LAMPIRAN SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 … · Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime...
Transcript of LAMPIRAN SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 … · Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime...
i
LAMPIRAN
SURAT EDARAN BANK INDONESIA
NOMOR 14/ 8 /DPNP TANGGAL 6 MARET 2012
PERIHAL
PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT EDARAN
BANK INDONESIA NOMOR 8/15/DPNP
TANGGAL 12 JULI 2006 PERIHAL LAPORAN
BERKALA BANK UMUM
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi i
3. Informasi Pokok Bank Pelapor v
4. Penjelasan Umum I-1
5. Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing
(Formulir 1) II-1
6. Formulir 1 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing” II-2
7. Tabel Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir Periode Data
Laporan (Formulir 2) II-7
8. Formulir 2 Penjelasan dan Cakupan Informasi ”Laporan Neraca
Mingguan Pada Tanggal Akhir Periode Data Laporan” II-9
9. Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Milik Pemerintah (Formulir 3) II-16
10. Formulir 3 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Milik Pemerintah” II-17
11. Tabel Laporan Maturity Profile (Rupiah) (Formulir 4.a) II-20
12. Tabel Laporan Maturity Profile (Valuta Asing) (Formulir 4.b) II-22
13. Formulir 4 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Maturity Profile Rupiah Dan Valuta Asing” II-24
14. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK (Formulir 5a) II-26
15. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 5b) II-26.a
16. Tabel Laporan Pelampauan BMPK (Formulir 6a) II-27
ii
17. Tabel Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 6b) II-27.a
18. Tabel Laporan Penyediaan Dana (Formulir 7a) II-28
19. Tabel Laporan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Bank
Secara Konsolidasi (Formulir 7b)
II-28.a
20. Formulir 5, 6, dan 7 Penjelasan dan Cakupan Informasi
“Laporan Pelanggaran BMPK, Laporan Pelampauan BMPK, dan
Laporan Penyediaan Dana” II-29
21. Tabel Laporan Kredit yang Direstrukturisasi pada Bulan
Laporan (Formulir 8) II-48
22. Formulir 8 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Restrukturisasi Kredit Pada Bulan Laporan” II-49
23. Tabel Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga (Trading Book)
(Formulir 9.a) II-54
24. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) -
Metode Jatuh Tempo (Maturity Method) (Formulir 9.b) II-55
25. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.b) II-57
26. Tabel Posisi Option (Formulir 9.b) II-58
27. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) -
Metode Jangka Waktu (Duration Method) (Fomulir 9.c) II-59
28. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.c) II-61
29. Tabel Posisi Option (Formulir 9.c) II-62
30. Tabel Eksposur Nilai Tukar (Banking Book dan Trading Book)
(Formulir 9.d) II-63
31. Tabel Posisi Option (Formulir 9.d) II-64
32. Tabel Eksposur Ekuitas (Trading Book) secara Konsolidasi
(Formulir 9.e) II-65
33. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book)
secara Konsolidasi - Metode Sederhana (Simplified Approach)
(Formulir 9.f)
II-65.a
iii
34. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book)
secara Konsolidasi - Metode Jatuh Tempo (Maturity Ladder
Approach) (Formulir 9.g)
II-65.b
35. Tabel Laporan Perhitungan Value at Risk dan Beban Modal
(Formulir 9.h) II-65.c
36. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(Formulir 9.i) II-65.d
37. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
- Konsolidasi (Formulir 9.j) II-65.e
38. Tabel Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan Faktor
Tambahan (Formulir 9.k) II-65.f
39. Tabel Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar (Formulir 9.l) II-65.g
40. Tabel Laporan Hasil Stress Testing (Formulir 9.m) II-65.h
41. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 9.n) II-65.i
42. Formulir 9 Penjelasan “Laporan Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan
Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk)" II-66
43. Tabel Laporan Depositor dan Debitur Inti (Formulir 10) II-67
44. Formulir 10 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Depositor dan Debitur Inti pada Bulan Laporan” II-68
45. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Nilai Tukar
(Formulir 11) II-71
46. Formulir 11 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivitas to Market Risk - Nilai Tukar” II-72
47. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga
(Formulir 12) II-73
48. Formulir 12 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga” II-74
49. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.a)
II-75
50. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan
Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.b) II-80
51. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
Pendekatan Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.c) II-93
iv
52. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.d)
II-95
53. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan
Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(Formulir 13.e) II-99
54. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.f) II-112
55. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 13.g) II-114
56. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar" II-115
57. Tabel Komponen Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime
Lending Rate) Rupiah (Formulir 14)
II-116
58. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
Rupiah"
II-117
59. Lampiran I Daftar Sandi Bank LP-1
60. Lampiran I Penjelasan Daftar Sandi Bank. LP-9
61. Lampiran I Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank LP-10
62. Lampiran I Penjelasan Daftar sandi Pihak Ketiga Bukan Bank LP-13
63. Lampiran II Penjelasan Status Hubungan Dengan Bank LP-21
64. Lampiran III Tata Cara Pengisian Kolom Jenis Penyediaan Dana
dan Bentuk Jaminan/Agunan LP-26
65. Lampiran IV Daftar Sandi Negara dan Valuta LP-30
66. Lampiran V Daftar Sandi Wilayah Bank Indonesia LP-40
I-1
BAB I
PENJELASAN UMUM
A. Tujuan Pelaporan
Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka mendukung penetapan dan
pelaksanaan kebijakan moneter dan pengawasan bank yang berdasarkan
risiko, Bank Indonesia telah melakukan beberapa penyempurnaan terhadap
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Untuk mendukung penyempurnaan
ketentuan-ketentuan tersebut, maka data dan informasi bank yang selama ini
dilaporkan dalam Laporan Berkala Bank Umum (LBBU) dipandang perlu untuk
diatur kembali agar format laporan dan penjelasannya selaras dengan
ketentuan baru yang dikeluarkan. Selain itu, untuk lebih meningkatkan
efisiensi dan efektifitas laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia,
maka beberapa laporan bank yang disampaikan secara off line ke Bank
Indonesia digabungkan dalam LBBU sehingga dapat disampaikan secara on
line.
B. Pelapor/Penyedia Informasi
Laporan Berkala ini disusun oleh kantor pusat bank umum konvensional
termasuk kantor cabang bank asing yang berkedudukan di Indonesia. Untuk
formulir-1, formulir-2, formulir-3, dan formulir 14, memuat laporan gabungan
dari kantor-kantor yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sementara itu, untuk formulir-4a sampai dengan formulir-13, memuat laporan
gabungan dari seluruh kantor baik yang melakukan kegiatan operasional di
Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pengertian laporan gabungan bank
konvensional, tidak termasuk data Dana Pihak Ketiga (DPK) dari kantor
cabang yang melakukan kegiatan usaha berdasakan prinsip syariah (kantor
cabang syariah).
C. Jenis Laporan (Data Yang Dilaporkan)
Jenis informasi dalam LBBU merupakan data posisi dan laporan yang bersifat
kualitatif. Adapun jenis-jenis laporan yang wajib disampaikan oleh bank
pelapor terdiri dari 14 (empat belas) jenis formulir LBBU yaitu :
I-2
No Formulir Periode Data
1 Formulir 1
Mingguan
Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan
Valuta Asing
2 Formulir 2
Mingguan
Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir
Periode Data Laporan
3 Formulir 3
Mingguan
Laporan Dana Pihak Ketiga Milik
Pemerintah
4 Formulir 4.a Bulanan
Laporan Maturity Profile (Rupiah)
5 Formulir 4.b Bulanan
Laporan Maturity Profile (Valuta Asing)
6 Formulir 5.a Bulanan
Laporan Pelanggaran BMPK
7 Formulir 5.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Pelanggaran BMPK Secara
Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
8 Formulir 6.a Bulanan
Laporan Pelampauan BMPK
9 Formulir 6.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Pelampauan BMPK Secara
Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
10 Formulir 7.a Bulanan
Laporan Penyediaan Dana
11 Formulir 7.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Penyediaan Dana Kepada
Pihak Terkait Bank Secara Konsolidasi
12 Formulir 8
Bulanan
Laporan Kredit yang Direstrukturisasi
pada Bulan Laporan
13 Formulir 9.a
Bulanan
Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga
(Trading Book)
I-3
No Formulir Periode Data
14 Formulir 9.b
Bulanan
Risiko Umum – Eksposur Suku Bunga
(Trading Book) – Metode Jatuh Tempo
(Maturity Method)
15 Formulir 9.c Bulanan
Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga
(Trading Book) - Metode Jangka Waktu
(Duration Method)
16 Formulir 9.d
Bulanan
Eksposur Nilai Tukar (Banking Book
dan Trading Book)
17 Formulir 9.e Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Eksposur Ekuitas (Trading Book)
secara Konsolidasi
18 Formulir 9.f Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Eksposur Komoditas (Banking Book
danTrading Book) secara Konsolidasi -
Metode Sederhana (Simplified Approach)
19 Formulir 9.g
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Ekposur Komoditas (Banking Book dan
Trading Book) secara Konsolidasi –
Metode Jatuh Tempo
(Maturity Ladder Approach)
20 Formulir 9.h
Bulanan
Laporan Perhitungan Value at Risk
dan Beban Modal
21 Formulir 9.i
Bulanan
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum
22 Formulir 9.j Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Secara Konsolidasi
23 Formulir 9.k Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan
Faktor Tambahan
I-4
No Formulir Periode Data
24 Formulir 9.l Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar
25 Formulir 9.m Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Hasil Stress Testing
26 Formulir 9.n Bulanan
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
27 Formulir 10 Bulanan
Laporan Deposan dan Debitur Inti
28 Formulir 11 Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Sensitivity to Market Risk –
Nilai Tukar
29 Formulir 12 Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Laporan Sensitivity to Market Risk –
Suku Bunga
30 Formulir 13.a
Bulanan
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko
Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Individual
31 Formulir 13.b
Bulanan
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
32 Formulir 13.c
Bulanan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar Bank Secara Individual
33 Formulir 13.d Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko
Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
34 Formulir 13.e
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
I-5
No Formulir Periode Data
35 Formulir 13.f Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
36 Formulir 13.g Bulanan
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
37 Formulir 14
Bulanan
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit
(Prime Lending Rate) Rupiah
D. Periode Penyampaian Laporan Dan Periode Data
Periode penyampaian LBBU adalah tanggal batas waktu penyampaian LBBU
dari bank pelapor ke Bank Indonesia. Pada setiap bulan, Bank Wajib
menyampaikan LBBU dalam periode penyampaian laporan yang ditetapkan
sebagai berikut :
1. Periode Penyampaian I, dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 6;
2. Periode Penyampaian II, dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 13;
3. Periode Penyampaian III, dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 21; dan
4. Periode Penyampaian IV, dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 29.
Sementara itu, periode data merupakan masa dan atau posisi pelaporan data
yang harus disampaikan bank pelapor ke Bank Indonesia yang dibagi menjadi :
1. Laporan Dana Pihak Ketiga, Laporan Pos-pos Neraca Mingguan, dan
Laporan Dana Pihak Ketiga milik Pemerintah yang disusun untuk 4 periode
data laporan setiap bulan yaitu :
a. Periode Data laporan minggu pertama (periode data laporan minggu I),
meliputi data sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7;
b. Periode Data laporan minggu kedua (periode data laporan minggu II),
meliputi data sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15;
c. Periode Data laporan minggu ketiga (periode data laporan minggu III),
meliputi data sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal 23;
d. Periode Data laporan minggu keempat (periode data laporan minggu IV),
meliputi data sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan.
I-6
2. Laporan Maturity Profile, Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Secara Individual yang terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum
Kredit, Laporan Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan
Dana, serta Laporan Kredit yang Direstrukturisasi, Laporan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar
(Market Risk) Bank Secara Individual, Laporan Deposan dan Debitur Inti,
Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara Individual,
dan Laporan Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
yang disusun untuk posisi tanggal akhir bulan setiap bulannya.
3. Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Secara Konsolidasi yang
terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum Kredit, Laporan
Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan Dana, Laporan
Sensitivity to Market Risk – Nilai Tukar dan Laporan Sensitivity to Market
Risk – Suku Bunga, Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk) Bank Secara
Konsolidasi, dan Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank
Secara Konsolidasi yang disusun untuk posisi laporan tanggal akhir bulan
pada setiap akhir triwulan.
Adapun periode data yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode
penyampaian adalah sebagai berikut :
Periode Penyampaian / Form Periode Data
1. Periode Penyampaian I,
tgl 1 s.d. 6
a. Formulir-1. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
b. Formulir-2. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
c. Formulir-3. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
d. Formulir-4.a. Posisi akhir bulan sebelumnya
e. Formulir-4.b. Posisi akhir bulan sebelumnya
f. Formulir-5.a Posisi akhir bulan sebelumnya
g. Formulir-6-a Posisi akhir bulan sebelumnya
I-7
Periode Penyampaian / Form Periode Data
h. Formulir-7.a Posisi akhir bulan sebelumnya
i. Formulir-8 Posisi akhir bulan sebelumnya
j. Formulir-9.a Posisi akhir bulan sebelumnya
k. Formulir-9.b Posisi akhir bulan sebelumnya
l. Formulir-9.c Posisi akhir bulan sebelumnya
m. Formulir-9.d Posisi akhir bulan sebelumnya
n. Formulir-9.h Posisi akhir bulan sebelumnya
o. Formulir-9.i Posisi akhir bulan sebelumnya
p. Formulir-10 Posisi akhir bulan sebelumnya
q. Formulir-11 Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian I
bulan April yaitu pada tanggal 1 s.d. 6
r. Formulir-12 Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
s. Formulir-13.a Posisi akhir bulan sebelumnya
t. Formulir-13.b Posisi akhir bulan sebelumnya
u. Formulir-13.c Posisi akhir bulan sebelumnya
v. Formulir-14 Posisi akhir bulan sebelumnya
2. Periode Penyampaian II,
tgl 8 s.d.13
a. Formulir-1. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
b. Formulir-2. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
c. Formulir-3. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
I-8
Periode Penyampaian / Form Periode Data
3. Periode Penyampaian III,
tgl 16 s.d. 21
a. Formulir-1. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
b. Formulir-2. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
c. Formulir-3. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
d. Formulir-5.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian III
bulan April yaitu pada tanggal 16 s.d. 21
e. Formulir-6.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
f. Formulir-7.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
g. Formulir-9.e Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
h. Formulir-9.f Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
i. Formulir-9.g Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
j. Formulir-9.j Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
k. Formulir-9.k Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
l. Formulir-9.l Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
m. Formulir-9.m Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
I-9
Periode Penyampaian / Form Periode Data
n. Formulir-13.d Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
o. Formulir-13.e Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
p. Formulir-13.f Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
4. Periode Penyampaian IV,
tgl 24 s.d. 29
a. Formulir-1. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
b. Formulir-2. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
c. Formulir-3. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
E. Penyusunan Laporan
Laporan disampaikan secara elektronis langsung ke Kantor Pusat Bank
Indonesia di Jakarta. Komunikasi pelaporan yang digunakan adalah melalui
media extranet yang dikembangkan oleh Direktorat Pengelolaan Sistem
Informasi (DPSI) Bank Indonesia. Kebutuhan informasi bagi Kantor Bank
Indonesia (KBI) yang berkaitan dengan pengawasan bank di wilayah kerja KBI
yang bersangkutan akan dipenuhi melalui Kantor Pusat Bank Indonesia.
F. Penyampaian Laporan
Dalam sistem laporan ini Bank Indonesia memberikan sistem aplikasi kepada
bank pelapor dalam bentuk CD. Laporan ini disusun dan disampaikan dalam
bentuk text file dengan berpedoman pada spesifikasi dalam buku pedoman
LBBU ini.
