Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan...

41
Universitas Indonesia Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus Sampel Sampel A Sampel B Sampel C Berat dari benda uji oven dry (gram) 497 497 497 Berat piknometer berisi air(gram) 668 670 670 Berat benda uji pada kondisi SSD (gram) 500 500 500 Berat piknometer berisi benda uji sesuai kapasitas kalibrasi (gram) 973 979 976 Bulk Specific Gravity 2,55 2,60 2,56 Rata-rata Bulk Specific Gravity 2,571 Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,564 2,618 2,577 Rata-rata Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,586 Apparent Specific Gravity 2,589 2,644 2,602 Rata-rata Apparent Specific Gravity 2,611 Absorption 0,604% 0,604% 0,604% Rata-rata absorption 0,604% Bulk Spesific Gravity = C B A + 500 Apparent Spesific Grafit = C A B A + Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) = C B + 500 500 Absorption (%) = % 100 500 × A A dimana: A = Berat dari benda uji oven dry (gram) B = Berat piknometer berisi air(gram) C = Berat piknometer berisi benda uji sesuai kapasitas kalibrasi (gram) 500 = Kapasitas maksimal dari piknometer Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Transcript of Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan...

Page 1: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus

Perhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus:

Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus Sampel

Sampel A

Sampel B

Sampel C

Berat dari benda uji oven dry (gram) 497 497 497

Berat piknometer berisi air(gram) 668 670 670

Berat benda uji pada kondisi SSD (gram) 500 500 500 Berat piknometer berisi benda uji sesuai kapasitas kalibrasi (gram) 973 979 976

Bulk Specific Gravity 2,55 2,60 2,56

Rata-rata Bulk Specific Gravity 2,571

Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,564 2,618 2,577

Rata-rata Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,586

Apparent Specific Gravity 2,589 2,644 2,602

Rata-rata Apparent Specific Gravity 2,611

Absorption 0,604% 0,604% 0,604%

Rata-rata absorption 0,604%

Bulk Spesific Gravity = CB

A−+ 500

Apparent Spesific Grafit = CAB

A−+

Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) = CB −+ 500

500

Absorption (%) = %100500×

−A

A

dimana:

A = Berat dari benda uji oven dry (gram)

B = Berat piknometer berisi air(gram)

C = Berat piknometer berisi benda uji sesuai kapasitas kalibrasi (gram)

500 = Kapasitas maksimal dari piknometer

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 2: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pemeriksaan Berat Isi Agregat Halus:

Berat isi agregat (kg/dm3) = wadahVujibendaW

Pemeriksaan Bahan Lewat Saringan No.200:

Berat benda uji semula = 500 gram

Berat Benda uji tertahan saringan No.200 = 477 gram

Jumlah bahan lewat saringan No.200 (%) = $100500

477500×

Jumlah bahan lewat saringan No.200 (%) = 4,6 %

Pemeriksaan Berat Isi Cara Langsung Cara pemadatan Cara Jiggling

Agregat Halus Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

W wadah (gram) 1055 1055 1055 1055 1055 1055 1055 1055 1055

W wadah + Air (gram) 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055 3055

W wadah + Benda uji (gram) 3823 3786 3790 3921 3961 3972 4095 4062 4104

W benda uji (kg) 2,768 2,731 2,74 2,866 2,906 2,92 3,04 3,007 3,049

W air (gram) 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

V wadah (dm3) 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Berat Isi Agregat (kg/dm3) 1,384 1,3655 1,37 1,433 1,453 1,46 1,52 1,5035 1,5245

Rata-rata 1,373 1,449 1,516

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 3: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pengujian Sieve Analysis Agreagat Halus:

Sieve Size (mm)

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - Rata

Weight Ind Cum Cum Weight Ind Cum Cum Weight Ind Cum Cum Cum Cum

Ret (%) (%) (%) Ret (%) (%) (%) Ret (%) (%) (%) (%) (%) (grams) Ret Ret

Pass

(grams) Ret Ret

Pass

(grams) Ret Ret

Pass Ret

Pass

4,75 (No.4) 0 0 0 100 0 0 0 100 0 0 0 100 0 100

2,36 (No.8) 0 0 0 100 0 0 0 100 0 0 0 100 0 100

1,18 (No16) 91 18,24 18,24 81,76 98 19,64 19,64 80,36 71 14,23 14,23 85,77 17,37 82,63

