integral dari pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. Pembangunan

kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik

masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang dimotori dan dikoordinasikan

oleh Pemerintah.

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Tujuan

Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945

alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut

diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan,

terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral

dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya

pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar

1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Page 11: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

2 2

batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat

serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari

pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM

tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator

status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan

demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung

percepatan pembangunan nasional.

Dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015

Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah

provinsi/kabupaten/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal

ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat

melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat

Dalam pelayanan di bidang Kesehatan, peraturan perundangan yang menjadi

acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Barat, yaitu:

1. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJMN), yang menempatkan periode 2015-2019

sebagai tahapan ketiga untuk memantapkan pembangunan secara

menyeluruh di berbagai bidang.

2. Undang-undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan yang

menyebutkan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.

Page 12: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

3 3

3. Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional, untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Sulawesi Barat

dengan pembangunan kesehatan nasional.

4. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 3 tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi

Barat

5. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 8 tahun 2017 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sulawesi Barat 2017 – 2022.

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan dimasa mendatang

dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang

matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan

yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai

dukungan dan hambatan yang akan timbul.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2018 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Page 13: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

4 4

Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

adalah:

1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Kesehatan

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Barat;

2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya

dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang

3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya

dalam rentang waktu satu tahun.

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu unit kerja eselon

IIA, berkedudukan di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, yang memiliki 124

Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari seorang Kepala Dinas dan membawahi 5

(lima) eselon III, 14 (empat belas )eselon IV, dan jabatan pelaksana sebanyak

104 orang.

Tabel 1.1 Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2019

OPD

Pendidikan

Jumlah SLTP SLTA

D1 s/d D3

D4/S1 S2

Dinas Kesehatan

0 4 25 74 21 124

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinkes Sulbar, 2020

Page 14: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

5 5

Tabel 1.2 Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

berdasarkan Golongan pada Tahun 2019

OPD

Golongan

Jumlah Ket I II III IV

Dinas Kesehatan 0 7 102 15 124

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinkes Sulbar, 2020

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas untuk

membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi Provinsi Sulawesi Barat yaitu

“Sulawesi Barat yang Maju dan Mala’biq”” dan 4 Misi Provinsi Sulawesi Barat

sebagai berikut :

1. Misi Pertama, Meningkatkan kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah

Daerah (good governance) agar mampu menjalankan kewajiban

konstitusionalnya, yaitu memberikan perlindungan dan pelayanan, serta

memberdayakan segenap warga masyarakat Sulawesi Barat; Pemerintah

daerah yang baik adalah pemerintah yang terbuka, dapat dipercaya,

partisipatif dan senantiasa berjalan di atas prinsip - prinsip demokrasi. Hal

ini merupakan modal dasar bagi tercapainya pembangunan daerah yang

berkualitas dalam rangka menciptakan kesejahteraan dan pemenuhan hak-

hak dasar masyarakat.

2. Misi Kedua, Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia

(capacity building) yang berbudaya, produktif serta berintegritas;

Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi dasar bagi

Page 15: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

6 6

pembangunan dan bersifat sangat strategis bagi pembangunan Sulawesi

Barat di masa mendatang.

3. Misi Ketiga, Pembangunan berkelanjutan (suistanable development)

berpusat pada rakyat (people centered development) yang inklusif, dan

mengedepankan partisipasi rakyat (participatory based development);

Pembangunan berpusat pada rakyat (people centered development)

menempatkan individu bukan sebagai objek, melainkan sebagai subjek

yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan

proses yang mempengaruhi kehidupannya. Pembangunan berpusat pada

rakyat menghargai dan mempertimbangkan prakarsa rakyat, dan kekhasan

lokal, serta kearifan lokal untuk menumbuhkembangkan inovasi daerah.

4. Misi Keempat, Mendorong dan memfasilitasi berjalannya ekonomi

kerakyatan (people’s economy) yang berkualitas, berkelanjutan, berbasis

wilayah, dengan memperhatikan potensi masing-masing wilayah yang

didukung oleh infrastruktur yang memadai. Ekonomi kerakyatan yang

dimaksud adalah perekonomian yang senantiasa menyelaraskan antara

kondisi dan potensi daerah dengan kinerja ekonomi. Fokusnya adalah

menggerakkan perekonomian yang mampu mengurangi angka kemiskinan

dan memperluas lapangan kerja, serta mendorong terjadinya pertumbuhan

ekonomi yang erkualitas dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Dengan ini diharapkan ekonomi daerah akan tumbuh dan berkembang,

berbasis pada ekonomi rakyat dan mampu memberikan dampak nyata

kepada rakyat.

Berdasarkan Tupoksi OPD maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat akan

mendukung pelaksanaan misi Pertama, Meningkatkan kualitas dan kapasitas

Page 16: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

7 7

kinerja Pemerintah Daerah (good governance) agar mampu menjalankan

kewajiban konstitusionalnya,. Misi ini terfokus pada upaya melaksanakan

peningkatan kualitas kesehatan dan kualitas hidup terkait dengan pembentukan

keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Berbagai upaya tersebut bermuara pada

perbaikan kualitas hidup khususnya dengan memperkecil angka penduduk

miskin dan pengangguran.

Sebagai pertanggung jawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2018, disusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 sebagaimana

dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Permenpan) nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis

perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja

instansi pemerintah. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan kepada

masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Kota Provinsi Sulawesi Barat mempunyai

komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang

berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome, disisi yang lain,

penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga dimaksudkan

sebagai aplikasi prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar

penting pelaksanaan good governance dan menjadi cermin untuk mengevaluasi

kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan

secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,

pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Page 17: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

8 8

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam Peraturan Gubernur Sulawesi

Barat Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi,

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat;

c. Bidang Kesehatan Masyarakat;

d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan

e. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya.

Setiap Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai bidangnya.

Sedangkan Sekretaris dibantu 2 (dua) Kepala Sub Bagian yaitu Sub Bagian

Umum dan kepegawaian, Sub Bagian program dan Keuangan.

Dinas Kesehatan Provinsi juga mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang

bertanggungjawab langsung kepada kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat

dan hubungan koordinasi dengan bidang lain yaitu UPTD Intalasi Farmasi,

UPTD Labkes dan UPTD Pelayanan Kesehatan dan UPTD Darah.

Dalam Pergub tersebut Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

di bidang kesehatan dan menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan penetapan program kerja dan rencana pembangunan

kesehatan;

b. memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;

Page 18: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

9 9

c. penyelenggaraan dan menetapkan kebijakan teknis dinas sesuai dengan

kebijakan umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat;

d. penyelenggaraan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program,

kesekretariatan regulasi dan kebijakan kesehatan, bina pelayanan kesehatan,

bina pengendalian pencegahan penyakit dan kesehatan lingkungan serta

sumber daya kesehatan;

e. pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai

situasi kesehatan sebagai bahan penetapan kebijakan umum Sulawesi Barat;

f. penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama dengan Instansi Pemerintah,

Swasta dan Lembaga terkait lain untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

dinas;

g. penyelenggaraan koordinasi penyusnan rencana strategis, pelaksanaan tugas-

tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan serta Laporan Kinerja Instansi

pemerintah (LKjIP), LPPD, LKPJ dinas yang meliputi kesekretariatan, regulasi

dan kebijakan kesehatan, bina pengendalian penyakit dan kesehatan

lingkungan serta sumber daya kesehatan;

h. penyelenggaraan koordinasi dan membina UPTD;

i. penyelenggaraan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka menyelenggarakan

pelayanan umum dibidang kesehatan;

j. penyelenggaraan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan;

k. penyelenggaraan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/kota; dan

penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait.

Page 19: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

10 10

Tugas dan Fungsi Kepala Dinas dan Kepala Bidang di Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Barat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

a. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana

pembangunan kesehatan di Provinsi;

b. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi

pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan meliputi regulasi dan

kebijakan kesehatan, bina pelayanan kesehatan, bina pengendalian

penyakit dan kesehatan Iingkungan serta sumber daya kesehatan;

c. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian pelaksanaan tugastugas

dibidang kesehatan;

d. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok

dan fungsi dinas,

e. Menyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD

f. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana

pembangunan kesehatan di Provinsi;

g. Memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi dinas;

h. Menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan teknis dinas sesuai

dengan kebijakan umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat;

i. Menyelenggarakan fasiiitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program, kesekretariatan regulasi dan kebijakan kesehatan, bina

pelayanan kesehatan, bina pengendalian penyakit dan kesehatan

Iingkungan serta sumber caya kesehatan;

j. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur

Page 20: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

11 11

mengenai situasi kesehatan sebagai bahan penetapan kebijakan umum

Provinsi Sulawesi Barat;

k. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan Instansi

Pemerintah, Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk kelancaran

pelaksanaan kegiatan dinas;

l. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis,

pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan serta

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LPPD, LKPJ dinas yang

meliputi kesekretariatan, regulasi dan kebijakan kesehatan, bina

pengendalian penyakit dan kesehatan Iingkungan serta sumber daya

kesehatan;

m. Menyelenggarakan koordinasi dan membina UPTD;

n. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan;

o. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

p. Menyelenggarakaan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/kota;

q. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

r. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

2. Sekretariat

a. penyelenggara koordinasi perencanaan dan program dinas;

b. penyelenggara pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan;

c. pengelola urusan keuangan, kepegawaian, umum, hukum dan hubungan

masyarakat.

d. penyelenggara pengkajian dan koordinasi perencanaan program dinas;

Page 21: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

12 12

e. penyelenggara perencanaan dan program kesekretariatan;

f. penyelenggara pengelolaan administrasi keuangan;

g. penyelenggara pengkajian anggaran dan belanja;

h. penyelenggara pengendalian administrasi belanja;

i. penyelenggara pengelolaan administrasi kepegawaian;

j. penyelenggara penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;

k. penyelenggara pengelolaan data dan informasi kesehatan

l. penyelenggara pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

m. penyelenggara penyusunan bahan rancangan pendokumentasian

perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan

hubungan masyarakat;

n. penyelenggara pengkajian bahan Rencana Strategis, Sistem

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), LPPD, LKPJ dinas;

o. penyelenggara pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;

p. penyelenggara monitoring dan evaluasi;

q. penyelenggara pembinaan jabatan fungsional;

r. penyelenggara koordinasi dengan unit kerja terkait;

s. penyelenggara telaah staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan; dan

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

Page 22: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

13 13

a. penyusunan dan pelaksanaan program kerja dan rencana kegiatan

bidang kesehatan masyarakat;

b. penyelenggaraan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi

dibidang kesehatan masyarakat;

c. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, olahraga, promosi

dan pemberdayaan kesehatan;

d. penyelenggaraan kerja sama bidang kesehatan masyarakat dengan

bidang lain;

e. penyelenggaraan koordinasi dengan badan koordinasi pemerintahan

dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan tugas di kabupaten/kota;

f. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi bidang kesehatan

masyarakat;

g. penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. pelaksanaan penyusunan bahan telaah staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

i. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

j. pendistribusian tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksanan tugas berjalan lancar;

k. pemantauan, pengawasan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

Page 23: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

14 14

l. pembuatan konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

m. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan

a. penyusun rencana tahunan dan lima tahunan bidang pelayanan dan

sumber daya manusia kesehatan;

b. penyusunan rencana kegiatan bidang pelayanan dan sumber daya

manusia kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

c. pendistribusian tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan;

d. pelaksanaan pembinaan teknis pelaksanaan bidang pelayanan dan

sumber daya manusia kesehatan bidang pelayanan kesehatan.

e. pelaksanaan pembinaan terhadap mutu bidang pelayanan dan sumber

daya manusia kesehatan upaya pelayanan kesehatan.

f. pelaksanaan monitoring evaluasi, bimbingan teknis dan pengendalian

bidang pelayanan dan sumber daya manusia kesehatan pelayanan

kesehatan.

