Lapkas Malrotasi
-
Upload
erick-oematan -
Category
Documents
-
view
84 -
download
7
description
Transcript of Lapkas Malrotasi
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. MALROTASI
Malrotasi merupakan gagalnya suatu rotasi/perputaran dan fiksasi normal pada organ,
dalam hal ini yaitu midgut, selama perkembangan embriologik. Malrotasi mengakibatkan
kelainan kongenital berupa posisi usus yang abnormal di dalam rongga peritoneum, dan
biasanya meliputi baik usus halus maupun usus besar. Malrotasi diikuti fiksasi usus yang
abnormal oleh pita mesentrika atau tidak adanya fiksasi usus, sehingga meningkatkan
resiko obstruksi usus, olulus akut atau kronik, dan nekrosis usus.!,"
#olulus adalah obstruksi usus yang disebabkan oleh melilitnya usus atau
terbentuknya simpul. $tiologi yang mungkin menyebabkan olulus midgut, selain akibat
kegagalan rotasi adalah akibat tidak adanya otot dari saluran %erna dan defek mesenterika.
&ada tahun !'(" Mall dan )is men*elaskan mengenai embriologi rotasi dan fiksasi usus.
Mall !'(' dan oleh +ott di tahun !(", men*elaskan se%ara detail tentang proses rotasi ini.
+i tahun !("' -augh men*elaskan " kasus olulus karena nonrotasi. Tahun !(" Ladd
men*elaskan ! kasus malrotasi dengan olulus dan memberikan rekomendasi detorsi
berlaanan *am. Tahun !(0 &rosedur Ladd. &ada tahun !(1! -illiam $ Ladd dalam
buku Abdominal Surgery of infan%y and %hildhood men*elaskan tentang kelainan rotasi
dan fiksasi midgut.!,"
2. $M2RIOLO3I
&ada minggu ke45 gestasi, %ikal bakal ileum yang dapat dibedakam dari %alon
kolon dengan adanya caecum pada batas antara keduanya, akan meman*ang se%ara
%epat. Ileum akan tumbuh meman*ang dengan %epat, melebihi ke%epatan kaum
abdomen itu sendiri, sehingga saat meman*ang , midgut akan membentuk sema%am
lipatan kearah dorsoentral yang disebut dengan loop intestinal primer. 2agian kranial
dari loop ini akan membentuk sebagian besar ileum dan bagian kaudalnya akan
men*adi kolon asenden dan kolon transersum. 2agian apeksnya akan dihubungkandengan umbilikus oleh duktus itelinus., dan arteri mesenterika superior akan berada
pada a6is pan*ang dari loop tersebut. &ada aal minggu gestasi ke 0 , midgut akan
terus meman*ang , dan dengan perkembangan yang %ukup dramatis dari organ
abdominal lainnya 7terutama lier8 akan memaksa loop usus primer ini untuk herniasi
melalui umbili%us.!
Saat loop usus primer herniasi ke umbili%us, loop ini *uga akan berotasi , dengan
arteri mesenterika superior sebgai a6isnya sebanyak ( dera*at berlaanan dengan
arah *arum *am *ika dilihat dari depan. Sehingga, bagian kranial dari loop akan
bergerak kearah kaudal dan ke arah kanan dari embrio dan bagian kaudalnya akan
kearah %ranial dan kiri embrio. Rotasi ini akan selesai pada minggu ke '. Sementara
1
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 2/23
itu, midgut akan terus berdiferensiasi. &eman*angan *e*unum dan ileum nantinya akan
membentuk lipatan4lipatan yang disebut dengan lipatan *e*unoileal, dan diu*ung sekum
akan meman*ang men*adi appendiks eriformis.
&ada minggu ke !, midgut akan masuk kembali ke dalam abdomen. Mekanisme
yang berperan terhadap proses masuknya kembali loop usus ke dalam kaum abdomen
masih belum sepenuhnya dipahami, namun dikaitkan dengan peningkatan ukuran
kaum abdomen yang melebihi ukuran organ intraabdomen lainnya. Saat loop usus
masuk kembali ke dalam abdomen, loop ini akan berputar !' dera*at berlaanan
dengan arah *arum *am, sehingga total keseluruhan putaran adalah "9 dera*at.
:ae%um akan berputar dan berada di inferior dari hepar, pada regio di daerah ;rista
iliaka. &roses ini akan selesai seluruhnya pada minggu ke !!.
Sesudah usus besar masuk ke dalam kaum abdomen , mesenterium yang berada di
dorsal dari kolon as%endens dan des%endens akan memendek dan melipat, dan
mungkin terkait dengan proses meman*angnya daerah lumbar dari dinding tubuh.
2agian kolon transersum tidak akan terfiksasi pada dinding tubuh, namun akandigantung oleh mesenterium dan berada pada intraabdomen. 2agian yang paling
inferior dari kolon, *uga akan tetap difiksasi oleh mesenterium.
Mesenterium yang normal kan melekat mulai dari ligamentum Treit< , berada pada
leel outlet gaster, hingga ke %ae%um. ;olon as%endens dan des%endens akan berada di
retroperitoneal. Abnormalitas dari rotasi usus memiliki beberapa ariasi. Masalah
bedah yang akan mun%ul pada pasien4pasien tersebut akan diklasifikasikan sesuai
dengan proses pertumbuhan, rotasi dan fiksasi dari duodenum dan ligamentum Treit<.
