LAKIP 2013.pdf

103
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

Transcript of LAKIP 2013.pdf

  • BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013TANGGAL : 31 DESEMBER 2013

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH

    TAHUN 2013

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur i

    Setiap Instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari

    pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program

    dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif, transparan dan

    akuntabel. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan yang

    dilakukannya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholders. Hal

    tersebut juga sejalan dengan penerapan manajemen berbasis kinerja.

    LAKIP ini telah membandingkan antara realisasi kinerja Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 dengan Penetapan Kinerja

    Tahun 2013. Hasil pembandingan menunjukkan bahwa rata-rata capaian

    kinerja telah memuaskan, dengan tercapainya 6 (enam) dari 8 (delapan)

    sasaran strategis dan tercapainya 31 (tiga puluh satu) dari 36 (tiga puluh enam)

    Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian IKU tersebut jika dikaitkan dengan

    program BPKP, dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1) Sebanyak 19 dari 23 IKU pada Program Pengawasan Intern mencapai

    predikat memuaskan;

    2) Sebanyak 12 dari 13 IKU pada Program Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya serta Program Sarana dan Prasarana

    Aparatur Negara mencapai predikat memuaskan.

    Selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban

    dan kinerja yang telah ditetapkan, LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan Timur Tahun 2013 menginformasikan kondisi kinerja melalui

    Kata Pengantar

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ii

    perbandingan pencapaian IKU tahun 2013 dengan tahun 2012 serta target IKU

    di akhir periode Renstra tahun 2014.

    Kami mengharapkan kiranya LAKIP Tahun 2013 ini dapat menjadi

    media transparansi atas pelaksanaan kegiatan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan Timur, dan dapat menunjukkan arah yang sesuai dengan harapan-

    harapan yang diinginkan pemberi mandat dan stakeholders .

    Semoga LAKIP Tahun 2013 ini selain sebagai media

    pertanggungjawaban atas amanah yang diemban oleh Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan Timur, juga dapat menjadi sarana evaluasi atas

    pencapaian kinerja serta memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan

    kinerja pada masa yang akan datang.

    Samarinda, 31 Desember 2013

    Kepala Perwakilan,

    Bambang Wahyudi BNIP 19560322 197911 1 001

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iii

    HHaallaammaann

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ivDAFTAR TABEL ................................................................................................ viDAFTAR BAGAN .............................................................................................. viiRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... vii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi .................................... 2B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................... 4C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .................................... 5D. Struktur Organisasi .......................................................................... 6E. Sistematika Penyajian ........................................................................ 7

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................. 9A. Rencana Strategis 2011 2014 ......................................................... 9

    1. Pernyataan Visi ............................................................................ 92. Pernyataan Misi ........................................................................... 103. Tujuan Strategis............................................................................. 124. Sasaran Strategis .......................................................................... 135. Indikator Kinerja Utama ............................................................. 146. Program dan Kegiatan ................................................................ 17

    B. Perjanjian Kinerja 2013 ..................................................................... 18

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................................. 22A.Capaian Kinerja .................................................................................. 22B. Analisis Capaian Kinerja.................................................................... 30

    Sasaran Strategis 1 ............................................................................. 30Sasaran Strategis 2 ............................................................................. 42Sasaran Strategis 3 ............................................................................. 45Sasaran Strategis 4 ............................................................................. 51Sasaran Strategis 5 ............................................................................. 60Sasaran Strategis 6 ............................................................................. 66Sasaran Strategis 7 ............................................................................. 69Sasaran Strategis 8 ............................................................................. 81

    BAB IV PENUTUP .............................................................................................83

    Daftar Isi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur iv

    Daftar Lampiran

    Lampiran 1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKPProvinsi Kalimantan Timur

    Lampiran 2 Perbandingan Realisasi IKU S.D Tahun 2013 Dengan TargetTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    Lampiran 3 Capaian Kinerja Kegiatan PKPT dan PKAU Tahun 2013Perwakilian BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    Lampiran 4 Capaian Kinerja Kegiatan Non PKPT Tahun 2013 PerwakilianBPKP Provinsi Kalimantan Timur

    Lampiran 5 Perbandingan Realisasi Output 2013 Dengan Realisasi Output2012 dan Target Output 2014

    Lampiran 6 Dukungan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utamaa. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan

    laporan keuanganb. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh

    opini minimal WDPc. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan

    Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholdersd. Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presidene. Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur v

    Daftar Tabel

    Tabel RE.1. Capaian Sasaran StrategisTabel 1.1 Perbandingan Komposi Pegawai Tahun 2012 Dan 2013 Pada

    Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan TimurTabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan TimurTabel 3.1 Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013 Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.2 Capaian Penugasan Non PKPT Tahun 2013 Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan TimurTabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis 1Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis 3Tabel 3.6 Capaian Sasaran Strategis 4Tabel 3.7 Capaian Sasaran Strategis 5Tabel 3.8 Perkembangan Opini BPK atas LKPD di Wilayah Provinsi

    Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2010 2012Tabel 3.9 Capaian Sasaran Strategis 6Tabel 3.10 Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP di Wilayah Provinsi

    Kalimantan Timur Tahun 2012 dan 2013Tabel 3.11 Capaian Sasaran Strategis 7Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis 8Tabel 4.1 Pencapaian IKU Dominan Per Sasaran

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vi

    Daftar Bagan

    Bagan 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    Bagan 1.2 Alur pikir penyajian LAKIP

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur vii

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu dari 33

    perwakilan yang dimiliki BPKP, yang memiliki tugas untuk memberikan

    dukungan atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP di bidang pengawasan

    intern. Dalam menjalankan tugasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 2014 dengan

    visi sebagaimana visi BPKP yaitu menjadi Auditor Presiden yang Responsif,

    Interaktif, dan Terpercaya untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara

    yang Berkualitas. Renstra tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam

    menyusun perencanaan tahunan perwakilan yang dituangkan dalam

    Perencanaan Kinerja tahunan dan Usulan PKPT. Setelah mendapatkan

    persetujuan dari BPKP Pusat, perencanaan kinerja tersebut kemudian

    ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (Tapkin) dan PKPT.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 merupakan bentuk

    pertanggungjawaban atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam Tapkin

    Tahun 2013 dalam rangka pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) atas

    PKPT Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Penyusunan LAKIP

    mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

    Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2013

    menunjukkan bahwa rata-rata capaian sasaran strategis Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 adalah 99,78% yang dapat dilihat pada

    Tabel RE.1.