G. Penyampaian Data Koreksi
Bank hanya diperkenankan menyampaikan koreksi atas LBBU dalam periode
penyampaian laporan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan.
I-10
H. Sanksi
Ketentuan tentang sanksi diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
I. Penyampaian Pertanyaan
Jika dalam pelaksanaan penyusunan pelaporan terdapat hal-hal yang kurang
jelas, maka bank pelapor dapat menyampaikan pertanyaan kepada Bank
Indonesia sebagai berikut :
1. Hal-hal yang berkaitan dengan materi pelaporan.
a. Bank pelapor yang berkantor pusat di wilayah Jabodetabek, pertanyaan
diajukan kepada :
a.1 Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik
Moneter, Keuangan dan Fiskal untuk formulir–1, formulir-2 dan
formulir-3
a.2 Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, untuk formulir–
4.a sampai dengan formulir–14.
b. Bank pelapor yang berkantor pusat di luar wilayah Jabodetabek,
pertanyaan di ajukan kepada kantor Bank Indonesia setempat.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi sistem penyampaian
laporan, pertanyaan diajukan kepada Direktorat Statistik Ekonomi dan
Moneter c.q. Tim Statistik Moneter, Keuangan dan Fiskal.
II-7
Formulir 2
NERACA MINGGUAN
PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN
(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)
PendudukPendudukPendudukPenduduk Bukan PendudukBukan PendudukBukan PendudukBukan Penduduk JumlahJumlahJumlahJumlah
No.No.No.No. Pos-posPos-posPos-posPos-pos SandiSandiSandiSandi Pemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah Pusat LainnyaLainnyaLainnyaLainnya seluruhseluruhseluruhseluruh
RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah Rp&VaRp&VaRp&VaRp&Va
ASETASETASETASET1. Kas 10000 - - - ���� - ���� - ���� ���� ����
2. Penempatan pada Bank Indonesia 12000 - - - ���� ���� ���� - - - ����
3. Penempatan pada bank lain a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain 13010 - - - ���� ���� ���� - - - ����
ii. Bank Perkreditan Rakyat 13020 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN) 13050 - - - - - - ���� ���� ���� ����
4. Tagihan Spot dan Derivatif 13500 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
5. Surat-surat Berharga a. Bank Indonesia 13810 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Bank 13820 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
c. Non Banki. SBN/SBSN 13830 ���� ���� ���� - - - - - - ����
ii. Lainnya 13840 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Bank Indonesia 16010 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Bank 16020 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
c. Non Banki. SBN/SBSN 16030 ���� ���� ���� - - - - - - ����
ii. Lainnya 16040 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
7. Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli 16400 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)8. Tagihan Akseptasi 16600 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
9. Kedit yang diberikan a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank 16810 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
b. Kepada Pihak Bank 16820 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
10. Penyertaan 20000 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/--/--/--/- 20100 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
12. Aset Tidak Berwujud. 21200 - - - ���� ���� ���� - - - ����
Akumulasi Amortisasi -/- 21300 - - - ���� ���� ���� - - - ����
13. Aset tetap dan inventaris 21400 - - - ���� ���� ���� - - - ����
Akumulasi penyusutan Aset tetap & inventaris -/- 21500 - - - ���� ���� ���� - - - ����
14. Properti Terbengkalai 21700 - - - ���� ���� ���� - - - ����
15. Aset Yang Diambil Alih 21800 - - - ���� ���� ���� - - - ����
16. Rekening Tunda 21900 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
17. Aset Antarkantora. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 22300 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Melakukan kegiatan operasional di Luar Indonesia 22400 - - - - - - ���� ���� ���� ����
18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya dan 22500 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
PPA Non Produktif -/-19. Aset Pajak Tangguhan 22800 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
20. Rupa-rupa Aset 23000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
Total AsetTotal AsetTotal AsetTotal Aset 29000290002900029000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
KEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBAN1. Giro
a. Giro yang diblokir 30010 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
b. Giro Lainnya 30020 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
2. Tabungan a. Tabungan yang diblokir 32010 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
b. Tabungan Lainnya 32020 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
3. Simpanan berjangka a. Simpanan Berjangka yang diblokir 33010 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
b. Simpanan Berjangka Lainnya 33020 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
4. Kewajiban kepada Bank Indonesia 34000 - - - ���� ���� ���� - - - ����
5. Kewajiban kepada bank lain a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain 35010 - - - ���� ���� ���� - - - ����
ii. Bank Perkreditan Rakyat 35020 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN) 35030 - - - - - - ���� ���� ���� ����
6. Kewajiban Spot dan Derivatif 35100 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
7. Kewajiban Atas Surat Berharga Yang Dijual dengan 35200 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
janji dibeli kembali (Repo)8. Kewajiban Akseptasi 35300 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
9. Surat-surat berharga yang diterbitkan 35500 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
10. Pinjaman yang diterima 36000 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
11. Setoran jaminan 37000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
12. Kewajiban Antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 39300 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Melakukan kegiatan operasional di Luar Indonesia 39400 - - - - - - ���� ���� ���� ����
II-8
Lanjutan Formulir 2
(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)(Dalam jutaan rupiah)
PendudukPendudukPendudukPenduduk Bukan PendudukBukan PendudukBukan PendudukBukan Penduduk JumlahJumlahJumlahJumlah
No.No.No.No. Pos-posPos-posPos-posPos-pos SandiSandiSandiSandi Pemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah Pusat LainnyaLainnyaLainnyaLainnya seluruhseluruhseluruhseluruh
RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah Rp&VaRp&VaRp&VaRp&Va13. Kewajiban Pajak Tangguhan 39600 ���� ���� ���� - - - ���� ���� ���� ����
14. Rupa-rupa Kewajiban ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
a. Kewajiban kepada Pemerintah yang belum 40010
dipindah bukukan ���� ���� ���� - - - - - - ����
b. Lainnya 40020 - - - ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
15. Modal pinjaman 41000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
16. Modal disetor 42000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
17. Perkiraan tambahan modal disetora. Agio 43100 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Disagio -/- 43200 - - - ���� ���� ���� - - - ����
c. Modal Sumbangan 43300 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangani. Faktor Penambah 43600 - - - - ���� ���� - - - ����
ii. Faktor Pengurang 43700 - - - - ���� ���� - - - ����
e. Pendapatan Komprehensif i. Keuntungan 44000 - - - - ���� ���� - - - ����
ii. Kerugian 44500 - - - - ���� ���� - - - ����
f. Lainnyai. Faktor Penambah 45300 - - - ���� ���� ���� - - - ����
ii. Faktor Pengurang 45400 - - - ���� ���� ���� - - - ����
g. Dana Setoran Modal 45500 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
17. Selisih penilaian kembali Aset tetap 45600 - - - ���� ���� ���� - - - ����
18. Cadangan 45100 - - - ���� ���� ���� - - - ����
19. Laba/rugia. Tahun-tahun lalu
i. Laba 46100 - - - ���� ���� ���� - - - ����
ii. Rugi -/- 46200 - - - ���� ���� ���� - - - ����
b. Tahun berjalani. Laba 46500 - - - ���� ���� ���� - - - ����
ii. Rugi -/- 46600 - - - ���� ���� ���� - - - ����
Total KewajibanTotal KewajibanTotal KewajibanTotal Kewajiban 49000490004900049000 ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ���� ����
Catatan :Catatan :Catatan :Catatan : ���� Dapat diisiDapat diisiDapat diisiDapat diisi---- Tidak dapat diisiTidak dapat diisiTidak dapat diisiTidak dapat diisi
II-9
FORMULIR 2
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA
LAPORAN”
Dalam formulir ini dilaporkan mengenai Neraca Mingguan Bank Pada
Tanggal Akhir Periode Data Laporan sesuai dengan pembukuan Bank pelapor.
PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Neraca Mingguan
Pos-pos Neraca Mingguan diisi dalam jutaan rupiah sesuai dengan
pembukuan bank pelapor pada posisi tanggal akhir periode data laporan yang
bersangkutan. Untuk pos-pos Neraca valuta asing, dilaporkan dalam jutaan
rupiah pada kolom valas setelah masing-masing jenis valuta asing dijabarkan
menurut ketentuan kurs yang ditentukan dalam Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia.
2. Status Kepemilikan (Penduduk dan Bukan Penduduk)
Masing-masing pos harus diisi berdasarkan status kepemilikannya yaitu pada
kolom penduduk yang dibagi menjadi Pemerintah Pusat dan Lainnya serta
kolom Bukan Penduduk, apabila dalam kolom-kolom tersebut dimungkinkan
untuk diisi.
Penjelasan kolom dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Penduduk
Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang, badan hukum, atau badan
lainnya, yang berdomisili, atau berencana berdomisili di Indonesia
sekurang-kurangnya satu (1) tahun, termasuk perwakilan dan staf
diplomatik Republik Indonesia di luar negeri.
Kolom ini dirinci :
1) Pemerintah Pusat
Yaitu seluruh instansi Pemerintah, baik departemen maupun lembaga
di atas/setingkat departemen yang anggaran keuangannya merupakan
bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk
kantor wilayah/perwakilan/jawatan dan dinas-dinas vertikalnya di
daerah-daerah.
II-10
Termasuk juga ke dalam kewajiban kepada Pemerintah Pusat adalah
pajak-pajak yang belum dipindahbukukan ke rekening Induk Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
2) Lainnya
Yaitu semua tagihan atau kewajiban Bank pelapor kepada Penduduk
selain Kepada Pemerintah Pusat.
b. Bukan Penduduk
Yang dimaksud dengan bukan penduduk adalah orang, badan hukum atau
badan lainnya yang tidak berdomisili, atau berencana berdomisili di
Indonesia kurang dari satu tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik
negara lain di Indonesia.
Rincian dan penjelasan lebih lanjut mengenai penduduk dan bukan
penduduk tersebut adalah sebagaimana yang terdapat pada lampiran I.
PENJELASAN POS-POS NERACA MINGGUAN :
A. ASET
1. Kas
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Kas di neraca dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
2. Penempatan pada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Indonesia di neraca
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
3. Penempatan pada Bank Lain.
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Lain di neraca
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis
penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank
lain yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
II-11
Subpos ini dirinci :
i. Bank pelapor lain
ii. Bank Perkreditan Rakyat
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis
penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank
lain yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
4. Tagihan Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah komponen-komponen
dalam pos Tagihan Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5. Surat – surat Berharga
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Surat Berharga yang Dimiliki di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank
bank pelapor yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
b. Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank
pelapor yang diterbitkan oleh bank lain.
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik
bank pelapor berbentuk Surat Berharga Negara dan Surat
Berharga Syariah Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah
Indonesia.
ii. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik
bank pelapor yang diterbitkan oleh pihak ketiga bukan bank dan
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf i.
II-12
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Bank Indonesia
b. Bank
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
ii. Lainnya
7. Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8. Tagihan Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tagihan Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9. Kredit yang Diberikan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kredit yang Diberikan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh
bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
b. Kepada Pihak Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh
bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
10. Penyertaan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Penyertaan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-13
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/-
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
12. Aset Tidak Berwujud
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Aset Tidak Berwujud di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Amortisasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir
bulan laporan dari alokasi sistematis dari jumlah aset tidak berwujud yang
dapat didepresiasi selama masa manfaat aset, sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
13. Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dan inventaris milik
bank pelapor dan digunakan dalam kegiatan operasional, termasuk yang
berasal dari sewa pembiayaan (finance lease), sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir
bulan laporan dari alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari
suatu aset selama umur manfaatnya, sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
14. Properti Terbengkalai
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dalam bentuk
properti yang dimiliki bank pelapor tetapi tidak digunakan untuk kegiatan
usaha bank yang lazim (abandoned property), sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
15. Aset yang Diambil Alih
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang diperoleh bank
pelapor baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan
penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa
untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada bank pelapor, sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-14
16. Rekening Tunda
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah transaksi yang tujuan
pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan
dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat
direklasifikasi dalam pos yang seharusnya., sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Aset Antarkantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Aset Antarkantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
19. Rupa-Rupa Aset
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening aset yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1
sampai dengan 18 di atas, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
B. KEWAJIBAN
1. Giro
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Giro di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan
Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Giro yang diblokir
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah giro yang diblokir untuk
tujuan tertentu, misalnya dalam rangka escrow account, setoran
jaminan dan diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara.
II-15
b. Giro Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah saldo giro yang tidak
diblokir dan kredit yang bersaldo kredit.
2. Tabungan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tabungan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Tabungan yang diblokir
b. Tabungan Lainnya
3. Simpanan Berjangka
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Simpanan Berjangka di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Simpanan Berjangka yang diblokir
b. Simpanan Berjangka Lainnya
4. Kewajiban kepada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban kepada Bank Indonesia di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5. Kewajiban kepada Bank Lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban kepada Bank Lain di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas:
a. Kegiatan Operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban
bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang
melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sub pos ini dirinci :
i. Bank pelapor lain
ii. Bank Perkreditan Rakyat
II-15.a
b. Kegiatan Operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban
bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang
melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
6. Kewajiban Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
7. Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli
Kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli
Kembali (Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8. Kewajiban Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9. Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos 9. Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan di neraca sebagaimana
diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
10. Pinjaman yang Diterima
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Pinjaman yang Diterima di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
11. Setoran Jaminan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Setoran Jaminan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
12. Kewajiban Antar kantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Antar kantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-15.b
Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
13. Kewajiban Pajak Tangguhan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah jumlah pajak penghasilan
terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya
perbedaan temporer kena pajak.
14. Rupa-Rupa Kewajiban
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening kewajiban
lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari pos 1 sampai dengan 13 dan pos 15 sampai dengan 20,
sebagaimana dimaksud dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan
Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kewajiban kepada Pemerintah yang Belum Dipindahbukukan
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua kewajiban dalam
rupiah dan valuta asing kepada pemerintah pusat seperti kewajiban
pajak-pajak yang harus disetorkan kepada KPKN.
b. Lainnya
15. Modal Pinjaman
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Modal Pinjaman di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
16. Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Perkiraan Tambahan Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen pos
Perkiraan tambahan Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Agio
b. Disagio
c. Modal sumbangan
II-15.c
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
Sub pos ini dirinci :
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
e. Pendapatan Komprehensif
Sub pos ini dirinci :
i. Keuntungan
ii. Kerugian
f. Lainnya
Sub pos ini dirinci:
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
g. Dana Setoran Modal
18. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
19. Cadangan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
20. Laba/Rugi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Laba/Rugi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Tahun-tahun lalu
i. Laba
ii. Rugi
b. Tahun berjalan
i. Laba
ii. Rugi
II-20
(Dal
am J
uta
an R
up
iah
)
San
di
Sald
oSa
mp
ai d
enga
n>
1 b
ula
n s
amp
ai>
3 b
ula
n s
amp
ai>
6 b
ula
n s
amp
ai
1 m
ingg
ud
enga
n 3
bu
lan
den
gan
6 b
ula
nd
enga
n 1
2 b
ula
n
I. N
erac
a
A.
