Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

50
Halaman i dari iii LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN IFORMATIKA NOMOR : /Per/M.KOMINF/02/2006 TANGGAL : Pebruari 2006 METODE PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 2. DAFTAR ISTILAH ............................................................................... 2 3. SUMBER DATA................................................................................... 4 4. JENIS LAYANAN INTERKONEKSI .................................................... 4 4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Tetap .............. 5 4.1.1. Layanan Originasi......................................................... 5 4.1.2. Layanan Transit ............................................................ 7 4.1.3. Layanan Interkoneksi – Terminasi ................................ 11 4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak......... 16 4.2.1 Layanan Originasi .......................................................... 16 4.2.2 Layanan Terminasi......................................................... 18 4.2. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit ........................................................................................ 24

Transcript of Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Page 1: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman i dari iii

LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN IFORMATIKA

NOMOR : /Per/M.KOMINF/02/2006

TANGGAL : Pebruari 2006

METODE PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

2. DAFTAR ISTILAH ............................................................................... 2

3. SUMBER DATA................................................................................... 4

4. JENIS LAYANAN INTERKONEKSI .................................................... 4

4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Tetap .............. 5

4.1.1. Layanan Originasi......................................................... 5

4.1.2. Layanan Transit............................................................ 7

4.1.3. Layanan Interkoneksi – Terminasi................................ 11

4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak......... 16

4.2.1 Layanan Originasi .......................................................... 16

4.2.2 Layanan Terminasi......................................................... 18

4.2. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak

Satelit ........................................................................................ 24

Page 2: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman ii dari iii

4.3.1. Layanan Originasi ......................................................... 24

4.3.2. Layanan Terminasi......................................................... 26

5. PROSES PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI........................... 28 5.1. Membangun Model Konfigurasi Jaringan yang digunakan

dalam perhitungan. ................................................................... 28

5.2. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC). ......... 29

5.3. Melakukan inventarisasi semua jenis elemen jaringan yang

digunakan dalam menyalurkan semua jenis trafik. ................... 30

5.4. Memformulasikan Faktor Ruting (Routing Factors)................... 32

5.5. Melakukan Prediksi Demand .................................................... 37

5.6. Melakukan Prediksi Trafik ......................................................... 37

5.7. Menghitung jumlah elemen jaringan yang diperlukan dalam

membangun model jaringan...................................................... 42

5.8. Melakukan perhitungan biaya investasi yang diperlukan untuk

membangun model jaringan...................................................... 42

5.9. Melakukan perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan pada

setiap elemen jaringan.............................................................. 43

5.10. Melakukan perhitungan biaya pengembalian investasi (return

on investment ) pada setiap elemen jaringan............................ 44

5.11. Melakukan perhitungan biaya depresiasi dan amortisasi pada

setiap elemen jaringan.............................................................. 45

5.12. Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan setiap

tahun......................................................................................... 45

5.13. Melakukan perhitungan total biaya setiap Layanan setiap

tahun......................................................................................... 45

5.14. Melakukan perhitungan biaya Mark-Up .................................... 46

Page 3: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman iii dari iii

5.15. Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi ....... 47

5.16. Melakukan Perhitungan Biaya Setiap Layanan Interkoneksi +

Mark-up..................................................................................... 47

6. PENUTUP............................................................................................ 47

Page 4: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 1 dari 47

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka mendorong tumbuhnya industri telekomunikasi di Indonesia,

Pemerintah telah menetapkan kebijakan penyelenggaraan telekomunikasi dari

yang sebelumnya bersifat monopoli menjadi mengarah kepada iklim kompetisi

yang fair dengan membuka peluang bagi penyelenggara baru untuk menjadi

pemain dalam penyelenggaraan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Dengan

adanya iklim kompetisi tersebut, ketersambungan antar pengguna tidak lagi

hanya sebatas internal satu jaringan (in-bound) akan tetapi merupakan

hubungan pengguna jaringan penyelenggara yang berbeda atau any-to-any.

Untuk mendukung penyelenggaraan interkoneksi antar penyelenggara

telekomunikasi, perlu adanya pengaturan interkoneksi baik dari sisi ekonomis

dan teknis. Salah satu hal yang penting dalam pengaturan interkoneksi tersebut

adalah penetapan biaya interkoneksi yang dapat dijadikan acuan bagi para

penyelenggara dalam melakukan interkoneksi. Penetapan biaya interkoneksi ini

tentunya harus mendorong terjadi peningkatan dalam penyediaan interkoneksi

dan mendorong tumbuhnya industri.

Untuk mendorong tumbuhnya penyelenggaraan telekomunikasi yang kompetitif,

Pemerintah menetapkan metode perhitungan biaya interkoneksi menggunakan

Long Run Incremental Cost (LRIC). Penetapan metode perhitungan ini

dilakukan dalam rangka :

a. Memacu penyelenggara telekomunikasi untuk lebih efisien

b. Mendorong tumbuhnya industri telekomunikasi di Indonesia

c. Penyelenggara telekomunikasi baru tidak dibebani biaya sebagai akibat

inefisiensi dari penyelenggara telekomunikasi lainnya

d. Setiap penyelenggara telekomunikasi mempunyai pilihan membangun atau

menyewa jaringan dari penyelenggara lain dalam melakukan interkoneksi

Page 5: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 2 dari 47

Pertimbangan lainnya dalam menetapkan metode LRIC sebagai metode

perhitungan biaya interkoneksi karena metode ini sudah digunakan secara

internasional pada industri yang kompetitif.

Metode LRIC yang digunakan dalam perhitungan interkoneksi adalah

pendekatan bottom-up. Pendekatan bottom-up dilakukan dengan

mengembangkan model konfigurasi jaringan yang efisien dengan

mempertimbangkan kondisi jaringan yang eksisting.

2. DAFTAR ISTILAH

Istilah Arti F Penyelenggara Jaringan Tetap (Fixed)

M Penyelenggara Jaringan Bergerak Selular (Mobile)

S Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit

ITKP Penyelenggara Internet Teleponi untuk Keperluan Publik

F intern Penyelenggara sambungan internasional

Local Panggilan Lokal

LD Panggilan Jarak Jauh

OLO Penyelenggara Telekomunikasi Lainnya

F to F Layanan terminasi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan tetap lainnya.

