LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8473/9/T1_362009055... ·...

13
LAMPIRAN

Transcript of LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8473/9/T1_362009055... ·...

LAMPIRAN

Lampiran 1

Nama: Silantoro Nugroho (Aan)

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 26

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaiman parasaan anda ketika berbicara dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

Jawaban: (Kevin) Nervous, terus salah berbicara bahasa Inggris, emm apa ya.. ya

takut tidak nyambung.

(Lucie) eee Biasa saja, karena sering bertemu dan topik yang dibicarakan sesuatu

yang simpel yang biasa saja.

(Yeong Eun) Perasaan saya senang, karena bisa berbicara atau apa ya, praktek

bahasa korea, percakapan.

(Duncan) Pak Duncan... biasa saja juga, karena topik yang dibicarakan biasa saja

juga. Biasa saja seperti apa? Seperti ngobrol soal joke, candaan, trus apa yang lucu-

lucu saja.

2. Apa motivasi Anda saat bercakap-cakap dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Motivasi ingin menyapa, menyapa dan berdiskusi, terus juga.. ya sekedar

menyapa, diskusi, ngobrol, seperti itu. Apa saja biasanya yang didiskusikan? Aaa

tentang Alkitab (sambil sedikit tertawa)

(Lucie) Sekedar menyapa saja, menyapa dan mengobrol hal-hal emm hal-hal ringan

atau Cuma bertanya kabar saja.

(Yeong Eun) Eee tentang drama, tentang Variety show Korea, tentang TV show

seperti itu dan tentang aaa term-term dalam bahasa Korea terus juga bagaimana

kabar tentang belajar Bahasa Indonesia.

(Duncan) Motivasinya ingin mencairkan suasana dan juga ingin mendapatkan

masukan ataupun juga sesuatu yang ingin diketahui, hal-hal yang belum diketahui.

Tentang hal apa? Banyak hal, semua hal.

3. Apa yang Anda dapatkan setelah berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) eee tentang hal-hal Alkitab yang lebih mendalam terus juga motivasi,

incorrectment. Incorrectment maksudnya? Ya support gitu lho seperti apa..

Incorrectment itu hal-hal yang menyemangati dalam mengikut Tuhan, hal ke-

Kristenan.

(Lucie) emm tentang travelling, jalan-jalan, tentang acara atau event, dan juga

sekolah, volunteer di sekolah.

(Yeong Eun) Dengan Yeong Eun.. sesuatu tentang kata-kata baru yang digunakan di

Korea dan juga apa..hal-hal yang unik, dan informasi baru yang bisasaya dapatkan.

Apa yang membuat anda tertarik dengan Korea atau tentang topik pembicaraan?

Karena saya menyukainya, karena itu adalah... apa ya.. hobi, kegemaran saya, hal-

hal tentang Korea.

(Duncan) emm yang saya dapatkan... ee.. joke-joke baru ataupun juga ee apa ya...

rasa ee lucu gitu lho, apa namane terhibur, terhibur dan juga tentang politik-politik

dunia, tentang Australia, atau bahasa Inggris.

4. Bagaimana situasi saat Anda berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Santai tapi agak sedikit serius. Lebih banyak mana? Yaa sama-sama,

seimbang, fifthy-fifthy.

(Lucie) emm 20% serius, 80% bercanda.

(Yeong Eun) ee fifthy-fifthy juga 50% serius, 50% bercanda.

(Duncan) Sama, 50% serius, 50% bercanda. Karena ketika berbicara jokenya sudah

selesai, berbicara tentang berita-berita terkini atau apa.. diskusi tentang politik

dunia.

5. Apa reaksi Anda ketika ada kesalahpahaman dalam pembicaraan?

Reaksi, ee meminta maaf,untuk kekeliruan yang mungkin terjadi dan juga mengalihan

topik yang lain, mengganti topik yang lebih, eee ya pokoknya lebih simpel aja atau

topik yang baru. Apakah ada reaksi lain? Aaa mengalihkan pembicaraan terus juga

mencoba mengajak oranglain untuk ikut bercakap-cakap bersama.

