Lap_bio Dunia Animal

download Lap_bio Dunia Animal

of 19

Transcript of Lap_bio Dunia Animal

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGIMENGENAL DUNIA ANIMAL

Disusun oleh : Nama : Resa Ayu Aprilia NIM : 09.70.0023 Kelompok : B13

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG2009

1

1. PENDAHULUAN 1.1. IKAN Ikan termasuk golongan vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang). Vertebrata memiliki endoskeleton yang terdiri atas tulang lunak atau tulang rawan dan tulang sejati. Bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya menggunakan sirip-sirip. Tubuh ikan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : Kepala Ikan Kepala ikan terdiri atas 4 bagian : celah mulut (rima oris), cekung hidung (fovean nasalis), alat penglihatan (organon visus), tutup insang (apparatus opercularis). Badan Ikan Badan ikan terdiri atas 7 bagian yaitu sisik (squama), garis rusuk tidak sempurna / linea lateralis, anus, sirip dada (pinna pectoralis), sirip perut (pinna abdominalis), sirip belakang (pinna anilis), sirip punggung (pinna dorsalis). Ekor Ekor hanya terdiri dari sirip ekor / pinna caudalis, ada 4 tipe sirip ekor yaitu Protocercal, Diphycercal, Heterocercal, Homocercal. Diantara ketiga bagian ini tidak ada batas yang nyata, sebagai batas antara caput dengan truncus yang dipandang adalah caudal operculum, dan sebagai batas antara truncus dan caudal yang dipandang adalah anus (Suripto, 1992). Sisik ikan licin, transparan, dan tipis karena banyak menghasilkan getah lendir yang menutupi tubuh ikan dan berfungsi untuk mempermudah pergerakan di air. Ikan memliki 4 tipe sisik yaitu ganoid, osmoid, cteroid, placiod. Tinjauan Pustaka

Gb 1. tipe sisik ganoid

Gb 2. tipe sisik ctenoid

2

Gb 3. tipe sisik cycloid

Gb 4. tipe sisik placoid Sistem peredaran darah ikan termasuk peredaran darah tunggal karena hanya melewati jantung 1 kali dan tertutup karena darah terdapat di dalam pembuluh di seluruh peredaran, darah yang terkumpul dari seluruh tubuh badan ikan masuk ke kamar berdinding tipis yaitu anteridium, ketika jantung kendur darah mengalir melalui sebuah katup ke dalam ventrikel berdinding otot tebal, kontraksi ventrikel yang kuat mendesak darah untuk keluar ke anyaman kapiler insang, dari insang darah mengalir ke anyaman kapiler dibagian badan sebelahnya dan pertukaran bahan makanan terjadi dengan jaringan kemudian darah kembali ke jantung (Kimball,1994). Anatomi ikan terdiri dari beberapa bagian yaitu : 1. Gelembung renang (Pneumatocyst) Gelembung renang merupakan kantung berisi hawa yang terletak di sebelah ventral dari ren. Gelembung renang ini berfungsi untuk mengurangi berat ikan. Berwarna keputih-putihan, umunya terdiri atas 2 bagian anterior dan posterior. Masin-masing berbentuk oval dan besarnya tidak tetap. Letaknya di bagian dorsal (atas) rongga perut (cavum abdominalis). 2. Jantung (Cor) Terletak di ventro caudal insang agak ke kanan dan diselimuti leh pericardium. Berungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh ikan.

3

3. Insang (Branchia) Berfungsi untuk pernafasan. Insang terdapat pada bagian eranial, tertutup oleh apparatus opercularis. 4. Kelenjar kelamin (Gonade) Pada jantan dinamakan testis, berwarna putih kompak. Sedangkan pada betina dinamakan ovarium, seperti agar-agar jernih sehingga bila berisi telur akan tampak jelas. Letaknya di antara usus dan pneumatocyst. 5. Ventriculus dan Intestium Fungsi intesium adalah sebagai pencernaan, transport dan adsorbsi. Intestinum sebagai pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya. Intestium sendiri akan bermuara di anus. Ventriculus biasanya membesar tetapi ada juga yang hanya merupakan perpanjangan intestium, sehingga hanya tampak sebagai alat yang memanjang, batas dengan usus tidak begitu nyata. 6. Hati (Hepar) Letaknya di bagian depan rongga badan dan meluas mengelilingi usus. Berwarna merah kecoklat-coklatan, bentuknya tidak tegas (dapat berbeda antara jenis yang satu dan jenis yang lain). Hepar terdiri dari 2 lobi, ada vesica fellea dari hepar berjalan ductus hepaticus yang kemudian bersatu dengan ductus cyticus yang berjalan dari vesica fellea dan menjadi ductus choledochus yang bermuara dalam duodenum. 7. Kantung Empedu (Vessica fellea) Letaknya ventral lobus dexter hepatis. Berwarna kehijau-hijauan, bentuknya membulat (bila isinya penuh). Salurannya disebut ductus cyticus bermuara di ventriculus. 8. Limpa (Lien) Berwarna merah tua. Terletak di sebelah ventral lobus dorsalis hepatis. 9. Ginjal (Ren) Jumlahnya sepasang berwarna merah tua. Bentuknya agak memanjang dengan mempunyai bagian yang membesar yang terjepit di antara kedua bagian gelembung berenang. Kedua bagian ini bersatu ditengah-tengah. Terletak di sebelah ventral Berfungsi untuk menampung atau menyimpan bilus dan mencurahkannya ke dalam usus bila perlu.

