LAMPIRAN

52

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Cairan Rumen

Proses Pengambilan Cairan Rumen :

1. Siapkan thermos yang telah diisi air bersih dengan suhu 39-400C.

2. Cairan rumen diambil sesegera mungkin setelah ternak dipotong dan

bagian rumen dikeluarkan dari tubuh ternak.

3. Air yang ada di dalam thermos dikeluarkan hingga kosong.

4. Cairan rumen disaring dengan kain muslin dan hasil penyaringan

dimasukkan dalam thermos sampai penuh untuk menjaga suasana anaerob.

53

Lampiran 2. Prosedur Pembuatan Saliva buatan

Pembuatan saliva buatan mengacu pada petunjuk McDougall (1948).

Adapun komposisi saliva buatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 13. Komposisi Garam Saliva Buatan

Garam gram/liter

NaHCO3 9,800

Na2HPO412(H2O) 4,625

NaCl 0,470

KCl 0,570

CaCl2 0,053

MgSO47(H2O) 0,120

Sumber : McDougall (1948) dalam Tilley dan Terry (1963)

Larutan saliva buatan yang telah diukur dimasukkan ke dalama Beaker

glass Ambonitas 2000 mL. Larutan saliva buatan diadukdengan menggunakan

pengaduk stirrer dengan penambahan gas CO2. Selanjutnya pH saliva buatan

tersebut diukur dengan menggunakan pH meter. Pengadukan dan penambahan gas

CO2 terhadap saliva buatan dihentikan setelah keadaan pH saliva buatan tersebut

netral.

54

Lampiran 3. Prosedur Pengukuran Kadar Tanin

Pengukuran total tanin didasarkan pada metode folin-ciocalteu dengan

menggunakan tannic acid sebagai standar seperti dijelaskan Makkar (2003)

sebagai berikut :

1. Timbang 200 mg sampel lalu dilarutkan dengan 10 mL acetone (70%) dan

disimpan pada ultrasonic waterbath (tanpa pemanasan) selama 2 x 10

menit.

2. Larutan disentrifuse pada suhu 4oC dengan kecepatan 2500 rpm selama 10

menit dan supernatant (ekstrak sampel) dikoleksi.

3. Polyvinyl polypyrrolidone (PVPP, insoluble) digunakan untuk

mengendapkan tanin dati ekstrak sampel. Masukkan 100 mg PVPP

kedalam tabung tes (kapasitas 10 mL).

4. Tambahkan 1 mL aquades (pH 3) dan 1 mL ekstrak sampel lalu vortex

dan simpan di suhu dingin (4oC) selama 15 menit.

5. Ekstral sampel disentrifuse pada suhu 4oC dengann kecepatan 2500 rpm

selama 10 menit.

6. Supernatant dikoleksi dan dibaca di dalam spectrofotometer pada panjang

gelombang 725 nm.

7. Supernatant ini hanya mengandung senyawa phenol sederhana bukan tanin

karena taninnya sudah diendapkan oleh PVPP. Total tanin dapat dihitung

dengan car a mengurangi total phenol dengan total phenol sederhana.

55

Lampiran 4. Data Jumlah Bakteri dalam Cairan Rumen

Perlakuan Jumlah Bakteri (x 10

9

sel/mL)

Transformasi

Logaritma

R1. 1

R1. 2

R1. 3

R1. 4

R1. 5

0,96

1,27

1,10

1,18

0,74

8,98

9,10

9,04

9,07

8,87

R2. 1

R2. 2

R2. 3

R2. 4

R2. 5

0,92

1,05

0,92

1,57

1,18

8,96

9,02

8,96

9,19

9,07

R3. 1

R3. 2

R3. 3

R3. 4

R3. 5

0,87

0,69

1,57

0,96

1,48

8,94

8,84

9,19

8,98

9,17

R4. 1

R4. 2

R4. 3

R4. 4

R4. 5

0,74

0,83

1,27

2,18

1,97

8,87

8,92

9,10

9,34

9,29

56

Lampiran 5. Analisis Statistik Total Bakteri Cairan Rumen Domba Lokal

Hasil Transformasi Logaritma.

