SECURITY SECTOR REFORM

Disampaikan pada acara Pelatihan

“Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan di Indonesia”oleh

Laksamana Pertama TNI Ir. Sudjiwo, M.Sc.Direktur Kebijakan Strategi, Ditjen Strahan Dephan

Jakarta, 25 April 2005

PERNYATAAN BUKU PUTIH PERTAHANAN

REFORMASI NASIONAL REFORMASI PERTAHANAN

NEGARA DILAKS BERTAHAP & BERLANJUT, MELIPUTI :

1. PENATAAN STRUKTUR, KULTUR, TATA NILAI SBG SATU KESATUAN PERUBAHAN YANG UTUH DAN MENYELURUH.

2. PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI PERTAHANAN STRUKTUR ORGANISASI; TATARAN

KEWENANGAN; FUNGSI DAN TUGAS DEPARTEMEN DAN TNI.

3. WUJUDKAN TNI PROFESIONAL

LANGKAH-LANGKAH ??

1. KOORDINASI DEPHAN-TNI DALAM PENYUSUNAN KONSEP TATARAN KEWENANGAN; FUNGSI DAN TUGAS DEPARTEMEN DAN TNI.

2. SINKRONISASI PERSEPSI MATERI PERUNDANG UNDANGAN INTERDEP.

3. KEGIATAN STRATEGIC DEFENCE REVIEW (SDR)

4. KAJIAN BERSAMA : MISAL DENGAN CSIS, LIPI, DAN LEMBAGA-LEMBAGA KAJIAN LAINNYA.

INTI KEBIJAKAN PERTAHANAN (BP.2003)

TINGKATKAN KEMAMPUAN INTELIJEN PERTAHANANK4IPP (C4ISR) DETEKSI DINI, MISAL : SADAP BRA KBRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTEMPURPROFESIONALITAS TNI (CEGAH, TANGKAL, PUKUL, HANWIL)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OMSP GAK LATKUM DI LAUT, ANC TERORISME, ANC SEPARATIS BERSENJATA PENGAMANAN SUMBER DAYA NASIONAL (KAYU, DLL)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DUKUNGAN SIST DET DINI, LOGISTIK PANGKALAN/WILAYAH, PENDIDIKAN, PIRANTI LUNAK/DOCTRIN HANNEG (#DOCT TNI), KESEJAHTERAAN PRAJURIT COSTING POSTUR TNI.

BUKU PUTIH(DEPHAN, 2003)

BUKU PUTIH(CAPRES “SBY-MJK”

2004)

HASIL KUSSP/SDR(REKOMENDASI, 2004)

OPINI PUBLICLSM, BALITBANG

PARPOL DLL

REV. BUKU PUTIH(DEPHAN, 2005)

RENCANA REVISI KEBIJAKAN PERTAHANAN (BP)

LINGKUP KEGIATAN TERKAIT

1. KAJI ULANG REGULASI-REGULASI POLITIK SEKTOR KEAMANAN UU 3/2002; TAP MPR VI/VI TH 2000, DLL

2. KAJIAN STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL.

3. KAJIAN DOKTRIN PERTAHANAN NASIONAL

4. KAJIAN POSTUR PERTAHANAN & ANGGARAN

5. KEGIATAN SDR DALAM RANGKA “REVISI BUKU PUTIH PERTAHANAN” KEBIJAKAN HANNEG.

6. KAJIAN PENATAAN RUANG KAWASAN PERTAHANAN

7. DLL.

BEBERAPA ISU-ISU YANG BERKEMBANG(disarikan dari kliping eks internet)

1. Reformasi di tubuh TNI masih jauh yang diharapkanSupremasi Sipil.

2. Perlunya pembuatan UU yang lebih lengkap UU Pertahanan; UU TNI; UU Perbantuan TNI terhadap Polri.

3. Penyesuaian Doktrin dan Struktur Organisasi belummaksimal diselesaikan.

4. Reformasi TNI tidak mempunyai “DEFENCE REVIEW”Kebijakan dan Strategi Pertahanan jangka panjang

Koter/Kodam.

5. Permasalahan Impunity pelanggaran HAM

BEBERAPA ISU-ISU YANG BERKEMBANG(lanjutan)

6. Bisnis Militer Swasta atau BUMN ??

7. Kekuatan struktural TNI tercermin melalui kehadiranKodam, Kodim, Korem, dan Koramil pemekaran takubahnya melembagakan kezaliman radikal tentara.