F to M Panggilan interkoneksi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit

M to F Panggilan interkoneksi dari penyelenggara bergerak selular (Mobile) kepada penyelenggara jaringan tetap (Fixed) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit

Page 6: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 3 dari 47

M to M Panggilan interkoneksi dari penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) kepada penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit

F to S Panggilan Interkoneksi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan bergerak Satelit untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh

M to S Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak selular Mobile kepada penyelenggara jaringan bergerak satelit untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh

S to F Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak satelit kepada penyelenggara jaringan tetap untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh

S to M Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak satelit kepada penyelenggara jaringan bergerak selular untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh

VoIP to F Panggilan dari penyelenggara ITKP kepada penyelenggara jaringan tetap untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh

VoIP to Mobile Panggilan dari penyelenggara ITKP kepada penyelenggara

jaringan bergerak selular untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh

F to VoIP Panggilan dari penyelenggara jaringan tetap kepada penyelenggara ITKP untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh

Mobile to VoIP Panggilan dari penyelenggara bergerak selular kepada

penyelenggara ITKP untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh

F to FIntern Panggilan dari penyelenggara jaringan tetap kepada penyelenggara Sambungan Internasional untuk panggilan originasi.

M to FIntern Panggilan dari penyelenggara bergerak selular kepada penyelenggara Sambungan Internasional untuk panggilan originasi.

FIntern to F Panggilan dari penyelenggara Sambungan Internasional kepada penyelenggara jaringan tetap untuk panggilan terminasi.

Page 7: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 4 dari 47

FIntern to M Panggilan dari penyelenggara Sambungan Internasional kepada penyelenggara bergerak selular untuk panggilan terminasi.

PoI Titik interkoneksi (Point of Interconnection) adalah titik atau lokasi dimana terjadi interkoneksi secara fisik, dan merupakan batas bagian yang menjadi milik penyelenggara jaringan yang satu dari bagian yang menjadi milik penyelenggara jaringan dan atau penyelenggara jasa yang lain, yang merupakan titik batas wewenang dan tanggung jawab mengenai penyediaan, pengelolaan dan pemeliharaan jaringan.

PoC Titik pembebanan (Point of Charge) adalah titik referensi yang merupakan lokasi geografis untuk menetapkan besaran biaya interkoneksi dan tanggung jawab terhadap panggilan interkoneksi.

3. SUMBER DATA

Data yang dipakai dalam proses perhitungan biaya interkoneksi antar

penyelenggara telekomunikasi adalah sebagai berikut:

a. Laporan finansial kepada regulator (Regulatory Financial Report) yang

disampaikan oleh penyelenggara telekomunikasi kepada regulator.

b. Data pelanggan, semua jenis jasa layanan telekomunikasi yang terkait

dengan pendudukan elemen jaringan, trafik semua jasa telekomunikasi baik

internal maupun antar penyelenggara telekomunikasi, harga satuan dari

setiap elemen jaringan, konfigurasi jaringan yang bersumber dari data

operasional penyelenggara.

c. Data indek harga, tingkat suku bunga, dan data ekonomi makro lainnya yang

diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI) atau

lembaga resmi lainnya.

4. JENIS LAYANAN INTERKONEKSI Jenis layanan interkoneksi yang akan dihitung dalam model ini dibagi dalam tiga

kelompok, yaitu :

Page 8: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 5 dari 47

1. Layanan interkoneksi pada jaringan tetap terdiri dari:

• Layanan Originasi

• Layanan Transit

• Layanan Terminasi

2. Layanan interkoneksi pada jaringan bergerak seluler terdiri dari:

• Layanan Originasi

• Layanan Terminasi

3. Layanan interkoneksi pada jaringan bergerak satelit terdiri dari:

• Layanan Originasi

• Layanan Terminasi

Jenis layanan interkoneksi yang dihitung adalah seluruh layanan interkoneksi

yang pengoperasiannya menduduki elemen-elemen jaringan.

4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Tetap

4.1.1. Layanan Originasi

a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke

Penyelenggara Jasa

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

Page 9: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 6 dari 47

2.1 Originasi Fixed Lokal ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

2.1 Originasi Fixed Lokal ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-3

A#

Keterangan

KeteranganBiaya InterkoneksiJenis Layanan

Originasi LokalF1 to P Jasa

Orig. F Local A# - POI

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Originasi LokalF1 to P Jasa

Orig. F Local A# - POI

F1

SLJJ

F

M

S

F1

SLJJ

F

M

S

b. Layanan Originasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke

Penyelenggara Jasa (Originating interconnected – Long Distance

Fixed WL to OLO fixed).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Originasi Fixed Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

Jenis Layanan

Originasi JJF1 to P Jasa

KeteranganBiaya Interkoneksi

Orig. F JJ A# - POI F sebagai P Jartap Lokal dan JJ

F1

SLJJ

F2

M

S

Page 10: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 7 dari 47

2.1 Originasi Fixed Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

F sebagai P Jartap Lokal dan JJ

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Orig. F JJ A# - POIOriginasi JJF1 to P Jasa

Keterangan

F1

SLJJ

F2

M

S

c. Originasi Internasional dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke

Penyelenggara Jasa Internasional.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.9 Originasi Internasional dari FixedPOC-1 POC-2

Pemilik Jasa :

KeteranganBiaya InterkoneksiJenis Panggilan

Orig.Intern.F to P Jasa

Orig. F Intern. A# - POI

F

SLI

MS

4.1.2. Layanan Transit

a. Layanan Transit Lokal (Transit 1-trunk switch: OLO to Fixed-WL to

OLO).