    Ringkasan Eksekutif

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur viii

    Tabel RE.1.Capaian Sasaran Strategis

    No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran

    1. Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD 106,52

    2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 90,963. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

    60%. Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranyaGood Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD

    100,00

    4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan PemberantasanKorupsi Menjadi 80%

    101,07

    5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda 80,00

    6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahyang Profesional danKompeten pada 80% Pemda

    116,67

    7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100%

    103,03

    8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan PengambilanKeputusan bagi Pimpinan

    100,00

    Rata-rata Capaian Sasaran 99,78

    Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang

    menggambarkan peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam

    memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran

    strategis meliputi pengukuran atas realisasi 12 IKU yang paling mempengaruhi

    capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 36 IKU yang telah ditetapkan

    dalam Tapkin Tahun 2013.

    Adapun rincian capaian masing-masing indikator dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

    1. Capaian Indikator Input

    Capaian indikator input adalah realisasi penggunaan dana dibandingkan

    targetnya. Realisasi penggunaan dana dalam tahun 2013 secara keseluruhan

    mencapai Rp13.792.493.000,00 atau 97,88% dari target sebesar

    Rp14.091.834.000,00. Jumlah realisasi dana tersebut, digunakan untuk

    membiayai kegiatan PKPT sebesar Rp12.139.864.000,00 dan untuk kegiatan

    non PKPT sebesar Rp1.652.629.000,00

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur ix

    Selain menggunakan dana dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur, kegiatan perwakilan juga didanai dari Mitra Kerja sejumlah

    Rp4.349.405.799,00

    2. Capaian Kinerja Indikator Output

    Capaian kinerja indikator output dalam tahun 2013 secara keseluruhan

    mencapai 113,59% dari target tahun 2013. Output yang dihasilkan adalah

    dalam bentuk :

    - Laporan Hasil Pengawasan sebanyak 28 jenis laporan dengan jumlah

    seluruhnya sebanyak 375 laporan.

    - Laporan Kegiatan Dukungan berupa laporan ketata-usahaan kantor

    dengan jumlah sebanyak 60 laporan.

    - Pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 25 unit alat pengolah data.

    - Pembangunan fisik sebanyak satu jenis fisik bangunan dengan volume

    125 m2.

    Di samping output PKPT tersebut di atas, Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan Timur juga menghasilkan output dari kegiatan non PKPT

    sebanyak 27 jenis laporan dengan jumlah seluruhnya 572 laporan.

    3. Capaian Indikator Kinerja Utama (outcome)

    Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2013 dapat dijelaskan dalam

    dua indikator outcome, yaitu lower outcome, dan middle outcome. Indikator

    lower outcome diukur dengan telah dimanfaatkannya output oleh pihak

    yang berkepentingan. Indikator lower outcome ini tidak ditargetkan

    dalam tahun 2013, namun dapat dijelaskan dalam LAKIP ini bahwa semua

    output atau 100,00% hasil pengawasan tahun 2013 telah dimanfaatkan oleh

    pihak yang berkepentingan, yaitu:

    - Laporan-laporan yang dikirim ke BPKP Pusat telah dimanfaatkan oleh

    BPKP Pusat dalam rangka pengambilan keputusan oleh BPKP Pusat

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur x

    - Laporan-laporan yang dikirim ke Instansi Pemerintah Vertikal dan

    Daerah di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah

    imanfaatkan dalam pengambilan keputusan intansi vertikal dan instansi

    daerah yang bersangkutan

    - Fisik bangunan hasil pengadaan tahun 2013 telah dimanfaatkan dalam

    rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas pengawasan Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur.

    Indikator lower outcome tersebut tidak ditargetkan dalam tahun 2013.

    Indikator outcome yang ditargetkan dalam tahun 2013 adalah Indikator

    Kinerja Utama (IKU), yaitu indikator yang diteapkan dalam Tapkin BPKP

    Tahun 2013. Capaian IKU tahun 2013 selanjutnya digunakan untuk menilai

    Capaian Sasaran Strategis tahun 2013. Capaian masing-masing IKU tahun

    2013 dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana digambarkan

    dalam Tabel RE.1 adalah sebagai berikut :

    1) Capaian sasaran strategis Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95%

    LKPD tahun 2103 sebesar 106,52% tercermin dalam capaian 7 (tujuh)

    IKU sbb :

    a. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan

    keuangan tercapai 100,00%

    b. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini WDP

    tercapai 111,11%

    c. Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang

    memperoleh opini dukungan wajar tercapai 121,95%

    d. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke

    pusat tercapai 100,00%

    e. Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang

    disampaikan ke Pusat tercapai 100,00%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xi

    f. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang

    dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders tercapai

    112,57%

    g. Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan

    akuntansi tercapai 100,00%.

    2) Capaian sasaran strategis Tercapainya Optimalisasi Penerimaan

    Negara sebesar 87,5% tahun 2013 sebesar 90,96 tercermin dari capaian 2

    (dua) IKU sbb:

    a. Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah

    yang ditindaklanjuti tercapai 81,93%

    b. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

    tercapai 100,00%.