0,6 (No.30) 138 27,66 45,89 54,11 132 26,45 46,09 53,91 118 23,65 37,88 62,12 43,29 56,71

0,3 (No.50) 133 26,65 72,55 27,45 132 26,45 72,55 27,45 143 28,66 66,53 33,47 70,54 29,46

0,15 (No.100) 113 22,65 95,19 4,81 111 22,24 94,79 5,21 134 26,85 93,39 6,61 94,46 5,54

0,074 (No.200) 17 3,41 98,60 1,40 17 3,41 98,20 1,80 24 4,81 98,20 1,80 98,33 1,67

Pan 7 1,40 100 0 7 1,40 100 0 10 2,00 100 0 99,93 0,07

Cum 499 497 500 498,67

FM 2,32 2,33 2,12 2,26

0

20

40

60

80

100

No.4 No.8 No16 No.30 No.50 No.100 No.200

Cum

(%) R

et

Ukuran Saringan

Gradasi Agregat Halus

Average

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 4: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 2. Hasil Pengujian Agregat Kasar

Perhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Kasar:

Bulk Spesific Gravity = CB

A−

Apparent Spesific Grafit = CA

A−

Bulk Specific Gravity (Saturated Surface Dry) = CB

B−

Absorption (%) = %100×−A

AB

dimana:

A = Berat dari benda uji oven dry (gram)

B = Berat benda uji pada kondisi SSD (gram)

C = Berat benda uji di dalam air (gram)

Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat KasarSampel

Sample A

Sample B

Berat benda uji oven dry (gram) 4876 4881

Berat benda uji pada kondisi SSD (gram) 5000 5000

Berat benda uji di dalam air (gram) 2968 2930

Bulk Specific Gravity 2,400 2,358

Rata-rata Bulk Specific Gravity 2,379

SSD Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,461 2,415

Rata-rata SSD Specific Gravity (Saturated Surface Dry) 2,438

Apparent Specific Gravity 2,556 2,502

Rata-rata Apparent Specific Gravity 2,529

Absorption 2,543% 2,438%

Rata-rata Absorption 2,491%

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 5: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pemerikasaan Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles:

Keausan = %100×−a

ba

= %100

500031335000

×−

= 37,34 %

Keterangan :

a = Berat benda uji semula ( gram)

b = Berat benda uji tertahan saringan no.12 ( gram)

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 6: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 3. Hasil Pengujian Kuat Tekan

Pengujian Kuat Tekan Sampel dengan Ag No.4

Campuran Sampel

7 Hari 28 Hari

Sampel Berat P Berat P Ag C/Ag S/A W/C (kg) (kg) (kg) (kg)

No 4 15% 0 0,4 1 9592 18250 9625 20750 2 9728 18000 9611 23250 3 9647 18250 9780 20000

No 4 20% 0 0,4 1 9768 19250 9715 23250 2 9682 21250 9840 24250 3 9842 20000 9746 25500

No 4 25% 0 0,4 1 9837 20500 9858 20750 2 9784 23250 9916 28250 3 9823 21250 9831 25000

No 4 25% 5% 0,4 1 9862 18250 9989 25000 2 9938 21250 9971 23250 3 9913 19250 9925 29250

Pengujian Kuat Tekan Sampel dengan Ag 3/8”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Sampel Berat P Berat P

Ag C/Ag S/A W/C (kg) (kg) (kg) (kg)

3/8" 15% 0 0,4 1 9288 15000 9343 17000 2 9061 10750 9678 16750 3 9239 16750 9498 17500

3/8" 20% 0 0,4 1 9477 20750 9521 25000 2 9476 21250 9672 24250 3 9573 14500 9583 23250

3/8" 25% 0 0,4 1 9763 28250 9782 25000 2 9544 24250 9925 29250 3 9901 25750 9796 25750