2
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 3/23
3ambar = $mbriologi Rotasi dan >iksasi ?sus
3
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 4/23
2A2 II
TI@A?A@ &?STA;A
A. +$>I@ISI
Malrotasi sendiri didefinisikan sebagai semua abnormalitas pada posisi usus dan
perlekatannya dan termasuk malrotasi atipikal dan ariasi lainnya. Malrotasi atipikal
ter*adi bila ligament Treit< berada di sebelah kiri dari midline, atau berada di baah
outlet gaster pada upper 3I studies. Istilah non4rotasi digunakan bila gangguan ter*adi
pada tahap pertama dan istilah malrotasi inkomplet dan mi6ed malrotation digunakan
pada gangguan ter*adi pada tahap kedua.!,",1
3angguan fiksasi dan rotasi *uga diketahui dapat ter*adi pada heterotaksia, namun
*arang ditemukan pada situs inersus. )eterota6ia, yang dulu dikenal sebagai situsambiguous,didefinisikan sebagai pengaturan yang abnormal dari organ tubuh atau situs
inersus komplit. Anomali *antung mayor sering menyertai kondisi ini. Anomali saluran
pen%ernaan yang dapat ter*adi adalah midline lier, malposisi lambung, kelainan rotasi
dan fiksasi, intraperitoneal pan%reas, dan asplenia atau polisplenia.!,",1
2. $&I+$MIOLO3I
Malrotasi memiliki insidensi sekitar ! ke*adian dalam 0 kelahiran hidup. 2eberapa
manifestasi klinis yang dapat ter*adi termasuk midgut olulus dan obstruksi duodenum
kronis.!
+apat disertai kelainan kongenital lainnya 745(B 8. Malrotasi klasik dengan
midgut olulus seringali ditemukan pada neonatus yang sebelumnya tampak sehat.
Midgut olulus ter*adi pada bulan pertama kehidupan hampir 95B pasien, !5B sisanya
ter*adi pada tahun pertama kehidupan.!
:. &ATO>ISIOLO3I
&ada tahapan perkembangan usus dapat ter*adi gangguan rotasi dan fiksasi usus pada
peritoneum dinding belakang. Apabila ter*adi suatu malrotasi sehingga %ae%um tetap
berada di epigastrium, namun pita yang memfiksasi duodenum ke retroperitoneum dan
%ae%um tetap terbentuk, maka ter*adilah suatu pita 7LaddCs band8 yang meman*ang mulai
dari dinding lateral abdomen di daerah %ae%um seharusnya ke duodenum 7daerah
epigastrium8 sehingga memiliki potensi untuk ter*adinya suatu obstruksi.!,",1,5
Aal mesenterium ter*adi di daerah epigastrium dimana terdapat %abang arteri
mesenterika superior yang memperdarahi seluruh midgut. Ter*adinya suatu olulus
sekitar mesenterium mengakibatkan suatu puntiran yang tidak hanya menyebabkan
4
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 5/23
obstruksi *e*unum proksimal, namun *uga menghentikan aliran darah ke midgut sehingga
ter*adi infark dari midgut. )al ini harus dikoreksi dengan pembedahan.!,",1,5
Obstruksi oleh karena malrotasi intestinal ter*adi karena mekanisme =1,5
!. Obstruksi duodenum oleh karena kompresi dari peritoneal bands 7LaddCs bands8
memotong dari letak %ae%um yang abnormal pada kanan atas abdomen". #olulus mid gut. &erputaran dari midgut 7*e*unum sampai pertengahan %olon
tansersum8 pada mesenterium karena kegagalan fiksasi dari duodeno*e*unal *un%tion
ke kuadran kanan baah. #olulus midgut menyebabkan ter*adinya oklusi askuler
dan strangulasi
. )ernia interna kebelakang mesenterium yang salah fiksasi
+. ;LASI>I;ASI
2entuk kelainan rotasi yang tersering termasuk nonrotasi, rotasi inkomplit, dan rotasiterbalik 7reersed rotation8. !,5
!. @on rotasi
&ada bentuk non rotasi, ter*adi kegagalan rotasi normal saluran %erna yan
seharusnya "9D berlaanan arah *arum *am mengitari arteri mesenterika superior
sehingga bagian duodeno*e*unal berada pada sisi kanan rongga abdomen, dan bagian
%ae%o%oli%a berada pada sisi kiri rongga abdomen. Adalah kegagalan rotasi %ounter
%lo%kise dan midgut dalam mengelilingi SMA, dalam keadaan ini tidak ada sama
sekali rotasi atau rotasi berhenti sampai (D sa*a. @on rotasi ini *ika gangguan ter*adi
pada fase pertama. !,5
". Rotasi inkomplit
&ada kasus rotasi inkomplit atau %ampuran 7mi6ed rotation8 bila ter*adi gangguan
pada fase kedua, berhentinya rotasi mendekati !'D atau "9D disini segmen preaterial
gagal untuk men%apai posisi lengkap yaitu di posterior dan kiri SMA. Sebagai
tambahan segmen postaerial %ae%um tidak lengkap mengalami %ounter %lo%kise
rotasi untuk berada di anterior SMA. :ae%um pada umumnya terletak pada regio
abdomen kanan atas, biasanya kiri SMA dan perlekatan dinding belakang abdomen
oleh peritoneum band yang dapat menyebabkan obstruksi duodenum. &edikel SMA
yang sempit dapat menyebabkan migud ololus. !,5
3. Reversed rotation
Reversed rotation adalah anomaly yang *arang ditemukan, dimana duodenum dan
kolon berotasi searah *arum *am. ;olon transersum nantinya akan berada pada
bagian dorsal asa mesenterika superior , yang dapat menyebabkan obstruksi akut
maupun kronis. Ini bisa berupa beberapa digit rotasi midgut yang %lo%k isemengelilingi SMA sehingga segmen preaterial berada di anterior SMA lebih sering
5
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 6/23
daripada posterior. ;arena itu duodenum berada pada posisi anterior posisi segmen
postaterial bias berariasi tapi bisa terletak di posterior SMA atau dalam hernia
mesokolik.!,5
4. )ernia Interna
)ernia interna berkaitan dengan terperangkapnya usus rekuren sehingga
menyebabkan obstruksi parsial, yang nantinya dapat menyebabkan obstruksi komplit
dan strangulasi. )ernia mesokolik 7paraduodenal8 merupakan sekuel dari malrotasi
dan malfiksasi yang *arang ter*adi. )ernia mesokolik sisi kanan dapat mengakibatkan
nonrotasi atau reverse rotation dari midgut proksimal 7duodenum atau *e*unum8 yang
berhubungan dengan rotasi searah *arum *am dari bagian distal. :e%um akan
menempel di retroperitoneum pada abdomen kanan atas dan usus halus akan berada di
kantung hernia yang terbentuk dari mesokolon dari %e%um dan %olon as%enden. )ernia
mesokolik sisi kiri ter*adi pada saat duodenum dan *e*unum rotasi normal di belakang
dan ke sebelah kiri dari arteri superior mesenterika tetapi masuk ke dalam kantung
yang terbentuk dari mesokolon kiri. )ernia internal ini *arang menyebabkan obstruksi
usus dan strangulasi.!,"
;adang4kadang rotasi ter*adi normal tetapi fiksasinya terganggu, sehingga
menyebabkan %e%um yang mobile. )al ini akan beresiko ter*adi inaginasi atau
olulus %e%um."
