LAP TPPN Sari Buah

26
DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................1 BAB I.................................................2 PENDAHULUAN...........................................2 1.1 Latar Belakang..................................2 1.2 Tujuan.......................................... 2 BAB II................................................3 BAHAN DAN METODE......................................3 2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung..................3 2.2. Peralatan...................................... 3 2.3. Formulasi...................................... 4 2.4. Bagan Alir Produksi............................5 2.7. Identifikasi Tahap Kritis Kendali Proses Produksi 6 2.5. Desain Kemasan dan Label.......................6 2.8. Target Proses Produksi.........................7 BAB III...............................................8 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................8 3.1 Hasil Pengamatan................................8 3.2 Pembahasan...................................... 8 BAB IV...............................................13 KESIMPULAN DAN SARAN.................................13 4.1 Kesimpulan..................................... 13 4.2 Saran.......................................... 13 BAB V................................................14 PERSONALIA DAN ANGGARAN..............................14 5.1. Personalia.................................... 14 5.2. Rencana Anggaran dan Biaya....................16 1

description

Laporan TPPN Sari Buah SJMP 51

Transcript of LAP TPPN Sari Buah

Page 1: LAP TPPN Sari Buah

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1

BAB I.......................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................2

1.1 Latar Belakang...............................................................................................2

1.2 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

BAHAN DAN METODE........................................................................................3

2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung...............................................................3

2.2. Peralatan........................................................................................................3

2.3. Formulasi.......................................................................................................4

2.4. Bagan Alir Produksi......................................................................................5

2.7. Identifikasi Tahap Kritis Kendali Proses Produksi...................................6

2.5. Desain Kemasan dan Label.......................................................................6

2.8. Target Proses Produksi..............................................................................7

BAB III....................................................................................................................8

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8

3.1 Hasil Pengamatan...........................................................................................8

3.2 Pembahasan....................................................................................................8

BAB IV..................................................................................................................13

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................13

4.1 Kesimpulan...................................................................................................13

4.2 Saran.............................................................................................................13

BAB V....................................................................................................................14

PERSONALIA DAN ANGGARAN.....................................................................14

5.1. Personalia....................................................................................................14

5.2. Rencana Anggaran dan Biaya.................................................................16

5.3 Hasil biaya pengeluaran dan penjualan........................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

1

Page 2: LAP TPPN Sari Buah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sari buah atau jus (berasal dari bahasa inggris juice, namun lebih tepatnya

fruit juice) adalah cairan yang terdapat secara alami dalam buah-buahan. Sari

buah populer dikonsumsi manusia sebagai minuman.

Menurut Standar Industri Indonesia (SII,1979), sari buah didefinisikan

sebagai cairan yang diperoleh dengan cara memeras buah, baik disaring maupun

tidak, yang mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang

langsung dapat diminum.

Strawberry adalah salah satu jenis buah-buahan yang mempunyai banyak

penggemar. Strawberry mempunyai rasa yang sebagus dengan penampilannya.

Selain itu buah ini juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan. Salah

satunya sari buah. Buah ini cocok untuk dijadikan sari buah karena manfaatnya

yaitu baik untuk diet, menyehatkan mata, sumber zat anti inflamasi, baik untuk

kesehatan jantung, kaya akan zat anti oksidan seperti vitamin C yang efektif untuk

meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sari buah strawberry ini bisa dicampur dengan sari buah melon. Melon

merupakan buah yang tidak terlalu manis tetapi kaya akan serat sehingga dapat

memperlancar proses pencernaan di dalam tubuh.

1.2 Tujuan

Praktikum pembuatan sari buah pada mata kuliah Teknologi Pengolahan

Pangan Nabati ini bertujuan agar praktikan dapat mengetahui bahan, alat, serta

teknik pengolahan dari sari buah.