    3) Capaian sasaran strategis Terselenggaranya Standar Pelayanan

    Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan

    terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BMD

    tahun 2013 sebesar 100% tercermin dari capaian 3 (tiga) IKU sbb:

    a. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar

    Pelayanan Minimal (SPM) tercapai 100,00%

    b. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosiallisasi/asistensi

    GCG/KPI tercapai 100,00%

    c. Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja 100,00%.

    4) Capaian sasaran strategis Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan

    K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan

    Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% tahun 2013 sebesar 101,07%

    tercermin dari capaian 7 (tujuh) IKU sbb:

    a. Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti

    Korupsi tercapai 100,00%

    b. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang

    mendapatkan Sosialisasi/ DA/Asistensi/Evaluasi FCP tercapai

    50,00%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xii

    c. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian

    peraturan yang berpotensi TPK tercapai 0,00%

    d. Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian

    harga tercapai 104,17%

    e. Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA tercapai

    103,30%

    f. Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi

    berwenang tercapai 250,00%

    g. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat tercapai 100,00%.

    5) Capaian sasaran stategis Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di

    70% K/L/Pemda tahun 2013 sebesar 80,00% tercermin dari capaian 3

    (tiga) IKU sbb:

    a. Persentase pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60

    tahun 2008 tercapai 40,00%

    b. Jumlah pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai

    PP No.60 tahun 2008 tercapai 100,00%

    c. Jumlah pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian

    Intern tercapai 100,00%.

    6) Capaian sasaran stategis Meningkatanya kapasitas Aparat Pengawasan

    Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80%

    K/L/Pemda tahun 2013 sebesar 116,67% tercermin dari capaian IKU :

    a. Persentase pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA tercapai

    116,67%.

    7) Capaian sasaran strategis Meningkatnya Efektifitas Perencanaan

    Pengawasan sebesar 90% dan Kulaitas Pengelolaan Keuangan sebesar

    100% tahaun 2013 sebesar 106,03% tercermin dari capaian 11 (sebelas)

    IKU sbb:

    a) Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi tercapai

    108,99%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiii

    b. Persentase keseuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan

    SAP tercapai 100,00%

    c. Persentase kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan

    kepegawaian tercapai 105,77%

    d. Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA tercapai

    100,00%

    e. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran ayng

    diajukan sesuai prosedur tercapai 105,92%

    f. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa tercapai

    114,81%

    g. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana

    prasarana tercapai 90,85%

    h. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat tercapai

    100,00%

    i. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke

    Puslitbangwas tercapai 100,00%

    j. Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment

    tata kelola APIP tercapai 100,00%

    k. Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat tercapai

    110,00%.

    8) Capaian sasaran strategis Terselenggaranya satu Sistem Dukungan

    Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan tahaun 2013 sebesar 100%

    tercermin dari capaian IKU :

    a. Jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan secara efektif tercapai

    100,00%.

    4. Capaian Indikator Benefit/Impact

    Benefit/Impact adalah suatu kondisi yang terjadi setelah sekian tahun

    dilakukan kinerja pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur. Kondisi tersebut terbentuk karena adanya multiplier effect hasil

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xiv

    pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur selama periode 2010-2013. Capaian benefit/impact yang akan

    disampaikan di bawah ini bukan semata-mata hasil kinerja pengawasan

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur saja, melainkan sebagai hasil

    dari kolaborasi berbagai kinerja instansi pemerintah di Provinsi Kalimantan

    Timur dan Kalimantan Utara yang memperoleh Quality Assurance dan

    Consultancy dari Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur yang pada

    akhirnya menimbulkan multiplier effect hasil pengawasan dan membentuk

    sebuah kondisi atau benefit/impact.

    Benefit/Impact ini tidak ditargetkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2013,

    namun dalam LAKIP tahun 2013 ini Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur berusaha menginformasikan beberapa indikator benefit/impact yang

    diperoleh dari sumber data eksternal, a.l sebagai berikut :

    1) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di

    Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

    Berdasarkan hasil audit BPK RI yang dilakukan pada tahun 2013

    terhadap lima belas LKPD tahun 2012 di wilayah kerja Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan

    Timur telah terbebas dari opini Disclaimer. Semua pemda memperoleh

    opini minimal WDP, bahkan tiga diantaranya memperoleh opini WTP

    dan dua belas LKPD lainnya memperoleh opini WDP. Hal ini

    menunjukkan pengawasan yang dilakukan telah membawa

    benefit/impact adanya peningkatan opini sejak karena pada tahun 2010

    hingga 2012 menjadi lebih baik, karena pada tahun 2010 beberapa

    pemda memperoleh opini Disclaimer dan belum ada yang memperoleh

    opini WTP.

    2) Semakin membaiknya Dukungan Laporan Keuangan Instansi Vertikal

    di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terhadap Laporan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xv

    Keuangan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian

    (LPNK)

    Kegiatan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    untuk mendukung penyusunan Laporan Keuangan Instansi Vertikal

    adalah berupa bimbingan teknis maupun asistensi penatausahaan

    keuangan dan penyusunan Laporan Keuangan di tingkat satuan kerja

    yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Kegiatan tersebut secara tidak langsung telah memberikan andil pada

    peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian/LPNK yang

    pada tahun 2010 sebanyak 53 Laporan Keuangan mendapatkan opini

    WTP meningkat menjadi 69 Laporan Keuangan dengan opini WTP pada

    tahun 2012.

    3) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Usaha Milik

    Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

    Kondisi Laporan Keuangan BUMD di wilayah Provinsi Kalimantan

    Timur dan Kalimantan Utara menunjukkan kondisi yang semakin baik.

    Jika pada tahun 2010 hanya 10 Laporan Keuangan BUMD yang

    mendapatkan opini WTP dari 30 BUMD, maka pada tahun 2012 naik

    menjadi 16 Laporan Keuangan BUMD yang mendapatkan opini WTP.