Ase
t10
000
1.Ka
s10
100
2.Pe
nem
pat
an p
ada
Ban
k In
don
esia
1020
0
a. G
iro
1021
0
b. S
BI
1022
0
c. L
ainn
ya10
290
3.Pe
nem
pat
an p
ada
ban
k la
in10
300
4.Su
rat
Ber
harg
a *
*)10
400
a. S
UN
1041
0
1
) di
per
dag
angk
an10
411
2
) te
rsed
ia u
ntu
k d
ijual
1041
2
3
) di
mili
ki h
ingg
a ja
tuh
tem
po10
413
4
) pi
nja
man
yan
g d
iber
ikan
dan
piu
tang
1041
4
b. S
ura
t be
rhar
ga k
orpo
rasi
1042
0
1
) di
per
dag
angk
an10
421
2
) te
rsed
ia u
ntu
k d
ijual
1042
2
3
) di
mili
ki h
ingg
a ja
tuh
tem
po10
423
4
) pi
nja
man
yan
g d
iber
ikan
dan
piu
tang
1042
4
c. L
ainn
ya10
490
5.Kr
edit
Yan
g D
iber
ikan
1050
0
a. B
elu
m J
atu
h Te
mpo
1051
0
b. S
uda
h Ja
tuh
Tem
po *
**)
1052
0
6.Ta
giha
n La
inny
a10
700
a. T
agih
an a
tas
Sura
t B
erha
rga
yang
dib
eli d
enga
n ja
nji d
ijual
kem
bali
(Rev
erse
Rep
o)10
710
b. L
ain
nya
1079
0
7.La
in-l
ain
1060
0
B.
Kew
ajib
an20
000
1.D
ana
Piha
k Ke
tiga
2010
0
a. G
iro
2011
0
b. T
abun
gan
2012
0
c. S
impa
nan
Ber
jang
ka20
130
1
) D
epos
it o
n c
all
2013
1
2
) D
epos
ito
berj
angk
a20
132
3
) La
inny
a20
139
2.Ke
waj
iban
kep
ada
Ban
k In
don
esia
2020
0
3.Ke
waj
iban
kep
ada
ban
k la
in20
300
4.Su
rat
Ber
harg
a ya
ng D
iter
bitk
an20
400
a. O
blig
asi
2041
0
b. S
ubo
rdin
asi *
***)
2042
0
c. L
ain
nya
2049
0
5.Pi
njam
an y
ang
Dit
erim
a20
500
a. P
inja
man
Sub
ordi
nasi
***
*)20
510
b. L
ain
nya
2059
0
> 12
bu
lan
Form
ulir
4.a
LAP
OR
AN
MA
TUR
ITY
PR
OFI
LE
(Ru
pia
h)
JATU
H T
EMPO
*)
POS-
POS
> 1
min
ggu
sam
pai
den
gan
2 m
ingg
u
> 2
min
ggu
sam
pai
den
gan
1 b
ula
n
II-21
Lan
juta
n F
orm
ulir
4a
(Dal
am J
uta
an R
up
iah
)
San
di
Sald
oSa
mp
ai d
enga
n>
1 b
ula
n s
amp
ai>
3 b
ula
n s
amp
ai>
6 b
ula
n s
amp
ai
1 m
ingg
ud
enga
n 3
bu
lan
den
gan
6 b
ula
nd
enga
n 1
2 b
ula
n
6.
Ke
waj
iban
Lai
nn
ya20
700
a. K
ewaj
iban
ata
s Su
rat
Be
rhar
ga y
ang
diju
al d
en
gan
jan
ji d
ibe
li ke
mb
ali (
Rep
o)
2071
0
b. L
ain
nya
2079
0
7.
Lain
-lai
n20
600
C.
Selis
ih A
set
den
gan
Kew
ajib
an d
alam
Ner
aca
3000
0
II.
Rek
enin
g A
dm
inis
trat
if
A.
Tagi
han
Rek
enin
g A
dm
inis
trat
if40
000
1.
Ko
mit
me
n40
100
a. F
asili
tas
pin
jam
an y
ang
bel
um
dit
arik
4011
0
b. P
osi
si p
emb
elia
n s
po
t d
an d
eriv
atif
yan
g m
asih
ber
jala
n40
120
1
) Sp
ot
4012
1
2
) D
eriv
atif
4012
2
c. L
ain
nya
4019
0
2.
Ko
nti
jen
si *
***
*)40
200
B.
Ke
waj
iban
Rek
en
ing
Ad
min
istr
atif
5000
0
1.
Ko
mit
me
n50
100
a. F
asili
tas
kred
it y
ang
bel
um
dit
arik
5011
0
b. I
rre
voca
ble
L/C
yan
g m
asih
be
rjal
an50
120
c. P
osi
si p
enju
alan
sp
ot
dan
de
riva
tif
yan
g m
asih
ber
jala
n50
130
1
) Sp
ot
5013
1
2
) D
eriv
atif
5013
2
d. L
ain
nya
5019
0
2.
Ko
nti
jen
si *
***
**)
5020
0
CSe
lisih
Tag
ihan
dan
Kew
ajib
an d
alam
Rek
en
ing
Ad
min
istr
atif
6000
0
7000
0
8000
0
*)
**)
Term
asu
k Su
rat
Be
rhar
ga y
ang
diju
al d
enga
n ja
nji
dib
eli k
em
bal
i (R
ep
o)
***
)D
iisi b
erd
asar
kan
pe
rkir
aan
dip
ero
leh
pem
bay
aran
ata
s kr
ed
it y
ang
be
rdas
arka
n k
on
trak
su
dah
jatu
h t
em
po
.
***
*)Te
rmas
uk
yan
g d
iper
hit
un
gkan
dal
am K
PM
M d
an d
ilap
ork
an d
i LB
U p
ada
po
s M
od
al P
inja
man
***
**)
Yan
g d
ipe
rkir
akan
aka
n m
em
pen
garu
hi a
rus
kas
(men
jad
i tag
ihan
)
***
***
)Ya
ng
dip
erk
irak
an a
kan
me
mp
enga
ruh
i aru
s ka
s (m
enja
di k
ewaj
iban
)
An
gka-
angk
a b
erd
asar
kan
jatu
h t
emp
o s
esu
ai d
enga
n k
on
trak
un
tuk
yan
g m
em
iliki
jatu
h t
em
po
ko
ntr
aktu
al d
an/a
tau
est
imas
i de
nga
n m
engg
un
akan
ber
bag
ai a
sum
si u
ntu
k ya
ng
tid
ak m
em
iliki
jatu
h t
em
po
ko
ntr
aktu
al
> 12
bu
lan
JATU
H T
EMP
O *
)
PO
S-PO
S>
1 m
ingg
u s
amp
ai
den
gan
2 m
ingg
u
> 2
min
ggu
sam
pai
den
gan
1 b
ula
n
Selis
ih [
(IA
-IB
) + (I
IA-I
IB)]
Selis
ih K
um
ula
tif
II-22
(Eku
ival
en d
alam
rib
uan
USD
)
Sand
iSa
ldo
Sam
pai d
enga
n>
1 b
ulan
sam
pai
> 3
bul
an s
amp
ai>
6 b
ulan
sam
pai
1 m
ingg
ude
nga
n 3
bul
ande
nga
n 6
bu
lan
den
gan
12 b
ula
n
I. N
erac
a
A.
Ase
t10
000
1.Ka
s10
100
2.Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesi
a10
200
3.Pe
nem
pata
n pa
da b
ank
lain
1030
0
4.Su
rat
Berh
arga
**)
1040
0
a. S
urat
ber
harg
a ko
rpor
asi
1042
0
1
) dip
erda
gang
kan
1042
1
2
) ter
sedi
a un
tuk
diju
al10
422
3
) dim
iliki
hin
gga
jatu
h te
mpo
1042
3
4
) pin
jam
an y
ang
dibe
rika
n da
n pi
utan
g10
424
b. L
ainn
ya10
490
5.Kr
edit
Yan
g D
iber
ikan
1050
0
a. B
elum
Jat
uh T
empo
1051
0
b. S
udah
Jat
uh T
empo
***
)10
520
6.Ta
giha
n La
inny
a10
700
a. T
agih
an a
tas
Sura
t Be
rhar
ga y
ang
dibe
li de
ngan
janj
i diju
al k
emba
li 10
710
(Rev
erse
Rep
o)
b. L
ainn
ya10
790
7.La
in-la
in10
600
B.
Kew
ajib
an20
000
1.D
ana
Piha
k Ke
tiga
2010
0
a. G
iro
2011
0
b. T
abun
gan
2012
0
c. S
impa
nan
Berj
angk
a20
130
1
) Dep
osit
on
call
2013
1
2
) Dep
osit
o be
rjan
gka
2013
2
3
) Lai
nnya
2013
9
2.Ke
waj
iban
kep
ada
Ban
k In
done
sia
2020
0
3.Ke
waj
iban
kep
ada
bank
lain
2030
0
4.Su
rat
Berh
arga
yan
g D
iter
bitk
an20
400
a. O
blig
asi
2041
0
b. S
ubor
dina
si *
***)
2042
0
c. L
ainn
ya20
490
5.Pi
njam
an y
ang
Dit
erim
a20
500
a. P
inja
man
Sub
ordi
nasi
***
*)20
510
b. L
ainn
ya20
590
Form
ulir
4.b
LAPO
RA
N M
ATU
RIT
Y PR
OFI
LE
(Val
uta
Asi
ng)
JATU
H T
EMPO
*)
PO
S-PO
S>
1 m
ingg
u s
amp
ai
den
gan
2 m
ingg
u
> 2
min
ggu
sam
pai
den
gan
1 b
ulan
> 12
bul
an
II-23
Lan
juta
n F
orm
ulir
4.b
(Eku
ival
en d
alam
rib
uan
USD
)
San
di
Sald
oSa
mp
ai d
enga
n>
1 b
ula
n s
amp
ai>
3 b
ula
n s
amp
ai>
6 b
ula
n s
amp
ai
1 m
ingg
ud
enga
n 3
bu
lan
den
gan
6 b
ula
nd
enga
n 1
2 b
ula
n
6.Ke
waj
iban
Lai
nnya
2070
0
a. K
ewaj
iban
ata
s Su
rat
Ber
harg
a ya
ng d
ijual
den
gan
janj
i dib
eli k
emb
ali (
Rep
o)207
10
b. L
ainn
ya20
790
7.La
in-l
ain
2060
0
C.Se
lisih
Ase
t d
enga
n K
ewaj
iban
dal
am N
erac
a30
000
II.
Rek
enin
g A
dm
inis
trat
if
A.
Tagi
han
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif
4000
0
1.Ko
mit
men
4010
0
a. F
asili
tas
pin
jam
an y
ang
belu
m d
itar
ik40
110
b. P
osi
si p
embe
lian
spot
dan
der
ivat
if ya
ng m
asih
ber
jala
n40
120
1
) Spo
t40
121
2
) Der
ivat
if40
122
c. L
ainn
ya40
190
2.Ko
ntije
nsi *
****
)40
200
B.
Kew
ajib
an R
eken
ing
Adm
inis
trat
if50
000
1.Ko
mit
men
5010
0
a. F
asili
tas
kred
it y
ang
belu
m d
itar
ik50
110
b. Ir
revo
cabl
e L/
C y
ang
mas
ih b
erja
lan
5012
0
c. P
osis
i pen
jual
an s
pot
dan
der
ivat
if y
ang
mas
ih b
erja
lan
5013
0
1
) Spo
t50
131
2
) Der
ivat
if50
132
d. L
ainn
ya50
190
2.Ko
ntije
nsi *
****
*)50
200
CSe
lisih
Tag
ihan
dan
Kew
ajib
an d
alam
Rek
enin
g A
dm
inis
trat
if60
000
7000
0
8000
0
*) **)
Term
asuk
Sur
at B
erha
rga
yang
diju
al d
enga
n ja
nji d
ibel
i kem
bal
i (R
epo)
***)
Diis
i ber
das
arka
n pe
rkir
aan
dip
erol
eh p
emb
ayar
an a
tas
kred
it y
ang
ber
dasa
rkan
kon
trak
sud
ah ja
tuh
tem
po.
****
)Te
rmas
uk y
ang
dip
erhi
tung
kan
dala
m K
PMM
dan
dila
por
kan
di L
BU
pad
a po
s M
odal
Pin
jam
an
****
*)Ya
ng
dip
erki
raka
n ak
an m
empe
ngar
uhi a
rus
kas
(men
jadi
tag
ihan
)
****
**)
Yan
g di
per
kira
kan
akan
mem
peng
aruh
i aru
s ka
s (m
enja
di k
ewaj
iban
)
Ang
ka-a
ngka
ber
dasa
rkan
jatu
h te
mp
o se
suai
den
gan
kon
trak
unt
uk y
ang
mem
iliki
jatu
h te
mpo
kon
trak
tual
dan
/ata
u es
tim
asi d
enga
n m
engg
una
kan
berb
agai
asu
msi
unt
uk
yang
tid
ak m
emili
ki ja
tuh
tem
po k
ontr
aktu
al
Selis
ih K
um
ula
tif
> 12
bu
lan
JATU
H T
EMP
O *
)
PO
S-P
OS
> 1
min
ggu
sam
pai
den
gan
2 m
ingg
u
> 2
min
ggu
sam
pai
den
gan
1 b
ula
n
Selis
ih [
(IA
-IB
) +
(IIA
-IIB
)]
II-24
FORMULIR 4
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN MATURITY PROFILE RUPIAH DAN VALUTA ASING”
Formulir – 4.a dan Formulir - 4.b ini merupakan gambaran dari pos-pos aset,
kewajiban, dan rekening administratif yang dipetakan ke dalam skala waktu.
Pemetaan dilakukan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai
kontrak untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo
kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Maturity Profile Dalam Rupiah (Formulir - 4.a.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam jutaan rupiah,
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo kontraktual
dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang tidak
memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
2. Pos-pos Maturity Profile Dalam Valuta Asing (Formulir – 4.b.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam ekuivalen ribuan
USD, berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak
untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo
kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pemetaan skala waktu pada formulir -4.a. dan formulir – 4.b. adalah sebagai
berikut:
a. Untuk yang akan jatuh tempo sampai dengan 1 (satu) minggu yang akan
datang;
b. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) minggu sampai dengan 2
minggu yang akan datang;
c. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 2 (dua) minggu sampai dengan 1
bulan yang akan datang;
d. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan 3
(tiga) bulan yang akan datang;
II-25
e. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6
(enam) bulan yang akan datang;
f. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 6 (enam) bulan sampai dengan 12
(dua belas) bulan yang akan datang;
g. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan yang akan
datang.
3. Saldo
Kolom ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan, dalam
rupiah untuk formulir-4.a dan ekuivalen ribuan USD untuk formulir-4.b.
Jumlah saldo untuk masing-masing pos harus sama dengan jumlah seluruh
skala waktu atas masing-masing pos.
PENJELASAN POS-POS MATURITY PROFILE DALAM RUPIAH (Formulir – 4.a.):
POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan
karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak
seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang
tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti
terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam
rupiah adalah pos-pos aset dalam rupiah sesuai dengan pembukuan Bank
pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
aset dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan berdasarkan sisa
waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang
memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
a. SBI
b. Giro
II-25.a
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Penempatan pada Bank
Indonesia yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
3. Penempatan pada bank lain
4. Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) juga
termasuk dalam pos Surat Berharga.
Rincian pos Surat Berharga meliputi:
a. SUN
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Surat Berharga Korporasi
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a
dan huruf b.
5. Kredit Yang Diberikan
a. belum jatuh tempo
diisi sesuai jumlah kredit yang belum jatuh tempo berdasarkan
kontrak.
b. sudah jatuh tempo
diisi berdasarkan perkiraan diperolehnya pembayaran atas kredit yang
berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
II-25.b
6. Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Tagihan Lainnya yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
B. KEWAJIBAN
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos kewajiban
dalam rupiah adalah pos-pos kewajiban dalam rupiah sesuai dengan
pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
kewajiban dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos
neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut :
1. Dana Pihak Ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1) Deposit on call
2) Deposito berjangka
3) Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Simpanan Berjangka
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari angka 1) dan angka 2).
