LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA 2015 Buku I.pdf · Instansi Pemberi Tugas PembT antuan...
Transcript of LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA 2015 Buku I.pdf · Instansi Pemberi Tugas PembT antuan...
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
ii
Puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas limpahan
rahmat dan karunia serta kesempatan yang diberikan-Nya Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat waktu. RKPD
ini adalah perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran tahun kelima atau tahun terakhir
dari RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota periode 2010-2015.
RKPD ini selesai disusun setelah menempuh beberapa tahapan penyusunan, yaitu:
tahapan persiapan, penyusunan rancangan awal RKPD, kemudian disempurnakan menjadi
rancangan RKPD, pelaksanaan musrenbang RKPD, perumusan rancangan akhir berdasarkan
hasil-hasil musrenbang, dan terakhir adalah tahapan penetapan RKPD. Dalam penyusunannya,
RKPD ini berpedoman pada RPJPD serta mengacu pada RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota.
Disamping itu, RKPD ini juga memperhatikan hasil-hasil musrenbang provinsi dan musrenbang
nasional yang tertuang dalam Rancangan RKPD Provinsi dan RKP.
Dokumen RKPD ini terdiri dari 2 (dua) buku. Buku I memuat gambaran umum kondisi
daerah, evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi dan keuangan
daerah, program prioritas pembangunan daerah, serta kebutuhan pendanaan masing-masing
SKPD yang disajikan secara ringkas. Sedangkan Buku II menyajikan matriks yang merinci
rencana kerja, kebutuhan pendanaan dan prakiraan maju yang bersifat indikatif menurut
masing-masing SKPD. Selanjutnya Dokumen RKPD ini akan menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) SKPD dan dalam pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun 2015.
Penyusunan RKPD ini melibatkan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik
dari internal Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota maupun dari para pemangku kepentingan
yang peduli dengan pembangunan daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk itu, atas
dukungan dan kontribusi yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Demikian RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015 ini disusun, semoga apa yang
telah direncanakan bersama dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat untuk masyarakat
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Payakumbuh, 3 Juni 2014 Bappeda Kab. Lima Puluh Kota
K e p a l a,
Ir. H. NOVYAN BURANO NIP. 19571110 199011 1 002
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xiv
KATA SAMBUTAN ………………………………………………………………..……………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..……… ii
PERATURAN BUPATI ………………………………………………………………..………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….…………….…………….. xiv
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ………………………………..………………………………. xvi
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................... I - 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... I - 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan............................................................ I - 3
1.3 Hubungan Antar Dokumen............................................................. I - 4
1.4 Sistematika Dokumen RKPD......................................................... I - 5
1.5 Maksud dan Tujuan........................................................................ I - 5
BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN…..........
II – 1
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah................................................. II - 1
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi….………………………….. II - 1
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat………………………….. II - 14
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum…………………………………….. II - 25
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah………………………………...… II - 30
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai
Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD...........................................
II - 37
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah........................................... II - 60
2.3.1 Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah………......…
II - 60
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah…………………………………..……
II - 73
2.4 Isu-Isu Strategis Pembangunan Daerah........................................ II - 83
2.5 Pokok-Pokok Pikiran DPRD…………............................................. II - 89
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA
NOMOR : 24 TAHUN 2014
TANGGAL : 30 MEI 2014
TENTANG : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH
KOTA TAHUN 2015
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xv
BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH..............................................................................
III - 1
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah................................................... III - 1
3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan
Tahun 2014 dan Tahun 2015…………….……………........
III - 7
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun
2014 dan Tahun 2015………………………………………..
III - 77
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah................................................. III - 22
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan…. III - 24
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah……………………..….. III – 27
BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH…….………… IV – 1
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan............................................... IV - 1
4.2 Prioritas Pembangunan.................................................................. IV - 7
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH...................................................................................................
V - 1
BAB VI : PENUTUP………..................................................................................... VI - 1
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel II-1. T Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk 2008 – 2012 ..……………..... II – 2
Tabel II-2. T Jumlah dan Sebaran Penduduk Menurut Kecamatan dan Nagari 2012 II – 2
Tabel II-3. T Tingkat Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan dan Rumah Tangga
Tahun 2012 …………………....................................................................
II – 3
Tabel II-4. T Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012 ...................... II – 4
Tabel II-5. T Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Sekolah Tahun 2012 .................... II – 5
Tabel II-6. T Luas Lahan Per Kecamatan Kabupaten Lima Puluh Kota ...................... II – 6
Tabel II-7. T Klasifikasi Lereng dan Topografi Berdasarkan USDA, UNESCO, LPT,
DAN FAO di Kabupaten Lima Puluh Kota ...............................................
II – 7
Tabel II-8. T Luas (HA) Kecamatan Menurut Klasifikasi Tekstur Tanah ..................... II – 8
Tabel II-9. T Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Pada Tahun 2012.......................... II – 9
Tabel II-10. T Nama Sungai, Lokasi, dan Panjangnya .................................................. II – 10
Tabel II-11. T Perubahan Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 – 2012..................................................................................
II – 13
Tabel II-12. T Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2012 .............................................................................................
II – 14
Tabel II-13. T Nilai dan Kontribusi Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB
Kabupaten Lima Puluh Kota Periode 2008 – 2012 Atas Dasar Harga
Konstan …………………………………………………..……………………
II – 15
Tabel II-14. T Nilai dan Kontribusi Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB
Kabupaten Lima Puluh Kota Periode 2008 – 2012 Atas Dasar Harga
Berlaku (Perbandingan Tahun 2008 dan 2012)……………………….…..
II – 16
Tabel II-15. T Laju Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB pada Harga Berlaku
dan Harga Konstan dari Tahun 2008 – 2012 di Kabupaten Lima Puluh
Kota .........................................................................................................
II – 17
Tabel II-16. T Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia dari Tahun 2008 –
2012 di Kabupaten Lima Puluh Kota........................................................
II – 18
Tabel II-17. T Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2008 - 2012 Kabupaten
Lima Puluh Kota ……………………………………………………………...
II – 19
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xvii
Tabel II-18. T Rata-rata lama sekolah dan Angka Harapan Hidup Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2008-2012 ………………….…………………………...
II – 20
Tabel II-19. T Angka Partisipasi Kasar (APK) SD. SMP dan SMA Tahun 2010-
2012 …………………….……………………………………………………..
II – 20
Tabel II-20. T Persentase Penduduk usia 15 tahun keatas menurut tingkat
pendidikan yang ditamatkan/ijazah yang dimiliki tahun 2012 …………..
II – 21
Tabel II-21. T Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SMP dan SMA Tahun 2011-2012 .. II – 21
Tabel II-22. T Rata-rata Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH)
menurut kelompok umur ibu tahun 2012 ……………………....................
II – 23
Tabel II-23. T Jumlah Group Kesenian dan Olah Raga / 10.000 Penduduk tahun
2013…..………….…….............................................................................
II – 24
Tabel II-24. T Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) SD, SLTP dan SLTA di
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2008-2012 …………………………..
II – 26
Tabel II-25. T Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SLTP dan SLTA di
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2008-2012……………………. …….
II – 26
Tabel II-26. T Rasio Siswa SD, SLTP dan SLTA terhadap Sekolah Kelas dan Guru
Tahun 2008-2012 …………………...........................................................
II – 27
Tabel II-27. T Jumlah investor PMDN/PMA Tahun 2011-2012 Kabupaten Lima Puluh
Kota ……………………………………………………………………………
II – 28
Tabel II-28. T Jumlah investasi PMDN/PMA Tahun 2011 – 2012 Kabupaten Lima
Puluh Kota …………………………………………………………………….
II – 28
Tabel II-29. T Jumlah investasi non PMDN/PMA Tahun 2011 – 2012 Kabupaten Lima
Puluh Kota …………………………………………………………………....
II – 29
Tabel II-30. T Rasio Daya serap Tenaga Kerja Tahun 2012 Kabupaten Lima Puluh
Kota ………………………………………………………………..…………..
II – 29
Tabel II-31. T Perkembangan Sektor Pertanian dan Non Pertanian Atas Dasar Harga
Berlaku terhadap PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2008-2012
(Jutaan Rupiah )……………………………..………………………………..
II – 31
Tabel II-32. T Kinerja Pembangunan Aspek Daya Saing Fokus Fasilitas
Wilayah/Infrastruktur Tahun 2009 -2012…………………………………..
II – 34
Tabel II-33. T Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2013 Kabupaten Lima Puluh Kota……. II – 36
Tabel II-34. T Rasio Ketergantungan Tahun 2010 s/d 2012 Kabupaten Lima Puluh
Kota ……………………………………………………………………………
II – 38
Tabel II-35. T Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2012-2013
Kabupaten Lima Puluh Kota…………………………………………………
II – 39
Tabel II-36. T Alokasi Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2013
Kabupaten Lima Puluh Kota…………………………………………………
II – 41
Tabel II-37. T Capaian indikator kinerja Utama Pembangunan Kabupaten Lima Puluh
Kota Tahun 2012 – 2013……………………………………………………..
