Lap. parasitologi ii nyamuk

20
I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013 Judul : Identifikasi Nyamuk Vektor Penyakit Hari, tangal : Selasa, Tujuan : Dapat Mengidentifikasi Nyamuk Vector Mulai Dari Stadium Telur, Stadium Larva, Stadium Pupa Dan Stadium Nyamuk Dewasa Berdasarkan Ciri Khas Morfologinya Landasan teori : Nyamuk Anopheles Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darah Sumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013) Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Genus : Anopheles Spesies : Anopheles sp. A. Morfologi Nyamuk Anopheles Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya. 1. Telur 1

description

SELAMAT MEMBACA

Transcript of Lap. parasitologi ii nyamuk

Page 1: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Judul : Identifikasi Nyamuk Vektor Penyakit

Hari, tangal : Selasa,

Tujuan : Dapat Mengidentifikasi Nyamuk Vector Mulai Dari Stadium Telur, Stadium

Larva, Stadium Pupa Dan Stadium Nyamuk Dewasa Berdasarkan Ciri Khas

Morfologinya

Landasan teori :

Nyamuk Anopheles

Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darahSumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013)

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Insecta

Ordo : Diptera

Famili : Culicidae

Genus : Anopheles

Spesies : Anopheles sp.

A. Morfologi Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa

serta stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya.

1. Telur

Gambar 2. Telur nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

1

Page 2: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Telur nyamuk ini biasa disimpan di permukaan air satu per satu . Menetas dalam

waktu 1-3 hari pasa suhu 30ºC dan 7 hari jika suhu 16ºC. Telur berbentuk oval, salah

satu atau kedua ujungnya meruncing, adanya bentuk spiral transparan di sisi kanan kiri

yang menyerupai pelampung. Telur Anopheles tidak tahan dalam keadaan kekurangan

air.

2. Larva

Gambar 3. Larva nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Larva nyamuk ini memiliki bagian ekor yang tidak mengalami percabangan, di

setiap segmen abdomen (perut) terdapat rambut palma di sisi kanan dan kiri (nampak

warna lebih gelap), mempunyai tegral plate di bagian dorsal abdomen, pada segmen

terakhir terdapat spirakel dan gigi sisir. Larva Anopheles memiliki posisi istirahat

sejajar dengan permukaan air.

3. Pupa

Gambar 4. Pupa nyamuk AnophelesSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Bentuk seperti udang, Memiliki air tube seperti corong nafas (nampak seperti

terompet yang melekat pada permukaan air), pergerakan terbatas (bagian kepala tidak

bergerak). Pertumbuhan hanya berlangsung 2-3 hari di daerah tropis dan mencapai 1-2

minggu di cuaca dingin. 

2

Page 3: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

4. Nyamuk dewasa

Gambar 5. Struktur tubuh nyamuk Anopheles dewasaSumber : http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml (2013)

Gambar 6. Bagian kepala nyamuk Anopheles jantanSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

Morfologi nyamuk dewasa Anopheles jantan, yaitu terdapat probosis/alat

penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis

terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus

maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles jantan, yaitu pada ujung palpus maksilaris

mengalami perlebaran, antena berambut lebat yang disebut Plumose.

Gambar 7. Bagian kepala nyamuk Anopheles betinaSumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

3

Page 4: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Sedangkan untuk morfologi nyamuk dewasa betina, yaitu terdapat probosis/alat

penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis

terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus

maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles betina tidak mengalami pelebaran, antena

berambut jarang yang disebut Pilose.

Nyamuk Culex

Gambar 8. Struktur tubuh Culex dewasaSumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda 

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera 

Famili : Culicidae 

Genus : Culex 

Spesies : Culex sp

B. Morfologi Nyamuk Culex

Nyamuk Culex dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta

stadium dewasanya. Berikut ini merupakan penjelasannya.

1. Telur

Gambar 9. Telur Culex di permukaan airSumber : http://www.vetmed.ucdavis.edu/ucmrp/publications/eggraftphotopage.html (2013)

4

Page 5: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Telur culex berbentuk lonjong menyerupai peluru senapan, beroperkulum tersusun seperti

bentuk rakitsaling melekat satu sama lain, telur biasanya di letakan di permukaan air.

2. Larva

Gambar 10. Larva CulexSumber : http://culicidae-pidia.blogspot.com/2011/05/sekilas-dua-kilas-tentang-nyamuk.html (2013)

Larva nyamuk Culex memiliki bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat

pada abdomen terakhir dengan rambut siphon yang berkelompok-kelompok, bentuk

comb scale lebih dari satu baris, jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air

(menggantung).

3. Pupa

Gambar 11. Pupa CulexSumber : http://trilliummedia.com.my/beta/larva-nyamuk (2013)

Air tube berbentuk seperti tabung dengan pasa paddle tidak berduri.

