Lampiran Surat No. 468/EQ.SHPK/IX/2017 tanggal 02 ... Penilikan PHPL... · Terdapat bukti upaya...

22
Lampiran Surat No. 468/EQ.SHPK/IX/2017 tanggal 02 September 2017 PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEEMPAT KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Keempat Penilaian Kinerja PHPL sebagai berikut: I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan KeempatPenilaian Kinerja PHPL Terhadap: II. Nama IUPHHK-HA : PT Manokwari Mandiri Lestari No. SK IUPHHK-HA : SK. 366/Menhut-II/2011 Luas : ± 90.980 Hektar Lokasi : Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat Alamat Kantor : Jl. Pertanian No. 7, Kelurahan Wosi, Manokwari, Provinsi Papua Barat Waktu Pelaksanaan : 07 s.d. 15 Agustus 2017 III. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILIKAN KEEMPAT MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERIFIKAT NOMOR 012.2/EQC-PHPL/VIII/2015 YANG DIBERIKAN KEPADA PT MANOKWARI MANDIRI LESTARI DIREVISI MENJADI NOMOR 012.3/EQC-PHPL/VIII/2017 DAN DAPAT DIPERTAHANKAN KELANJUTANNYA.. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 02 September 2017 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Transcript of Lampiran Surat No. 468/EQ.SHPK/IX/2017 tanggal 02 ... Penilikan PHPL... · Terdapat bukti upaya...

Lampiran Surat No. 468/EQ.SHPK/IX/2017 tanggal 02 September 2017

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KEEMPAT KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilikan Keempat Penilaian Kinerja

PHPL sebagai berikut:

I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA

Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan KeempatPenilaian Kinerja PHPL Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HA : PT Manokwari Mandiri Lestari

No. SK IUPHHK-HA : SK. 366/Menhut-II/2011

Luas : ± 90.980 Hektar

Lokasi : Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

Alamat Kantor : Jl. Pertanian No. 7, Kelurahan Wosi, Manokwari,

Provinsi Papua Barat

Waktu Pelaksanaan : 07 s.d. 15 Agustus 2017

III. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILIKAN KEEMPAT MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERIFIKAT NOMOR

012.2/EQC-PHPL/VIII/2015 YANG DIBERIKAN

KEPADA PT MANOKWARI MANDIRI LESTARI DIREVISI

MENJADI NOMOR 012.3/EQC-PHPL/VIII/2017 DAN

DAPAT DIPERTAHANKAN KELANJUTANNYA..

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 02 September 2017

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 15

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72. Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit : Asep Kurniawan, S.Hut (L. Auditor/Auditor

Produksi)

Teguh Pribowo, S.E (Auditor Prasyarat)

Muhammad Tri Cahyo, S.Hut (Auditor Ekologi)

Taryadi, S.P (Auditor Sosial)

Muji Susanto S. Hut (Auditor Verifikasi Legalitas Kayu)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

Ir. Agustri Warsono (Ketua Tim Pengambil Keputusan)

Amin Muchakim, S.Hut (Anggota PK Bidang Prasyarat,

Produksi, dan VLK)

Hermansyah Putra, S.Hut(Anggota PK Bidang Ekologi)

Wiyono T.Putro, S.Hut, M.Si (Anggota PK Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan : PT Manokwari Mandiri Lestari

b. Nomor & Tanggal SK : SK.366/Menhut-II/2011

Tanggal 07Juli 2011

c. Luas dan Lokasi : ± 90.980Hadi Kabupaten

Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

d. Alamat kantor :

- Kantor : Jl. Pertanian No.7 Kelurahan Wosi,

Manokwari, Provinsi Papua Barat.

e. Nomor telepon/faks/E-mail : 0986-212343

f. Pengurus :

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 15

- Komisaris Utama : Grace Sukmawati

- Komisaris : Tang Choi Tieng

- Direktur Utama : I.G.K. Sudarsana

- Direktur : Yongki Indrawan

- Direktur : Adam Aiba

- Direktur : Drs. Origenes Nauw

- Direktur : Ir. Eddi Tjahjomo

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 012.3/EQC-PHPL/VIII/2017

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 15Juni 2013sampai dengan

14Juni 2018, revisi tanggal

26 Agustus 2017

(3)Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Penilikan IV - -

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 08 Agustus 2017 dan

14 Agustus 2017

Koordinasi dengan Dinas

Kehutanan Provinsi Papua

Baratyang diwakili oleh Runaweri

F.H (Kepala Dinas Kehutanan

Prov. Papua Barat)

Koordinasi dengan BPHP wilayah

XVIManokwari yang diwakili oleh

Bapak Utama Prijadi(Kepala

Balai BPHP Wil. XVI) dan Wenu S

(Kasi Perencanaan)

Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana

Penilikan Penilaian Kinerja PHPL

di PT Manokwari Mandiri

Lestari(Auditee) dan meminta

masukan terkait dengan kinerja

Auditee selama ini.

