Lap. DAsel

16
1 I. JUDUL EMERGENCY LAMP (Lampu Emergency) II. TUJUAN ALAT Adapun tujuan dari pembuatan alat emergncy lamp ini adalah sebagai berikut: a. Memahami rangkaian yang terdapat pada Emergency Lamp b. Memahami prinsip kerja Emergency Lamp c. Memahami fungsi relay pada rangkaian Emergency Lamp d. Membuat pembuatan Emergency Lamp yang murah dan efesien dengan memanfaatkan bahan daur ulang dan komponen elektronik. e. Menyelesaikan tugas akhir praktikum dasar elektronika III. TEORI DASAR Listrik memiliki peran penting dalam aktivitas manusia, terutama untuk pencahayaan yang membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya.Namun tela diketahui bahwa beban listrik pelanggan PLN tidak sebanding dengan energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkitnya. Sehingga terjadi pemadaman listrik bergilir secara berkala oleh PLN untuk pemerataan kebutuhan listrik pelanggan. Pemadaman listrik juga terjadi disebabkan karena maintenance pada pembangkit listrik. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan listrik di laboratorium dan tempat-tempat lainnya terganggu, khususnya dalam hal pencahayaan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alat pencahayaan berupa emergency lamp yang mampu menjadi solusi ketika terjadi pemadaman listrik. Sehingga pencahayaan tidak terganggu dan manusia dapat beraktivitas meski terjadi pemadaman listrik. Selain memiliki manfaat yang aplikatif dalam kehidupan sehari- hari. Pembuatan emergency lamp merupakan tugas akhir kami dalam menerapkan teori-teori tentang rangkaian elektronika dasar.

description

mawut bro

Transcript of Lap. DAsel

1

I. JUDUL

EMERGENCY LAMP (Lampu Emergency)

II. TUJUAN ALAT

Adapun tujuan dari pembuatan alat emergncy lamp ini adalah sebagai

berikut:

a. Memahami rangkaian yang terdapat pada Emergency Lamp

b. Memahami prinsip kerja Emergency Lamp

c. Memahami fungsi relay pada rangkaian Emergency Lamp

d. Membuat pembuatan Emergency Lamp yang murah dan efesien dengan

memanfaatkan bahan daur ulang dan komponen elektronik.

e. Menyelesaikan tugas akhir praktikum dasar elektronika

III. TEORI DASAR

Listrik memiliki peran penting dalam aktivitas manusia, terutama untuk

pencahayaan yang membantu manusia dalam melakukan

aktivitasnya.Namun tela diketahui bahwa beban listrik pelanggan PLN

tidak sebanding dengan energi listrik yang dihasilkan oleh

pembangkitnya. Sehingga terjadi pemadaman listrik bergilir secara

berkala oleh PLN untuk pemerataan kebutuhan listrik pelanggan.

Pemadaman listrik juga terjadi disebabkan karena maintenance pada

pembangkit listrik. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan listrik di

laboratorium dan tempat-tempat lainnya terganggu, khususnya dalam

hal pencahayaan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alat

pencahayaan berupa emergency lamp yang mampu menjadi solusi

ketika terjadi pemadaman listrik. Sehingga pencahayaan tidak

terganggu dan manusia dapat beraktivitas meski terjadi pemadaman

listrik. Selain memiliki manfaat yang aplikatif dalam kehidupan sehari-

hari. Pembuatan emergency lamp merupakan tugas akhir kami dalam

menerapkan teori-teori tentang rangkaian elektronika dasar.

2

3.1. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk

menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan

suatu rangkaian elektronika, dan berfungsi untuk menurunkan

tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian

elektronika. Pada alat ini resistor digunakan sebagai beban agar led

diberi tegangan dari baterai sesuai dengan tegangan kerjanya yaitu

3V, tegangan yg tidak diutuhkan led akan dialihkan ke beban.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yangdigunakan untuk

membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu

rangkaian.Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik

sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi

resistortersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari

bahan karbon.Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau

dilambangkan dengan simbol Ω. Resistor berfungsi untuk mengatur

aliran arus listrik. Misalnya resistor dipasang seri dengan LED

(Light-Emitting Diode) untuk membatasi besar arus yang melalui

LED.

