Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

30
BAB I PENDAHULUAN I. Diskripsi Umum A. Pengertian Puskesmas Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat kesehatan masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Pembinaan kesehatan puskesmas di arahkan kepada keluarga sebagai kesatuan masyarakat terkecil. Dengan kata lain, kegiatan pokok puskesmas ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan promotif (promosi peningkatan kesehatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif (pemulihan kesehatan). B. Wilayah Kerja Puskesmas Wilayah kerja puskesmas meliputi suatu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, letak geografis dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Untuk perluasan wilayah jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu di tunjang dengan unit pelayanan yang lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan puskesmas keliling ditambah dengan Poskesdes, Polindes. C. Fungsi Puskesmas Puskesmas mempunyai fungsi sebagai: 1. Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 1

Transcript of Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Page 1: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

BAB I

PENDAHULUAN

I. Diskripsi Umum

A. Pengertian Puskesmas

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat kesehatan masyarakat disamping memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk

kegiatan pokok. Pembinaan kesehatan puskesmas di arahkan kepada keluarga sebagai

kesatuan masyarakat terkecil. Dengan kata lain, kegiatan pokok puskesmas ditujukan

untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah

kerjanya. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan promotif (promosi

peningkatan kesehatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan),

rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

B. Wilayah Kerja Puskesmas

Wilayah kerja puskesmas meliputi suatu kecamatan atau sebagian dari

kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, letak geografis dan keadaan

infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah

kerja puskesmas. Untuk perluasan wilayah jangkauan pelayanan kesehatan maka

puskesmas perlu di tunjang dengan unit pelayanan yang lebih sederhana yang disebut

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling ditambah dengan Poskesdes, Polindes.

C. Fungsi Puskesmas

Puskesmas mempunyai fungsi sebagai:

1. Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Membina peran serta masyarakat di unit kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat.

3. Memberi pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat

di unit kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara:

a. Merangsang masyarakat termasuk swasta dalam melaksanakan kegiatan dalam

rangka menolong dirinya sendiri.

b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien.

c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan.

d. Memberi pelayanan kesehatan, langsung kepada masyarakat.1

Page 2: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

e. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program puskesmas.

II. Tujuan

Fakultas Kedokteran dalam sistem pendidikannya berorientasi kepada

masyarakat, dalam hal ini mahasiswa yang menjalani Kepaniteraan Klinik Senior

pada bagian family medicine, salah satu tugasnya adalah ditempatkan di Puskesmas.

Tujuan penulisan laporan ini adalah:

1. Merupakan pertanggungjawaban dan melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik

Senior pada bagian family medicine.

2. Melatih diri untuk mendapat pengalaman bila menjadi dokter yang bertugas

sebagai calon pemimpin di tingkat kecamatan yaitu puskesmas.

3. Mengetahui secara aktual dan jelas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di

puskesmas.

2

Page 3: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

BAB II

DEMOGRAFI DAN GAMBARAN UMUM

UPTD. PUSKESMAS JAYA BARU

A. Demografi

Puskesmas Lampoh Daya merupakan Puskesmas yang baru diresmikan pada

tanggal 06 April 2006, Secara demografi Puskesmas Lampoh Daya berada di Desa

Lampoh Daya Kecamatan Jaya Baru yang terletak lebih kurang 6 km dari pusat kota

Banda Aceh, Dengan luas wilayah kerja 383,20 Ha. Kecamatan Jaya baru berbatasan

dengan :

1. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Peukan Bada.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Darul Imarah

