LAMPIRAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/55791/4/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf · kesetimbangan...
Transcript of LAMPIRAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/55791/4/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf · kesetimbangan...
LAMPIRAN
86
Lampiran 1.
SILABUS MATA PELAJARAN IPA
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/2
Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan Pencemaran a. Mengamati a. Tes uraian 2 x 2 JP a. Buku Ilmu
87
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
Lingkungan
dan
Dampaknya
bagi
Ekosistem
Melihat dan mengamati
gambar yang ditampilkan
untuk mencari informasi
awal terkait pencemaran
lingkungan.
b. Menanya
Mengajukan pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang diamati.
c. Mengumpulkan data
(eksperimen/eksplorasi)
Melakukan diskusi
kelompok dan membaca
sumber belajar terkait
pencemaran lingkungan
dan dampaknya bagi
ekosistem.
Melakukan pengamatan
mengenai pencemaran di
lingkungan sekitar
(Konsep
tentang
pencemaran,
sumber-
sumber
pencemaran,
karakteristik
lingkungan
yang
tercemar,
jenis-jenis
polutan,
proses
terjadinya
pencemaran,
dampak
pencemaran
bagi
ekosistem,
dan cara
penyelesaian
masalah
lingkungan)
Pengetahuan
Alam
SMP/MTs
Kelas VII
Semester 2
Kurikulum
2013 Edisi
Revisi.
Kemendikbud.
2017. Ilmu
Pengetahuan
Alam.
Kemendikbud.
Jakarta.
b. Lembar Kerja
Peserta Didik
(LKPD) dan
Lembar Kerja
Kelompok
(LKK)
mengenai
pencemaran
lingkungan dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
88
melaporkan hasil percobaan Melakukan studi literatur
untuk mengatasi
permasalahan pencemaran
lingkungan.
d. Mengasosiasikan
Mengolah informasi dari
sumber belajar untuk
mencari jawaban dari
pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD.
Mengolah informasi yang
telah dikumpulkan dari
kegiatan pengamatan
untuk mencari solusi dari
penyelesaian masalah
pencemaran lingkungan.
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
diskusi.
Menyampaikan hasil
b. Portofolio
(Laporan
pengamatan
tentang
pencemaran
lingkungan)
c. Lembar
penilaian-
penilaian
(produk
kreatif dan
kemampuan
komunikasi
lisan dan
tulisan)
dampaknya
c. Lembar Desain
Produk untuk
merancang
gagasan tertulis
terkait masalah
pencemaran
lingkungan
2.3 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan
bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap
dalam memilih penggunaan
alat dan bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan
kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi perilaku
menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
3.8 Menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan dan
dampaknya bagi ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang
gagasan penyelesaian
masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan
hasil pengamatan
89
pengamatan.
Lampiran 2.
SILABUS MATA PELAJARAN IPA
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/2
Kompetensi Inti :
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
90
Pokok Waktu
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
Pencemaran
Lingkungan
dan
Dampaknya
bagi
Ekosistem
f. Mengamati
Melihat dan mengamati
gambar yang ditampilkan
untuk mencari informasi
awal terkait pencemaran
lingkungan
g. Menanya
Mengajukan pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang diamati
h. Mengumpulkan data
(eksperimen/eksplorasi)
Melakukan diskusi
kelompok dan membaca
sumber belajar terkait
pencemaran lingkungan
dan dampaknya bagi
ekosistem
i. Mengasosiasikan
d. Tes uraian
(Konsep
tentang
pencemaran,
sumber-
sumber
pencemaran,
karakteristik
lingkungan
yang
tercemar,
jenis-jenis
polutan,
proses
terjadinya
pencemaran,
dampak
pencemaran
bagi
ekosistem,
dan cara
penyelesaian
masalah
2 x 2 JP d. Buku Ilmu
Pengetahuan
Alam
SMP/MTs
Kelas VII
Semester 2
Kurikulum
2013 Edisi
Revisi.
Kemendikbud.
2017. Ilmu
Pengetahuan
Alam.
Kemendikbud.
Jakarta.
e. Lembar Kerja
Peserta Didik
(LKPD)
mengenai
pencemaran
lingkungan dan
dampaknya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
91
wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
Mengolah informasi dari
sumber belajar untuk
mencari jawaban dari
pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD
j. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil
diskusi
lingkungan)
e. Lembar
penilaian-
penilaian
(produk
kreatif dan
kemampuan
komunikasi
lisan dan
tulisan)
2.3 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan
bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap
dalam memilih penggunaan
alat dan bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan
kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi perilaku
menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
3.8 Menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan dan
dampaknya bagi ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang
gagasan penyelesaian
masalah pencemaran di
92
lingkungannya berdasarkan
hasil pengamatan
92
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajar : 2018/2019
Materi : Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan (40 menit/JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
93
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
C. Indikator
3.8.1 Menggolongkan sumber-sumber pencemaran lingkungan
3.8.2 Menemukan karakteristik lingkungan yang tercemar
3.8.3 Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran
lingkungan
3.8.4 Merangkum proses terjadinya pencemaran lingkungan
3.8.5 Menyimpulkan dampak pencemaran lingkungan bagi ekosistem
4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran
di lingkungannya dalam bentuk laporan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:
3.8.1.1 Peserta didik dapat menggolongkan sumber-sumber pencemaran
lingkungan (air, tanah, udara, dan suara) berdasarkan hasil dari
pemahaman materi
3.8.2.1 Peserta didik dapat menemukan karakteristik lingkungan (air, tanah,
udara, dan suara) yang tercemar berdasarkan hasil pembelajaran
terkait materi
3.8.3.1 Peserta didik mampu memerinci jenis-jenis polutan yang
menyebabkan pencemaran lingkungan (air, tanah, udara, dan suara)
3.8.4.1 Peserta didik dapat merangkum proses terjadinya pencemaran
lingkungan (air, tanah, udara, dan suara) berdasarkan deskripsi soal
dan kajian literatur
3.8.5.1 Peserta didik mampu menyimpulkan dampak pencemaran
lingkungan (air, tanah, udara, dan suara) bagi ekosistem
Pertemuan ke-2:
4.8.1.1 Peserta didik dapat membuat laporan hasil pengamatan mengenai
masalah pencemaran di lingkungannya
94
4.8.1.2 Peserta didik mampu menuliskan gagasan penyelesaian masalah
pencemaran di lingkungannya berdasarkan laporan hasil pengamatan
yang telah dibuat
4.8.1.3 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil penulisan gagasan
penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya tersebut
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
2. Uraian Materi Pokok:
a) Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan
b) Karakteristik Lingkungan yang Tercemar
c) Jenis-Jenis Polutan yang Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
d) Proses Terjadinya Pencemaran Lingkungan
e) Dampak Pencemaran Lingkungan bagi Ekosistem
f) Cara Penyelesaian Masalah Pencemaran Lingkungan
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Project Based Learning (PjBL)
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik
Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik
untuk melakukan pretes
terkait materi pencemaran
lingkungan
Bersiap melaksanakan
pretes
Di-
lakukan
diluar
jam pem-
belajaran
(sebelum
penyamp
aian
materi)
1. Aper-
sepsi
Menggali pengetahuan
peserta didik mengenai
pencemaran lingkungan,
seperti menampilkan gambar
terkait dengan lingkungan
berikut ini:
Kemudian menanyakan
kepada peserta didik ”coba
perhatikan kedua gambar
berikut!”
Menjawab pertanyaan
sesuai dengan stimulus
yang diberikan pendidik
10 menit
95
“apa perbedaan kondisi fisik
air yang terlihat dari kedua
sungai tersebut?”
A
B
2. Motiva-
si
Memberikan informasi
kepada peserta didik
mengenai pentingnya
mempelajari materi yang
akan disampaikan.
“Sekarang kita akan
mempelajari materi
mengenai pencemaran
lingkungan. Dengan
mempelajari materi ini,
diharapkan kalian dapat
menjaga kebersihan
lingkungan untuk menjaga
kesetimbangan ekosistem
sehingga kalian mampu
berperan dalam mencegah
terjadinya pencemaran di
lingkungan dan agar kalian
lebih peduli terhadap
lingkungan yang tercemar
sehingga kalian dapat
menangani dengan tepat
untuk memulihkan kembali
fungsi llingkungan seperti
semula”.
Mendengarkan pendidik
dengan baik
Inti
1. Me-
nentu-
kan per-
tanyaan
men-
dasar
Memberikan pertanyaan
kepada peserta didik untuk
mengeksplorasi pengetahuan
awal yang dimiliki oleh
peserta didik, seperti berikut
ini “Apa yang akan kalian
lakukan saat kalian
Mendengarkan pertanyaan
dari pendidik dan
menjawab pertanyaan
sesuai dengan stimulus
yang diberikan pendidik
Per-
temuan
ke-1
96
menemui/melihat seseorang
yang membuang sampah
sembarangan?”
2. Men-
desain
perenca-
naan
proyek
Meminta peserta didik untuk
membentuk kelompok kecil
(terdiri dari 3 orang dalam 1
kelompok)
Bersiap untuk
pembentukan kelompok
Memberikan LKPD berisi
subtopik pencemaran
lingkungan (air, tanah, udara,
dan suara) kepada peserta
didik di setiap kelompok
Menerima LKPD yang
diberikan oleh pendidik
berisi subtopik
pencemaran lingkungan
(air, tanah, udara, dan
suara)
Membantu peserta didik
dalam memahami petunjuk
kerja yang terdapat pada
LKPD yang telah dibagikan
Membaca dan memahami
petunjuk kerja pada
LKPD yang telah
dibagikan dan bertanya
jika kurang paham
Meminta peserta didik
mengerjakan LKPD dan
memantau proses
pengerjaannya
Mengerjakan LKPD
sambil berdiskusi bersama
teman dalam kelompok
Meminta perwakilan dari
setiap kelompok untuk
menuliskan hasil diskusi
jawaban LKPD mereka pada
tabel yang telah disediakan di
papan tulis
Menuliskan hasil diskusi
yang telah dilakukan
sesuai dengan tabel yang
tersedia di papan tulis
Membahas hasil diskusi
pengerjaan LKPD yang telah
ditulis dipapan tulis oleh
peserta didik
Bersama pendidik
membahas hasil diskusi
pengerjaan LKPD yang
telah ditulis dipapan tulis
Membagikan LKK kepada
peserta didik di masing-
masing kelompok
Menerima LKK yang
dibagikan
Membantu peserta didik
dalam memahami petunjuk
kerja yang terdapat pada
LKK
Membaca dan memahami
petunjuk kerja pada
LKPD yang telah
dibagikan dan bertanya
jika kurang paham
Membantu peserta didik
merencanakan desain proyek
yang diminta sesuai dengan
petunjuk yang ada pada LKK
Merencanakan desain
proyek bersama dengan
teman sekelompok sambil
memperhatikan petunjuk
pengerjaan yang telah ada
di LKK
3. Me-
nyusun
jadwal
Membantu peserta didik
menentukan/menyusun
jadwal kegiatan dalam
mengerjakan proyek
(timeline dan deadline
pengumpulan produk hasil
pengerjaan proyek yang telah
Menetukan timeline dan
deadline pengumpulan
produk hasil kerja proyek
97
dikerjakan)
Peserta didik diberikan waktu 1 minggu untuk mencari informasi dan menyelesaikan
tugas proyek yang telah didesain dan disusun jadwal pengerjaannya.
Selanjutnya peserta didik bisa melakukan konsultasi terkait tugas proyek yang
sedang dilakukan kepada pendidik selama pengerjaannya.
4. Me-
monitor
kemaju-
an
proyek
Meminta peserta didik untuk
melaksanakan perencanaan
proyek yang telah dibuat di
pertemuan sebelumnya
Membuat proyek yang
telah direncanakan
Per-
temuan
ke-2
Mengontrol kegiatan peserta
didik melalui lembar desain
produk yang telah dibuat
Melanjutkan proses
pembuatan produk yang
telah dilakukan
5. Me-
lakukan
penilai-
an
Meminta peserta didik untuk
mempresentasikan tugas
proyek yang telah dikerjakan
Mempresentasikan produk
dari hasil kerja proyek
yang telah dilakukan
Melakukan penilaian terkait
produk
6. Meng-
evaluasi
pengala
man
Merefleksi pembelajaran
yang telah dilakukan saat ini
Bersama dengan pendidik
ikut merefleksi
pembelajaran
Menanyakan kepada peserta
didik mengenai
pengalamannya dalam
melaksanakan tugas proyek
kali ini
Menjawab pertanyaan
pendidik dengan antusias
Penutup
1. Tindak
lanjut
Memberikan penghargaan
(reward) kepada peserta
didik yang telah melakukan
kegiatan pembelajaran
dengan baik, antusias, dan
semangat
Menerima penghargaan
dari hasil keikut-sertaan
dalam kegiatan
pembelajaran
25 menit
Memberikan postes kepada
peserta didik terkait
pembelajaran yang telah
dilakukan
Mengerjakan postes yang
telah diberikan
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Lembar Kerja Kelompok (LKK)
Sumber :
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Kurikulum
2013 Edisi Revisi Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam.
Kemendikbud. Jakarta.
98
I. Penilaian
Tabel 1. Aspek, teknik, dan bentuk penilaian
Aspek Teknik Bentuk
Afektif Skala Lembar observasi aktivitas
Psikomotorik Skala Lembar penilaian produk
Kognitif Tes Uraian
Bandar Lampung, Juli 2018
Guru Mitra Peneliti
Hanifa Nurmira Tama
NIP. NPM. 1413024037
99
Lampiran 4.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : 2018/2019
Materi : Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 40 menit/JP
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
100
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
C. Indikator
3.8.1 Menggolongkan sumber-sumber pencemaran lingkungan
3.8.2 Menemukan karakteristik lingkungan yang tercemar
3.8.3 Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran
lingkungan
3.8.4 Merangkum proses terjadinya pencemaran lingkungan
3.8.5 Menyimpulkan dampak pencemaran lingkungan bagi ekosistem
4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran
di lingkungannya dalam bentuk laporan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:
3.8.1.1 Peserta didik dapat menggolongkan sumber-sumber pencemaran air
dan tanah berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian
literatur
3.8.2.1 Peserta didik dapat menemukan karakteristik air dan tanah yang
tercemar berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian
literatur
3.8.3.1 Peserta didik mampu memerinci jenis-jenis polutan yang
menyebabkan pencemaran air dan tanah berdasarkan hasil dari
pemahaman materi serta kajian literatur
3.8.4.1 Peserta didik dapat merangkum proses terjadinya pencemaran air dan
tanah berdasarkan deskripsi soal dan kajian literatur
3.8.5.1 Peserta didik mampu menyimpulkan dampak pencemaran air dan
tanah bagi ekosistem melalui deskripsi soal dan kajian literatur
4.8.1.1 Peserta didik mampu membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian
masalah pencemaran air dan tanah
4.8.1.2 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi penulisan
gagasan penyelesaian masalah pencemaran air dan tanah
Pertemuan ke-2:
3.8.1.2 Peserta didik dapat menggolongkan sumber-sumber pencemaran
udara dan suara berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta
kajian literatur
3.8.2.2 Peserta didik dapat menemukan karakteristik udara dan suara yang
tercemar berdasarkan deskripsi soal
3.8.3.2 Peserta didik mampu memerinci jenis-jenis polutan yang
menyebabkan pencemaran udara dan suara berdasarkan hasil dari
pemahaman materi serta kajian literatur
101
3.8.4.2 Peserta didik dapat merangkum proses terjadinya pencemaran udara
dan suara berdasarkan deskripsi soal dan kajian literatur
3.8.5.2 Peserta didik mampu menyimpulkan dampak pencemaran udara dan
suara bagi ekosistem melalui deskripsi soal dan kajian literatur
4.8.1.1 Peserta didik mampu membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian
masalah pencemaran udara dan suara
4.8.1.2 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi penulisan
gagasan penyelesaian masalah pencemaran udara dan suara
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
2. Uraian Materi Pokok: a) Sumber-Sumber Pencemaran Lingkungan
b) Karakteristik Lingkungan yang Tercemar
c) Jenis-Jenis Polutan yang Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
d) Proses Terjadinya Pencemaran Lingkungan
e) Dampak Pencemaran Lingkungan bagi Ekosistem
f) Cara Penyelesaian Masalah Pencemaran Lingkungan
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik
Pendahuluan
1. Apersep
si
Menyiapkan peserta didik
untuk melakukan tes awal
kemampuan kognitif
terkait materi pencemaran
lingkungan (pretes)
Bersiap melaksanakan
pretes
10 menit
Menggali pengetahuan
peserta didik mengenai
pencemaran lingkungan,
seperti menampilkan
gambar terkait dengan
lingkungan berikut ini:
Kemudian menanyakan
kepada peserta didik ”coba
perhatikan kedua gambar
berikut!”
“apa perbedaan kondisi
fisik air yang terlihat dari
kedua sungai tersebut?”
Menjawab pertanyaan
sesuai dengan stimulus
yang diberikan oleh
pendidik
102
A
B
2. Motiva-
si
Memberikan informasi
kepada peserta didik
mengenai pentingnya
mempelajari materi yang
akan disampaikan.
“Sekarang kita akan belajar
mengenai pencemaran
tanah dan air, agar
nantinya kalian dapat
menjaga kebersihan
lingkungan khususnya
pada lingkungan tanah dan
air seperti tidak membuang
sampah sembarangan
karena dapat menyebabkan
pencemaran bagi ekosistem
dan mengetahui cara
penanggulangan untuk
mengembalikan fungsi
lingkungan”.
Memperhatikan
pendidik dengan baik
Inti
1. Pelaksa-
naan
Meminta peserta didik
untuk membentuk
kelompok yang terdiri dari
3 orang
Bersiap untuk
pembentukan kelompok
20 menit
Memberikan LKPD berisi
subtopik pencemaran air
dan tanah kepada masing-
masing peserta didik di
setiap kelompok
Menerima LKPD yang
diberikan oleh pendidik
berisi subtopik
pencemaran udara dan
suara
Membantu peserta didik
dalam memahami petunjuk
kerja yang terdapat pada
LKPD yang telah
Membaca dan
memahami petunjuk
kerja pada LKPD yang
telah dibagikan dan
103
dibagikan bertanya jika kurang
paham
Meminta peserta didik
mengerjakan LKPD dan
memantau proses
pengerjaannya
Mengerjakan LKPD
sambil berdiskusi
bersama teman dalam
kelompok
Meminta perwakilan dari
peserta didik untuk
mempresentasikan hasil
diskusi yang telah
dilakukan
Mempresentasikan hasil
diskusi yang telah
dilakukan
Peserta didik lain
memberikan saran dan
masukkan kepada
kelompok yang
melakukan presentasi
Penutup
1. Refleksi
Merefleksi pembelajaran
dengan memberikan
pertanyaan terkait topik
pembelajaran yang telah
diberikan, membahas
setiap jawaban yang telah
dituliskan oleh peserta
didik di papan tulis
Menjawab pertanyaan
yang diberikan sebagai
refleksi pembelajaran,
bersama pendidik
membahas setiap
jawaban yang telah
dituliskan di papan tulis
10 menit
Memberikan tambahan
informasi sebagai
pengembangan terhadap
materi yang saat ini
dipelajari, contoh:
menganjurkan untuk selalu
menjaga lingkungan di
sekitar tempat tinggal, agar
tidak terjadi pencemaran
lingkungan yang dapat
membahayakan ekosistem
yang ada di sekitarnya
Mendengarkan dan
memperhatikan
penyampaian informasi
yang dilakukan oleh
pendidik dan memahami
akan pentingnya
menjaga lingkungan di
sekitar tempat tinggal
2. Tindak
lanjut
Meminta peserta didik
untuk mengulang kembali
hasil pembelajaran hari ini
di rumah dan
mempersiapkan diri untuk
mempelajari materi
berikutnya
Mendengarkan pendidik
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik
Pendahuluan
1. Apersep
si
Menggali pengetahuan
peserta didik mengenai
pencemaran lingkungan,
Menjawab pertanyaan
sesuai dengan stimulus
yang diberikan oleh
10 menit
104
seperti memberikan
pertanyaan sebagai berikut
“anak-anak saat berangkat
ke sekolah menggunakan
apa?”
“ada yang menggunakan
kendaraan bermotor ya,
kira-kira apa yang kalian
rasakan saat berada di
tengah kerumunan
kendaraan bermotor di
jalan?”
“kenapa kalian bisa
merasakan hal seperti itu?,
kira-kira apa yang
menyebabkan kendaraan
bermotor menimbulkan
dampak buruk bagi
kalian?”
pendidik
2. Motiva
si
Memberikan informasi
kepada peserta didik
mengenai pentingnya
mempelajari materi yang
akan disampaikan
“Sekarang kita akan
mempelajari materi
mengenai pencemaran
udara dan suara, sehingga
nantinya kalian mampu
untuk mengurangi peluang
terjadinya pencemaran
udara dan suara seperti
dengan menggunakan
kendaraan bermotor secara
bijak dengan mengurangi
intensitas pemakaian atau
dengan menggunakan
bahan bakar ramah
lingkungan sehingga hasil
pembakaran bahan bakar
dalam kendaraan bermotor
tidak berbahaya bagi
lingkungan”.