II-25.c
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah Surat Berharga subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang
Diterbitkan yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
5. Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah pinjaman subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Pinjaman yang Diterima
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
6. Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Kewajiban Lainnya yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
II-25.d
POS-POS REKENING ADMINISTRATIF
Yang dimasukkan dalam pos-pos rekening administratif adalah hanya bagian dari
pos tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan
atau kewajiban).
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah tagihan komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a dan huruf b.
2. Kontijensi
Seluruh tagihan kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi tagihan).
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
Fasilitas kredit yang belum ditarik meliputi fasilitas kepada nasabah
dan bank lain. Fasilitas tersebut juga meliputi fasilitas committed dan
uncommitted.
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
Irrevocable L/C yang masih berjalan meliputi LC luar negeri dan L/C
dalam negeri.
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
II-25.e
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
d. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a sampai dengan huruf c.
2. Kontijensi
Seluruh kewajiban kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi kewajiban).
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
PENJELASAN POS-POS MATURITY PROFILE DALAM VALUTA ASING
(Formulir–4.b.):
POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan
karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak
seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang
tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti
terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam
valuta asing adalah pos-pos aset dalam valuta asing sesuai dengan pembukuan
Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
aset dalam valuta asing yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos
neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain
II-25.f
4. Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) juga
termasuk dalam pos Surat Berharga.
Rincian pos Surat Berharga meliputi:
a. Surat Berharga Korporasi
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
5. Kredit Yang Diberikan
a. belum jatuh tempo
diisi sesuai jumlah kredit yang belum jatuh tempo berdasarkan
kontrak.
b. sudah jatuh tempo
diisi berdasarkan perkiraan diperolehnya pembayaran atas kredit yang
berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
6. Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Tagihan Lainnya yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
II-25.g
B. KEWAJIBAN
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos kewajiban
dalam valuta asing adalah pos-pos kewajiban dalam valuta asing sesuai dengan
pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
kewajiban dalam valuta asing yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan sisa
waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang
memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1. Dana Pihak ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1) Deposit on call
2) Deposito berjangka
3) Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Simpanan Berjangka
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari angka 1) dan angka 2).
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah Surat Berharga subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang
Diterbitkan yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
II-25.h
5. Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah pinjaman subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Pinjaman yang Diterima
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
6. Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Kewajiban Lainnya yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
POS-POS REKENING ADMINISTRATIF
Yang dimasukkan dalam pos-pos rekening administratif adalah hanya bagian dari
pos tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan
atau kewajiban).
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
II-25.i
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah tagihan komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a dan huruf b.
2. Kontijensi
Seluruh tagihan kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi tagihan).
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
Fasilitas kredit yang belum ditarik meliputi fasilitas kepada nasabah
dan bank lain. Fasilitas tersebut juga meliputi fasilitas committed dan
uncommitted.
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
Irrevocable L/C yang masih berjalan meliputi LC luar negeri dan L/C
dalam negeri.
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
d. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a sampai dengan huruf c.
2. Kontijensi
Seluruh kewajiban kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi kewajiban).
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
II-65.d
(Jutaan Rp)(Jutaan Rp)(Jutaan Rp)(Jutaan Rp)
1
2
3
4
5
6
Risiko Spesifik Risiko
Umum
Risiko
Suku
Bunga
Risiko
Nilai
Tukar
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional,
dan Risiko Pasar
29085
Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan 29090
* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia
ATMR untuk RISIKO OPERASIONAL 29072
ATMR untuk RISIKO PASAR 29073
TOTAL ATMR (RISIKO KREDIT + RISIKO OPERASIONAL + RISIKO PASAR) 29080
ATMR untuk RISIKO KREDIT 29071
Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (minimum 28.5% x total beban modal) 29040
Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk
Modal Pelengkap Tambahan)
29045
29060
Modal Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar 29065
TOTAL MODAL (Modal Inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan) 29070
9 Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan 29050
a.Kelebihan Pinjaman Subordinasi yang tidak dapat diperhitungkan dalam Modal Pelengkap 29055
b.Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria Pinjaman
Subordinasi yang dapat diperhitungkan sebagai komponen modal
Risiko Suku Bunga
Risiko Nilai Tukar
Risiko Perubahan
Harga Option
Total 12,5 x Total (Ekuivalen ATMR)
b. Perhitungan Beban Modal Menggunakan Model Internal
Risiko Spesifik Risiko Umum Total 12,5 x Total (Ekuivalen ATMR)
a. Perhitungan Beban Modal Menggunakan Metode Standar
Modal Inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 29015
Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai
KPMM)*
29020
Faktor Pengurang Modal 29025
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit 29030
TOTAL ATMR RISIKO PASAR 29035
Formulir 9.iFormulir 9.iFormulir 9.iFormulir 9.i
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
SandiSandiSandiSandi
Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit (sesuai ketentuan yang berlaku
mengenai KPMM)*
29010
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
II-65.e
(Jutaan Rp)
1
2
3
4
5
6
Risiko
Spesifik
Risiko
Umum
Risiko
Spesifik
Risiko
Umum
Risiko
Suku
Bunga
Risiko Nilai
Tukar
Risiko Ekuitas Risiko
Komoditas
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar 29085
Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan 29090
* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia
ATMR untuk RISIKO OPERASIONAL 29072
ATMR untuk RISIKO PASAR 29073
TOTAL ATMR (RISIKO KREDIT + RISIKO OPERASIONAL + RISIKO PASAR) 29080
Modal Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar 29065
TOTAL MODAL (Modal Inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan) 29070
ATMR untuk RISIKO KREDIT 29071
Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk Modal Pelengkap
Tambahan)
29045
9 Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan 29050
a.Kelebihan Pinjaman Subordinasi yang tidak dapat diperhitungkan dalam Modal Pelengkap 29055
b.Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria Pinjaman Subordinasi yang dapat
diperhitungkan sebagai komponen modal
29060
Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (minimum 28.5% x total beban modal) 29040
Total12,5 x Total (Ekuivalen
ATMR)
b. Perhitungan Beban Modal menggunakan Model Internal
Risiko Spesifik Risiko Umum Total12,5 x Total (Ekuivalen
ATMR)
Risiko Suku Bunga
Risiko
Nilai
Tukar
Risiko Ekuitas
Risiko
Komoditas
Risiko Perubahan Harga Option
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit 29030
TOTAL ATMR RISIKO PASAR 29035
a. Perhitungan Beban Modal menggunakan Metode Standar
Modal Inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 29015
Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 29020
Faktor Pengurang Modal 29025
Formulir 9.jFormulir 9.jFormulir 9.jFormulir 9.j
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi) Sandi
Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit (sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 29010
II-75
Formulir 13.a
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
1.
No Tagihan CKPN atau PPA Khusus Tagihan Bersih
I II III (I - II)
1.
a. 10110
1) Penempatan pada Bank Indonesia 10111
2) Surat Berharga 10112
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10113
4) Kredit yang diberikan 10114
5) Tagihan Lainnya 10115
6) Tagihan Bunga yang belum diterima 10116
b. 10120
1) Surat Berharga 10121
2) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10122
3) Tagihan Akseptasi 10123
4) Kredit yang diberikan 10124
5) Tagihan Lainnya 10125
6) Tagihan Bunga yang belum diterima 10126
2. 10200
a. 10210
b. 10220
c. 10230
d. 10240
e. 10250
f. 10260
3. 10300
a. 10310
b. 10320
c. 10330
d. 10340
e. 10350
f. 10360
4.
a. 10410
1) Penempatan pada Bank lain 10411
2) Surat Berharga 10412
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10413
4) Tagihan Akseptasi 10414
5) Kredit yang diberikan 10415
6) Tagihan Lainnya 10416
7) Tagihan Bunga yang belum diterima 10417
b. 10420
1) Penempatan pada Bank lain 10421
2) Surat Berharga 10422
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10423
4) Tagihan Akseptasi 10424
5) Kredit yang diberikan 10425
6) Tagihan Lainnya 10426
7) Tagihan Bunga yang belum diterima 10427
5. 10500
a. 10510
b. 10520
6. 10600
a. 10610
b. 10620
7. 10700
a. 10710
b. 10720
8. 10800
a. 10810
b. 10820
c. 10830
d. 10840
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit Pegawai/Pensiunan
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit Beragun Properti Komersial
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Surat Berharga
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi.
Kategori PortofolioSandi
II-76
Lanjutan Formulir 13.a
No Tagihan CKPN atau PPA Khusus Tagihan Bersih
9. 10900
a. Surat Berharga 10910
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10920
c. Tagihan Akseptasi 10930
d. Kredit yang diberikan 10940
e. Tagihan Lainnya 10950
f. Tagihan Bunga yang belum diterima 10960
10.
a. 11010
b. 11020
1) Penempatan pada Bank lain 11021
2) Surat Berharga 11022
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 11023
4) Tagihan Akseptasi 11024
5) Kredit yang diberikan 11025
6) Tagihan Lainnya 11026
11. 11100
a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 11110
b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 11120
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit 11121
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 11122
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 11123
c. 11130
d. 11140
e. 11150
f. 11160
10000
Antar Kantor Neto
Lainnya
Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kategori Portofolio
Aset Lainnya
Aset tetap dan inventaris Neto
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
II-77
Lanjutan Formulir 13.a
2.
a.
No Sandi Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto
I II III (I - II)
1. 21010
a. 21011
b. 21012
2. 21020
3. 21030
4. 21040
a. 21041
b. 21042
5. 21050
6. 21060
7. 21070
8. 21080
9. 21090
10. 21100
a. 21101
b. 21102
21000
b.
No Sandi Nilai TRA PPA Nilai TRA Neto
I II III (I - II)
1. 22010
a. 22011
b. 22012
2. 22020
3. 22030
4. 22040
a. 22041
b. 22042
5. 22080
6. 22090
22000
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Administratif Lainnya
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA), kecuali eksposur sekuritisasi
Kelonggaran Tarik
II-78
Lanjutan Formulir 13.a
3.
a.
No Sandi Tagihan Bersih
I
1. 31010
a. 31011
b. 31012
2. 31020
3. 31030
4. 31040
a. 31041
b. 31042
5. 31080
6. 31090
31000
b.
No Sandi Tagihan CKPN Tagihan Bersih
I II III (I - II)
1. 32010
a. 32011
b. 32012
2. 32020
3. 32030
4. 32040
a. 32041
b. 32042
5. 32080
6. 32090
32000
c.
No Sandi Tagihan Derivatif
I1. 33010
a. 33011
b. 33012
2. 33020
3. 33030
4. 33040
a. 33041
b. 33042
5. 33080
6. 33090
33000
Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk )
Transaksi Repo
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Total Eksposur dari Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif Over The Counter (OTC)
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Bank Lain
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Derivatif OTC
II-79
Lanjutan Formulir 13.a
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
No Sandi Nilai Eksposur
I1. 40100
a. 40110
b. 40120
c. 40130
d. 40140
2. 40200
40000
5. Eksposur Sekuritisasi
No Sandi
Eksposur Merupakan
Faktor Pengurang
Modal
Eksposur
diperhitungkan sebagai
ATMR
I II1. 50100
a. 50110
b. 50120
2. 50200
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50210
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50220
3. 50300
4. 50400
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50410
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50420
5. 50500
a. 50510
b. 50520
6. 50600
7.50700
50000
6. Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
No SandiFaktor Pengurang
Modal ATMR
I II
1. 60000Total Eksposur
Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-
hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
Senior Trance
Junior Tranche
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
First Loss Facility
Second Loss Facility
Bobot Risiko 50% (16-30 hari)
Bobot Risiko 75% (31-45 hari)
Bobot Risiko 100% (lebih dari 45 hari)
Untuk transaksi yang tergolong Non-delivery versus payment (non-DvP)
Total Eksposur dari Settlement Risk
Jenis Transaksi
Untuk transaksi yang tergolong Delivery versus Payment (DvP)
Bobot Risiko 8% (5-15 hari)
II-80
1.
1.1
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
11
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
10
11
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
18
1(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
01
91
(B)
1.1
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
Ne
ga
ra L
ain
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
12
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
01
21
0%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-1
01
22
20
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
BB
-1
01
23
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
12
41
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
01
25
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t1
01
29
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
18
2(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
01
92
(B)
1.2
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a E
nti
tas
Se
kto
r P
ub
lik
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
20
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
02
05
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-1
02
10
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
21
51
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
02
20
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t1
02
25
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
28
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
02
90
(B)
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
Bank Secara Individual
Bank Secara Individual
Bank Secara Individual
Formulir 13.b
Formulir 13.b
Formulir 13.b
Formulir 13.b
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
Ek
spo
sur
Ase
t d
i N
era
ca,
ke
cua
li e
ksp
osu
r se
ku
riti
sasi
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
II-81
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
30
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Me
me
nu
hi
Kri
teri
a B
ob
ot
Ris
iko
0%
10
30
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
03
10
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-1
03
15
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
32
01
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
03
25
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
kat
10
33
05
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
38
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
03
90
(B)
1.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
41
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
11
04
11
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
21
04
12
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
31
04
13
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k la
inn
ya1
04
14
15
0%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
BB
B-
10
41
52
0%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
41
65
0%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
04
17
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
kat
10
41
92
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
48
1(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
04
91
(B)
1.4
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
an
jan
g
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
42
0
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
11
04
21
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
21
04
22
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
31
04
23
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k la
inn
ya1
04
24
15
0%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
04
25
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-1
04
26
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
42
71
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
04
28
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
kat
10
42
95
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
48
2(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
04
92
(B)
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
1.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ral d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-82
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
50
00
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
LTV
≤ 7
0%
10
50
53
5%
70
% <
LT
V ≤
80
%1
05
15
40
%
80
% <
LT
V ≤
95
%1
05
25
45
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
58
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
05
90
(B) I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
60
00
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti
Ko
me
rsia
l1
06
05
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
68
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
06
90
(B)
1.7
. K
red
it P
eg
aw
ai/
Pe
nsi
un
an
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
70
00
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n1
07
05
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
78
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
07
90
(B)
1.8
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, U
sah
a K
eci
l d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
80
00
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro,
Usa
ha
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
10
80
57
5%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
88
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
08
90
(B)
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
1.6
. K
red
it B
era
gu
n P
rop
ert
i K
om
ers
ial
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
1.5
. K
red
it B
era
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
Ka
teg
ori
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-83
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
90
00
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
11
09
05
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
21
09
10
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
31
09
15
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek l
ain
nya
10
92
01
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
09
25
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-1
09
30
50
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
B-
10
93
51
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
B-
10
94
01
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t1
09
45
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
98
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
09
90
(B)
1.1
0.
Ta
gih
an
Ya
ng
Te
lah
Ja
tuh
Te
mp
o
I
Ta
gih
an
Be
rsih
11
00
00
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l1
10
05
10
0%
Se
lain
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l1
10
10
15
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
11
08
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
10
90
(B)
2.
