Lapkas Keratitis Numuler, Gama

41
LAPORAN KASUS S TA SE MATA OS KERATITIS NUMULARIS Disusun oleh: NAMA : Gama Natakusumawati NIM : I 11 1 1 11! KEPANITERAAN KLINIK STASE MATA SM" MATA RSUD A#DUL A$I$ PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER "AKUL TAS KEDOKTERAN UNI%ERSITAS TAN&UNGPURA '1( 1

description

Laporan kasus

Transcript of Lapkas Keratitis Numuler, Gama

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 1/41

LAPORAN KASUS STASE MATA

OS KERATITIS NUMULARIS

Disusun oleh:

NAMA : Gama Natakusumawati

NIM : I 111111!

KEPANITERAAN KLINIK

STASE MATA

SM" MATA RSUD A#DUL A$I$

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

"AKULTAS KEDOKTERAN UNI%ERSITAS TAN&UNGPURA

'1(

1

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 2/41

LEM#AR PERSETU&UAN

Telah disetujui laporan kasus dengan judul :

OS Ke)atitis Numula)is

disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian dalam

Kepaniteraan Klinik Modul Oftalmologi

Telah disetujui,

Singkawang, 21 Mei 21!

"embimbing laporan kasus,

#r$ #joko S$ Tardan, Sp$M

#isusun oleh :

%ama &atakusumawati

 &'M$ '111111(

2

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 3/41

KATA PENGANTAR 

"uji syukur kepada Tuhan atas kasih karunia dan rahmat)&ya yang

dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus

yang berjudul *OS Keratitis &umularis*$ Tugas laporan kasus ini disusun dalam

rangka memenuhi tugas dalam Kepaniteraan Klinik 'lmu "enyakit Mata +akultas

Kedokteran ni-ersitas Tanjungpura di .S# dr$ /bdul /0i0 serta diharapkan

dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaanya$

Saya menguapkan terima kasih sebesar)besarnya kepada:dr$ #joko S$

Tardan selaku pembimbing penyusunan aporan Kasus Kepaniteraan Klinik 'lmu

"enyakit Mata .S# dr$ /bdul /0i0 atas bantuan,masukan, bimbingan, dan ilmu

yang telah beliau bagi maka tugas laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan

sebaik)baiknya$

"enulis menyadari bahwa laporan kasus yang disusun ini juga tidak luput

dari kekurangan karena kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas$ Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga

tugas laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi kita semua$

/tas segala perhatian dan dukungannya, penulis menguapkan terima kasih$

Singkawang, 12 Mei 21!

"enulis

%ama &atakusumawati

3

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 4/41

#A# I

PENDA*ULUAN

1+1 Lata) #elakan,

Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan jendela yang dilalui

oleh berkas ahaya saat menuju retina$ Keratitis adalah infeksi pada kornea

yang ditandai dengan timbulnya infiltrat pada lapisan kornea$ Keratitis

 biasanya di klasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena, yaitu keratitis

superfisialis apabila mengenai lapisan epitel atau membran bowman dan

keratitis peofunda atau interstisialis apabila mengenai lapisan stroma$1

Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti berkurangnya air mata, keraunan obat, reaksi alergi pada pemberian obat topikal, dan reaksi

terhadap konjungti-itis menahun$ Keratitis akan memberikan gejala mata

merah, tajam pengelihatan menurun, rasa nyeri, mata berair, rasa silau, dan

merasa kelilipan$1,2

3eberapa sebab yang dapat meningkatkan kejadian terjadinya keratitis

antara lain: perawatan lensa kontak yang buruk, penggunaan lensa kontak 

yang berlebihan, trauma, infeksi bakteri, infeksi -irus, infeksi jamur, laergi,

defisiensi -itamin /, dan penurunan kekebalan tubuh$1 

Keratitis merupakan satu penyakit yang menjadi target penegahan oleh

45O 64orld 5ealth Organi0ation7 karena keratitis menjadi penyakit utama

yang menyebabkan kekeruhan pada jalur refraksi bola mata setelah katarak$

Keratitis dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun anak)anak$ ebih dari

89 keratitis disebabkan oleh bakteri$ Keratitis herpes simple merupakan

salah satu penyebab terbanyak ulkus kornea$ #i 'ndonesia, kekeruhan kornea

masih merupakan masalah kesehatan mata yang menempati urutan kedua penyebab kebutaan$;

/pabila ditangani seara baik keratitis tidak akan menjadi berbahaya dan

kekeruhan kornea dapat dikurangi atau dapat hilang seara total$ /kan tetapi,

apabila penanganan terlambat keratitis dapat menyebabkan berbagai

komplikasi mulai dari ulkus hingga perforasi bola mata tergantung dari

 penyabab keratitis$;

#A# II

TIN&AUAN PUSTAKA

'+1 Ko)nea

4

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 5/41

%ambar 2$1 /natomi 'nternal Mata$

Kornea terletak satu pertiga anterior bola mata dengan diameter 

anterior 11,<mm$ #iameter -ertikal 1,< mm, bentuk agak o-al dan

hori0ontal$ Kornea merupakan lanjutan dari slera$ 'ndeks bias kornea

1,;(! dengan kekuatan pembiasan =9$ #ua struktur yang paling penting

dalam kemampuan refraktif mata adalah kornea dan lensa$ "ermukaan

kornea yang melengkung, struktur pertama yang dilewati oleh sinar 

sewaktu sinar tersebut masuk ke dalam mata, berperan paling besar dalam

kemampuan refraktif total mata karena perbedaan dalam densitas pada

 pertemuan udara)kornea jauh lebih besar daripada perbedaan dalam

densitas antara lenda dan airan di sekitarnya$ "ada astigmatisme,

kelengkungan kornea tidak rata sehingga sinar mengalami refraksi yang

tidak sama$ Kemampuan refraktif kornea seseorang tidak berubah, karena

kelengkungan kornea tidak berubah$1,>

Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan jendela yang dilalui

oleh berkas ahaya saat menuju retina$ Sifat tembus ahaya kornea

5

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 6/41

disebabkan oleh strukturnya yang uniform, a-askular, dan deturgesen$

#eturgesen atau keadaan dehidrasi relatif jaringan kornea, dipertahankan

oleh pompa bikarbonat aktif pada endotel dan fungsi sawar oleh epitel dan

endotel$ ?ndotel lebih penting dari pada epitel dalam mekanisme

dehidrasi, dan kerusakan pada endotel jauh lebih serius dibandingkan

kerusakan pada epitel$ Kerusakan sel)sel endotel menyebabkan edem

kornea dan hilangnya sifat transparan, yang enderung bertahan lama

karena terbatasnya potensi perbaikan fungsi endotel$ Kerusakan pada

epitel biasanya hanya menyebabkan edema lokal sesaat pada stroma

kornea yang akan epat menghilang dengan regenerasi sel)sel epitel yang

epat$ "enguapan air darri film air mata menjadi hipertonik@ proses

tersebut dan penguapan langsung adalah faktor)faktor yang menarik air 

dari stroma kornea superfisial untuk mempertahankan keadaan dehidrasi$2

"enetrasi obat melalui kornea yang utuh terjadi seara bifasik$

Substansi larut lemak dapat melalui epitel utuh, dan substansi larut air 

dapat melalui stroma yang utuh$ Aadi, agar dapat melalui kornea, obatharus larut)lemak sekaligus larut)air$>

%ambar 2$2 %ambaran Kornea Seara 5istologis>

6

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 7/41

%ambar 2$; /natomi Kornea2

Kornea atau selaput bening mata, memiliki lima lapisan yaitu>:

1$ ?pitel

a$ Tebalnya !!Bm, terdiri atas ! lapis sel epitel tidak bertanduk 

yang saling tumpang tindih@ satu lapis sel basal, sel poligonal dan

sel gepeng

 b$ "ada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini

terdorong kedepan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke

depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel

 basal disampingnya dan sel poligonal didepannya melalui

desmosom dan makula okluden@ ikatan ini menghambat

 pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barier 

$ Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat

kepadanya$ /pabila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi

rekuren

d$ ?pitel berasal dari ektoderm permukaan

2$ Membran bowman

7

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 8/41

a$ Terletak di bawah membran basal epitel kornea yang merupakan

kolagen yang tersusun tidak teratus seperti stroma dan berasal

dari bagian depan stroma

 b$ apisan ini tidak mempunyai daya regenerasi

;$ Stroma

a$ Menyusun 89 ketebalan kornea

 b$ Terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar 

satu dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang

teratur sedang di bagian perifer serat kolagen ini berabang@

terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu lama yang

kadang)kadang sampai 1! bulan$ Keratosit merupakan sel stroma

kornea yang merupakan fibroblas terletak diantara serat kolagen

stroma$ #iduga keratosir membentuk bahan dasar dan serat

kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma$

>$ Membran #esemet

a$ Merupakan membran aseluler dan merupakan batas belakang

stroma kornea dihasilkan sel endotel dan merupakan membran

 basalnya

 b$ 3ersifat sangat elastik dan berkembang terus seumur hidup,

mempunyai tebal >Bm

!$ ?ndotel

a$ 3erasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 

2)>Bm$ ?ndotel melekat pada membran desemet melalui

hemidesmosom dan 0ona okluden$

Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari

saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke C saraf siliar longus berjalan

suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran

3owman, dan melepaskan selubung Shwannya$ Seluruh lapis epitel

dipersarafi sampai pada kedua lapis terdepan tanpa ada akhir saraf$ 3ulbus

krause untuk sensasi dingin ditemukan di daerah limbus$ #aya regenerasi

saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi dalam waktu tiga bulan$>

Trauma atau penyakit yang merusak endotel akan mengakibatkan

sistem pompa endotel terganggu sehingga dekompensasi endotel dan

8

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 9/41

terjadi edema kornea$ ?ndotel tidak mempunyai daya regenerasi$ Kornea

merupakan bagian mata yang tembus ahaya dan menutup bola mata

disebelah depan$ "embiasan terkuat dilakukan oleh kornea, dimana >

dioptri dari ! dioptri pembiasan sinar, masuk kornea$>

'+' Ke)atitis

 2$2$1 #efinisi

Keratitis adalah radang kornea akibat terjadinya infiltrasi sel radang

 pada kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh$ /kibat

terjadinya keekeruhan pada media kornea ini, tajam pengelihatan akan

menurun$ Mata menjadi merah akibat injeksi pembuluh darah

 perikorneal yang dalam atau injeksi siliar$>

2$2$2 ?pidemiologi

ebih dari 89 peradangan pada kornea disebabkan oleh bakteri$

Keratitis herpes simpleks merupakan salah satu penyebab terbanyak ulkus kornea$ Keratitis mikotik dan aantamoeba jarang terjadi$

Keratokonjungti-itis sika adalah salah satu keratitis superfisial yang

sering terjadi$ "ada keratitis neuroparalitik lebih sering terjadi paralisis

ner-us fasial dibandingkan dengan ner-us trigeminus$2

Keratitis merupakan satu penyakit yang menjadi target penegahan

oleh 45O 64orld 5ealth Organi0ation7 karena keratitis menjadi

 penyakit utama yang menyebabkan kekeruhan pada jalur refraksi bola

mata setelah katarak$ Keratitis yang disebabkan oleh bakteri terjadi di

negara barat maupun negara berkembang$ 5al ini disebabkan oleh

khususnya penggunaan lensa kontak$ #i /merika, terjadi pada setiap 11

 per 1$ orang, dan nepal (88 per 1$ orang$2

2$2$; ?tiologi

Keratitis dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu!

:

9

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 10/41

1$ infeksi bakteri, -irus, jamur, aantamoeba

2$ mata kering

;$ keraunan obat>$ alergi

!$ konjungti-itis kronis

Selain itu ada beberapa faktor predisposisi yang dapat menyebabkan

inflamasi pada kornea yaitu!:

1$ blefaritis

2$ infeksi apendisk mata 6dakrostenosis7

;$ perubahan barier epitel kornea 6dry eyesDnullous keratopaty7

>$ lensa kontak !$ lagoftalmus

<$ kelainan neuroparalitik 

($ trauma

=$ agen imunosupresan 6topikal dan sistemik7

2$2$> "atofisiologi

Karena kornea a-askular, maka pertahanan sewaktu peradangan

tidak dapat segera datang$ Maka badan kornea, sel)sel yang terdapat

didalam stroma segera bekerja sebagai makrofag baru kemudian disusul

oleh pembuluh darah yang terdapat dalam limbus dan tampak sebagai

injeksi perikornea$ Sesudahnya baru terjadi infiltrat, yang tampak 

sebagai berak berwarna kelabu, keruh, dan permukaan yang liin$

Kemudian dapat terjadi kerusakan epitel kornea dan timbul ulkus yang

dapat menyebar ke permukaan dalam stroma$!,<

"ada peradangan yang hebat, toksin dari kornea dapat menyebar keiris dan badan siliar dengan melalui membran desemet dan endotel

kornea$ 3aru demikian iris dan badan siliar dengan meradang dan

timbulah kekeruhan di airan amera okuli anterior, disusul dengan

terbentuknya hipopion$ 3ila peradangan terus mendalam, tetapi tidak 

mengenai membran desemet dapat timbul tonjolan membran desemet

yang disebut dengan mata lalat atau desementoele$!,< 

10

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 11/41

"ada peradangan dipermukaan kornea, penyembuhan dapat

 berlangsung tanpa pembentukan jaringan parut$ "ada peradangan yang

lebih dalam, penyembuhan berakhir dengan terbentuknya jaringan parut

yang dapat berupa nebula, makula, atau leukoma$ 3ila ulkus lebih

mendalam lagi dapat timbul perforasi yang dapat mengakibatkan

endoftalmitis, panoftalmitis, dan berakhir dengan ptisis bulbi$!,<

Karena kornea memiliki banyak serat nyeri, kebanyakan lesi kornea,

 baik superfisial maupun profunda 6benda asing kornea, abrasi kornea,

fliktenula, keratitis interstisial7, menimbulkan rasa nyeri dan fotofobia$

.asa nyeri ini diperberat oleh gerak palpebra 6terutama palpebra

superior7 di atas kornea dan biasanya menetap sampai sembuh$ Karena

kornea berfungsi sebagai jendela bagi mata dan membiaskan berkas

ahaya, lesi kornea pada umumnya mengaburkan pengelihatan,

terutama bila letaknya dipusat$2

+otofobia pada penyakit kornea merupakan akibat kontraksi iris

meradang yang nyeri$ #ilatasi pembuluh darah iris adalah fenomena

refleks yang timbul akibat iritasi pada ujung saraf kornea$ +otofobia,

yang berat pada kebanyakan penyakit kornea, hanya minimal pada

keratitis herpes karena terjadi hipestesia pada penyakit ini, yang juga

merupakan suatu tanda diagnostik penting$ Meskipun mata berair dan

fotofobia la0im menyertai penyakit kornea, sekret biasanya tidak ada,

keuali pada ulkus bakteri purulen$;