2

Page 3: LAP TPPN Sari Buah

BAB II

BAHAN DAN METODE

2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung

NO Nama Bahan Baku/

Pendukung/Pengemas

Spesifikasi Bahan Baku Tempat/

Sumber Bahan Baku

1 Strawberry Strawberry matang dan

segar

Pasar tradisional

2 Gula pasir Gula pasir kiloan Pasar tradisional

3 Label Stiker Ukuran Panjang 6 cm

dan lebar 3 cm

Percetakan

4 Botol plastik Ukuran 300 ml 4 Oz Lab PK JMP

7 Melon Melon matang dan segar Pasar tradisional

2.2. Peralatan

No Nama PeralatanSpesifikasi

Peralatan

Keterangan

(Lab PK JMP /

Disediakan oleh Praktikan)

1 Blender 4 buah Lab PK JMP

2 Pisau 4 buah Lab PK JMP

3 Kain saring 3 buah Lab PK JMP

4 Corong 1 buah Lab PK JMP

5 Panci 2 buah Lab PK JMP

6 Pengaduk 1 buah Lab PK JMP

7 Talenan 3 buah Lab PK JMP

8 Baskom 4 buah Lab PK JMP

9 pH meter 1 buah Lab PK JMP

10 Teko plastik 2 buah Lab PK JMP

11 Thermometer 1 buah Lab PK JMP

12. Teko ukur 2 Lab PK JMP

2.3. Formulasi

Formulasi per botl dan sesuai volume botol Formulasi

3

Page 4: LAP TPPN Sari Buah

perbatch

No Nama Bahan Persentase (terhadap basis

formula) (%)

Satuan

1 Strawberry 25% kg 3 kg

2 Melon 25% gr 1,75 kg

3 Air 40% ml 4,75 L

4 CMC 0,05% gr 0,5 gr

5 Larutan gula 10,95% L 2L

4

Page 5: LAP TPPN Sari Buah

2.4. Bagan Alir Produksi

5

Terakhir dilakukan pasteurisasi selama 10 menit pada suhu 70o C dan dilakukan heat-shocked yang direndam dengan air. Minuman

sari buah siap dilabel dan dipasarkan.

Sari buah yang sudah dimasak langsung dimasukkan ke dalam botol dengan cara hot-filling dan ditutup.

Buah melon dan Strawberry tersebut dipotong kecil-kecil dan ditimbang sebanyak 250 gr. Setelah itu dilakukan pengekstraksian

dengan blender dengan perbandingan buah (melon dan atau Strawberry) dan air sebesar 1:1.

Sebanyak 3 kg Strawberry dicuci dan dipisahkan dari daunnya dan buah Melon 1,75 kg dibelah kemudian dikupas kulitnya.

Setelah itu, dilakukan pencampuran gula sebanyak 700 gr dan CMC seujung sendok makan kemudian dibuat larutan gula dengan

menambahkan air sebanyak 2 L dengan suhu 80o C

Buah melon dan strawberry yang sudah diekstrak dicampurkan dan dimasak pada suhu 80o C agar nutrisinya tetap terjaga.

Page 6: LAP TPPN Sari Buah

2.7. Identifikasi Tahap Kritis Kendali Proses Produksi

No Tahap Kritis Metode Evaluasi Periode Evaluasi

1 pH formula saat

pemanasan

Pengukuran pH dengan

pH-meter

Saat akan dikemas

2 Suhu produk sari buah Pengukuran suhu formula

dengan thermometer

alcohol

Saat pemasakan

dan pengisian ke

dalam kemasan

3 Waktu pasteurisasi Pengukuran waktu proses

mulai dari suhu proses

tercapai dengan stopwatch

Diamati saat awal

dan akhir proses

pasteurisasi

2.5. Desain Kemasan dan Label

Kemasan yang digunakan untuk Sari buah ini adalah kemasan botol plastik

jenis PP yang berukuran 300 ml. Plastik PP dipilih sebagai kemasan sari buah

karena plastik PP memiliki sifat jernih dan tahan panas. Sifat jernih dari plastik PP

dimanfaatkan agar kesegaran dari produk sari buah dapat terlihat juga produk Sari

buah yang akan dibuat perlu melewati tahap pasteurisasi setelah dikemas oleh

karena itu diperlukan plastik PP yang tahan panas.

Dibagian depan dari kemasan sari buah ini akan diberi label berbentuk

persegi panjang yang akan menunjukan identitas (merk, jenis produk) dari produk

kami. Warna cerah seperti yang terlihat diatas dipilih untuk menunjukan

kesegaran serta rasa asam dan manis dari produk sari buah tersebut. Terdapat

gambar buah melon dan strawberry untuk menunjukkan bahwa produk ini

merupakan sari buah dari melon dan strawberry asli.

