Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

43
4 Laporan Akhir Kajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat 4.1.1 Kondisi Fisik Dasar a. Letak Geografis Dari tahun 1999, Kabupaten Tanjung Jabung mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Timur. Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak pada posisi 00 o 53’ - 01 o 41’ Lintang Selatan dan antara 103 o 23’ - 104 o 21’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.503,5 Km 2 . Pusat Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada di Kota Kuala Tungkal. b. Batas Administrasi Sebelah Utara : Provinsi Riau Sebelah Selatan : Kabupaten Batang Hari Sebelah Barat : Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Tebo Sebelah Timur : Selat Berhala dan Kab. Tanjung Jabung Barat Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki Luas wilayah 5.009,82 Km 2 atau sekitar ± 9,38 % dari total luas Provinsi Jambi yang mencapai 53.435,72 Km 2 . Sejak diberlakukannya Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang pembentukan Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Batang Asam, Kecamatan Renah Mendaluh, Kecamatan 1 4

description

Hasil pembahasan inovasi program peberdayaan masyarakat

Transcript of Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

Page 1: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Tanjung Jabung

Barat

4.1.1 Kondisi Fisik Dasar

a. Letak Geografis

Dari tahun 1999, Kabupaten Tanjung Jabung mengalami pemekaran

menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Timur. Kabupaten Tanjung

Jabung Barat terletak pada posisi 00o 53’ - 01o 41’ Lintang Selatan dan

antara 103o 23’ - 104o 21’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.503,5 Km2.

Pusat Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada di Kota Kuala

Tungkal.

b. Batas Administrasi

Sebelah Utara : Provinsi Riau

Sebelah Selatan : Kabupaten Batang Hari

Sebelah Barat : Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Tebo

Sebelah Timur : Selat Berhala dan Kab. Tanjung Jabung Barat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki Luas wilayah 5.009,82

Km2 atau sekitar ± 9,38 % dari total luas Provinsi Jambi yang mencapai

53.435,72 Km2. Sejak diberlakukannya Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang

pembentukan Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Batang Asam,

Kecamatan Renah Mendaluh, Kecamatan Muara Papalik, Kecamatan

Seberang Kota, Kecamatan Bram Itam, Kecamatan Kuala Betara dan

Kecamatan Senyerang, maka jumlah kecamatan menjadi 13 kecamatan

dengan 70 desa/kelurahan dengan distribusi wilayah sebagai berikut :

1

4

Page 2: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.1Nama Kecamatan, Ibukota, Desa/Kelurahan dan Luas Kecamatan

di Kabupaten Tanjung Jabung BaratNo Kecamatan Ibukota Desa/Kelurahan Luas (Ha)1. Tungkal Ilir Tungkal IV

Kota1. Kel. Tungkal IV Kota 2. Kel. Tungkal III3. Kel. Tungkal Harapan4. Kel. Tungkal II5. Desa Tungkal I 6. Desa Teluk Sialang

100,31

2. Seberang Kota Tungkal V 1. Kel. Tungkal V2. Desa Tungkal IV3. Desa Kuala Baru4. Desa Teluk Pulai Raya

121,29

3. Bram Itam Bram Itam Kiri 1. Desa Bram Itam Kiri2. Desa Bram Itam Kanan3. Desa Tanjung Senjulang4. Desa Pembengis

312,66

4. Tungkal Ulu Pelabuhan Dagang

1. Kel. Pelabuhan Dagang2. Desa Badang3. Desa Tanjung Tayas4. Desa Kuala Dasal5. Desa Pematang Pauh6. Desa Taman Raja7. Desa Brasau

345,69

5. Tebing Tinggi Tebing Tinggi 1. Kelurahan Tebing Tinggi

2. Desa Purwodadi3. Desa Suka Damai4. Desa Adi Jaya5. Desa Kelagian

342,89

6. Batang Asam Kebun Dusun 1. Desa Dusun Kebun2. Desa Sri Agung3. Desa Suban4. Desa Tanjung Bojo5. Desa Kampung Baru6. Desa Lubuk Bernai

1.042,37

7. Merlung Merlung 1. Desa Merlung2. Desa Lubuk Terap3. Desa Penyabungan4. Desa Tanjung Paku5. Desa Tanjung Benanak6. Desa Bukit Harapan7. Desa Adi Purwa8. Desa Pinang Gading

311,65

8. Renah Mendaluh Lubuk Kambing

1. Desa Lubuk Kambing2. Desa Pulau Pauh3. Desa Rantau Benar4. Desa Lampisi5. Desa Cinta Damai6. Desa Sungai Rotan

473,72

9. Muara Papalik Rantau Badak 1. Desa Rantau Badak 2. Desa Dusun Mudo3. Desa Intan Jaya4. Desa Bukit Indah5. Desa Kemang Manis

336,38

10. Betara Mekar Jaya 1. Kelurahan Mekar Jaya2. Desa Makmur Jaya3. Desa Pematang Lumut4. Desa Serdang Jaya5. Desa Bunga Tanjung6. Mandala Jaya7. Teluk Kulbi8. Muntialo

570,21

2

Page 3: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

No Kecamatan Ibukota Desa/Kelurahan Luas (Ha)9. Sungai Terap10. Pematang Buluh11. Lubuk Terentang12. Terjun Gajah

11. Kuala Betara Betara Kiri 1. Desa Betara Kiri2. Desa Sungai Dualap3. Desa Betara kanan4. Desa Sungai Gebar

185,89

12. Pengabuan Teluk Nilau 1. Kel. Teluk Nilau2. Desa Parit Pudin3. Desa Sungai Serindit4. Desa Mekar Jati

440,13

13. Senyerang Senyerang 1. Kel. Senyerang2. Desa Sungai Kayu Aro,3. Desa Teluk Ketapang4. Desa Sungai Rambai5. Desa Margo Rukun6. Desa Lumahan7. Desa Kempas Jaya

426,63

JUMLAH 5.009,82Sumber: Kab. Tanjung Jabung Barat dalam Angka 2013

c. Morfologi dan Topografi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat terletak di daerah dataran rendah

dengan ketinggian antara 10 – 500 meter dari permukaan laut. Penyebaran

luas wilayah pada masing-masing kecamatan berdasarkan ketinggian dan

luas wilayah tanah usaha. Tabel 2.2. menunjukkan bahwa sekitar 42,8

persen wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada pada ketinggian antar

0-25 m dari permukaan laut. Sementara 54,8 persen wilayah lainnya berada

pada ketinggian antara 25-500 m dan sisanya sekitar 2,4 persen berada

pada ketinggian di atas 500 m dari permukaan laut. Dapat di lihat pada

Tabel IV.1.2 dan Gambar 4.1.2, Gambar 4.1.3.