8. TNI tulang punggung pertahanan nasional, POLRI tulangpunggung keamanan nasional ??? Dengan Tugas TNI (OMP dan OMSP)

9. Sishankamrata = sishanrata + siskamrata ???

10. Fungsi TNI (70 % Han, 30% Kam) ??

11. Fungsi POLRI (70 % Kam, 30 % Han) ??

STRATEGIC DEFENSE REVIEW (SDR)(DEPHAN MELAKSANAKAN TERUS MENERUS SEJAK TAHUN 2002)

SDR DILAKSANAKAN UNTUK DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN BERIKUT :

SEJAUH MANA KESIAPAN DAN KESIAPSIAGAAN POSTUR PERTAHANAN UNTUK MAMPU MENYELENGGARAKAN HANNEG ????

1. APAKAH PELIBATAN SELURUH KOMPONEN BANGSA SUDAH DIATUR ?

2. APAKAH TEST AND EVALUATION TERHADAP KEMAMPUAN PERTAHANAN TELAH DILAKSANAKAN PROPORSIONAL DENGAN TINGKAT ANCAMAN?

3. APAKAH ANCAMAN TERHADAP KEAMANAN NASIONAL TELAH DINYATAKAN OLEH OTORITAS POLITIK ?

4. APAKAH POSTUR PERTAHANAN SAAT INI SUDAH SIAP DAN MAMPU MENGATASI ANCAMAN KEAMANAN NASIONAL ?

5. BERAPA BESAR ANGGARAN PERTAHANAN DIPERLUKAN ?

6. KEBIJAKAN STRATEGI YANG HARUS DIBUAT UNTUK MENGATASI BERBAGAI KESENJANGAN (KEKUATAN, KEMAMPUAN, LEGAL FORMAL)

REFORMASI NASIONAL • NASIONAL

• MANAJEMEN PERTAHANAN

POLRITNI

EXTERNAL

THREAT(S)

TNIEXTERNALTHREAT(S)

Internal Disturbances

TAP MPR NO. VI & VII / 2000

POLRI

Pemahaman yang kurang tepat

KONDISI KAMNAS & PENANGANANNYA

KONFLIK INTENSITASRENDAH

ESKALASI ANCAMAN

DAMAI

PERANG

T E R T I B S I P I L

AMAN RAWAN GAWAT

DA

RU

RA

T SIPIL

DA

RU

RA

T PER

AN

G

DA

RU

RA

T MILITER

(Persepsi Yang Tidak Pas)

KONFLIKINTENSITAS RENDAH

POLRIT N I

DA

RU

RA

T SIPIL

DA

RU

RA

T PER

AN

G

DA

RU

RA

T MILITER

E S K A L A S I A N C A M A N

OP

ERA

SIM

ILITERP

ERA

NG

DAMAI

PERANG

O P E R A S I M I L I T E RS E L A I N P E R A N G

T E R T I B S I P I L

AMAN RAWAN GAWAT

Model Keterlibatan TNI Dlm OMSP TNI

UU No.3 / 2002 Pertahanan NegaraUU No. 34 / 2004 TNI

ANCAMAN NASIONALANCAMAN NASIONAL(KLASIFIKASI)(KLASIFIKASI)

ANCAMAN NASIONALANCAMAN NASIONAL(INTER STATE, INTRA STATE, TRANS NATIONAL)(INTER STATE, INTRA STATE, TRANS NATIONAL)

NON MILITER MILITER

IDEOLOGI

POLITIK

EKONOMI

SOSBUD

NON TRADISIONAL TRADISIONAL

TDK BERSENJATA BERSENJATA

AGRESI/INVASI

11

KEAMANAN NEGARA

KEAMANAN NASIONAL

PERTAHANAN NEGARA

ANC. MILINVASI/AGRESI

ANC. MIL- SEPARATIS- TERORIS

BERSENJATA

ANC. NON MIL- PENYELUNDUPAN- PEROMPAKAN- PEMBAJAKAN- DLL ..(TERORIS,..)