II – 42
Tabel II-38. T Instansi Pemberi Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama, SKPD
Pelaksana, Jumlah Program / Kegiatan Dan Jumlah Dana.....................
II – 51
Tabel II-39. T Permasalahan Daerah Pada Urusan Wajib ............................................ II – 75
Tabel II-40. Permasalahan Daerah Pada Urusan Pilihan .......................................... II – 81
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xviii
Tabel III-1. Realisasi Pendapatan Tahun 2010 s.d Tahun 2013, Target
Pendapatan Tahun 2014 dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten
Lima Puluh Kota Tahun 2015 (juta rupiah)…………………………………
III – 25
Tabel III-2. Realisasi Tahun 2012 dan 2013 dan Target Tahun 2014 Serta
Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2015 …………………..…………………
III – 32
Tabel III-3. Perkembangan Dana Yang Diarahkan Tahun 2011 s/d 2013 Serta
Proyeksi dan Perkiraan Alokasi Anggaran Yang Perlu Disediakan
Tahun 2104 .............................................................................................
III – 33
Tabel IV-1. T Hubungan Visi/ Misi dan Tujuan/Sasaran ............................................... IV – 2
Tabel IV-2. T Prioritas Pembangunan Daerah.. ………………………………………….. IV – 8
Tabel IV-3. T Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2015........……….. IV – 9
Tabel IV-4. T Penjelasan Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015......... IV –12
Tabel V-1. Perkembangan Dana Yang Diarahkan Tahun 2011 s/d 2014 Serta
Proyeksi Alokasi Anggaran Yang Perlu Disediakan Tahun 2015............
V – 1
Tabel V-2. Perkembangan Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Tahun 2012-
2014 serta Rekapitulasi Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif RKPD Tahun
2015 ……………………………………………………………………………
V – 6
Tabel V-3 Perkembangan Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Tahun 2011-
2013 Serta Rekapitulasi Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif RKPD Tahun
2014 ......................................................
V - 8
RENCANA KERJA PE,MBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
xix
DAFTAR GRAFIK
Grafik II-1. Grafik Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan (%) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012 ………………………………..
II - 12
Grafik III-1. Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota
dengan Provinsi Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2008-2012
(persen) …………………………………………………….………………….
III - 12
Grafik III-2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lima Puluh Kota 2008-
2012 ........................................................................................................
III - 12
Grafik III-3. PDRB per Kapita Kabupaten Lima Puluh Kota dan Sumatera Barat
Tahun 2007-2012…………………............................................................
III - 16
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-1
1.1 LATAR BELAKANG
Secara umum Pemerintahan memiliki tugas dalam melaksanakan pelayanan aparatur
dan pelayanan publik. Pelayanan tersebut dilakukan dalam bentuk program dan kegiatan
pembangunan, baik program dan kegiatan yang bersifat pembangunan fisik maupun
pembangunan non fisik. Agar program dan kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan dengan
baik dan lebih terarah serta bermanfaat bagi masyarakat selaku sasaran utama pembangunan,
maka diperlukan sebuah perencanaan pembangunan.
Menurut peraturan perundangan yang berlaku, yaitu Peraturan Pemerintah N0. 8 Tahun
2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 Perencanaan pembangunan
didefinisikan sebagai suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya. Selanjutnya yang dikatakan sebagai
perencanaan pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan
kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia. Oleh karena itu melalui pengertian ini, perencanaan
pembangunan daerah perlu dilakukan dalam kerangka visi, misi, arah kebijakan serta program
dan kegiatan pembangunan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Agar pencapaian target dan sasaran itu terlaksana dengan baik dan sistematis di daerah
maka pembangunan daerah dimulai dengan proses perencanaan secara bertahap. Menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku, tahapahan pembangunan di bagi berdasarkan
jangka waktu yaitu perencanaan tahunan, jangka menengah dan jangka penjang. Pentahapan
seperti ini dilakukan karena adanya keterbatasan sumber daya, kesempatan dan waktu itu
sendiri.
Terkait dengan pentahapan sebagaimana di atas, maka perencanaan pembangunan
daerah merupakan satu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan yang saling terkait
antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-2
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Melalui
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 telah ditetapkan RPJPD Kabupaten Lima Puluh Kota
2005-2025, dan kemudian juga telah disusun RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota yang
merupakan penjabaran dari RPJPD Tahap II, dan telah ditetapkan juga melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 14 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Lima
Puluh Kota 2010-2015. Selanjutnya RPJMD ini diturunkan menjadi RKPD sebagai rencana
pembangunan tahunan daerah.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Perda tentang RPJMD tersebut maka pada tahun
2014 ini dilakukan penyusunan RKPD tahun 2015. Dimana RKPD ini merupakan RKPD ke V
dalam periode RPJMD 2010-2015. Sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah, RKPD
memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah dan
rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju program dan kegiatan satu tahun setelah tahun
perencanaan. Secara operasional penyusunan Rancangan RKPD berpedoman kepada RPJMD
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Renstra SKPD, serta mengacu kepada RPJMD Provinsi
Sumatera Barat serta RPJM Nasional. Disamping itu, penyusunan RKPD juga
mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan yang tidak kalah pentingnya juga memperhatikan
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota.
Berpedoman kepada RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD dilakukan dengan
penyelarasan rumusan prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah dengan dengan
dokumen RPJMD dan Renstra SKPD. Mengacu kepada RPJMD Provinsi dilakukan melalui
penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota dan Provinsi, sedangkan
mengacu kepada RPJMN dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan
daerah dengan prioritas pembangunan nasional.
Sementara itu, yang dimaksud mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam
penyusunan RKPD adalah mempertimbangkan aspirasi yang telah disepakati dalam
Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Nagari serta Musrenbang Kabupaten. Semua
tingkatan Musrenbang tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku, Musrenbang Nagari dilaksanakan pada tanggal 21 Januari sampai
31 Januari 2014, Musrenbang Kecamatan tangal 4 - 13 Februari 2014,dan Musrenbang
Kabupaten pada tanggal 26 - 27 Maret 2014. Disamping itu, dilaksanakan pula Forum
Gabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah pada tanggal 5 - 7 Maret 2014 sebagai suatu
tahapan yang harus dilalui sebelum pelaksanaan Musrenbang Kabupaten.
Secara teknis RKPD tahun 2015 ini disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) atas dukungan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh
lapisan masyarakat yang diwakili oleh berbagai stakeholders. Selanjutnya RKPD ini juga
disusun dengan melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan Rancangan Awal RKPD yang
kemudian disempurnakan menjadi Rancangan RKPD, Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang RKPD), penyusunan Rancangan Akhir RKPD dan terakhir
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-3
penetapan Peraturan Bupati tentang RKPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Agar lebih sistematis dan memenuhi prinsip dan persyaratan sebagai sebuah dokumen
perencanaan pembangunan, disamping merujuk kepada Peraturan menteri Dalam Negeri No 54
tahun 2010, penyusunan RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015 ini juga merujuk
kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 27 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 dan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/ 691/ SJ Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015, serta Peraturan Bupati
Lima Puluh Kota No. 140 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.
1.2 LANDASAN HUKUM
Beberapa landasan hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKPD
Tahun 2015 ini diantaranya adalah:
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
5. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
6. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional tahun 2005 - 2025.
7. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
8. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 27 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.
14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/ 691/ SJ Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-4
15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 7 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sumatera Barat 2005 – 2025.
16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 5 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2010 – 2015.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005-2025.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015.
19. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 140 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Lima Puluh Kota.
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
RKPD tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan yang terkait erat dengan
dokumen perencanaan lainnya, mulai dari Dokumen Tata Ruang, RPJPD, RPJMD sampai KUA
dan PPAS serta APBD. Secara rinci dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Berdasarkan bagan di atas maka hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota disusun dengan mempedomani RPJMD Kabupaten Lima
Puluh Kota.
2. RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota disusun dengan mengacu kepada RKPD Provinsi dan
RKP Nasional.
3. RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota disusun dengan mengacu kepada RPJMD Provinsi
Sumatera Barat dan RPJM Nasional.
Tata Ruang Nasional
Tata Ruang Provinsi
Tata Ruang Kabupaten
RPJP Nasional
RPJP Provinsi
RPJP Kabupaten
RPJM Nasional
RPJM Provinsi
RPJM Kabupaten
RKP Nasional
RKPD Provinsi
RKPD
Kabupaten
Renstra SKPD
Renja SKPD
APBD Kabupaten
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-5
4. RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota mendapat masukan dari Rancangan Rencana Kerja
SKPD yang pada hakekatnya disusun dengan memperhatikan usulan-usulan dari
Musrenbang RKPD di setiap tingkatan (Nagari, Kecamatan, Kabupaten).
5. RKPD selanjutnya apabila telah ditetapkan menjadi pedoman penyusunan Rancangan Akhir
Rencana Kerja SKPD.
