Landasan teori

12
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELOMPOK 8 : KELOMPOK 8 : ROMI DWI SYAHRI ROMI DWI SYAHRI APLIKASI SYARIAH ( PERNIKAHAN DALAM ISLAM )

description

Tugas Persentasi

Transcript of Landasan teori

Page 1: Landasan teori

PENDIDIKAN AGAMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAMISLAM

KELOMPOK 8 :KELOMPOK 8 :

ROMI DWI SYAHRIROMI DWI SYAHRI

APLIKASI SYARIAH

( PERNIKAHAN DALAM ISLAM )

Page 2: Landasan teori

A. KONSEP DAN HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM1. Hukum Pernikahan dalam Islam

Nikah secara bahasa artinya berhimpun.Menurut syara’ pernikahan adalah aqad atau perjanjian yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dan seorang wanita hidup bersama sebagai suami istri.Adapun hukum pernikahan dalam islam :a. Wajibb. Haramc. Sunahd. Makruhe. Mubah

Page 3: Landasan teori

2. Syarat-syarat pernikahan Syarat-syarat pernikahan tidak

menentukan sahnya suatu pernikahan, jelas beda dengan rukun nikah yang menentukan sahnya pernikahan. Adapun syarat dari pernikahan itu antara lain:a. Adanya persetujuan antara kedua calon mempelai.b. Bagi penganten yang belum cukup umur 21 tahun harus mendapat izin dari orangtua atau walinya.c. Kedua calon penganten harus sudah dewasa dan berakal ( aqil baligh )d. Masing-masing tidak terkait tali perkawinan,kecuali bagi calon laki-laki yang sudah memiliki izin dari pengadilan ( atas persetujusn istrinya ).e. Kedua calon penganten tidak pernah terjadi perceraian dua kali.f. Telah lepas dari masa iddah Karena putusnya pernikahan.

Page 4: Landasan teori

3. Rukun-rukun nikah Rukun nikah adalah beberapa komponen

tertentu yang menentukan sahnya pernikahan antara pria dan wanita. Adapun komponen-komponen tersebut adalah :a. Adanya calon suami.b. Adanya calon istri.c. Wali dari calon penganten perempuan.d. Saksi, minimal dua orang saksi.e. Sighat aqad ( kalimat aqad ) yang terdiri dari ijab dan qabul.

B. TUJUAN DAN HIKMAH PERNIKAHAN1. Tujuan pernikahan Dalam islam pernikahan bertujuan untuk a. Memenuhi tuntutan naluri manusiab. Mengikuti dan menaati perintah allah SWT dan rasulullah.c. Mengharapkan keturunan yang sholeh.d. Memperoleh kebahagiaan dan ketentraman hidup.

Page 5: Landasan teori

2. Hikmah pernikahana. Menjaga harkat dan martabat manusia.b. Melanjutkan dan memelihara garis keturunan.c. Menumbuhkan cinta dan kasih sayang.d. Memperoleh ketenangan jiwa.e. Memenuhi kebutuhan seksual dengan cara yang di ridhai oleh allah SWT.f. Dapat menimbulkan sikap rajin dan sungguh-sungguh dalam bekerja karena adanya rasa tanggung jawab terhadap keluarga.

C. BENTUK-BENTUK PERNIKAHAN DALAM ISLAM1. Nikah mut’ahMut’ah berasal dari bahasa arab yang arti harfiahnya bersenang-senang.menurut istilah berarti pernikahan kontrak untuk jangka waktu tertentu sebagai balasan bagi suatu imbalan jasa atau upah.

Page 6: Landasan teori

2. Nikah syighar Seorang laki-laki menikahkan anak perempuannya,saudara perempuannya atau budak perempuannya kepada seorang laki-laki dengan syarat laki-laki tersebut menikahkan pula anak perempuannya,saudara perempuannya atau budak perempuannya kepada bapak atau wali perempuan tersebut, baik ada atau tidak adanya mas kawin.

3. Nikah tahlil ( tahllul )Pernikahan yang dilakukan untuk menghalalkan orang yang sudah melakukan talak tiga untuk segera kembali kepada istrinya.