Gambar 2 : Hernia interna kebelakang mesenterium yang salah fksasi
6
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 7/23
$. +IA3@OSIS
!. Anamnesis
Manifestasi klinis yang sering ter*adi dan merupakan ge*ala khas serta ditemukan
di 994!B kasus meliputi adanya bayi reel tidak mau menetek dan muntah
berarna kehi*auan 7bilious omiting8, dengan atau tanpa distensi abdomen, biasanyasebelumnya bayi dalam kondisi sehat4sehat sa*a namun mendadak mengalami
perburukan atau sakit.
!,",1,5
Muntah hi*au merupakan tanda kardinal dari obstruksi intestinal pada neonatus dan
malrotasi harus dipikirkan sebagai diagnosis !,"
&ada anak yang lebih besar ge*alanya yaitu muntah hi*au yang intermiten, gagal
tumbuh, nyeri kolik abdomen yang hilang
timbul, anoreksia, dan diare.
Manifestasi klinis berariasi, mulai dari nyeri abdomen kronik sampai midgut
olulus akut dengan tanda4tanda iskemia usus.
a. #olulus Midgut Akut
Mesenterium yang sempit akan beresiko untuk ter*adinya puntiran dari
duodenum ke %olon transersum. &asien dengan olulus midgut kebanyakan
ter*adi pada bulan pertama kehidupan. 3e*ala aal yang timbul adalah muntah
hi*au yang mendadak, bayi terlihat sehat sebelumnya, abdomen terlihat skafoid,
perdarahan per re%tal. &asien dengan obstruksi komplit akan ter*adi iskemia usus
dengan tanda4tanda distensi abdomen, hipoolemia, syok, dan metabolik asidosis.
&enegakan diagnosis dengan ?S3 +oppler atau ?pper 3I series atau langsung
dilakukan laparotomi/ laparoskopi.!
b. #olulus Midgut ;ronis
#olulus midgut parsial diakibatkan obstruksi ena dan limfatik, dengan
pembesaran lymph node mesenterium. )al ini ter*adi pada anak usia E " thn. 3e*ala
yang timbul yaitu muntah kronis 70'B8, nyeri kolik abdomen yang intermiten
755B8, diare 7(B8, hematemesis 75B8, dan konstipasi 75B8. Absorpsi dan transportnutrisi *uga akan terganggu karena stasis ena dan limfatik sehingga menyebabkan
malnutrisi.!
". &emeriksaan fisik
;eadaan umum pada fase aal umumnya baik, tapi pada fase lan*ut bayi dapat
mengalami syok. +idapatkan tanda distensi abdomen bagian atas. &ada palpasi
abdomen yang dalam, mungkin didapatkan suatu massa akibat statis makanan di usus
dan massa puntiran usus. 2ila kondisi ini dibiarkan, gangguan askuler pada midgut
dapat menyebabkan iskemia pada saluran %erna, asidosis metabolik, yang akhirnyadapat ter*adi syok bahkan kematian. Iskemia pada saluran %erna menyebabkan
7
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 8/23
timbulnya feses ber%ampur darah. 2ila usus telah mengalami perforasi maka di*umpai
tanda peritonitis seperti edema dan eritema dinding abdomen,dan perut tampak sangat
distensi.!,1,5
a. Obstruksi +uodenum Akut karena Congenital Bands
Obstruksi duodenum akut dikarenakan peritoneal bands (Ladd’s bands) yang
meleati duodenum pars , menyebabkan kompresi ekstrinsik terhadap lumen atau
ter*adinya kinking usus di daerah fiksasi. &ada bayi biasanya ge*ala yang timbul
adalah muntah hi*au dan menyemprot. +istensi abdomen dapat timbul atau tidak,
tergantung dari pengosongan lambung setelah muntah. Obstruksi dapat ter*adi
komplit maupun inkomplit, sehingga mekonium atau feses masih bisa leat ke
bagian distal. &ada bayi baru lahir, malrotasi karena band biasanya berkaitan
dengan obstruksi duodenum yang intrinsik. &ada pemeriksaan foto polos abdomen
akan tampak gambaran Fdouble bubble” tetapi untuk dioagnostik sebaiknya
dilakukan upper !" contrast study.!
b. Obstruksi +uodenum ;ronis karena Congenital Bands
Obstruksi kronis, rekuren atau subakut dari duoneum dapat ter*adi pada saat
prearterial limb tidak berotasi normal dan terfiksasi oleh adhesi dan peritoneal
band yang memungkinkan untuk ter*adinya puntiran, angulasi ataupun kinking dari
duodenum. Obstruksi biasanya ter*adi di duodenum pars.
3e*ala yang timbul adalah muntah hi*au, gagal tumbuh dan nyeri kolik abdomen
intermiten. Insidensinya pada usia bayi hingga prasekolah. +ilatasi transien dari
duodenum akan menstimulasi regurgitasi gaster. !