Setelah Sari Buah dimasukan kedalam kemasan, produk akan masuk

kedalam tahap penutupan botol. Penutupan botol masih dilakukan secara manual

6

Page 7: LAP TPPN Sari Buah

dan masih tanpa segel karena keterbatasan alat yang dimiliki. Penutupan botol ini

dilakukan agar produk tetap terjaga dan tidak tumpah selama proses penyimpanan

dan penjualan. Produk Sari buah ini selama penyimpanan harus disimpan di

refrigerator serta pada tahap penjualan produk sari buah ini harus tetap dalam

keadaan dingin.

2.8. Target Proses Produksi

Target jumlah produk yang akan dihasilkan adalah sekitar 33 botol.

Kebutuhan produk untuk pengamatan adalah 2 botol yang akan diamati

menggunakan pH meter dan Thermometer untuk mengamati pH dan suhu selama

pengamatan/penyimpanan. Target jumlah produk yang dijual adalah 31 botol.

Harga jual tiap botol sebesar Rp. 7000. Target konsumen adalah Mahasiswa

Diploma IPB yang akan dipasarkan secara langsung.

7

Page 8: LAP TPPN Sari Buah

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Parameter Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5

Rasa Sari

Buah

+ + ++ ++ +++

Aroma Sari

Buah

+ + + ++ +++

Warna Sari

Buah

+ + + + +

Tekstur Sari

Buah

+ + ++ ++ +++

Ket : + : Asam segar/Normal/Normal/encer

++ : Mulai tidak enak /Mulai masam/Mulai pekat/Agak kental

+++ : Tidak enak/masam/Pekat/Berkapang dan kental

3.2 Pembahasan

Sari buah adalah cairan yang dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran

buah segar yang telah masak. Pada prinsipnya dikenal 2 (dua) macam sari buah,

yaitu sari buah encer (dapat langsung diminum), yaitu cairan buah yang diperoleh

dari pengepresan daging buah, dilanjutkan dengan penambahan air dan gula pasir,

serta sari buah pekat/sirup, yaitu  cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging

buah dan dilanjutkan dengan proses pemekatan, baik dengan cara pendidihan

biasa maupun dengan cara lain seperti penguapan dengan hampa udara, dan lain-

lain (Margono, 1993).

Pada praktikum ini dilakukan proses pembuatan sari buah encer yang

langsung dapat diminum. Bahan utama dalam pembuatan sari buah ini adalah

strawberry dan melon. Sedangkan bahan-bahan penunjang sari buah strawberry

dan melon ini adalah air, gula, dan CMC (BTP).

8

Page 9: LAP TPPN Sari Buah

Pada pembuatan sari buah strawberry dan melon ini, strawberry yang

digunakan sebnyak 3 kg sedangkan melon yang digunakan sebanyak 1,75 kg.

Pada awalnya sari buah yang akan digunakan yaitu strawberry saja akan tetapi

target produksi tidak akan tercapai karena kurangnya bahan strawberry sehingga

ditambahkan melon agar target produksi sebanyak 30 botol tercapai.

Tahap pertama yang dilakukan pada pembuatan sari buah strawberry dan

melon ini yaitu pemisahan komponen buah yang tidak diinginkan yaitu daun pada

strawberry dan kulit buah pada melon. Setelah bagian buah yang tidak diinginkan

terpisah kemudian strawberry dan melon di timbang masing masing 250 gr untuk

di blender dengan perbandingan air 1:1. Strawberry dan melon yang telah di

blender kemudian di saring tujuannya yaitu untuk memisahkan air jus dan ampas

jus. Penyaringan dilakukan beberapa kali agar sari buah yang dihasilkan tidak

keruh.

Kemudian sari buah strawberry dan melon di campurkan ke dalam panci

untuk proses pemanasan dan penambahan gula juga BTP yaitu CMC. Kemudian

dilakukan pengecekan pH<4,6. Tujuan penambahan CMC yaitu sebagai penstabil

agar larutan menjadi homogen dan penambahan larutan gula berfungsi sebagai

pemanis.

Menurut Khairani, 2007, penstabil digunakan untuk menstabilkan

(menghindari terjadinya pemisahan antara padatan dan cairan) atau mengentalkan

hasil olahan. Beberapa bahan penstabil yang digunakan adalah gelatin, agar-agar,

CMC, dan pektin. CMC banyak digunakan sebagai stabilizer dalam pembuatan

salad dressing.

Sebagai pengemulsi, CMC sangat baik digunakan untuk memperbaiki

kenampakan tekstur dari produk berkadar gula tinggi. Sebagai pengental, CMC

mampu mengikat air sehingga molekul-molekul air terperangkap dalam struktur

gel yang dibentuk oleh CMC (Rahman, 2015).