ANC. NON MIL- KRIMINAL- TIBUM

DEPT/TNI/POLRITNI

KAMDAGRI KAMTIBMASOMP(OPERASI MIL PERANG)

OMSP

ANC TRADISIONAL ANC NON TRADISIONAL

POLRI &APARAT TERKAIT

“MENYATAKAN ANCAMAN”

- UTAMA (TNI)- CADANGAN- PENDUKUNG

O M P( Ops Mil Perang )

Dlm RangkaMelawan Negara Asing

O M S P( Ops Mil Selain Perang )

Tdk Dlm RangkaMelawan Negara Asing

Operasi Militer untuk Perang

Penjelasan RUU TNI

Yang dimaksud dengan operasi militer untuk perang adalah

segala bentuk Pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI,

untuk melawan kekuatan militer Negara Lain yang melakukan

agresi terhadap Indonesia, dan/atau dalam konflik bersenjata

dengan suatu negara lain atau lebih, yang didahului dengan

adanya pernyataan perang dan tunduk pada hukum perang

Internasional

KAS. ANGKATAN

ANCAMANMILITER

DISTRIBUSI KEWENANGAN PENGELOLAAN PERTAHANAN NEGARA

WANHANAS (DPN):•SUSUN JAKDU HANNEG•NILAI MOB-DEMOB•NILAI RISK JAK YANGAKAN DITETAPKAN.

PSL 15

DPR MBERIKAN:•PENGAWASAN• PERSETUJUAN

PEMBINAAN PROFESIDAN KUAT MIL

PEMELIHARAANKESIAPAN OPERASIONAL

MENGGUNAKAN KOMPONEN HANNEGDALAM OPERASI

PERENCANAANSTRATEGI DANOPERASI MILITER

PANGLIMATNI

PSL. 18

MENTERI PERTAHANAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAANBDSKN JAKUM HANNEG

SUSUN BP/ KERJASAMAINTERNASIONAL

KERSAM DEPT LAIN SUSUN& LAKS RENSTRA LOLA SDN KEPENT HANNEG

MENETAPKAN KEBIJAKAN* ANGGARAN * PENGADAAN* REKRUT * LOLA SDN* BIN TEK & INDUSTRI HAN

PSL 16

KEBIJAKAN UMUMPENGGUNAAN KEKUATANTNI & KOMP. LAINNYA

PSL 14

PENGERAHANKEKUATAN

PSL. 12, 13

KEBIJAKAN UMUM HANNEG

KOMANDO

PRESIDEN

PRESIDEN

MENHAN PANG TNIPANG TNI

MANAJEMEN OPERASI

GUN KUATGUN KUAT

KEBIJAKAN HAN

KOORDINASI

TATARAN KEWENANGANTATARAN KEWENANGAN

AD,AL,AU

BANG &BIN KUAT

PANGKOOPS

Pelibatan penyelenggaraan pertahanan(proporsional tk. Ancaman/rawan)

Dephan Dep/LPND/Instansi lain

Ancaman Non Militer

Ancaman Militer

ILUSTRASI KETERLIBATAN KOMPONENHANKAMNEG

PENDUKUNG

UTAMA

ANCMIL

CADANGAN

ANCNON MILITER

PERANGBERLARUT

ANCAMAN TRADISIONAL

(MUSUH NEGARA)?

KEBUTUHAN KEKUATAN

BANGUN POSTUR

GERILYA(Sishankamrata)Ya

Tidak

KEBUTUHAN KEKUATAN

ANGGARAN HANCUKUP ?

BANGUN POSTUR

PRIORITASBANG ?

Tidak

Ya

OPSI KEBIJAKAN MEMBANGUN POSTUR ??OPSI KEBIJAKAN MEMBANGUN POSTUR ??

ANGGARAN HANCUKUP ?

ANCAMAN NON TRADISIONAL

(INTRA & TRANS NAS)?

SELURUH WARGA NEGARA

SELURUH WILAYAH

SUMBER DAYA NASIONALLAINNYA

SISTEM PERTAHANAN

SISTEM PERTAHANANYANG BERSIFAT SEMESTA

YANG MELIBATKAN

DIPERSIAPKAN SECARA DINI

OLEH PEMERINTAH

MEWUJUDKAN DANMEMPERTAHANKAN SELURUHWILAYAH NKRI SEBAGAI SATU KESATUAN PERTAHANAN

FUNGSI PERTAHANAN

TUJUAN PERTAHANAN NEGARA

MENJAGA

MELINDUNGI

KEDAULATAN NEGARA

KEUTUHAN WILAYAH NKRI

KESELAMATAN SEGENAPBANGSA DARI SEGALABENTUK ANCAMAN

MEMBANGUNKEMAMPUAN

MEMBINAKEMAMPUAN

MEMBANGUNDAYA TANGKAL

MENGHADAPISETIAP ANCAMAN

SEGALA KEGIATANUTK MELAKSANAKANKEBIJAKAN

PERTAHANAN NEGARA(JAKUM HANNEG GRAND STRATEGY)