Konsultasi Publik - -

Pertemuan Pembukaan 09 Agustus 2017 Pertemuan dilaksanakan di

Basecamp Kampung Terasai.

Perkenalan anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup penilaian,

menyampaikanjadwal/rencana

kerja penilaian, menyampaikan

metodologi dan prosedur

penilaian,serta

mengkonfirmasikan kepada

Auditee tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 15

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri

dengan pembuatan BAP yang

dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 09-13 Agustus 2017 Tim Audit menghimpun,

mempelajari data dan dokumen

Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.1 dan

Lampiran 2.1 Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo P.15

/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.

Untuk menguji kebenaran data,

Tim Audit melakukan

pengamatan, pencatatan, uji

petik, dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.1 dan

Lampiran 2.1.

Pertemuan Penutupan 13 Agustus 2017 Menyampaikan ucapan terima

kasih kepada Auditee atas

bantuan dan kerjasamanya

selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa

PHPL.

Memberitahukan temuan

observasi dan ketidaksesuaian.

Membacakan atau

memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri

dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 26 Agustus 2017 Rapat Pengambilan Keputusan (PK)

menelaah hasil-hasil dan

kesimpulan penilaian yang telah

disampaikan Tim Auditor untuk

menjamin bahwa penilaian telah

dilaksanakan secara efektif dan

efisien sesuai dengan Prosedur PT

EQUALITY Indonesia serta

mengambil keputusan mengenai

predikat kinerja PHPL Auditee.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan SEDANG Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pemegang Izin dan

Pemegang IUPHHK-HA

lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata

batas yang telah dilakukan.

Terdapat bukti upaya untuk merealisasikan tata batas temu

gelang yang dibuktikan dengan pengeluaran biaya dan surat

menyurat kepada Instansi berwenang.

Terdapat konflik batas dan ada upaya Auditee untuk

menyelesaikan konflik secara terusmenerus.

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not Apliacable)

Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata

kawasan di luar sektor kehutanan tetapi belum melaporkan

kepada instansi terkait.

1.2. Komitmen

Pemegang Izin IUPHHK-

HA

BAIK

Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai dengan

kerangka PHL.

Sosialisasi visi misi dilakukan kepada karyawan dan

masyarakat setempat serta ada bukti pelaksanaan.

Implementasi PHL hanya sebagian yang sesuai dengan visi

dan misi PHL.

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

SEDANG

Keberadaantenaga profesionalbidang kehutanandi lapangan

tidak tersediapada setiap bidang kegiatan

pengelolaanhutan.

Realisasi peningkatan kompetensiSDM >70%dari rencana,

namun rencana peningkatan kompetensi SDM tidak

memperhatikan kebutuhan.

Dokumen ketenagakerjaan tersedia dengan lengkap.

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) IUPHHK-HA

SEDANG

Tersedia struktur organisasi dan job description yang sesuai

dengan kerangka PHPL dan telah disahkan, namun belum

diisi oleh personil yang ditetapkan Manajemen.

Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

Organisasi SPI/internal auditor ada, namun belum berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

terdapat keterlaksanaan tindak koreksi dan pencegahan

manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi namun

bukti kegiatan tidak lengkap.

1.5. Persetujuan Atas

Dasar Informasi Awal

Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

SEDANG

Kegiatan RKT 2016 yang akan mempengaruhi kepentingan

hak-hak masyarakat setempat telah disosialisasikan, namun

untuk RKT 2017 belum disosialisasikan

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari sebagian

para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan

CSR/CD 2016 dari para pihak, namun untuk tahun 2017

belum disosialisasikan.

Keberadaan dan batas-batas kawasan lindung telah

disosialisasikan kepada sebagian masyarakat sekitar.

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

BAIK

Terdapat dokumen RKUPHHK yang disusun berdasarkan

hasil IHMB dan sudah disetujui oleh pejabat yang

berwenang. Tidak dikenai peringatan terkait pemenuhan

kewajiban RKU.

Penataan areal kerja(blok RKT dan petak) sudah sesuai

dengan RKUPHHK.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Berdasarkan uji petik dilapangan tanda batas blok dan petak

kerja hanya sebagian terlihat dengan jelas dilapangan.

