Lampiran 1 : Draf Wawancara Subjek Penelitian Bauran ...
Transcript of Lampiran 1 : Draf Wawancara Subjek Penelitian Bauran ...
1
Lampiran 1 : Draf Wawancara Subjek Penelitian
Bauran Komunikasi Antar Budaya Etnis Jawa dan
Etnis Tionghoa di Surabaya
(Studi pada etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya )
IdentitasResponden
Nama :
Etnis / Usia :
Pekerjaan :
Agama :
Lama berdomisili :
Indikator
Pertanyaan untuk etnis Tionghoa
1. InteraksiAntarEtnis
-Kegiatan sosial
1. Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ?
Contohnya kerja bakti untuk membersihkan
desa dan menjenguk tetangga yang sakit atau
melayat.
2
- Kegiatan kebudayaan
2. Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda
berinteraksi untuk membaur dan melibatkan
diri dalam kegiatan tersebut?
3. Bagaimana anda menyikapi dan memandang
perbedaan prilaku etnis Jawa ketika
berinteraksi dengan warga di Kapasari
Surabaya? Misalnya mereka yang cenderung
gampang ditekak (gampang berbaur degan
etnis lain tetapi mereka cenderung pemalu dan
sungkan).
4. Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan
prilaku yang berbeda dari etnis Jawa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan
santai dan lebih banyak mengobrol.
5. Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk
mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
6. Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan
wayang, ketoprak dan ludruk, pengetahuan dan
hikmah apa yang anda dapatkan terkait dengan
etnis Jawa?
3
7. Dengan adanya kegiatan pewayangan, ludruk
dan ketoprak adakah ketertarikan untuk lebih
memahami budaya etnis Jawa lainnya
?contohnya macam-macam seni tarian Jawa
2. Bahasa, istilah dan aksen/
dialek
8. Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam
berkomunikasi dengan etnis Jawa di Kapasari
Surabaya?
9. Apakahanda ada kendala dengan bahasa
masyarakat etnis Jawa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda minoritas disana ?
10. Adakah istilah- istilah etnis Jawa yang tidak
dipahami dan memiliki arti yang berbeda engan
etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya
adalah kata rusuh dalam bahasa jawa artinya ‘’
kotor“ ?bagaimana anda menangapinya.
11. Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk
mempelajari istilah-istilah bahasa yang
digunakan etnis Jawa ketika berkomuikasi
dengan sesama etnisnya agar anda lebih
memahami dan mudah akrab ketika
berkomunikasi?
4
12. Apakah anda saling berbagi informasi atau
sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
13. Ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa, dan
mereka menggunakan aksen atau nada bahasa
yang keras ketika berkomunikasi apakah itu
meganggu atau meyinggung persaan anda?
3. PengalamanKomunikasi 14. Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
15. Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika
kalian bergaul dengan etnis lain?
16. Apakah lingkungan yang sudah berbaur
memungkinkan anda untuk melakukan
komunikasi yang lebih ringan dan merasa
setara?
17. Ketika anda rona malam menjaga kampung
pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
18. Apakah anda merasa bebas untuk
menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa
yang anda rasakan?
19. Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau
cemas terhadap etnis lain?
5
20. Apakah anda tidak merahasiakan suatu
persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi
dengan etnis lain?
21. Dikarenakan Bahasa dan bentuk fisik yang
sanga tberbeda, apakah anda etnisTionghoa
pernah mendapatkan perkataan yang kurang
baik dari etnis Jawa? Misalnya “kowe
Tionghoa lapo netep nang kampungku” ?
22. Apa tanggapan anda sebagai etnis Tionghoa
ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif
dari etnis lain ? contohnya ketika dalam
pengurusan KTP atau KK.
23. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika
ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
Indikator
Pertanyaan untuk etnis Jawa
1. InteraksiAntarEtnis
-Kegiatan sosial
1. Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ?
Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
6
- Kegiatankebudayaan
pewayangan
2. Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda
berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri
dalam kegiatan tersebut?
3. Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan
prilaku yang berbeda dari etnis Tionghoa?
Misalnya ketika berkegiatan mereka bekerja
dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
4. Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk
mengikuti kegiatan pertunjukan seni tari
barongsai daerah Kapasan Surabaya?
5. Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan seni
tari dan wayang photehi apa ilmu yang ada
dapatkan?
6. Dengan adanya kegiatan pewayangan, dan seni
tari adakah ketertarikan untuk lebih memahami
budaya etnis Tionghoa lainnya ?
2 .Bahasa, istilah dan dialek/
aksen komunikasi
7. Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam
berkomunikasi dengan etnis Tionghoa di
Kapasan Surabaya?
8. Apakahanda ada kendala dengan bahasa
masyarakat etnis Tionghoa ketika
7
berkomunikasi, dikarenakan anda minoritas
disana ?
9. Adakah istilah- istilah etnis Tionghoa yang tidak
dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan
etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya
adalah kata koko untuk sebutan kakak laki-laki
dan cece untuk sebutan kakak perempuan.
10. Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk
mempelajari istilah-istilah bahasa yang
digunakan etnis Tionghoa ketika berkomuikasi
dengan sesama etnisnya agar anda lebih
memahami dan mudah akrab ketika
berkomunikasi?
11. Apakah anda saling berbagi informasi atau
sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
12. Ketika berkomunikasi dengan etnis Tionghoa,
dan mereka menggunakan aksen atau nada
bahasa yang keras ketika berkomunikasi apakah
itu meganggu atau meyinggung persaan anda?
3.Pengalaman Komunikasi
Antara EtnisJawa dan
13. Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
8
Tionghoa 14. Hal-hal apa saja yang anda etnis Jawa bicarakan
ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
15. Apakah lingkungan yang sudah berbaur
memungkinkan anda untuk melakukan
komunikasi yang lebih ringan dan merasa setara
dengan etnis Tionghoa ?
16. Ketika anda ronda malam menjaga kampung
pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
17. Apakah anda merasa bebas untuk
menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa
yang anda rasakan?
18. Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau
cemas terhadap etnis lain?
19. Apakah anda tidak merahasiakan suatu
persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi
dengan etnis lain?
20. Apakah anda tidak merahasiakan suatu
persoalan ketika
21. bergaul dan berkomunikasi dengan etnis lain?
22. Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang
sangat berbeda,apakah anda etnis Jawa pernah
mendapatkan perkataanyang kurang baik dari
9
etnis Tionghoa? Misalnya “Duh kokkalo bicara
pakek bahasa indo medok e masih keikut ?
23. Apa tanggapan anda sebagai etnis Jawa
ketikamendapatkan perlakuan diskriminatif dari
etnis lain ? contohnya ketika dalam jual beli
barang.
24. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika
ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
Lampiran 2 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Tionghoa
Nama : Jenny Cahyani Kusuma
Usia : 45 Tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Rw 02/ Rt 03 Kapasan Surabaya
A. Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1. Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan
desa dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
‘’ iya mbak saya sering ,mengikuti kegiatan sosial yang ada dek daerah Kapasan Surabaya
saya kan juga pengurus disana juga.
10
2. Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri
dalam kegiatan tersebut?
‘’ ya cara saya langsung aja mbak, ikut membatu dan membaur kesesama gitu, kan dek daerah
kapasan ini wargane akeh to mbak etnis se yo akeh mangkanya saya langusng aja kerja
bareng-bareng gitu,
3. Bagaimana anda menyikapi dan memandang perbedaan prilaku etnis Jawa ketika
berinteraksi dengan warga di Kapasari Surabaya? Misalnya mereka yang cenderung
gampang ditekak (gampang berbaur degan etnis lain tetapi mereka cenderung pemalu dan
sungkan).