2.1
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
01
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
11
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
20
11
60
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
01
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
01
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk L
/C (
ke
cua
li s
tan
db
y L
/C)
20
11
92
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce,
ad
v p
aym
en
t b
on
d)
20
12
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
12
11
00
%
20
12
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
20
13
00
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
18
1(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
01
91
(C)
1.9
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ek
spo
sur
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n/K
on
tin
jen
si p
ad
a T
ran
sak
si
Re
ke
nin
g A
dm
inis
tra
tif
, k
ecu
ali
ek
spo
sur
sek
uri
tisa
si
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-84
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
2.1
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
Ne
ga
ra L
ain
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
01
40
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
14
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
inst
rati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toFK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
01
46
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
01
47
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
01
48
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk L
/C (
ke
cu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
01
49
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv p
ay
me
nt
bo
nd
)2
01
50
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
15
11
00
%
20
15
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
01
61
0%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-2
01
62
20
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
BB
-2
01
63
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
20
16
41
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-2
01
65
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
01
69
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
18
2(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
01
92
(C)
2.2
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a E
nti
tas S
ek
tor
Pu
bli
k
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
02
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
21
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
inst
rati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toFK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
02
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
02
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
02
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk L
/C (
ke
cu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
02
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv p
ay
me
nt
bo
nd
)2
02
20
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
22
11
00
%
20
22
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
02
31
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-2
02
32
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
20
23
31
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-2
02
34
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t2
02
39
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
28
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
02
90
(C)
Sa
nd
i
Sa
nd
i
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
II-85
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
03
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
31
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toFK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
03
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n ≤
1 t
ah
un
20
31
72
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n >
1 t
ah
un
20
31
85
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(k
ecu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
03
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uk
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
32
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gk
a p
em
be
ria
n
kre
dit
, a
tau
ak
sep
tasi
(a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
32
11
00
%
20
32
5(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kri
teri
a B
ob
ot
Ris
iko
0%
20
33
10
%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
20
33
22
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
20
33
35
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-2
03
34
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
20
33
51
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
03
39
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
38
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
03
90
(C)
2.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
04
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
41
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toFK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
04
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n ≤
1 t
ah
un
20
41
72
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n >
1 t
ah
un
20
41
85
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(k
ecu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
04
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uk
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
42
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gk
a p
em
be
ria
n
kre
dit
, a
tau
ak
sep
tasi
(a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
42
11
00
%
20
42
5(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
Jan
gk
a P
en
de
k A
12
04
31
20
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gk
a P
en
de
k A
22
04
32
50
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gk
a P
en
de
k A
32
04
33
10
0%
Pe
rin
gk
at
Jan
gk
a P
en
de
k l
ain
ny
a2
04
34
15
0%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d B
BB
-2
04
35
20
%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-2
04
36
50
%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
20
43
71
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
04
39
20
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
48
1(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
04
91
(C)
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
2.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ral
da
n L
em
ba
ga
In
tern
asio
na
l
Sa
nd
i
Sa
nd
i
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-86
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
2
.4.b
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k -
Ta
gih
an
Ja
ng
ka
Pa
nja
ng
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
04
50
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
45
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FKK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
04
61
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n ≤
1 t
ah
un
20
46
22
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n >
1 t
ah
un
20
46
35
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(k
ecu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
04
64
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uk
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce,
ad
v p
ay
me
nt
bo
nd
)2
04
65
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gk
a p
em
be
ria
n
kre
dit
, a
tau
ak
sep
tasi
(a
.l.,
ga
ran
si,
sta
nd
by
LC
da
n a
val
ata
s su
rat
be
rha
rga
)
20
46
61
00
%
20
47
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A1
20
47
12
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A2
20
47
25
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A3
20
47
31
00
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
la
inn
ya
20
47
41
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
04
75
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-2
04
76
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
20
47
71
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-2
04
78
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t2
04
79
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
48
2(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
04
92
(C)
2.5
. K
red
it B
era
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
51
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FKK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
05
15
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n ≤
1 t
ah
un
20
52
02
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
ak
tu p
erj
an
jia
n >
1 t
ah
un
20
52
55
0%
20
53
0(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
LTV
≤ 7
0%
20
53
53
5%
70
% <
LT
V ≤
80
%2
05
40
40
%
80
% <
LT
V ≤
95
%2
05
45
45
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
58
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
05
90
(C)
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
II-87
2.6
. K
red
it B
era
gu
n P
rop
ert
i K
om
ers
ial
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
61
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
20
61
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
06
20
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
06
25
50
%
20
63
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ih
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti
Ko
me
rsia
l2
06
40
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
68
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
06
90
(C)
2.7
. K
red
it P
eg
aw
ai/
Pe
nsi
un
an
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
71
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
20
71
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
07
20
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gk
a w
aktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
07
25
50
%
20
73
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ih
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n2
07
40
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
78
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
07
90
(C)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Sa
nd
i
Sa
nd
iB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-88
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
N
ila
i T
RA
Ne
to
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
08
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
81
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
20
82
00
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
08
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
08
30
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(k
ecu
ali
sta
nd
by L
/C)
20
83
52
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
84
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gk
a p
em
be
ria
n
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
av
al
ata
s su
rat
be
rha
rga
)
20
84
51
00
%
20
85
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro,
Usa
ha
Ke
cil
da
n
Po
rto
foli
o R
ite
l2
08
55
75
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
88
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
08
90
(C)
2.9
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
09
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
91
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
20
92
00
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
09
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
09
30
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(k
ecu
ali
sta
nd
by L
/C)
20
93
52
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
94
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gk
a p
em
be
ria
n
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
av
al
ata
s su
rat
be
rha
rga
)
20
94
51
00
%
20
95
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A1
20
95
12
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A2
20
95
25
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
A3
20
95
31
00
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
la
inn
ya
20
95
41
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
09
55
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-2
09
56
50
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
B-
20
95
71
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
B-
20
95
81
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t2
09
59
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
98
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
09
90
(C)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
2.8
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, U
sah
a K
eci
l d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-89
2.1
0.
Ta
gih
an
Ya
ng
Te
lah
Ja
tuh
Te
mp
o
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k -
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l2
10
10
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k -
Se
lain
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l2
10
15
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
com
mit
ted
21
02
00
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
10
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
10
30
50
%
21
03
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l2
10
40
10
0%
Se
lain
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l2
10
45
15
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
21
08
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
10
90
(C)
3.
3.1
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
11
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
11
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riva
tif
30
12
0>
5 t
ah
un
30
12
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
30
12
6
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
18
1(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
01
91
(D)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
KK
ate
go
riS
an
di
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ihT
ag
iha
n B
ers
ih
sete
lah
MR
K
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R s
eb
elu
m
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ek
spo
sur
ya
ng
Me
nim
bu
lka
n R
isik
o K
red
it A
kib
at
Ke
ga
ga
lan
Pih
ak
La
wa
n (
Co
un
terp
art
y C
red
it R
isk
)
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Futu
re E
xpo
sure
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-90
3.1
.b. T
agi
ha
n K
ep
ad
a P
em
eri
nta
h N
ega
ra L
ain
Jen
is T
ran
saks
iSa
nd
iT
agi
ha
n D
eri
vati
fP
ote
nti
al F
utu
re
Exp
osu
reT
agi
ha
n B
ers
ihSi
sa J
an
gka
Wa
ktu
Suku
Bu
nga
Nila
i Tu
kar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tran
saks
i Re
po
30
13
00
< 1
tah
un
Tran
saks
i Re
vers
e R
ep
o3
01
35
01
th
n s
.d 5
th
n
Tran
saks
i De
riva
tif
30
14
00
00
> 5
tah
un
30
14
5(A
)0
(B)
VI
VII
VII
IIX
X
Pe
rin
gkat
AA
A s
.d A
A-
30
15
10
%
Pe
rin
gkat
A+
s.d
A-
30
15
22
0%
Pe
rin
gkat
BB
B+
s.d
BB
B-
30
15
35
0%
Pe
rin
gkat
BB
+ s
.d B
-3
01
54
10
0%
Pe
rin
gkat
dib
awah
B-
30
15
51
50
%
Tan
pa
Pe
rin
gkat
30
15
91
00
%
To
tal A
TM
R s
eb
elu
m p
en
gaku
an
MR
K3
01
82
(C)
To
tal A
TM
R s
ete
lah
pe
nga
kua
n M
RK
30
19
2(D
)
3.2
. Ta
gih
an
Ke
pa
da
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik
Jen
is T
ran
saks
iSa
nd
iT
agi
ha
n D
eri
vati
fP
ote
nti
al F
utu
re
Exp
osu
reT
agi
ha
n B
ers
ihSi
sa J
an
gka
Wa
ktu
Suku
Bu
nga
Nila
i Tu
kar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tran
saks
i Re
po
30
21
0<
1 t
ahu
n
Tran
saks
i Re
vers
e R
ep
o3
02
15
1 t
hn
s.d
5 t
hn
Tran
saks
i De
riva
tif
30
22
0>
5 t
ahu
n
30
22
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Pe
rin
gkat
AA
A s
.d A
A-
30
23
12
0%
Pe
rin
gkat
A+
s.d
BB
B-
30
23
25
0%
Pe
rin
gkat
BB
+ s
.d B
-3
02
33
10
0%
Pe
rin
gkat
dib
awah
B-
30
23
41
50
%
Tan
pa
pe
rin
gkat
30
23
95
0%
To
tal A
TM
R s
eb
elu
m p
en
gaku
an
MR
K3
02
80
(C)
To
tal A
TM
R s
ete
lah
pe
nga
kua
n M
RK
30
29
0(D
)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
KK
ate
gori
San
di
Bo
bo
t R
isik
oT
agi
ha
n B
ers
ihT
agi
ha
n B
ers
ih
sete
lah
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Pe
rhit
un
gan
Po
ten
tia
l Fu
ture
Exp
osu
re
Ka
tego
riSa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
sete
lah
MR
K
Pe
rhit
un
gan
Po
ten
tia
l Fu
ture
Exp
osu
re
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-91
Jen
is T
ran
sa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eri
va
tif
Po
ten
tia
l Fu
ture
Ex
po
su
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
31
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
31
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
03
20
> 5
ta
hu
n
30
32
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Krit
eria
Bo
bo
t R
isik
o 0
%3
03
31
0%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
33
22
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
30
33
35
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
03
34
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
33
51
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t3
03
39
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
38
0(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
03
90
(D)
3.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
Jen
is T
ran
sa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eri
va
tif
Po
ten
tia
l Fu
ture
Ex
po
su
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
41
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
41
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
04
20
> 5
ta
hu
n
30
42
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d B
BB
-3
04
31
20
%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
04
32
50
%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
43
31
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t3
04
39
20
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
48
1(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
04
91
(D)
3.4
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
an
jan
g
Jen
is T
ran
sa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eri
va
tif
Po
ten
tia
l Fu
ture
Ex
po
su
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
45
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
45
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
04
60
> 5
ta
hu
n
30
46
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
47
12
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
30
47
25
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
04
73
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
47
41
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t3
04
79
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
48
2(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
04
92
(D)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
KK
ate
go
riS
an
di
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ihT
ag
iha
n B
ers
ih
se
tela
h M
RK
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
su
re
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
se
tela
h M
RK
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
su
re
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
se
tela
h M
RK
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
su
re
3.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ral
da
n L
em
ba
ga
In
tern
asio
na
l
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-92
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
81
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
81
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riva
tif
30
82
0>
5 t
ah
un
30
82
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Ta
gih
an
Po
rto
foli
o R
ite
l3
08
30
75
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
88
0(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
08
90
(D)
3.6
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
reT
ag
iha
n B
ers
ihS
isa
Ja
ng
ka
Wa
ktu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar
da
n E
ma
s
III
III
IVV
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
91
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
91
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riva
tif
30
92
0>
5 t
ah
un
30
92
5(A
)(B
)
VI
VII
VII
IIX
X
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-3
09
31
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-3
09
32
50
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
B-
30
93
31
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
B-
30
93
41
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t3
09
39
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
98
0(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
09
90
(D)
4.
I
Nil
ai
Eksp
osu
r4
00
00
IIII
IIV
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-4
00
10
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-4
00
20
50
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
B-
40
03
01
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
B-
40
04
01
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t
Bo
bo
t R
isik
o 2
0%
40
05
12
0%
Bo
bo
t R
isik
o 5
0%
40
05
25
0%
Bo
bo
t R
isik
o 1
00
%4
00
53
10
0%
Bo
bo
t R
isik
o 1
50
%4
00
54
15
0%
To
tal
AT
MR
Ris
iko
Kre
dit
40
07
0(A
)
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Ek
spo
sur
Se
ku
riti
sasi
ya
ng
tid
ak
te
rca
ku
p d
ala
m k
ete
ntu
an
Ba
nk
In
do
ne
sia
me
ng
en
ai
pri
nsi
p k
eh
ati
-ha
tia
n d
ala
m a
kti
vit
as
sek
uri
tisa
si a
set
ba
gi
ba
nk
um
um
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Nil
ai
Ek
spo
sur
AT
MR
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
sete
lah
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h
MR
K
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
sure
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ihT
ag
iha
n B
ers
ih
sete
lah
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
3.5
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, U
sah
a K
eci
l d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
sure
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.b
II-93
1.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I II III
1. 10100
a. 10110
b. 10120
2. 10200
3. 10300
4. 10400
a. 10410
b. 10420
5. 10500
6. 10600
7. 10700
8. 10800
9. 10900
10. 11000
a. 11010
b. 11020
11. 11100
a. 11110
b. 11120
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit 11121
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 11122
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 11123
c. 11130
d. 11140
e. 11150
f. 11160
10000
2.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I II III
1. 20100
a. 20110
b. 20120
2. 20200
3. 20300
4. 20400
a. 20410
b. 20420
5. 20500
6. 20600
7. 20700
8. 20800
9. 20900
10. 21000
a. 21010
b. 21020
20000
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarRekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarRekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarRekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarBank Secara Indiv idualBank Secara Indiv idualBank Secara Indiv idualBank Secara Indiv idual
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
TOTAL
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Lainnya
TOTAL
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Aset Lainnya
Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
Aset tetap dan inventaris Neto
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
Antar Kantor Neto
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Eksposur Aset di Neraca , kecuali eksposur sekuritisasi
Formulir 13.cFormulir 13.cFormulir 13.cFormulir 13.c
II-94
Lanjutan Formulir 13.c
3.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I II III
1. 30100
a. 30110
b. 30120
2. 30200
3. 30300
4. 30400
a. 30410
b. 30420
5. 30800
6. 30900
30000
4.
No Sandi Nilai EksposurFaktor
Pengurang ATMR
I II III
1. 40100
a. 40110
b. 40120
c. 40130
d. 40140
2. 40200
40000
5.
No Sandi
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I II
1. 50100
a. 50110
b. 50120
2. 50200
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50210
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50220
3. 50300
4. 50400
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50410
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50420
5. 50500
a. 50510
b. 50520
6. 50600
7.50700
50000
6.
No SandiFaktor
Pengurang ATMR
I II
1. 60000
7.
71000 (A)
72000 (B)
Total Eksposur
Total Pengukuran Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-
prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
TOTAL
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
Senior Trance
Junior Tranche
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
First Loss Facility
Second Loss Facility
Beban Modal 50% (16-30 hari)
Beban Modal 75% (31-45 hari)
Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
Non-delivery versus payment
TOTAL
Eksposur Sekuritisasi
TOTAL
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
Jenis Transaksi
Delivery versus payment
Beban Modal 8% (5-15 hari)
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
II-95
1.
