Land Reform – Reforma Agraria

6
LAND REFORM – REFORMA AGRARIA/PEMBAHARUAN AGRARIA DI INDONESIA LAND REFORM : PEROMBAKAN STRUKTUR AGRARIA NASIONAL - HUKUM AGRARIA NASIONAL ! - Hukum Agaria penjajah dualisme ( hukum adat + hukum barat ), - Hukum Agraria penjajah tidak menjamin kepastian hukum Rakyat pribumi, - Hukum Agraria penjajah bertentangan dengan kepentingan rakyat /Negara. - PENGUASAAN,PENGGUNAAN BUMI,AIR,RUANG ANGKASA UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT ! -PENGUASAAN,PENGGUNAAN BUMI,AIR,RUANG ANGKASA DIATUR DAN DIPIMPIN NEGARA. ( NEGARA sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat MENGUASAI UNTUK MENGATUR ) : - Peruntukan,penggunaan,persediaan,pemeliharaan, - Hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dgn bumi,air,ruang angkasa, - Hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan – perbuatan hukum yang mengenai bumi,air dan ruang angkasa. Negara MENGUASAI ( atas nama kekuasaan seluruh rakyat ) , bukan MEMILIKI UNDANG-UNDANG No. 5 TAHUN 1960 ttg PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA

description

Bahan Kuliah

Transcript of Land Reform – Reforma Agraria

LAND REFORM REFORMA AGRARIA/PEMBAHARUAN AGRARIA DI INDONESIA

LAND REFORM REFORMA AGRARIA/PEMBAHARUAN AGRARIA DI INDONESIALAND REFORM : PEROMBAKAN STRUKTUR AGRARIA NASIONAL

HUKUM AGRARIA NASIONAL ! - Hukum Agaria penjajah dualisme ( hukum adat + hukum barat ), - Hukum Agraria penjajah tidak menjamin kepastian hukum Rakyat pribumi, - Hukum Agraria penjajah bertentangan dengan kepentingan rakyat /Negara.

PENGUASAAN,PENGGUNAAN BUMI,AIR,RUANG ANGKASA UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT !

-PENGUASAAN,PENGGUNAAN BUMI,AIR,RUANG ANGKASA DIATUR DAN DIPIMPIN NEGARA. ( NEGARA sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat MENGUASAI UNTUK MENGATUR ) : - Peruntukan,penggunaan,persediaan,pemeliharaan, - Hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dgn bumi,air,ruang angkasa, - Hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan perbuatan hukum yang mengenai bumi,air dan ruang angkasa. Negara MENGUASAI ( atas nama kekuasaan seluruh rakyat ) , bukan MEMILIKI UNDANG-UNDANG No. 5 TAHUN 1960 ttg PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA

UNDANG UNDANG No. 5 TAHUN 1960 ttg PERATURAN DASAR POKOK POKOK AGRARIA( UUPA ) Pasal 4 : Tanah adalah permukaan bumi demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang yang ada diatasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu dalam batas batas menurut UU ini dan peraturan hukum lain yang lebih tinggi. >>>>> ditentukan adanya macam-macam Hak atas Tanah. ( UU PENATAAN RUANG, UU KEHUTANAN, UU PERTAMBANGAN, UU TTG AIR,DSB )

Pasal 6 : Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.

Pasal 7 : Untuk tidak merugikan kepentingan umum maka pemilikan dan penguasaan tanah yang melampaui batas tidak diperkenankan. Pasal 9 : ( 1 ) Hanya WNI dapat mempunyai hubungan yang sepenuhnya dengan bumu,air dan ruang angkasa, dalam batas batas ketentuan pasal 1 dan 2. ( 2 ) Tiap-tiap warganegara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh suatau hak atas tanah serta untuk mendapat manfaat dan hasilnya baik bagi diri sendiri maupun keluarganya. PEROMBAKAN STRUKTUR PEMILIKAN DAN PENGUASAAN TANAH Pasal 17 ( 1 ) Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 7 maka untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 diatur luas maksimum dan /atau minimum tanah yang boleh dipunyai dengan sesuatu hak tersebut dalam pasal 16 oleh satu keluarga atau badan hukum. ( 2 ) Penetapan batas maksimum dimaksud dalam ayat 1 pasal ini dilakukan dengan peraturan perundangan di dalam waktu yang singkat. >>>>>>> UU no. 56 Prp Tahun 1960 ( 3 ) Tanah-tanah yang merupakan kelebihan dari batas maksimum termaksud dalam ayat 2 pasal ini diambil oleh Pemerintah dengan ganti kerugian, untuk selanjutnya dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan menurut ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah. >>>>>> PP 224 Tahun 1961 ttg Pelaks. Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Rugi. ( 4 ) Tercapainya batas minimum termaksud dalam ayat 1 pasal ini, yang akan ditetapkan dengan peraturan perundangan,dilaksanakan secara berangsur-angsur. >>>>>> ???PELAKSANAAN KEBIJAKAN LAND REFORM DI INDONESIA KEADILAN DLM MENDAPATKAN HAK, MANFAAT DAN HASIL ATAS TANAH ( Pasal 9 UUPA ) : - Penghapusan tanah-tanah partikelir ( UU No. 1 Tahun 1958 ), - Pengaturan bagi hasil tanah pertanian ( UU No. 2 Tahun 1960 ), - Penetapan maksimum pemilikan tanah pertanian ( UU No. 56 Prp Tahun 1960 ), - Penyelesaian/penghapusan gadai tanah pertanian ( Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria No. 20 Tahun 1963. sbg pelaksanaan pasal 7 UU No. 56 Prp Tahun 1960. ), - Pembagian tanah /Redistribusi Tanah Obyek Land Reform ( PP 224 Tahun 1961 ), PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH ( PENGUATAN HAK ) : - Peningkatan/percepatan pendaftaran tanah , - Percepatan pendaftaran tanah ( Prona,Proda,Ajudikasi,massal/kolektif), - Dsb. !!! Bagaimana kerbijakan LR sekarang dan mendatang mengingat kondisi ketersediaan tanah saat ini ?Inti kebijakan land reform 1. Pembaharuan Agraria, 2. Penghapusan hak-hak asing dan konsesi-konsesi kolonial atas tanah, 3. Mengakhiri penghisapan feodal 4. Perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta hubungan-hubungan hukum yang bersangkutan atas tanah, 5. Perencanaan Persediaan, Peruntukan, Penggunaan bumi, air , udara dannkekayaan alam yang terkandung didalamnya sesuai dengan kesanggupan dan kemampuannya.

Land Reform Pembaharuan Agraria Pembaharuan Agraria : Penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berkeadilan ( Land Reform Plus = Land Reform + Akses Reform ). Land Reform : Perombakan Struktur Agraria. Mungkin ada benarnya bahwa kebijakan Land Reform saat ini dan yang akan datang lebih tepat diarahkan pada Kebijakan Pembaharuan Argaria sebagaimana dimaksud diatas, mengingat : - ketersediaan tanah, - jumlah penduduk ( penduduk tak bertanah bukan petani saja ) - penjajah sekarang bukan kolonial melainkan pengusaha, kpnglomerat, dan usaha-usaha diluar pertanian ( industri,