3/8" 25% 5% 0,4 1 9213 18250 10408 35000 2 9445 16750 10410 20750 3 9925 13250 10535 30000

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 7: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pengujian Kuat Tekan Sampel dengan Ag 1/2”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Sampel Berat P Berat P

Ag C/Ag S/A W/C (kg) (kg) (kg) (kg)

1/2" 15% 0 0,4 1 9483 10000 9421 15000 2 9362 10750 9260 12500 3 9126 8500 9328 16500

1/2" 20% 0 0,4 1 9526 12500 9581 18250 2 9471 11250 9527 15000 3 9532 11500 9518 14500

1/2" 25% 0 0,4 1 9628 20750 9746 29250 2 9742 18250 9629 25000 3 9562 23250 9715 23250

1/2" 25% 5% 0,4 1 10205 24250 10293 33250 2 9964 20000 9985 28500 3 10321 25000 10315 30000

Pengujian Kuat Tekan Sampel dengan Ag 3/4”

Campuran Sampel No Sampel

7 Hari 28 Hari Berat P Berat P

Ag C/Ag S/A W/C (kg) (kg) (kg) (kg)

3/4" 15% 0 0,4 1 8678 3250 9230 10750 2 9151 10500 9317 12500 3 9146 7000 8972 10750

3/4" 20% 0 0,4 1 8856 10000 9316 15000 2 8853 11500 9125 16750 3 8591 11250 8950 14500

3/4" 25% 0 0,4 1 9743 18750 9815 29250 2 9769 21000 9791 25000 3 9696 29250 9837 25000

3/4" 25% 5% 0,4 1 10416 33250 10279 36250 2 10738 42000 10801 48000

3 10918 49000 10862 45000

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 8: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 4. Hasil Pengujian Kuat Lentur

Campuran Sampel No. Beban

Keterangan Sampel (P) Ag C/Ag S/A W/C (kg)

No 4 25% 0 0,4 1 1422,9 2 1707,48 3 2276,64

No 4 25% 5% 0,4 1 2703,51 2 2134,35 3 1849,77

3/8" 25% 0 0,4 1 853,74 2 1422,9 3 Patah pada saat lepas bekisting

3/8" 25% 5% 0,4 1 1422,9 2 1280,61 3 1565,19

1/2" 25% 0 0,4 1 853,74 2 996,03 3 1138,32

1/2" 25% 5% 0,4 1 996,03 2 1138,32 3 2988,09

3/4" 25% 0 0,4 1 996,03 2 996,03 3 Patah pada saat lepas bekisting

3/4" 25% 5% 0,4 1 996,03 2 1138,32 3 1138,32

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 9: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 5. Hasil Pengujian Permeabilitas

Pengujian Permeabilitas Sampel dengan Ag No.4

Campuran Sampel t t rata-rata Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) No 4 15% 0 0,4 11,5

10 10,167 9

No 4 20% 0 0,4 15 17 16,167 16,5

No 4 25% 0 0,4 22 28 25,500 26,5

No 4 25% 5% 0,4 31 30 30,333 30

Pengujian Permeabilitas Sampel dengan Ag 3/8”

Campuran Sampel t t rata-rata Ag  C/Ag S/A W/C (det) (det) 3/8"  15% 0 0,4 9    11 9,833    9,5

3/8"  20% 0 0,4 12    13 13,667    16

3/8"  25% 0 0,4 26    13 18,333    16

3/8"  25% 5% 0,4 27    33 30,500    31,5

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 10: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pengujian Permeabilitas Sampel dengan Ag 1/2”

Campuran Sampel t t rata-rata Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) 1/2" 15% 0 0,4 7

8 7,333 7

1/2" 20% 0 0,4 13 14 13,667 14

1/2" 25% 0 0,4 17 15 17,000 19

1/2" 25% 5% 0,4 34 31 30,667 27

Pengujian Permeabilitas Sampel dengan Ag 3/4”

Campuran Sampel t t rata-rata Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) 3/4" 15% 0 0,4 7,5

7 7,167 7

3/4" 20% 0 0,4 12 11 12,333 14

3/4" 25% 0 0,4 14 13 15,667 20

3/4" 25% 5% 0,4 28 26 27,333 28

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 11: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 6. Perhitungan Tegangan Tekan