Memperhatikan dengan
baik
Inti
1. Pelaksana-
an
Meminta peserta didik
membentuk kelompok
seperti dipertemuan
sebelumnya
Bersiap untuk
pembentukan kelompok
20 menit
Memberikan LKPD berisi
subtopik pencemaran udara
dan suara kepada masing-
masing peserta didik di
setiap kelompok
Menerima LKPD yang
diberikan oleh pendidik
berisi subtopik
pencemaran udara dan
suara
105
Membantu peserta didik
dalam memahami petunjuk
kerja yang terdapat pada
LKPD yang telah dibagikan
Membaca dan
memahami petunjuk
kerja pada LKPD yang
telah dibagikan dan
bertanya jika kurang
paham
Meminta peserta didik
mengerjakan LKPD dan
memantau proses
pengerjaannya
Mengerjakan LKPD
sambil berdiskusi
bersama teman dalam
kelompok
Meminta perwakilan dari
peserta didik untuk
mempresentasikan hasil
diskusi yang telah
dilakukan
Mempresentasikan hasil
diskusi yang telah
dilakukan
Peserta didik lain
memberikan saran dan
masukkan kepada
kelompok yang
melakukan presentasi
Penutup
1. Refleksi
Merefleksi pembelajaran
dengan memberikan
pertanyaan terkait topik
pembelajaran yang telah
diberikan
Menjawab pertanyaan
yang diberikan sebagai
refleksi pembelajaran
10 menit
Memberikan tambahan
informasi sebagai
pengembangan terhadap
materi yang saat ini
dipelajari, contoh:
menganjurkan untuk selalu
menjaga lingkungan di
sekitar tempat tinggal, agar
tidak terjadi pencemaran
lingkungan yang dapat
membahayakan ekosistem
yang ada di sekitarnya
Mendengarkan dan
memperhatikan
penyampaian informasi
dan memahami akan
pentingnya menjaga
lingkungan di sekitar
tempat tinggal
2. Tindak
lanjut
Meminta peserta didik
untuk mengerjakan postes
terkait pembelajaran yang
telah dilakukan
Mengerjakan postes
terkait pembelajaran
yang telah dilakukan
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Sumber :
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Kurikulum
2013 Edisi Revisi Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam.
Kemendikbud. Jakarta.
106
I. Penilaian
Tabel 1. Aspek, teknik, dan bentuk penilaian
Aspek Teknik Bentuk
Afektif Skala Lembar observasi aktivitas
Psikomotorik Skala Lembar penilaian produk
Kognitif Tes Uraian
Bandar Lampung, Juli 2018
Guru Mitra Peneliti
Hanifa Nurmira Tama
NIP. NPM. 1413024037
107
LKPD 1. Pencemaran Air (A)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
A
108
LKPD 1. Pencemaran Air (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di sungai Galih?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air sungai yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Jawab:
................................................................................................................................
Sungai Galih merupakan urat nadi kehidupan masyarakat di Desa Way Galih,
Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Air sungai Galih menjadi sumber pasokan air bersih untuk sejumlah besar
penduduk yang tinggal di sekitar sungai. Selain itu, sungai Galih juga menjadi
tempat hidup ikan, udang, dan keong yang diandalkan warga sebagai bahan
pangan. Namun, belum lama ini banyak warga yang mencuci baju di sungai
tersebut. Limbah detergen yang mengandung senyawa fosfat di buang begitu
saja di sungai. Selain itu, diduga pula bahwa limbah yang mencemari air sungai
berasal dari pabrik perusahaan yang berada di sekitar.
Pembuangan limbah detergen secara besar-besaran meningkatkan senyawa
fosfat pada air sungai yang melebihi batas normal. Senyawa fosfat tersebut
merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali.
Hal ini juga menyebabkan permukaan air sungai tertutup oleh tanaman eceng
gondok, menghalangi masuknya cahaya matahari, dan mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis tumbuhan air yang terdapat di dalam sungai.
Selain itu, pasokan oksigen yang ada di dalam air juga ikut berkurang, sehingga
banyak hewan-hewan sungai seperti ikan, udang, dan keong yang menjadi
andalan warga sekitar sebagai bahan pangan banyak yang mati.
Tak hanya itu, tanaman eceng gondok yang telah mati juga mengakibatkan air
sungai berubah warna, berbau busuk, dan menimbulkan pengendapan yang
menyebabkan pendangkalan pada sungai. Saat ini warga lebih memilih untuk
mengonsumsi air dalam kemasan plastik dan untuk memenuhi kebutuhan air
sehari-hari, seperti memasak dan MCK, warga harus membeli air bersih setiap
harinya. (Republika.co.id)
109
LKPD 1. Pencemaran Air (A)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di sungai Galih tersebut?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di sungai Galih dapat
mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
sungai Galih, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar Sungai Galih, upaya apa yang dapat kamu
lakukan untuk mengatasi pencemaran air di sungai tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
109
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (A)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
A
110
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di sungai Galih?
(Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran air yang terjadi di sungai Galih berasal dari limbah rumah
tangga berupa yang digunakan untuk mencuci baju di sungai tersebut. Selain itu,
diduga pula berasal dari limbah pabrik perusahaan yang berada di sekitar sungai.
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air sungai yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik atau ciri-ciri air sungai yang telah tercemar berdasarkan wacana
diatas, yaitu: air sungai mulai mengalami perubahan warna dan berbau busuk,
serta tidak layak untuk dikonsumsi dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
Sungai Galih merupakan urat nadi kehidupan masyarakat di Desa Way Galih,
Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Air
sungai Galih menjadi sumber pasokan air bersih untuk sejumlah besar penduduk
yang tinggal di sekitar sungai. Selain itu, sungai Galih juga menjadi tempat hidup
ikan, udang, dan keong yang diandalkan warga sebagai bahan pangan. Namun,
belum lama ini banyak warga yang mencuci baju di sungai tersebut. Limbah
detergen yang mengandung senyawa fosfat di buang begitu saja di sungai. Selain
itu, diduga pula bahwa limbah yang mencemari air sungai berasal dari pabrik
perusahaan yang berada di sekitar.
Pembuangan limbah detergen secara besar-besaran meningkatkan senyawa
fosfat pada air sungai yang melebihi batas normal. Senyawa fosfat tersebut
merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali.
Hal ini juga menyebabkan permukaan air sungai tertutup oleh tanaman eceng
gondok, menghalangi masuknya cahaya matahari, dan mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis tumbuhan air yang terdapat di dalam sungai.
Selain itu, pasokan oksigen yang ada di dalam air juga ikut berkurang, sehingga
banyak hewan-hewan sungai seperti ikan, udang, dan keong yang menjadi
andalan warga sekitar sebagai bahan pangan banyak yang mati.
Tak hanya itu, tanaman eceng gondok yang telah mati juga mengakibatkan air
sungai berubah warna, berbau busuk, dan menimbulkan pengendapan yang
menyebabkan pendangkalan pada sungai. Saat ini warga lebih memilih untuk
mengonsumsi air dalam kemasan plastik dan untuk memenuhi kebutuhan air
sehari-hari, seperti memasak dan MCK, warga harus membeli air bersih setiap
harinya. (Republika.co.id)
111
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (A)
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di sungai Galih tersebut?
(Flexibility)
Jawab:
Limbah rumah tangga berupa detergen yang mengandung senyawa fosfat dan
sampah organik dari tanaman eceng gondok yang telah mati
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di sungai Galih dapat
mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Air yang berada di sungai Galih dapat mengalami pencemaran karena
banyaknya warga di sekitar sungai yang mencuci baju di sungai tersebut, limbah
detergen yang digunakan untuk mencuci mengandung senyawa fosfat ditambah
lagi dengan limbah yang berasal dari pabrik perusahaan yang berada di sekitar
juga ikut di buang begitu saja, sehingga mencemari air sungai. Pembuangan
limbah detergen secara besar-besaran meningkatkan senyawa fosfat pada air
sungai yang melebihi batas normal. Kadar fosfat yang tinggi akanmerangsang
pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali. Hal
inimenyebabkan permukaan air sungai tertutup oleh tanaman eceng gondok,
menghalangi masuknya cahaya matahari, dan mengakibatkan terhambatnya
proses fotosintesis tumbuhan air yang terdapat di dalam sungai. Akibatnya,
pasokan oksigen yang ada di dalam airmenjadiberkurang, sehingga hewan-hewan
sungai seperti ikan, udang, dan keong banyak yang mati.Tak hanya itu, tanaman
eceng gondok yang telah mati juga mengakibatkan air sungai berubah warna,
berbau busuk, dan menimbulkan pengendapan yang menyebabkan
pendangkalan sungai.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
sungai Galih, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di sungai Galih, diantaranya yaitu:
pembuangan limbah secara besar-besaran meningkatkan senyawa fosfat pada air
sungai yang melebihi batas normal, sehingga dapat merangsang pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali. Permukaan air sungai tertutup
oleh tanaman eceng gondok, menghalangi masuknya cahaya matahari, dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis tumbuhan air yang terdapat di
dalam sungai. Pasokan oksigen yang ada di dalam air menjadi berkurang,
sehingga banyak hewan-hewan sungai seperti ikan, udang, dan keong yang
menjadi andalan warga sekitar sebagai bahan pangan banyak yang mati.
Tanaman eceng gondok yang telah mati juga mengakibatkan air sungai berubah
warna, berbau busuk, dan menimbulkan pengendapan yang menyebabkan
pendangkalan sungai. Air sungai juga tidak dapat lagi dikonsumsi dan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari bagi warga disekitar, seperti untuk
memasak dan MCK.
112
LKPD 1. Pencemaran Air (B)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
B
113
LKPD 1. Pencemaran Air (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di Teluk Balikpapan?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Insiden pencemaran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, akibat
kebocoran pipa milik Pertamina Refinery Unit V Balikpapan di perairan Lawe-
lawe sudah memasuki hari ke-9 sejak awal terjadinya pada hari Sabtu
(31/3/2018).Tumpahan minyak telah menyebar seluas 20.000 ha/200
km2.Tumpahan minyak tersebut membuat khawatir warga sekitar karena
menimbulkan bau yang menyengat dan menyebabkan air laut berwarna hitam
pekat dengan ketebalan yang berbeda.
Meluasnya tumpahan minyak tersebut akibat gelombang arus laut, pasang surut
dan pengenceran minyak yang terjadi di laut. Minyak yang semakin encer akan
mudah tertransportasikan oleh arus. Sifatnya yang hidrofilik atau mudah
tercampur dengan air dapat dengan mudah berubah menjadi PAH (Polycyclic
Aromatic Hydrocarbons) yang merupakan kelompok Pencemar Organik
Persisten (POP) khas dengan senyawanyayang bersifat toksik & karsinogenik
(menyebabkan kanker). Senyawa ini dapat berbahaya bagi biota laut. “PAH ini
akan berbahaya bagi organisme karena faktor akumulasi. Walaupun sedikit,
mungkin tidak menyebabkan kematian langsung pada ikan, akan tetapi efek
akumulatifnya akan berbahaya,” jelas Peneliti Madya Bidang Osenaografi
Terapan.
Peneliti IPB bidang kimia oseanografi &marine polution, mengatakan
penanganan memang harus segera dilakukan sesaat setelah minyak tumpah.
Tumpahan minyak akan merusak biota laut di perairan, minyak akan mengalami
proses berupa emulsifikasi, teroksidasi oleh sinar matahari, terdekomposisi,
menguap & ada yang mengendap ke dasar perairan. Tumpahan minyak tersebut
akan berpengaruh pada organisme laut & memberikan dampak toksik, termasuk
pada plankton yang merupakan makanan ikan, selain itu minyak tersebut juga
dapat menempel ke insang ikan & menyebabkan ikan tidak bisa bernapas
sehingga mati. Untuk satwa laut seperti dugong atau pesut, bisa bermigrasi ke
wilayah perairan lain. Tetapi, bila sudah terjebak bisa mati karena minyak bisa
masuk lewat intestine melalui mulut & lubang pernapasan. Sementara padang
lamun, terumbu karang, & mangrove juga lama kelamaan akan mati. Bila minyak
telah menempel pada batang & akar mangrove, termasuk di terumbu karang
akan sulit sekali dibersihkan. Manusia juga akan terdampak, yaitu merasa mual
& pusing bila menghirup uap minyak tersebut. (BBC Indonesia)
114
LKPD 1. Pencemaran Air (B)
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di Teluk Balikpapan?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di Teluk Balikpapan
dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
Teluk Balikpapan, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar perairan Lawe-Lawe, upaya apa yang
dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran air di wilayah tersebut!
(Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
115
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (B)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
116
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di Teluk Balikpapan?
(Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran air yang terjadi di Teluk Balikpapan berasal dari industri
minyak, akibat kebocoran pipa milik Pertamina Refinery Unit V Balikpapan
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Insiden pencemaran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, akibat
kebocoran pipa milik Pertamina Refinery Unit V Balikpapan di perairan Lawe-
lawe sudah memasuki hari ke-9 sejak awal terjadinya pada hari Sabtu
(31/3/2018).Tumpahan minyak telah menyebar seluas 20.000 ha/200
km2.Tumpahan minyak tersebut membuat khawatir warga sekitar karena
menimbulkan bau yang menyengat dan menyebabkan air laut berwarna hitam
pekat dengan ketebalan yang berbeda.
Meluasnya tumpahan minyak tersebut akibat gelombang arus laut, pasang surut
dan pengenceran minyak yang terjadi di laut. Minyak yang semakin encer akan
mudah tertransportasikan oleh arus. Sifatnya yang hidrofilik atau mudah
tercampur dengan air dapat dengan mudah berubah menjadi PAH (Polycyclic
Aromatic Hydrocarbons) yang merupakan kelompok Pencemar Organik
Persisten (POP) khas dengan senyawanyayang bersifat toksik & karsinogenik
(menyebabkan kanker). Senyawa ini dapat berbahaya bagi biota laut. “PAH ini
akan berbahaya bagi organisme karena faktor akumulasi. Walaupun sedikit,
mungkin tidak menyebabkan kematian langsung pada ikan, akan tetapi efek
akumulatifnya akan berbahaya,” jelas Peneliti Madya Bidang Osenaografi
Terapan.
Peneliti IPB bidang kimia oseanografi &marine polution, mengatakan
penanganan memang harus segera dilakukan sesaat setelah minyak tumpah.
Tumpahan minyak akan merusak biota laut di perairan, minyak akan mengalami
proses berupa emulsifikasi, teroksidasi oleh sinar matahari, terdekomposisi,
menguap & ada yang mengendap ke dasar perairan. Tumpahan minyak tersebut
akan berpengaruh pada organisme laut &memberikan dampak toksik, termasuk
pada plankton yang merupakan makanan ikan, selain itu minyak tersebut juga
dapat menempel ke insang ikan & menyebabkan ikan tidak bisa bernapas
sehingga mati. Untuk satwa laut seperti dugong atau pesut, bisa bermigrasi ke
wilayah perairan lain. Tetapi, bila sudah terjebak bisa mati karena minyak bisa
masuk lewat intestine melalui mulut & lubang pernapasan. Sementara padang
lamun, terumbu karang, & mangrove juga lama kelamaan akan mati. Bila minyak
telah menempel pada batang & akar mangrove, termasuk di terumbu karang
akan sulit sekali dibersihkan. Manusia juga akan terdampak, yaitu merasa mual
& pusing bila menghirup uap minyak tersebut. (BBC Indonesia)
117
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (B)
Jawab:
Karakteristik atau ciri-ciri perairan yang telah tercemar berdasarkan wacana
diatas, yaitu: perairanmulai berbau menyengat dan berwarna hitam pekat dengan
ketebalan yang berbeda-beda
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di Teluk Balikpapan?
(Flexibility)
Jawab:
Polutan yang menjadi penyebab pencemaran air di Teluk Balikpapan yakni
berupa senyawa yang membentuk PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons)
yang merupakan kelompok Pencemar Organik Persisten (POP), terbentuk dari
hasil pengenceran minyak dengan air laut
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di Teluk Balikpapan
dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Perairan di Teluk Balikpapan dapat mengalami pencemaran karena tumpahan
minyak dari industri pertamina yang telah menyebar seluas 20.000 ha/200 km2
.
Tumpahan minyak tersebut menimbulkan bau yang menyengat dan
menyebabkan air laut berwarna hitam pekat dengan ketebalan yang berbeda.
Meluasnya tumpahan minyak tersebut akibat gelombang arus laut, pasang surut
dan pengenceran minyak yang terjadi di laut. Sifatnya yang hidrofilik atau mudah
tercampur dengan air dapat dengan mudah berubah menjadi PAH (Polycyclic
Aromatic Hydrocarbons) yang merupakan kelompok Pencemar Organik
Persisten (POP) khas dengan senyawanya yang bersifat toksik & karsinogenik
(menyebabkan kanker). Hal inilah yang menjadi penyebab utama pencemaran
air di Teluk Balikpapan.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
Teluk Balikpapan, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di Teluk Balikpapan, berdasarkan
wacana diatas adalah pencemaran air tersebut membahayakan biota laut di
perairan, & memberikan dampak toksik, termasuk pada plankton yang
merupakan makanan ikan, minyak yang menjadi zat pencemar tersebut juga
dapat menempel ke insang ikan & menyebabkan ikan tidak bisa bernapas
sehingga mati. Untuk satwa laut seperti dugong atau pesut, bisa bermigrasi ke
wilayah perairan lain. Tetapi, bila sudah terjebak bisa mati karena minyak bisa
masuk lewat intestine melalui mulut & lubang pernapasan. Sementara padang
lamun, terumbu karang, & mangrove juga lama kelamaan akan mati. Bila
minyak telah menempel pada batang & akar mangrove, termasuk di terumbu
karang akan sulit sekali dibersihkan. Manusia juga akan terdampak, yaitu merasa
mual & pusing bila menghirup uap minyak tersebut.
118
LKPD 1. Pencemaran Air (C)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
C
119
LKPD 1. Pencemaran Air (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di Sungai Lunik?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Jawab:
Sungai Lunik yang berada di Kecamatan Panjang Kabupaten Bandar Lampung,
Provinsi Lampung merupakan sumber kehidupan bagi sebagian warga di
sekitarnya. Air sungai Lunik menjadi sumber pasokan air bersih untuk sejumlah
besar penduduk yang tinggal di sekitar sungai. Selain itu, sungai Lunik juga
menjadi tempat hidup berbagai jenis organisme sungai yang diandalkan warga
sebagai bahan pangan. Namun, belum lama ini banyak warga yang
mengeluhkan kondisi sungai Lunik yang semakin memprihatinkan. Hal ini
disebabkan karena sungai Lunik yang menjadi sumber kehidupan bagi warga
sekitar kini telah tercemar oleh limbah pertanian yang mengalir ke sungai.
Warga setempat yang berprofesi sebagai petani di KecamatanPanjang,
menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit tanaman, seperti pestisida
untuk membasmi hama pada tanaman mereka. Selain itu, kegiatan pertanian
yang dilakukan juga menggunakan pupuk urea untuk menambah kesuburan
tanaman. Namun, hal ini justru memberikan dampak buruk bagi perairan sungai.
Sungai Lunik yang menjadi muara aliran air dari pertanian menjadi tercemar.
Penggunaan pupuk yang berlebihan, yang dilakukan oleh petani berdampak
pada ekosistem yang ada di sungai yang dialiri limbah pertanian. Pupuk yang
tidak terserap oleh tumbuhan terbuang menuju perairan dan mengakibatkan
terjadinya blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan
air sungai Lunik. Tanaman ganggang ini menutupi seluruh permukaan air,
sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan
tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar
oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain
yang berada di dalamnya. Warga sekitar pun kesulitan untuk mencari sumber
pangan dari sungai Lunik akibat dari banyaknya ganggang yang tumbuh di atas
perairan sungai.
120
LKPD 1. Pencemaran Air (C)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di Sungai Lunik?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di Sungai Lunikdapat
mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
Sungai Lunik, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar Sungai Lunik, upaya apa yang dapat kamu
lakukan untuk mengatasi pencemaran air di wilayah tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
121
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (C)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 1
Sub. Materi :
Pencemaran Air
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran air berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik air yang tercemar berdasarkan wacana yang ada
di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran air
berdasarkan hasil dari pemahaman materi serta kajian literatur
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran air berdasarkan deskripsi soal
serta kajian literatur terkait materi
5. Menyimpulkan dampak pencemaran air bagi ekosistem melalui deskripsi
soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran air di
lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
C
122
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran air yang terjadi di Sungai Lunik?
(Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran air yang terjadi di Sungai Lunikberasal dari limbah
pertanian
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri air yang
mengalami pencemaran? (Fluency)
Jawab:
Sungai Lunik yang berada di Kecamatan Panjang Kabupaten Bandar Lampung,
Provinsi Lampung merupakan sumber kehidupan bagi sebagian warga di
sekitarnya. Air sungai Lunik menjadi sumber pasokan air bersih untuk sejumlah
besar penduduk yang tinggal di sekitar sungai. Selain itu, sungai Lunik juga
menjadi tempat hidup berbagai jenis organisme sungai yang diandalkan warga
sebagai bahan pangan. Namun, belum lama ini banyak warga yang
mengeluhkan kondisi sungai Lunik yang semakin memprihatinkan. Hal ini
disebabkan karena sungai Lunik yang menjadi sumber kehidupan bagi warga
sekitar kini telah tercemar oleh limbah pertanian yang mengalir ke sungai.