3

Page 4: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.2

4

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Kajian Pengemb

angan Inovasi Model

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

di Kabupate

n Tanjung Jabung Barat

Page 5: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Rata-rata Ketinggian Ibukota Kecamatan dari Permukaan Air Laut Tahun 2012

KecamatanKetinggian dari Permukaan Laut

Jumlah0-25 m(Ha)

25 - 500 m(Ha)

> 500 m(Ha)

Tungkal Ulu - 34.569,4 - 34.569,4Merlung - 24.348,7 - 24.348,7Batang Asam - 99.366,8 4.870,0 104.236,8Tebing Tinggi - 34.288,9 - 34.288,9Renah Mendaluh - 43.651,4 7.040,0 50.691,4Muara Papalik - 36.865,7 - 36.865,7Pengabuan 44.013,2 - - 44.013,2Senyerang 42.663,3 - - 42.663,3Tungkal Ilir 10.031,0 - - 10.031,0Bram Itam 30.022,4 - - 30.022,4Seberang Kota 12.128,5 - - 12.128,5Betara 55.976,5 - - 55.976,5Kuala Betara 18.589,5 - - 18.589,5Jumlah 213.424,4 273.090,9 11.910,0 498.425,3

% 42,8 54,8 2,4 100,0 Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kab. Tanjung Jabung Barat, Tahun 2013

d. Kemiringan Tanah

Kemiringan tanah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat beraneka

ragam mulai dari yang datar, bergelombang sampai curam, dapat dilihat

pada Tabel IV.1.3.

Tabel IV.1.3Tingkat Kemiringan Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011

No. KecamatanKlasifikasi dan Luas Lereng

Jumlah (Ha)0 - 2 %

(Ha)2 – 15 %

(Ha)15 – 40 %

(Ha)> 40 %

(Ha)

1 Tungkal Ulu 17.155,40 12.234,00 5.180,00 - 34.569,40

2 Merlung - 23.398,00 950,7 - 24.348,70

3 Batang Asam 95.363,80 4.753,00 3.816,20 303,8104.236,8

0

4 Tebing Tinggi 31.616,10 2.672,80 - - 34.288,90

5 Renah Mendaluh - 47.659,00 2.452,70 579,7 50.691,40

6 Muara Papalik - 35.468,10 989,6 408 36.865,70

7 Pengabuan 44.013,20 - - - 44.013,20

8 Senyerang 42.243,30 420 - - 42.663,30

9 Tungkal Ilir 10.031,00 - - - 10.031,00

10 Bram Itam 24.837,40 4.855,00 330 - 30.022,40

11 Seberang Kota 12.128,50 - - - 12.128,50

12 Betara 51.166,50 3.190,00 1.620,00 - 55.976,50

13 Kuala Betara 18.589,50 - - - 18.589,50

Jumlah347.144,7

0134.649,9

015.339,20 1.291,50

498.425,30

Persentase (%) 69,65 27,02 3,08 0,26 100,00

Sumber : Tanjung Jabung Barat Dalam Angka Tahun 2013

5

Page 6: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

6

Kaj

ian

Pe

ng

emb

an

gan

Ino

vas

i M

od

el P

em

ber

da

yaa

n M

asy

ara

kat

Des

a d

i K

abu

pa

ten

Tan

jun

g J

ab

un

g

Bar

at

Page 7: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

7

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 8: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

e. Iklim

Kondisi klimatologi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkan

klasifikasi menurut Schmidt dan Ferguson, adalah tipe Afa, yaitu tipe iklim

hujan tropis. Suhu udara rata- rata 26,9 º C, suhu udara maksimum

mencapai 32 ºC dan suhu udara minimum 21 ºC. Curah hujan tahunan rata -

rata berkisar antara 2.684 - 2.703 mm pertahun.

Curah hujan rata-rata berkisar 2.238,5 mm/tahun atau rata

berkisar antara 186,54 mm/bulan dengan hari hujan berkisar antara 5–11

hari/bulan atau dalam satu tahun mencapai 105 hari. Artinya distribusi

hujan bulanan cukup merata. Puncak bulan basah terjadi pada bulan

Nopember – Januari dan bulan kering pada bulan Juni sampai dengan

Agustus sebagaimana daerah lain yang ada di Provinsi Jambi (lihat Tabel

IV.1.4).

Tabel IV.1.4Curah hujan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2012

BulanCurah hujan

(mm)Jumlah Hari

hujan

Januari 169 7

Februari 144 5

Maret 223 11

April 212 8

Mei 175 10

Juni 104 7

Juli 147 8

Agustus 156,5 11

September 216 9

Oktober 272 10

November 202 9

Desember 218 10

Jumlah 2.238,5 105

Rata-Rata 186,54 8,75Sumber : Tanjung Jabung Barat Dalam Angka Tahun 2013

Kondisi iklim dan cuaca ini sangat dipahami oleh para petani. Untuk

itu masyarakat dalam melakukan aktivitas usaha di sektor pertanian,

terutama untuk tanaman pangan (padi dan palawija) sangat memahami

kondisi cuaca, kapan harus nanam dan kapan harus panen. Sementara

mereka yang berprofesi sebagai nelayan tangkap menjadikan siklus iklim

dan cuaca sebagai momen untuk melaut menjelang datangnya musim angin

barat.

8

Page 9: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

f. Geologi

Kondisi Geologi Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersebut atas

formasi Geologi sebagai berikut :

1. Pretersier

2. Tersier

3. Kuarter

Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersusun atas 25 (dua puluh lima)

jenis batuan dengan batuan utama yang menonjol adalah formasi

pelembang anggota atas, Endapan Gunung api, batuan sabak, formasi

pelembang anggota bawah, batuan guning api plio, plistosen dan formasi

pelepat. Secara rinci, berdasarkan Data dari Buku Data Pokok Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2003, formasi geologi Kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Dapat dilihat pada Tabel IV.1.5 dan Gambar 4.1.4 sebagai

berikut.

Tabel IV.1.5Formasi Geologi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012

No. Kecamatan

FormasiJumlah

(Ha)AluviumUnda

k-undak

Formasi Plb

Formasi Telisa

Formasi Lahat

Granit Kapur

Batu Marme

r

1 Tungkal Ulu 6,207 938 52,383 21.58 2,336 2,815 18,765 83,466

2 Tungkal Ilir 32,338 - 6,390 - - - - 38,728

3 Pengabuan 100,015 - 20,064 - - - - 120,079

4 Betara 61,826 - 12,217 - - - - 74,043

5 Merlung 60,111 937 52,300 21,545 2,334 2.81 18,735 155,965

6 Tebing Tinggi - - - - - - - -

7 Batang Asam - - - - - - - -

8Renah Mendaluh

- - - - - - - -

9 Muara Papalik - - - - - - - -

10 Seberang Kota - - - - - - - -

11 Bram Itam - - - - - - - -

12 Kuala Betara - - - - - - - -

13 Senyerang - - - - - - - -

Jumlah (Ha) 260,497 1,875143,35

421,567 4,670 2,818 37,500

472,280

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kab. Tanjung Jabung Barat, Tahun 2013

9

Page 10: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Dilihat dari distribusi jenis tanah Padzolik ternyata 209.439,9 Ha

atau sekitar 92,42 % berada di 6 kecamatan dan semuanya berlokasi di

bagian hulu (lihat Tabel 2.3) dan sangat potensial untuk pengembangan

perkebunan.