Contoh Perhitungan :

Untuk Ag No.4, C/Ag 15%, S/A 0%, W/C 0,4:

Dimensi:

Diameter, D = 15 cm

Tinggi, l = 30 cm

Luas Permukaan, A = 176,625 cm2

Untuk pengujian 7 hari, P = 18250 kg

MPa

APfc 33,10

625,17618250' ===

Untuk pengujian 28 hari, P = 20750 kg

MPa

APfc 748,11

625,17620750' ===

Kuat Tekan Sampel dengan Ag No.4

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Ag C/Ag S/A W/C fc' fc' rata rata fc' fc' rata rata

(MPa) (MPa) (MPa) (MPa) No 4 15% 0 0,4 10,33 11,74

10,19 10,28 13,16 12,07 10,33 11,32

No 4 20% 0 0,4 10,89 13,16 12,03 11,41 13,72 13,77 11,32 14,43

No 4 25% 0 0,4 11,60 11,74 13,16 12,26 15,99 13,96 12,03 14,15

No 4 25% 5% 0,4 10,33 14,15 12,03 11,08 13,16 14,62 10,89 16,55

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 12: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Kuat Tekan Sampel dengan Ag 3/8”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Ag C/Ag S/A W/C fc' fc' rata rata fc' fc' rata rata (MPa) (MPa) (MPa) (MPa)

3/8" 15% 0 0,4 8,49 9,62 6,08 8,02 9,48 9,67 9,48 9,90

3/8" 20% 0 0,4 11,74 14,15 12,03 10,66 13,72 13,68 8,21 13,16

3/8" 25% 0 0,4 15,99 14,15 13,72 14,76 16,55 15,09 14,57 14,57

3/8" 25% 5% 0,4 10,33 19,81 9,48 9,10 11,74 16,17 7,50 16,98

Kuat Tekan Sampel dengan Ag 1/2”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Ag C/Ag S/A W/C fc' fc' rata rata fc' fc' rata rata

(MPa) (MPa) (MPa) (MPa) 1/2" 15% 0 0,4 5,66 8,49

6,08 5,52 7,07 8,30 4,81 9,34

1/2" 20% 0 0,4 7,07 10,33 6,37 6,65 8,49 9,01 6,51 8,21

1/2" 25% 0 0,4 11,74 16,55 10,33 11,74 14,15 14,62 13,16 13,16

1/2" 25% 5% 0,4 13,72 18,82 11,32 13,06 16,13 17,31 14,15 16,98

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 13: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Kuat Tekan Sampel dengan Ag 3/4”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari

Ag C/Ag S/A W/C fc' fc' rata rata fc' fc' rata rata (MPa) (MPa) (MPa) (MPa) 3/4" 15% 0 0,4 1,84 6,08

5,94 3,91 7,07 6,41 3,96 6,08

3/4" 20% 0 0,4 5,66 8,49 6,51 6,18 9,48 8,72 6,37 8,21

3/4" 25% 0 0,4 10,61 16,55 11,88 13,02 14,15 14,95 16,55 14,15

3/4" 25% 5% 0,4 18,82 20,51 23,77 23,44 27,16 24,38

27,73 25,46

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 14: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 7. Perhitungan Kerapatan Massa

Contoh Perhitungan :

Untuk Ag No.4, C/Ag 25%, S/A 0%, W/C 0,4:

Dimensi:

Diameter, D = 15 cm

Tinggi, l = 30 cm

Luas Permukaan, A = 176,625 cm2

Volume, V = 0,529875 m3

Berat rata-rata W = 9663,83

Kerapatan Massa (kg/m3)

3/95,18237529875,0

83,9663 cmkgVW

===

Kerapatan Massa Sampel dengan Ag No.4

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Berat Kerapatan Ag  C/Ag S/A W/C Berat Berat rata-rata Massa

   (gr) (gr) (gr) (kg/m3) No 4  15% 0 0,4 9592 9625    9728 9611 9663,83 18,23795    9647 9780