No Tagihan CKPN atau PPA Khusus Tagihan Bersih
I II III (I-II)
1.
a. 10110
1) Penempatan pada Bank Indonesia 10111
2) Surat Berharga 10112
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10113
4) Kredit yang diberikan 10114
5) Tagihan Lainnya 10115
6) Tagihan Bunga yang belum diterima 10116
b. 10120
1) Surat Berharga 10121
2) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10122
3) Tagihan Akseptasi 10123
4) Kredit yang diberikan 10124
5) Tagihan Lainnya 10125
6) Tagihan Bunga yang belum diterima 10126
2. 10200
a. 10210
b. 10220
c. 10230
d. 10240
e. 10250
f. 10260
3. 10300
a. 10310
b. 10320
c. 10330
d. 10340
e. 10350
f. 10360
4.
a. 10410
1) Penempatan pada Bank lain 10411
2) Surat Berharga 10412
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10413
4) Tagihan Akseptasi 10414
5) Kredit yang diberikan 10415
6) Tagihan Lainnya 10416
7) Tagihan Bunga yang belum diterima 10417
b. 10420
1) Penempatan pada Bank lain 10421
2) Surat Berharga 10422
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10423
4) Tagihan Akseptasi 10424
5) Kredit yang diberikan 10425
6) Tagihan Lainnya 10426
7) Tagihan Bunga yang belum diterima 10427
5. 10500
a. 10510
b. 10520
6. 10600
a. 10610
b. 10620
7. 10700
a. 10710
b. 10720
8. 10800
a. 10810
b. 10820
c. 10830
d. 10840
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarData Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarData Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarData Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan StandarBank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Formulir 13.dFormulir 13.dFormulir 13.dFormulir 13.d
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit Pegawai/Pensiunan
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit yang diberikan
Tagihan Bunga yang belum diterima
Kredit Beragun Properti Komersial
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Akseptasi
Kredit yang diberikan
Tagihan Lainnya
Tagihan Bunga yang belum diterima
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Surat Berharga
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi.
Kategori PortofolioSandi
II-96
Lanjutan Formulir 13.d
No Tagihan CKPN atau PPA Khusus Tagihan Bersih
9. 10900
a. Surat Berharga 10910
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 10920
c. Tagihan Akseptasi 10930
d. Kredit yang diberikan 10940
e. Tagihan Lainnya 10950
f. Tagihan Bunga yang belum diterima 10960
10.
a. 11010
b. 11020
1) Penempatan pada Bank lain 11021
2) Surat Berharga 11022
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 11023
4) Tagihan Akseptasi 11024
5) Kredit yang diberikan 11025
6) Tagihan Lainnya 11026
11. 11100
a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 11110
b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) 11120
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit 11121
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 11122
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 11123
c. 11130
d. 11140
e. 11150
f. 11160
10000
2.
a.
No Sandi Nilai TRA PPA Khusus Nilai TRA Neto
I II III (I-II)
1. 21010
a. 21011
b. 21012
2. 21020
3. 21030
4. 21040
a. 21041
b. 21042
5. 21050
6. 21060
7. 21070
8. 21080
9. 21090
10. 21100
a. 21101
b. 21102
21000
b.
No Sandi Nilai TRA PPA Nilai TRA Neto
I II III (I-II)
1. 22010
a. 22011
b. 22012
2. 22020
3. 22030
4. 22040
a. 22041
b. 22042
5. 22080
6. 22090
22000
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Administratif Lainnya
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Antar Kantor Neto
Lainnya
Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kategori Portofolio
Aset Lainnya
Aset tetap dan inventaris Neto
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
II-97
Lanjutan Formulir 13.d
3.
a.
No Sandi Tagihan Bersih
I
1. 31010
a. 31011
b. 31012
2. 31020
3. 31030
4. 31040
a. 31041
b. 31042
5. 31080
6. 31090
31000
b.
No Sandi Tagihan CKPN Tagihan Bersih
I II III (I-II)
1. 32010
a. 32011
b. 32012
2. 32020
3. 32030
4. 32040
a. 32041
b. 32042
5. 32080
6. 32090
32000
c.
No Sandi Tagihan Derivatif
I1. 33010
a. 33011
b. 33012
2. 33020
3. 33030
4. 33040
a. 33041
b. 33042
5. 33080
6. 33090
33000
4.
No Sandi Nilai Eksposur
I1. 40100
a. 40110
b. 40120
c. 40130
d. 40140
2. 40200
40000
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk )
Transaksi Repo
Total Eksposur dari Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif Over The Counter (OTC)
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan kepada Bank Lain
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur dari Transaksi Derivatif OTC
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Bobot Risiko 100% (lebih dari 45 hari)
Untuk transaksi yang tergolong Non-delivery versus payment (non-DvP)
Total Eksposur dari Settlement Risk
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Jenis Transaksi
Untuk transaksi yang tergolong Delivery versus Payment (DvP)
Bobot Risiko 8% (5-15 hari)
Bobot Risiko 50% (16-30 hari)
Bobot Risiko 75% (31-45 hari)
II-98
5.
No Sandi
Eksposur
Merupakan Faktor
Pengurang Modal
Eksposur diperhitungkan
sebagai ATMR
I II1. 50100
a. 50110
b. 50120
2. 50200
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50210
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50220
3. 50300
4. 50400
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50410
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50420
5. 50500
a. 50510
b. 50520
6. 50600
7.50700
50000
6.
No SandiFaktor Pengurang
Modal ATMR
I II
1. 60000Total Eksposur
Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-
hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi
Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada)
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
Senior Trance
Junior Tranche
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
First Loss Facility
Second Loss Facility
Eksposur Sekuritisasi
Lanjutan Formulir 13.d
II-99
1.
1.1
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
11
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
10
11
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
18
1(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
01
91
(B)
1.1
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
Ne
ga
ra L
ain
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
12
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
10
12
10
%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
A-
10
12
22
0%
Pe
rin
gk
at
BB
B+
s.d
BB
B-
10
12
35
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-1
01
24
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
10
12
51
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t1
01
29
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
18
2(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
01
92
(B)
1.2
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a E
nti
tas
Se
kto
r P
ub
lik
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
20
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
10
20
52
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
10
21
05
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-1
02
15
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
10
22
01
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t1
02
25
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
28
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
02
90
(B)
Formulir 13.e
Formulir 13.e
Formulir 13.e
Formulir 13.e
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Ek
spo
sur
Ase
t d
i N
era
ca,
ke
cua
li e
ksp
osu
r se
ku
riti
sasi
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
AT
MR
sete
lah
MR
K
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
II-100
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
30
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Me
me
nu
hi
Kri
teri
a B
ob
ot
Ris
iko
0%
10
30
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
03
10
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-1
03
15
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
32
01
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
03
25
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t1
03
30
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
38
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
03
90
(B)
1.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
41
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
11
04
11
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
21
04
12
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
31
04
13
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek l
ain
nya
10
41
41
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
BB
B-
10
41
52
0%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
41
65
0%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
04
17
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t1
04
19
20
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
48
1(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
04
91
(B)
1.4
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
an
jan
g
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
42
0
Ka
teg
ori
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
11
04
21
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
21
04
22
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek A
31
04
23
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka
Pe
nd
ek l
ain
nya
10
42
41
50
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
04
25
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-1
04
26
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
10
42
71
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-1
04
28
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t1
04
29
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
48
2(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
04
92
(B)
Bo
bo
t R
isik
o
1.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ral
da
n L
em
ba
ga
In
tern
asio
na
l
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
se
tela
h M
RK
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
se
tela
h M
RK
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
se
tela
h M
RK
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-101
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
50
0
Ka
teg
ori
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
LTV
≤ 7
0%
10
50
53
5%
70
% <
LT
V ≤
80
%1
05
15
40
%
80
% <
LT
V ≤
95
%1
05
25
45
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
58
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
05
90
(B) I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
60
0
Ka
teg
ori
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti
Ko
me
rsia
l1
06
05
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
68
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
06
90
(B)
1.7
. K
red
it P
eg
aw
ai/
Pe
nsi
un
an
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
70
0
Ka
teg
ori
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n1
07
05
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
78
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
07
90
(B)
1.8
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, U
sah
a K
eci
l d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
80
0
Ka
teg
ori
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro,
Usa
ha
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
10
80
57
5%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
88
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
08
90
(B)
Bo
bo
t R
isik
o
Bo
bo
t R
isik
o
Bo
bo
t R
isik
o
Bo
bo
t R
isik
o
1.5
. K
red
it B
era
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
1.6
. K
red
it B
era
gu
n P
rop
ert
i K
om
ers
ial
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-102
I
Ta
gih
an
Be
rsih
10
90
0
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
11
09
05
20
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
21
09
10
50
%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k A
31
09
15
10
0%
Pe
rin
gka
t Ja
ng
ka P
en
de
k la
inn
ya1
09
20
15
0%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-1
09
25
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d A
-1
09
30
50
%
Pe
rin
gka
t B
BB
+ s
.d B
B-
10
93
51
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
B-
10
94
01
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
kat
10
94
51
00
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
10
98
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
09
90
(B)
1.1
0.
Ta
gih
an
Ya
ng
Te
lah
Ja
tuh
Te
mp
o
I
Ta
gih
an
Be
rsih
11
00
0
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
IIII
IIV
VV
IV
IIV
III
IXX
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l1
10
05
10
0%
Sela
in K
red
it B
era
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
11
01
01
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
11
08
0(A
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K1
10
90
(B)
1.9
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
La
nju
tan
Fo
rmu
lir
13
.e
II-103
2.
2.1
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
Nil
ai
TR
A N
eto
I
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
01
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
11
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
01
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
01
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
01
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
01
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uk
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
12
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
ak
sep
tasi
(a
.l.,
ga
ran
si,
sta
nd
by
LC
da
n a
va
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
12
11
00
%
20
12
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
In
do
ne
sia
20
13
00
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
18
1(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
01
91
(C)
2.1
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
Ne
ga
ra L
ain
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
01
40
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
14
5
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
01
46
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
01
47
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
01
48
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by
L/C
)2
01
49
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uk
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
15
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
ak
sep
tasi
(a
.l.,
ga
ran
si,
sta
nd
by
LC
da
n a
va
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
15
11
00
%
20
15
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
20
16
10
%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
A-
20
16
22
0%
Pe
rin
gk
at
BB
B+
s.d
BB
B-
20
16
35
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-2
01
64
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
20
16
51
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
01
69
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
18
2(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
01
92
(C)
Ek
spo
sur
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n/K
on
tin
jen
si p
ad
a T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
istr
ati
f ,
ke
cu
ali
ek
spo
sur
sek
uri
tisa
si
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-104
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
2.2
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a E
nti
tas S
ek
tor
Pu
bli
k
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
02
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
21
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toF
KK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
02
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
02
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
02
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
02
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
22
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
22
11
00
%
20
22
5(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
02
31
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-2
02
32
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
20
23
31
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-2
02
34
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t2
02
39
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
28
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
02
90
(C)
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k2
03
10
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
31
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toF
KK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i kri
teri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
03
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
03
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
03
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
03
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n b
uka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eri
an
kre
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv
pa
ym
en
t b
on
d)
20
32
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
rup
a j
am
ina
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eri
an
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si (
a.l
., g
ara
nsi
, st
an
db
y L
C d
an
ava
l a
tas
sura
t
be
rha
rga
)
20
32
11
00
%
20
32
5(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kri
teri
a B
ob
ot
Ris
iko
0%
20
33
10
%
Pe
rin
gka
t A
AA
s.d
AA
-2
03
32
20
%
Pe
rin
gka
t A
+ s
.d B
BB
-2
03
33
50
%
Pe
rin
gka
t B
B+
s.d
B-
20
33
41
00
%
Pe
rin
gka
t d
iba
wa
h B
-2
03
35
15
0%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
03
39
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
38
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
03
90
(C)
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h M
RK
2.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ral
da
n L
em
ba
ga
In
tern
asio
na
l
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h M
RK
II-105
2.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
20
41
0
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
41
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toF
KK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i krit
eri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
04
16
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
04
17
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
04
18
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
04
19
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
ru
pa
ja
min
an
bu
ka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eria
n k
re
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv p
ay
me
nt
bo
nd
)2
04
20
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
ru
pa
ja
min
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eria
n
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si
(a.l
., g
ara
nsi,
sta
nd
by
LC
da
n a
va
l a
tas s
ura
t
be
rha
rg
a)
20
42
11
00
%
20
42
5(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
12
04
31
20
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
22
04
32
50
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
32
04
33
10
0%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek l
ain
ny
a2
04
34
15
0%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d B
BB
-2
04
35
20
%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-2
04
36
50
%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
20
43
71
50
%
Ta
np
a P
eri
ng
ka
t2
04
39
20
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
48
1(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
04
91
(C)
2.4
.b.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
an
jan
g
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
20
45
0
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
45
5
Jen
is T
ran
sa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instr
ati
f (T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
toF
KK
Ta
gih
an
Be
rsih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i krit
eri
a s
eb
ag
ai
un
co
mm
itte
d2
04
61
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
04
62
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
04
63
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tuk
L/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
04
64
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
ru
pa
ja
min
an
bu
ka
n d
ala
m r
an
gk
a
pe
mb
eria
n k
re
dit
(a
.l.,
bid
, p
erf
orm
an
ce
, a
dv p
ay
me
nt
bo
nd
)2
04
65
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
nti
nje
nsi
be
ru
pa
ja
min
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eria
n
kre
dit
, a
tau
akse
pta
si
(a.l
., g
ara
nsi,
sta
nd
by
LC
da
n a
va
l a
tas s
ura
t
be
rha
rg
a)
20
46
61
00
%
20
47
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
12
04
71
20
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
22
04
72
50
%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek A
32
04
73
10
0%
Pe
rin
gk
at
Jan
gka
Pe
nd
ek l
ain
ny
a2
04
74
15
0%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
20
47
52
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
20
47
65
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-2
04
77
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
20
47
81
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
ka
t2
04
79
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
48
2(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
04
92
(C)
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ers
ihB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h M
RK
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
tela
h M
RK
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-106
La
nju
tan
Fo
rmu
lir
13
.e
2.5
. K
red
it B
era
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
51
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
05
15
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
05
20
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
05
25
50
%
20
53
0(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
LT
V ≤
70
%2
05
35
35
%
70
% <
LT
V ≤
80
%2
05
40
40
%
80
% <
LT
V ≤
95
%2
05
45
45
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
58
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
05
90
(C)
2.6
. K
red
it B
era
gu
n P
rop
ert
i K
om
ers
ial
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
61
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
06
15
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
06
20
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
06
25
50
%
20
63
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ih
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti
Ko
me
rsia
l2
06
40
10
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
68
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
06
90
(C)
2.7
. K
red
it P
eg
aw
ai/
Pe
nsi
un
an
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
ari
k
20
71
0
Jen
is T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
stra
tif
(TR
A)
Nil
ai
TR
A N
eto
FK
KT
ag
iha
n B
ers
ih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i k
rite
ria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
07
15
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
07
20
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
07
25
50
%
20
73
0(A
)
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ih
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n2
07
40
50
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
78
0(B
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K2
07
90
(C)
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
iB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
AT
MR
seb
elu
m M
RK
AT
MR
sete
lah
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iB
ag
ian
Ya
ng
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
II-107
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
20
81
0
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
81
5
Je
nis
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instra
tif
(T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
to
FK
KT
ag
iha
n B
ersih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i krit
eria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
08
20
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
08
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
08
30
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tu
k L
/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
08
35
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
ntin
jen
si
be
ru
pa
ja
min
an
bu
ka
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eria
n k
re
dit
(a
.l.,
bid
, p
erfo
rm
an
ce
, a
dv p
aym
en
t b
on
d)
20
84
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
ntin
jen
si
be
ru
pa
ja
min
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eria
n
kre
dit
, a
ta
u a
kse
pta
si
(a
.l.,
ga
ra
nsi,
sta
nd
by L
C d
an
av
al
ata
s s
ura
t
be
rh
arg
a)
20
84
51
00
%
20
85
0(A
)
Ka
te
go
ri
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro
, U
sa
ha
Ke
cil
da
n
Po
rto
fo
lio
Rit
el
20
85
57
5%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K2
08
80
(B)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
89
0(C
)
2.9
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
20
91
0
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
La
inn
ya
20
91
5
Je
nis
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instra
tif
(T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
to
FK
KT
ag
iha
n B
ersih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i krit
eria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
09
20
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
09
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
09
30
50
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
ala
m b
en
tu
k L
/C
(ke
cu
ali
sta
nd
by L
/C
)2
09
35
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
ntin
jen
si
be
ru
pa
ja
min
an
bu
ka
n d
ala
m r
an
gka
pe
mb
eria
n k
re
dit
(a
.l.,
bid
, p
erfo
rm
an
ce
, a
dv p
aym
en
t b
on
d)
20
94
05
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
ntin
jen
si
be
ru
pa
ja
min
an
da
lam
ra
ng
ka
pe
mb
eria
n
kre
dit
, a
ta
u a
kse
pta
si
(a
.l.,
ga
ra
nsi,
sta
nd
by L
C d
an
av
al
ata
s s
ura
t
be
rh
arg
a)
20
94
51
00
%
20
95
0(A
)
Ka
te
go
ri
Bo
bo
t R
isik
o
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at J
an
gka
Pe
nd
ek A
12
09
51
20
%
Pe
rin
gk
at J
an
gka
Pe
nd
ek A
22
09
52
50
%
Pe
rin
gk
at J
an
gka
Pe
nd
ek A
32
09
53
10
0%
Pe
rin
gk
at J
an
gka
Pe
nd
ek l
ain
nya
20
95
41
50
%
Pe
rin
gk
at A
AA
s.d
AA
-2
09
55
20
%
Pe
rin
gk
at A
+ s
.d A
-2
09
56
50
%
Pe
rin
gk
at B
BB
+ s
.d B
B-
20
95
71
00
%
Pe
rin
gk
at d
iba
wa
h B
B-
20
95
81
50
%
Ta
np
a p
erin
gka
t2
09
59
10
0%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K2
09
80
(B)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
20
99
0(C
)
2.1
0.
Ta
gih
an
Ya
ng
Te
lah
Ja
tu
h T
em
po
Nil
ai
TR
A N
eto
(1)
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
- K
re
dit
Be
ra
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
21
01
0
Ke
lon
gg
ara
n T
arik
- S
ela
in K
re
dit
Be
ra
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
21
01
5
Je
nis
Tra
nsa
ksi
Re
ke
nin
g A
dm
instra
tif
(T
RA
)N
ila
i T
RA
Ne
to
FK
KT
ag
iha
n B
ersih
IIII
IIV
TR
A y
an
g m
em
en
uh
i krit
eria
se
ba
ga
i u
nco
mm
itte
d2
10
20
0%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
≤ 1
ta
hu
n2
10
25
20
%
Ke
wa
jib
an
Ko
mit
me
n d
en
ga
n j
an
gka
wa
ktu
pe
rja
nji
an
> 1
ta
hu
n2
10
30
50
%
21
03
5(A
)
0%
20
%5
0%
10
0%
VV
IV
IIV
III
IXX
XI
XII
XII
I
Kre
dit
Be
ra
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
21
04
01
00
%
Se
lain
Kre
dit
Be
ra
gu
n R
um
ah
Tin
gg
al
21
04
51
50
%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K2
10
80
(B)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
21
09
0(C
)
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
2.8
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sa
ha
Mik
ro
, U
sa
ha
Ke
cil
da
n P
orto
foli
o R
ite
l
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ersih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Sa
nd
iT
ag
iha
n B
ersih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)
Ba
gia
n Y
an
g D
ija
min
(P
en
ga
ku
an
Te
kn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
)A
TM
R
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
Sa
nd
i
Sa
nd
i
Ka
te
go
ri
Sa
nd
iB
ob
ot R
isik
oT
ag
iha
n B
ersih
Ba
gia
n Y
an
g
Tid
ak
Dij
am
in
II-108
3.
3.1.
a. T
agih
an K
epad
a P
emer
inta
h In
do
nes
ia
Jen
is T
ran
saks
iSa
nd
iTa
gih
an D
eriv
atif
Po
ten
tia
l Fu
ture
Exp
osu
reTa
gih
an B
ersi
hSi
sa J
angk
a W
aktu
Suku
Bu
nga
Nila
i Tu
kar
dan
Em
asSa
ham
Lain
nya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tran
saks
i Re
po
301
10<
1 ta
hu
n
Tran
saks
i Re
vers
e R
ep
o3
0115
1 th
n s
.d 5
th
n
Tran
saks
i De
riva
tif
301
200
> 5
tah
un
301
25(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Tagi
han
Ke
pad
a P
em
eri
nta
h In
do
ne
sia
301
26
Tota
l ATM
R s
ebel
um
pen
gaku
an M
RK
301
81(C
)
Tota
l ATM
R s
etel
ah p
enga
kuan
MR
K3
0191
(D)
3.1.
b. T
agih
an K
epad
a P
emer
inta
h N
egar
a La
in
Jen
is T
ran
saks
iSa
nd
iTa
gih
an D
eriv
atif
Po
ten
tial
Fu
ture
Exp
osu
reTa
gih
an B
ersi
hSi
sa J
angk
a W
aktu
Suku
Bu
nga
Nila
i Tu
kar
dan
Em
asSa
ham
Lain
nya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tran
saks
i Re
po
301
30<
1 ta
hu
n
Tran
saks
i Re
vers
e R
ep
o3
0135
1 th
n s
.d 5
th
n
Tran
saks
i De
riva
tif
301
40>
5 ta
hu
n
301
45(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gkat
AA
A s
.d A
A-
301
510%
Pe
rin
gkat
A+
s.d
A-
301
5220
%
Pe
rin
gkat
BB
B+
s.d
BB
B-
301
5350
%
Pe
rin
gkat
BB
+ s.
d B
-3
0154
100%
Pe
rin
gkat
dib
awah
B-
301
5515
0%
Tan
pa
Pe
rin
gkat
301
5910
0%
Tota
l ATM
R s
ebel
um
pen
gaku
an M
RK
301
82(C
)
Tota
l ATM
R s
etel
ah p
enga
kuan
MR
K3
0192
(D)
ATM
R
seb
elu
m
MR
K
ATM
R
sete
lah
MR
KK
ate
gori
San
di
Bo
bo
t R
isik
oTa
gih
an B
ersi
hTa
gih
an
Ber
sih
sete
lah
MR
K
ATM
R
seb
elu
m
MR
K
ATM
R
sete
lah
MR
K
Per
hit
un
gan
Po
ten
tial
Fu
ture
Exp
osu
re
Loga
m s
elai
n E
mas
VII
Ka
tego
riSa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Tagi
han
Ber
sih
Tagi
ha
n B
ersi
h
sete
lah
MR
K
Loga
m s
elai
n E
mas
VII
Eksp
osu
r ya
ng
Men
imb
ulk
an R
isik
o K
red
it A
kib
at K
egag
alan
Pih
ak L
awan
(C
ou
nte
rpar
ty C
red
it R
isk)
Per
hit
un
gan
Po
ten
tial
Fu
ture
Exp
osu
re
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-109
3.2
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a E
nti
tas S
ek
tor P
ub
lik
Jen
is T
ra
nsa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eriv
atif
Po
te
ntia
l F
utu
re
Ex
po
su
re
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
21
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
21
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
02
20
> 5
ta
hu
n
30
22
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
23
12
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
30
23
25
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
02
33
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
23
41
50
%
Ta
np
a p
erin
gka
t3
02
39
50
%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K3
02
80
(C)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
29
0(D
)
Jen
is T
ra
nsa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eriv
atif
Po
te
ntia
l F
utu
re
Ex
po
su
re
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
31
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
31
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
03
20
> 5
ta
hu
n
30
32
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Krit
eria
Bo
bo
t R
isik
o 0
%3
03
31
0%
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
33
22
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
30
33
35
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
03
34
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
33
51
50
%
Ta
np
a P
erin
gka
t3
03
39
50
%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K3
03
80
(C)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
39
0(D
)
3.4
.a.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
- T
ag
iha
n J
an
gk
a P
en
de
k
Jen
is T
ra
nsa
ksi
Sa
nd
iT
ag
iha
n D
eriv
atif
Po
te
ntia
l F
utu
re
Ex
po
su
re
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tu
Su
ku
Bu
ng
aN
ila
i T
uk
ar d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
41
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
ve
rse
Re
po
30
41
51
th
n s
.d 5
th
n
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
04
20
> 5
ta
hu
n
30
42
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d B
BB
-3
04
31
20
%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
04
32
50
%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
43
31
50
%
Ta
np
a P
erin
gka
t3
04
39
20
%
To
ta
l A
TM
R s
eb
elu
m p
en
ga
ku
an
MR
K3
04
81
(C)
To
ta
l A
TM
R s
ete
lah
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
49
1(D
)
Pe
rh
itu
ng
an
Po
te
ntia
l F
utu
re E
xp
osu
re
Lo
ga
m s
ela
in E
ma
s
VII
3.3
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k P
em
ba
ng
un
an
Mu
ltil
ate
ra
l d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rn
asio
na
l
Pe
rh
itu
ng
an
Po
te
ntia
l F
utu
re E
xp
osu
re
Lo
ga
m s
ela
in E
ma
s
Ka
te
go
ri
Sa
nd
iB
ob
ot R
isik
oT
ag
iha
n B
ersih
Ta
gih
an
Be
rsih
se
te
lah
MR
K
VII
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
Ka
te
go
ri
Sa
nd
iB
ob
ot R
isik
oT
ag
iha
n B
ersih
Ta
gih
an
Be
rsih
se
tela
h M
RK
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
Pe
rh
itu
ng
an
Po
te
ntia
l F
utu
re E
xp
osu
re
Lo
ga
m s
ela
in E
ma
s
VII
Ka
te
go
ri
Sa
nd
iB
ob
ot R
isik
oT
ag
iha
n B
ersih
Ta
gih
an
Be
rsih
se
te
lah
MR
K
AT
MR
se
be
lum
MR
K
AT
MR
se
te
lah
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-110
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
3
.4.b
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a B
an
k -
Ta
gih
an
Ja
ng
ka
Pa
nja
ng
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
sure
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tuS
uk
u B
un
ga
Nil
ai
Tu
ka
r d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
45
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
vers
e R
ep
o3
04
55
1 t
hn
s.d
5 t
hn
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
04
60
> 5
ta
hu
n
30
46
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
47
12
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
BB
B-
30
47
25
0%
Pe
rin
gk
at
BB
+ s
.d B
-3
04
73
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
B-
30
47
41
50
%
Ta
np
a p
eri
ng
kat
30
47
95
0%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
48
2(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
04
92
(D)
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
sure
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tuS
uk
u B
un
ga
Nil
ai
Tu
ka
r d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
81
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
vers
e R
ep
o3
08
15
1 t
hn
s.d
5 t
hn
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
08
20
> 5
ta
hu
n
30
82
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Ta
gih
an
Po
rto
foli
o R
ite
l3
08
30
75
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
88
0(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
08
90
(D)
3.6
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si
Jen
is T
ran
sak
siS
an
di
Ta
gih
an
De
riv
ati
fP
ote
nti
al
Fu
ture
Ex
po
sure
Ta
gih
an
Be
rsih
Sis
a J
an
gk
a W
ak
tuS
uk
u B
un
ga
Nil
ai
Tu
ka
r d
an
Em
as
Sa
ha
mLa
inn
ya
III
III
IVV
VI
VII
I
Tra
nsa
ksi
Re
po
30
91
0<
1 t
ah
un
Tra
nsa
ksi
Re
vers
e R
ep
o3
09
15
1 t
hn
s.d
5 t
hn
Tra
nsa
ksi
De
riv
ati
f3
09
20
> 5
ta
hu
n
30
92
5(A
)(B
)
IXX
XI
XII
XII
I
Pe
rin
gk
at
AA
A s
.d A
A-
30
93
12
0%
Pe
rin
gk
at
A+
s.d
A-
30
93
25
0%
Pe
rin
gk
at
BB
B+
s.d
BB
-3
09
33
10
0%
Pe
rin
gk
at
dib
aw
ah
BB
-3
09
34
15
0%
Ta
np
a p
eri
ng
kat
30
93
91
00
%
To
tal
AT
MR
se
be
lum
pe
ng
ak
ua
n M
RK
30
98
0(C
)
To
tal
AT
MR
se
tela
h p
en
ga
ku
an
MR
K3
09
90
(D)
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
re
Log
am
se
lain
Em
as
VII
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
sete
lah
MR
K
Ka
teg
ori
Bo
bo
t R
isik
oT
ag
iha
n B
ers
ihT
ag
iha
n B
ers
ih
sete
lah
MR
K
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
3.5
. T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, U
sah
a K
eci
l d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
re
Log
am
se
lain
Em
as
VII
AT
MR
sete
lah
MR
K
Pe
rhit
un
ga
n P
ote
nti
al
Fu
ture
Exp
osu
re
Log
am
se
lain
Em
as
VII
Ka
teg
ori
Sa
nd
iB
ob
ot
Ris
iko
Ta
gih
an
Be
rsih
Ta
gih
an
Be
rsih
sete
lah
MR
K
AT
MR
seb
elu
m
MR
K
AT
MR
sete
lah
MR
K
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-111
4.
I
Nila
i Eks
posu
r40
000
IIIII
IV
Peri
ngk
at A
AA
s.d
AA
-40
010
20%
Peri
ngk
at A
+ s.
d A
-40
020
50%
Peri
ngk
at B
BB
+ s.
d B
B-
4003
010
0%
Peri
ngk
at d
ibaw
ah B
B-
4004
015
0%
Tan
pa p
erin
gkat
Bob
ot R
isik
o 2
0%40
051
20%
Bob
ot R
isik
o 5
0%40
052
50%
Bob
ot R
isik
o 1
00%
4005
310
0%
Bob
ot R
isik
o 1
50%
4005
415
0%
Tota
l ATM
R R
isik
o K
red
it40
070
(A)
0
Eksp
osu
r Se
kuri
tisa
si y
ang
tida
k te
rcak
up
dal
am k
eten
tuan
Ban
k In
don
esia
men
gena
i pri
nsi
p ke
hat
i-ha
tian
dal
am a
ktiv
itas
sek
urit
isas
i ase
t ba
gi b
ank
um
um
Kat
egor
iSa
ndi
Bob
ot
Ris
iko
Nila
i Eks
po
sur
ATM
R
Lan
juta
n F
orm
uli
r 1
3.e
II-112
Formulir 13.f
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
1.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRKI II III
1. 10100
a. 10110
b. 10120
2. 10200
3. 10300
4. 10400
a. 10410
b. 10420
5. 10500
6. 10600
7. 10700
8. 10800
9. 10900
10. 11000
a. 11010
b. 11020
11. 11100
a. 11110
b. 11120
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit 11121
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa 11122
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa 11123
c. 11130
d. 11140
e. 11150
f. 11160
10000
2.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRKI II III
1. 20100
a. 20110
b. 20120
2. 20200
3. 20300
4. 20400
a. 20410
b. 20420
5. 20500
6. 20600
7. 20700
8. 20800
9. 20900
10. 21000
a. 21010
b. 21020
20000
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
TOTAL
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Lainnya
TOTAL
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif, kecuali eksposur sekuritisasi
Kategori Portofolio
Aset Lainnya
Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
Aset tetap dan inventaris Neto
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
Antar Kantor Neto
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi
II-113
Lanjutan Formulir 13.f
3.