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

Page 11: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 8 dari 47

4.1 Transit Lokal POC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTermL M : Terminasi Lokal Mobile

Keterangan

Direct

Cascade

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

TrL +TermL M

M to M Localvia F

TrL + TermL MTermL M

M2

M1

POI F

4.1 Transit Lokal POC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTermL M : Terminasi Lokal MobileCascade

Keterangan

Direct

TrL + TermL MTermL M

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

F1 to M Localvia F2

TrLTermL M

M2

F1

POI F2

b. Layanan Transit Jarak Jauh (Transit 2-trunk switch: OLO to Fixed-

WL to OLO).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 12: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 9 dari 47

4.2 Transit Jarak JauhPOC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTrJJ : Transit Jarak JauhTermL M : Terminasi Lokal Mobile

4.2 Transit Jarak JauhPOC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTrJJ : Transit Jarak JauhTermL F : Terminasi Lokal Fixed

4.2 Transit Jarak JauhPOC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTrJJ : Transit Jarak JauhTermL F : Terminasi Lokal Fixed

Keterangan

Direct

Cascade

Keterangan

Direct

Cascade

Keterangan

TrJJ + TermL FTermL F

TrJJ + TermL FTermL F

TrJJTermL F

M to F1/3 JJvia F2

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

M to M JJvia F

TrJJ + TermL MTermL M

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

TrJJTermL F

F1 to F3 JJvia F2

TrJJTermL M

Cascade

Direct

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

M1POI

M2

M1POIF F

F1POI

F3

F1POI

F2 F2

MPOI

F3

F1POIF2 F2

Page 13: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 10 dari 47

4.2 Transit Jarak JauhPOC-1 POC-2

A#

B#

TrL : Transit LokalTrJJ : Transit Jarak JauhTermL M : Terminasi Lokal MobileCascade

Keterangan

DirectTrJJTermL M

F1 to M JJvia F2

TrJJ + TermL MTermL M

Tarif InterkoneksiJenis Panggilan

F1POI

MPOI

F2 F2

c. Layanan transit untuk panggilan internasional (Transit to IGW OLO

to Fixed-WL to OLO)

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

4.3 Transit dari Gateway InternasionalPOC-1 POC-2

TrGI : Transit dari Gateway InternasionalTermL M : Terminasi Lokal Mobile

Keterangan

Direct

TrJJ + TermL MTermL M

TrGITermL M

F Inter. to M via F

Biaya InterkoneksiJenis Panggilan

Cascade

M

Finte

POI

POI

Luar Negeri

M

F F

POI

Page 14: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 11 dari 47

4.3 Transit dari Gateway InternasionalPOC-1 POC-2

TrGI : Transit dari Gateway InternasionalTermL F : Terminasi Lokal Fixed

Keterangan

Direct

CascadeTrJJ + TermL MTermL F

TrGITermL F

F Inter. to F2 via F1

##

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

F2

Finte

POI

POI

Luar Negeri

F2

F1 F1

POI

4.1.3. Layanan Interkoneksi – Terminasi

a. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari

Penyelenggara jaringan tetap lainnya (Terminating interconnected -

OLO fixed to Local Fixed WL).

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

3.1 Interkoneksi Terminasi - Lokal ke LokalPOC-1 POC-2

B#

F to FOLO Local Term. Lokal JJ POI - B#

Biaya InterkoneksiJenis Panggilan

F2

F1

POI

Page 15: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 12 dari 47

b. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari

Penyelenggara jaringan bergerak selular (Terminating interconnected

- OLO mobile to Local Fixed WL).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.2. Interkoneksi Terminasi - Local (OLO mobile to Fixed-WL)POC-1 POC-2

B#

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

M to F Local Term. Lokal JJ POI - B#

M

F

POI

c. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari

Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating interconnected

- OLO satellite to Local Fixed WL).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.3 Interkoneksi Terminasi - Local (OLO satellite to Fixed-WL)POC-1 POC-2

B# - Domestik

Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi

S to F Lokal Term. Lokal JJ POI - B#

S

F

POI

d. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap

dari Penyelenggara jaringan tetap lainnya (Terminating

interconnected - OLO Fixed to Long Distance Fixed WL).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 16: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 13 dari 47

3.5 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO fixed to Fixed-WL)POC-1 POC-2

B#

terminasi near end

3.5 Terminating Interconnect - Long Distance (Fixed-WL to OLO fixed)POC-1 POC-2 POC-3

B#

terminasi far end

F to FOLO JJ Term. F JJ POI - B#

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

F to FOLO JJ Term. F JJ POI - B#

Tarif InterkoneksiJenis Panggilan

F1

F2

F1

POI

F1

F2 F2

F1

POI

e. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap

dari Penyelenggara jaringan bergerak selular (Terminating

interconnected - OLO mobile to Long Distance Fixed WL).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.6 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO mobile to Fixed-WL )POC-1 POC-2

B#

terminasi near end

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

M to F JJ Term. F JJ POI - B#

F

M

F

POI

POI

Page 17: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 14 dari 47

3.6 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO mobile to Fixed-WL )POC-1 POC-2 POC-3

B#

terminasi near end

Term. F JJ POI - B#

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

M to F JJ

F

M M

POI

F

f. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap

dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating

interconnected - OLO Satellite to Long Distance Fixed WL)..

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

s Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to Fixed-WL)POC-1 POC-2

B# - Domestik

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

S to F JJ Term. F JJ POI - B#

F

S

F

POI

g. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Tetap.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 18: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 15 dari 47

2.1 Terminasi Fixed Lokal dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

Term. F Local POI - B#

KeteranganTarif InterkoneksiJenis Panggilan

Terminasi LokalP Jasa to F

SLJJ

F2

F1

M

S

2.1 Terminasi Fixed Lokal dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

Term. F Local POI - B#

KeteranganJenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Terminasi LokalP Jasa to F

SLJJ

F2

F1

M

S

h. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Tetap.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Terminasi Fixed Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

KeteranganJenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Term. F JJ POI - B#Terminasi JJP Jasa to F

SLJJ

F2

F1

M

S

Page 19: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 16 dari 47

2.1 Terminasi Fixed Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

KeteranganTarif Interkoneksi

Term. F JJ POI - B#

Jenis Panggilan

Terminasi JJP Jasa to F

SLJJ

F2

F1

M

S

i. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Tetap.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.9 Terminasi Internasional ke FixedPOC-1 POC-2

Pemilik Jasa :

Tarif Interkoneksi

Intern. F Term.

KeteranganJenis Panggilan

Terminasi Intern.P Jasa to F

SLI

F MS

4.2. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak

4.2.1. Layanan Originasi

a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan bergerak

selular ke Penyelenggara Jasa.