No 4  20% 0 0,4 9768 9715    9682 9840 9765,50 18,42982    9842 9746

No 4  25% 0 0,4 9837 9858    9784 9916 9841,50 18,57325    9823 9831

No 4  25% 5% 0,4 9862 9989    9938 9971 9933,00 18,74593    9913 9925

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 15: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Kerapatan Massa Sampel dengan Ag 3/8”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Berat Kerapatan Ag  C/Ag  S/A W/C Berat Berat rata-rata Massa

(gr) (gr) (gr) (kg/m3) 3/8"  15%  0 0,4 9288 9343

9061 9678 9351,17 17,64787 9239 9498

3/8"  20%  0 0,4 9477 9521 9476 9672 9550,33 18,02375 9573 9583

3/8"  25%  0 0,4 9763 9782 9544 9925 9785,17 18,46693 9901 9796

3/8"  25%  5% 0,4 9213 10408 9445 10410 9989,33 18,85225 9925 10535

Kerapatan Massa Sampel dengan Ag 1/2”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Berat Kerapatan

Ag C/Ag S/A W/C Berat Berat rata-rata Massa (gr) (gr) (gr) (kg/m3) 1/2" 15% 0 0,4 9483 9421

9362 9260 9330,00 17,60793 9126 9328

1/2" 20% 0 0,4 9526 9581 9471 9527 9525,83 17,97751 9532 9518

1/2" 25% 0 0,4 9628 9746 9742 9629 9670,33 18,25022 9562 9715

1/2" 25% 5% 0,4 10205 10293 9964 9985 10180,50 19,21302 10321 10315

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 16: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Kerapatan Massa Sampel dengan Ag 3/4”

Campuran Sampel 7 Hari 28 Hari Berat Kerapatan Ag C/Ag S/A W/C Berat Berat rata-rata Massa

(gr) (gr) (gr) (kg/m3) 3/4" 15% 0 0,4 8678 9230

9151 9317 9082,33 17,14052 9146 8972

3/4" 20% 0 0,4 8856 9316 8853 9125 8948,50 16,88795 8591 8950

3/4" 25% 0 0,4 9743 9815 9769 9791 9775,17 18,44806 9696 9837

3/4" 25% 5% 0,4 10416 10279 10738 10801 10669,00 20,13494 10918 10862

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 17: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 8. Perhitungan Tegangan Lentur

Campuran Sampel No. Tegangan Tegangan Keterangan Sampel Rata-Rata

Ag C/Ag S/A W/C (MPa) (MPa) No 4 25% 0 0,4 1 1,90

2 2,28 2,40 3 3,04

No 4 25% 5% 0,4 1 3,60 2 2,85 2,97 3 2,47

3/8" 25% 0 0,4 1 1,14 2 1,90 1,52

3 0,00 Patah pada saat lepas bekisting

3/8" 25% 5% 0,4 1 1,90 2 1,71 1,90 3 2,09

1/2" 25% 0 0,4 1 1,14 2 1,33 1,33 3 1,52

1/2" 25% 5% 0,4 1 1,33 2 1,52 2,28 3 3,98

3/4" 25% 0 0,4 1 1,33 2 1,33 1,33

3 0,00 Patah pada saat lepas bekisting

3/4" 25% 5% 0,4 1 1,33 2 1,52 1,45 3 1,52

Contoh Perhitungan :

Untuk Ag No.4, C/Ag 25%, S/A 0%, W/C 0,4:

Dimensi:

Penampang : 15 x 15 x 15

Bentang, L = 45 cm

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 18: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Beban, P = 1422,9 kg

22 151561

61

××== bhW

W = 562,5 cm3

459,142261

61

××== PLM

M = 10671,75 kg.cm

Tegangan Lentur = MPaWM 9,1

5,56275,10671

==

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 19: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 9. Perhitungan Permeabilitas

Contoh Perhitungan :

Untuk Ag No.4, C/Ag 25%, S/A 0%, W/C 0,4:

t rata-rata : 10,17 det

Tekanan, H, : 2 kg/cm2

Tinggi sampel, l : 7cm

Diameter sampel, D : 10 cm

Luas Permukaan : 78,53 cm2

Volume air, Q : 500 ml

Gradien Hidraulik :