4. Nyamuk Culex dewasa

Gambar 12. Perbandingan bagian kepala nyamuk Culex jantan dan betina dewasaSumber : http://armymedical.tpub.com/MD0170/MD01700117.htm (2013)

5

Page 6: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Pada bagian kepala terdapat sepasang antena. Culex betina memiliki antena yang

berambut pendek dan berkelompok, palpus lebih pendek dari proboscis, cerci yang

pendek dan spermateka 3 buah.

Sedangkan pada nyamuk jantan, memiliki sepasang antena dengan rambut lebat

dan panjang, palpus lebih panjang dari proboscis. Memiliki kuku melengkung tidak

bertaju.

Nyamuk Aedes

Gambar 13. Struktur tubuh nyamuk Aedes dewasaSumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda 

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera 

Famili : Culicidae 

Genus : Aedes

Spesies : Aedes sp.

C. Morfologi nyamuk Aedes

1. Telur

Gambar 14. Telur AedesSumber : http://www.homelanddefensecorp.com/facts2.php (2013)

6

Page 7: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Nyamuk Aedes menyukai meletakan telurnya di tempat yang berisi air jernih,

tenang dan tidak mengalir. Telur Aedes berbentuk lonjong, seperti telur diletakan satu

per satu di atas permukaan air.

2. Larva

Gambar 15. Larva Aedes saat masa istirahatSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir subventral

yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon dengan satu kumpulan

rambut. Pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air. Terdapat empat

tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar.

Larva nyamuk semuanya hidup di air yang tahapannya terdiri atas empat instar.

Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2 minggu tergantung keadaan

lingkungan seperti suhu air persediaan makanan. Larva menjadi pupa membutuhkan

waktu 6–8 hari.

3. Pupa

Gambar 16. Pupa AedesSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Pupa adalah fase inaktif yang tidak membutuhkan makan, namun tetap

membutuhkan oksigen untuk bernafas. Untuk keperluan pernafasannya pupa berada di

dekat permukaan air. Lama fase pupa tergantung dengan suhu air dan spesies nyamuk

yang lamanya dapat berkisar antara satu hari sampai beberapa minggu. Setelah

melewati waktu itu, maka pupa membuka dan melepaskan kulitnya kemudian imago

keluar ke permukaan air yang dalam waktu singkat siap terbang. Pupa sangat sensitif

terhadap pergerakan air dan belum dapat dibedakan antara jantan dan betina. Bentuk

pada stadium pupa ini seperti bentuk terompet panjang dan ramping.

7

Page 8: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

4. Nyamuk dewasa

Gambar 17. Struktur tubuh AedesSumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

Pada bagian kepala nyamuk Aedes betina terdapat sepasang antena dengan rambut

pendek dan berkelompok. Palpus lebih pendek dibandingkan dengan proboscis. Cerci

yang dimilikinya panjang dengan spermatecha 3 buah

Sedangkan pada nyamuk nyantannya, memiliki antena dengan rambut lebat dan

berkelompok. Proboscis dan palpus sama panjang, tetapi pada palpusnya tidak

mengalami pelebaran seperti pada nyamuk Anopheles. Cakar atau kukunya melengkung

dan bertaju.

D. Daur hidup

Gambar 18. Siklus hidup nyamuk secara umumSumber : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/09/nyamuk.html (2013)

Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa yang

memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah nyamuk betina menghisap darah, ia akan

bertelur sekitar 40 sampai 400 telus di atas air yang tergenang atau yang mengalir pelan.

8

Page 9: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Seminggu kemudian telur berubah menjadi larva. Larva memakan organik yang

mengambang di atas air dan bernapas dengan kantong-kantongnya yang disembulkan di

atas permukaan air. Selama pertumbuhannya larva berganti kulit sebanyak empat kali,

bentuk yang ke empat disebut pupa.

Pupa hidup di dekat permukaan air dan bernafas dengan tabung yang mirip klason

(siphons) pada punggunnya. Pupa tidak makan dan nyamuk dewasa pun lahir dari pupa

ini.

E. Patogenitas

Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur

mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat

pembekuan

F. Perilaku Dan Habitat Nyamuk

Pada nyamuk jantan, dia hanya menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan saja,

sedangkan nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur yang

memerlukan protein yang berada dalam eritrosit.

Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi zoofilik yang memiliki

arti hanya dapat menghisap darah hewan saja, antropofilik berarti hanya menghisap darah

manusia saja dan hospes terakhir adalah antropozofilik yang artinya lebih menyukai darah

hewan dibandingan darah manusia.

Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi endofilik, jadi nyamuk

ini menyukai beristirahat di dalam rumah dan eksofilik berarti nyamuk ini menyukai

beristirahat di luar rumah.

Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap dan cahaya yang terang serta

sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang

lembab.

G. Peran Negatif Nyamuk Bagi Kesehatan

Hal-hal yang dapat mengefektifkan nyamuk Anophelini sebagai vektor untuk

menularkan malaria adalah kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia, sifat

vektor yang lebih menyukai darah manusia , frekuensi menghisap darah, lamanya umur

nyamuk harus cukup untuk terjadinya proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium

infektif.