PENYELENGGARAANPERTAHANAN

PSL. 6 UU NO. 3 TH 2002

DILAKSANAKANSECARA DINI

PEMBINAAN KEMAMPUAN PERTAHANANPSL. 20-23 UU NO. 3 TH 2002

= PRINSIP-PRINSIP PEMBINAAN

BERKELANJUTANKERAGAMANPRODUKTIVITAS LINGKUNGAN HIDUP

SDNNILAITEKNOLOGIDANA

1) TUJUAN TERSELENGGARANYA SEBUAH SISTEM HAN 2) OBJEK PEMBINAAN (PENDAYAGUNAAN) PP BELUM DIBUAT3) PEMB DI DAERAH (~BINPUAN HAN PTF DEPHAN/KANWIL)

UTK MENINGKATKANKEMAMPUAN PERTAHANAN

= CARA LITBANG- INDUSTRI- TEKNOLOGI

MENTERI MENDORONG DAN MEMAJUKANPERTUMBUHAN INDUSTRI PERTAHANAN

PERTAHANAN

PEMBIAYAAN (PASAL 25)

SUMBER : APBN

TUJUAN : MEMBANGUNMEMELIHARAMENGEMBANGKANMENGGUNAKAN TNI DAN KOMP.PERTAHANAN LAINNYA

PENGAWASAN (PASAL 24 UU NO. 3 TH 2002)

DPR = PELAKSANAAN KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

= MINTA KETERANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN

TUGAS-TUGAS TNIUU No. 34 Th 2004 ttg TNI

1. Operasi Militer untuk Perang2. Operasi militer selain perang, yaitu untuk :

• Atasi gerakan separatis bersenjata• Atasi pemberontakan bersenjata• Atasi aksi terorisme• Amankan wilayah perbatasan• Amankan objek vital nasional yg bersifat strategis• Laksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dg Jak Pol LN• Amankan Pres & Wapres beserta keluarganya• Berdayakan Wilhan & Kuat pendukungnya secara dini sesuai dg Sishanta• Bantu tugas pemerintah di daerah• Bantu Polri dlm rangka tugas Kamtibmas yg diatur dlm UU• Bantu mengamankan tamu neg setingkat Kep. negara & perwakilan

pemerintan asing yg sedang di Indonesia• Bantu menangani akibat bencana alam, pengungsian & pemberian

bantuan kemanusiaan• Bantu pencarian & pertolongan dlm kecelakaan (search and rescue)• Bantu pemerintah dlm pengamanan pelayaran & penerbangan thd

pembajakan, perompakan dan penyelundupan

KONSEPPENATAANKWSN HAN

ADAPTIVESTRATEGI

OPERASI

GUN KUAT,GELAR PENINDAKAN

KONSEPR. WILHAN

DINAMIS

DAMAI(RIIL)

DAMAI(VIRTUAL)

DAMAI(RIIL)

PERANG(RIIL)

PERANG(RIIL)

PERANG(RIIL)

• BIN/BANG KUAT• GELAR TETAP

KONSEPR. WILHAN

STATIS

ANCAMAN/GANGUAN/ NYATA

AD AL AUANCAMANKAMNAS

KONTEKSSTRATEGIS

MEMBINA,KEMBANGKAN(POSISI, PUAN

KUAT)

BASIS-BASIS MILITERDAERAH LATIHANDAERAH UJI COBA ALUT SISTADISPOSAL AREAKAWASAN INDUSTRI HAN

SCENARIO

AUALAD

KEPENTINGAN PERTAHANAN

PERENCANAAN KAWASAN PERTAHANANPERENCANAAN KAWASAN PERTAHANAN

EVAL. DEPDAGRIT.R.KWS HAN

ASPEK JAH

KAJI ULANG TNIT.R. KWS HAN

ASPEK KAMNAS

KONSEP DEPHANRUTR KWS HAN

THN 1994

KAJI ULANG DEPHAN(TIM SDR)• DRAFT POK2 PIKIRAN• POKOK2 PIKIRAN

SINKRON(JAH=KAM)

ASINKRON(JAH#KAM)

SOLVEDPROBLEM

(INTERDEPT)

PROSESSDR/

KUSSPDEPHAN

& TNI

DRAFTRPP

RPP PP

PP JAKSTRAKWSN HANNEG

RENJAPENATAAN

T.R. LAUTAN

T.R. UDARA

T.R. DARATAN

SURVEIKEBUTUHANMENDESAK

T.R. KWS HAN PERBATASAN ANTAR NEGARA* DARATAN* LAUTAN* UDARA

1. DI KAB. SANGIHE DAN KAB. TALAUD2. DI PAPUA3. DI NTT4. DI BATAM5. DI SAMBAS6. DI AMBON

DATA TNI(UPDATE)

12

KORELASI ANTAR UNDANG-UNDANG

1. UU No. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMDA Psl : Kewenangan dlm seluruh bidang pemerintahan, kecuali

kewenangan dlm bidang Pol. LN, Hankam, peradilan, moneter & fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.