6. Bagaimana persepsi Anda tentang Kevin (Amerika), Lucie (Jerman), Yeong Eun

(Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Dia orang yang hebat terus orang yang paham Alkitab secara mendalam,

terus dia orang yang sangat ee apa ya.. teguh dalam melayani, terus orang yang

disiplin, muscle, berotot, (tertawa) dan juga seorang apa... brother in Christ dan

seorang pengkhotbah yang luar biasa. Apakah itu yang membuat anda nervous ketika

berbicara dengan Kevin? Ya bisa dibilang seperti itu, takut ketika berbicara tentang

hal yang lebih rohani lagi, karena nanti saya merasa nothing, saya tidak tahu apa-

apa

(Lucie) Persepsinya, dia emm orang yang unik, terus masih muda, terus masih labil,

masih perlu ee bimbingan kelihatannya, terus juga eee kurang disiplin. Unik seperti

apa? Uniknya karena dia ee.. menganggap bahwa ee dia suka sesuatu hal yang baru

dan mencari informasi yang dia tidak tahu dan bertanya, dan itu sesuatu yang unik

menurut saya. Jadi dia seperti apa ya.. eee kita berkumpul di lingkungan Kristen

tetapi dia masih sering penasaran tentang hal-hal di luar ke-Kristenan, misalnya

agama lain, seperti itu. Ada lagi persepsi tentang dia? Eee dia orang yang apa ya..

helpful, siap untuk menolong, suka menolong, dan mempunyai suara yang bagus.

(Yeong Eun) Yeong Eun... dia orang yang agak sedikit pemalu, terus orang yang

sedikit kurang percaya diri, terus orang yang sebenarnya pintar saya lihat karena

dalam beberapa bulan sudah mampu berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan

baik, terus orang yang eee seperti apa ya cheerful, selalu terlihat senang dan bahagia

terus agak sedikit childish, kekanak-kanakan karena masih suka bermain dengan

anak-anak, terus.. semangat dalam melayani Tuhan.

(Duncan) Pak Duncan orang yang hebat, orang yang lucu, orang yang bersahabat,

orang yang tau akan Alkitab, terus senior, orang yang baik, dan seperti pelawak ya..

di tengah perkumpulan Solafide.

7. Bagaimana Anda memulai pembicaraan dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Dengan cara menanyakan kabar hari ini terus bertanya tentang ee Alkitab,

terus bertanya tentang keluarganya, setelah itu bisa memulai topik pembicaraan yang

lain.

(Lucie) Lucie tentang bertanya tentang gimana dia bisa datang ke tempat

persekutuan, terus gimana kabarnya, terus tentang hal-hal yang baru sepanjang hari

itu.

(Yeong Eun) Yeong Eun.. ee.. dengan cara bertanya kabarnya, terus abis itu

menanyakan tentang perkembangan bahasa Indonesianya, setelah itu juga ber.. ee..

bercerita tentang drama apa.. acara Korea yang saya lihat di televisi, dan juga

sharing tentang hobinya.

(Duncan) Pak Duncan.. memulainya dengan mengulang joke yang dia bawakan

terus bertanya tentang keluarganya, terus bertanya tentang firman Tuhan yang baru

saja disampaikan atau diterima.

Nama: Jessica Landum

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur:24

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana parasaan anda ketika berbicara dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Kevin, emmm merasa lebih rileks ya, merasa enak aja, ee karena kebanyakan

ceritanya atau sesuatu yang disampaikan atau sesuatu yang coba untuk disampaikan

oleh Pak Kevin itu biasanya ee logis dan juga mungkin benar adanya, jujur. Ya enak

sih nyambung, cuman kadang-kadang perlu waktu yang agak lama untuk mengerti

apa yang dia maksudkan karena kendala bahasa itu aja, tapi setelah kendala itu ter...

apa terkendalikan atau terlewati ee ya nyambung ujung-ujungnya, enak.

