LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

133
Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2012

Transcript of LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Page 1: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahBadan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Sekretariat Utama, Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Tahun 2013

Page 2: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kegiatan pembangunan di segala bidang, sudah sepantasnya kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini.

Tanpa terasa, masa pengabdian Kabinet Indonesia Bersatu II dalam upaya untuk mewujudkan Indonesia yang semakin adil, aman, makmur dan sejahtera telah memasuki tahun ke-4 (empat). Dalam rentang waktu tersebut, telah banyak capaian strategis yang berhasil kita lakukan dengan semangat dan kerja keras di tengah kondisi bangsa yang sedang mengalami cobaan, tantangan dan ujian yang tidak ringan. Dengan dukungan alokasi anggaran yang relatif terbatas, secara bertahap BNP2TKI terus melaksanakan berbagai program penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia guna merealisasikan target-target penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BNP2TKI 2010-2014.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia menyadari bahwa tantangan peningkatan pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia masih cukup banyak, dan memerlukan kerja keras guna perbaikan dimasa mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan tantangan dan masalah pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, pada saatnya akan dapat diselesaikan dengan baik.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 2

Page 3: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Saya menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap segenap tingkatan aparatur negara/birokrasi yang telah melakukan berbagai langkah terobosan untuk kemajuan dan pelaksanaan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Lebih 5 (lima) tahun pengabdian saya selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, dukungan dan kebersamaan dari segenap tingkatan aparatur perlu tetap di jaga dan ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Tugas kita kedepan akan semakin berat dalam era globalisasi dimana kondisi ketenagakerjaan akan tetap dipengaruhi oleh situasi sosial dan politik yang dinamis di semua negara.

Untuk itu, peran pemerintah menjadi unsur yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan komitmen yang tinggi dari kita semua kita pasti bisa mewujudkan pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia yang makin baik. Disisi lain pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan mampu mengubah wajah birokrasi menjadi birokrasi bersih, mumpuni dan melayani sebagaimana harapan masyarakat. Ini adalah pekerjaan besar bagi jajaran BNP2TKI yang diserahi tugas untuk memfasilitasi pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia untuk mewujudkannya. Kita harus mampu secara konsisten terus menegakkan dan meningkatkan komitmen disertai produktivitas kinerja yang optimal dalam setiap pelaksanaan peran dan tugas penempatan dan perlindungan TKI.

Terkait dengan pelaksanaan pencapaian kinerja kebijakan BNP2TKI tahun 2012, kita menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Nasional Penemparan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Hal ini semata-mata kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa BNP2TKI mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa penyusunan LAKIP BNP2TKI juga

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 3

Page 4: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik.

Mudah-mudahan, penyajian LAKIP BNP2TKI ini menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DANPERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

MOH JUMHUR HIDAYAT

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 4

Page 5: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Daftar Isi

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 5Ringkasan Eksekutif 6

I Pendahuluan 27

A. Latar Belakang 27B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

28C. Aspek Strategis 29D. Struktur Organisasi 38E. Sistematika Penyajian 39

II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 41

A. RPJMN 2010-2014 42

B. Rencana Strategi Tahun 2010-201445

C. Penetapan Kinerja Tahun 201249

III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 52A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012

52B. Analisis Capaian Kinerja

54C. Akuntabilitas Keuangan

91IV Penutup 95

A. Simpulan 95

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 5

Page 6: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Ringkasan Eksekutif

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

B. Saran 96

Lampiran1. Struktur Organisasi BNP2TKI2. Pengukuran Kinerja Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Tahun 2012 disusun sebagai akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BNP2TKI sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja dilaporkan berdasarkan pada Rencana Strategis (Renstra) BNP2TKI 2010-2014.

Renstra menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :

1. Terwujudnya kerjasama luar negeri dengan 12 negara serta serta peluang kerja sebanyak 700.000 pekerja migran Tahun 2012;

2. Terfasilitasinya Penempatan TKI sebanyak 700.000 orang Tahun 2012, dengan proporsi penempatan TKI formal/skill sebanyak 40%;

3. Terfasilitasinya pelayanan dokumen dan perlindungan pekerja migran 100%;

4. Terfasilitasinya pelayanan penempatan dan perlindungan TKI melalui penguatan kelembagaan di pusat dan daerah.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka untuk tahun 2012 BNP2TKI berkewajiban untuk menempatkan TKI sebanyak 700.000 orang, akan tetapi karena keterbatasan anggaran dan hasil Trilateral Metting antara Bappenas, Kemenkeuangan dan BNP2TKI juga didasarkan atas capaian kinerja tahun yang lalu serta kondisi ketenagakerjaan tahun

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 6

Page 7: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

2012 khususnya penempatan tenaga kerja luar negeri dimana negara-negara potensial penerima TKI sedang diberlakukan moratorium, dihasilkan kesepakatan untuk merevisi target sasaran dari 700.000 orang menjadi 500.000 orang, sesuai DIPA BNP2TKI Tahun 2012, demikian juga untuk tahun 2013 (seperti tabel dibawah ini);.

TARGET PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA BERDASARKAN RPJM 2010 – 2014

Formal Informal Jumlah Formal Informal Jumlah% % % % % %

2009 - - - 500.000 103.918 528.254 632.17216,44% 83,56%

2010 150.000 350.000 500.000 500.000 124.683 451.121 575.80430% 70% 21,65% 78,35%

2011 210.000 390.000 600.000 600.000 264.756 316.325 581.08135% 65% 45,56% 54,44%

2012 280.000 420.000 700.000 500.000 258.411 236.198 494.60940% 60% 52% 48%

2013 360.000 440.000 800.000 600.000 - - -45% 55%

2014 450.000 450.000 900.000 - - - -

50% 50%

Total 1.450.000 2.050.000 3.500.000 2.700.000 751.768 1.531.898 2.283.666

Target RPJM RealisasiTahun Sasaran RKP

Catatan : Tahun 2009 sebagai tahun dasar RPJMN, total rencana RPJMN adalah 2010 -2014

GRAFIK : TARGET DAN REALISASI TKI FORMAL DAN INFORMALDARI TAHUN 2010 S/D 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 7

Page 8: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Seluruh program kerja BNP2TKI didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kontrak Kinerja Kepala BNP2TKI dengan Presiden, serta Rencana Strategis (Renstra) BNP2TKI Tahun 2010-2014 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.BNP2TKI telah menetapkan 5 (lima) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2012. Ke lima sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 19 indikator kinerja dan target kinerja.Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari lima sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2012, terdapat dua sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (100% atau lebih), yaitu Sasaran Strategis 4 dan 5. Sedangkan 3 Sasaran Strategis lainnya belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, yaitu Sasaran Strategis 1, 2, dan 3, meskipun begitu tingkat pencapaian 3 sasaran strategis tersebut cukup baik yaitu 82,23%, 89,39% dan 92,45%. Secara keseluruhan, tingkat pencapaian kinerja BNP2TKI adalah sebesar 95%. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Sasaran Strategis ITerbukanya peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Peluang kerja yang

didapatkan;500.000 Org 522.878 Org 104

MoU/Kerjasama yang dihasilkan.

14 Kesepakatan 5 Kesepakatan

35,7

Negara Promosi Penempatan TKI;

15 Negara 16 Negara 107

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 82,23

Analisis atas capaian indikator - indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut; Dalam rangka mendorong kerjasama dengan negara-negara penerima dan pengirim tenaga kerja serta dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 8

Page 9: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

lembaga-lembaga internasional dibidang migran worker dilakukan kerjasama bilateral dengan negara penerima TKI di luar negeri. Kerjasama bilateral dengan Korea Selatan dalam kerangka Employment Permit System (EPS) dan KLPT, serta dengan Jepang-Jicwel sebagai tindak lanjut IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Aggrement). Sedangkan perluasan kerjasama penempatan TKI dilakukan pada negara-negara penempatan TKI tradisional (Timteng dan Asia Timur). Perluasan juga dilakukan ke negara tujuan penempatan baru seperti Kanada, Amerika, Uni Eropa dan negara-negara kawasan Afrika dan juga penambahan sektor/jenis jabatan telah dirintis selama tahun 2012 guna peningkatan TKI sektor formal.

Tercapainya 522.878 Peluang kerja yang didapatkan adalah hasil dari kegiatan Pengembangan Kerjasama Regional dan Lembaga Internasional; Penjajakan Kerjasama Luar Negeri bidang Ketenagakerjaan; Promosi TKI ke Pengguna Akhir melalui Pameran, EXPO dan Job Fair yang diselenggarakan baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.

Tercapainya 5 Kesepakatan adalah hasil dari kegiatan Penguatan Klausul MoU dalam konteks G to G Kawasan Asia Pasifik; Mapping dan kajian Perjanjian Ketenagakerjaan Bilateral Kawasan Timteng, Afrika dan Eropa; adapun dalam kesepatan-kesepakatan tersebut masih terdapat draft kesepakatan yang masih dalam status “pending” dalam penandatanganannya.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 9

Page 10: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Tercapainya 16 Negara target Promosi Penempatan yang dikunjungi setelah Terindentifikasi melalui market intellegent dan juga adanya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional ataupun dalam upaya perluasan Pasar Kerja yang juga melalui kegiatan promosi TKI ke Pengguna Akhir dengan bahan-bahan/materi-materi promosi yang dibutuhkan.

Kerjasama dan Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri

a. Perluasan kerjasama

Perluasan kerjasama dengan Kazakstan dan mendapatkan kebutuhan TKI sektor spa therapy 8 orang dan rencana penempatan TKI sebanyak 400 orang untuk pembangunan pabrik ban di Kazakstan.

Penandatanganan RoD antara Pemri dan Jepang tahun 2012 tentang penambahan latihan bahasa Jepang ke 6 bagi Nurse dan calon Careworkers bersertifikat di Indonesia dibawah perjanjian antara Jepang – RI dalam kerjasama bidang ekonomi yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 10

Page 11: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Perluasan kerjasama dalam tahun 2012 dari target 14 kesepakatan hanya terealisir sebanyak 5 Kesepakatan, hal ini disebabkan terjadinya resrukturisasi kelembagaan BNP2TKI termasuk Kedeputian KLN dan Promosi dimana Direktorat kerjasama luar negeri kawasan Asia Pasific dan Amerika dan Direktorat kerjasama luar negeri kawasan Timteng, Afrika dan Eropa dilebur menjadi Direktorat Kerjasama Luar Negeri dan ditambah 2 Direktorat baru Pemetaan dan Harmonisasi Tenaga Kerja Luar Negeri I dan II.

b. Perluasan pasar kerja luar negeri sektor formal

Kesepakatan kerjasama antara TAFE, Australia dengan BNP2TKI melalui penandatanganan Agreed Minutes, untuk bekerja sama dalam bidang pelatihan (adjustment training) bagi calon TKI;

Promosi TKI ke Darwin melalui event Kick off Indonesia Year 2012 didapatkan job indication  sebanyak 1.800 kesempatan kerja di sektor peternakan, khususnya untuk jabatan Station Hand level 1-8;

Pengembangan Kerjasama ke Kuwait : menghasilkan permintaan TKI sebanyak 1.887 orang (1.687 orang + dengan Bus driver sebanyak 200 orang) dari 30 perusahaan pada 38 sektor jabatan;

Pengembangan Kerjasama ke Yordania : menghasilkan permintaan TKI Nurse tiap bulan 300 – 500 TKI dengan gaji antara $ US 300 s/d $ US 500;

Perluasan kerjasama dengan Kazakstan dan mendapatkan kebutuhan TKI sektor spa therapy 8 orang dan rencana penempatan TKI sebanyak 400 orang untuk pembangunan pabrik ban di Kazakstan.

c. Workshop penyiapan calon tenaga kerja luar negeri

Penyiapan Calon Tenaga Kerja dalam rangka Mengisi Permintaan Luar Negeri Terhadap Tenaga Kerja Sektor Perikanan.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 11

Page 12: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Tingginya permintaan tenaga kerja sektor perikanan di negara Taiwan, Jepang, Korea Selatan, New Zealand dan lainnya, menjadi  peluang emas bagi Indonesia.

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Kerja Sektor Perikanan.

d. Annual Meeting ke IV antara KDEI Taipei dan TETO

Pihak Indonesia dan Pihak Taiwan bersepakat untuk secara bersama-sama melaksanakan perihal-perihal yang telah menjadi kesepakatan bersama dari Pertemuan AM ke-VI;

Terdapat beberapa kesepakatan yang memerlukan upaya yang lebih serius dari para pihak terutama mengenai pemeriksaan kesehatan TKI, pembiayaan perbankan TKI dan penanganan permasalahan TKI Kaburan.

Sasaran Strategis IITerfasilitasinya Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan aman.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Pelayanan Dokumen

CTKI; 500.000 494.609 98,92

Penempatan TKI Formal (40 %);

200.000 258.411 129,21

Penempatan Pemerintah (G to G, G to P);

10.000 6.626 66,26

Pembekalan akhir pemberangkatan (PAP);

500.000 267.962 53,59

Penerbitan KTKLN; 500.000 494.884 98,98Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis II 89,39

Analisis atas capaian indikator - indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :1. Pelayanan Dokumen CTKI

Dalam Penetapan Kinerja BNP2TKI tahun 2012 ditargetkan penempatan tenaga kerja Indonesia sebanyak 500.000 orang melalui fasilitasi pelayanan penempatan dan perlindungan TKI di

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 12

Page 13: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

19 BP3TKI/UPT-P3TKI, BPKTKI Selapajang, 5 LP3TKI dan 14 P4TKI seluruh Indonesia.Realisasi penempatan TKI tahun 2012 sebanyak 494.609 orang (98,92%) yang terdiri dari TKI Formal 258.411 orang (52%) dan TKI Informal sejumlah 236.198 orang (48%). Penempatan TKI (G to G), ke Korea tahun 2012 sebanyak 6.410 orang, Jepang sebanyak 101 orang dan Timor Leste 10 orang dan penempatan (G to P) ke Malaysia sebanyak 105 orang. Total Penempatan tahun 2012 adalah sejumlah 494.609 orang atau rata-rata 41 orang per bulan. Angka Penempatan ini apabila dibandingkan dengan Penempatan Tahun 2011 sejumlah 581.081 orang atau rata-rata 48 orang per bulan mengalami penurunan sebesar rata-rata 7 orang per bulan. Penurunan rata-rata Penempatan per bulan banyak dipengaruhi adanya moratorium Penempatan TKI PLRT ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Syria dan Malaysia serta program 5P dan 6P yang diberlakukan di Malaysia.Penempatan dari 1 Januari s.d 31 Desember 2012 sejumlah 494.609 orang terdiri dari 258.411 orang adalah TKI Formal (52%) dan 236.198 orang TKI Informal (48%). Dari prosentase terlihat bahwa angka penempatan TKI Formal telah melebihi 50%. Dari segi gender komposisinya 279.784 perempuan (57%) dan 214.825 Laki-laki (43%).Secara prosentase jumlah TKI yang ditempatkan secara pendidikan periode 1 Januari s.d 31 Desember 2012 lebih baik daripada prosentase pada Tahun 2011 dimana pada Tahun 2011 prosentase TKI dengan pendidikan SMP, SD, Lainnya mencapai prosentase 76,8% sedangkan pada periode 1 Januari s.d 31 Desember 2012 prosentase pendidikan SMP, SD, Lainnya mencapai prosentase 69,2%.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 13

Page 14: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

2. Penempatan TKI FormalDalam Dokumen Penetapan Sasaran Kinerja BNP2TKI tahun 2012 sebagaimana diamantkan dalam Renstra ditetapkan penempatan TKI Formal sebanyak 40% dari sasaran penempatan tahun 2012 atau sebanyak 200.000 orang.Dengan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi dan guna mengeliminir permasalahan yang timbul dalam penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, BNP2TKI ke depan lebih fokus untuk lebih menempatkan TKI pada sektor formal dengan memiliki kompetensi yang memadai dan profesional. Kebijakan tersebut sudah dimulai dari tahun 2010 dan akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia ketenagakerjaan terkini.Trend peningkatan TKI formal cukup signifikan dari tahun ketahun, untuk tahun 2010 dari target 35 % tercapai 46 %, dan untuk tahun 2012 dari target penempatan sebanyak 500.000 TKI dengan 40 % formal yaitu sebanyak 200.000 TKI dapat dicapai penempatan TKI formal sebanyak 258.411 TKI atau 52%. Jadi dilihat dari target penempatan TKI formal sebanyak 200.000 TKI terealisir sebanyak 258.411 TKI, maka persentase capaiannya sebesar 129,21%

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 14

Page 15: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

3. Penempatan oleh Pemerintah (G to G, G to P)Penempatan tenaga kerja Indonesia keluar negeri melalui skema penempatan G to G dan G to P dalam tahun 2012 dapat direalisasikan pada 4 negara penempatan TKI yaitu Korea Selatan, Jepang, Malaysia dan Timor Leste.Penempatan program G to G ke Korea Selatan tahun 2012 berhasil ditempatkan sebanyak 6.410 orang dengan rincian:Manufacture = 5.344orangConstruction = 356orangAgriculture = 2 orangFishing = 703orangService = 5 orangPenempatan program G to G ke Jepang tahun 2012 sebanyak 101 orang dengan rincian :Nurse = 29 orang danCareworker = 72 orangUntuk program G to G ke Timor Leste telah ditempatkan tenaga Bidan sebanyak 10 orang, sedangkan penempatan G to P ke Malaysia (Seagate) telah ditempatkan sebanyak 105 orang. Dari target penempatan G to G dan G to P tahun 2012 sebanyak 10.000 TKI, dapat direalisasikan sebanyak 6.626 TKI atau 66,26%.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 15

Page 16: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

4. Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP)Jumlah tenaga kerja Indonesia yang diberikan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) sebanyak 267.962 TKI, dengan rincian laki-laki 92.925 TKI dan perempuan 175.037 TKI.Realisasi penyelenggaraan PAP tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah penempatan sebanyak 494.609 TKI hanya sebesar 54,18 %, hal ini disebabkan bahwa penempatan lebih didominasi oleh TKI sektor formal, dimana TKI re-entry yang penerbitan KTKLN nya di embarkasi tidak mengikuti PAP, selain itu TKI Mandiri dan TKI Pelaut juga belum semuanya mengikuti PAP.