6. RKPD Tahun 2015 yang telah ditetapkan selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun
2015.
7. KUA dan PPAS tahun 2015 menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015.
1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015 terdiri dari 6 (enam) bab dengan rincian
sebagai berikut:
1. Bab I, merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan, sistematika penulisan, serta
maksud dan tujuan.
2. Bab II, memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan RKPD sampai tahun berjalan dan realisasinya serta permasalahan pembangunan.
3. Bab III, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan
daerah, dengan uraian berupa arah kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan keungan
daerah.
4. Bab IV, merupakan bab, prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang menjelaskan
tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas pembangunan.
5. Bab V, merupakan bab yang memuat program dan kegiatan prioritas daerah.
6. Bab VI, merupakan bab penutup yang antara lain memuat kaidah-kaidah pelaksanaan.
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota 2015 ini adalah untuk
menyediakan dokumen perencanaan tahun 2015 yang berfungsi sebagai acuan dan arahan
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, swasta,
dan masyarakat dan sekaligus sebagai alat evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan itu
sendiri. Sedangkan tujuan dari RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2015 ini adalah untuk
menyediakan acuan dan pedoman bagi seluruh stakeholders di dalam mewujudkan visi dan misi
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 I-6
daerah yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dalam rangka mewujudkan
cita-cita pembangunan berupa peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun tujuan lain dari RKPD ini adalah meningkatkan koordinasi, sinergitas dan
partisipasi seluruh stakeholders dalam mendukung keseluruhan proses pembangunan di
Kabupaten Lima Puluh Kota, baik yang akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), APBD Provinsi, dana
investor, swadaya masyarakat dan lain sebagainya.
Ruang lingkup RKPD tahun 2015 ini mencakup rancangan kerangka ekonomi daerah,
program prioritas pembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju
tahun 2016 di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, baik yang dibiayai oleh APBD Kabupaten
Lima Puluh Kota sendiri maupun non APBD, yang kesemuanya itu berkaitan langsung dengan
pencapaian serta perwujudan visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah jangka menengah.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 1
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Untuk menjaga konsistensi dan keterkaitan antara Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka
pada bagian ini disampaikan mengenai tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang akan
diwujudkan dalam kerangka waktu 5 tahun.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa perumusan tujuan dan sasaran merupakan
tahapan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkatan prioritas tertinggi dalam
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang pada gilirannya akan menjadi dasar
bagi penyusunan rancangan kinerja pembangunan daerah secara menyeluruh. Oleh karenanya
penjelasan visi dan misi menjadi sangat penting bagi proses penyusunan tujuan dan sasaran
sehingga memenuhi syarat supaya selaras dengan sasaran-sasaran yang akan ditetapkan.
Disamping itu, perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap
perencanaan kebijakan yang memiliki kritikal poin dalam penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat
bahwa visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah perlu dijabarkan lebih lanjut secara
operasional ke dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Secara teknis tujuan dapat diartikan sebagai pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menjawab isu strategis
daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan
dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan daerah dan sarana untuk
mengevaluasi pilihan tersebut. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun.
Kriteria suatu rumusan tujuan pembangunan adalah, diturunkan secara lebih opersional
dari masing-masing misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
visi dan isu-isu strategis. Sedangkan kriteria suatu sasaran dirumuskan untuk mencapai atau
menjelaskan tujuan dengan tetap mengacu kepada isu-isu strategis.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 2
Berdasarkan kajian dan analisis, maka dalam rangka pencapaian visi dan misi
pembangunan daerah selama periode RPJMD 2010-2015 telah ditetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 tahun sebagaimana telah dimuat dan disajikan
dalam Dokumen RPJMD dimaksud menurut masing-masing Misi Pembangunan sebagaimana
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel IV-1
Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah
VISI :
“Terwujudnya Kebersamaan, Kemakmuran dan Kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang Bernuansa Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia”.
MISI TUJUAN SASARAN
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
1. Menciptakan Birokrasi pemerintah daerah kabupaten Lima Puluh Kota yang profesional
1. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
4. Terbangunnya struktur organisasi pemerintahan yang mantap mulai dari tingkat kabupaten sampai nagari
2. Terwujudnya peningkatan upaya selektif terhadap regenerasi sumber daya manusia di sektor pemerintahan umum
Tersedianya SDM aparatur yang berkualitas pada semua level pemerintahan
3. Terwujudnya peningkatan kualitas produk informasi dan regulasi dalam penyusunan kebijakan daerah
1. Tersedianya sdm aparatur yang berkualitas pada semua level pemerintahan
2. Terciptanya sistem regulasi yang mampu mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
2. Mewujudkan masyarakat yang demokratis, menghargai hak azasi manusia (HAM), penegakan hukum yang berkeadilan dengan pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
1. Terwujudnya pengembangan upaya penciptaan hubungan sosial yang berkeadilan dan berbasis saling menghargai
Terciptanya hubungan sosial kemasyarakatan yang dinamis yang saling menghormati dan menghargai
2. Terwujudnya peningkatan upaya penciptaan penegakan norma-norma adat dan syara’
Terlaksananya norma-norma adat dan syara’ dalam kehidupan masyarakat
3. Terwujudnya peningkatan upaya penguatan aturan-aturan tradisi ke dalam peraturan dan hukum positif
1. Terciptanya sistem regulasi yang mampu mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 3
MISI TUJUAN SASARAN
2. Terlaksananya norma-norma adat dan syara’ dalam kehidupan masyarakat
4. Terwujudnya peningkatan upaya penciptaan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI
Meningkatnya kesadasaran berbangsa dan bernegara
3. Mewujudkan nagari yang berbasis adat dan syara’.
1. Terwujudnya pengembangan upaya pemantapan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
1. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Pancasila dan UUD 1945.
2. Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta keamanan dan perlindungan sosial.
2. Terwujudnya pemantapan pemberdayaan adat di Nagari yang menunjang pengembangan wilayah pemerintahan terbawah.
Meningkatnya keberdayaan adat dalam mendorong pembangunan nagari.
3. Terwujudnya peningkatan pemberdayaan terhadap potensi mandiri ekonomi wilayah di Nagari.
Meningkatnya kemandirian dan kemampuan pemerintahan nagari dalam pengembangan perekonomian nagari.
4. Terwujudnya Implementasi ABS-SBK
1. Meningkatnya implementasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dalam kehidupan masyarakat melalui peningkatan dan pengamalan ajaran agama dan adat kebudayaan Minangkabau.
2. Terimplementasinya kehidupan babaliak basurau dan babaliak banagari, yang terlihat melalui revitalisasi dan peningkatan aktivitas “surau” dan meningkatnya keramah tamahan dan gotong royong di nagari.
3. Terciptanya masyarakat Luak Limo Puluah Koto yang berbudaya, beradat dan beradab.
4. Mewujudkan dinamisasi gerak pembangunan sektor agraris.
1. Terwujudnya ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.
Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat melalui penyediaan pangan yang cukup dalam kerangka beragam bergizi,dan berimbang
2. Terwujudnya pengembangan kawasan sentra produksi produk agraris dalam kerangka ”one village one product”.
Berkembangnya basis perekonomian daerah yang terspesialisasi berdasarkan kompetensi dan potensi masing-masing wilayah
3. Terwujudnya peningkatan pengembangan industri agraris yang efisien dan berdaya saing tinggi
Meningkatnya produktivitas dan pertumbuhan sektor pertanian
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 4
MISI TUJUAN SASARAN
4. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan pasar industri produk agraris
Berkembangnya diversifikasi produk perekonomian masyarakat yang berdaya saing di pasar bebas
5. Terwujudnya pengembangan industri produk agraris yang mengedepankan kelestarian sumber daya alam
Meningkatnya cakupan dan produtifitas produk agribisnis berbasis kelestarian SDA
5. Mewujudkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang dan lingkungan hidup.
1. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan infrastruktur upaya berkelanjutan untuk melepaskan keterisoliran dan peningkatan akses pelayanan publik
1. Terbukanya akses transportasi ke seluruh wilayah kabupaten lima puluh kota, wilayah terisolir dan perbatasan dengan daerah lain.