g. pelaksanaan penyelenggaraan organisasi pembelajaran (learning

organization) dalam bidangnya yang bersifat pendidikan dalam jabatan

(on the job training);

h. pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya

pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan

Page 24: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

15 15

i. pelaksanaan pemberian rekomendasi izin, registrasi, akreditasi, dan

sertifikasi bidang pelayanan dan sumber daya kesehatan sesuai bidang

tugasnya dan peraturan perundang-undangan;

j. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas bidang pelayanan

kesehatan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan perumusan;

k. pelaksanaan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan;

l. pemantauan, pengawasan dan pengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan;

m. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

5. Bidang Pengendalian Penyakit

a. penyelenggaraan rencana kegiatan Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. pendistribusian tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksanan tugas berjalan lancar;

c. penyelenggaraan pemantauan, pengawasan dan pengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas

yang telah dan belum dilaksanakan;

d. pembuatan konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

Page 25: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

16 16

e. Penyelenggaraan rencana tahunan dan lima tahunan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pengamatan penyakit

tidak menular, surveilans dan imunisasi;

f. pelaksanaaan surveilens epidemiologi, penyelidikan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah;

g. pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan penyakit;

h. pelaksanaan penyelenggaraan organisasi pembelajaran (learning

organization) dalam bidangnya, baik dalam bentuk rapat-rapat bulanan

maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan (on the job training);

i. pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan program dalam upaya pelayanan

kesehatan;

j. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

k. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

6. UPTD Instalasi Farmasi

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengendalian

penyakit dan kesehatan lingkungan;

b. Pelaksana Teknis Dinas Instalasi Farmasi Provinsi;

c. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan Unit

d. Pelaksanaan monev ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan

e. Menyusun rencana kegiatan Instalasi Farmasi Provinsi Sulawesi Barat

f. Mendelegasikan tugas-tugas tertentu, dan memberi petunjuk

pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas

Page 26: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

17 17

berjalan lancar;

g. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

h. Mengelola obat/perbekalan kesehatan (perbekes) (APBD, APBN,

Program, Poliklinik) yakni merencanakan, mengadakan, menerima,

menyimpan dan mendistribuskannya keseluruh kabupaten Provinsi

Sulawesi Barat, serta mencatat dan melaporkan, mengevaluasi,

mengendalikan dan memusnahkan obat yang rusak dan kadaluarsa;

i. Melayani permintaan obat dari masyarakat (Baksos, pengobatan Gratis,

Kejadian Luar Biasa/KLB, Bencana Alam) dan permintaan dari

daerah/Provinsi lain yang membutuhkannya;

j. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi, ketersediaan obat/perbekes

serta penggunaannya di sarana pelayanan kesehatan utamanya

instalasi farmasi kabupaten Provinsi Sulawesi Barat;

k. Melaksanakan monitoring Evaluasi penggunaan obat/perbekkes tepat

sasaran, baik di PKM maupun di sub-sub unit yang ada dibawahnya;

l. Menfasilitasi pelayanan distribusi obat/perbekkes keseluruh kabupaten

dan pelayanan kesehatan dasar lainnya;

m. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan dan program serta kualifikasi

tenaga yang dibutuhkan dilingkup UPTD;

n. Melaksanakan ketatausahaan UPTD Instalasi Farmasi PROVINSI;

o. Membuat, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari

kesalahan;

p. Mengkoordinasikan penyusunan standar operasional kegiatan,

Page 27: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

18 18

peralatan dan ketenagaan;

q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPTD Instalasi Farmasi dan

memberikan saran pertimbangan kepada pimpinan untuk penentuan

kebijakan dan pengembangan UPTD kedepan,

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

7. UPTD Pelayanan Kesehatan

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar dan pemeriksaan sederhana

kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dan keluarganya serta masyarakat di lingkungan Kantor Gubernur

Sulawesi Barat;

b. Melaksanakan perencanaan, penyediaan obat-obatan, alat dan bahan

pemeriksaan kesehatan;

c. Melaksanakan pelaporan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

d. Melaksanakan pelayanan dibidang kesehatan yaitu pelayanan

kesehatan dasar berupa :

(1). Konsultasi, penyuluhan, peemriksaan medis dan pengobatan

(2). Pemeriksaan, pengobatan, termasuk pencabutan dan tambal gigi

(3). Tindakan medis kecil/sederhana

(4). Pemeriksaan penunjang diagnostik sederhana

(5) Pengobatan efek samping kontrasepsi

(6) Pemberian obat pelayanan dasar dan bahan kesehatan habis pakai

(7) Pemeriksaan kehamilan dan persalinan

Page 28: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

19 19

(8) Pelayanan imunisasi dasar

e. Merencanakan dan menyediakan kebutuhan obat pelayanan kesehatan

dasar dan pemeriksaan laboratorium;

f. Melaksanakan pelaporan pelayanan kesehatan dasar

g. Melaksanakan ketatausahaan

h. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan unit pelaksana

teknis dinas;

i. Melaksanakan pengolahan data program pelayanan unit pelaksana

teknis dinas di sarana pelayanan kesehatan dasar;

j. Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan akses dan kualitas

pelayanan unit pelaksana teknis dinas, meliputi Sub Bagian Tata Usaha

k. Melaksanakan fasilitasi penerapan kebijakan pelayanan unit pelaksana

teknis dinas;

l. Melaksanakan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

pelayanan unit pelaksana teknis dinas disarana pelayanan kesehatan

dasar;

m. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

n. Melaksanakan monitoring dan hasil Evaluasi unit pelaksana teknis

dinas.

8. UPTD Laboratorium Kesehatan dan Darah

Page 29: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

20 20

Struktur Organisasi

D. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI DINAS KESEHATAN

Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2017-2022 dibandingkan dengan target yang tertuang dalam

dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, SPM, MDG’s dan RAD PG) maka

indikator yang belum tercapai dan menjadi isu strategis adalah sebagai berikut:

1. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) masih menjadi

masalah yang aktual di di Provinsi Sulawesi Barat (AKI: 49 kasus Kematian;

AKB: 323 kasus kematian). Kasus Kematian Ibu di Provinsi Sulawesi Barat

mengalami penurunan dari 68 kasus kematian pada tahun 2018 menjadi 49

kasus kematian ibu pada tahun 2019.

Page 30: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

21 21

Kabupaten Polewali Mandar memiliki kasus kematian sebanyak 17 kasus

kematian, Majene 11 kasus, Mamasa 8 kasus, Mamuju 5 kasus, Pasangkayu

4 kasus dan Mamuju Tengah 4 kasus.

Penurunan AKI di Sulawesi Barat walaupun masih tinggi disebabkan

meningkatnya jumlah kehamilan risiko tinggi, masih rendahnya deteksi dini

masyarakat serta kurang mampunya kecepatan dan ketepatan pengambilan

keputusan rujukan kehamilan risiko tinggi.

Adapun dengan kejadian kematian bayi mengalami peningkatan dari 308

kasus kematian bayi pada tahun 2018 menjadi 323 kasus kematian pada

tahun 2019. Kematian bayi terbanyak terjadi di kabupaten Polewali Mandar

dengan jumlah 98 kasus dan Mamuju 70 kasus. Kasus kematian bayi

terendah di kabupaten Mamasa dengan jumlah kasus kematian 10 kasus.

Penyebab kejadian kematian bayi antara lain asfiksia (sesak nafas saat lahir),

bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), infeksi neonatus, pneumonia,

Page 31: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

22 22

diare dan gizi buruk. Status gizi buruk bayi antara lain disebabkan belum

tepatnya pola asuh khususnya pemberian ASI eksklusif.

2. Akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan

Akses terhadap fasilitas kesehatan dengan situasi dan kondisi geografis

merupakan tantangan yang cukup besar didalam pemberian pelayanan

Kesehatan secara merata di Sulawesi Barat. Diperlukan upaya dan peran

serta pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas penduduk

terhadap fasilitas kesehatan terutama fasilitas upaya kesehatan berbasis

masyarakat (UKBM) dan Pusat Kesehatan Masyarakat yang berkualitas

untuk meningkatkan cakupan Pelayanan Kesehatan yang Malaqbi.

Selain itu perlu Perubahan paradigma kesehatan yang lebih menekankan

pada upaya promotif-preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan

rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik kebijakan Provinsi Sulawesi

Barat dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program

kesehatan yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan

sekedar penyembuhan penyakit. Upaya kesehatan di masa datang harus

mampu menciptakan dan menghasilkan SDM Sulawesi Baratyang sehat

produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus dapat mengantarkan setiap

penduduk memiliki status kesehatan yang cukup.

Sejak tahun 2017 untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,

Pemerintah Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten

melakukan standarisasi pelayanan kesehatan melalui akreditasi puskesmas

yang merupakan program dari Kementerian kesehatan.

Page 32: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

23 23

Pada akhir tahun 2019 sebanyak 85 dari 95 (89,47%) puskesmas telah

melakukan akreditasi. Sebagian besar akrditasi Puskesmas di Sulawesi Barat

berada dalam kategori Madya sebanyak 54 Puskesmas.

3. Gizi Stunting pada Balita

Riset Kesehatan Dasar 2018 yang dilansir Menteri Kesehatan menunjukkan

prevalensi "stunting" anak Balita di Sulawesi Barat mencapai 41,6 persen.

"Angka ini merupakan angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan Provinsi

lain di Indonesia, sehingga dipandang perlu untuk memberikan perhatian

khusus untuk mengantipasi pertambahannya. "Kesehatan sangat

mempengaruhi pertumbuhan dan kejiwaan anak, sehingga jika anak sehat

tentu akan menyebabkan jiwanya jugas sehat. Fakta lainnya, tingginya

prevalensi anak stunting telah memposisikan Sulawesi Barat ke dalam lima

besar Provinsi masalah stunting.

Page 33: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

24 24

Masalah gizi, khususnya anak pendek ,menghambat perkembangan anak

muda, dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupan

selanjutnya. Studi yang ada menunjukkan bahwa anak pendek sangat

berhubungan dengan prestasi pendidikan yang buruk, lama pendidikan yang

menurun dan pendapatan yang rendah sebagai orang dewasa. Anak-anak

pendek menghadapi kemungkinan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi

orang dewasa yang kurang berpendidikan miskin, kurang sehat dan lebih

rentan terhadap penyakit tidak menular. Oleh karena itu, anak pendek

merupakan prediktor buruknya kualitas sumber daya manusia yang diterima

secara luas, yang selanjutnya menurunkan kemampuan produktif suatu

bangsa di masa yang akan datang.

Untuk mengatasi masalah gizi, khususnya anak pendek, diperlukan aksi lintas

sektoral. Asupan makanan yang tidak memadai dan penyakit – yang

merupakan penyebab langsung masalah gizi ibu dan anak - adalah karena

praktek pemberian makan bayi dan anak yang tidak tepat dan, penyakit dan

infeksi yang berulang terjadi, perilaku kebersihan dan pengasuhan yang

Page 34: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

25 25

buruk. Pada gilirannya, semua ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti

kurangnya pendidikan dan pengetahuan pengasuh anak, penggunaan air

yang tidak bersih, lingkungan yang tidak sehat, keterbatasan akses ke

pangan dan pendapatan yang rendah.

4. Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular dan tidak menular Angka

Kesakitan dan Kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi.

Meningkatnya jumlah kasus penyakit menular TB Paru disebabkan belum

semua komponen pelaksana penemuan kasus di sarana pelayanan

kesehatan mendapat pelatihan dan belum optimalnya ketersediaan prasarana

dan sarana di Puskesmas dan Rumah Sakit. Jumlah kasus DBD yang masih

tinggi, dikarenakan iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang banyak yang

merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes aegipty serta tidak

maksimalnya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Penemuan

infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat disebabkan upaya

penemuan dan pencarian kasus yang semakin intensif melalui VCT di Rumah

Sakit. Penyakit-penyakit menular/ infeksi masih menjadi masalah di

masyarakat, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit

tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes mellitus (DM),

kardiovaskuler, hipertensi dan kanker (keganasan) cenderung meningkat.

5. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

GERMAS dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan preventif

masyarakat. Tujuan GERMAS, antara lain: 1) Menurunkan beban penyakit

menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan; 2)

Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk 3) Menurunkan

beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan

Page 35: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

26 26

pengeluaran kesehatan. Prinsip GERMAS, yaitu Kerjasama multisektor;

Keseimbangan masyarakat; keluarga dan individu; Pemberdayaan

masyarakat; 4) Penguatan sistem kesehatan; Pendekatan siklus hidup;

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); dan berfokus pada pemerataan layanan

Gerakan ini akan dimulai dengan 3 fokus kegiatan, yaitu meningkatkan

aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak

menular (PTM). Kebijakan lainnya adalah Program Keluarga Sehat melalui

pendekatan keluarga, dilaksanakan oleh Puskesmas yang mempunyai ciri 1)

Sasaran utama adalah Keluarga; 2) Diutamakan Promotif dan Preventif,

disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM); 3)

Kunjungan rumah secara aktif untuk peningkatan outreach dan total

coverage; 4) Pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach.

6. Jaminan kesehatan masih kurang;

Sulawesi Barat bertujuan membuat akses kesehatan yang sama bagi semua

penduduknya dalam bentuk Jaminan Kesehatan Nasional. Kalau kita lihat,

saat ini capaian kepesertaan di Provinsi Sulawesi Barat telah mencapai

65,11 persen.