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

Page 20: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 17 dari 47

2.1 Originasi Mobile Lokal ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

2.1 Originasi Mobile Lokal ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-3

A#

Keterangan

Originasi LokalM to P Jasa

Orig. M Local A# - POI

Jenis Layanan Tarif Interkoneksi

Orig. F Local A# - POIOriginasi LokalM1 to P Jasa

Jenis Layanan Tarif Interkoneksi Keterangan

M1

SLJJ

F2

M

S

M

SLJJ

F

M

S

b. Layanan originasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jaringan bergerak

selular ke Penyelenggara Jasa

Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Originasi Mobile Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

Originasi JJM1 to P Jasa

Orig. M.JJ A# - POI

KeteranganJenis Layanan Tarif Interkoneksi

M1

SLJJ

F

M

S

Page 21: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 18 dari 47

2.1 Originasi Mobile Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

KeteranganJenis Layanan Tarif Interkoneksi

Originasi JJM1 to P Jasa

Orig. M.JJ A# - POI

M

SLJJ

F2

M

S

c. Layanan originasi internasional dari Penyelenggara Jaringan bergerak

selular ke Penyelenggara jasa.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.9 Originasi Internasional dari MobilePOC-1 POC-2

Pemilik Jasa :

Keterangan

Originasi Intern.M to P Jasa

Intern. M orig.

Jenis Layanan Tarif Interkoneksi

F

SLI

MS

4.2.2. Layanan Terminasi a. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak

dari Penyelenggara jaringan tetap (Terminating interconnected - OLO

Fixed to Local mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

Page 22: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 19 dari 47

3.1.1 Terminating Interconnect - Local (from Fixed)POC-1 POC-2

B#

Keterangan

F to M Local

Jenis Tarif Interkoneksi

Local Mobile term. POI - B#

Jenis Panggilan

F

M

POI

b. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak

dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya (Terminating

interconnected - OLO mobile to Local mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.1.2 Terminating Interconnect - Local (from mobile)POC-1 POC-2

B#

Local Mobile term. POI - B#M to M Local

KeteranganJenis Tarif InterkoneksiJenis Panggilan

M2

M1

POI

c. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak

dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating

interconnected - OLO satellite to Local mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 23: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 20 dari 47

3.1.3 Terminating Interconnect - Local (from satellite)POC-1 POC-2

B#

Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi

S to M Local Local Mobile term. POI - B#

Keterangan

S

M

POI

d. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan

bergerak dari Penyelenggara jaringan tetap (Terminating

interconnected - OLO fixed to Long distance mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari FixedPOC-1 POC-2

B#

terminasi far end

3.2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari FixedPOC-1 POC-2 POC-3

B#

terminasi far end terminasi near end

Keterangan

Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi Keterangan

Term Mobile JJ POI - B#

Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi

F to M JJ Term Mobile JJ POI - B#

F to M JJ

M

F

M

POI

POI

M

F

M

POI

F

Page 24: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 21 dari 47

e. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan

bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya

(Terminating interconnected - OLO mobile to Long distance mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.2.2 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Mobile lainnyaPOC-1 POC-2

B#

terminasi far end

KeteranganJenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi

M to M JJ Term Mobile JJ POI - B#

M1

M2

M1

POI

POI

3.2.2 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Mobile lainnyaPOC-1 POC-2 POC-3

B#

terminasi near end

Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi

M to M JJ Term Mobile JJ POI - B#

Keterangan

M1

M2 M2

M

POI

M2

f. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan

bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating

interconnected - OLO satellite to Long distance mobile).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 25: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 22 dari 47

3.2.3 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari SatelitPOC-1 POC-2

B#

Jenis Tarif InterkoneksiJenis Panggilan

S to M JJ Term Mobile JJ POI - B#

Keterangan

M

S

M

POI

g. Interkoneksi Terminasi SMS ke Penyelenggara Jaringan bergerak

dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya (Terminating

interconnected – OLO mobile to SMS mobile).

h. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Mobile.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Terminasi Mobile Lokal dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

KeteranganJenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Terminasi Lokal P Jasa to M

Term. M Local POI - B#

SLJJ M

F1

M

S

2.1 Terminasi Mobile Lokal dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2

A#

Terminasi Lokal P Jasa to M

Term. M Local POI - B#

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi Keterangan

SLJJ M

F1

M

S

Page 26: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 23 dari 47

i. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Mobile.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

Terminasi JJP Jasa to M

Term. M JJl POI - B#

KeteranganJenis Panggilan Tarif Interkoneksi

SLJJ M

F1

M

S

2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa POC-1 POC-2 POC-2

A#

KeteranganJenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Terminasi JJP Jasa to M

Term. M JJl POI - B#

SLJJ M

F1

M

S

j. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Mobile.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

Page 27: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 24 dari 47

2.9 Terminasi Internasional ke MobilePOC-1 POC-2

Pemilik Jasa :

Intern. M Term.

Keterangan

Terminasi Intern.P Jasa to M

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

SLI

F MS

4.3. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit

Jenis layanan interkoneksi pada jaringan bergerak satelit adalah layanan

interkoneksi terminasi. Adapun jenis layanan yang dimaksud adalah

sebagai berikut :

4.3.1. Layanan Originasi

a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan bergerak

satelit ke Penyelenggara jaringan tetap

Jenis layanan originasi ini dapat terdiri dari :

Page 28: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 25 dari 47

2.1 Originasi Lokal SatelitPOC-1 POC-2

A#

2.1 Originasi Lokal SatelitPOC-1 POC-2 POC-3

A#

Jenis Panggilan

Originasi Lokal Orig. S Local A# - POI

Keterangan

Orig. S Local A# - POI

Tarif Interkoneksi

Originasi Lokal

Tarif InterkoneksiJenis Layanan Keterangan

S

SLJJ

F2

M

M

SLJJ

F

M

b. Layanan Originasi internasional dari Penyelenggara Jaringan

bergerak satelit ke Penyelenggara jaringan tetap sambungan

Internasional

Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :

2.9 Originasi Internasional dari SatelitPOC-1 POC-2

Pemilik Jasa :

KeteranganTarif InterkoneksiJenis Panggilan

Originasi Intern.S to P Jasa Intern. S orig.

F

SLI

MS

Page 29: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 26 dari 47

4.3.2. Layanan Terminasi

a. Layanan Terminasi ke Penyelenggara Jaringan bergerak satelit dari

Penyelenggara jaringan tetap (Terminating interconnected - OLO

Fixed to satellite).

Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :

3.1.1 Terminating Interconnect - Local (from Fixed)POC-1 POC-2

B#

KeteranganJenis Panggilan

F to S

Jenis Tarif Interkoneksi

Satelit term. POI - B#

F

S

POI

b. Layanan Terminasi ke Penyelenggara jaringan bergerak satelit dari

Penyelenggara Jaringan bergerak (Terminating interconnected -

OLO mobile to satellite ).