. &$M$RI;SAA@ &$@?@A@3
!. Laboratorium
&emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin
untuk mendapatkan *umlah leukosit dan hemoglobin, menun*ukan lekosistosis ataulekopenia, hiperkalemia dan trombositopenia, pemeriksaan kadar elektrolit darah dan
gula darah. !,",5
". Radiologi
>oto polos abdomen polos dapat menun*ukan adanya obstruksi usus, dengan
adanya pelebaran loop usus, dilatasi lambung dan duodenum 7 Fdouble bubble signG8
seperti pada atresia duodenal, tetapi disertai gambaran gelembung4gelembung udara
ke%ilke%il yang minim di bagian distal, serta batas antara udara dengan %airan 7air4
fluid leel8. ;eadaan ini menun*ukkan adanya suatu malrotasi pada pasien tanpaolulus.5,'
8
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 9/23
&emeriksaan ultrasonografi didapatkan %airan intraluminal dan edema di abdomen,
adanya perubahan anatomikal arteri dan ena mesenterika superior dimana aliran
pembuluh mesenterika superior berbeda dari normal 7-hirlpool Sign, pusaran air8,
lebih *elas dengan menggunakan ?S3 +oppler. &osisi normal arteri adalah sebelah
kiri ena, sedangkan pada malrotasi arteri di anterior atau kanan dari enamesenterika.!,1,0,'
ika diagnosis masih ragu, maka upper 3I series emergensi dilakukan untuk
menentukan posisi dari Ligamentum Treit<. &ada pemeriksaan barium enema terlihat
sekum terletak di kuadran kanan atas di baah hepar. &ada foto serial traktus
gastrointestinal yang akan menun*ukkan rotasi inkomplit dengan duodeno*e*unal yang
terletak pada sisi sebelah kanan rongga abdomen termasuk posisi fleksura duodenum
ke sebelah kanan dari ertebra mungkin di*umpai gambaran s%atter. +uodenum dapat
memberikan gambaran F%orks%reG F%oil springG, atau FbeakG atau :offe bean atau
tear drop 7bas %ule8 appearan%es yang merupakan diagnostik untuk olulus atauobstruksi duodenum yang komplit, dengan gambaran loop usus halus seluruhnya pada
sisi kanan rongga abdomen. 3ambaran normal duodenum akan menyilang ertebra ke
arah kiri. !,1,5,0
&ada pemeriksaan :T4 s%an akan terlihat #hirl pool sign yang merupakan gambaran
khas .
>. &$@ATALA;SA@AA@ !,",1,5,9
&asien dengan ke%urigaan midgut olulus harus dengan agresif dilakukan koreksi
elektrolit dan %airan, pasang @3T 7dekompresi8, pemasangan urine %ateter monitoring
status hidrasi yaitu dengan resusitasi %airan, pemberian antibiotik spektrum luas, serta
dilakukan eksplorasi. Apabila dasar klinis sudah *elas menun*ukkan adanya midgut
olulus, pemeriksaan diagnostik lain yang dapat memperlambat operasi dapat
ditinggalkan.! +iagnosis yang tepat dan eksplorasi yang %epat berguna untuk mengurangi
komplikasi dan mortalitas akibat banyaknya reseksi yang dilakukan.!
#olulus ter*adi searah *arum *am, karena itu dikembalikan dengan memutarnya
berlaanan arah *arum *am. 2ersamaan dengan itu, prosedur Ladd *uga dilakukan.
&rosedur ini tidak mengkoreksi malrotasi yang ada, namun memperluas pedikelmesenterium yang sebelumnya sempit sehingga men%egah ter*adinya rekurensi olulus."
?ntuk malrotasi tanpa olulus, dapat dilakukan pembedahan seperti tersebut di atas
se%ara elektif. Apabila dasar klinis sudah *elas menun*ukkan adanya midgut olulus,
pemeriksaan diagnostik lain yang dapat memperlambat operasi dapat ditinggalkan.
+iagnosis yang tepat dan eksplorasi yang %epat berguna untuk mengurangi komplikasi
dan mortalitas akibat banyaknya reseksi yang dilakukan. Anastomosis usus primer *ika
memungkinkan , reseksi usus *ika diperlukan, dapat pula dilakukan diersi sementara
pasase isi usus melalui ileostomi. &asien baring dalam posisi terlentang, kaki ekstensi.+Ilakukan insisi transersa pada kuadran kanan atas. #ena umbilikalis dipisahkan dan
9
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 10/23
diligasi. :airan peritoneal diealuasi. 2iasanya *ernih. Adanya darah mengindikasikan
adanya iskemia dan olulus. Adanya feses mengindikasikan perforasi usus dan
sebaiknya dilakukan kultur.
Midgut dikeluarkan dari luka insisi dan diealuasi. ika ditemukan adanya olulus,
sebaiknya dilakukan pemutaran kembali berlaanan dengan arah *arum *am. +ilakukan
ealuasi pada usus yang masih baik dan usus yang mengalami iskemik. ?sus yang sudah
mengalami nekrosis direseksi dan dilakukan anastomosis primer. ika terdapat usus yang
mengalami iskemik luas yang masih meragukan iabilitasnya, maka dilakukan obserasi
kedua melalui laparotomi setelah "1 *am dengan tu*uan untuk meminimalisasikan usus
yang akan direseksi. +ilakukan pemisahan LaddCs band.!
+ilakukan identifikasi arteri mesenterika superior dan dasar mesenterium diperluas
seluas mungkin dengan membagi lipatan peritoneal. Sebaiknya hati4hati untuk
melakukan interensi agar tidak mengenai pembuluh darah mesenterika superior. &osisi
apendiks yang tidak normal dapat men*adi masalah diagnostik pada masa yang akan
datang, dan oleh karena itu perlu dilakukan pengangkatan apendiks. +ilakukan reposisi
usus dengan duodenum pada sisi kanan dan %ae%um pada kuadra atas kiri. +Ilakukan
penutupan abdomen dan nasogastric tube 7@3T8 diaspirasi setiap *am pada "1 *am
pertama. @utrisi intraena dlan*utkan setelah operasi. Makanan dapat diberikan setelah
aspirasi @3T bersih dan olume yang berkurang, biasanya setelah "1 *am.!
+iskusi preoperatif dengan keluarga merupakan suatu kea*iban dan krusial,
alaupun intraoperatif *uga dapat dilakukan. Akses ke intraabdomen yang dipilih dapat
berupa insisi transersal yang meleati kuadran kanan atas, alau insisi garis tengah *uga dapat dilakukan. :hylous asites dapat timbul sekunder akibat obstrusi limfatik dan
ruptur *aringan mesenterium, namun apabila terdapat %airan keruh, harus di%urigai
adanya kontaminasi sehingga harus dilakukan pemeriksaan dengan kultur. !