2$2$! %ejala dan Tanda Keratitis

a$ %ejala keratitis 1,2,>

• Mata terasa sakit

• %angguan penglihatan

• Trias keratitis 6lakrimasi, fotofobia dan blefarospasme7

 b$ Tanda keratitis 1,2,>

11

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 12/41

• 'nfiltrat 6berisi infiltrat sel radang, kejernihan kornea berkurang,

terjadi supurasi dan ulkus7•  &eo-askularisasi 6superfisial bentuk berabang)abang, profunda

 berbentuk lurus seperti sisir7

• 'njeksi perikornea dilimbus kornea

• Kongesti jaringan yang lebih dalam 6iridosiklitis yang dapat

disertai hipopion7

2$2$! Stadium "erjalanan Keratitis

Sta-ium in.ilt)asi$ 'nfiltrasi epitel stroma, sel epitel rusak, edema,

nekrosis lokal$ 5anya stadium 1 yang terjadi pada keratitis, sedangkan

stadium 2 dan ; terjadi pada keratitis lanjut seperti pada ulkus kornea$

%ejala objektif pada stadium ini selalu ada dengan batas kabur, disertai

tanda radang, warna keabu)abuan dan injeksi perikorneal$(

Sta-ium )e,)esi$ lkus disertai infiltrasi di sekitarnya,

-askularisasi meningkat dengan tes flouresensi positif$(

Sta-ium sikat)ik $ "ada stadium ini terjadi epitelisasi, ulkus

menutup, terdapat jaringan sikatrik dengan warna kornea kabur$ Tanpa

disertai tanda keratitis, batas jelas, tanpa tanda radang, warna keputihan

dan tanpa injeksi perikorneal$(

2$2$< Klasifikasi Keratitis

  Keratitis diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena yaitu

keratitis superfisialis apabila mengenal lapisan epitel atau 3owman dan

keratitis profunda atau interstisialis 6atau disebut juga keratitis

 parenkimatosa7 yang mengenai lapisan stroma$ "ada keratitis epitelial dankeratitis stromal, tes fluoresin 6E7, sedangkan pada keratitis subepitelial dan

keratitis profunda, tes fluoresin 6)7$ Menurut tempatnya, keratitis

diklasifikasikan sebagai berikut:1

'$ Keratitis Superfisial

1$ Keratitis epitelial

a$ Keratitis puntata superfisialis

 b$ 5erpes simpleks

$ 5erpes 0oster 

2$ Keratitis subepitelial

a$ Keratitis nummularis

12

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 13/41

 b$ Keratitis disiformis

;$ Keratitis stromal

a$ Keratitis neuroparalitik  b$ Keratitis et lagoftalmus

''$ Keratitis "rofunda

1$ Keratitis interstisial

2$ Keratitis sklerotikans

;$ Keratitis disiformis

2$2$( Keratitis

Keratitis dapat dibagi menjadi keratitis nonulseratif dan keratitis ulseratif$

1$ Keratitis nonulseratif 

a$ Keratitis "ungtata Superfisial dari +uhs

Merupakan suatu peradangan akut, yang mengenai satu, kadang)

kadang dua mata, mulai dengan konjungiti-itis kataral, disertai dengan

infeksi dari traktus respiratorius bagian atas$ #isusul dengan pembentukan

infiltrat yang berupa titik)titik pada kedua permukaan membran 3owman$

'nfiltrat tersebut dapat besar atau keil dan dapat timbul hingga beratus)

ratus$ 'nfiltrat ini di dapatkan di bagian superfisial dari stroma, sedangepitel di atasnya tetap liin sehingga tes fluoresin 6)7 oleh karena letaknya

di subepitelial$ 1

%ambar 2$>$ Keratitis pungtata superfisial=

"enyebabnya adalah infeksi -irus, bakteri, parasit, neurotropik, dan

nutrisial$

13

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 14/41

 b$ Keratitis &umularis atau Keratitis #immer 

%ambar 2$!$ Keratitis &umularis=

Keratitis numularis disebut juga keratitis sawahia atau keratitis

 puntata tropia$ Keratitis numularisdiduga diakibatkan oleh -irus$

#iduga -irus yang masuk ke dalam epitel kornea melalui luka setelah

trauma$ .eplikasi -irus pada sel epitel diikuti penyebaran toksin pada

stroma kornea sehingga menimbulkan kekeruhan atau infiltrat berbentuk 

 bulat seperti mata uang$ "ada kornea terdapat infiltrat bulat)bulat

subepitelial dan di tengahnya lebih jernih, seperti halo$ Tes fluoresinnya

6)7$1,2,;,(

$ Keratitis #isiformis dari 4esthoff 

%ambar 2$< Keratitis disiformis<

#isebut juga sebagai keratitis sawah, karena merupakan peradangan

kornea yang banyak di negeri persawahan basah$ "enyebabnya adalah

-irus yang berasal dari sayuran dan binatang$ "ada anamnesa umumnya

ada riwayat trauma dari lumpur sawah$ "ada mata tanda radang tidak 

14

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 15/41

 jelas, mungkin terdapat injeksi silier$ /pabila disertai dengan infeksi

sekunder, mungkin timbul tanda)tanda konjungti-itis$ "ada kornea

tampak infiltrat yang bulat)bulat, di tengahnya lebih padat dari pada di

tepi dan terletak subepitelial$ Tes +luoresin 6)7$  Terletak terutama

dibagian tengah kornea$ mumnya menyerang orang)orang berumur 1!)

; tahun$1,;

d$ Keratokonjungti-itis ?pidemika

%ambar 2$( Keratitis akibat /deno-irus8

Keratokonjungti-itis epidemika umumnya bilateral$ /walnya

sering pada satu mata saja, dan biasanya mata pertama lebih parah$

Kekeruhan subepitel bulat$ Sensasi kornea normal$ &odus preaurikuler 

yang nyeri tekan adalah khas$ ?dema palpebra, kemosis, dan hiperemia

konjungti-a menandai fase akut$ +olikel dan perdarahan konjungti-a

sering munul dalam >= jam$ #apat membentuk pseudomembran dan

mungkin diikuti parut datar atau pembentukan simbelfaron$ 2,>

Konjungti-itis berlangsung paling lama ;)> minggu$ Kekeruhan

subepitel terutama terdapat di pusat kornea, bukan di tepi, dan menetap

 berbulan)bulan namun tidak meninggalkan jaringan parut ketika sembuh$

15

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 16/41

Keratokonjungti-itis epidemika pada orang dewasa terbatas pada bagian

luar mata$ &amun, pada anak)anak mungkin terdapat gejala sistemik 

infeksi -irus seperti demam, sakit tenggorokan, otitis media, dan diare$

Keratokonjungti-itis epidemika disebabkan oleh adeno-irus tipe =, 18, 28,

dan ;( 6subgroub # dari adeno-irus manusia7$ Cirus)-irus ini dapat

diisolasi dalam biakan sel dan diidentifikasi dengan tes netralisasi$

Kerokan konjungti-a menampakkan reaksi radang mononuklear primer@

 bila terbentuk pseudomembran, juga terdapat banyak neutrofil$ 2,>

Transmisi nosokomial selama pemeriksaan mata sangat sering terjadi

melalui jari)jari tangan dokter, alat)alat pemeriksaan mata yang kurang

steril, atau pemakaian larutan yang terkontaminasi$ arutan mata, terutama

anastetika topikal, mungkin terkontaminasi saat ujung penetes obat

menyedot materi terinfeksi dari konjungti-a atau silia$ Cirus itu dapat

 bertahan dalam larutan itu, yang menjadi sumber penyebaran$ 2,>

Kontaminasi botol larutan dapat dihindari dengan memakai penetes

steril pribadi atau memakai tetes mata dengan kemasan unit-dose$ Fui

tangan seara teratur di antara pemeriksaan dan pembersihan serta

sterilisasi alat)alat yang menyentuh mata khususnya tonometer$ Tonometer 

aplanasi harus dibersihkan dengan alkohol atau hipoklorit, kemudian

dibilas dengan air steril dan dikeringkan dengan hati)hati$  >

2$ Keratitis lseratif 

a$ Keratitis "ungtata Superfisial lserati-a

"enyakit ini didahului oleh konjungti-itis kataral, akibat stafilokok 

ataupun pneumokok$ Keratitis bakterial dalam beberapa buku disebutkan

sama dengan ulkus kornea yang disebabkan oleh Mikroorganisme yang

mengin-asi kornea$ "ada makalah ini kami membahas ulkus kornea pada

 bahasan ulkus kornea dibawah$! 

