Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi...

38
103 Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan wawancara dengan para informan. Adapun pertanyaan yang diajukan meliputi pertanyaan mengenai profil informan serta yang berkaitan dengan topik penelitian ini, yakni role talk atau komunikasi peran. PEDOMAN WAWANCARA: KLOSS & PERAN FORMAL 1. Sudah berapa lama kakak menjadi bagian dari KLOSS? 2. Bisa ceritakan secara singkat asal-usul atau alasan kenapa kakak bisa tergabung dalam komunitas KLOSS? 3. Pada saat ini, peran apa yang kakak miliki sebagai salah satu pengurus komunitas KLOSS? 4. Selain peran sebagai …... ini, apa sebelumnya kakak pernah memiliki jabatan lain? 5. Bagaimana cara para pengurus KLOSS menentukan pembagian peran untuk masing-masing orang? 6. Kegiatan apa saja yang biasanya dilakukan oleh KLOSS? 7. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, apa kakak memiliki tanggung jawab atau kewajiban yang harus dilaksanakan sehubungan dengan jabatan yang dimiliki ini? KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS 8. Seberapa sering kakak dan para pengurus lain bertemu terkait aktivitas dalam KLOSS? 9. Mengenai pertemuan pengurus ini, siapa yang biasanya mengkoordinir agar seluruh pengurus yang berkepentingan bisa hadir secara bersamaan? 10. Bagaimana biasanya pertemuan-pertemuan ini berlangsung? 11. Selama kakak tergabung sebagai pengurus KLOSS, apakah pernah terjadi masalah perdebatan atau perbedaan pendapat antar sesama pengurus KLOSS?

Transcript of Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi...

Page 1: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

103

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi

Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam

melakukan wawancara dengan para informan. Adapun pertanyaan yang diajukan

meliputi pertanyaan mengenai profil informan serta yang berkaitan dengan topik

penelitian ini, yakni role talk atau komunikasi peran.

PEDOMAN WAWANCARA:

KLOSS & PERAN FORMAL

1. Sudah berapa lama kakak menjadi bagian dari KLOSS?

2. Bisa ceritakan secara singkat asal-usul atau alasan kenapa kakak bisa

tergabung dalam komunitas KLOSS?

3. Pada saat ini, peran apa yang kakak miliki sebagai salah satu pengurus

komunitas KLOSS?

4. Selain peran sebagai …... ini, apa sebelumnya kakak pernah memiliki

jabatan lain?

5. Bagaimana cara para pengurus KLOSS menentukan pembagian peran

untuk masing-masing orang?

6. Kegiatan apa saja yang biasanya dilakukan oleh KLOSS?

7. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, apa kakak memiliki

tanggung jawab atau kewajiban yang harus dilaksanakan sehubungan

dengan jabatan yang dimiliki ini?

KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS

8. Seberapa sering kakak dan para pengurus lain bertemu terkait aktivitas

dalam KLOSS?

9. Mengenai pertemuan pengurus ini, siapa yang biasanya mengkoordinir

agar seluruh pengurus yang berkepentingan bisa hadir secara bersamaan?

10. Bagaimana biasanya pertemuan-pertemuan ini berlangsung?

11. Selama kakak tergabung sebagai pengurus KLOSS, apakah pernah terjadi

masalah perdebatan atau perbedaan pendapat antar sesama pengurus

KLOSS?

Page 2: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

104

12. Kalau iya, bagaimana biasanya masalah tersebut diselesaikan?

13. Menurut kakak secara pribadi, apa penyebab dari adanya masalah seperti

perdebatan atau perbedaan pendapat tersebut?

PERAN INFORMAL/ROLE TALK

14. Terlepas dari peran atau jabatan yang dimiliki tiap pengurus sekarang,

menurut kakak apa kelebihan atau karakteristik spesial masing-masing

pengurus yang ikut mempengaruhi aktivitas kepengurusan KLOSS?

15. Bila mendengar kata ‘leadership’ atau ‘kepemimpinan’, siapa pengurus

KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

16. Bila mendengar kata-kata seperti ‘keibuan’, ‘mediator’ dan juga ‘curhat’;

siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

17. Bila mendengar kata-kata seperti ‘humoris’, ‘kocak’ atau ‘lucu’; siapa

pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

18. Bila mendengar kata-kata seperti ‘informasi’, ‘ide’ dan juga ‘gagasan’;

siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

19. Bila mendengar kata-kata seperti ‘kritik’ dan juga ‘protes’, siapa pengurus

KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

PEDOMAN OBSERVASI:

1. Dalam situasi dimana semua pengurus yang menjadi narasumber tengah

berkumpul bersama, misalnya pertemuan pengurus rutin, peneliti akan

memperhatikan:

Peran ketua serta pengurus lainnya dalam pertemuan

Alur jalannya pertemuan dari awal hingga akhir

Karakter masing-masing pengurus yang terlihat selama

berlangsungnya pertemuan; melalui perilaku, cara berbicara,

menanggapi informasi atau ide yang diterima dan juga membahas

sesuatu.

Page 3: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

105

2. Dalam situasi dimana ada salah satu pengurus yang menjadi narasumber

tengah menjalankan tugas/aktivitas yang berkaitan dengan KLOSS,

peneliti akan memperhatikan:

Komentar-komentar yang dikeluarkan pengurus/narasumber

tersebut mengenai pengurus lain dalam KLOSS

Karakter pengurus yang terlihat dari caranya mengeluarkan

komentar, menyatakan pendapat atau menjawab pertanyaan dari

peneliti.

Page 4: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

106

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan

Dilaksanakan tanggal 16 Mei 2013 pukul 21.21 WIB via Facebook Chat

Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC)

Sanjayanto Nugroho : SN

IC : Malam, kak. Maaf mengganggu, mau nanya-nanya sebentar soal KLOSS,

apa kakak ada waktu?

SN : Halo…mau tanya apa?

IC : Untuk pertemuan pengurus, kapan ada lagi, kak?

SN : Kamu hubungi Yunita aja, karena untuk sekarang sementara dia yang

megang KLOSS ^^ Kemaren katanya kamu mau dateng kalo ada rapat, kan?

IC : Ooh…oke kak aku coba tanya kak Yuni. Makasih infonya, kak. Tapi, emang

sekarang lagi ada pergantian pengurus, kak?

SN : Bukan pergantian sih…cuma sementara tak kasi Yuni yang megang, soalnya

aku mau persiapan skripsi juga soalnya hehe, sukses ya ^^

IC : Oooh…skripsi juga, kak? Hehe. Sukses juga ya fighting! Hehe. Tapi, kakak

tetep bisa jadi narasumber ku kan? Karena gimanapun kakak kan ketuanya…hehe.

Wawancara lewat chat juga gapapa kak, kalau kakak ga ada waktu untuk ketemu

langsung kayak kak Yuni.

SN : Gapapa,,kalo emank butuh ketemuan jg gpp,,asal weekend2 hehe

IC : Makasih banyak ya kak! Hehe…ngomong-ngomong bisa wawancara

sebentar, kak? Kakak udah berapa lama gabung di KLOSS?

SN : Dari KLOSS berdiri. Aku termasuk founder ^^

Page 5: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

107

IC : Bisa ceritain singkat aja ga kak, asal-usul kakak bisa gabung dalam

pendirian KLOSS ini?

SN : Hmm, apa ya,,,fanatisme sama idol?

IC : Hahaha K-Pop itu emang addictive banget ya kak. Emang idol yang kakak

suka siapa?

SN : Aku suka SNSD, TRAX, ama FT Island. Ada member favorit juga,,,kalo

dari SNSD Jessica Jung, Kim Jung Mo nya TRAX sama Lee JaeJin FT Island.

IC : Hoo…jabatan kakak sekarang kan sebagai ketua dari KLOSS ya. Apa kakak

pernah menjabat di jabatan lain?

SN : Iya sebenarnya masih ketua,,,cz belum ada penggantinya juga. Ketua aja,

sih.

IC : Jabatan-jabatan kayak ketua atau sekretaris ini, gimana cara kakak dan

pengurus lain nentuin siapa yang jadi apa? Apa kakak yang menentukan sebagai

ketua?

SN : Nggak,,,,milih sendiri kok. Sekarang tapi kita pake wawancara atau rekrut

langsung. Kamu bisa tanya lebih lengkap ke Yuni ^^

IC : Oke kak ^^ Kalo kegiatan KLOSS, apa aja ya kak?

SN : Banyak. Yg paling berkesan dan paling sering itu ngadain event. Kalo semua

bisa ngumpul, suasana ruame banget n pas diliput media massa atopun elektronik,

bangga banget rasanya. Kita juga sering ngumpul soal K-Pop. Terakhir kita

berangkat bareng liat SM Town di Jakarta, 88 orang. Moment tak terlupakan.

IC : Wow…asik ya kak, bisa nonton bareng…hehe. Sebagai ketua nih, kak,

kewajiban kakak apa aja?

SN : jn,…kamu nanti bisa minta ke Yuni ^^

IC : Oke kak ^^ kalo boleh tau, kakak dan pengurus-pengurus lain biasanya

ketemu berapa lama sekali?