5. Penerbitan KTKLN

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 16

Page 17: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dalam tahun 2012 sebanyak 494,609 Kartu. Jumlah penerbitan KTKLN sebanyak 100% sama dengan jumlah penempatan, tapi kalau dilihat dari jumlah target penempatan capaiannya hanya 98,92%.

Sasaran Strategis IIITerwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyelesaian kasus dan

penanganan TKI bermasalah;

100% 86,45 86,45

Mediasi dan Advokasi; 100% 86,45 86,45 Pengamanan

keberangkatan dan kepulangan;

100% 94,05 94,05

Pemberdayaan TKI. 3.500 3.600 102,86Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis III 92,45

Analisis atas capaian indikator - indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :1. Penyelesaian Kasus dan Penanganan TKI Bermasalah

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 17

Page 18: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Dari pengaduan yang masuk melalui Crisis Center selama tahun 2012 sebanyak 5.479 setelah dilakukan verifikasi dan validasi kasus, yang teridentifikasi sebagai kasus sebanyak 3.726 kasus dan telah diselesaikan sebanyak 3.221 kasus atau 86,45%, dengan rincian sebagai berikut;a) Kasus untuk wilayah Timur Tengah sebanyak 2.986

kasus, sudah diselesaikan sebanyak 2.582 kasus atau 86,47%; b) Kasus untuk wilayah Asia Pasifik dan Amerika sebanyak

708 kasus, sudah diselesaikan sebanyak 615 kasus atau 86,86%, dan;

c) Kasus untuk wilayah Afrika dan Eropa sebanyak 32 kasus, telah diselesaikan sebanyak 24 kasus atau 75%.

2. Mediasi dan AdvokasiPelayanan mediasi dan advokasi selama tahun 2012 sebanyak 3.726 kasus pengaduan yang masuk melalui Crisis Center dan telah diselesaikan sebanyak 3.221 kasus atau 86,45%, selain itu juga telah dilaksanakan :a) Pelatihan Petugas Operator Cal Center sebanyak 60

orang;b) Bantuan sosial/tanggap darurat untuk TKI bermasalah

dengan target sebanyak 250 TKI terealisir sebanyak 368 TKI (147,20%);

c) Bantuan Pemulangan Jenazah TKI dari target 95 TKI terealisir sebanyak 56 TKI (58,95%);

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 18

Page 19: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

d) Pelaksanaan edukasi advokasi kepada 30 orang pegawai masing-masing UPT BP3TKI;

3. Pengamanan Keberangkatan dan Kepulangan TKIKegiatan pengamanan keberangkatan dan kepulangan TKI dalam tahun 2012 dari hasil verifikasi dokumen CTKI yang memiliki dokumen resmi bekerja ke luar negeri melalui BP3TKI seluruh Indonesia dengan menggunakan KTKLN dengan hasil 465.227 TKI atau 94,05 % dari jumlah penempatan tahun 2012.

4. Pemberdayaan TKI

Pemberdayaan TKI purna yang dilakukan melalui edukasi perbankan dan kewirausahaan dari target sebanyak 3.500 TKI, terealisir sebanyak 3.600 TKI atau 102,86%. Pemberdayaan TKI purna dilakukan guna meningkatkan keterampilan usaha pasca penempatan yakni pada TKI yang sudah kembali ke Indonesia.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 19

Page 20: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sasaran Strategis IVA. Terwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan

Perlindungan TKI yang tangguh.Indikator Kinerja Target Realisasi %

Peningkatan kualitas dan kuantitas aparat

24 Satker 27 Satker 112,5

Peningkatan kualitas perencanaan

24 Satker 27 Satker 112,5

Penyiapan perangkat peraturan

6 Peraturan 6 Peraturan

100

Pengelolaan keuangan negara

WTP WTP 100

Peningkatan pengelolaan barang milik negara

24 Satker 27 Satker 112,5

Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi

1 Paket 1 Paket 100

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis IV 106,25

Analisis atas capaian indikator - indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Aparata. Terlaksananya penguatan kelembagaan dan terwujudnya

dokumen ketatalaksanaan; b. Perencanaan dan pengembangan pegawai telah mengarah

kepada kualitas dan jumlah pegawai yang didasarkan analisis kebutuhan penerimaan serta kebutuhan pendidikan dan pelatihan;

c. Mutasi pegawai yang berupa pengangkatan, pemindahan dan pemensiunan dapat dilaksanakan tepat waktu dan tepat tempat didasarkan pada data dan informasi kepegawaian yang akurat dan up to date;

2. Peningkatan Kualitas Perencanaana. Kualitas Perencanaan yang semakin komprehensif, sinergis

dan berorientasi hasil, serta menyelesaikan persoalan;Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 20

Page 21: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

b. Kualitas Pelayanan Administrasi Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri yang lebih terintegrasi;

c. Peningkatan Kualitas Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.3. Penyiapan Perangkat Peraturan dan Penyelenggaraan

Kehumasana. Tersedianya Dokumen Peraturan, dengan Analisis Capaian

Kinerja adalah dari target 6 draft Peraturan terealisir 200% yaitu 3 (tiga) RPP, 1 (satu) RUU, 3 (tiga) Peraturan, 1 (satu) Rancangan Peraturan Ka BNP2TKI, 3 (tiga) Keputusan Ka BNP2TKI, 3 (tiga) MoU;

b. Terlaksananya konsultasi dan bantuan hukum;c. Terciptanya image building/Citra Positif.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik NegaraSelama Kurun waktu 4 tahun beruturut tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 BNP2TKI mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hal ini menunjukan bahwa kinerja pengelolaan keuangan negara dan barang milik negara dilingkungan BNP2TKI sangat baik, optimal, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Informasi1) Pengembangan Sistem Pelayanan Penempatan TKI SISKO –

TKLN. http://siskotkln.bnp2tki.go.id.Sistem yang meproses penempatan TKI sesuai urutan yang ditetapkan dalam UU No 39 tahun 2004, dengan melibatkan stakeholders terkait, diantaranya Disnaker Kab/Kota, Sarkes, BKLN, LUK, Asuransi dan BP3TKI

2) Pengembangan Sistem Pendataan Kedatangan dan Pelayanan Kepulangan TKI. http://sispendaki-bnp2tki.go.id.Sistem yang mendata kedatangan dan pelayanan kepulangan TKI di setiap debarkasi dan terintegrasi dengan server Pusat di BNP2TKI. Sementara ini sitem sudah terpasang di 9 Debarkasi yaitu BPKTKI Selapajang, Adi Sumarmo, Selaparang, Entikong, Nunukan, Tanjung Pinang, Husen Sastranegara, Adi Sucipto dan Ahmad Yani.

3) Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (pendaftaran Pencaker Online) http://infokerja-bnp2tki.org.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 21

Page 22: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sistem yang menginformasilkan potensi pasar kerja di luar negeri di sektor formal, serta berbagai media yang memudahkan pencaker untuk mendaftar secara online dari manapun dan dimanapun.

4) Pengembangan Sistem Pelayanan Pengaduan TKI (Crisis Centre) http://halo.bnp2tki.go.idSistem yang mendata pelayanan pengaduan TKI melalui media telepon (08001000 bebas pulsa domestik dan 062-21-29244800 Internasional), fax (062-21-29244810-11) email : [email protected], SMS (7266), surat dan tatap muka. Pelayanan di BNP2TKI, BP3TKI Medan, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta (ciracas), Bandung , semarang, Yogyakarta, Mataram, Pontianak.

5) Terbentukan Data Warehouse http://dw.bnp2tki.orgSasaran Strategis VTerwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Persentase jumlah temuan

yang ditindaklanjuti;76 % 77,8 % 102,36

Analisis atas capaian indikator - indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut; Guna meningkatkan akuntabilitas kinerja BNP2TKI dilakukan pengawasan yang profesional. Hasil pengawasan yang ditidaklanjuti oleh Auditan/Satuan Kerja ditargetkan sebanyak 76%. Rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti sebanyak 596 rekomendasi dari 766 rekomendasi atau 77,8%.

Akuntabilitas Keuangan

Realisasi anggaran BNP2TKI Tahun 2012 adalah sebagai berikut :1. Pagu Tahun 2012 adalah sebesar Rp.266.430.203.000,- (Dua

ratus enam puluh enam milyar empat ratus tiga puluh juta dua ratus tiga ribu rupiah), dengan rincian: Belanja Pegawai Rp. 40.507.642.000,- Belanja Barang/Jasa Rp. 210.076.558.000,- Belanja Modal Rp. 15.846.003.000,-

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 22

Page 23: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

2. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp. 247.481.002.887,- (Dua ratus empat puluh tujuh milyar empat ratus delapan puluh satu juta dua ribu delapan ratus delapan puluh tujuh rupiah) atau 92,89% dari pagu anggaran, dengan rincian : Belanja Pegawai Rp. 42.003.643.387,- (103,69%) Belanja Barang/Jasa Rp. 190.265.460.240,- (90,57%) Belanja Modal Rp. 15.211.899.260,- (96%).

Realisasi Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2012

No.

Program Anggaran (Rp)Realisasi

Anggaran (Rp) %

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BNP2TKI.

114.867.102.000 112.785.239.741 98,29

2. Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan TKI.

151.563.101.000 134.695.763.146 88,87

Total 266.430.203.000

247.481.002.887

92,89

Realisasi Anggaran per 31 Desember 2012

No.

Uraian Anggaran (Rp)Realisasi

Anggaran (Rp) %

1 Realisasi Pendapatan Negara - Penerimaan Pajak - Penerimaan Negara Bukan Pajak - Penerimaan Hibah

5.947.715.567

2 Realisasi Belanja Negara

A. Rupiah Murni

266.430.203.000

247.481.002.887

92,89

- Belanja Pegawai 40.507.642.000 42.003.643.387 103,69%

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 23

Page 24: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

- Belanja Barang 210.076.558.000

190.265.460.240

90,57%

- Belanja Modal 15.846.003.000 15.211.899.260 96%

Realisasi Belanja NegaraRealisasi belanja negara BNP2TKI per 31 Desember 2012 setelah dikurangi dengan pengembalian belanja adalah sebesar Rp. 247.481.002.887,- Realisasi belanja BNP2TKI mengalami kenaikan sebesar 4,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

a. Belanja PegawaiPagu Anggaran Belanja Pegawai BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 40.507.642.000,- dengan nilai realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 42.003.643.387,- atau sebesar 103,69% dari pagu anggaran Belanja Pegawai BNP2TKI.

b. Belanja Barang/JasaPagu Anggaran Belanja Barang BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 210.076.558.000 dengan nilai realisasi belanja barang/jasa sebesar Rp. 190.265.460.240,- atau sebesar 90,57%.

c. Belanja ModalPagu Anggaran Belanja Modal BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 15.846.003.000,- dengan nilai realisasi belanja modal sebesar Rp. 15.211.899.260,- atau sebesar 96%.

Beberapa faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran di BNP2TKI adalah sebagai berikut :1) Beberapa usulan revisi DIPA dari berbagai unit kerja hingga akhir

semester I, sebagian besar belum mendapat persetujuan dari Ditjen Anggaran, sehingga menghambat pelaksanaan anggaran;

2) Adanya beberapa kegiatan yang merupakan pemenuhan target nasional tidak dapat direalisasikan seperti PAP, dikarenakan penempatan TKI re-entry, Mandiri dan Pelaut penerbitan KTKLN-nya tidak harus mengikuti PAP;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 24

Page 25: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

3) Adanya Satker yang mendapatkan alokasi anggaran dua baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, sehingga penggunaan anggaran kurang efektif;

4) Dengan semakin ditertibkannya persyaratan perlaksanaan pekerjaan terutama yang akan dilaksanakan secara swakelola, maka sampai dengan akhir semester I jumlah usulan untuk pekerjaan yang akan diswakelola masih sangat sedikit;

5) Pekerjaan sarana dan prasarana fisik sampai dengan semester I baru pada tahap penentuan pemenang tender;

6) Ada akun belanja yang dapat dilaksanakan kegiatannya dengan mekanisme pembayaran LS akan tetapi sampai dengan akhir triwulan ketiga kegiatannya baru sebagian dilaksanakan, sehingga mendekati ahir tahun anggaran 2011 terjadi penumpukan SPM (Surat Perintah Membayar);

7) Kegiatan yang melibatkan pihak ketiga (rekanan) yang mendapat alokasi pagu kegiatan yang cukup besar tidak di dorong sebagai prioritas utama.

DAFTAR PEJABATPENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

A. KEPALA BNP2TKI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 25

Page 26: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Moh Jumhur Hidayat

B. SEKRETARIAT UTAMA Edy Sudibyo, SH, M.Hum (Sekretaris Utama)

1. Ir. Agusdin Subiantoro, MMA (Kepala Biro Perencanaan dan AKLN)

2. Drs. Herry Hidayat Hernowo, MM (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian)

3. Drs. I Wayan Mandi, MM (Kepala Biro Keuangan dan Umum)

4. Ramiany Sinaga, SH (Kepala Biro Hukum dan Humas)

5. Ir. Benyamin Suprayogo, MM (Kepala Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

C. Deputi I Bid. KLN dan PromosiDr. Endang Sulistyaningsih, SE, MSc (Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi)

1. Drs. Dwi Anto (Plt. Direktur Promosi)2. Ir. Siswatiningsih, MB, M.Si (Direktur KLN

Kaw. Timur Tengah, Afrika dan Eropa)3. Drs. Anjar Prihantoro BW, MA (Direktur KLN

Kaw. Asia Pasifik dan Amerika)

D. Deputi II Bid. PenempatanDrs. Ade Adam Noch (Deputi Bidang Penempatan)

1. Drs. Arifin Purba, M.Si (Direktur Penyiapan dan Pemberangkatan)

2. Ir. Agus Sunaryadi, MPH (Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan)

3. Agastya Hari Marsono, Bc.IM (Direktur Pelayanan Dokumen)

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 26

Edy Sudibyo, SH, M.Hum

Dr.Endang Sulistyaningsih,SE,MScDeputi Bidang KLN &

Drs. Ade Adam NochDeputi Bidang Penempatan

Moh Jumhur HidayatKepala BNP2TKI

Page 27: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

4. Dr. Ir. Haposan Saragih, M.Agr (Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah)

E. Deputi III Bid. PerlindunganDr. Ir. Lisna Poeloengan, MS, MM (Deputi Bidang Perlindungan)

1. Ir. Baslian Krismayoza (Direktur Pemberdayaan)

2. Ir. Arini Rahyuwati, MM (Direktur Perlindungan dan Advokasi Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa)

3. Drs. Christofel De Haan (Direktur Perlindungan dan Advokasi Kawasan Asia Pasifik dan Amerika)

4. Drs. Bambang Purwanto, SH, MSi (Direktur Pengamanan)

F. InspektoratDrs. Mangasi Simanjuntak (Inspektur)

A. Latar Belakang

Pembentukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) adalah untuk menjamin dan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 27

Dr.Ir.Lisna Y Poeloengan, MS,MM

Deputi Bidang

Drs. Mangasi SimanjuntakInspektur

Page 28: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri yaitu:

a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;

b. Menjamin dan melindungi calon TKI/TKI sejak di dalam negeri, di negara tujuan, sampai kembali ke tempat asal di Indonesia;

c. Meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Dengan pertimbangan bahwa pelayanan penempatan dan perlindungan TKI banyak melibatkan instansi/kelembagaan yang terkait maka karakteristik BNP2TKI yang dikonstruksikan oleh UU Nomor 39 Tahun 2004 dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 adalah sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berfungsi pelaksanaan kebijakan penempatan dan perlindungan TKI dan dalam melaksanakan fungsinya harus terkoordinasi dan terpadu serta terdiri dari wakil wakil instansi pemerintah yang terkait.

Oleh karena karakteristik tersebut diatas, maka fungsi BNP2TKI sebagai ”service provider”, sedangkan pelayanan langsung penempatan dan perlindungan TKI berada di unit pelaksana teknis/Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), Balai Pelayanan Kepulangan TKI (BPKTKI) Selapajang, Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (LP3TKI) dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) di tempat-tempat yang potensial dalam pelayanan penempatan dan perlindungan TKI dengan prinsip murah, mudah, cepat, dan aman.

LAKIP Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia disusun sebagai akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BNP2TKI sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pedoman penyusunan penetapan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 28

Page 29: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berdasarkan Peraturan MENPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010.