Keratitis bakterial merupakan kelainan yang menganam

 penglihatan, karena onsetnya mendadak dan inflamasi stroma yang

16

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 17/41

 berlangsung epat$ Keratitis bakterial disebakan karena banyak hal,

diantaranya pemakaian ontat lens yang terlalu lama, trauma, pasa

operasi kornea, malposisi dari bulu mata, dsb$ &amun yang paling sering

terjadi karena pemakaian ontat lens yang terlalu lama 6tidak diui

ataupun pemakaian saat tidur7, hal ini mengakibatkan kotoran masuk 

kedalam elah antara permukaan ontat lens dan permukaan kornea

sehingga kotoran masuk melalui epitel kornea$1,!

Selain penyebab diatas keratitis bakterial juga dapat disebabkan

karena in-asi bakteri$ 3akteri yang sering menyebabkan keratitis antara

lain : S. aureus, S. epidermidis, S. pneumonia, P. Aeruginosa  6 pada

 pemakai ontat lens7 , Enterobacter $ ntuk menunjang tepatnya

 pemberian antibiotik harus dilakukan kultur bakteri terlebih dahulu$ Fara

 pengambilan sample 6korneal swab7 ini dengan menggunakan platinum

spatula$1,!

%ambaran klinis keratitis ini hampir sama dengan gambaran umum

keratitis, yang disertai dengan nyeri yang timbul menndadak ,injeksi

konjungti-a$ "engobatan keratitis bakterial disesuaikan dengan hasil kultur 

yang didapat$1 Tes fluoresin 6E7$> 

%ambar 2$= Keratitis akibat "seudomonas8

17

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 18/41

3akteri "enyebab 6setelah kultur7 "engobatan

%ram E 6Fous7 Fefa0olin

Canomyin

%ram E 63asil7 Tobramyin

Fefta0idime

+luoroGuinolone

Multiple mikroorganisme Fefa0oline H Tobramyin

%ram ) Tobramyin%entamyin

"olimiksin

Myobateria /mikain

%ambar 2$8 Keratitis akibat Steptokokus<

 b$ Keratokonjungti-itis +likten

%ambar 2$1

Keratokonjungti-itis flikten

<,8

18

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 19/41

Merupakan radang kornea dan konjungti-a akibat dari reaksi

imun yang mungkin sel mediated  pada jaringan yang sudah sensitif 

terhadap antigen$ "ada mata terdapat flikten yaitu berupa benjolan

 berbatas tegas berwarna putih keabuan yang terdapat pada lapisan

superfisial kornea dan menonjol di atas permukaan kornea$ 2,!

3entuk keratitis dengan gambaran bermaam)maam, dengan

ditemukannya infiltrat dan neo-askularisasi pada kornea$ %ambaran

karakteristiknya adalah dengan terbentuknya papul dan pustula pada

kornea ataupun konjungti-a$ "ada mata terdapat flikten pada kornea

 berupa benjolan berbatas tegas berwarna putih keabuan, dengan atau

tanpa neo-askularisasi yang menuju kearah benjolan tersebut$ 3iasanya

 bersifat bilateral yang dimulai dari daerah limbus$

"ada gambaran klinis akan terlihat suatu keadaan sebagai

hiperemia konjungti-a, kurangnya air mata, menebalnya epitel kornea,

 perasaan panas disertai gatal dan tajam penglihatan yang berkurang$

"ada limbus di dapatkan benjolan putih kemerahan dikelilingi daerah

konjungti-a yang hyperemia$ 3ila terjadi penyembuhan akan terjadi

 jaringan parut dengan noe-askularisasi pada kornea$8

"ada anak)anak keratitis flikten disertai gi0i buruk dapat

 berkembang menjadi tukak kornea karena infeksi sekunder$ Tukak 

flikten sering ditemukan berbentuk sebagai benjolan abu)abu, yang

 pada kornea terlihat sebagai8:

- lkus fasikular, berbentuk ulkus yang menjalar melintas kornea

dengan pembuluh darah jelas dibelakangnya$

- +likten multipel di sekitar limbus

-lkus inin, yang merupakan gabungan ulkus$

$ Keratitis 5erpetika

Keratitis herpes simpleks merupakan radang kornea yang

disebabkan oleh infeksi -irus herpes simpleks tipe 1 maupun tipe 2$

Kelainan mata akibat infeksi herpes simpleks dapat bersifat primer dan

kambuhan$ lnfeksi primer ditandai oleh adanya demam, malaise,

limfadenopati preaurikuler, konjungti-itis folikutans, bleparitis, dan 2D;

19

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 20/41

kasus terjadi keratitis epitelial$ Kebanyakan kasus bersifat unilateral,

walaupun dapat terjadi bilateral khususnya pada pasien)pasien atopi$2,;

3erat ringannya gejala)gejala iritasi tidak sebanding dengan

luasnya lesi epitel, berhubung adanya hipestesi atau insensibilitas

kornea$ #alam hal ini harus diwaspadai terhadap keratitis lain yang juga

disertai hipestesi kornea, misalnya pada: herpes 0oster oftalmikus,

keratitis akibat pemaparan dan mata kering, pengguna lensa kontak,

keratopati bulosa, dan keratitis kronik$ %ejala spesifik pada keratitis

herpes simpleks ringan adalah tidak adanya fotofobia$< 

'nfeksi herpes simpleks laten terjadi setelah 2); minggu paskainfeksi primer dengan mekanisme yang tidak jelas$ Cirus menjadi

inaktif dalam neuron sensorik atau ganglion otonom$ #alam hal ini

ganglion ser-ikalis superior, ganglion ner-us trigeminus, dan ganglion

siliaris berperan sebagai penyimpan -irus$ &amun akhir)akhir ini

dibuktikan bahwa jaringan kornea sendiri berperan sebagai tempat

 berlindung -irus herpes simpleks$<

%ambar 2$11 Keratitis dendritik 1

Keratitis superfisial dapat berupa pungtata, dendritik, dan

geografik$ Keratitis dendritika merupakan proses kelanjutan dari

keratitis pungtata yang diakibatkan oleh perbanyakan -irus dan

menyebar sambil menimbulkaI kematian sel serta membentuk defek 

dengan gambaran berabang$ Keratitis dendritika dapat berkembang

menjadi keratitis geografika, hal ini terjadi akibat bentukan ulkus

20

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 21/41

 berabang yang melebar dan bentuknya menjadi ovoid $ #engan

demikian gambaran ulkus menjadi seperti peta geografi dengan kaki

abang mengelilingi ulkus<,($

Keratitis herpes simpleks bentuk dendrit harus dibedakan

dengan keratitis herpes 0oster, pada herpes 0oster bukan suatu ulserasi

tetapi suatu hipertropi epitel yang dikelilingi mucus  plaques@ selain itu,

 bentuk dendriform lebih keil$<,(

Keratitis epitelial dapat berkembang menjadi ulkus

metaherpetik, dalam hal ini terjadi perobekan membrana basalis$ lkus

metaherpetik bersifat steril, deepitelisasi meluas sampai stroma$ lkusini berbentuk bulat atau lonjong dengan ukuran beberapa milimeter dan

 bersifat tunggal$ "ada kasus ini dapat dijumpai adanya edema stroma

yang berat disertai lipatan membrana desemet$ .eaksi iritasi

konjungti-a bersifat ringan akibat adanya hipestesia$ .eflek lakrimasi

 berkurang, sehingga produksi tear film  menjadi relatif tidak ukup$

lkus metaherpetik dapat menetap dalam beberapa minggu sampai

 beberapa bulan$ ntuk penyembuhannya memerlukan waktu sekurang)

kurangnya < minggu$<,(

Klasifikasi #iagnosis(,=:

5ogan dkk$ 618<>7 membuat klasifikasi diagnosis keratitis

herpes simpleks sebagai berikut1:

1$ Superfisial, dibedakan atas bentuk dendritika, dendritika dan

stroma, geografika$

2$ "rofunda, dibedakan atas stroma dan disciform, stroma dan

 penyembuhan, stroma dan ulserasi$

;$ -eitis, dibedakan atas kerato u-eitis dan u-eitis@ dalam hal ini

keratou-eitis dibedakan atas bentuk ulserasi dan non ulserasi$

Klasifikasi tersebut ternyata kurang sempurna, karena bentuk 

keratitis pungtata yang merupakan awal keratitis dendnitik tidak 

dimasukkan$ Selain itu, pada beberapa kasus yang berat ternyata

dijumpai glaukoma sekunder yang diakibatkan oleh radang jaringan

trabekulum$1

21

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 22/41

 ntuk membuat diagnosis, sekarang ini dianut kiasifikasi yang

dibuat oleh "a-an)angston 618=;7 sebagai berikut1:

1$ lserasi epitelial, dibedakan atas bentuk pungtata, dendritika,

dendrogeografika, geografika$

2$ lserasi trophik atau meta herpetika$

;$ Stroma, dibedakan atas bentuk keratitis disciform, keratitis

interstitialis$

>$ -eitis anterior dan trabekulitis$

Klasifikasi menurut "a-an)angston inipun belum sempurna,

mengingat sangat jarang ditemukan kasus u-eitis anterior maupun

trabekulitis yang berdiri sendiri tanpa melibatkan adanya keratitis$1

d$ Keratokonjungti-itis Sika

%ambar 2$12 Keratokonjungti-itis sika2,;

Keratokonjungti-itis sika adalah suatu keadaan keringnya

 permukaan kornea dan konjungti-a$ Kelainan ini terjadi pada penyakit

yang mengakibatkan; :

1$ #efisiensi komponen lemak air mata$ Misalnya: blefaritis menahun,distikiasis dan akibat pembedahan kelopak mata$

2$ #efisiensi kelenjar air mata: sindrom Sjogren, sindrom .iley #ay,

alakrimia ongenital, aplasi ongenital saraf trigeminus, sarkoidosis

limfoma kelenjar air mata, obat)obat diuretik kimia, atropin dan usia

tua$

;$ #efisiensi komponen musin: benign ocular pemphigoid , defisiensi

-itamin /, trauma kimia, sindrom Ste-ens Aohnson, penyakit)penyakit

yang mengakibatkan aatnya konjungti-a$

22

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 23/41

>$ /kibat penguapan yang berlebihan seperti pada keratitis neroparalitik,

hidup di gurun pasir, keratitis lagoftalmus$

!$ Karena parut pada kornea atau menghilangnya mikro-ili kornea$

"ada keratokonjungti-itis sika terdapat rasa gatal pada mata$ "ada

mata didapatkan sekresi mukus yang berlebihan$ Sukar menggerakkan

kelopak mata$ Mata kering karena dengan erosi kornea$;

"ada pemeriksaan lama elah didapatkan miniskus air mata pada

tepi kelopak mata bawah hilang, edema konjungti-a bulbi, filamen

6benang)benang7 melekat di kornea$1

e$ Keratitis Aamur 

%ambar 2$1; Keratitits akibat +usarium sp$<

Keratitis jamur paling sering disebabkan karena trauma yang

langsung mengenai kornea yang disebabkan oleh terkena ranting tanaman,

daun)daunan$ "emakaian ortiosteroid yang tidak adekuat juga

mempelopori terjadinya keratitis jamur, karena ortiosteroid menurunkan

imunitas dari kornea$ Aamur tersering yang menyebabkan keratitis berasal

dari jenis +usarium$!

"enderita mengeluh mata berair, nyeri mata yang hebat, dan

 pandangan silau$ Keluhan ini biasanya dirasakan setelah ! hari sampai ;

minggu pasa trauma$ "ada mata dapat terlihat infiltrat berhifa dan satelit

23

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 24/41

 bila jamur terletak pada stroma$ %ambaran satelit dan hypopion 6kornea

yang nekrosis yang terdapat dalam FO/7$ Aamur juga dapat menembus iris

atau posterior hamber yang dapat menyebabkan glaukoma karena

terjadinya pupilary blok$ #iagnosis terbaik dapat dilakukan dengan

melakukan korneal swab dengan KO5$ "engobatan pada kelainan ini

adalah pemberian &atamyin !9 setiap 1)2 jam saat bangun$1,!,<

f$ Keratitis &europaralitik 

%ambar 2$1> Keratitis neuroparalitik akibat herpes 0oster <

Keratitis neuroparalitik merupakan akibat kelainan saraf 

trigeminus, sehingga terdapat kekeruhan kornea yang tidak sensitif disertai

kekeringan kornea$ %angguan persyarafan ke lima dapat terjadi akibat

herpes 0ooster, tumor fosa posterior kranium, dan keadaan lain sehingga

kornea menjadi anastesis$1,!

"ada kornea ini akan mudah terjadi infeksi sehingga akan

mangakibatkan terbentuknya tukak kornea$ "ada keadaan anestetis dan

24

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 25/41

tanpa persarafan, kornea kehilangan daya pertahanannya terhadap iritasi

dari luar$ "ada keadaan ini diduga terjadi juga kemunduran metabolisme

kornea yang memudahkan terjadinya peradangan kornea$1,! 

"asien akan mengeluh tajam penglihatan menurun, silau dan tidak 

nyeri$ Mata akan memberikan gejala jarang berkedip karena hilangnya

refleks mengedip, injeksi siliar, permukaan kornea keruh, infiltrate dan

-esikel pada kornea$ #apat terlihat terbentuknya deskuamasi epitel seluruh

 permukaan kornea yang dimulai pada bagian tengah dan meninggalkan

sedikit lapisan epitel kornea yang sehat didekat limbus$;,!

"ada keadaan ini pengobatan diberikan untuk menegah infeksi

sekundernya, berupa pengobatan keratitis, tersorafi, dan menutup pengtum

lakrima$ "enyulit akibat terjadinya infeksi kornea dapat terlihat dalam

 bentuk tukak kornea$ Selanjutnya dapat terjadi iritis hipopion dan akhirnya

terjadi endoftalmitis dan kebutaan$ "erjalanan penyakit yang khas biasanya

diikuti penyembuhan yang epat 6leukoma7 tapi selalu diikuti

kekambuhan yang segera dan proses ini terjadi berulang)ulang$!