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

3.1.2 Terminating Interconnect - Local (from mobile)POC-1 POC-2

B#

KeteranganJenis Panggilan

M to S

Jenis Tarif Interkoneksi

Satelit term. POI - B#

M

S

POI

Page 30: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 27 dari 47

c. Layanan Terminasi Satelit dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.1 Terminasi ke SatelitPOC-1 POC-2

A#

Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi

Terminasi Terminasi S POI - B#

Keterangan

M1

SLJJ

F2

M

S

d. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke

Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit.

Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :

2.9 Terminasi Internasional ke SatelitPOC-1 POC-2

Keterangan

Terminasi Intern. P Jasa to S

Tarif Interkoneksi

Terminasi S POI - B#

Jenis Panggilan

SLI

S

Page 31: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 28 dari 47

5. PROSES PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI

Proses perhitungan biaya interkoneksi dari layanan interkoneksi yang

disediakan oleh penyelenggara jaringan tetap dan jaringan bergerak

terdiri dari 16 (enam belas) langkah sebagai berikut:

5.1 Membangun Model Konfigurasi Jaringan yang digunakan dalam perhitungan.

Model konfigurasi jaringan yang dipergunakan dalam perhitungan

dibangun dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengadopsi elemen-elemen jaringan dari jaringan eksisting

kedalam model yaitu elemen jaringan yang sudah menunjukkan

keterhubungan antar elemen jaringan yang dimiliki oleh satu

penyelenggara dan keterhubungan dengan elemen jaringan milik

penyelenggara lain.

b. Melakukan pemodelan konfigurasi jaringan dengan metode

schorched node, yaitu dengan cara :

i. mengambil lokasi dan jumlah node jaringan saat ini sebagai

basis untuk topologi jaringan yang dimodelkan

ii. Mengasumsikan keberlanjutan penyampaian trafik (traffic

conveyance) yang ada dan pengaturan ruting.

iii. Mengasumsikan bahwa fungsi setiap node adalah tetap seperti

yang ditentukan penyelenggara saat ini.

c. Selanjutnya berdasarkan model schorched node yang telah

diperoleh, dilakukan pemodelan konfigurasi jaringan masa

mendatang dengan mempertimbangkan aspek prediksi demand,

trafik, network desain parameter, dan trend teknologi.

Page 32: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 29 dari 47

5.2 Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC).

Perhitungan WACC dilakukan dengan menggunakan formula sebagai

berikut :

EDEr

EDDr

TWACC pre tax Equity post taxDebt post tax

c++

+ −=

)1(( )

Dengan:

r Debt post tax = (Risk free rate + debt risk premium) x (1 – Tc)

r Equity post tax = Risk free rate + Beta x market risk premium

Tc = Marginal tax rate

D = Market value of debt

E = Market value of equity

Sumber data untuk variabel risk free rate, debt risk premium, beta,

market risk premium, marginal tax rate, market value of debt, dan market

value of equity menggunakan data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Dalam hal Bank Indonesia hanya menerbitkan data yang digunakan

dalam menghitung variabel di atas, maka besaran variabel yang

digunakan merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan data

tersebut.

Page 33: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 30 dari 47

5.3 Melakukan inventarisasi semua jenis elemen jaringan yang digunakan dalam menyalurkan semua jenis trafik.

Inventarisasi semua jenis elemen jaringan dilakukan dengan cara

mendefinisikan elemen jaringan yang akan dipakai dalam proses

perhitungan dengan merujuk kepada model konfigurasi jaringan yang

dibangun pada proses dalam butir 4.1, dimana sekurang-kurangnya

elemen jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Elemen Jaringan Tetap adalah sebagai berikut :

Elemen jaringan

Deskripsi

RSU Remote Switching Unit LS Sentral Lokal TD Sentral Tandem TR Sentral Trunk IGW Gateway International IN Intelligent Network Platform IBIL Interconnect Billing CNMS Core Network Management System SIG Signalling System SC Synchronisation Clock TR-RSU-LS Transmisi RSU ke LS TR-LS-LS Transmisi LS ke LS TR-LS-TD Transmisi LS ke TD TR-LS-TR Transmisi LS ke TR TR-TD-TD Transmisi TD ke TD TR-TD-TR Transmisi TD ke TR TR-TR-TR Transmisi TR ke TR TR-TR-IGW Transmisi TR ke IGW TR-IGW-IGW Transmisi IGW ke IGW

Page 34: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 31 dari 47

b. Elemen Jaringan Fixed Wireless Access (FWA) adalah sebagai berikut:

Elemen jaringan FWA Deskripsi TRX Transceiver unit BTS Base station system BSC Base station controller MSC Mobile Switching centre SMSC SMS centre HLR Home Location register PRP Prepaid platform VMS Voicemail platform NMS Network management system MD Mediation Device PLNT Planning Tool PDSN Packet Data Serving Node AAA Authentication Authorization Accounting ServerTR-BTS-BSC Transmisi BTS ke BSC TR-BSC-MSC Transmisi BSC ke MSC TR-MSC-TD Transmisi MSC ke TD TR-MSC-TR Transmisi MSC ke TR

c. Elemen Jaringan Bergerak Selular adalah sebagai berikut:

Elemen Jaringan

Deskripsi

TRX Transceiver unit BTS Base Station BSC Base Station Controller MSC Mobile Switching Centre GW Interconnect Gateway IGW International Gateway HLR Home Location Register NMS Network management SystemPRP Pre-play Platform VMS Visitor Location register IBIL Interconnect Billing System DAP Data Platform TR-BTS-BTS Transmission - BTS-BTS TR-BTS-BSC Transmission - BTS-BSC TR-BSC-MSC Transmission - BSC-MSC TR-MSC-MSC Transmission - MSC-MSC TR-MSC-GMSC Transmission - MSC-GW

Page 35: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 32 dari 47

d. Elemen Jaringan Bergerak Satelit adalah sebagai berikut:

Elemen Jaringan

Deskripsi

SAT Satelit Garuda NCC Network Control Center ANT Antenna Stasium Bumi termasuk RFS (Radio Frequency Sub-

System). TCE Peralatan ini berisi peralatan kanalisasi (TCE), sinkronisasi

(Network Synchronization Sub-system NSS) dan komunikasi antar station (Inter Station Comonucation Sub-System ICS)