4

columna vertebralis (di antara gelembung berenang dan tulang punggung). (Suripto, 1992). KATAK Katak termasuk dalam golongan hewan bertulang belakang (vertebrata). Katak termasuk dalam kelas Amphibia dan ordo Anura. Suhu tubuh hewan ini dipengaruhi lingkungannya sehinga Amphibia termasuk organisme ektotermik/poikiloterm. Hewan ini dapat bertahan pada suhu ekstrim. (Akhyar, 2004) Organ-organ katak adalah sebagai berikut : Jantung (Cor) Dibungkus oleh selaput jantung yang disebut perikardium. Jantungnya memiliki 3 ruang. (Akhyar, 2004). Keadaan jantung pada amfibi agak maju. Tiga ruang pada jantung yaitu dua atrium dan sebuah ventrikel. Bagian-bagian jantung yaitu : tua. karbondiksida. Ventrikel, dindingnya tebal terlihat pucat berbentuk Truncus arteriosus, di dalamnya terdapat lipatan kerucut tumpul dengan bagian yang runcing disebut apex cordis. memanjang yang memisahkan darah kaya oksigen dan darah kaya Sinus venosus, berupa kantong tipis di sebelah dorsal Atrium, dindingnya tipis sehingga darah terlihat merah jantung berbentuk segitiga.

5

Hepar (lobus dexter dan lobus synister) Lambung (ventriculus) Ginjal (Ren) Terletak di kiri kanan columna vertebralis, berfungsi untuk menyaring darah menjadi urin Intestinum Kata mempunyai dua intestinum yaitu intestinum crasum (usus besar) dan intestinum tenue (usus halus). Organ genetalia Paru-paru, sebagai alat pernapasan. (Suripto, 1992) Katak mempunyai lidah yang cukup panjang untuk menangkap mangsanya serta memiliki pelupuk mata untuk menjaga matanya agar tetap lembab. Selain itu telinga amphibia juga telah teradaptasi dengan baik untuk menangkap gelombang suara. Kelompok ini juga menghasilkan suara yang nyaring yang keluar dari kantung suara (saccus vocalis). Ukuran otak hewan ini lebih besar daripada otak ikan.amphibi memiliki ukuran paru-paru relatif kecil sebagai organ respirasinya. Penutup hewan Amphibi tidak bersisik, lembut dan mengandung banyak kelenjar yang menghasilkan caran agar kulitnya tetap lembab. Kondisi ini sesuai untuk kehidupan di darat dan di air. (Akhyar, 2004) TELUR Telur adalah calon individu baru karena pertemuan sel sperma dan sel ovum. 93,7% adalah nilai biologi (kemampuan tubuh menggunakan protein) yang terdapat pada telur. Di dalam telur mengandung berbagai vitamin dan mineral essensial yang penting untuk tubuh seperti thiamin, riboflavin, dan vitamin B6.

6

Hari ketiga, embrio berada di sisi kiri, di kelilingi oleh sistem peredaran darah, membran veteline menyebar di atas permukaan kuning telur. Kepala dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak. Nampak juga struktur jantung yang masih mulai berdenyut. Hari keempat, perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan kalsium, pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa. Mulai dari lapisan-lapisan di cangkang telur, di putih telur, sampai bagian kuningnya masing-masing mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya dari bakteri. Membran di kulit telur dan putih telur mengandung lysozome yaitu substansi yang membantu mencegah infeksi bakteri. Sementara membran di kuning telur memisahkan bagian kuning yang kaya gizi dari bagian putihnya agar bagian kuning tersebut tetap terlindung. Lapisan putih telur itu sendiri mencegah pertumbuhan bakteri. 1.2. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dunia animal, mengenal morfologi dan anatomi dari ikan dan katak, dan mengetahui bagia-bagian telur yang dierami.