2. UU No. 3 TAHUN 2002 TENTANG HANNEG

• Psl 20 ayat (3) : Pembangunan di daerah hrs memperhatikan Binpuan Hanneg, yg bertujuan utk terselenggaranya Sishanneg.

• PASAL 22 :

a ayat (1) : Wil. Ind dpt dimanfaatkan utk Binpuan Han. dg memperhatikan hak masy & peraturan per-uu-an.

a ayat (2) : Wil yg digunakan sbg instalasi militer & latihan militer yg strategis & permanen ditetapkan dg PP.

POSTUR PERTAHANAN

KOMPONEN UTAMA

KOMPONEN CADANGAN

KOMPONEN PENDUKUNG

-BANG- BIN-GUN

KEKUATAN, KEMAMPUAN, PENGGELARAN KUAT.

ANCAMANNASIONAL

KONSEP DASAR MENGATASI ANCAMAN KAMNASKONSEP DASAR MENGATASI ANCAMAN KAMNAS

PRESIDEN

DPNDPNSDR (STRETEGIC DEFENCE

REVIEW)

DEPT/LPND/INST LAINDEPHAN

ANCAMANANCAMANKAMNASKAMNAS

ATURAN : PELIBATAN POLITIKATURAN : PELIBATAN POLITIKDAN OPERASIONALDAN OPERASIONAL

ANCAMANANCAMANMILITERMILITER TUGAS MIL FORCE

ELEMENT

FORCE SUPPORT

DEPT. LAIN/LPN

STRATEGI(SPN)

MENGHADAPI ANCAMAN MILITER ???MENGHADAPI ANCAMAN MILITER ???

POSTURANCAMANNASIONAL

DOKTRIN

FORCE ELEMENT

FORCE SUPPORT

STRATEGI(SPN)

MENGHADAPI ANCAMAN NON MILITER ??MENGHADAPI ANCAMAN NON MILITER ??

POSTUR

DEPARTEMEN/LPND

ANCAMANANCAMANN0NN0N--MILITERMILITER

TUGAS DEPT /LPND

ANCAMANNASIONAL

STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL(TATARAN FILOSOFI)

STRAT. PENYELENGGARAANPERTAHANAN

(POLITIK STRATEGI/ JAK)

STRATEGI BERTAHANTERHADAP ANC. FAKTUAL

(TAKTIK OPERASI MIL)

KRITERIA :

1. BIN/BANG KUAT SISHANNEG2. READINESS / PREPAREDNESS3. KAJIAN STRATEGIS4. KEBIJAKAN PERTAHANAN5. SASARAN : DETERRENCE

KRITERIA :

1. GUN KUAT SISHANNEG 2. OPERASIONAL 3. MEDAN TEMPUR 4. KEPTS POLITIK/ PRESIDEN5. SASARAN : KEMENANGAN

RENCANA PENATAAN STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL

DOKTRIN HANNEG

SPN

SP di D SPP BESAR (KODAL by TNI AD)(OPSGAB)

SP di L SPL NUSANTARA (KODAL by TNI AL)(OPSGAB)

SP di U SPU NAS. (KODAL by TNI AU)(OPSGAB)

NOTE : SP di D/L/U = Strategi Pertahanan di Darat/Laut/ dan Udara

KONSEP GUNKUAT SISHANNEG (ILUSTRASI STRATEGI PERTAHANAN NUSANTARA)

PENDUDUKANATAS WILAYAH

> Eskalasi Ancaman (Militer/ Non-Militer)> Penetrasi Ancaman (Dimensi Jarak)

LAUTTERITORIAL

> ZEE(AL,AU)

Kekuatan HannegDimensi Hukum

SISHANKAMRATA,SELURUHKOMP. BANGSA

TNI (AD, AL, AU)