    4) Semakin membaiknya kinerja Badan Usaha Milik Daerah di Kalimantan

    Timur dan Kalimantan Utara

    Kinerja entitas BUMD di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

    Utara menunjukkan kondisi yang stabil, yaitu 12 BUMD memiliki

    kinerja sehat sejak tahun 2010 hingga tahun 2012.

    5) Semakin membaiknya Opini Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

    Daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur xvi

    Badan Layanan Umum Daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur

    dan Kalimantan Utara adalah sebanyak 15 BLUD yang berbentuk RSUD.

    Sedangkan yang masih dalam proses menjadi BLUD adalah sebanyak 5

    buah. Secara umum kondisi Laporan Keuangan RSUD di Provinsi

    Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengalami peningkatan, dari

    sejumlah 3 Laporan Keuangan RSUD yang mendapatkan opini WTP

    pada tahun 2010 naik menjadi 9 RSUD yang mendapatkan opini WTP di

    tahun 2012.

    6) Semakin membaiknya peran APIP Daerah di Kalimantan Timur dan

    Kalimantan Utara

    Peningkatan kualitas APIP Daerah dapat dilihat antara lain dari

    meningkatnya maturitas tata kelola APIP. Meskipun belum ada APIP

    yang mencapai level Infrastructure secara utuh tetapi ada perbaikan di

    beberapa elemen terutama pengembangan sumber daya manusia. Hal

    ini tidak terlepas dari peran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur yang senantiasa melakukan pembinaan terhadap APIP melalui

    berbagai kegiatan pelatihan maupun bimbingan teknis lainnya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 1

    Terwujudnya good governance dalam praktik-praktik pemerintahan dan

    kenegaraan merupakan harapan semua pihak. Saat ini setiap tindakan dan

    kebijakan dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan akan selalu dikaitkan

    dengan konsep tata kepemerintahan yang baik (good governance) dengan tiga

    pilar utamanya yaitu partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.

    Asas akuntabilitas adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan

    pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah

    diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Substansi dari Sistem AKIP pada intinya

    adalah penyelarasan antara produk perencanaan dan realisasinya dengan

    orientasi kepada hasil (result oriented). Proses penyelarasan ini dilakukan

    melalui penyusunan suatu Rencana Stratejik dalam jangka menengah (5

    tahun), Rencana Kinerja tahunan atau Penetapan Kinerja yang merupakan

    kontrak kinerja, serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja tiap tahunnya.

    Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini adalah

    sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. Dari laporan ini diharapkan

    dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan

    fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam

    rangka meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur di

    tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama

    LAKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban dan sebagai alat untuk

    meningkatkan kinerja suatu organisasi.

    Bab IPendahuluan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 2

    A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi

    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk

    berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 103

    Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

    Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah

    beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun

    2013 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non

    Departemen (LPND). BPKP adalah LPND yang berkedudukan dan

    bertanggung jawab kepada Presiden. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-

    286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

    BPKP. Perwakilan BPKP merupakan unit organisasi BPKP yang melaksanakan

    tugas di daerah.

    Berdasarkan keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001

    tanggal 30 Mei 2001, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur mempunyai

    tugas pokok:

    Untuk melaksanakan tugas tersebut Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan Timur mempunyai fungsi sebagai berikut:

    1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;

    2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

    negara serta pengurusan barang milik/kekayaan negara;

    Melaksanakan pengawasan keuangandan pembangunan serta

    penyelenggaraan akuntabilitas didaerah sesuai dengan perundang-

    undangan yang berlaku

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 3

    3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

    daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan

    daerah;

    4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

    strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah;

    5. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP) Pusat dan Daerah;

    6. Melaksanakan pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Negara,

    Pertamina, Cabang Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja

    sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

    pemerintah, pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah

    pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    7. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

    akuntabilitas kinerja pada Badan Usaha Milik Negara, Pertamina, Cabang

    Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain

    yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha

    milik daerah atas permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku;

    8. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,

    Badan Usaha Milik Negara dan badan-badan lain yang di dalamnya

    terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan

    kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada

    penyidik dan Instansi pemerintah lainnya;

    9. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

    pengendalian mutu pengawasan;

    10. Melaksanakan administrasi Perwakilan BPKP.

    Dengan telah berubahnya paradigma sistem pertanggungjawaban/

    akuntabilitas keuangan negara di Indonesia seiring reformasi di bidang

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 4

    keuangan negara, perubahan sangat mendasar terjadi tidak hanya dalam hal

    penerapan penganggaran namun juga dalam sistem pencatatan,

    pertanggungjawaban, dan pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara.

    Lebih lanjut dalam reformasi di bidang keuangan negara tersebut, pemerintah

    telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang

    Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dalam PP ini dinyatakan

    bahwa BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung

    jawab langsung kepada Presiden, bertugas untuk melakukan pengawasan

    intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan

    SPIP pada seluruh Instansi Pemerintah, serta pengembangan alat kendali

    Presiden dan Wakil Presiden.

    Wewenang BPKP berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah

    melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas

    kegiatan tertentu yang meliputi kegiatan lintas sektoral, kegiatan

    kebendaharaan umum, penugasan lain dari Presiden dan melakukan reviu atas

    Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Selain itu, BPKP juga memiliki tugas

    untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana ditegaskan

    dalam Inpres Nomor. 4 Tahun 2011.

    B. Aspek Strategis Organisasi

    Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang yang diembannya,

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Rencana

    Strategis (Renstra) Tahun 2011 2014 yang memuat visi, misi, program dan

    kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2011 2014 berikut target output dan

    outcome yang akan dicapai.

    Renstra Perwakilan tersebut telah selaras dengan Renstra BPKP dan

    restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas maupun PP Nomor 60

    Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Renstra

    tersebut diharapkan telah mencakup strategi penguatan BPKP ke depan yang

    meliputi:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 5

    1. Product Differences

    Kekuatan BPKP bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan.