285,072===

lHI

Koefisien permeabilitas, k:

scmIAtQ

k /19,217,1053,78285,0

500=

××==

Koefisien Permeabilitas Sampel dengan Ag No.4

Campuran Sampel t t rata-rata k

Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) (cm/det)No 4 15% 0 0,4 11,5 10 10,17 2,19 9 No 4 20% 0 0,4 15 17 16,17 1,38

16,5 No 4 25% 0 0,4 22 28 25,50 0,87 26,5 No 4 25% 5% 0,4 31 30 30,33 0,73

30

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 20: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Koefisien Permeabilitas Sampel dengan Ag 3/8”

Campuran Sampel t t

rata-rata k Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) (cm/det)3/8" 15% 0 0,4 9

11 9,83 2,27 9,5

3/8" 20% 0 0,4 12 13 13,67 1,63 16

3/8" 25% 0 0,4 26 13 18,33 1,22 16

3/8" 25% 5% 0,4 27 33 30,50 0,73

31,5

Koefisien Permeabilitas Sampel dengan Ag 1/2”

Campuran Sampel t t rata-rata k

Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) (cm/det)1/2" 15% 0 0,4 7

8 7,33 3,04 7

1/2" 20% 0 0,4 13 14 13,67 1,63 14

1/2" 25% 0 0,4 17 15 17,00 1,31 19

1/2" 25% 5% 0,4 34 31 30,67 0,73 27

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 21: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Koefisien Permeabilitas Sampel dengan Ag 3/4”

Campuran Sampel t t

rata-rata k Ag C/Ag S/A W/C (det) (det) (cm/det)3/4" 15% 0 0,4 7,5

7 7,17 3,11 7

3/4" 20% 0 0,4 12 11 12,33 1,81 14

3/4" 25% 0 0,4 14 13 15,67 1,42 20

3/4" 25% 5% 0,4 28 26 27,33 0,82 28

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 22: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 10. Grafik Tegangan Tekan

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Terhadap %C/Ag:

Grafik J.1 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar No.4 terhadap % C/Ag

Grafik J.2 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 3/8” terhadap % C/Ag

Grafik J.3 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 1/2” terhadap % C/Ag

0

10

20

30

15 20 25

fc' (

MPa

)

% C/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar No.4 dan % C/Ag

0

10

20

30

15 20 25

fc' (

MPa

)

% C/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 3/8" dan % C/Ag

0

10

20

30

15 20 25

fc' (

MPa

)

% C/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 1/2" dan % C/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 23: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Grafik J.4 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 3/4” terhadap % C/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Terhadap %S/Ag :

Grafik J.5 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar No.4 terhadap % S/Ag

Grafik J.6 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 3/8” terhadap % S/Ag

0

10

20

30

15 20 25

fc' (

MPa

)

% C/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 3/4 " dan % C/Ag

0

10

20

30

0 1 2 3 4 5

fc' (

MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar No.4 dan % S/Ag

0

10

20

30

0 1 2 3 4 5

fc' (

MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 3/8" dan % S/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 24: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Grafik J.7 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 1/2” terhadap % S/Ag

Grafik J.8 Grafik tegangan tekan jenis agregat kasar 3/4” terhadap % S/Ag

0

10

20

30

0 1 2 3 4 5

fc' (

MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 1/2" dan % S/Ag

0

10

20

30

0 1 2 3 4 5

fc' (

MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Tekan Jenis Agregat Kasar 3/4" dan % S/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 25: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 11. Grafik Tegangan Lentur

Grafik Tegangan Lentur Jenis Agregat Terhadap %C/Ag:

Grafik J.9 Grafik tegangan lentur jenis agregat kasar No.4 terhadap % S/Ag

Grafik J.10 Grafik tegangan lentur jenis agregat kasar 3/8” terhadap % S/Ag

Grafik J.11 Grafik tegangan lentur jenis agregat kasar 1/2” terhadap % S/Ag

0

1

2

3

0 1 2 3 4 5Teg

Len

tur

(MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Lentur Jenis Agregat Kasar No.4 dan % S/Ag