3.2. Kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk

menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor

juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk

menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut

Farad (F) sedangkansimbol dari kapasitor adalah C

(kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah

lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara

kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut

dielektrik. Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari

kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling

sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-

lain. Kapasitor sering juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor

3

memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari

kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Suatu kapasitor

mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang menemukan adalah

Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi

menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut

penjelasanya :

a. Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya

mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor

Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya

kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar

dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan

dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di

bawah.

b. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya

tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat

dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai

kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari

keramik, mika dan lain lain.

Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah

sebagai berikut:

Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor

yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat

dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang

saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan

secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai

kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian

power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor

sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat

menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong

tegangan ripple.

4

Kapasitor sebagai penggeser fasa.. Kapasitor sebagai

pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. Kapasitor

digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada

sebuah saklar.

3.3. Dioda

Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari

persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat

menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada

tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda

yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan

arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai

komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita

asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka

manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan,

sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan

katup.

Fungsi Dioda

Sebagai penyearah, untuk dioda bridge Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener Pengaman / sekering . Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang

level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan

komponen DC kepada suatu sinyal AC Sebagai pengganda tegangan. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode) Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power

amplifier Sebagai sensor cahaya, untuk dioda phot Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk

dioda varactor

5

3.4. LED

Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah

suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya

memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat

elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat

lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam

monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu

LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat

menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC).

Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan

dengan kebutuhan dan fungsinya.

LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-

akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya

digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer.

Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai

meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita

gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model

lampu masa depan dianggap dapatmenekan pemanasan

global karena efisiensinya.Proses Pembangkitan Cahaya pada

LEDCahaya pada dasarnya terbentuk dari paket-paket partikel yang

memiliki energi dan momentum, tetapi tidak memiliki massa.

Partikel ini disebut foton. Foton dilepaskan sebagai hasil pergerakan

elektron. Pada sebuah atom, elektron bergerak pada suatu orbit yang

mengelilingi sebuah inti atom. Elektron pada orbital yang berbeda

memiliki jumlah energi yang berbeda. Elektron yang berpindah dari

orbital dengan tingkat energi lebih tinggi ke orbital dengan tingkat

energi lebih rendah perlu melepas energi yang dimilikinya. Energi

yang dilepaskan ini merupakan bentuk dari foton. Semakin besar

energi yang dilepaskan, semakin besar energi yang terkandung

dalam foton. Pembangkitan cahaya pada lampu pijar adalah dengan

mengalirkan arus pada filamen (kawat) yang letaknya ada ditengah-

6

tengah bola lampu dan menyebabkan filamen tersebut panas, setelah

panas pada suhu tertentu (tergantung pada jenis bahan filamen),

filamen tersebut akan memancarkan cahaya. Namun karena pada

lampu pijar yang memancarkan cahaya adalah filamen yang

terbakar, tapi jika suhu pada filamen melewati batas kemampuan

filamen untuk menahan panas, akan mengakibatkan filamen lampu

pijar sedikit demi sedikit meleleh dan selanjutnya putus sehingga

lampu pijar tidak akan bisa memancarkan cahaya lagi. Umur dari

lampu pijar kurang lebih sekitar 2000 jam. Sedangkan pada

lampu flurescence atau lampu TL, proses pembangkitan cahaya

hanya memanfaatkan ionisasi gas dalam tabung lampu lalu

diberikan beda potensial diantara kedua ujung tabung lampu TL

sehingga mengakibatkan loncatan-loncatan elektron dari ujung yang

satu ke ujung yang lain dan saat terjadi loncatan elektron bersamaan

dengan dipancarkannya cahaya dari loncatan tersebut. Kekurangan

dari lampu TL adalah jika gas yang ada dalam tabung habis, maka

cahayanya tidak bisa dipancarkan lagi. Umur dari lampu TL relatif

lebih lama daripada lampu pijar. Ketika sebuah dioda sedang

mengalirkan elektron, terjadi pelepasan energi yang umumnya

berbentuk emisi panas dan cahaya. Material semikonduktor pada

dioda sendiri menyerap cukup banyak energi cahaya, sehingga tidak

seluruhnya dilepaskan. LED merupakan dioda yang dirancang untuk

melepaskan sejumlah banyak foton, sehingga dapat mengeluarkan

cahaya yang tampak oleh mata. Umumnya LED dibungkus oleh

bohlam plastik yang dirancang sedemikian sehingga cahaya yang

dikeluarkan terfokus pada suatu arah tertentu. Setiap material hanya

dapat mengemisikan foton dalam rentang frekuensi sangat sempit.

