Lampiran Instrumen 2

14
Instrumen A INSTRUMEN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN PETUNJUK : BERI TANDA V BILA ASPEK YANG DINILAI DITEMUKAN NO ASPEK YANG DINILAI KERBERADAAN ADA TIDAK ADA A. Pengkajian 1 Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian 2 Data dikelompokkan (biopsiko-sosio- spriritual) 3 Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang 4 Masalah dirumuskan berdasarkan masalah yang telah diturunkan B. Diagnosa 1 Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah pasien 2 Diagnosa keperawatan meliputi Problem Etiologi dan Symptom 3 Merumuskan diagnosa keperawatan aktual/potential C. Perencanaan 1 Berdasarkan diagnosa keperawatan 2 Disusun menurut urutan prioritas 3 Rumusan tujuan mengandung komponen pasien/subyek, perubahan, perilaku, kondisi pasien/keluarga 4 Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah terinci dan jelas, dan atau melibatkan pasien/keluarga 5 Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien/keluarga 6 Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan lain D. Tindakan 1 Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana perawatan 2 Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan 3 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi

description

fyfgyt

Transcript of Lampiran Instrumen 2

Instrumen A

INSTRUMEN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

PETUNJUK : BERI TANDA V BILA ASPEK YANG DINILAI DITEMUKAN

NOASPEK YANG DINILAIKERBERADAAN

ADATIDAK ADA

A.Pengkajian

1Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian

2Data dikelompokkan (biopsiko-sosio-spriritual)

3Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang

4Masalah dirumuskan berdasarkan masalah yang

telah diturunkan

B.Diagnosa

1Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah pasien

2Diagnosa keperawatan meliputi Problem Etiologi dan Symptom

3Merumuskan diagnosa keperawatan aktual/potential

C. Perencanaan

1Berdasarkan diagnosa keperawatan

2Disusun menurut urutan prioritas

3Rumusan tujuan mengandung komponen

pasien/subyek, perubahan, perilaku, kondisi pasien/keluarga

4Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah terinci dan jelas, dan atau melibatkan pasien/keluarga

5Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien/keluarga

6Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan lain

D.Tindakan

1Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana perawatan

2Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan

3Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi

4Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat

ringkas dan jelas

E.Evaluasi

1Evaluasi mengacu pada tujuan

2Hasil evaluasi dicatat

F.Catatan Asuhan Keperawatan

1Menulis pada format yang baru

2Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan

3Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar

4Setiap melakukan tindakan/kegiatan perawat mencantumkan paraf/nama jelas, dan tanggal jam dilakukan tindakan

5Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jumlah

Instrumen B

Kuesioner Kepuasan Pasien Ruang Gardena RSUD Banyumas

NoPertanyaanJawaban

YaTidak

1Apakah perawat selalu memperkenalkan diri?

2Apakah perawat melarang pengunjung merokok di ruangan?

3Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan klien?

4Apakah perawat pernah menanyakan adanya makanan pantangan dalam keluarga?

5Apakah perawat memperhatikan jumlah diet yang dimakan oleh klien?

6Bila klien tidak mampu makan sendiri, apakah perawat membantu menyuapi?

7Pada saat klien dipasang infus, apakah perawat selalu memeriksa cairan/tetesannya dan area sekitar pemasangan infus?

8Bila klien mengalami kesulitan buang air besar, apakah perawat menganjurkan makan buah, sayur, minum yang cukup dan banyak bergerak?

9Pada saat perawat membantu klien BAB/BAK, apakah perawat memasang sampiran/selimut, menutup pintu/jendela, mempersilakan pengunjung keluar ruangan?

10Apakah ruangan tidur klien selalu dijaga kebersihannya?

11Apakah lantai kamar mandi/WC selalu: bersih, tidak licin, tidak berbau, cukup terang?

12Selama klien belum mampu mandi, apakah dimandikan oleh perawat?

13Apakah klien dibantu oleh perawat, bila tidak mampu: menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian atau menyisir rambut

14Apakah alat-alat tenun seperti seprei, selimut,dll diganti setiap kotor?

15Apakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat dari: kurang bergerak, berbaring terlalu lama?

16Pada saat klien masuk ruangan, apakah perawat memberikan penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya, peraturan/tata tertib yang berlaku di RS?

17Selama klien dalam perawatan, apakah perawat memanggil nama klien dengan benar?

18Selama klien dalam perawatan, apakah perawat mengawasi keadaan klien secara teratur pada pagi, sore maupun malam hari?

19Selama klien dalam perawatan, apakah perawat segera memberi bantuan bila diperlukan?

20Apakah perawat bersikap sopan dan ramah?

21Apakah klien/keluarga mengetahui perawat yang bertanggungjawab setiap kali pergantian dinas?

22Apakah perawat selalu memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan perawatan/pengobatan?

23Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan memperhatikan setiap keluhan klien?

24Dalam hal memberikan obat, apakah perawat membantu menyiapkan/ meminumkan obat?

25Selama klien dirawat, apakah diberikan penjelasan tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan setelah klien diperbolehkan pulang?

Jumlah

Evaluasi Kepuasan Karyawan Ruang Gardena RSUD BanyumasNo.Pertanyaan SP(3)P(2)TP(1)STP(0)

1.Jumlah gaji yang diterima dibanding dengan pekerjaan yang saudara lakukan

2.Sistem penggajian yang dilakukan oleh institusi tempat saudara bekerja

3.Jumlah gaji yang diterima dibandingkan dengan pendidikan saudara

4.Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja sama

5.Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan

6.Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar madi, tempat parkir, kantin

7.Kondisi ruang kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan

8.Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja

9.Perhatian institusi rumah sakit terhadap saudara

10.Hubungan antar karyawan dan kelompok kerja

11.Kemampuan dalam bekerja sama antar karyawan

12.Sikap teman-teman terhadap saudara

13.Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan saudara

14.Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan

15.Kemampuan supervisi/pengawas dalam membuat keputusan

16.Perlakuan atasan selama saudara bekerja di sini

17.Kebebasan dalam melakukan metode sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan

18.Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan dan pendidkkan tambahan

19.Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi

20.Kesempatan untuk mendapat prestasi dan mendapatkan kenaikan pengkat

Jumlah

Keterangan:

SP: Sangat Puas

P

: Puas

TP: Tidak Puas

STP: Sangat Tidak PuasKuesioner Kepuasan Mahasiswa Di Ruang Gardena RSUD BanyumasNoPertanyaanSS(3)S(2)TS(1)STS(0)

1.Jumlah pasien memadai untuk pelaksanaan praktek

2.Ada kesempatan untuk berinteraksi dengan pasien

3.Ada kesempatan untuk memilih pasien dengan kasus yang sama

4.Proses interaksi dengan pasien bisa dilaksanakan dengan mudah

5.Mahasiswa mengetahui tujuan praktik klinik

6.Ada penjelasan praktik klinik oleh pembimbing klinik

7.Mahasiswa memahami target pencapaian praktik klinik

8.Pembimbingan mengarah pada tujuan praktik klinik

9.Pemimbing klinik/perawat melaksanakan perannya sebagai nara sumber

10.Pembimbing klinik/perawat memfasilitasi proses pembimbingan

11.Pembimbing klinik/perawat ruangan mendemonstrasikan perasat perawatan dan memberi kesempatan kepada mahasiswa

12.Ada evaluasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan pembimbing klinik tentang proses praktik keperawatan

13.Ada kesempatan untuk melaksanakan perasat keperawatan

14.Target pencapaian keperawatan terpenuhi

15.Pelaksanaan praktik keperawatan mendapatkan bimbingan pembimbing klinik

16.Pelaksanaan praktik keperawatan mendapatkan pengawasan pembimbing klinik

17.Ada pemberian motivasi/dukungan oleh pembimbing klinik

18.Ada dasar rasional untuk tiap pemberian tindakan perawatan dari pembimbing klinik.

19.Ada rangsangan/penerapan landasan berpikir kritis dalam proses praktik klinik

20.Ada pembahasan proses keperawatan dalam penerapan praktik klinik

21.Dirasakan ada tambahan pengetahuan praktik klinik

Jumlah

NOAspek yang di NilaiYaTidak

A. Persiapan Alat

1. Tensimeter

2. Stetoskop

3. Buku catatan

B. Persiapan Pasien

1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

2. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan

C. Pelaksanaan

1. Sebelum melakukan tindakan perawat cuci tangan

2. Lengan baju dibuka atau digulung

3. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pita karetnya berada disisi luar lengan

4. Manset dipasang tidak terlalu kuat atau terlalu longgar

5. Pompa tensi meter dipasang

6. Denyut arteri brakhialis diraba lalu stetoskop ditempatkan pada daerah tersebut

7. Scrube balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik

8. Scrube balon dibuka perlahan-lahan sehingga air raksa turun perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa sambil dengarkan denyutan yang pertama.

9. Scala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan pertama disebut tekanan sistol.

10. Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir scala permukaan air raksa pada waktu denyutan nadi terakhir disebut diastole.

11. Sistol diatas dan diastole dibawah (misalnya 120/80 MmHg)

12. Setelah selesai melakukan tindakan cuci tangan

Jumlah total

INSTRUMENT CProtap Pengukuran Tekanan Darah

Protap Pengukuran Denyut Nadi

NoAspek yang dinilaiYaTidak

A. Persiapan Alat

1. Arloji tangan dengan petunjuk detik atau dengan posteller

2. Buku catatan nadi dan pernafasan

B. Persiapan Pasien

1. Pasien diberi penjelassan supaya tenang

2. Pada waktu pengukuran nadi pasien dalam keadaan terbaring atau duduk

C. Pelaksanaan

1. Menghitung denyut nadi dilakukan bersamaan dengan pengukuran suhu

2. Pada waktu menghitung denyut nadi pasien harus benar-benar istirahat dalam posisi berbaring atau duduk

3. Perhitungan dilakukan dengan menempelkan telunjuk dan jari tengah diatas arteri selama setengah menit dan hasilnya dikalikan dua

4. Khusus pada anak-anak perhitungan dilakukan selama satu menit

5. Hasil perhitungan dicatat pada buku catatan suhu dan nadi

6. Perhatikan isi (volume) denyut nadi, irama teratur atau tidak dan tekanannya keras atau lemah

7. Menghitung denyut nadi tidak boleh dilakukan jika tangan petugas baru saja memegang es

8. Bila keadaan pasien payah atau bila diperlukan untuk waktu-waktu tertentu perhitungan harus dilakukan lebih sering dan dicatat pada daftar khusus

Jumlah total

Protap Pengukuran Suhu

noAspek Yang Dinilaiyatidak

1A. Kriteria persiapan

1. Pasien diberi penjelasan

2. Thermometer bersih dalam tempatnya

3. 3 buah botol masing-masing berisi larutan sabun, larutan desinfektan dan air bersih/ alkohol4. Bengkok

5. Potongan-potongan kertas atau tissue

6. Vaseline dalam tempatnya

7. Buku catatan suhu badan

8. Peralatan dibawa dekat pasien

B. Kriteria Pelaksanaan

1. Bila perlu baju pasien dibuka ketiak dikeringkan

2. Thermometer diperiksa apakah air raksa dalam angka nol lalu dijepitkan dengan reservoirnya tepat ditengah ketiak dan lengan pasien ditaruh dilengan dada

3. Setelah 10 sampai 15 menit thermometer diangkat dan dibaca hasilnya dan dicatat dalam buku (thermometer air raksa)4. Setelah terdengar bunyi alarm, thermometer diangkat, dibaca hasilnya dan didokumentasikan (Termometer digital)5. Thermometer dicelupkan larutan sabun, dilap dengan tissue kemudian dimasukan kedalam larutan desinfektan di bersihkan dengan air bersih lalu di keringkan(Termometer airaksa).6. Air raksa diturunkan kembali pada angka 0 dan di letakkan pada tempatnya.7. Perawat melakukan sterilisasi pada bagian ujung thermometer dengan mengusapkan alcohol (thermometer digital)8. Perawat cuci tangan.

Jumlah total

Protap Pengukuran Respirasi

noaspek yang dinilaiyatidak

A. Persiapan Alat

1. Arloji tangan

2. Buku catatan

B. Persiapan Pasien

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

C. Pelaksanaan

1. Menghitung pernafasan dilakukan bersamaan dengan pengukuran suhu dan denyut nadi.

2. Perhitungan dilakukan dalam satu menit dan hasilnya dicatat.

3. Bila ada kelainan segera laporkan kepada penangggung jawab ruangan atau yang bersangkutan

Jumlah