(Lucie) Lucie, ee kalau dengan Pak Kevin tadi lebih enak karena saya mengerti

bahasa inggrisnya ya, tidak ada aksen khusus, tapi kalo dengan Lucie karena dia

orang Jerman, kadang-kadang eee susah mengerti dia ngomong apa dan kadang-

kadang karena perbedaan budaya maksudnya saya sudah terbiasa dengan budaya

Amerika, jadi mudah, lebih mudah untuk saya mengerti budaya Amerika daripada

budaya Jerman. Dalam hal apa biasanya? Biasanya dalam hal istilah-istilah ya dan

juga peraturan di negara pasti berbeda dengan peraturan di negara Amerika, hal

yang biasa lumrah di Jerman belum tentu lumrah di Amerika, begitu juga sebaliknya.

Saya merasa lebih rileks sama orang ee bicara dengan Pak Kevin. Kalau dengan

Lucie? Kadang agak aneh, emm karena apa ya, ada waktunya kami tidak bisa

tersambung.

(Yeong Eun) ee Yeong Eun.. Dia sebenarnya baik hati cuman karena susah kendala

bahasa jadi tidak banyak hal yang kami bicarakan. Jadi gimana perasaannya?

Bingung ya, tapi karena dia, biasanya kami hanya memakai bahasa tubuh.

(Pak Duncan) aaa Pak Duncan orangnya baik, saya merasa nyaman saat berbicara

dengan dia cuman ada kalanya ketika beliau mengutarakan candaan-candaan yang

bagi saya tidak terlalu lucu tapi bagi dia lucu. jadi itu membuat sedikit membuat krik-

krik moment (situasi yang tidak nyambung). Sepeti apa krik-krik moment? Seperti apa

ya.. aku juga lupa, banyak sekali candaan yang.. I just don’t get it (Aku tidak dapat

mengerti) Biasanya apa yang kamu lakukan? Biasanya ketawa saja, (sambil tertawa)

mencoba tertawa menghargai ya, walaupun mungkin lima menit kemudian saya mulai

mengerti mengapa itu lucu untuk beliau

2. Apa motivasi Anda saat bercakap-cakap dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) emmm ya pertama Cuma bantu dia belajar, kedua karena kami berteman ya

dan mereka keluarga baru tiba disini dan ada banyak cerita yang mereka biasa tidak

bisa sampaikan dengan orang lain dan mereka merasa lebih nyaman untuk bercerita

dengan saya. Apa saja biasanya? Eee hal-hal personal ya masalah pribadi, dari

keluarga, masalah-masalah.

(Lucie) Motivasi pertama biasa untuk mendengar update cerita satu sama lain,

apalagi kalau Lucie kan sering bepergian, kalau jadi saya mendengar cerita dia dan

dia mendengar cerita saya, dan karena kami juga bersahabat, tidak bersahabat

karena sahabat itu dekat, mungkin lebih teman tapi satu tingkat di atas teman tapi

belum sampai sahabat. Kenapa? Karena mungkin intensitas bertemu belum terlalu

sering dan intensitas maksudnya tingkat keintiman cerita eee kedalaman cerita belum

sampai level sahabat.

(Yeong Eun) eee itu hanya teman saja, motivasinya ee karena dia orang baru, saya

berusaha untuk mencoba break eee memecah kesunyian, mencairkan suasana.

(Pak Duncan) Nah... Dia sekarang dosen saya, biasa saya mencari apa.. karena

beliau bijak jadi biasanya saya bercakap dengan beliau untuk mencari nasihat dan

juga belajar budaya asing, karena ya... beliau cukup pintar kalau untuk beberapa hal

biasanya saya akan bertanya tentang hal-hal itu.

3. Apa yang Anda dapatkan setelah berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Cerita mereka, saya mengerti tentang perasaan mereka, tentang apa

masalah yang kau hadapi seperti itu. Kadang biasanya kalau kami bercakap-cakap

dia memberitahu eee bercerita ya atau kadang-kadang memberikan informasi tentang

beberapa pengetahuan yang mungkin saya tidak tahu jadi kan saya merasa lebih

pintar setelah dikasih tahu, setelah diajari.

(Lucie) emm cerita juga ya dan budaya atau pelajaran tentang budaya asing. Kalau

sama Kevin tidak ada? Ada juga tadi kan termasuk pengetahuan, dia mengajari saya

sesuatu yang saya tidak tahu entah itu budaya, ilmu. Kalau sama Lucie? eee budaya

dan tentang budaya dia, opini dia, pendapat dia tentang sesuatu ya, bertukar

pendapat ya, persahabatan, dan Kevin juga persahabatan.