GSC Perangkat GSC (Gateway Station Controller) berisi peralatan pengontrol TCE

MSC Peralatan MSC (Mobile Switching Center) atau sentral mobile dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) termasuk peralatan data base pelanggan : HLR dan VLR dan data base perangkat (Equipment Identity Register - EIR) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar

VMS Peralatan VMS (Voicemail platforms) yang berisi server untuk voice mail

MD Mediation Device (MD) merupakan Peralatan interface antara MSC dengan Billing System untuk kebutuhan call data record panggilan termasuk prepaid platform

IBIL Peralatan Billing interkoneksi antar penyelenggara

5.4 Memformulasikan Faktor Ruting (Routing Factors)

Faktor Ruting ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. menggunakan model konfigurasi jaringan telekomunikasi dari

penyelenggara sebagaimana telah dibangun pada proses butir 4.1 sebagai acuan.

b. menginventarisir semua jenis jasa layanan telekomunikasi (layanan retail dan layanan interkoneksi) yang dimiliki penyelenggara dan dalam pelayanannya menggunakan elemen jaringan.

c. menginventarisir semua jenis elemen jaringan yang dilewati trafik jasa layanan telekomunikasi

d. memformulasikan perilaku trafik jasa layanan telekomunikasi yang dimiliki secara keseluruhan

e. membuat tabel matrik semua jenis jasa layanan telekomunikasi (baris) dan network elemen jaringan (kolom) dengan contoh sebagai berikut:

Page 36: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 33 dari 47

1) Faktor Ruting Jaringan Tetap

RS

U-T

-CS

RS

U-T

-DS

LS-T

-CS

LS-T

-DS

TD-C

S

TD-D

S

TR-C

S

TR-D

S

IGW

-CS

IGW

-DS

RS

U-L

S-C

S

RS

U-L

S-D

S

LS-L

S-C

S

LS-L

S-D

S

LS-T

D-C

S

LS-T

D-D

S

LS-T

R-C

S

LS-T

R-D

S

TD-T

D-C

S

TD-T

D-D

S

TD-T

R-C

S

TD-T

R-D

S

TR-T

R-C

S

TR-T

R-D

S

TR-IG

W-C

S

TR-IG

W-D

S

IGW

-IGW

-CS

IGW

-IGW

-DS

IBIL

On-net - Local (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Local (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Long distance (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Long distance (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Other (emergency etc) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long Distance (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - International (Fixed-WL to OLO international) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO Satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - International (OLO international to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit 2-trunk switches (OLO to Telkom-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit to IGW (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxUnallocated xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Page 37: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 34 dari 47

2) Faktor Ruting Jaringan Tetap FWA

TRX-

CS

TRX-

DS

BTS-

CS

BTS-

DS

BSC

-CS

BSC

-DS

MS

C-C

S

MS

C-D

S

SMSC

-CS

SMSC

-DS

HLR

PRP

DAP

BTS-

BTS

-CS

BTS-

BTS

-DS

BTS-

BSC

-CS

BTS-

BSC

-DS

BSC

-MSC

-CS

BSC

-MSC

-DS

MS

C-T

D-C

S

MS

C-T

D-D

S

MS

C-T

R-C

S

MS

C-T

R-D

S

VMS

IBIL

On-net - Local (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Local (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Long distance (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Long distance (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net - Other (emergency etc) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long Distance (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxinternational) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO Satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Local (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxWL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected - Long distance (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxWL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit 2-trunk switches (OLO to Telkom-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTransit to IGW (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Page 38: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 35 dari 47

3) Faktor Ruting Jaringan Bergerak Seluler

TRX-

CS

TRX-

DS

BTS-

CS

BTS-

DS

BSC

-CS

BSC

-DS

MS

C-C

S

MS

C-D

S

GM

SC-C

S

GM

SC-D

S

SMSC

HLR

PRP

DAP

VMS

IBIL

BTS-

BTS-

CS

BTS-

BTS-

DS

BTS-

BSC

-CS

BTS-

BSC

-DS

BSC

-MSC

-CS

On-net voice - Local xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net voice - Long distance xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net voice - other traffic xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net SMS xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net MMS xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOn-net other data xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected voice - International (Telkomsel to OLO international) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected SMS (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected SMS (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected MMS (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected MMS (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected other data (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxOriginating interconnected other data (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxxTerminating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Page 39: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 36 dari 47

4) Faktor Ruting Jaringan Bergerak Satelit

Services SAT

NC

C

ANT

TCE

GSC

MSC

VMS

MD

IBIL

On-net voice (PSN - PSN) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOn-net voice (PSN - OLO Satelit, sesuai coverage ACes) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOn-net voice other (to IN, Voicemail etc) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOn-net other data xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOriginasi Satelite ke OLO Fixed xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOriginasi Satelite ke OLO Mobile xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxOriginasi Satelite ke OLO Internasional xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxTerminasi Satelite dari OLO Fixed xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxTerminasi Satelite dari OLO Mobile xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxTerminasi Satelite dari OLO Internasional xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

Page 40: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 37 dari 47

f. Routing faktor di atas dapat dibaharui berdasarkan jenis layanan interkoneksi yang disediakan masing-masing penyelenggara.

g. mengisi prosentasi penggunaan setiap elemen jaringan dari setiap jasa layanan telekomunikasi dengan mempertimbangkan perilaku trafik secara menyeluruh.

h. memformulasikan matrik faktor ruting dari setiap jenis jasa layanan telekomunikasi di atas yang sudah mencerminkan prosentasi total penggunaan setiap elemen jaringan.

5.5 Melakukan Prediksi Demand

Prediksi demand dilakukan dengan cara :

a. Melakukan prediksi jumlah pelanggan sampai dengan 5 tahun yang

akan datang, berdasarkan data historis pelanggan penyelenggara

telekomunikasi dengan mempertimbangkan rencana-rencana

strategis dan realisasinya dalam menjalankan bisnis jasa

telekomunikasi.

b. Menggunakan hasil prediksi di atas sebagai bahan dalam

menentukan volume trafik, desain jaringan dan aspek lainnya yang

terkait.