3. LA++Cs &RO:$+?R$
Setelah ahli bedah membuat laparotomi dengan midline in%ision untuk memastikan
isualisasi yang baik dari usus dan struktur terkait , kemudian mengeluarkan usus dari
rongga perut dan lepaskan lilitan bila terdapat lilitan . +okter bedah kemudian memotong
setiap Ladd band yang melapisi sekum atau duodenum dengan tu*uan membebaskanmesenterium , memisahkan usus besar dan ke%il sebanyak mungkin . Akhirnya , ahli
bedah memposisikan usus ke%il utama di sebelah kanan garis tengah pasien dan posisi
usus besar di sebelah kiri. Meskipun posisi usus ini merupakan kebalikan dari posisi
dimana biasanya berada saat perputara lengkap telah ter*adi selama perkembangan *anin ,
usus akan tetap dalam posisi ini selama sisa hidup pasien . Oleh karena itu, sekum dan
usus buntu , diposisikan di sebelah kiri , hingga radang usus buntu bisa sangat mudah
ter*adi di kemudian hari .?ntuk men%egah ter*adi misdiagnosis , ahli bedah *uga akan
melakukan apendektomi.
;etika olulus ter*adi, langkah pertama dokter bedah adalah segera menguraikan
usus dengan memutar usus berlaanan . Setelah dokter bedah mengurangi olulus
tersebut , usus biasanya mengalami pembengkakan dan men*adi padat , dan beberapa
10
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 11/23
daerah bahkan mungkin mun%ul nekrotik. +okter bedah mengamati usus dengan teliti
selama beberapa menit untuk memerifikasi kelayakan usus . ika usus tidak kembali
normal sebelum akhir prosedur 7 misalnya, perubahan arna untuk menun*ukkan
peningkatan aliran darah 8 , ahli bedah akan mereseksi bagian nekrotik . ika dokter
bedah memiliki keraguan mengenai kelangsungan hidup beberapa daerah di usus , pasienakan dibaa kembali ke operasi dalam aktu "1 sampai 0 *am untuk reealuasi . ;etika
operasi sedang berlangsung , peraat ruangan memberitahu orang tua baha prosedur
telah dimulai . &eraat kemudian memanggil se%aara berkala selama prosedur dilakukan
untuk memberitahukan orang tua pasien tentang kema*uan operasi.!
). MA@A$M$@ &OST O&$RATI>
>ungsi normal usus akan kembali normal dalam *angka aktu yang lama, sehingga
membutuhkan nutrisi parenteral, dan nutrisi enteral dapat diberikan pada hari ke 54 9.
2ayi dengan dilakukan reseksi usus halus yang masif akan membutuhkan nutrisi parenteral dalam *angka aktu beberapa bulan.1
I. ;OM&LI;ASI
Strangulasi usus, perforasi, peritonitis, infeksi luka operasi, short4 boel syndrome.!
. &RO3@OSIS 1,'
&rognosis baik *ika terapi ataupun pembedahan untuk meningkatkan resorbsi
makanan oleh usus dapat berhasil dilakukan. Rekuransinya rendah, di 2oston dari 11!
pasien yang diteliti hanya " pasien yang mengalami obstruksi rekuren, di Los Angelesdari !5( pasien yang diteliti yang telah dil akukan Ladd pro%edure hanya " pasien yang
mengalami midgut ololus rekuren. Tingkat rekurensi ter*adinya olulus midgut
sangat *arang, tetapi resiko ter*adinya obstruksi usus karena adhesi sebanyak '4!B. 1
11
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 12/23
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
@ama = An. SS
?mur/;elamin = " tahun/laki4laki
Alamat = -eelen ling. I, Manado
2angsa = Indonesia
Agama = ;risten &rotestan
MRS = 9 Oktober "!
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis diberikan oleh orang tua penderita pada tanggal "! Oktober "! pukul
!0. -ITA.
Keluhan Utama: &erut kembung
Keluhan Penyerta : Muntah4muntah7H8, @afsu Makan 2erkurang 7H8, 2A2 ;ehitaman
7H8
Riwayat Penyait Searan!:
&erut kembung disertai muntah dialami penderita " hari SMRS. Sebelumnya
penderita telah mengalami muntah4muntah se*ak usia 9 bulan terutama *ika diberikan ASI
ataupun &ASI. Muntah berisi %airan dan sisa makanan, kadang4kadang berarna
kehi*auan. Se*ak " minggu terakhir penderita susah diberi makan, dan men*adi reel.
Riayat demam tidak ada, 2A; biasa, 2A2 %air tidak ada. +ua minggu yang lalu
penderita mengalami 2A2 kehitaman, 2A; normal. &enderita berobat ke dokter spesialis
bedah anak, dan diru*uk ke RS?& &rof. +r. R.+. ;ando dengan infus terpasang.
Riwayat Kehamilan Kelahiran :
Ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan antenatal, ! kali, dan di suntik Tetanus
Toksoid sebanyak " kali.&enderita lahir dengan berat badan " gram, lahir spontan letak
belakang kepala, dibantu oleh bidan, langsung menangis.
Riwayat "enyait #ahulu :
&enderita pernah mengalami muntah4muntah kehi*auan saat usia 9 bulan.
12
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 13/23
Rriwayat "enyait eluar!a :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit dan keluhan serupa.
$. PEMERIKSAAN %ISIK
Statu& 'enerali&
• ;eadaan ?mum = Tampak sakit
• ;esadaran = :ompos Mentis
• 2erat 2adan = 91 gram
• Tanda ital
o @adi = !!" kali/menit
o Respirasi = "0 kali/menit
o Suhu badan = 0,9:
• ;epala = kon*. anemis 748, s%l. ikterik 748, pupil bulat isokor J mm, refleks %ahaya 7H8 normal, TIO normal pada
perabaan
• &aru K paru
o Inspeksi = &ergerakan pernapasan simetris kiri kanan
o &alpasi = stem fremitus kiri kanan
o &erkusi = sonor kiri kanan
o Auskultasi = suara pernapasan kiri kanan, Sp. 2ronkoesikuler,
Rhonki 4/4, -hee<ing 4/4.