2. Terpeliharanya jaringan jalan dan jembatan kabupaten
3. Terpenuhinya sarana dan prasarana kebinamargaan yang memadai sesuai kebutuhan
4. Terpenuhinya informasi data base jalan dan jembatan kabupaten dan nagari
5. Meningkatnya penyediaan infrastruktur pemerintahan di IKK Sarilamak dan Ibu Kota Kecamatan serta Nagari.
2. Terwujudnya peningkatan kualitas akses pelayanan publik , pengairan, pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Air
1. Meningkatnya penyediaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
2. Terlaksananya pengembangan, pengelolaan dan konversi sumber daya air
3. Meningkatnya penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air minum dan air limbah
3. Terwujudnya upaya pengendalian banjir
1. Meningkatnya upaya pengendalian banjir
2. Meningkatkan perlindungan sumber daya alam melalui konservasi dan pengendalian hutan dan lahan di Kabupaten Lima puluh kota
4. Terwujudnya upaya peningkatan kesehatan lingkungan untuk masyarakat miskin.
1. Meningkatnya penyediaan dan pelayanan perumahan sehat bagi masyarakat miskin
2. Terciptanya lingkungan yang asri dan seimbang dengan konsep pembangunan bersih dan berwawasan lingkungan.
5. Terwujudnya Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Terciptanya komunitas perumahan yang tertata dengan baik
2. Terciptanya pengelolaan persampahan berbasis masyarakat
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 5
MISI TUJUAN SASARAN
6. Terwujudnya rencana, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan tata ruang wilayah yang mampu meningkatkan kulitas pemerintahan dan pembangunan wilayah
Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
7. Terwujudnya kebutuhan Sarana dan Prasarana transportasi yang mampu menunjang keselamatan dan kenyamanan serta kelancaran transportasi
1. Terpenuhinya prasarana transportasi serta standar pelayanan di Bidang perhubungan
2. Terpenuhinya keselamatan jasa perhubungan
3. Terpenuhinya pelayanan angkutan, pengamanan lalu lintas
8. Terwujudnya akses komunikasi dan informasi keseluruh wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Terbukanya komunikasi dan informasi keseluruh kecamatan dan nagari
2. Terpenuhinya Fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi keseluruh kecamatan dan nagari
3. Tersedianya informasi dan media di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota
9. Terwujudnya Upaya Penanggulangan dan Mitigasi bencana dan Pengendalian Polusi
1. Tertanggulanginya persoalan bencana, terutama aspek rehabilitasi infrstruktur sosial dan ekonomi
2. Terciptanya pengendalian polusi limbah padat dan limbah cair di IKK
10. Terwujudnya peningkatan kepariwisataan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Terciptanya lingkungan yang asri dan seimbang dengan konsep pembangunan bersih dan berwawasan lingkungan.
2. Tertanggulanginya persoalan bencana, terutama aspek kebakaran hutan
3. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau yang juga bisa berfungsi sebagai objek wisata
6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis sektor riil dengan investasi yang kondusif
1. Terwujudnya pengembangan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam
1. Meningkatnya PDRB, Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat.
2. Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan berkurangnya jumlah pengangguran
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 6
MISI TUJUAN SASARAN
2. Terwujudnya peningkatan skala usaha rumah tangga, usaha kecil dan menengah menjadi industri rumah tangga, industri kecil, dan menegah melalui penguatan permodalan kelembagaan dan akses pasar.
1. Tumbuh dan berkembangnya industri pengolahan gambir, industri makanan dan minuman serta industri sulaman dan tenunan
2. Meningkatnya jumlah dan akses permodalan yang diterima pengusaha dari koperasi, BPR , BMT, LKMA dan Perbankan dan dana bergulir
3. Meningkatnya nilai investasi pada sektor pertambangan, industri, perdagangan dan jasa di Kabupaten Lima Puluh Kota
3. Terwujudnya peningkatan dan pengembangan pasar tradisional menjadi pasar tradisional yang modern dalam rangka peningkatan perlindungan konsumen dan persaingan usaha.
Tumbuhnya pasar tradisional yang modern di beberapa kecamatan.
4. Terwujudnya peningkatan pengembangan pariwisata berbasis sumber daya lokal.
1. Meningkatnya jumlah kunjung-an wisata dan majunya penge-lolaan objek wisata unggulan daerah, yang berbasis wisata alam, sejarah dan budaya.
2. Meningkatnya produksi produk kreatif dalam rangka menunjang industri pariwisata
7. Mewujudkan lingkungan sosial yang smart (smart society).
1. Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan umum yang berorientasi Akademik Skill dan Life Skill.
1. Meningkatnya kualitas lulusan pada seluruh jenjang pendidikan
2. Meningkatnya ketrampilan hidup masyarakat.
2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelatihan-pelatihan di berbagai sektor dalam kerangka pemantapan pemahaman desentralisasi.
Meningkatnya kualitas dan jumlah lulusan pendidikan/pelatihan di berbagai sektor.
3. Terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat beserta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan potensi kemasyarakatan yang peduli lingkungan.
1. Meningkatnya partisipasi pemuda, perempuan dan LSM dalam pembangunan.
2. Meningkatnya keberdayaan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan pembangunan.
3. Terlaksananya gerakan pembangunan gotong royong (Gerbang Gor) di seluruh Nagari.
4. Terwujudnya peningkatan kualitas kecerdasan spiritual yang berorientasi ABS-SBK
Meningkatnya kulitas kecerdasan spiritual masyarakat melalui pelaksanaan ajaran agama dalam hidup sehari-hari.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 7
MISI TUJUAN SASARAN
5. Terwujudnya peningkatan upaya pemantapan identitas kultural sebagai jati diri masyarakat Lima Puluh Kota.
Meningkatnya jati diri masyarakat berbasis kultural daerah melalui penerapan adat dan budaya daerah.
6. Terwujudnya percepatan penanggulangan kemiskinan dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya indeks pembangunan manusia dan berkurangnya kemiskinan di daerah.
8. Mewujudkan masyarakat yang cinta pendidikan.
1. Terwujudnya pengembangan pendidikan yang memiliki kompetensi dasar.
1. Meningkatnya kualitas pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan
2. Meningkatnya angka partisipasi sekolah
2. Terwujudnya peningkatan pem-berdayaan potensi sosial dalam sektor pendidikan entrepreneurship.
Berkembangnya pendidikan ketrampilan dan pendidikan akademik.
3. Terwujudnya pengembangan upaya untuk menciptakan iklim pendidikan yang sehat sebagai suatu kebutuhan.
1. Meningkatnya kepedulian masayarakat terhadap pendidikan.
2. Meningkatnya pengembangan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Terwujudnya peningkatan penyempurnaan sarana prasarana pendidikan keterampilan (life skill) dan akademik skill.
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan jangkauan pendidikan.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
9. Mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang sehat
1. Terwujudnya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.
2. Membudayanya prilaku hidup sehat dan terciptanya lingkungan hidup yang sehat.
2. Terwujudnya penanganan dan pencegahan penyakit menular.
Berkurangnya permasalahan penyakit menular dan penyakit yang disebabkan hewan liar dan ternak.
3. Terwujudnya upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin.
Tersedianya pelayanan kesehatan secara merata di semua kecamatan dan nagari.
4. Terwujudnya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga medis yang profesional.
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
2. Meningkatnya kualitas tenaga medis dan non medis dalam pelayanan kesehatan.
4.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN
Suatu prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang
secara khusus berhubungan dengan pencapaian sasaran pembangunan daerah, mengingat
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 8
keterdesakan dan daya ungkit bagi pembangunan daerah. Perumusan prioritas pembangunan
dilakukan dengan mengevaluasi lebih lanjut permasalahan pembangunan daerah terkait yang
dihubungakan dengan program pembangunan daerah pada tahun rencana dan kemungkinan
perubahannya.
Metodologi penyusunan prioritas dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria
antara lain korelasinya terhadap pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional,
seperti Millenium Development Goals, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan
sebagainya. Kemudian korelasinya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah, pengembangan sektor atau bidang yang terkait dengan keunggulan komperatif
dan kompetitif daerah serta isu-isu strategis daerah.
Berdasarkan hal tersebut, maka prioritas pembangunan tahunan daerah harus
dirumuskan dalam kerangka mendukung prioritas pembangunan lima tahunan yang sudah
ditetapkan dalam RPJMD, baik dengan membuat rumusan berbeda dari RPJMD atau dapat juga
bisa langsung menjadikan prioritas lima tahunan tersebut sebagai priroitas pembangunan
tahunan. Selama 1 (satu) dekade terakhir, alternatif terakhir lebih umum dipakai dalam
perumusan prioritas pembangunan tahunan dengan pertimbangan bahwa suatu prioritas
pembangunan tidak mungkin tuntas dalam periode 1 (satu) tahun, tetapi sangat mungkin
dituntaskan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Oleh karena itu, prioritas pembangunan daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota ditetapkan sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel IV-2
Prioritas Pembangunan Daerah
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH (2010-2015) PRIORITAS PEMBANGUNAN 2015
1 Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi
2 Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan
3 Pengembangan Kawasan-Kawasan Strategis Pengembangan Kawasan-Kawasan Strategis
4 Penanggulangan Kemiskinan Penanggulangan Kemiskinan
5 Pendidikan Pendidikan
6 Kesehatan Kesehatan
Prioritas pembangunan daerah dapat juga diartikan sebagai tema atau agenda
pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi benang merah atau tonggak capaian
antara menuju sasaran lima tahunan dalam rencana pembangunan jangka menengah melalui
rencana program daerah tahunan. Suatu prioritas pembangunan merupakan jawaban atas
sasaran pembangunan daerah dalam suatu pernyataan yang mengandung komponen prioritas
atau gabungan program prioritas.
Suatu prioritas pembangunan pada dasarnya berisi program-program unggulan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terpilih yang paling tinggi korelasinya dengan pencapaian
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 9
target sasaran pembangunan daerah pada tahun rencana. Dengan demikian, setiap prioritas
pembangunan tahunan memiliki sasaran-sasaran tertentu yang pada prinsipnya mendukung
sasaran-sasaran pembangunan jangka menengah.
Dalam menentukan prioritas pembangunan daerah, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
permasalahan pembangunan daerah. Dalam konteks ini, terkait dengan permasalahan
keterbatasan keuangan daerah disamping lingkup permasalahan daerah lainnya yang harus
diselesaikan, maka tidak semua prioritas SKPD menjadi prioritas pembangunan daerah, hal ini
sangat tergantung kepada sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan untuk tahun rencana.
Oleh karena itu untuk RKPD tahun 2015, prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang
hendak dilaksanakan dan dicapai adalah sebagaimana dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel IV-3
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2015
NO PRIORITAS SASARAN
1. Reformasi Birokrasi a. Peningkatan intensitas pelayanan publik dan aparatur yang didukung manajemen pelayanan yang profesional serta SDM yang berintegritas.
b. Peningkatan implementasi tata kelola pemerintahan pada seluruh instansi pemerintah melalui peningkatan kualitas birokrasi dengan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Operating Procedure (SOP) dan pencapaian kinerja secara optimal dengan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
c. Penataan otonomi daerah melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah melalui percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan di tingkat pusat, provinsi dan daerah.
d. Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum melalui terciptanya sistem regulasi yang mendukung pelaksanaan kegiatan di daerah dan peningkatan kinerja penegakan hukum sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat.
2. Ketahanan Pangan
a. Meningkatnya ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan.
b. Optimalisasi pemanfaatan lumbung pangan dan lahan tidur dalam rangka ketahanan pangan.
c. Meningkatnya upaya perlindungan pangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan.
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengolahan yang beragam (diversifikasi pangan).
e. Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur pertanian dan perdagangan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan.
3. Pengembangan Kawasan-Kawasan Strategis
a. Terlaksananya penataan kawasan pengembangan ekonomi dan pariwisata yang berwawasan lingkungan.
b. Meningkatnya produktifitas komoditi holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan unggulan daerah.
c. Meningkatnya nilai investasi pada sektor properti, jasa, perkebunan, dan pertambangan sesuai dengan peruntukan kawasan.
d. Berkembangnya industri pengolahan gambir, industri makanan dan minuman serta industri tenunan dan sulaman.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 10
NO PRIORITAS SASARAN
e. Meningkatnya produktivitas komoditi holtikultura, peternakan dan perikanan unggulan daerah.
f. Berkembangnya industri pendukung sektor pertanian dan perikanan.
g. Terlaksananya pembangunan pasar kabupaten yang representatif.
h. Meningkatnya kualitas pasar tradisional yang ditunjang oleh pemasaran aneka produk daerah yang terpadu dan terintegrasi.
i. Meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat melalui pembenahan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang pariwisata.
j. Terlaksananya penataan kawasan-kawasan strategis di kabupaten.
k. Tersosialisasinya manfaat tata ruang berdasarkan RTRW yang telah disahkan.
l. Terlaksananya sebagian pembangunan gedung kantor di IKK Sarilamak.
m. Terlaksananya study penetapan batas kawasan Kabupaten Lima Puluh Kota.
n. Terpenuhinya informasi data base jalan kabupaten dan nagari.
o. Tersedianya lahan untuk pembangunan Terminal tipe B di Sarilamak.
p. Terwujudnya pelayanan dan pengolahan sampah yang optimal dan penetapan lokasi TPA.
q. Terpeliharanya jaringan jalan dari pusat kecamatan menuju pusat kabupaten.
r. Tersedianya lahan dan lokasi jaringan jalan sebagai pengalihan jalan nasional yang melalui pusat IKK.
s. Terbangunnya fasilitas umum lainnya untuk menunjang percepatan kawasan-kawasan strategis.
4. Penanggulangan Kemiskinan
a. Tumbuhnya wirausaha baru pada sektor pertanian, perikanan, industri dan perdagangan.
b. Meningkatnya SDM pelaku usaha bidang pertanian, perikanan, industri dan jasa.
c. Meningkatnya akses informasi, modal, teknologi dan pemasaran bagi pelaku usaha.
d. Meningkatnya kapasitas kelembagaan pelaku usaha dalam mendukung daya saing usaha.
e. Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
f. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan dasar (pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan layak, dan lapangan pekerjaan) bagi keluarga miskin.
g. Menguatnya peranan kelembagaan masyarakat nagari dalam mengelola program penanggulangan kemiskinan.
h. Menguatnya peranan kelembagaan TKPK Daerah dalam koordinasi program penanggulangan kemiskinan.
i. Meningkatnya jumlah program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
j. Meningkatnya kesempatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
k. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 11
NO PRIORITAS SASARAN
5. Pendidikan
a. Meningkatnya pengamalan ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan berkarakter.
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dari jenjang PAUD s/d SLTA.
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dari jenjang PAUD s/d SLTA.
d. Meningkatnya kualitas lulusan dalam rangka meningkatkan APK, APM, dan menurunkan APS pada seluruh jenjang pendidikan.
e. Berkembangnya pendidikan keterampilan dan pendidikan akademik.
f. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan.
6. Kesehatan a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
b. Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan serta upaya peningkatan kualitas tenaga kesehatan.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan bidang kesehatan.
d. Membudayakan perilaku hidup sehat dan upaya menciptakan lingkungan hidup yang sehat.
e. Meningkatnya pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Sebagai rincian prioritas pembangunan sebagaimana dicantumkan pada tabel di atas,
maka terkait dengan reformasi birokrasi, terutama dalam meningkatkan pelayanan
pemerintahan dibutuhkan tambahan tanah/lahan untuk lokasi perkantoran, karena lokasi yang
tersedia di perkantoran IKK Sarilamak yang ada sekarang ini sangat terbatas. Selanjutnya
dalam rangka pemantapan pelaksanaan reformasi itu sendiri perlu pula disusun roadmap
reformasi birokrasi. Kemudian terkait dengan pengembangan kawasan strategis, terutama
dalam bidang perhubungan sangat dibutuhkan pembangunan Gedung Kir dalam rangka
peningkatan penertiban pengangkutan barang. Hal ini berdampak kepada peningkatan potensi
pendapatan asli daerah pada bidang ini.
Terkait dengan prioritas pada bidang pendidikan, sasaran utama masih ditujukan untuk
peningkatan kualitas dan sarana prasarana pendidikan. Hal ini lebih dominan diarahkan melalui
Dana Alokasi Khusus. Kemudian pada bidang kesehatan perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan layanan jaminan kesehatan masyarakat dan penyediaan obat-obatan.
Terkait dengan penanggulangan kemiskinan, upaya serius perlu dilakukan dalam
pengurangan beban hidup masyarakat miskin, dalam hal ini sangat dibutuhkan pembangunan
rumah layak huni atau rehab rumah tak layak huni.
Prioritas pembangunan ini kemudian dijabarkan kedalam program-program prioritas
yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD. Tabel di bawah ini menggambarkan program
prioritas dan SKPD penanggungjawab program tersebut.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 12
Tabel IV-4
Penjelasan Program Pembangunan Daerah Tahun 2015
NO PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD
1. Reformasi Birokrasi 1. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1. Bagian Adm. Perekonomian 2. Bappeda
2. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
1. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
2. Bagian Adm. Pembangunan 3. Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu
3. Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Bagian Humas dan Protokoler
4. Penataan daerah otonomi baru. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
5. Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Bagian Adm. Perekonomian
6. Kerjasama Pembangunan Bappeda
7. Peningkatan, pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.
1. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
2. Bagian Umum dan Perlengkapan
3 Bagian Humas dan Protokoler
8. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
2. Bagian Adm. Pembangunan 3. Inspektorat Kabupaten
9. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
2. Bagian Hukum 3. Badan Kepegawaian Daerah
10. Pengembangan Data/Informasi 1. Bagian Adm. Pembangunan 2. Bappeda
11. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1. Bagian Organisasi dan Reformasi Birokrasi
2. Badan Kepegawaian Daerah
12. Fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Bagian Humas dan Protokoler
13. Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Sekretariat DPRD
14. Penataan Administrasi Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Capil
15. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
DPPKAD
16. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
DPPKAD
17. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
DPPKAD
18. Peningkatan Profesionalisme Pemeriksa dan Aparatur PengawasanTenaga
Inspektorat Kabupaten
19. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Bappeda
20. Perencanaan pembangunan daerah Bappeda
21. Perencanaan sosial budaya Bappeda
22. Pengembangan Data/Informasi/statistik Daerah
1. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. Bappeda
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 13
NO PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD
23. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat
24. Perbaikan sistem administrasi kearsipan
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
25. Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
26. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat perdesaan
1. Badan Pemberdayaan Masyarakat
2. Seluruh Kecamatan
27. Penataan peraturan perundang-undangan.
1. Bagian Adm. Pemerintahan Umum
2. Bagian Hukum 3. Bagian Organisasi dan RB
28. Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
29. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
30. Pendidikan Politik Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
2. Ketahanan Pangan 1. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
1. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
2. BP4K
2. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
3. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
4. Pengembangan Budidaya Perikanan
1. Dinas Perikanan 2. BP4K
5. Diversifikasi Pangan dan Peningkatan Ketahanan Pangan
Kantor Ketahanan Pangan
6. Pengembangan jaringan irigasi pertanian
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
7. Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
BP4K
3. Pengembangan Kawasan-Kawasan Strategis
1. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1. Bagian Adm. Perekonomian 2. Dinas Kehutanan dan
Pertambangan 3. Badan Lingkungan Hidup
2. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam
Bagian Adm. Perekonomian
3. Peningkatan produksi hasil peternakan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
4. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Dinas Perikanan
5. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Dinas Kehutanan dan Pertambangan
6. Peningkatan Pelayanan Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
7. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Dinas Koperasi, UMKM, Perindag
8. Penataan Struktur Industri Dinas Koperasi, UMKM, Perindag
9. Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Dinas Koperasi, UMKM, Perindag
10. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
11. Pengembangan Destinasi Pariwisata
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 14
NO PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD
12. Pembangunan Prasarana &
Fasilitas Perhubungan
Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika
13. Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika
14. Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Badan Lingkungan Hidup
15. Peningkatan iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu
16. Penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan
tanah.
Bagian Adm. Pemerintahan
Umum
17. Pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Dinas Pekerjaan Umum
18. Perencanaan Pengembangan
Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
1. Dinas Pekerjaan Umum
2. Bappeda
19. Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah
Dinas Pekerjaan Umum
20. Pemanfaatan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum
21. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas Pekerjaan Umum
22. Pengembangan Kawasan Budidaya
Laut, Air Payau dan Air Tawar
Dinas Perikanan
23. Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
24. Perencanaan Tata Ruang Bappeda
25. Perencanaan Pengembangan Kota-
kota menengah dan besar
Bappeda
26. Perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam
Bappeda
27. Pengelolaan ruang terbuka hijau
(RTH)
Badan Lingkungan Hidup
28. Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olah Raga
4. Penanggulangan
Kemiskinan
1. Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah yang Kondusif
1. Bagian Adm. Perekonomian
2. Dinas Koperasi, UMKM,
Perindag
2. Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
1. Bagian Adm. Perekonomian
2. Dinas Koperasi, UMKM,
Perindag
3. Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
1. Bagian Adm. Perekonomian
2. Dinas Koperasi, UMKM,
Perindag
4. Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
1. Bagian Adm. Perekonomian
2. Dinas Koperasi, UMKM,
Perindag
5. Peningkatan Kesejahteraan Petani 1. Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
2. Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
3. BP4K
6. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya
Hutan
Dinas Kehutanan dan
Pertambangan
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 15
NO PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD
7. Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
Dinas Koperasi, UMKM,
Perindag
8. Pengembangan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum
9. Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
10. Peningkatan Kesempatan Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
11. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1. Bagian Adm. Kesejahteraan Rakyat
2. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
12. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
14. Pembinaan Panti asuhan / Panti Jompo
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
15. Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
16. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5. Pendidikan 1. Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Dinas Pendidikan
3. Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan
4. Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan
5. Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Dinas Pendidikan
6. Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
Dinas Pendidikan
7. Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan
8. Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
9. Pengembangan nilai budaya. 1. Bagian Adm. Kesejahteraan Rakyat
2. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
6. Kesehatan 1. Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
3. Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan
4. Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan
5. Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan
6. Pengembangan Lingkungan Sehat Dinas Kesehatan
7. Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular
Dinas Kesehatan
8. Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
9. Kemitraan Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Dinas Kesehatan
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
IV - 16
NO PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKPD
10. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Anak Balita
Dinas Kesehatan
11. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Lansia
Dinas Kesehatan
12. Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Makanan
Dinas Kesehatan
13. Peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Dinas Kesehatan
14. Pengadaan, peningkatan sarana
dan prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
RSUD Suliki
15. Pemeliharaan sarana dan prasarana
rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru/rumah sakit mata
RSUD Suliki
16. Kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan
RSUD Suliki
17. Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
dan Jaringannya
Dinas Kesehatan
18. Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum
19. Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Dinas Pekerjaan Umum
20. Peningkatan sarana dan prasarana
kebinamargaan
Dinas Pekerjaan Umum
21. Pengembangan dan pengelolaan
jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
Dinas Pekerjaan Umum
22. Pengembangan kinerja pengelolaan
air minum dan air limbah
Dinas Pekerjaan Umum
23. Lingkungan Sehat Perumahan Dinas Pekerjaan Umum
24. Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR)
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
25. Pelayanan Kontrasepsi Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
26. Penyiapan Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
27. Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
28. Peningkatan Kualitas hidup dan
perlindungan Perempuan
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
29. Peningkatan Peran serta dan
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
30. Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
31. Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
V - 1
Untuk mewujudkan prioritas dan sasaran pembangunan yang telah dirumuskan, maka
masing-masing SKPD menjabarkannya kedalam bentuk program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2015. Program dan kegiatan ini ditampilkan dalam bentuk matrik
rumusan rencana program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2015 dan
prakiraan maju tahun 2016. Dalam matrik ini juga digambarkan indikator kinerja
program/kegiatan, target kinerja, lokasi, kebutuhan dana / pagu indikatif dan sumber dana serta
catatan penting untuk mendukung program dan kegiatan tersebut. Sedangkan untuk prakiraan
maju, rencana tahun 2016 hanya menampilkan target capaian kinerja dan kebutuhan dana/
pagu indikatif.
Program dan kegiatan masing-masing SKPD diperoleh dari usulan melalui Rancangan
Renja SKPD, kemudian usulan tersebut dibahas dan dimatangkan oleh tim penyusun yang
melibatkan stakeholders terkait dalam beberapa tahapan antara lain pada Forum SKPD dan
Musrenbang Kabupaten. Dengan demikian program dan kegiatan ini diharapkan telah sinkron
antara usulan masyarakat yang disampaikan dalam Musrenbang Nagari, Murenbang
Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten dengan prioritas dan sasaran pembangunan yang
merupakan penjabaran RPJMD 2010-2015 tahun ke-5.
Disamping mempertimbangkan aspek sinkronisasi antara Renja SKPD dengan hasil-
hasil musrenbang dan prioritas pembangunan daerah, pematangan rumusan program dan
kegiatan juga mempertimbangkan perkembangan kemampuan fiskal daerah. Dalam hal ini,
kemampuan fiskal daerah dilihat dari perkembangan selama 3 (tiga) tahun terakhir dari proporsi
Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung pada setiap SKPD beserta berbagai jenis
pendanaan, seperti DAU, DAK, Bansos, Hibah dan seterusnya. Untuk memprediksi kemampuan
fiskal pada tahun 2015, maka dilakukan proyeksi terhadap kondisi exsisting yang diperoleh dari
data perkembangan kemampuan fiskal tersebut.
Pada Tabel V-I dapat dilihat bahwa Dana DAK secara nominal menunjukkan
perkembangan yang positif setiap tahunnya untuk semua bidang, baik bidang pendidikan,
kesehatan, infrastruktur ke-PU-an, pertanian, dan seterusnya. Walaupun perkembangannya
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
V - 2
menunjukkan trend positif/naik, namun untuk menjaga konsistensi perencanaan pada proses
yang akan ditempuh selanjutnya maka Dana DAK tahun 2015 diproyeksikan tidak naik atau
sama dengan tahun 2014. Berdasarkan hal tersebut, maka diperoleh nilai alokasi anggaran DAK
sebagaimana dapat dilihat pada Kolom 7, Bagian I. Disamping itu, Tabel V-I menunjukkan
bahwa sebenarnya masih banyak peluang pendanaan dari Dana DAK yang bisa kita dapatkan,
tetapi sampai tahun 2013 belum dapat diwujudkan, seperti: DAK bidang energi pedesaan,
bidang sarana prasarana kawasan perbatasan, dan bidang transportasi pedesaan. Untuk itu
sangat diperlukan upaya yang lebih intensif dari Pemerintah Daerah melalui SKPD terkait
bersama Bappeda untuk meraih sumber pendanaan DAK ini.
Selain perkembangan Dana DAK, Tabel V-I juga menunjukkan perkembangan alokasi
anggaran yang penggunaannya sudah diarahkan seperti halnya DAK, yaitu Cukai Hasil
Tembakau, Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan, dan DDUB/Loan, yang juga
menunjukkan perkembangan yang positif/naik, tetapi tidak signifikan. Melihat perkembangan
tersebut, maka pada tahun 2015, jenis-jenis dana yang diarahkan tersebut diproyeksikan tidak
mengalami perubahan, sehingga untuk kepentingan perumusan program dan kegiatan, nilainya
diasumsikan tetap.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa perumusan program dan kegiatan pada
masing-masing SKPD yang nantinya akan bermuara kepada program dan kegiatan prioritas
daerah, juga mempertimbangkan perkembangan proporsi Belanja Langsung pada setiap SKPD.
Perkembangan alokasi belanja langsung untuk setiap jenis SOPD selama 4 (empat) tahun
terakhir secara prosentase menunjukkan adanya peningkatan pada jenis SOPD tertentu dan
penurunan pada jenis SOPD lainnya. Trend peningkatan terjadi pada Sekretariat Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah, dan trend terjadi pada Sekretariat DPRD, dan Dinas Daerah.
Sementara itu, untuk kecamatan terjadi kenaikan yang signifikan pada tahun 2012 dan
selanjutnya mengalami penurunan lagi pada tahun 2013 dan naik lagi pada tahun 2014.
Melihat kondisi ini, maka pada tahun 2015 besaran alokasi belanja langsung untuk
semua jenis SOPD diproyeksikan mengikuti trend yang ada, sehingga alokasi belanja langsung
untuk SKPD dalam kelompok Sekretariat Daerah dan Lembaga Teknis Daerah diproyeksikan
akan naik, dan untuk kelompok Dinas diproyeksikan turun. Sementara itu, untuk Sekretariat
DPRD, walaupun trend nya turun, tetapi alokasi anggaran belanja langsungnya diproyeksikan
naik karena mempertimbangkan kebutuhan tahun 2015 yang merupakan tahun politik di tingkat
lokal. Dan untuk kelompok kecamatan yang trend nya sangat fluktuatif, maka pada tahun 2015
diproyeksikan mengalami kenaikan.
Berdasarkan perkiraan kemampuan fiskal dan perkiraan alokasi anggaran belanja
langsung pada tahun 2015 tersebut, maka dimatangkanlah rumusan program dan kegiatan yang
dikuti dengan mempertajam indikator kinerja dan merasionalisasi kebutuhan pendanaan sesuai
dengan prediksi kemampuan fiskal daerah.
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
V - 3
Dari rekapitulasi hasil pematangan usulan program dan kegiatan SKPD pada beberapa
matrik usulan program dan kegiatan diketahui bahwa indikasi kebutuhan dana/pagu indikatif
untuk RKPD 2015 adalah sebesar Rp. 415.271.672.620,-. Pagu indikatif SKPD yang terbesar
adalah Dinas Pekerjaan Umum yaitu sebesar Rp.133.667.342.500,- dimana penyediaan
infrastruktur masih memperoleh porsi anggaran terbesar. Selanjutnya Dinas Pendidikan
mencapai Rp.49.909.000.000,- Untuk kecamatan diberikan pagu indikatif berkisar antara 300-
400-an juta, hal ini berdasarkan pertimbangan jumlah nagari dan jarak kecamatan ke pusat
kabupaten.
Selanjutnya rekapitulasi kebutuhan dana/pagu indikatif untuk RKPD Kabupaten Lima
Puluh Kota untuk tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel V-2. Sedangkan matrik program dan
kegiatan masing-masing SKPD yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 dan perkiraan maju
tahun 2016 serta kebutuhan pendanaannya dapat dilihat secara rinci pada BUKU II Dokumen
RKPD 2015 ini. Matrik program dan kegiatan ditampilkan berdasarkan urusan pemerintahan,
dimana pada setiap urusan pemerintahan tersebut ditampilkan secara terjabar berdasarkan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Tabel V – 1
Perkembangan Dana Yang Diarahkan Tahun 2011 s/d 2014
Serta Proyeksi Alokasi Anggaran Yang Perlu Disediakan Tahun 2015
No. URAIAN DANA Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Alokasi
Anggaran 2015
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 2 3 4 5 6 7
I. DAK 46.701.600.000 44.415.300.000 51.502.690.000 59.929.540.000 59.929.540.000
1 Bidang Pendidikan 18.983.300.000 15.352.370.000 14.275.730.000 19.061.900.000 19.061.900.000
Pendidikan SD 15.771.200.000 11.851.230.000 6.784.650.000 8.392.290.000 8.392.290.000
Pendidikan SMP 3.212.100.000 3.501.140.000 3.814.170.000 4.139.360.000 4.139.360.000
Pendidikan SMA - - 2.164.770.000 3.237.950.000 3.237.950.000
Pendidikan SMK - - 1.512.140.000 3.292.300.000 3.292.300.000
2 Bidang Kesehatan 4.139.300.000 5.208.430.000 4.612.210.000 6.238.740.000 6.238.740.000
Pelayanan Dasar
(Dinas Kesehatan)
860.100.000 - 2.010.400.000 2.325.270.000 2.325.270.000
Pelayanan Farmasi
(Dinas Kesehatan)
1.455.800.000 1.107.420.000 1.211.550.000 2.065.540.000 2.065.540.000
Pelayanan Rujukan
(RSUD)
1.823.400.000 2.392.130.000 1.390.260.000 1.847.930.000 1.847.930.000
3 Bidang Infrastruktur
Jalan
7.590.600.000 6.861.530.000 9.318.050.000 9.422.380.000 9.422.380.000
4 Bidang Infrastruktur
Irigasi
3.880.000.000 2.926.210.000 4.478.630.000 3.769.070.000 3.769.070.000
5 Bidang Infrastruktur Air
Minum
731.800.000 784.740.000 1.176.910.000 1.343.180.000 1.343.180.000
6 Bidang infrastruktur
Sanitasi
996.500.000 753.050.000 1.114.840.000 1.773.460.000 1.773.460.000
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
V - 4
No. URAIAN DANA Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Alokasi
Anggaran 2015
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 2 3 4 5 6 7
7 Bidang Sarana
Prasarana
Pemerintahan Daerah
- 1.573.770.000 - - -
8 Bidang Kelautan dan
Perikanan
2.803.900.000 3.666.140.000 3.759.870.000 3.681.770.000 3.681.770.000
9 Bidang Pertanian 4.845.300.000 4.325.440.000 5.075.480.000 4.625.120.000 4.625.120.000
Dinas Tanaman
Pangan Hortikultura
dan Perkebunan
- - 2.791.514.000 2.930.950.000 2.930.950.000
BP4K - - 1.268.870.000 1.332.250.000 1.332.250.000
Kantor Ketahanan
Pangan
- - 1.015.096.000 1.065.800.000 1.065.800.000
10 Bidang Lingkungan
Hidup
642.000.000 796.840.000 669.550.000 718.590.000 718.590.000
11 Bidang Keluarga
Berencana
848.800.000 748.740.000 835.430.000 1.015.430.000 1.015.430.000
12 Bidang Kehutanan 1.067.500.000 1.206.870.000 1.611.030.000 1.819.380.000 1.819.380.000
13 Bidang Sarana
Prasarana Daerah
Tertinggal
- - - - -
14 Bidang Perdagangan - - 4.219.300.000 6.055.040.000 6.055.040.000
Bidang Pasar - - - 1.701.920.000 1.701.920.000
Bidang Gudang - - - 4.353.120.000 4.353.120.000
15 Bidang Keselamatan
Transportasi Darat
172.600.000 211.170.000 355.660.000 405.480.000 405.480.000
16 Bidang Energi
Perdesaan
- - - - -
17 Bidang Perumahan
dan Permukiman
- - - - -
18 Bidang Sarana
Prasarana Kawasan
Perbatasan
- - - - -
19 Bidang Transportasi
Perdesaan
- - - - -
II Cukai Hasil
Tembakau (CHT)
1.358.986.180 1.799.160.623 1.727.668.991 2.482.792.394 2.482.792.394
Dinas Tanaman
Pangan
Hortikultura dan
Perkebunan
- - 936.270.734 980.100.000 980.100.000
Dinas Kesehatan - - 200.000.000 217.800.000 217.800.000
Bag. Administrasi
Perekonomian
- - 591.398.257 617.100.000 617.100.000
III Bagi Hasil dari
Provisi Sumber Daya
Hutan
114.750.855 221.700.116 221.700.116 218.683.411 218.683.411
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2015
V - 5
No. URAIAN DANA Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Alokasi
Anggaran 2015
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 2 3 4 5 6 7
IV DDUB / LOAN - - 751.470.000 443.338.000 443.338.000
WISMP - - 751.470.000 443.338.000 443.338.000
Dinas Tanaman
Pangan
Hortikultura dan
Perkebunan
- - 128.050.000 140.845.000 140.845.000
BAPPEDA - - 246.950.000 273.405.000 273.405.000
Dinas PU - - 376.470.000 414.250.000 414.250.000
JUMLAH 48.175.337.035 46.436.160.739 54.203.529.107 63.074.353.805 63.074.353.805
*) proyeksi DAK, CHT, Bagi Hasil Provisi SDA, dan DDUB/LOAN tahun 2015 diperkirakan tidak mengalami kenaikan atau sama dengan tahun 2014
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 V - 6
Tabel V – 2
Perkembangan Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Tahun 2012-2014 serta
Rekapitulasi Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif RKPD Tahun 2015
No Satuan Kerja Perangkat Daerah Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Usulan RKPD
2015 (Rp.)