“ dikapasan ini seh saling tolenrasi dan mengerti aja mbak, apalagi saya juga sudah lama
tinggal di Kapasan ini yang mana juga tetangga- tetangga saya beretnis Jawa, ya saya
memaklumi gitu, kalo pemalu tidak semuanya ya kalo saya sih sehari-harinya disekitar saya
tidak ada yang pemalu atau gimana lebih ke ramah dan saling sapa aja.
4. Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Jawa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
Sejauh ini sih tidak ada mbak.
B. Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan kebudayaan di Kapasan Surabaya
1. Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasan Surabaya ?
‘’ seng membuat saya tertarik karena di kapasan Kegiatanyya beragam salah satu contohnya
adalah pertunjukan wayang atau ludruk yang diadakan satu kali dalam rangka sedekah bumi
untuk melestarikan budaya di Kapasan dalam ini.
2. Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang, dan ludruk pengetahuan dan hikmah
11
apa yang anda dapatkan terkait dengan etnis Jawa?
‘’ pengethaunne seng bisa saya ambil salah satunya bahasa, di dalam pertunjukan itu kan
mengngunakan bahasa ngoko atau bahasa alus Jawa, jadi saya bisa sedikitnya mengetahui kosa
kata baru yang saya belum ketahui sebelumya”.
3.Dengan adanya kegiatan pewayangan dan ketoprak adakah ketertarikan untuk lebih memahami
budaya etnis Jawa lainnya ?contohnya macam-macam seni tarian Jawa dan dll.
“ iya ada ketertarikan mbak.
C. Bahasa, istilah dan dialek/ aksen komunikasi entis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1. Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Jawa di Kapasari
Surabaya?
‘’ Bahasa yang sering saya gunakan ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa ya jelas mbak bahasa
Jawa, apalagi saya juga sudah lama tinggal di Kapasan ini, tapi memang ada istilah-istlah
bahasa Jawa yang kurang saya mengerti, lah kalo itu kadang- kadang saya mengunukana
bahasa indnonesia cumana paling sering sih bahasa Jawa Suroboyoan gitu”.
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Jawa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda minoritas disana ?
‘’ Kalo kendala gak ada sih, saya cuman ada beberapa istilah-istlah bahasa Jawa yang kurang
saya mengeriti kendalanya itu aja tapi kalo saya gak ngerti ya saya tanya aja opo iku artine cak
ya gitu mbak entar ngerti-ngerti sendiri “.
3. Adakah istilah- istilah etnis Jawa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan
etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya adalah kata rusuh dalam bahasa jawa artinya ‘’ kotor“
?bagaimana anda menangapinya.
12
‘’ Ada itu pasti ada apalgi kita mempunyai bahasa dan juga budaya yang berdeda tapi ketika saya
kurang paham dengan istilah-istilah bahasa yag sering digunakan masyarakat Jawa salah satu
contohnya kata “rusuh” yang berarti kotor ya saya bertanya oalah artinya itu sedikit miss
komunikasi tapi wajar lah menurutsaya lambat laun juga akan paham”.
4.Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk mempelajari istilah-istilah bahasa yang digunakan
etnis Jawa ketika berkomuikasi dengan sesama etnisnya agar anda lebih memahami dan mudah
akrab ketika berkomunikasi?
“ kalo saya tentu ada ya mbak, biar nyambung kalo mau guyon dan komunikasi gitu’’.
C. Pengalaman Komunikasi
1.Apakah anda saling berbagi informasi atau sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
‘’ yo iya jelas mbak apalagi teman kerja saya juga banyak yang beretnis Jawa ya kita cerita-
cerita gitu tentang pekerjaan, keuangan, trus keadaan pendidikan di Kapasan juga kita sering
bertukar cerita antar etnis tanpa canggung gitu kalo mau cerit atau diskusi ya tinggal cerita aja
itu mbak”.
2.Ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa, dan mereka menggunakan aksen atau nada bahasa
yang keras ketika berkomunikasi apakah itu meganggu atau meyinggung persaan anda?
“ tidak sih mbak saya mah biasa aja soalnya saya juga kalo berbicara juga keras”.
3.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘’ Jelas iya, saya bergaul dengan kelompok lain”.
4.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
13
tergantung sih mbak kalo lagi di kapasan atau ada cara kebudayaan gitu saya diskusi mengenai
kebudayaan gitu, kalo lagi interaksi biasa gitu paling sering yang lagi heboh aja sih biasanya
masalah perekonomian gitu kadang-kadang saya bertanya tentang masalah kesehatan semuanya
pokoknya tergantuk topiknya mengarah kemana”.
5.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan?
“ iya jelas mbak, kalo saya sih karena lingkungam saya juga rata-rata beretnis Jawa jadi itu
mudah untuk berinteraksi dengan etnis lain bahkan kita mah anggap saudara aja semuanya gak
enek bedone seh mbak antar etnis”.
6.Ketika anda ronda malam menjaga kampung atau kegiatan arisan pembiacaraan apa saja yang
anda bicarakan?
“ biasanya saya membicarakan masalah ekonomi, perdangan trus masalah-masalah yang ada di
daerah Kapasan ini kadang-kadang masalah olah raga bola bermacam-macam mbak tergantung
topik pembicaraanya”.
7.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan?
‘’ Ya saya bebas- bebas saja mengutarakan pendapat saya karena saya orangnya juga terbuka”.
8.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
“ perasaan curiga pasti ada cuman saya menyikapinya dengan santai saja mbak “.
9.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi dengan etnis
lain?
14
“ tidak saya tidak pernah sih mbak”.
10.Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda, apakah anda etnis Tionghoa
pernah mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Jawa? Misalnya “kowe Tionghoa
lapo netep nangkampungku” ?
Tidak pernah sih mbak baur baur aja kita semua
11.Apa tanggapan anda sebagai etnis Tionghoa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari
etnis lain ? contohnya ketika dalam pengurusan KTP atau KK.
“ ada memang beberapa teman saya yang mengalaminya tapi kalo saya pribadi sih tidak pernah,
saya sih menanggapinya ya menurut saya mereka yang berbuat seperti itu rasis ya mbak menurut
saya apalagi indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang ramah mbok yo saling tolenrasi gitu
sesama manusia”.
12. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
“ Kita warga atau masyaraat di Kapasan dalam Surabaya saling tolong menolong antar satu
dengan lainnya tanpa membeda-bedakan etnis, jadi saya jelas mbak menolong tetangga saya
jika membutuhkan pertolongan begitupula sebaliknya”
Lampiran 3 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Tionghoa
Nama : Yenni Yang
Usia : 48 Tahun
15
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Rw 01/ Rt 02 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
iya saya sering mengikuti kegiatan sosial yang ada di Kapasan Surabaya karena menurut saya,
itu juga bisa sekalian menjalin silatuhrami antar kita yang berbeda etnis’’.
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
‘ Jika ada kegitan sosial contohnya arisan tetangga gitu, walaupun saya baru kurang lebih dua
puluh tahun tingal di Kapasan ini saya rasa masyarakat Jawa disin juga sangat ramah jadi saya
langsung berbaur dan nimbrung gitu aja”.