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK

Memiliki data potensi tegakan per tipe ekosistem dari hasil

IHMB beserta kelengkapan peta pendukungnya.

Memiliki data pengukuran riap tegakan / PUP untuk tipe

ekosistem yang ada dan sudah dianalisis, namun tidak

semua PUP dilakukan pengukuran.

Terdapat bukti upaya melakukan analisis data potensi dan

riap tegakan selama periode waktu penilaian.

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

BAIK

SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur tersedia

dengan lengkap dan secara umum isinya sudah sesuai

dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Terdapat implementasi seluruh SOP tahapan sistem

silvikultur, namun belum sepenuhnya mengacu pada SOP.

Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak

ditebang) dari jenis-jenis komersial yang tersebar merata

dalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya kelestarian

pemanenan hasil pada rotasi ke-2 (≥ 25 batang/Ha).

Terdapatpohon indukyang menjamin ketersediaan

permudaantingkat tiangdarijenis- jeniskomersialyang

tersebarmerata dalamjumlahyang

mampumenjaminterjadinya kelestarian pemanenanhasil

padarotasike-3(> 100 batangtiang/Ha.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK

Tersedia SOP pemanfaatan/ pengelolaan hutan ramah

lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan, dan

isinya sesuai untuk karakteristik kondisi setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 1-2

tahapan kegiatan pemanenan hasil atau pengelolaan hutan.

Tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua

tingkatan permudaan (semai, pancang, tiang, pohon)

antara 16-30%.

Faktor Eksploitasi (FE) > 0,7.

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

BAIK

Terdapat dokumen RKT secara lengkap yang disusun

berdasarkan RKU dan disahkan oleh instansi berwenang.

Terdapat peta kerja sesuai Peta RKUPHHK/Peta RKT yang

menggambarkan areal yang boleh ditebang/

ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung yang disahkan oleh pejabat berwenang.

Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada

batas blok tebangan/ ditanam/ dipelihara. Penandaan

batas pada areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung

hanya sebagian.

Rata-rata realisasi tebangan total, dan per kelompok jenis

<70% dari rencana tebangan tahunan pada lokasi yang

sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas

yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

BURUK

Laporan keuangan tahun 2016 yang diaudit Akuntan Publik

tidak tersedia sehingga verifier 2.6.1 tidak dapar dianalisis.

Laporan keuangan tahun 2016 yang diaudit Akuntan Publik

tidak tersedia sehingga verifier 2.6.2 tidak dapar dianalisis.

Alokasi anggaran seluruh kegiatan tidak proporsional.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan lancar namun tidak sesuai dengan tata waktu.

Terealisasi modal untuk kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal

pemegang izin oleh Auditee 60-80 %, dan kualitas kegiatan

dilapangan juga belum maksimal.

Realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan

kualitas tegakan) mencapai < 60% dari yang direncanakan.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

BAIK

PT MML telah mengalokasikan kawasan dilindungi dengan

luasan sesuai dengan dokumen perencanaan sebesar

20.008 Ha. Hasil verifikasi diperoleh kesesuaian kondisi

biofisik kawasan lindung.

Kawasan lindung PT. MML yang telah ditata di lapangan

64,78 % dari yang seharusnya.

Kondisi kawasan dilindungi PT MML yang masih berhutan

mencakup 90,9% dari luas total kawasan lindung. PT MML

belum menghutankan kembali kawasan lindung yang tidak

berhutan

Terdapat pengakuan kawasan lindung dari sebagian para

pihak (minimal 50%).

Sebagian kecil terdapat laporan pengelolaan yang sesuai

dengan ketentuan terhadap sebagian kawasan lindung hasil

tata ruang yang ada didalam RKUPHHK-HA PT MML.

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

SEDANG

Tersedia prosedur perlindungan dan pengamanan hutan

yang mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

Jenis, jumlah dan fungsi sarana prasarana sesuai dengan

ketentuan (minimal 50%).

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan

kualifikasi personil sesuai dengan ketentuan (minimal 50%).

Kegiatan perlindungandiimplementasikan melaluitindakan

tertentu (preemptif/preventif/ represif) tetapibelum

mempertimbangkanjenis-jenis gangguan yangada.

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan

hutan

SEDANG

PT MML menyediakan prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak terhadap

tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan PT. MMLtidak

sesuai dengan ketentuan dokumen perencanaan lingkungan

(AMDAL, dll.) tetapi berfungsi dengan baik. Sapras yang

tidak tersedia: bangun SPAS (AWLR).

Tersedia SDM pengelolaan dan pematauan dalam jumlah

dan kualifikasi personil sebagian sesuai ketentuan (minimal

50%).

Tersedia dokumen pengelolaan dampak terhadap tanah dan

air (RKL PT MML, 2005). Terdapat implementasikan

kegiatan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air

sesuai yang direncanakan (minimal dari 50%).

Tersedia dokumen pemantauan dampak terhadap tanah

dan air (RPL PT MML, 2005) dan implementasikan kegiatan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai yang

direncanakan (minimal 50%).

Terdapat Indikasi terjadinya dampak besar dan penting

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

terhadap tanah dan air akibat pemanenan hasil hutan PT

MML. Ada upaya pengelolaan pengelolaan dampak sesuai

ketentuan.

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

endemik

SEDANG

Tersedia prosedur identifikasitetapi tidak mencakup seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam

punah danendemik yang terdapat diareal pemegang izin

(minimal 50%).

Terdapat implementasiidentifikasi flora dan faunatetapi

tidak mencakup seluruhjenis yang dilindungi

dan/ataulangka, jarang, terancampunah dan endemik

yangterdapat di areal pemegang izin.

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

SEDANG

PT MML telah menyediakan prosedur pengelolaan flora

tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%).

PT MML telah berupaya mela-kukan pengelolaan flora tetapi

tidak mencakup seluruh jenis yangdilindungi dan/atau

langka,jarang, terancam punah danendemik yang terdapat

di arealpemegang izin (minimal 50%).

Terdapat gangguan terhadap sebagian species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

SEDANG

PT MML telah menyediakan prosedur pengelolaan satwa

tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%).

PT MML telah berupaya mela-kukan pengelolaan fauna

tetapi belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya (minimal 50%).

Terdapat gangguanterhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik namun terdapat upaya penang-gulangannya.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/ pemegang

izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat

BAIK

Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang lengkap

mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum

adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif &

penyelesaian konflik yang diketahui para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme mengenai pengakuan

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH, yang

legal, lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang izin dengan sebagian (kawasan yang

dimiliki) masyarakat hukum adat/setempat.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 15

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian para

pihak dan masih ada konflik (Illegal Logging).

4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan

sesuaidengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

BAIK

Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin

terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin

terhadap masyarakat.

Auditee memiliki sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang lengkap

terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

manfaat yang adil antar

para pihak

SEDANG

Auditee telah memiliki data dan informasi masyarakat

hukum adat dan/ atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

namun belum lengkap dan belum jelas.

Auditee telah memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti implementasi sebagian

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki sebagian bukti dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para

pihak namun masih ada beberapa dokumen laporan yang

belum dilengkapi.

4.4. Keberadaan

mekanisme

resolusikonflik

SEDANG

Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

Di areal kerja Auditee terdapat potensi konflik dan tersedia

peta identifikasi potensi konflik namun peta konflik tersebut

belum lengkap dan belum jelas.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya manusia,

dan pendanaan kurang memadai dalam mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan penanganan

konflik tersedia, namun tidak lengkap dan kurang jelas.

4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan

Peningkatan Kesejah-

teraan TenagaKerja

SEDANG

Pemegang izin telah merealisasikan sebagian besar

hubungan industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencana

pengembangan kompetensi.

Terdapat dokumen standar jenjang karir dan baru sebagian

diimplementasikan.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 15

(5) Resume Hasil Verifikasi LK :

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

1.1.1.a.

Dokumen legal terkait

perizinan usaha (SK

IUPHHK).

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HA PT Manokwari

Mandiri Lestari melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan

RI Nomor : SK. 366/Menhut-II/2011 tanggal 7 Juli 2011

dengan luas areal hutan ± 90.980 Ha, terletak di Kabupaten

Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, sudah dipenuhi

seluruhnya.

Berdasarkan pemeriksaan peta areal kerja PT Manokwari

Mandiri Lestari (Lampiran Surat Keputusan Menteri

Kehutanan RI Nomor : SK. 366/Menhut-II/2011 tanggal 7 Juli

2011 skala 1 : 100.000) dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Provinsi Papua Barat skala 1 : 200.000

(Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No. 783/Menhut II

/2014 tanggal 22 September 2014) lokasi areal PT

Manokwari Mandiri Lestari seluas ± 90.980 Ha sesuai

peruntukannya berada pada kawasan Hutan Produksi

Terbatas (HPT) seluas ± 44.827 Ha, Hutan Produksi Tetap

(HP) seluas ± 23.011 Ha dan Hutan Produksi yang dapat

Dikonversi (HPK) seluas ± 23.142 Ha.

1.1.1.b.

Buktipemenuhan

kewajibanIuranIzin

UsahaHasil HutanKayu.

(IIUPHHK).

MEMENUHI IIUPHHK-HA PT Manokwari Mandiri Lestari telah dibayar lunas

sesuai SPP sebesar Rp. 2.891. 439.625,00 dan dilengkapi

dengan bukti setor berupa copy transfer Bank BNI Cabang

Manggarai.

1.1.1.c.

Penggunaankawasan

yangsahdiluar

kegiatanIUPHHK(jika

ada).

MEMENUHI Auditee telah memiliki data dan informasi adanya penggunaan

kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK-HA PT Manokwari

Mandiri Lestari berupa pembangunan Industri Primer Hasil

Hutan Kayu kepada PT Berau Karya Indah dan Pembangunan

jalan trans Papua Barat.

Indikator 2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang

berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

2.1.1.a.

Dokumen

RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/RTT

beserta lampirannya yang

telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK-HA Pada Hutan Produksi Berbasis

Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) PT Manokwari

Mandiri Lestari Periode 10 tahun (2011-2020) telah disusun

dan telah mendapat persetujuan serta pengesahan dari

Menteri Kehutanan melalui SK Nomor : SK.31/BUHA-2/2014

tanggal 23 Juni 2014.

Dokumen RKU dilengkapi dengan peta sebanyak 3 lembar

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 15

1) Dokumen RKU

PHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun

berdasarkan

IHMB/risalah hutan dan

dilaksanakan oleh Ganis

PHPL Timber Cruising

dan/atau Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT

yang disusun

berdasarkan RKU/RPKH

dan disahkan oleh

pejabat yang berwenang

atau yang disahkan

secara self approval.

3)Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL Canhut.

skala 1 : 100.000 yang dibuat dan ditandatangani oleh

Direktur Utama PT Manokwari Mandiri Lestari (I.G.K.

Sudarsana), dinilai oleh Kepala Sub Direktorat Rencana Kerja

Pemanfaatan Hutan Alam (Ir. Aan Chandra Karhana, M.Si) dan

an. Menteri Kehutanan – Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan – ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam (Ir. M.

Awriya Ibrahim, M.Sc).

Dokumen RKT UPHHK-HA PT Manokwari Mandiri Lestari Tahun

2016 disusun mengacu kepada dokumen RKU,

ditandatangani oleh Direktur Utama PT Manokwari Mandiri

Lestari (I.G.K. Sudarsana) dan disahkan oleh Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Papua Barat (Ir. Runaweri, F.H., MM)

melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Papua Barat Nomor : KEP-522.1/762/DISHUT-PB/SK.RKT-

16/12 /2015 tanggal 15 Desember 2015. Dokumen tersebut

dilengkapi dengan peta skala 1 : 50.000 yang dibuat dan

ditandatangani oleh Budi Ertanto, S.Hut, pertimbangan teknis

ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten

Teluk Bintuni (Ir. I.B. Putu Suratna, MM), disetujui dan

ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua

Barat (Ir. Runaweri, F.H., MM).

Dokumen RKT UPHHK-HA PT Manokwari Mandiri Lestari Tahun

2017 disusun mengacu kepada dokumen RKU,

ditandatangani oleh An. Direktur Utama PT Manokwari Mandiri

Lestari (Ibudi Ertanto, S.Hut) dan disahkan oleh Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Papua Barat (Ir. Runaweri, F.H., MM)

melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Papua Barat Nomor : KEP-522.2/455/DISHUT-PB/SK.RKT-

17/2/2017 tanggal 27 Februari 2017. Dokumen tersebut

dilengkapi dengan peta skala 1 : 50.000 yang dibuat dan

ditandatangani oleh Budi Ertanto, S.Hut, disetujui dan

ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua

Barat (Ir. Runaweri, F.H., MM).

2.1.1.b.

Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI Areal yang tidak boleh ditebang di PT Manokwari Mandiri

Lestari tergambar pada :

1. Peta lampiran RKTUPHHK-HA Tahun 2016 skala

1:50.000.

2. Peta Kerja RKTUPHHK-HA tahun 2016 skala 1 : 50.000.

3. Peta lampiran RKTUPHHK-HA Tahun 2017 skala

1:50.000.

Hasil pemeriksaan di lapangan dilakukan pada kawasan

dilindungi pada RKT 2016 berupa Sempadan Sungai

Anakasih penandaan berupa pemasangan papan nama

dengan cat dasar warna hijau dengan tulisan warna putih dan

patok dicat warna putih dan bagian ujung dicat warna merah

serta jalur rintis dengan menggunakan cat warna merah

berbentuk hurup O, terletak pada koordinat S = 02º 00’

56,9” dan E = 133º 57’ 22,1”, sedangkan di blok RKT 2017

tidak terdapat areal tidak boleh ditebang atau kawasan

lindung.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 15

2.1.1.c

Penandaan lokasi blok

tebangan/blok RKT/petak

RTT yang jelas di peta dan

terbukti di lapangan

MEMENUHI Penandaan blok RKT UPHHK tahun 2016 pada peta berupa

blocking warna kuning dan diberi tanda cap Dinas Kehutanan

Provinsi Papua Barat dan untuk RKT UPHHK tahun 2017 (RKT

Nihil) penandaan berupa blocking warna kuning saja, Hasil

pemeriksaan di lapangan penandaan batas blok RKT tahun

2016 dan 2017 adalah berupa pemasangan papan nama

dan pembuatan jalur rintisan selebar 2 meter dan pada

pohon diberi tanda bentuk plus dicat berwarna merah. Batas

petak berupa pemasangan papan nama petak dengan cat

dasar warna merah dan tulisan warna kuning serta

pembuatan jalur rintisan dengan memberi tanda pada pohon

tulisan H menggunakan cat warna kuning.

Setelah dilakukan pengukuran di lapangan dengan

menggunakan GPS dan hasilnya dicocokkan dengan peta

maka diketahui hasil posisi titik koordinat tersebut benar dan

sesuai dengan peta.

K2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

Indikator. 2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku

2.2.1.a.

Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya.

MEMENUHI Dokumen RKUPHHK-HA Berbasis Inventarisasi Hutan

Menyeluruh Berkala (IHMB) PT Manokwari Mandiri Lestari

Periode tahun 2011-2020 telah mendapat persetujuan serta

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui SK Nomor :

SK.68/VI-BUHA/2011 tanggal 13 Juni 2011. Dokumen

tersebut kemudian direvisi melalui SK Nomor : SK.31/BUHA-

2/2014 tanggal 23 Juni 2014 tersedia lengkap dan absah

serta dilengkapi dengan peta rencana kerja.

2.2.1.b.

Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizinkan untuk

pembangunan hutan

tanaman industri.

NOT APPLICABLE Verifier tersebut telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee merupakan

pemegang IUPHHK-HA dimana tidak melakukan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan

untuk pembangunan hutan tanaman industri.

K3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat

yang berwenang.

MEMENUHI Kegiatan Penilikan IV PHPL di PT Manokwari Mandiri Lestari

(Auditee) memverifikasi dokumen 15 bulan terakhir yaitu

bulan Mei 2016 sd Juli 2017 karena penilikan ke III dilakukan

pada bulan Mei 2016. Dalam melakukan pemanfaatan hasil

hutan kayu, Auditee mengacu pada RKT tahun 2016 dan

2017.

Realisasi produksi kayu bulat PT Manokwari Mandiri Lestari

periode bulan Mei 2016 sd Juli 2017 sebanyak 2.198 batang

dengan volume sebesar 12.531,50 M3 merupakan kelompok

meranti (merbau), dan seluruhnya telah di-LHP-kan.

LHP Periode tahun 2016 dibuat oleh atas nama Siswanto yang

diangkat berdasarkan SK Direktur PT Manokwari Mandiri

Lestari Nomor : 01/MML-TRS/MPH/I/2016 tanggal 1 Januari

2016 dengan Nomor Register 00128-18/PKB-R/XXXIII/2015,

masa berlaku SK tanggal 01 Januari 2016 sd 31 Desember

2016. Masa berlaku kartu GANIS sd 12 Desember 2018.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 15

Hasil Pemeriksaan dilakukan terhadap 218 batang kayu bulat

yang terletak di TPn blok RKT tahun 2016 dan TPK II

dibandingkan dengan dokumen LHP diperoleh hasil bahwa

tidak terdapat perbedaan jumlah batang dan jenis tetapi

terdapat perbedaan pengukuran dengan selisih volume

sebesar 15,84 M3 atau 1,3 %.

Verifikasi lapangan dilakukan tanggal 11 Agustus 2017

terhadap 10 batang kayu di petak 27AA dan 26 AA setelah

dibandingkan dengan dokumen LHP Nomor : 04/LHP-

KB/TPTI/MML-BTN/V/2016, LHP Nomor : 11/LHP-

KB/TPTI/MML-BTN/X/2016 dan LHP Nomor : 12/LHP-

KB/TPTI/MML-BTN/XI/2016 , serta buku LHC, nomor pohon

(5299, 220, 207, 749, 747, 537, 536, 434, 242 dan 460 )

pada bontos kayu dapat ditemukan dan dilacak balak sampai

ke tunggak.

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan

lampirannya dari:

- TPK hutan ke TPK

Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau

penampung kayu

terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan

dan/atau penampung

kayu terdaftar.

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari TPn di petak tebangan ke industri

dilindungi dengan dokumen Surat Keterangan Sah Hasil Hutan

Kayu (SKSHHK). Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian

antara dokumen SKSHHK dengan persediaan kayu di LMKB.

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA

Verifier 3.1.3.a.Tanda-

tanda PUHH/ barcode

pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA bisa

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan telaah dokumen

diketahui bahwa PT Manokwari Mandiri Lestari telah

melakukan penandaan/identitas pada Log/kayu dan pada

tunggak sehingga penelusuran identitas kayu (lacak balak)

dapat ditelusuri sampai ke tunggak serta terdapat kesesuaian

antara tanda-tanda pada bontos kayu dengan dokumen LHP.

Penandaan pada bontos kayu berupa Barcode (warna kuning)

dan tulisan dengan menggunakan cat warna putih yang berisi

informasi berupa nomor produksi serta label merah yang

berisi informasi nomor petak, nomor pohon dan jenis.

Sedangkan penandaan pada tunggak blok RKT 2016 berupa

label plastik warna merah dengan informasi : nama

perusahaan, tahun RKT, petak tebang, nomor pohon, jenis

kayu dan diameter.

Verifier 3.1.3.b.

Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

MEMENUHI Auditee telah menerapkan secara konsisten penandaan pada

bontos kayu bulat dengan cara memasangkan label Barcode

dan penandaan tambahan menggunakan cat warna putih

serta label merah.

Penandaan juga dilakukan di tunggak kayu dengan cara

pemberian plastik mika berwarna merah yang berisi informasi

data kayu yang terdiri dari : nama perusahaan, tahun RKT,

nomor petak tebang, nomor pohon, jenis kayu, dan diameter.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 15

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk hutan

alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman.

MEMENUHI Dokumen Kayu yang digunakan oleh PT Manokwari Mandiri

Lestari dalam kegiatan pengangkutan kayu dari TPn/TPK

Hutan menuju ke Industri selama periode Mei 2016 s/d Juli

2017 telah disertai dengan dokumen SKSHHK yang dilampiri

dengan Daftar Kayu Bulat dan dibuat oleh pejabat yang

berwenang.

Penerbit SKSHHK untuk tahun 2016 An. Suyanidengan

Nomor Register 00129-18/PKB-R/XXXIII/2015 diangkat

berdasarkan SK Direktur PT Manokwari Mandiri Lestari

Nomor : 02/MML-TRS/MPH/I/2016 tanggal 1 Januarimasa

berlaku SK tanggal 01 Januari 2016 sd 31 Desember 2016.

Masa berlaku kartu GANIS sd 12 Desember 2018.

Penerbit SKSHHK untuk tahun 2017 An. Suyani dengan

Nomor Register 00129-18/PKB-R/XXXIII/2015 diangkat

berdasarkan SK Direktur PT Manokwari Mandiri Lestari

Nomor : 01/MML-TRS/MPH/I/2017 tanggal 1 Januari 2017

masa berlaku SK tanggal 01 Januari 2017 sd 31 Desember

2017. Masa berlaku kartu GANIS sd 12 Desember 2018.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH).

Verifier 3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI Hasil verifikasi terhadap dokumen SPP PSDH dan DR PT

Manokwari Mandiri Lestari dalam rentang waktu bulan Mei

2016 s/d Juli 2017 terdapat SPP PSDH sebanyak 20 set dan

SPP DR sebanyak 20 Set. SPP PSDH-DR berupa Bukti

Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

yang dibuat secara Online melalui Aplikasi Simponi

berdasarkan Laporan Hasil Penebangan (LHP) yang di Upload

secara Online.

Realisasi penerbitan SPP PSDH dan DR periode bulan Mei

2016 s/d Juli 2017 dengan volume volume produksi dari RKT

2016, sebesar 12.531,50 M³ pembayaran PSDH adalah Rp.

2.255.670.000,00 dan pembayaran DR adalah US$

200.504,00.

Verifier 3.2.1.b.

Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI Surat Perintah Pembayaran (SPP) PSDH dan DR yang

diterbitkan secara Online melalui Aplikasi Simponi berupa

Rincian Pembuatan Tagihan Kementerian/Lembaga

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada PT

Manokwari Mandiri Lestari telah sesuai dengan bukti setor

dari perusahaan.