    Kualitas produk BPKP harus bersifat strategis, makro dan nasional. Tugas

    BPKP bersifat spesifik yaitu melakukan pengawasan atas pengelolaan

    keuangan negara oleh para pengguna anggaran agar tercapai tujuan

    akuntabilitas Presiden dalam menjalankan amanah rakyat.

    2. Market Differences

    Agar produk BPKP menjadi bernilai, maka harus dikenali dengan baik

    shareholders maupun stakeholders yang menjadi pengguna layanan BPKP

    baik dari eksekutif, legislatif, yudikatif maupun badan usaha milik

    negara/daerah.

    3. Methodology Differences

    BPKP senantiasa mengembangkan metodologi pengawasan yang

    kontemporer, spesifik dan membawa manfaat, baik untuk kegiatan yang

    bersifat assurance maupun consulting.

    C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

    Sesuai dengan Renstra, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    melaksanakan kegiatan pengawasan sebagai berikut:

    1. Pre-emptive

    Kegiatan pre-emptive bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur

    yang diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik,

    dan pemberantasan KKN. Sasaran kegiatan ini adalah berkurangnya

    penyakit birokrasi yang bersifat laten.

    2. Preventive

    Kelompok kegiatan preventive mencakup kegiatan konsultasi manajemen

    untuk memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi

    penciptaan sistem peringatan dini (early warning system) atas proses

    governance, manajemen risiko dan pencegahan KKN berdasarkan pola

    kemitraan dengan unsur-unsur manajemen pemerintah. Sasarannya adalah

    meminimalisasi peluang berlangsungnya moral hazard di birokrasi.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 6

    3. Repressive

    Kelompok kegiatan repressive berupa audit investigatif untuk

    menjustifikasi perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau

    tidak diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi.

    Sasarannya adalah terungkap dan terselesaikannya kasus penyimpangan

    dan perbuatan melawan hukum.

    D. Struktur Organisasi

    Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur memiliki Struktur Organisasi yang mengacu

    pada Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal

    30 Mei 2001 tersaji pada Bagan 1.1.

    Bagan 1.1

    Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    Dalam melaksanakan kegiatan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur pada awal tahun 2013 didukung dengan SDM sebanyak 141 orang.

    Sedangkan komposisi pegawai per 31 Desember 2013 mengalami perubahan

    menjadi 128 orang sebagaimana tersaji pada Tabel 1.1.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 7

    Tabel 1.1Perbandingan Komposisi Pegawai Tahun 2012 dan 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    No Uraian 2013 2012

    1 Pejabat Struktural 10 102 Auditor 74 863 Analis Kepegawaian 2 24 Arsiparis 3 35 Pranata Komputer 1 16 Fungsional Umum 12 147 Calon Auditor 26 25

    Jumlah 128 141

    E. Sistematika Penyajian

    Pada dasarnya LAKIP ini bertujuan mengkomunikasikan kinerja

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2013. Capaian

    kinerja (performance result) dalam tahun 2013 tersebut dibandingkan dengan

    Rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

    organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini

    memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)

    bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

    Alur pikir penyajian LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur dapat diilustrasikan dalam Bagan 1.2.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 8

    Bagan 1.2

    Alur Pikir Penyajian LAKIP

    Referensi Bab

    PENDAHULUAN Bab I

    Bab IVPENUTUP

    RencanaStrategis2011-2014

    PerjanjianKinerja/PenetapanKinerja 2013

    Bab II

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    Bab IIIAKUNTABILITAS KINERJA

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 9

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan

    tugas pokok dan fungsi berpedoman pada rencana stratejik BPKP yang

    berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 4 (empat)

    tahun, yaitu untuk tahun 20112014 dengan memperhitungkan potensi,

    peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Renstra

    Tahun 2011 2014 dan telah selaras dengan Renstra BPKP Pusat periode

    2011 2014 yang mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan dengan

    restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas dan adanya mandat

    baru BPKP seiring dengan terbitnya PPNomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

    Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

    Dalam tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai

    suatu instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari BPKP Pusat,

    mempunyai tugas mewujudkan Rencana Stratejik yang telah dirumuskan

    BPKP Pusat. Rencana Stratejik tersebut dijadikan acuan dalam menyusun

    Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2013, dimodifikasi dengan Program

    Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2013, dan Penetapan Kinerja

    (Tapkin) tahun 2013.

    A. Rencana Strategis 2011 - 2014

    1. Pernyataan Visi

    Dengan memperhatikan posisi dan mandat yang diterima Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwakilan BPKP Pusat, serta

    Bab IIPerencanaan dan

    Perjanjian Kinerja

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 10

    melihat latar belakang dan mencermati isu-isu stratejik yang muncul, visi yang

    akan diuraikan ini adalah visi dari BPKP, sebagai berikut:

    Pernyataan visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam

    membangun pemerintahan yang baik dan bersih dan meningkatkan

    kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara.

    2. Responsif, tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan

    segera memberikan masukan.

    3. Interaktif, memperhatikan kepentingan atau kebutuhan stakeholders. BPKP

    akan menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam

    menjalankan perannya.

    4. Terpercaya, adanya kepercayaan akan mendorong stakeholders untuk

    memanfaatkan BPKP. Kepercayaan akan timbul jika BPKP terus menjaga

    profesionalisme, kompetensi, dan integritas.