3.Bagaimana anda menyikapi dan memandang perbedaan prilaku etnis Jawa ketika berinteraksi
dengan warga di Kapasari Surabaya? Misalnya mereka yang cenderung gampang ditekak
(gampang berbaur degan etnis lain tetapi mereka cenderung pemalu dan sungkan).
cara saya menyikapi jika ada masyarakat etnis Jawa yang cenderung mempunyai sifat berbaur
dengan masyarakat etnis lain menurut saya, itu baik aja sih jadi bisa mempermudah kita juga
untuk saling akrab.
4.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Jawa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
tidak pernah, akan tetapi waktu pertama kali saya dating kesini ya saya merasa sedikit canggung
16
saja kan belum mengenal kampong Kpasan ini, kalu sekarang suh nyaman-nyaman aja.
B. Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan kebudayaan di Kapasan Surabaya
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
Seng buat aku tertarik she tertarik kegaitan kebudayaan yang ada di Kapasan ini baik itu etnis
Jawa Tionghoa saya teratik apalagi kegiatan tari-tarian etnis Jawa, karena saya belum pernah
mempelajari itu sebelumnyan menurut saya pertunjukan mereka sangat menarik dan banyak
juga pengetahuan-pengetahuan baru yang saya ketahui”.
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang, dan ludruk pengetahuan dan hikmah apa
yang anda dapatkan terkait dengan etnis Jawa?
banyak sekali sih mbak, kalo saya kan memang aktif di bidang kebudayaan yang ada di kapasan
Surabaya jadi bulai dari Bahasa, istilah-istilah Jawa ngkok, tarian mereka menurut saya itu
adalah pengetahuan yang sangat bermanfaat dan bias dilestariakan agar tidak hilang dengan
perkembangan jaman sekarang juga”.
3.Dengan adanya kegiatan pewayangan dan ketoprak adakah ketertarikan untuk lebih memahami
budaya etnis Jawa lainnya ?contohnya macam-macam seni tarian Jawa dan dll.
jelas ada sih kalo saya karena dari awal saya bergabung dan tertarik mengikuti kegiatan
budaya di Kapasan ya otomatis saya juga tertarik dengan kebudayaan Jawa lainnya.
C.Bahasa, istilah dan dialek/ aksen komunikasi entis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Jawa di Kapasan
Surabaya?
17
Bahasa yang sering saya gunakan ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa ya jelas mbak
bahasa Jawa, ya tapi kadang- kadang juga saya berkomunikasi dengan Bahasa indonesi kalo
memang saya kurang paham dengan pembicarannya ”.
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Jawa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda minoritas disana ?
tidak ada saya cuman ada beberapa istilah-istlah bahasa Jawa yang kurang saya mengeriti
kendalanya itu aja tapi kalo saya gak ngerti ya saya tanya aja opo iku artine ngunu ae she mbak”.
3.Adakah istilah- istilah etnis Jawa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan
etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya adalah kata rusuh dalam bahasa jawa artinya ‘’ kotor“
?bagaimana anda menangapinya.
ya kalo istilah- istilah seperti itu ya pasti ada, apalagi saya juga bukan asli dari Kapasan, saya
juga gak lahir disini ya itu pasti ada, kalo sih menyingakinya ya dengan banyak bertanya mbak
banyak gabung di komunitas atau kegiatan-kegiatan yang ada di Kapasan juga”.
4.Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk mempelajari istilah-istilah bahasa yang digunakan
etnis Jawa ketika berkomuikasi dengan sesama etnisnya agar anda lebih memahami dan mudah
akrab ketika berkomunikasi?
kalo saya tentu ada ya mbak, biar nyambung kalo mau guyon dan komunikasi gitu’’.
5. Apakah anda saling berbagi informasi atau sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
iya kita saling bertukar cerita antar etnis gak hanya dengan etnis Jawa atau etnis Tionghoa aja
akan tetapi kita juga sering bertukar cerita dengan etnis-etnis lain, ya itu mengalir bengitu saja
18
mungkin karena sudah tinggal dilingkungan yang sama sudah lumayan lama walupun saya
bukan asli Kapasan, tapi selama saya tinggal disini jarang sih mbak saya dengar ada konflik-
konflik begitu ”.
6.Ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa, dan mereka menggunakan aksen atau nada bahasa
yang keras ketika berkomunikasi apakah itu meganggu atau meyinggung persaan anda?
tidak sih mbak saya mah biasa aja soalnya saya juga kalo berbicara juga keras dan saya juga
terbiasa dengan itu”.
D.Pengamalam Komunikasi etnis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
iya, saya bergaul dengan kelompok lain”.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
biasanya kalo kita kumpul-kumpul pas ada kegiatan social kerja baktu buat agustusan atau
acara lainnya sih kita sering bergosip atau membicarakan topik-topik yang lagi rame di Kapasan
ini di Indonesia tentang artis-artis juga sih mbak tergantung topik yang mengalir saja ”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
iya jelas mbak, kalo saya sih karena lingkungam saya juga rata-rata beretnis Jawa jadi itu
mudah untuk berinteraksi dengan etnis lain bahkan kita mah anggap saudara aja semuanya
tanpa membedakan antar etnis”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan?
biasanya saya membicarakan masalah ekonomi, perdangan trus masalah-masalah yang ada di
19
daerah Kapasan ini kadang-kadang masalah olah raga bola bermacam-macam mbak tergantung
topik pembicaraanya”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan?
Ya saya bebas- bebas saja mengutarakan pendapat saya karena saya orangnya juga terbuka”.
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
perasaan curiga pasti ada cuman saya menyikapinya dengan santai saja mbak “.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi dengan etnis
lain?
tidak saya tidak pernah sih mbak”.
8.Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda, apakah anda etnis Tionghoa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Jawa? Misalnya “kowe Tionghoa lapo netep
nangkampungku” ?
kalo saya pribadi selama ini tidak pernah karena saya juga sudah lama tinggal di Kapasan ini
jadi saya pribadi tidak pernah mbak ya mungkin beberapa teman saya ada yang menapatkan
prilaku seperti itu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Tionghoa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari
etnis lain ? contohnya ketika dalam pengurusan KTP atau KK.
Tidak pernah
10.Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
20
iya kita saling membantu anatara satu sama lain.
Lampiran 4 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Tionghoa
Nama : Jia Liong
Usia : 52 Tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Rw 02/ Rt 03 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa dan
menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
ya saya sering mengikuti kegiatan sosial yang ada di Kapasan Suarabaya. ”
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
saya aktif dan ikut serta dalam kegaitan tersebut apalagi Rt kami ini adalah pusat dari interaksi
yang dikapasan ini dan kegaitan-kegitan semua diadakan disini jadi saya sangat bersemangat
mengikuti kegiatan tersebut, yaacara saya melibatkan diri ya langsung turut ikut serta gitu aja
membantu jika perlu apa- apa gitu saling nergotong royong antar satu sama lainnya juga ”.
3.Bagaimana anda menyikapi dan memandang perbedaan prilaku etnis Jawa ketika berinteraksi
dengan warga di Kapasari Surabaya? Misalnya mereka yang cenderung gampang ditekak
(gampang berbaur degan etnis lain tetapi mereka cenderung pemalu dan sungkan).
kalo saya sih mbak cara menyikapimya ya, saling tolerasi aja anatar sesama
21
4.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Jawa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
Kalo perasaan tidak nyaman sejauh ini sih tidak ada
B Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan kebudayaan di Kapasan Surabaya
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
budaya mereka, karena saya juga tertarik dengan seni dan budaya yang ada di sekitar saya
jadi tidak ada salahnya saya aktif di bidang itu apalagi di dalam kegiatan yang ada dikapasan
Surabaya saya bisa banyak belajar bagaimana budaya Bahasa dan interaksi yang ada di
Kapasan Surabaya”.