(Yeong Eun) Ya kami mulai mengenal satu sama lainnya jadi dalam konteks saya

mulai mengenal dia sebagai teman, teman baru.

(Pak Duncan) hehehe ilmu, pelajaran, apa lagi ya.. nasihat dan bercandaan yang

baru

4. Bagaimana situasi saat Anda berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Kekeluargaan eee santai sih, karena ya kadang-kadang bisa sambil makan,

minum, sambil ngobrol dengan istrinya dan anaknya kadang sambil main juga.

(Lucie) sama, santai juga, hampir semua saya merasa santai kalau ngobrol.

(Yeong Eun) Yeong Eun... kalau dengan Yeong Eun mungkin aku harus lebih

berpikir panjang ya, apa yang harus saya bilang dan bagaimana membuat perkataan

saya itu simpel untuk.. cukuplah untuk dimengerti oleh dia. Jadi bagaimana

suasananya? Eee karena mengharuskan saya berpikir lebih daripada biasanya jadi

agak sedikit tegang, kadang. Karena saya khawatir dia tidak bisa mengerti saya.

(Pak Duncan) oaaa ini beda kasus, walaupun saya tahu saya tahu saya mungkin

tidak akan mengerti contohnya candaan dia tapi saya merasa enak karena sudah

lama berteman dan saya tidak malu untuk tertawa mentertawakan diri sendiri. Jadi

bagaimana perasaannya? Tidak canggung, kalau dengan Yeong Eun tadi masih

canggung ya.

5. Apa reaksi Anda ketika ada kesalahpahaman dalam pembicaraan?

Biasanya ee klarifikasi ataukah maksud bapak begini.. kalau dia menjelaskan, kalau

orang bapaknya itu yang salah mengerti apa yang eee maksud apa yang saya

bicarakan biasanya juga saya akan mengklarifikasi dan menjelaskan ulang. Ada

tindakan lain? Emmm tertawa.

6. Bagaimana persepsi Anda tentang Kevin (Amerika), Lucie (Jerman), Yeong Eun

(Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Orangnya enak diajak bicara, eee tidak berpikiran sempit, eee dan suka

berbagi ilmu ya tidak pelit ilmu dan cinta Tuhan.

(Lucie) ee orangnya agak indisesif maksudnya dia tidak bisa menentukan apa yang

dia mau, seperti arus air mengalir aja nggak ada tujuan. Contohnya? Kalau orang

bilang iya, dia kesana, orang ajak kesana iya kesana, semua..semua segala sesuatu

dipandang baik, maksudnya dia tidak punya opini yang kuat, tidak ada.. nggak ada

apa ya namanya, pegangan, nggak ada pendirian.

(Yeong Eun) Yeong Eun dia baik hati cuman dia suka malu karena mungkin dia

terlalu kuatir dengan kendala bahasa dia, tapi seharusnya mungkin kalau dia mau

mencoba lagi dan itu yang sedang saya coba untuk eee incorrect untuk... ee

mendorong dia untuk lebih berani lagi, tidak usah takut salah tapi dia orangnya baik

dan pemalu.

(Duncan) Dia orangnya tidak takut malu, kemudian eee apa ya..orangnya lucu ya

suka mencairkan suasana dan itu baik, bijaksana, cinta Tuhan, baik ya.. juga berbagi

juga.

Nama: Setyo Wati

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 40

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaiman parasaan anda ketika berbicara dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Kalau saya nyaman ya karena saya sudah tahu sedikit banyak bahasa

Inggris meskipun tidak sempurna sekali seperti grammarnya bagus. Bagi saya, saya

merasa yakin dia mengerti saja apa yang saya utarakan itu sudah cukup, mungkin ya

itu, kurang lebih seperti itu.

(Lucie) Ya mungkin ya sama, apalagi gendernya sama itu mungkin lebih nyaman

lagi.

(Yeong Eun) eee Yeong Eun orang Korea tapi dia bisa berbicara dalam bahasa

Inggris jadi hal ini juga membuat saya merasa nyaman. Nyaman seperti apa?