Page 6: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

108

SN : Sering tapi dulu. Sekarang agak susah, dulu aku ada pernah bilang

kan,,,pada kerja jadi susah ngumpul hehe.

IC : Iya, kakak dulu pernah bilang. Kalo ngumpul-ngumpul gitu, siapa yang

biasa mengkoordinir, kak?

SN : Aku. Sekarang sih Yuni ya jadinya.

IC : Bisa ceritain secara singkat pas proses pertemuan biasa ngapain aja kak?

SN : Paling ngumpul semua,,aku buka sesinya kasi pengumuman trus biasa

langsung mulai diskusi, biasa sih buat persiapan acara KLOSS.

IC : Pernah ada masalah yang muncul, kak? Kayak beda pendapat gitu?

SN : Pasti ada konflik lah,,,kalo pas qt mau ada project/event, itu pasti lebih

gimana gitu. Beda pendapatnya banyak. Misalnya aku dan yang lain punya ide apa,

tapi Yuni punya ide sendiri yang menurut dia lebih oke.

IC : Kalo udah kayak gitu, penyelesaiannya gimana, kak?

SN : Ada yang maju nengahin,,,biasa aku.

IC : Hoo…ketua sejati ya kak. Hehe. Menurut kakak sendiri, kenapa konflik

kayak gitu terjadi?

SN : Ya karena cara berpikir mungkin ya? Ada satu ide menurut orang lain bagus,

belom tentu kita mikir itu bagus juga kan,,,

IC : Bener juga ya kak…tapi kalo lagi ada konflik gitu, langsung diselesain saat

itu juga atau bisa lanjut sampe besok-besoknya gitu kak?

SN : Oh nggak. Kayak yg aku bilang tadi, pasti ada yang langsung maju

nengahin. Saat itu juga hehehe…

IC : Ok kak…nah. Kalau misalnya ya kak, tanpa mikirin jabatan sama tanggung

jawab yang biasa dipegang masing-masing pengurus, kelebihan atau karakter khusus

apa yang menurut kakak menonjol dari para pengurus KLOSS?

Page 7: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

109

SN : Yang kepikir sekarang…Yuni biasanya bisa maju untuk nyelesain kalo kita

lagi kena masalah. Dia suka kasih kritik, tapi aku tau itu maksudnya untuk

membangun ^^ chattingnya nyambung besok lagi yah, q mau off ^^

IC : Sebentar kak, sebentar aja, aku bakal nyebutin kata-kata random, kakak

sebutin pengurus yang kepikir waktu denger kata-kata itu. Dikit aja, kok.

SN : Ok ^^

IC : Kepemimpinan?

SN : Yuni?

IC : Mediator?

SN : Aku?

IC : Humoris?

SN : Aku? ^^

IC : Ide? Gagasan?

SN : Semua member KLOSS yang aktif.

IC : Terakhir, kak. Kritik? Protes?

SN : Yuni.

IC : Oke…makasih banyak, ya kak. Maaf ganggu sekali lagi…sisanya aku coba

tanya kak Yuni aja, hehe. Makasih waktunya, kak. Kalo butuh pengisi kuesioner

untuk skripsi kakak, aku siap membantu hehe

SN : Wakakak aq akuntansi jadi gag neliti orang ._.

IC : Yaah…bantu doa aja kalo gt kak..haha goodluck

SN : 고마워^^ thx~

Page 8: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

110

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan)

Dilaksanakan tanggal 19 Mei 2013 pukul 11.24 WIB via Facebook Chat

Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC)

Nicky Alvarisi : NA

IC : Halo kak. Ini iva yang kemarin janjian untuk wawancara

NA : Iya…mau nanya apa?

IC : Oke aku mulai ya kak. Aku mau tanya, kakak udah berapa lama gabung jadi

di KLOSS? Apa kakak juga termasuk pendiri kayak kak Yayan?

NA : Kalau mendirikan bukan, aku baru masuk menjadi pengurus kloss semenjak

aku lulus SMK. Kira-kira setahun lebih jadinya.

IC : Ooh…bisa ceritain asal-usul kok kakak bisa bergabung di KLOSS?

NA : Aku memutuskan bergabung dengan KLOSS karena aku ingin belajar

berorganisasi dengan banyak orang. Kesannya menambah wawasan tentang ilmu

ilmu yang aku tidak tahu menjadi tahu seperti kalau mau bikin event itu caranya

begini. Kalau mau bikin acara begini akhirnya aku tahuu. Begitukah mbakk. ?! Klo

gak jelas jawabanku bilang. Aku radak dong dong soalnya..hehe.

IC : Ooh..jelas kok kaaak hehe makasih yaa uda mau bersedia ngejawabin

pertanyaanku...hehe. Acara apa misalnya, kak?

NA : Kayak ngumpul n sharing bareng2 gitu sama kpopers. Ayok iktan akhir juni

pertemuan FNC sby di C n R caffe. Malah promosii hehe. Sebenernya aku dulu agak

ragu jadi pengurus kloss mbk soalnya aq kan kerja takutnya wktunya gak bisaa.

Disuruh mbk yun sama mbk nuril n mbk raras itu. Awalnya kan cuman bantu2 aja

tuh klo event bantu jualann. Kan ada stand bazarnyaa.. Laah malah sekarang aku

jualan sendiriii.

Page 9: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

111

IC : Juni tanggal berapa kak? Kalo bisa aku dateng hehe…oh ya? Jadi sebelum

masuk udah kenal sama kak Yuni sama kak Raras toh...berarti kakak di KLOSS itu

tugasnya ngurusin Klosshop, ya?

NA : Iya…karna itulah aku berterima kasih sama kloss juga berkat ngurusin

klosshop aku skrng juga bisa jualan sendiri meskipun belum buka toko siih..

IC : Ada manfaatnya juga ya kak…nah. Berarti, kakak kan termasuk yang

direkrut untuk masuk KLOSS. Selain lewat direkrut langsung itu, gimana lagi ya cara

penentuan pengurus, setau kakak?

NA : Setauku sih pake wawancara ya…isi formulir dulu…ada di facebook nya

kloss.

IC : Kalo kegiatan KLOSS, kebanyakan apa kak?

NA : Kayak yang aku sebutin tadi…event ya…gathering, bazaar…kalo lagi acara

begitu, biasa aku buka stand, jualan barang klosshop sama barang titipan orang-

orang. Semua yang berhubungan sama k-pop lah.

IC : Oooh..kayaknya sering ya kak ada event gitu. Kalo pengurus, sering ketemu

kak?

NA : Lumayan ya. bisa seminggu sekali. Sabtu besok kita juga ada rapaat diroyaal

jam 4.. Aku tanggal 26 juga buka stand di lendmarc.

IC : Lenmarc? Rumahku deket situ, kak…nanti kalo bisa aku boleh mampir?

Sekalian mau wawancara lagi

NA : Boleh…dateng aja aku disana buka stand jadi sambil nunggu bisa tanya-

tanya. Ada raras juga, dia juga mau diwawancara kan.

IC : Iya kak…hehe. Oke deh aku lanjut lagi ya nanyanya. Kalo untuk pertemuan

pengurus gini, yang ngurus biasa siapa kak?

NA : Yayan sih ya.

Page 10: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

112

IC : Bisa ceritain ga kak, biasa kalo pertemuan itu apa aja yang diomongin. Atau

apa yang biasa kejadian?

NA : Gini ya…Klo qt rapat itu biasanya mas yayan yg mengawaliii.. Dia kalau

mengasih kejelasan enak selalu nyambung dan dia gak mau tergesah - gesah. Ya

walaupun pengucapannya sambl tertawa2 tp ada sisi dimana dia serius. Tapi dia

lumayan sering bertolak belakang sama mbk yunitaaa.. Soalnya selalu ada perbedaan

pendapat.. Tapi mbak yunita meskipun gitu dia selalu yg diucapkn ada benernya.

IC : Oooh…berarti perdebatan atau perbedaan pendapat itu pernah terjadi ya kak,

di sesama pengurus KLOSS. Kalo udah kaya gitu, biasa cara penyelesaiannya

gimana, kak?

NA : iya lah…tapi ga sampai ribut yang gimana kok. Kalo uda ada yang agak

panas gitu, pasti ada yang sengaja ngelucu gitu. Supaya suasananya bisa tenang lagi.

Biasa sih mas arsya ya…walopun dia suka jarang dateng rapat. Kalo ga mas arsya, ya

mas yayan juga yang ngelucu. Dua orang itulah.

IC : hahaha…aku kemarin udah wawancara sama kak Yayan. Emang keliatannya

orangnya lucu ya. Dia juga bilang dia lucu :D

NA : Ahh boong tuh mas yayan.hahaa.

IC : Hahaha…kalo menurut kakak, kenapa sih bisa sampe ada perbedaan

pendapat gitu?

NA : Ya karena masing-masing orang punya pemikiran sendiri lah ya…dan

semuanya sama-sama mau kloss dapet yang terbaik.