4. Pernikahan Antara Orang-Orang yang Berbeda AgamaSeorang laki-laki beragama islam dilarang menikahi seorang perempuan non muslim dan demikian sebaliknya seorang perempuan islam dilarang menikahi laki-laki yang bukan islam. Larangan pernikahan antara orang muslim dan non-muslim terdapat dalam surah al-baqarah ayat 221

Page 7: Landasan teori

D. THALAQ, IDDAH DAN RUJUK1. ThalaqThalaq artinya lepasnya ikatan. Thalaq sering disebut dengan istilah cerai. Hukum thalaq tidak di haramkan tapi sangat dibenci oleh allah SWT.Di tinjau dari keadaan istri yang dijatuhi thalaq , maka thalaq itu ada dua macam : a. Thalaq sunni b. Thalaq bid’I Di tinjau dari segi boleh tidak nya suami rujuk kembali dengan istri, maka thalaq di bedakan pula dalam dua bagian :a. Thalaq raj’i b. Thalaq bain

Page 8: Landasan teori

2. Iddah Iddah adalah masa menunggu ( tidak boleh menikah ) yang diwajibkan bagi perempuan yang di ceraikan oleh suaminya baik cerai hidup maupun cerai mati. Masa iddah bagi wanita yang sedang haid yaitu selama dua kali haid. Bagi yang kematian yaitu selama empat bulan sepuluh hari , sedangkan yang hamil sampai melahirkan anak.

3. RujukRujuk adalah mengembalikan istri yang telah diceraikan pada ikatan perkawinan semula( sebelum diceraikan ). Rujuk tidak perlu akad baru sebab akad yang lama belum terputus dan hanya meneruskan perkawinan yang lama.hukum asal rujuk adalah mubah.

Page 9: Landasan teori

E. KEWARISAN DALAM ISLAM.1. Pengertian KewarisanKewarisan berasal dari kata dasar waris,bahasa arab warasa yang berarti pusaka. Orang yang meninggalkan harta di sebut muwaaris dan yang menerima harta disebut waaris. Dalam referensi hukum islam ilmu tentang kewarisan disebut dengan faraid artinya pengetahuan yang berkaitan dengan pewaris.ahli waris, harta waris,bagian dari masing-masing ahli waris dan cara menghitung bagian-bagian tersebut menurut hukum islam.

2. Rukun dan Syarat KewarisanAdapun rukun kewarisan antara lain :a. Pewaris : orang yang mewariskan harta warisan.b. Ahli waris : orang yang mendapatkan harta warisan.c.Harta yang diwariskan.

Page 10: Landasan teori

Syarat kewarisan antara lain :a. Pewaris harus sudah meninggal dunia.b. Ahli waris mempunyai hubungan nasab pun hubungan perkawinan dengan pewaris.c. Harta warisan adalah harta peninggalan pewaris sesudah dikeluarkan kebutuhan-kebutuhan pewaris.

3. Sebab-sebab waris-mewarisa. Hubungan nasab seperti ayah,ibu,nenek,kakek,anak,cucu,dan saudara.b. Hubungan perkawinan yaitu suami atau istri.c. Karena memerdekakan budak.d. Hubungan agama, diberikan kepada baitul mal.

Page 11: Landasan teori

4. Dasar hukum kewarisan / faraida. Ayat –ayat al-qur’an yang berkenaan langsung dengan faraid1. Q.s an-nisa ayat 12, 2. Q.s an-nisa ayat 12,

b. Sunnah Rasulullah1. Hadist riwayat mutafaqun alaihi dari ibnu abbas,menjelaskan : hak ayah,anak laki-laki dan saudara laki-laki dan menjadi landasan warisan ashabah.2. Hadist riwayat ahmad wal arba’ah, menjelaskan : bagian kakek yang merupakan perluasan dari bapak yang sudah di tetqapkan dalam alqur’an.3. Hadist riwayat abu daud dari ibn budaidah menjelaskan : bagian nenek yang merupakan perluasan ibu yang sudah di jelaskan dalam alqur’an.

Page 12: Landasan teori

Terima KasihTerima Kasih