Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan · mL contoh x N HCl x fp x 14. x 100%. mg contoh...
Transcript of Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan · mL contoh x N HCl x fp x 14. x 100%. mg contoh...
42
Lampiran 3 Prosedur analisis
1. Pengukuran aktivitas air Aw (Hariyadi, 1995)
Enzim dilakukan secara langsung menggunakan aw-meter Shibaura WA-
60. Kalibrasi dilakukan garam NaCl dengan Aw= 0,7509. Sebanyak 1 gram
sampel enzim diletakkan pada tempat sampel pada Aw-meter Shibaura
WA-60. Selanjutnya Aw-meter ditutup dan ditunggu sampai angka hasil
pengukuran pada Aw meter konstan.
2. Kekerasan
Tekstur produk dinyatakan dengan kekerasan bahan yang diukur
dengan uji lengkung tiga titik (three-point bend test) menggunakan
texture analyser (TA-XT2). Sampel sepanjang 50 mm diletakkan di atas
penyangga sampel lalu dipecahkan dengan sebilah pisau tumpul yang
digerakkan secara otomatis dengan kecepatan awal 5.0 mml/detik.
Kekerasan produk dihitung dengan cara membagi gaya maksimum
yang diperlukan untuk memecahkan sampel dengan luas penampang
lintang sampel (N/mm'). Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali untuk
setiap periakuan.
3. Kadar Air Metode Oven (AOAC 1995)
Analisis kadar air dengan metode oven (AOAC 1995) dilakukan dengan
mengoven cawan alumunium dalam oven bersuhu 1000C. Cawan
kemudian didinginkan dalam desikator selama satu jam dan kemudian
ditimbang sampai beratnya tetap. Sejumlah sampel (kurang lebih 3 g)
dimasukan ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya. Cawan beserta
sampel dimasukan ke dalam oven bersuhu 100°C selama tiga jam. Cawan
berisi sampel kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang.
Pengeringan dilakuakan sampai diperoleh bobot konstan. Perhitungan
kadar air dilakukan dengan menggunakan rumus:
% Kadar air = (A-B) x 100
BS
43
Lampiran 3 (Lanjutan)
Keterangan :
A = Berat sampel + berat cawan sebelum dioven (g)
B = Berat sampel + berat cawan setelah dioven (g)
BS = Berat sampel
4. Analisis Kadar Abu Metode Tanur (Sulaeman et al 1995)
Cawan porselen dipanaskan dalam oven dan didinginkan dalam desikator
lalu ditimbang. Kemudian bakar di atas api bunsen. Setelah tidak berasap
dimasukkan ke dalam tanur. Dibakar sampai didapat abu putih keabu-abuan.
Pengabuan dilakukan dua tahap yaitu pemanasan pada suhu 450 oC
kemudian ditingkatkan sampai 550 oC. Lama pengabuan sekitar 4-6 jam.
Cawan diambil dan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang.
% kadar abu = B3-B1 x 100
B2-B1
Keterangan :
B3 = Berat sampel + berat cawan setelah ditanur (g)
B2 = Berat sampel + berat cawan sebelum ditanur (g)
B1 = Berat cawan
5. Kadar Protein Metode Mikro Kjeldahl (AOAC 1995)
Kadar protein dalam sampel dianalisis dengan menggunakan metode
Kjeldahl yang merupakan analisis kadar total N. Sejumlah sampel 0,3 g
dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl dan ditambahkan dengan katalis
(selenium mix ± 0,5 g) secukupnya dan 7 ml H2SO4 pekat. Didestruksi pada
suhu tinggi hingga larutan berwarna jernih dan tidak berasap. Dinginkan dan
masukkan ke labu kjedahl yang lebih besar, kemudian tambahkan 2 – 3
tetes indikator metil merah – metil biru. Ditambahkan NaOH 30% sampai
berwarna hijau, lalu destilasi dengan larutan penampung 20 ml
H3BO3.Ditambahkan 2 – 3 tetes indikator metil merah – metil biru. Diamkan
hingga larutan penampung berubah warna hijau, setlah itu ujung alat
destilasi dibilas. Titrasi dengan larutan HCl standar hingga berwarna
keunguan.
