Lampiran 2

download Lampiran 2

of 9

description

klkolk

Transcript of Lampiran 2

Lampiran 2MATERI PENYULUHAN TENTANG OSTEOATRITISA. Pengertian OsteoatritisOsteoartritisyangdikenalsebagaipenyakitsendidegeneratifatau osteoartrosis (sekalipun terdapat inflamasi ) merupakan kelainan sendi yang palingseringditemukandankerapkalimenimbulkanketidakmampuan (disabilitas). (Smeltzer , C Suzanne, 2002 hal 1087)Osteoartritis adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung- ujung tulang penyusun sendi ( Soenarwo, 2011).

Osteoatritis (OA) merupakan penyakit yang degenerative yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Verterbra, panggul, lutut dan pergelangan kaki paling sering terkena (OA). (Sudoyo Aru, dkk 2009). Osteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit ini jarang ditemui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia di atas 60 tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan frekuensi (Sunarto, 1994, Solomon, 1997).

B. Penyebab OsteoatritisBeberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut:1. Umur lebih dari 40 tahunDari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda dengan prubahan pada osteoartritis.

2. Jenis kelamin wanita lebih sering

Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi. Sedangkan laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, dibawah 45 tahun, frekuensi osteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diatas usia 50 tahun (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.

3. Pengausan (wear and tear)Pemakaian sendi yang berlebihan secara teoritis dapat merusak rawan sendi melalui dua mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan yang harus dikandungnya.4. Kegemukan

Faktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan, sebaliknya nyeri atau cacat yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan seseorang menjadi tidak aktif dan dapat menambah kegemukan.

5. Trauma

Kegiatan fisik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yangmenimbulkankerusakanpadaintegritasstrukturdanbiomekaniksendi tersebut.

6. Keturunan

Heberden node merupakan salah satu bentuk osteoartritis yang biasanya ditemukanpadapriayangkeduaorangtuanyaterkenaosteoartritis, sedangkan wanita, hanya salah satu dari orang tuanya yang terkena.

7. Akibat penyakit radang sendi lain

Infeksi (artritis rematord; infeksi akut, infeksi kronis) menimbulkan reaksi peradangandanpengeluaranenzimperusakmatriksrawansendioleh membran sinovial dan sel-sel radang.

8. Joint Mallignment

Pada akromegali karena pengaruh hormon pertumbuhan, maka rawan sendi akanmembaldanmenyebabkansendimenjaditidakstabil/seimbang sehingga mempercepat proses degenerasi.

9. Penyakit endokrin

Pada hipertiroidisme, terjadi produksi air dan garam-garam proteglikan yang berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehingga merusak sifat fisik rawan sendi, ligamen, tendo, sinovia, dan kulit. Pada diabetes melitus, glukosa akan menyebabkan produksi proteaglikan menurun.

C. Tanda dan Gejala

Beberapa gejala penyakit osteoatritis dapat langsung dikenali atau dirasakan oleh penderita. Di antara gejala tersebut adalah:1. Nyeri sendi, keluhan utama2. Hambatan gerak sendi, gangguan ini biasanya semakin berat dengan pelan- pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.3. Kaku pagi4. Krepitasi, rasa gemeretak (kadang- kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit.5. Pembesaran sendi (deformitas)6. Perubahan gaya berjalan7. Tanda- tanda peradangan, tanda- tanda peradangan pada sendi (nyeri ekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan)D. Jenis-jenis

Menurut Adelia, (2011) ada beberapa jenis reumatik yaitu:1. Reumatik Sendi ( Artikuler )Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi(reumatik artikuler). Penyakit ini ada beberapa macam yang paling sering ditemukan yaitu:a. Artritis ReumatoidMerupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahunyang tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi danberbagai organ di luar persendian.Peradangan kronis dipersendianmenyebabkan kerusakan struktur sendi yang terkena. Peradangansendi biasanya mengenai beberapa persendian sekaligus.Peradangan terjadi akibat proses sinovitis (radang selaput sendi)serta pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan padarawan sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendiantangan dan kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi).Penyebab Artritis Rematoid belum diketahui dengan pasti. Adayang mengatakan karena mikoplasma, virus, dan sebagainya.Namun semuanya belum terbukti.

Berbagai faktor termasukkecenderungan genetik, bisa mempengaruhi reaksi autoimun.Bahkan beberapa kasus Artritis Rematoid telah ditemukanberhubungan dengan keadaan stres yang berat, seperti tiba-tibakehilangan suami atau istri, kehilangan satu-satunya anak yangdisayangi, hancurnya perusahaan yang dimilikinya dan sebagainya. Peradangan kronis membran sinovial mengalami pembesaran (Hipertrofi) dan menebal sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian (nekrosis) sel dan respon peradanganpun berlanjut. Sinovial yang menebal kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut panus. Panus dapat menyebar keseluruh sendi sehingga semakin merangsang peradangan dan pembentukan jaringan parut. Proses ini secara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat serta deformitas (kelainan bentuk).b. Osteoatritis Adalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab yang belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis, morfologis, dan keluaran klinis yang sama. Proses penyakitnya berawal dari masalah rawan sendi (kartilago), dan akhirnya mengenai seluruh persendian termasuk tulang subkondrial, ligamentum, kapsul dan jaringan sinovial, serta jaringan ikat sekitar persendian (periartikular).