B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 (Pasal 94 ayat 3) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggungjawab kepada Presiden.BNP2TKI beranggotakan wakil-wakil instansi Pemerintah terkait mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dalam melaksanakan fungsi tersebut BNP2TKI menyelenggarakan tugas :

a. melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah negara pengguna tenaga kerja Indonesia atau pengguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan;

b. memberikan pelayanan, mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan mengenai;1) dokumen;2) pembekalan akhir pemberangkatan (PAP);3) penyelesaian masalah;4) sumber-sumber pembiayaan;5) pemberangkatan sampai pemulangan;6) peningkatan kualitas CTKI;7) informasi;8) kualitas pelaksana penempatan TKI; dan9) peningkatan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Tugas dan fungsi tersebut diatas dilaksanakan sesuai organisasi dan tata kerja BNP2TKI seperti diatur pada Peraturan Presiden RI No. 81 Tahun 2006, yang meliputi; Kepala, Sekretariat Utama, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, Deputi Bidang

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 29

Page 30: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Penempatan, Deputi Bidang Perlindungan, Inspektorat, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI, Balai Pelayanan Kepulangan TKI, Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI.

C. Aspek Strategis

Potensi dan Permasalahan Penempatan dan Perlindungan TKI

Laju pertumbuhan penduduk selama tahun 2000-2010 sebesar 1,49 persen per tahun, dimana yang tertinggi terjadi di Provinsi Papua (5,39 persen) dan terendah di Provinsi Jawa Tengah (0,37 persen).Kepadatan penduduk juga mengalami peningkatan dari 107 orang per km2 pada tahun 2000 menjadi 124 orang per km2 pada tahun 2010. Provinsi paling padat adalah Provinsi DKI Jakarta (14 469 jiwa/km2), sementara provinsi paling jarang penduduknya adalah Provinsi Papua Barat (8 jiwa/km2).Hasil final Sensus Penduduk 2010 (SP2010) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 jiwa, yang terdiri dari lakilaki sebanyak 119.630.913 orang dan perempuan sebanyak 118.010.413 orang. Jumlah itu tersebar di 33 provinsi dimana sekitar 57 persen dari jumlah penduduk tersebut tinggal di Pulau Jawa.

Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, SP2010

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 30

Page 31: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan0−4 11 662 369 11 016 333 22 678 7025−9 11 974 094 11 279 386 23 253 48010−14 11 662 417 11 008 664 22 671 08115−19 10 614 306 10 266 428 20 880 73420−24 9 887 713 10 003 920 19 891 63325−29 10 631 311 10 679 132 21 310 44330−34 9 949 357 9 881 328 19 830 68535−39 9 337 517 9 167 614 18 505 13140−44 8 322 712 8 202 140 16 524 85245−49 7 032 740 7 008 242 14 040 98250−54 5 865 997 5 695 324 11 561 32155−59 4 400 316 4 048 254 8 448 57060−64 2 927 191 3 131 570 6 058 76165−69 2 225 133 2 468 898 4 694 03170−74 1 531 459 1 924 872 3 456 33175−79 842 344 1 135 561 1 977 90580−84 481 462 661 708 1 143 17085−89 182 432 255 529 437 96190−94 63 948 106 951 170 89995+ 36 095 68 559 104 654

Jumlah 119 630 913 118 010 413 237 641 326Sumber: Sensus Penduduk 2010

Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari 2012 menunjukkan adanya perbaikan yang digambarkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguran.Dalam setahun terakhir (Februari 2011―Februari 2012), Jumlah angkatan kerja bertambah 1,0 juta orang, jumlah penduduk bekerja bertambah 1,5 juta orang, sementara jumlah penganggur mengalami penurunan sebesar 510 ribu orang.

Penurunan jumlah penganggur juga diiringi dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 6,80 persen pada Februari 2011 menjadi sebesar 6,32 persen pada Februari 2012.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 31

Page 32: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Peran Sektor Pertanian dalam ketenagakerjaan semakin menurun, namun hingga Februari 2012 kontribusinya masih sebesar 36,52 persen. Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2012 masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) yaitu sebesar 75,8 juta orang (67,20 persen), sementara pekerja berpendidikan tinggi (diploma dan universitas) hanya sekitar 10,3 juta orang (9,20 persen). Dari sisi produktivitas, masih terdapat 35,6 juta orang (31,52 persen) bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) bahkan masih terdapat 6,9 juta orang (6,08 persen) yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu.

Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan, 2010–2012 (juta orang)

Jenis kegiatan 2010 2011 *) 2012 Februari Agustus Februari Agustus

Feb. (1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Angkatan Kerja 116,00 116,53 119,40 117,37 120,41 Bekerja 107,41 108,21 111,28 109,67 112,80 Penganggur 8,59 8,32 8,12 7,70 7,612. Tk. Partisipasi Angk. Kerja (%) 67,83 67,72 69,96 68,34 69,663. Tk. Pengangguran Terbuka (%) 7,41 7,14 6,80 6,56 6,324. Pekerja tidak penuh 32,80 33,27 34,19 34,59 35,55 Setengah penganggur 15,27 15,26 15,73 13,52 14,87 Paruh waktu 17,53 18,01 18,46 21,06 20,68*) Sejak tahun 2011 menggunakan penimbang penduduk berdasarkan hasil SP2010 (final)

Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 bertambah sebesar 3,1 juta orang dibanding keadaan Agustus 2011, dan bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2011). Sementara jumlah penganggur pada Februari 2012 mengalami penurunan sekitar 90 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2011, dan mengalami penurunan sebesar 510 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2011. Meskipun jumlah angkatan kerja bertambah, tetapi dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,30 persen poin.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 32

Page 33: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2011 sebesar 6,56 persen dan TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen.Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan Februari 2011.Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 120,4 juta orang, bertambah sekitar 3,0 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2011 sebesar 117,4 juta orang atau bertambah sebesar 1,0 juta orang dibanding Februari 2011.Selama setahun terakhir (Februari 2011―Februari 2012), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor Perdagangan sekitar 780 ribu orang (3,36 persen), serta Sektor Keuangan sebesar 720 ribu orang (34,95 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian 1,3 juta orang (3,01 persen) dan Sektor Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi sebesar 380 ribu orang (6,81 persen).Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebesar 77,2 juta orang (68,48 persen) bekerja 35 jam ke atas per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 per minggu mencapai 6,9 juta orang (6,08 persen). Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 55,5 juta orang (49,21 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 3,1 juta orang (2,77 persen) dan pekerja dengan pendidikan universitas hanya sebesar 7,2 juta orang (6,43 persen).

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2010–2012

(persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2010 2011

2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 33

Page 34: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. SD ke bawah 3,71 3,81 3,37 3,56 3,692. Sekolah Menengah Pertama 7,55 7,45 7,83 8,37

7,803. Sekolah Menengah Atas 11,90 11,90 12,17 10,66

10,344. Sekolah Menengah Kejuruan 13,81 11,87 10,00 10,43

9,515. Diploma I/II/III 15,71 12,78 11,59 7,16 7,506. Universitas 14,24 11,92 9,95 8,02 6,95

Jumlah 7,41 7,14 6,80 6,56 6,32

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2012 sebanyak 29,13 juta orang (11,96 persen), turun 0,89 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen). Selama periode Maret 2011−Maret 2012, penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang sekitar 487 ribu orang, sementara di daerah perkotaan berkurang sebesar 399,5 ribu orang. Sebagian besar (63,45 persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan. Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan sangat besar yaitu 73,50 persen.Dalam periode 10 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia meningkat dengan laju pertumbuhan per tahun sekitar 1,49 persen, Pada periode 10 tahun sebelumnya (1990−2000) laju pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 1,44 persen.

Piramida penduduk Indonesia tahun 2010 termasuk tipe expansive, dimana sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda. Bagian tengah piramida cembung dan bagian atas cenderung meruncing. Menurut pengelompokan 9 sektor lapangan usaha, 40,50 persen lapangan usaha berada di sektor pertanian. Selain itu, lapangan usaha yang juga cukup menonjol adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Rumah makan (18,40 persen), sektor Jasa-jasa (15,70 persen), dan sektor Industri Pengolahan (10,80 persen). Lapangan usaha pada setiap provinsi dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Persentase Penduduk yang BekerjaMenurut Lapangan Usaha Pekerjaan , SP2010

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 34

Page 35: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Provinsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Aceh 52,20 0,50 3,30 0,30 5,10 14,00 4,00 0,40 19,00 1,20Sumatera Utara 46,90 0,40 6,00 0,40 5,30 16,30 5,90 0,80 16,20 2,00Sumatera Barat 44,90 1,20 4,60 0,30 4,90 18,50 5,90 0,70 17,70 1,30Riau 47,70 1,50 4,40 0,40 5,10 16,00 4,50 0,80 17,50 2,20Jambi 57,30 1,20 3,30 0,30 4,20 14,50 3,90 0,60 13,60 0,90Sumatera Selatan 60,40 0,90 2,80 0,30 4,20 12,30 4,20 0,50 12,50 1,80Bengkulu 62,00 0,90 1,80 0,20 3,30 12,30 3,00 0,50 15,40 0,80Lampung 61,50 0,30 4,80 0,20 3,30 13,00 3,60 0,40 11,90 1,00Kep. Bangka Belitung 32,70 21,50 2,90 0,30 6,00 16,90 3,00 0,80 15,00 1,00Kep. Riau 13,10 1,40 27,90 0,80 8,70 19,70 6,70 1,10 17,10 3,60DKI Jakarta 1,00 0,50 15,60 0,80 4,70 31,90 9,60 4,70 27,50 3,80Jawa Barat 24,70 0,70 17,60 0,50 6,30 23,00 7,10 1,30 16,50 2,20Jawa Tengah 39,20 0,60 14,80 0,20 6,50 19,60 3,80 0,80 13,70 0,80D I Yogyakarta 33,70 0,80 10,40 0,30 5,90 21,80 3,70 1,30 21,00 1,30Jawa Timur 44,70 0,60 11,10 0,30 4,90 17,70 4,00 0,90 14,20 1,70Banten 19,00 0,70 23,90 0,70 4,90 20,80 7,90 1,70 17,50 3,00Bali 31,20 0,40 11,10 0,30 7,60 26,50 3,80 2,00 16,20 0,90Nusa Tenggara Barat 53,00 1,70 5,10 0,20 4,30 14,60 4,80 0,70 14,80 0,80Nusa Tenggara Timur 68,50 1,50 4,40 0,10 2,20 5,70 4,50 0,30 12,10 0,60Kalimantan Barat 62,60 2,30 2,20 0,20 4,70 11,60 2,60 0,50 11,70 1,40Kalimantan Tengah 57,20 4,90 1,90 0,20 4,20 12,50 2,90 0,40 14,30 1,40Kalimantan Selatan 43,10 4,30 5,80 0,30 4,70 19,30 4,60 0,70 16,20 1,00Kalimantan Timur 29,30 8,80 4,10 0,80 7,30 18,90 5,90 1,20 20,00 3,50Sulawesi Utara 35,20 2,50 4,40 0,40 6,90 17,50 9,60 1,20 20,90 1,40Sulawesi Tengah 58,90 1,50 2,30 0,20 3,50 11,90 3,60 0,50 16,50 0,90Sulawesi Selatan 51,10 0,50 4,50 0,30 4,90 15,10 5,60 0,80 16,40 0,90Sulawesi Tenggara 52,10 1,90 4,10 0,20 4,20 14,20 4,80 0,50 17,30 0,60Gorontalo 42,60 2,50 4,90 0,20 4,20 13,70 7,80 0,80 22,40 0,90Sulawesi Barat 63,70 0,30 4,60 0,10 2,90 11,10 3,00 0,30 13,50 0,40

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 35

Page 36: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Maluku 51,60 0,40 2,70 0,30 3,60 12,80 6,60 0,60 20,20 1,10Maluku Utara 54,00 2,20 1,60 0,20 4,30 11,50 7,10 0,40 18,00 0,80Papua Barat 47,10 1,40 2,30 0,40 6,40 12,70 7,00 0,60 20,60 1,50Papua 75,20 1,30 0,70 0,10 2,20 6,10 3,10 0,30 9,90 1,20Indonesia 40,50 1,10 10,80 0,40 5,30 18,40 5,10 1,10 15,70 1,60Catatan:1. Pertanian Tanaman Padi dan Palawija, Holtikultura, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan,

dan Pertanian Lainnya;2. Pertambangan dan Penggalian;3. Industri Pengolahan (termasuk Air);4. Listrik dan Gas (tidak termasuk air);5. Konstruksi/Bangunan;6. Perdagangan, Hotel, dan Rumah Makan;7. Transportasi dan Pergudangan, Informasi, dan Komunikasi;8. Keuangan dan Asuransi;9. Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan, Jasa Kemasyarakatan, Pemerintahan, dan Perorangan;0. Lainnya.

Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Indonesia 2010 sebesar 101,4, berarti lebih banyak laki-laki daripada perempuan, atau diantara 100 perempuan terdapat sebanyak 101 laki-laki. Tren rasio jenis kelamin Indonesia nampak terus berubah dari 1961 sampai 2010, dari posisi di bawah 100 menjadi lebih dari 100. Pada 1971 sebesar 97 terus membesar hingga tahun 2010 sudah mencapai 101,4. Rasio jenis kelamin tertinggi adalah Provinsi Papua dan Papua Barat (sekitar 113), sementara yang terendah adalah NTB (93).Disisi lain rendahnya pelayanan dan perlindungan pekerja migrant menjadi masalah yang harus dipecahkan. Kebijakan yang dibuat belum dapat sepenuhnya memberi penghargaan kepada pekerja dan belum menjamin perlindungan yang memadai. Undang-Undang No. 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri masih menghadapi kendala untuk dapat menangani kerentanan yang dihadapi tenaga kerja migran. Kebijakan untuk pekerja migran sejauh ini masih menitikberatkan pada aspek prosedur penempatan tenaga kerja, dan belum diarahkan pada aspek perlindungan pekerja. Hak-hak pekerja migran khususnya perempuan sebagai pekerja rumah tangga dan juga pekerja migran illegal (tanpa dokumen) berada pada posisi yang tidak menguntungkan, dan hak-hak dasar pekerja masih sering diabaikan. Di dalam negeri, pembekalan bagi calon pekerja melalui peningkatan pengetahuan dan pendidikan masih sangat lemah. Mereka kurang mengetahui hak dan kewajibannya dan kurang mampu melindungi

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 36

Page 37: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

dirinya dari kemungkinan adanya “pemanfaatan” atau bila terjadi masalah hukum di kemudian hari. Peraturan yang selama ini lebih banyak mengatur sering merugikan pekerja dan tidak memberikan opsi atau pilihan untuk kenyamanan pekerja sendiri. Di luar negeri, perlindungan yang sepantasnya diberikan pada tingkat internasional (seperti perjanjian internasional) masih minim. Belum semua negara penempatan memiliki payung hukum bagi perlindungan pekerja, misalnya melalui MOU antara pemerintah RI dan pemerintah negara yang bersangkutan untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan yang maksimal. Kebijakan lain yang memberikan perlindungan di dalam dan luar negeri, seperti perluasan akses perbankan termasukm asuransi dan “remitansi” perlu disempurnakan.

Lemahnya koordinasi dan pembagian kewenangan antar instansi masih terjadi dalam penyelenggaraan penempatan dan perlindungan TKI. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi pekerja migran ke luar negeri disebabkan oleh belum maksimalnya koordinasi antar berbagai kementerian/lembaga, instansi di daerah, dan perusahaan jasa pengirim tenaga kerja sehingga menyebabkan lemahnya penyelenggaraan penempatan. Kebanyakan tenaga kerja migran yang bekerja di luar negeri hanya memiliki keahlian yang marginal (unskilled labor). Banyak musibah yang menimpa para pekerja migran di luar negeri, seperti penganiayaan, pemerkosaan, kasus bunuh diri, dan tindak kekerasan lainnya, sampai tidak diberikannya upah selama bekerja. Meskipun terdapat potensi masalah yang timbul ketika bekerja, bekerja di luar negeri masih tetap menjadi pilihan sejumIah besar angkatan kerja Indonesia. Proses rekruitmen calon pekerja ke luar negeri sangat berpotensi menimbulkan risiko besar yang hingga saat ini masih banyak yang dikoordinisasi oleh jasa perseorangan (percaloan). Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan penempatan agar dapat menghentikan tindakan percaloan merupakan sebuah tantangan yang dihadapi pemerintah.

Ketersediaan jasa profesional pekerja Indonesia masih terbatas. Namun demikian pasar kerja luar negeri hingga saat ini masih merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh calon pekerja di Indonesia. Saat ini permintaan di berbagai negara untuk mendatangkan tenaga kerja asing profesional dan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 37

Page 38: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

skilled, seperti bidang teknologi informasi, konstruksi, pengeboran minyak, care givers, manufaktur, perhotelan, dan termasuk tenaga kerja asing yang unskilled, seperti tenaga musiman untuk kawasan pertanian dan domestic workers, semakin meningkat.

Dalam bidang jasa tenaga kerja profesional, Indonesia belum dapat memanfaatkan secara maksimal mekanisme permintaan tenaga terampil melalui mutual recoqnition arrangement (MRA), baik secara multilateral maupun bilateral karena masih sangat terbatasnya jenis kompetensi tenaga kerja Indonesia yang mendapat pengakuan dari negara lain.

Berbagai potensi dan kendala tersebut menjadi tantangan pemerintah untuk menyikapinya dengan sasaran akhir meningkatnya pekerja migran (TKI formal) yang punya keahlian untuk menempati posisi yang tersedia di luar negeri dengan tetap mengedepankan perlindungan yang optimal bagi TKI. BNP2TKI sebagai LPNK mempunyai tugas dan fungsi yang strategis untuk melaksanakan penempatan dan perlindungan TKI.