9

Page 10: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan

pengobatan penderita malaria, mencegah terjadinya gigitan nyamuk vector, mengadakan

penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan.

Dari suatu lembaga penelitian eropa, yaitu Europeun molecular biology laboratory

(EMBL) telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi kemampuan

parasit malaria untuk bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu TEP1 & LR1M1

merupakan suatu protein pembunuh parasit malaria yang terdapat dalam saluran

pencernaan nyamuk. Sedangkan protein lainnya adalah CTL4 & CTLMA2 adalah protein

pelindung parasit malaria yang berkembang di usus nyamuk.

Selain vektor penyakit malaria, nyamuk Anophelini juga vector penyakit filariasis

limfatik. Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini adalah

sifatnya yang antropofilik dan zoofilik meningkat, umur nyamuk cukup panjang, populasi

dominan, tidak memiliki cybarial armature, menggunakan tempat perindukan yang

mengandung air

Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF, Chikungunya, demam kuning,

Aedes juga merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan.

Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat menjadi vektor penyakit,

misalnya antropofilik, day-biters, umur yang cukup panjang dan daya terbangnya

mencapai 40 m sampai 2 km.

Sedangkan untuk nyamuk culex, merupakan vektor utama penyebab penyakit

filariasis di daerah tropis dan subtropis. Juga merupakan vektor penyakit Japanese

B.encephalitis

Alat dan Bahan

1. Mikroskop

2. Preparat awetan nyamuk dewasa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes

3. Preparat awetan pupa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes

4. Preparat awetan larva genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes

5. Preparat awetan telur genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes

6. Oli imersi dan xylol.

Cara Kerja :

1. Disiapkan mikroskop dan semua preparat awetan yang telah disediakan

10

Page 11: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

2. Diidentifikasi morfologi dari setiap stadium

3. Hasil pengamatan di gambar.

Hasil Pengamatan :

Gambar Keterangan

Telur nyamuk Anopheles

Telur nyamuk Culex

Telur nyamuk Aedes

Larva nyamuk Anopheles

Larva nyamuk Culex

11

Page 12: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Larva nyamuk Aedes

Pupa nyamuk Anopheles

Pupa nyamuk Culex

Pupa nyamuk Aedes

Nyamuk dewasa Anopheles

12

Page 13: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Nyamuk dewasa Culex

Nyamuk dewasa Aedes

Pembahasan

13

Page 14: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Nyamuk merupakan contoh serangga yang mengalami metamorphosis sempurna.

Metamorphosis sempurna adalah suatu perubahan bentuk pertumbuhan dengan sangat jelas

yang dimulai dari stadium telur, larva, pupa kemudian nyamuk dewasa.

Kesimpulan

Perbedaan morfologi telur

Anopheles Culex Aedes

Berbentuk perahu dengan pelampung di kedua sisinya

Lonjong seperti peluru senapan

Lonjong seperti telur

Satu per satu di permukaan airBeroperkulum seperti rakit saling melekat

Diletakan satu per satu di atas air

Perbedaan morfologi larva

Anopheles Culex Aedes

Rambut palma (rambut kipas)

di segmen abdomen

Tidak memiliki rambut palma

Tidak memiliki rambut palma

Stigmal plate / spirakel untuk alat pernapasan pada posterior abdomen

Rambut sipon lebih dari satu kelompok, panjang langsing untuk alat pernafasan

Rambut sipon satu kelompok, pendek dan gemuk untuk alat pernafasan

Tegral plate pada dorsal abdomen

Comb scale beberapa baris Comb scale satu baris

Posisi istirahat sejajar dengan permukaan air

Posisi istirahat membentuk sudut dengan permukaan air

Posisi istirahat membentuk sudut dengan permukaan air

Perbedaan morfologi pupa

Anopheles Culex Aedes

Air tube, seperti corong dengan ujung melebar seperti terompet

Air tube, seperti tabung Air tube, seperti tabung dengan lubang memanjang

Pasa paddle berduri Pasa paddle tidak berduri Pasa paddle tidak berduri

Perbedaan nyamuk dewasa

14

Page 15: Lap. parasitologi ii nyamuk

I d e n t I f I k a s I n y a m u k 2013

Anopheles betina Anopheles jantan

Kepala, antena berambut pendek dan berkelompok (tipe pilose)

Kepala, antena berambut lebat dan pajang (tipe plumose)

Proboscis dan palpus sama panjang, tidak mengalami pelebaran seperti sendok di bagian palpusnya

Proboscis dan palpus sama panjang, mengalami pelebaran di bagian palpusnya

Kuku, lurus Kuku, lurus

Cerci, pendek dengan jumlah spermatecha 1 buah

Tidak memiliki cerci

Daftar pustaka

Sutanto, inge. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Empat. Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Jakarta

Supriatin, yati. 2012. Diktat Kuliah dan Petunjuk Praktikum Parasitologi II – protozoologi

dan entamologi. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih. Bandung

http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html

http://uungbukeko.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-identifikasi.html

http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/trias-malaria-malaria-proxysm-secara.html

15