Pada stadium lanjut, rawan sendi mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya fibrilasi, fisur, dan ulserasi yang dalam pada permukaan sendi. Etiologi penyakit ini tidak diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, yaitu : Usia lebih dari 40 tahun, Jenis kelamin wanita lebih sering, Suku bangsa, genetik, kegemukan dan penyakit metabolik, cedera sendi, pekerjaan, dan olah raga, kelainan pertumbuhan, kepadatan tulang, dan lain-lain.c. Atritis GoutPenyakit ini berhubungan dengan tingginya asam urat darah (hiperurisemia) . Reumatik gout merupakan jenis penyakit yang pengobatannya mudah dan efektif. Namun bila diabaikan, gout juga dapat menyebabkan kerusakan sendi. Penyakit ini timbul akibat kristal monosodium urat di persendian meningkat. Timbunan kristal ini menimbulkan peradangan jaringan yang memicu timbulnya reumatik gout akut. Pada penyakit gout primer, 99% penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obatobat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

2. Reumatik Jaringan Lunak (Non-Artikuler)

Merupakan golongan penyakit reumatik yang mengenai jaringan lunakdi luar sendi (soft tissue rheumatism) sehingga disebut juga reumatikluar sendi (ekstra artikuler rheumatism). Jenis jenis reumatik yangsering ditemukan yaitu:a. FibrosisMerupakan peradangan di jaringan ikat terutama di batang tubuhdan anggota gerak. Fibrosis lebih sering ditemukan oleh perempuan usia lanjut, penyebabnya adalah faktor kejiwaan.b. Tendonitis dan tenosivitisTendonitis adalah peradangan pada tendon yang menimbulkan nyeri lokal di tempat perlekatannya. Tenosivitis adalah peradangan pada sarung pembungkus tendon.c. EntesopatiAdalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang. Entesis ini dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati. Kejadian ini bisa timbul akibat menggunakan lengannya secara berlebihan, degenerasi, atau radang sendi.

d. BursitisAdalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan tendon atau otot ke tulang. Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh reumatik gout dan pseudogout.e. Back PainPenyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses degenerarif diskus intervertebralis, bertambahnya usia dan pekerjaan fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah sewaktu berjalan, berdiri maupun duduk. Penyebab lainnya bisa akibat proses peradangan sendi, tumor, kelainan metabolik dan fraktur.f. Nyeri pinggangKelainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang pernah mengalaminya. Nyeri terdapat kedaerah pinggang kebawah (lumbosakral dan sakroiliaka) Yang dapat menjalar ke tungkai dan kaki.g. Frozen shoulder syndromeDitandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di pangkal lengan atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian depan, lengan bawah dan belikat, terutama bila lengan diangkat keatas atau digerakkan kesamping. Akibat pergerakan sendi bahu menjadi terbatas.E. Penatalaksanaan

Adapun penatalaksanaan dari osteoatritis adalah yaitua. MedikamentosaTidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis

b. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.c. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyerid. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cederae. Dukungan psikososialf. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepatF. PencegahanPencegahan penyakit rematik bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:1. Olahraga secara teraturMelakukan olahraga kecil seperti berjalan kaki tanpa alas kaki, atau pada taman di sekitar perumahan yang menyediakan tempat untuk berolahraga biasanya pada taman tersedia jalan setapak berkerikil untuk olaharaga para manula, orang penderita stroke, asam urat dan rematik. Lakukan olahraga ringan tersebut minimal 30 menit 2-3 kali seminggu, guna membantu mengembalikan fungsi dari kerja otot pada kaki, tulang persendian pada seluruh bagian kaki, membakar lemak dan kadar asam urat berlebih pada darah, dan memperlancar sirkulasi darah.2. Jaga kondisi dengan memperhatikan suhu lingkungan3. Jangan kerja terlalu keras4. Jangan mandi terlalu malam5. Istirahat yang cukup6. Memperhatikan pola makan.Untuk mencegah penyakit rematik, juga bisa memperhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi penderita rematik.G. KomplikasiKelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit ( disease modifying antirhematoid drugs, DMARD ) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.Komplikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya prosesgranulasi di bawah kulit yang disebut subcutan nodule.

1. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.

2. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.

Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku.

3. Terjadi splenomegali.

Slenomegali merupakan pembesaran limfa,jika limfa membesar kemampuannya untuk menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi menangkap dan menyimpan sel-sel darah akan meningkat.