•antung
o Inspeksi = iktus %ordis tidak terlihat
o &alpasi = iktus %ordis tidak teraba
o &erkusi = batas *antung dalam batas normal
o Auskultasi = bunyi *antung I4II regular, murmur 748, gallop 748
• Abdomen
o Inspeksi = :embung
o &alpasi = lemas, nyeri tekan 748, +efans Muskular 748, Massa7H8
o &erkusi = timpani
o Auskultasi = bising usus 7H8 normal
• Tulang belakang = tidak ada kelainan
• $kstremitas = superior et inferior tidak ada kelainan,
• @eurologi = refleks fisiologi 7H8, refleks patologis 748
• Re%tal Tou%her = TSA %ekat, ampula kosong, mukosa li%in, nyeri tekan
748, Sarung tangan = feses 748, darah 748, lendir 748
• +iagnosis ker*a = Susp. #olulus 3aster
• Sikap = I#>+ RL (4! tetes makro
In*.:eftria6one " 6 "5mg I# 7skin test terlebih
dahulu8In*. Ranitidin " 6 !/ amp I#
13
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 14/23
MRS, &ersiapan operasi elektif tanggal ! Oktober
"!
D. PEMERIKSAAN PENUN(AN'
Laboratorium 79 oktober "!8
•
Leukosit = 9 /mm
• $ritrosit = 1,1! 6 !0/mm
• )emoglobin = !",! g/dL
• hematokrit = 0,' B
• Trombosit = 151 6 !/mm
• @atrium = !0 m$/L
• ;alium = "," m$/L
• :hlorida = (,0 m$/L
• ureum = !' mg/dL
• kreatinin = ,1 mg/dL
• 3+S = 10 mg/dL
Radiologi
• ?S3 Abdomen 7"1 agustus "!8= 3aster tampak tampak ukuran besar dan
banyak %airan
3ambar = )asil ?S3 Abdomen tanggal "1 agustus "!"
$sofagogastroduodenoskopi 7!" uni "!8=
14
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 15/23
• $sofagogastritis erosie Hduodenitis susp. #olulus gaster H band se%ond part of
duodenum
• Laringopharyngeal refluks dengan gi<i kurang dan gagal tumbuh.
3ambar 1= &emeriksaan $sofagogastroduodenoskopi
E. DIA'NOSIS KER(A
#olulus 3aster Rekuren
%. %OLLO) UP
' Oktober "!S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
&ersiapan Operasi
( Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
&ersiapan Operasi
! Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster & = I#>+ RL (4! gtt/ menit
15
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 16/23
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
N4>oto Thoraks
La*+rat+rium ,- +t+*er /-01
• Leukosit = !!.'/mm
• $ritrosit = 1,0 6 !0/mm
• )emoglobin = !", g/dL
• hematokrit = 0, B
• Trombosit = (0 6 !/mm
• @atrium = !55 m$/L
• ;alium = ,(1 m$/L
• :hlorida = !",1 m$/L
• ureum = "1 mg/dL
• kreatinin = , mg/dL
• 3+S = 50 mg/dL
• 3lobulin = 1,5 g/dL
• S3OT = 11 ?/L
• S3&T = " ?/L
!! Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
!" Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I# &eriksa Lab= @a, ;, :l
Laboratorium 7!" oktober "!8
• @atrium = !15 m$/L
• ;alium = 1,!( m$/L
• :hlorida = !,' m$/L
! Oktober "!
S = Muntah 7H8
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster Rekuren
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit :eftria6one " 6 "5 mg I#
16
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 17/23
Ranitidin 6 !/ amp I#
Ren%ana Operasi Laparatomi $ksplorasi
!1 Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, @yeri tekan 748, TympaniA = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
!5 Oktober "!
S = 4
O = Abdomen = +atar, Lemas, 2ising ?sus 7H8, Tympani
A = #olulus 3aster
& = I#>+ RL (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I# Ranitidin 6 !/ amp I#
;onsul &ediatri
Laboratorium 79 oktober "!8
• Leukosit = 00 /mm
• $ritrosit = 5,!9 6 !0/mm
• )emoglobin = !1,! g/dL
• hematokrit = 1",! B
• Trombosit = 1!0 6 !/mm
• @atrium = !" m$/L
• ;alium = , m$/L
• :hlorida = '5 m$/L
• 3+S = 0" mg/dL
!0 Oktober "!
S = Muntah E 5 kali
O = ;?= tampak sakit ;es = :ompos Mentis
T= (/0 mm)g @ = ! 6 / menit R= "' 6/ menit S = 0,5o:
;ep = ;on*. An 748, Skl Ikt 748, &:) 748, Mata :oong 748, Air Mata 7H8, Mukosa Mulut
2asah. Tho = Simetris, Retraksi 748, :or/&ulmo dbn
Abd = +atar, Lemas, 2? 7H8, )epar/Lien ttb, Turgor kulit kembali %epat.
$6t = Akral hangat, :RT "G
A = #olulus 3aster H $lektrolit Imbalan%e
& = I#>+ @a:l ,15B in +5B H ;:l !' mg (4! gtt/ menit
:eftria6one " 6 "5 mg I#
Ranitidin 6 !/ amp I#
+omperidon 6 P :th
!9 Oktober "!
S = ReelO = ;?= tampak sakit ;es = :ompos Mentis
17
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 18/23
T= (/0 mm)g @ = !' 6 / menit R= "0 6/ menit S = 0,0o:
;ep = ;on*. An 748, Skl Ikt 748, &:) 748, Mata :oong 748, Air Mata 7H8, Mukosa
Mulut
2asah.
Tho = Simetris, Retraksi 748, :or/&ulmo dbn
Abd = +atar, Lemas, 2? 7H8, )epar/Lien ttb, Turgor kulit kembali %epat.