Setelah proses pemanasan dalam suhu 800C selama 15 menit, sari buah

kemudian dimasukan ke dalam botol plastik yang telah di sterilisasi sebelumnya

dan di tuangkan secara hot filling. Lalu botol ditutup dan dilakukan pasteurisasi

dengan suhu 70-80oC selama 10 menit. Setelah pasteurisasi, produk diberi

perlakuan shock termal untuk menghilangkan bakteri termofilik. Dan tahap

9

Page 10: LAP TPPN Sari Buah

terakhir, cup plastik diberi label kemasan lalu dipasarkan kepada mahasiswa yang

berada di Kampus Diploma IPB.

Tujuan pasteurisasi adalah membunuh semua bakteri patogen yang terdapat

pada bahan makanan, memperpanjang umur simpan makanan dengan mematikan

bakteri pembusuk dan menonaktifkan enzim. Makanan yang dipasteurisasi masih

mengandung mikroorganisme kira-kira beberapa sel per ml. oleh karena itu daya

tahan simpannya juga tidak sepanjang makanan yang steril komersial. Jadi

makanan yang dipasteurisasi harus selalu diikuti dengan penyimpanan suhu

rendah (Tjahjadi, 2009).

Pemilihan proses ini didasarkan pada sifat produk yang relatif asam

sehingga mikroba menjadi lebih sensitif terhadap panas. Selain itu, penggunaan

panas yang tidak terlalu tinggi juga dapat mengurangi resiko rusaknya beberapa

zat gizi seperti vitamin C. Proses pasteurisasi sedikit memperpanjang umur

simpan produk pangan dengan cara membunuh semua mikroorganisme patogen

(penyebab penyakit) dan sebagian besar mikroorganisme pembusuk, melalui

proses pemanasan. Karena tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh

proses pasteurisasi, maka untuk memperpanjang umur simpannya produk yang

telah dipasteurisasi biasanya disimpan di refrigerasi (suhu rendah).

Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh

seluruh mikroorganisme di makanan. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai

pengurangan jumlah organisme, sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit

(dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan

sebelum tanggal kedaluwarsa). Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti dengan

teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi tinggi.

Produk hasil pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan 1 sampai

2 hari sedang jika disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu.

Hot Filling merupakan proses pengisian minuman dengan suhu tinggi ke

dalam kemasan agar kuman dan bakteri langsung terbunuh. Tetapi, biasanya

pemanasan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan gizi dan cita rasa di dalam

minuman menjadi berkurang. (Anonim, 2012)

Produksi sari buah strawberry dan melon yang dihasilkan yaitu 32 botol

dengan target produk yang dijual sebanyak 30 botol dan 2 botol untuk kebutuhan

10

Page 11: LAP TPPN Sari Buah

pengamatan. Pengamatan sari buah strawberry dan melon dilakukan selama ±1

minggu.

Pada hasil pengamatan penyimpanan sari buah selama lima hari dapat

dinilai bedasarkan analisis organoleptik. Parameter yang dianalisis pada sari buah

yaitu aroma, rasa, tekstur, dan warna. Aroma merupakan salah satu parameter

dalam penentuan kualitas suatu produk makanan. Aroma yang khas dapat

dirasakan oleh indera penciuman tergantung dari bahan penyusun dan bahan yang

ditambahkan pada makanan tersebut. Dengan demikian aroma dapat berpengaruh

langsung terhadap minat konsumen untuk mencoba suatu produk makanan.

Aroma sari buah pada hari pertama , kedua, dan ketiga yaitu normal (+). Pada

hari keempat aroma sari buah mulai masam (+), sedangkan pada hari kelima

aroma sari buah masam (+++). Aroma sari buah strawberry dan melon ini

mengalami perubahan atau kerusakan akibat proses penguapan dan oksidasi serta

penyimpanan sari buah yang tidak sesuai dengan suhu simpannya.

Rasa sangat menentukan mutu organoleptik sari buah. Rasa sari buah

strawberry dan melon ini mengalami perubahan atau kerusakan. Pada hari pertama

dan kedua rasa sari buah asam segar (+), pada hari ketiga dan keempat rasa sari

buah mulai tidak enak (+++), sedangkan pada hari kelima rasanya tidak enak (++

+).

Dari hasil pengamatan berdasarkan parameter warna, warna dari sari buah

strawberry dan melon ini tidak mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan

pekatnya sari buah strawberry dan melon tersebut sehingga warna tetap sama

yaitu merah saus dari hari pertaama sampai hari terakhir pengamatan.

