Lapkas Hipertensi dalam kehamilan
-
Upload
mohammad-hafidz-ramadhan -
Category
Documents
-
view
25 -
download
5
description
Transcript of Lapkas Hipertensi dalam kehamilan
LAPORAN KASUS
“Hipertensi Dalam Kehamilan”
Galih Lidya Rahmawati2011730135
Pembimbing: dr. Riady.Sp,OG
Identitas Nama : Ny. DH Umur : 32 tahun Alamat : JL. Begok RT.05 RW.03 Semper
Timur, Jakarta Utara Agama : Islam Suku bangsa: Sunda Nama suami : Tn. D Pekerjaan : Pegawai Swasta Tgl MRS : 5 April 2015 pukul 19.00 WIB No. RM : 205173
Anamnesis•Keluhan Utama:
Pasien G1P0A0 mengatakan keluar air-air sejak pukul 06.00 pagi disertai mules.
•Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien G1P0A0 hamil 37 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar air-air sejak pukul 06.00 pagi disertai mules.
•Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat hipertensi, diabetes melitus dan asma disangkal.
•Riwayat Penyakit Keluarga:
Hipertensi (-), Asma (-), Diabetes melitus (-)
•Riwayat Alergi:
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat, makanan dan debu.
•Riwayat Pengobatan:
Tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
•Riwayat Psikososial:
Kebiasaan merokok (-), minum alcohol (-)
•Riwayat Perkawinan:
Pernikahan pertama, masih menikah, menikah sejak tahun 2013.
•Riwayat Haid:
Haid pertama pada usia 12 tahun, haid tidak teratur, nyeri saat haid, lama haid 7 hari, siklus 28-30 hari, HPHT 30 Juli 2014, taksiran persalinan 7 Mei 2015.
• Riwayat Persalinan:
No. Tempat bersalin
Penolong
Thn Aterm Jenis persalina
n
Penyulit AnakJK BB Ket
1. Hamil ini
Pemeriksaan Umum•Keadaan Umum : Baik
•Tanda Vital : TD : 150/100 mmHg
Suhu: 36,5 ̊C RR : 21 x/menit Nadi : 88 x/menit
•Antropometri : BB : 70 kg
TB : 146 cm
•Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna hitam,distribusi merata, tidak mudah dicabut
•Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
•Leher : Pemb. KGB(-), pemb. kelenjar tiroid (-)
•Dada : Pergerakan dinding dada simetris
Pulmo : Bunyi vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi(-/-)
Cor : Bunyi jantung I & II regular murni, murmur(-), gallop (-)
Payudara: Simetris, puting susu menonjol
•Abdomen : Membesar sesuai kehamilan, TFU 31 cm
•Genitalia : Ada pengeluaran pervaginam, darah (-),
lendir (+), flour albus (-)
•Ekstremitas: Akral hangat (+/+), edema (+/+), CRT ≤
2 detik
•Inspekulo : Tidak dilakukan
•Hasil pemeriksaan USG: Tidak dilakukan
• PEMERIKSAAN LUARTinggi fundus uteri 31 cm, letak anak memanjang, persentase kepala, His tiap 15 menit, lamanya 30 detik, kualitas belum adekuat, bunyi jantung janin 148 x/menit, teratur.
Leopold I
• Teraba bagian kepala
Leopold II
• Teraba punggung disebelah kiri
Leopold III
• Teraba bagian bokong
Leopold IV
• Bagian terbawah janin belum masuk PAP, divergen
• PEMERIKSAAN DALAM:Portio tipis, pembukaan 2 cm, ketuban sudah pecah, penurunan bagian
terendah H 1, blood slym ada.• PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
PEMBEKUANMasa perdarahanMasa pembekuan HEMATOLOGIHemoglobin LeukositHematokritTrombosit URINALISAProtein urine
2’00”4’00”
10,812,200
33,1269,000
Negatif
MenitMenit
g/dlsel/mm3
%ribu/mm3
1 - 32 - 6
11,4 - 15,54,3 - 10,4
36,0 - 46,0132 - 440.000
•DIAGNOSA
Ibu : G1P0A0 hamil 39 minggu dengan hipertensi dalam
kehamilan
Anak : Tunggal, hidup, intra uteri
•RENCANA TINDAKAN
Observasi keadaan umum & tanda-tanda vitalObservasi his & DJJMelakukan informed consent
Laporan Partus Bayi lahir tanggal 5 April 2015, Jam 21.48 WIB, Jenis
kelamin laki-laki, Berat 2250 gram, Panjang 46 cm, Nilai apgar 9/10, Lahir hidup.
Jenis partus spontan, Atas indikasi KPD > 12 jam, Luka jalan lahir (+), Rupture perinei tingkat II, Jahitan (+).