$6t = Akral hangat, :RT "G
A = #olulus 3aster Rekuren
& = Operasi Laparatomi $ksplorasi
'. LAPORAN OPERASI ,-2 Ot+*er /-03 "uul :-0.0 )ITA1
@ama &asien = An. SS
?mur / enis ;elamin = " tahun
Operator = dr. Ishak Lahunduitan, Sp2, Sp2A
Operasi = Laparatomi $ksplorasi+iagnosa &re4Operatif = #olulus 3aster Rekuren
+iagnosis &ost Operatif = Malrotasi Midgut H LaddCs 2and
!. &enderita tidur terlentang dengan 3eneral Anastesi.
". Aseptik dan antiseptik lapangan operasi.
. +ilakukan insisi transersal di supraumbili%al sepan*ang ! %m diperdalam sampai
menembus peritonemum.
1. &eritoneum dibuka, identifikasi gaster, tidak tampak kelainan, dieksplorasi lebih
lan*ut tampak adhesie band antara duodenum pars II dengan %ae%um dan %olon
as%enden
5. +ilakukan ertikalisasi usus 7duodenum8, dan adhenolisis dari adhesie band
0. :ae%um diletakkan di kuadran kiri atas dan dilan*utkan dengan apendi%tomi 7LaddCs
&ro%edure8
9. $ksplorasi organ lain tidak ada kelainan
'. ;ontrol perdarahan,
(. Luka operasi ditutup lapis demi lapis,
!. Operasi selesai
+iagnosis &ost Operatif = Malrotasi Midgut H LaddCs 2and
Instruksi &ost O&
!. I#>+ ;A$@42
". Terfa%ef " 6 mg I#
3. &umpitor " 6 !,5 amp. I#
1. Sanmol drips
5. :ek +L post O&
0. &uasa sampai instruksi selan*utnya
9. A:: peraatan post O& di R&I
La*+rat+rium ,-2 +t+*er /-01
!. Leukosit = !(. /mm
18
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 19/23
". $ritrosit = ,(' 6 !0/mm
. )emoglobin = !!," g/dL
1. hematokrit = , B
5. Trombosit = 1(( 6 !/mm
0. @atrium = !( m$/L
9. ;alium = ",0 m$/L'. :hlorida = !!! m$/L
!' Oktober "!
S = @yeri luka operasi 7H8, Mual748, Muntah 748, flatus 748
O = ;epala = Terpasang @3T, produksi 5%%/"1 *am
Abdomen = datar, lemas, tampak luka operasi teraat, pus748, &erdarahan aktif748
2?7H8 @ormal, Timpani
A = &ost Laparatomi e% Malrotasi Midgut
& = I#>+ ;A$@ I2 H ;:l ',5 me7 gtt/menit8
In*. $lpiat Qe mg
Terapi lain sesuai TS &ediatri
!( Oktober "!
S = Muntah " kali, 2A; 7H8
O = ;? = Tampak Sakit ;es= :ompos Mentis
T= (/0 @= (1 6/ mnt R = "" 6/mnt S= 0,9o:
SS& = &upil 2ulat isokor Ø3mm/3mm, !"/",#$/$, %&astis '$(, )l*nus '$( :# = Akral hangat, :RT ", bising 748, Sianosis748
Tho = Simetris, Retraksi 748, Sp. 2romkoesikuler, Rh4/4, -h 4/4,
3IT = +atar, lemas, 2? 7H8 @ormal, )epar Lien sde, tampak luka tertutup kasa
steril )emato = :on*. An 748, S%lera Ikterik 748
A = &ost Op Laparatomi e% Malrotasi Midgut 7)"8 H )ipokalemia 7",'8
& = I#>+ ;A$@ I2 7)S4A>4Ielip8 "," %%/kg/*am 94' gtt/ menit
AS 5B !" %%/1 *am %%/*am540 gtt/menit
Ielip "B 5 %%/"*am 4 !9,5 %%/ *am 540 gtt/menit
In*. $lpi%et "6 mg I#
Sanmol drips 6 9mg
Ondansentron "6!,5 mg I#
2+ /"1 *am
3+S /"1 *am
&ro = +L, ?r, :r, Alb, ?L, >L
Ha&il Pemeri&aan La*+rat+rium ,-4 Ot+*er /-01
!. Leukosit = '/mm
". $ritrosit = ",9' 6 !0/mm
. )emoglobin = 9,' g/dL
1. hematokrit = ",0 B
5. Trombosit = 19 6 !/mm
0. ureum = 1! mg/dL
9. kreatinin = ,1 mg/dL
" Oktober "!
19
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 20/23
S = Output ia @3T = "%% arna ke%oklatan 7tadi malam8, ! %% 72ening8
O = Abdomen = Luka operasi teraatt baik, &us 748, &erdarahan Aktif 748.
2? 7H8 @ormal, &alpasi lemas, &erkusi Timpani
A = &ost Laparatomi e% Malrotasi Midgut
& = I#>+ ;A$@ I2 H ;:l ',5 me 7 gtt/menit8
In*. $lpi%et " 6 mg I# Terapi lain sesuai bidang TS pediatri%
"! Oktober "!
S = Muntah 748
O = Abdomen = Luka operasi teraat baik, &us 748, &erdarahan Aktif 748.
2? 7H8 @ormal, &alpasi lemas, &erkusi Timpani
A = &ost Laparatomi e% Malrotasi Midgut
& = Raat Luka
Terapi lain sesuai TS &ediatri
+iet :air
"" Oktober "!
S = 748
O = Abdomen = Luka operasi teraat baik, &us 748, &erdarahan Aktif 748.