Nyamannya maksudnya begini dia wanita, biasanya wanita dan wanita mempunyai

satu situasi yang tidak jauh, ya.. tidak jauh dari.. dari apa ya.. dari kondisi kita

masing-masing, jadi disitu kami akan lebih nyaman dibandingkan dengan Pak Kevin.

Kalau Pak Kevin kan laki-laki jadi dalam hal apa, berbicara itu ada batas-

batasannya, ya saya nyaman tetapi dalam batas-batas tertentu.

(Duncan) Kalau dengan pak Duncan mungkin saya kurang berbicara karena

hubungan saya kurang dekat dengan Pak Duncan. Jadi intinya bagaimana

perasaannya? Kalau Pak Duncan itu perasaan saya ya kurang dekat.

2. Apa motivasi Anda saat bercakap-cakap dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Yang jelas saya ingin mendapatkan karena dia orang yang bagi saya tahu

banyak tentang Alkitab, saya merasa nyaman untuk bertanya tentang Alkitab atau

hal-hal yang bersifat apa ya.. bersifat dalam tentang Alkitab itu sendiri gitu.

(Lucie) Kalau dengan Lucie lebih ke kehidupan sehari-hari ya, kehidupan wanita

seperti itu, kehidupan sebagai wanita. Apa contohnya? Contohnya bagaimana apa..

misalnya apa ya..tujuannya untuk mendekatkan, untuk menjalin hubungan lebih

dekat, motivasine itu.

(Yeong Eun) kalau dengan Yeong Eun motivasinya apa ya.. mungkin sama ya, sama

dengan Lucie, menjalin hubungan yang lebih dekat baik secara spiritual maupun

duniawi ya.

(Duncan) Kalau Pak Duncan motivasinya hanya untuk menyalami saja, hanya untuk

menyapa.

3. Apa yang Anda dapatkan setelah berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Yang Kevin saya lebih banyak mendapatkan pengetahuan tentang Alkitab,

saya kira itu ya, lebih banyak disitu.

(Lucie) kalau dengan Lucie saya mendapatkan pengalaman ya,pengalaman tentang

cara pandang mereka dibandingkan cara pandang orang Indonesia atau saya secara

pribadi seperti itu.

(Yeong Eun) Kalau dengan Yeong Eun sama ya, sama dengan Lucie, Karena kita

bisa lebih dalam, jadi mendapatkan banyak pengalaman. Saling memberi atau hanya

mendapatkan? Emm begini ya, saya lebih.. mungkin karena saya lebih tua dari

mereka jadi.. jauh ya jaraknya jauh antara saya dengan Lucie dan Yeong Eun itu

jauh. Jadi Lucie dan Yeong Eun belum merasakan kehidupan sebagai orang yang

bersuami seperti itu jadi, saya lebih banyak memberi daripada mendapatkan atau

saya ee membuat mereka berpikir tentang suatu kasus gitu. Lebih karena untuk

menjalin itu aja.

(Duncan) Kalau sama Pak Duncan mungkin hanya ee ini ya karena dia juga

berkhotbah mungkin saya mendengarkan firman-firman yang disampaikan. Kalau

dalam pembicaraan personal? Pada pembicaraan jarang, saya jarang melakukan

pembicaraan dengan Pak Duncan. Tapi pernah? Pernah, jadi tidak banyak, tidak

banyak apa ya, topik-topik ya itu tadi hanya..hanya menyapa itu tidak banyak. Tidak

ada satu hal yang didapatkan? Ow mungkin ini, mungkin ini informasi tentang ini

rencana-rancananya, akan apa,mau apa, lebih banyak mendapat, ee apa memberikan

informasi.

4. Bagaimana situasi saat Anda berbincang dengan Kevin (Amerika), Lucie

(Jerman), Yeong Eun (Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Kalau dengan Kevin sebenarnya agak kaku meskipun saya ini tapi saya

nyaman tetap ada.. Saya bertanya tentang hal itu yang membuat kita kaku adalah ee

apa ya karena dia laki-laki jadi aku perempuan jadi agak membatasi. Kalau bicara

tentang agama kita bisa bertanya tentang banyak hal tetapi agak kaku ya, saya disini

dia disana atau seperti apa kami tidak mau memberikan kesan bahwa kami hubungan

yang khusus, jadi kaku.