TNI + DEPARTEMEN-DEPARTEMENTERKAIT

HIERARCHY STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL

1. DIMENSI POLITIK (PRESIDEN)

DEFENSEPOLICY

JUSTICE LAWAND ORDER

FOREIGNPOLICY

ETC……

NATIONAL SECURITY POLICY JAK. KAMNAS

JAK-UM HANNEG (PSL 13 (2) UU NO. 3/2002)

GRANDSTRATEGY(DIRECTION/POLITIK)

2. DIMENSI KEBIJAKAN (DEPHAN)

MILITARY-STRATEGIC NATIONAL DEFENCE STRATEGY “BP” & JAK. GAR HANNEG (PSL 16 (3;4))

PLAN. DEFENCE STRATEGIC PLAN JAK UM GUNKUAT TNI / SPN (PSL 16 (5))

DOCTRIN. NATIONAL DEFENCE DOCTRIN DOKTRIN PERTAHANAN NEGARA(NILAI-NILAI; PSL 20 (2) UU NO. 3/2002; UUD 45 SISHANKAMRATA

3. DIMENSI PELAKSANA KEBIJAKAN (MABES TNI-ANGKATAN)

OPERATIONAL

JOINT DOCTRINE PUBLICATION (JDP) DOKTRIN TNI (ORG. & JUANG)(psl 20 (20) UU NO. 3/2002 DAN DOKTRIN HANNEG

MANAJ. PLAN

DEFENCE CORPORATE PLAN RENSTRA TNI

JOINT WARFARE PUBLICATIONS (JWP) DOKTRIN OPSGAB

CONTINGENCY PLAN RENYUDHA (REF. TO JAKUM GUNKUAT)

LAND OPS (AD) AIR OPS (AU) MARITIME OPS (AL) DOKTRIN OPS MATRAMISAL: STRATEGI PERTAHANAN LAUT NUSANTARA (SPLN)

SERVICE PLAN (AD) SERVICE PLAN (AU) SERVICE PLAN (AL) JAK-JAK KAS ANGK.

4. DIMENSI PELAKSANA OPERASI MILITER (ANGKATAN)

TACTICAL MISAL : ARMY FIELD MANUAL (AFM); ATP; ..

OPERATION PLAN SECTOR PLAN RENCANA OPERASI

HAND BOOK, GUIDES, POCKET BOOKS, ETC.TECHNIQUES &PROCEDURES

4. ANGGARAN

Saat ini2003 16 T ( 0,89% PDB = 4,75% APBN )2004 21,4 T ( 1,07% PDB = 5,72% APBN )2005 21,9 T ( 1 % PDB = 5,57% APBN )

Proyeksi1 – 2 % PDB : Dalam 2 - 3 Thn Yad3.8 – 5% PDB : Dalam 10 - 15 Thn Yad

MEKANISME PENYELESAIAN PROGRAM ANGGARANMEKANISME PENYELESAIAN PROGRAM ANGGARAN

PANPROGARPANPROGAR

DIRJEN RENSISHANRENGAR

(usulan)TNI

DIRJEN STRAHANJAK

MENHANMENHAN

PENGAJUANTEMBUSAN

ACUAN : JAKHAN(BK PUTIH)

DEPKU, DPR, DEPKU, DPR,

KOORDINASI

Semua Eselon I Semua Eselon I

PANPROGAR : PANITIA PROGRAM & ANGGARANPANPROGAR : PANITIA PROGRAM & ANGGARANPERAN DIRJEN STRAHAN : PENENTUAN KEBIJAKAN PERLU/TIDAKNYA PROGRAPERAN DIRJEN STRAHAN : PENENTUAN KEBIJAKAN PERLU/TIDAKNYA PROGRAM DILAKSM DILAKSPERAN DIRJEN RENSISHAN : MENYIAPKAN PERENCANAAN PROGRAM & ANGGARPERAN DIRJEN RENSISHAN : MENYIAPKAN PERENCANAAN PROGRAM & ANGGARANAN

Anggaran Han

ditentukan bukan hanya berdasarkan

kemampuan ekonomi negara

tetapi juga harus berdasarkan

Perkiraan Rasional kebutuhan pertahanan

( ini yang masih sulit )

ILUSTRASITINGKAT RESIKO VS. HARGA POSTUR PERTAHANAN

-

-

-

RESIKOKAMNAS

(S.O =STRATEGIC OPTION)SO-1SO-15

POSTUR

HIGH

MED

LOW

POSTUR

$ ??

SEKIAN &

TERIMA KASIH