"ada infeksi akibat -eriella 0oster biasanya keratitis mengenai

stroma dan u-ea pada sejak awal infeksi$ esi epitelnya amorf dan

 berberak, sesekali terdapat pseudodendrit linear$ Kekeruhan stroma

disebabkan oleh edema dan infiltrasi sel ringan yang pada awalnya hanya

sub epitelial$ Keadaan ini dapat diikuti penyakit stroma dalam, disertai

nekrosis dan -askularisasi$<

#osis oral aylo-ir adalah = mg lima kali sehari selama 1> hari$

Terapi hendaknya dimulai sejak (2 jam pertama$ Kortikosteroid topikal

mungkin diperlukan untuk mengobati keratitis berat, u-eitis, dan glaukoma

sekunder$;

g$ Keratitis /antamoeba

/anthamoeba adalah proto0oa hidup bebas yang terdapat di dalam

air teremar yang mengandung bakteri dan materi organik$ 'nfeksi kornea

25

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 26/41

oleh proto0oa ini biasanya dihubungkan dengan penggunaan lensa kontak 

lunak, ternasuk lensa hidrogel)silikon, atau lensa kontak rigid yang dipakai

semalaman, untuk memperbaiki kelainan refraksi$ 'nfeksi ini juga

ditemukan pada indi-idu bukan pemakai lensa kontak$ %ejala awal adalah

rasa nyeri yang tidak sebanding dengan kemerahan dan fotofobia$ Tanda

klinis yang khas adalah ulkus kornea indolen, inin stroma, dan infiltrat

 perineural, atau hanya perubahan yang terbatas pada epitel kornea$

#iagnosis ditegakkan dengan biakan di media khusus dari biopsi atau

kerokan kornea$ #iagnosis banding berupa keratitis herpes, keratitis jamur,

keratitis mikobakterial, dan keratitis noardia$;

#ebridement epitel bisa bermanfaat pada tahap awal penyalit$

Terapi pada umumnya dimulai dengan isethionate propamidine topikal

6197 dan salah satu dari polyheamethylene biguanide dan tetes mata

neomyyn forte$ Kortikosteroid mungkin diperlukan untuk mengendalikan

reaksi radang di dalam kornea$;

26

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 27/41

%ambar 2$1! Keratitis akibat /athamoeba<

2$2$= "enatalaksanaan

1$ Keratitis nonulseratif 

a Keratitis "ungtata Superfisial dari +uhs

"engobatan yang dapat diberikan pada keratitis pungtata superfisial

dari +uhs adalah pengobatan lokal, yaitu salep antibiotik atau sulfa untuk 

menegah terjadinya infeksi sekunder, dan dapat dikombinasi dengan

kortikosteroid$1 

h$ Keratitis &umularis atau Keratitis #immer 

Tidak ada pengobatan yang spesifik terhadap penyakit ini$ Obat)

obatan hanya diberikan untuk menegah infeksi sekunder$ ntuk terapi

lokal diberikan sulfas atropine 19 ; kali sehari satu tetes, disertai salep

antibiotika yang dapat dikombinasi dengan kortikosteroid dengan

 pengelolaan yang seksama$ Mata ditutup dengan perban$1 

i$ Keratitis #isiformis dari 4esthoff 

ntuk keratitis #isiformis dari 4esthoff dapat diberikan salep mata

antibiotik yang dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid$ "ada keratitis

ini, biasanya perjalanan penyakit lama hingga berbulan)bulan$;

 j$ Keratokonjungti-itis ?pidemika

"engobatan pada keadaan akut sebaiknya diberikan kompres dingin

dan pengobatan penunjang lainnya$ ebih baik diobati seara konser-atif$

3ila terjadi kekeruhan pada kornea yang menyebabkan penurunan -isus

yang berat dapat diberikan steroid tetes mata ; kali sehari$ 2 /ntibiotik 

sebaiknya diberikan apabila terdapat superinfeksi bakteri$

27

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 28/41

2$ Keratitis lseratif 

a$ Keratitis "ungtata Superfisial lserati-a

Salep antibiotika atau sulfa yang sesuai dengan kumannya yang

didapatkan atau memakai obat antibiotika yang berspektrum luas$>

 b$ Keratokonjungti-itis +likten

"engobatan keratokonjungti-itis flikten adalah dengan memberi

steroid lokal maupun sistemik$ +likten kornea dapat menghilang tanpa

 bekas namun apabila telah terjadi ulkus akibat infeksi sekunder dapat

terjadi parut kornea$ #alam keadaan yang berat dapat terjadi perforasi

kornea$>

$ Keratitis 5erpetika

"engobatan kadang)kadang tidak diperlukan karena dapat sembuh

spontan atau dapat sembuh dengan melakukan debridement $ #apat juga

dengan memberikan obat anti-irus topikal dan antibiotika topikal$

/nti-irus seperti '# $19 diberikan setiap 1 jam atau asiklo-ir$

;

 Sebagian besar para pakar menganjurkan melakukan debridement 

sebelumnya$  Debridement   epitel kornea selain berperan untuk 

 pengambilan spesimen diagnostik, juga untuk menghilangkan sawar 

epitelial sehingga anti-iral lebih mudah menembus$ #alam hal ini juga

untuk mengurangi  subepithelial "ghost" opacity  yang sering mengikuti

keratitis dendritik$ #iharapkan debridement   juga mampu mengurangi

kandungan -irus epithelial sehingga reaksi radang akan epat berkurang$;

d$ Keratokonjungti-itis Sika

"engobatan harus langsung bertujuan untuk mempertahankan

lapisan air mata dengan menggantinya dengan air mata buatan$ "ada

keratokonjungti-itis yang berhubungan dengan Sjogren sindrom

 pemberian kortikosteroid dosis rendah dan topikal siklosporin

menunjukkan keefektifan$;

2$2$8 "rognosis

28

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 29/41

"rognosis pada setiap kasus tergantung pada beberapa faktor,

termasuk luas dan dalamnya lapisan kornea yang terlibat, ada atau tidaknya

 perluasan ke jaringan orbita lain, status kesehatan pasien 6ontohnya

immunocompromised 7, -irulensi patogen,ada atau tidaknya -askularisasi dan

deposit kolagen pada jaringan tersebut, waktu penegakkan diagnosis klinis

yang dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang seperti kultur 

 pathogen di laboratorium$ "asien dengan infeksi ringan dan diagnosis

mikrobiologi yang lebih awal memiliki prognosis yang baik@ bagaimana pun,

kontrol dan eradikasi infeksi yang meluas didalam sklera atau struktur 

intraokular sangat sulit$ #iagnosis awal dan terapi tepat dapat membantu

mengurangi kejadian hilangnya penglihatan$ 'munitas tubuh merupakan hal

yang penting dalam kasus ini karena diketahui reaksi imunologik tubuh

 pasien sendiri yang memberikan respon terhadap -irus ataupun bakteri$ "ada

keratitis superfisialis pungtata penyembuhan biasanya berlangsung baik 

meskipun tanpa pengobatan$(,=

#A# III

PEN/A&IAN KASUS

0+1 I-entitas

1$ &ama : /nak /. 

2$ mur : < tahun;$ Aenis Kelamin : aki)laki

>$ Suku : Melayu

!$ "ekerjaan : 3elum 3ersekolah

<$ /lamat : Singkawang

($ Tanggal #atang ke "oli Mata : 1 Mei 21!