Ulangan Perlakuan Total

R1 R2 R3 R4

1 8,98 8,96 8,94 8,87 35,76

2 9,10 9,02 8,84 8,92 35,89

3 9,04 8,96 9,19 9,10 36,30

4 9,07 9,19 8,98 9,34 36,59

5 8,87 9,07 9,17 9,29 36,41

Total 45,06 45,21 45,14 45,52 180,94

Rata-rata 9,01 9,043 9,03 9,10 36,19

Perhitungan Analisis Ragam

FK = ( )

=

=

= 1637,03

JKT = ∑(X²) – FK

= (8,98)² + (9,10)² + (9,04)² + (9,36)² + (9,07)² + .... + (9,29)² - 1637,03

= 1637,397 – 1637,03

= 0,367

JKP =

– FK

= ( )²

– 1637,03

=1637,0,454,– 1637,03

= 0,0245

JKG = JKT – JKP

= 0,367– 0,0245

= 0,343

57

Lampiran 5. Lanjutan

Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat :

db Total = (tr-1) = 20 – 1 = 19

db Perlakuan = t-1 = 4 – 1 = 3

db Galat = t (r-1) = 4 (5-1) = 16

menentukan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG)

dengan Rumus JK/db :

KTP = JKP/dbp = 0,0245/3 = 0,008

KTG = JKG/dbg = 0,343/16 = 0,021

Menentukan F hitung :

F hitung = KTP/KTG = 0,008/0,021 = 0,381

Daftar Analisis Ragam Bakteri

Sumber

Keragaman

db JK KT Fhit F0,05

Perlakuan 3 0,0245 0,008 0,381 3,239

Galat 16 0,343 0,021

Total 19 0,367

F hitung < F tabel 0,05 artinya tidak berbeda nyata (non-significant)

58

Lampiran 6. Uji Polinomial Orthogonal Pengaruh Perlakuan terhadap

Jumlah Bakteri

Perlakuan

Koefisien Polinomial Orthogonal total

Linear Kuadratik Kubik

1 -3 1 -1 45,06

2 -1 -1 3 45,21

3 1 -1 -3 45,13

4 3 1 1 45,52

Jumlah Kuadrat Polinomial Orthogonal dapat dihitung sebagai berikut :

JK linear =

=

= 0,21125

JK kuadrat =

=

= 0,00288

JK kubik =

=

= 0,0049

59

Daftar Sidik Ragam

Sumber

Keragaman DB JK KT Fhit F0,05

Perlakuan 3 0,024576 0,008192 0,381707 3,24

Linear 1 0,0169 0,0169 0,787452 4,49

Kuadratik 1 0,00288 0,00288 0,134193 4.49

Kubik 1 0,0049 0,0049 0,228314 4.49

Galat 16 0,343386 0,021462

Total 19 0,367962

Keterangan : *berbeda nyata pada taraf 5%

60

Lampiran 6. Data Jumlah Protozoa dalam Cairan Rumen

Perlakuan Jumlah Bakteri (x 10

7

sel/mL)

Transformasi

Logaritma

R1. 1

R1. 2

R1. 3

R1. 4

R1. 5

17,50

8,74

8,74

8,74

8,74

8,24

7,94

7,94

7,94

7,94

R2. 1

R2. 2

R2. 3

R2. 4

R2. 5

21,85

13,10

8,74

8,74

8,74

8,34

8,12

7,94

7,94

7,94

R3. 1

R3. 2

R3. 3

R3. 4

R3. 5

8,74

8,74

8,74

8,74

4,37

7,94

7,94

7,94

7,94

7,64

R4. 1

R4. 2

R4. 3

R4. 4

R4. 5

4,37

8,74

8,74

4,37

8,74

7,64

7,94

7,94

7,64

7,94

61

Lampiran 7. Analisis Statistik Total Protozoa Cairan Rumen Domba Lokal

Hasil Transformasi Logaritma.