Kemajuan Sulawesi Barat dalam menyediakan jaminan kesehatan cukup

mencengangkan. Pada tahun 2016, Pemerintah Daerah provinsi Sulawesi

Barat dan 6 kabupaten bersepakat untuk mewuudkan Universal Health

Coverage. Namun hal ini masih mengalami kesulitan karena keterbasan

anggaran daerah. Kontribusi terbesar dari jaminan kesehatan di Provinsi

Sulawesi Barat adalah orang miskin dan yang paling sedikit adalah para

pekerja Non formal melalui JKN Mandiri. Harusnya para pekerja mandiri bisa

lebih banyak ikut agar bisa subsidi silang dalam konteks biaya.

Page 36: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

27 27

Ada dua alasan untuk mengikutsertakan masyarakat miskin dalam jaminan

kesehatan nasional. Yang pertama, hal ini memenuhi hak konstitusi. Yang

kedua, untuk kebijakan kesehatan nasional, penting untuk memastikan

kesehatan masyarakat miskin. Kalau kita lihat faktor-faktor yang membuat

indikator kesehatan Indonesia buruk itu adalah masyarakat miskinnya.

Kontribusi masyarakat miskin yang berada di 20% terendah pada indikator

kesehatan nasional Indonesia itu tiga sampai empat kali dibanding

masyarakat non-miskin. Kalau kita ingin cepat meningkatkan angka nasional

kita yang buruk, yang kita perlu naikkan adalah aksesibilitas kesehatan

kesehatan bagi masyarakat miskin agar jumlah mereka yang berkontribusi

tiga sampai empat kali itu akan cepat turun.

Skema partisipasi ini akan menjadi wajib bagi semua masyarakat dan semua

turut membayar. Bagi masyarakat miskin, maka yang membayar adalah

negara. Kalau seluruh masyrakat ikut serta dalam skema jaminan kesehatan

nasional tetapi dari yang swasta belum ikut, maka mereka dari pihak swasta

juga akan ikut serta karena tekanan dari sistem atau pasar. Estimasi kita

pada tahun 2019 cakupan jaminan kesehatan nasional akan mencapai

sebesar 90%.

Pelayanan yang diberikan kepada yang miskin dan tidak miskin adalah sama

dan mencakupi segala jenis penyakit dari panu sampai penyakit jantung.

Yang berbeda adalah pelayanan tambahan, misalnya apakah mau kamar

dengan penyejuk ruangan atau tidak. Namun, orang yang di kelas tiga

sekalipun mau operasi jantung terbuka tidak masalah. Hal ini menyebabkan

pengeluaran biaya oleh BPJS menjadi sangat besar karena kemurahan hati

pemerintah. Namun ini resiko dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Page 37: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

28 28

Oleh karena itu perlu ada subsidi silang dan kelompok produktif yang belum

ikut serta dalam BPJS harus ikut.

8. Akses terhadap sanitasi yang layak.

Keadaan sanitasi dan higiene, khususnya kebiasaan buang air besar dan cuci

tangan pakai sabun, telah terbukti secara meyakinkan berpengaruh terhadap

stunting., Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan

prevalensi stanting keluarga dengan kondisi sanitasi memadai (menggunakan

jamban sehat) sebesar 23,9%, sedangkan untuk keluarga dengan kondisi

sanitasi buruk (tidak menggunakan jamban atau menggunakan jamban tidak

sehat) sebesar 35,5%. Dari sisi perilaku pengolahan air di rumah tangga,

prevalensi stanting keluarga yang menggunakan air diolah sebesar 27,3%

sedangkan keluarga yang menggunakan air tidak diolah sebesar 38,0%.

Target tersebut bertujuan mewujudkan lingkungan permukiman yang baik

yang berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat. Masalah sanitasi

bukanlah masalah pembangunan infrastruktur semata, namun juga sangat

bergantung pada pola perilaku hidup sehat. Persepsi masyarakat untuk

menjaga kesehatan lingkungan masih belum menjadi kebutuhan, dilihat dari

masih banyak ditemuinya praktek buang air besar (BAB) di sembarang.

Terkait upaya mencapai 100% akses sanitasi layak di Indonesia. Peran aktif

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya sangat penting untuk mencapai

target akses sanitasi layak.

Page 38: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

29 29

Pada tahun 2019 akses sanitasi Provinsi Sulawesi Barat sebesar 78%,

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 yang berada pada kisaran

74%. Selain itu jumlah desa Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) dari

tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Untuk kelancaran dan keberhasilan program tersebut, diperlukan keterlibatan

beberapa pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta yang

tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat dalam pengoperasian

dan pemeliharaan infrastruktur yang telah terbangun. Sanitasi membutuhkan

dukungan dan kerjasama berbagai pihak. Peran serta para pemangku

kepentingan lainnya dalam hal penyediaan lahan, penganggaran biaya

operasional dan pemeliharaan, penyiapan kelembagaan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM), serta pendampingan dan pengawasan terhadap

keberlanjutan infrastruktur sanitasi

Page 39: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

30 30

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Kinerja dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran

ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari visi. Misi yang mengindikasikan

tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan. Rencana kinerja merupakan penggalan dari suatu perencanaan

strategis dalam waktu satu tahun.

Perencanaan kinerja dinas kesehatan diwujubkan dalam bentuk dokumen rencana

kinerja tahunan dinas kesehatan dari perjanjian kinerja antara kepala dinas dengan

gubernur untuk setiap tahunnya.

A. Rencana Strategis

A. Visi dan Misi

Dalam upaya mencapai visi “Sulawesi Barat yang Maju dan Mala’biq” dan

salah satu misi 1 yaitu Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas,

Berkepribadian dan Berbudaya Provinsi Sulawesi Barat Dinas Kesehatan,

dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah yaitu berupa tujuan dan sasaran

yang strategis organisasi. Tujuan dan sasaran adalah perumusan sasaran

yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.

Berdasarkan RPJMD Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

2017-2022 adalah sebagai berikut :

Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Awal (2017)

Target Capaian

2018 2019 2020 2021 2022

Misi 1 : Membangun Sumber Daya manusia berkualitas, berkepribadian dan berbudaya

Meningkatkan kualitas SDM yang terdidik, sehat dan berbudaya

Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi.

IPM (%) 64,80 66,62 67,64 68,65 69,68 70,53

Page 40: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

31 31

B. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan yang ditetapkan dalam rangka mewujubkan tercapainya misi I yaitu

Membangun Sumber daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan

Berbudaya Strategi dan Kebijakan adalah :

- Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia

yang tinggi

- Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan, sasaran

jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas yang

menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Visi : “Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi”.

Misi : Membangun Sumber daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan Berbudaya.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan Kualitas SDM Yang terdidik, Sehat dan Berbudaya

1 Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi

1 Meningkatnya standarisasi kualitas layanan dan menjamin peningkatan kepuasan masyarakat

1 Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit dan pemantauan Implementasinya secara berkala

2 Perencanaan dan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan berbasis kebutuhan

2 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

3 Peningkatan Mutu SDM Kesehatan melalui sertifkasi dan Pelatihan

3 Meningkatknya upaya peningkatan Kesehatan Ibu dan perbaikan Gizi masyarakat

1 Pendampingan Ibu Hamil dan Bayi beresiko melalui Aplikasi Mala'bi

2 Fasilitasi PMBA

3 Peningkatan kapasitas P4K

Page 41: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

32 32

2 Meningkatnya Kualitas Kesehatan

1 Meningkatnya Indeks Kesehatan Keluarga

1 Membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman

2 Optimalisasi Pelaksanaan Program PIS PK

2 Meningkatnya akses masyarakat ke Sarana Pelayanan Kesehatan

1 Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin dan Kelompom tertentu

3 Menurunannya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular

1 Pemberian imunisasi bayi dan balita

2 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular

4 Terwujudnya masyarakat yang sehat dan Malaqbi melalui Pendekatan Program Indonesia Sehat

1 Fasilitasi Desa Marasa

2 Pemicuan Jamban Sehat

3 Pengembangan Desa Sehat

5 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja melalui perencanaan program dan kegiatan

1 Penyusunan perencanaan program dan kegiatan yang optimal

2 Pengelolaan Data dan Infotmasi Kesehatan yang akuntabel

Page 42: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

33 33

B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama

Perencanaan atau Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen

yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan

yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah

komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi

amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan

wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak

dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,

tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan

tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan

juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun

sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Untuk mengukur capaian setiap sasaran strategis yang ada pada rencana

Page 43: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

34 34

strategis ditetapkan sejumlah indikator dan untuk memudahkan disusunlah

indicator kinerja utama (IKU) sebanyak 17 dari 2 sasaran strategis yang telah

ditetapkan. Perjanjian kinerja merupakan perwujudan dan bentuk komitmen

yang di tuangkan dalam rencana kinerja tahunan yang merupakan penggalan

dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui

indicator dan rencana tingkat capaian (target) dapat dilihat tabel berikut ini :

Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator / Sasaran

Target Ket

1

Meningkatkan Kualitas SDM Yang terdidik, Sehat dan Berbudaya

Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi

1 Angka Harapan Hidup

66.33 %

2 Persentase Balita Gizi Buruk

18.83 %

2

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

3 Jumlah Rumah Sakit Ibu dan Anak

1

4

Regionalisasi Rujukan

1

5

Jumlah RSUD yang terakreditasi

1

6

Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi

10

3

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

7

Jumlah absolut angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup

37

8

Jumlah Kematian Bayi per Kelahiran Hidup / Angka kematian bayi

316

9

Angka kelangsungan

993

Page 44: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

35 35

hidup bayi

10

Angka kematian balita

9

11

Angka kematian neonatal

11

12

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

76.02%

13

Cakupan pelayanan anak balita

86.94%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

14

Persentase Bayi Usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI

65%

15

Persentase Anak / Baduta dengan stunting

26.2%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

16

Persentase Kabupaten dengan keberhasilan Pengobatan TB > *80%

100%

17 Prevalensi HIV <1

18

Jumlah Kabupaten / Kota dengan eliminasi malaria

4

19

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

92%

20

Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak

89.91%

21

Cakupan balita pneumonia yang ditangani

13.74%

22

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100%

23

Penderita diare yang ditangani

100%

Page 45: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

36 36

24

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

25 Persentase Penggunaan Obat Rasional

70%

26

Pengawasan obat dan makanan

50%

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

27 Rasio dokter per satuan penduduk

0.35%

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

28 Rasio tenaga medis per satuan penduduk

0.35%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

29

Persentase pengembangan kompetensi tenaga kesehatan yang terlatih

80%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

30

Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa dan NAPZA

10

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

31

Jumlah Institusi yang mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

50

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

32 Jumlah Desa/Kel yang stop BABS

50

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

33

Jumlah Sarana Air Minum (SAM) yang memenuhi syarat kesehatan

10000

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

34 Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan

100

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

35

Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan

75%

Page 46: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

37 37

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

36

Persentase Kabupaten / Kota yang memiliki Kebijakan PHBS

67%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

37

Jumlah Dokumen kebijakan Perencanaan, Anggaran dan Evaluasi Pembangunan kesehatan yang Berkualitas

1

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

38 Jumlah desa yang difasilitasi Gerakan Sulbar Marasa

6

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

39

Jumlah Provinsi dan kabupaten/kota Menyusun Profil Kesehatan

7

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

40

Persentase Kabupaten/ Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas

100%

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

41

Jumlah kunjungan Rawat Jalan di UPTD Balai kesehatan

8700

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

42 Jumlah Orang yang di donor

80

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

43

Jumlah Pemeriksaan sampel/sediaan di Labkesda

100

Page 47: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 38 38

Dari sebanyak indikator 43 indikator kinerja tersebut diatas, berdasarkan keputusan

kepala dinas provinsi sulawesi barat tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 - 2022, ditetapkan sebanyak

17 indikator, sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam rangka memudahkan

pengukuran pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Pada

Tahun 2019.

Tabel II.2

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Ket

1

Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi

1 Angka Harapan Hidup

66.33 %

2 Persentase Balita Gizi Buruk

18.83 %

2 Meningkatkan Kualitas Kesehatan

3

Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi

10

4

Jumlah absolut angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup

37

5

Jumlah Kematian Bayi per Kelahiran Hidup / Angka kematian bayi

316

6

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

76.02%

7

Persentase Kabupaten dengan keberhasilan Pengobatan TB > *80%

100%

Page 48: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 39 39

8 Prevalensi HIV <1

9

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

92%

10

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100%

11

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100%

12 Persentase Penggunaan Obat Rasional

70%

13 Rasio dokter per satuan penduduk

0.35%

14 Rasio tenaga medis per satuan penduduk

0.35%

15 Jumlah Desa/Kel yang stop BABS

50

16

Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan

75%

17

Persentase Kabupaten / Kota yang memiliki Kebijakan PHBS

67%

Page 49: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 40 40

C. Instrumen Pendukung Capaian Kinerja

Instrumen pendukung penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(SAKIP) di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berikut :

Website Dinas Kesehatan adalah instrumen yang mendukung upaya

keterbukaan publik melalui berbagai informasi dan laporan yang

disampaikan kepada masyarakat

Media sosial Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Instagram Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat : @sulbarsehat

Facebook - Page Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat : Portal Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Page 50: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 41 41

Page 51: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 42 42

Facebook – Grup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat : Portal Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Page 52: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 43 43

Twitter– @sulbarsehat

Page 53: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 44 44

Rubrik Kesehatan di Koran Radar Sulawesi Barat

Halaman 14 di Segmen Academika

Page 54: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

41 41

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik. Esensi

pembangunan berbasil kinerja adalah orientasi untuk mendorong prubahan dengan

menggunakan program / kegiatan dan sumber daya anggaran untuk mencapai

rumusan, perubahan pada keluaran hasil maupun dampak. Pendekatan

pembangunan berbasis kinerja sejalan dengn prinsip good govermance dengan pilar

akuntabilitas yang akan menunjukkan pemenuhan tugas dan mandate suatu instansi

dalam pelayanan public yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pengendalian dan pertanggungjawaban program / kegiatan menjadi bagian penting

dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

tercapai.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah proses di mana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Barat menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, investasi dan

akusisi yang dilakukan, berdasarkan apa yang diperjanjikan sebelumnya di dalam

Perjanjian Kinerja (perkin).