Peran BNP2TKI sebagai diamanatkan dalam UU No. 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah Negara pengguna tenaga kerja Indonesia atau pengguna berbadan hukum di Negara tujuan penempatan. Sedangkan fungsinya adalah memberikan pelayanan, mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan mengenai :

a. Dokumen;b. PAP;c. Penyelesaian masalah;d. Sumber-sumber pembiayaan;e. Pemberangkatan sampai pemulangan;f. Peningkatan kualitas Calon TKI;g. Informasih. Kualitas Pelaksanaan Penempatan TKI;i. Peningkatan kesejahterahan TKI dan keluarga

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 38

Page 39: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Dari sisi peran yang cukup besar terkandung potensi kelembagaan yang kuat untuk melaksanakan, melayani, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI

Namun peran yang di emban BNP2TKI berpotensi tidak dapat berjalan optimal karena sikap arogansi instansi dan sektoral, dengan memberi arti bahwa tugas dan fungsi BNP2TKI hanya sebatas penempatan pemerintah semata. Hal ini membawa konsekwensi yang cukup membingungkan masyarakat dan stakeholder lain. Oleh karenanya pemaknaan peran BNP2TKI harus untuk semua proses pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI.

Disisi lain di luar kelembagaan maka tantangan yang dihadapi dalam penempatan dan perlindungan TKI adalah kondisi ketenagakerjaan kita sebagai calon TKI yang rendah kompetensi dan tingkat pendidikannya sehingga rawan terhadap terjadinya penipuan dan penganiayaan disamping secara teknis belum dapat bersaing dengan tenaga kerja negara lain. Hal ini tidak terlepas dari kondisi-kondisi ketenagakerjaan secara nasional yakni :

a. Dispariras antara lapangan kerja formal dan informal;b. Rendahnya kualitas dan kompetensi TKI;c. Tingginya angka pengangguran;d. Link and Match antara Supply dan Demand;e. Rendahnya daya serap lapangan kerja di Indonesia;Disamping kondisi-kondisi tersebut diatas dengan permasalahan-permasalahan yang belum dapat diatasi, sebenarnya dari sisi kelembagaan, sistim, goodwill dari pemerintah cukup kuat untuk segera menata pelayanan penempatan dan perlindungan TKI agar lebih tertib dan manusiawi.

Kondisi internal dan eksternal yang cukup mempengaruhi pelayanan penempatan dan perlindungan TKI sesuai dengan analisa SWOT sebagai berikut :

a. Kekuatan.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 39

Page 40: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

1) Adalah adanya dukungan perangkat peraturan yang mendasari tupoksi dan kinerja BNP2TKI yaitu :

- UU No 39/2004 tentang penampatan dan perlindungan TKI.- Perpres 81/2006 tentang BNP2TKI.- Inpres No.6 tahun 2006 tentang reformasi system penempatan dan perlindungan TKI.

2) Kelembagaan BNP2TKI yang di bentuk dari tingkat Pusat sampai Daerah (saat ini terdapat 19 BP3TKI, 1 BPKTKI, 5 LP3TKI dan 14 P4TKI).

b. Kelemahan.1) Belum lengkap aturan pelaksanaan UU. No. 39/2004 (PP,

Perpres, Permen).2) SDM terbatas (kuantitas dan kualitas).3) Sarana dan prasarana belum memadai.4) Dukungan anggaran terbatas.5) Sitem mekanisme dan prosedur penempatan dan perlindungan

TKI masih memerlukan penyempurnaan. c. Peluang.

1) Terbukanya pasar kerja di luar negeri2) Pertumbuhan ekonomi di kawasan regional yang mendorong

peningkatan jumlah lapangan kerja3) Jumlah tenaga kerja Indonesia yang sangat besar4) Hormonisasi antar lembaga dalam melakukan Link and Match5) Banyaknya jumlah PPTKIS6) Penempatan TKI formal/skill yang sangat besar7) Perbaikan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang

diharapkan oleh masyarakatd. Ancaman.

1) Diberlakukannya AFTA pada tahun 2010 menimbulkan mobilitas tenaga kerja, sehingga dimungkinkan TKA masuk ke Indonesia.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 40

Page 41: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

2) Belum ada kerangka penanganan ketenagakerjaan/pengangguran yang komprehensif

3) Rendahnya kualitas dan kompetensi TKI4) Mentalitas PPTKIS5) Lembaga Uji Kompetensi dan Lembaga Sertifikasi belum

memadai6) Banyak peraturan yang tumpang tindih (kewenangan)7) TKI belum menjadi mainstream pengurangan pengangguran

dan pemberdayaan SDM

D. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dibantu oleh:1. Sekretariat Utama;2. Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi;3. Deputi Bidang Penempatan;4. Deputi Bidang Perlindungan;5. Tenaga ProfesionalSecara rinci struktur organisasi BNP2TKI terdapat pada lampiran 1.

E. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja BNP2TKI selama Tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2012 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 41

Page 42: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Pemerintah (LAKIP) BNP2TKI Tahun 2012 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis BNP2TKI, serta struktur organisasi;

Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran BNP2TKI Tahun 2012 meliputi RPJMN 2010-2014, Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2010 - 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2012.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011, menjelaskan analisis pencapaian kinerja BNP2TKI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2012.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 42

Page 43: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sebagaimana dijelaskan di atas, pembentukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) adalah untuk menjamin dan mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri yaitu :

a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga secara optimal dan manusiawi;

b. Menjamin dan melindungi calon TKI/TKI Sejak di dalam negeri, di negara tujuan, sampai kembali ke tempat asal di Indonesia;

c. Meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Dengan pertimbangan bahwa pelayanan penempatan dan perlindungan TKI banyak melibatkan instansi/kelembagaan yang terkait maka karakteristik BNP2TKI yang dikonstruksikan oleh UU Nomor 39 Tahun 2004 dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 adalah sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berfungsi pelaksanaan kebijakan penempatan dan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 43

Page 44: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

perlindungan TKI dan dalam melaksanakan fungsinya harus terkoordinasi dan terpadu serta terdiri dari wakil wakil instansi pemerintah yang terkait.

Oleh karena karakteristik tersebut diatas, maka fungsi BNP2TKI sebagai ”service provider”, sedangkan pelayanan langsung penempatan dan perlindungan TKI berada di unit pelaksana teknis/Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), Balai Pelayanan Kepulangan TKI (BPKTKI) Selapajang, Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (LP3TKI) dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) di tempat-tempat yang potensial dalam pelayanan penempatan dan perlindungan TKI dengan prinsip murah,mudah, cepat, dan aman.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, BNP2TKI menyelenggarakan fungsi, pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi.Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :1. RPJMN 2010-2014;2. Renstra BNP2TKI 2010-2014;3. Penetapan Kinerja Tahun 2012.

A. RPJMN 2010-2014

I. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional a. Menyempurnakan regulasi dan Memperkuat Kelembagaan

Penyelenggaraan Penempatan calon Pekerja Migran. (a) menyempurnakan dan memperbaiki Kebijakan Asuransi

Pekerja Migran dengan menciptakan transparansi prosedur pemilihan perusahaan;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 44

Page 45: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

(b) memfasilitasi akses untuk memperoleh kredit perbankan melalui kerja sama antara perbankan dengan pengguna jasa pekerja;

(c) menyempurnakan Pengiriman Remitansi Tenaga Kerja, antara lain dengan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan, memfasilitasi peningkatan kesepakatan kerja sama perbankan dengan perbankan negara penempatan;

(d) menyempurnakan Peraturan Perlindungan Pekerja, antara lain dengan meratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya yang sudah ditandatangani perjanjiannya pada tahun 2004, dan menyempurnakan UU No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja ke luar negeri, dengan penekanan aspek perlindungan;

(e) meningkatkan peran dalam perkembangan tugas “networking dan market intelligent” Perwakilan di luar negeri;

(f) membagi secara jelas kewenangan masing-masing penyelenggara penempatan, baik antara kementerian/lembaga, antara pemerintah dan para penyelenggara penempatan, dan antara pemerintah pusat dan daerah.

b. Meningkatkan Pelayanan Penyelenggaraan Penempatan

(a) Melakukan perbaikan pelaksanaan penempatan, dengan mereview, pembenahan, meningkatkan koordinasi mulai penyusunan informasi peluang pasar, diseminasi, penyiapan program rekruitmen, penerapan kriteria/persyaratan yang diperlukan, penyiapan pendidikan dan pelatihan, serta menyempurnakan materi pembekalan akhir penempatan;

(b) Memperbaiki sistem dan mekanisme pelayanan termasuk menyempurnakan mekanisme sejak rekruitmen hingga keberangkatan;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 45

Page 46: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

(c) Meningkatkan keterlibatan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan melakukan pendampingan selama proses pelaksanaan rekrutmen dan pendidikan/pelatihan.

c. Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran.

(a) Pemberian dan akses kepada bantuan hukum, dengan penyelesaian masalah hukum yang menimpa pekerja;

(b) Penindakan tegas terhadap tindakan percaloan yang dilakukan oleh oknum dalam proses pemberangkatan pekerja ke luar negeri;

(c) Pengurusutamaan prinsip HAM dalam Penyusunan Kebijakan dan Pendidikan terhadap Pekerja;

(d) Pemberian akses dalam rangka peningkatan perlindungan, dengan (1) membangun hotline service dalam bentuk kotak surat/kotak pos; (2) mempercepat pembangunan rumah singgah (shelter) di KBRI untuk pekerja migran bermasalah; dan (3) menyusun suatu prosedur untuk pemulihan kondisi pekerja migran yang memperoleh perlakuan kekerasan fisik, mental, termasuk pelayanan penyakit menular seksual.

d. Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran. Visi dan misi pemerintah 2010 – 2014 dirumuskan dan dijabarkan dalam sejumlah program prioritas, sehingga lebih mudah di implementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. BNP2TKI dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional dicapai melalui pencapaian prioritas pasional di bidang perekonomian yaitu peningkatan upaya pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dengan program peningkatan fasilitasi penempatan dan perlindungan TKI yang terdiri dari kegiatan:

2. Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 46

Page 47: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

3. Penyiapan Pemberangkatan

4. Pelayanan Advokasi dan Perlindungan hukum

5. Pengamanan keberangkatan

6. Peningkatan Pemberdayaan TKI purna

II. Arah Kebijakan dan Strategi BNP2TKI

2. Arah Kebijakan

b. Peningkatan promosi dan kerjasama antar negara untuk mendapatkan peluang kerja sebesar-besarnya bagi TKI;

c. Pengembangan dan Penyempurnaan sistem, mekanisme, prosedur serta pelayanan penempatan TKI yang mudah, murah, cepat dan aman;

d. Pengembangan dan penyempurnaan sistem, mekanisme, prosedur serta pelayanan perlindungan TKI;

e. Penguatan kelembagaan BNP2TKI pusat dan daerah serta lembaga-lembaga pelaksana;

2. Strategi

a. Mendorong kerjasama dengan negara-negara penerima tenaga kerja serta dengan lembaga-lembaga internasional di bidang migran worker;

b. Menyempurnakan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang mudah, murah dan cepat;

c. Melakukan perlindungan secara optimal terhadap TKI sejak pra, selama, dan setelah penempatan;

d. Penguatan kelembagaan pelaksana penempatan dan perlindungan TKI.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 47

Page 48: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

B. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 – 2014Rencana Strategis (Renstra) BNP2TKI 2010-2014 merupakan perencanaan jangka menengah BNP2TKI yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh BNP2TKI beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.Penyusunan Renstra BNP2TKI telah mengacu pada RPJM Nasional tahun 2010-2014 yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya terkait dengan prioritas pembangunan bidang Ekonomi.Proses penyusunan juga telah dilakukan secara partisipatif antara unit-unit di bawah BNP2TKI maupun stakeholder eksternal. Secara ringkas subtansi Renstra BNP2TKI dapat diilustrasikan sebagai berikut :

a). VisiVisi BNP2TKI adalah : “Terwujudnya TKI yang berkualitas dan bermartabat.”

b). MisiDalam rangka untuk mewujudkan Visi tersebut, BNP2TKI menetapkan 4 (empat) misi yang akan dilakukan secara konsisten, yaitu:1) Menciptakan kesempatan kerja di luar negeri seluas-

luasnya khususnya bagi tenaga kerja Indonesia formal;2) Meningkatkan kualitas pelayanan penempatan tenaga

kerja Indonesia;3) Meningkatkan perlindungan, pengamanan dan

pemberdayaan tenaga kerja Indonesia;4) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam

memfasilitasi penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia.

c). Tujuan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 48

Page 49: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, BNP2TKI menetapkan empat (4) tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun 2014, yaitu:1) Memperluas pasar kerja luar negeri guna meningkatkan

peluang kerja tenaga kerja Indonesia formal;2) Memberikan pelayanan penempatan secara prima kepada

calon tenaga kerja Indonesia;3) Memberikan perlindungan optimal kepada TKI baik pra,

selama maupun purna penempatan;4) Meningkatnya kapasitas kelembagaan;5) Meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi.

d). SasaranBerdasarkan atas tujuan, selanjutnya BNP2TKI menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATujuan 1 : Memperluas pasar kerja luar negeri guna meningkatkan

peluang kerja tenaga kerja Indonesia formal.Sasaran Strategis 1:Terbukanya peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

1. Negara Promosi Penempatan TKI;2. Peluang kerja yang didapatkan;3. MoU/Kerjasama yang dihasilkan.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATujuan 2 : Pengembangan dan Penyempurnaan sistem, mekanisme,

prosedur serta pelayanan penempatan TKI yang mudah, murah, cepat dan aman.

Sasaran Strategis 2 :Terfasilitasinya Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan

1. Pelayanan Dokumen CTKI 2. Penempatan TKI Formal3. Penempatan Pemerintah (GtoG)4. Pembekalan akhir pemberangkat-

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 49

Page 50: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

aman. an (PAP).5. Penerbitan KTKLN.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATujuan 3 : Memberikan perlindungan optimal kepada TKI baik pra,

selama maupun purna penempatan.Sasaran Strategis 3 :Terwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

1. Penyelesaian kasus dan penanganan TKI bermasalah;

2. Mediasi dan Advokasi;3. Pengamanan keberangkatan dan

kepulangan;4. Pemberdayaan TKI Purna.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATujuan 4 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kelembagaan.Sasaran Strategis 4 :Terwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang tangguh.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparat;

2. Peningkatan kualitas perencanaan;

3. Penyiapan perangkat peraturan;4. Pengelolaan keuangan negara;5. Peningkatan pengelolaan barang

milik negara;6. Tersedianya informasi yang

akurat.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATujuan 5 : Meningkatkan akuntabilitas kinerja BNP2TKI.Sasaran Strategis 5 :Terwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

Rasio Jumlah Rekomendasi Hasil Audit yang ditindaklanjuti;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 50

Page 51: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sasaran penempatan TKI yang ditetapkan dalam Renstra BNP2TKI 2010-2014 adalah sebanyak 3,5 juta orang, dengan target tiap tahunnya masing-masing 500.000 orang, 600.000 orang, 700.000 orang, 800.000 orang dan 900.000 orang.Berdasarkan itu, maka untuk tahun 2012 BNP2TKI berkewajiban untuk menempatkan TKI sebanyak 700.000 orang, akan tetapi karena keterbatasan anggaran dan hasil Trilateral Metting antara Bappenas, Kemenkeuangan dan BNP2TKI juga didasarkan atas capaian kinerja tahun yang lalu serta kondisi ketenagakerjaan tahun 2012 khususnya penempatan tenaga kerja luar negeri dimana negara-negara potensial penerima TKI sedang diberlakukan moratorium, dihasilkan kesepakatan untuk merevisi target sasaran dari 700.000 orang menjadi 500.000 orang, sesuai DIPA BNP2TKI Tahun 2012.

e. Indikator Kinerja Utama (IKU)BNP2TKI juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra BNP2TKI serta RPJMN tahun 2010-2011. Indikator kinerja utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra BNP2TKI tahun 2010-2014 yang memiliki fokus pada perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada internal bussines proses (peningkatan kapasitas internal organisasi) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.Indikator kinerja utama BNP2TKI yang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2010-2014 sesuai periode Renstra telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor Kep-01/KA/I/2012, sebagai berikut :

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMAI. Terbukanya peluang Negara Promosi Penempatan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 51

Page 52: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

TKI; Peluang kerja yang

didapatkan; MoU/Kerjasama yang

dihasilkan.II. Terfasilitasinya

Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan aman.

Pelayanan Dokumen CTKI; Penempatan TKI Formal; Penempatan Pemerintah

(GtoG); Pembekalan akhir

pemberangkat-an (PAP); Penerbitan KTKLN.

III. Terwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

Penyelesaian kasus dan penanganan TKI bermasalah;

Advokasi dan perlindungan hukum;

Pengamanan keberangkatan dan kepulangan;

Pemberdayaan TKI.

IV. Terwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang tangguh.

Peningkatan kualitas dan kuantitas aparat;

Peningkatan kualitas perencanaan;

Penyiapan perangkat peraturan;

Pengelolaan keuangan negara; Peningkatan pengelolaan

barang milik negara; Tersedianya informasi yang

akurat.

V. Terwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

Rasio Jumla Rekomendasi Hasil Audit yang ditidaklanjuti;

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 52

Page 53: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

BNP2TKI telah membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Renstra BNP2TKI serta RPJMN tahun 2010-2014. Oleh karena itu indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam penetapan kinerja ini adalah indikator kinerja utama tingkat lembaga yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra BNP2TKI tahun 2010-2014.Penetapan Kinerja tingkat BNP2TKI Tahun 2012 yang telah ditandatangani pada bulan Januari 2012 melalui Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor Kep-02/KA/I/2012 adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategis ITerbukanya peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

INDIKATOR KINERJA TARGET Negara Promosi Penempatan TKI; 15 Negara Peluang kerja yang didapatkan; 500.000 MoU/Kerjasama yang dihasilkan. 14 Kesepakatan

Sasaran Strategis IITerfasilitasinya Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan aman.

INDIKATOR KINERJA TARGET Pelayanan Dokumen CTKI; 500.000 Penempatan TKI Formal (40%); 200.000 Penempatan Pemerintah (G to G, G to 10.000

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 53

Page 54: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

P); Pembekalan akhir pemberangkat-an

(PAP);500.000

Penerbitan KTKLN; 500.000Sasaran Strategis IIITerwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

INDIKATOR KINERJA TARGET Penyelesaian kasus dan penanganan

TKI bermasalah;100%

Advokasi dan perlindungan hukum; 100% Pengamanan keberangkatan dan

kepulangan;100%

Pemberdayaan TKI. 3.500Sasaran Strategis IVTerwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang tangguh.

INDIKATOR KINERJA TARGET Peningkatan kualitas dan kuantitas

aparat24 Satker

Peningkatan kualitas perencanaan 24 Satker Penyiapan perangkat peraturan 7 Peraturan Pengelolaan keuangan negara WTP Peningkatan pengelolaan barang

milik negara24 Satker

Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi

1 Paket

Sasaran Strategis VTerwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

INDIKATOR KINERJA TARGET Rasio Jumlah Rekomendasi Hasil Audit

yang ditindaklanjuti;76 %

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 54

Page 55: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012

Pengukuran tingkat capaian kinerja BNP2TKI tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja BNP2TKI tahun 2012 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja BNP2TKI tahun 2012 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :

Sasaran Strategis ITerbukanya peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Negara Promosi

Penempatan TKI;15 Negara 16 Negara 107

Peluang kerja yang didapatkan;

500.000 orang

522.878 orang

104

MoU atau Kerjasama yang dihasilkan.

14 Kesepakatan

5 Kesepakatan

35,7

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 82,23Sasaran Strategis IITerfasilitasinya Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan aman.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Pelayanan Dokumen

CTKI; 500.000 Org 494.609 Org 98,92

Penempatan TKI Formal (40 %);

200.000 Org 258.411 Org 129,21

Penempatan Pemerintah (G to G, G to P);

10.000 Org 6.626 Org 66,26

Pembekalan akhir pemberangkat-an (PAP);

500.000 Org 267.962 Org 53,59

Penerbitan KTKLN; 500.000 Kartu

494.884 Kartu

98,98

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 55

Page 56: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 89,39Sasaran Strategis IIITerwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyelesaian kasus dan

penanganan TKI bermasalah;

100% 86,45 86,45

Mediasi dan Advokasi; 100% 86,45 86,45 Pengamanan

keberangkatan dan kepulangan;

100% 94,05 94,05

Pemberdayaan TKI. 3.500 3.600 102,86Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 92,45

Sasaran Strategis IVTerwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang tangguh.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Peningkatan kualitas dan

kuantitas aparat24 Satker 27 Satker 112,5

Peningkatan kualitas perencanaan

24 Satker 27 Satker 112,5

Penyiapan perangkat peraturan

6 Peraturan

6 Peraturan

100

Pengelolaan keuangan negara

WTP WTP 100

Peningkatan pengelolaan barang milik negara

24 Satker 27 Satker 112,5

Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi

1 Paket 1 Paket 100

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 106,25

Sasaran Strategis VTerwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Rasio Jumlah

Rekomendasi Hasil Audit yang

76 % 77,8 % 102,36

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 56

Page 57: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

ditindaklanjuti;

B. Analisis Capaian Kinerja

Sasaran Strategis ITerbukanya peluang kerja dan kesempatan kerja di luar negeri pada berbagai jabatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Peluang kerja yang

didapatkan;500.000 Org 522.878 Org 104

MoU/Kerjasama yang dihasilkan.

14 Kesepakatan 5 Kesepakatan 35,7

Negara Promosi Penempatan TKI;

15 Negara 16 Negara 107

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis I 82,23

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut; Dalam rangka mendorong kerjasama dengan negara-negara penerima dan pengirim tenaga kerja serta lembaga-lembaga internasional dibidang migran worker dilakukan kerjasama bilateral dengan negara penerima TKI di luar negeri. Kerjasama bilateral dengan Korea Selatan dalam kerangka Employment Permit System (EPS) dan KLPT, serta dengan Jepang-Jicwel sebagai tindak lanjut IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Aggrement). Sedangkan perluasan kerjasama penempatan TKI dilakukan pada negara-negara penempatan TKI tradisional (Timteng dan Asia Timur). Perluasan juga dilakukan ke negara tujuan penempatan baru seperti Kanada, Amerika, Uni Eropa dan negara-negara kawasan Afrika dan juga penambahan sektor/jenis jabatan telah dirintis selama tahun 2012 guna peningkatan TKI sektor formal.

Tercapainya 522.878 Peluang kerja yang didapatkan adalah hasil dari kegiatan Pengembangan Kerjasama Regional dan Lembaga Internasional; Penjajakan Kerjasama Luar Negeri bidang Ketenagakerjaan; Promosi TKI ke Pengguna Akhir melalui Pameran,

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 57

Page 58: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

EXPO dan Job Fair yang diselenggarakan baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.

Tercapainya 5 Kesepakatan adalah hasil dari kegiatan Penguatan Klausul MoU dalam konteks G to G Kawasan Asia Pasifik; Mapping dan kajian Perjanjian Ketenagakerjaan Bilateral Kawasan Timteng, Afrika dan Eropa; adapun dalam kesepatan-kesepakatan tersebut masih terdapat draft kesepakatan yang masih dalam status “pending” dalam penandatanganannya.

Tercapainya 16 Negara target Promosi Penempatan yang dikunjungi setelah Teridentifikasi melalui market intellegent dan juga adanya potensi peluang kerja bagi TKI Profesional ataupun dalam upaya perluasan Pasar Kerja yang juga melalui kegiatan promosi TKI ke Pengguna Akhir dengan bahan-bahan/materi-materi promosi yang dibutuhkan.

Kerjasama dan Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri

a. Perluasan kerjasama

Perluasan kerjasama dengan Kazakstan dan mendapatkan kebutuhan TKI sektor spa therapy 8 orang dan rencana penempatan TKI sebanyak 400 orang untuk pembangunan pabrik ban di Kazakstan.

Penandatanganan RoD antara Pemri dan Jepang tahun 2012 tentang penambahan latihan bahasa Jepang ke 6 bagi Nurse dan calon Careworkers bersertifikat di Indonesia dibawah perjanjian antara Jepang – RI dalam kerjasama bidang ekonomi yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012.

b. Perluasan pasar kerja luar negeri sektor formal

Kesepakatan kerjasama antara TAFE, Australia dengan BNP2TKI melalui penandatanganan Agreed Minutes, untuk bekerja sama dalam bidang pelatihan (adjustment training) bagi calon TKI;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 58

Page 59: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Promosi TKI ke Darwin melalui event Kick off Indonesia Year 2012 didapatkan job indication  sebanyak 1.800 kesempatan kerja di sektor peternakan, khususnya untuk jabatan Station Hand level 1-8;

Pengembangan Kerjasama ke Kuwait : menghasilkan permintaan TKI sebanyak 1.887 orang (1.687 orang + dengan Bus driver sebanyak 200 orang) dari 30 perusahaan pada 38 sektor jabatan;

Pengembangan Kerjasama ke Yordania : menghasilkan permintaan TKI Nurse tiap bulan 300 – 500 TKI dengan gaji antara $ US 300 s/d $ US 500;

Perluasan kerjasama dengan Kazakstan dan mendapatkan kebutuhan TKI sektor spa therapy 8 orang dan rencana penempatan TKI sebanyak 400 orang untuk pembangunan pabrik ban di Kazakstan.

c. Workshop penyiapan calon tenaga kerja luar negeri

Penyiapan Calon Tenaga Kerja dalam rangka Mengisi Permintaan Luar Negeri Terhadap Tenaga Kerja Sektor Perikanan.

Tingginya permintaan tenaga kerja sektor perikanan di negara Taiwan, Jepang, Korea Selatan, New Zealand dan lainnya, menjadi  peluang emas bagi Indonesia.

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Kerja Sektor Perikanan.

d. Annual Meeting ke IV antara KDEI Taipei dan TETO

Pihak Indonesia dan Pihak Taiwan bersepakat untuk secara bersama-sama melaksanakan perihal-perihal yang telah menjadi kesepakatan bersama dari Pertemuan AM ke-VI;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 59

Page 60: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Terdapat beberapa kesepakatan yang memerlukan upaya yang lebih serius dari para pihak terutama mengenai pemeriksaan kesehatan TKI, pembiayaan perbankan TKI dan penanganan permasalahan TKI Kaburan.

Dibawah ini digambarkan capaian kinerja sasaran strategis I selama 3 tahun mulai tahun 2010 s/d 2012 beserta grafik capaiannya.

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Peluang Kerja yang didapatkan 500,000 899,250 600,000 982,673 500,000 522,878

2 Mou yang dihasilkan 5 9 13 13 14 5

3 Negara Promosi Penempatan TKI 15 17 12 13 15 16

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012No Indikator Kinerja

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 60

Page 61: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sasaran Strategis IITerfasilitasinya Penempatan TKI di luar negeri secara murah, mudah, cepat dan aman.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Pelayanan Dokumen CTKI; 500.000 494.609 98,92 Penempatan TKI Formal (40

%);200.000 258.411 129,21

Penempatan Pemerintah (G to G, G to P);

10.000 6.626 66,26

Pembekalan akhir pemberangkatan (PAP);

500.000 267.962 53,59

Penerbitan KTKLN; 500.000 494.884 98,98Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis II 89,39

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 61

Page 62: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

6. Pelayanan Dokumen CTKI

Dalam Penetapan Kinerja BNP2TKI tahun 2012 ditargetkan penempatan tenaga kerja Indonesia sebanyak 500.000 orang melalui fasilitasi pelayanan penempatan dan perlindungan TKI di 19 BP3TKI/UPT-P3TKI, BPKTKI Selapajang, 5 LP3TKI dan 14 P4TKI seluruh Indonesia.

Realisasi penempatan TKI tahun 2012 sebanyak 494.609 orang (98,92%) yang terdiri dari TKI Formal 258.411 orang (52%) dan TKI Informal sejumlah 236.198 orang (48%). Penempatan TKI (G to G), ke Korea tahun 2012 sebanyak 6.410 orang, Jepang sebanyak 101 orang dan Timor Leste 10 orang dan penempatan (G to P) ke Malaysia sebanyak 105 orang. Penempatan TKI keluar negeri di 176 negara penempatan pada sekitar 400 jabatan, dengan rincian sebagai berikut :

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 62

Page 63: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Total Penempatan dari 1 Januari s.d 31 Desember 2012 adalah sejumlah 494.609 orang atau rata-rata 41 orang per bulan. Angka Penempatan ini apabila dibandingkan dengan Penempatan Tahun 2011 sejumlah 581.081 orang atau rata-rata 48 orang per bulan mengalami penurunan sebesar rata-rata 7 orang per bulan. Penurunan rata-rata Penempatan per bulan banyak dipengaruhi adanya moratorium Penempatan TKI PLRT ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Syria dan Malaysia serta program 5P dan 6P yang diberlakukan di Malaysia.Penempatan dari 1 Januari s.d 31 Desember 2012 sejumlah 494.609 orang terdiri dari 258.411 orang adalah TKI Formal (52%) dan 236.198 orang TKI Informal (48%). Dari prosentase terlihat bahwa angka penempatan TKI Formal telah melebihi 50%. Dari segi gender komposisinya 279.784 perempuan (57%) dan 214.825 Laki-laki (43%).

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 63

Page 64: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Secara prosentase jumlah TKI yang ditempatkan secara pendidikan periode 1 Januari s.d 31 Desember 2012 lebih baik daripada prosentase pada Tahun 2011 dimana pada Tahun 2011 prosentase TKI dengan pendidikan SMP, SD, Lainnya mencapai prosentase 76,8% sedangkan pada periode 1 Januari s.d 31 Desember 2012 prosentase pendidikan SMP, SD, Lainnya mencapai prosentase 69,2%.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 64

Page 65: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Penempatan TKI Tahun 2012 berdasarkan 10 besar daerah asal TKI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 65

Page 66: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sedangkan penempatan TKI berdasarkan Provinsi seluruh Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 66

Page 67: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Penempatan berdasarkan Provinsi dan Sektor.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 67

Page 68: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

7. Penempatan TKI Formal

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 68

Page 69: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Dalam Dokumen Penetapan Sasaran Kinerja BNP2TKI tahun 2012 sebagaimana diamantkan dalam Renstra ditetapkan penempatan TKI Formal sebanyak 40% dari sasaran penempatan tahun 2012 atau sebanyak 200.000 orang.

Dengan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi dan guna mengeliminir permasalahan yang timbul dalam penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, BNP2TKI ke depan lebih fokus untuk lebih menempatkan TKI pada sektor formal dengan memiliki kompetensi yang memadai dan profesional. Kebijakan tersebut sudah dimulai dari tahun 2010 dan akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia ketenagakerjaan terkini.

Trend peningkatan TKI formal cukup signifikan dari tahun ketahun, untuk tahun 2010 dari target 35 % tercapai 46 %, dan untuk tahun 2012 dari target penempatan sebanyak 500.000 TKI dengan 40 % formal yaitu sebanyak 200.000 TKI dapat dicapai penempatan TKI formal sebanyak 258.411 TKI atau 52%. Jadi dilihat dari target penempatan TKI formal sebanyak 200.000 TKI terealisir sebanyak 258.411 TKI, maka persentase capaiannya sebesar 129,21%

8. Penempatan oleh Pemerintah (G to G, G to P)Penempatan tenaga kerja Indonesia keluar negeri melalui skema penempatan G to G dan G to P dalam tahun 2012 dapat direalisasikan pada 4 negara penempatan TKI yaitu Korea Selatan, Jepang, Malaysia dan Timor Leste.Program ini akan terus ditingkatkan sejalan dengan dinamika permintaan pasar kerja dunia dan perkembangan kondisi ketenagakerjaan global serta kebutuhan negara-negara penerima TKI dan dunia usahanya yang menginginkan melalui skema G to G atau G to P.Pelaksanaan test penempatan TKI program G to G ke Korea Selatan dilaksanakan pada

bulan Juni di 4 daerah yaitu:

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 69

Page 70: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

No. Lokasi Test Pendaftar Lulus1 Jakarta (UEU) 3.850 1.1312 Bandung (IKOPIN) 8.541 2.9973 Yogyakarta (UPN

Veteran)10.290 4.506

4 Surabaya (Unitomo) 5.403 2.248Jumlah 28.084 10.882

Dari 6.971 orang yang telah mengikuti Preliminery Training selama tahun 2012 berhasil ditempatkan sebanyak 6.410 orang dengan rincian:Manufacture = 5.344orangConstruction = 356orangAgriculture = 2 orangFishing = 703orangService = 5 orang

Penempatan program G to G ke Jepang tahun 2012 sebanyak 101 orang dengan rincian :Nurse = 29 orang danCareworker = 72 orangUntuk penempatan nurse dan careworker pemerintah Jepang memberikan kebijakan untuk memperpanjang kontrak kerja bagi nurse dan careworker yang sudah habis kontrak kerjanya untuk dapat diperpanjang selama 1 (satu) tahun. Untuk program G to G ke Timor Leste telah ditempatkan tenaga Bidan sebanyak 10 orang, sedangkan penempatan G to P ke Malaysia (Seagate) telah ditempatkan sebanyak 105 orang. Peningkatan program G to P akan sangat bergantung dengan faktor biaya dan gaji yang akan diterima TKI.

9. Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP)

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 70

Page 71: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Jumlah tenaga kerja Indonesia yang diberikan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) sebanyak 267.962 TKI, dengan rincian laki-laki 92.925 TKI dan perempuan 175.037 TKI.Realisasi penyelenggaraan PAP tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah penempatan sebanyak 494.609 TKI hanya sebesar 54,18 %, hal ini disebabkan bahwa penempatan lebih didominasi oleh TKI sektor formal, dimana TKI re-entry yang penerbitan KTKLN nya di embarkasi tidak mengikuti PAP, selain itu TKI Mandiri dan TKI Pelaut juga belum semuanya mengikuti PAP.

10.Penerbitan KTKLNPenerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dalam tahun 2012 sebanyak 494,609 Kartu.

11.Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan TKISosialisasi penempatan dan perlindungan TKI dilaksanakan dengan menggunakan media lini bawah dan lini atas. Sosialisasi dengan mengunakan media lini bawah ini dengan target sebanyak 11.040 orang dengan menggunakan leaflet, poster, banner, stiker, kalender dan agenda. Sedangkan sosialisasi melalui lini atas dengan dialog interaktif melalui radio dan televisi, iklan/advetorial di media cetak dan media online, tersosialisasi lebih dari 2 juta orang.Sosialisasi yang dilaksanakan ke daerah dilaksanakan di 5 lokasi yaitu, NTT, Surabaya, Bangka, Ternate dengan model tatap muka klasikal dan di Pleret-Bantul melalui media Tradisional dengan target peserta sebanyak 5.500 orang yang dalam pelaksanaannya terbilang sukses melebihi dari apa yang ditargetkan.