IC : Hehe..iya ya kak. Nah. Kalo aku nanya nih, menurut kakak apa ya kelebihan

atau hal spesial yang kakak inget dari pengurus-pengurus lain? Gausah dipikirin sama

jabatannya di KLOSS..yang random aja

NA : Apa ya…miriplah yang kayak aku sebutin sebelumnya. Kalo Yayan itu

orangnya santai. Dia merhatiin semua pengurus, terkenal juga di luar KLOSS. Yayan

itu mengayomi banget deh pokoknya. Kebapakan, gitu. Kalo ada yang ribut dia

biasanya langsung menengahi. Dia juga suka ngasih nasehat, masukan. Yang positif-

Page 11: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

113

positif. Kalo Yuni lebih tegas ya. Dia pengen KLOSS itu maju, punya prestasi yang

bagus. Jadi dia bekerja keras buat mencapai itu.

IC : Oke deh…sekarang aku mau nyebutin beberapa kata, kakak sebutin nama

pengurus yang kakak pikirin waktu denger kata tersebut, ya?

NA : Okeee

IC : Leadership?

NA : Leader itu mas yayan.

IC : Tempat curhat?

NA : Semua bisa…mas yayan?

IC : Lucu?

NA : Mas yayan…atau mas arsya…

IC : Ide? Gagasan?

NA : Yang suka ngasi ide gitu maksudnya? Ya semua sih kalo pas rapat saling

ngasi ide apa yang kita pikir cocok buat event tertentu. Mbak Yuni. Mbak Raras. Mas

Yayan juga. Biasa mereka yang survei lokasi.

IC : Oke…terakhir nih. Kalau kritik?

NA : Mbak yunita, kayaknya.

IC : Hehe..sip deh! Makasih banyak ya kak…jawabannya oke banget hehe.

Ketemu lagi pas rapat KLOSS boleh kak? Kalau aku dikasi ijin kak Yuni buat dateng

hehe..kalo gak, aku bener mampir pas kakak buka stand di Lenmarc ya?

NA : Okkeeyyy.. Bisa2.. ^^..

IC : Hehe thanks kak :D

Page 12: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

114

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan)

Dilaksanakan tanggal 25 Mei 2013 pukul 17.02 WIB di foodcourt Royal Plaza

Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC)

Yunita Iriani : YI

Nicky Alvarisi : NA

Deshinta : DE (tambahan)

(Wawancara akan dilakukan hanya kepada Yuni saja, dengan tambahan informasi

dari Nicky yang juga adalah narasumber dan Deshinta yang saat itu juga sedang

hadir. Di meja kecil berbentuk persegi, Yuni/YI duduk bersebelahan dengan

Deshinta, sedangkan peneliti duduk di depan mereka berdua, bersebelahan dengan

Nicky.)

IC : Halo, kak!

YI : Oh iya, duduk aja dulu. Maaf ya, pertemuan pengurus kali ini banyak yang

ga dateng. Jadi kamu ga bisa liat-liat pas kita rapat…sekarang cuma aku, Nicky sama

Deshinta aja, nih. Gapapa?

IC : Gapapa kak, yang sekarang mau aku wawancara kan kakak

dulu…ngomong-ngomong, kakak habis ini buru-buru atau masih lama disini?

YI : Masih lama sih. Kenapa emang?

IC : Gini kak…aku mau merekam wawancaranya. Supaya nggak lupa kakak

ngomong apa aja, hehe…jadi kira-kira tempet nongkrong di sini yang agak sepi gitu

dimana ya kak? Soalnya kalau disini (foodcourt) kayaknya rame banget ya.

Maksudku, kita pindah lokasi kesitu supaya rekamannya bisa lebih jelas.

YI : Waduh…dimana ya…abis ini weekend jadi dimana-mana rame. Dimana ya?

(bertanya ke Deshinta yang duduk di samping. Deshinta menggeleng tidak tahu.)

YI : Kita sekalian mau stand by disini sih, nunggu yang mau dateng bayar biaya

pendaftaran.

Page 13: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

115

IC : Oooh gitu…ya gapapa disini aja kak. Aku rekam ya…

(Deshinta merapatkan kursinya dan kursi Yuni kea rah handphone yang digunakan

peneliti untuk merekam)

IC : Aku mulai ya kak. Sudah berapa lama kakak bergabung menjadi pengurus di

KLOSS?

YI : Kemaren dulu uda pernah aku ceritain singkat kan ya…kan aku, Yayan,

Nuril sama Raras udah kenal sebelum KLOSS berdiri. Jadi kalo ditanya aku udah

berapa lama ada di KLOSS, ya sesuai sama umurnya KLOSS sekarang. Nyaris 3

tahun.

IC : Asal-usul bisa bergabung, kak?

YI : Aku, sama yang lain juga, punya mimpi untuk punya komunitas kebudayaan

Korea di Surabaya. Supaya Surabaya bisa lebih diliat juga. Kadang kita suka kesel

sendiri, kenapa kalo ada artis Korea yang dateng, tempet konsernya pasti cuma di

Jakarta melulu. Ga ada yang pernah mampir kesini, padahal kalo untuk jumlah fans

kita ga kalah jauh. Mungkin karena mimpi-mimpi itu sih, sampe aku bisa ikut

mendirikan dan juga jadi pengurus KLOSS sampe sekarang.

IC : Peran kakak sekarang dalam KLOSS?

YI : Peran? Kayak jabatan, gitu? Kalo jabatan, sekarang aku menjabat jadi humas

nya KLOSS.

IC : Sebelum peran menjadi humas KLOSS ini, apa kakak pernah punya jabatan

lain?

YI : Gak ya. Mungkin bisa dibilang founder, trus jadi sekretaris. Eh tapi…selain

jabatan yang kita punya sekarang nih, kalo ada event KLOSS, biasa kita suka gantian

satu sama lain. Misalnya di event ini aku kepingin ngurusin yang lain, bukan humas.

Ngurusin keuangan, misalnya. Dan pas juga ada yang mau nyoba ngurusin humas.

Jadi masing-masing bisa nyalonin diri sendiri pas perencanaan event, kali ini pengen

nyoba megang bagian apa.

Page 14: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

116

IC : Oooh…begitu. Nah kak, jabatan-jabatan ini, gimana cara kakak dengan

pengurus lain menentukan siapa yang jadi apa?

YI : Sekarang sih untuk penentuan pengurus, kita saring dari formulir yang

diedarin di grup Facebook KLOSS. Abis formulir masuk, kita interview. Kalo dinilai

oke, langsung masuk.

IC : Oooh…yang meng-interview siapa kak biasanya?

YI : Aku, Raras, Nuril sama Yayan.

IC : Oooh…selain lewat formulir kak? Apa ada sistem lain?

YI : Ada. Kita ngelobi sendiri buat masuk jadi pengurus. Kalo ada member

KLOSS yang pas ikut ngurus event kita rasa oke kerjanya, bakal kita tawarin untuk

gabung. Contohnya kaya Nicky ini….dan dia susah banget dilobinya. Lama! Beda

sama Deshinta yang mutusin untuk gabung sendiri.

(Yuni tertawa saat mengucapkannya, dan Nicky yang disindir ikut tertawa)

IC : Buat tambahan, kak. Pengurus-pengurus yang masuk dengan mendaftar

sama yang dilobi langsung ini, semuanya masih aktif sampe sekarang?

YI : Banyak yang keluar, sih. Agak ngecewain sebenernya. Awalnya mereka

ngomong oke, bisa ngerjain tugas yang dikasi. Tapi lama-lama kok jadi suka

ngeluh…komplain. Akhirnya dikeluarin, atau keluar sendiri. Seringnya sih keluar

sendiri, ya. Kayak menjauh sendiri, gitu. Tiba-tiba hilang. Ada juga yang

keluar karena alasan yang bisa kita terima, sih. Kayak mau nikah, makanya minta

berhenti.

IC : Hmm…kalau untuk kegiatan, emang kegiatan KLOSS ini apa aja, kak? Dan

tugas yang biasa dikasih kayak gimana, kak? Kok sampe ada yang bisa komplain…

YI : Kegiatan kita seputar perencanaan sama pelaksanaan event-event aja, sih.

Kayak yang kamu pernah lihat daftarnya di blog. Gathering, festival budaya Korea,

acara nonton bareng atau kerjasama sama pihak luar, KLOSS ikut berpartisipasi. Dan

Page 15: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

117

sesuai jabatan yang dikasi, kita ada jobdesc yang harus diikuti. Nanti aku kirim

datanya ke kamu, ya. Lewat e-mail.

IC : Oke, kak….terimakasih. Um…kalo kumpul-kumpul pengurus kayak

sekarang ini, seberapa sering diadainnya, kak?

(Yuni, Deshinta dan Nicky sama-sama saling berpandangan sambil berpikir)

YI : Dulu…dulu sih sering ya. Seminggu sekali pasti ngumpul.

Sekarang…sebulan sekali?

NA : Sekarang agak susah sih atur waktunya…jarang ngumpul yang langsung

ketemu gitu.

DE : Kecuali kalo pas mau ada event, ya. Kalo ada event bisa lebih sering.