    2. Pernyataan Misi

    Untuk mendukung visi tersebut di atas yang berorientasi pada

    perwujudan tujuan akhir dari keberadaan BPKP, maka visi tersebut

    dirumuskan menjadi beberapa misi sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

    negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan

    bebas KKN

    Misi ini menjelaskan bahwa peran BPKP sebagai pengawas intern

    pemerintah sesuai PP Nomor 60 tahun 2008 mempunyai tugas melakukan

    pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

    Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercayauntuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang

    berkualitas

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 11

    lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara, dan kegiatan lain

    berdasarkan penugasan Presiden. Tugas tersebut bertujuan mendorong

    meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kinerja

    program Pemerintah, dan mewujudkan iklim yang mencegah KKN. Hal

    tesebut erat kaitannya dengan fungsi utama auditor internal di bidang good

    governance, pengelolaan risiko, dan penerapan sistem pengendalian dalam

    rangka mengamankan aset dan mencegah kecurangan yang mungkin

    terjadi.

    2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah

    Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan penyelenggaraan SPIP,

    adalah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SPIP, pendidikan dan

    pelatihan SPIP, serta bimbingan dan konsultasi SPIP. Kegiatan-kegiatan

    tersebut bertujuan agar SPIP dapat segera diterapkan pada instansi

    pemerintah daerah dan instansi vertikal di daerah.

    3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten

    Pengembangan kemampuan sumber daya manusia baik internal maupun

    eksternal dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi Aparat Pengawasan

    Intern Pemerintah (APIP), pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA),

    penelitian dan pengembangan sistem dan prosedur pengawasan, serta

    sinergi dengan APIP lainnya.

    4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal

    bagi auditor/pemerintah

    Sistem dukungan untuk pengambilan keputusan yang terintegrasi dan

    andal harus dikuasai BPKP. Pengelolaan data dan informasi dilaksanakan

    sedemikian rupa sehingga pengambilan keputusan oleh auditor/

    pemerintah dilaksanakan dengan cepat dan optimal.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 12

    BPKP telah memiliki nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat mengilhami

    seluruh staf BPKP dalam memaknai visi dan misi BPKP. Kata kunci yang

    mengandung nilai-nilai luhur tersebut adalah PIONIR yang terdiri atas:

    Profesional: profesional birokrat, kompetensi teknis/sertifikasi, proses

    internal, kepatuhan pada standar profesi dan kode etik ataupun ketentuan

    perundang-undangan.

    Integritas: kejujuran, objektivitas, keberanian, konsistensi, dan konsekuen.

    Orientasi pada pengguna: mengutamakan dan memperhatikan kebutuhan

    pengguna.

    Nurani dan Akal Sehat: etika pengawasan pada tahapnya yang tertinggi,

    minimalisasi distorsi, mengutamakan esensi, nilai untuk bertindak

    proporsional.

    Independen: independen dalam sikap dan penampilan.

    Responsibel: obligation to act obligation to answer, kewajiban untuk

    bertindak sesuai dengan tanggung jawabnya serta menjelaskan/menjawab

    apa yang telah dilaksanakan.

    3. Tujuan Strategis

    Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah

    ditetapkan, serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan

    merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan

    dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.

    Dalam penetapan tujuan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    mengadopsi konsep Balanced Score Card (BSC) dengan beberapa modifikasi

    disesuaikan dengan karakteristik Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    sebagai organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor privat/bisnis

    yang berorientasi kepada profit, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Stakeholder

    dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Auditan/Pengguna

    Jasa. Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (balanced scorecard)

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 13

    tersebut maka tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholder

    utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan

    tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif

    pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan utama

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tercermin dalam tujuan-tujuan

    strategis sebagai berikut:

    1) Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

    2) Meningkatnya tata pemerintahan yang baik;

    3) Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

    pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

    4) Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

    pemerintah;

    5) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten;

    6) Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal

    bagi Presiden/Pemerintah.

    4. Sasaran Strategis

    Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

    dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun

    waktu lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis

    merupakan kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran

    strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini,

    dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi

    Kalimantan Timur untuk tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut:

    1) Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD;

    2) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%;

    3) Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi

    Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

    75% BUMN/BUMD;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 14

    4) Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD

    dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%;

    5) Meningkatnya kualitas penerapan SPIP 70% di K/L/ Pemda;

    6) Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten pada 80% Pemda;

    7) Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan

    kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%.

    8) Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagi

    pimpinan.

    5. Indikator Kinerja Utama

    Indikator kinerja utama (outcome) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

    Timur merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi

    stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan

    akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

    Penetapan indikator dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program

    dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator ini digunakan

    untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan

    diukur dengan indikator keluaran (output).

    Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Kalimantan Timur dapat

    dilihat pada Tabel 2.1.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 15

    Tabel 2.1Indikator Kinerja Utama Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama

    Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

    1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan

    1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini

    dukungan wajar1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan

    pengambilan keputusan oleh stakeholders1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Keuangan Daerah1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi1.1.7.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD1.1.7.2 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD

    Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang

    ditindaklanjuti1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

    Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baikSasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.

    Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75%BUMN/BUMD

    2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 16

    No. Indikator Kinerja Utama2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

    Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

    Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMdalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%

    3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.

    3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan

    sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

    3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan

    yang berpotensi TPK.3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian

    keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik3.1.5.2 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian

    keterangan ahli atas permintaan Instansi lainnya3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat3.1.7.1 Laporan hasil peer review atas laporan penugasan investigasi

    Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

    4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 20084.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60

    Tahun 20084.1.2.1 Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP bidang Polsoskam4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern4.1.3.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang PolsoskamTujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

    kompeten;Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

    5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

    Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

    5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 17

    No. Indikator Kinerja Utama5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA5.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan

    sesuai prosedur

    5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa

    5.2.7 Persentase pemanfaatan aset5.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras

    5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana5.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

    5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah

    5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

    5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

    Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

    Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagipimpinan

    6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif6.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

    Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan kode IKU Output.

    6. Program dan Kegiatan

    Implementasi penjabaran Rencana Stratejik dalam rangka mencapai visi

    dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dituangkan dalam

    dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan

    Kinerja ini merupakan sebuah bentuk Rencana Kinerja Tahunan yang di

    dalamnya memuat rumusan indikator kinerja utama (outcome) beserta

    targetnya. Indikator kinerja outcome diimplementasikan ke dalam program dan

    kegiatan. Program dan kegiatan diukur dengan indikator kinerja output.