2,Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang, ketoprak dan ludruk pengetahuan dan hikmah
apa yang anda dapatkan terkait dengan etnis Jawa?
banyak mbak pengetahuan yang bias saya ambil dalam kegiatan tersebut, pertama tolenasi antar
sesame etnis kita tidak ada berlomba-lomba mana yang lebih bagus tapi malah saling mengenal
budaya masing-masing.
3.Dengan adanya kegiatan pewayangan, ludruk dan ketoprak adakah ketertarikan untuk lebih
memahami budaya etnis Jawa lainnya ?contohnya macam-macam seni tarian Jawa dan dll.
jelas ada sih kalo saya karena dari awal saya bergabung dan tertarik mengikuti kegiatan
budaya di Kapasan ya otomatis saya juga tertarik dengan kebudayaan Jawa lainnya, apalagi
tetangga saya juga banyak yang beretnis Jawa, saya juga suka mendengarkan musik-musik
dengan bahasa Jawa baik itu yang moderen maupun yang Jadul, atau sinden-sinden gitu’’.
22
C Bahasa, istilah dan dialek/ aksen komunikasi entis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Jawa di Kapasari
Surabaya?
Bahasa Jawa, Indo dan Mandarin
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Jawa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda minoritas disana ?
Kalo kendala gak ada sih, saya cuman ada beberapa istilah-istlah bahasa Jawa yang kurang
saya mengeriti.
3.Adakah istilah- istilah etnis Jawa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan
etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya adalah kata rusuh dalam bahasa jawa artinya ‘’ kotor“
?bagaimana anda menangapinya.
kalo itu jelas ada sih mbak istilah – istilah yang kurang kita pahami karena kita juga bukan asli
orang Jawa, kadang orang Jawa pun kurang paham dengan istilah- istilah mereka apalagi anak
milenial kayal sekarang”.
4.Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk mempelajari istilah-istilah bahasa yang digunakan
etnis Jawa ketika berkomuikasi dengan sesama etnisnya agar anda lebih memahami dan mudah
akrab ketika berkomunikasi?
kalo saya tentu ada ya mbak, biar nyambung kalo mau guyon dan komunikasi gitu’’.
5.Apakah anda saling berbagi informasi atau sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
yo iya jelas apalagi teman kerja saya juga banyak yang beretnis Jawa ya kita cerita-cerita gitu
23
tentang pekerjaan, keuangan, trus keadaan pendidikan di Kapasan juga kita sering bertukar
cerita antar etnis tanpa canggung gitu kalo mau cerit atau diskusi ya tinggal cerita aja itu
mbak”.
6.Ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa, dan mereka menggunakan aksen atau nada bahasa
yang keras ketika berkomunikasi apakah itu meganggu atau meyinggung persaan anda?
tidak sih mbak saya mah biasa aja soalnya saya juga kalo berbicara juga keras”.
D .Pengamalam Komunikasi etnis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
iya, saya bergaul dengan kelompok lain”.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
banyak hal sih mulai dari masaalh ekonomi kesehatan, kalo sekarang sih masalah korona mbak
ya semoga aja ya mbak bawah juga cepet berakhir, ya biasanya gitu-gitu aja mbak yang sering
kita bicarakan sama tetangga-tetangga”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
iya jelas mbak, kalo saya sih karena lingkungam saya juga rata-rata beretnis Jawa jadi itu
mudah untuk berinteraksi dengan etnis lain bahkan kita mah anggap saudara aja semuanya
tanpa membedakan antar etnis”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan?
biasanya saya membicarakan masalah ekonomi, perdangan trus masalah-masalah yang ada di
daerah Kapasan ini kadang-kadang masalah olah raga bola bermacam-macam mbak tergantung
24
topik pembicaraanya”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan?
Ya saya bebas- bebas saja mengutarakan pendapat saya karena saya orangnya juga terbuka”.
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
perasaan curiga pasti ada cuman saya menyikapinya dengan santai saja mbak “.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi dengan etnis
lain?
“ tidak saya tidak pernah sih mbak”.
8.Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda, apakah anda etnis Tionghoa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Jawa? Misalnya “kowe Tionghoa lapo netep
nangkampungku” ?
“ kalo saya pribadi selama ini tidak pernah karena saya juga sudah lama tinggal di Kapasan ini
jadi saya pribadi tidak pernah mbak ya mungkin beberapa teman saya ada yang menapatkan
prilaku seperti itu”.
9Apa tanggapan anda sebagai etnis Tionghoa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari
etnis lain ? contohnya ketika dalam pengurusan KTP atau KK.
Tidak pernah
10. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
25
Kita warga atau masyaraat di Rw saya di Kapasan Surabaya saling tolong menolong antar satu
dengan lainnya .
Lampiran 5 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Tionghoa
Nama : Tofan Susilo
Usia : 35 Tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Rw 01/ Rt 02 Kapasan Surabaya
A.Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
‘’ ya saya sering mengikuti kegiatan sosial yang ada di Kapasan Suarabaya
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
ikut membatu dan membaur kesesama gitu, dengan sikap etnis Jawa yang ramah saya juga jadi
enak dan enjoy untuk membaurnya dan karena tetangga- tetangga saya juga beretnis Jawa ya
saya sudah nyambung ikut nimbrung membantu dan membaur dengan masyarakat lainnya”.
26
3.Bagaimana anda menyikapi dan memandang perbedaan prilaku etnis Jawa ketika berinteraksi
dengan warga di Kapasari Surabaya? Misalnya mereka yang cenderung gampang ditekak
(gampang berbaur degan etnis lain tetapi mereka cenderung pemalu dan sungkan).
Cara saya menyikapi ya saling tolenrasi dan mengerti aja apalagi saya juga sudah lama tinggal di
Kapasan ini yang mana juga tetangga- tetangga saya beretnis Jawa, ya saya memaklumi gitu,
kalo pemalu tidak semuanya ya kalo saya sih sehari-harinya disekitar saya tidak ada yang pemalu
atau gimana lebih ke ramah dan menyapa antar satu sama lain”.
4.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Jawa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
Kalo perasaan tidak nyaman mungkin ada ya kesali-kali ada cumana saya membawanya santai
aja
B.Interaksi Antar Etnis Tionghoa dan Jawa dalam Kegiatan kebudayaan di Kapasan Surabaya
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
Ya karena rame dan kegiatanyya bergaram bisa sambal dapet ilmu pas lihat acaranya
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang, ketoprak dan ludruk pengetahuan dan hikmah
apa yang anda dapatkan terkait dengan etnis Jawa?
kalo menurut saya sih mbak, seumpama masalah pengetahuan ya yang bisa saya ambil atau
saya dapatkan salah satunya bahasa.
3.Dengan adanya kegiatan pewayangan, ludruk dan ketoprak adakah ketertarikan untuk lebih
27
memahami budaya etnis Jawa lainnya ?contohnya macam-macam seni tarian Jawa dan dll.
Iya ada ketertarikan
B.Bahasa, istilah dan dialek/ aksen komunikasi entis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya.
1. Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Jawa di Kapasari
Surabaya?
Bahasa yang sering saya gunakan ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa Suroboyoan dan
Indonesia
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Jawa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda minoritas disana ?