Tekstur atau kenampakan sari buah semakin hari semakin keruh/kental

karena mengalami penurunan mutu akibat oksidasi. Pada hari pertama dan kedua

tekstur sari buah encer (+). Pada hari ketiga dan keempat tekstur berubah menjadi

agak pekat (++), sedangkan pada hari kelima teksturnya kental (+++). Sari buah

semakin lama semakin mengental dan terdapat endapan. Hal tersebut diakibatkan

kandungan pektin. Adanya kandungan pektin yang tinggi pada buah akan

menyebabkan viskositas sari buah menjadi lebih viscous, sehingga kenampakan

sari buah menjadi lebih keruh (Rosaeka, 2008).

11

Page 12: LAP TPPN Sari Buah

Perubahan sari buah yang dominan dapat terjadi akibat reaksi kimia,

aktivitas biokimia dan kerja mikroorganisme. Kecoklatan dan degradasi gula,

degradasi asam askorbat dan perubahan mutu akibat kerja enzim dan aktivitas

mikroba. Perubahan sari buah pada umumnya cenderung pada perubahan warna.

Adanya perubahan warna tersebut bisa diaktifkan oleh mikroba yang

menyebabkan warna cairan sari buah menjadi keruh

(Rosaeka, 2008).

12

Page 13: LAP TPPN Sari Buah

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat disimpulkan sari buah memiliki umur simpan

kurang dari lima hari. Karena berdasarkan parameter rasa, aroma, dan tekstur pada

hari kelima parameter tersebut tidak enak/masam/pekat/berkapang dan kental (++

+). Tetapi berdasarkan parameter warna, warna sari buah tetap segar (+).

Pada proses pengolahan sari buah ini dapat disimpulkan bahwa proses

termal hot filling dan pasteurisasi serta penambahan bahan pengawer CMC tidak

dapat menjaga umur simpan sari buah dalam waktu yang lama. Karena proses ini

harus didukung dengan pengemasan dan penyimpanan yang sesuai.

4.2 Saran

Pada praktikum ini mahasiswa diharapkan sungguh-sungguh dalam

melakukan praktikum. Praktikan tidak terkoordinir dengan tugas masing-masing,

seharusnya mahasiswa melakukan tugasnya dengan baik. Penyimpanan produk

sari buah yang tidak sesuai, seharusnya produk sari buah yang sudah jadi

disimpan pada freezer dengan suhu yang sesuai. Perencanaan kombinasi sari buah

kurang sesuai, karena aroma dan rasa sari buah strawberry dan melon kurang

sesuai, seharusnya praktikan melakukan kombinasi yang sesuai seperti strawberry

dan jeruk, atau strawberry dan mangga. Pemilihan kemasan sari buah yang kurang

tepat, botol sari buah yang digunakan tidak tahan pada suhu pasteurisasi sehingga

botol penyot. Seharusnya kemasan yang digunakan kemasan yang tahan pada

suhu pasteurisasi.