5.6 Melakukan Prediksi Trafik Prediksi trafik dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Mengalokasikan setiap data trafik kepada setiap elemen jaringan yang

terlibat dalam menyalurkan semua trafik jasa teleponi yang dilewatkan

ke komponen jaringan penyelenggara.

b. Melakukan prediksi trafik untuk setiap jenis layanan yang dimiliki

(interkoneksi dan retail) sampai dengan 5 tahun yang akan datang

dengan menggunakan metode prediksi yang diyakini oleh operator

baik dan benar dengan mempertimbangkan hasil prediksi demand

dan parameter-parameter trafik. Prediksi trafik dilakukan dengan

definisi trafik sebagai berikut :

Page 41: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 38 dari 47

1) Trafik On-net merupakan trafik internal penyelenggara

jaringan tetap (atau bergerak), dimana panggilan ini diawali dan

berakhir dalam jaringan penyelenggara yang sama.

2) Trafik Interkoneksi merupakan trafik yang diawali dari

jaringan penyelenggara tetap (atau bergerak) dan berakhir di

jaringan lainnya. Trafik interkoneksi juga meliputi layanan

transit, yaitu originasi dan atau terminasi yang terjadi pada

jaringan penyelenggara lainnya.

Contoh dari prediksi trafik dapat terdiri dari :

a) Trafik Jaringan Tetap

Layanan Panggilan Internal (On-net) On-net - Lokal (Layanan Fixed-WL to Fixed-WL)

On-net - Lokal (Layanan Fixed-WL to FWA)

On-net – Jarak jauh (Fixed-WL to Fixed-WL)

On-net – Jarak Jauh (Fixed-WL to FWA)

On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL)

On-net - Lainnya (emergency call, dan lainnya) (Fixed-WL to Fixed-WL)

Layanan Interkoneksi - Originasi Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO VoIP)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO VoIP)

Interkoneksi Originasi - Internasional (Fixed-WL to OLO international)

Page 42: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 39 dari 47

Layanan Interkoneksi - Terminasi Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO Satellite to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO VoIP to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO fixed to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO VoIP to Fixed-WL)

Interkoneksi Terminasi - Internasional (OLO international to Fixed-WL)

Layanan Interkoneksi Transit Interkoneksi Transit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO)

Interkoneksi Transit 2-trunk switches (OLO to Fixed-WL to OLO)

Interkoneksi Transit to IGW (OLO to Fixed-WL to OLO)

b) Trafik FWA

Layanan Interkoneksi Internal (On-net) On-net - Lokal (FWA to FWA)

On-net - Lokal (FWA to Fixed-WL)

On-net – Jarak Jauh (FWA to FWA)

On-net - Jarak Jauh (FWA to Fixed-WL)

On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (FWA to Fixed-WL)

On-net - Lainnya (emergency etc) (FWA to Fixed-WL)

On-net - SMS

Page 43: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 40 dari 47

Layanan Interkoneksi - Originasi Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO VoIP)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO VoIP)

Interkoneksi Originasi - Internasional (FWA to OLO international)

Interkoneksi Originasi - SMS

Layanan Interkoneksi - Terminasi Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to FWA)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to FWA)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO VoIP to FWA)

Interkoneksi Terminasi – Jarak Jauh (OLO fixed to FWA)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to FWA)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to FWA)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO VoIP to FWA)

Interkoneksi Terminasi – Internasional (OLO international to FWA)

Interkoneksi Terminasi - SMS

c) Trafik Jaringan Bergerak Seluler

Layanan Interkoneksi Internal (On-net) On-net - Lokal (Mobile to mobile)

On-net - Jarak Jauh (Mobile to mobile)

On-net - lainnya (Mobile to mobile)

On-net – SMS (Mobile to mobile)

Page 44: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 41 dari 47

Layanan Interkoneksi - Originasi Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO fixed)

Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO mobile)

Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO satellite)

Interkoneksi Originasi – (mobile to OLO international)

Interkoneksi Originasi - SMS (mobile to OLO mobile)

Layanan Interkoneksi – Terminasi Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to mobile)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to mobile)

Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO satellite to mobile)

Interkoneksi Terminasi – Jarak Jauh (OLO fixed to mobile)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to mobile)

Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to mobile)

Interkoneksi Terminasi – (OLO international to mobile)

Interkoneksi Terminasi SMS (OLO mobile to mobile)

d). Trafik Jaringan Bergerak Satelit

Layanan Interkoneksi Internal (On-net) On-net voice (PSN - PSN)

On-net voice (PSN - OLO Satelit, sesuai coverage ACes)

On-net voice other (to IN, Voicemail etc)

On-net other data

Layanan Interkoneksi - Originasi Originasi Satelite ke OLO Fixed

Originasi Satelite ke OLO Mobile

Originasi Satelite ke OLO Internasional

Page 45: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 42 dari 47

Layanan Interkoneksi – Terminasi Terminasi Satelite dari OLO Fixed

Terminasi Satelite dari OLO Mobile

Terminasi Satelite dari OLO Internasional

c. Selanjutnya menggunakan hasil prediksi trafik sebagai dasar untuk

membuat model jaringan pada tahapan berikutnya beserta kapasitas

yang harus dibangun dengan mempertimbangkan network desain

parameter

5.7 Menghitung jumlah elemen jaringan yang diperlukan dalam membangun model jaringan. a. Menghitung jumlah elemen jaringan setiap tahun yang diperlukan

untuk merealisasikan hasil pemodelan jaringan berdasarkan hasil

pemodelan jaringan pada proses dalam butir 4.6.

b. Menentukan kebutuhan tambahan elemen jaringan dengan

mengasumsikan bahwa akan dibangun dan direalisasikan setiap

tahun sesuai dengan perkembangan demand dan trafik di masa

mendatang sesuai dengan hasil prediksi.

5.8 Melakukan perhitungan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun model jaringan. a. Menentukan besarnya biaya investasi yang diperlukan untuk

membangun dan merealisasikan elemen jaringan yang telah

ditetapkan pada proses dalam butir 4.7. Penentuan besarnya biaya

investasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Melakukan perkalian antara jumlah elemen jaringan dengan

harga satuan elemen jaringan sebagai dasar dalam menghitung

biaya investasi model jaringan yang lengkap.