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Banda Raya

4. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Meuraxa

Puskesmas Lampoh Daya mempunyai wilayah kerja yang mencakup sembilan

desa di kecamatan jaya baru dengan jumlah kepala keluarga KK 7.330 dan jumlah

26.177 penduduk jiwa

TABEL I

DATA JUMLAH PENDUDUK DAN JUMLAH KEPALA KELUARGA DI

WILAYAH KERJA UPTD.PUSKESMAS LAMPOH DAYA KOTA BANDA

ACEH TAHUN 2012

NONAMA

DESA

JMLH LUAS

KK

JENIS

KELAMIN JMLH

DUSUNWILAYA

HLK

PR

LK +

PR

1PBC 4 85.5

1.74

23.253 3.001 6.254

2 Bitai 4 37.25 334 574 474 1.048

3 Lamjame 4 36.25 445 765 662 1.427

4 Ulepata 3 24.2 228 361 321 682

5 Lampoh Daya 4 32.5 474 851 768 1.619

6 Emperom 4 27.75 730 1.365 1.271 2.636

7

Guce

meunara4 37

1.05

02.087 1.916 4.003

8L. Timur 4 78.25

1.51

92.814 2.656 5.470

9 L. Barat 4 63 808 1.543 1.495 3.038

JUMLAH35 393.95

7.33

013.613 12.564 26.177

Sumber data: Kantor Camat Jaya Baru3

Page 4: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

TABEL 2

DATA JUMLAH INSTITUSI PENDIDIKAN DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LAMPOH DAYA TAHUN 2012

No Jenis Institusi Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Taman Kanak-kanak 8

2 SD/ MIN/ MIS 9

3 SMP/ MTSN 2

4 Pesantren 2

5 SMA/ MAN 2

6 Akademi 2

7 Universitas Terbuka 1

8 Paud 12

Jumlah 38

Sumber data: Kantor Camat Jaya Baru

B. Gambaran Umum Puskesmas Lampoh Daya

A. Organisasi dan Jenis Tenaga.

Struktur organisasi Puskesmas Lampoh Daya terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan (Kepala Puskesmas)

b. Unsur Pembantu Pimpinan (Tata Usaha)

c. Unsur Pelaksana terdiri dari 6 (enan) unit kegiatan pokok puskesmas.

Jumlah tenaga di Puskesmas Jaya Baru sebanyak 40 orang dengan perincian

seperti terlihat pada tabel 3.

TABEL 3

DATA JUMLAH DAN JENIS PEGAWAI PADA PUSKESMAS LAMPOH

DAYA TAHUN 2012

1. JENIS PEGAWAI

No Jenis pegawai Jumlah

1 PNS 29 ( 1 PNS Titipan )

2 PTT 10

3 HONOR 0

4 CPNS 0

5 KONTRAK (CS) 1

JUMLAH 40

Sumber data: Puskesmas Lampoh Daya4

Page 5: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

2. JENIS TENAGA

No JENIS TENAGA JUMLAH

1MASTER

KESEHATAN MASYARAKAT 1

2 DOKTER UMUM 2

3 DOKTER GIGI 1

4 ADMINISTRASI 1

5 SKM 2

6 AKPER 3

7 AKBID 7

8 AKZI 1

9 AKG 2

10 AKL 1 (Titipan)

11 SPPH 1

12 AKFAR -

13 SPRG -

14 SMAK 1

15 SPK 3

16 PEKARYA KESEHATAN -

17 BIDAN 3

18 BIDAN PTT 10

19 CS/ KONTRAK 1

JUMLAH 40

Sumber data: Puskesmas Lampoh Daya

B. Fasilitas Penunjang

Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah sarana perhubungan dan

pendapatan penduduk dalam wilayah Puskesmas, tidak semua penduduk dapat

dengan mudah mendapatkan pelayanan dari Puskesmas.

Agar jangkauan pelayanan Puskesmas Lampoh Daya tersebut lebih merata dan

luas, Puskesmas Lampoh Daya memiliki fasilitas penunjang sebagai berikut:

1. 4 (empat) unit Pustu (Puskesmas Pembantu) yaitu:

Pustu Lamteumen Timur

Pustu Geuce Meunara

Pustu Punge Blang cut

Pustu Lamjamee

2. 2 (dua) unit Polindes

5

Page 6: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Ulee Pata

Bitai

3. 1 (satu) unit Poskesdes

Emperom

4. 1 buah Pusling (Puskesmas Keliling) dengan kendaraan bermotor roda empat

yang kegiatannya:

Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui posyandu.

Melakukan penyuluhan kesehatan.

Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat.

Melakukan penyelidikan tentang KLB.