Dalam tahun 2012 juga dilaksanakan sosialisasi regional program penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri kepada Perwakilan RI, yaitu di Taiwan; undangan KDEI pada Pengajian rutin para TKI Taiwan pada Januari 2012 dengan peserta sebanyak 400 orang, dan bulan November 2012 di Radio Taiwan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 71

Page 72: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Internasional (RTI) 89 TKI dan di Ambasador Hotel Taipei terhdap 59 Agency. Selain itu juga dilaksanakan job fair di Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan Sumatera Utara, dengan peluang kerja 3.414 dengan pengunjung sebanyak 573 orang. Realisasi yang mendaftar melalui 24 PPTKIS sebanyak 592 orang, 2 orang mendaftar secara online melalui WWW.infokerja-bnp2tki.go.id.

12.Online Sistem Pelayanan Penempatan di Kabupaten/ Kota. Telah dilaksanakan On Line Sistem Pendaftaran melalui Pemda kabupaten/kota, dengan 29 Provinsi yang meliputi 437 Kabupaten/Kota.

13.Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi CTKI. Sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden nomor 64

tahun 2011 tentang pemeriksaan kesehatan dan psikologi calon TKI, telah dilakukan sosialisasi melalui media massa, dan persiapan pelaksanaan Perpres tersebut yang diintegrasikan dengan pelayanan Sistem Online BNP2TKI.

Pemberlakuan standarisasi dokumen/sertifikat hasil pemeriksaan kesehatan, yang memenuhi persyaratan keamanan dokumen.

Pemeriksaan Psikologi sedang dalam persiapan.

14.Sistem Pelayanan Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (SPPKTKLN) Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang lebih mudah, transparan dan profesional dibangun sistem yang lebih efisien dan informatif melalui sistem online berbasis Web Aplication yang terpadu dan komprehensif, dalam mewujudkan Bank Data Penempatan TKI. SPPKTLN telah terkoneksi dengan seluruh BP3TKI di tingkat Propinsi serta mitrakerja penempatan dan perlindungan TKI, seperti BLKLN, PPTKIS, Sarana Kesehatan dan dikembangkan untuk pendaftaran

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 72

Page 73: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

online, pelayanan penerbitan KTKLN, pelayanan kepulangan dan pelayanan pengaduan TKI (Crisis Center), juga online dengan Perwakilan RI di Abu Dhabi.

15.Kapasitas Latih BLKLN Hasil penilaian kapasitas latih dalam penyelenggaraan pelatihan Calon TKI PLRT pada BLKLN sampai dengan Desember 2012 sebanyak 284 BLKLN dengan kapasitas latih 473.304 Calon TKI per Tahun. Di dalam perkembangannya, terdapat 19 BLKLN yang tutup sebagai dampak dari perijinan, Moratorium dan lain-lain serta terdapat 40 BLKLN yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan kapasitas latih. Dari CCTV yang sudah terpasang di 263 BLKLN baru 75% yang aktif online dengan server Pusat.

Grafik capaian sasaran strategis II

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 73

Page 74: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 74

Page 75: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sasaran Strategis IIITerwujudnya Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama, maupun Purna Penempatan.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyelesaian kasus dan

penanganan TKI bermasalah;

100% 86,45 86,45

Mediasi dan Advokasi; 100% 86,45 86,45 Pengamanan keberangkatan

dan kepulangan;100% 94,05 94,05

Pemberdayaan TKI. 3.500 3.600 102,86Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis III 92,45

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :5. Penyelesaian Kasus dan Penanganan TKI Bermasalah

Pengaduan adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya. Guna mengakomodir hal tersebut BNP2TKI sudah membentuk Crisis Center yang merupakan pusat informasi dan pengaduan segala permasalahan CTKI/TKI yang timbul baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 75

Page 76: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Pelayanan pengaduan di BNP2TKI dilakukan berbasis online system dengan menggunakan program aplikasi yang dapat diakses melalui website [email protected], sms online, dan call center 24 jam (0800100, +622129244800). Penyelesaian permasalahan CTKI/TKI dilakukan melalui mediasi, ligitasi dan advokasi. Dari pengaduan yang masuk melalui Crisis Center selama tahun 2012 sebanyak 5.479 setelah dilakukan verifikasi dan validasi kasus, yang teridentifikasi sebagai kasus sebanyak 3.726 kasus dan telah diselesaikan sebanyak 3.221 kasus atau 86,45%, dengan rincian sebagai berikut;a) Kasus untuk wilayah Timur Tengah sebanyak 2.986

kasus, sudah diselesaikan sebanyak 2.582 kasus atau 86,47%; b) Kasus untuk wilayah Asia Pasifik dan Amerika sebanyak

708 kasus, sudah diselesaikan sebanyak 615 kasus atau 86,86%, dan;

c) Kasus untuk wilayah Afrika dan Eropa sebanyak 32 kasus, telah diselesaikan sebanyak 24 kasus atau 75%.

6. Mediasi dan AdvokasiPelayanan mediasi dan advokasi selama tahun 2012 sebanyak 3.726 kasus pengaduan yang masuk melalui Crisis Center dan telah diselesaikan sebanyak 3.221 kasus atau 86,45%, selain itu juga telah dilaksanakan :e) Pelatihan Petugas Operator Cal Center sebanyak 60

orang;f) Bantuan sosial/tanggap darurat untuk TKI bermasalah

dengan target sebanyak 250 TKI terealisir sebanyak 368 TKI (147,20%);

g) Bantuan Pemulangan Jenazah TKI dari target 95 TKI terealisir sebanyak 56 TKI (58,95%);

h) Pelaksanaan edukasi advokasi kepada 30 orang pegawai masing-masing UPT BP3TKI;

7. Pengamanan Keberangkatan dan Kepulangan TKI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 76

Page 77: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Kegiatan pengamanan keberangkatan dan kepulangan TKI dalam tahun 2012 dari hasil verifikasi dokumen CTKI yang memiliki dokumen resmi bekerja ke luar negeri melalui BP3TKI seluruh Indonesia dengan menggunakan KTKLN dengan hasil 465.227 TKI atau 94,05 % dari jumlah penempatan tahun 2012. Adapun kegiatan lain yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan dan pengawasan adalah sebagai berikut: Sweeping di 45 PPTKIS (512 orang dipulangkan, 581 proses

lanjut), 14 BLK-LN (27 orang dipulangkan 40 proses lanjut), Daerah Perbatasan (318 orang dipulangkan, 63 proses lanjut), dan Perorangan 6 pelaku (152 dipulangkan, 80 proses lanjut);

Pemeriksaan terhadap BP3TKI (3 BP3TKI); Proses lanjut terhadap PPTKIS dan BLK-LN (7 PPTKIS dan BLK-

LN, Usulan sanksi 2 PPTKIS, Pencabutan Ijin 5 PPTKIS dan Pencabutan Ijin 1 BLK-LN).

Penundaan Pelayanan 6 PPTKIS dan 3 BLK-LN; Penyelidikan (57 penyelidikan); Verifikasi jumlah CTKI yang memiliki dokumen resmi melalui

BP3TKI menggunakan KTKLN sebanyak 465.227 CTKI; Uji Petik terhadap 26 PPTKIS; Pemantauan dan pengamanan 18 embarkasi.

8. Pemberdayaan TKIPemberdayaan TKI purna yang dilakukan melalui edukasi perbankan dan kewirausahaan dari target sebanyak 3.500 TKI, terealisir sebanyak 3.600 TKI atau 102,86%. Pemberdayaan TKI purna dilakukan guna meningkatkan keterampilan usaha pasca penempatan yakni pada TKI yang sudah kembali ke Indonesia.

Selain kegiatan tersebut diatas, dalam rangka pelayanan perlindungan TKI juga dilaksanakan kegitan sebagai berikut:

a. Bantuan Sosial/Tanggap Darurat TKI bermasalah dari target 250 orang terealisir sebanyak 368 TKI. Bantuan pemulangan jenazah TKI dari target 95 TKI dapat difasilitasi sebanyak 56 TKI;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 77

Page 78: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

b. Penanganan TKI sakit yang dirujuk ke RS Polri 945 orang ;

c. Penanganan Deportasi/Repatriasi sebanyak 10.675 TKI dari 19 negara;

d. Penangan TKI meninggal tahun 2012 sebanyak 328 TKI;

e. Penegakan Hukum dan Pemberian Sanksi

Melaporkan PPTKIS nakal kepada Kemenakertrans dan merekomendasikan untuk diberikan sanksi sesuai pelanggaran yang telah dilakukan, karena pemberian sanksi menjadi kewenanganan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

f. Kredit TKI

g. Remitansi TKI

Penerimaan Remitansi dari TKI di luar negeri dalam tahun 2012 tercatat melalui Bank Indonesia sebesar US$ 6,99 miliar.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 78

Page 79: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

h. Kenaikan gaji TKI

i. Penyelesaian hak-hak TKI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 79

Page 80: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Grafik capaian sasaran strategis III

Sasaran Strategis IVTerwujudnya Kelembaqgaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI yang tangguh.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Peningkatan kualitas

dan kuantitas aparat24 Satker 27 Satker 112,5

Peningkatan kualitas perencanaan

24 Satker 27 Satker 112,5

Penyiapan perangkat peraturan

6 Peraturan 6 Peraturan 100

Pengelolaan keuangan negara

WTP WTP 100

Peningkatan pengelolaan barang

24 Satker 27 Satker 112,5

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 80

Page 81: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

milik negara Peningkatan kualitas

dan kuantitas informasi

1 Paket 1 Paket 100

Rata-rata capaian kinerja pasa sasaran strategis IV 106,25

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :6. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Aparat

Adapun hasil Analisis Capaian kinerja adalah sebagai berikut :

d. Terlaksananya penguatan kelembagaan dan terwujudnya dokumen ketatalaksanaan. Peningkatan tersebut dapat terlihat sebagai berikut :1) Pengembangan Kelembagaan, hal ini terlihat dengan

operasionalnya 5 LP3TKI (Padang, Lampung, Kendari, Palu dan Gorontalo) dan terbentukan 1 P4TKI yaitu P4TKI Aceh Tamiang;

2) Dokumen Ketatalaksanaan, Hal ini dapat dilihat dengan tersusunya Dokumen Reformasi Birokrasi yang telah diajukan ke Kementerian PAN & RB, serta ke BKN dan telah disetujui untuk dilakukan remunerasi pada awal Januari 2013;

3) Analaisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, telah dilakukan ke seluruh pegawai dilingkungan BNP2TKI sebagai persyaratan dalam penyusunan Dokumen Reformasi Birokrasi.

e. Perencanaan dan pengembangan pegawai telah mengarah kepada kualitas dan jumlah pegawai yang didasarkan analisis kebutuhan penerimaan serta kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Peningkatan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :1) Terdokumentasi Pengembangan Karier Pegawai, hal ini

dilakukan dengan tersedianya Daftar Urut Kepangkatan, dan dilakukannya berbagai diklat dan pengembangan karier sebagai berikut :a) Diklat bendahara Pengeluaran, telah dilaksanakan pada

tanggal 30 Mei 2012 sampai dengan 14 Juni 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 81

Page 82: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

dengan peserta yang ikut sebanyak 30 orang dan tidak lulus 2 orang.

b) Diklat Pim III angkatan 32 dilaksanakan pada tanggal 9 September 2012 sampai de4ngan 27 Oktober 2012 dengan peserta sebanyak 8 orang.

c) Diklat Pim IV angkatan 16 dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2012 sampai dengan 28 Juni 2012 dengan peserta sebanyak 5 orang.

d) Diklat Pim IV angkatan 17 dilaksanakan pada tanggal 2 September 2012 sampai dengan 11 Oktoberi 2012 dengan peserta sebanyak 5 orang.

e) Diklat Mediasi dilaksanakan pada tanggal 26 Nopember 2012 sampai dengan 1 Desember 2012 dengan peserta sebanyak 12 orang

f) Diklat Bahasa Inggris dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2012 sampai dengan 14 Desember 2012 dengan peserta sebanyak 20 orang

g) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 9 Desember 2012 dengan peserta sebanyak 37 orang dan yang lulus sebanyak 14 orang

h) Penempatan Home Staf di Taiwan sebanyaki 1 orang pada tahun 2012 dan direncanakan 1 orang lagi pada tahun 2013.

2) Terciptanya Pegawai yang berkompeten, kegiatan yang dilakukan adalah :a) Pengadaan pegawai yang kompeten, dilakukan dengan

cara pengadaan pegawai dengan sistem online, untuk tingkat pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dibidang tugas di lingkungan BNP2TKI.

b) Menempatkan Pegawai yang sudah ada disesuaikan dengan pendidikan dan jabatan yang tersedia.

c) Pemberian penghargaan pegawai berupa penerimaan Satya Lencana Karya Satya X tahun dan XX tahun.

3) Peningkatan Disiplin dan kesejahteraan yang dilakukan adalah :a) Pembinaan disiplin pegawai dengan memberlakukan

Absen Finger Elektric dengan masuk paling lambat jam 08.00 WIB dan pulang paling cepat Jam 16.30 WIB.

b) Pembinaan Mental Pegawai, dilakukan dengan mendatangkan para Psikolog dan Para Dai untuk

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 82

Page 83: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

memberikan pencerahan kepada para pegawai dilingkungan BNP2TKI.

c) Pembinaan Pegawai Purna Tugas, dilakukan dengan mendatangkan para ahli dibidang usaha untuk memberikan pencerahan kepada para pegawai yang sudah mencapai usia pensiun agar pada saat pensiun diharapkan dapat mengembangkan usaha sehingga bisa mensejahterakan keluarganya.

f. Mutasi pegawai yang berupa pengangkatan, pemindahan dan pemensiunan dapat dilaksanakan tepat waktu dan tepat tempat didasarkan pada data dan informasi kepegawaian yang akurat dan up to date. Peningkatan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :1) Terdokumentasinya arsip pegawai dilingkungan BNP2TKI,

terdokumentasinya Pengangkatan dan pemberhentian pegawai, penempatan pegawai, kenaikan pangkat kepegawaian, dan pemensiunan pegawai. Untuk tahun 2012 telah dilakukan kegiatan sebagai berikut :a) Pengangkatan pegawai sebanyak 22 Orang, b) Kenaikan Pangkat sebanyak 84 orang,c) Pengangkatan Pegawai menduduki Jabatan Struktural

terdiri dari Eselon II sebanyak 15 orang, Eselon III sebanyak 56 orang dan Eselon IV sebanyak 122 orang

d) Pensiun pegawai sebanyak 42 orange) Pemberhentian pegawai sebanyak 2 orang

2) Tersedianya Sistem Data dan Informasi Pegawai BNP2TKI namun masih perlu dikembangkan lagi mengikuti perkembangan jaman serta penatausahaan biro.

7. Peningkatan Kualitas Perencanaan

Adapun hasil Analisis Capaian kinerja adalah sebagai berikut :

a. Kualitas Perencanaan yang semakin komprehensif, sinergis dan berorientasi hasil, serta menyelesaikan persoalan;1) Peningkatan kualitas tersebut dapat dilihat dengan

terbentuknya satuan kerja dari target 24 Satuan Kerja dapat terlaksana menjadi menjadi 27 Satuan Kerja (112,5%). Adapun penambahan 3 satuan kerja yaitu 2 Satker LP3TKI (Padang, Lampung) 1 Satker BPKTKI Selapajang.

2) Peningkatan Alokasi Anggaran pada tahun 2012 semula Rp. 285.680.298.000,- karena ada pemotongan belanja diseluruh Kementrerian dan Lembaga dengan prinsip Sharing The

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 83

Page 84: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Pain menjadi sebesar Rp. 266,430.230.000,- sedangkan pada tahun 2013 Alokasi anggaran sebesar Rp. 392.729.845.000,- ada peningkatan sebesar Rp. 126.299.615.000,- atau sebesar 47,40%.

g. Kualitas Pelayanan Administrasi Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri yang lebih terintegrasi;1) Peningkatan kualitas Pelayanan Administrasi Kerjasama

Dalam Negeri dapat dilihat dengan terbentuknya Memorandum Of Understanding (MoU) Naskah Kerjasama dari Terget semula 4 Draft MoU dapat terlaksana sebanyak 7 Draf MoU dengan rincian 4 MoU terlah ditandatani dan 4 MoU masih dalam Bentuk Draft dengan Perincian sebagai berikut :MoU yang sudah ditandatangani sebagai berikut :

a) BNP2TKI dengan Pemeriantah Kota Surakarta.Telah dilakukan MoU pada tanggal 11 Januari 2012 dengan bentuk kerjasamanya adalah pinjam pakai bangunan ruang tunggu dan barang inventaris Unit Pelayanan TKI di Bandara Internasional Adi Sumarmo Surakarta.

b) BNP2TKI dengan LP3ITelah dilakukan MoU pada tanggal 26 Juni 2012 dengan bentuk kerjasamanya adalah mendorong dan memfasilitasi, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi CTKI melalui pendidikan dan pelatihan, serta kewirausahaan bagi TKI Purna.

c) BNP2TKI dengan LPP Abdi MarineTelah dilakukan MoU pada tanggal 2 Oktober 2012 dengan bentuk kerjasamanya adalah memfasilitasi dan mempersiapkan CTKI yang profesional dan terampil di bidang kelautan.

d) BNP2TKI dengan LPP Lima WidyaTelah dilakukan MoU pada tanggal 2 Oktober 2012 dengan bentuk kerjasamanya adalah memfasilitasi dan mempersiapkan CTKI yang profesional dan terampil di bidang Hospitality.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 84

Page 85: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

MoU yang belum ditandatangani sebagai berikut :

a) BNP2TKI dengan PMIMoU Masih dalam bentuk Draft, Telah dilakukan beberapa kali pembahasan dan terakhir pada tanggal 18 Desember 2012 bentuk kerjasama yang akan dilakukan berupa kerjasama kemitraan di bidang sosial kemanusiaan dalam rangka memberikan perlindungan kepada CTKI/TKI/TKI Purna yang meliputi antara lain peningkatan kapasitas CTKI dalam biaya kesehatan dan pembekalan tanggap darurat, pelayanan perlindungan dan pelayanan TKI bermasalah di luar negeri, konseling bagi TKI Purna yang mengalami trauma, rehabilitasi TKI Purna yang mengalami kecelakaan kerja maupun penganiayaan di negara penempatan

b) BNP2TKI dengan IPBMoU Masih dalam bentuk Draft, telah dilakukan pertemuan internal Kepala BNP2TKI dengan Rektor IPB, bentuk kerjasama yang akan dituangkan berupa Pemberdayaan CTKI/TKI/TKI Purna dan keluarganya dengan membuka usaha baru bidang pertanian sebagai mata pencaharian mereka, serta untuk meningkatkan kesempatan kerja didalamnya.

c) BNP2TKI dengan BNPPMoU Masih dalam bentuk Draft, telah dilakukan pertemuan antara Kepala BNP2TKI dengan Menteri Pertahanan, bentuk kerjasama yang akan dituangkan berupa kerjasama dalam hal mengawasi keberangkatan TKI non prosedural melalui jalur perbatasan ke Negara tetangga.