    Program Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013

    sebagai penjabaran dari tujuan stratejik adalah sebagai berikut:

    1. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

    Penyelenggaraan SPIP.

    2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 18

    3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.

    Program pertama dilaksanakan melalui 315 kegiatan, program kedua

    dilaksanakan melalui 60 kegiatan, program ketiga dilaksanakan melalui 2

    kegiatan.

    Dengan Penetapan Kinerja, diharapkan penyelenggaraan tugas pokok

    dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur dapat lebih terarah

    dan terdapat tolok ukur bagi manajemen untuk memastikan bahwa

    pelaksanaan program dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi

    dan misi BPKP. Penetapan Kinerja tahun 2013 juga merupakan komitmen

    seluruh unsur Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur untuk mencapai

    target kinerja yang telah ditetapkan.

    B. Perjanjian Kinerja 2013

    Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana

    Stratejik tahun 2013 di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur

    menetapkan target untuk masing-masing kegiatan yang harus dicapai sebagai

    pelaksanaan dari program.Target ini dituangkan dalam dokumen Penetapan

    Kinerja (Performance Plan) tahun 2013 sebagaimana tersaji pada Tabel 2.2.

    Tabel 2.2Penetapan Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

    Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

    Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan

    penyusunan laporan keuanganPersen 100

    1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Perekonomian

    Lap 3

    1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam

    Lap 11

    1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperolehopini minimal WDP

    Persen 90

    1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 91.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang

    memperoleh opini dukungan wajarPersen 82

    1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 9

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 19

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang

    disampaikan ke PusatPersen 100

    1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidangPolsoskam

    Lap 33

    1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor BidangPerekonomian

    Lap 10

    1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah

    Lap 7

    1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat

    Persen 100

    1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Keuangan Daerah

    Lap 11

    1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam

    Lap 10

    1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahan pengambilan keputusan olehstakeholders

    Persen 86,67

    1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian

    Lap 1

    1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam

    Lap 1

    1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi

    Persen 100

    1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 18Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

    1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaannegara/daerah yang ditindaklanjuti

    Persen 80

    1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negaraBidang Perekonomian

    Lap 1

    1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negarabidang Polsoskam

    Lap 1

    1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan kePusat

    Persen 100

    1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 11.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 91.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan

    DaerahLap 44

    Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baikSasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

    75% BUMN/BUMD2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai

    Standar Pelayanan MinimalPersen 100

    2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publikbidang Keuangan Daerah

    Lap 16

    2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI

    Persen 100

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 20

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 62.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Persen 1002.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 16Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan

    kasus yang merugikan keuangan negara/daerah;Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,

    BUMN/BUMdalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi

    Program Anti Korupsi.Kelompok

    Masyarakat2

    3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 63.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud

    yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP

    Instansi 2

    3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 43.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang

    dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK.Instansi 1

    3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 13.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan

    penyesuaian hargaPersen 84

    3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi danKlaim

    Lap 4

    3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA Persen 853.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian

    negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik

    Lap 50

    3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK olehinstansi berwenang

    Persen 40

    3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Persen 1003.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian

    negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya

    Lap 4

    Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;

    Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

    4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008

    Persen 50

    4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah

    Lap 16

    4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan AsistensiPenyelenggaraan SPIP Sesuai PP No 60 Tahun 2008

    Pemda 3

    4.1.3 Jumlah Pemda Yang dilakukan monitoring SistemPengendalian Intern

    Pemda 10

    Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;

    Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% Pemda

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 21

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan

    JFAPersen 40

    5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIPDaerah

    Kegiatan 9

    Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

    5.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yangterealisasi

    Persen 90

    5.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan PerwakilanBPKP dengan SAP

    Persen 100

    5.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanankepegawaian

    skala likert1-10

    7,1

    5.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persen 1005.2.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan

    anggaran yang diajukan sesuai Prosedurskala likert

    1-107,1

    5.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di mediamassa

    Jumlahberita

    54

    5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 1005.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan

    sarprasskala likert

    1-107,1

    5.2.8.1 Jumlah Sarana Prasarana Unit 155.2.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit

    InspektoratPersen 100

    5.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan kepuslitbangwas

    TopikPenelitian

    1

    5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

    InstansiAPIP

    14

    5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIPDaerah

    Kegiatan 2

    5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 25.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor

    bersertifikatskala likert

    1-107

    Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

    Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusanbagi pimpinan

    6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif Persen 1006.1.1.1 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 60

    Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 22

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana dinyatakan

    dalam keputusan Kepala BPKP Nomor 06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei

    2001 mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan

    pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Secara umum, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah

    memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan. Hal ini tercermin dari dapat

    dicapainya 8 (delapan) sasaran strategis, yang kemudian dilaksanakan dalam

    3 (tiga) program pada tahun 2013. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis dapat

    dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan perbandingan capaian indikator kinerja

    outcome tahun2013 dan target Renstra tahun 2014 tersaji dalam Lampiran 2.

    A. Capaian Kinerja

    Kelompok indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja

    outcome dari sasaran strategis. Keseluruhan kelompok indikator kinerja

    tersebutdirumuskan berdasarkan perumusan dari BPKP Pusat.

    Indikator kinerja input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar

    pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator

    input yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah yaitu besarnya dana

    yang digunakan untuk membiayai suatu kegiatandan penggunaan SDM

    dengan satuan hari pengawasan (HP).

    Indikator output yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis

    kegiatan yang dilaksanakan, seperti jumlah laporan hasil pelaksanaan

    asistensi/bimbingan teknis penyusunan Renstra, LAKIP, Neraca, Laporan

    Bab IIIAkuntabilitas Kinerja

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 23

    Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Laporan Hasil Evaluasi dan Audit yang

    diterbitkan, dan sebagainya.