0

1

2

3

0 1 2 3 4 5Teg

Len

tur

(MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Lentur Jenis Agregat Kasar 3/8" dan % S/Ag

0

1

2

3

0 1 2 3 4 5Teg

Len

tur

(MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Lentur Jenis Agregat Kasar 1/2" dan % S/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 26: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Grafik J.12 Grafik tegangan lentur jenis agregat kasar 3/4” terhadap % S/Ag

0

1

2

3

0 1 2 3 4 5Teg

Len

tur

(MPa

)

% S/Ag

Grafik Tegangan Lentur Jenis Agregat Kasar 3/4" dan % S/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 27: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 12. Grafik Koefisien Permeabilitas

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Terhadap %C/Ag:

Grafik J.13 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar No.4 terhadap % C/Ag

Grafik J.14 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 3/8” terhadap % C/Ag

Grafik J.15 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 1/2” terhadap % C/Ag

00,71,42,12,83,5

15 20 25

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar No.4 dan % C/Ag

00,71,42,12,83,5

15 20 25

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 3 /8" dan % C/Ag

00,71,42,12,83,5

15 20 25

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 1/2" dan % C/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 28: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Grafik J.16 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 3/4” terhadap % C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Terhadap %S/Ag:

Grafik J.17 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar No.4 terhadap % S/Ag

Grafik J.18 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 3/8” terhadap % S/Ag

00,71,42,12,83,5

15 20 25

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 3/4" dan % C/Ag

00,71,42,12,83,5

0 1 2 3 4 5

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar No.4 dan % C/Ag

00,71,42,12,83,5

0 1 2 3 4 5

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 3/8" dan % C/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 29: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Grafik J.19 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 1/2” terhadap % S/Ag

Grafik J.20 Grafik koefisien permeabilitas jenis agregat kasar 3/4” terhadap % S/Ag

00,71,42,12,83,5

0 1 2 3 4 5

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 1/2" dan % C/Ag

00,71,42,12,83,5

0 1 2 3 4 5

k (c

m/s

)

% C/Ag

Grafik Koefisien Permeabilitas Jenis Agregat Kasar 3/4" dan % C/Ag

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 30: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

Lampiran 13. Foto Foto

Semen PCC Tiga Roda Alat Uji Slump

Alat Mixer Alat Uji Kuat Lentur

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 31: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Cetakan Balok Lentur Cetakan Silinder

Alat Uji Kuat Lentur

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 32: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Uji Slump

Pengujian Kuat Tekan

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 33: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pengujian Kuat Lentur

Hasil pengujian kuat tekan

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 34: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pengujian Permeabilitas

Pengujian Susut (Shrinkage)

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 35: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Sampel Silinder dengan Ag No.4

Sampel Silinder dengan Ag ½”

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 36: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Sampel Silinder dengan Ag 3/8”

Sampel Silinder dengan Ag 3/8”

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 37: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Sampel Balok Untuk Pengujian Shrinkage

Sampel Balok Lentur dengan Ag No.4

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 38: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Sampel Balok Lentur dengan Ag 3/8”

Sampel Balok Lentur dengan Ag 1/2”

Sampel Balok Lentur dengan Ag ¾”

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 39: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Hasil Pengujian Kuat Tekan

Permukaan Permukaan Sampel Pengujian Tekan

Sampel Pengujian Permeabilitas

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 40: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pola Retak Sampel Balok dengan Ag No.4

Pola Retak Sampel Balok dengan Ag 1/2”

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008

Page 41: Lampiran 1. Hasil Pengujian Agregat Halus Perhitungan ... filePerhitungan Spesific Grafity dan Absorption pada Agregat Halus: Analisa Spesific Gravity dan Absorpsi dari Agregat Halus

Universitas Indonesia

(Lanjutan)

Pola Retak Sampel Balok dengan Ag 3/8”

Pola Retak Sampel Balok dengan Ag ¾”

Perilaku kuat tekan..., Roy Immanuel, FT UI, 2008