Lampiran II
-
Upload
joko-prasetio -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Lampiran II
Lampiran II
Tabel Pembahasan
No. VARIABEL TOLOK UKUR
KEBERHASILAN
PENCAPAIAN MASALA
H
1.
2.
Keluaran
1.1 Konseling
1.2 Penyuluhan kelompok
1.3 Penapisan kanker leher rahim
1.4 Penapisan dengan hasil IVA
positif
1.5 Penanganan dengan krioterapi
1.6 Penapisan kanker payudara
1.7 Pelayanan dan temuan kasus
rujukan
1.7.1 Temuan kasus rujukan
kanker leher rahim
1.7.2 Temuan kasus rujukan
kanker payudara
1.7.3 Pelayanan Rujukan
Masukan
2.1 Tenaga
Dokter umum (terlatih)
Bidan (terlatih)
2.2 Dana
APBD
2.3 Sarana (untuk 24 klien)
IVA test
Meja peralatan (trolley)
Wadah peralatan dengan
tutup
Meja pemeriksaan
Lampu sorot sumber cahaya
Senter bila listrik mati
Baterai kering untuk senter
Bivalved speculum
/Bulan 100%
1x/bulan di setiap
kelurahan
100%
< 5 – 10 %
80 – 85 %
100%
26/100.000 x 332
= minimal 1 rujukan
16/100.000 x 332
= minimal 1 rujukan
100 %
5 orang
5 orang
Ada
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah/bulan
100 %
0 %
21,84 %
0,09 %
80 %
21,94 %
4 rujukan
0 rujukan
100%
5 orang
3 orang
Ada
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah/bulan
36 (13buah ukuran
(+)
(+)
(+)
(-)
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kain perlak untuk meja
ginekologi
Kain penutup perut klien
Kursi pemeriksa
Gallipots antikarat
Kapas lidi kassa
Sarung tangan disposable
Kondom/spatula kayu
Asam asetat 3-5%
Masker
Atlas IVA
Krioterapi
Unit Krioterapi
Krioterapi tip
Karet penahan untuk krio
unit
Tabung CO2
Tang/ spanner
Kereta dorong untuk tabung
CO2
Mur/ baut Washers krio
machine
Pengatur waktu/Timer
Pencegahan Infeksi
Ember plastik
dekontaminasi
24 (12 buah ukuran
kecil, 8 buah sedang,
dan 4 buah besar)
12 buah
12 buah
1 buah
24 buah
100/bulan
700 (14 boks @50)
200/bulan atau 1 boks
(berisi 50 sesuai
kebutuhan)
12 botol ukuran
750 ml/bulan
2 buah
2 buah
1 buah (dengan 1
cadangan di gudang)
2 buah (1 untuk
cadangan)
1 per unit
2 buah (1 untuk
cadangan)
1 buah
1 buah
5 buah (bila
dibutuhkan)
1 buah
3 buah (satu untuk
larutan klorin tempat
kecil, 17 buah
sedang, dan 6 buah
besar)
15 buah
15 buah
1 buah
24 buah
Jumlah cukup
Jumlah cukup
Jumlah cukup
Jumlah cukup
Jumlah cukup
2 buah
1 buah
(1 untuk cadangan)
2 buah
(1 untuk cadangan)
1 per unit
2 buah (1 untuk
cadangan)
1 buah
1 buah
Ada
1 buah
3 buah
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Larutan klorin 0,5%
Sabun bubuk
Sikat gigi (untuk cuci alat)
Sarung tangan rumah
tangga
Tempat sampah plastik
Kantung plastik
Antibiotik untuk IMS
Non-medis
Tinta stempel
Leaflet
Poster
Catatan Medik
Pemeriksaan Panggul/
IVA dan Payudara
Stempel untuk persetujuan
ibu di kartu statua ibu
Buku acuan Pencegahan
Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara
2.4 Metode
1. Konseling
merendam alat, satu
untuk air sabun, dan satu
untuk air bersih bila
tidak ada washtafel di
ruang seminar)
12 liter/bulan
1 kotak besar atau 2
kotak kecil
1 buah
2 pasang
1 untuk masing-masing
ruang pemeriksaan
60/bulan
Suplai awal 50 paket
1 buah
Ada
Ada
Ada
1 buah
1 buah
Wawancara atau
anamnesa perorangan
kepada sasaran
dilakukan sebelum
(mengenai faktor
resiko), semasa dan
sesudah (mengenai hasil
Jumlah cukup
Jumlah cukup
1 buah
2 pasang
Ada
60/bulan
Jumlah cukup
1 buah
Ada
Ada
Ada
1 buah
1 buah
Sesuai tolok ukur
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher
rahim
4. Penapisan dengan hasil
IVA positif pada
penapisan kanker leher
rahim
yang ditemukan)
pemeriksaan dilakukan.
Penyuluhan yang
diadakan pada kelompok
masyarakat dengan
tujuan memberikan
informasi tentang kanker
payudara dan kanker
leher rahim, faktor-
faktor risiko, serta
pentingnya tindakan
skrining.
Upaya pemeriksaan atau
test yang sederhana dan
mudah dilaksanakan
pada populasi
masyarakat yang sehat
yang bertujuan untuk
mengetahui masyarakat
yang sakit atau berisiko
terkena penyakit di
antara masyarakat yang
sehat, dilakukan
Inspeksi Visual dengan
aplikasi Asam Asetat
(IVA) untuk
pemeriksaan lesi
prakanker leher rahim.
Hasil daripada
pemeriksaan IVA
dibagikan mengikut
kategori klasifikasi IVA
sesuai buku panduan
Pengcegahan Kanker
Leher Rahim dan
Sesuai tolok ukur
Sesuai tolok ukur
Sesuai tolok ukur
(-)
(-)
(-)
5. Penanganan dengan
krioterapi pada
penapisan kanker leher
rahim
6. Pelayanan rujukan pada
penapisan kanker leher
rahim
7. Penapisan kanker
payudara
Kanker Payudara yaitu:
Tes Negatif
Tes Positif
Dicurigai kanker
Proses pembekuan leher
rahim baik
menggunakan CO2
terkompresi atau NO2
sebagai pendingin
(pendinginan terus-
menerus selama 3 (tiga)
menit untuk
membekukan, diikuti
pencairan selama 5
(lima) menit kemudian 3
(tiga) menit pembekuan
kembali)
Pada setiap kasus berat
yang menunjukkan tanda
bahaya yang tidak dapat
diatasi serta pada setiap
kasus yang dicurigai
adanya tanda-tanda
keganasan.
Skrining kanker
payudara (Clinical
Breast Examination) dan
edukasi masyarakat
tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri
(SADARI).
Pada setiap kasus berat
yang menunjukkan tanda
bahaya yang tidak dapat
Sesuai tolok ukur
Sesuai tolok ukur
Sesuai tolok ukur
Sesuai tolok ukur
(-)
(-)
(-)
(-)
3.
8. Pelayanan rujukan
rujukan pada penapisan
kanker payudara
Proses
3.1. Perencanaan dan pelaksanaan
Ada perencanaan tertulis:
1. Konseling
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher
rahim
diatasi serta pada setiap
kasus yang dicurigai
adanya tanda-tanda
keganasan.
Dilakukan Senin hingga
Jum’at oleh bidan di
Puskesmas dengan
memberikan sesi
konseling, wawancara
atau anamnesis
perorangan sebelum,
semasa dan sesudah
pemeriksaan dilakukan.
Dilakukan berkelompok
satu kali setiap bulan di
setiap desa oleh dokter
atau bidan
Dilakukan Senin hingga
Jum’at oleh bidan di
Puskesmas.
Dilakukan di tempat lain
secara berkelompok oleh
bidan kelurahan (satu
bulan diadakan satu kali
di setiap kelurahan )
Dilakukan Senin hingga
Jum’at oleh bidan di
Puskesmas.
Dilakukan penapisan
Untuk Senin sampai
Jum’at, konseling
yang dilakukan
adalah perorangan
pada setiap wanita
sebelum, semasa dan
sesudah pemeriksaan
IVA oleh Bidan
Puskesmas.
Tidak terdapat data
bertulis mengenai
pelaksanaan kegiatan
ini
Dilakukan pada hari
Selasa dan Kamis
oleh bidan di
Puskesmas
Tidak terdapat data
bertulis mengenai
pelaksanaan
penapisan kanker
leher rahim secara
berkelompok di
kelureahan
Dilakukan hari Senin
hingga Jum’at oleh
bidan di Puskesmas.
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
4. Penapisan dengan hasil
IVA positif pada
penapisan kanker leher
rahim
5. Penanganan dengan
krioterapi pada
penapisan kanker leher
rahim
dengan hasil IVA positif
pada penapisan kanker
leher rahim di tempat
lain secara berkelompok
oleh bidan desa (satu
bulan diadakan satu kali
di setiap kelurahan ).
Single Visit Approach
yaitu dilakukan
krioterapi untuk IVA
positif pada saat itu juga.
Tindakan krioterapi pada
hari Senin sampai
Jum’at, dilakukan oleh
dokter terlatih.
Setiap hasil pemeriksaan
IVA positif harus di
pastikan adakah dapat
ditangani di puskesmas
atau tidak.
Dilakukan Senin hingga
Jum’at oleh dokter
maupun bidan di
puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi
pasien dengan efek
samping maupun
Tidak terdapat data
bertulis mengenai
pelaksanaan
penapisan dengan
hasil IVA positif
pada penapisan
kanker leher rahim
secara berkelompok
di kelurahan.
Masih belum
dijalankan Single
Visit Approach untuk
setiap kasus IVA
positif yang ditemui
Tindakan krioterapi
pada hari Senin
sampai Jum’at,
dilakukan oleh dokter
terlatih
Setiap lesi yang
dijumpai dengan IVA
positif di pastikan
bahwa bukan
dicurigai kanker dan
dapat dilakukan
krioterapi di
puskesmas
Dilakukan hari Senin
sampai Jum’at oleh
bidan di Puskesmas.
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
6. Pelayanan rujukan pada
penapisan kanker leher
rahim
7. Penapisan kanker
payudara
8. Pelayanan rujukan pada
penapisan kanker
payudara
komplikasi yang berat
yang tidak dapat
ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas.
Rujukan diberikan ke
RSUD DKI Jakarta atau
rumah sakit yang
bekenaan bagi pasien.
Dilakukan Selasa hingga
Kamis oleh bidan di
Puskesmas
Dilakukan satu bulan
diadakan satu kali di
setiap desa di tempat
lain secara berkelompok
oleh bidan.
Dilakukan Selasa hingga
Kamis oleh dokter
maupun bidan di
puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi
pasien dengan efek
samping maupun
komplikasi yang berat
yang tidak dapat
ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas.
Rujukan diberikan ke
RSUD Karawang atau
rumah sakit yang
bekenaan bagi pasien.
Dilakukan Selasa
hingga Kamis oleh
bidan di Puskesmas
Tidak terdapat data
tertulis mengenai
pelaksanaan
penapisan kanker
payudara secara
berkelompok di desa.
Dilakukan hari
Selasa dan Kamis
oleh bidan di
Puskesmas.
(+)
(+)
(+)
4.
9. Pencatatan dan pelaporan
3.2. Pengorganisasian
3.3 Pengawasan
a. Rapat dan laporan
Lingkungan
4.1 Fisik
Lokasi
Transportasi
Fasilitas kesehatan lain
Setiap akhir bulan oleh
bidan di puskesmas,
berupa kegiatan
pencatatan hasil kegiatan
program pencegahan
kanker rahim dan
payudara di puskesmas
setempat dan dilaporkan
setiap bulan.
Terdapat pengaturan,
pembagian tugas, dan
penanggung jawab yang
teratur dalam
melaksanakan tugasnya
Bulanan
Triwulan
Mudah dijangkau
Tersedia sarana
transportasi
Ada, dapat dijalin
kerjasama yang baik
Tidak menjadi faktor
penghambat
Tidak menjadi faktor
penghambat
Setiap akhir bulan
oleh bidan di
puskesmas
Tidak terdapat
pengaturan,
pembagian tugas, dan
penanggung jawab
yang teratur dalam
melaksanakan
tugasnya
Bulanan
Mudah dijangkau
Tersedia sarana
transportasi
Ada kerjasama yang
baik
Mayoritas
berpendidikan rendah
(tamat SD) sebanyak
3,795 orang
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
(-)
5
6.
4.2 Non fisik
Pendidikan
Sosial ekonomi
Agama
Dukungan suami
Umpan balik
5.1 Pelaporan yang lengkap
dan sesuai dengan waktu
yang ditentukan akan
dapat digunakan sebagai
masukan dalam
pencapaian target program
pencegahan kanker leher
rahim dan payudara
5.2 Rapat kerja yang
membahas laporan
kegiatan setiap bulannya
untuk mengevaluasi
program yang telah
dijalankan.
Dampak
6.1 Langsung
Tidak menjadi faktor
penghambat
Tidak menjadi faktor
penghambat
Adanya pelaporan setiap
bulan secara lengkap
mengenai pencapaian
target program.
Ada hasil rapat kerja
Diharapkan
meningkatnya jumlah
penapisan kanker leher
rahim dan kanker
payudara sesuai target.
Diharapkan penurunan
jumlah kesakitan dan
kematian akibat kanker
leher rahum dan
Mayoritas bekerja
sebagai buruh petani
sebesar 24.145 0rang
Mayoritas beragama
Islam sebanyak
99,8%
Mayoritas istri akan
meminta persetujuan
suami (menjadi
faktor penghambat).
Adanya pelaporan
setiap bulan secara
lengkap mengenai
pencapaian target
program.
Ada hasil rapat kerja
Belum dapat dinilai
Belum dapat dinilai
(-)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
a.Meningkatnya jumlah
penapisan kanker leher
rahim dan kanker
payudara
b. Menurunkan angka
kesakitan dan kematian
akibat kanker leher rahim
dan payudara
6.2 Tidak langsung
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
payudara
Diharapkan derajat
kesehatan masyarakat
meningkat Belum dapat dinilai
(-)