Ulangan Perlakuan Total

R1 R2 R3 R4

1 8,24 8,34 7,94 7,64 32,16

2 7,94 8,12 7,94 7,94 31,94

3 7,94 7,94 7,94 7,94 31,77

4 7,94 7,94 7,94 7,64 31,46

5 7,94 7,94 7,64 7,94 31,46

Total 40,01 40,28 39,40 39,10 158,80

Rata-rata 8,01 8,06 7,89 7,82 31,760

Perhitungan Analisis Ragam

FK = ( )

=

=

= 1260,875

JKT = ∑(X²) – FK

= (8,24)² + (7,94)² + (7,94² + (7,94)² + (7,94)² + .... + (7,94)² - 1637,03

= 1637,397 – 1260,875

= 0,552

JKP =

– FK

= ( )²

– 1260,875

=1260,849– 1260,875

= 0,175

JKG = JKT – JKP

= 0,552– 0,175

= 0,377

62

Lampiran 8. Lanjutan

Menghitung Derajat Bebas (db) Total, Perlakuan, dan Galat :

db Total = (tr-1) = 20 – 1 = 19

db Perlakuan = t-1 = 4 – 1 = 3

db Galat = t (r-1) = 4 (5-1) = 16

menentukan Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG)

dengan Rumus JK/db :

KTP = JKP/dbp = 0,175/3 = 0,058

KTG = JKG/dbg = 0,377/16 = 0,023

Menentukan F hitung :

F hitung = KTP/KTG = 0,058/0,023 = 2,468

Daftar Analisis Ragam Protozoa

Sumber

Keragaman

db JK KT Fhit F0,05

Perlakuan 3 0,175 0,058 2,468 3,239

Galat 16 0,377 0,023

Total 19 0,552

F hitung < F tabel 0,05 artinya tidak berbeda nyata (non-significant)

63

Lampiran 9. Uji Polinomial Orthogonal Pengaruh Perlakuan terhadap

Jumlah Protozoa

Perlakuan

Koefisien Polinomial Orthogonal total

Linear Kuadratik Kubik

1 -3 1 -1 40,01

2 -1 -1 3 40,28

3 1 -1 -3 39,41

4 3 1 1 39,10

Jumlah Kuadrat Polinomial Orthogonal dapat dihitung sebagai berikut :

JK linear =

=

= 0,128474

JK kuadrat =

=

= 0,016476

JK kubik =

=

= 0,029565

64

Daftar Sidik Ragam

Sumber

Keragaman DB JK KT Fhit F0,05

Perlakuan 3 0,174606 0,058202 2,47 3,24

Linear 1 0,128474 0,128474 5,45* 4,49

Kuadratik 1 0,016476 0,016476 0,67 4,49

Kubik 1 0,029656 0,029656 1,26 4,49

Galat 16 0,377195 0,023575

Total 19 0,551801

Keterangan : *berbeda nyata pada taraf 5%

Dari tabel diatas diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan pada regresi linier

berpengaruh nyata sehingga diketahui persamaannya sebagai berikut :

y = -0,3584x + 40,596

65

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Pengupasan kulit pisang Penimbangan kulit pisang

Penimbangan bahan pakan Labelisasi tabung fermentor

Pengambilan cairan rumen Penambahan larutan Mcdougal

66

Lampiran 10. Lanjutan

Pelaksanaan In vitro Pengenceran supernatant

Penghitungan jumlah bakteri dan protozoa

BIODATA

Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 03 April 1996.

Penulis merupakan anak ke dua dari pasangan Bapak Basuni

dan Ibu Tutik Suprihatin. Pada tahun 2007 penulis

menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri

Cikalongkulon 2 dan pada tahun 2010 penulis menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Menenganh Pertama Negeri 1

Cikalongkulon. Selanjutnya pada tahun 2013 menyelesaikan pendidikan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cianjur. Pada tahun yang sama penulis diterima

sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran melalui

progaram SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).