PSDH dan DR telah disetorkan melalui PT Bank Negara

Indonesia (Persero) TBK Capem Manggarai dengan tanda

bukti berupa Print Out yang telah divalidasi pihak Bank dan

Bukti Penerimaan Negara yang dikeluarkan oleh Kementerian

Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Anggaran

Sistem Informasi PNBP Online (Simponi).

Verifier 3.2.1.c.

Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

MEMENUHI Hasil verifikasi dokumen SPP PSDH periode bulan Mei 2016

s/d Juli 2017 tarif yang digunakan berdasarkan Permenhut

No. P. 68/Menhut-II/2014 tanggal 15 September 2014

Sedangkan pembayaran DR tarif yang digunakan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tanggal 14

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 15

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan hutan

tanaman) dan kesesuaian

tarif PSDH untuk kayu

hutan tanaman.

Februari 2014 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan

Negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian

Kehutanan

K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

Indikator 3.3.1Pemegang Izin yang mengirim kayubulat antar pulaumemiliki pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar PulauTerdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NOT APPLICABLE Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not

Applicable), karena Auditee tidak menjual kayu antar pulau

tetapi menjual kayu kepada IUIPHHK PT Berau Karya Indah

(PT BKI) yang terletak di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi

Papua Barat, (masih dalam wilayah areal PT Manokwari

Mandiri Lestari), sehingga Auditee tidak memiliki dokumen

Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal haruskapal yang berbendera Indonesia dan

memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal

NOT APPLICABLE Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not

Applicable), karena Auditee tidak melakukan pengangkutan

kayu dengan menggunakan Kapal Laut, dimana semua kayu

yang diproduksi dijual ke pembeli menggunakan transportasi

darat (logging truck).

K3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal

Verifier 3.4.1. Tanda V-

Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan.

MEMENUHI PT Manokwari Mandiri Lestari telah membubuhkan tanda/logo

V-Legal pada pada label barcode yang dipasang pada bontos

kayu dan dokumen SKSHHK sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL

meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan

sesuai peraturan yang

berlaku meliputi seluruh

areal kerjanya

MEMENUHI Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

(AMDAL) PT Manokwari Mandiri Lestari telah disetujui oleh

Komisi Penilai AMDAL Daerah Provinsi Papua Nomor : 252

Tahun 2005 pada tanggal 28 Desember 2005.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

4.1.2.a. Dokumen RKL dan

RPL.

MEMENUHI Dokumen RKL dan RPL PT Manokwari Mandiri Lestari disusun

mengacu pada dokumen AMDAL dan telah disetujui oleh

Komisi Penilai AMDAL Daerah Provinsi Papua Nomor : 252

Tahun 2005 pada tanggal 28 Desember 2005.

4.1.2.b.

Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-kimia,

MEMENUHI Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 15

biologi dan sosial.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Verifier 5.1.1.a.

Pedoman/prosedur K3.

MEMENUHI Auditee mempunyai dokumen Prosedur Kerja tentang K3 dan

telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (P2K3).

Verifier 5.1.1.b.

Ketersediaan Peralatan

K3.

MEMENUHI Auditee memiliki peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berdasarkan observasi lapangan peralatan dalam kondisi

baik.

Verifier 5.1.1.c.

Catatan kecelakaan kerja.

MEMENUHI Auditee secara konsisten membuat catatan kecelakaan kerja

dan telah dilakukan upaya-upaya untuk menekan tingkat

kecelakaan kerja.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

Verifier :

Serikatpekerja

ataukebijakan

perusahaan (auditee)

yangmembolehkan

untukmembentukatau

terlibat dalam

kegiatanserikatpekerja

MEMENUHI Terdapat Surat Pemberitahuan Nomor : 041/MML-

DIR/VII/2012 pada tanggal 31 Juli 2012 yang menyatakan

bahwa Direksi PT Manokwari Mandiri Lestari memberikan

kebebasan terhadap karyawan dan karyawati untuk

mendirikan atau membentuk Serikat Pekerja sesuai dengan

perundangan yang berlaku.

Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur

hak-hak pekerja.

Verifier:

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP.

MEMENUHI Dokumen Peraturan Perusahaan PT Manokwari Mandiri

Lestari telah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Teluk Bintuni nomor : 565/06/PP/2016 tanggal

14 Maret 2016.

Indikator 5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Verifier :

Pekerja yang masih di

bawah umur

MEMENUHI Auditee tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur

dimana umur termuda adalah 21 tahun.