Sejauh ini aman mbak tidak ada kendala
3.Adakah istilah- istilah etnis Jawa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan etnis
anda ketika berkomunikasi ?Contohnya adalah kata rusuh dalam bahasa jawa artinya ‘’ kotor“
?bagaimana anda menangapinya.
Ada itu pasti ada apalgi kita mempunyai bahasa dan juga budaya yang berdeda tapi kettika
saya kurang paham dengan istilah-istilah bahasa yag sering digunakan masyarakat Jawa salah
satu contohnya kata “rusuh” yang berarti kotor ya saya bertanya oalah artinya itu sedikit miss
komunikasi tapi wajar lah menurutsaya lambat laun juga akan paham”.
1.Apakah anda berniat atau berkeinginan untuk mempelajari istilah-istilah bahasa yang digunakan
etnis Jawa ketika berkomuikasi dengan sesama etnisnya agar anda lebih memahami dan mudah
akrab ketika berkomunikasi?
“ kalo saya tentu ada ya mbak, biar nyambung kalo mau guyon dan komunikasi gitu’’.
28
2. Apakah anda saling berbagi informasi atau sekedar sharing dengan etnsi Jawa? Jika iya
mengenai hal apa.
yo iya jelas apalagi teman kerja saya juga banyak yang beretnis Jawa ya kita cerita-cerita gitu
tentang pekerjaan, keuangan, trus keadaan pendidikan di Kapasan juga kita sering bertukar
cerita antar etnis tanpa canggung gitu kalo mau cerit atau diskusi ya tinggal cerita aja itu
mbak”.
3.Ketika berkomunikasi dengan etnis Jawa, dan mereka menggunakan aksen atau nada bahasa
yang keras ketika berkomunikasi apakah itu meganggu atau meyinggung persaan anda?
tidak sih mbak saya mah biasa aja soalnya saya juga kalo berbicara juga keras”.
D.Pengamalam Komunikasi etnis Tionghoa dan Jawa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘’ Jelas iya, saya bergaul dengan kelompok lain”.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
Hal - hal yang saya bicarakan tergantung sih mbak kalo lagi di komunias atau ada cara
kebudayaan gitu saya diskusi mengenai kebudayaan gitu, kalo lagi interaksi biasa gitu paling
sering yang lagi heboh aja sih biasanya masalah perekonomian gitu kadang-kadang saya
bertanya tentang bahasa semuanya pokoknya tergantuk topiknya mengarah kemana”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
saya sih karena lingkungam saya juga rata-rata beretnis Jawa jadi itu mudah untuk berinteraksi
dengan etnis lain bahkan kita mah anggap saudara aja semuanya tanpa membedakan antar
29
etnis”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan?
biasanya saya membicarakan masalah ekonomi, perdangan trus masalah-masalah yang ada di
daerah Kapasan ini kadang-kadang masalah olah raga bola bermacam-macam mbak tergantung
topik pembicaraanya”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan?
Ya saya bebas- bebas saja mengutarakan pendapat saya karena saya orangnya juga terbuka”.
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
perasaan curiga pasti ada cuman saya menyikapinya dengan santai saja mbak “.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika bergaul dan berkomunikasi dengan etnis
lain?
“ tidak saya tidak pernah sih mbak”.
8.Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda, apakah anda etnis Tionghoa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Jawa? Misalnya “kowe Tionghoa lapo netep
nangkampungku” ?
kalo saya pribadi selama ini tidak pernah karena saya juga sudah lama tinggal di Kapasan ini
jadi saya pribadi tidak pernah mbak ya mungkin beberapa teman saya ada yang menapatkan
prilaku seperti itu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Tionghoa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari
etnis lain ? contohnya ketika dalam pengurusan KTP atau KK.
30
ada memang beberapa teman saya yang mengalaminya tapi kalo saya pribadi sih tidak pernah,
saya sih menanggapinya ya menurut saya mereka yang berbuat seperti itu rasis ya mbak menurut
saya apalagi indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang ramah mbok yo saling tolenrasi gitu
sesama manusia”.
10. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
ya kalo saya sih tolerasi aja sih antar sesame toh kita juga gak hidup sendiri di Kapasan ini ya
jadi harus sama-sama sadar diri aja sih mbak”.
Lampiran 6 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Jawa
Nama : Samsul Arifin
Usia : 47 Tahun
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Keatas (SMA)
Alamat : Rw 02/ Rt 03 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
yo jelas to mbak kalo saya sering ikut wong saya juga aktif di dalam kegiatan tersebut ”.
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
kalo saya Yo mbak, ya langusng bebaur aja gitu lansung membantu atau mengobrol karena
31
masyarakat Kapasan ini terbuka kok mbak antar satu sama lainnya juga kita aktif juga kalo ada
kegiatan sosil maupun kegiatan kebudayaan kita juga terbuka buat anak- anak mahasiswa yang
mau meneliti atau mau ,mengembangakan kebudayaan kita ”.
3.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Tionghoa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
kalo merasa tidak nyaman sejauh ini tidak ada, ya cuman ada lah beberapa etnis Tionghoa yang
bikin saya rada sekal mereka itu terlalu perhitungan gitu sih mbak, cuman gak semuanya kyk
gitu kok mbak hanya beberapa aja ya, cuman itu juga tergantung balik ke sikap pribadi orangnya
sih mbak”.
B Interaksi Antara etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Kebudayaan di Kapasan Surabaya.
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
“ banyak hal dan faktor mbak yang menyebabkan saya tertarik dengan kesenian yang ada di
Kapasan saya, sangat suka dengan kebudayaan Jawa lagu- lagu seni tarinya pun suka
begitupula dengan kebudayan etnis Tionghoa saya juga suka sama tarian2 barongsainya mbak.
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang potheni , pengetahuan dan hikmah apa yang
anda dapatkan terkait dengan pertunjukan tersebut?
“ banyak mbak aku suka malah lihatnya kalo ada pertunjukan budaya di Kapasan apalagi
pertunjukan semi tari barongsai, jadi kita bisa tau juga budaya budaya lain selain budaya
Jawa”.
C Bahasa Istilah dan Aksen atau Dialek Komunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan
Surabaya
32
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Tionghoa di Kapasari
Surabaya?
‘’ ya kalo itu jelas saya kalo kamununikasi dengann bahasa Jawa mbak, cuman kalo sama
pendatang yang tidak terlalu mengerti bahasa Jawa saya berkomunikasi dengan bahasa
indonesia”
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Tionghoa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda mayoitas disana ?
Kalo saya pribadi kendala tidak ada, cuman adalah beberapa istilah-istilah Tionghoa yang saya
kurang paham cuman menurut saya itu tidak jadi masalah”.
3.Adakah istilah- istilah etnis Tionghoa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda
dengan etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya kata “koko” untuk sebutan kakak laki- laki
yang lebih tua dan kata ‘cece” untuk sebutan kakak perempuan .
Ada mungkin
4.Adakah istilah-istilah etnis bahasa etnis Tionghoa yang tidak anda pahami? Jika ada bagaiman
anda menyikapinya.
pasti ada beberapa cuman saya menyikapinya santai dan bebaur aja mbak kalo saya tidak
mengerti ya saya akan tanyakan langsung kepada cece atau kokonya yang bersangkutan”.
5.Apakah anda etnis Jawa berkeinginan untuk mempelajari bahasa atau istilah-istilah yang
digunakan etnis Tionghoa ketika berkomunikasi agar lebih akrab ketika berinteraksi?
Iya kalo saya pribadi berkeinginan biar lebih akrab gitu aja sih “.
6. apakah anda etnis Jawa salig berbagi informasi atau sekedar sharring dengan etnis Tionghoa ?
33
jika ada mengenai hal apa.
kita sering cerita- cerita, apalagi lingkungan saya juga banyak masyarakat Tionghoanya jadi
kita ya cerita-cerita baisanya seputar ekonomi keadaan desa gitu sepak bola beragram
tergantung topik yang di bahas”.
D Pengalaman Kaomunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘’ Iya saya bergaul dengan kelompok lain “.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
“ biasanya seputar perekonomian keadaan Kapasan banyak tergantung topik pembicaraan dan
meluas gitu biasanya”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
“ kita sehari- hari komunikasi ringa antar ernis gak ada hambatan gitu ngalir aja mbak kayak
seperti biasa”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
“ kalo lagi ronda saya biasanya bicara masalah keadaan kampung, ya kadang-kadag
kebudayaan juga bahasa saling sharing gitu biasanya masalah ekonomi juga kita sering berbagi
cerita sesama etnis”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan ketika berkomunkasi dengan etnis Tionghoa ?
“ ya kalo saya pribadi bebas-bebas aja karena mereka juga terbuka sama kita”.
34
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
‘’ Kalo curiga mungkin sekali-pernah ya mbak tapi bukan uriga yang gimana – gimana cuman
kalo masalah berdangan gitu orang Tionghoa pinter-pinter gitu mbak trus dari sergi harga juga
mahal ya takut aja mereka ambil keuntungan yng lebih gitu aalagi kalo masalah dagang kan
mereka etnis Tionghoa memang pinter stareginya”.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika anda bergaul dan berkomunikasi dengan
etnis lain?
“ merahasiakan apa enggak sih ya kalo saya mah orangnya terbuka terbuka aja mbak, tentanga
saya juga banyak yang beretnis Tionghoa tapi ya kita Alhamdulillah rukun- rukun aja antar satu
sama lain”.
8. Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda,apakah anda etnis Jawa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Tionghoa? Misalnya “Duhkok kalo bicara
pakek bahasa indo medok e masih keikut ?
“ kalo saya secara pribadi tidak pernah mbak selama disini kita guyon-guyon aja antar warga
gitu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Jawa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari etnis
lain ?contohnya ketika dalam jual beli barang.
” kalo tangapan saya untuk orang atau etnis yang seperti itu ya rasis ya mbak wong cari uang
dilingkungan yang sama kok hidup juga dilingkungan yang sama kenapa harus seperti itu untuk
orang-orang yang melalukan disriminatif menurut saya orang itu kurang peragaulan”.
10. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai kepentingan
35
atau butuh pertolongan?
“ iya kami saling membantu antara sesama etnis dikarenakan tempat tingal kami yang
berdekatan jadi kami sudah meganggap semunnya saudara tanpa membeda-bedakan etnis”.
Lampiran 7 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Jawa
Nama : Siti Aisyah
Usia : 43 Tahun
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Keatas (SMA)
Alamat : Rw 01 / Rt 02 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan
desa dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
“Jika saya tidak ada pekerjaan yang menurut saya sangat penting saya sering mengikuti
kegiatan sosial di Kapasn ini, karena menurut saya kita bisa lebih saling akrab antara satu sama
lainnya walupun yang tinggal dikapasan ini berbagai mana etnis atau suku”.
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
“ saya langsung aja ikut bantu bantu gitu ndok jika ada acara atau hajatan gitu saya merasa
akrab-akrab aja.
3.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Tionghoa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
36
“ saya tidak merasa kaberatan karena dikapasan ini kan kita saling toleransi aja antar satu sama
lain aja.
B Interaksi Antara etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Kebudayaan di Kapasan Surabaya.
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
yang menyebabkan saya tertarik dengan kesenian yang ada di Kapasan saya, sangat suka
dengan kebudayaan Jawa jadi saya sangat tertarik jika ada acara-acara kebudayaan di Kapasan
ini ndok”.
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang potheni , pengetahuan dan hikmah apa yang
anda dapatkan terkait dengan pertunjukan tersebut?
banyak ndok aku suka malah lihatnya kalo ada pertunjukan budaya di Kapasan apalagi
pertunjukan semi tari barongsai pertunjukan Wayangnya, jadi kita bisa tau juga budaya budaya
lain selain budaya Jawa”.
C Bahasa Istilah dan Aksen atau Dialek Komunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Tionghoa di Kapasari
Surabaya?
‘’ saya berkomununikasi dengan bahasa Jawa ndok, ya kadang-kadang Bahasa dengan bahasa
indonesia”
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Tionghoa ketika berkomunikasi,
disana ?
‘’ Kalo saya pribadi kendala tidak ada,
37
3.Adakah istilah- istilah etnis Tionghoa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda
dengan etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya kata “koko” untuk sebutan kakak laki- laki
yang lebih tua dan kata ‘cece” untuk sebutan kakak perempuan
kalo itu pasti ada sih ndok cuman saya juga tidak mempermasalahkan masalah ketika
berkomunikasi dengan saya yang ber etnis Jawa mereka juga menggunakan Bahasa Jawa kok”.
4.Adakah istilah-istilah etnis bahasa etnis Tionghoa yang tidak anda pahami? Jika ada bagaiman
anda menyikapinya.
“ pasti ada beberapa cuman saya menyikapinya santai dan bebaur aja mbak kalo saya tidak
mengerti ya saya akan tanyakan langsung kepada cece atau kokonya yang bersangkutan”.
5. Apakah anda etnis Jawa berkeinginan untuk mempelajari bahasa atau istilah-istilah yang
digunakan etnis Tionghoa ketika berkomunikasi agar lebih akrab ketika berinteraksi?
‘’ jelas Iya kalo saya pribadi berkeinginan biar lebih akrab gitu aja sih “.
6.apakah anda etnis Jawa salig berbagi informasi atau sekedar sharring dengan etnis Tionghoa ?
jika ada mengenai hal apa.
“ ya kita sering sih mbak cerita- cerita ngunu, apalagi lingkungan saya juga banyak masyarakat
Tionghoanya jadi kita ya cerita-cerita baisanya seputar ekonomi keadaan desa gitu eragram
mbak tergantung topik yang di bahas”.
D Pengalaman Kaomunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘’ Iya saya bergaul dengan kelompok lain “.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
38
“ biasanya seputar perekonomian keadaan Kapasan banyak tergantung topik pembicaraan dan
meluas gitu biasanya”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
“ kita sehari- hari komunikasi ringan antar ernis gak ada hambatan gitu ngalir aja mbak kayak
seperti biasa”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
“ kalo lagi ronda saya biasanya bicara masalah keadaan kampung, ya kadang-kadag
kebudayaan juga bahasa saling sharing gitu biasanya masalah ekonomi juga kita sering berbagi
cerita sesama etnis”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan ketika berkomunkasi dengan etnis Tionghoa ?
“ ya kalo saya pribadi bebas-bebas aja karena kita juga terbuka sama antara satu sama lainnya
”.
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
‘’ sejauh ini saya sih tidak ada mbak apalagi wong tetanggaan wes lama kok ya mbak ya jadi
saling tolerasi aja seh ”.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika anda bergaul dan berkomunikasi dengan
etnis lain?
“ merahasiakan apa enggak sih ya kalo saya mah orangnya terbuka terbuka aja mbak, tentanga
saya juga banyak yang beretnis Tionghoa tapi ya kita Alhamdulillah rukun- rukun aja antar satu
39
sama lain”.