Placenta lahir lengkap Perdarahan (kala III + IV) 400 cc Keadaan ibu postpartum:KU baik, Tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi 80 x/menit, Pernapasan 20 x/menit, Suhu 36,7̊C, TFU 2 jari dibawah pusat
Follow upTanggal S O A P6-04-2015 Tidak
ada keluhan
KU:=Tampak sakit sedangKesadaran= compos mentisTD:= 140/100 mmHgN:=78 x/menitSuhu= 36,5 ̊CRR= 18 x/menitMata= CA (-/-), SI (-/-)Leher= Pemb.KGB (-), Pemb.Tiroid (-)Cor= BJ I & II regulerPulmo= vesikuler (+/+),Rh (-), Wh (-)Abdomen= BU (+), NTE (-)Genitalia= darah (+), lendir (-), flour albus (-)Ekstremitas= akral hangat (+), edema (+), CRT ≤ 2 detikOtonom= BAB (-), BAK (+), Flatus (+)
P1A0 post partus hari 1
• Nifedipin 5mg 2x1
• Diet rendah garam
Tanggal S O A P
7 -04-2015
Nyeri dibagian jahitan, kaki bengkak
KU:=Tampak sakit sedangKesadaran= compos mentisTD:= 130/80 mmHgN:= 60 x/menitSuhu= 36,5 ̊CRR= 18 x/menitMata= CA (-/-), SI (-/-)Leher= Pemb.KGB (-), Pemb.Tiroid (-)Cor= BJ I & II regulerPulmo= vesikuler (+/+),Rh (-), Wh (-)Abdomen= BU (+), NTE (-)Genitalia= darah (+), lendir (-), flour albus (-)Ekstremitas= akral hangat (+), edema (+), CRT ≤ 2 detikOtonom= BAB (-), BAK (+), Flatus (+)
P1A0 post partus hari 2
• Terapi dilanjutkan
Pasien pulang tanggal 7 April 2015, pukul 12.00 WIB, diresepkan obat:
Cefadroxil 2x1
As.Mefenamat 3x1
Hemafort 1x1
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
• Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah istirahat ≥ 140/90 mmHg.
• Hipertensi dalam Kehamilan adalah penyebab kematian utama ketiga pada ibu hamil setelah perdarahan dan infeksi
• Angka kejadian Hipertensi dalam Kehamilan kira-kira 3.7 % seluruh kehamilan.
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan• Hipertensi gestasional didiagnosis pada wanita
dengan tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih besar, untuk pertama kalinya selama kehamilan tetapi tidak terdapat proteinuria
Hipertensi gestasional
• Preeklamsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuri akibat kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.Preeklampsi
• kelainan akut pada preeklampsi dalam kehamilan, persalinan, atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan atau tanpa penurunan kesadaran Eklampsia
• preeklamsi atau eklamsi yang timbul pada hipertensi kronis Preeklampsi
superimposed• hipertensi pada ibu hamil yang sudah ditemukan
sebelum kehamilan atau yang ditemukan pada umur kehamilan < 20 minggu dan menetap setelah 12 minggu pascasalin.
Hipertensi kronis
Etiologi Preeklampsi
Invasi Trofoblastik Abnormal
pembuluh darah uterus
Faktor imunologis
Maladaptasi maternal pada
perubahan kardiovaskular atau
inflamasi dari kehamilan normal.
Faktor nutrisi Pengaruh genetik
Faktor risiko
Faktor risiko maternal
• Kehamilan pertama, usia <18 tahun atau >35 tahun, riwayat preeklampsi, ras, obesitas, interval antar kehamilan <2 tahun atau >10 tahun
Faktor risiko medikal maternal
• Hipertensi kronis, penderita DM dgn komplikasi mikrovaskuler, dll
Faktor risiko plasental atau
fetal
• Kehamilan multiple, hidrops fetalis, penyakit trofoblastik gestasional, triploidi
Patologi•sindroma penurunan perfusi darah organ
akibat dari vasospasme dan aktivasi endotelial
•kerusakan/jejas endotel
•Kardiovaskular ; ↑ afterload •Hemodinamik ; ↓ CO dan ↑ tahanan
perifer total•Volume darah ; hemokonsentrasi •Hematologi ; trombositopenia HELLP
syndrome
•Endokrin dan metabolisme ; renin,
angiotensin, dan aldosteron plasma
•Renal ; perubahan anatomis & ↓ GFR
•Otak ; lesi pada otak
•Perfusi uteroplasenta
Maternal Vascluar Disease
FaultyPlacentation
ExcessiveTrophoblast
Genetic, Immunologic, Inflammatory Factors
Reduced UteroplacentalPerfusion
ENDOTHELIAL ACTIVATION
VasoactiveAgents
Noxius AgentCytokins, Lip PerOx
CappilaryLeaks
Activation ofCoagulation
Vasospasme
Hemocon-centration
Edema Proteinuri Thrombocytopenia
LiverIschemia
Abruption
Seizure
Oliguria
Hyper-tension
Maternal Vascluar Disease
FaultyPlacentation
ExcessiveTrophoblast
Genetic, Immunologic, Inflammatory Factors
Reduced UteroplacentalPerfusion
ENDOTHELIAL ACTIVATION
VasoactiveAgents
Noxius AgentCytokins, Lip PerOx
CappilaryLeaks
Activation ofCoagulation
Vasospasme
Hemocon-centration
Edema Proteinuri Thrombocytopenia
LiverIschemia
Abruption
Seizure
Oliguria
Hyper-tension
Diagnosis
Hipertensi gestasional
• Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg terjadi pertama kali dalam kehamilan.