13

Page 14: LAP TPPN Sari Buah

BAB V

PERSONALIA DAN ANGGARAN

5.1. Personalia

No Tugas Deskripsi

Tugas

Nama NIM

1 Ketua Tim Bertanggung

jawab dan

mengontrol

semua kegiatan

produksi

Respon

Harefa

J3E414140

2 PPIC Pengadaan

Bahan dan

Peralatan

Singgih

Prasetyo

J3E114077

3 Manajer Produksi Citra

Oktarina

J3E114065

a. Staf Persiapan Bahan Mempersiapkan

bahan-bahan

yang akan

digunakan

Alfina

Syaikani

J3E114047

b. Staf Blansir Melakukan

proses blansir

pada bahan

Meidina

Hutami

J3E214138

c. Staf Pemotongan Melakukan

pengecilan

ukuran pada

buah

Lisdiani

Nurul

J3E114053

d. Staf Pemasakan Melakukan

proses

pembuatan

produk

Dania

Syamsunita

J3E214099

e. Staf Pengisian dan Melakukan

proses

Riyana

Hermawati

J3E114034

14

Page 15: LAP TPPN Sari Buah

Penutupan Kemasan pengisian dan

pengemasan

produk

f. Staf Pasteurisasi Melakukan

pasteurisasi

pada produk

jadi

Feby

Riyandini

J3E214121

4 Manajer QC Yunin Lena J3E114001

a. Staf Pengujian pH Melakukan

pengontrolan

Ph

Kemala Putri J3E114044

b. Staf Pengujian suhu

dan waktu proses

Melakukan

pengontrolan

suhu dan waktu

Tiara Halwa

Tsani

J3E214125

5 Manajer Pemasaran Dita Agustiah J3E114076

a. Staf Pemasaran Melakukan

promosi dan

penjualan

produk

Wulan

Anastasia

J3E114088

15

Page 16: LAP TPPN Sari Buah

5.2. Rencana Anggaran dan Biaya

No Bahan/Alat/

Kemasan

Spesifika

si

Jum

-lah

Satu-

an

Pengadaan Harga

satuan

(Rp)

Total

Harga

(Rp)

Mhs JMP

1 Strawberry Sirsak

matang curah

3 kg 1

5.000

45.000

2 Melon Gula pasir

curah

1 kg 6000 6000

3 Air Air mineral

aqua galon

19 liter 15.00

0

15.000

4 Botol Botol ukuran

300 ml

33 botol 1600 52.800

5 Stiker Stiker untuk

kemasan pada

botol

33 pcs 1000 25.000

6 Blender Blender untuk

menghaluskan

buah-buahan

4 buah - -

7 Panci Panci untuk

wadah sari

buah

2 buah - -

8 Saringan /

kain saring

Kain saring

untuk

menyaring

buah yang

telah di

blender

3 buah - -

9 Pisau Pisau tajam

untuk

memotong

4 buah - -

16

Page 17: LAP TPPN Sari Buah

buah

10 Talenan Talenan

ukuran

besar/sedang

untuk

memotong

buah

3 buah - -

11 Sendok Sendok untuk

mengaduk air

gula

2 buah - -

12 Wadah

baskom

Wadah

baskom untuk

mencuci buah

4 buah - -

13 Corong Corong

ukuran

sedang untuk

memasukan

sari buah ke

botol kecil

1 buah - -

14 pH meter pH meter

pengukur

1 buah

15 Thermometer Termometer

tembak

1 buah

16 CMC Pengendap

serat buah

17 Teko Ukur Ukuran 1,1 L 2 buah

18 Gula pasir Gula curah 1 kg 12.00

0

12.000

TOTAL 155.800

17

Page 18: LAP TPPN Sari Buah

5.3 Hasil biaya pengeluaran dan penjualan

Pengeluaran

Strawberry 3 kg = Rp 75.000,00

Melon 2,3 Kg = Rp 23.000,00

Gula = Rp 18.000,00

Air Galon = Rp 16.000,00

Sedotan = Rp 2.000, 00

Sticker = Rp 25.000,00 +

Total = Rp 159.000,00

Penjualan

22 Botol yang terjual

Harga per botol : Rp 7000,00

Rincian : 23 botol x Rp 7.000,00 = Rp 161.000,00

18

Page 19: LAP TPPN Sari Buah

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Minuman Kemasan Plastik. (www.abcpresident.com/newsdetail.php?id=31, diakses pada tanggal 3 oktober 2015)

Kamal, Netty. Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Terhadap Beberapa Parameter pada Larutan Sukrosa. Jurnal Teknologi. (Online), Vol. I, Edisi 17, (http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/04/JURNAL-Netty-Kamal-ED-17.pdf, diakses 3 oktober 2015).

Khairani, Rini. 2007. “Tanaman Jagung Sebagai Bahan Bio-fuel”. http://www.macklintmip-unpad.net/Bio-fuel/Jagung/Pati.pdf. diakses tanggal 25 Maret 2009

Margono, Tri, dkk, 1993. Buku Panduan Teknologi Pangan. http://www.ristek.go.id. diakses pada tanggal 3 oktober 2015.

Rahman, Arif. CMC ( CARBOXYMETHYL CELLULOSE ) manfaat dan fungsi. (http://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2015/02/cmc-carboxymethyl-cellulose-manfaat-dan.html diakses pada tanggal 6 oktober 2015)

Rosaeka. 2008. Sari Buah Jernih (Clear Fruit Juice).https://sudarmantosastro.wordpress.com/2008/03/30/sari-buah-jernih-clear-fruit-juice/. Diakses pada tanggal 3 oktober 2015.

Tjahjadi, C., dkk. 2009. Pengantar Teknologi Pangan : Volume 1. Jurusan Tekonologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran.

19