LAPKAS NEURODERMA
-
Upload
ammal-pasha-tamtama -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of LAPKAS NEURODERMA
REFERAT
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Disusun olehAMMAL PASHA TAMTAMA2009730004Pembimbingdr. Heryanto Syamsuddin, SpKK
IDENTITAS•Nama : Tn. SY•Jenis kelamin : Laki-laki•Umur : 31 tahun •Alamat : Sunter•Status : Menikah•Agama : Islam•Pekerjaan : Buruh Pelabuhan
Keluhan Utama: Gatal dikaki kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien mengeluh gatal pada kaki kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu, semakin lama gatal semakin meningkat disertai ruam kemerahan, kemudian pasien menggaruknya dan menimbulkan luka, luka semakin melebar dan menebal, gatal dirasakan terus sepanjang hari. Karna luka gatal yang sekarang disertai rasa nyeri dan kering.
Riwayat Penyakit Dahulu :3 bulan lalu pasien pernah mengalami gejala serupa namun dengan luka yang lebih kecil, pasien berobat ke dokter dan kemudian membaik
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang memiliki gejala serupa di keluarga
Riwayat Pengobatan:3 bulan yang lalu pasien pernah berobat ke dokter kulit untuk keluhan serupa, pasien mengaku diberikan obat minum dan obat racik salap, ada perbaikan2 minggu yang lalu gejala serupa timbul kembali dan semakin memburuk, pasien ke dokter lalu diberikan salep dan tidak ada perbaikan
Riwayat Alergi:Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, sabun maupun debu
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 84 x/menit
Respirasi 20 x/menit Suhu 36,5˚C
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : tampak sakit ringan Kesadaran : komposmentis
Kepala
Rambut: alopesia (-)
Mata: konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik
Hidung: sekret (-)
Mulut: hiperemis (-), mukosa bukal basah, erosi (-)
Gigi: karies (-), luka (-)
Status Generalis:Leher
KGB: tidak teraba membesar, massa (-)
Thoraks
Bentuk dan gerak simetris
Vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
BJ murni reguler, murmur (-) Abdomen
Datar, lembut, BU (+) normal
Ekstremitas
Deformitas (-), udem (-), sianosis (-)
Kulit: lihat status dermatologikus
Status Dermatologikus:Pada regio dorsum pedis sinistra terdapat lesi tunggal dengan ukuran 9cm x 4cm disertai hiperpigmentasi, dengan permukaan berskuama disertai eksoriasi disekitarnya, berbatas tegas.
Pada region dorsum pedis dextra terdapat lesi tunggal dengan ukuran 12cm x 5 cm disertai hiperpigmentasi, dengan permukaan berskuama disertai eksoriasi disekitarnya, berbatas tegas.
RESUME
Laki-laki 31 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada kaki kanan dan kiri sejak 3 bulan yang lalu, gatal semakin meningkat disertai ruam kemerahan, pasien sering menggaruk dan menimbulkan luka, luka semakin melebar dan menebal serta basah dan menimbulkan rasa nyeri. 2 minggu yang lalu pasien pernah mengalami gejala serupa dan berobat ke dokter dan diberikan obat minum serta obat racik salap, ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum dan status generalisata dalam batas normalPada regio dorsum pedis dextra dan sinistra terdapat lesi tunggal dengan disertai hiperpigmentasi, dengan permukaan berskuama disertai eksoriasi disekitarnya, berbatas tegas.
•DIAGNOSIS KERJANeurodermatitis Sirkumskripta
•DIAGNOSIS BANDINGLiken PlanusPsoriasis Vulgaris
PENATALAKSANAANNon medikamentosa :•Mencegah garukan dan menjaga hidrasi
kulit agar tidak kering•Menjaga kebersihan personal•Mencegah keadaan stress emosional
Medikamentosa :•Hidroksizin 4x 100mg sehari•Emolien krim
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Nama lain :Liken Simpleks Kronikus
Adalah penyakit peradangan kulit kronis, gatal, berbatas tegas ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu , akibat garukan atau gosokan yang berulang- ulang dalam jangka waktu yang lama karena berbagai rangsangan pruritogenik.
EPIDEMIOLOGI•Biasanya pada orang dewasa.•Puncaknya umur 30-50 tahun.•Jarang ditemukan pada anak-anak.
•Lebih banyak pada wanita•Morfologi:akut,subakut,kronis
ETIOLOGI•Penyebab pasti belum diketahui•Faktor - faktor yang menyebabkan : gigitan serangga,luka akibat trauma,post herpetik,acne keloidalis nuchae, xerosis, kecemasan.
•Diinduksi gosokan dan garukan yang berulang-ulang
•Dilaporkan berhubungan dengan dermatitis atopik.
PATOGENESIS Pruritus dengan lesi
Pruritus tanpa lesi Digaruk tanpa alasan yang jelas
LikenifikasiTrauma mekanik
Aktivasi Imunoreaktif CGRP (Calsitonin Gene-Related Peptida) dan SP (Substance Peptida Aktivasi histamin dan sel mast
Rasa gatal bertambah
Neurodermatitis Sirkumskripta
MANIFESTASI KLINISGatal, tetapi tidak terus menerus,timbul
pada waktu tidak sibuk.Lesi bisa tunggal, pada awalnya berupa
plak eritomatosa, sedikit edematosaLambat laun edema dan eritema hilang
bgn tengah berskuama dan menebal likenifikasi dan ekskoriasi sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas
Daerah Predileksi
leher, tungkai bawah, pergelangan kaki dan tangan, di atas kelopak mata, lubang telinga, punggung, belakang telinga, skrotum, vulva, area anal, daerah pubis, lipat siku dan fleksor lutut.
eritem dan edema atau kelompok papulkarena garukan berulang, bagian tengah menebal, kering dan berskuama serta pinggirnya hiperpigmentasi. Ukuran lesi lentikular sampai plakat, bentuk umum lonjong atau tidak beraturan
Warna lesi biasanya merah tua, kemudian menjadi coklat atau hiperpigmentasi hitam. Distribusi lesi biasanya tunggal
lesi juga dapat berupa plak solid dengan likenifikasi, seringkali disertai papul kecil di tepi lesi, dan berskuama tipis.Kulit yang mengalami likenifikasi teraba menebal, dengan garis-garis kulit yang tegas dan meninggi, serta dapat pula disertai eskoriasis
STADIUM AWAL
DIAGNOSISANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDINGLiken planusDermatitis atopikDermatitis kontakPsoriasis
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan yang paling bermakna pada
dermatitis sirkumskripta adalah pemeriksaan dermatopathology. Pemeriksaan ini dapat memberikan
gambaran yang bervariasi mengenai derajat hiperkeratosis dengan paraorthokeratosis dan orthokeratosis, serta psoriasiform epidermal hiperplasia.
Biopsi▫ Mungkin dapat bermanfaat dalam
menemukan gangguan pruritus primer yang telah menyebabkan timbulnya likenifikasi sekunder yang terjadi, seperti psoriasis.
PENATALAKSANAAN
•Antipruritus (antihistamin)•Kortikosteroid topikal•Suntikan kortikosteroid intralesi•Kortikosteroid topikal dikombinasi preparat ter yang mempunyai efek antiinflamasi
•Konsultasi Psikiatrik
PROGNOSISBergantung pada penyebab pruritus (penyakit yang mendasari)
Status psikologik penderita