Melakukan konsultasi ke Dinas Kesehatan kota Banda Aceh.

Pengobatan massal

C. Fasilitas

Puskesmas Lampoh Daya memiliki berbagai fasilitas (daftar terlampir)

D. Kegiatan-kegiatan di Puskesmas Lampoh Daya

Puskesmas Lampoh Daya melaksanakan 6 program wajib dan 9 program

pengembangan pokok puskesmas, yang pelaksanaannya dilakukan di dalam gedung

dan di luar gedung puskesmas. Kegiatan pokok puskesmas tersebut meliputi:

KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN

a. 6 Program Wajib Pelayanan Kesehatan

i. Upaya kesehatan promosi kesehatan

ii. Upaya kesehatan lingkungan

Penyehatan Air

Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman

Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah

Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga

Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri

Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida

Klinik Sanitasi

Pengendalian Vektor

iii. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB

iv. Upaya perbaikan gizi masyarakat

v. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

TB paru

Malaria

Kusta

Imunisasi

Diare6

Page 7: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Ispa

Demam berdarah dengue

Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS

Sistem kewaspadaan dini

vi. Upaya pengobatan

Pengobatan dan Perawatan

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Penunjang

b. 9 program upaya pengembangan kesehatan

I. Uapaya Kesehatan Sekolah

II. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut

III. Upaya Kesehatan Jiwa

IV. Upaya Kesehatan Indra

V. Upaya Kesehatan Usila

VI. Upaya Kesehatan Remaaja (PKPR)

VII. Upaya Kesehatan Perkotaan

VIII. Pengembangan Upaya Kesehatan Tradisional

IX. Perawatan Kesehatan Masyarakat

7

Page 8: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN POKOK PUSKESMAS LAMPOH DAYA

I. UPAYA KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN

REPRODUKSI DAN KB

Meliputi :

Upaya Kesehatan Maternal

Upaya kesehatan Balita dan anak Pra sekolah

Upaya kesehatan Anak usia sekolah dan Remaja

Pelayanan Keluarga Berencana ( KB)

Perawatan Kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya dibidang kesehatan yang

menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui,

bayi, anak balita serta anak prasekolah

Salah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian dan

kesakitan diantara ibu, bayi dan anak sekolah adalah memberikan pemeliharaan yang

cukup baik pada waktu hamil dan dimulai sedini mungkin penurunan angka kematian

ibu dan anak balita serta penurunan angka kelahiran merupakan sasaran prioritas

dalam pembangunan di bidang kesehatan. Dalam pengertian ini ditambah juga

pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah

ketrampilan para dukun bayi seta pembinaan kesehatan anak ditaman kanak-kanak.

Adapun tujuan dari program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat

melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk

menuju NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan anak-anak menjamin proses

tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas

manusia seutuhnya.

Kegiatan KIA di Puskesmas Lampoh Daya, meliputi :

a. Didalam gedung, kegiatan yang dilakukan :

- Pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, Anak balita

- Pemberian imunisasi TT

- Deteksi dini perkembangan anak prasekolah

- Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan pemberian vitamin A ibu

nifas dan tablet besi (Fe)

- Membuat laporan bulanan dari hasil program dan pembuatan PWS.

b. Luar gedung:

- Di posyandu, kegiatan yang dilakukan :

- Penyulahan tentang kesehatan ibu hamil, nifas dan menyusui

- Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita8

Page 9: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

- Pemberian imunisasi TT

- Pemberian tablet besi (Fe)

- Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader posyandu dalam

menunjang program kesehatan ibu dan anak.

Di Taman Kanak-Kanak, kegiatan yang dilakukan :

- Deteksi dini perkembangan anak prasekolah

- Kunjungan dan pemeriksaan kesehatan anak pada Taman Kanak-Kanak

di wilayah kerja puskesmas.

Usaha kesehatan sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang

dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama

untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai

sikap dan tingkah laku menuju hidup sehat.