% N = mL contoh x N HCl x fp x 14 x 100%
mg contoh
44
Lampiran 3 (Lanjutan)
% Protein = % N x 6,25 (faktor koreksi)
6. Kadar lemak (AOAC 1995)
Sebanyak 3-5 gram sampel ditimbang kemudian ditambahkan HCl 10
ml dan aquades 100 ml di dalam labu asah. Sampel dikondisikan dalam
suasana asam dengan proses refluks hingga 30 menit setelah mendidih.
Kemudian sampel diberikan aquades mendidih hingga 1 L melalui cara
disaring dengan kertas huls hingga suasana netral. Sampel dikeringkan
selama 24 jam dan dioven selama dua jam.
Labu lemak yang terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu
1050C didinginkan dalam desikator serta dihitung beratnya. Contoh yang
telah dioven kemudian dibungkus dalam kertas saring, kemudian
dimasukkan ke dalam alat ekstrasi soxhlet. Alat kondensor diletakkan di
atas dan labu lemak secukupnya. Selanjutnya dilakukan refluks sampai
pelarut yang turun kembali ke dalam labu lemak berwarna jernih.
Labu lemak yang berisi lemak hasil ekstrasi dikeringkan dalam oven
bersuhu 1050C untuk mengeluarkan sisa pelarut hingga mencapai berat
yang konstan, kemudian didinginkan dalam desikator. Labu lemak
kemudian ditimbang dan berat lemak dapat diketahui.
Kadar lemak (% bb) = Berat lemak (gram) x 100%
Berat contoh (gram)
7. Kadar Karbohidrat Metode By Difference (Winarno 1997)
Kadar karbohidrat ditentukan by difference yaitu hasil pengurangan
dari 100 % dengan kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu,
sehingga kadar karbohidrat tergantung karbohidrat sangat berpengaruh
kepada faktor kandungan zat gizi lainnya. Penentuan dengan cara ini
kurang akurat dan merupakan pertimbangan kasar sebab karbohidrat
dihitung termasuk serat kasar yang tidak menghasilkan energi. Serat kasar
adalah fraksi karbohidrat yang sukar dicerna.
Karbohidrat (%) = 100% - % kadar (air + protein + lemak + abu)
8. Analisis Nilai Energi (Almatsier 2004)
Penentuan nilai energi makanan melalui perhitungan dapat dilakukan
menurut komposisi karbohidrat, lemak, protein, serta nilai energi makanan
tersebut.
45
Lampiran 3 (Lanjutan)
Energi = (4 kkal/g x kadar karbohidrat) + (4 kkal/g x kadar protein) +
(9 kkal/g x kadar lemak)
9. Analisis Mineral Kalium Metode (Reitz , Smith, dan Plumlee 1994)
Sampel ditimbang ± 1 gr sampel dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer ukuran 125 ml/100 ml Kemudian ditambahkan 5 ml HNO3 (p)
didiamkan selama 1 jam pada suhu ruang di ruang asam. Diikuti dengan
pemanasan di atas hot plate dengan temperatur rendah selama 15 menit
(dalam ruang asam).
Sampel kemudian ditambahkan 0,4 ml H2SO4 (p) , lalu dipanaskan
diatas hot plate sampai larutan berkurang (lebih pekat), biasanya ± 1 jam.
Diikuti dengan penambahan 2-3 tetes larutan campuran HClO4: HNO3
(2:1). Sampel masih tetap diatas hot plate, karena pemanasan terus
dilanjutkan sampai ada perubahan warna dari coklat menjadi kuning tua
lalu kuning muda (biasanya ± 1 jam).
Setelah ada perubahan warna, pemanasan masih dilanjutkan
selama 10-15 menit. Sampel dipindah, didinginkan dan ditambah 2 ml
aquades dan 0,6 ml HCl, kemudian dipanaskan kembali agar sampel larut
(±15 menit) kemudian masukkan kedalam labu takar 100 ml. Apabila ada
endapan disaring dengan glass wool. Hasil pengabuan basah dianalisis di
AAS dengan panjang gelombang 660 nm dan mempertimbangkan faktor
pengenceran.
10. Analisis Aktivitas Antioksidan (Kubo et al. 2000)
0,3 gram sampel ditambahkan dengan methanol sebanyak 10 ml.
Kemudian di vortex selama 1 jam kemudian di sentrifuse pada kecepatan
4000rpm selama 10 menit, diambil filtratnya. Filtrat ditampung pada labu
asah dan disimpan di suhu dingin. Kemudian lakukan hal yang sama pada
residu berulang kali sampai residu berwarna bening yang menandakan
antioksidan sudah terekstrak.