Warga setempat yang berprofesi sebagai petani di Kecamatan Panjang,
menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit tanaman, seperti pestisida
untuk membasmi hama pada tanaman mereka. Selain itu, kegiatan pertanian
yang dilakukan juga menggunakan pupuk urea untuk menambah kesuburan
tanaman. Namun, hal ini justru memberikan dampak buruk bagi perairan sungai.
Sungai Lunik yang menjadi muara aliran air dari pertanian menjadi tercemar.
Penggunaan pupuk yang berlebihan, yang dilakukan oleh petani berdampak
pada ekosistem yang ada di sungai yang dialiri limbah pertanian. Pupuk yang
tidak terserap oleh tumbuhan terbuang menuju perairan dan mengakibatkan
terjadinya blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan
air sungai Lunik. Tanaman ganggang ini menutupi seluruh permukaan air,
sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan
tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar
oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain
yang berada di dalamnya. Warga sekitar pun kesulitan untuk mencari sumber
pangan dari sungai Lunik akibat dari banyaknya ganggang yang tumbuh di atas
perairan sungai.
123
KUNCI JAWABAN LKPD 1. Pencemaran Air (C)
Karakteristik atau ciri-ciri perairan yang telah tercemar berdasarkan wacana
diatas, yaitu: tumbuh suburnya tanaman diatas permukaan air dan kadar oksigen
dalam air menurun
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran air di Sungai Lunik?
(Flexibility)
Jawab:
Polutan yang menjadi penyebab pencemaran air di Sungai Lunik yakni berupa
bahan kimia dari penggunaan pestisida dan senyawa kimia dari pupuk urea yang
digunakan secara berlebihan
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana air yang berada di Sungai Lunikdapat
mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Perairan di Sungai Lunik dapat mengalami pencemaran karena hasil dari
kegiatan pertanian yang menggunakan bahan-bahan kimia yakni berupa pestisida
dan pupuk urea yang digunakan secara berlebihan oleh petani, bahan-bahan
kimia tersebut yang tidak terserap oleh tumbuhan mengalir ke perairan sungai
menyebabkan pertumbuhan ganggang yang semakin cepat di atas permukaan air.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di
Sungai Lunik, berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran air bagi ekosistem di Sungai Lunik, berdasarkan
wacana diatas adalah pencemaran air tersebut mengakibatkan terjadinya
blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan air sungai.
Tanaman ganggang ini menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi
kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan tersebut. Akibatnya, proses
fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air
menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain yang berada di dalamnya.
Warga sekitar pun kesulitan untuk mencari sumber pangan dari sungai Lunik
akibat dari banyaknya ganggang yang tumbuh di atas perairan sungai
124
LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
A
125
LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di wilayah
perkebunan Desa Suka Makmur? (Flexibility)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab::
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Desa Suka Makmur merupakan desa pertanian yang sangat produktif, sebagian
besar warga desa bermata-pencaharian sebagai petani sayuran. Mayoritas warga
desa yang bermata-pencaharian sebagai petani sayur membuat warga saling
berkompetisi dalam menghasilkan hasil panen yang berkualitas ekspor. Hal ini
menyebabkan banyak dari warga desa yang sangat ketergantungan dengan
penggunaan pestisida sebagai pembasmi hama pada tanaman mereka. Namun
sayangnya, penggunaan pestisida sebagai pembasmi hama tanaman tidak secara
bijaksana dilakukan oleh petani di Desa Suka Makmur ini. Dalam aplikasinya,
tidak semua pestisida mengenai sasaran, kurang lebih 20% pestisida yang
mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh terakumulasi dan meninggalkan
residu di dalam tanah. Akumulasi residu yang melewati ambang batas normal
mengakibatkan terjadinya pencemaran pada lahan pertanian.
Penggunaan pestisida yang berlebihan di desa tersebut justru menyebabkan
nutrisi tanah pertanian hilang karena tercampur dengan pestisida yang meresap
ke dalam tanah, tanah perkebunan menjadi kering, dan tidak subur. Hilangnya
nutrisi tanah tersebut juga menurunkan produktivitas tanaman warga. Tanaman
warga menjadi layu dan tidak sehat, serta tidak layak untuk di jual ekspor. Selain
itu, kadar pestisida yang melewati ambang batas normal juga menyebabkan
kematian pada berbagai organisme hewan, seperti cacing, lebah, dan serangga
lain yang menguntungkan. Selain itu, penggunaan pestisida di desa ini juga
mengakibatkan dua jenis spesies burung pemakan serangga sulit terlihat. Hal ini
dikarenakan pengaruh buruk pestisida yang tersebar melalui rantai makanan.
126
LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah perkebunan
Desa Suka Makmur? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di wilayah
perkebunan Desa Suka Makmur dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
wilayah perkebunan Desa Suka Makmur! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar perkebunan Desa Suka Makmur, upaya
apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran tanah di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
127
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
A
128
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di wilayah
perkebunan Desa Suka Makmur? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran tanah yang terjadi di wilayah perkebunan Desa Suka
Makmur berasal dari penggunaan pestisida sebagai pembasmi hama tanaman
yang tidak secara bijaksana dilakukan oleh petani di desa tersebut
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas,
yaitu: tanah perkebunan menjadi kering, dan tidak subur, banyaknya nutrisi
tanah yang hilang
Desa Suka Makmur merupakan desa pertanian yang sangat produktif, sebagian
besar warga desa bermata-pencaharian sebagai petani sayuran. Mayoritas warga
desa yang bermata-pencaharian sebagai petani sayur membuat warga saling
berkompetisi dalam menghasilkan hasil panen yang berkualitas ekspor. Hal ini
menyebabkan banyak dari warga desa yang sangat ketergantungan dengan
penggunaan pestisida sebagai pembasmi hama pada tanaman mereka. Namun
sayangnya, penggunaan pestisidasebagai pembasmi hama tanaman tidak secara
bijaksana dilakukan oleh petani di Desa Suka Makmur ini. Dalam aplikasinya,
tidak semua pestisida mengenai sasaran, kurang lebih 20% pestisida yang
mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh terakumulasi dan meninggalkan
residu di dalam tanah. Akumulasi residu yang melewati ambang batas normal
mengakibatkan terjadinya pencemaran pada lahan pertanian.
Penggunaan pestisida yang berlebihan di desa tersebut justru menyebabkan
nutrisi tanah pertanian hilang karena tercampur dengan pestisida yang meresap
ke dalam tanah, tanah perkebunan menjadi kering, dan tidak subur. Hilangnya
nutrisi tanah tersebut juga menurunkan produktivitas tanaman warga. Tanaman
warga menjadi layu dan tidak sehat, serta tidak layak untuk di jual ekspor. Selain
itu, kadar pestisida yang melewati ambang batas normal juga menyebabkan
kematian pada berbagai organisme hewan, seperti cacing, lebah, dan serangga
lain yang menguntungkan. Selain itu, penggunaan pestisida di desa ini juga
mengakibatkan dua jenis spesies burung pemakan serangga sulit terlihat. Hal ini
dikarenakan pengaruh buruk pestisida yang tersebar melalui rantai makanan.
129
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (A)
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah perkebunan
Desa Suka Makmur? (Flexibility)
Jawab:
Jenis polutanyang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah perkebunan Desa
Suka Makmur yaitu limbah pertanian berupa pestisida.
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di wilayah
perkebunan Desa Suka Makmur dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Tanah yang berada di wilayah perkebunan Desa Suka Makmur dapat
mengalami pencemaran karena banyaknya warga desa tersebut yang tidak secara
bijaksana menggunakan pestisida sebagai zat pembasmi hama tanaman mereka.
Zat pestisida yang digunakan secara berlebihan dan terus-menerus oleh petani
sebagai pembasmi hama tanaman meninggalkan residu didalam tanah yang
terakumulasi sehingga dapat melebihi ambang batas normal. Kadar residu yang
melebihi ambang batas mengakibatkan hilangnya nutrisi tanah, komposisi tanah
yang secara alami terdiri dari berbagai zat organik, dan anorganik, serta garam
yang terbentuk dari aktivitas mikroba tanah dan dekomposisi organisme
terganggu, tanah menjadi kering, dan tidak subur.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
wilayah perkebunan Desa Suka Makmur! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di wilayah perkebunan Desa
Suka Makmur, diantaranya yaitu: nutrisi tanah pertanian hilang, tanah
perkebunan menjadi kering, dan tidak subur. Menurunkan produktivitas
tanaman warga. Tanaman warga menjadi layu dan tidak sehat, serta tidak layak
untuk di ekspor. Selain itu, pemakaian pestisida secara rutin juga menyebabkan
kematian pada berbagai organisme hewan, seperti cacing, lebah, dan serangga
lain yang menguntungkan. Selain itu, penggunaan pestisida di desa ini juga
mengakibatkan dua jenis spesies burung pemakan serangga sulit terlihat. Hal ini
dikarenakan pengaruh buruk pestisida yang tersebar melalui rantai makanan.
130
LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
B
131
LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Barat? (Flexibility)
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan melakukan penelitian lebih lanjut
bersama instansi terkait untuk pembersihan logam berat yang mengontaminasi
tanah di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pencemaran timbal (Pb)
pada lapisan tanah di Cinangka tersebut mencapai 10.000 ppm, jauh melebihi
ambang batas yang ditetapkan WHO, yakni 400 ppm. Konsentrasi ini dapat
bertahan dalam jangka panjang karena timbal tidak mengalami degradasi.
Pencemaran terjadi akibat aktivitas peleburan aki dari baterai kendaraan yang
beroperasi di sana selama puluhan tahun.
Menurut Kepala Desa Cinangka, Sholeh Mansur, aktivitas peleburan aki ditutup
sejak beberapa tahun lalu. Namun, limbahnya dibuang dan ditimbun di dalam
tanah lapang.Saat ini, di tanah lapang tersebut banyak ditumbuhi dengan rumput
dan ilalang-ilalang. Tanaman-tanaman yang tumbuh di wilayah tersebut
menyerap zat hara dari tanah yang mengandung zat timbal, sehingga hampir
semua bagian tanaman terkontaminasi oleh zat tersebut.
Sangat disayangkan, padahal banyak warga yang mengandalkan rumput di
wilayah itu untuk memberi makan hewan ternaknya. Hal ini tentunya
menyebabkan rumput yang telah mengandung zat timbal (Pb) tersebut masuk
kedalam jaringan tubuh hewan ternak yang memakannya. Tak menutup
kemungkinan pula bahwa hewan ternak tersebut akan dikonsumsi oleh manusia,
Jika hal itu terjadi, tentunya akan mengakibatkan jaringan tubuh manusia juga ikut
terkontaminasi zat timbal (Pb).
Masuknya zat timbal (Pb) kedalam jaringan tubuh dapat menyebabkan gangguan
saraf, pertumbuhan, dan perkembangan janin pun ikut terganggu.Dampak pada
lingkungan dan ekosistem akan selalu berhubungan satu sama lain karena
adanya keterkaitan yang tidak bisa diputuskan, seperti manusia dan hewan yang
mengonsumsi tumbuhan yang tercemar, maka manusia dan hewan pun akan
terkena dampaknya.
132
LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab::
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Barat? (Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Baratdapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Barat! (Flexibility)
Jawab:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Barat,
upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran tanah di
wilayah tersebut! (Originality) Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
133
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
134
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Barat? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran tanah yang terjadi di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor,
Jawa Barat berasal dari logam berat industri peleburan aki dari baterai kendaraan
yang beroperasi di sana selama puluhan tahun.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan melakukan penelitian lebih lanjut
bersama instansi terkait untuk pembersihan logam berat yang mengontaminasi
tanah di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pencemaran timbal (Pb)
pada lapisan tanah di Cinangka tersebut mencapai 10.000 ppm, jauh melebihi
ambang batas yang ditetapkan WHO, yakni 400 ppm. Konsentrasi ini dapat
bertahan dalam jangka panjang karena timbal sulit mengalami degradasi.
Pencemaran tersebut terjadi akibat aktivitas peleburan aki dari baterai kendaraan
yang beroperasi di sana selama puluhan tahun.
Menurut Kepala Desa Cinangka, Sholeh Mansur, aktivitas peleburan aki ditutup
sejak beberapa tahun lalu. Namun, limbahnya dibuang dan ditimbun di dalam
tanah lapang.Saat ini, di tanah lapang tersebut banyak ditumbuhi dengan rumput
dan ilalang-ilalang. Tanaman-tanaman yang tumbuh di wilayah tersebut
menyerap zat hara dari tanah yang mengandung zat timbal, sehingga hampir
semua bagian tanaman terkontaminasi oleh zat tersebut.
Sangat disayangkan, padahal banyak warga yang mengandalkan rumput di
wilayah itu untuk memberi makan hewan ternaknya. Hal ini tentunya
menyebabkan rumput yang telah mengandung zat timbal (Pb) tersebut masuk
kedalam jaringan tubuh hewan ternak yang memakannya. Tak menutup
kemungkinan pula bahwa hewan ternak tersebut akan dikonsumsi oleh manusia,
Jika hal itu terjadi, tentunya akan mengakibatkan jaringan tubuh manusia juga ikut
terkontaminasi zat timbal (Pb).
Masuknya zat timbal (Pb) kedalam jaringan tubuh dapat menyebabkan gangguan
saraf, pertumbuhan, dan perkembangan janin pun ikut terganggu.Dampak pada
lingkungan dan ekosistem akan selalu berhubungan satu sama lain karena
adanya keterkaitan yang tidak bisa diputuskan, seperti manusia dan hewan yang
mengonsumsi tumbuhan yang tercemar, maka manusia dan hewan pun akan
terkena dampaknya.
135
KUNCI JAWABAN LKPD 2. Pencemaran Tanah (B)
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik tanah yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas, yaitu: lapisan
tanah tersebut mengandung kadar zat berbahaya yang melebihi ambang batas,
sesuai wacana zat tersebut yakni zat timbal (Pb) yang terkandung di dalam tanah
sebesar 10.000 ppm, melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO,
yaitusebesar 400 ppm.
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Barat? (Flexibility)
Jawab:
Jenis polutanyang menyebabkan pencemaran tanah di Desa Cinangka, Ciampea,
Bogor, Jawa Barat berupa logam berat, yaitu: timbal (Pb).
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di Desa Cinangka,
Ciampea, Bogor, Jawa Baratdapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Tanah yang berada di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Baratdapat
mengalami pencemaran karena aktivitas peleburan aki dari baterai kendaraan
yang beroperasi di sana selama puluhan tahun. Walaupun aktivitas peleburan aki
dari industri tersebut telah ditutup sejak beberapa tahun yang lalu. Namun,
limbahnya dibuang dan ditimbun di dalam tanah lapang di sekitar desa. Akibat
kadar timbal yang berada di atas ambang batas, tanah menjadi tercemar sehingga
tanah tersebut justru dapat membawa limbah timbal sampai pada jaringan
manusia lewat tumbuhan yang tumbuh di tanah tercemar limbah.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
Desa Cinangka, Ciampea, Bogor, Jawa Barat! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di Desa Cinangka, Ciampea,
Bogor, Jawa Barat, diantaranya yaitu: dampak pada lingkungan dan ekosistem
akan selalu berhubungan satu sama lain karena adanya keterkaitan yang tidak
bisa diputuskan, seperti manusia dan hewan yang mengonsumsi tumbuhan yang
tercemar, maka manusia dan hewan pun akan terkena dampaknya. Di tanah
lapang yang tercemar timbal (Pb) banyak ditumbuhi rumput.Rumput tersebut
menyerap zat hara dari tanah yang mengandung timbale, sehingga semua bagian
rumput terkontaminasi oleh timbal.Lalu, rumput tersebut di konsumsi oleh
hewan ternak, sehingga timbal (Pb) masuk kedalam jaringan tubuh hewan
tersebut.Kemudian, hewan ternak tersebut di konsumsi oleh manusia, sehingga
mengakibatkan jaringan tubuh manusia juga ikut terkontaminasi timbal
(Pb).Masuknya timbal (Pb) kedalam jaringan tubuh dapat menyebabkan
gangguan saraf, pertumbuhan, dan perkembangan janin juga ikut terganggu.
136
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
C
137
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di Kota
Palembang? (Flexibility)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab::
Sekitar 20% volume sampah di Kota Palembang berupa limbah plastik. 14,5%
sampah plastik mendominasi sampah di areal tanah, ini berarti setiap harinya 150
ton sampah dibuang ke areal tanah. Meningkatnya jumlah penduduk di Kota
Palembang dan kurangnya kesadaran masyarakatnya untuk menjaga kebersihan
lingkungan juga ikut memberi dampak negatif terhadap kebersihan di kota ini.
Mereka membuang sampah sembarangan dan lama-kelamaan menjadi ancaman
yang lebih parah bagi lingkungan. Limbah plastik merupakan jenis limbah yang
sulit diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya kita terus-menerus memerlukan
areal untuk pembuangan sampah.Kandungan dalam plastik sulit untuk
terdegradasi oleh mikroorganisme karena mikroorganisme tidak mampu
mengubah dan mensintesa enzim yang digunakan khusus untuk mendegradasi
polimer petrokimia sehingga senyawa kandungan plastik yang telah melebihi
ambang batas akan merusak kualitas tanah yang menyebabkan tanah tercemar
dan tidak dapat berfungsi sebagaimana semestinya akibat hilangnya kesuburan
tanah.
Sampah plastik yang tertimbun dalam tanah akan mempengaruhi kualitas air
tanah serta dapat memusnahkan kandungan humus yang menyebabkan tanah
menjadi tidak subur.Pencemaran tanah akibat sampah juga menjadikan pH tanah
dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa), dan berbau busuk.
Sampah plastik akan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah jika
sampah plastik tersebut ditimbun sehingga tanah menjadi terlihat kering.
Kandungan kimia dari plastik akan masuk meresap ke dalam tanah dan
berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, termasuk
cacing. PCB (Polychlorinated Biphenyl) yang terdapat dalam sampah plastik tidak
terurai walaupun sudah termakan oleh para hewan dan tumbuhan sehingga akan
menjadi suatu racun berantai yang akan terus ada sejalan dengan jalur rantai
makanan, dimana tidak menutup kemungkinan bahwa manusia sebagai
konsumen tertinggi, ada di dalam jalur tersebut sehingga racun dapat masuk
kedalam tubuh manusia.
138
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah tersebut?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di Kota Palembang
dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
Kota Palembang! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di Kota Palembang, upaya apa yang dapat kamu
lakukan untuk mengatasi pencemaran tanah di wilayah tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
139
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Sub. Materi :
Pencemaran Tanah
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran tanah berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik tanah yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran tanah
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran tanah berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran tanah
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
C
140
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Berasal darimanakah sumber pencemaran tanah yang terjadi di Kota
Palembang? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran tanah yang terjadi di Kota Palembang berasal dari limbah
rumah tangga yang dibuang sembarangan ditanah oleh masyarakat.
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah
tercemar? (Fluency)
Sekitar 20% volume sampah di Kota Palembang berupa limbah plastik. 14,5%
sampah plastik mendominasi sampah di areal tanah, ini berarti setiap harinya
150 ton sampah dibuang ke areal tanah. Meningkatnya jumlah penduduk di Kota
Palembang dan kurangnya kesadaran masyarakatnya untuk menjaga kebersihan
lingkungan juga ikut memberi dampak negatif terhadap kebersihan di kota ini.
Mereka membuang sampah sembarangan dan lama-kelamaanmenjadi ancaman
yang lebih parah bagi lingkungan. Limbah plastik merupakan jenis limbah yang
sulit diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya kita terus-menerus memerlukan
areal untuk pembuangan sampah.Kandungan dalam plastik sulit untuk
terdegradasi oleh mikroorganisme karena mikroorganisme tidak mampu
mengubah dan mensintesa enzim yang digunakan khusus untuk mendegradasi
polimer petrokimia sehingga senyawa kandungan plastik yang telah melebihi
ambang batas akan merusak kualitas tanah yang menyebabkan tanah tercemar
dan tidak dapat berfungsi sebagaimana semestinya akibat hilangnya kesuburan
tanah.
Sampah plastik yang tertimbun dalam tanah akan mempengaruhi kualitas air
tanah serta dapat memusnahkan kandungan humus yang menyebabkan tanah
menjadi tidak subur.Pencemaran tanah akibat sampah juga menjadikan pH
tanah dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa), dan berbau busuk.
Sampah plastik akan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah jika
sampah plastik tersebut ditimbunsehingga tanah menjadi terlihat kering.
Kandungan kimia dari plastik akan masuk meresap ke dalam tanah dan
berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, termasuk
cacing. PCB (Polychlorinated Biphenyl) yang terdapat dalam sampah plastik
tidak terurai walaupun sudah termakan oleh para hewan dan tumbuhan sehingga
akan menjadi suatu racun berantai yang akan terus ada sejalan dengan jalur
rantai makanan, dimana tidak menutup kemungkinan bahwa manusia sebagai
konsumen tertinggi, ada di dalam jalur tersebut sehingga racun dapat masuk
kedalam tubuh manusia.