7

2. MATERI DAN METODE 2.1 Materi

2.1.1. Alat Dalam praktikum ini alat-alat yang digunakan antara lain talenan, pinset, pisau/silet, gunting, mikroskop, kaca preparat, cawan petri, dan stopwatch. 2.1.2. Bahan Bahan yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah ikan kakap, ikan gurame, katak dewasa, telur dan obat bius. 2.2. Metode 2.2.1. Mengamati Morfologi Ikan Tubuh ikan bagian luar diamati. Kemudian ikan tersebut dibedah di atas talenan mengunakan pisau/silet, organ-organ tubuh ikan tersebut diamati. Setelah itu hasil pengamatan terhadap bentuk luar dan organ tubuh ikan digambar. 2.2.2. Mengamati Morfologi Sisik Ikan Sisik dari masing-masing ikan diambil menggunakan pinset, kemudian letakkan sisik tersebut di atas kaca preparat dengan menetesi sedikit air dan ditutup dengan kaca penutup. Amati sisik tersebut menggunakan mikroskop, digambar pada laporan sementara kemudian diberi keterangan dan ditulis jenis sisiknya. 2.2.3. Mengamati Jantung Ikan Ikan dibedah menggunakan silet dimulai dari bagian anus sampai insang, kemudian digunting sampai bagian atas, melingkar sampai terbuka dan tampak bagian dalam

8

tubuh rongga ikan tersebut. Mengamati bagian-bagian jantung ikan dengan mikroskop 3 dimensi, kemudian digambar pada laporan sementara dan tulis keterangannya.

2.2.4. Mengamati Jantung Katak Sebelum dibedah katak dibius terlebih dahulu menggunakan eter dan meletakkannya di atas talenan, pada bagian kaki dan tangan katak diancapkan pines, kemudian katak dibedah menggunakan silet dan gunting dari bagian tengah (membentuk huruf T). Amati ketahanan jantung katak menggunakan stopwatch. Amati bagian-bagian jantung katak dengan mikroskop dan gambar bagian-bagian tersebut pada laporan sementara kemudian beri keterangan bagian-bagian jantung katak tersebut. 2.2.5. Mengamati Telur Telur yang telah disiapkan, dikupas perlahan-lahan sehingga tidak ada bagian telur yang rusak, kemudian telur tersebut diletakkan pada cawan petri. Amati bagian-bagian telur tersebut dan gambar pada laporan sementara kemudian beri keterangan bagian-bagian telur tersebut.

9

3. HASIL PENGAMATAN Tabel Pengamatan Ikan No. 1. Gambar Morfologi Ikan Kakap Keterangan 1. Lateral line 2. Muscle 3. Kidney 4. Pyloric caeca 5. Spinal cord 6. Spine 7. Brain 8. Gills 9. Heart 10. Liver 11. Stomach 12. Intestines 13. Vent

2.

Morfologi Ikan Gurami 1. Lateral Line 2. Muscle 3. Kidney 4. Pyloric caeca 5. Spinal cord 6. Spine 7. Brain 8. Gills 9. Heart 10. Liver 11. Stomach 12. Intestines 13. Vent

10

3.

Sisik Ikan Sisik Ikan Kakap

Keterangan Tipe sisik : ctenoid

Sisik Ikan Gurami Tipe sisik : cycloid

4.

Jantung Ikan Jantung Ikan Kakap

1. 2.

Ventrikel Atrium

Jantung Ikan Gurami

1. 2.

Ventrikel Atrium

Pada tabel pengamatan di atas dapat diketahui bahwa tipe sisik ikan kakap adalah ctenoid, sedangkan tipe sisik ikan gurami adalah cycloid. Dan dapat dilihat bagian tubuh ikan kakap dan gurami.

11

Tabel Pengamatan Katak No. 1. Gambar Jantung Katak Keterangan 1. Antrium kanan 2. Antrium kiri 3. Ventrikel 4. Truncus arteriocus

Pada tabel pengamatan di atas dapat dilihat gambar jantung katak beserta bagianbagiannya. Ketahanan jantung katak tersebut adalah 27 menit 46 detik. Tabel Pengamatan Telur No. 1. Gambar Telur Keterangan 1. Bakal kepala 2. Jantung 3. Pembuluh darah Embrio berumur kurang dari 1 minggu

1. Pembuluh darah & saraf Embrio berumur lebih 1 minggu kurang

1. Bakal anak 12

2. Bakal kepala 3. Pembuluh darah Embrio lebih dari 1 minggu

Pada tabel pengamatan di atas tampak ada 3 embrio telur dengan umur embrio yang berbeda, dapat dilihat gambar embrio telur beserta bagiam-bagiannya.

4.