% *)
Tahun 2012 (Rp.) %
*) Tahun 2013 (Rp.) %
*) Tahun 2014 (Rp.) %
*)
1 2 3 4 5 6 7 9 9 10
A. SEKRETARIAT DAERAH 22.307.531.450 7,56 25.657.723.250 7,84 26.972.560.950 7,02 42.699.026.500 10,28
1 Bag. Administrasi Pemerintahan Umum - - - - - - 14.252.280.500 33,38
2 Bag. Administrasi Kesejahteraan Rakyat - - - - - - 5.200.000.000 12,18
3 Bag. Administrasi Kemasyarakatan (s/d 2013) /
Bag.. Pemerintahan Nagari ( mulai 2014) - - - - - - 1.800.000.000 4,22
4 Bag. Administrasi Pembangunan - - - - - - 2.119.600.000 4,96
5 Bag. Administrasi Sumber Daya Alam - - - - - - - -
6 Bag. Administrasi Perekonomian - - - - - - 1.716.000.000 4,02
7 Bag. Adm Kerjasama Pembangunan dan Rantau - - - - - - - -
8 Bag. Umum dan Perlengkapan - - - - - - 14.047.696.000 32,90
9 Bag. Hukum - - - - - - 825.000.000 1,93
10 Bag. Organisasi (s/d 2013) / Bag. Organisasi dan Reformasi Birokrasi (mulai 2014)
- - - - - - 930.000.000 2,18
11 Bag. Humas dan Protokoler - - - - - - 1.808.450.000 4,24
B. SEKRETARIAT DPRD 14.212.414.500 4,82 15.099.157.100 4,62 14.992.944.500 3,90 16.719.340.500 4,03
C. LEMBAGA TEKNIS DAERAH 37.003.309.665 12,54 44.448.068.800 13,59 53.061.792.550 13,81 65.129.269.415 15,68
1 Inspektorat Kabupaten 2.262.571.500 6,11 1.797.819.000 4,04 2.020.819.000 3,81
2.129.591.000 3,27
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3.875.582.800 10,47 5.180.758.000 11,66 6.873.682.000 12,95
8.568.592.000 13,16
3 Badan Kepegawaian Daerah 3.627.648.000 9,80 3.483.813.100 7,84 4.199.725.000 7,91
5.953.000.000 9,14
4 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (s/d 2013) / Badan Pemberdayaan Masyarakat (mulai 2014)
2.736.415.000 7,40 2.982.604.500 6,71 3.855.203.000 7,27 4.695.031.900 7,21
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 V - 7
No Satuan Kerja Perangkat Daerah Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Usulan RKPD
2015 (Rp.)
% *)
Tahun 2012 (Rp.) %
*) Tahun 2013 (Rp.) %
*) Tahun 2014 (Rp.) %
*)
1 2 3 4 5 6 7 9 9 10
5 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
1.888.810.250 5,10 2.460.422.500 5,54 4.796.708.500 9,04 5.804.952.400 8,91
6 Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (s/d 2013) / Badan Lingkungan Hidup (mulai 2014)
2.202.442.500 5,95 2.971.522.900 6,69 2.013.549.400 3,79 2.493.022.515 3,83
7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2.193.587.400 5,93 2.241.456.300 5,04 2.831.054.300 5,34 3.055.502.950 4,69
8 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
1.250.907.000 3,38 1.577.022.500 3,55 1.551.896.300 2,92 1.656.212.200 2,54
9 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
1.819.094.308 4,92 3.201.591.800 7,20 4.154.376.750 7,83 4.256.554.600 6,54
10 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3.020.300.000 8,16 3.872.964.700 8,71 4.176.576.000 7,87 5.726.536.000 8,79
11 Kantor Ketahanan Pangan 1.059.503.957 2,86 1.972.549.500 4,44 1.007.554.500 1,90 1.071.793.750 1,65
12 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 808.600.000 2,19 1.036.484.300 2,33 1.178.589.300 2,22 1.267.045.000 1,95
13 Rumah Sakit Umum dr. Ahmad Darwis 8.291.148.950 22,41 9.120.553.700 20,52 10.843.726.500 20,44 14.520.103.100 22,29
14 Satuan Polisi Pamong Praja 1.966.698.000 5,31 2.548.506.000 5,73 3.558.332.000 6,71 3.931.332.000 6,04
D. DINAS DAERAH 215.964.581.799 73,18 237.322.131.952 72,56 284.401.725.335 74,04 285.432.739.705 68,73
1 Dinas Pendidikan 61.175.897.403 28,33 60.072.532.250 25,31 56.078.935.960 19,72 49.909.692.000 17,49
2 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OR 23.975.393.035 11,10 4.448.196.400 1,87 8.562.537.000 3,01 8.999.000.000 3,15
3 Dinas Kesehatan 11.115.002.657 5,15 15.116.784.350 6,37 21.241.127.180 7,47 23.526.913.000 8,24
4 Dinas Pekerjaan Umum 72.336.919.430 33,49 102.292.156.652 43,10 131.491.929.550 46,23 133.667.342.500 46,83
5 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 7.381.868.904 3,42 6.352.145.830 2,68 9.325.871.245 3,28 10.550.773.665 3,70
6 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3.210.439.070 1,49 2.689.010.060 1,13 2.873.272.800 1,01 3.553.295.500 1,24
7 Dinas Perikanan 6.674.824.000 3,09 7.399.748.600 3,12 9.838.172.850 3,46 8.482.300.900 2,97
8 Dinas Kehutanan dan Pertambangan 9.490.586.000 4,39 10.204.520.510 4,30 9.667.358.000 3,40 6.209.836.500 2,18
9 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 1.678.691.000 0,78 4.162.303.200 1,75 4.667.821.700 1,64 9.489.902.500 3,32
10 Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian & Perdagangan 4.050.000.000 1,88 8.914.592.600 3,76 14.340.768.000 5,04 10.055.890.500 3,52
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2015 V - 8
No Satuan Kerja Perangkat Daerah Alokasi Anggaran Masing-Masing SKPD Usulan RKPD
2015 (Rp.)
% *)
Tahun 2012 (Rp.) %
*) Tahun 2013 (Rp.) %
*) Tahun 2014 (Rp.) %
*)
1 2 3 4 5 6 7 9 9 10
11 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.776.700.850 1,29 3.135.892.500 1,32 4.231.911.000 1,49 5.110.499.640 1,79
12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.125.105.000 0,98 2.291.655.500 0,97 2.045.295.000 0,72 2.449.354.000 0,86
13 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
9.973.154.450 4,62 10.242.593.500 4,32 10.036.725.050 3,53 13.427.939.000 4,70
E. KECAMATAN 5.628.364.350 1,91 4.547.538.050 1,39 4.675.000.000 1,34 5.291.296.500 1,27
1 Kec.Harau 534.772.110 9,50 415.303.050 9,13 448.000.000 9,58 485.091.500 9,17
2 Kec.Luak 409.453.750 7,27 348.455.500 7,66 371.000.000 7,94 445.200.000 8,41
3 Kec.Lareh Sago Halaban 424.649.950 7,54 324.821.500 7,14 351.000.000 7,51 330.500.000 6,25
4 Kec.Situjuah Limo Nagari 393.220.750 6,99 310.476.600 6,83 346.000.000 7,40 328.500.000 6,21
5 Kec.Pangkalan Koto Baru 413.581.700 7,35 322.537.000 7,09 357.000.000 7,64 426.400.000 8,06
6 Kec.Payakumbuh 443.320.650 7,88 311.918.000 6,86 347.000.000 7,42 416.400.000 7,87
7 Kec.Akabiluru 454.011.500 8,07 296.783.000 6,53 346.000.000 7,40 415.200.000 7,85
8 Kec.Guguak 437.761.850 7,78 310.419.000 6,83 346.000.000 7,40 415.105.000 7,85
9 Kec.Kapur IX 475.747.450 8,45 620.029.000 13,63 357.000.000 7,64 428.400.000 8,10
10 Kec.Suliki 423.296.990 7,52 327.992.400 7,21 346.000.000 7,40 328.500.000 6,21
11 Kec.Bukik Barisan 417.507.900 7,42 320.290.000 7,04 357.000.000 7,64 428.400.000 8,10
12 Kec.Mungka 441.384.600 7,84 316.633.000 6,96 346.000.000 7,40 415.200.000 7,85
13 Kec.Gunung Omeh 359.655.150 6,39 321.880.000 7,08 357.000.000 7,64 428.400.000 8,10
JUMLAH 295.116.201.764 100,00 327.074.619.152 100,00 384.104.023.335 100,00 415,271,672,620 100,00
Ket: *) Nilai persentase dihitung terhadap total anggaran menurut masing-masing jenis SOPD (Sekretariat Daerah/Sekretariat DPRD/Lembaga Teknis/Dinas/Kecamatan)