141
LKPD 2. Pencemaran Tanah (C)
Jawab:
Karakteristik atau ciri-ciri tanah yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas,
yaitu: tanah tidak subur, pH tanah berada di atas maupun dibawah normal,
tanah menjadi berbau busuk, dan terlihat kering.
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah tersebut?
(Flexibility)
Jawab:
Jenis polutanyang menyebabkan pencemaran tanah di wilayah tersebut yakni
dari kandungan yang terdapat dalam limbah plastik berupa PCB
(Polychlorinated Biphenyl).
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana tanah yang berada di Kota Palembang
dapat mengalami pencemaran? (Elaboration)
Jawab:
Tanahyang beradadi Kota Palembang dapat megalami pencemaran karena
menumpuknya sampah plastik yang dibuang ke areal tanah. Kandungan kimia
dari sampah plastik sulit untuk terdegradasi oleh mikroorganisme karena
mikroorganisme tidak mampu mengubah dan mensintesa enzim yang digunakan
khusus untuk mendegradasi polimer petrokimia sehingga akan masuk ke dalam
tanah dan ketika kadar senyawa tersebut melebihi ambang batas maka akan
merusak kesuburan tanah sehingga tanah menjadi tercemar dan tidak dapat
berfungsi sebagai semestinya.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di
Kota Palembang! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran tanah bagi ekosistem di Kota Palembang diantaranya
yaitu: berkurangnya hewan pengurai seperti cacing sehingga dapat menyebabkan
tanah menjadi tidak subur, berbau busuk, kering, dan racun-racun yang berasal
dari sampah plastik yang telah mencemari tanah dapat berpindah ke hewan atau
manusia melalui rantai makanan.
142
LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
A
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
143
LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Kota Bandar Lampung?
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pencemaran udara masih menjadi sebuah ancaman bagi warga Kota Bandar
Lampung. Hal ini selain disebabkan oleh lemahnya kontrol pemerintah kota
dalam melakukan uji emisi kendaraan, juga disebabkan karena semakin
banyaknya kendaraan yang melintas di kota ini. Kota Bandar Lampung yang
merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatera,
setelah Medan dan Palembang menurut jumlah penduduknya, menjadikan kota
ini memiliki sarana transportasi yang cukup banyak, contohnya seperti angkutan
umum, mobil, dan juga sepeda motor. Banyaknya kendaraan tersebut
menyebabkan kenaikan jumlah karbon monoksida (CO) di udara.
Banyaknya jumlah CO di udara tentunya sangat membahayakan warga sekitar.
CO yang berasal dari asap kendaraan mampu meningkatkan suhu lingkungan,
sehingga suhu di Kota Bandar Lampung menjadi semakin panas dan menjadikan
udara di sekitar tidak sejuk. Selain itu, gas CO sangat beracun bagi tubuh
manusia. Daya ikat hemoglobin yang ada di dalam darah manusia terhadap CO,
200 kali lebih besar daripada daya ikatnya terhadap gas O2, sehingga tubuh
akan kekurangan oksigen jika terlalu banyak mengikat gas CO. Paparan CO
dalam jumlah besar akan menimbulkan berbagai gejala dan penyakit, seperti:
sakit kepala, mual, dan muntah, kesulitan pengangkutan oksigen (emfisema),
infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan bahkan dapat membuat orang tidak
sadarkan diri atau pingsan dan berlanjut pada kematian jika tidak ditangani
dengan baik.
144
LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Kota Bandar
Lampung? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Kota Bandar
Lampung dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility) Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar Kota seperti dalam wacana, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran udara di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
145
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
A
146
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Kota Bandar Lampung?
(Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran udara yang terjadi di Kota Bandar Lampung berasal dari
asap kendaraan bermotor
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas,
yakni udara yang ada di sekitar sudah tidak terasa sejuk lagi dan suhu udara
menjadi lebih panas
Pencemaran udara masih menjadi sebuah ancaman bagi warga Kota Bandar
Lampung. Hal ini selain disebabkan oleh lemahnya kontrol pemerintah kota dalam
melakukan uji emisi kendaraan, juga disebabkan karena semakin banyaknya
kendaraan yang melintas di kota ini. Kota Bandar Lampung yang merupakan
salah satu kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatera, setelah Medan
dan Palembang menurut jumlah penduduknya, menjadikan kota ini memiliki
sarana transportasi yang cukup banyak, contohnya seperti angkutan umum,
mobil, dan juga sepeda motor. Banyaknya kendaraan tersebut menyebabkan
kenaikan jumlah karbon monoksida (CO) di udara.
Banyaknya jumlah CO di udara tentunya sangat membahayakan warga sekitar.
CO yang berasal dari asap kendaraan mampu meningkatkan suhu lingkungan,
sehingga suhu di Kota Bandar Lampung menjadi semakin panas dan menjadikan
udara di sekitar tidak sejuk. Selain itu, gas CO sangat beracun bagi tubuh
manusia. Daya ikat hemoglobin yang ada di dalam darah manusia terhadap CO,
200 kali lebih besar daripada daya ikatnya terhadap gas O2, sehingga tubuh akan
kekurangan oksigen jika terlalu banyak mengikat gas CO. Paparan CO dalam
jumlah besar akan menimbulkan berbagai gejala dan penyakit, seperti: sakit
kepala, mual, dan muntah, kesulitan pengangkutan oksigen (emfisema), infeksi
saluran pernapasan (ISPA), dan bahkan dapat membuat orang tidak sadarkan diri
atau pingsan dan berlanjut pada kematian jika tidak ditangani dengan baik.
147
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (A)
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Kota Bandar
Lampung? (Flexibility)
Jawab:
Polutan yang menyebabkan pencemaran udara di Kota Bandar Lampung, yakni
berasal dari gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari asap kendaraan
bermotor
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Kota Bandar
Lampung dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
Udara yang berada di Kota Bandar Lampung dapat tercemar, disebabkan karena
kota ini memiliki sarana transportasi yang cukup banyak, contohnya seperti
angkutan umum, mobil, dan juga sepeda motor. Banyaknya kendaraan tersebut
menyebabkan kenaikan jumlah karbon monoksida (CO) di udara akibat dari
hasil pembakaran bahan bakar kendaraan tersebut. CO yang berasal dari asap
kendaraan mampu meningkatkan suhu lingkungan, sehingga suhu di Kota
Bandar Lampung menjadi semakin panas dan menjadikan udara di sekitar tidak
sejuk, serta pencemaran udara pun terjadi.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem, diantaranya yaitu: CO yang
berasal dari asap kendaraan mampu meningkatkan suhu lingkungan, sehingga
suhu di wilayah sekitar menjadi semakin panas dan menjadikan udara tidak
sejuk. Gas CO yang menjadi polutan udara sangat beracun bagi tubuh manusia
dan hewan darat lainnya. Daya ikat hemoglobin yang ada di dalam darah
terhadap CO, 200 kali lebih besar daripada daya ikatnya terhadap gas O2,
sehingga tubuh akan kekurangan oksigen jika terlalu banyak mengikat gas CO.
Paparan CO dalam jumlah besar akan menimbulkan berbagai gejala dan
penyakit, seperti: sakit kepala, mual, dan muntah, kesulitan pengangkutan
oksigen (emfisema), infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan bahkan dapat
membuat orang tidak sadarkan diri atau pingsan dan berlanjut pada kematian
jika tidak ditangani dengan baik.
148
LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
149
LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Provinsi Riau?
(Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Kebakaran lahan gambut sangat signifikan bagi emisi gas rumah kaca karena
gambut adalah salah satu penyimpan karbon tertinggi di bumi, yang tertimbun
selama ribuan tahun.Kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di Provinsi
Riau disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung-jawab, seperti
pengeringan dan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian (seperti
konversi menjadi perkebunan kelapa sawit atau akasia) telah mengakibatkan
peningkatan tajam emisi gas rumah kaca. Kebakaran hutan dapat melepaskan
gas-gas, seperti metana(CH4) dan karbondioksida (CO2). Gas metana merupakan
gas rumah kaca yang 21 kali lebih beracun daripada karbondioksida (CO2), tetapi
kebakaran lahan gambut dapat melepaskan metana 10 kali lipat dibandingkan
kebakaran pada jenis lahan lainnya.Selain itu, Emisi per hari kebakaran hutan
dan lahan gambut ini melebihi emisi perekonomian Amerika Serikatatau lebih dari
15,95 juta ton emisi CO2 per hari.
Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan gambut banyak mengandung
metana(CH4), karbondioksida (CO2), dan abu-abu halus sisa pembakaran.
Banyaknya tumbuhan yang mati akibat kebakaran hutan sehingga penyerapan
CO2 di udara berkurang, akibatnya konsentrasi CO2 di udara
meningkat.Konsentrasi CH4dan CO2 yang tinggi di atmosfer akanmeningkatkan
suhu bumi, sehingga udara di lingkungan sekitar menjadi semakin panas dan
mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Dampak kebakaran lahan gambut
terhadap pemanasan global mencapai 200 kali lebih besar daripada kebakaran
pada jenis lainnya.Pemanasan global mengakibatkan cuaca ekstrim, seperti
kemarau panjang sehingga banyak tumbuhan dan hewan yang tidak mampu
bertahan hidup akibat kekurangan air.
Konsentrasi CO2 yang tinggiakan mengurangi konsentrasi oksigen (O2) di
atmosfer dan abu-abu halus sisa pembakaran yang terhirup dapat menyebabkan
gangguan saluran pernapasan, seperti: infeksi saluran pernapasan (ISPA), sesak
napas, terjadi pusing, dan jika berlanjut dapat menyebabkan kematian
(REPUBLIKA.CO.ID).
.
150
LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Provinsi Riau?
(Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Provinsi
Riau dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar Kota seperti dalam wacana, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran udara di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
151
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
152
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Provinsi Riau?
(Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran udara yang terjadi di Provinsi Riau berasal dari kebakaran
hutan dan lahan gambut.
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Kebakaran lahan gambut sangat signifikan bagi emisi gas rumah kaca karena
gambut adalah salah satu penyimpan karbon tertinggi di bumi, yang tertimbun
selama ribuan tahun.Kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di Provinsi
Riau disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung-jawab, seperti
pengeringan dan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian (seperti
konversi menjadi perkebunan kelapa sawit atau akasia) telah mengakibatkan
peningkatan tajam emisi gas rumah kaca. Kebakaran hutan dapat melepaskan
gas-gas, seperti metana(CH4) dan karbondioksida (CO2). Gas metana merupakan
gas rumah kaca yang 21 kali lebih beracun daripada karbondioksida (CO2), tetapi
kebakaran lahan gambut dapat melepaskan metana 10 kali lipat dibandingkan
kebakaran pada jenis lahan lainnya.Selain itu, Emisi per hari kebakaran hutan
dan lahan gambut ini melebihi emisi perekonomian Amerika Serikatatau lebih dari
15,95 juta ton emisi CO2 per hari.
Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan gambut banyak mengandung
metana(CH4), karbondioksida (CO2), dan abu-abu halus sisa pembakaran.
Banyaknya tumbuhan yang mati akibat kebakaran hutan sehingga penyerapan
CO2 di udara berkurang, akibatnya konsentrasi CO2 di udara
meningkat.Konsentrasi CH4dan CO2 yang tinggi di atmosfer akanmeningkatkan
suhu bumi, sehingga udara di lingkungan sekitar menjadi semakin panas dan
mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Dampak kebakaran lahan gambut
terhadap pemanasan global mencapai 200 kali lebih besar daripada kebakaran
pada jenis lainnya.Pemanasan global mengakibatkan cuaca ekstrim, seperti
kemarau panjang sehingga banyak tumbuhan dan hewan yang tidak mampu
bertahan hidup akibat kekurangan air.
Konsentrasi CO2 yang tinggiakan mengurangi konsentrasi oksigen (O2) di
atmosferdan abu-abu halus sisa pembakaran yang terhirup dapat menyebabkan
gangguan saluran pernapasan, seperti: infeksi saluran pernapasan (ISPA), sesak
napas, terjadi pusing, dan jika berlanjut dapat menyebabkan kematian
(REPUBLIKA.CO.ID).
.
153
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (B)
Karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas,
yakni udara yang ada di sekitar sudah tidak terasa sejuk lagi dan suhu bumi
meningkat sehingga udara menjadi lebih panas.
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Provinsi Riau?
(Flexibility)
Jawab:
Polutan yang menyebabkan pencemaran udara di Provinsi Riau adalah gas
metana (CH4), karbondioksida (CO2), dan abu-abu halus sisa pembakaran.
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Provinsi
Riau dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
Udara yang berada di Provinsi Riau dapat tercemar, disebabkan karena
terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut yang banyak menghasilkan gas-gas,
seperti metana (CH4)dan karbondioksida (CO2).Konsentrasi CH4 dan CO2 yang
tinggi di atmosfer akan meningkatkan suhu bumi, sehingga udara di lingkungan
sekitar menjadi semakin panas. Selain itu, konsentrasi CO2 yang tinggi akan
mengurangi konsentrasi oksigen (O2) di atmosfer dan abu-abu halus sisa
pembakaran yang terhirup dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem, diantaranya adalah konsentrasi
CH4 dan CO2 yang tinggi di atmosfer akan meningkatkan suhu bumi, sehingga
udara di lingkungan sekitar menjadi semakin panas dan mengakibatkan
terjadinya pemanasan global. Pemanasan global mengakibatkan cuaca ekstrim,
seperti kemarau panjang sehingga banyak tumbuhan dan hewan yang tidak
mampu bertahan hidup akibat kekurangan air.Selain itu, banyaknya tumbuhan
yang mati akibat kebakaran hutan menyebabkan kurangnya penyerapan CO2 di
udara sehingga konsentrasi CO2di udara meningkat.Konsentrasi CO2 yang tinggi
akan mengurangi konsentrasi oksigen (O2) di atmosfer dan abu-abu halus sisa
pembakaran yang terhirup dapat menyebabkan gangguan saluran
pernapasan,seperti: infeksi saluran pernapasan (ISPA), sesak napas, terjadi
pusing, dan jika berlanjut dapat menyebabkan kematian.
154
LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
C
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
155
LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Yogyakarta dan Jawa
Tengah? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Warga DI Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah beberapa minggu terakhir ini
harus berhadapan dengan hujan abu akibat letusan eksplosif Gunung Merapi.
Gunung api merupakan saluran yang membawa batuan panas cair yang ada di
bawah tanah (magma). Saluran tersebut membawa magma keluar dari kerak
(lapisan padat terluar) bumi ke permukaan Bumi. Gerakan magma yang
meningkat di dalam gunung berapilah yang menyebabkan letusan. Gerakan ini
dipicu oleh berbagai proses yang terjadi di bawah, di dalam, dan di atas ruang
magma. Letusan tersebut bukan hanya berisi material, melainkan juga
mengeluarkan gas racun dari rekahan gunung.
Letusan gunung berapi menimbulkan polusi karena adanya gas-gas yang
berbahaya, seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur
dioksida (SO2), hidrogen klorida (HCL), dan masih banyak lagi yang keluar
bersama material. Selain gas, letusan Merapi juga membawa partikel-partikel
padat berukuran besar, seperti batu atau kerikil, sampai debu-debu halus yang
biasanya mengandung silika. Abu vulkanis dari letusan gunung jika mengendap
pada tanaman dapat membuat tanaman layu dan mati. Sebab abu itu akan
menyumbat mulut daun atau stomata sehingga pernapasannya terganggu, selain
itu proses fotosintesis juga terhambat. Karena proses fotosintesis terhambat
maka tumbuhan tidak dapat mensuplai asupan yang diperlukan oleh tanaman itu
sendiri sehingga tanaman akan mati.
Udara yang telah terpapar letusan gunung menjadi berbau karena adanya sulfur
dioksida, suhu lingkungan semakin tinggi sehingga suhu semakin panas, dan
udara menjadi berkabut sehingga jarak pandang semakin jauh akibat banyaknya
polusi yang mencemari udara. Debu-debu yang dihasilkan selama letusan dapat
terhirup sampai masuk ke paru, bahkan ke alveoli sehingga dapat menyebabkan
gangguan pernapasan seperti sesak napas, batuk, hingga infeksi pernapasan
akut (ISPA).
156
LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Yogyakarta dan Jawa
Tengah? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Yogyakarta
dan Jawa Tengah dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar Kota seperti dalam wacana, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran udara di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
157
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3
Sub. Materi :
Pencemaran Udara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran udara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik udara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran udara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran udara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran udara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
C
158
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran udara yang terjadi di Yogyakarta dan Jawa
Tengah? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran udara yang terjadi di Yogyakarta dan Jawa Tengah berasal
dari letusan eksplosif Gunung Merapi.
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Warga DI Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah beberapa minggu terakhir ini
harus berhadapan dengan hujan abu akibat letusan eksplosif Gunung Merapi.
Gunung api merupakan saluran yang membawa batuan panas cair yang ada di
bawah tanah (magma). Saluran tersebut membawa magma keluar dari kerak
(lapisan padat terluar) bumi ke permukaan Bumi. Gerakan magma yang
meningkat di dalam gunung berapilah yang menyebabkan letusan. Gerakan ini
dipicu oleh berbagai proses yang terjadi di bawah, di dalam, dan di atas ruang
magma. Letusan tersebut bukan hanya berisi material, melainkan juga
mengeluarkan gas racun dari rekahan gunung.
Letusan gunung berapi menimbulkan polusi karena adanya gas-gas yang
berbahaya, seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur
dioksida (SO2), hidrogen klorida (HCL), dan masih banyak lagi yang keluar
bersama material. Selain gas, letusan Merapi juga membawa partikel-partikel
padat berukuran besar, seperti batu atau kerikil, sampai debu-debu halus yang
biasanya mengandung silika. Abu vulkanis dari letusan gunung jika mengendap
pada tanaman dapat membuat tanaman layu dan mati. Sebab abu itu akan
menyumbat mulut daun atau stomata sehingga pernapasannya terganggu, selain
itu proses fotosintesis juga terhambat. Karena proses fotosintesis terhambat
maka tumbuhan tidak dapat mensuplai asupan yang diperlukan oleh tanaman itu
sendiri sehingga tanaman akan mati.
Udara yang telah terpapar letusan gunung menjadi berbau karena adanya sulfur
dioksida, suhu lingkungan semakin tinggi sehingga suhu semakin panas, dan
udara menjadi berkabut sehingga jarak pandang semakin jauh akibat banyaknya
polusi yang mencemari udara. Debu-debu yang dihasilkan selama letusan dapat
terhirup sampai masuk ke paru, bahkan ke alveoli sehingga dapat menyebabkan
gangguan pernapasan seperti sesak napas, batuk, hingga infeksi pernapasan
akut (ISPA).
159
KUNCI JAWABAN LKPD 3. Pencemaran Udara (C)
Karakteristik atau ciri-ciri udara yang telah tercemar berdasarkan wacana diatas,
yakni udara menjadi berbau, suhu lingkungan semakin tinggi, dan udara menjadi
berkabut sehingga jarak pandang semakin jauh akibat banyaknya polusi yang
mencemari udara.
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran udara di Yogyakarta dan Jawa
Tengah? (Flexibility)
Jawab:
Polutan yang menyebabkan pencemaran udara di Yogyakarta dan Jawa Tengah,
yakni berupa gas karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida
(SO2), hidrogen klorida (HCL), dan partikel-partikel padat berukuran besar,
seperti batu atau kerikil, sampai debu-debu halus yang biasanya mengandung
silika.
4. Berdasarkan wacana tersebut, bagaimana bisa udara yang berada di Yogyakarta
dan Jawa Tengah dapat tercemar? (Elaboration)
Jawab:
Udara yang berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah dapat tercemar, disebabkan
karena letusan Gunung Merapi. Gerakan magma yang meningkat di dalam
Gunung Merapi menyebabkan letusan.Gerakan ini dipicu oleh berbagai proses
yang terjadi di bawah, di dalam, dan di atas ruang magma.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem,
berdasarkan wacana diatas! (Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran udara bagi ekosistem, diantaranya yaitu: CO yang
berasal dari letusan Gunung Merapi mampu meningkatkan suhu lingkungan,
sehingga suhu di wilayah sekitar menjadi semakin panas. Abu vulkanis dari
letusan gunung jika mengendap pada tanaman dapat membuat tanaman layu dan
mati. Sebab abu itu akan menyumbat mulut daun atau stomata sehingga
pernapasannya terganggu, selain itu proses fotosintesis juga terhambat. Karena
proses fotosintesis terhambat maka tumbuhan tidak dapat mensuplai asupan
yang diperlukan oleh tanaman itu sendiri sehingga tanaman akan mati. Debu-
debu dapat terhirup sampai masuk ke paru, bahkan ke alveoli.Akibatnya adalah
gangguan pernapasan seperti sesak napas, batuk, hingga infeksi pernapasan akut
(ISPA).