Filtrat yang telah dikumpulkan dilakukan pemekatan sampai kerin.
Kemudian ditambahkan larutan DPPH 10mM sebanyak 1 ml dan
ditambahkan air bebas ion sebanyak 3 ml. Diamkan larutan selama 30
menit pada suhu 370C dan dibaca dengan spektrofotometer pada λ = 517
nm. Presentase aktivitas antioksidan dihitung dengan rumus :
46
Lampiran 3 (Lanjutan)
% aktivitas antioksidan = (abs. blanko-abs. sampel) x 10F0
Abs. blanko
AEAC (Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity) masing-masing
ekstrak sampel yaitu kesetaraan jumlah antioksidan sampel dalam berat
vitamin C (mg), rumus perhitungannya adalah :
AEAC (mg vit C/100ml) =
11. Uji Organoleptik
Pada uji hedonik panelis diminta tanggapannya mengenai
kesukaan dan ketidaksukaan terhadap suatu produk, sedangkan untuk uji
mutu hedonik tanggapan yang diberikan berdasarkan kesan baik atau
buruk. Menurut Rahayu (1998), biasanya uji hedonik bertujuan untuk
mengetahui respon panelis terhadap sifat mutu yang umum misalnya
warna, aroma, tekstur, dan rasa. Uji organoleptik yang dilakukan pada
pembuatan chocolat petillant dengan penambahan jintan hitam (Nigella
sativa L) adalah uji hedonik dan mutu hedonik. Melalui uji hedonik akan
diketahui sifat kudapan yang dihasilkan baik rasa, aroma, warna, dan
tekstur. Uji mutu hedonik dilakukan untuk mengetahui respon terhadap
sifat-sifat produk yang lebih spesifik.
Uji organoleptik dilakukan terhadap panel agak terlatih. Hal ini
dikarenakan lebih mudah mendapatkan panel agak terlatih di Departemen
Gizi Masyarakat. Panel agak terlatih adalah panel yang seringkali dijadikan
panelis secara Mahasiswa Gizi Masyarakat, seringkali menjadi panelis
bagi penelitian skripsi sebelumnya juga didukung oleh mata kuliah tentang
uji organoleptik. Oleh karena itu, panel agak terlatih lebih mudah
didapatkan. Uji organoleptik dengan panel agak terlatih membutuhkan 15
– 25 orang (Setyaningsih dkk. 2010).
Sekali orlep diberikan lima perlakuan dan diberi kode dari tiga
angka acak yang berbeda tiap sampelnya. Dalam uji hedonik panelis
diminta untuk menilai tingkat kesukaan produk dengan skala 1 – 9, yaitu
(1) Amat sangat tidak suka, (2) Sangat tdak suka, (3) Tidak suka, (4) Agak
tidak suka, (5) Biasa, (6) Agak suka, (7) Suka, (8) Sangat suka, dan (9)
47
Lampiran 3 (Lanjutan)
Amat sangat suka. Sedangkan pada uji mutu hedonik, panelis diminta
untuk memberikan penilaian terhadap sifat produk meliputi warna dengan
nilai (1) Cokelat pucat, (2) Cokelat muda, (3) Cokelat kayu, (4) Cokelat
susu, (5) Cokelat, (6) cokelat tua, (7) cokelat kehitaman, (8) hitam dan (9)
sangat hitam.
Tekstur dengan nilai (1) Amat sangat encer, (2) Sangat encer, (3)
encer (4) Agak encer, (5) Biasa, (6) Agak kental, (7) kental, (8) Sangat
kental, dan (9) Amat sangat kental. Aroma dengan nilai (1) Amat sangat
langu, (2) Sangat langu, (3) Langu, (4) Agak langu (5) Biasa, (6) Agak
harum, (7) Harum, (8) Sangat harum, dan (9) Amat sangat harum. Rasa
dengan nilai (1) Amat sangat pahit, (2) Sangat pahit, (3) pahit, (4) Agak
pahit, (5) Biasa, (6) Agak manis, (7) manis, (8) Sangat manis, dan (9)
Amat sangat manis.