No Sandi Tagihan BersihATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRKI II III
1. 30100
a. 30110
b. 30120
2. 30200
3. 30300
4. 30400
a. 30410
b. 30420
5. 30800
6. 30900
30000
4.
No Sandi Nilai Eksposur
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I II III
1. 40100
a. 40110
b. 40120
c. 40130
d. 40140
2. 40200
40000
5.
No Sandi
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I II
1. 50100
a. 50110
b. 50120
2. 50200
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50210
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50220
3. 50300
4. 50400
a. Bank merupakan Kreditur Asal 50410
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal 50420
5. 50500
a. 50510
b. 50520
6. 50600
7. 50700
50000
6.
No Sandi
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I II
1. 60000
7.
71000 (A)
72000 (B)TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
(apabila ada)
Jenis Transaksi
Total Eksposur
Total Pengukuran Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
Senior Trance
Junior Tranche
Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-
TOTAL
Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah
First Loss Facility
Second Loss Facility
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
TOTAL
Eksposur Sekuritisasi
Jenis Transaksi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
Delivery versus payment
Beban Modal 8% (5-15 hari)
Beban Modal 50% (16-30 hari)
Beban Modal 75% (31-45 hari)
Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
Non-delivery versus payment
Tagihan Kepada Korporasi
TOTAL
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk)
Jenis Transaksi
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kategori Portofolio
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
II-114
Formulir 13.g
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
II-115
FORMULIR 13
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR”
Pada formulir ini dilaporkan posisi seluruh eksposur yang diperhitungkan
dalam risiko kredit, baik bagi Bank secara individual maupun secara konsolidasi
dengan Perusahaan Anak, yang tata cara pengisian formulirnya sebagaimana
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Pedoman Perhitungan ATMR
untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
II-116
Formulir 14
TABEL KOMPONEN PERHITUNGAN
SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE) RUPIAH
Kredit Kredit
Korporasi** Ritel** KPR Non KPR***
1 Harga Pokok Dana untuk Kredit - HPDK (11000+12000+13000+14000) 10000
1.1. Biaya Dana 11000
1.1.1. Biaya Dana Pihak Ketiga 11100
1.1.2. Biaya Dana Bukan Pihak Ketiga 11200
1.1.2.1. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Lain 11210
1.1.2.2. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Indonesia 11220
1.1.2.3. Biaya Dana Surat Berharga 11230
1.1.2.4. Biaya Dana Pinjaman yang Diterima 11240
1.1.2.5. Biaya Dana Kewajiban Antar Kantor 11250
1.1.2.6. Biaya Dana Modal Pinjaman 11260
1.1.3. Biaya Dana Lainnya (sebutkan rinciannya): 11300
1.1.3.1. Biaya Promosi dan Pemasaran terkait Pendanaan 11310
1.1.3.2. Lainnya 11320
1.2. Biaya Jasa 12000
1.3. Biaya Regulasi 13000
1.3.1. Biaya Giro Wajib Minimum (GWM) 13100
1.3.2. Biaya Premi Penjaminan LPS 13200
1.4. HPDK Lainnya: 14000
1.4.1. Biaya Kas 14100
1.4.2. Lainnya 14200
2 Biaya Overhead (21000+22000+23000+24000+25000+26000+27000+28000+29000) 20000
2.1. Biaya Tenaga Kerja 21000
2.2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan 22000
2.3. Biaya Penelitian dan Pengembangan 23000
2.4. Biaya Sewa 24000
2.5. Biaya Promosi dan Pemasaran 25000
2.5.1. Cash Back 25100
2.5.2. Hadiah 25200
2.5.3. Iklan dan Promosi 25300
2.5.4. Lainnya : 25400
2.5.4.1 Sponsorship/Entertainment 25410
2.5.4.2 Lainnya 25420
2.6. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan 26000
2.7. Biaya Pembentukan CKPN atas Kredit yang Diberikan 27000
2.8. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris 28000
2.9. Biaya Overhead Lainnya: 29000
2.9.1. Biaya Barang/Jasa dan Administrasi 29100
2.9.2. Lainnya 29200
3 Marjin Keuntungan (Profit Margin ) 30000
40000
4 Estimasi Premi Risiko 50000
60000
Keterangan:
*) Masing-masing komponen diisi sepanjang digunakan untuk membiayai kredit
**) Definisi Kredit Korporasi, Kredit Retail, dan Kredit Konsumsi adalah definisi yang digunakan internal bank
***) Tidak termasuk Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan
Suku Bunga Dasar Kredit - Prime Lending Rate (1+2+3)
Suku Bunga Kredit (1+2+3+4)
(efektif % per tahun)
No. Komponen* Sandi
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate )
Berdasarkan Segmen Bisnis
Kredit Konsumsi**
II-117
FORMULIR 14
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN PERHITUNGAN SUKU BUNGA DASAR KREDIT
(PRIME LENDING RATE) RUPIAH”
A. Yang dilaporkan dalam formulir ini adalah informasi mengenai Suku Bunga
Dasar Kredit (SBDK) Rupiah. SBDK merupakan suku bunga dasar yang
ditetapkan oleh bank untuk produk kredit yang merupakan penjumlahan dari
Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK), Biaya Overhead, dan Marjin
Keuntungan (Profit Margin). Dengan demikian, dalam perhitungan SBDK,
bank belum memasukkan komponen premi risiko dari nasabah. Berdasarkan
hal tersebut maka pada dasarnya SBDK merupakan suku bunga terendah
yang digunakan bank sebagai dasar dalam penentuan suku bunga kredit
yang dibebankan kepada nasabah.
B. Pelaporan SBDK sebagaimana dimaksud pada huruf A dilakukan untuk 3
(tiga) segmen kredit yaitu Kredit Korporasi, Kredit Ritel, dan Kredit Konsumsi.
Yang termasuk dalam pengertian segmen Kredit Konsumsi adalah Kredit KPR
dan Non KPR. Dalam Kredit Konsumsi Non KPR tidak termasuk Kartu Kredit
dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
C. SBDK yang dilaporkan dalam bentuk persentase (%) dan merupakan SBDK
efektif pertahun (annualized effective rate). Khusus untuk segmen Kredit
Konsumsi KPR, SBDK dihitung untuk suku bunga normal (suku bunga
pasar), bukan SBDK selama periode fixed rate (misalnya 1-2 tahun pertama).
D. Laporan perhitungan SBDK dirinci sebagai berikut:
1. Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK)
Yang dimaksud dengan HPDK adalah beban/biaya yang timbul dari
aktivitas penghimpunan dan mempertahankan dana yang terdiri dari
Biaya Dana, Biaya Jasa, Biaya Regulasi, dan HPDK Lainnya. Adapun
perhitungan HPDK dirinci sebagai berikut:
1.1. Biaya Dana
Yang dimaksud dengan biaya dana adalah biaya dari kewajiban
bank kepada penduduk maupun bukan penduduk, yaitu berupa
biaya bunga yang timbul dari kewajiban kepada pihak ketiga,
kewajiban kepada bukan pihak ketiga dan kewajiban biaya bunga
lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
II-118
1.1.1. Biaya Dana Pihak Ketiga
Yang dimaksud dengan biaya dana pihak ketiga adalah
seluruh biaya bunga atas kewajiban bank kepada pihak
ketiga bukan bank dalam bentuk giro, tabungan, dan
simpanan berjangka.
1.1.2. Biaya Dana Bukan Pihak Ketiga
Yang dimaksud dengan biaya dana bukan pihak ketiga
adalah seluruh biaya bunga atas kewajiban bank kepada
bukan pihak ketiga, yang terdiri dari:
1.1.2.1. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Lain
Yang dimaksud dengan kewajiban pada bank lain
adalah seluruh beban bunga pada bank lain
dalam bentuk giro, interbank call money,
tabungan, simpanan berjangka, dan lainnya.
1.1.2.2. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Indonesia
Yang dimaksud dengan kewajiban pada Bank
Indonesia adalah seluruh beban bunga atas
pinjaman dari Bank Indonesia.
1.1.2.3. Biaya Dana Surat Berharga
Yang dimaksud dengan biaya dana surat berharga
adalah seluruh beban bunga yang dibayar atas
penerbitan surat berharga (kepada Bank
Indonesia, bank lain dan/atau pihak ketiga bukan
bank).
1.1.2.4. Biaya Dana Pinjaman yang Diterima
Yang dimaksud dengan biaya dana pinjaman yang
diterima adalah seluruh beban bunga yang
dibayar atas pinjaman yang diterima bank dari
bank lain dan/atau pihak ketiga bukan bank.
1.1.2.5. Biaya Dana Kewajiban Antar Kantor
Yang dimaksud dengan biaya dana kewajiban
antar kantor adalah seluruh beban bunga yang
dibayar atas dana yang berasal dari kewajiban
antar kantor.
II-119
1.1.2.6. Biaya Modal Pinjaman
Yang dimaksud dengan biaya dana modal
pinjaman adalah seluruh beban bunga yang
dibayar yang berasal dari penerbitan surat
berharga dan/atau pinjaman yang diterima yang
memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat
diperhitungkan sebagai komponen modal
sebagaimana diatur dalam ketentuan bank
Indonesia mengenai Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum dan telah memperoleh persetujuan dari
Bank Indonesia.
1.1.3. Biaya Dana Lainnya
Yang dimaksud dengan biaya dana lainnya adalah seluruh
beban bunga yang dibayar karena kewajiban bank selain
butir 1.1.1 dan 1.1.2 diatas.
1.1.3.1. Biaya Promosi dan Pemasaran terkait
Pendanaan
Dalam pos ini dimasukkan seluruh biaya yang
dibayar atas kegiatan promosi dan pemasaran
yang dilakukan terkait dengan pendanaan
(funding) yakni berupa Cash Back, Hadiah, Iklan
dan Promosi, serta Lainnya.
1.1.3.2. Lainnya
Dalam pos ini antara lain termasuk beban
bunga/diskonto yang dibayar bank yang timbul
dari penjualan surat berharga dengan janji dibeli
kembali (repo). Sub komponen Lainnya dapat
merupakan gabungan dari beberapa sub
komponen.
1.2. Biaya Jasa
Yang dimaksud dengan biaya jasa adalah seluruh biaya yang
dibayar karena kewajiban bank yang berhubungan langsung
dengan kegiatan pendanaan (funding) bank seperti komisi atau
provisi kredit yang dibayar bank karena penerimaan kredit dari
bank lain, penerbitan surat berharga, atau lainnya.
II-120
1.3. Biaya Regulasi
Yang dimaksud dengan biaya regulasi adalah seluruh biaya yang
dibayar karena kewajiban bank yang dikenakan oleh otoritas
kepada bank terkait dengan kegiatan penghimpunan dana
(funding), berupa:
1.3.1. Biaya Giro Wajib Minimum (GWM)
1.3.2. Biaya Premi Penjaminan LPS
1.4. HPDK Lainnya
Yang dimaksud dengan HPDK lainnya adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan bank selain yang terdapat pada butir 1.1., 1.2., dan
1.3. diatas.
Komponen HPDK Lainnya dibagi menjadi 2 (dua) sub komponen
yaitu Biaya Kas dan Lainnya. Sub komponen Lainnya dapat
merupakan gabungan dari beberapa sub komponen.
2. Biaya Overhead
Yang dimaksud dengan biaya overhead adalah semua beban operasional
bukan bunga yang dikeluarkan atas kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran kredit. Perhitungan biaya overhead dirinci sebagai berikut:
2.1. Biaya Tenaga Kerja
Yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja adalah:
a. Gaji pokok, upah beserta tunjangan-tunjangan yang dibayarkan
kepada direksi/pengurus harian dan karyawan-karyawan bank,
baik yang berstatus pegawai tetap maupun tidak tetap sebelum
dikurangi dengan pajak penghasilan dan potongan-potongan
lain. Dalam hal pajak penghasilan ditanggung oleh bank,
jumlahnya harus ditambahkan ke dalam pos ini.
b. Biaya untuk honorarium komisaris/dewan pengawas bank.
c. Seluruh biaya tenaga kerja di luar gaji, upah, dan honorarium,
misalnya uang lembur dan perawatan kesehatan.
II-121
2.2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Yang dimaksud dengan biaya pendidikan dan pelatihan adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka pendidikan dan
pelatihan pegawai bank, termasuk kursus dan seminar. Dalam pos
ini termasuk pula dilaporkan sumbangan-sumbangan yang
diberikan untuk lembaga pendidikan yang mengkhususkan pada
pendidikan perbankan.
2.3. Biaya Penelitian dan Pengembangan
Yang dimaksud dengan biaya penelitian dan pengembangan adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk penelitian dan
pengembangan kegiatan usaha bank.
2.4. Biaya Sewa
Yang dimaksud dengan biaya sewa adalah biaya sewa yang dibayar
oleh bank kepada pihak ketiga, misalnya sewa kantor, sewa
rumah, sewa alat-alat dan sewa perabot.
2.5. Biaya Promosi dan Pemasaran
Yang dimaksud dengan biaya promosi dan pemasaran adalah
seluruh biaya untuk promosi produk/jasa bank (tidak terkait
dengan pendanaan-funding) yang dibagi menjadi 4 (empat)
komponen yakni Cash Back, Hadiah, Iklan dan Promosi, serta
Lainnya. Komponen Lainnya dibagi menjadi 2 (dua) sub komponen
yaitu Sponsorship/Entertainment dan Lainnya. Sub komponen
Lainnya dapat merupakan gabungan dari beberapa sub komponen.
Sementara itu, biaya promosi dan pemasaran yang terkait dengan
pendanaan (funding) menjadi bagian dari Harga Pokok Dana untuk
Kredit (HPDK) yakni dimasukkan kedalam komponen Biaya Dana
Lainnya.
2.6. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
Yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan dan perbaikan adalah
seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang dikeluarkan oleh
bank untuk pemeliharaan/perbaikan atas gedung-gedung/rumah-
rumah, mesin-mesin, alat-alat pengangkutan dan perabot milik
bank.
II-122
2.7. Biaya Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) atas Kredit yang Diberikan
Yang dimaksud dengan biaya pembentukan CKPN atas kredit yang
diberikan adalah beban pembentukan CKPN atas kredit yang
diberikan bank.
2.8. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimaksud dengan biaya penyusutan aset tetap dan inventaris
adalah beban penyusutan atas aset tetap dan inventaris bank.
2.9. Biaya Overhead Lainnya
Yang dimaksud dengan biaya overhead lainnya adalah semua
beban operasional bukan bunga yang dikeluarkan atas kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran kredit selain yang terdapat
pada butir 2.1 sampai dengan 2.8 diatas.
3. Marjin Keuntungan (Profit Margin)
Yang dimaksud dengan marjin keuntungan (profit margin) adalah marjin
keuntungan yang ditetapkan oleh bank dalam menjalankan kegiatan
perkreditan. Penetapan marjin keuntungan tersebut didasarkan pada
marjin keuntungan setelah memperhitungkan pajak yang harus dibayar.
4. Estimasi Premi Risiko
Yang dimaksud dengan estimasi premi risiko adalah perkiraan marjin
(margin) yang ditetapkan bank kepada debitur untuk mengkompensasi
kemungkinan risiko gagal bayar atas kredit yang diberikan. Estimasi
premi risiko tersebut merepresentasikan penilaian bank terhadap prospek
pelunasan kredit oleh calon debitur/kelompok debitur yang antara lain
mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, jangka waktu kredit, dan
prospek usaha yang dibiayai.
Penjumlahan dari suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan estimasi premi
risiko merupakan estimasi suku bunga kredit.
DIREKTUR PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN
WIMBOH SANTOSO