(Lucie&Yeong Eun) Kalau dengan Lucie dan Yeong Eun nggak, kami dekat sekali

bisa bercanda terus bisa ber ber apa.. terbuka bisa merasa.. aku merasa terbuka

didebat terbuka gitu lho, bisa mengungkapkan perasaan.

(Duncan) kalau Pak Duncan ya tidak bisa, tidak bisaya kaku sekali.

5. Apa reaksi Anda ketika ada kesalahpahaman dalam pembicaraan?

Emm biasanya saya bilang maaf ya seperti itu, saya bisa bilang maaf gitu saja dan

sudah dengan Pak Duncan dan yang lain sama. Semuanya seperti itu? Eee kadang-

kadang saya meminta pendapat mereka, kalau..kalau ee ini pandangan saya tentang

ini, mungkin menurut mereka kalau ee mungkin salah tetapi kadang-kadang kalau

saya ingin tahu itu salah menurut mereka saya akan melihat, saya akan bertanya

dengan melihat dengan cara bertanya dengan mereka ee tentang pendapat mereka

dalam hal yang sama seperti itu, apa pendapatmu gitu.

6. Bagaimana persepsi Anda tentang Kevin (Amerika), Lucie (Jerman), Yeong Eun

(Korea), Duncan (Australia)?

(Kevin) Kalau persepsi saya dia orang yang sangat apa ya..sangat mengerti dalam

tentang Alkitab itu yang saya tahu, tetapi karena keterbatasan ee apa keterbatasan ee

karena perbedaan bukan keterbatasan, karena perbedaan sex, apa.. jenis kelamin ya,

karena perbedaan jenis kelamin itu membuat kami menjadi agak kaku ketika

berbicara, contohnya kami saling berjauhan seperti itu, tapi untuk membuat

hubungan yang dekat sekali tidak bisa. Kalau menurut saya dia nyaman ketika

berbicara tentang Alkitab, jadi dia tahu tentang Alkitab sangat dalam dan dia

nyaman berbicara dengan lawan jenis kalau ee kita berbicara tentang Alkitab pada

konteks Alkitab. Apa saja yang berhubungan dengan Tuhan gitu, jadi contohnya dia

bersaksi. Adalagi yang lebih umum? Kevin adalah orang yang sangat paham dengan

apa yang dia pelajari dan ketika dia berbicara, kalo dia berbicara sebenarnya

kurang..apa ya terlalu cepat jadi sulit dimengerti, dia ngerti Alkitab tetapi untuk

menjelaskan sangat sulit dipahami.

(Lucie) Kalau dengan Lucie saya berpikir Lucie adalah orang yang santai, orang

yang santai dan ee mudah bergaul dan terbuka.

(Yeong Eun) Yeong Eun adalah orang yang pandai terus sebenarnya dia tertutup ya,

dia hanya percaya dengan.. dia mau berbicara terbuka dengan orang yang dia

percayai, persepsi saya tentang Yeong Eun itu. Dia akan membuka diri kepada orang

yang dia percayai, terbatas.dengan orang lain.

(Duncan) kalau Pak Duncan dia orang yang apa ya celelekan itu apa ya..tidak

serius, ya apa ya suka bercanda dan kadang-kadang ditempat yang tidak tepat seperti

itu. Sehingga ekspresi saya kurang bisa masuk. Dia terbuka, suka bercanda, sehingga

kadang-kadang hal yang serius menjadi hal yang apa ya kurang...jadi hal yang serius

itu menjadi hal yang kurang apa ya...jadi gini, sehingga karena dia suka bercanda,

hal yang serius menjadi kabur.

Lampiran 2

Foto Oleh : Yohanes Kristanto

Orang Indonesia sedang berbicara dengan orang Belanda.

Foto Oleh : Jessica Landum

Sedang bernyanyi welcome song untuk menyambut partisipan yang baru pertama kali ikut

Solafide

Foto Oleh : Rio Silitonga

Sedang mendengarkan khotbah.