2) Peningkatan kualitas Pelayanan Administrasi Kerjasama Luar Negeri;Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Luar Negeri dititik beratkan pada kegiatan fasilitasi pelayanan administrasi untuk pelayanan perjalanan dinas ke luar negeri dengan melakukan koordinasi dengan Kementrian Luar Negeri, Kementrian dan Perwakilan Negara yang akan dituju. Perjalanan dinas Luar Negeri yang telah dilaksanakan sebanyak 25 negara dengan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 85

Page 86: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

jumlah oprang sebanyak 237 orang dari target sebanyak 277 orang. Peningkatan terlihat dengan lebih selektif dalam memberikan ijin perjalanan dinas ke Luar negeri.

3) Peningkatan Kualitas Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;Peningkatan Kualitas monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan rencana, program dan anggaran dapat dilihat sebagai berikut :

a) Hasil penilaian LAKIP BNP2TKI oleh Kementerian PAN dan RB, untuk LAKIP BNP2TKI Tahun 2010 yang penilaian pada tahun 2011 dengan nilai 56,31 peringkat CC dan LAKIP BNP2TKI Tahun 2011 yang penilaian pada tahun 2012 sebesar 58,21 Peringkat CC ada peningkatan sebesar 1,9.

b) Dari hasil monitoring dan evaluasi dan pelaporan terdapat permasalahan penempatan TKI di perbatasan, sehingga pada tanggal 5-7 Desember 2012 telah dilakukan Rapat Koordinasi Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI di Perbatasan.

c) Tersedianya beberpa laporan berupa : Laporan Pelaksanaan Tugas Biro Perencanaan dan

Administrasi Kerjasama, Lapoaran Sekretariat Utama dan Laporan BNP2TKI berupa Laporan Tahunan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan sebanyak 57 laporan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011, yaitu LAKIP BNP2TKI, LAKIP Eselon I, dan II, serta LAKIP BP3TKI.

Bahan Rapat Dengar Pendapat antara DPR dan DPD dengan Ka BNP2TKI di targetkan 8 kali Rapat terlaksana 13 kali Rapat.

Bahan Rapat Pimpinan ditargetkan 6 kali rapat dilaksanakan 6 kali rapat.

8. Penyiapan Perangkat Peraturan dan Penyelenggaraan Kehumasan

Adapun hasil Analisis Capaian kinerja adalah sebagai berikut :

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 86

Page 87: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

a. Tersedianya Dokumen Peraturan, dengan Analisis Capaian Kinerja adalah dari target 6 draft Peraturan terealisir 200% yaitu 3 (tiga) RPP, 1 (satu) RUU, 3 (tiga) Peraturan, 1 (satu) Rancangan Peraturan Ka BNP2TKI, 3 (tiga) Keputusan Ka BNP2TKI, 3 (tiga) MoU dengan rincian kegiatan sebagai berikut :1) Tersedaianya RPP tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penempatan TKI di Luar Negeri oleh Pemerintah;2) Tersedaianya RPP tentang Perlindungan TKI di Luar Negeri;3) Tersedaianya RPP tentang Pengawasan terhadap

penyelenggaraan penempatan dan perlindungan TKI di Luar Negeri;

4) Tersedaianya RUU Perubahan UU No. 39/2004;5) Tersedaianya Peraturan Kepala BNP2TKi Nomor :

13/KA/VII/2012 Tentang Standar Pelayanan Perlindungan TKI;

6) Tersedianya Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor : 16/KA/VIII/2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum;

7) Tersedaianya Peraturan Menakertrans Nomor : PER.17/MEN/2012 Tentang Sanksi Administrasi;

8) Tersedaianya Rancangan Peraturan Kepala Badan tentang Penundaan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI;

9) Tersedaianya Keputusan Kepala BNP2TKI No. KEP.81/KA/VIII/2012 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembentukan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Penempatan dan Perlindungan TKI;

10)Tersedaianya Keputusan Kepala BNP2TKI No. KEP. 98/KA/X/2012 tentang Pelayanan Penerbitan KTKLN di Kedutaan Besar RI di Abudabi;

11)Tersedaianya Keputusan Kepala BNP2TKI No. KEP.100/KA/X/2012 tentang Daftar Informasi yang dikecualikan di lingkungan BNP2TKI ;

12)Tersedaianya MoU antara BNP2TKI dengan Kepolisian tentang Penegakan Hukum dalam rangka Penempatan dan Perlindungan TKI;

13)Tersedaianya MoU antara BNP2TKI dengan Kepolisian tentang Pelayanan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian bagi TKI;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 87

Page 88: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

14)Tersedaianya Mou antara BNP2TKI dengan Asosiasi Advokad Indonesia (AAI) tentang Pendampingan Para Tenaga Kerja Indonesia dalam Mengurus Klaim Asuransi;

15)Melaksanakan Diseminasi RUU Perubahan Undang-Undang No. 39/2004;

16)Pengkajian/Penyusunan Pengaturan Teknis antara Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei dan Taipei Economic and Trade Office to Indonesia Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI Nelayan di Kapal berbendera Taiwan;

17)Menyusun Renlakgiat, Laporan Bulanan/Triwulan dan Lakip

b. Terlaksananya konsultasi dan bantuan hukum, dengan Analisis Capaian Kinerja sebagai berikut :1) Pertemuan dan konsultasi berkala Jaringan Dokumentasi

dan Informasi Hukum dalam rangka Persamaan Persepsi Antar Anggota Jaringan yang dilaksanakan oleh BPHN Kementerian Hukum dan HAM;

2) Pembelaan dan pendampingan hukum bagi Lembaga dan Pegawai BNP2TKI sebanyak 4 Kasus;

3) Sosialisasi Penyuluhan Hukum tentang sosialisasi Konvensi PBB Tahun 1990 tentang Perlindungan Hak-hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya (International Convention On The Protection Of Migrant Worker);

4) Bimtek Penyusunan Dokumentasi dan Informasi Hukum dengan materi di fokuskan pada penyusunan dan penataan dokumen Hukum serta kearsipan dengan system elektronik sejalan dengan perkembangan teknologi informasi

c. Terciptanya image building/Citra Positif, dengan analisis Capaian Kinerja sebagai berikut :1) Melaksanakan pendampingan pimpinan dalam rangka

Kunker Komisi IX DPR dan Kepala BNP2TKI ke Daerah;2) Melakukan layanan informasi, publikasi bidang kehumasan

dan kepustakaan secara baik dan tertib;3) Melaksanakan forum komunikasi kehumasan pemerintah/

Bakohumas dlm rangka penyampaian informasi program2 dan kebijakan BNP2TKI;

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 88

Page 89: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dlm rangka penguatan lembaga BNP2TKI;

5) Melaksanakan publikasi pada masyarakat/jumpa pers yaitu menerima kunjungan kerja anggota DPRD dan Perguruan Tinggi;

6) Penyebaran informasi melalui Advetorial media cetak dan Dialog Interaktif di Televisi;

7) Penerbitan Majalah Warta TKI;8) Melakukan pertemuan antara sesama Anggota Bakohumas

dalam rangka pertukaran dan penyampaian informasi;9) Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam rangka

pemenuhan masyarakat pencari informasi sesuai UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

9. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara

Adapun hasil Analisis Capaian kinerja adalah sebagai berikut :Selama Kurun waktu 4 tahun beruturut tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 BNP2TKI mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hal ini menunjukan bahwa kinerja pengelolaan keuangan negara dan barang milik negara dilingkungan BNP2TKI sangat baik, optimal, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Adapun Analisis Capaian Kinerjanya adalah sebagai berikut :

a. Tersedianya Dokumen Pelaksanaan Anggaran, berupa : DIPA, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran, Rencana Pelaksanaan Kegiatan, Revisi Kegiatan/DIPA.1) Tersedianya DIPA BNP2TKI tahun 2012 sejumlah 24 buah

yang tersebar pada 24 Satuan Kerja dengan target dan realisasi sebagai berikut :

No Satuan KerjaPAGU (Rp)

Realisasi (Rp) %Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1 Sekretraiat Utama 87.793.762.000 78.276.991.000 78.558.863.382 100,36

2 Deputi Bid KLN 8.144.802.000 7.650.792.000 7.641.957.550 99,88

3 Deputi Bid Penempatan

30.099.703.000 27.246.471.000 25.023.260.000 91.84

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 89

Page 90: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

4 Deputi Bid Perlindungan

31.998.987.000 28.782.912.000 27.979.840.580 97,21

5 Inspektorat BNP2TKI 4.862.594.000 4.780.644.000 4.436.065.138 92,79

6 BP3TKI (19 Satker) 122.780.450.000

119.692.393.000

104.833.096.131

87,59

JUMLAH 285.680.298.000

266.430.203.000

248.473.083.381

93,26

2) Tersedianya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2012, Juknis ini sangat dibutuhkan bagi pelaksana anggaran pada satuan kerja di lingkungan BNP2TKI.

3) Tersedianya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RENLAKGIAT) Tahun 2012, RENLAKGIAT ini sangat dibutuhkan bagi pelaksana anggaran pada satuan kerja dalam rangka menyelesaikan kegiatan agar tepat waktu dan tepat sasaran sehingga pelaksaaan kegiatan tidak menyimpang dan sesuai yang diharapkan.

4) Terselesaikannya Revisi Kegiatan/DIPA dan buka bintang ini menunjukan bahwa adanya kegiatan yang belum sesuai dengan kondisi yang uptodate sehingga perlu penyesuaian dengan cara merevisi kegiatan/DIPA.

5) Tersedianya DIPA BNP2TKI Tahun 2013 sejumlah 27 buah yang tersebar pada 27 Satuan Kerja dengan total anggaran sebesar Rp. 392.729.845.000,- terdapat kenaikan anggaran sebesar 47,40% dari tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut :No Satuan Kerja PAGU 2013 Rp

1 Sekretraiat Utama 103.798.714.000,-

2 Deputi Bid KLN 14.000.000.000,-

3 Deputi Bid Penempatan 38.424.955.000,-

4 Deputi Bid Perlindungan 36.197.226.000,-

5 Inspektorat BNP2TKI 5.100.302.000,-

6 BP3TKI/LP3TKI/BPKTKI (22 Satker) 195.208.648.000,-

JUMLAH 392.729.845.000,-

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 90

Page 91: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

b. Tersedianya dokumen laporan keuangan. Analisis Capaian Kinerja adalah Tersedianya dokumen laporan keuangan Tahun Anggaran 2012 berupa Laporan Bulanan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan untuk Sekretariat Utama dan BNP2TKI, serta laporan LAKIP Biro Keuangan dan Umum yang tertib dan Akuntabel.

c. Tertib administrasi dalam pengelolaan persuratan, kearsipan dan dokumentasi dan keprotokolan serta tatausaha pimpinan. Analisis Capaian Kinerja kegiatan pengelolaan persuratan, kearsipan dan dokumentasi dapat dilihat dengan tersedianya gudang arsip yang terletak di condet sebagai upaya pengelolaan arsip surat yang sudah tidak aktif, agar tidak menumpuk di dalam areal kantor.

Analisis Capaian kinerja kegatan keprotokolan dapat dilihat dengan teresdianya Sound System untuk pelaksanaan kegiatan upacara hari besar, kegiatan kerohanian, dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan keprotokolan

Analisis Capaian kinerja kegatan Tata Usaha Pimpinan dapat dilihat dengan terlaksananya tertb administrasi dalam pengelolaan tatausaha di tingkat pimpinan yaitu di Kepala BNP2TKI, Sekretariat Utama, Deputi bidang KLN dan Promosi, Deputi Bidang Penempatan, Deputi Bidang Perlindungan.

d. Terlaksananya layanan kerumahtanggaan dan pengeloalan Barang Milik Negara, Analisis Capaian Kinerja adalah sebagai berikut :Terlaksananya layanan kerumahtanggaan, berupa terciptanya keamanan, kebersihan dan ketertiban di lingkungan BNP2TKI.

Terdokumennya Barang Milik Negara, berupa tersedianya Laporan BMN, Laporan Persedian Barang dan Laporan kondisi barang semua terdokumen dengan rapi sebanyak 3 Paket.

10.Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Informasi

Adapun hasil Analisis Capaian kinerja adalah sebagai berikut :

a. Bidang penelitian dan pengembangan dengan target 4 kajian terealisir 4 kajian (100 %) dengan rincian sebagai berikut :

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 91

Page 92: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

1) Mengadakan Kajian Sistem Peningkatan Promosi TKI Formal (Studi Kasus di Provinsi Sumbar);

2) Mengadakan Kajian Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi);

3) Mengadakan Kajian Kompleksitas Dinamika Permasalahan TKI PLRT (Studi Kasus Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat);

4) Mengadakan Kajian Singkat Pencegahan HIV/AIDS Pada Tenaga Kerja Indonesia dan Keluarganya (Studi Kasus Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

b. Bidang Sistem Informasi, dengan target 8 Paket terealsir sebanyak 8 paket (100%), dengan rincian sebagai berikut :6) Pengembangan Sistem Pelayanan Penempatan TKI SISKO –

TKLN. http://siskotkln.bnp2tki.go.id.Sistem yang meproses penempatan TKI sesuai urutan yang ditetapkan dalam UU No 39 tahun 2004, dengan melibatkan stakeholders terkait, diantaranya Disnaker Kab/Kota, Sarkes, BKLN, LUK, Asuransi dan BP3TKI

7) Pengembangan Sistem Pendataan Kedatangan dan Pelayanan Kepulangan TKI. http://sispendaki-bnp2tki.go.id.Sistem yang mendata kedatangan dan pelayanan kepulangan TKI di setiap debarkasi dan terintegrasi dengan server Pusat di BNP2TKI. Sementara ini sitem sudah terpasang di 9 Debarkasi yaitu BPKTKI Selapajang, Adi Sumarmo, Selaparang, Entikong, Nunukan, Tanjung Pinang, Husen Sastranegara, Adi Sucipto dan Ahmad Yani.

8) Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri (pendaftaran Pencaker Online) http://infokerja-bnp2tki.org.Sistem yang menginformasilkan potensi pasar kerja di luar negeri di sektor formal, serta berbagai media yang memudahkan pencaker untuk mendaftar secara online dari manapun dan dimanapun.

9) Pengembangan Sistem Pelayanan Pengaduan TKI (Crisis Centre) http://halo.bnp2tki.go.id

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 92

Page 93: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Sistem yang mendata pelayanan pengaduan TKI melalui media telepon (08001000 bebas pulsa domestik dan 062-21-29244800 Internasional), fax (062-21-29244810-11) email : [email protected], SMS (7266), surat dan tatap muka. Pelayanan di BNP2TKI, BP3TKI Medan, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta (ciracas), Bandung , semarang, Yogyakarta, Mataram, Pontianak.