IC : Oooh…kalo pertemuan gini, yang biasa ngurusin itu siapa ya kak? Yang

ngumumin, nentuin tempat, waktu sama mastiin semua dateng gitu?

(Sebelum Yuni menjawab, Nicky dan Deshinta berbarengan menunjuk kea rah Yuni)

YI : Aku sih emang biasanya. Dulu Yayan, ketua kita. Tapi sekarang dia agak

sibuk sama skripsinya juga, jadi ganti aku.

IC : Oh iya…aku uda denger dari kak Yayan. Katanya selama dia skripsi ini,

tugas ketuanya diambil alih kak Yuni ya?

YI : Ga diambil alih sih…sementara aja.

IC : Maaf kalau menyinggung, tapi keputusan itu pake pemilihan, kak?

YI : Tadinya mau voting…tapi Yayan langsung nyerahin ke aku. Udah percaya,

katanya.

IC : Oooh…oke kak. Kalo pas pertemuan-pertemuan ini, biasanya prosesnya

kayak gimana, kak? Ngumpul, langsung diskusi, atau…?

Page 16: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

118

YI : Biasa Yayan yang buka, ngejelasin ini itu dulu. Abis itu kita mulai

ngomongin kegiatan yang mau ada, tuker pendapat sama bagi tugas. Kadang ada

voting juga.

IC : Kalau lagi ada voting, tapi ada pengurus yang ga dateng ke pertemuan,

gimana kak? Apa dihubungi buat diminta pendapatnya?

YI : Oh nggak…kita punya ketentuan. Siapapun yang ga dateng rapat, harus

setuju sama hasil yang didapet. Apapun hasilnya.

IC : Wow…haha. Lanjut ya, kak. Selama ini, pernah ga terjadi masalah atau

konflik? Misalnya gara-gara perbedaan pendapat atau apa?

YI : Apa ya…banyak sih! (sambil tertawa)

NA : Itu tuh. Yang kemaren.

YI : Oooh iya. Baru kejadian di event yang terakhir. Ada misscom (miss

communication) gitu antara KLOSS sama panitia pihak keduanya.

IC : Boleh diceritain ga kak, lengkapnya?

YI : Jadi gini. Kita udah bikin MOU, udah jelas semua disitu. Tapi taunya

mereka ga nurutin. Struktur panitia dirubah ga bilang-bilang, sama soal goodies juga.

Sampe sekarang masih ada peserta yang belom nerima goodies nya, dan komplain di

Facebooknya KLOSS. Kita sampe bingung harus bales apa, karena yang ngurus

goodies ya mereka, bukan KLOSS.

NA : Iya. Sampe acara pas hari H yang harusnya selese jam 8 jadi bubar pas jam

5.

IC : Akhirnya gimana kak? Udah selesai permasalahannya?

YI : Selesai sih. Abis beberapa kali ketemu. Tapi ya itu. Masih kerasa ga

enaknya.

IC : Yang ngajak ketemuan pertama kali siapa kak?

YI : Ya kita. Dari KLOSS nya.

Page 17: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

119

IC : Oooh…gitu…nah kalo lagi pertemuan gitu kak, pernah ga ada perbedaan

pendapat?

YI : Pernahlah.

IC : Contohnya kak?

YI : Apa ya…misalnya ya. Kita pernah bikin acara, tapi gagal. Trus waktu ada

kesempatan untuk bikin lagi acara yang sejenis, pengurusnya jadi dilema. Ada yang

setuju untuk bikin lagi aja, siapa takut. Tapi sisanya kapok, ga mau lagi. Takut gagal

lagi.

IC : Kalo uda kayak gitu, penyelesaiannya gimana kak?

NA : Kita voting.

IC : Yang ikut voting kak? Pengurus aja? Yang hadir saat itu?

YI : Kadang iya, kadang nggak. Kadang kita bikin voting ga cuma di intern

pengurus aja, tapi gede-gedean di grup Facebook KLOSS. Jadi minta pendapat

member-member gitu.

IC : Grup Facebook KLOSS ini aku perhatiin emang aktif banget ya, kak…

YI : Iya…kegiatan kita awalnya disitu sih ya. Orang bisa tau KLOSS lewat

Facebook, KLOSS jualan di Klosshop juga lewat Facebook…

IC : Kalo pengurus kak? Komunikasi satu sama lain banyak lewat Facebook

juga? Atau ada grup di Blackberry Messenger misalnya?

YI : Kita punya grup khusus pengurus aja di Facebook.

NA : Iya. Sesibuk apapun, kalo buka Facebook trus ada notif dari grup pengurus,

kita pasti buka.

YI : Soalnya semua diumumin disitu. Hasil rapat, kalau ada problem, kalo mau

voting…semua deh.

Page 18: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

120

IC : Oooh…salut nih sama pengurusnya KLOSS. Hehehe. Nah kak, aku mau

nanya nih…aku udah nanyain ke kak Nicky kemaren. Soal menurut dia apa kelebihan

atau karakteristik khusus yang dia inget dari pengurus KLOSS. Kalo menurut kak

Yuni? Siapa yang kepikiran sekarang, yang ada kelebihan atau sifat apapun yang

menonjol?

YI : Apa ya…Yayan misalnya. Dia itu ga mau cari ribut. Kalo misalnya aku

sama dia beda pendapat nih ya, dia pasti bakal ngalah. Dia ga mau bikin masalah

kecil jadi besar. Pokoknya Yayan itu yang selalu jadi penengah deh. Dia ngedengerin

semua masukan pengurus, dipertimbangkan juga. Kebapakan banget. Lucu juga. Eh

tapi kalo lucu kayaknya Arsya ya lebih lucu.

NA : Mas Yayan juga kok.

YI : Pokoknya mereka berdua deh. Arsya itu sering jadi MC buat acara KLOSS

malah. Soalnya dia emang jago bikin suasana jadi rame, lucu juga. Fans nya banyak,

sama kayak Yayan. Kalo lagi event gitu, banyak yang suka minta foto sama mereka

berdua…

(Yuni, Nicky dan Deshinta tertawa)

NA : Iya. Arsya sama Yayan itu udah kayak maskotnya KLOSS. Hahaha!

DE : Nyumbang satu boleh? Yuni juga adalah kelebihannya. Tegas. Yuni itu

tegas. Dia juga bisa nge-handle kita semua, ngerangkul semua pengurus.

(Yuni membuat gestur merangkul saat mendengar komentar ini, tangan kiri ke

pundak Deshinta, sambil tersipu malu)

IC : Oke deh…kak Yuni banyak nih fansnya. Hahaha. Sekarang aku mau

nyebutin beberapa kata secara random, kak Yuni sebutin ya, siapa pengurus KLOSS

yang terpikir sama kakak pas ngedenger kata-kata itu. Kak Deshinta juga boleh

nimbrung. Kalo kak Nicky gausah, kemaren-kemaren udah. Hahaha.

YI : Oke…

IC : Leadership?

Page 19: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

121

YI : Yayan?

DE : Yuni juga bisa.

IC : Mediator? Atau tempat curhat?

YI : Yayan kali ya.

IC : Humoris?

YI : Arsya. Yayan juga.

IC : Ide? Gagasan?

YI : Hmmm…semua kali ya. Kalo lagi rapat gitu ya semua nyumbang ide

pastinya.

IC : Oke..terakhir ya kak. Kritik? Protes?

YI : Oh jelas aku *tertawa*

NA : Mbak Yuni! Hahaha…dia suka ribut sama Mas Yayan. Beda pendapat. Tapi

kayak yang Mbak Yuni ada bilang tadi, Mas Yayan pasti akhirnya ngalah…ato

mereka ambil jalan tengah.

YI : Ya pokoknya pemikiran aku sama Yayan itu suka beda. Dan aku ngotot

juga, jadi gitu deh…hahaha. Tapi ga pernah sampe berantem yang gimana kok. Kita

beda pendapat, panas, tapi trus ademnya lagi cepet. Ga pernah sampe berantem

yang gimana gitu. Selesai hari itu jugalah.

NA : Semua pengurus sampe udah afal…kalo Yuni, pasti beda pendapat sama

Yayan.

IC : Oooh…oke deh, kak. Thanks ya informasinya kali ini…kayaknya

pertanyaanku udah abis, hahaha.

YI : Oh udahan? Kalo ada yang kurang, kontak aja lagi…gakpapa.

IC : Iya kak…makasih banyak ya kak! Nanti aku hubungi lagi.

Page 20: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

122

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (lanjutan)

Dilaksanakan tanggal 26 Mei 2013 pukul 15.48 WIB di hall Lenmarc Mall

(acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th Anniversary by YG

Surabaya, partnership dengan KLOSS)

Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC)

Nuril Maulidah : NM

Raras Purna : RP (tambahan)

IC : Halo kak! Maaf mengganggu ya sebelumnya…hehe.

NM : Iya gakpapa. Kenalin ini Raras. Humas juga, kayak Yunita.