2? 7H8 @ormal, &alpasi lemas, &erkusi Timpani
A = &ost Laparatomi e% Malrotasi Midgut
& = Raat Luka
Terapi lain sesuai TS &ediatri
+iet :air
20
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 21/23
BAB I5
PEMBAHASAN
#olulus adalah obstruksi usus yang disebabkan oleh melilitnya usus atau
terbentuknya simpul. #olulus merupakan keadaan yang disebabkan adanya rotasi gelungusus di sekeliling %abang arteri mesenterika superior. +ari alloanamnesis yang diberikan oleh
ibu penderita diketahui keluhan utama penderita adalah perut kembung, yang dialami
penderita se*ak kurang lebih " hari yang lalu disertai nyeri perut. &enderita *uga memiliki
riayat muntah kehi*auan se*ak usia 9 bulan, serta 2A2 kehitaman. Menurut kepustakaan
yang ada menyatakan baha setiap pasien anak dengan keluhan muntah kehi*auan dan
disertai atau tidak disertai perut kembung, serta mengalami penurunan nafsu makan dan
hambatan tumbuh kembang dapat di%urigai sebagai malrotasi dan olulus. Sekitar 9Bkasus malrotasi usus, disertai dengan kelainan kongenital yang lain berupa gastroskisis,
omfalokel, penyakit hirsprung, atresia intestinal, *uga kelainan *antung. &ada pasien ini tidak
ditemukan adanya kelainan kongenital lain. &enyebab malrotasi usus tidak diketahui dan
tidak berkaitan dengan genetik tapi terdapat beberapa bukti adanya beberapa ke*adian dalam
satu keluarga. &ada pasien ini tidak ditemukan adanya riayat keluarga.
Selain dari anamnesis, diperlukan pemeriksaan fisik yang baik untuk memper*elas
ke%urigaan. +ari pemeriksaan fisik pada pasien ini, ter*adi distensi abdomen bagian atas, dan
pada palpasi teraba massa, memperkuat dugaan ter*adinya suatu obstruksi saluran %erna atas..
&ada palpasi abdomen yang dalam, didapatkan suatu massa akibat statis makanan di usus dan
massa puntiran usus. 2ila kondisi ini dibiarkan, gangguan askuler pada midgut dapat
menyebabkan iskemia pada saluran %erna. Iskemia pada saluran %erna menyebabkan
timbulnya feses ber%ampur darah, serta dapat menyebabkan nekrosis. Sesuai kepustakaan,
keadaan umum pada fase aal umumnya baik, tapi apabila sudah memasuki fase lan*ut bayi
dapat mengalami syok.
&emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin pada
tanggal ! Oktober "!, untuk mendapatkan *umlah leukosit dan hemoglobin, menun*ukan
lekosistosis 7!!'/mm8, trombositopenia 7(0 6 !/mm8, pemeriksaan kadar elektrolit
7dalam batas normal8 darah dan gula darah seaktu rendah 750 mg/dL8. +ari literature
menyebutkan baha hasil pemeriksaan laboratorium darah akan mendapatkan hasil
lekosistosis atau lekopenia, hiperkalemia dan trombositopenia, kadar gula darah yang rendah.
!, "
&emeriksaan radiologis yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis yaitu ?S3
Abdomen pada "1 Agustus "! ditemukan 3aster tampak ukuran besar dan banyak %airan.
21
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 22/23
Ini menun*ukkan %airan intraluminal dan edema di abdomen, adanya perubahan anatomikal
arteri dan ena mesenterika superior dimana aliran pembuluh mesenterika superior berbeda
dari normal 7-hirlpool Sign, pusaran air8. 3e*ala ini akan lebih *elas pada pemeriksaan
dengan menggunakan ?S3 +oppler. &ada kepustakaan disebutkan posisi normal arteri adalah
sebelah kiri ena, sedangkan pada malrotasi arteri di anterior atau kanan dari ena
mesenterika.!,1
&ada foto polos abdomen menun*ukan adanya obstruksi usus, dengan adanya
pelebaran loop usus, dilatasi lambung, tetapi gambaran gelembung4gelembung udara ke%il4
ke%il yang minim di bagian distal, serta batas antara udara dengan %airan 7air4fluid leel8
tidak *elas. ;eadaan ini menun*ukkan adanya suatu malrotasi pada pasien yang tanpa
olulus.
+ari anamnesis, ge*ala klinis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penun*ang makadi ambilah suatu diagnosis ker*a yaitu olulus gaster rekuren. +iagnosis yang tepat dan
eksplorasi yang %epat berguna untuk mengurangi komplikasi dan mortalitas akibat banyaknya
reseksi yang dilakukan.5
&enatalaksanaan pada pasien ini melibatkan dua bidang Ilmu ;edokteran yaitu 2edah
dan &ediatri&ada penanganan aal dilakukan koreksi elektrolit dan %airan, pasang @3T
7dekompresi8, pemasangan urine %ateter monitoring status hidrasi yaitu dengan resusitasi
%airan, pemberian antibiotik spektrum luas yaitu ce$tria%one, serta peren%anaan operasi
laparatomi. &ada operasi Laparatomi ditemukan baha gaster tidak mengalami suatu
kelainan. Setelah dilakukan eksplorasi, ternyata tampak adhesie band antara duodenum pars
II dengan %ae%um dan %olon as%enden. ;emudian dilakukan +ilakukan ertikalisasi usus
7duodenum8, dan adhenolisis dari adhesie band bertu*uan untuk membebaskan duodenum.
:ae%um diletakkan di kuadran kiri atas dan dilan*utkan dengan apendiktomi. Tu*uan
dilakukan apendiktomi adalah untuk men%egah kesalahan diagnosis sebagai apendisitis
apabila dikemudian hari pasien mengalami keluhan nyeri perut.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A. ;$SIM&?LA@
22
7/17/2019 Lapkas Malrotasi
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-malrotasi 23/23
Obstruksi usus pada bayi, dan anak4anak paling sering disebabkan oleh Malrotasi dan
#olulus. Anak4anak dengan ge*ala Obstruksi saluran %erna harus dapat sedini mungkin
dilakukan penanganan, serta pembedahan, sebelum ter*adinya Iskemik usus dan berakhir
pada nekrosis usus.
2. SARA@
Sebagai seorang dokter, bila menemui pasien anak4anak dengan ge*ala obstruksi
saluran %erna, dapat di%urigai sebagai suatu malrotasi atau olulus. +iagnosis yang
%epat dan tepat sebisanya dilakukan untuk menghindari pemeriksaan penun*ang yang
dapat memperlambat penanganan.
23