LED yang menghasilkan warna berbeda terbuat dari material

semikonduktor yang berbeda pula, serta membutuhkan tingkat

energi berbeda untuk menghasilkan cahaya. Misalnya AlGaAs -

merah dan inframerah, AlGaP – hijau, GaP - merah, kuning dan

hijau.

7

LED sebagai sumber cahaya. Lampu pijar lebih murah tapi juga

kurang efisien dibanding LED. Lampu TL lebih efisien daripada

lampu pijar, tapi butuh tempat besar, mudah pecah dan

membutuhkan starteratau rangkaian ballast yang terkadang

terdengar suara dengungnya. LED mempunyai beberapa

keunggulan dibandingkan dengan lampu pijar konvensional. LED

tidak memiliki filamen yang terbakar, sehingga usia pakai LED jauh

lebih panjang daripada lampu pijar, LED tidak memerlukan gas

untuk menghasilkan cahaya. Selain itu bentuk dari LED yang

sederhana, kecil dan kompak memudahkan penempatannya. Dalam

hal efisiensi, LED juga memiliki keunggulan. Pada lampu pijar

konvensional, proses produksi cahaya menghasilkan panas yang

tinggi karena filamen lampu harus dipanaskan. LED hanya sedikit

menghasilkan panas, sehingga porsi terbesar dari energi listrik yang

ada digunakan untuk menghasilkan cahaya dan membuatnya jauh

lebih efisien. RGB (Red Green Blue) LED atau LED yang bisa

mengeluarkan warna yang dipancarkan lebih dari satu warna

sehingga memungkinkan aplikasi LED yang semakin luas,

khususnya menambah keindahan dalam dunia desain interior dan

eksterior. Dalam terminologi teknik pencahayaan, LED dapat

dikatakan memiliki tingkat efisiensi luminus (cahaya) atau efikasi

yang tinggi, karena perbandingan banyaknya energi cahaya yang

dikeluarkan LED dengan besarnya daya listrik yang dikonsumsinya

cukup tinggi jika dibandingkan dengan lampu pijar konvensional.

Salah satu contoh produk dari LED adalah LedVision yang

dikeluarkan oleh Philips sebagai traffic light (lampu lalu lintas) yang

tersusun dari ribuan LED yang dipasangkan pada lampu lalu lintas

dengan umur (life time) mencapai 100.000 jam atau sekitar 10 tahun

lebih sehingga efektif dalam mengurangi biaya

perawatan.LedVision beroperasi pada tegangan rendah dan arus

yang lebih kecil sehingga bisa menghemat sampai 90% energi listrik

yang dikonsumsi oleh lampu pijar (yang sekarang banyak

8

digunakan) dan umurnya 10 kali lebih panjang. LED dengan cahaya

monokromatiknya memiliki keunggulan kekuatan yang besar lebih

dari cahaya putih ketika warna yang spesifik diperlukan. tidak

seperti cahaya putih tradisional, LED tidak membutuhkan lapisan

atau diffuser yang banyak mengabsorpsi cahaya yang dikeluarkan.

cahaya LED mempunyai sifat warna tertentu, dan tersedia pada

range warna yang lebar. salah satunya yang baru-baru ini warnanya

diperkenalkan adalah emerald green (bluish green, panjang

gelombangnya kira-kira 500nm) yang cocok dengan persyaratan

sebagai sinyal lalu lintas dan cahaya navigasi. Cahaya LED kuning

adalah pilihan bagus karena mata manusia sensitif pada cahaya

kuning (kira-kira yang dipancarkan 500lm/watt). Kelebihan LED

dari lampu yang ada sekarang yaitu dalam hal efisiensi energi dan

umur yang panjang menjadikan LED sangat berpotensi untuk

dijadikan sumber pencahayaan pengganti lampu di masa depan.

Kemajuan teknologi mungkin akan mengurangi biaya sehingga

LED bisa menjadi idola sebagai lampu dimasa depan.