• Tidak terdapat Proteinuria• Tekanan darah kembali normal dalam waktu < 12
minggu pasca persalinan.• Diagnosa akhir hanya dapat ditegakkan pasca
persalinan.• Dapat disertai dengan gejala PE Berat : nyeri
epgastrium atau trombositopenia.
Preeklampsia Kriteria minimum
• TD ≥ 140/90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1+ dispstick
Preeklampsia berat
• TD ≥ 160/110 mmHg pada kehamilan > 20 minggu
• Proteinuria 2.0 g/24 jam ≥ 2+ (dispstick)
• Serum Creatinine > 1.2 mg/dL (kecuali bila sebelumnya sudah abnormal )
• Trombosit < 100.0000 / mm3
• Microangiopathic hemolysis ( increase LDH )
• Peningkatan ALT atau AST
• Nyeri kepala atau gangguan visual persisten
• Nyeri epigastrium
• Kejang yang tidak diakibatkan oleh sebab lain pada penderita preeklampsia.
Eklampsia
• Proteinuria “new onset” ≥ 300 mg / 24 jam pada penderita hipertensi yang tidak menunjukkan adanya proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu
• Peningkatan TD atau kadar proteinuria secara tiba tiba atau trombositopenia < 100.000/mm3 pada penderita hipertensi dan proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu.
Superimposed
Preeklampsia
• TD ≥ 140 / 90 mmHg sebelum kehamilan atau sebelum kehamilan 20 minggu dan tidak terkait dengan penyakit trofoblas gestasional
• HT terdiagnosa pertama kali setelah kehamilan 20 minggu dan menetap sampai > 12 minggu pasca persalinan.
Hipertensi kronis
TERAPI•Mencegah terjadinya eklampsia•Kelahiran anak dengan kemungkinan
hidup yang besar•Persalinan dengan trauma yang
seminimal mungkin dengan upaya menghindari kesulitan untuk persalinan berikutnya
•Mencegah hipertensi yang menetap
Prenatal Care
•Setiap 4 minggu sampai minggu ke-28•Setiap 2 minggu sampai minggu ke-36, •Dan selanjutnya setiap minggu pada
bulan-bulan akhir kehamilan•Tekanan darah, penambahan BB, adanya
edema, dan proteinuria, faktor predisposisi
Preeklampsia Ringan •Banyak istirahat•Diet cukup protein, rendah karbohidrat,
lemak, dan garam•Sedatif ringan; fenobarbital (3x30 mg p.o)
atau diazepam (3x2 mg p.o) selama 7 hari•Roboransia•Kunjungan ulang setiap 1 minggu
Rawat inap•Setelah 2 minggu pengobatan rawat jalan
tidak ada perbaikan•Berat badan meningkat > 2 kg/minggu
selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut•Timbul salah satu atau lebih gejala
preeklampsia berat
Indikasi Perawatan Aktif Adalah•Kehamilan > 37 minggu•Tanda-tanda impending eklampsia•Kenaikan TD setelah 6 jam pemberian
pengobatan medisinal•Tidak ada perbaikan setelah 24 jam
pemberian pengobatan medisinal•Gawat janin dan Pertumbuhan Janin
Terganggu (PJT)•HELLP Syndrome
Pengobatan Medisinal •Obat anti kejang
•Obat anti hipertensi
•Obat-obatan lain
Obat Anti Kejang
•MgSO4 4 gram MgSO4 20% (20 cc) i.v dan disusul 8 gram (20 cc) MgSO4 40% i.m.
•Sebagai dosis pemeliharaan, diberikan 4 gram (10 cc) MgSO4 40% setiap 6 jam
•Diazepam10 mg i.V
Syarat Pemberian Mgso4 Adalah
•Harus tersedia antidotum yaitu kalsium glukonas 10% (1 gram dalam 10 cc)
•Frekuensi pernafasan ≥ 16 kali/menit•Produksi urin ≥ 30 cc/jam (≥ 0,5
cc/KgBB/jam)•Refleks patela positif
Pemberian Mgso4 Harus Dihentikan•Ada tanda intoksikasi•Setelah 24 jam pascapersalinan•Dalam 6 jam pascapersalinan sudah
terjadi perbaikan
Obat Anti Hipertensi
• Hanya diberikan jika sistolik > 180 mmHg dan diastolik > 110 mmHg
• Hidralazine 2 mg i.v, dilanjutkan dengan 100 mg dalam 500 cc NaCl secara titrasi sampai tekanan darah sistolik < 170 mmHg dan diastolik < 110 mmhg
• Klonidin 1 ampul dalam 10 cc NaCl i.v, dilanjutkan dengan titrasi 7 ampul dalam 500 cc cairan A2 atau RL
• Nifedipin p.o 10 mg 3-4 kali• Obat lain seperti; metildopa, etanolol, dan
labetalol
Obat-obatan Lain•Diuretikum•Kardiotonika•Antipiretik, antibiotik, dan analgetik bila
ada indikasi