Dilihat dari pola aliran sungai Pengabuan, dimana di daerah hulu

pola aliran sungainya berbentuk paralel, sehingga sangat baik sebagai

digunakan sebagai sarana transportasi angkutan sungai menuju ambang

laut. Untuk itu beberapa perusahaan besar di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, seperti PT. Wira Karya Sakti (WKS) dan PT. Lontar Papyrus, Pulp and

Paper Industry (LPPPI) menggunakan Sungai Pengabuan sebagai sarana

angkutan untuk melakukan ekspor produknya ke berbagai negara.

Disamping itu juga masyarakat menggunakan Sungai Pengabuan untuk

berbagai aktivitas ekonomi sebagai sumber mata pencaharian (nelayan dan

usaha angkutan), baik angkutan sungai maupun angkutan antar pulau.

Berdasarkan posisi ketinggian wilayah (Tabel 2.2) dan jenis tanah

(Tabel 2.3), maka untuk membangun Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang

berbasis pertanian dengan orientasi Agribisnis dan agroindustri yang

bermuara pada Ekonomi Kerakyatan, maka Kabupaten ini dibagi dalam 3

(tiga) wilayah berdasarkan ketersediaan sumberdaya air sebagai berikut :

1. Wilayah Basah, di wilayah ini dikembangkan padi, sayur-sayuran,

palawija tambak/kolam keramba dan pengembangan peternakan

unggas, terutama bebek.

2. Wilayah Basah/Kering, di wilayah ini dikembangkan padi, palawija

termasuk sayur-sayuran dan ternak seperti kambing dan ayam.

Kebijakan yang diambil adalah meningkatkan produksi tanaman

pangan sehingga dapat menjadi penyanggah ketahanan Pangan di

Provinsi Jambi.

3. Wilayah Kering, sangat cocok untuk pengembangan ternak besar dan

perkebunan. Kebijakan yang diambil diarahkan pada pengembangan

usaha Agro Ekonomi dan sekaligus Agroindustri yang kita sebut

sebagai kawasan Agro Ekonomi dan Agroindustri yang berbasis potensi

lokal.

10

Page 11: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

g. Hidrologi

Kondisi hidrologi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat beragam

baik itu dari sungai dan DAS maupun air permukaan dan air tawar.

a. Sungai dan Daerah Aliran Sungai ( DAS )

Sebagian wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan bagian

dari kawasan pantai Timur Sumatera yang ditunjukan dengan ciri-ciri

tenggelamnya dataran rendah dibawah permukaan pada zaman

Kuarter Tua. Oleh sebab itu daerah ini agak datar dan keadaan tata

airnya dikendalikan oleh gradien sungai sehingga drainase terhambat

dengan akibat penggenangan yang luas dan bersifat permanen.

Beberapa sungai yang relatif besar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

semuanya bermuara ke Selat Berhala yaitu : Sungai Pengabuan,

Sungai Tungkal, Sungai Betara, dan beberapa sungai kecil lainya.

Sesuai dengan karakteristik wilayah dan letak Kabupaten Tanjung

Jabung Barat yang berbatasan langsung dengan laut, maka masing-

masing sungai mempunyai sistem yang khas baik ditinjau dari daerah

asal, pola drainase maupun kualitas airnya. Masing-masing sistem

sungai tersebut adalah sebagai berikut :

Sistem perairan hulu, terbentuk dari sungai-sungai yang berasal dari

daerah perbukitan berlitologi kompleks. Sungai utama pada sistem ini

adalah Sungai Pengabuan dan Sungai Tungkal yang merupakan

berdasarkan sistem sungai tersebut maka di Kabupaten Tanjung Barat

terdapat tiga sistem daerah aliran sungai (DAS) yaitu : DAS Sungai

Pengabuan, DAS Sungai Tungkal dan DAS Sungai Betara. Terdapatnya

beberapa sistem aliran sungai di daerah ini menyebabkan perbedaan

terhadap potensi wilayah terdapat pada DAS. Pada daerah yang dilalui

oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu pada daerah perbukitan

dan pegunungan mempunyai potensi yang baik bagi pengembangan

pertanian, hal ini karena sungai-sungai mengangkut sedimen aluvial

yang berasal dari erosi formasi batuan tersier dibagian atas.

Sementara daerah yang berbeda Daerah Aliran Sungai (DAS) kecil

yang berasal dari daerah bergambut dimana kondisi tanah sangat

miskin unsur hara akan kurang berpotensi bagi pengembangan

pertanian. Sedang daerah yang berada diantara ketiga sistem tersebut

11

Page 12: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

memiliki potensi sedang bagi pengembangan pertanian. Penyebaran

masing-masing Daerah Aliran Sungai.

b. Air Permukaan dan Air Tawar

Kondisi air permukaan dan air tanah di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat dipengaruhi oleh musim dan fluktuasi pasang surut. Pada saat

musim penghujan fluktuasi air tanah dan permukaan akan tinggi

sehingga menyebabkan dibeberapa tempat terjadi genangan atau

banjir sedangkan pada saat kemarau dimana air sungai rendah dan

terjadi penyusupan air laut jatuh ke wilayah pedalaman. Jarak

jangkauan air laut dapat dilihat pada Tabel IV.1.6 dan Gambar 4.1.5

berikut ini.

Tabel IV.1.6Jangkauan Pasang Surut Setiap Musim di Sepanjang Sungai Utama

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Sungai

Jangkauan Pasang Surut

Langsung Tidak Langsung

Musim Hujan

Musim Kemarau Musim Hujan

Musim Kemarau

Pengabuan

Sungai Serindit

Teluk Nilau - Pelabuhan Dagang

Betara Kuala Betara 27,5 Km dan Muara *

- Pematang Laut

*Keterangan : - Tidak persediaan.- Team Survei IPB Bogor ( 1969 - 1975 ).

Dibagian muara sungai dan pesisir keadaan tata airnya sangat

tergantung pada pengaruh pasang surut yang terjadi di Selat Berhala Laut

Cina Selatan. Frekuwensi pasang surut terjadi pada setiap 12 jam dengan

amplitudo antara 2-3 meter, bahkan pada saat pasang besar (spring tide)

dapat lebih tinggi lagi. Batas jangkauan pasang surut yang langsung

maupun yang tidak sehingga intrupsi air laut dapat berpindah-pindah sesuai

dengan keadaan sungai dan pergantian musim. Berdasarkan pengaruh

pasang surut pada dataran rendah dapat diidentifikasikan sebagai daerah

yang sedikit atau sama sekali tanpa pengaruh pasang surut yakni jalur

aliran sungai perential dan tawar, dataran banjir musiman dan daerah

belakang.