0+' Anamnesis

1$ Keluhan tama :

"asien datang dengan mata kiri buram

29

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 30/41

2$ Keluhan Tambahan :

"asien merasa mata kiri gatal dan berair, tidak terasa sakit ataupun

merasa sensasi benda asing

;$ .iwayat "enyakit Sekarang :

 "asien datang ke "oli Mata .umah Sakit mum #aerah /bdul /0i0

 bersama ayahnya$ /yahnya menyampaikan bahwa terdapat gambaran

keputihan pada mata pasien$ %ambaran ini ditemukan oleh 'bu pasien

setelah memandikan pasien dua hari yang lalu$ "asien mengatakan

 bahwa mata terasa gatal dan kadang)kadang berair$ "asien tidak 

merasa adanya sensasi benda asing, nyeri ataupun silau$ Sebelum

datang ke "oli Mata pasien belum mendapatkan pengobatan apapun$

#iketahui beberapa hari sebelumnya mata kiri pasien pernah terkena

tanah saat bermain dengan teman)temannya dan pasien setiap hari

 bermain di sungai$

>$ .iwayat "enyakit #ahulu :

"asien belum pernah mengalami penyakit ini sebelumnya$

!$ .iwayat penyakit keluarga :

<$ Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami sakit seperti ini

($ .iwayat alergi makanan : #isangkal

=$ .iwayat alergi obat : #isangkal

8$ .iwayat trauma : #isangkal

1$ .iwayat Operasi : #isangkal

0+0+ Peme)iksaan "isik 

1$ Keadaan mum : 3aik 

2$ Kesadaran : Fompos Mentis

;$ Tanda Cital : &adi: =Dmenit

.espirasi: 1<Dmenit

  Tekanan #arah: Tidak dilakukan  Suhu : Tidak #ilakukan

>$ Kepala : &omroephali

!$ Telinga, 5idung,Tenggorokan : #e-iasi septum 6)7, sekret 6)7

<$ Thoraks : Suara napas -esikuler, ronki 6)7,

whee0ing 6)7

  3unyi Aantung ')'' reguler, murmur

6)7, gallop 6)7

($ /bdomen : &yeri tekan 6)7, bising usus 6E7

normal

=$ ?kstremitas : /kral 5angat, edema 6)7

8$ K%3 : Tidak didapatkan pembesaran

30

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 31/41

0+ Status O.talmolo,i

%ambar 2$1< 'nspeksi "ada "asien

1$ Cisus

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

Tajam pengelihatan <D< <D<

/is -isus Tidak dilakukan Tidak dilakukanKoreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

/ddisi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Kaamata ama ) )

2$ Kedudukan 3ola Mata

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

?ksoftalmos Tidak ada Tidak ada

?noftalmos Tidak ada Tidak ada

#e-iasi Tidak ada Tidak ada

31

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 32/41

+

+

+

+

+

+

+

+

++

+

+

+

+

+

+

OD  OS

%erakan bola mata 3aik ke semua arah 3aik ke semua arah

;$ Supersilia

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

4arna 5itam 5itamSimetris E E

>$ "alpepbra Superior dan 'nferior 

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

?dema Tidak ada Tidak ada

 &yeri tekan Tidak ada Tidak ada

?ktropion Tidak ada Tidak ada

?ntropion Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak adaSikatriks Tidak ada Tidak ada

+isura palpebra #alam batas normal #alam batas normal

"tosis Tidak ada Tidak ada

5ordeolum Tidak ada Tidak ada

Kala0ion Tidak ada Tidak ada

!$ Konjungti-a tarsalis superior dan inferior 

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

5iperemis Tidak ada Tidak ada

+olikel Tidak ada Tidak ada

"apil Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

/nemis Tidak ada Tidak ada

Kemosis Tidak ada Tidak ada

<$ Konjungti-a bulbi

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

Sekret Tidak ada Tidak ada

'njeksi konjungti-a Tidak ada Tidak ada

32

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 33/41

'njeksi siliar Tidak ada /da

'njeksi

subkonjungti-a

Tidak ada Tidak ada

"terigium Tidak ada Tidak ada

"inguekula Tidak ada Tidak ada

 &e-us pigmentosus Tidak ada Tidak ada

 &odul Tidak ada Tidak ada

($ Sistem lakrimalis

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

"untum lakrimalis Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

=$ Sklera

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

4arna "utih Kemerahan

'kterik Tidak ada Tidak ada

 &yeri tekan Tidak ada Tidak ada

8$ Kornea

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

Kejernihan Aernih /gak keruh

"ermukaan iin Tidak liin

Sensibilitas 3aik 3aik

'nfiltrat Tidak ada /da

Keratik presipitat Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

lkus Tidak ada Tidak ada

"erforasi Tidak ada Tidak ada

/rkus senilis Tidak ada Tidak ada?dema Tidak ada Tidak ada

Tes plaido Tidak dilakukan Tidak dilakukan

1$ 3ilik mata depan

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

Kedalaman #alam #alam

Kejernihan Aernih Aernih

5ifema Tidak ada Tidak ada

5ipopion Tidak ada Tidak ada

33

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 34/41

11$ 'ris

Okuli #ekstra Okuli Sinistra4arna Foklat Foklat

Sinekia Tidak ada Tidak ada

Koloboma Tidak ada Tidak ada

12$ "upil

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

etak Sentral Sentral

3entuk 3ulat 3ulat

kuran ;mm ; mm.efleks ahaya

langsung

"ositif "ositif  

.efleks ahaya tak

langsung

"ositif "ositif 

1;$ ensa

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

Kejernihan Aernih Aernihetak #itengah #itengah

Shadow test &egatif &egatif  

1>$ +undus okuli

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

3atas Tidak dilakukan Tidak dilakukan

4arna Tidak dilakukan Tidak dilakukan

?kska-asio Tidak dilakukan Tidak dilakukan

.asio arteri -ena Tidak dilakukan Tidak dilakukan

FD# rasio Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Makula lutea Tidak dilakukan Tidak dilakukan

.etina Tidak dilakukan Tidak dilakukan

?ksudat Tidak dilakukan Tidak dilakukan

"erdarahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Sikatriks Tidak dilakukan Tidak dilakukan

/blasio Tidak dilakukan Tidak dilakukan

1!$ "alpasi

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

34

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 35/41

 &yeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa tumor Tidak ada Tidak ada

Tensi okuli Terkesan normal Terkesan normalTonometri shiot0 Tidak dilakukan Tidak dilakukan

0+( Peme)iksaan Penun2an,

ntuk melihat adanya defek pada epitel kornea dapat dilakukan

uji fluoresin$ Faranya, kertas fluoresin dibasahi terlebih dahulu dengan

garam fisiologis kemudian diletakkan pada saus konjungti-a inferior 

setelah terlebih dahulu penderita diberi anestesi lokal$ "enderita diminta

menutup matanya selama 2 detik, kemudian kertas diangkat$ #efek 

kornea akan terlihat berwarna hijau dan disebut sebagai uji fluoresin

 positif$1 

Tes fluoresens pada okuli sinistra pasien menunjukkan hasil negatif 

dengan ditemukannya gambaran infiltrat pada kornea bagian bawah

 berbentuk bulat berbatas tegas yang tidak memberikan warna kehijauan

setelah diberikan fluoresens yang dilihat menggunakan ahaya

kekuningan$

35

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 36/41

%ambar 2$1( ji fluoresens pasien negatif$

0+3 Resume

3erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan pada pasien

anak /. datang ke "oli Mata .S# /bdul /0i0 dengan keluhan adanya

 berak keputihan pada kornea pada mata kiri yang ditemukan sejak J 2

hari yang lalu yang ditemukan oleh ibu pasien setelah memandikan

 pasien$ Keluhan)keluhan tersebut tidak terlalu dirasakan akan tetapi

 pasien mengeluh sering gatal pada mata kiri$ "asien diketahui sering

mandi disungai dan mata pernah terkena tanah saat bermain bersama

teman)temannya$ #ari pemeriksaan -isus yang diperoleh CO# <D< dan

COS <D<$ #an pada pemeriksaan eksternal didapatkan gambaran infiltrate

 pada kornea mata kiri$ 5asil ini juga ditemukan pada saat pemeriksaan

dengan menggunakan pen light dimana terdapat nfiltrat multiple bulat

 berbatas tegas dan diketahui dalam uji fluoresens negatif$

0+! Dia,nosis Ke)2a

36

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 37/41

Keratitis &umularis OS

0+4 Dia,nosis #an-in,

1$ Keratitis numularis et ausa baterial2$ keratitis numularis et ausa -irus

;$ keratitis numularis et ausa jamur 

0+5 Tatalaksana

a$ Medikamentosa

/ntibiotik : &eomysin sulfat ,! 9 1 tetes, ;Dhari 6OS7

/ntiradang : #eksamethason ,19, 1 tetes, ;Dhari 6OS7

Sikloplegika : Sulfas /tropin 1 9 1 tetes, ;Dhari 6OS7/nti-irus : /siklo-ir ; 9 1 tetes, 2Dhari 6OS7