IC : Oh…halo kak! Kalo lagi waktu kosong ikutan wawancara aja ya

sekarang…nimbrung. Hehehe. Jadi kak, kemarin kan aku udah wawancara Kak Yuni

sama Kak Nicky, Kak Yayan juga...tinggal kakak sekarang. Minta waktunya sebentar

ya, kak…aku mulai wawancaranya.

NM : Ya…

IC : Kak Nuril sama kak Raras udah berapa lama gabung di KLOSS?

NM : Aku sama Raras termasuk founder. Jadi udah dari KLOSS berdiri ya..

IC : Oooh…berarti udah lama dong ya! Kalo boleh tahu kak, kenapa kakak bisa

ikutan ngebangun KLOSS dan juga sekarang mau ikutan jadi pengurus?

NM : Hmm…apa ya. Yak arena suka aja sih, ngumpul sama orang yang sehobi.

Seminat.

IC : Kalo boleh tahu, di KLOSS, peran kakak apa ya?

NM : Jabatan? Aku bendahara.

IC : Oooh…gimana sih, kak, penentuan pengurus di KLOSS itu?

Page 21: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

123

NM : Waktu awal-awal KLOSS baru berdiri sih mungkin kita saling memilih, ya.

Tapi sekarang kita pasang formulir di Facebook nya KLOSS. Yang minat mau jadi

pengurus, bisa ngisi, mau jabatan apa…nanti kita bakal lihat, trus wawancara

anaknya. Kalo cocok langsung masuk.

IC : Oooh…oke, kak. Kalo boleh tahu, kegiatan KLOSS itu biasanya apa aja,

kak?

NM : Kayak yang kamu lihat ini. Yang temanya korea deh. Bisa lomba nyanyi,

dance, festival makanan…kebanyakan event kayak begitu. Ada yang KLOSS

organisir sendiri, ada yang kita ditawarin partnership.

IC : Oooh…kalo yang ini partnership ya kak. Nah, kalo acara kayak begitu,

sebagai bendahara kakak kewajibannya apa aja?

NM : Ya ngurusin keuangan ya. Nyari sponsor. Bikin proposal. Kadang kalo lagi

sibuk gitu, trus waktunya mepet, suka gak keburu bikin proposal hahaha…

IC : Haha…emang harus pinter bagi waktu ya kak. Di acara ini yang dateng

cuma kakak, kak Raras sama kak Nicky ya. Emang ganti-gantian gitu, kak? Biasa

berapa sering pengurus KLOSS ketemu rame-rame?

NM : Bisa dibilang gitu. Soalnya ka nada yang harus kerja juga…kalo ketemu sih

dulu biasa paling enggak seminggu dua minggu sekali. Sekarang seringnya sebulan

sekali.

IC : Kalo lagi mau pertemuan pengurus gitu, siapa yang bisa mengkoordinir,

kak?

NM : Sekarang Yuni. Dulu si ketua, Yayan. Biasa diumumin lewat grup pengurus

di Facebook. Hari apa, jam berapa, dimana.

IC : Kalo lagi pertemuan, biasa yang dilakuin atau diomongin sesama pengurus

apa aja, kak?

Page 22: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

124

NM : Banyak, ya. Seringnya event yang lagi mau diadain. Rapat mulai, trus ada

yang ngejelasin..ya terus kita saling diskusi. Atau pendaftaran orang-orang yang mau

ikutan acara KLOSS.

IC : Pernah ga kak, terjadi perdebatan gitu. Atau beda pendapat. Masalah deh

pokoknya?

NM : Apa ya…waktu awal kita bikin KLOSS itu ya, kan baru kenal semua. Jadi

kayak ada krisis kepercayaan gitu. Ada yang di depan begini, ternyata di belakang

begitu. Kita semua ngerasain hal yang sama, jadi rasa percayanya agak susah

dibangun.

IC : Oooh…terus itu gimana kak? Penyelesaiannya?

RP : Kita selesain bareng-bareng sih. Jadi diomongin. Emang agak lama sampe

kita bisa saling percaya kayak sekarang.

IC : Kalo boleh tau, berapa lama kak?

RP : KLOSS berdiri September kan ya. Kita mulai ada keributan itu….

NM : Mei? Pokoknya sebelum anniv yang pertama.

RP : Iya! Pas anniv KLOSS yang pertama kita udah oke. Jadi setaunan lah ya.

IC : Oooh…nah pas dalam proses kesananya, kesan apa aja yang kakak dapet

dari pengurus lain? Hal yang menonjol, yang kakak inget.

NM : Banyak sih ya. Kalo Yayan misalnya…dia itu kalo kita lagi kerja sama

pihak luar dan ngerasa jenuh, dia suka nyemangatin. Bilang “Udah jalanin aja

dulu.”…gitu misalnya. Bukannya kita sering jenuh ato males juga sih. Kita kalo udah

ada tugas masing-masing, ya kita kerjain. Cuma kan kadang suka ada uneg-uneg gitu.

RP : Kalo ada uneg-uneg gitu Yayan juga yang biasa menyampaikan. Yang

saling menghubungkan. Bisa antar pengurus, bisa ke pihak luar kalo pas kita lagi

punya acara yang partnership.

Page 23: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

125

IC : Oooh…dari kemarin kayaknya kak Yayan nih yang sering disebut-sebut.

Hahaha. Nah kak, abis ini aku bakal nyebutin beberaoa kata…kakak sebutin ya,

pengurus yang terlintas di pikiran waktu mendengar kata yang aku sebut. Oke?

RP : Satu aja?

IC : Ya terserah, sih. Bisa dua, terserah kakak hehehe.,,

NM : Oke…

IC : Leadership?

NM : Tergantung. Menurutku kalo Yunita, cocok buat mimpin yang intern.

Pengurus KLOSS. Kalo Yayan, dia cocok ngewakilin KLOSS ke pihak luar. Soalnya

dia lebih apa ya…supel?

RP : Yuni?

IC : Mediator? Tempat curhat?

NM & RP : Yayan!

NM : Kalo ditanya kenapa, udah jelas kan dari yang sebelumnya udah kita

sebutin…hehe.

IC : Humoris? Lucu?

NM : Arsya? Udah pernah ketemu?

IC : Belum kak…katanya jarang muncul, ya?

NM : Hahaha…

IC : Kalo ide? Gagasan?

NM : Hmm…semua kali ya. Semua di KLOSS aktif kok nyumbangin ide. Dari

semua ide-ide itu baru kita pilih-pilih yang bagus trus kita gabungin jadi satu biar

maksimal hasilnya.

IC : Yang terakhir, kak…kalau kritik?

Page 24: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

126

NM : Yunita. Tapi kita semua tahu lho kritiknya dia itu karena dia mikir sesuatu

yang menurut dia lebih oke buat dijalanin. Bukan karna dia ga suka atau apa.

IC : Hmm…oke, kak. Makasih banyak waktunya, ya! Maaf ganggu di tengah

kakak tugas, hehehe…sukses ya kak, acaranya. Aku mau nonton sama kak Nicky aja

abis ini…

NM : Ya…sukses juga ya skripsinya!

Page 25: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

127

Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS

Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema)

Tanggal : 23 Februari 2013

Deskripsi Observasi:

Ini adalah pertama kalinya peneliti diberi kesempatan untuk datang ke

pertemuan pengurus komunitas KLOSS untuk tanya-jawab singkat dan juga

mengobservasi aktivitas para pengurus. Sebelumnya, peneliti telah membuat janji

dengan humas dari KLOSS, Yunita, untuk datang pada pukul 18.00, setelah rapat

pengurus KLOSS dengan pihak sponsor mereka selesai. Foodcourt Royal Plaza

adalah tempat yang paling sering digunakan para pengurus untuk berkumpul, selain

foodcourt Tunjungan Plaza. Saat berbincang-bincang setelahnya, penulis mengetahui

bahwa area favorit para pengurus adalah area di samping Kafe Cinema, dan hal ini

sungguh terlihat karena area tersebut dihiasi anak-anak berkaus hitam dengan logo

KLOSS.

Saat menyadari kaus-kaus hitam dengan tulisan KLOSS, peneliti langsung

menghampiri meja yang paling ramai dan bertanya dimana kak Yunita yang saat itu

adalah satu-satunya pengurus KLOSS yang dikenal peneliti. Untungnya, kak Yunita

ada di meja tersebut. Dengan ramah dia berdiri dan menyapa peneliti, lalu

mengenalkan ke pengurus-pengurus yang duduk di meja yang sama. Kesan peneliti

mengenai Yunita adalah, dia memiliki aura pemimpin yang cukup kuat. Cara

berbicaranya tegas dan tidak bertele-tele. Saat berbicara, Yuni juga melakukan

kontak langsung ke mata peneliti. Yuni lalu mengenalkan peneliti dengan Nuril yang

adalah bendahara KLOSS dan Nicky yang mengurus Klosshop (online store yang

dimiliki KLOSS, menjual barang-barang terkait K-Pop). Keduanya, seperti Yuni,

menyanggupi saat diminta peneliti untuk menjadi narasumber utama. Keduanya

memang adalah pengurus yang direkomendasikan Yuni, karena beberapa hal seperti

waktu luang dan juga keaktifan saat itu di KLOSS. Nicky sangat ceria dan terlihat

suka mengobrol, sedangkan Nuril lebih tenang dan sering tersenyum untuk

menanggapi.

Page 26: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

128

Setelah momen perkenalan yang singkat ini, peneliti kemudian diajak duduk

bersama di meja tersebut, dimana Yuni dan juga Nuril serta Nicky sedang makan

malam setelah rapat yang mereka jalani dari sore. Yuni bertanya apakah tidak apa-

apa wawancara singkat yang ingin peneliti lakukan tentang sejarah KLOSS dilakukan

sambil mereka makan, dan peneliti menjawab tidak apa-apa. Sambil saling

tersenyum, akhirnya peneliti mulai menanyakan perihal KLOSS. Yuni pun mulai

bercerita, tentang KLOSS yang didirikan tahun 2010, serta mengapa KLOSS bisa

didirikan. Awalnya, para founder dari KLOSS; Yayan, Yuni, Nuril dan juga Raras

telah lebih dulu saling kenal dan bergabung di komunitas lain. Seiring berjalannya

waktu, mereka mulai kewalahan membagi waktu antara sekolah dan kegiatan

komunitas yang seringnya ada di luar kota Surabaya. Mereka pun bercita-cita

membangun komunitas Korea yang berbasis di Surabaya, yang menjadi cikal bakal

KLOSS yang didirikan 14 September 2010. Yuni kemudian bercerita seputar

kegiatan KLOSS, dan juga para pengurus yang seluruhnya berjumlah 9 orang. Saat

bercerita, datanglah satu orang yang langsung disambut dengan meriah oleh para

pengurus. Ternyata, yang baru datang adalah Yayan, ketua dari KLOSS. Yuni

langsung memanggil Yayan dan mengenalkannya ke peneliti, dan kesan yang didapat

peneliti tentang Yayan sangat bertolak belakang dari Yuni. Meskipun Yayan adalah

ketua, aura kepemimpinan Yuni terasa lebih kuat. Di mata peneliti, Yayan terlihat

lebih ramah dan juga easy going. Murah senyum, dan juga memulai percakapan lebih

dulu dengan peneliti dengan menanyakan hal yang remeh temeh seperti kuliah

dimana, jurusan apa hingga sudah berapa lama menyukai K-Pop.

Setelah Yayan datang, yang banyak menjawab pertanyaan peneliti adalah

Yayan dan juga Yuni. Bila tidak diberitahu sebelumnya bahwa Yuni adalah humas

KLOSS dan pengurus yang bernama Arsya adalah wakil ketua, peneliti pasti akan

mengira yang menjabat sebagai wakil ketua adalah Yuni, karena baik Yuni dan

Yayan sama-sama terlihat berpengaruh dan saling melengkapi saat menjawab

pertanyaan peneliti tentang KLOSS. Nuril dan Nicky kebanyakan mendengarkan,

juga mengiyakan, sambil sekali-sekali tersenyum atau tertawa. Obrolan kemudian

bergerak dari sejarah KLOSS ke masalah yang sering dihadapi KLOSS. Berbagai hal

mereka sebutkan, dari susahnya mencari penerus generasi pengurus yang sekarang

terhitung generasi pertama, susahnya mencari sponsor saat ingin mengadakan event

Page 27: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

129

hingga kesulitan membagi waktu setelah bekerja. Semua pengurus yang duduk di

meja tersebut; Yuni, Yayan, Nuril dan juga Nicky terlihat benar-benar merasakan

masalah yang terakhir. Karena itulah mereka sampai pada keputusan untuk sering

berkumpul di Sabtu malam, saat tidak ada yang terikat pekerjaan.

Setelah mengobrol tentang kesulitan selama di KLOSS, peneliti pun

memutuskan untuk menyudahi pembicaraan pada hari itu, berhubung waktu sudah

mau menunjukkan pukul 20..00 dan para pengurus terlihat cukup lelah. Sebelum

pergi, diputuskan bahwa yang akan menjadi narasumber dari peneliti adalah keempat

orang yang hadir pada saat itu: Yayan, Yuni, Nuril dan Nicky. Setelah itu, peneliti

pamit pada keempatnya dan dipesan untuk jangan ragu-ragu menghubungi mereka

bila membutuhkan informasi baru, baik itu lewat private message di Facebook atau

via SMS.

Page 28: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

130

Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat event)

Lokasi : Hall Lenmarc Mall (lantai 2)

Tanggal : 26 Mei 2013

Dari semua pengurus yang sudah menyetujui dan bisa menjadi narasumber,

peneliti paling sering berbicara dengan Nicky, pengurus Klosshop. Dari Nicky,

peneliti mendengar banyak informasi tentang kegiatan KLOSS, salah satunya

keikutsertaan Klosshop dalam acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th

Anniversary by YG Surabaya, yang juga adalah partnership dengan KLOSS.

Berlokasi di Lenmarc Mall, peneliti pun memutuskan untung datang melihat-lihat

aksi pengurus saat berlangsungnya event, dengan terlebih dahulu janjian dengan

Nicky untuk menemani pada saat acara nanti. Saat datang di lokasi sekitar pukul

13.30, peneliti baru mengetahui bahwa di event kali ini, tidak semua pengurus ikut

hadir. Yang hadir hanya Nicky, Raras dan juga Nuril yang sebelumnya juga sudah

janjian untuk wawancara dengan penulis saat ada waktu luang.

Karena Nuril dan Raras sibuk di backstage, yang off-limit bagi orang-orang

yang bukan peserta, peneliti pun tidak bisa mengikuti kegiatan mereka di belakang

panggung dan akhirnya ikut dengan Nicky untuk menjaga stand Klosshop. Meskipun

bukan satu-satunya stand yang ada di acara tersebut, stand Klosshop adalah yang

paling ramai. Yang dijual beragam; dari kipas, dompet, gantungan kunci, gantungan

handphone, sarung smartphone, stiker hingga tempelan kulkas. Semuanya dihiasi

wajah berbagai idol yang sering menghiasi panggung K-Pop, dan semuanya dijual

dengan harga yang cukup terjangkau. Karena tertarik, peneliti ikut membeli dua

stiker anti-radiasi untuk smartphone, yang dihargai Rp 10.000,- per stiker.

Saat menunggu Nuril bersama Nicky, peneliti banyak diceritakan tentang

event-event KLOSS sebelumnya, seperti persiapannya. Nicky menjelaskan, yaang

paling pertama ditentukan itu adalah tempat dan juga waktu. “Tempatnya harus dekat

sama tempat tinggal orang-orang yang kita target buat dateng. Harinya juga harus

pas. Kita ga pernah bikin event pas har sabtu, soalnya malem minggu. Pada

pacaran!”, jelas Nicky sambil tertawa. Meskipun jabatannya adalah pengurus

Klosshop, dari penjelasan Nicky, peneliti menyadari bahwa Nicky sangat paham

Page 29: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

131

tentang jalannya event-event KLOSS. Nicky juga dengan murah hati menceritakan

proyek anniversary KLOSS yang ketiga untuk bulan September nanti. Akan

diadakan di Royal, acara ini ingin diadakan para pengurus secara cukup besar-

besaran meskipun akan menguras kas KLOSS. Saat ditanya peneliti apakah ada

sponsor untuk acara tersebut, Nicky menjelaskan bahwa untuk acara seperti

anniversary, semua biaya akan dikeluarkan oleh KLOSS sendiri. Keuntungan

Klosshop dan juga penghasilan lain akan disalurkan untuk acara ini, karena kata

Nicky, tidak seperti beberapa komunitas K-Pop lain yang suka mencari keuntungan

material di setiap acara, KLOSS lebih memfokuskan pada kebersamaan komunitas

itu sendiri. Padahal, kata Nicky, kalau mau mencari untung, KLOSS memiliki banyak

kesempatan. Pada perayaan anniversary KLOSS yang kedua tahun lalu, hasil

penjualan Klosshop mencapai 10 juta, yang langsung habis lagi untuk menutupi

biaya goodie bag dan juga hadiah-hadiah lain.

Meskipun cukup kecewa karena tidak bisa melihat pengurus KLOSS beraksi

secara lengkap, peneliti cukup bersyukur dengan keberadaan Nicky yang dengan

ramah menjelaskan berbagai hal, baik yang ditanya peneliti maupun yang tidak

ditanya. Sama seperti kesan pertama peneliti, Nicky memang orang yang sangat

ramah dan juga senang mengobrol. Nicky juga terlihat sangat menyukai aktivitasnya

di KLOSS, baik dari segi teman-teman maupun manfaat yang diperolehnya. Setelah

puas mengobrol dan stand jadi cukup sepi, Nicky membantu peneliti untuk

menghubungi Nuril dan bahkan membantu memilihkan tempat untuk wawancara

dengan Nuril tersebut. Setelah wawancara dengan Nuril dan juga Raras, peneliti

menghabiskan sisa waktu yang ada untuk menonton peserta lomba dance dari acara

tersebut bersama Nicky.

Page 30: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

132

Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat pertemuan pengurus)

Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema)

Tanggal : 3 Agustus 2013

Waktu : 17.56

Hari ini untuk pertama kalinya peneliti akan melakukan observasi pada

seluruh narasumber beserta pengurus lainnya saat mereka tengah berkumpul

bersama. Seperti biasa, pertemuan pengurus diadakan di foodcourt Royal Plaza, di

area dekat Kafe Cinema. Saat peneliti datang, semua pengurus yang sebelumnya

disebutkan akan datang sudah datang, semuanya tepat waktu. Yayan, Arsya, Yuni,

Nuril, Nicky, Raras dan Deshinta. Kedua pengurus lain yaitu Nurus dan Rosi

berhalangan hadir, seperti yang sudah diberitahukan kepada peneliti sebelumnya,

mereka berdua tengah tidak aktif dalam kegiatan kepengurusan dikarenakan kegiatan

mereka di kampus masing-masing. Para pengurus duduk di dua meja segiempat

berukuran kecil yang didekatkan jadi satu, dengan susunan duduk seperti ini:

= Yayan

= Yuni

= Nuril

= Raras

= Arsya

= Nicky

Yayan (Ketua) duduk di ujung meja sebelah kanan, dengan Yuni di sebelah kanan

dan Arsya di sebelah kirinya. Nuril dan Raras duduk sederet dengan Yuni, dan sang

maknae (bahasa Korea untuk menyebut anak yang umurnya paling kecil dalam suatu

rumah/kelompok/grup) Nicky duduk di samping Arsya, dekat dengan peneliti yang

selama proses pengenalan dengan KLOSS ini memang merasa paling dekat dengan

Page 31: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

133

Nicky yang suka bercerita dan ramah setiap saat. Tak berapa lama, pertemuan mereka

dimulai. Sebelumnya Yayan memimpin untuk berdoa dan mengumumkan beberapa

hal terkait topik pertemuan mereka pada hari itu: event untuk anniversary KLOSS

yang ketiga, yang akan diadakan bulan September depan.

Setelah pengumuman, pengurus mulai melakukan tukar pikiran tentang

hadiah-hadiah yang akan dibagikan saat acara, baik goodie bag dan juga hadiah

utamanya. Banyak ide yang keluar, dari yang masuk akal seperti voucher belanja di

salah satu gerai make-up dari Korea yang sudah cukup terkenal di Indonesia, parsel

berisi berbagai pernak-pernik K-Pop yang bisa diambil dari Klosshop dan tiket gratis

untuk menghadiri konser salah satu gitaris Korea, Sungha Jung; hingga yang tidak

masuk akal dan mengundang tawa pengurus, seperti tur ke Korea gratis selama

sebulan atau tiket untuk dapat bergabung ke salah satu agensi entertainment disana,

yang adalah ide dari Arsya. Semua ide untuk hadiah dicatat oleh Nuril, mungkin

menggantikan Nurus sang sekretaris yang tengah tidak aktif. Kemudian, dari diskusi

soal hadiah, topik bergerak ke venue acara. Seperti anniversary yang pertama dan

kedua, diputuskan acara akan kembali diadakan di Royal Plaza, dengan Yuni dan

Raras yang diutus untuk membicarakan hal ini dengan orang Royal yang telah

mereka kenal. Keputusan ini diambil setelah seluruh pengurus voting bersama,

dengan dipimpin Yayan, setelah menjabarkan alasan-alasan yang mendukung.

Alasan-alasan yang muncul adalah karena efisensi dan juga jarak. Lebih mudah

untuk meminta ijin menggunakan lokasi di Royal karena mereka sudah sangat sering

mengadakan acara disana, dan jarak Royal dengan rumah para pengurus dan juga

orang-orang yang biasa datang cukup dekat. Nicky kemudian juga menambahkan

saat acara di Lenmarc beberapa waktu lalu, dia bertemu banyak orang yang

menanyakan dimana acara KLOSS akan diadakan, dan kebanyakan me-request

Royal Plaza. Sebelumnya Yuni sempat mengutarakan ide untuk melakukan acara ini

di mall lain yang bisa menyediakan mereka dengan area yang lebih luas, tetapi

setelah mendengar alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, Yuni juga merasa

Royal Plaza adalah pilihan yang lebih baik.

Saat pertemuan ini berlangsung, bila ada bahan percakapan pengurus yang

tidak peneliti mengerti, Nicky akan langsung dengan senang hati menjelaskan.

Page 32: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

134

Seperti dari mana mereka akan memperoleh tiket Sungha Jung yang rencananya akan

digunakan sebagai door prize, hingga ‘gath’ yang ternyata adalah singkatan dari

gathering. Semua pengurus dengan aktif menyebut berbagai ide yang mereka miliki,

sementara Yayan dengan tenang mendengarkan, dan juga mendamaikan apabila ada

ribut-ribut kecil, seperti yang terjadi dengan ide Yuni untuk menggunakan lokasi lain

sebelumnya. Memang umur KLOSS baru saja menginjak tiga tahun, tapi peneliti

dapat melihat kekompakan pengurus yang terlihat sangat peduli sekali dengan

kegiatan mereka di komunitas ini. Masing-masing pengurus memiliki karakteristik

masing-masing: Yayan yang selalu tenang dan melihat sisi baik dari semua hal,

Arsya yang selalu mengundang tawa apapun yang dikatakannya, Yuni yang tegas dan

selalu berusaha melihat hal-hal baru yang sebelumnya tidak terlihat oleh pengurus

lain, Nuril yang kalem dan Nicky yang ramai dan bersemangat. Dan dari pertemuan

berbagai tipe orang ini, seperti yang peneliti lihat, sepertinya KLOSS ada di tangan

orang-orang yang tepat, dan akan cukup sulit menemukan pengganti bagi masing-

masing.

Setelah lokasi dan hadiah untuk event selesai didiskusikan, para pengurus

tetap duduk di tempat yang sama untuk membicarakan hal-hal berbau K-Pop. Setelah

nimbrung sesaat, peneliti pun pamit dari pertemuan ini, setelah mengucapkan terima

kasih.

Page 33: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

135

Lampiran 3: Observasi 3rd Anniversary KLOSS

Lokasi : Royal Plaza

Tanggal : 15 September 2013

Waktu : 11.00

Karena diadakan pada hari Minggu, Royal Plaza yang menjadi lokasi

diadakannya acara ulang tahun KLOSS yang ketiga dipadati bukan hanya oleh

kurang lebih 300 peserta lomba sing and dance cover dari KLOSS saja, tetapi juga

dipenuhi penonton yang datang untuk menonton. Peneliti sampai di venue kurang

lebih pukul 11 siang, disambut oleh Nicky yang telah saling ber-SMS dengan peneliti

sebelumnya. Setelah memberitahu bahwa para pengurus KLOSS yang lain akan

sangat sibuk pada hari itu, Nicky menawari untuk mengantar peneliti berkeliling.

Setelah menyanggupi, Nicky mengajak peneliti untuk mendekat ke backstage yang

saat itu ramai dipenuhi peserta acara yang sedang stand by dan juga para pengurus

KLOSS yang sibuk mengkoordinasi, beberapa diantaranya adalah Yayan, Yuni dan

juga Nuril. Setelah menyapa ketiganya secara singkat, peneliti duduk di kursi dekat

mereka untuk mengobservasi, ditemani Nicky. Dari ketiganya, yang menampakkan

ekspresi rileks adalah Yayan. Sambil duduk dan membantu mengoperasikan alat

pemutar musik, Yayan ikut mendengarkan musik yang diputar sambil menggangguk-

angguk. Di sampingnya Yuni dan Nuril tengah berdiskusi mengenai urutan peserta,

dimana kebetulan ada peserta yang telah dipanggil dua kali untuk stand by dan belum

menyahut hingga saat itu. Sambil mengetuk-ngetuk pulpennya ke papan penjepit

kertas yang berisi daftar peserta, Yuni memanggil Yayan. Yayan menoleh, dan saat

melihat Yuni masih mengetuk-ngetukkan pulpen ke papannya dengan ekspresi tidak

sabar, Yayan langsung memanggil Nicky yang berada di samping peneliti untuk

menggantikannya mengoperasikan lagu dan menghampiri Yuni. Setelah mengetahui

permasalahannya, Yayan menjawab dengan simpel: “Itu kelompok yang cewek-

cewek semua, kan? Pasti masih di kamar mandi”. Yayan langsung meminta Nuril

untuk masuk ke kamar mandi perempuan di lantai tersebut, dan benar saja, beberapa

lama kemudian Nuril muncul dengan membawa beberapa gadis berkostum ala K-Pop

Page 34: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

136

yang buru-buru meminta maaf saat melihat ekspresi Yuni. Setelah menegur, Yuni

tersenyum ringan dan mempersilakan mereka untuk menunggu.