Pengaruh langsung terhadap fluktuasi pasang surut dan intrusi air

laut dibeberapa sungai dikawasan ini terlihat pada tidak seimbangnya

fluktuasi air tanah dan rendahnya kualitas air permukaan dan air tanah.

12

Page 13: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Hasil penelitian yang dilakukan oleh IPB periode 1982-1984 tentang kualitas

air permukaan dibeberapa sungai di kawasan ini menunjukan adanya

indikasi bahwa peningkatan konsentrasi C1 semakin rendah pada saat

musim hujan.

Upaya pemanfaatan air permukaan masih terbatas pada keperluan

rumah tangga seperti mandi, mencuci dan pengembalaan. Sedangkan

pemanfaatan air tanah dalam bentuk keperluan air minum dibatasi oleh

kendala kualitasnya yang tidak sesuai lagi bagi keperluan air minum,

disamping itu biaya pembuatan sumur bor dalam masih relatif mahal.

Meskipun demikian untuk kota kecamatan yang berada di wilayah pesisir

telah dimanfaatkan air tanah dalam hal ini sebagai alternatif untuk

keperluan rumah tangga pada saat musim kemarau seperti Kuala Tungkal.

h. Jenis Tanah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat di dominasi oleh tanah-tanah yang

jenuh air, memiliki permukaan air tanah yang tinggi atau sering tergenang.

Hal ini disebabkan oleh rendahnya ketinggian rata-rata dari permukaan air

laut sehingga sebagain besar daerah rentan terhadap banjir oleh air laut

serta banyaknya sungai-sungai besar dan kecil yang melewati daerah ini.

Uraian jenis tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat diperoleh dari

peta satuan lahan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Tanah Bogor,

tahun 1987 skala 1 : 250.000 dengan menggunakan klasifikasi USDA

berdasarkan Soil Taxonomy (1975). Berdasarkan informasi tanah yang

diperoleh dari peta satuan lahan tersebut di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat berkembang lima jenis tanah yaitu : Entisols, Inceptisols, Histosols,

Ultisols dan Oxisols.

Tabel IV.1.7 menunjukkan bahwa jenis tanah Kabupaten Tanjung

Jabung dominanasi oleh Padzolik dengan luas 226.608,7 hektar atau sekitar

45,46 % dari luas wilayah kabupaten. Sementara jenis tanah Organosol

luasnya mencapai 113.421,7 hektar atau sekitar 22,75 % dari luas wilayah

kabupaten. sedangkan jenis Andosol merupakan jesni tanah yang paling

sedikit, hanya mencapai seluas 3.418,3 hektar atau sekitar 0,69 % dari luas

wilayah kabupaten.

13

Page 14: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.7Jenis Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

KecamatanJenis Tanah Jumlah

(Ha)Organosol

Alluvial Padzolik

Gleisol Andosol

Tungkal Ulu - 15.942,0 18.627,4 - - 34.569,4Merlung - - 24.348,7 - - 24.348,7Batang Asam 5.657,4 19.108,6 68.421,7 11.049,1 - 104.236,

8Tebing Tinggi 4.766,5 6.992,6 10.485,0 12.044,8 - 34.288,9Renah Mendaluh - - 50.691,4 - - 50.691,4Muara Papalik - - 36.865,7 - - 36.865,7Pengabuan 27.936,8 1.289,2 - 14.787,2 - 44.013,2Senyerang 27.039,0 - - 15.624,3 - 42.663,3Tungkal Ilir 2.187,0 - - 6.132,5 1.711,5 10.031,0Bram Itam 19.235,8 3.142,6 - 7.644,0 - 30.022,4Seberang Kota 2.644,4 - - 8.519,8 964,3 12.128,5Betara 13.755,5 13.469,2 17.168,8 11.583,0 - 55.976,5Kuala Betara 10.199,3 - - 7.647,7 742,5 18.589,5

Jumlah (Ha) 113.421,7

59.944,2

226.608,7

95.032,4

3.418,3 498.425,3

Persentase (%) 22,75 12,03 45,46 19,07 0,69 100,00 Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kab. Tanjung Jabung Barat

Tekstur tanah adalah pembanding relatif dari komposisi fraksiliat.

Debu dan pasir yang menyusun masa tanah komposisi dari fraksi ini

menentukan kualitas medan dan kualitas pengelolaan tanah tersebut.

Tekstur tanah secara umum dapat diklasifikasikan antara halus, sedang dan

kasar, sedangkan daerah gambut tidak mempunyai tekstur. Berdasarkan

data RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2003, tekstur tanah di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari tekstur tanah halus dan

gambut, tersebar di semua kecamatan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.

Pada umumnya kedalaman efektif tanah diseluruh wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat mempunyai kedalaman antara 60 - 90 cm,

sedangkan tekstur tanahnya secara umum dapat dibedakan 2 (dua)

klasifikasi yaitu tekstur halus seluas 335.325,3 Ha atau 67,30 %, dan

Gambut seluas 163.100,0 Ha atau 32,70 %. Dapat dilihat pada Tabel IV.1.8

dan Gambar 4.1.6 sebagai berikut.

14

Page 15: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.8Klasifikasi dan Luas Tekstur Tanah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012

No. Kecamatan

Klasifikasi Dan Luas Tekstur Jumlah

(Ha)Halus (Ha) Gambut (Ha)

1 Tungkal Ulu 34,569.4 - 34,569.4

2 Tungkal Ilir 10,031.0 - 10,031.0

3 Pengabuan 10,109.0 33,904.2 44,013.2

4 Betara 10,983.5 44,993.0 55,976.5

5 Merlung 24,348.7 - 24,348.7

6 Tebing Tinggi 29,072.9 5,216.0 34,288.9

7 Batang Asam 90,936.8 13,300.0 104,236.8

8Renah Mendaluh

50,691.4 - 50,691.4

9 Muara Papalik 36,865.7 - 36,865.7

10 Seberang Kota 8,802.0 3,326.5 12,128.5

11 Bram Itam 8,929.4 21,093.0 30,022.4

12 Kuala Betara 8,694.5 9,895.0 18,589.5

13 Senyerang 11,291.0 31,372.3 42,663.3

Jumlah (Ha) 335,325.3 163,100.0498,425.

3

% 67.3 32.7 100

Sumber : BPS Tanjab Barat Tahun 2013

15

Page 16: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

16

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 17: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

17

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 18: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

18

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 19: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

i. Sistem Lahan

Sistem lahan yang diidentifikasikan oleh Report (1988) adalah unit-

unit lahan yang menunjukan kesamaan dalam kondisi iklim makro, bentuk

lahan, tanah, geologi dan vegetasi alami sebab itu memiliki implikasi yang

sebanding untuk pengembangan pertanian.