 b$ &on Medikamentosa

"emberian edukasi kepada pasien agar selalu menjaga kebersihan,

diusahakan tidak sering bermain disungai, dan menghindarkan mata dari

 paparan kotoran seperti tanah karena bisa mengandung berbagai

mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan komplikasi yang

ditimbukan seperti ulkus hingga perforasi$ Selain itu konsumsi -itamin

yang baik untuk mata seperti -itamin 3, -itamin /, ataupun -itamin F$

;$1 "rognosis

Okuli #ekstra Okuli Sinistra

/d Citam : /d bonam #ubia ad bonam

/d +ungsionam : /d bonam #ubia ad bonam

/d Sanationam : /d bonam #ubia ad bonam

#A# I%

PEM#A*ASAN

+1 Pem6ahasan

37

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 38/41

  3erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan pada

 pasien anak /. datang ke "oli Mata .S# /bdul /0i0 dengan keluhan

adanya berak keputihan pada kornea pada mata kiri yang ditemukan

sejak J 2 hari yang lalu yang ditemukan oleh ibu pasien setelah

memandikan pasien$ Keluhan)keluhan tersebut tidak terlalu dirasakan

akan tetapi pasien mengeluh sering gatal pada mata kiri$ "asien diketahui

sering mandi disungai dan mata pernah terkena tanah saat bermain

 bersama teman)temannya$ #ari pemeriksaan -isus yang diperoleh CO#

<D< dan COS <D<$ #an pada pemeriksaan eksternal didapatkan gambaran

infiltrate pada kornea mata kiri$ 5asil ini juga ditemukan pada saat

 pemeriksaan dengan menggunakan pen light dimana terdapat infiltrat

multiple bulat berbatas tegas dan diketahui dalam uji fluoresens negatif$

Teori menyatakan bahwa gejala keratitis diantaranya : mata

terasa sakit, gangguan penglihatan, dan trias keratitis 6lakrimasi,

fotofobia dan blefarospasme7$ Terdapat tanda keratitis salah satunya

adanya infiltrat 6berisi infiltrat sel radang, kejernihan kornea berkurang,terjadi supurasi dan ulkus7 di kornea$ #alam kasus ini pasien tidak 

meyatakan adanya blerospasme kemungkinan diakibatkan derajat

keparahan penyakit yang masih ringan$ ji fluoresens negatif biasanya

terjadi pada lesi yang terdapat dibagian interstisial ataupun profunda$

3erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan pasien

ini didiagnosis Keratitis &umularis OS$ Keratitis numularis diduga

diakibatkan oleh -irus$ #iduga -irus yang masuk ke dalam epitel kornea

melalui luka setelah trauma$ .eplikasi -irus pada sel epitel diikuti

 penyebaran toksin pada stroma kornea sehingga menimbulkan kekeruhan

atau infiltrat berbentuk bulat seperti mata uang$ "ada kornea terdapat

infiltrat bulat)bulat subepitelial dan di tengahnya lebih jernih, seperti

halo$

  "enatalaksaan pada kasus ini yaitu dengan pemberian tetes mata

antibioti, antiradang, sikloplegika dan anti-irus$ 5al ini sesusai dengan

38

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 39/41

teori penatalaksanaan keratitis numulari, yaitu obat)obatan hanya diberikan

untuk menegah infeksi sekunder$ ntuk terapi lokal diberikan sulfas

atropine 19 ; kali sehari satu tetes, disertai salep antibiotika yang dapat

dikombinasi dengan kortikosteroid dengan pengelolaan yang seksama$

"emberian edukasi kepada pasien agar selalu menjaga kebersihan,

diusahakan tidak sering bermain disungai, dan menghindarkan mata dari

 paparan kotoran seperti tanah karena bisa mengandung berbagai

mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan komplikasi yang

ditimbukan seperti ulkus hingga perforasi$ Selain itu konsumsi -itamin

yang baik untuk mata seperti -itamin 3, -itamin /, ataupun -itamin F$

 

#A# %

KESIMPULAN

(+1 Kesim7ulan

39

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 40/41

3erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi yang telah dilakukan

kepada pasien, pasien di diagnosis OS keratitis &umuler$ pada saat pemeriksaan

dengan menggunakan pen light dimana terdapat infiltrat multiple bulat

 berbatas tegas dan diketahui dalam uji fluoresens negatif$ "ada kornea

terdapat infiltrat bulat)bulat subepitelial dan di tengahnya lebih jernih,

seperti halo$ "enatalaksaan pada kasus ini yaitu dengan pemberian tetes

mata antibioti, antiradang, sikloplegika dan anti-irus$ 5al ini sesusai

dengan teori penatalaksanaan keratitis numulari, yaitu obat)obatan hanya

diberikan untuk menegah infeksi sekunder$ ntuk terapi lokal diberikan

sulfas atropine 19 ; kali sehari satu tetes, disertai salep antibiotika yang

dapat dikombinasi dengan kortikosteroid dengan pengelolaan yang

seksama$ "emberian edukasi kepada pasien agar selalu menjaga

kebersihan, diusahakan tidak sering bermain disungai, dan menghindarkan

mata dari paparan kotoran seperti tanah karena bisa mengandung berbagai

mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan komplikasi yang

ditimbukan seperti ulkus hingga perforasi$ Selain itu konsumsi -itamin

yang baik untuk mata seperti -itamin 3, -itamin /, ataupun -itamin F$

 

DA"TAR PUSTAKA

40

7/17/2019 Lapkas Keratitis Numuler, Gama

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-keratitis-numuler-gama 41/41

1$ 4ijana, &ana S$#$ 'lmu "enyakit Mata. ?disi .e-isi$ /badi Tegal, Aakarta:

188;$ =;)1

2$ Caughan, #aniel % et al$ 21$ ftalmologi !mum edisi-#$ Aakarta: 4idya

Medika$ 5al: 128 1!2

;$ 'yas S$ Mata merah dengan penglihatan turun mendadak$ #alam : 'lyas S$

'lmu "enyakit Mata edisi ;@ 2>$ Aakarta : +akultas Kedokteran ni-ersitas

'ndonesia$ 5al @ 1>8

>$ Srini-asan M, et al$ Distinguishing infectious versus non infectious $eratitis$

'ndian Aournal of Opthalmology$ 2<$ !<:;@ !)!<

!$ .adjiman T, dkk$ 'lmu "enyakit Mata$ /irlangga$ Surabaya, 18=><$ Tasman, 4illiam@ Aaeger, ?dward /$ 4ills eye hospital atlas of linial

opthamology, the 2nd edition$ ippinott 4illiams and 4ilkins$ 21

($ Lorab . /, Straus 5,#ondrea, et$al$ +undamental and "riniples of 

Ophtalmology$ Setion 2$ 'nternational ophtalmology amerian aademy of 

ophtalmology$ The ?ye M$#@2=)28$ p$>;

=$ ang %$'nfetious Keratitis dalam Opthamology$/ tetbook /tlas$2nd ?dition

2<$

8$ Kaye S3, ynas F, "atterson /, .isk AM, MFarthy K, 5art F/$ ?-idene

for herpes simple -iral lateny in the human ornea, 3ri Ophthalmol 1881@

(!: 18!2

1$ /nonym$ 21$  %eratitis. +aulty of 5ar-ard Medial Shool, &ational ?ye

'nstitute$ #iakses tanggal 28 Maret 21;