8.Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda,apakah anda etnis Jawa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Tionghoa? Misalnya “Duhkok kalo bicara
pakek bahasa indo medok e masih keikut ?
“ kalo saya secara pribadi tidak pernah mbak selama disini kita guyon-guyon aja antar warga
gitu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Jawa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari etnis
lain ?contohnya ketika dalam jual beli barang.
” kalo tangapan saya untuk orang atau etnis yang seperti itu ya rasis ya mbak wong cari uang
dilingkungan yang sama kok hidup juga dilingkungan yang sama kenapa harus seperti itu untuk
orang-orang yang melalukan disriminatif menurut saya orang itu kurang peragaulan”.
10.Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
“ iya mbak Alhamdulillah kami mah saling membantu sih mbak antar setu sama lainnya”.
Lampiran 8 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Jawa
Nama : Widodo Purnomo
Usia : 50 Tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Rw 01/ Rt 03 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
40
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
“ saya selalu rutin mengikuti kegiatan sosial yang ada di Kapasan karena saya juga sebagai ketua
Rw otomatis saya juga langsun ikut turun tangan jika ada kegiatan disana contohnya kalo ada
pengecetan gapura atau ada acara-acar desa gitu mbak saya selalu ikut dan aktif karena
menurut saya disitu saya juga bisa berinterasi mengebrol gitu selagi ada waktu kosong dari pada
meganggur dirumah”.
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
kegiatan tersebut?
“jika saya ya ndok, langsung saya berbaur seperti biasa nimbrung gitu soalnya kan walaupun
masyarakat di Kapasan ini banyak Tionghoanya kita itu jarang ada konflik antar etnis gitu mbak
kita langusng berbaur ngobrol gitu aja”.
3.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Tionghoa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
“ menurut saya etnis Tionghoa ketika bekerja atau atau berkegiatan gitu jarang mengobrol hal-
hal yang tidak penting gitu, mereka cenderung cekatan ketika bekerja apalagi kalo masalah
keuangan buat iruan pembangunan fasilitas desa mereka cenderung teliti dan tidak mau rugi”.
B Interaksi Antara etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Kebudayaan di Kapasan Surabaya.
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
“yang menyebabkan saya tertarik dengan kesenian yang ada di Kapasan saya, sangat suka
41
dengan kebudayaan Jawa jadi saya sangat tertarik jika ada acara-acara kebudayaan di Kapasan
ini”.
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang potheni , pengetahuan dan hikmah apa yang
anda dapatkan terkait dengan pertunjukan tersebut?
“ banyak mbak aku suka malah lihatnya kalo ada pertunjukan budaya di Kapasan apalagi
pertunjukan semi tari barongsai, jadi kita bisa tau juga budaya budaya lain selain budaya
Jawa”.
C Bahasa Istilah dan Aksen atau Dialek Komunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan
Surabaya
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Tionghoa di Kapasari
Surabaya?
‘’ ya kalo itu jelas saya kalo kamununikasi dengann bahasa Jawa mbak, cuman kalo sama
pendatang yang tidak terlalu mengerti bahasa Jawa saya berkomunikasi dengan bahasa
indonesia”
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Tionghoa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda mayoitas disana ?
‘’ Kalo saya pribadi kendala tidak ada, cuman adalah beberapa istilah-istilah Tionghoa yang
saya kurang paham cuman menurut saya itu tidak jadi masalah”.
3.Adakah istilah- istilah etnis Tionghoa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda dengan
etnis anda ketika berkomunikasi? Contohnya kata “koko” untuk sebutan kakak laki- laki yang
lebih tua dan kata ‘cece” untuk sebutan kakak perempuan.
Sejauh ini kita menyikapinya biasa-biasa saja ndok
42
3.Adakah istilah-istilah etnis bahasa etnis Tionghoa yang tidak anda pahami? Jika ada bagaiman
anda menyikapinya.
“ pasti ada beberapa cuman saya menyikapinya santai dan bebaur aja mbak kalo saya tidak
mengerti ya saya akan tanyakan langsung kepada cece atau kokonya yang bersangkutan”.
4.Apakah anda etnis Jawa berkeinginan untuk mempelajari bahasa atau istilah-istilah yang
digunakan etnis Tionghoa ketika berkomunikasi agar lebih akrab ketika berinteraksi?
‘’ Iya kalo saya pribadi berkeinginan biar lebih akrab gitu aja sih “.
5. apakah anda etnis Jawa salig berbagi informasi atau sekedar sharring dengan etnis Tionghoa ?
jika ada mengenai hal apa.
“sering cerita- cerita, apalagi lingkungan saya juga banyak masyarakat Tionghoanya jadi kita
ya cerita-cerita baisanya seputar ekonomi keadaan desa gitu sepak bola beragram tergantung
topik yang di bahas”.
D Pengalaman Kaomunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘ ’ Iya saya bergaul dengan kelompok lain “.
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
“ biasanya seputar perekonomian keadaan Kapasan banyak tergantung topik pembicaraan dan
meluas gitu biasanya”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
“ kita sehari- hari komunikasi ringa antar ernis gak ada hambatan gitu ngalir aja mbak kayak
43
seperti biasa”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
“ kalo lagi ronda saya biasanya bicara masalah keadaan kampung, ya kadang-kadag
kebudayaan juga bahasa saling sharing gitu biasanya masalah ekonomi juga kita sering berbagi
cerita sesama etnis”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan ketika berkomunkasi dengan etnis Tionghoa ?
“ ya kalo saya pribadi bebas-bebas aja karena mereka juga terbuka sama kita”.
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
‘’ Kalo curiga mungkin sekali-pernah ya mbak tapi bukan uriga yang gimana – gimana cuman
kalo masalah berdangan gitu orang Tionghoa pinter-pinter gitu mbak trus dari sergi harga juga
mahal ya takut aja mereka ambil keuntungan yng lebih gitu aalagi kalo masalah dagang kan
mereka etnis Tionghoa memang pinter stareginya”.
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika anda bergaul dan berkomunikasi dengan
etnis lain?
“ merahasiakan apa enggak sih ya kalo saya mah orangnya terbuka terbuka aja mbak, tentanga
saya juga banyak yang beretnis Tionghoa tapi ya kita Alhamdulillah rukun- rukun aja antar satu
sama lain”.
8. Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda,apakah anda etnis Jawa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Tionghoa? Misalnya “Duhkok kalo bicara
pakek bahasa indo medok e masih keikut?
44
“ kalo saya secara pribadi tidak pernah mbak selama disini kita guyon-guyon aja antar warga
gitu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Jawa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari etnis
lain ?contohnya ketika dalam jual beli barang.
” kalo tangapan saya untuk orang atau etnis yang seperti itu ya rasis ya ndok wong cari uang
dilingkungan yang sama kok hidup juga dilingkungan yang sama kenapa harus seperti itu untuk
orang-orang yang melalukan disriminatif menurut saya orang itu kurang peragaulan”.
10.Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
“ iya kami saling membantu antara sesama etnis tanpa membeda-bedakan etnis”.
Lampiran 9 : Transkip Hasil Wawancar Subjek Penelitian Etnis Jawa
Nama : Samsul Arifin
Usia : 47 Tahun
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Keatas (SMA)
Alamat : Rw 02/ Rt 03 Kapasan Surabaya
A Interaksi Antar Etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Sosial di Kapasan Surabaya
1.Apakah anda rutin mengikuti kegiatan sosial ? Contohnya kerja bakti untuk membersihkan desa
dan menjenguk tetangga yang sakit atau melayat.