PEMBAHASAN

13

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan telah didapatkan hasil pengamatan morfologi ikan dan katak, gambar jantung ikan dan katak serta ketahanannya, bentuk sisik ikan kakap dan ikan gurami, serta hasil pengamatan embrio telur. Ikan termasuk hewan vertebrata (bertulang belakang), Apabila dilihat bentuknya, antara bentuk tubuh ikan kakap dan ikan gurami tidak jauh berbeda. Bahkan secara umum kedua ikan tersebut memiliki kesamaan morfologi salah satunya yaitu sama-sama memiliki tutup insang. Namun berdasarkan pengamatan, kedua ikan tersebut tetap memiliki perbedaan yaitu terletak pada tipe sisiknya. Setelah diamati menggunakan mikroskop 3 dimensi, tipe sisik ikan kakap adalah ctenoid sedangkan tipe sisik ikan gurami adalah cycloid. Di bawah ini adalah gambar tipe sisik ctenoid apabila dilihat menggunakan mikroskop.

Sistem penutup tubuh pada ikan antara lain sisik, kelenjar racun dan kelenjar lendir. Ikan pada umumnya bernafas menggunakan insang. Organ yang berperan dalam peredaran darah pada ikan adalah jantung. Kulit pada ikan digunakan sebagai alat ekskresi dan osmoregulasi, dan sebagai alat pernafasan pada beberapa jenis ikan tertentu.Ada beberapa alat lain yang terdapat pada ikan yang digunakan sebagai alat untuk mempertahankan diri ataupun menyerang mangsa yaitu kelenjar racun, pewarnaan, sumber cahaya dan kelenjar lendir yang membuat tubuh ikan menjadi licin. Seperti halnya ikan, katak juga memiliki habitat di air tetapi juga memiliki habitat di darat. Oleh karena itu katak memiliki 2 alat pernafasan yaitu insang dan paru-paru, insang digunakan ketika katak berada di dalam air sedangkan paru-paru digunakan ketika katak berada di darat. Pada praktikum ini, yang di amati adalah jantung katak. Katak memiliki 3 ruang pada jantung yaitu, serambi kanan, serambi kiri dan bilik. Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Atrium kanan menerima darah miskin oksigen dari pembuluh darah balik (vena). Darah dari paru-paru yang kaya oksigen dialirkan ke atrium kiri. Darah dari kedua atrium tersebut mengalir ke sebuah ventrikel yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh ketahanan jantung katak yang telah diamati adalah 27 menit 46 detik.

14

Pada pengamatan dilakukan terhadap telur dengan usia embrio yang berbeda, yaitu embrio yang berusia kurang 1 minggu, kira-kira 1 minggu dan lebih dari 1 minggu. Pada telur yang berusia kurang dari 1 minggu tidak terlihat begitu jelas bagian-bagian embrio tersebut, hanya bakal kepala dan pembuluh darah saja yang tampak cukup jelas. Pada pengamatn embrio kira-kira sudah berumur 1 minggu pembuluh darahnya lebih banyak tetapi semakin tidak tampak jelas bgian-bagian embrio tersebut. Sedangkan embrio yang berumur lebih dari 1 minggu bentuknya sudah terlihat seperti anak ayam, memang tidak begitu jelas tetapi bakal anak dan bakal kepalanya sudah terlihat. Dari ketiga embrio yang telah diamati semuanya sudah memiliki detak jantung meskipun masih lambat.

15

5.

KESIMPULAN

Ikan termasuk hewan vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang) Tipe sisik kedua ikan tersebut adalah tipe ctenoid dan cycloid. Ikan memiliki 2 ruang yaitu ventrikel dan atrium. Jantung katak memiliki 3 ruang, yaitu serambi kana, serambi kiri dan 1 bilik. Ketahanan jantung katak adalah 27 menit 46 detik. Ketiga telur dengan usia embrio yang berbeda tersebut dapat terlihat perkembangan embrionya hingga akan menjadi anak ayam dan dapat dibandingkan satu sama lain.

Semarang, Praktikan

September 2009 Asisten Dosen : 1. Adhiprana .W. 2. Agustin Nita 3. Elizabeth Ria 4. Melita Widodo

(Resa Ayu Aprilia) 09.70.0023

16

6.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A. (2003). Biologi. Erlangga. Jakarta. Kimball, J.W. (1994). Biologi Edisi Kelima Jilid Kedua. Erlangga. Jakarta. Suripto. (1992). Anaomi Ikan, Katak, Kadal, Merpati, dan Marmut. PT Darma Karsa Utama. Jakarta. Akhyar, M. Salman. (2004). Biologi. Grafindo. Bandung. www.google.com www.akademik.unhas.ac.id

17

Gambar

Gambar ikan gurami

Gambar ikan kakap

Gambar organ dalam ikan

Gambar organ dalam katak

Gambar sisik ikan kakap

Gambar sisik ikan gurami

18

Gambar embrio kurang Dari 1 minggu

Gambar embrio kurang lebih sudah 1 minggu

Gambar embrio lebih dari 1 minggu

19