Untuk mewujudkan program tersebut dilakukan upaya-upaya yang meliputi:

1) Mempertinggi nilai kesehatan bagi siswa

2) Mencegah dan memberantas penyakit

3) Mendiagnosa dan memulihkan kesehatan

4) Usaha rehabilitasi

Dengan demikian setiap anak di beri kesempatan untuk tumbuh dan

berkembang dan dapat belajar dengan sebaik-baiknya.

Hal ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Penimbangan berat badan

2. Mengukur tinggi badan

3. Melakukan pemeriksaan umum meliputi mata, hidung, telinga, gigi dan mulut

serta personal Hygeine secara keseluruhan.

4. Penyuluhan sanitasi lingkungan

5. Pelatihan/pembinaan dokter kecil bila perlu

6. Kegiatan perbaikan gizi

7. Rujukan

Keberhasilan pembangunan, baik pembangunan fisik ataupun ekonomi, pada

hakikatnnya tergantung pada unsur manusianya. Perkembangan penduduk yang tinggi

dapat menghambat pertumbuhan hasil pembangunan, termasuk pembangunan

kesehatan. Oleh karenanya pembangunan pengendalian pertumbuhan jumlah

penduduk melalui program keluarga berencana dirasakan sangat penting.

Keberhasilan Keluarga Berencana (KB) akan berpengaruh secara timbal balik

dengan penurunan angka kematian bayi, angka kematian anak balita, dan angka

kematian ibu maternal. Ini berarti diperlukan peningkatan program Keluarga

Berencana, terutama melalui upaya pelestarian pemakaian alat kontrasepsi efektif,

terpilih yang diikuti dengan pengayoman medis bagi peserta/ akseptor Keluarga

Berencana yang memerlukan.9

Page 10: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Di Puskesmas Lampoh Daya kegiatan upaya Keluarga Berencana meliputi

kegiatan di dalam dan di luar gedung puskesmas yaitu:

1. Komunikasi, informasi dan edukasi

2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan

melalui puskesmas, posyandu, pos KB desa

3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB.

4. Pencatatan dan pelaporan

Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistim dari pelayanan,

kesehatan masyarakat. Upaya ini merupakan perpaduan antara keperawatan dan

kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat serta aktif dan

mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan

tanpa mengabaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan.

Tujuan program ini antara lain:

1. Masyarakat memahami pengertian sehat dan sakit.

2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat,

untuk melaksanakan upaya keperawatan dasar untuk mengatasi masalah

kesehatan.

3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan

asuhan keperawatan.

4. Terlayaninya kelompok khusus (panti) yang memerlukan pembinaan dan

asuhan keperawatan dasar.

5. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan tindak lanjut

dan asuhan keperawatan di puskesmas dan di rumah.

Kegiatan perawatan kesehatan di puskesmas meliputi:

1. Penyuluhan di dalam dan diluar gedung puskesmas.

2. Perawatan dan pengobatan langsung ke masyarakat.

II. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

MENULAR

Meliputi:

TB paru

Malaria

Kusta

Imunisasi

Diare

Ispa

Demam berdarah dengue

Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS

Sistem kewaspadaan dini

Penyakit Menular lainnya10

Page 11: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Pemindahan penyakit atau penularan itu suatu cara bagaimana orang yang

rawan dapat memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.

Adapun pemberantas penyakit menular atau infeksi, cara-cara tersebut bisa melalui:

a) Penularan langsung dari manusia ke manusia.

Contoh : Tuberculosis, penyakit kelamin, dll.

b) Penularan tidak langsung

1. Dengan perantaraan benda yang kotor

Contoh: kolera, disentri, dll.

2. Dengan perantaraan serangga atau gigitan binatang

Contoh : Malaria, dengue demam berdarah, rabies, filariasis.

Untuk mengantisipasi masalah di atas upaya pencegahan yang dilakukan

meliputi:

1. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit menular dan akibat-

akibatnya.

2. Memberikan pelayanan pengobatan bagi penderita penyakit menular.

3. Memberikan imunisasi atau kekebalan terhadap bayi, anak, ibu hamil dan

calon pengantin.

III. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK

MENULAR

Meliputi:

Perbaikan Gizi

Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi

Program perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka penyakit

gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat yang berpenghasilan

rendah (baik di perdesaan dan perkotaan) terutama pada anak balita dan wanita.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, melalui program gizi ini di lakukan

beberapa usaha yang antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang

makin beraneka ragam, seimbang dan bermutu gizi.

Sasaran pelaksanaan program gizi antara lain:

1. Penurunan prevalensi KKP (Kurang Kalori Protein) pada balita.

2. Penurunan prevalensi KVA (Kurang Vitamin A) di daerah rawan dengan

pemberian Vitamin A dosis tinggi.

3. Penurunan prevalensi anemia gizi pada ibu hamil melalui usaha perbaikan gizi

keluarga (UPGK)

Puskesmas Lampoh Daya melaksanakan kegiatan usaha peningkatan gizi melalui:

1. Kegiatan di dalam puskesmas, meliputi:

a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita

b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita11

Page 12: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

c. Membuat balok SKDN

d. Pemberian vitamin A dosis tinggi untuk anak balita setiap bulan

Februari dan Agustus dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk bulin.

e. Memberikan tablet Fe untuk bumil dan buteki.

f. Pencatatan dan pelaporan

2. Kegiatan di luar gedung puskesmas meliputi:

a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita di posyandu

b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita baik secara

perorangan atau kelompok

c. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus

untuk anak balita dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk balita.

d. Pemberian tablet Fe untuk bumil dan buteki

e. Melaksanakan PMT pemulihan, PMT bumil KEK (Kekurangan Energi

Kalori)

Upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas adalah upaya kesehatan gigi

dasar paripurna yang di tujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah

kerja puskesmas. Kesehatan gigi dan mulut meliputi kegiatan pencegahan dan

pengobatan serta melakukan pendidikan dasar gigi secara menyeluruh. Prioritas

kesehatan gigi dan mulut terutama di berikan kepada ibu hamil/menyusui, anak-anak

(prasekolah dan sekolah dasar), dan perawatan gigi emergency dengan tujuan untuk

mencapai kesehatan gigi masyarakat yang setinggi-tingginya.

Upaya yang di lakukan di puskesmas meliputi:

1. Pembinaan/pengembangan dengan memberikan penyuluhan kepada

masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

2. Perawatan gigi secara contineu.

3. Pelayanan kepada penderita yang berobat.

4. Rujukan.

Disamping kegiatan di dalam lingkungan puskesmas juga di lakukan usaha

kesehatan gigi sekolah (UKGS) dan usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)

antara lain:

1. Penyuluhan gigi dan mulut.

2. Pemeriksaan gigi dan mulut.

3. Pelayanan kepada masyarakat yang berobat.

4. Perawatan gigi atas permintaan.

5. Rujukan.

IV. PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN

Meliputi:

Pengobatan dan Perawatan

Pemeriksaan Laboratorium12

Page 13: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Pemeriksaan Penunjang

Upaya pengobatan di puskesmas adalah segala bentuk kegiatan pengobatan

yang di berikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit gejala-gejalanya di

lakukan oleh tenaga kesehatan.

Bentuk pelayanan pengobatan di puskesmas di arahkan kepada kemampuan

pengenalan (diagnosa) penyakit dan pengobatan yang sederhana. Pasien yang

berkunjung ke UPTD. Puskesmas Jaya Baru sebagian besar adalah pasien berobat

jalan. Pasien berobat tersebut dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat-obatan

selama tiga hari .

Bila penderita memerlukan pengobatan dan therapy lebih lanjut, penderita akan

dikirim/rujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap.

Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Lampoh Daya adalah pasien umum,

pasien peserta ASKES (Asuransi Kesehatan Sosial) dan pasien pemegang kartu

JAMKESMAS (Jaminan Keshatan Masyarakat) dan pasien yang memegang kartu

JKA (Jaminan Kesehatan Aceh).

Pengadaan laboratorium bertujuan untuk memberikan pelayanan laboratorium

secara cepat dan mudah. Semua itu untuk menunjang pemberantas penyakit menular,

penyelidikan, epidemiologi dan pembinaan kesehatan melalui kegiatan:

1. Mengumpulkan dan memeriksa persediaan di puskesmas.

2. Mengirim persediaan untuk pemeriksaan lebih lanjut di tingkat lebih tinggi

dalam sistim pelayanan kesehatan.

V. KESEHATAN LINGKUNGAN:

Meliputi:

Penyehatan Air

Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman

Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah

Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga

Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri

Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida

Klinik Sanitasi

Pengendalian Vektor

Keadaan lingkungan fisik dan biologis penduduk Indonesia boleh di katakan

belum baik dan memadai, hanya sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih

dan fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka

kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit.

Sebagai program pendukung pelayanan kuratif, kesehatan lingkungan

memegang peranan penting upaya pencegahan (preventif) terhadap penyakit. Adapun

tujuan dari program kesehatan lingkungan antara lain upaya untuk meningkatkan

kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi, pengawasan mutu 13

Page 14: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

lingkungan dan tempat umum untuk terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, indah

serta tidak memberikan pegaruh jelek terhadap kesehatan mereka.

Tempat pengolahan makanan dan minuman (TP2M), tempat-tempat umum

(TTU), pembinaan rumah sehat serta tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi

perhatian utama dari program kesehatan lingkungan. Selain upaya penyuluhan yang

di lakukan secara periodik setiap bulan, juga dilakukan pengawasan terhadap TP2M

dan TPU.

VI. UPAYA PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS ),

Meliputi:

Kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), makanan dan gizi sehat

pada berbagai tatanan

Meningkatkan klarifikasi sasaran potensial

Berjangkitnya suatu penyakit bukan hanya di sebabkan karena kuman tetapi

juga kebiasaan masyarakat menggunakan air sungai untuk buang air besar, gosok

gigi, menyuci makanan dan lain-lain. Oleh karena itu program penanggulangan

masalah kesehatan harus mencakup aspek edukatif yang menangani perilakunya dan

aspek medis yang melakukan penanggulangan epidemiologi.

Mengingat apa yang telah dilakukan diatas penyuluhan kesehatan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat memiliki tugas penyuluhan untuk dapat

melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap petugas puskesmas harus memiliki

pengetahuan dan kerampilan di bidang medis, tehnis serta di bidang penyuluhan.

Penyuluhan kesehatan masyarakat meliputi:

- Makanan ibu hamil/menyusui

- Keluarga Berencana

- Gizi pada anak balita

- Kebersihan lingkungan dan personal hygeine

Dalam pelaksnaannya Puskesmas Lampoh Daya melakukan kegiatan program

penyuluhan kesehatan di bagi dalam 2 tempat:

1. Didalam gedung (Puskesmas)

2. Diluar gedung (Posyandu, Sekolah, Meunasah, dll),

yang pelaksanaannya bisa melibatkan perorangan atau kelompok.

VII. UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN

HIDUP SEHAT.

Meliputi:

Mendorong terbentuknya pemimpin masyarakat berwawasan kesehatan

Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat14

Page 15: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Mendorong kepesrtaan masyarakat dalam salah satu bentuk program

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)

Dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat dapat berperan

dalam penelaah masalah, penentu rencana pelaksanaan kegiatan dengan upaya hidup

sehat, penilaian hasil kegiatan kesehatan serta pengembangan upaya kesehatan

selanjutnya. Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat pengobatan, pencegahan,

peningkatan maupun pemulihan sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang

dimilikinya.

Tujuan dari program Peran Serta Masyarakat (PSM) ini antara lain adalah:

1. Meningkatkan kemampuan pemimpin/tokoh masyarakat dalam merintis dan

menggerakkan upaya kesehatan dimasyarakat.

2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan

upaya kesehatan.

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam

menggali, menghimpun dan mengelola dana sarana masyarakat untuk upaya

kesehatan.

4. Merangsang dan memotifasi masyarakat untuk dapat menggali potensi yang ada

pada desa dan masyarakat setempat.

Sasaran dari program ini:

1. Individu yang berpengaruh, baik tokoh formal maupun informal.

2. Keluarga.

3. Kelompok Masyarakat.

4. Organisasi Masyarakat.

VIII. UPAYA PENGEMBANGAN KEGIATAN PROGRAM INOVATIF

Meliputi:

Upaya kesehatan usia lanjut

Upaya kesehatan mata

Upaya keesehatan telinga

Upaya kesehatan jiwa

Upaya kesehatan olah raga

Kecelakaan dan ruda paksa

Hipertensi ,penyakit jantung & pembuluh darah

Penyakit kencing manis

Neoplasma

Pembinaan peran serta masyarakat serta pengembangan kesehatan masyarakat

setempat. Usaha kesehatan mata di laksanakan secara terpadu antar program yang

ada.

Kegiatan yang di lakukan di Puskesmas Lampoh Daya meliputi:15

Page 16: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

1. Pencegahan terhadap kebutaan dengan pemberian vitamin A dosis tinggi

setiap 6 (emam) bulan sekali pada balita.

2. Pemberian vitamin A dosis tinggi kepada bulin.

3. Pengobatan kepada penderita penyakit mata ringan di puskesmas.

4. Melayani/memberikan rujukan mata.

Upaya kesehatan jiwa di puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang di

laksanakan di tingkat puskesmas secara khusus atau terintegrasi dengan program

puskesmas lainnya.

Kegiatan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas Lampoh Daya meliputi:

Pengenalan dini gangguan jiwa.

1. Memberikan upaya pertolongan pertama pada pasien-pasien gangguan jiwa.

2. Kegiatan rujukan ke rumah sakit jiwa

16

Page 17: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

BAB IV

KARAKTERISTIK PASIEN

4.1 Distribusi umum penyakit pasien di Puskesmas Jaya Baru

Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior bagian Family Medicine yang

dijalankan di Puskesmas Jaya Baru dari tanggal 12 Mei hingga 24 Mei 2014. Selama

periode tersebut, 410 orang pasien telah mengunjungi Poli Umum Puskesmas Jaya

Baru untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Distribusi jenis penyakit pasien

ditunjukkan dalam tabel di bawah.

Tabel 4.1. Distribusi penyakit Pasien di Puskesmas Jaya Baru periode

13 Mei-22 Mei 2013

No. Jenis Penyakit Jumla

h

Persentase

1 ISPA 74 18.0

2 Penyakit Otot dan Tulang 42 10.2

3 Hipertensi 40 9.8

4 Observasi Febris 39 9.5

5 Common cold 37 9.0

6 THT 37 9.0

7 Saraf 27 6.6

8 Mata 22 5.4

9 Diare 19 4.6

10 Skizofrenia 17 4.1

11 Dispepsia 16 3.9

12 Lain-lain 12 2.9

13 Diabetes mellitus 11 2.7

14 Bedah 9 2.2

15 Penyakit Kulit dan alergi 8 2.0

Jumla

h

  410 100.0

17

Page 18: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

18%

10%

10%

10%9%

9%

7%

5%

5%

4%4%

3%3%2% 2%

JumlahISPAPenyakit Otot dan TulangHipertensiObservasi FebrisCommon coldTHTSarafMataDiareSkizofreniaDispepsiaLain-lainDiabetes mellitusBedahPenyakit Kulit dan alergi

Gambar 4.1. Grafik Distribusi Persentase Penyakit Pasien di Puskesmas

Jeulingke Periode 13 Mei-22 Mei 2013

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa paling banyak pasien

berkunjung ke puskesmas Jaya Baru dengan penyakit ISPA yaitu sebesar 18 %.

Perubahan cuaca yang tidak menentu dalam periode tersebut berkemungkinan

menjadi salah satu faktor predisposisi terjadinya penyakit ini.