Page 46: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 43 dari 47

Investasi NE i t = Q’ty NE i * Unit Price NEi t …………….(1)

dimana :

Investasi NEi t : besarnya investasi elemen jaringan i pada tahun ke t

Q’ty NEi : jumlah elemen jaringan tiap tahun Unit Price NEi t : harga satuan elemen jaringan i pada tahun ke t

2) Menggunakan harga perubahan setiap tahun dari elemen

jaringan sebagai dasar penentuan biaya investasi dimasa

mendatang.

b. Menghitung biaya investasi tambahan dengan formula sebagai

berikut :

Investasi Tambahan NE i t = ∆ Q’ty NE i * Unit Price NEi t

Unit Price NEi t + 1 = Unit Price NEi t * ( 1 + ∆ Unit Price ) ……( 2 )

dimana :

Investasi Tambahan NEi t : besarnya investasi tambahan elemen jaringan i pada tahun ke t

∆ Q’ty NEi : tambahan jumlah elemen jaringan tiap tahun

Unit Price NEi t : harga satuan elemen jaringan i pada tahun ke t

Unit Price NEi t + 1 : harga satuan elemen jaringan i pada tahun ke t + 1

∆ Unit Price : perubahan harga satuan elemen jaringan i tiap tahun

5.9 Melakukan perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan pada setiap

elemen jaringan Menghitung besarnya biaya operasi selama satu tahun untuk setiap

elemen jaringan dihitung dengan formula sebagai berikut :

Page 47: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 44 dari 47

O & M NEi t = % O&M NE i t * Investasi NEi …………………………( 3 )

% O&M NE i t + 1 = % O&M NE i t ( 1 + ∆ O&M NE i ) ………………..…… ( 4 )

dimana :

O & M NEi t : biaya operasi dan pemeliharaan dari elemen jaringan i pada tahun ke t

% O&M NE i t : nilai persentase biaya operasi dan pemeliharaan terhadap biaya investasi elemen jaringan i pada tahun ke t

Investasi NEi : besarnya investasi tambahan elemen jaringan i pada tahun ke t

% O&M NE i t + 1 : nilai persentase biaya operasi dan pemeliharaan terhadap biaya investasi elemen jaringan i pada tahun ke t + 1

∆ O&M NE i : perubahan biaya operasi dan pemeliharaan selama satu tahun untuk elemen jaringan i.

5.10 Melakukan perhitungan biaya pengembalian investasi (return on

investment ) pada setiap elemen jaringan Menghitung biaya pengembalian investasi pada setiap elemen jaringan

dengan mengalikan biaya investasi elemen jaringan dengan WACC,

dengan formula sebagai berikut :

ROI NE-i = WACC * Investasi NE-i …………………………………… ( 5 ) dimana :

ROI NE-i : Biaya pengembalian investasi / return on investment dari elemen jaringan i.

WACC : weighted average cost of capital (WACC), Investasi NE-i : biaya investasi dari elemen jaringan i

Page 48: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 45 dari 47

5.11 Melakukan perhitungan biaya depresiasi dan amortisasi pada setiap elemen jaringan

Menghitung biaya depresiasi dan amortisasi dengan menggunakan umur

ekonomis dari masing-masing elemen jaringan dengan menggunakan

metode perhitungan garis lurus (straight line method).

.......................................................... ( 6 )

dimana: Investasi NE-i : biaya investasi dari elemen jaringan i t : tahun perhitungan a : umur ekonomis

5.12 Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan setiap tahun Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan dengan formula

sebagai berikut :

BT NE-i = O & M NEi t + ROI NE-i + Depresiasi …………………… ( 7 )

dimana :

BT NE-i : biaya total elemen jaringan i selama satu tahun O & M NEi t : biaya operasi dan pemeliharaan dari elemen jaringan i

selama satu tahun ROI NE-i : biaya pengembalian investasi / return on investment

dari elemen jaringan i. Depresiasi : biaya depresiasi dan amortiasi dari elemen jaringan i

5.13 Melakukan perhitungan total biaya setiap Layanan setiap tahun Melakukan perhitungan biaya total dari setiap jasa layanan setiap tahun

dihitung dengan mempertimbangkan routing factor dari setiap jasa

i=a

i=1

Depresiasi t = InvestasiNE-i

∑ t i

Page 49: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 46 dari 47

layanan dan besar biaya total dari elemen jaringan secara menyeluruh,

dengan formula sebagai berikut :

…………………………………………( 8 )

dimana :

BTJasa-j : biaya total layanan ke-j setiap tahun RFj i : routing factor dari layanan j pada network elemen ke i BT NE-i : biaya total elemen jaringan i selama satu tahun

5.14 Melakukan perhitungan biaya Mark-Up Perhitungan biaya mark-up dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Menghitung seluruh biaya yang dikategorikan sebagai common cost

dan overhead cost.

b. Membebankan biaya common cost dan overhead cost kepada

layanan interkoneksi, retail (on-net) dan lainnya. Yang dimaksud

dengan layanan lain-lainnya antara lain:

1) Penyediaan jaringan dan atau jasa di luar layanan interkoneksi

dan layanan retail, seperti penyediaan layanan pelanggan, sirkit

sewa dan layanan kolokasi;

2) Penyediaan layanan untuk penyelenggara jasa internet.

c. Menghitung persentase mark-up yang direncanakan dengan membagi

common cost dan overhead cost dengan total biaya setiap layanan.

d. Regulator melakukan uji mark-up yang diajukan oleh penyelenggara

telekomunikasi.

BTJasa-j = ∑ RFj i * BT NE-i i=n

1

Page 50: Lampiran1-Perhitungan Biaya Interkoneksi

Halaman 47 dari 47

5.15 Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi dengan

mempertimbangkan total biaya selama satu tahun dan total trafik dari

layanan tersebut selama satu tahun dengan formula sebagai berikut :

Bjasa j = TBJasa-j / Trafik jasa j ………………………………………… ( 9 )

dimana : Bjasa j : Biaya layanan j TBJasa-j : biaya total layanan ke-j setiap tahun Trafik jasa j : Total trafik dari layanan j setiap tahun

5.16 Melakukan Perhitungan Biaya Setiap Layanan Interkoneksi + Mark-up Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi + mark-up

dengan formula sebagai berikut :

Tarif Jasa j = Bjasa j * ( 1 + Mark up ). ………………………………… ( 10 )

dimana : Tarifjasa j : Besarnya hasil perhitungan tarif untuk layanan j TBJasa-j : Biaya total layanan ke j setiap tahun Mark up : Nilai besaran biaya mark-up

6. PENUTUP

Ketentuan teknis yang terdiri dari buku panduan (manual books) dan

perangkat lunak (software) model perhitungan biaya interkoneksi ini,

ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : Pebruari 2006

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SOFYAN A. DJALIL