160
LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 4
Sub. Materi :
Pencemaran Suara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran suara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran suara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran suara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran suara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran suara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
A
161
LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran suara yang terjadi, berdasarkan wacana
diatas? (Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri suara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Suara-suara yang dihasilkan dari kapal-kapal yang beroperasi di laut dan
kegiatan pengeboran minyak dan gas di laut lepas dapat menyebabkan
kebisingan laut. Kebisingan ini dapat mempengaruhi ekosistem laut yang
umumnya berada pada batasan suara 1000Hz. Suara yang dihasilkan dari kapal-
kapal dan kegiatan pengeboran tersebut melebihi ambang batas suara di
lingkungan laut, yaitu sebesar 70 dB, seperti kapal-kapal tanker besar yang
mengangkut minyak biasanya menghasilkan suara sekitar 190 dB (sekitar
500Hz), kapal yang lebih kecil hanya 160-170 dB, serta pengeboran industri
minyak dan gas di laut lepas menggunakan air guns menghasilkan suara sekitar
255 dB.
Pendengaran ikan sangat tajam, sehingga bisa menangkap berbagai jenis suara
itu dengan baik. Diketahui lebih dari 800 spesies dari 109 keluarga ikan dapat
menghasilkan suara yang berfrekuensi kurang dari 500Hz. Ikan menghasilkan
suara ketika bertarung untuk mempertahankan wilayah, memperebutkan
makanan, atau sedang menghindari pemangsanya. Suara-suara itu juga
berperanan penting saat ikan mencari pasangan dan seleksi seksual.
Pencemaran suara mempengaruhi proses reproduksi ikan karena menyebabkan
stres, membatasi kemampuan dalam mencari pasangan atau menjauhkan
mereka dari lokasi tempat bertelur. Pencemaran suara juga menyebabkan ikan
tak mampu mendengarkan suara antar mereka dan mengurangi kemampuan
komunikasinya.Selain itu, kemampuan ikan mendeteksi mangsa atau mendengar
datangnya pemangsa juga jauh menurun.
162
LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut? (Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana di atas, bagaimana bisa ekosistem yang berada di laut
dikatakan telah mengalami pencemaran suara? (Elaboration)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem!
(Flexibility)
Jawab:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar wilayah seperti dalam wacana, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran suara di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
163
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 4
Sub. Materi :
Pencemaran Suara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran suara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran suara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran suara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran suara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran suara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
A
164
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran suara yang terjadi, berdasarkan wacana
diatas? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran suara yang terjadi berasal darikapal-kapal yang beroperasi
di laut dan kegiatan pengeboran minyak dan gas di laut lepas.
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri suara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana diatas, yakni: suara yang
ditimbulkan menyebabkan kebisingan, kapal-kapal tanker besar yang
mengangkut minyak biasanya menghasilkan suara sekitar 190 dB, kapal yang
Suara-suara yang dihasilkan dari kapal-kapal yang beroperasi di laut dan
kegiatan pengeboran minyak dan gas di laut lepas dapat menyebabkan
kebisingan laut. Kebisingan ini dapat mempengaruhi ekosistem laut yang
umumnya berada pada batasan suara 1000Hz. Suara yang dihasilkan dari kapal-
kapal dan kegiatan pengeboran tersebut melebihi ambang batas suara di
lingkungan laut, yaitu sebesar 70 dB, seperti kapal-kapal tanker besar yang
mengangkut minyak biasanya menghasilkan suara sekitar 190 dB (sekitar
500Hz), kapal yang lebih kecil hanya 160-170 dB, serta pengeboran industri
minyak dan gas di laut lepas menggunakan air guns menghasilkan suara sekitar
255 dB.
Pendengaran ikan sangat tajam, sehingga bisa menangkap berbagai jenis suara
itu dengan baik. Diketahui lebih dari 800 spesies dari 109 keluarga ikan dapat
menghasilkan suara yang berfrekuensi kurang dari 500Hz. Ikan menghasilkan
suara ketika bertarung untuk mempertahankan wilayah, memperebutkan
makanan, atau sedang menghindari pemangsanya. Suara-suara itu juga
berperanan penting saat ikan mencari pasangan dan seleksi seksual.
Pencemaran suara mempengaruhi proses reproduksi ikan karena menyebabkan
stres, membatasi kemampuan dalam mencari pasangan atau menjauhkan
mereka dari lokasi tempat bertelur. Pencemaran suara juga menyebabkan ikan
tak mampu mendengarkan suara antar mereka dan mengurangi kemampuan
komunikasinya.Selain itu, kemampuan ikan mendeteksi mangsa atau mendengar
datangnya pemangsa juga jauh menurun.
165
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (A)
lebih kecil hanya 160-170 dB, serta pengeboran industri minyak dan gas di laut
lepas menggunakan air guns menghasilkan suara sekitar 255 dB.Suara-suara yang
dihasilkan tersebut melebihi ambang batas suara di lingkungan laut, yaitu sebesar
70 dB.
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut? (Flexibility)
Jawab:
Jenis polutanyang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana tersebut
yakni berasal dari kebisingan suara yang ditimbulkan oleh kapal-kapal yang
beroperasi di laut dan kegiatan pengeboran minyak dan gas di laut lepas.
4. Berdasarkan wacana di atas, bagaimana bisa ekosistem yang berada di laut
dikatakan telah mengalami pencemaran suara? (Elaboration)
Jawab:
Laut tersebut dikatakan telah mengalami pencemaran suara karena kapal-kapal
yang beroperasi dan kegiatan pengeboran minyak dan gas di laut lepas
menyebabkan kebisingan dan suara-suara yang dihasilkan melebihi ambang
batas suara di lingkungan laut, yaitu sebesar 70 dB, seperti: kapal-kapal tanker
besar yang mengangkut minyak biasanya menghasilkan suara sekitar 190 dB,
kapal yang lebih kecil hanya 160-170 dB, serta pengeboran industri minyak dan
gas di laut lepas menggunakan air guns menghasilkan suara sekitar 255 dB.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem!
(Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem, diantaranya adalah
a. pencemaran suara mempengaruhi proses reproduksi ikan karena
menyebabkan stres, membatasi kemampuan dalam mencari pasangan atau
menjauhkan mereka dari lokasi tempat bertelur.
b. pencemaran suara menyebabkan ikan tak mampu mendengarkan suara antar
mereka dan mengurangi kemampuan komunikasinya.
c. menurunnya kemampuan ikan mendeteksi mangsa atau mendengar
datangnya pemangsa.
166
LKPD 4. Pencemaran Suara (B)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 4
Sub. Materi :
Pencemaran Suara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran suara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran suara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran suara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran suara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran suara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
Kelas :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
3. 6.
167
LKPD 4. Pencemaran Suara (B)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran suara yang terjadi, berdasarkan wacana
diatas? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri suara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab::
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Ada beragam kemudahan yang didapat dengan tinggal di dekat jalan raya,
semisal ketika menjangkau tempat-tempat penting atau mengakses transportasi
umum. Akan tetapi, dari segi kesehatan, tinggal di pinggir jalan mungkin bukan
pilihan terbaik. Peneliti dari Technical University Dresden menemukan fakta ini
setelah mengamati data jaminan asuransi milik jutaan warga berusia 40 tahun
yang tinggal di salah satu daerah di Jerman. Tempat tinggal mereka menjadi
perhatian utama peneliti.Kemudian oleh peneliti, pengamatan dikerucutkan pada
orang-orang yang meninggal akibat serangan jantung dalam kurun tahun 2014-
2015 dan dari itu peneliti menemukan keterkaitan yang kuat antara paparan
suara bising lalu lintas dengan risiko serangan jantung yang dimiliki responden.
Menurut peneliti, risiko serangan jantung pada responden muncul karena
paparan suara bising dari kendaraan bermotor, kereta api ataupun pesawat
terbang diatas ambang batas 65 dB yang mereka dapatkan hampir setiap hari.
Sederhananya, kondisi ini membuat tubuh berada dalam keadaan tertekan.
Selain meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung, studi lain
mengungkap tinggal di pinggir jalan raya mendorong anak menjadi hiperaktif dan
cenderung mengalami gangguan emosional. Peneliti dari Boston University
School of Medicine juga pernah mengutarakan bahwa tinggal di dekat jalan raya
membuat wanita rentan terpapar polusi udara yang mampu meningkatkan
peluang infertilitas atau kemandulannya hingga 11 persen.
168
LKPD 4. Pencemaran Suara (B)
................................................................................................................................
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut? (Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Berdasarkan wacana di atas, bagaimana bisa suatu daerah dapat dikatakan telah
mengalami pencemaran suara? (Elaboration)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem!
(Flexibility)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Seadainya, jika kamu tinggal di sekitar wilayah seperti dalam wacana, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pencemaran suara di wilayah
tersebut! (Originality)
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
169
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (C)
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 4
Sub. Materi :
Pencemaran Suara
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menggolongkan sumber-sumber pencemaran suara berdasarkan wacana
yang ada di dalam LKPD serta kajian literatur terkait materi
2. Menemukan karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana yang
ada di dalam LKPD serta kajian literatur
3. Memerinci jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran suara
berdasarkan hasil dari pemahaman materi
4. Merangkum proses terjadinya pencemaran suara berdasarkan deskripsi
soal serta kajian literatur
5. Menyimpulkan dampak pencemaran suara bagi ekosistem melalui
deskripsi soal
6. Membuat gagasan tertulis tentang penyelesaian masalah pencemaran suara
di lingkungan
Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana yang telah disajikan di LKPD berikut ini!
2. Jawab setiap pertanyaan yang ada di LKPD sesuai dengan wacana yang
telah dibaca sebelumnya
3. Diskusikan dengan teman sekelompok, jawaban dari setiap pertanyaan
4. Gunakan berbagai sumber informasi untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut
5. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah
disediakan
B
170
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (C)
Bacalah wacana berikut ini!
Berdasarkan wacana tersebut, jawablah setiap pertanyaan dan gunakan berbagai
sumber informasi atau kajian literatur yang dapat membantu menjawab setiap
pertanyaan!
1. Darimanakah sumber pencemaran suara yang terjadi, berdasarkan wacana
diatas? (Flexibility)
Jawab:
Sumber pencemaran suara yang terjadi berasal dari suara bising lalu lintasseperti
suara bising dari kendaraan bermotor, kereta api ataupun pesawat terbang
2. Berdasarkan wacana diatas, bagaimana karakteristik atau ciri-ciri suara yang telah
tercemar? (Fluency)
Jawab:
Karakteristik suara yang tercemar berdasarkan wacana diatas, yakni: suara yang
ditimbulkan menyebabkan kebisingan dan diketahui mencapai 65 dByang
didapatkan hampir setiap harinya
Ada beragam kemudahan yang didapat dengan tinggal di dekat jalan raya,
semisal ketika menjangkau tempat-tempat penting atau mengakses transportasi
umum. Akan tetapi, dari segi kesehatan, tinggal di pinggir jalan mungkin bukan
pilihan terbaik. Peneliti dari Technical University Dresden menemukan fakta ini
setelah mengamati data jaminan asuransi milik jutaan warga berusia 40 tahun
yang tinggal di salah satu daerah di Jerman. Tempat tinggal mereka menjadi
perhatian utama peneliti.Kemudian oleh peneliti, pengamatan dikerucutkan pada
orang-orang yang meninggal akibat serangan jantung dalam kurun tahun 2014-
2015 dan dari itu peneliti menemukan keterkaitan yang kuat antara paparan
suara bising lalu lintas dengan risiko serangan jantung yang dimiliki responden.
Menurut peneliti, risiko serangan jantung pada responden muncul karena
paparan suara bising dari kendaraan bermotor, kereta api ataupun pesawat
terbang diatas ambang batas 65 dB yang mereka dapatkan hampir setiap hari.
Sederhananya, kondisi ini membuat tubuh berada dalam keadaan tertekan.
Selain meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung, studi lain
mengungkap tinggal di pinggir jalan raya mendorong anak menjadi hiperaktif dan
cenderung mengalami gangguan emosional. Peneliti dari Boston University
School of Medicine juga pernah mengutarakan bahwa tinggal di dekat jalan raya
membuat wanita rentan terpapar polusi udara yang mampu meningkatkan
peluang infertilitas atau kemandulannya hingga 11 persen.
171
KUNCI JAWABAN LKPD 4. Pencemaran Suara (C)
3. Jenis polutan apa yang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut? (Flexibility)
Jawab:
Jenis polutanyang menyebabkan pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut yakni berasal dari kebisingan suara yang ditimbulkan oleh aktivitas
lalu lintas kendaraan setiap harinya
4. Berdasarkan wacana di atas, bagaimana bisa suatu daerah dapat dikatakan telah
mengalami pencemaran suara? (Elaboration)
Jawab:
Tempat tinggal yang dekat dengan jalan raya dapat mengalami pencemaran suara
karena banyaknya suara bising yang diperoleh dari aktivitas lalu lintas di lokasi
tersebut. Paparan suara bising yang dihasilkan berasal dari kendaraan bermotor,
kereta api ataupun pesawat terbang yang kekuatan suaranya sudah melebihi
ambang batas 65 dB setiap harinya. Hal inilah yang menjadi penyebab
pencemaran suara yang dapat terjadi di sekitar jalan raya.
5. Berikan kesimpulan terkait dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem!
(Flexibility)
Jawab:
Dampak dari pencemaran suara bagi ekosistem, diantaranya yaitu:pencemaran
suara dapat mengakibatkan kondisi tubuh organisme yang terpapar pencemaran
berada dalam keadaan tertekan, dapat pula mengakibatkan risiko tekanan darah
tinggi dan gangguan jantung yang meningkat, selain itu tinggal di pinggir jalan raya
juga dapat mengakibatkan seorang anak menjadi hiperaktif dan cenderung
mengalami gangguan emosional.
172
LKK Eksperimen. Pencemaran Lingkungan & Dampaknya Bagi Ekosistem
LEMBAR KERJA KELOMPOK
(LKK) (Kelas Eksperimen)
Materi :
Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik
mampu:
1. Membuat laporan hasil pengamatan mengenai masalah pencemaran di
lingkungannya
2. Menuliskan gagasan kreatif mengenai penyelesaian masalah pencemaran
di lingkungannya berdasarkan laporan hasil pengamatan yang telah dibuat
3. Mempresentasikan hasil penulisan gagasan penyelesaian masalah
pencemaran di lingkungannya tersebut secara jelas menggunakan media
yang menarik (Lab. Book)
Langkah Kerja: 1. Diskusikan bersama dengan teman-teman sekelompokmu mengenai
perencanaan desain proyek yang akan dibuat
2. Tuliskan hasil diskusi kalian pada kolom perencanaan yang telah
disediakan di LKK ini
3. Buatlah produk berupa gagasan tertulis dengan semenarik mungkin,
namun tetap menunjukkan solusi penyelesaian masalah pencemaran yang
ada di lingkungan, seperti yang telah direncanakan dengan teman-teman
kelompokmu
4. Berikut ini langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan gagasan,
antara lain:
a) Berdasarkan masalah yang ditemui di lingkungan sekitar
b) Gagasan bersifat Orisinil, Kreatif, Logis, dan Nyata/Terjadi
c) Terdapat alasan dalam penulisan gagasan tersebut, seperti
(1) Efektivitas gagasan, serta (2) Bisa direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari
5. Presentasikanlah produk yang telah selesai dikerjakan di depan kelas
dengan percaya diri, jelas, dan menggunakan media yang menarik
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.
173
LKK Eksperimen. Pencemaran Lingkungan & Dampaknya Bagi Ekosistem
Tabel Perencanaan Proyek yang harus dilakukan dalam waktu satu minggu,
sebagai berikut:
Judul Proyek:
Tanggal:
Rumusan Masalah:
Tujuan Proyek:
Metode dan Prosedur: (Urutkan bagaimana langkah-langkah proyek yang akan dilakukan)
Rincian alat dan bahan yang akan digunakan:
Jadwal Proyek: (Tuliskan kapan dimulainya pengerjaan proyek dan kapan selesai, apakah kegiatan harian/mingguan)
Tanggal
pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan
. . . . . . . .
. . . . . . . .
dst. dst.
Tuliskan tugas dari masing-masing anggota tim, disertai penjelasan
kapan/dimana pengerjaan proyek tersebut:
Nama anggota tim Tugas yang dikerjakan Waktu/lokasi
pengerjaan proyek
Era 1. Mengamati peristiwa pencemaran lingkungan di sekitar tempat tinggal
16 Juni 2018, kampung
baru
. . . .
dst.
174
LKK Eksperimen. Pencemaran Lingkungan & Dampaknya Bagi Ekosistem
Format penulisan produk (gagasan tertulis):
Judul Laporan
Disusun oleh: Kelompok (.....)
1.
2.
3.
A. Permasalahan
Fakta dilapangan (misalnya, telah terjadi pencemaran air karena detergen)
Rumusan masalah (berupa pertanyaan mendasar mengenai penyelesaian masalah,
misalnya dapatkah air sungai yang mengalami pencemaran air akibat detergen diatasi
agar kembali menjadi sumber air bersih yang dapat digunakan dikehidupan sehari-
hari? Bagaimana cara mengatasinya?
B. Bukti data
Hasil pengamatan: (gambar/foto, keterangan/deskripsi gambar) yang diorganisir dalam
tabel
Deskripsi dapat berupa:
(Penjelasan dari gambar tersebut, terdiri dari: lokasi & waktu pengambilan gambar,
pencemaran apa yang terjadi di lingkungan tsb., sumber dari pencemaran,
karakteristik dari pencemarannya, jenis polutan yang mencemari, dan proses
terjadinya pencemaran di lingkungan tersebut)
C. Pengumpulan data
Berisi kajian literature mengenai jenis pencemaran , sumber pencemaran ,
karakteristik, dan mekanisme terjadinya pencemaran (paparan mengenai mengapa
jenis pencemaran tersebut dapat menimbulkan pencemaran, mengapa sumber
pencemaran tersebut dapaat menyebabkan pencemaran, bagaimana karakteristik
lingkungan yang trcemar sesuai dengan topik masalah yang didapatkan di lapangan,
serta bagaimana mekanisme terjadinya pencemaran sehingga dapat menimbulkan
dampak negatif bagi ekosistem)
(kajian literature yang dilakukan khusus pada jenis pencemaran yang terjadi
dilingkungan tempat tinggal masing-masing)
D. Eksplanasi (penulisan gagasan)
Berisi penjelasan mengenai cara mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitar tempat tinggal dan apasaja yang harus dilakukan untuk merealisasikan
ide/gagasan tersebut agar dapat terwujud
E. Referensi
Berisi sumber dari studi literatur yang dilakukan dalam mengumpulkan data
penunjang melalui artikel ilmiah atau buku terpercaya
175
LKK. Kontrol. Pencemaran Lingkungan & Dampaknya Bagi Ekosistem
LEMBAR KERJA KELOMPOK
(LKK) (Kelas Kontrol)
Materi :
Pencemaran Lingkungan & Dampaknya bagi Ekosistem
Tujuan:
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik
mampu:
1. Membuat laporan hasil pengamatan mengenai masalah pencemaran
di lingkungannya
2. Mempresentasikan hasil penulisan gagasan penyelesaian masalah
pencemaran di lingkungannya tersebut secara jelas
Langkah Kerja:
1. Diskusikan bersama dengan teman-teman kelompokmu mengenai
pengerjaan laporan terkait penulisan gagasan penyelesaian masalah
pencemaran lingkungan
2. Buatlah laporan yang telah direncanakan tersebut bersama dengan
teman-teman kelompokmu
3. Penulisan laporan dapat dikerjakan dengan melihat format penulisan
laporan yang telah disediakan di LKK ini
4. Presentasikanlah laporan yang telah selesai dikerjakan di depan
kelas dengan percaya diri
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
176
LKK. Kontrol. Pencemaran Lingkungan & Dampaknya Bagi Ekosistem
Format penulisan produk (gagasan tertulis):
Judul Laporan
Disusun oleh: Kelompok (.....)
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil pengamatan: (gambar, deskripsi
gambar)
Deskripsi:
(Penjelasan dari gambar tersebut, terdiri dari:
lokasi & waktu pengambilan gambar,
pencemaran apa yang terjadi di lingkungan
tsb., sumber dari pencemaran, karakteristik
dari pencemarannya, jenis polutan yang
mencemari, dan proses terjadinya
pencemaran di lingkungan tersebut)
Penyelesaian masalah: (dari hasil pengamatan yang telah dilakukan)
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Gambar hasil pengamatan
177
Lampiran 8.
KISI-KISI SOAL PRETEST-POSTEST
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Jumlah Soal : 12 butir
Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan
Materi
Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Indikator Kemampuan
Berpikir Kreatif Soal
1. Pencemaran
lingkungan dan
dampaknya
bagi ekosistem
2. Penyelesaian
masalah
pencemaran di
lingkungan
3.8.1 Menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
3.8.2 Menemukan
karakteristik
lingkungan
yang
tercemar
3.8.3 Memerinci
jenis-jenis
polutan yang
menyebabka
3.8.1.1 Peserta didik
dapat
menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
air
3.8.2.1 Peserta didik
mampu
menemukan
karakteristik
air yang
tercemar
3.8.3.1 Peserta didik
dapat merinci
jenis-jenis
Fluency
(Berpikir lancar)
Memberikan banyak
jawaban dalam
menjawab suatu
pertanyaan
1. Perhatikan gambar berikut ini untuk menjawab soal
no. 1-2!
Bagaimanakah kondisi diantara kedua sungai pada
gambar diatas? Berikan jawaban berdasarkan sumber
pencemaran, jenis polutan (zat/bahan penyebab
terjadinya pencemaran), karakteristik pencemaran,
yang menyebabkan kedua sungai terlihat seperti pada
Gambar 1. Gambar 2.
178
n
pencemaran
lingkungan
polutan yang
menyebabkan
pencemaran
air
gambar!
3.8.4 Merangkum
proses
terjadinya
pencemaran
lingkungan
3.8.4.1 Peserta didik
mampu
merangkum
proses
terjadinya
pencemaran
air
Flexibility
(Berpikir luwes)
Memberikan
penafsiran terhadap
suatu cerita/masalah
dengan pemikirannya
2. Berdasarkan gambar di atas, bagaimana bisa pada
kedua sungai mengalami pencemaran seperti yang
terlihat pada gambar? (berikan jawaban berdasarkan
penafsiranmu)
4.8.1 Membuat
gagasan
tertulis
tentang
penyelesaia
masalah
pencemaran
di
lingkungan-
nya
4.8.1.1 Peserta didik
mampu
menuliskan
gagasan
penyelesaian
masalah
pencemaran
air
Originality
(Berpikir Orisinil)
Mampu menghasilkan
gagasan yang baru
3. Amati gambar berikut ini dengan seksama!
Terlihat pada gambar tersebut, ada banyak sekali
sampah yang berserakan di atas permukaan air sungai
yang berada di antara perumahan warga. Sudah
banyak solusi yang diberikan oleh pemerintah
setempat untuk menanggulangi permasalahan terkait
sampah yang dihasilkan oleh warga diantaranya yaitu
seruan larangan untuk tidak membuang sampah ke
sungai; pemberian sanksi tegas kepada warga, baik
yang sengaja ataupun tidak sengaja membuang
sampah ke sungai di sekitar wilayah tersebut, dll.
179
Namun, solusi tersebut belum dapat mengendalikan
masalah yang terjadi.
Jika kalian tinggal di lingkungan seperti pada gambar,
maka upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk
mengatasi masalah sampah yang menyebabkan
pencemaran di lingkungan tersebut?
3.8.4 Merangkum
proses
terjadinya
pencemaran
lingkungan
3.8.4.1 Peserta didik
mampu
merangkum
proses
terjadinya
pencemaran
air
Flexibility
(Berpikir luwes)
Memberikan
penafsiran terhadap
suatu cerita/masalah
dengan pemikirannya
4. Perhatikan gambar berikut ini dengan baik!
Berdasarkan gambar diatas, uraikanlah proses
bagaimana manusia dapat terpapar oleh polutan
(zat/bahan yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan)? 4.8.1 Membuat
gagasan
tertulis
tentang
penyelesaia
masalah
pencemaran
di
lingkungan-
nya
4.8.1.2 Peserta didik
mampu
menuliskan
gagasan
penyelesaian
masalah
pencemaran
tanah
Originality
(Berpikir Orisinil)
Mampu menghasilkan
gagasan yang baru
5. Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal no.
5-6! TRIBUNJATENG.COM, Brebes – Sebesar 50%
kualitas lahan pertanian di sentra produksi bawang
merah di Brebes sudah rusak. Hasil pengukuran uji
kualitas tanah di lahan pertanian Desa Padasugih
diketahui berada dalam kondisi rusak saat ini.
Banyaknya penggunaan pestisida oleh petani yang
menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu,
180
penurunan kualitas tanah juga disebabkan pola tanam
petani yang hanya menggunakan sistem satu pola
tanam, yakni hanya bawang merah.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mengurangi
penggunaan pestisida. Selain itu, petani dapat
menggunakan disertifikasi tanaman, yaitu mengatur
pola tanam agar tidak menanam bawang merah secara
terus-menerus. Jika petani terus-menerus menanam
bawang, maka akan terjadi kejenuhan pada tanah.
Jika kalian merupakan seorang petani di Desa
Padasugih yang saat ini sedang mengalami kerugian
karena gagal panen akibat lahan pertanian yang rusak,
solusi apa yang dapat kalian gunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut? (Berikan solusi
yang berbeda dengan yang telah terdapat pada
wacana)
3.8.5 Menyimpul-
kan dampak
pencemaran
lingkungan
bagi
ekosistem
3.8.5.2 Peseta didik
dapat
menyimpulka
n dampak
pencemaran
tanah bagi
ekosistem
Elaboration
(Kemampuan
Berelaborasi)
Merinci/menambahkan
suatu gagasan,
sehingga
meningkatkan gagasan
tersebut
6. Selain dapat menurunkan kualitas tanah di lahan
pertanian, dampak apa yang akan terjadi pada
ekosistem tanah, jika permasalahan seperti pada
wacana di atas tidak segera diatasi?
3.8.1 Menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
3.8.1.3 Peserta didik
dapat
menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
Fluency
(Berpikir lancar)
Memberikan banyak
jawaban dalam
menjawab suatu
7. Perhatikan gambar berikut ini!
181
3.8.2 Menemukan
karakteristik
lingkungan
yang
tercemar
3.8.3 Memerinci
jenis-jenis
polutan yang
menyebabka
n
pencemaran
lingkungan
lingkungan
udara
3.8.2.3 Peserta didik
mampu
menemukan
karakteristik
udara yang
tercemar
3.8.3.3 Peserta didik
dapat merinci
jenis-jenis
polutan yang
menyebabkan
pencemaran
udara
pertanyaan
Bagaimanakah kondisi diantara kedua gambar di atas?
Berikan jawaban berdasarkan sumber pencemaran,
jenis polutan, dan karakteristik yang menyebabkan
terjadinya kondisi/situasi seperti yang terlihat pada
gambar!
3.8.5 Menyimpul-
kan dampak
pencemaran
lingkungan
bagi
ekosistem
3.8.5.3 Peseta didik
dapat
menyimpulka
n dampak
pencemaran
udara bagi
ekosistem
Elaboration
(Kemampuan
Berelaborasi)
Merinci/menambahkan
suatu gagasan,
sehingga
meningkatkan gagasan
tersebut
8. Salah satu dampak dari pencemaran udara yaitu dapat
mengakibatkan terjadinya hujan asam. Bagaimanakah
proses terjadinya hujan asam tersebut? Berikan
jawaban dengan menggunakan kalimatmu sendiri,
gunakan ilustrasi gambar berikut ini untuk membantu
menjawab pertanyaan!
Gambar 1. Gambar 2.
182
3.8.1 Menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
3.8.3 Memerinci
jenis-jenis
polutan yang
menyebabka
n
pencemaran
lingkungan
3.8.5 Menyimpul-
kan dampak
pencemaran
lingkungan
bagi
ekosistem
3.8.1.3 Peserta didk
mampu
menganalisis
sumber-
sumber
pencemaran
udara
3.8.3.3 Peserta didik
dapat merinci
jenis-jenis
polutan yang
menyebabkan
pencemaran
udara
3.8.5.3
Menyimpulk
an dampak
pencemaran
udara bagi
ekosistem
Flexibility
(Berpikir luwes)
Menghasilkan jawaban
suatu pertanyaan yang
bervariasi
9. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan tepat!
4.8.1 Membuat
gagasan
tertulis
tentang
penyelesaia
masalah
pencemaran
di
lingkungan-
nya
4.8.1.4 Peserta didik
mampu
menuliskan
gagasan
penyelesaian
masalah
pencemaran
suara
Originality
(Berpikir Orisinil)
Mampu menghasilkan
gagasan yang baru
10. Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal no.
10-11!
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota
Bandung Ahmad Rekotomo mengungkapkan,
ambang batas polusi kebisingan di Kota Bandung
melebihi ambang batas yang ditetapkan. Ambang
batas polusi kebisingan dapat ditoleransi sebesar 55
dB, sementara Kota Bandung berada diatas 60 dB.
Sumber kebisingan lebih banyak berasal dari suara
183
kendaraan yang terletak di 16 titik kebisingan
diantaranya di terminal-terminal. Peningkatan
kebisingan terjadi sejak lima tahun yang lalu.
Dampaknya terhadap kesehatan jika kebisingan
melebihi ambang batas yaitu ketidaknyamanan,
mengganggu pendengaran, gangguan saraf, masalah
jantung, tekanan darah tinggi, pusing, dan insomnia.
Dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan
stress.
Jika kalian tinggal di sekitar lingkungan yang bising
tersebut, upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk
mengatasi masalah pencemaran suara agar terhindar
dari dampak yang dapat ditimbulkan?
3.8.1 Menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
3.8.1.4 Peserta didik
dapat
menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
suara
Elaboration
(Kemampuan
Berelaborasi)
Merinci/menambahkan
suatu gagasan,
sehingga
meningkatkan gagasan
tersebut
11. Berdasarkan wacana pada soal no. 10 di atas,
diketahui bahwa suara yang dihasilkan dari
kendaraan dapat menjadi polusi kebisingan dan
mencemari suara di sekitar lingkungan. Selain dari
sumber pencemaran suara berdasarkan wacana
tersebut, rincilah sumber lain yang dapat menjadi
penyebab terjadinya pencemaran suara!
3.8.1 Menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
3.8.1.4 Peserta didik
dapat
menggolong-
kan sumber-
sumber
pencemaran
lingkungan
suara
Fluency
(Berpikir lancar)
Memberikan banyak
jawaban dalam
menjawab suatu
pertanyaan
12. Bacalah wacana ini untuk menjawab soal no. 6!
Pak Mulya adalah seorang pekerja mebel tradisional,
setiap harinya selalu ada pelanggan yang datang
untuk memesan mebel buatannya. Pak Mulya &
pekerja yang lainnya mulai bekerja dari pukul 08.00
WIB hingga pukul 16.00 WIB. Setiap harinya, para
pekerja bekerja dengan menggunakan alat-alat
184
3.8.5 Menyimpul-
kan dampak
pencemaran
lingkungan
bagi
ekosistem
4.8.1 Membuat
gagasan
tertulis
tentang
penyelesaia
masalah
pencemaran
di
lingkungan-
nya
3.8.5.3 Peseta didik
dapat
menyimpulka
n dampak
pencemaran
udara bagi
ekosistem
4.8.1.4 Peserta didik
mampu
menuliskan
gagasan
penyelesaian
masalah
pencemaran
suara
produksi yang me-ngeluarkan suara bising.
Kebisingan alat-alat tersebut diketahui mencapai 95
dB dengan paparan aman selama 4 jam. Kebisingan
alat-alat produksi ini melampaui baku mutu
kebisingan ruang kerja, yaitu 85 dB, karena terlalu
berisik setiap pekerja harus berteriak bila
berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya.
Berdasarkan wacana diatas, rumuskanlah
permasalahan yang terjadi dengan kalimatmu sendiri
serta perkiraan (hipotesis) jawaban dari rumusan
masalah tersebut!
Penyebaran soal:
No. Aspek Keterampilan Berpikir Kreatif Jumlah Soal Nomor Soal
1 Fluency 3 1, 7, 12
2 Flexibility 3 2, 4, 9
3 Originality 3 3, 5, 10
4 Elaboration 3 6, 8, 11
Total 12 Soal
185
Lampiran 9.
RUBRIK SOAL PRETEST-POSTEST
No. Soal Skor Kriteria Kunci Jawaban
1 Perhatikan gambar berikut ini untuk menjawab
soal no. 1-2!
Bagaimanakah kondisi diantara kedua sungai
pada gambar diatas? Berikan jawaban
berdasarkan sumber pencemaran, jenis polutan
(zat/bahan penyebab terjadinya pencemaran),
karakteristik pencemaran, yang menyebabkan
kedua sungai terlihat seperti pada gambar!
(Fluency)
5 Mampu memberikan jawaban
berdasarkan kriteria yang
diinginkan terkait sumber dan
jenis polutan pencemaran air
dengan benar, serta mampu
memberikan banyak jawaban
(min. 5) terkait karakteristik dari
pencemaran air seperti yang
terlihat pada gambar yang
diberikan di soal dengan tepat
Kondisi kedua sungai pada gambar diatas telah
mengalami pencemaran.
Hal tersebut dapat terlihat dari keadaan fisik sungai
yang telah berubah, pada Gambar 1. sungai dipenuhi
dengan sampah-sampah plastik yang diperoleh dari
limbah rumah tangga, hasil samping dari kegiatan
perumahan. Pada Gambar 2. terlihat bahwa air pada
sungai tersebut berwarna hijau yang menandakan
bahwa sungai tersebut telah mengalami perubahan
fisik air yang dapat terjadi akibat dari tumbuh
suburnya ganggang hijau (blooming algae) di
permukaan air. Hal ini bersumber dari limbah
pertanian berupa penggunaan pupuk kimia yang
digunakan oleh petani dalam jumlah yang berlebihan.
Pupuk yang tidak terserap oleh tumbuhan akan
terbuang menuju perairan dan berdampak pada
ekosistem perairan tersebut, seperti yang terlihat pada
gambar.
Adapun karakteristik pencemaran air, yaitu:
perubahan warna pada air, air berbau busuk dan
menyengat, memiliki pH yang tidak netral (pH=7),
terdapat perubahan pada suhu air (lebih rendah dari
suhu lingkungannya), terdapat endapan atau bahan
terlarut, kelebihan jumlah mikroorganisme (bersifat
patogen), dan tidak layak dikonsumsi serta digunakan
oleh makhluk hidup
3 Mampu memberikan jawaban
berdasarkan kriteria yang
diinginkan terkait sumber, jenis
polutan, dan karakteristik
pencemaran air, namun tidak
semua jawaban yang diberikan
benar.
Hanya mampu memberikan
beberapa jawaban (min. <5)
terkait karakteristik dari
pencemaran air seperti yang
terlihat pada gambar yang
diberikan di soal dengan tepat
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
Gambar 1. Gambar 2.
186
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
2 Berdasarkan gambar di atas, bagaimana proses
terjadinya pencemaran di kedua sungai tersebut?
(berikan jawaban berdasarkan penafsiranmu)
(Flexibility)
2 Mampu memberikan penafsiran
terkait proses terjadinya
pencemaran air di kedua sungai
tersebut dengan kalimat dan
pemikirannya sendiri, serta
jawaban yang diberikan tepat
Berdasarkan gambar di atas, proses terjadinya
pencemaran di kedua sungai tersebut dapat terjadi
akibat dari sampah yang di buang ke sungai serta
pemakaian pupuk kimia pertanian yang berlebihan,
yang dilakukan oleh penduduk sekitar sungai. Hal ini
tentu akan membuat sungai penuh dengan tumpukan
sampah dan dapat pula menyebabkan terjadinya
ledakan pertumbuhan alga akibat dari pemakaian
pupuk kimia yang tidak terserap oleh tumbuhan yang
mengalir hingga ke perairan sungai.
Tumpukan sampah yang berada di sungai dapat
meningkatan mikroorganisme pengurai yang berada
di dalam air, selain itu dapat pula mengakibatkan
terhambatnya cahaya matahari untuk masuk ke dalam
air. Pertumbuhan mikroorganime secara besar-
besaran di ekosistem air sungai dapat menyebabkan
berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air,
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di
dalamnya, dapat menurunkan kualitas air sungai,
menimbulkan perubahan baik dari warna, rasa, bau
pada air. Hal tersebutlah yang menjadikan air
mengalami pencemaran.
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
187
3 Amati gambar berikut ini dengan seksama!
Terlihat pada gambar tersebut, ada banyak
sekali sampah yang berserakan di atas
permukaan air sungai yang berada di antara
perumahan warga. Sudah banyak solusi yang
diberikan oleh pemerintah setempat untuk
menanggulangi permasalahan terkait sampah
yang dihasilkan oleh warga diantaranya yaitu
seruan larangan untuk tidak membuang sampah
ke sungai; pemberian sanksi tegas kepada warga,
baik yang sengaja ataupun tidak sengaja
membuang sampah ke sungai di sekitar wilayah
tersebut, dll. Namun, solusi tersebut belum dapat
mengendalikan masalah yang terjadi.
Jika kalian tinggal di lingkungan seperti pada
gambar, maka upaya apa yang dapat kalian
lakukan untuk mengatasi masalah sampah yang
menyebabkan pencemaran di lingkungan
tersebut? (Originality)
2 Mampu memberikan jawaban
berupa gagasan baru terkait
upaya dalam mengatasi masalah
pencemaran air, berdasarkan
inferensi dari berbagai fakta,
data, dan informasi yang ada
dalam uraian soal sehingga
dapat menuliskan jawaban
dengan tepat
Upaya yang dapat saya lakukan untuk mengatasi
masalah sampah yang menyebabkan pencemaran di
lingkungan tersebut yakni; saya akan meminimalisasi
sampah dari limbah rumah tangga dengan cara yang
tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi 4R
(Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair).
a. Recycle: mendaur ulang sampah yang dapat
terurai, contohnya: dijadikan sebagai pupuk
kompos
b. Reuse: penggunaan ulang sampah yang tidak
dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang
c. Reduce: mengurangi penggunaan bahan yang
dapat menyebabkan pencemaran
d. Repair: memelihara lingkungan dengan tidak
membuang sampah sembarangan
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
4 Perhatikan gambar berikut ini dengan baik! 2 Mampu memberikan penafsiran
terkait proses terpaparnya
manusia oleh polutan
berdasarkan ilustrasi gambar
yang diberikan dengan kalimat
Berdasarkan gambar yang dihadirkan oleh guru,
adapun proses terpaparnya manusia oleh polutan yaitu
melalui rantai makanan.
Material organik (sedimen yang terkontaminasi) yang
merupakan hasil dari limbah industri yang sulit
188
Berdasarkan gambar diatas, uraikanlah
proses bagaimana manusia dapat terpapar
oleh polutan (zat/bahan yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan)? (Flexibility)
dan pemikirannya sendiri, serta
jawaban yang diberikan tepat
terdegradasi akan terkumpul di dasar laut dan
mencemari serta terakumulasi dalam tubuh larva ikan
lamprey. Apabila larva yang telah terkontaminasi
polutan terkonsumsi oleh ikan yang jauh lebih besar
seperti ikan salmon, maka polutan juga akan ikut
terakumulasi dalam tubuh salmon. Apabila ikan
salmon yang terkontaminasi, dikonsumsi oleh
manusia ataupun hewan vertebrata lain maka secara
otomatis hewan dan manusia tersebut juga akan
terkontaminasi oleh polutan yang dibawa oleh ikan.
Sehingga dampak polutan dapat dirasakan hingga
pada manusia.
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
5 Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal
no. 5-6!
TRIBUNJATENG.COM, Brebes – Sebesar
50% kualitas lahan pertanian di sentra produksi
bawang merah di Brebes sudah rusak. Hasil
pengukuran uji kualitas tanah di lahan pertanian
Desa Padasugih diketahui berada dalam kondisi
rusak saat ini. Banyaknya penggunaan pestisida
2 Mampu memberikan solusi
jawaban yang berbeda dari yang
telah ada di wacana soal,
menggunakan kalimat dan
pemikirannya sendiri,
berdasarkan inferensi dari
berbagai fakta, data, dan
informasi yang ada dalam uraian
soal sehingga dapat menuliskan
jawaban dengan tepat
Jika saya merupakan seorang petani di Desa
Padasugih yang saat ini sedang mengalami kerugian
karena gagal panen akibat lahan pertanian yang rusak,
solusi yang dapat saya gunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut yaitu saya akan melakukan
penanggulangan tanah dengan melakukan remediasi
(kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah)
agar dapat kembali subur, selain itu saya juga akan
melakukan bioremediasi (pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme berupa
189
oleh petani yang menjadi salah satu
penyebabnya. Selain itu, penurunan kualitas
tanah juga disebabkan pola tanam petani yang
hanya menggunakan sistem satu pola tanam,
yakni hanya bawang merah.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah
mengurangi penggunaan pestisida. Selain itu,
petani dapat menggunakan disertifikasi tanaman,
yaitu mengatur pola tanam agar tidak menanam
bawang merah secara terus-menerus. Jika petani
terus-menerus menanam bawang, maka akan
terjadi kejenuhan pada tanah.
Jika kalian merupakan seorang petani di Desa
Padasugih yang saat ini sedang mengalami
kerugian karena gagal panen akibat lahan
pertanian yang rusak, solusi apa yang dapat
kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah
tersebut? (Berikan solusi yang berbeda dengan
yang telah terdapat pada wacana) (Originality)
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
jamur/bakteri).
Bioremediasi dapat dilakukan dengan menggunakan
pupuk kompos, mikroorganisme dalam pupuk
kompos mampu mendegradasi residu pestisida dalam
tanah. Selain itu, juga mampu memperbaiki sifat fisik,
sifat biologis, dan sifat kimia tanah untuk
meningkatkan kesuburan tanah.
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
6 Selain dapat menurunkan kualitas tanah di lahan
pertanian, dampak apa yang akan terjadi pada
ekosistem tanah, jika permasalahan seperti pada
wacana di atas tidak segera diatasi?
(Elaboration)
3 Mampu merinci/menambahkan
suatu gagasan terkait
permasalahan yang diberikan
dalam soal, jawaban yang
diberikan minimal 3 dan semua
jawaban yang diberikan benar
Dampak yang akan terjadi pada ekosistem tanah, jika
permasalahan seperti pada wacana di atas tidak segera
diatasi, maka dapat terjadi beberapa hal sebagai
berikut:
a) nutrisi tanah pertanian hilang
b) tanah menjadi kering, dan tidak subur
c) menurunkan produktivitas tanaman, tanaman
banyak yang mati
d) kematian bagi berbagai organisme hewan, seperti
cacing, lebah, dan serangga lain yang
menguntungkan, serta burung pemakan serangga
2 Mampu merinci/menambahkan
suatu gagasan terkait
permasalahan yang diberikan
dalam soal, namun jawaban
yang diberikan < 3 dan semua
190
jawaban yang diberikan benar e) tergangunya ekosistem makhluk hidup baik yang
berada di dalam tanah maupun yang terdapat di
atas permukaan tanah 1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
7 Perhatikan gambar berikut ini!
Bagaimanakah kondisi diantara kedua gambar di
atas? Berikan jawaban berdasarkan sumber
pencemaran, jenis polutan, dan karakteristik
yang menyebabkan terjadinya kondisi/situasi
seperti yang terlihat pada gambar! (Fluency)
5 Mampu memberikan jawaban
berdasarkan kriteria yang
diinginkan terkait sumber dan
jenis polutan pencemar udara
dengan benar, serta mampu
memberikan banyak jawaban
(min. 3) terkait karakteristik dari
pencemaran udara seperti yang
terlihat pada gambar yang
diberikan di soal dengan tepat
Kondisi lingkungan yang terlihat pada kedua gambar
diatas telah mengalami pencemaran udara.
Hal tersebut dapat terlihat dari keadaan fisik
lingkungannya yang telah berubah. Lingkungan pada
kedua gambar dipenuhi oleh asap-asap.
Pada Gambar 1 lingkungan dipenuhi dengan asap dari
kendaraan bermotor, hasil samping dari
kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa penyebab dari
pencemaran udara di lingkungan tersebut berasal dari
aktivitas alam yakni menyebarnya asap/abu vulkanik
yang dihasilkan akibat dari letusan gunung berapi.
Jenis polutan yang dhasilkan dari asap-asap tersebut
dapat berupa senyawa-senyawa kimia hasil samping
dari proses pemakaran bahan bakar kendaraan dan
komponen abu/asap vulkanik letusan gunung berapi.
Senyawa-senyawa/zat-zat tersebut seperti
karbonmonoksida (CO), karbon dioksida (CO2),
sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), dll.
Adapun karakteristik lingkungan yang telah
mengalami pencemaran udara, yaitu: udara menjadi
berwarna, berbau, terdapat perubahan pada suhu
udara, dan tidak layak untuk dihirup oleh makhluk
3 Mampu memberikan jawaban
berdasarkan kriteria yang
diinginkan terkait sumber, jenis
polutan, dan karakteristik
pencemar udara, namun tidak
semua jawaban yang diberikan
benar.
Hanya mampu memberikan
beberapa jawaban (min. <3)
terkait karakteristik dari
pencemaran udara seperti yang
terlihat pada gambar yang
diberikan di soal dengan tepat
Gambar 1. Gambar 2.
191
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
hidup
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
8 Salah satu dampak dari pencemaran udara yaitu
dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam.
Bagaimanakah proses terjadinya hujan asam
tersebut? Berikan jawaban dengan menggunakan
kalimatmu sendiri, gunakan ilustrasi gambar
berikut ini untuk membantu menjawab
pertanyaan! (Elaboration)
2 Mampu menuliskan jawaban
terkait proses terjadinya hujan
asam dengan menggunakan
kalimatnya sendiri guna
meningkatkan gagasan
sebelumya
Karbondioksida (CO₂) dan karbon monoksida (CO)
yang merupakan suatu gas hasil proses pembakaran
bahan bakar industri maupun kendaraan yang bertemu
dengan uap air (H₂O) akan membentuk asam
karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke dalam
kategori asam lemah. Hidrogen sulfida (H2S), sulfur
oksida (SO2) yang bertemu dengan H2O akan
membentuk asam sulfat H2SO4 yang merupakan
kategori asam yang kuat. Dengan terjadinya reaksi
kimia tersebut maka terjadilah hujan asam saat air
dengan campuran gas sudah tidak tertampung lagi di
awan atau melebihi ambang batas
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
9 Lengkapilah tabel dibawah ini dengan tepat!
(Flexibility)
5 Mampu memberikan jawaban
pada semua kotak yang kosong
dengan benar tdd. 6 jawaban
Jawaban:
3 Hanya mampu menjawab
sebagian jawaban dari semua
kotak yang kosong dalam tabel
tersebut (hanya 3) dengan benar
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
192
menjawab atau tidak ada
jawaban
10 Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal
no. 10-11!
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH)
Kota Bandung Ahmad Rekotomo
mengungkapkan, ambang batas polusi
kebisingan di Kota Bandung melebihi ambang
batas yang ditetapkan. Ambang batas polusi
kebisingan dapat ditoleransi sebesar 55 dB,
sementara Kota Bandung berada diatas 60 dB.
Sumber kebisingan lebih banyak berasal dari
suara kendaraan yang terletak di 16 titik
kebisingan diantaranya di terminal-terminal.
Peningkatan kebisingan terjadi sejak lima tahun
yang lalu.
Dampaknya terhadap kesehatan jika kebisingan
melebihi ambang batas yaitu ketidaknyamanan,
mengganggu pendengaran, gangguan saraf,
masalah jantung, tekanan darah tinggi, pusing,
dan insomnia. Dalam jangka waktu yang lama
dapat meningkatkan stress.
Jika kalian tinggal di sekitar lingkungan yang
bising tersebut, upaya apa yang dapat kalian
lakukan untuk mengatasi masalah pencemaran
2 Mampu memberikan jawaban
berupa gagasan baru terkait
upaya dalam mengatasi masalah
pencemaran suara, berdasarkan
inferensi dari berbagai fakta,
data, dan informasi yang ada
dalam uraian soal sehingga
dapat menuliskan jawaban
dengan tepat
Upaya yang dapat saya lakukan untuk mengatasi
masalah pencemaran suara agar terhindar dari
dampak yang dapat ditimbulkan, diantaranya yaitu
saya akan mencoba mengurangi tingkat kebisingan
tersebut dengan mulai menanam banyak pohon agar
terciptanya jalur hijau yang mampu menghambat
kebisingan di jalan raya akibat banyaknya kendaraan
bermotor yang melintas.
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
193
suara agar terhindar dari dampak yang dapat
ditimbulkan? (Originality)
11 Berdasarkan wacana pada soal no. 10 di atas,
diketahui bahwa suara yang dihasilkan dari
kendaraan dapat menjadi polusi kebisingan dan
mencemari suara di sekitar lingkungan. Selain
dari sumber pencemaran suara berdasarkan
wacana tersebut, rincilah sumber lain yang dapat
menjadi penyebab terjadinya pencemaran suara!
(Elaboration)
3 Mampu merinci/menambahkan
suatu gagasan terkait
permasalahan yang diberikan
dalam soal, jawaban yang
diberikan minimal 3 dan semua
jawaban yang diberikan benar
Selain dari sumber pencemaran suara berdasarkan
wacana tersebut, menurut saya sumber lain yang
dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran suara
dapat berasal dari:
a) suara mesin pabrik
b) suara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor
atau lalu-lintas kendaraan di jalan raya
c) suara tembakan, ledakan, dan bom
d) suara yang dihasilkan dari pesawat terbang dan
kereta api
e) suara instrumen musik yang tidak sesuai
peruntukkannya
2 Mampu merinci/menambahkan
suatu gagasan terkait
permasalahan yang diberikan
dalam soal, namun jawaban
yang diberikan < 3 dan semua
jawaban yang diberikan benar
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
12 Bacalah wacana ini untuk menjawab soal no. 6!
Pak Mulya adalah seorang pekerja mebel
tradisional, setiap harinya selalu ada pelanggan
yang datang untuk memesan mebel buatannya.
Pak Mulya & pekerja yang lainnya mulai
bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul
16.00 WIB. Setiap harinya, para pekerja bekerja
dengan menggunakan alat-alat produksi yang
mengeluarkan suara bising. Kebisingan alat-alat
5 Mampu merumuskan masalah
dan memberikan hipotesis
masalah yang terdapat dalam
wacana dengan tepat, jawaban
yang diberikan minimal 2
Berdasarkan wacana yang diberikan, adapun masalah
yang dapat dirumuskan dan perkiraan jawaban dari
masalah tersebut (hipotesis) yaitu:
Rumusan masalah:
1. Apakah telah terjadi pencemaran lingkungan di
tempat kerja Pak Mulya? Mengapa demikian?
2. Dampak apa yang akan dialami Pak Mulya jika
masalah yang dialaminya di tempat kerja tidak
segera di atasi?
3 Hanya mampu merumuskan
masalah yang terdapat dalam
wacana namun tidak dapat
memberikan hipotesis terjadap
rumusan masalah tersebut
194
tersebut diketahui mencapai 95 dB dengan
paparan aman selama 4 jam. Kebisingan alat-alat
produksi ini melampaui baku mutu kebisingan
ruang kerja, yaitu 85 dB, karena terlalu berisik
setiap pekerja harus berteriak bila
berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya.
Berdasarkan wacana diatas, rumuskanlah
permasalahan yang terjadi dengan kalimatmu
sendiri serta perkiraan (hipotesis) jawaban dari
rumusan masalah tersebut! (Fluency)
1 Menunjukkan usaha untuk
menjawab pertanyaan tetapi
jawabannya salah
3. Bagaimana cara Pak Mulya mengatasi masalah
pencemaran suara di lingkungan kerjanya
tersebut?
Hipotesis:
1. Ya, telah terjadi pencemaran suara di lingkungan
kerja Pak Mulya. Hal tersebut bersumber dari
alat-alat produksi pabrik, tempat Pak Mulya
bekerja. Kebisingan alat-alat produksi di tempat
kerja Pak Mulya tersebut telah melebihi baku
mutu lingkungan yang dianjurkan, sehingga hal
tersebut yang menjadi penyebab pencemaran
suara di lingkungan kerja Pak Mulya
2. Dampak yang akan dialami Pak Mulya jika
masalah yang dialaminya di tempat kerja tidak
segera di atasi yaitu: kerusakan indera
pendengaran, perubahan emosi (pemarah),
kelelahan, denyut jantung berdetak cepat, dll.
3. Pak Mulya dapat mengurangi waktu bekerja Pak
Mulya sesuai dengan paparan aman yang
dianjurkan, menggunakan penyumbat telinga
ketika sedang bekerja menggunakan alat-alat
produksi, jika ingin berbicara dengan rekan kerja
yang lain Pak Mulya harus mendekati dan
menghentikan penggunaan alat produksi terlebih
dahulu.
0 Tidak menunjukkan usaha untuk
menjawab atau tidak ada
jawaban
Skor total 36
195
195
Lampiran 10.
SOAL PRETEST-POSTEST
MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Petunjuk Pengerjaan:
1. Jawablah soal di bawah ini dengan benar, jelas, dan tepat!
2. Tuliskan jawaban pada lembar jawab yang telah disediakan!
3. Kerjakan dengan jujur dan tidak boleh kerja sama!
4. Waktu pengerjaan selama 60 menit!
Selamat Mengerjakan!!
1. Perhatikan gambar berikut ini untuk menjawab soal no. 1-2!
Bagaimanakah kondisi diantara kedua sungai pada gambar diatas?
Berikan jawaban berdasarkan sumber pencemaran, jenis polutan (zat/bahan penyebab
terjadinya pencemaran), karakteristik pencemaran, yang menyebabkan kedua sungai
terlihat seperti pada gambar! (Fluency)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Gambar 1. Gambar 2.
196
Terlihat pada gambar tersebut, ada banyak
sekali sampah yang berserakan di atas
permukaan air sungai yang berada di
antara perumahan warga. Sudah banyak
solusi yang diberikan oleh pemerintah
setempat untuk menanggulangi
permasalahan terkait sampah yang
dihasilkan oleh warga diantaranya yaitu:
seruan larangan untuk tidak membuang
sampah ke sungai; pemberian sanksi tegas
kepada warga, baik yang sengaja ataupun
tidak sengaja membuang sampah ke
sungai, dll. Namun, solusi tersebut belum
dapat mengendalikan masalah yang terjadi.
2. Berdasarkan gambar di atas, bagaimana bisa pada kedua sungai mengalami pencemaran
seperti yang terlihat pada gambar? (berikan jawaban berdasarkan penafsiranmu)
(Flexibility)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. Amati gambar berikut ini dengan seksama!
Jika kalian tinggal di lingkungan seperti pada gambar, maka upaya apa yang dapat kalian
lakukan untuk mengatasi masalah sampah yang menyebabkan pencemaran di lingkungan
tersebut? (Originality)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
197
Berdasarkan gambar di
samping, uraikanlah proses
bagaimana manusia dapat
terpapar oleh polutan
(zat/bahan yang dapat
menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan)?
(Flexibility)
4. Perhatikan gambar berikut ini dengan baik!
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal no. 3-4!
TRIBUNJATENG.COM, Brebes – Sebesar 50% kualitas lahan pertanian di sentra
produksi bawang merah di Brebes sudah rusak. Hasil pengukuran uji kualitas tanah di
lahan pertanian Desa Padasugih diketahui berada dalam kondisi rusak saat ini. Banyaknya
penggunaan pestisida oleh petani yang menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu,
penurunan kualitas tanah juga disebabkan pola tanam petani yang hanya menggunakan
sistem satu pola tanam, yakni hanya bawang merah.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mengurangi penggunaan pestisida. Selain itu,
petani dapat menggunakan disertifikasi tanaman, yaitu mengatur pola tanam agar tidak
menanam bawang merah secara terus-menerus. Jika petani terus-menerus menanam
bawang, maka akan terjadi kejenuhan pada tanah.
Jika kalian merupakan seorang petani di Desa Padasugih yang saat ini sedang mengalami
kerugian karena gagal panen akibat lahan pertanian yang rusak, solusi apa yang dapat
kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut? (Berikan solusi yang berbeda
dengan yang telah terdapat pada wacana) (Originality)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
198
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
6. Selain dapat menurunkan kualitas tanah di lahan pertanian, dampak apa yang akan terjadi
pada ekosistem tanah jika permasalahan seperti pada wacana di atas tidak segera diatasi?
(Elaboration)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
7. Perhatikan gambar berikut ini!
Bagaimanakah kondisi diantara kedua gambar di atas? Berikan jawaban berdasarkan
sumber pencemaran, jenis polutan, dan karakteristik yang menyebabkan terjadinya
kondisi/situasi seperti yang terlihat pada gambar! (Fluency)
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Gambar 1. Gambar 2.
199
Salah satu dampak dari pencemaran udara yaitu
dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam.
Bagaimanakah proses terjadinya hujan asam
tersebut? Berikan jawaban dengan menggunakan
kalimatmu sendiri, gunakan ilustrasi gambar
berikut ini untuk membantu menjawab
pertanyaan! (Elaboration)
8.
Jawab:
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
9. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan tepat! (Flexibility) No. Jenis Polutan Dihasilkan dari Dampak yang ditimbulkan jika
melebihi ambang batas
1 Karbondioksida
(CO2) ......... .........
2
.........
Pemakaian bahan bakar fosil
(minyak bumi atau batu bara),
misalnya gas buangan
kendaraan
Terjadinya hujan asam,
mempengaruhi kualitas
perairan akibat hujan yang
terjadi, pengaratan logam-
logam
3
.........
Pemakaian bahan bakar fosil
(minyak bumi atau batu bara)
dan gas buangan kendaraan
bermotor yang pembakarannya
tidak sempurna
.........
4 Kloro Fluoro Carbon
(CFC)
.........
Terjadinya fenomena
pemanasan global, sehingga
terjadi pencairan es di kutub,
naiknya permukaan air laut,
perubahan iklim, perubahan
siklus hidup flora dan fauna
200
10. Bacalah wacana berikut ini untuk menjawab soal no. 10!
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(BPLH) Kota Bandung Ahmad Rekotomo mengungkapkan, ambang batas polusi
kebisingan di Kota Bandung melebihi ambang batas yang ditetapkan. Ambang batas
polusi kebisingan dapat ditoleransi sebesar 55 dB, sementara Kota Bandung berada
diatas 60 dB. Sumber kebisingan lebih banyak berasal dari suara kendaraan yang terletak
di 16 titik kebisingan diantaranya di terminal-terminal. Peningkatan kebisingan terjadi
sejak lima tahun yang lalu.
Dampaknya terhadap kesehatan jika kebisingan melebihi ambang batas yaitu
ketidaknyamanan, mengganggu pendengaran, gangguan saraf, masalah jantung, tekanan
darah tinggi, pusing, dan insomnia. Dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan
stress.
Jika kalian tinggal di sekitar lingkungan yang bising tersebut, upaya apa yang dapat
kalian lakukan untuk mengatasi masalah pencemaran suara agar terhindar dari dampak
yang dapat ditimbulkan? (Originality)
Jawab:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
11. Berdasarkan wacana pada soal no. 10 di atas, diketahui bahwa suara yang dihasilkan dari
kendaraan dapat menjadi polusi kebisingan dan mencemari suara di sekitar lingkungan.
Selain dari sumber pencemaran suara berdasarkan wacana tersebut, rincilah sumber lain
yang dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran suara! (Elaboration)
Jawab:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
201
12. Bacalah wacana ini untuk menjawab soal no. 6!
Pak Mulya adalah seorang pekerja mebel tradisional, setiap harinya selalu ada pelanggan
yang datang untuk memesan mebel buatannya. Pak Mulya & pekerja yang lainnya mulai
bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Setiap harinya, para pekerja
bekerja dengan menggunakan alat-alat produksi yang me-ngeluarkan suara bising.
Kebisingan alat-alat tersebut diketahui mencapai 95 dB dengan paparan aman selama 4
jam. Kebisingan alat-alat produksi ini melampaui baku mutu kebisingan ruang kerja,
yaitu 85 dB, karena terlalu berisik setiap pekerja harus berteriak bila berkomunikasi
dengan rekan kerja lainnya.
Berdasarkan wacana diatas, rumuskanlah permasalahan yang terjadi dengan kalimatmu
sendiri serta perkiraan (hipotesis) jawaban dari rumusan masalah tersebut! (Fluency)
Jawab:
Rumusan Masalah Hipotesis
202
Lampiran 11.
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
No. Dimensi Aspek Produk
Kreatif Skor Kriteria
1. Kebaruan
(novelty)
Produk bersifat
baru 3 Produk yang dihasilkan berupa
gagasan tertulis yang dihasilkan
sendiri tanpa mencontoh/
menyalin gagasan milik orang
lain, ide gagasan tidak
mengada-ada, serta dapat
diwujudkan/direalisasikan di
kehidupan nyata
2 Hanya memenuhi 2 kriteria dari
3 kriteria yang telah ditetapkan
1 Hanya memenuhi 1 kriteria dari
3 kriteria yang telah ditetapkan
2. Pemecahan
masalah
(resolution)
Produk
memadai,
sesuai, dan
logis
3 Menuliskan rumusan masalah
yang harus diselesaikan,
penjelasan tepat dan rasional
untuk menjawab permasalahan,
gagasan penyelesaian sesuai
dengan permasalahan, dan
tahapan dalam penyelesaian
masalah berurutan dan mudah
dipahami
2 Hanya memenuhi 3 kriteria dari
5 kriteria yang telah ditetapkan
1 Hanya memenuhi 1 kriteria dari
5 kriteria yang telah ditetapkan
3. Keterperincian
(elaboration)
Produk
bersifat
kompleks
3 Menggunakan sumber
terpercaya seperti artikel ilmiah
atau buku dan lebih dari satu
sumber, Memiliki cukup bukti
untuk mendukung penjelasan,
serta menggunakan tata bahasa,
ejaan, tanda baca, paragraph
dan kapitalisasi dengan tepat.
2 Hanya memenuhi 2 kriteria dari
3 kriteria yang telah ditetapkan
1 Hanya memenuhi 1 kriteria dari
3 kriteria yang telah ditetapkan
(dimodifikasi dari Besemer dan Treffinger dalam Munandar, 2009: 41-42).
203
Lampiran 12.
Rubrik Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Peserta Didik
Aspek Skor Deskriptor
A. Pandangan mata 1
Peserta didik tidak berani memandang mata teman-
temannya di kelas saat menjawab pertanyaan.
2
Peserta didik terkadang berani memandang mata
teman-temannya walau terkadang memandang
benda disekitar maupun jawaban pada LKPD/LKK
3 Peserta didik berani memandang mata teman-
temannya di kelas saat menjawab pertanyaan.
Petunjuk penilaian: melihat pandangan mata peserta didik
saat berdiskusi dengan teman satu kelompok dan
menyampaikan hasil diskusinya ketika presentasi.
B. Penyampaian
informasi 1
Peserta didik tidak dapat menyampaikan informasi
dengan jelas.
2 Peserta didik dapat menyampaikan informasi
dengan cukup jelas.
3 Peserta didik dapat menyampaikan informasi
dengan sangat jelas.
Petiunjuk penilaian: melihat kegiatan peserta didik di dalam
kelas saat berdiskusi dalam kelompok serta ketika proses
presentasi.
C. Bertanya atau
menanggapi
pertanyaan
1 Peserta didik tidak mau bertanya dan tidak mau
menanggapi pertanyaan teman.
2 Peserta didik terkadang mau bertanya dan
terkadang juga mau menanggapi pertanyaan teman.
3 Peserta didik sering bertanya dan menanggapi
pertanyaan teman.
Petunjuk penilaian: melihat kelancaran peserta didik dalam
bicara ketika berdiskusi kelompok serta saat proses
presentasi.
D. Pemahaman isi
materi
1 Pembicaraan tidak sesuai dengan isi materi.
2 Pembicaraan kurang sesuai dengan isi materi.
3 Pembicaraan sesuai dengan isi materi.
Petunjuk penilaian: menganalisis penjelasan/argumen yang
diberikan oleh peserta didik saat berdiskusi dalam kelompok
serta ketika proses presentasi.
E. Penggunaan
bahasa dalam
penyampaian
1
Menggunakan bahasa yang sulit dipahami dan
kurang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
2
Menggunakan bahasa yang cukup mudah dipahami
dan kurang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan
sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Petunjuk penilaian: menganalisis bahasa yang digunakan
peserta didik saat berdiskusi dan ketika proses presentasi.
Penghitungan Skor:
%
204
Keterangan:
P = persentase penilaian komunikasi peserta didik
∑Xi = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimum;
(Sudjana, 2002: 69).
Kriteria persentase penilaian berkomunikasi peserta didik
Nilai Kategori
86% ≤ A ≤ 100% Sangat Baik
76% ≤ B ≤ 85% Baik
60% ≤ C ≤ 75% Cukup
55% ≤ D ≤ 59% Kurang
E ≤ 54% Kurang Sekali
(Purwanto, 2008: 102)
205
Lampiran 13.
Rubrik Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Peserta Didik
Kemampuan Skor Deskriptor
A. Isi Tulisan
Indikator:
1. Menuliskan solusi yang tepat untuk
menanggulangi masalah pada wacana
2. Kalimat yang digunakan bersifat
persuasif
3. Kohesi dan koherensi (kalimat yang
digunakan jelas, runtun , logis dan
mudah dipahami)
3 Apabila semua indikator
tercapai
2 Apabila satu indikator tidak
tercapai
1 Apabila dua indikator tidak
tercapai
0 Apabila semua indikator tidak
tercapai
B. Bahasa Penulisan
Indikator:
1. Pilihan kata tepat
2. Menggunakan tata bahasa sesuai EYD
3. Tidak menimbulkan persepsi ganda
atau ambigu
3 Apabila semua indikator
tercapai
2 Apabila satu indikator tidak
tercapai
1 Apabila dua indikator tidak
tercapai
0 Apabila semua indikator tidak
tercapai
C. Teknik Penulisan
Indikator:
1. Ejaan dan tanda baca yang digunakan
tepat dan rapi
2. Dapat terbaca dengan jelas
3. Bersih tidak banyak coretan
3 Apabila semua indikator
tercapai
2 Apabila satu indikator tidak
tercapai
1 Apabila dua indikator tidak
tercapai
0 Apabila semua indikator tidak
tercapai
Penghitungan Skor:
%
Keterangan:
P = persentase penilaian komunikasi peserta didik
∑Xi = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimum; (Sudjana, 2002: 69).
Kriteria persentase penilaian komunikasi tertulis peserta didik
Nilai Kategori
86% ≤ A ≤ 100% Sangat Baik
76% ≤ B ≤ 85% Baik
60% ≤ C ≤ 75% Cukup
55% ≤ D ≤ 59% Kurang
E ≤ 54% Kurang Sekali
(Purwanto, 2008: 102)
206
Lampiran 14.
Lembar Penilaian Produk Kreatif Peserta Didik
No. Urut Peserta
Didik Skor Aspek Penilaian Produk Kreatif Peserta Didik
Kebaruan (novelty) Pemecahan masalah (resolution) Keterperincian (elaboration)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
dst.
Jlh Skor
Skor Max.
%
Kriteria
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
207
Lampiran 14.
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan
No. Urut
Peserta
Didik
Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Peserta Didik
Pandangan mata Penyampaian
informasi
Bertanya atau
menanggapi
pertanyaan
Pemahaman isi materi Penggunaan bahasa
dalam penyampaian
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
dst.
Jlh Skor
Skor Max.
%
Kriteria
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
208
Lampiran 14.
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis
No. Urut
Peserta Didik
Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Peserta Didik
Isi Tulisan Bahasa Penulisan Teknik Penulisan
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
dst.
Jlh Skor
Skor Max.
%
Kriteria
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
209
Lampiran 15.
TABEL HASIL DISKUSI LKPD PESERTA DIDIK
Peserta didik menuliskan hasil jawaban dari pertanyaan di LKPD berdasarkan tabel yang ada di papan tulis berikut ini:
No. Jenis
Pencemaran
Sumber
Pencemaran
Jenis Polutan Karakteristik
Pencemaran
Mekanisme terjadinya
Pencemaran
Dampak bagi Ekosistem
Contoh:
1 Pencemaran
Air
Limbah Rumah
Tangga
(detergen)
Senyawa Fosfat
yang berasal
dari detergen
Air mengalami
perubahan warna
dan berbau busuk,
serta tidak layak
untuk dikonsumsi
dan tidak dapat
digunakan untuk
kebutuhan sehari-
hari
Pembuangan limbah detergen
secara besar-besaran
meningkatkan senyawa fosfat
pada air sungai yang melebihi
batas normal. Senyawa fosfat
tersebut merangsang
pertumbuhan ganggang &
eceng gondok yang tidak
terkendali. Menyebabkan
permukaan air sungai tertutup
tanaman eceng gondok,
menghalangi masuknya cahaya
matahari, & mengakibatkan
terhambatnya proses
fotosintesis tumbuhan air yang
ada di dalam sungai. Pasokan
oksigen yang ada di dalam air
juga ikut berkurang, sehingga
banyak hewan-hewan sungai
banyak yang mati.
210
210
Lampiran 16. Hasil Uji Prasyarat Instrumen
Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal
211
Pretes, Postes, N-gain
KELAS EKSPERIMEN VII I
NO. NAMA PRETES POSTES POS-PRE NGAIN
1 ABDUL MAJID 39,47 76,32 36,84 0,61
2 ALBUQORI MUHAMMAD A. 31,58 76,32 44,74 0,65
3 ALHADDAT IQBAL ANAS 42,11 71,05 28,95 0,50
4 ANGGI PUAN MAHARANI 39,47 68,42 28,95 0,48
5 ANNISA PUTRI 34,21 76,32 42,11 0,64
6 AZIZAH PUTERI SIREGAR 31,58 73,68 42,11 0,62
7 BIMA SAPUTRA 36,84 71,05 34,21 0,54
8 CELVIN CANAVARO 34,21 81,58 47,37 0,72
9 CICILIA PATRIACIA S. 39,47 71,05 31,58 0,52
10 DONNA AGNESIA 39,47 73,68 34,21 0,57
11 DZAKIYAH KHARUNNISA Y. 42,11 71,05 28,95 0,50
12 EKA PUTRI RAMADHANI 42,11 81,58 39,47 0,68
13 ELISABETH DEVISA M. 31,58 73,68 42,11 0,62
14 FATMA ZAHRA AULIA 31,58 68,42 36,84 0,54
15 FAYRUZA ASY SYIFA 34,21 81,58 47,37 0,72
16 FUZI AYU LESTARI 34,21 78,95 44,74 0,68
17 INTAN PUTRI HAIVA 36,84 76,32 39,47 0,63
18 IQBAL MUSTAQIM 31,58 73,68 42,11 0,62
19 KRISNA HIDAYAT 42,11 78,95 36,84 0,64
20 M ALDO SETIAWAN 36,84 76,32 39,47 0,63
21 MARDHATILLAH ARFI P. 42,11 73,68 31,58 0,55
22 MUHAMMAD DIMAS P. 31,58 81,58 50,00 0,73
23 NABIL FAJAR PRATAMA 36,84 76,32 39,47 0,63
24 NURRAFI AKMAL FAJRI 34,21 78,95 44,74 0,68
25 OCTA PUTRI RAMA DHANI 39,47 68,42 28,95 0,48
26 RAINA AZZAHRA 34,21 68,42 34,21 0,52
27 RANI OCTAVIA RAMADANI 39,47 68,42 28,95 0,48
28 RIDHO KURNIAWAN 36,84 78,95 42,11 0,67
29 RIZKI DARMA PUTRA 42,11 71,05 28,95 0,50
30 SALSA AGUSTIAN PUTRI 36,84 73,68 36,84 0,58
RATA-RATA KESELURUHAN 36,84 74,65 37,81 0,60
STANDAR DEVIASI 3,79 4,34
0,08
212
DATA KONTROL VII B
NO. NAMA PRETES POSTES POS-PRE NGAIN
1 ABDURRAHMAN SUDEZ 36,84 68,42 31,58 0,50
2 AFGHANIS NURSHOLEHA 39,47 68,42 28,95 0,48
3 ANJELLY CANTIKA P. 31,58 63,16 31,58 0,46
4 ARIL RAMADONI ARAZAQ 28,95 73,68 44,74 0,63
5 ASYIFA ASTRI MEILANI 36,84 60,53 23,68 0,38
6 BUKHORI HILAL SURYANA 31,58 63,16 31,58 0,46
7 BUNGA PUTRI AMELIA 36,84 65,79 28,95 0,46
8 DEA FITRIANI 31,58 65,79 34,21 0,50
9 DHERY CHANDRA K. 31,58 71,05 39,47 0,58
10 ERKAN NOURDIN B. 28,95 60,53 31,58 0,44
11 FIKRI AL FATTAH 34,21 68,42 34,21 0,52
12 FIRINA MUHARZIKA N 28,95 65,79 36,84 0,52
13 HANIFAH 36,84 63,16 26,32 0,42
14 HASBUNALLAH 28,95 60,53 31,58 0,44
15 I MADE DIPA RAMA 42,11 65,79 23,68 0,41
16 IQBAL PRAMUDYA W 26,32 68,42 42,11 0,57
17 JHENY GITA WIGUNA 36,84 68,42 31,58 0,50
18 KHOIRUNNISA 31,58 63,16 31,58 0,46
19 M. RIZQY RHOMADHON 18,42 63,16 44,74 0,55
20 M. RAKHA WIRAYUDHA 28,95 65,79 36,84 0,52
21 MAHARANI AFRI A. 23,68 65,79 42,11 0,55
22 NABILA PRASETYA PUTRI 34,21 63,16 28,95 0,44
23 NAJWA KARTIKA SANI 31,58 60,53 28,95 0,42
24 NI NYOMAN NAISYA 36,84 73,68 36,84 0,58
25 QAYLA FITRIANISA 36,84 71,05 34,21 0,54
26 RAHMAD DARMAWAN 31,58 71,05 39,47 0,58
27 RAMDANI 31,58 73,68 42,11 0,62
28 REGA PRATAMA 18,42 60,53 42,11 0,52
29 RIKZA MARJANI 31,58 68,42 36,84 0,54
30 STEFFANY CHERIL AGATHA 44,74 60,53 15,79 0,29
RATA-RATA KESELURUHAN 32,28 66,05 33,77 0,50
STANDAR DEVIASI 5,90 4,22
0,07
213
Lampiran 18. Kelas Eksperimen VII.I
Lembar Penilaian Produk Kreatif Peserta Didik
Nama Peserta Didik Skor Aspek Penila√ian Produk Kreatif Peserta Didik
Kebaruan (novelty) Pemecahan masalah
(resolution)
Keterperincian
(elaboration)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
ABDUL MAJID √ √ √
ALBUQORI MUHAMMAD A. √ √ √
ALHADDAT IQBAL ANAS √ √ √
ANGGI PUAN MAHARANI √ √ √
ANNISA PUTRI √ √ √
AZIZAH PUTERI SIREGAR √ √ √
BIMA SAPUTRA √ √ √
CELVIN CANAVARO √ √ √
CICILIA PATRIACIA S. √ √ √
DONNA AGNESIA √ √ √
DZAKIYAH KHARUNNISA Y. √ √ √
EKA PUTRI RAMADHANI √ √ √
ELISABETH DEVISA M. √ √ √
FATMA ZAHRA AULIA √ √ √
FAYRUZA ASY SYIFA √ √ √
FUZI AYU LESTARI √ √ √
INTAN PUTRI HAIVA √ √ √
IQBAL MUSTAQIM √ √ √
214
KRISNA HIDAYAT √ √ √
M ALDO SETIAWAN √ √ √
MARDHATILLAH ARFI P. √ √ √
MUHAMMAD DIMAS P. √ √ √
NABIL FAJAR PRATAMA √ √ √
NURRAFI AKMAL FAJRI √ √ √
OCTA PUTRI RAMA DHANI √ √ √
RAINA AZZAHRA √ √ √
RANI OCTAVIA RAMADANI √ √ √
RIDHO KURNIAWAN √ √ √
RIZKI DARMA PUTRA √ √ √
SALSA AGUSTIAN PUTRI √ √ √
Jumlah Skor 78 75 77
% 86,66% 83,33% 85,55%
Kriteria Sangat Baik Baik Sangat Baik
215
Lampiran 19.
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Kelas Eksperimen
Nama Peserta Didik Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Peserta Didik
Pandangan
mata
Penyampaian
informasi
Bertanya atau
menanggapi
pertanyaan
Pemahaman isi
materi
Penggunaan bahasa
dalam penyampaian
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
ABDUL MAJID √ √ √ √ √
ALBUQORI MUHAMMAD
A.
√ √ √ √ √
ALHADDAT IQBAL ANAS √ √ √ √ √
ANGGI PUAN MAHARANI √ √ √ √ √
ANNISA PUTRI √ √ √ √ √
AZIZAH PUTERI SIREGAR √ √ √ √ √
BIMA SAPUTRA √ √ √ √ √
CELVIN CANAVARO √ √ √ √ √
CICILIA PATRIACIA S. √ √ √ √ √
DONNA AGNESIA √ √ √ √ √
DZAKIYAH KHARUNNISA
Y.
√ √ √ √ √
EKA PUTRI RAMADHANI √ √ √ √ √
ELISABETH DEVISA M. √ √ √ √ √
FATMA ZAHRA AULIA √ √ √ √ √
216
FAYRUZA ASY SYIFA √ √ √ √ √
FUZI AYU LESTARI √ √ √ √ √
INTAN PUTRI HAIVA √ √ √ √ √
IQBAL MUSTAQIM √ √ √ √ √
KRISNA HIDAYAT √ √ √ √ √
M ALDO SETIAWAN √ √ √ √ √
MARDHATILLAH ARFI P. √ √ √ v √
MUHAMMAD DIMAS P. √ √ √ √ √
NABIL FAJAR PRATAMA √ √ √ √ √
NURRAFI AKMAL FAJRI √ √ √ √ √
OCTA PUTRI RAMA DHANI √ √ √ √ √
RAINA AZZAHRA √ √ √ √ √
RANI OCTAVIA
RAMADANI
√ √ √ √ √
RIDHO KURNIAWAN √ √ √ √ √
RIZKI DARMA PUTRA √ √ √ √ √
SALSA AGUSTIAN PUTRI √ √ √ √ √
Junlah Skor 78 74 76 74 80
% 86,66 82,22 84,44 82,22 88,88
Kriteria Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
217
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Kelas Kontrol
Nama Peserta Didik Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Lisan Peserta Didik
Pandangan
mata
Penyampaian
informasi
Bertanya atau
menanggapi
pertanyaan
Pemahaman isi
materi
Penggunaan
bahasa dalam
penyampaian
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
ABDURRAHMAN SUDEZ √ √ √ √ √
AFGHANIS NURSHOLEHA √ √ √ √ √
ANJELLY CANTIKA P. √ √ √ √ √
ARIL RAMADONI ARAZAQ √ √ √ √ √
ASYIFA ASTRI MEILANI √ √ √ √ √
BUKHORI HILAL SURYANA √ √ √ √ √
BUNGA PUTRI AMELIA √ √ √ √ √
DEA FITRIANI √ √ √ √ √
DHERY CHANDRA K. √ √ √ √ √
ERKAN NOURDIN B. √ √ √ √ √
FIKRI AL FATTAH √ √ √ √ √
FIRINA MUHARZIKA N √ √ √ √ √
HANIFAH √ √ √ √ √
HASBUNALLAH √ √ √ √ √
I MADE DIPA RAMA √ √ √ √ √
IQBAL PRAMUDYA W √ √ √ √ √
JHENY GITA WIGUNA √ √ √ √ √
218
KHOIRUNNISA √ √ √ √ √
M. RIZQY RHOMADHON √ √ √ √ √
M. RAKHA WIRAYUDHA √ √ √ √ √
MAHARANI AFRI A. √ √ √ √ √
NABILA PRASETYA PUTRI √ √ √ √ √
NAJWA KARTIKA SANI √ √ √ √ √
NI NYOMAN NAISYA √ √ √ √ √
QAYLA FITRIANISA √ √ √ √ √
RAHMAD DARMAWAN √ √ √ √ √
RAMDANI √ √ √ √ √
REGA PRATAMA √ √ √ √ √
RIKZA MARJANI √ √ √ √ √
STEFFANY CHERIL AGATHA √ √ √ √ √
Jlh Skor 53 54 52 56 58
% 58% 60% 57,77% 62,22% 64,44%
Kriteria Kurang Cukup Kurang Cukup Cukup
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
219
Lampiran 20.
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Kelas Eksperimen
Nama Peserta Didik Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Peserta Didik
Isi Tulisan Bahasa Penulisan Teknik Penulisan
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
ABDUL MAJID √ √ √
ALBUQORI MUHAMMAD A. √ √ √
ALHADDAT IQBAL ANAS √ √ √
ANGGI PUAN MAHARANI √ √ √
ANNISA PUTRI √ √ √
AZIZAH PUTERI SIREGAR √ √ √
BIMA SAPUTRA √ √ √
CELVIN CANAVARO √ √ √
CICILIA PATRIACIA S. √ √ √
DONNA AGNESIA √ √ √
DZAKIYAH KHARUNNISA Y. √ √ √
EKA PUTRI RAMADHANI √ √ √
ELISABETH DEVISA M. √ √ √
FATMA ZAHRA AULIA √ √ √
220
FAYRUZA ASY SYIFA √ √ √
FUZI AYU LESTARI √ √ √
INTAN PUTRI HAIVA √ √ √
IQBAL MUSTAQIM √ √ √
KRISNA HIDAYAT √ √ √
M ALDO SETIAWAN √ √ √
MARDHATILLAH ARFI P. √ √ √
MUHAMMAD DIMAS P. √ √ √
NABIL FAJAR PRATAMA √ √ √
NURRAFI AKMAL FAJRI √ √ √
OCTA PUTRI RAMA DHANI √ √ √
RAINA AZZAHRA √ √ √
RANI OCTAVIA RAMADANI √ √ √
RIDHO KURNIAWAN √ √ √
RIZKI DARMA PUTRA √ √ √
Jumlah Skor 75 74 78
% 83,33% 82,22% 86,66%
Kriteria Baik Baik Sangat Baik
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
221
.
Lembar Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Kelas Kontrol
Nama Peserta Didik Skor Aspek Penilaian Komunikasi Sains secara Tertulis Peserta Didik
Isi Tulisan Bahasa Penulisan Teknik Penulisan
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
ABDURRAHMAN SUDEZ √ √ √
AFGHANIS NURSHOLEHA √ √ √
ANJELLY CANTIKA P. √ √ √
ARIL RAMADONI ARAZAQ √ √ √
ASYIFA ASTRI MEILANI √ √ √
BUKHORI HILAL SURYANA √ √ √
BUNGA PUTRI AMELIA √ √ √
DEA FITRIANI √ √ √
DHERY CHANDRA K. √ √ √
ERKAN NOURDIN B. √ √ √
222
FIKRI AL FATTAH √ √ √
FIRINA MUHARZIKA N √ √ √
HANIFAH √ √ √
HASBUNALLAH √ √ √
I MADE DIPA RAMA √ √ √
IQBAL PRAMUDYA W √ √ √
JHENY GITA WIGUNA √ √ √
KHOIRUNNISA √ √ √
M. RIZQY RHOMADHON √ √ √
M. RAKHA WIRAYUDHA √ √ √
MAHARANI AFRI A. √ √ √
NABILA PRASETYA PUTRI √ √ √
NAJWA KARTIKA SANI √ √ √
NI NYOMAN NAISYA √ √ √
QAYLA FITRIANISA √ √ √
223
RAHMAD DARMAWAN √ √ √
RAMDANI √ √ √
REGA PRATAMA √ √ √
RIKZA MARJANI √ √ √
Jumlah Skor 50 57 55
% 55,55% 63,33% 61,11%
Kriteria Kurang Cukup Cukup
(dimodifikasi dari Suwandi, 2012)
224
Lampiran 21. Hasil output uji normalitas
Lampiran 22. Hasil output uji homogenitas
Lampiran 23. Hasil uji T-test
225
Lampiran 24. Foto-foto Penelitian
Sintaks 1. Menentukan pertanyaan mendasar
Sintaks 2. Mendesain perencanaan proyek
Sintaks 3. Menyusun Jadwal
226
Sintaks 4. Memonitoring kemajuan proyek
Sintaks 5. Melakukan Penilaian
Sintaks 6. Mengevaluasi pengalaman