3.5. Transformator

Transformator atau lebih dikenal dengan sebutan trafo karena kata

ini sudah akrab di telinga masyarakat umum serta mudah dalam

pengucapannya. Trafo berbentuk empat persegi panjang, di

dalamnya terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Selain itu

juga terdapat kawat tembaga berukuran kecil yang melilit pelat

tersebut dan di sebut lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Jadi bisa

diambil kesimpulan bahwa pengertian trafo adalah sebuah

komponen elektronika yang mampu mengubah tegangan

(menaikkan dan menurunkan) tegangan listrik. Transformator

banyak digunakan secara luas dalam bidang tenaga listrik maupun

elektronika.Dengan penggunaan transformator dalam sistem catu

daya memungkinkan kita untuk memilih tegangan yang sesuai

kebutuhan dan ekonomis. Susunan transformator pada umumnya

9

terdiri dari sebuah inti yang terbuat dari lempeng besi berlapis dan

dua buah kumparan (koil), yakni kumparan primer dan sekunder.

Kumparan terbuat dari kawat tembaga yang biasanya dibelitkan di

seputan kaki transformator. Dari rasio jumlah lilitan pada kedua

kumparan tersebut akan menentukan rasio perubahan tegangan.

Adapun prinsip kerja transformator adalah sebagai berikut. Apabila

kumparan primer terhubung oleh sumber tegangan, maka akan

mengalir arus bolak-balik pada kumparan tersebut. Dikarenakan

kumparan ini memiliki inti, maka arus menimbulkan fluks magnet

yang berubah-ubah pada intinya.Dengan adanya fluks magnet yang

berubah-ubah ini menimbulkan GGL induksi pada kumparan

primer. Sedangkan fungsi transformator secara umum adalah :

sebagai input impedansi antara sumber dan beban,

untuk menghambat arus searah (DC) serta meneruskan arus bolak

balik(AC),

untuk menurunkan atau menaikkan tegangan AC.

IV. ALAT DAN BAHAN

Dalam perancangannya alat dan bahan yang digunakan adalah:

4.1. Alat:

a) Kabel jumper

b) Project Board

c) Multimeter Digital

d) Solder

e) Pelarut

f) Cutter

g) Bor listrik

4.2. Bahan:

a) 1 buah PCB

b) 1 buah Kabel AC + steker

c) 1 buah Saklar

10

d) 1 buah Trafo 500 mA

e) 1 buah Elco 1000 uf/35v

f) 5 buah Dioda IN4007

g) 1 buah Relay

h) 10 buah LED Putih

i) 10 buah Resistor ½ watt 100ohm

j) 1 buah Batterai 9V

k) 1 buah Bohlam bekas

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menguji rangkaian di Proteus dengan menggunakan simulasi proteus

kita dapat melihat pakah rangkaian dapat bekerja atau tidak. Berikut

gambaran simulasi proteus.

2. Membuat PCB layout di Diptrace. Selanjutnya rangkain di buat

layoutnya dengan menggunakan Diptrace PCB Layout. Layout yang

dibuat dalah rangkaian power charging baterai, sedangkan untuk lednya

dibuat terpisah, seperti pada gambar.

3. Kemudian pcb layout yang telah dibuat tadi dicetak dengan

menggunakan printer laser di kertas foto. Setelah itu kertas ditempelkan

di pcb polos dan disetrika hingga menempel.

4. PCB yg telah ditempel layout tadi kemudian dilarut dengan fericloride

dengan takaran 1 sendok dan air panas 1 gelas.

5. Setelah itu pcb yg telah dilarut di bor pada bolongannya untuk

meletakkan komponen

6. Meletakkan komponen pada pcb yang telah dibor sesuai dengan layout

rangkaian

7. Selanjutnya kita solder kaki-kaki komponen beserta kabel yang

terhubung ke trafo

8. Setelah rangkaian charger jadi, dilanjutkan dengan membuat rangkaian

lednya. Untuk led sendiri kita menggunakan pcb bolong untuk

mempermudah pembuatan.

11

9. Komponen led beserta resistor yang telah dipasng tadi kemudian

disolder dan dirapihkan.

10. Kemudian menyatukan rangkaian charger dengan rangkaian led dengan

dibatasi oleh saklar.