Tujuan Pengukuran kinerja ini adalah :

1. Menilai capaian secara kuantitatif setiap indikator kinerja sebagai bahan

kontribusi bagi proses penilaian (evaluasi) keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan;

Page 55: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

42 42

2. Memberikan pemahaman bahwa pengukuran kinerja tidak hanya difokuskan

kepada indikator inputs saja, tetapi yang lebih penting adalah indikator outputs,

outcomes, benefits, dan impacts;

3. Memberikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih sistematis,

terukur, dan dapat diterapkan.

Pengukuran atas pencapaian sasaran dengan menggunakan 2 (dua) rumus yang

disesuaikan dengan karakteristik komponen realisasinya, yaitu :

Rumus 1

Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik,

rumus sebagai berikut :

Realisasi

Persentase pencapaian = ---------------------- x 100%

rencana tingkat capaian Rencana

Rumus 2

Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, rumus

sebagai berikut :

Rencana – (Realisasi - Rencana)

Persentase pencapaian = -------------------------------------------- x 100%

rencana tingkat capaian Rencana

Kriteria penilaian atas capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2019 menggunakan kategori capaian kinerja dengan skala ordinal,

mengikuti modul Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

diterbitkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur, yaitu sebagai

berikut:

Page 56: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

43 43

Tabel 3.1

Kategori Pencapaian Kinerja

No. Rentang Capaian Kinerja

Interpretasi/Kategori Capaian Kinerja

1. >85-100 Memuaskan

2. >75 – 85 Sangat Baik

3. >65 – 75 Baik

4. >50 – 65 Cukup Baik

5. >30 – 50 Agak kurang

6. 0 – 30 Kurang

B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019

Tujuan dalam penetapan IKU adalah : (1). Untuk memperoleh informasi kinerja

yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajeme kinerja secara

baik. (2) Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi digunakan untuk perbaikan kinerja dan

peningkatan akutanbilitas kinerja. Pengukuran kinerja menggunakan metode

yang diatur dalam peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan

Reformasi birokrasi nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja.

Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja pada dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019, sebagai berikut :

Page 57: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

44 44

1. Analisa Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun

2019

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2019

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target Realisasi Capaian

1

Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi

1 Angka Harapan Hidup

66,33 64,82 97,72%

2 Persentase Balita Gizi Buruk

18,83% 0,29% 1,54%

2 Meningkatkan Kualitas Kesehatan

3

Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi

10 31 310%

4

Jumlah absolut angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup

37 49 67,57%

5

Jumlah Kematian Bayi per Kelahiran Hidup / Angka kematian bayi

316 323 97,78%

6

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

76.02% 77,5% 101,95%

7

Persentase Kabupaten dengan keberhasilan Pengobatan TB > *80%

100% 100% 100%

8 Prevalensi HIV <1 <1 100%

9

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

92% 78% 84,78%

Page 58: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

45 45

10

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100% 100% 100%

11

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100% 100% 100%

12 Persentase Penggunaan Obat Rasional

70% 90,06% 126,66%

13 Rasio dokter per satuan penduduk

0.35 0,30 85,71

14

Rasio tenaga medis per satuan penduduk

0,35 0,30 85,71

15 Jumlah Desa/Kel yang stop BABS

50% 97% 194

16

Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan

75% 83,64 111,52

17

Persentase Kabupaten / Kota yang memiliki Kebijakan PHBS

67% 100% 149,25

Dari table 3.2 tersebut diatas terlihat bahwa tahun 2019, dari 17 indikator

kinerja utama (IKU) dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, terdapat 1

indikator yang tidak mencapai target yang telah tetapkan. IKU yang

pencapaiannya dibawah target, yaitu :

1) Persentase Balita Gizi Buruk dengan target 18,83% dan realisasi sebesar

Page 59: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

46 46

0,29%. Capaian kinerja untuk persentase balita gizi buruk sebesar 1,54%.

Rendahnya capaian kinerja indikator prevalensi gizi buruk menjadi indikasi

bahwa capaian program penanganan gizi buruk sangat berhasil atau

kinerja pengelola program gizi yang tidak maksimal. Indikator prevalensi

gizi buruk merupakan indikator yang semakin kecil realisasi menunjukkan

keberhasilan program. Namun angka realisasi yang sangat jomplang

dengan target yang ditetapkan memerlukan analisis yang lebih mendalam

secara program teknis untuk penjabarannya.

Sedangkan berdasarkan nilai realisasi pencapaian kinerja dari 17 indikator

kinerja utama (IKU), nilai capainnya tergolong dalam kriteria “Berhasil /

Tercapai dengan rata-ratacapaian 112,6%.

2. Analisa Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2019 dengan tahun

sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja periode sebelumnya tahun 2017

dan 2018 beberapa indikator yang capaiannya mengalami penurunan maupun

peningkatan yaitu :

1) Angka harapan hidup (AHH) di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2017

mencapai 64,30, lebih rendah dibandingkan target Usia harapan hidup

64,75 dengan capaian kinerja 99,37%.

AHH pada tahun 2018 mencapai 65,10 dengan target pada tahun yang

sama sebesar 65,59, sehingga capaian kinerja sebesar 98,46%.

Selanjutnya AHH Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebesar 65,73

tahun dari target 66,97 tahun dengan capaian kinerja 97,72%. Capaian

yang didapatkan oleh Sulawesi Barat dalam AHH mengalami penurunan

0,74 poin dibandingkan tahun 2018.

Selain itu realisas AHH ini masih sangat rendah dibandingkan angka

Page 60: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

47 47

harapan hidup tingkat nasional yang mencapai angka 71,34 tahun.

Kabupaten dengan AHH tertinggi di Sulawesi Barat adalah kabupaten

Mamasa 70,75 tahun dan yang terendah kabupaten Majene dengan AHH

61.30 tahun.

2) Persentase balita gizi buruk di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019

dengan capaian kinerja 1,54% mengalami penurunan yang sangat drastis

dibandingkan capaian tahun 2018 yang mencapai 114,14%. Tidak terdapat

laporan capaian tahun 2017 terkait indikator ini.

3) Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi bertujuan

agar puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal diperlukan

adanya pengelolaan organisasi puskesmas secara baik yang meliputi

kinerja pelayanan, proses pelayanan, serta sumber daya yang digunakan.

Hal ini perlu dilakukan dalam rangka upaya peningkatan mutu, manajemen

risiko dan keselamatan pasien di puskesmas serta menjawab kebutuhan

masyarakat akan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu.

Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan

penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di

Puskemas, diperlukan adanya penilaian oleh fihak eksternal dengan

menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme

akreditasi. Tujuan utama akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan

peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan

terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem

penyelenggaraan pelayanan serta program dan penerapan manajemen

risiko. Tentu saja akreditasi ini bukan sekedar penilaian untuk

mendapatkan sertifikat akreditasi.

Pada tahun 2019 sebanyak 33 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan

Page 61: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

48 48

(310%( di kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat di akreditasi. Pencapaian

ini lebih baik dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar 200%.

4) Jumlah Absolut Kematian Ibu per Kelahiran Hidup pada tahun 2018

dengan capaian kinerja sebesar 38,1% dan mengalami peningkatan pada

tahun 2019 menjadi 67,57% namun masih sangat rendah.Target kasus

kematian ibu yang diharapkan 37 kasus kematian ibu dan yang terjadi

sebanyak 49 kasus kematian. Kabupaten Polewali Mandar merupakan

penyumbang terbesar kasus kematian ibu dengan jumlah kasus 17 dan

paling sedikit kabupaten Mamuju Tengah dan Pasangkayu dengan jumlah

masing- masing 4 kasus. Capaian tahun 2019 sebesar 67,57% lebih baik

dibandingkan capaian tahun 2018. Semakin baiknya program kesehatan

ibu dalam menekan terjadinya kasus kematian ibu menjadi salah satu

penyebab menurunnya kasus kematian maternal / kematian ibu. Selain itu

kegiatan pendampingan ibu hamil yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Provinsi di kabupaten Polewali Mandar dan Majene berkorelasi

positif dengan penurunan kasus kematian ibu di 2 kabupaten tersebut.

Tabel 3.3

Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan

Tahun 2017 - 2019

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Capaian

2017 2018 2019

1

Meningkatnya derajat Kesehatan dalam mewujudkan kualitas manusia yang tinggi

1 Angka Harapan Hidup

99,37 98,46 97,72%

2 Persentase Balita Gizi Buruk

- 114,4 1,54%

Page 62: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

49 49

2 Meningkatkan Kualitas Kesehatan 3

Jumlah Kecamatan yang memiliki puskesmas yang terakreditasi

- 200% 310%

4

Jumlah absolut angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup

- 38,1% 67,57%

5

Jumlah Kematian Bayi per Kelahiran Hidup / Angka kematian bayi

- 109,0 97,78%

6

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

107,00% 95% 101,95%

7

Persentase Kabupaten dengan keberhasilan Pengobatan TB > *80%

100 100 100%

8 Prevalensi HIV 100% 100% 100%

9

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

79,8% 83% 84,78%

10

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100% 100% 100%

11

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100% 100% 100%

12 Persentase Penggunaan Obat Rasional

- 228% 126,66%

13 Rasio dokter per satuan penduduk

- 50% 85,71

Page 63: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

50 50

14 Rasio tenaga medis per satuan penduduk

- 50% 85,71

15 Jumlah Desa/Kel yang stop BABS

- 224% 194%

16

Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan

- 100% 111,52%

17

Persentase Kabupaten / Kota yang memiliki Kebijakan PHBS

- 100% 149,25%

Target yang diharapkan sesuai dengan indikator dalam rencana strategis

dinas kesehatan sebanyak 37 kasus pada tahun 2019 dan yang tercapai

sebanyak 49 kasus kematian. Determinan kesehatan dan sosial seperti

status kesehatan ibu dan calon ibu yang masih rendah; meningkatnya

kasus kehamilan yang tidak diinginkan, jumlah dan penyebaran dokter

tidak merata, sebaran rumah sakit yang tidak memiliki dokter spesialis

kebidanan dan kandungan; belum optimalnya pendayagunaan tenaga

medis lain (spesialis anestesi, penyakit dalam, anak) yang ada di rumah

sakit dalam penanganan kasus kegawatdaruratan obstetrik.

Prevalensi gizi buruk pada balita dengan capaian 1,54% masih sangat jauh

dari capaian kinerja yang di harapkan. Dalam penyusunan target

diharapkan terdapat 18,83% prevalensi balita gizi buruk di Sulawesi Barat

namun yang terlaporkan dan tercatat melalui sarana pelayanan kesehatan

sebesar 0,29%. Terdapat 2 asumsi untuk menggambarkan keadaan ini.

Realisasi yang rendah menunjukkan bahwa terjadi keberhasilan yang

Page 64: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

51 51

besar dalam penanganan kesehatan gizi di Sulawesi Barat namun di sisi

yang lain kemungkinan memunjukkan kinerja petugas yang tidak

maksimal. Perlu analisis lebih mendalam secara program untuk penjabaran

indikator ini.

Sedangkan rasio kebutuhan dokter tidak mencapai target disebabkan

tugas pokok dinas kesehatan hanya sebagai fasilitasi kabupaten dalam

rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan.

Terdapat beberapa progam kementerian kesehatan yaitu nusantara sehat

yang mendukung program kinerja dalam mencapai distribusi kebutuhan

rasio dokter khusus daerah yang terpencil.

Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain :

1) Kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan

pengelola program belum semuanya bersinergi.

2) Perencanaan anggaran program dan kegiatan belum berbasis capaian

indicator kinerja tahun anggaran.

3) Keterbatasan anggaran dalam mencapai indicator kinerja

4) Kesinambungan program antara bidang maupun program yang ada di

dinas kabupaten belum optimal.Beberapa penyebab dari keberhasilan

capaian indikator kinerja tersebut diatas antara lain

1) Adanya dukungan anggaran dan program peningkatan kapasitas

pengelola program dari kementrian kesehatan.

2) Anggaran DAK yang langsung ke kabupaten sesuai petunjuk teknis

sehingga capaian terealisasi terutama program akreditasi puskesmas.

3) Adanya anggaran APBN dan program kementerian kesehatan yang

mendukung capaian kinerja OPD Dinas Kesehatan.

Page 65: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

52 52

Solusi yang akan dilakukan pada berikutnya antara lain :

1) Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

harus lebih ditingkatkan dana diperbaiki antara pengelola program baik

OPD dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten.

2) Penyusunan program dan kegiatan yang lebih sensitive, aplikatif, tepat,

jelas outcam dan memiliki daya ungkit yang signifikan serta bersinergi

antara program / kegiatan dalam rangka pencapaian target indikator

kinerja.

3. Analisa atas efesiensi penggunaan sumber daya.

Pada tahun 2019 realisasi anggaran dinas kesehatan provinsi Sulawesi Barat

sebesar 93,20% dengan jumlah anggaran 26.764.354.639,65 dengan

realisasi 24.945.205.179. Terjadi peningkatan alokasi anggaran pada dinas

kesehatan jika dibandingkan dengan periode tahun anggaran sebelumnya.

Anggaran kesehatan jika dibandingkan dengan total berjumlah 100 % di luar

belanja tidak langsung karena bantuan iuran premi program jaminan

kesehatan masuk dalam anggaran OPD dinas kesehatan. Berikut ini jumlah

anggaran tahun 2014 hingga 2019 yang dialokasikan pada dinas kesehatan.

Tabel III.7 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Barat 2014 - 2019

No Tahun Pagu Anggaran

1 2014

30.915.782.000

2 2015 24.425.072.544

3 2016

12.953.526.200

4 2017

11.395.000.000

Page 66: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

53 53

5 2018

30.103.133.122

6 2019 26.764.354.639,65

Agar dapat mewujubkan target capaian sasaran strategis yang telah

ditetapkan, tentunya dibutuhkan anggaran dalam melaksanakan program dan

kegiatan yang menunjang upaya pencapaian target sasaran strategis.

disampaikan anggaran yang telah dialokasikan pada dinas kesehatan tahun

2019.

Tabel III.8 Alokasi Anggaran Program dan Kegiatan dalam rangka

pencapaian kinerja pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Tahun 2019

No Sasaran StrategisIndikator Kinerja Utama Anggaran

Alokasi (Rp) %

1

Meningkatnya derajat

Kesehatan dalam

mewujudkan kualitas

manusia yang tinggi

1 Angka Harapan Hidup 0 0

2 Persentase Balita Gizi Buruk 1.172.379.816 4,38038

2Meningkatkan Kualitas

Kesehatan3

Jumlah Kecamatan yang memiliki

puskesmas yang terakreditasi950.000.000 3,55

4Jumlah absolut angka kematian ibu

melahirkan per kelahiran hidup1.090.530.500 4,07

5Jumlah Kematian Bayi per Kelahiran

Hidup / Angka kematian bayi0 0

6Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani0 0

7Persentase Kabupaten dengan

keberhasilan Pengobatan TB > *80%0 0

8 Prevalensi HIV 55.820.000 0,21

9Cakupan Desa/kelurahan Universal

Child Immunization (UCI)74.070.000 0,28

10Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD0 0

11

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

0 0

12 Persentase Penggunaan Obat Rasional 754.357.100 2,82

13 Rasio dokter per satuan penduduk 0 0

14Rasio tenaga medis per satuan

penduduk0 0

15 Jumlah Desa/Kel yang stop BABS 369.920.000 1,38

16

Presentase penduduk yang menjadi

peserta jaminan kesehatan melalui

SJSN Bidang Kesehatan

15.550.326.942,04 58,10

17Persentase Kabupaten / Kota yang

memiliki Kebijakan PHBS603.831.500 2,26

20.621.235.858 77,05

26.764.354.640 100

Alokasi Anggaran Untuk Mencapai

Target Sasaran IKU

Total Anggaran Belanja Langsung

Page 67: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

54 54

Pada tahun 2019, alokasi anggaran belanja langsung pada dinas kesehatan

provinsi Sulawesi barat sebesar Rp. 26.764.353.640 sebesar 77,05 % atau

Rp. 20.621.235.858 digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan

dalam rangka pencapaian target kinerja utama (IKU) yang telah ditetapkan

renstra. Indiator pendukung selain IKU ( Indikator Kinerja Utama) sebesar

23,95 % atau Rp. 6.143.118.782 digunakan untuk melaksanakan program dan

kegiatan yang menunjang pelaksanaan capaian target IKU, antara lain :

No Uraian

1 2

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6 Program Kebijakan dan Management Pembangunan kesehatan

7 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

8 Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

C. Realisasi Anggaran

Dalam rangka menunjang penyelenggaraan pemerintah pembangunan

kesehatan masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan anggaran yang

cukup serta memadai diantaranya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja

daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan organisasi

perangkat daerah (OPD). Laporan Alokasi dan realisasi anggaran kegiatan tahun

201p pada dinas kesehatan provinsi Sulawesi barat, dilihat table berikut ini :

Page 68: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

55 55

Realisasi keuangan untuk tahun anggaran 2019 setelah anggaran pendapatan

belanja daerah perubahan per 31 Desember 2019 yaitu berbentuk Belanja yaitu

semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas

dana lancar dalam periode Tahun Anggaran bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah. Belanja Daerah TA 2019

pada Dinas Kesehatan dianggarkan senilai Rp. 35.678.852.269,65 dengan

realisasi senilai Rp. 33.847.143.734,00 atau 94,87 % dari anggaran yang telah

ditetapkan. Rincian realisasi keuangan adalah:

Daftar Anggaran dan Realisasi Keuangan TA 2019

NO Uraian Anggaran

Setelah (Rp)

Realisasi Persentase

1 Belanja Operasi 34.809.055.157,65 33.184.926.234,00 95,33

2 Belanja Modal 869.797.112,00 662.217.500,00 76,13

Jumlah 35.678.852.269,65 33.847.143.734,00 94,87

Penyerapan anggaran belanja yang hanya mencapai 95,5 % disebabkan karena

Beberapa Program Kegiatan dengan anggaran yang besar yang melibatkan lintas

sektor terkait. sehingga pelaksanaanya menuggu petunjuk teknis selanjutnya. Dan

belanja modal yang direncanakan pelaksanaanya pada Tahun 2018 tidak

dilaksanakan sesuai jadwal.oleh adanya belanja kegiatan

Page 69: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 56

56

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sebagai OPD teknis yang

mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan

melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan mempunyai fungsi

untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat. Agar

pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka

diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan

efisien mungkin .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka

dapat dikatakan bahwa Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya dapat

dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai

dengan ketegori baik Baik Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas kesehatan

dimasa mendatang antara lain :

Perlu upaya sinkronisasi dan pola operasional dalam pelaksanaan

program dan kegaiatan, khususnya antara kabupaten/kota dengan

provinsi maupun dengan pusat;

Perlunya komitmen dalam kinerja pembangunan kesehatan di Sulawesi

Barat dengan semua stake holder, lintas sektor dan lintas program

dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan;

Perlunya kebijakan strategis dalam mencapai hasil kinerja yang

diharapkan, khususnya dalam mendukung Sulawesi Barat sejahtera dan

mandiri.

Perlunya pengawalan, monitoring dan evaluasi dalam implementasi

Rencana Kerja Pembangunan Kesehatan yang telah disusun.

Page 70: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 57

57

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 untuk SKPD

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, semoga dapat menjadi bahan

pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang.

Page 71: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

LAMPIRAN

1. Prestasi

Juara III (tiga) e_Aspirasi (regional Timur ) Lomba Website antara

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan oleh

kementerian Kesehatan

Penerima penghargaan e-Aspirasi Kemenkes R.I tahun 2018 adalah

bidang pengelola website tingkat internal Kementerian Kesehatan dan

Tingkat Dinas Kesehatan Provinsi se Indonesia.

e-Aspirasi (Anugerah Situs Inspirasi Sehat Indonesia) merupakan

penilaian website unit di lingkungan Kementerian Kesehatan dan dinas

kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun.

Pada tahun 2019, jumlah website yang berpartisipasi dalam kegiatan

ini adalah 26 website satuan kerja pusat Kementerian Kesehatan, 51

website Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan, dan 28

website dinas kesehatan provinsi.

Website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berhasil meraih

penhargaan Pemenang ke-3 Regional Tengah: Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Barat. Pemenang ke-1 di raih Dinas Kesehatan Bali

dan ke-2 didapatkan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat.

Page 72: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Piagam penghargaan Konsumsi Pangan Sehat dari Kementerian

Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan

Page 73: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Satker Terbaik 1 dalam kepatuhan pengisian Aplikasi Monitoring dan

evaluasi pelatihan SDM Kesehatan tahun 2019

Satker terbaik 1 evaluasi capaian kinerja Program PPSDM Kesehatan

Semester II Tahun Anggaran 2019 di lingkungan PPSDM Kementerian

Kesehatan

Page 74: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

ASN Malaqbi Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Pemilihan PNS Berprestasi dilaksanakan dengan tujuan untuk

memberikan penghargaan kepada PNS yang memperlihatkan prestasi

kerja dan prilaku teladan dalam melaksanakan tugas pemerintahan

yang pada dasarnya melaksanakan tugas pelayanan kepada

masyarakat.

Kriteria penilaian ini ada beberapa aspek yang dinilai. Pertama adalah

Integritas , yang merujuk pada konsistensi dalam tindakan-tindakan,

nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-

ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan mereka. Kedua adalah

disiplin, yang menilai seberapa jauh itu bisa menginspirasi pegawai

yang lain . Kemudian yang ketiga adalah etos kerja, yang mengukur

seberapa besar dampak positif yang dihasilkan dari inovasi tersebut.

Page 75: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

1.02 00 Non Program 8,914,497,630.00 8,903,402,695.00 99.88 100.00 11,094,935.00

00 . 00 Non Kegiatan 8,914,497,630.00 8,903,402,695.00 99.88 100.00 11,094,935.00

5 . 1 . 1 . 01 . 01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 5,299,586,250.00 5,299,581,540.00 100.00 100.00 4,710.00

5 . 1 . 1 . 01 . 02 Tunjangan Keluarga 407,083,220.00 407,083,220.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 03 Tunjangan Jabatan 194,500,000.00 194,500,000.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 04 Tunjangan Fungsional 79,930,000.00 79,930,000.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 05 Tunjangan Fungsional Umum 235,985,000.00 235,985,000.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 06 Tunjangan Beras 258,104,880.00 258,104,880.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 6,740,003.00 6,740,003.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 08 Pembulatan Gaji 80,272.00 80,272.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 25 Iuaran Jaminan Kecelakaan Kerja 10,896,805.00 10,896,805.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 01 . 26 Iuaran Jaminan Kematian 34,195,130.00 34,195,130.00 100.00 100.00 -

5 . 1 . 1 . 02 . 01 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 380,773,300.00 379,013,515.00 99.54 100.00 1,759,785.00

5 . 1 . 1 . 02 . 05 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja 2,006,622,770.00 1,997,292,330.00 99.54 100.00 9,330,440.00

1.02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,703,779,000.00 1,557,903,689.00 91.44 95.90 145,875,311.00

01 . 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 496,400,000.00 431,588,100.00 86.94 100.00 64,811,900.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 465,000,000.00 408,600,000.00 87.87 100.00 56,400,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 04 Belanja Perangko, Materai Dan Benda PosLainnya 13,800,000.00 9,000,000.00 65.22 100.00 4,800,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 3,600,000.00 - - - 3,600,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 14,000,000.00 13,988,100.00 99.92 100.00 11,900.00

01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 240,360,000.00 202,122,384.00 84.09 92.67 38,237,616.00

5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) 7,200,000.00 7,194,000.00 99.92 100.00 6,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 216,000,000.00 193,898,384.00 89.77 100.00 22,101,616.00

5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit 17,160,000.00 1,030,000.00 6.00 25.00 16,130,000.00

01 . 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 29,100,000.00 15,058,268.00 51.75 75.00 14,041,732.00

5 . 2 . 2 . 05 . 04 Belanja Jasa KIR 1,500,000.00 - - - 1,500,000.00

5 . 2 . 2 . 05 . 07 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 27,600,000.00 15,058,268.00 54.56 83.33 12,541,732.00

01 . 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 55,040,000.00 39,675,000.00 72.08 87.50 15,365,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 45,000,000.00 30,000,000.00 66.67 75.00 15,000,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan BahanPembersih 10,040,000.00 9,675,000.00 96.36 100.00 365,000.00

01 . 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 27,260,000.00 26,887,000.00 98.63 100.00 373,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 18 Belanja Jasa Service Peralatan Kantor 26,900,000.00 26,887,000.00 99.95 100.00 13,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 60,000.00 - - - 60,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 300,000.00 - - - 300,000.00

01 . 10 Penyediaan alat tulis kantor 81,789,000.00 79,337,000.00 97.00 100.00 2,452,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 81,699,000.00 79,337,000.00 97.11 100.00 2,362,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 30,000.00 - - - 30,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 60,000.00 - - - 60,000.00

01 . 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 27,600,000.00 27,450,000.00 99.46 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 27,495,000.00 27,450,000.00 99.84 100.00 45,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 45,000.00 - - - 45,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 60,000.00 - - - 60,000.00

01 . 14 Penyediaan peralatan rumah tangga 24,000,000.00 23,939,500.00 99.75 100.00 60,500.00

5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan BahanPembersih 23,940,000.00 23,939,500.00 100.00 100.00 500.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 30,000.00 - - - 30,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 30,000.00 - - - 30,000.00

01 . 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan - - #DIV/0! - -

01 . 17 Penyediaan makanan dan minuman 54,582,000.00 54,457,262.00 99.77 100.00 124,738.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 30,000.00 - - - 30,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 90,000.00 - - - 90,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 06 Belanja Makan Minum Tamu 54,462,000.00 54,457,262.00 99.99 100.00 4,738.00

01 . 18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 374,248,000.00 372,853,775.00 99.63 100.00 1,394,225.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 120,000.00 - - - 120,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 300,000.00 - - - 300,000.00

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN

Bulan : December 2019

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

Page 76: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 373,828,000.00 372,853,775.00 99.74 100.00 974,225.00

01 . 20 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 233,400,000.00 232,535,400.00 99.63 100.00 864,600.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 150,000.00 - - - 150,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 250,000.00 - - - 250,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 233,000,000.00 232,535,400.00 99.80 100.00 464,600.00

01 . 21 Penyediaan Jasa Publikasi Media Cetak 60,000,000.00 52,000,000.00 86.67 92.67 8,000,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 11 Belanja Jasa Publikasi, Dokumentasi dan Iklan diMass Media 59,976,000.00 52,000,000.00 86.70 92.67 7,976,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 24,000.00 - - - 24,000.00

1.02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 540,272,000.00 354,508,758.00 65.62 83.33 185,763,242.00

02 . 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 184,590,000.00 7,000,000.00 3.79 25.00 177,590,000.00

5 . 2 . 3 . 27 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya 177,590,000.00 - - - 177,590,000.00

5 . 2 . 3 . 49 . 01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor 7,000,000.00 7,000,000.00 100.00 100.00 -

02 . 09 Pengadaan peralatan gedung kantor 109,600,000.00 108,130,000.00 98.66 100.00 1,470,000.00

5 . 2 . 3 . 27 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanAlat Kantor Lainnya 109,600,000.00 108,130,000.00 98.66 100.00 1,470,000.00

02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 77,562,000.00 76,420,000.00 98.53 100.00 1,142,000.00

5 . 2 . 1 . 01 . 02 Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 680,000.00 - - - 680,000.00

5 . 2 . 1 . 01 . 03 Honorarium Tim Pemeriksa Pekerjaan 420,000.00 - - - 420,000.00

5 . 2 . 2 . 20 . 05 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 76,462,000.00 76,420,000.00 99.95 100.00 42,000.00

02 . 23 Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 75,070,000.00 74,834,429.00 99.69 100.00 235,571.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 38,400,000.00 38,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 10,000,000.00 9,998,197.00 99.98 100.00 1,803.00

5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 14,070,000.00 14,070,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 12,600,000.00 12,366,232.00 98.14 100.00 233,768.00

02 . 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 93,450,000.00 88,124,329.00 94.30 100.00 5,325,671.00

5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 20,700,000.00 20,669,000.00 99.85 100.00 31,000.00

5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 40,000,000.00 39,973,000.00 99.93 100.00 27,000.00

5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 32,750,000.00 27,482,329.00 83.92 100.00 5,267,671.00

1.02 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 129,100,000.00 126,676,000.00 98.12 100.00 2,424,000.00

03 . 08 Pengadaan Pakaian Olah Raga beserta Perlengkapannya 129,100,000.00 126,676,000.00 98.12 100.00 2,424,000.00

5 . 2 . 1 . 01 . 02 Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 680,000.00 680,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 1 . 01 . 03 Honorarium Tim Pemeriksa Pekerjaan 420,000.00 420,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 14 . 04 Belanja Pakaian Olahraga 128,000,000.00 125,576,000.00 98.11 100.00 2,424,000.00

1.02 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 99,600,000.00 86,143,117.00 86.49 100.00 13,456,883.00

05 . 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 99,600,000.00 86,143,117.00 86.49 100.00 13,456,883.00

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 67,200,000.00 56,743,117.00 84.44 100.00 10,456,883.00

5 . 2 . 2 . 17 . 01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 32,400,000.00 29,400,000.00 90.74 100.00 3,000,000.00

1.02 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 262,671,000.00 255,375,000.00 97.22 100.00 7,296,000.00

06 . 02 Penyusunan laporan keuangan semesteran 10,060,000.00 9,730,000.00 96.72 100.00 330,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 4,000,000.00 4,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 750,000.00 750,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,500,000.00 1,500,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 3,510,000.00 3,180,000.00 90.60 100.00 330,000.00

06 . 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 10,587,000.00 10,222,000.00 96.55 100.00 365,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 4,200,000.00 4,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,077,000.00 1,077,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,500,000.00 1,200,000.00 80.00 100.00 300,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 3,510,000.00 3,445,000.00 98.15 100.00 65,000.00

06 . 06 Penyusunan RKA/DPA-SKPD 19,555,000.00 16,345,000.00 83.58 97.00 3,210,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 12,000,000.00 9,000,000.00 75.00 75.00 3,000,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,055,000.00 1,045,000.00 99.05 100.00 10,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 3,600,000.00 3,600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 2,000,000.00 1,800,000.00 90.00 100.00 200,000.00

06 . 07 Penyusunan RKA-P/DPPA-SKPD 19,555,000.00 18,125,000.00 92.69 100.00 1,430,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 12,000,000.00 10,800,000.00 90.00 100.00 1,200,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,055,000.00 1,055,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 3,600,000.00 3,600,000.00 100.00 100.00 -

Page 77: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 900,000.00 750,000.00 83.33 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 2,000,000.00 1,920,000.00 96.00 100.00 80,000.00

06 . 14 Penyusunan Laporan Keterangan Pertangungjawaban SKPD 6,576,000.00 6,552,000.00 99.64 100.00 24,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 4,200,000.00 4,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 476,000.00 452,000.00 94.96 100.00 24,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,050,000.00 1,050,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 450,000.00 450,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 400,000.00 400,000.00 100.00 100.00 -

06 . 25 Pertemuan Evaluasi Pengelolaan Keuangan - - #DIV/0! - -

06 . 79 Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan Bendahara 14,684,000.00 13,264,000.00 90.33 100.00 1,420,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 12,194,000.00 12,094,000.00 99.18 100.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 120,000.00 - - - 120,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 1,200,000.00 - - - 1,200,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 1,170,000.00 1,170,000.00 100.00 100.00 -

06 . 80 Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Pemeriksaan - - #DIV/0! - -

06 . 81 Penyusunan Perencanaan, Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 157,535,000.00 157,519,000.00 99.99 100.00 16,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 154,200,000.00 154,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 935,000.00 919,000.00 98.29 100.00 16,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,050,000.00 1,050,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 450,000.00 450,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

06 . 82 Penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) 24,119,000.00 23,618,000.00 97.92 100.00 501,000.00

5 . 2 . 1 . 01 . 09 Honorarium Tim Tenaga Teknis 9,600,000.00 9,600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 8,400,000.00 8,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 719,000.00 718,000.00 99.86 100.00 1,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,800,000.00 1,500,000.00 83.33 100.00 300,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 1,200,000.00 1,000,000.00 83.33 100.00 200,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 2,400,000.00 2,400,000.00 100.00 100.00 -

1.02 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 739,999,100.00 636,264,200.00 85.98 95.67 103,734,900.00

15 . 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 65,060,000.00 12,630,500.00 19.41 100.00 52,429,500.00

5 . 2 . 1 . 01 . 02 Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 680,000.00 680,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 1 . 01 . 03 Honorarium Tim Pemeriksa Pekerjaan 420,000.00 420,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 03 Belanja Bahan Obat-Obatan 63,960,000.00 11,530,500.00 18.03 25.00 52,429,500.00

15 . 33 Penyediaan Operasional di IFP 40,095,000.00 24,374,600.00 60.79 75.00 15,720,400.00

5 . 2 . 2 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 14,400,000.00 - - - 14,400,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 3,675,000.00 3,525,000.00 95.92 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan BahanPembersih 12,020,000.00 11,030,000.00 91.76 100.00 990,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 15 Belanja Bahan Kesehatan Habis Pakai 5,000,000.00 5,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 5,000,000.00 4,819,600.00 96.39 100.00 180,400.00

15 . 39 Pelayanan Kefarmasian 424,779,000.00 424,779,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 3 . 30 . 07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanLemari dan Arsip Pejabat 226,699,000.00 226,699,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 3 . 35 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanAlat Kesehatan Perawatan 198,080,000.00 198,080,000.00 100.00 100.00 -

15 . 48 Pemantauan Indikator Penggunaan Obat Rasional ( Ispa Non Pneumonia, Diare Non Spesifik, Myalgia ) 29,460,000.00 27,910,000.00 94.74 100.00 1,550,000.00

5 . 2 . 3 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 - - - 100,000.00

5 . 2 . 3 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 380,000.00 - - - 380,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 28,980,000.00 27,910,000.00 96.31 100.00 1,070,000.00

15 . 54 Pemusnahan Obat Kadaluarsa 43,405,000.00 24,730,000.00 56.98 66.67 18,675,000.00

5 . 2 . 1 . 01 . 09 Honorarium Tim Tenaga Teknis 10,000,000.00 - - - 10,000,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,130,000.00 - - - 1,130,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 2,000,000.00 - - - 2,000,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 775,000.00 - - - 775,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 4,500,000.00 - - - 4,500,000.00

5 . 2 . 3 . 91 . 01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Sarana dan Prasarana Persampahan 25,000,000.00 24,730,000.00 98.92 100.00 270,000.00

15 . 67 Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) Pada Stakelholder 137,200,100.00 121,840,100.00 88.80 92.67 15,360,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 270,000.00 270,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 200,000.00 200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 19,600,000.00 19,600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 200,000.00 200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,190,100.00 1,190,100.00 100.00 100.00 -

Page 78: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 140,000.00 140,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 71,600,000.00 56,240,000.00 78.55 83.33 15,360,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 24,000,000.00 24,000,000.00 100.00 100.00 -

1.02 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 100,000,000.00 78,933,200.00 78.93 87.63 21,066,800.00

16 . 62 Peningkatan Kapasitas Pengelola Kesehatan Jiwa 100,000,000.00 78,933,200.00 78.93 87.63 21,066,800.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 500,000.00 500,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 200,000.00 100,000.00 50.00 50.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 24,550,000.00 17,883,200.00 72.84 75.00 6,666,800.00

5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 660,000.00 660,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 10,000,000.00 8,700,000.00 87.00 92.67 1,300,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 2,640,000.00 2,640,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 61,300,000.00 48,300,000.00 78.79 83.33 13,000,000.00

1.02 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 603,831,500.00 536,400,000.00 88.83 93.45 67,431,500.00

19 . 30 Pengadaan promkes kit 100,000,000.00 98,800,000.00 98.80 100.00 1,200,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 100,000,000.00 98,800,000.00 98.80 100.00 1,200,000.00

19 . 38 Promosi Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dalam Rangka Mewujudkan Sulbar Marasa 160,000,000.00 151,114,000.00 94.45 95.00 8,886,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 3,900,000.00 3,900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 1,350,000.00 600,000.00 44.44 50.00 750,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 18,000,000.00 18,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 59,928,000.00 58,812,000.00 98.14 100.00 1,116,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 150,000.00 - - - 150,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 750,000.00 - - - 750,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 9,360,000.00 7,800,000.00 83.33 83.33 1,560,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 62,362,000.00 57,802,000.00 92.69 100.00 4,560,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 4,200,000.00 4,200,000.00 100.00 100.00 -

