Lapangan Injeksi Air - Lab Eor
Transcript of Lapangan Injeksi Air - Lab Eor
8/3/2019 Lapangan Injeksi Air - Lab Eor
http://slidepdf.com/reader/full/lapangan-injeksi-air-lab-eor 1/1
Lapangan
[ print on your own ] 01Oktober 2008
Bekapai dan Handil
Penemuan Lapangan Bekapai pada tahun 1972 adalah peristiwa bersejara
bagi TOTAL E&P INDONESIE. Lapangan tersebut meliputi wilayah seluas
20km2 di lepas pantai Kalimantan Timur di Selat Makassar. Instalasi ditem
patkan di permukaan laut dengan kedalaman 30 m, dimana pada tahap
pertama dibuat terapung. Kemudian dianti dengan anjungan sumur majem
(multi – well platform) yang terhubung dengan anjungan pemrosesan pusa
dan anjungan sarana tempat tinggal
Hingga saat ini lebih dari 100 reservoar telah ditemukan di Bekapai pada
kedalaman antara 1300 hingga 2500 meter. Hingga akhir tahun 2006 telah
dilakukan pengeboran 76 sumur di 9 anjungan sumur majemuk (multi – weplatform), dimana 17 diantaranya masih aktif hingga kini. Tingkat produksi
saat ini dalah 1.500 BPOD minyak dan 8 MMSCFD gas, atau setara denga
2.750 boepd.
Pada akhir tahun 2006 telah dilakukan pengeboran lebih dari 35
sumur di Handil, dimana produksi saat ini mencapai 23.000 BPO
dan 130 MMSCFD gas well head. Produksi kumulatif hingga ak
2006 adalah sebesar 850 MMbbl minyak (termasuk kondensat)
dan 1.771 TCF gas well head.
Handil juga diperkirakan telah mencapai titik jenuh, mengingat95% potensi kandungan minyaknya telah diekstraksi.
Direncanakan pada tahun 2010 akan dimulai suatu program
percobaan untuk menguji kemampuan injeksi polimer/ surfaktan
untuk mengekstrak minyak yang tersisa, yang tidak dapat
dilakukan dengan metode produksi konvensional.
Lapangan minyak Bekapai saat ini dianggap telah matang,
mengingat sekitar 95% dari cadangannya yang dapat
diperbaharui telah diekstraksi, namun pengeboran sumur-sumur
baru selama tahun 2007 menunjukkan bahwa lapangan tersebut
masih memiliki potensi
Lapangan Handil terletak di daerah rawa-rawa, yang akanterendam sebagian saat air pasang, di Delta Sungai Mahakam.
Wilayah ini ditumbuhi hutan nipa-nipa yang lebat. Dengan wilayah
seluas 40 km2, dibutuhkan tongkang pengeboran khusus untuk
daerah rawa-rawa (swamp barge rigs) di lapangan Handil untuk
mengebor sumur-sumur deviasi di pesisir kepulauan.
Cadangan utama terkonsertrasi pada kedalaman antara 1.500
dan 2.700 meter, dimana kandungan hidrokarbon tersebar dalam
lapisan kompleks yang terdiri dari 500 kandungan pasir delta
pada kedalaman antara 400 dan 3.200 meter. Pengeboran
mencapai hasil yang menjanjikan pertama kali pada bulan Maret
1974, disusul produksi 15 bulan kemudian, dengan produksi
tertinggi sebesar 200.000 BPOD pada bulan maret 1977.
Guna mempertahankan tingkat produksi, TOTAL E&P INDONESIE
menerapkan metode injeksi air (water injection) terlebih dahulu,
baru diikuti dengan sembur buatan (gas lift), mengingat penyusu-
tan yang semakin cepat. Pemulihan tersier melalui injeksi gas ke
dalam cadangan yang digenangi air juga mulai digunakan sejak
tahun 1996; lalu pada tahun 2001 digunakan pula air injection
untuk menguji suatu teknik baru peningkatan produksi minyak.