10)Pengembangan Sistem Jaringan Internet VPN – IP BNP2TKI11)Pengembangan Website BNP2TKI12)Dukungan pelaksanaan pengadaan barang/jasa berlupa

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);13)Terbentukan Data Warehouse http://dw.bnp2tki.org

Ssitem yang mengintegrasikan semua data dari sitem info pasar kerja, pelayanan penempatan, pendataaan kedatangan dan kepulangan serta pelayanan pengaduan. Semua user terkait baik internal maupun eksternal BNP2TKI dapat mengakses reporting sesuai dengan kebutuhan

14)Pelatihan Data Base Oracle dalam rangka kaderisasi personil.

c. Bidang Pengolahan dan Penyajian Data, Analisis Capaian Kinerjanya sebagai berikut :1) Penyusunan data-data Penempatan dan Perlindungan yang

dikemas dalam bentuk Laporan Bulanan, Semester dan Tahunan. Data-data penempatan yang disajikan meliputi :

a) Data Jumlah Penempatan TKI, b) Data Jumlah Penempatan TKI Berdasarkan Sektor, c) Data Jumlah TKI Berdasarkan Jenis Kelamin, d) Data Jumlah TKI Berdasarkan Pendidikan, e) Data Jumlah TKI Berdasarkan Umur, f) Data Jumlah TKI Berdasarkan Status Perkawinan, g) Data Jumlah TKI Berdasarkan Kelompok Lapangan Usaha

Indonesia (KLUI),

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 93

Page 94: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

h) Data Jumlah TKI Berdasarkan Daerah asal Provinsi, 25 Terbesar,

i) Data Jumlah TKI Berdasarkan Kab/Kota, 25 Terbesar, j) Data Jumlah TKI Berdasarkan Negara Penempatan,k) Data Jumlah TKI Berdasarkan Jabatan. Data-data Perlindungan TKI yang disajikan meliputi :

a) Jumlah Pelayanan Kedatangan TKI, b) Jumlah Pelayanan TKI Bermasalah, c) Jumlah TKI Bermasalah Berdasarkan Negara, d) Pendataan TKI Berdasarkan Jenis Masalah, 20 Terbesar e) Jumlah TKI Bermasalah Berdasarkan Kab/Kota, 20

Terbesar f) Data TKI Bermasalah Berdasarkan PPTKIS, dll.

2) Penyusunan data-data Penempatan dan Perlindingan TKI yang bersifat Ad-Hoc antara lain :

a) Penyiapan data-data Penempatan dan Perlindingan TKI untuk Presiden RI,

b) Penempatan dan Perlindingan TKI untuk Wakil Presiden,

c) Penempatan dan Perlindingan TKI untuk Rapat Dengar Pendapat DPR (RDP),

d) Penempatan dan Perlindungan TKI untuk Kementrian/Lembaga yang membutuhkan (Kemenakertrans, Kemenkes, BPS, Kemenlu, KPU, dll) maupun untuk Dinas yang membawahi bidang ketenagakerjaan di Provinsi/Kab/Kota,

e) Rapat-rapat yang diadakan oleh Kementrian/Lembaga terkait, International Labour Organization (ILO), Non Goverment Organization (NGO internationa maupun lokal) seperti International Organization for Migration (OM), Mahasiswa Tugas Akhir serta Media Massa Cetak dan Elektronik .

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 94

Page 95: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

f) Selain daripada itu diatas juga dilakukan penyiapan dan penyusunan data-data Penempatan dan Perlindingan TKI dalam rangka kunjungan DPRD Prov/kab/Kota seperti kunjungan yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Bali.

3) Menghadiri Rapat-rapat yang diadakan baik secara rutin (BPS) maupun yang yang bersifat non-rutin diantaranya undangan dari : Wakil Presiden RI, Bappenas, Kominfo, Kemenakertrans, Kemenkumham, dll.

4) Membantu Penyediaan data-data Penempatan dan Perlindungan TKI untuk Profil TKI di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau untuk kegiatan Safari Ramadhan Kepala BNP2TKI.

5) Membantu Penyediaan data-data Penempatan dan Perlindungan TKI untuk Pembuatan Profil TKI di Provinsi Jawa barat yang bersisikan data-data detail Penempatan dan Perlindungan TKI berdasarkan kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Sasaran Strategis VTerwujudnya Akuntabilitas Kelembagaan BNP2TKI yang baik sesuai dengan prinsip Goodgavernance.

Indikator Kinerja Target Realisasi % Persentase jumlah

temuan yang ditindaklanjuti;

76 % 77,8 % 102,36

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut; Guna meningkatkan akuntabilitas kinerja BNP2TKI dilakukan pengawasan yang profesional. Hasil pengawasan yang ditidaklanjuti oleh Auditan/Satuan Kerja ditargetkan sebanyak 76%. Rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti sebanyak 596 rekomendasi dari 766 rekomendasi atau 77,8%.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 95

Page 96: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

C. Akuntabilitas Keuangan

Realisasi anggaran BNP2TKI Tahun 2012 adalah sebagai berikut :2. Pagu Tahun 2012 adalah sebesar Rp.266.430.203.000,-

(Dua ratus enam puluh enam milyar empat ratus tiga puluh juta dua ratus tiga ribu rupiah), dengan rincian: Belanja Pegawai Rp. 40.507.642.000,- Belanja Barang/Jasa Rp. 210.076.558.000,- Belanja Modal Rp. 15.846.003.000,-

2. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp. 247.481.002.887,- (Dua ratus empat puluh tujuh milyar empat ratus delapan puluh satu juta dua ribu delapan ratus delapan puluh tujuh rupiah) atau 92,89% dari pagu anggaran, dengan rincian : Belanja Pegawai Rp. 42.003.643.387,- (103,69%) Belanja Barang/Jasa Rp. 190.265.460.240,- (90,57%) Belanja Modal Rp. 15.211.899.260,- (96%).

Realisasi Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 96

Page 97: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

No. Program Anggaran (Rp)Realisasi

Anggaran (Rp) %1. Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BNP2TKI.

114.867.102.000 112.785.239.741

98,29

2. Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan TKI.

151.563.101.000 134.695.763.146

88,87

Total 266.430.203.000

247.481.002.887

92,89

Adapun penjelasan per pos dari realisasi anggaran adalah sebagai berikut :

1. Realisasi Pendapatan Negara

Pendapatan Negara dan HibahRealisasi Pendapatan Negara BNP2TKI per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.947.715.567,- yang merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak yang berasal dari pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah, penerimaan kembali belanja lainnya rupiah murni tahun anggaran yang lalu. BNP2TKI tidak memiliki pendapatan hibah.

Penerimaan Negara Bukan PajakBNP2TKI tidak memiliki Bendahara Penerimaan, karena itu tidak ada alokasi anggaran penerimaan negara bukan pajak. Pencatatan PNBP yang ada di BNP2TKI bukan berasal dari hasil penerimaan kas/bendahara penerimaan tetapi merupakan PNBP yang berasal dari pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah, penerimaan kembali belanja pegawai pusat tahun anggaran yang lalu dan pendapatan dari penerimaan kembali belanja lainya rupiah murni tahun anggaran yang lalu. Realisasi PNBP per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.947.715.567,-.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 97

Page 98: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Realisasi Anggaran per 31 Desember 2012

No.

Uraian Anggaran (Rp)Realisasi

Anggaran (Rp) %

1 Realisasi Pendapatan Negara - Penerimaan Pajak - Penerimaan Negara Bukan Pajak - Penerimaan Hibah

5.947.715.567

2 Realisasi Belanja Negara

B. Rupiah Murni

266.430.203.000

247.481.002.887

92,89

- Belanja Pegawai 40.507.642.000 42.003.643.387 103,69%

- Belanja Barang 210.076.558.000

190.265.460.240

90,57%

- Belanja Modal 15.846.003.000 15.211.899.260 96%

2. Realisasi Belanja NegaraRealisasi belanja negara BNP2TKI per 31 Desember 2012 setelah dikurangi dengan pengembalian belanja adalah sebesar Rp. 247.481.002.887,- Realisasi belanja BNP2TKI mengalami kenaikan sebesar 4,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

b. Belanja PegawaiPagu Anggaran Belanja Pegawai BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 40.507.642.000,- dengan nilai realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 42.003.643.387,- atau sebesar 103,69% dari pagu anggaran Belanja Pegawai BNP2TKI.

c. Belanja Barang/JasaPagu Anggaran Belanja Barang BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 210.076.558.000 dengan nilai realisasi belanja barang/jasa sebesar Rp. 190.265.460.240,- atau sebesar 90,57%.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 98

Page 99: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

d. Belanja ModalPagu Anggaran Belanja Modal BNP2TKI tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 15.846.003.000,- dengan nilai realisasi belanja modal sebesar Rp. 15.211.899.260,- atau sebesar 96%.

Beberapa faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran di BNP2TKI adalah sebagai berikut :

2)Beberapa usulan revisi DIPA dari berbagai unit kerja hingga akhir semester I, sebagian besar belum mendapat persetujuan dari Ditjen Anggaran, sehingga menghambat pelaksanaan anggaran;

3)Adanya beberapa kegiatan yang merupakan pemenuhan target nasional tidak dapat direalisasikan seperti PAP, dikarenakan penempatan TKI re-entry, Mandiri dan Pelaut penerbitan KTKLN-nya tidak harus mengikuti PAP;

4)Adanya Satker yang mendapatkan alokasi anggaran dua baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, sehingga penggunaan anggaran kurang efektif;

5)Dengan semakin ditertibkannya persyaratan perlaksanaan pekerjaan terutama yang akan dilaksanakan secara swakelola, maka sampai dengan akhir semester I jumlah usulan untuk pekerjaan yang akan diswakelola masih sangat sedikit;

6)Pekerjaan sarana dan prasarana fisik sampai dengan semester I baru pada tahap penentuan pemenang tender;

7)Ada akun belanja yang dapat dilaksanakan kegiatannya dengan mekanisme pembayaran LS akan tetapi sampai dengan akhir triwulan ketiga kegiatannya baru sebagian dilaksanakan, sehingga mendekati ahir tahun anggaran 2011 terjadi penumpukan SPM (Surat Perintah Membayar);

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 99

Page 100: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

BAB IVPENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

8)Kegiatan yang melibatkan pihak ketiga (rekanan) yang mendapat alokasi pagu kegiatan yang cukup besar tidak di dorong sebagai prioritas utama.

A. Simpulan1. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia merupakan instansi Pemerintah Non Kementerian yang diberikan tugas, tanggungjawab dan amanah untuk menjamin dan mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri yaitu: 1) Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga secara optimal dan manusiawi; 2) Menjamin dan melindungi calon TKI/TKI Sejak di dalam negeri, di negara tujuan, sampai kembali ke tempat asal di Indonesia; dan 3) Meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Pelaksanaan kebijakan penempatan dan perlindungan TKI melibatkan berbagaimacam instansi, maka BNP2TKI dalam melaksanakan fungsinya secara terkoordinasi dan terpadu.

Dalam melaksanakan tugasnya, BNP2TKI berlandaskan pada tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kontrak Kinerja Kepala BNP2TKI dengan Presiden, Road Map Penempatan dan Perlindungan TKI 2010-2014, maupun Rencana Strategis (Renstra) BNP2TKI Tahun 2010-2014.

2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BNP2TKI Tahun 2012 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh BNP2TKI pada Tahun anggaran 2012. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 100

Page 101: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.

3. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja BNP2TKI memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta pemberantasan korupsi dilingkungan BNP2TKI secara keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur BNP2TKI, masyarakat, stakeholder dan civil society.

B. Saran1. Dalam rangka mempertegas fungsi koordinasi pelaksanaan

tugas di bidang pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang diemban oleh BNP2TKI, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan BNP2TKI sehingga dapat lebih efektif mengendalikan pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI baik di tingkat pusat maupun daerah, sebagai bentuk memenuhi tuntutan berbagai kalangan dan sutuasi maupun kondisi ketenagakerjaan global yang semakin kompleks.

2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk mengembangkan dan memperkuat pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia sehingga tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya, akan tetapi juga dapat menciptakan kesempatan kerja dan menumbuhkan perekonomian nasional. Lebih dari itu dapat diwujudkan penempatan dan perlindungan TKI yang berkualitas dan bermartabat.

3. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 101

Page 102: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi “bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi.

4. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun berjalan, langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal tahun anggaran dan perkembangan masalah-masalah aktual di bidang pelayanan penempatan dan perlindungan TKI.

5. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di lingkungan BNP2TKI akan ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

6. Koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, stakeholder dan civil society.

7. Supaya pelaksanaan Sistem AKIP efektif, perlu segera direalisasikan sinergitas antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga realisasi anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan out put maupun out comes kegiatan yang bersangkutan. Dengan sinergitas tersebut, kinerja organisasi/lembaga pemerintah benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 102

Page 103: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

8. Menjadikan SAKIP sebagai ukuran kinerja organisasi pemerintah secara nyata dan akuntabel, dengan menerapkan fungsi reward and punishment yang tegas dan ketat.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Lampiran

1. Struktur Organisasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

2. Pengukuran Kinerja Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 103

Page 104: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

STRUKTUR ORGANISASI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 104

KEPALA BNP2TKI

SEKRETARIAT UTAMATENAGA PROFESIONAL

INSPEKTORAT

BIRO

KEUANGAN

BIRO PERENCANAAN

DAN ADMINISTRASI KERJASAMA

BIRO ORGANISASI

DAN KEPEGAWAIAN

BIRO HUKUM

PUSAT LITBANG DAN

INFORMASI

DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI & PROMOSI

DEPUTI BIDANG PENEMPATAN

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN

DIREKTORAT KERJASAMA LUAR NEGERI

DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN I

DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN II

DIREKTORAT KERJASAMA PROMOSI

DIREKTORAT KERJASAMA PENYIAPAN DOKUMEN

PENEMPATAN

DIREKTORAT SOSIALISASI DAN KELEMBAGAAN

PENEMPATAN

DIREKTORAT PENYIAPAN DAN PEMBEKALAN

PEMBERANGKATAN

DIREKTORAT PELAYANAN PENEMPATAN

DIREKTORAT PELAYANAN PENGADUAN

DIREKTORAT MEDIASI DAN ADVOKASI

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN

DIREKTORAT PENGAMANAN DAN

PENGAWASAN

19 BP3TKI/

UPTP3TKI

BALAI PELAYANAN

KEPULANGAN TKI 5 LOKA P3TKI14 P4TKI

Page 105: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 105

Page 106: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

PENGUKURAN KINERJAKementerian/Lembaga : BNP2TKI

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Anggaran Rp.Pagu Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Terbukanya Peluang Kerja dan Kesempatan Kerja di Luar Negeri pada berbagai jabatan

a. Negara Promosi Penempatan TKI.b. Peluang kerja yang didapatkanc. MoU atau kerjasama yang

dihasilkan

15 Negara500.000 Org

14 Kesepakatan

16 Negara522.878 Org

5 Draft

10710435,7

Peningkatan Fasilitasi Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Penempatan dan Perlindungan TKIPerlindungan TKI

7.650.792.0007.650.792.000 7.641.957.550 99,88

Memfasilitasi Penempatan TKI di Luar Negeri secara Murah, Mudah, Cepat dan Aman

a. Pelayanan Dukumen CTKIb. Penempatan oleh Pemerintah c. Penempatan TKI Formal (40%)d. PAPe. KTKLN

500.000. TKI10.000 TKI

200.000 TKI500.000 TKI

500.000 KTKLN

494.609 TKI6.626 TKI

258.411 TKI267.962 TKI494.884 KT

98,9266,26

129,2153,5998,98

Peningkatan Fasilitasi Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Penempatan dan Perlindungan TKIPerlindungan TKI

27.246.471.00027.246.471.000 25.023.260.600 91,84

Memberikan Perlindungan kepada TKI baik Pra, Selama maupun Purna Penempatan

a. Penyelesaian Kasus/Penanganan TKI Bermasalah

b. Mediasi dan Advokasic. Pengamanan Pemberangkatan

dan Pemulangan TKId. Pemberdayaan TKI Purna

*)100 %(3.726)

*)100 %(3.726)

500.000 TKI3.500 orang

3.221 TKI

3.221 Kasus

465.227 TKI3.600 orang

86,45

86,45

94,05102,86

Peningkatan Fasilitasi Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Penempatan dan Perlindungan TKI (P2TKI)Perlindungan TKI (P2TKI)

28.782.912.000 28.782.912.000 27.979.840.580 97,21

Memberikan pelayanan prima kepada Calon TKI dan menyiapkan kelembagaan yang tangguh

a. Peningk. Kualitas & Kuantitas Aparat.

b. Peningktan kualitas perencanaan.

c. Penyiapan perangkat peraturand. Pengelolaan keuangan negara e. Peningkatan pengelolaan barang

milik negara.f. Peningkatan kualitas dan

kuantitas informasi

24 Satker

24 Satker6 Draft

WTP24 Satker

1 Paket1 Paket

27 Satker

27 Satker6 Draft

WTP27 Satker

1 PKT

112,5

112,5100100

112,5

100

Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BNP2TKITeknis Lainnya BNP2TKI

78.276.991.00078.276.991.000 78.558.863.382 100,36

Akuntabilitas lembaga BNP2TKI

Rasio jumlah rekomendasi hasil audit yang telah ditindaklanjuti (24 Satker).

76 % 77,8 % 102,36 Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BNP2TKITeknis Lainnya BNP2TKI

4.780.644.000 4.780.644.000 4.436.065.138 92,79

Pelayanan penempatan dan perlindungan TKI di 19 BP3TKI/UPTP3TKI

Fasilitasi pelayanan dokumen, Perlindungan & advokasi, Peningkatan kelembagaan

500.000 TKI 494.609 TKI 98,92 Peningkatan Fasilitasi Peningkatan Fasilitasi P2TKI dan Duk. Manaje. P2TKI dan Duk. Manaje. Pelaksana. Tugas Teknis Pelaksana. Tugas Teknis Lainnya.Lainnya.

119.692.393.000 119.692.393.000 104.833.096.131 87,59

Jumlah Anggaran Tahun 2011: Rp. 266.430.203.000,- Realisasi Anggaran Tahun 2011 : Rp. 248.473.083.381,- (93,26%)*) Sasaran perlindungan ialah tertanganinya 100% permasalahan TKI yang terjadi dan 100% teradvokasi dan mediasi TKI yang bermasalah.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 106

Page 107: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 107

Page 108: LAKIP BNP2TKI 2012 FINAL.doc

1 Laporan Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia