lapoaran sedimen

20
OLEH : ABRIYAN ADE SETIAWAN 111.130.096 PLUG 12 LABORATORIUM BAHAN GALIAN SIE. PETROLOGI LAPORAN OBSERVASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK DESA GEDANG SARI KELURAHAN NGLIPAR KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN G. KIDUL D.I YOGYAKARTA

description

k

Transcript of lapoaran sedimen

OLEH :

ABRIYAN ADE SETIAWAN

111.130.096

PLUG 12

LABORATORIUM BAHAN GALIAN SIE. PETROLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2014

LAPORAN OBSERVASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK

DESA GEDANG SARI KELURAHAN NGLIPAR

KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN G. KIDUL

D.I YOGYAKARTA

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Petrologi berasal dari dua kata yaitu “ petro “ yang berarti batu dan kata “

logos “ yang berarti ilmu. Jadi, petrologi secara bahasa adalah ilmu yang

mempelajari tentang batuan. Sedangkan secara istilah petrologi adalah ilmu

mengenai batuan, secara luas mempelajari asal , kejadian ,sejarah dan sejarah

batuan. Ilmu petrologi berkaitan dengan 4 jenis batuan yaitu : Batuan beku, batuan

sedimen, batuan metamorf dan batuan piroklastik.

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material

hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia

maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang

kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).

Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan

ketebalan antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran

butirnya dari sangat halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting

lagi yang termasuk kedalam batuan sedimen. Disbanding dengan batuan beku,

batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen

hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5%

ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira-kira 80%

( Pettijohn, 1975 ).

Berdasarkan ada tidaknya proses transportasi dari batuan sedimen dapat

dibedakan menjadi 2 macam :

1. Batuan Sedimen Klastik; Yaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal

dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi

yang selanjutnya mengalami diagenesa.

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 1

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

2. Batuan Sedimen Non Klastik; Yaitu batuan sedimen yang tidak

mengalami proses transportasi. Pembentukannya adalah kimiawi dan

organis.

3. Maksud dan Tujuan

Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar para pratikan dapat lebih

memahami tentang batuan sedimen khusus nya sedimen klastik dengan

melakukan observasi lansung kedaerah pengamatan. Diharapkan para pratikan

dapat mendiskripsikan batuan yang terdapat pada daerah pengamatan tersebut.

Dan juga laporan ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti pratikum petrologi

berikut nya.

4. Pencapaian Lokasi

Perjalanan menuju lokasi pengamatan dimulai dari kampus 1 UPN

“Veteran” Yogyakarta pada pukul 10.30 WIB dengan menggunakan sepeda

motor. Perjalanan dimulai dengan menuju kearah selatan dengan menyusuri jalan

Seturan hingga keluar di jalan solo. Dari jalan solo kemudian perjalanan

dilanjutkan menuju arah perempatan jembatan janti. Dari sana kemudian

menyusuri jalan Ringroad selatan. Kemudian, dari jalan Ringroad Selatan belok

kekiri pada perempatan wonosari. Kemudian terus menyusuri jalan raya Wonosari

tersebut hingga menemukan perempatan menuju desa Gedangsari. Dalam

perjalanan menuju lokasi observasi sempat terhambat oleh kemacetan dijalan raya

Wonosari. Lokasi singkapan berada di desa Gedangsari, Kelurahan Nglipar,

Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, D.I Yogyakarta. Di daerah

observasi ini terdapat singkapan batuan sedimen. Jarak dari kampus UPN

“Veteran” Yogyakarta (congcat) hingga lokasi pengamatan diperkirakan

menempuh jarak ± 60 km, yang dapat di tempuh dalam waktu ± 90 menit dengan

kecepatan 45 Km/Jam.

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 2

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Gambar 1. Lokasi Pencapaian Lapangan

Keterangan :

A. Kampus 1 UPN “ Veteran “ Yogyakarta Condong Catur

B. Lokasi Pengamatan Desa Gedangsari, Kelurahan Nglipar, Kecamatan

Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, D.I Yogyakarta.

1. Alat-alat yang dipergunakan

Alat-alat yang digunakan pada saat dilapangan adalah

1. Palu Geologi

2. Kamera

3. Parameter

4. Lup

5. Kompas

6. Clipboard

7. Alat Tulis

8. Hvs

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 3

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

BAB II. PEMBAHASAN

1. Foto Singkapan

Foto 2. Singkapan. Foto by Abhiyoga

KETERANGAN :

Cuaca : Cerah

Azimuth : N 1870 E

Arah Kamera : Selatan

Jarak Pengambilan Gambar : 4 meter

Parameter

1. Tinggi parameter sebenarnya : 168 cm

2. Tinggi parameter difoto : 7 cm

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 4

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Skala

Tinggi pada gambar : Tinggi sebenarnya

7 cm : 168 cm

1 cm : 7 cm

Sehingga skalanya adalah 1 cm pada gambar sama dengan 24 cm sebenarnya.

2. Foto Parameter

Foto 3. Parameter Batuan Piroklastik Foto By Abriyan Ade S

KETERANGAN :

Cuaca : Cerah

Azimuth : N 2100 E

Arah Kamera : Selatan

Jarak Pengambilan Gambar : 40 cm

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 5

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Parameter

3. Tinggi parameter sebenarnya : 28 cm

4. Tinggi parameter difoto : 5 cm

Skala

Tinggi pada gambar : Tinggi sebenarnya

5 cm : 28 cm

1 cm : 5,6 cm

Sehingga skalanya adalah 1 cm pada gambar sama dengan 5,6 cm sebenarnya.

3. Deskripsi Lapangan

Pada lokasi pengamatan di Desa Gedngsari, Kelurahan Nglipar,

Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul D.I Yogayakarta. Dijumpai

singkapan batuan sedimen. Singkapan ini memiliki panjang ± 6 M dengan tinggi ±

1 M. Singkapan ini berada pada aliran sungai yang masih mengalir. Pada

singkapan ini terdapat beberapa jenis batuan sedimen diantara nya batubreksi,

batu lempung, dan batu pasir. Batu Breksi dan Batu Lempung memiliki struktur

masif sedangkan Batu Pasir memiliki struktur perlapisan.Disekitar singkapan ini

juga terdapat beberapa vegetasi dengan ukuran yang beragam.

4. Deskripsi Sample

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 6

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Foto 4. Sample Batuan. Foto By Abriyan Ade Setiawan

KETERANGAN :

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik

Warna : Abu-abu

Struktur : Masif

Tekstur

1. Ukuran Butir : Lempung (< 0,004 mm)

2. Derajat Pembundaran : -

3. Derajat Pemilahan : -

4. Kemas : -

Komposisi Mineral : Mineral Berukuran Lempung

Nama Batuan : Batu Lempung

Petrogenesa Batuan : Batuan ini memiliki warna fresh

abu-abu. Ukuran butir yang terlihat

dari batuan ini berukuran < 0,004

mm atau biasa disebut dengan

lempung . Struktur dari batuan ini

adalah masif. Materialpembentuk

batuan ini berasal dari formasi

sambipitu yang kemudian

tertransport dan terendapkan

bersama dengan material dari

formasi ngelanran.

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 7

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

5. Foto Bentang Alam

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 8

Keteran

ganC

uaca : C

erah

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

6 Petrogenesa

Gambar 1. Sketsa 1

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 9

1. Material yang berasal dari formasi Ngelanran dan formasi Sambipitu

2. Terjadi kontak menjari antara batu breksi dan batu pasir yang juga terdapat batu lempung

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Gambar 2. Sketsa 2

Gambar 3. Sketsa 3

Gambar 4. Sketsa 4

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 10

3. Terjadi proses tektonik yang menyebabkan lapisan menjadi miring.

4.

4. Terjadi proses erosi yang menyebabkan sebagian dari batu breksi, batu pasir serta batu lempung hilang

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

Gambar 5. Sketsa Singkapan

Keterangan :

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 11

= Batu Breksi

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

= Aliran Sungai

= Vegetasi

7 Penjelasan Petrogenesa

Pada gambar sketsa di atas menjelaskan bahwa singkapan tersebut

terbentuk oleh material-material yang dibawa dari formasi Ngelanran dan formasi

sambipitu. Singkapan ini terbentuk dari hasil 2 sumber yang mengisi satu

cekungan yang sama pada umur yang sama atau yang disebut dengan beda fase.

Dimana formasi ngelanran membawa material berupa breksi dan formasi

sambipitu membawa material yang lebih halus yaitu batupasir hingga lempung.

Kemudian dari 2 formasi tersebut mengalami pengendapan pada satu cekungan

yang sama, sehingga terjadilah kontak menjari antara material dari formasi

ngelanran dan formasi sambipitu yang mengakibatkan terjadinya perlapisan

selang-seling antara kedua material tersebut. Kemudian cekungan tersebut terkena

proses tektonik yang menyebabkan lapisannya menjadi miring. Dan pada akhirnya

lapisan tersebut terkena erosi sehingga sebagian dari material nya hilang.

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 12

= Batu pasir

= Batu Lempung

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

Daerah Pengamatan terletak di desa Gedangsari, Kelurahan Nglipar,

Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, D.I Yogyakarta. Di daerah

observasi ini terdapat singkapan batuan sedimen. Jarak dari kampus UPN

“Veteran” Yogyakarta (congcat) hingga lokasi pengamatan diperkirakan

menempuh jarak ± 60 km, yang dapat di tempuh dalam waktu ± 90 menit dengan

kecepatan 45 Km/Jam.

Pada lokasi pengamatan di Desa Gedangsari, Kelurahan Nglipar,

Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul D.I Yogayakarta. Dijumpai

singkapan batuan sedimen. Singkapan ini memiliki panjang ± 6 M dengan tinggi ±

1 M. Singkapan ini berada pada aliran sungai yang masih mengalir. Pada

singkapan ini terdapat beberapa jenis batuan sedimen diantara nya batubreksi,

batu lempung, dan batu pasir. Batu Breksi dan Batu Lempung memiliki struktur

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 13

Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2014

masif sedangkan Batu Pasir memiliki struktur perlapisan.Disekitar singkapan ini

juga terdapat beberapa vegetasi dengan ukuran yang beragam.

Material penyusun dari singkapan ini berasal dari formasi ngelanran dan

formasi Sambipitu. Formasi Ngelanran membawa material berupa breksi dan

formasi sambipitu membawa material berupa batu pasir dan lempung. Kedua

material tersebut terendapkan pada satu cekungan yang sama dan kemudian

mengalami proses tektonik dan tererosi.

Nama : Abriyan Ade SetiawanNIM :111.130.096Plug :12 Page 14