19 . 41 Penggerakan Masyarakat Perilaku Sehat dalam Germas 149,969,500.00 126,572,000.00 84.40 88.54 23,397,500.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 3,900,000.00 3,900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 11 Belanja Jasa Publikasi, Dokumentasi dan Iklan diMass Media 1,350,000.00 600,000.00 44.44 50.00 750,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 18,000,000.00 18,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 50,648,000.00 47,520,000.00 93.82 100.00 3,128,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 180,000.00 180,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 7,560,000.00 6,300,000.00 83.33 83.33 1,260,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 53,331,500.00 35,072,000.00 65.76 75.00 18,259,500.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 15,000,000.00 15,000,000.00 100.00 100.00 -

19 . 42 Pembinaan Desa Siaga Aktif Tingkat Provinsi 193,862,000.00 159,914,000.00 82.49 84.98 33,948,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 3,678,000.00 3,678,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 1,500,000.00 600,000.00 40.00 45.00 900,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 9,360,000.00 7,800,000.00 83.33 83.33 1,560,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 124,724,000.00 96,896,000.00 77.69 88.89 27,828,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 36,600,000.00 35,700,000.00 97.54 100.00 900,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 18,000,000.00 15,240,000.00 84.67 92.67 2,760,000.00

1.02 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1,140,069,816.00 1,016,529,653.00 89.16 93.45 123,540,163.00

20 . 58 Pendampingan Balita Gizi Buruk Dan Gizi Kurang 467,690,000.00 439,066,853.00 93.88 97.67 28,623,147.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,400,000.00 1,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 600,000.00 400,000.00 66.67 75.00 200,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 73,145,000.00 73,080,000.00 99.91 100.00 65,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 15,725,000.00 15,499,000.00 98.56 100.00 226,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 84,330,000.00 76,858,000.00 91.14 100.00 7,472,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,590,000.00 - - - 1,590,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 12,000,000.00 2,169,853.00 18.08 25.00 9,830,147.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 27,300,000.00 25,800,000.00 94.51 100.00 1,500,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 129,450,000.00 129,360,000.00 99.93 100.00 90,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 121,850,000.00 114,200,000.00 93.72 100.00 7,650,000.00

20 . 61 Penyusunan Perencanaan Partisipatif dalam mengurangi dan mencegah Stunting, Low Birth Wiegh dan Malnutrition 150,000,000.00 105,776,000.00 70.52 75.00 44,224,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,320,000.00 1,192,000.00 90.30 100.00 128,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 300,000.00 - - - 300,000.00

Page 79: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 31,770,000.00 26,424,000.00 83.17 92.67 5,346,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 900,000.00 90,000.00 10.00 25.00 810,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 28,560,000.00 - - - 28,560,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 18,150,000.00 15,450,000.00 85.12 100.00 2,700,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 6,750,000.00 5,850,000.00 86.67 100.00 900,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 61,200,000.00 55,720,000.00 91.05 100.00 5,480,000.00

20 . 62 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Gizi Ibu dan Anak Berkelanjutan Melalui Penyelamatan 1000 Hpk 522,379,816.00 471,686,800.00 90.30 97.88 50,693,016.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 2,640,016.00 2,636,000.00 99.85 100.00 4,016.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 3,000,000.00 200,000.00 6.67 25.00 2,800,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 1,500,000.00 1,500,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 889,800.00 889,800.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 2,700,000.00 2,700,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 52,500,000.00 46,750,000.00 89.05 100.00 5,750,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 459,150,000.00 417,011,000.00 90.82 100.00 42,139,000.00

1.02 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 369,920,000.00 275,745,576.00 74.54 75.00 94,174,424.00

21 . 13 Pemicuan Jamban Sehat 169,920,000.00 151,560,576.00 89.20 100.00 18,359,424.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,335,000.00 1,335,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 126,425,000.00 115,889,576.00 91.67 100.00 10,535,424.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 41,260,000.00 33,436,000.00 81.04 100.00 7,824,000.00

21 . 64 Orientasi STBM stunting Kepada Stakeholder dan Tokoh Masyarakat 200,000,000.00 124,185,000.00 62.09 75.00 75,815,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,250,000.00 1,250,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 600,000.00 600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 34,200,000.00 27,900,000.00 81.58 83.33 6,300,000.00

5 . 2 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 9,000,000.00 7,700,000.00 85.56 92.67 1,300,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 18,240,000.00 14,055,000.00 77.06 80.00 4,185,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 51,810,000.00 50,180,000.00 96.85 100.00 1,630,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 21,600,000.00 21,600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 62,400,000.00 - - - 62,400,000.00

1.02 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 950,000,000.00 814,200,200.00 85.71 94.45 135,799,800.00

23 . 246 Kegiatan tim pelayanan Kesehatan bergerak dalam rangka peningkatan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasa & Kepulauan(DTPK)500,000,000.00 458,925,400.00 91.79 100.00 41,074,600.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 2,390,000.00 2,389,400.00 99.97 100.00 600.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 1,200,000.00 1,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 15 Belanja Bahan Kesehatan Habis Pakai 52,710,000.00 52,710,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 1,200,000.00 1,150,000.00 95.83 100.00 50,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 2,100,000.00 2,100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 439,500,000.00 398,476,000.00 90.67 100.00 41,024,000.00

23 . 247 Pembinaan Teknis PIS-PK 250,000,000.00 200,009,200.00 80.00 85.45 49,990,800.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 525,000.00 525,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 41,600,000.00 29,933,200.00 71.95 75.00 11,666,800.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 750,000.00 750,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 55,800,000.00 46,996,000.00 84.22 92.45 8,804,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 27,200,000.00 27,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 4,675,000.00 4,675,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 119,200,000.00 89,680,000.00 75.23 83.33 29,520,000.00

23 . 248 Workshop Penguatan pembinaan puskesmas oleh Dinkes Provinsi & Dinkes Kabupaten 200,000,000.00 155,265,600.00 77.63 79.23 44,734,400.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 540,000.00 540,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 31,650,000.00 18,143,600.00 57.33 75.00 13,506,400.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 450,000.00 450,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 160,000.00 - - - 160,000.00

Page 80: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 55,800,000.00 46,012,000.00 82.46 83.33 9,788,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 25,800,000.00 25,800,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 950,000.00 950,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 84,500,000.00 63,220,000.00 74.82 75.00 21,280,000.00

1.02 26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata63,000,000.00 36,566,751.00 58.04 75.23 26,433,249.00

26 . 28 Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak 63,000,000.00 36,566,751.00 58.04 75.23 26,433,249.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 450,000.00 450,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 250,000.00 90,000.00 36.00 45.00 160,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 3,750,000.00 3,750,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 8,400,000.00 6,000,000.00 71.43 75.00 2,400,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 50,000,000.00 26,126,751.00 52.25 55.00 23,873,249.00

1.02 32 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 1,058,730,500.00 835,531,940.00 78.92 83.33 223,198,560.00

32 . 36 Orientasi teknis Pelaksanaan kelas Ibu 134,680,000.00 43,773,000.00 32.50 45.00 90,907,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 2,140,000.00 2,140,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 9,000,000.00 9,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 450,000.00 300,000.00 66.67 75.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 91,800,000.00 13,500,000.00 14.71 25.00 78,300,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 3,000,000.00 3,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 540,000.00 540,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 18,000,000.00 5,543,000.00 30.79 45.00 12,457,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 9,450,000.00 9,450,000.00 100.00 100.00 -

32 . 90 TOT Audit Maternal Perinatal 138,880,000.00 98,562,040.00 70.97 75.00 40,317,960.00

5 . 2 . 1 . 02 . 01 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 2,000,000.00 - - - 2,000,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 600,000.00 500,000.00 83.33 100.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 300,000.00 200,000.00 66.67 75.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 4,500,000.00 4,350,000.00 96.67 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 99,000.00 99.00 100.00 1,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 47,100,000.00 17,643,040.00 37.46 45.00 29,456,960.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 1,620,000.00 1,620,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 900,000.00 90,000.00 10.00 25.00 810,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 81,760,000.00 74,060,000.00 90.58 100.00 7,700,000.00

32 . 91 Pendampingan Ibu Hamil Dalam Rangka Menurunkan Jumlah Kematian Ibu 401,350,000.00 340,030,300.00 84.72 94.45 61,319,700.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,030,000.00 1,030,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 600,000.00 400,000.00 66.67 75.00 200,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 8,700,000.00 8,700,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 300,000.00 300,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 66,000,000.00 14,286,300.00 21.65 25.00 51,713,700.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 15,000,000.00 15,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 180,000.00 180,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 18,240,000.00 16,000,000.00 87.72 100.00 2,240,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 57,600,000.00 57,574,000.00 99.95 100.00 26,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 59,600,000.00 59,000,000.00 98.99 100.00 600,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 02 Belanja Jasa Petugas Pendukung dan PesertaKegiatan 94,000,000.00 87,460,000.00 93.04 100.00 6,540,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 79,200,000.00 79,200,000.00 100.00 100.00 -

32 . 94 Pertemuan Koordinasi Terkait Penggunaan Buku KIA 150,000,000.00 136,135,000.00 90.76 95.67 13,865,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 680,000.00 680,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 300,000.00 200,000.00 66.67 77.76 100,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 11,250,000.00 7,125,000.00 63.33 75.00 4,125,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 40,800,000.00 40,560,000.00 99.41 100.00 240,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 2,970,000.00 2,970,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 16,100,000.00 15,750,000.00 97.83 100.00 350,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 77,800,000.00 68,750,000.00 88.37 92.67 9,050,000.00

32 . 95 Kolaborasi Lintas Program dalam Peningkatan Kualitas Anc (Anc Terpadu) 233,820,500.00 217,031,600.00 92.82 100.00 16,788,900.00

5 . 2 . 1 . 02 . 01 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 26,100,000.00 26,100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 860,000.00 860,000.00 100.00 100.00 -

Page 81: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 300,000.00 200,000.00 66.67 100.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 11,250,000.00 11,250,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 99,000.00 99.00 100.00 1,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 29,250,000.00 16,537,600.00 56.54 100.00 12,712,400.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 160,500.00 150,000.00 93.46 100.00 10,500.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 70,200,000.00 69,835,000.00 99.48 100.00 365,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 95,600,000.00 92,000,000.00 96.23 100.00 3,600,000.00

1.02 34 Program Kebijakan dan Management Pembangunan kesehatan 1,402,324,669.61 1,076,940,200.00 76.80 83.33 325,384,469.61

34 . 02 Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Pemerintah Sulawesi Barat 130,000,000.00 96,222,000.00 74.02 92.67 33,778,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 640,000.00 640,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 19,596,000.00 17,898,000.00 91.33 100.00 1,698,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 459,000.00 459,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 75,000.00 75,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 17,900,000.00 17,900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 91,080,000.00 59,000,000.00 64.78 75.00 32,080,000.00

34 . 14 Kalakarya Kesehatan - - #DIV/0! - -

34 . 16 Monitoring dan Evaluasi DAK kesehatan 75,000,000.00 70,504,000.00 94.01 100.00 4,496,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 75,000,000.00 70,504,000.00 94.01 100.00 4,496,000.00

34 . 18 Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Pemerintah Sulawesi Barat Penurunan AKI -AKB dan Sanitasi 25,575,550.00 25,525,300.00 99.80 100.00 50,250.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 474,000.00 474,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 120,000.00 80.00 100.00 30,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 120,250.00 100,000.00 83.16 100.00 20,250.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 3,900,000.00 3,900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 156,300.00 156,300.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 75,000.00 75,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 12,900,000.00 12,900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 7,800,000.00 7,800,000.00 100.00 100.00 -

34 . 25 Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Barang Milik Negara - - #DIV/0! - -

34 . 26 Bimbingan Tekhnis Pengelolaan Kuangan 72,407,000.00 61,842,000.00 85.41 87.50 10,565,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 1,800,000.00 1,800,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 502,000.00 502,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 200,000.00 200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 2,000,000.00 2,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 19,505,000.00 12,000,000.00 61.52 75.00 7,505,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 600,000.00 600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 150,000.00 90,000.00 60.00 74.45 60,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 27,500,000.00 24,500,000.00 89.09 100.00 3,000,000.00

34 . 27 Penyusunan Perencanaan Kesehatan Berbasis SPM Kesehatan 100,000,000.00 71,833,900.00 71.83 75.00 28,166,100.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 150,000.00 120,000.00 80.00 92.67 30,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 22,116,000.00 8,766,000.00 39.64 50.00 13,350,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 684,000.00 600,000.00 87.72 90.45 84,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 12,000,000.00 7,297,900.00 60.82 75.00 4,702,100.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 17,900,000.00 14,300,000.00 79.89 83.33 3,600,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 46,000,000.00 39,600,000.00 86.09 98.00 6,400,000.00