Penyakit otot dan tulang menduduki tempat kedua dalam distribusi penyakit

di Puskesmas Jaya Baru dengan persentase sebesar 10,2 %. Penyakit ini merupakan

suatu penyakit sistemik yang berhubungan dengan pengaturan gaya hidup. Hipertensi

dan observasi febris masing-masing dengan persentase 9.8 % dan 9,5 %. Common

cold, penyakit THT, dan saraf masing-masing dengan persentase 9,0 %, 6,6 % dan

5,4 %. Sedangkan penyakit mata, diare skizofrenia dan dispepsia masing-masing

sebesar 5,4 %, 4,6%, 4,1 %,3,9%. Penyakit lain-lain, DM, bedah dan penyakit kulit

masing-masing sebesar 2,9 %, 2,7 %, 2.2 % dan 2,0 %.

4.2 Distribusi Pasien Puskesmas Jaya Baru Berdasarkan Jaminan Kesehatan

Distribusi pasien berdasarkan jaminan kesehatan di Puskesmas Jaya Baru

dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah.

Tabel 4.2. Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan Kesehatan

No. Jenis Jaminan Jumlah Pasien Persentase (%)

1 Jaminan Kesehatan

Aceh

226 55.2

2 Askes 113 27.5

3 Jamkesmas 71 17.3

Jumlah 410 100

18

Page 19: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

55%

28%

17%

Jumlah PasienJaminan Kesehatan Aceh Askes Jamkesmas

Gambar 4.2. Grafik Distribusi Pasien Berdasarkan Jaminan Kesehatan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa pasien yang berkunjung ke

puskesmas Jaya Baru berdasarkan jaminan kesehatan sebagian besar adalah pasien

yang menggunakan jaminan kesehatan aceh (JKA) yaitu sebesar 55,2 %.

4.3 Distribusi Pasien Puskesmas Jaya Baru Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi pasien berdasarkan jaminan kesehatan di Puskesmas Jaya Baru

dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah.

No. Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase

1 Laki-laki 161 39.3

2 Perempuan 249 60.7

Jumlah 410 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pasien yang berkunjung ke

puskesmas Jaya Baru berdasarkan jenis kelamin sebagian besar adalah pasien yang

berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 60,7%.

19

Page 20: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Puskesmas Jaya Baru telah melaksanakan 6 (enam ) kegiatan pokok

puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan baik didalam maupun diluar gedung

puskesmas yang melibatkan seluruh staf puskesmas dan keterpaduan lintas program

serta lintas sektoral.

Pengembangan peran Puskesmas dalam bentuk peningkatan pelayanan

kesehatan masyarakat di pendesaan, sangat di tuntut adanya hubungan yang positif

dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Puskesmas Lampoh Daya telah melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam

pelayanan kesehatan yang meliputi upaya pengobatan(kuratif), upaya peningkatan

kesehatan(Promotif), upaya pencegahan(Preventif), dan upaya pemulihan kesehatan

(rehabilitative).

Tingkat kesadaran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lampoh Daya

terhadap keshatan sudah mulai adanya peningkatan kearah yang lebih baik, ini dapat

dilihat berdasarkan kunjungan masyarakat yang datang ke puskesmas mulai terjadi

peningkatan.

Dimana dalam hal ini masyarakat sudah mulai memahami dan mengerti arti

pentingnya kesehatan baik untuk dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar

pada umumnya.

B. Saran–saran

Perlu adanya pemantapann keterpaduan lintas program dan lintas sektoral

dalam upaya sektoral dalam upaya mendukung semua kegiatan pokok

puskesmas.

Penggerakan peran serta masyarakat perlu tingkatkan dalam mendukung

kebeerhasilan kegiatan pokok puskesmas.

Perlu peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat pendesaan

untuk peningkatan derajat kesehatan di desa melalui kerpaduan lintas

program dan lintas sektoral.

Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarananya dalam menunjang

keberhasilan pelaksanaan kegiatan program pokok puskesmas.

Pelaksanaan penyuluhan di desa–desa dengan melibatkan lembaga/sektor

terkait.

20

Page 21: Lap Tahunan Pkm Lampoh Daya

Banda Aceh, Mei 2014DisetujuiKepala UPTD Puskesmas Jaya Baru DokterPembimbing I

Maryani, SKM, M. Kes. Dr.Herlina Zainuddin, M. ARS Nip. 19720317 199303 2 001 Nip.19620329 199903 2 001

21