11. Setelah semua komponen dirakit, selanjutnya merapikan alat yang telah

jadi

VI. GAMBAR RANGKAIAN DAN ALAT

Adapun gambar rangkian dari alat ini adalah sebagai berikut:

a. Skema Rangkaian Emergency Lamp

Gambar 1. Skema Rangkaian Emergency Lamp

b. PCB Lay Out Emergency Lamp

12

Gambar 2. PCB Lay Out Rangkaian Emergency Lamp

VII. PEMBAHASAN

7.1. Prinsip Kerja Alat

Power Supply pada Emergency Lamp dihubungkan dengan sumber AC

PLN. Prinsip kerja power supply adalah menurunkan tegangan ac 220

volt menjadi dc 9 volt kemudian melakukan pengubahan sinyal bolak

balik menjadi sinyal listrik searah (DC). Tegangan jala-jala 220 volt dari

listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan

yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan

dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan

yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk

gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah.

Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang

telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac

menjadi satu arah saja. Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi

satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih

memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda

bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus

positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali dimana

masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor

yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata

13

gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan

muatan oleh kapasitor sehingga amplitudo dari gelombang tersebut

menjadi rata. Kemudian arus mengalir melalui kumparan relay sehingga

menghasilkan induksi magnetik dan menggerakkan saklar yang ada

pada relay. Saat listrik PLN hidup, maka arus mengalir ke relay dan

saklar akan NO (Normally Open). Sehingga arus akan mengalir ke

baterai, artinya baterai sedang dicharge. Sedangkan saat listrik PLN

mati, maka tidak ada arus yang melewati relay, sehingga relay berada

pada kondisi normaly close. Pada kondisi ini arus mengalir dari baterai

ke LED yang menyebabkan LED memancarkan cahaya. Maka ketika

listrik PLN hidup, lampu emergency akan mati dan ketika listrik PLN

mati, maka lampu emergency akan hidup.

7.2. Data Pada Alat

Adapun data pada pengujian alat adalah sebagai berikut:

Analisa Waktu yang Dibutuhkan

Lama Pengisian Baterai (Charging) ± 3 Jam

Lama Emergency Lamp dapat

menayala

± 2,8 Jam

7.3. Gambar dari Alat Emergency Lamp

a. Pengujian pada Project Board

Gambar 3. Pengujian rangkaian pada Project Board

14

b. Proses Pembuatan Alat Emergency Lamp

Gambar 4. Proses pembuatan Alat Emergency Lamp

c. Alat Emergency Lamp

Gambar 5. Alat Emergency Lamp

15

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa:

a. Emergency Lamp terdiri dari dua rangkaian, yaitu rangkaian power

supply dengan dioda bridge dan rangkian lampu LED.

b. Prinsip kerja power supply dari emergency lamp adalah arus AC 220V

diturunkan tengannya menggunakan trafo step down menjadi 9 V, dan

disearahakan dengan menggunakan dioda bridge yang diparaelkan

dnegan kapasitor, sehingga dihasilkan arus DC yang memiliki ripple

rendah.

c. Relay berfungsi sebagai switching baterai, saat listik PLN hidup, maka

baterai akan dicharge. Tetapi jika listrik PLN mati, maka LED akan

menyala dengan sumber dari baterai.

d. Waktu yang dibuthkan untuk proses charge baterai adalah ±3jam, dan

mampu menghidupkan lampu selama ±2,8 jam . Arus listrik yang

dialirkan oleh baterai akan menghidupkan lampu LED

8.2. Saran

Adapun saran dari pembuatan alat ini adalah:

a. Baterai yang digunakan sebaiknya jenis baterai yang dapat di re-

chargeable agar baterai dapat digunakan berulang-ulang

16

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Elektronika.2013.Modul Praktikum Dasar

Elektronika.Laboratorium

Elektronika.Universitas Lampung

Anonim.2013. Power Supply.http://firmancomputer2.blogspot.com/2013/02/cara-

kerja-

power-supply.html diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 20.00

WIB

Anonim.2013.Transformator.http://insyaansori.blogspot.com/2013/03/definisi-

transformator.html diakses pada Senin 26 November 2013 Pukul 20.30

WIB

Anonim.2013.LED.http://nie-lampuled.blogspot.com/ diakses pada Senin 26

November 2013

Pukul 21.00 WIB

Anonim.2013.Kapasitor.http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-

kapasitor/ diakses

pada Senin 26 November 2013 Pukul 22.00 WIB

Anonim.2013.Dioda.http://www.tugasku4u.com/2013/04/dioda.html diakses pada

Senin 26

November 2013 Pukul 22.30 WIB