Mendekati jam dua, Yuni yang saat itu sudah pulang karena harus bekerja

membuat kinerja para pengurus sedikit terganggu, kehilangan komando. Meja yang

diperuntukkan untuk penjualan pernak-pernik dari Klosshop ramai dikerubuti orang,

sementara yang menunggui hanya dua orang, yang tidak dikenali peneliti karena

mereka merupakan anggota KLOSS yang hari itu datang untuk menolong. Peserta

yang duduk di area yang telah disediakan ternyata tidak seimbang, sehingga area

yang hanya dibatasi tali rafia itu ‘meluber’ melewati tali dan menempati lorong yang

merupakan jalan untuk para pengunjung. Saat melihat hal ini, Yayan yang masih

mengurus acara dari belakang panggung memanggil Arsya untuk menertibkan

tempat duduk peserta, dan memanggil pengurus yang tengah makan siang untuk

datang membantu di meja Klosshop. Arsya pun langsung mendekati area tempat

duduk dan menegur peserta yang kebanyakan perempuan sambil bercanda: “Ayo, ayo

cewek-cewek, duduknya masuk lagi ke dalem, yaaa…jangan ngelewatin talinya,

yaaaa…kalo ngelewatin lagi, harus bayar biaya pendaftaran dobel!”. Candaannya

Arsya yang terdengar oleh Yayan yang tengah berdiri di samping panggung langsung

‘didukungnya’ dengan mengambil mic dan mengulangi perkataan Arsya, membuat

para peserta tertawa dan dengan sigap memperbaiki posisi duduk masing-masing.

Setelah posisi duduk menjadi lebih tertib, Yayan mengecilkan volume musik

dan memanggil Raras dengan menggunakan mic. Raras langsung muncul dan setelah

dibisiki Yayan, langsung menuju kea rah meja Klosshop untuk membantu penjualan

yang masih berlangsung. Acara terus berlangsung hingga kira-kira pukul 6 sore, dan

setelah ditutup dengan pengumuman pemenang, para pengurus yaitu Yayan, Arsya,

Nicky, Raras, Nuril dan anggota penolong lainnya berkumpul di dekat panggung

untuk foto-foto bersama. Acara pun berakhir.

Page 35: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

137

Komunikasi

Kelompok

Sanjayanto N. / Yayan

(Ketua KLOSS)

Hasil Wawancara

Yunita Iriani / Yuni

(Humas KLOSS)

dan Observasi

Nuril Maulidah / Nuril

(Bendahara KLOSS)

Nicky Alvarisi / Nicky

(Pengurus Klosshop)

Penemuan Peneliti

1.Komunikasi

antar pengurus

(komunikasi

kelompok)

Salah satu jobdesc yang

dimiliki Yayan sebagai

ketua (formal) dari

KLOSS adalah

‘Mengatur jadwal rapat

atau pertemuan rutin

pengurus KLOSS’.

Pada saat penelitian

berlangsung, Yayan

yang sedang disibukkan

dengan skripsi sempat

rehat sementara dari

tugasnya sebagai ketua,

yang dkemudian

digantikan Yuni,

Terkait pertemuan

pengurus yang

merupakan tugasnya

sebagai ketua pengganti

Yayan (sementara):

“Dulu…dulu sih sering

ya. Seminggu sekali

pasti ngumpul.

Sekarang…sebulan

sekali?”

Selain bertemu dalam

pertemuan pengurus,

ternyata para pengurus

KLOSS memanfaatkan

media sosial yaitu

Facebook sebagai

sarana komunikasi:

“Kita punya grup

khusus pengurus aja di

Facebook.”

Saat ditanyakan

mengenai pertemuan

pengurus:

“Sekarang Yuni. Dulu

si ketua, Yayan. Biasa

diumumin lewat grup

pengurus di Facebook.

Hari apa, jam berapa,

dimana.”

Mengenai pertemuan

pengurus:

“Lumayan ya. Bisa

seminggu sekali.

Sabtu besok kita juga

ada rapaat di Royal

jam 4.”

Mengenai grup yang

dimiliki para pengurus

di Facebook:

“Sesibuk apapun, kalo

ada notif dari grup

pengurus, kita pasti

langsung buka.”

Dalam berkomunikasi

dengan satu sama lain,

ada dua media yang

digunakan, yakni:

pertemuan langsung

atau tatap muka

melalu diadakannya

pertemuan pengurus

secara rutin (minimal

seminggu / sebulan

sekali) dan

pemanfaatan media

Facebook dengan

pembuatan grup

diskusi yang hanya

berisi sembilan

pengurus KLOSS saja.

Page 36: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

138

2. Peran formal

dalam

kepengurusan

KLOSS

Sebagai ketua, bila

melihat jobdesc yang

dimiliki, apabila Yayan

tengah berhalangan

yang seharusnya

menggantikannya

adalah Arsya sebagai

wakil ketua. Tetapi

Yayan memilih Yuni

untuk

menggantikannya.

Saat ditanyakan

mengenai

pemilihannya sebagai

ketua sementara oleh

Yayan:

“Tadinya mau

voting…tapi Yayan

langsung nyerahin ke

aku. Udah percaya,

katanya.”

Saat ditanyakan

mengenai jabatan yang

pernah dimiliki dalam

KLOSS sebelum

jabatan sebagai humas:

“Eh tapi…selain

jabatan yang kita

punya sekarang nih,

kalo ada event KLOSS,

biasa kita suka gantian

satu sama lain.

Misalnya di event ini

aku kepingin ngurusin

Dalam merekrut

pendaftar yang

melamar untuk menjadi

pengurus KLOSS, yang

biasanya menjadi

pewawancara dari para

calon tersebut adalah

Nuril, Raras dan Yuni.

Saat ditanyakan

mengenai

kepengurusan

KLOSS, Nicky

menyebutkan bahwa

pendaftaran untuk

menjadi pengurus

dibuka untuk umum,

dan formulirnya bisa

diperoleh di halaman

Facebook KLOSS.

Sebelum

menyinggung peran

informal, tentu perlu

diketahui dulu

mengenai pemeranan

peran formal dalam

KLOSS. Ternyata,

peran formal dalam

KLOSS memiliki dua

sisi yang menarik.

Seperti sisi adanya

peraturan yang ketat

untuk dapat masuk

(pengisian formulir

untuk mendaftar,

melewati proses

interview yang

dilakukan sendiri oleh

para pengurus) yang

menggambarkan

kekakuan dari

kepengurusan

KLOSS, dan

pemilihan Yuni dan

Page 37: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

139

yang lain, bukan

humas. Ngurusin

keuangan, misalnya.

Dan pas juga si Nuril

lagi pengen nyoba

ngurusin humas, kita

tukeran deh. Masing-

masing bisa nyalonin

diri sendiri pas

perencanaan event,

kali ini pengen nyoba

bagian apa.”

bukan Arsya sebagai

ketua sementara oleh

Yayan yang tidak

melewati proses

voting dalam

kepengurusan

KLOSS. Hal tersebut

menunjukkan

‘kecairan’ atau

fleksibilitas yang ada

dalam kepengurusan

KLOSS.

3. Hubungan

antar pengurus

Saat ditanyakan

mengenai kelebihan

pengurus lain yang

terlintas di kepalanya

sekarang:

“Yang kepikir

sekarang…Yuni

biasanya bisa maju

untuk nyelesain

masalah kalo kita lagi

kena masalah. Dia suka

kasih kritik, tapi aku

Saat ditanya alasannya

untuk beraktivitas

dalam KLOSS:

“Apa ya…seneng aja

sama kebersamaan

yang aku rasain pas

ngumpul sama anak-

anak KLOSS.

Ngomongin hal yang

kita sama-sama suka,

yang heboh trus lucu

gitu, bikin stres gara-

Saat ditanya mengenai

masalah yang ditemui

dalam kepengurusan

KLOSS:

“Kalo ada unek-unek

gitu Yayan juga yang

biasa menyampaikan.

Yang saling

menghubungkan. Bisa

antar pengurus, bisa ke

pihak luar kalo pas kita

lagi punya acara yang

“Gini ya…kalo kita

rapat itu biasanya

mas Yayan yang

mengawali. Dia kalau

mengasih kejelasan

enak selalu nyambung

dan dia gak mau

tergesah-gesah. Ya

walaupun

pengucapannya

sambil tertawa-tawa

tapi ada sisi dimana

Dari berbagai kutipan

wawancara tersebut,

peneliti memperoleh

gambaran yang cukup

jelas mengenai

hubungan yang ada

dalam kepengurusan

KLOSS. Yaitu,

adanya kedekatan

diantara mereka, yang

ditunjukkan dari rasa

senang yang dirasakan

Page 38: Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi · Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan

140

tau itu maksudnya

untuk membangun.”

gara kecapekan kerja

jadi ilang.”

partnership.” dia serius. Tapi dia

lumayan sering

bertolak belakang

sama mbak

Yunita…soalnya

selalu ada perbedaan

pendapat. Tapi mbak

Yunita meskipun gitu

dia selalu yang

diucapkan ada

benernya.”

Yuni saat sedang

berkumpul,

kepedulian Yayan

pada pengurus lain

yang sedang

mengalami masalah

serta kemampuan

masing-masing untuk

dapat saling

berkomentar secara

jujur mengenai apa

yang terjadi.