48
Lampiran 4 Form Uji Organoleptik Terbatas
Uji Kesukaan (Hedonic Test)
Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : Kode Produk : Bahan : Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor
Dihadapan saudara disajikan tiga macam Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor dengan kode tertentu. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap ketiga sampel sesuai dengan tingkat kesukaan saudara, dengan ketentuan di bawah ini. a. Pengisian dilakukan dengan cara membuat garis vertikal pada setiap mistar
sesuai dengan ketentuan dan kode produk. Cantumkan kode sesuai dengan label pada setiap garis vertikal yang diberikan.
b. Diharapkan Saudara berkumur terlebih dahulu dengan air mineral sebelum mencoba ke formula lainnya.
Warna : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Tekstur : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Aroma : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Rasa : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Keseluruhan : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Komentar:………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…
49
Lampiran 4 (Lanjutan)
Form Uji Organoleptik Uji Kesukaan (Hedonic Test)
Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : Bahan : Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor
Dihadapan saudara disajikan tiga macam Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor dengan kode tertentu. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap ketiga sampel sesuai dengan tingkat kesukaan saudara, dengan ketentuan di bawah ini. c. Pengisian dilakukan dengan cara membuat garis vertikal pada setiap mistar
sesuai dengan ketentuan dan kode produk. Cantumkan kode sesuai dengan label pada setiap garis vertikal yang diberikan.
d. Diharapkan Saudara berkumur terlebih dahulu dengan air mineral sebelum mencoba ke formula lainnya.
Warna : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Tekstur : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Aroma : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Rasa : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Keseluruhan : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I Amat Sangat Biasa Amat tidak suka Sangat suka
Komentar………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
50
Lampiran 4 (Lanjutan)
Form Uji Organoleptik Uji Mutu Hedonik
Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : Bahan : Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor
Dihadapan saudara disajikan tiga macam Chocolat petillant jintan hitam dengan penambahan flavor dengan kode tertentu. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap ketiga sampel sesuai dengan kriteria saudara, dengan ketentuan di bawah ini. a. Pengisian dilakukan dengan cara membuat garis vertikal pada setiap mistar
sesuai dengan ketentuan dan kode produk. Cantumkan kode sesuai dengan label pada setiap garis vertikal yang diberikan.
b. Diharapkan Saudara berkumur terlebih dahulu dengan air mineral sebelum mencoba ke formula lainnya.
Warna : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Cokelat Cokelat Hitam Muda pekat
Tekstur : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat sangat keras lunak
Aroma : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat langu Sangat harum
Rasa : I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I
Amat Sangat Biasa Amat pahit Sangat manis
After taste: I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I---------I Amat Sangat Biasa Sangat Terasa tidak terasa
Komentar………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
51
Lampiran 5 Hasil analisis fisik dan kimia chocolat pétillant jintan hitam
Tabel 1 Hasil analisis aktivitas air (Aw) chocolat pétillant jintan hitam
Kd Aw Rataan Aktivitas Air
A0U1 0,597 0,5945
A0U2 0,592
A01U1 0,597 0,596
A01U2 0,595
A1U1 0,684 0,683
A1U2 0,682
A11U1 0,604 0,6045
A11U2 0,605
Keterangan:
Kd = Kode sampel
U = Ulangan ke-
Tabel 2 Hasil analisis tingkat kekerasan chocolat pétillant jintan hitam
Kd Tingkat kekerasan Rataan Tingkat Kekerasan
A0U1 3058,5 2955,35
A0U2 2852,2
A01U1 2028,1 2133,75
A01U2 2239,4
A1U1 777,6 755,6
A1U2 734
A11U1 931,9 1037,1
A11U2 1142,3
Keterangan:
Kd = Kode sampel U = Ulangan ke-
Tabel 3 Hasil analisis kadar air chocolat pétillant jintan hitam
Kd BC BS A B %Kadar Air = % Kadar
Air
A0U1 22,8956 3,23 26,1256 26,0049 3,73684 3,7906322
A0U2 22,4242 3,3321 25,7563 25,6282 3,84446 A01U1 6,2425 1,2755 7,518 7,4755 3,33202
3,4373058 A01U2 19,5292 3,1079 22,6371 22,527 3,54258
A1U1 5,6993 1,2068 6,9061 6,8628 3,58800 3,5751711
A1U2 5,3079 1,2969 6,6048 6,5586 3,56234 A11U1 21,8153 3,1502 24,9655 24,8404 3,97117
3,9666910 A11U2 23,905 3,228 27,133 27,0051 3,96220
52
Lampiran 5 (Lanjutan)
Keterangan: Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BC = Berat cawan (g) A = Berat sampel + berat cawan sebelum dioven (g) B = Berat sampel + berat cawan setelah dioven (g) BS = Berat sampel BH = Berat hilang saat dioven (g)
Contoh perhitungan:
% Kadar air = (A-B) x 100 = (26,1256 g - 26,0049 g) x 100% = 3,73684 BS 3,23
Tabel 4 Hasil analisis abu chocolat pétillant jintan hitam
Kd B1 BS B2 B3 %bb
A0U1 22,8956 3,23 26,0049 22,9183 0,730068
A0U2 22,4242 3,3321 25,6282 22,4488 0,76779 A01U1 24,1328 3,3443 27,3977 24,1671 1,050568 A01U2 21,1527 3,8664 24,9084 21,1922 1,051735
A1U1 14,8144 2,6585 17,4729 14,8461 1,192402 A1U2 15,9205 3,1181 19,0386 15,9562 1,144928 A11U1 17,6645 1,5429 19,2074 17,6896 1,626807
A11U2 17,9604 1,2985 19,2589 17,9798 1,494032
% kadar abu = B3-B1 x 100
B2-B1
Keterangan : B3 = Berat sampel + berat cawan setelah ditanur (g) B2 = Berat sampel + berat cawan sebelum ditanur (g) B1 = Berat cawan
Contoh perhitungan =
% kadar abu = 22,91-22,89 x 100 = 0,73
26,01-22,89
53
Lampiran 5 (Lanjutan)
Tabel 5 Hasil analisis kandungan lemak chocolat pétillant jintan hitam
Kd B1 BS B2 %bb %bk %bk
A0U1 36,8182 4,0127 37,7174 22,40885 23,27874 22,39349
A0U2 38,9721 3,0438 39,6016 20,68138 21,50825 A01U1 58,5191 3,1724 59,1597 20,19291 20,88893
21,12102 A01U2 54,1803 3,5297 54,9073 20,59665 21,35310
A1U1 58,5021 3,2395 59,4087 27,98580 29,02730 28,36050
A1U2 54,1973 3,128 55,0327 26,70716 27,69370 A11U1 51,7938 3,14 52,5547 24,23248 25,23459
26,46403 A11U2 56,3438 3,0463 57,154 26,59619 27,69347
Keterangan:
B1 = Berat labu awal (g) BS = Berat sampel B2 = Berat labu akhir (g) U = Ulangan ke- %bb = % kadar lemak (berat basah) %bk = % berat kering Contoh perhitungan = % Kadar Lemak (%bb) = B2-B1 x 100%
BS
= 37,7174- 36,8182 x 100%
4,0127
= 22,40885
% Kadar Lemak (%bk) = 100% x % Kadar lemak
(100%-% Kadar air)
= 100% x 22,40885 %
(100%-3,73684%)
Tabel 6 Hasil analisis protein chocolat pétillant jintan hitam
Kd BS ml HCl N HCl %bb %bk %bk
A0U1 0,6454 3,6 0,000071 3,46529 3,599812 3,5921748
A0U2 0,844 3,8 0,000087 3,44673 3,584537 A01U1 0,5137 2,7 0,000087 4,02365 4,162344
4,1914304 A01U2 0,8086 4,3 0,000087 4,07100 4,220516
A1U1 0,5736 5,6 0,000071 6,06520 6,290920 6,3857657
A1U2 0,6737 5,5 0,000087 6,24974 6,480610 A11U1 0,5442 7,2 0,000071 8,21940 8,559309
8,0305455 A11U2 0,7013 6,6 0,000087 7,20454 7,501781
54
Lampiran 5 (Lanjutan)
Keterangan:
Kd = Kode sampel U = Ulangan ke- BS = Berat sampel (g) %bb = % kadar protein (berat basah) %bk = % kadar protein (berat kering)
% Kadar Protein (%bb) = ml HCl x N HCl x 14 x 6,25 x 100%
Berat sampel (mg)
= 3,6 x 0,000071 X 14 X 6,25 X 100% 0,6454 X 1000 MG
= 3,46 %
% Kadar Protein (%bk) = 100% x % Kadar protein
(100%-% Kadar air)
= 100% x 3,46 %
(100%-3,73684%)
= 3,599812 %
Hasil analisis kimia kadar karbohidrat chocolat pétillant jintan hitam
% Kadar karbohidrat = 100% - (% kadar air -% kadar abu + % kadar lemak + %
kadar Protein)
Contoh perhitungan = 100% - (3,73% + 0,73% + 23,27% + 3,59%) = 68,65%
Hasil analisis kimia kadar energi chocolat pétillant jintan hitam
Kadar energi = (% lemak x 9 kkal) + (% protein x 4 kkal) + (% karbohidrat x 4
kkal)
Contoh perhitungan = (23,27 x 9 kkal) + (3,59 x 4 kkal) + (68,65 x 4 kkal) =
498,52 kkal
55
Lampiran 5 (Lanjutan)
Tabel 7 Hasil absorbansi standard kalium
ppm std abs std 0 0
0,2 0,1152 0,4 0,2241 0,8 0,4297 1,2 0,631 2 1,0083
Persamaan linier dari kurva standar kalium tersebut adalah y= 0,5026x + 0,016 dimana:
Y = Absorbansi (mg/1000 ml) X = Konsentrasi (mg/1000 ml) a = 0,5026 b = 0,045
y = 0.5026x + 0.016 R² = 0.9989 0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Kurva standart kalium
Series1
Linear (Series1)
56
Lampiran 5 (Lanjutan)
Tabel 8 Hasil analisis mineral kalium chocolat pétillant jintan hitam
Kd BS A A b VA FP bb bk bk
A0U1 1,1047 0,28 0,502 0,016 50 50 119 123,6194642 134,8164175
A0U2 1,0849 0,322 0,502 0,016 50 50 140,4 146,0133708 A01U1 1,0404 0,3534 0,502 0,016 50 50 161,5 167,0667072
170,4629069 A01U2 1,0281 0,3624 0,502 0,016 50 50 167,7 173,8591067
A1U1 1,115 0,2767 0,502 0,016 50 50 116,4 120,7318608 158,9788591
A1U2 1,0589 0,4206 0,502 0,016 50 50 190,2 197,2258575 A11U1 1,0323 0,4014 0,502 0,016 50 50 185,9 193,5877095
176,6582462 A11U2 1,0953 0,3536 0,502 0,016 50 50 153,4 159,7287829
Keterangan:
Kd = Kode
BS = Berat sampel (g)
A = Absorbansi sampel (mg/1000ml)
VA = Volume aliquot
FP = Faktor pengenceran
57
Lampiran 5 (Lanjutan)
Contoh perhitungan:
K (bb) = (A-b) x VA x FP x 100% a 1000 ml BS K (bk) = 100% x % Kadar kalium (100%-% Kadar air) K (bb) = (0,28-0,016) x 50 x 50 x 100% = 119 mg/100 gram 0,502 1000 1,1047 K (bk) = 100% x 119 mg/100 gram = 123,6194642 mg/100 gram
(100%-3,73684%)
Tabel 9 Hasil analisis kadar antioksidan chocolat pétillant jintan hitam
Kd Berat sampel Abs Abs konversi %aktivitas
Vol akhir A B AEAC Rata rata
A0U1 0,382 0,469 0,488368732 33,5694051 5 4,224 1,592 99,08911524 92,79683568
A0U2 0,382 0,43 0,447758112 29,50819672 5 4,224 1,592 86,50455612
A01U1 0,3828 0,283 0,294687316 59,91501416 5 4,224 1,592 180,349161 189,4177814
A01U2 0,3014 0,292 0,304058997 52,13114754 5 4,224 1,592 198,4864019 A1U1 0,3118 0,415 0,432138643 31,96721311 5 4,224 1,592 115,3159331
127,9474407 A1U2 0,3027 0,381 0,396734513 37,54098361 5 4,224 1,592 140,5789483 A11U1 0,3455 0,393 0,409230088 35,57377049 5 4,224 1,592 116,4244099
116,897816 A11U2 0,3113 0,412 0,429014749 32,45901639 5 4,224 1,592 117,3712221
Blanko 0,61
58
Lampiran 5 (Lanjutan)
Persamaan : y=4,2245x+1,8925
R2= 0,9977
AEAC=
= 99,08 mg Vit C/100 gram
y = 4.2245x + 1.8925 R² = 0.9977
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
0 5 10 15 20 25
Kurva standart antioksidan
Series1
Linear (Series1)
59
Lampiran 6 Hasil Uji Statistika Sifat Fisik, Sifat Kimia, dan Uji Organoleptik
Tabel 10 Hasil uji beda aktivitas air (aw) chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed)
Mean Differenc
e Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Aw Equal variances assumed , , -1,235 2 ,342 -,04850 ,03926 -,21741 ,12041
Equal variances not
assumed
-1,235
1,00
1 ,433 -,04850 ,03926 -,54645 ,44945
Tabel 11 Hasil uji beda tingkat kekerasan chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed)
Mean
Difference
Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Kekerasan Equal variances assumed
, , 3,796 2 ,063 1648,10
000 434,21085 -220,15850 3516,35850
Equal variances not
assumed
3,796
1,23
1 ,127
1648,10
000 434,21085 -1933,45224 5229,65224
60
Lampiran 6 (Lanjutan)
Tabel 12 Hasil uji beda kadar air chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t Df Sig, (2-tailed)
Mean Differen
ce Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Air Equal variances assumed , , -,595 2 ,612 -,15696 ,26369 -1,29152 ,97760
Equal variances not
assumed
-,595
1,97
9 ,613 -,15696 ,26369 -1,30298 ,98905
Tabel 13 Hasil uji beda kadar abu chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df
Sig, (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std, Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Abu Equal variances assumed 6,360E15 ,000 -1,878 2 ,201 -,46450 ,24739 -1,52894 ,59994
Equal variances not assumed
-1,878
1,879
,209 -,46450 ,24739 -1,59742 ,66842
61
Lampiran 6 (Lanjutan)
Tabel 14 Hasil uji kadar lemak chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t Df
Sig, (2-
tailed)
Mean
Difference
Std, Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Lemak Equal variances assumed 2,163E15 ,000 -4,952 2 ,038 -5,65501 1,14191 -10,56823 -,74178
Equal variances not
assumed
-4,952 1,749 ,050 -5,65501 1,14191 -11,31107 ,00105
Tabel 15 Hasil uji beda kadar protein chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, T Df Sig, (2-tailed)
Mean Difference
Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
protein Equal variances assumed 7,493E15 ,000 -3,828 2 ,062 -3,18306 ,83158 -6,76107 ,39496
Equal variances not
assumed
-3,828 1,283 ,119 -3,18306 ,83158 -9,55790 3,19179
62
Lampiran 6 (Lanjutan)
Tabel 16 Hasil uji beda kadar karbohidrat chocolat pétillant jintan hitam
Tabel 17 Hasil uji beda nilai energi chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed)
Mean Difference
Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Energi Equal variances assumed
2,429E15 ,000 -3,674 2 ,067 -25,78919 7,01908 -55,98986 4,41149
Equal variances not
assumed
-3,674 1,451 ,106 -25,78919 7,01908 -70,07970 18,50132
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed)
Mean Difference
Std, Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Karbohidrat Equal variances
assumed 1,432E15 ,000 21,354 2 ,002 9,59283 ,44923 7,65995 11,52570
Equal variances not assumed
21,354 1,835 ,003 9,59283 ,44923 7,48345 11,70220
63
Lampiran 6 (Lanjutan)
Tabel 18 Hasil uji beda mineral kalium chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed) Mean Difference
Std, Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kalium Equal variances
assumed 2,425E15 ,000 -,763 2 ,525 -15,17889 19,89493 -100,77986 70,42208
Equal variances not
assumed
-,763 1,464 ,549 -15,17889 19,89493 -139,10365 108,74587
Tabel 19 Hasil uji beda aktivitas antioksidan chocolat pétillant jintan hitam
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig, t df Sig, (2-tailed)
Mean
Difference
Std, Error
Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Antioksidan Equal variances assumed
2,322E16 ,000 ,384 2 ,738 18,68468 48,62536 -190,53334 227,90271
Equal
variances not assumed
,384 1,026 ,765 18,68468 48,62536 -563,16364 600,53300
64
Lampiran 7 Hasil olahan statistik uji statistik organoleptik
Tabel 20 Hasil olahan statistik uji anova data uji hedonik panelis terbatas
Sum of Squares
Df Mean Square F Sig,
Warna
Between
Groups ,309 2 ,154 ,151 ,860
Within Groups 27,530 27 1,020
Total 27,839 29
Tekstur
Between Groups
,078 2 ,039 ,027 ,973
Within Groups 38,670 27 1,432
Total 38,748 29
Aroma
Between Groups
5,573 2 2,786 1,359 ,274
Within Groups 55,357 27 2,050
Total 60,930 29
Rasa
Between
Groups 1,752 2 ,876 ,536 ,591
Within Groups 44,168 27 1,636
Total 45,920 29
Keseluruhan
Between Groups
,969 2 ,484 ,411 ,667
Within Groups 31,805 27 1,178
Total 32,774 29
65
Lampiran 7 (Lanjutan)
Tabel 21 Hasil olahan statistik uji anova mutu organoleptik
Sum of Squares Df Mean Square F Sig,
Warna Between Groups 34,548 2 17,274 14,100 ,000
Within Groups 121,285 99 1,225
Total 155,833 101
Tekstur Between Groups ,339 2 ,170 ,109 ,897
Within Groups 153,867 99 1,554
Total 154,207 101
Aroma Between Groups 2,410 2 1,205 ,604 ,549
Within Groups 197,480 99 1,995
Total 199,890 101
Rasa Between Groups 13,451 2 6,725 2,536 ,084
Within Groups 262,494 99 2,651
Total 275,945 101
Afrer taste
Between Groups ,718 2 ,359 ,115 ,892
Within Groups 309,880 99 3,130
Total 310,598 101
Tabel 22 Hasil olahan statistik uji lanjut Duncan dari warna cokelat
Perlakuan N Subset for alpha = 0,05
1 2
A1 34 5,0794
A3 34 6,0000
A2 34 6,4824
Sig, 1,000 ,075
66
Lampiran 7 (Lanjutan)
Tabel 23 Hasil olahan statistik uji anova data organoleptik uji hedonik
Sum of Squares
df Mean Square F Sig,
Warna
Between Groups 19,026 2 9,513 5,727 ,004
Within Groups 164,444 99 1,661
Total 183,470 101
Tekstur
Between Groups 17,690 2 8,845 3,497 ,034
Within Groups 250,391 99 2,529
Total 268,081 101
Aroma
Between Groups 1,362 2 ,681 ,332 ,718
Within Groups 202,861 99 2,049
Total 204,223 101
Rasa
Between Groups 2,859 2 1,430 ,628 ,536
Within Groups 225,531 99 2,278
Total 228,390 101
Keseluruhan
Between Groups 3,750 2 1,875 1,233 ,296
Within Groups 150,546 99 1,521
Total 154,296 101
Tabel 24 Hasil olahan statistik uji lanjut Duncan dari warna cokelat
Perlakuan N Subset for alpha = 0,05
1 2
A1 34 5,9941
17 34 5,9971
85 34 6,9118
Sig, ,993 1,000
67
Lampiran 8 Analisis Biaya Chocolat Pétillant Jintan Hitam
Tabel 25 Biaya bahan dasar pembuatan chocolat pétillant jintan hitam
No. Bahan
(Formula)
Berat Dalam Formula
Persentase (Komposisi)
produk
Harga per Kg
Harga per komposisi
Gram % Rupiah Rupiah
1 Cokelat 100.0 56.86 38.000,00 21.606,8
2 Gula Effervecent
50.0 28.43
652.500,00 185.505,75
3 Jintan Hitam
5.0 14.21
200.000,00 28.420
4 Flavor 1.2 0.5 150.000.00 750
5 Alat
15.105
Jumlah 156.2 100.0 1.040.500,00 251.387,57
Tabel 26 Biaya labor produksi chocolat pétillant jintan hitam
No. Jenis Profesi Upah Per Kg Produk
1 Direktur 35442
2 Manajer 22,151.3
3 Supervisor 17,721.0
4 Operator 2,658.2
5 Produksi 6,202.4
6 Sales 5,759.3
7 Cleaning service 886.1
Jumlah 88,605.0
Tabel 27 Biaya overhead produksi chocolat pétillant jintan hitam
No Jenis Biaya
1 Sewa tempat 62846.8
2 Listrik 31423.4
3 Air 15711.7
4 Promosi 47135.1
Total 157117
Perhitungan :
Harga jual atau sale per kilogram
= (total biaya bahan dasar + total biaya labor + total biaya over head + laba
perusahaan)
= 251.387,57 + 88.605,0 + 157.117 + (50%x251.387,57) = Rp, 628.468,00 / kg