34 . 28 Pertemuan Koordinasi Teknis Desa MARASA 350,000,000.00 235,833,000.00 67.38 100.00 114,167,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 57,055,000.00 43,639,000.00 76.49 100.00 13,416,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 900,000.00 750,000.00 83.33 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 900,000.00 840,000.00 93.33 100.00 60,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 45,000,000.00 30,450,000.00 67.67 100.00 14,550,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 2,055,000.00 1,500,000.00 72.99 100.00 555,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 600,000.00 500,000.00 83.33 100.00 100,000.00

5 . 2 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 9,000,000.00 8,350,000.00 92.78 100.00 650,000.00

Page 82: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 23,100,000.00 18,400,000.00 79.65 100.00 4,700,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 168,190,000.00 96,304,000.00 57.26 100.00 71,886,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 43,200,000.00 35,100,000.00 81.25 100.00 8,100,000.00

34 . 29 Diklat Perbendaharaan - - #DIV/0! - -

34 . 30 Fasilitasi dan Intevensi Program Marasa Bidang Kesehatan 649,342,119.61 515,180,000.00 79.34 85.00 134,162,119.61

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,266,156.40 1,225,000.00 96.75 100.00 41,156.40

5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Bahan Praktek/Latihan 187,475,963.21 105,980,000.00 56.53 100.00 81,495,963.21

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 900,000.00 - - - 900,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 540,000.00 - - - 540,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 360,000.00 - - - 360,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 80,000,000.00 62,725,000.00 78.41 84.50 17,275,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 378,800,000.00 345,250,000.00 91.14 100.00 33,550,000.00

1.02 35 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 157,300,000.00 145,045,000.00 92.21 100.00 12,255,000.00

35 . 01 Penilaian Tenaga kesehatan Teladan di Puskesmas 107,300,000.00 97,105,000.00 90.50 100.00 10,195,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 855,000.00 855,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 14 Belanja Hadiah Lomba/Penghargaan/Souvenir 25,000,000.00 25,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 120,000.00 120,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 175,000.00 175,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,250,000.00 875,000.00 70.00 100.00 375,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 4,900,000.00 3,200,000.00 65.31 100.00 1,700,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 74,800,000.00 66,680,000.00 89.14 100.00 8,120,000.00

35 . 58 Evaluasi Penugasan Tenaga Kesehatan secara Team Based dan secara individu (Nusantara Sehat) 50,000,000.00 47,940,000.00 95.88 100.00 2,060,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 50,000,000.00 47,940,000.00 95.88 100.00 2,060,000.00

1.02 36 Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan 112,876,000.00 74,197,000.00 65.73 75.00 38,679,000.00

36 . 07 Pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) 62,876,000.00 29,721,000.00 47.27 50.00 33,155,000.00

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 24,000,000.00 - - - 24,000,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 6,876,000.00 5,721,000.00 83.20 100.00 1,155,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit 9,500,000.00 9,000,000.00 94.74 100.00 500,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 22,500,000.00 15,000,000.00 66.67 75.00 7,500,000.00

36 . 14 Monev dan Bimbingan Teknis Data Program keluarga Sehat 50,000,000.00 44,476,000.00 88.95 100.00 5,524,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 50,000,000.00 44,476,000.00 88.95 100.00 5,524,000.00

1.02 37 Program Pelayanan Kesehatan Perorangan 1,041,753,112.00 954,302,295.00 91.61 100.00 87,450,817.00

37 . 10 Pemeriksaan pemantapan mutu hasil dari Laboratorium yang ada di Kabupaten 106,000,000.00 105,913,700.00 99.92 100.00 86,300.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 9,444,000.00 9,444,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan Kimia 64,200,000.00 64,167,700.00 99.95 100.00 32,300.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 32,356,000.00 32,302,000.00 99.83 100.00 54,000.00

37 . 11 Peningkatan pelayanan kesehatan di Balai Layanan Kesehatan (BLK) 735,753,112.00 666,652,535.00 90.61 100.00 69,100,577.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 8,400,000.00 8,075,000.00 96.13 100.00 325,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 14,976,000.00 13,992,997.00 93.44 100.00 983,003.00

5 . 2 . 2 . 01 . 17 Belanja Perlengkapan Komputer 6,000,000.00 4,600,000.00 76.67 100.00 1,400,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 03 Belanja Bahan Obat-Obatan 96,000,000.00 92,141,000.00 95.98 100.00 3,859,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 15 Belanja Bahan Kesehatan Habis Pakai 50,400,000.00 49,323,000.00 97.86 100.00 1,077,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 20 Belanja Iuran/Konstribusi 9,000,000.00 7,304,000.00 81.16 100.00 1,696,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 23 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 392,835,000.00 370,823,038.00 94.40 100.00 22,011,962.00

5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 8,914,000.00 3,750,000.00 42.07 100.00 5,164,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 7,200,000.00 4,515,000.00 62.71 100.00 2,685,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 01 Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 16,200,000.00 14,550,000.00 89.81 100.00 1,650,000.00

5 . 2 . 3 . 35 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - PengadaanAlat Kesehatan Rehabilitasi Medis 125,828,112.00 97,578,500.00 77.55 100.00 28,249,612.00

37 . 12 Dana Alokasi Khusus (DAK) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) 200,000,000.00 181,736,060.00 90.87 100.00 18,263,940.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,662,500.00 1,662,500.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan Kimia 47,443,460.00 47,443,460.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 2,500,000.00 2,500,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 120,000.00 120,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 125,700,000.00 110,460,000.00 87.88 100.00 15,240,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 22,574,040.00 19,550,100.00 86.60 100.00 3,023,940.00

1.02 38 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 738,801,000.00 570,811,000.00 77.26 79.90 167,990,000.00

38 . 01 Penjaringan Penderita TB di Desa 157,190,000.00 97,330,000.00 61.92 100.00 59,860,000.00

Page 83: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,710,000.00 1,710,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 900,000.00 900,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 600,000.00 600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 4,800,000.00 2,700,000.00 56.25 100.00 2,100,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 600,000.00 600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 128,780,000.00 73,000,000.00 56.69 100.00 55,780,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 19,800,000.00 17,820,000.00 90.00 100.00 1,980,000.00

38 . 02 Bimtek Pelaksanaan Pelayanan Posbindu PTM 111,770,000.00 82,600,000.00 73.90 100.00 29,170,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 710,000.00 710,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 600,000.00 450,000.00 75.00 100.00 150,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 200,000.00 200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 30,000,000.00 15,000,000.00 50.00 100.00 15,000,000.00

5 . 2 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 12,000,000.00 12,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 12,200,000.00 12,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 21,660,000.00 12,640,000.00 58.36 100.00 9,020,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 14,400,000.00 14,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 20,000,000.00 15,000,000.00 75.00 100.00 5,000,000.00

38 . 04 Pelacakan kasus AFP 25,276,000.00 9,605,000.00 38.00 50.00 15,671,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 851,000.00 - - - 851,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 24,425,000.00 9,605,000.00 39.32 50.00 14,820,000.00

38 . 05 Pertemuan evaluasi surveilans PD3I 64,152,000.00 56,026,000.00 87.33 92.67 8,126,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 815,000.00 815,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 100,000.00 - - - 100,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 16 Belanja Bahan/Perlengkapan Bimtek 2,100,000.00 2,100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 50,000.00 50,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 5,037,000.00 4,767,000.00 94.64 100.00 270,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 1,200,000.00 1,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 7,000,000.00 5,344,000.00 76.34 83.33 1,656,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 15,600,000.00 15,600,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 32,100,000.00 26,000,000.00 81.00 100.00 6,100,000.00

38 . 06 Fasilitasi Cold Room 25,120,000.00 25,000,000.00 99.52 100.00 120,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 25,000,000.00 25,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 90,000.00 - - - 90,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 30,000.00 - - - 30,000.00

38 . 07 Bimtek program P2 ISPA 49,115,000.00 34,205,000.00 69.64 72.45 14,910,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,645,000.00 150,000.00 9.12 25.00 1,495,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 450,000.00 - - - 450,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 47,020,000.00 34,055,000.00 72.43 75.00 12,965,000.00

38 . 08 Penguatan Sistem Surveilans Malaria (e-Sismal) 38,250,000.00 36,020,000.00 94.17 100.00 2,230,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 - - - 100,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 30,000.00 - - - 30,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 38,120,000.00 36,020,000.00 94.49 100.00 2,100,000.00

38 . 09 Layanan VCT mobile 55,820,000.00 45,935,000.00 82.29 84.45 9,885,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 815,000.00 585,000.00 71.78 75.00 230,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 450,000.00 225,000.00 50.00 50.00 225,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 5,625,000.00 5,625,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 48,930,000.00 39,500,000.00 80.73 85.45 9,430,000.00

38 . 10 Penatalaksanaan Kasus Malaria bagi Petugas Mikroskopis 38,060,000.00 35,440,000.00 93.12 97.00 2,620,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 600,000.00 - - - 600,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 240,000.00 - - - 240,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 37,220,000.00 35,440,000.00 95.22 100.00 1,780,000.00

38 . 11 Pelaksanaan POPM Kecacingan dalam rangka intervensi Stunting 97,808,000.00 77,770,000.00 79.51 95.00 20,038,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 13,440,000.00 9,000,000.00 66.96 75.00 4,440,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 10,000,000.00 10,000,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 74,368,000.00 58,770,000.00 79.03 100.00 15,598,000.00

38 . 12 Pemetaan Vektor Malaria di Daerah Endemis 76,240,000.00 70,880,000.00 92.97 100.00 5,360,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 76,240,000.00 70,880,000.00 92.97 100.00 5,360,000.00

1.02 39 Program Jaminan Kesehatan 15,550,326,942.04 15,513,131,600.00 99.76 100.00 37,195,342.04

Page 84: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

JUMLAH SPJ (LS +

UP/GU/TU) s.d. BULAN INI % KEU % FISIK

SISA PAGU ANGGARAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH ANGGARAN

REALISASI

39 . 01 Pemenuhan Bantuan Iuran Bagi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah 15,368,786,942.04 15,365,173,600.00 99.98 99.98 3,613,342.04

5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 14,400,000.00 14,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 8,371,542.04 7,951,000.00 94.98 100.00 420,542.04

5 . 2 . 2 . 04 . 01 Belanja Premi Asuransi Kesehatan 15,205,640,400.00 15,205,622,400.00 100.00 100.00 18,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 2,400,000.00 2,400,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 900,000.00 - - - 900,000.00

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 3,315,000.00 1,400,000.00 42.23 45.00 1,915,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 77,760,000.00 77,697,000.00 99.92 100.00 63,000.00

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 56,000,000.00 55,703,200.00 99.47 100.00 296,800.00

39 . 02 Evaluasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional 86,580,000.00 71,370,000.00 82.43 98.00 15,210,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 959,000.00 959,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 - - - 150,000.00

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 100,000.00 100,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 19,596,000.00 7,906,000.00 40.34 100.00 11,690,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 500,000.00 250,000.00 50.00 100.00 250,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 75,000.00 75,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 17,200,000.00 17,200,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 48,000,000.00 44,880,000.00 93.50 100.00 3,120,000.00

39 . 03 Advokasi Pelaksanaan JKN Menuju Universal Health Coverage ( UHC) 94,960,000.00 76,588,000.00 80.65 95.67 18,372,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 1,020,000.00 1,018,000.00 99.80 100.00 2,000.00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bendera dan Spanduk 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 02 . 19 Belanja Dokumentasi 300,000.00 240,000.00 80.00 100.00 60,000.00

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Transportasi 24,000,000.00 22,650,000.00 94.38 100.00 1,350,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 900,000.00 840,000.00 93.33 100.00 60,000.00

5 . 2 . 2 . 06 . 03 Belanja Penjilidan 150,000.00 150,000.00 100.00 100.00 -

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 32,240,000.00 16,040,000.00 49.75 50.00 16,200,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Jasa Narasumber/TenagaAhli/Instruktur/Moderator/MC/Pembaca Do'a 12,200,000.00 11,500,000.00 94.26 100.00 700,000.00

5 . 2 . 2 . 28 . 05 Belanja Jasa Penyelengara Kegiatan (EO)/PihakKetiga 24,000,000.00 24,000,000.00 100.00 100.00 - 8,914,497,630.00 8,903,402,695.00 99.88 100.00 11,094,935.00

26,764,354,639.65 24,945,205,179.00 93.20 95.67 1,819,149,460.65 35,678,852,269.65 33,848,607,874.00 94.87 97.84 1,830,244,395.65

Mamuju, 02 Januari 2020

Kuasa Pengguna Anggaran

dr. H. Muhammad Alief Satria Lahmuddin

NIP. 19660403 200012 1 004

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG (B)

JUMLAH (A+B)

JUMLAH BELANJA LANGSUNG (A)

Page 85: Lapor Ak tabilitas kinerja Instansi PemerintahLapor Ak tabilitas kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Dinas Kesehatan Tahun 2019. Laporan

Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi BaratTahun 2020

A Dkes Sulb @sulbsehat www.nkes.sulbprov.go.idC