“ iya saya mbak rutin mengikuti kegiatan sosial yang ada di Kapasan Surabaya
2.Jika ada kegiatan sosial bagaimana anda berinteraksi untuk membaur dan melibatkan diri dalam
45
kegiatan tersebut?
“langsung aja saya berbaur seperti biasa nimbrung gitu soalnya kan walaupun masyarakat di
Kapasan ini banyak Tionghoanya kita mah jarang ada konflik antar etnis gitu mbak kita
langusng berbaur ngobrol gitu aja”.
3.Apakah ada perasaan tidak nyaman dengan prilaku yang berbeda dari etnis Tionghoa? Misalnya
ketika berkegiatan mereka bekerja dengan santai dan lebih banyak mengobrol.
“ menurut saya etnis Tionghoa ketika bekerja atau atau berkegiatan gitu jarang mengobrol hal-
hal yang tidak penting gitu, mereka cenderung cekatan ketika bekerja apalagi kalo masalah
keuangan buat iruan pembangunan fasilitas desa mereka cenderung teliti dan tidak mau rugi”.
B Interaksi Antara etnis Jawa dan Tionghoa dalam Kegiatan Kebudayaan di Kapasan Surabaya.
1.Apa yang menyebabkan anda tertarik untuk mengikuti kegiatan pertunjukan seni budaya di
daerah Kapasari Surabaya?
“ banyak mbak yang menyebabkan saya tertarik dengan kesenian yang ada di Kapasan saya,
sangat suka dengan kebudayaan Jawa jadi saya sangat tertarik jika ada acara-acara
kebudayaan di Kapasan ini”.
2.Dari kegiatan budaya berupa pertunjukan wayang potheni , pengetahuan dan hikmah apa yang
anda dapatkan terkait dengan pertunjukan tersebut ?
“ banyak mbak aku suka malah lihatnya kalo ada pertunjukan budaya di Kapasan apalagi
pertunjukan semi tari barongsai, jadi kita bisa tau juga budaya budaya lain selain budaya
Jawa”.
C Bahasa Istilah dan Aksen atau Dialek Komunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
46
1.Bahasa apa yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan etnis Tionghoa di Kapasari
Surabaya?
‘’ ya kalo itu jelas saya kalo kamununikasi dengann bahasa Jawa mbak, cuman kalo sama
pendatang yang tidak terlalu mengerti bahasa Jawa saya berkomunikasi dengan bahasa
indonesia”
2.Apakahanda ada kendala dengan bahasa masyarakat etnis Tionghoa ketika berkomunikasi,
dikarenakan anda mayoitas disana ?
‘’ Kalo saya pribadi kendala tidak ada, cuman adalah beberapa istilah-istilah Tionghoa yang
saya kurang paham cuman menurut saya itu tidak jadi masalah”.
3.Adakah istilah- istilah etnis Tionghoa yang tidak dipahami dan memiliki arti yang berbeda
dengan etnis anda ketika berkomunikasi ?Contohnya kata “koko” untuk sebutan kakak laki- laki
yang lebih tua dan kata ‘cece” untuk sebutan kakak perempuan .
Sejauh ini tidak ada sih ndok
4.Adakah istilah-istilah etnis bahasa etnis Tionghoa yang tidak anda pahami? Jika ada bagaiman
anda menyikapinya.
“ pasti ada beberapa cuman saya menyikapinya santai dan bebaur aja mbak kalo saya tidak
mengerti ya saya akan tanyakan langsung kepada cece atau kokonya yang bersangkutan”.
5.Apakah anda etnis Jawa berkeinginan untuk mempelajari bahasa atau istilah-istilah yang
digunakan etnis Tionghoa ketika berkomunikasi agar lebih akrab ketika berinteraksi?
‘’ Iya kalo saya pribadi berkeinginan biar lebih akrab gitu aja sih “.
6.apakah anda etnis Jawa salig berbagi informasi atau sekedar sharring dengan etnis Tionghoa ?
47
jika ada mengenai hal apa.
“ kita sering cerita- cerita, apalagi lingkungan saya juga banyak masyarakat Tionghoanya jadi
kita ya cerita-cerita baisanya seputar ekonomi keadaan desa gitu sepak bola beragram
tergantung topik yang di bahas”.
D Pengalaman Kaomunikasi Etnis Jawa dan Tionghoa di Kapasan Surabaya
1.Apakah kalian bergaul dengan kelompok lain?
‘iya ndok
2.Hal-hal apa saja yang anda bicarakan ketika kalian bergaul dengan etnis lain?
“ biasanya seputar perekonomian keadaan Kapasan banyak tergantung topik pembicaraan dan
meluas gitu biasanya”.
3.Apakah lingkungan yang sudah berbaur memungkinkan anda untuk melakukan komunikasi yang
lebih ringan dan merasa setara?
“ kita sehari- hari komunikasi ringa antar ernis gak ada hambatan gitu ngalir aja mbak kayak
seperti biasa”.
4.Ketika anda ronda malam menjaga kampung pembiacaraan apa saja yang anda bicarakan
“ kalo lagi ronda saya biasanya bicara masalah keadaan kampung, ya kadang-kadag kebudayaan
juga bahasa saling sharing gitu biasanya masalah ekonomi juga kita sering berbagi cerita
sesama etnis”.
5.Apakah anda merasa bebas untuk menyampaikan apa yang anda fikirkan atau apa yang anda
rasakan ketika berkomunkasi dengan etnis Tionghoa ?
“ ya kalo saya pribadi bebas-bebas aja karena mereka juga terbuka sama kita”.
48
6.Apakah anda tidak ada perasaan curiga atau cemas terhadap etnis lain?
Sejauh ini tidak ada ndok
7.Apakah anda tidak merahasiakan suatu persoalan ketika anda bergaul dan berkomunikasi dengan
etnis lain?
“ merahasiakan apa enggak sih ya kalo saya mah orangnya terbuka terbuka aja mbak, tentanga
saya juga banyak yang beretnis Tionghoa tapi ya kita Alhamdulillah rukun- rukun aja antar satu
sama lain”.
8. Dikarenakan bahasa dan bentuk fisik yang sangat berbeda,apakah anda etnis Jawa pernah
mendapatkan perkataan yang kurang baik dari etnis Tionghoa? Misalnya “Duhkok kalo bicara
pakek bahasa indo medok e masih keikut ?
“ kalo saya secara pribadi tidak pernah mbak selama disini kita guyon-guyon aja antar warga
gitu”.
9.Apa tanggapan anda sebagai etnis Jawa ketika mendapatkan perlakuan diskriminatif dari etnis
lain ?contohnya ketika dalam jual beli barang.
” kalo tangapan saya untuk orang atau etnis yang seperti itu ya rasis ya mbak wong cari uang
dilingkungan yang sama kok hidup juga dilingkungan yang sama kenapa harus seperti itu untuk
orang-orang yang melalukan disriminatif menurut saya orang itu kurang peragaulan”.
10. Apakah kalian saling memberikan bantuan jika ada pihak etnis lain yang mempunyai
kepentingan atau butuh pertolongan?
“ iya kami saling membantu antara sesama etnis dikarenakan tempat tingal kami yang
berdekatan jadi kami sudah meganggap semunnya saudara tanpa membeda-bedakan etnis”.
49
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Foto Wawancara dengan Subjek secara langsung
50
Lampiran Foto Wawancara dengan Subjek Secara Virtual
51