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat 13 sistem lahan. Sistem

lahan yang dominan terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah

MBL seluas 168.963 Ha (31,60 %), KKY dengan luas 97.063 Ha (17,67 %)

dan MDW seluas 84.276 Ha atau sekitar 15,32 % dari luas Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Keadaan tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.1.9

Tabel IV.1.9Sistem Lahan Pada Setiap Kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Sistem Lahan

Tungkal Ulu

Merlung

Tungkal IlirBetar

aPengabu

anJumlah

Persentase

( % )KJP - - 194 370 599 1.163 0,22

KKY 746 546 15.948 30.498

49.325 97.063 17,67

BLI 477 276 438 837 1.354 3.382 0,65

KLR 1.415 1.113 - - - 2.528 0,52

MDW - - 14.035 26.833

43.408 84.276 15,32

GBT - - 995 1.903 3.078 5.976 1,08

SLP 24.792 23.753 1.100 2.103 3.402 55.150 10,20

SPK 3.928 3.622 5.546 10.603

17.153 40.852 7,48

MBL 87.051 81.912 - - - 168.963 31,60

SAR 12.229 11.210 263 503 814 25.019 4,73

AHK 3.610 3.004 209 400 646 7.869 1,53

BGA 1.416 1.013 - - - 2.429 0,52

SPD 23.361 20.323 - - - 43.684 8,48

Jumlah 159.025 146.772

38.728 74.050

119.779 505.350

100,00

Sumber : Data Pokok Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2013

j. Sumber Daya Mineral, Energi dan Bahan Galian

Berdasarkan karakteristik wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

yang termasuk daerah dataran pesisir Pantai Timur Sumatera dan terbentuk

karena proses penenggelaman, maka potensi sumber daya alam relatif

sedikit. Aktifitas geologis hanya dijumpai pada daerah perbukitan hingga

bergunung. Sedangkan pada daerah daratan potensi yang ada berupa hasil

sedimentasi dari daerah atas.

19

Page 20: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

4.1.2 Kependudukan

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Tahun 2013, sesuai dengan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

adalah 293.549 jiwa, yang tersebar di 13 wilayah Kecamatan dengan

jumlah penduduk terbesar adalah di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu 70.682

jiwa, sedangkan jumlah terkecil adalah dikecamatan Seberang Kota yaitu

8.677 jiwa. Dibandingkan dengan periode tahunan yaitu untuk tahun 2010,

jumlah penduduk ini mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2010

jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat hanya 278.741 jiwa

yang tersebar di 13 wilayah kecamatan, dengan jumlah penduduk terbesar

adalah di Kecamatan Tungkal Ilir, yaitu 67.817 jiwa, sedangkan jumlah

terendah adalah di Kecamatan Seberang Kota, yaitu 8.203 jiwa.

Secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan/tahun penduduk di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami peningkatan sebesar 2,63 %

pertahun selama periode 2010-2012.

Tabel IV.1.10Jumlah Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Per Kecamatan Tahun 2010– 2012

No KecamatanLuas Wilayah

(Km2)Penduduk Kepadatan

Penduduk (jiwa/Km2)(km2) % 2010 2011 2012

1 Tungkal Ulu 345,69 6,90 12.586 12.886 13.237 2,55

2 Merlung 311,65 6,22 15.302 15.670 16.085 2,53

3 Batang Asam 1.042,37 20,81 23.728 24.293 24.928 2,50

4 Tebing Tinggi 342,89 6,83 34.164 34.948 35.830 2,41

5 Renah Mendaluh 473,72 9,46 11.828 12.103 12.420 2,47

6 Muara Papalik 336,38 6,72 10.307 10.549 10.812 2,42

7 Pengabuan 440,13 8,79 23.404 24.038 24.740 2,81

8 Senyerang 426,63 8,52 22.393 22.988 23.657 2,78

9 Tungkal Ilir 100,31 2,00 67.817 69.575 70.682 2,09

10 Bram Itam 312,66 6,24 14.730 15.113 16.383 5,45

11 Seberang Kota 121,29 2,42 8.203 8.423 8.677 2,85

12 Betara 570,21 11,38 23.904 24.489 23.903 0,00

13 Kuala Betara 185,89 3,71 10.375 10.656 12.240 8,62

Jumlah 5.009,82100,0

0278.7

41285.73

1293.5

942,63

Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

Kepadatan penduduk dapat dibedakan menajdi tiga tingkat klasifikasi yaitu:

1. Kepadatan Rendah <40 jiwa/Km2

20

Page 21: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

2. Kepadatan Sedang 40-100 jiwa/Km2

3. Kepadatan Tinggi >100 jiwa/Km2

Kepadatan penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun

2010 berdasarkan dari perhitungan sebesar 55,63 jiwa/KM2. Pada tahun

2011 kepadatan penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Barat meningkat

menjadi sebesar 57,03 jiwa/Km2. dan pada tahun 2012 kepadatan

penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat meningkat menjadi 58,60

jiwa/Km2., dengan Untuk lebih jelasnya sebaran kepadatan penduduk. Dapat

dilihat pada Tabel IV.1.10.

b. Struktur Penduduk

A. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Trend yang terlihat dari pengelompokan jumlah penduduk

berdasarkan kelompok umur pada Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah,

semakin tinggi umur pengelompokan, maka jumlah penduduk yang berada

pada kelompok tersebut semakin menurun. Berdasarkan kelompok umur

penduduk, tahun 2010 jumlah terbesar didominasi oleh kelompok umur 0-4

tahun, yaitu 31.691 jiwa, terdiri dari laki-laki 15.917 jiwa dan Perempuan

15.774 jiwa. Sedangkan jumlah terkecil adalah kelompok umur 75+ tahun,

yaitu 2.799 jiwa, terdiri dari 1.348 jiwa laki-laki dan 1.451 jiwa perempuan.

Secara keseluruhan tahun 2012 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat didominasi oleh penduduk dengan jenis kelamin laki-laki, yaitu

152.305 jiwa, sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 141.289 jiwa.

Dapat dilihat pada Tabel IV.1.11 sebagai berikut:

21

Page 22: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.11

22

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 23: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Struktur Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung BaratMenurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2012

Kelompok Umur

Penduduk (jiwa)

Laki-laki Perempuan Jumlah

0-4 15.917 15.774 31.691

05-09 16.047 15.109 31.156

10-14 14.755 13.631 28.386

15-19 13.060 12.111 25.171

20-24 12.820 12.333 25.153

25-29 13.953 13.630 27.583

30-34 14.041 13.193 27.207

35-39 13.158 11.872 25.030

40-44 10.800 9.270 20.070

45-49 8.263 7.170 15.433

50-54 6.374 5.569 11.943

55-59 4.694 3.838 8.532

60-64 3.444 3.035 6.479

65-69 2.115 1.942 4.057

70-74 1.543 1.361 2.904

75+ 1.348 1.451 2.799

Jumlah 152.305 141.289 293.594 Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

Gambar 4.1.4Grafik Jumalah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012

B. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Sex Rasio

23

Page 24: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Apabila melihat struktur penduduk berdasarkan sex ratio di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana penduduk dengan sex ratio

terbesar terdapat di Kecamatan Muara Papalik sebesar 118 dan yang

terkecil terdapat di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu dengan sex ratio sebesar

102. Dapat diliat pada Tabel IV.1.12 sebagai berikut:

Tabel II.1.12Struktur Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2012

No KecamatanJumlah Penduduk (jiwa)

Sex RasioLaki-

LakiPerempuan Jumlah

1 Tungkal Ulu 6.751 6.486 13.237 104

2 Merlung 8.408 7.677 16.085 110

3 Batang Asam 13.154 11.774 24.928 112

4 Tebing Tinggi 19.181 16.649 35.830 115

5 Renah Mendaluh 6.549 5.871 12.420 112

6 Muara Papalik 5.854 4.958 10.812 118

7 Pengabuan 12.680 12.060 24.740 105

8 Senyerang 12.287 11.370 23.657 108

9 Tungkal Ilir 35.639 35.043 70.682 102

10 Bram Itam 8.469 7.914 16.383 107

11 Seberang Kota 4.471 4.206 8.677 106

12 Betara 12.543 11.360 23.903 110

13 Kuala Betara 6.319 5.921 12.240 107

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

152.305 141.289293.59

4108

Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

24

Page 25: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Gambar 4.1.9Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012

C. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Apabila melihat struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

yang ditamatkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana penduduk

dengan tingkat pendidikan tertinggi berada di pendidikan Jasa SLTA ke atas

sebesar 2.024. Dapat dilihat pada Tabel IV.1.3 sebagai berikut:

Tabel IV.1.13Struktur Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Menurut Tingkat Pendidikan Yang di Tamatkan Tahun 2012Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan

Laki-laki PerempuanRasio Jenis

KelaminSD ke bawah 880 379 1.259

SLTP 117 379 496

Jasa SLTA ke atas 627 1.397 2.024

Jumlah 1.624 2.155 3.779

Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

D. Struktur Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha

Apabila melihat struktur penduduk yang bekerja berdasarkan

lapangan usaha sektor pertanian (pertanian, perkebunan, peternakan,

kehutanan & perikanan), industri (pertambangan dan penggalian ,industri

pengolahan, listrik, gas dan air minum, bangunan) dan jasa (perdagangan,

hotel dan restoran, pengangkutan, pos dan telekomunikasi, persewaan &

jasa perusahaan, jasa-jasa) yaitu sebesar 129.236 jiwa, dimana sektor

25

Page 26: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

pertanian yang terbesar menyerap tenaga kerja sebesar 69.735 jiwa. Dapat

dilihat pada Tabel IV.1.13 sebagai berikut:

Tabel IV.1.13Struktur Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Jumlah

Pertanian (1) 49.138 20.597 69.735

Industri (2,3,4,5) 8.313 2.168 10.481

Jasa-Jasa (6,7,8,9) 26.299 22.721 49.020

Jumlah 83.750 45.486 129.236Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

c. Pola Persebaran Penduduk

Pola Penyebaran penduduk di wilayah perencanaan berbentuk linier

disepanjang jalan serta berbentuk mengelompok pada pusat desa (Kantor

Desa). Untuk penduduk yang bermukim disepanjang jalan, hal ini

dikarenakan kemudahan untuk mendapatkan transportasi, sedangkan

penduduk yang cenderung berada pada pusat desa hal ini dikarenakan pada

umumnya pada pusat-pusat desa terdapat pasar atau warung-warung yang

menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Pola penyebaran permukiman

penduduk di wilayah perencanaan dapat di lihat pada Gambar 4.1.10.

26

Page 27: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

27

Ga

mb

ar

2.2.

4

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

KAJIAN

PENGEMBANGAN PEMBANGKI

T LISTRI

K TENA

GA HYBRI

DKABUPATE

N TANJUNG JABU

NG BARA

T

Page 28: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

4.1.3 Perhubungan

a. Angkutan Darat

Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan

perekonomian, meningkatkan usaha pembangunan. Peningkatan

pembangunan jalan dapat memudahkan mobilitas penduduk dan

memperlancar perdagangan antar daerah.

Panjang jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2012

adalah 1.610,071 Km. Terdiri dari jalan baik 423,984 Km, jalan sedang

312,640Km, jalan rusak 503,147Km, dan jalan rusak berat 331,643 Km.

Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan

perekonomian, meningkatkan usaha pembangunan. Peningkatan

pembangunan jalan dapat memudahkan mobilitas penduduk dan

memperlancar perdagangan antar daerah.

Panjang jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2012

adalah 1.557,126 Km. Terdiri dari jalan baik 487,388 Km, jalan sedang

299,810 Km, jalan rusak 413,382 Km, dan jalan rusak berat 338,571 Km.

Proporsi jalan. Dapat dilihat pada Tabel IV.1.14 sebagai berikut.

b. Jaringan Jalan

Jaringan jalan akan menunjang proses pembangunan dan investasi di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, karena merupakan penghubung kegiatan

ekonomi baik dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat maupun

dengan daerah lain di sekitanya.

c. Kondisi Jalan

Pada Tahun 2012 panjang jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

adalah 1.610.071 km, terdiri dari jalan dengan kondisi baik sebesar 423.984

km, jalan dengan kondisi sedang 312.640 km, jalan dengan kondisi rusak

503.147 km dan jalan dengan kondisi rusak berat 313.643 km. Dapat dilihat

pada Tabel IV.1.15 sebagai berikut.

28

Page 29: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tabel IV.1.15Panjang dan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat

No. Kecamatan AspalKerikil/ Koral

Tanah Beton Jumlah

1 Tungkal Ulu 79.101 87.292 92.180 2.000 260.5732 Merlung 46.000 25.084 4.942 2.950 78.9763 Batang Asam 63.530 79.951 65.494 2.100 211.0754 Tebing Tinggi 58.000 101.082 67.892 4.000 230.9745 Renah Mendaluh 31.145 16.892 0.560 3.000 51.5976 Muara Papalik 43.000 24.000 15.892 3.000 85.8927 Pengabuan 0.752 34.001 81.170 9.827 125.7508 Senyerang - 23.167 48.330 8.010 79.5079 Tungkal Ilir 43.738 35.456 4.872 10.259 94.32510 Bram Itam 32.678 8.920 34.010 3.855 79.46311 Seberang Kota - 2.155 58.440 2.050 62.64512 Betara 65.822 43.573 16.939 1.672 128.00613 Kuala Betara - 52.132 65.224 3.936 121.292

Jumlah

2010 463.764 533.705 555.945 56.6571.610.07

1

2009 459.371 529.170 548.910 39.6771.577.12

8

2008 387.170 473.500 639.880 45.4251.545.97

5

2007 356.119 456.761 603.930 39.4531.456.26

3

2006 327.396 442.324 546.950 33.2001.349.87

0Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

Tabel IV.1.16Panjang Jalan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

No

Kecamatan BaikSedan

gRusak

Rusak Berat

Beton Jumlah

1 Tungkal Ulu 56.840 56.064 102.306 43.363 2.000 260.5732 Merlung 46.960 8.790 7.850 12.426 2.950 78.9763 Batang Asam 39.860 38.520 98.000 32.595 2.100 211.0754 Tebing Tinggi 68.450 36.850 62.594 59.080 4.000 230.974

5Renah Mendaluh

14.450 7.856 20.860 5.431 3.000 51.597

6 Muara Papalik 43.720 9.860 18.520 10.792 3.000 85.8927 Pengabuan 28.560 19.460 37.400 30.501 9.825 125.7468 Senyerang 16.450 21.340 11.612 22.095 8.010 79.5079 Tungkal Ilir 32.772 24.560 8.234 18.500 10.259 94.32510 Bram Itam 18.450 28.450 21.450 7.258 3.855 79.46311 Seberang Kota 5.470 8.450 32.450 14.225 2.050 62.64512 Betara 43.462 34.860 33.278 14.734 1.672 128.00613 Kuala Betara 8.540 17.580 48.593 42.643 3.936 121.292

Jumlah

2010 423.984312.64

0503.147 313.643 56.657

1.610.071

2009 487.388299.81

0413.382 338.571 37.977

1.577.128

2008 238.261564.95

1470.029 238.604 34.130

1.545.975

2007 190.976513.21

0461.773 256.174 34.130

1.456.263

2006 176.912470.48

0427.490 235.948 39.040

1.349.870

Sumber : Tanjab Barat Dalam Angka Tahun 2013

29

Page 30: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

30

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Kajian Pengembang

an Inovasi Model

Pemberdayaan Masyar

akat Desa di Kabupa

ten Tanjun

g Jabung Barat

Page 31: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

4.1.4 Perekonomian Wilayah

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah di tunjukkan oleh indikator

Produk Domistik Regional Bruto atas dasar harga konstan. Sedang PDRB

atas dasar harga berlaku lebih digunakan untuk melihat pergeseran dari

struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dari tahun 2010 – 2012 berturut-turut adalah sebesar 6,87% (2010), 8,11%

(2011), dan 8,35% (2012). Totalitas nilai PDRB atas dasar harga berlaku

tahun 2012 sebesar Rp. 9,001 trlyun. Dapat dilihat pada Tabel IV.1.17,

sebagai berikut:

Tabel IV.1.17Perkembangan PDRB dari Tahun 2010-2012 (dalam ribuan)

Tahun

Kab. Tanjung Jabung Barat

Atas Dasar Harga

Berlaku

Atas Dasar Harga Konstan

2010 6.732.220,69 2.271.966,25

2011* 7.853.815,76 2.450.202,16

2012** 9.001.585,05 2.638.387,46

Pertumbuhan Rata-

Rata7,46%

Sumber : Tanjung Jabung Barat Dalam Angka, Tahun 2013

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten ini lebih rendah dari laju

pertumbuhan ekonomi Propinsi Jambi. Laju pertumbuhan tahun 2011 dan

2012 terutama ditunjang oleh tumbuhnya sektor industri pengolahan, sektor

pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa, sektor

bangunan, sedangkan untuk sektor pertambangan dan penggalian sejak

tahun 2010 relatif stagnan bahkan laju pertumbuhan negatif. Padahal

sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi terhadap

struktur PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dapat dilihat pada Tabel

IV.1.18, sebagai berikut:

Tabel IV.1.18Laju Pertumbuhan Ekonomi Tanjung Jabung Barat (%) Menurut Sektor

31

Page 32: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2010 – 2012 (Harga Konstan)No. Sektor 2010 2011 2012

1 Pertanian 13,08 11,30 8,77

2 Pertambangan dan penggalian 10,02 20,35 6,86

3 Industri pengolahan 2,67 2,17 7,48

4 Listrik, gas, dan air bersih 6,21 10,87 9,55

5 Bangunan 10,68 9,22 17,54

6 Perdagangan, hotel dan restoran 6,54 5,91 8,03

7 Pengangkutan dan Komunikasi 3,57 3,19 4,59

8Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan

4,08 5,64 7,14

9 Jasa-jasa 2,36 4,41 5,19

Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,57 8,11 8,35Sumber : Tanjung Jabung Barat Dalam Angka, Tahun 2013

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilihat dari

sisi lapangan usaha (sektoral) periode 2010-2012 menunjukkan adanya

perkembangan yang menggembirakan, yaitu kenaikan pertumbuhan

ekonomi pada sektor pertanian; sektor listrik-gas dan air bersih; sektor

bangunan; sektor perdagangan-hotel dan restoran; sektor pengangkutan

dan komunikasi; sektor keuangan-persewaan dan jasa perusahaan serta

sektor jasa-jasa, karena sektor-sektor ini menyerap lebih dari 95,43%

angkatan kerja. Sebaliknya, sektor pertambangan dan sektor industri yang

hanya menyerap 4,57% angkatan kerja mengalami penurunan.

Struktur Ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat terutama

didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian,

selanjutnya berturut-turut diikuti oleh sektor perdagangan - hotel dan

restoran, industri pengolahan, pengangkutan – komunikasi, jasa-jasa,

konstruksi – bangunan, keuangan – persewaan – jasa perusahaan, serta

listrik – gas dan air bersih.

4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelit ian

4.2.1 Kecamatan Tebing Tinggi

Kecamatan Tebing Tinggi adalah salah satu kecamatan yang berada

dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dengan luas

wilayah 342,89 km2. Batas-batas Kecamatan Tebing Tinggi:

Utara : Kecamatan Senyerang

Timur : Kecamatan Pengabuan dan Kecamatan Betara

Selatan : Kecamatan Tungkal Ulu

Barat : Kecamatan Batang Asam dan Kecamatan Tungkal Ulu

32

Page 33: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Jumlah desa di Kecamatan Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel

IV.2.1 berikut ini.

Tabel IV.2.1Jumlah Desa dan Luasnya di Kecamatan Tebing Tinggi

No. Desa/KelurahanLuas Area

(km2)1. Purwodadi 63,612. Suka Damai 21,273. Adil Jaya 15,284. Tebing Tinggi 19,315. Kelagian 108,946. Sungai Keruh 10,087. Dataran Kempas 3,198. Delima 49,039. Talang Makmur 11,4010. Teluk Pengkah 40,78

Jumlah 342,89Sumber : Kecamatan Tebing Tinggi dalam Angka, 2014.

Penduduk Kecamatan Tebing Tinggi tahun 2013 tercatat sebanyak

37.943 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki 20.199 jiwa dan penduduk

perempuan 17.744 jiwa. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan

adalah 114, yang berarti bahwa penduduk laki-laki lebih banyak daripada

penduduk perempuan, atau dari 114 jiwa penduduk lakilaki terdapat 100

jiwa penduduk perempuan.

Persebaran penduduk di Kecamatan Tebing Tinggi tercatat 110,56

jiwa/km2, sedangkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga tercatat

sebesar 3,74 jiwa. Selama kurun waktu antara tahun 2010-2013, rata-rata

pertumbuhan penduduk Kecamatan Tebing Tinggi per tahun tercatat

sebesar 0,9%.

Tabel IV.2.2Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk dirinci

Per Desa/Kelurahan di Kecamatan Tebing Tinggi

No. Desa/KelurahanLuas Area

(km2)

Jumlah Penduduk

(jiwa)

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

1. Purwodadi 63,61 7.382 116,052. Suka Damai 21,27 1.746 82,113. Adil Jaya 15,28 1.144 74,854. Tebing Tinggi 19,31 12.669 656,075. Kelagian 108,94 2.851 26,176. Sungai Keruh 10,08 536 53,177. Dataran Kempas 3,19 1.533 480,478. Delima 49,03 1.122 22,879. Talang Makmur 11,40 4.614 404,7210. Teluk Pengkah 40,78 4.347 106,60

Jumlah 342,89 37.943 110,66Sumber : Kecamatan Tebing Tinggi dalam Angka, 2014.

33

Page 34: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Perkebunan Pinang berada di posisi kedua terluas di Kecamatan

Tebing Tinggi setelah perkebunan kelapa sawit. Luas lahan pinang 28,6

hektar dengan produksi sebanyak 30,8 ton.

Tabel IV.2.3Luas Tanam Perkebunan Pinang dan Kopi di Kecamatan Tebing Tinggi Tahun 2013

No. Desa/Kelurahan

Pinang KopiLuas

Tanaman(Ha)

Produksi(Ton)

Luas Tanaman

(Ha)

Produksi(Ton)

1. Purwodadi 6 6,3 - -2. Suka Damai 1,3 2 - -3. Adil Jaya 1,3 2 - -4. Tebing Tinggi 3 4 - -5. Kelagian - - 37 146. Sungai Keruh - - - -7. Dataran Kempas 3 3 - -8. Delima - - - -9. Talang Makmur 6 5 - -10. Teluk Pengkah 8 8,5 - -

Jumlah 28,6 30,8 37 14Sumber : Kecamatan Tebing Tinggi dalam Angka, 2014.

4.2.2 Kecamatan Merlung

Kecamatan Merlung memiliki luas wilayah 311,65 km2 atau sekitar

6,22% dari luas keseluruhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berada

di daerah 45 meter di atas permukaan laut. Jarak Kecamatan Merlung

sejauh 118 km dari ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Tahun 2012, jumlah penduduk di Kecamatan Merlung adalah 16.085

jiwa, yang bila dibandingkan dengan luas wilayah administrasinya, maka

kepadatan penduduk di Kecamatan Merlung adalah 52 jiwa/km2. Dalam

kurun waktu 2010-2012, tercatat laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan

Merlung, yaitu 2,53% per tahunnya.

Tabel IV.2.4Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Di Kecamata Merlung Tahun 2012

No.

Kecamatan

Jumlah Penduduk(jiwa)

Jumlah Penduduk

Total(jiwa)

Kepadatan Penduduk (jiwa/Ha)

Rasio Jenis

KelaminLaki-laki

Perempuan

1. Merlung 8.408 7.677 16.085 52 110Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

Tabel IV.2.5Luas Tanam Perkebunan Pinang dan Kopi

di Kecamatan Merlung Tahun 2012No. Kecamatan Pinang Kopi

34

Page 35: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Luas Tanaman

(Ha)

Produksi(Ton)

Luas Tanaman

(Ha)

Produksi(Ton)

1. Merlung - - - -Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

4.2.3 Kecamatan Tungkal Ilir

Kecamatan Tungkal Ilir memiliki luas wilayah 100,31 km2 atau sekitar

2,0% dari luas keseluruhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berada di

daerah 3 meter di atas permukaan laut. Jarak Kecamatan Merlung sejauh 0

km dari ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dikarenakan Tungkal Ilir

merupakan ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Tahun 2012, jumlah penduduk di Kecamatan Tungkal Ilir adalah

70.682 jiwa, yang bila dibandingkan dengan luas wilayah administrasinya,

maka kepadatan penduduk di Kecamatan Merlung adalah 705 jiwa/km2.

Dalam kurun waktu 2010-2012, tercatat laju pertumbuhan penduduk di

Kecamatan Merlung, yaitu 2,09% per tahunnya.

Tabel IV.2.6Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Di Kecamata Tungkal Ilir Tahun 2012

No.

Kecamatan

Jumlah Penduduk(jiwa)

Jumlah Penduduk

Total(jiwa)

Kepadatan Penduduk (jiwa/Ha)

Rasio Jenis

KelaminLaki-laki

Perempuan

1. Tungkal Ilir 35.639 35,043 70.682 705 102Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

Tabel IV.2.7Luas Tanam Perkebunan Pinang dan Kopi

di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Kecamatan

Pinang KopiLuas

Tanaman(Ha)

Produksi(Ton)

Luas Tanaman

(Ha)

Produksi(Ton)

1. Tungkal Ilir 426,0 539,1 17,0 3,9Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

4.2.4 Kecamatan Kuala Betara

Kecamatan Kuala Betara memiliki luas wilayah 185,89 km2 atau

sekitar 3,71% dari luas keseluruhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang

berada di daerah 3 meter di atas permukaan laut. Jarak Kecamatan Merlung

sejauh 8 km dari ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

35

Page 36: Lap.Ak.4.Pembahasan Inovasi Pemberdayaan

4

Laporan AkhirKajian Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2012, jumlah penduduk di Kecamatan Kuala Betara adalah 12.240

jiwa, yang bila dibandingkan dengan luas wilayah administrasinya, maka

kepadatan penduduk di Kecamatan Merlung adalah 66 jiwa/km2. Dalam

kurun waktu 2010-2012, tercatat laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan

Kuala Betara, yaitu 8,62% per tahunnya.

Tabel IV.2.8Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Di Kecamata Merlung Tahun 2012

No.

Kecamatan

Jumlah Penduduk(jiwa)

Jumlah Penduduk

Total(jiwa)

Kepadatan Penduduk (jiwa/Ha)

Rasio Jenis

KelaminLaki-laki

Perempuan

1. Kuala Betara 6.319 5.921 12.240 66 107Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

Tabel IV.2.9Luas Tanam Perkebunan Pinang dan Kopi

di Kecamatan Merlung Tahun 2012

No. Kecamatan

Pinang KopiLuas

Tanaman(Ha)

Produksi(Ton)

Luas Tanaman

(Ha)

Produksi(Ton)

1. Kuala Betara 463,0 471,5 10,0 55,5Sumber : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam Angka, 2013.

4.3 Hasi l Pembahasan

36