    Indikator outcome adalah indikator yang mengambarkan berfungsinya

    suatu output, antara lain persentase atau perbandingan antara jumlah IPP/IPD

    yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan dengan

    jumlah keseluruhan IPP/IPD yang didampingi di Provinsi Kalimantan Timur,

    persentase jumlah IPD/BUMD yang mendapat opini laporan keuangan

    minimal WDP, laporan pengawasan IPP/IPD/BUMD tentang peningkatan

    akuntabilitas keuangan negara/daerah, tata kelola pemerintahan/korporasi

    yang baik, dan sebagainya.

    Indikator kinerja outcome yang diukur sebanyak 36 indikator seluruhnya

    merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari IKU tersebut 12 merupakan

    IKU dominan yaitu IKU yang secara langsung menentukan ketercapaian

    sasaran strategis. Sedangkan 24 IKU merupakan IKU selain IKU dominan yang

    juga membentuk sasaran strategis walaupun tidak secara langsung

    menentukan ketercapaian sasaran strategis.

    Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur tahun

    2013 secara keseluruhan adalah sebesar 99,78% dari 36 Indikator Kinerja Utama

    (IKU). Nilai capaian tersebut merupakan rata-rata capaian seluruh indikator

    outcome yang ditetapkan. Capaian per sasaran strategis pada Tabel 3.1.

    Tabel 3.1Capaian Per Sasaran Strategis Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)

    Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah;

    Sasaran Strategis 1.1: Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

    1.1.1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanlaporan keuangan

    Persen 100,00 100,00 100,00

    1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPerekonomian

    Lap 3 3 100,00

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 24

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/

    asistensi penyusunan LKKL bidangPolsoskam

    Lap 12 12 100,00

    1.1.2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP

    Persen 90,00 100,00 111,11

    1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LKPD

    Lap 13 14 107,69

    1.1.3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan wajar

    Persen 82,00 100,00 121,95

    1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atasProyek PHLN

    Lap 9 9 100,00

    1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintassektor yang disampaikan ke Pusat

    Persen 100,00 100,00 100,00

    1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Polsoskam

    Lap 33 33 100,00

    1.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Perekonomian

    Lap 10 10 100,00

    1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Keuangan Daerah

    Lap 7 7 100,00

    1.1.5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan Presiden yangdisampaikan ke Pusat

    Persen 100,00 100,00 100,00

    1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangKeuangan Daerah

    Lap 11 11 100,00

    1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangPolsoskam

    Lap 10 11 110,00

    1.1.6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilankeputusan oleh stakeholders

    Persen 86,67 97,56 112,57

    1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPerekonomian

    Lap 1 8 800,00

    1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPolsoskam

    Lap 1 1 100,00

    1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi

    Persen 100,00 100,00 100,00

    1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LK BUMD

    Lap 18 18 100,00

    Sasaran Strategis 1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 25

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)1.2.1 Persentase hasil pengawasan

    optimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

    Persen 80,00 65,54 81,93

    1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPerekonomian

    Lap 1 1 100,00

    1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPolsoskam

    Lap 1 1 100,00

    1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUNyang disampaikan ke Pusat

    Persen 100,00 100,00 100,00

    1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUNbidang perekonomian

    Lap 1 2 200,00

    1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Polsoskam

    Lap 8 62 775,00

    1.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Keuangan Daerah

    Lap 44 44 100,00

    Tujuan 2: Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

    Sasaran Strategis 2.1: Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%.Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada

    75% BUMN/BUMD2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan

    pelayanan sesuai StandarPelayanan Minimal

    Persen 100,00 100,00 100,00

    2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja pelayanan publik bidangKeuangan Daerah

    Lap 12 13 108,33

    2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yangdilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI

    Persen 100,00 100,00 100,00

    2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiGCG/KPI sektor korporat

    Lap 6 6 100,00

    2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukanaudit kinerja

    Persen 100,00 100,00 100,00

    2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan ataskinerja BUMD

    Lap 16 16 100,00

    Tujuan 3: Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapankasus yang merugikan keuangan negara/daerah;

    Sasaran Strategis 3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda,BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

    3.1.1 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi ProgramAnti Korupsi.

    KelompokMasyarak

    at

    2 2 100,00

    3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalahkorupsi

    Lap 6 6 100,00

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 26

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BL

    UD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasiFCP

    Instansi 2 1 50,00

    3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensiimplementasi FCP

    Lap 4 3 75,00

    3.1.3 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK.

    Instansi 1 0 0,00

    3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 1 0 0,003.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan

    HKP, klaim dan penyesuaian hargaPersen 84,00 87,50 104,17

    3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atasHKP, Eskalasi dan Klaim

    Lap 4 4 100,00

    3.1.5 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi /PKKN/PKA

    Persen 85,00 87,80 103,30

    3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi Penyidik

    Lap 51 50 98,04

    3.1.6 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK oleh instansiberwenang

    Persen 40,00 100,00 250,00

    3.1.7 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat

    Persen 100,00 100,00 100,00

    3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi lainnya

    Lap 3 1 33,33

    Tujuan 4: Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah;Sasaran Strategis 4.1: Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda

    4.1.1 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuai PPNomor 60 Tahun 2008

    Persen 50,00 20,00 40,00

    4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaanpenyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah

    Lap 16 16 100,00

    4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008

    Pemda 3 3 100,00

    4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem PengendalianIntern

    Pemda 10 10 100,00

    Tujuan 5: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesionaldan kompeten;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 27

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)Sasaran Strategis 5.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten pada 80% Pemda5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan

    asistensi penerapan JFAPersen 40,00 46,67 116,67

    5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan JFA APIP Daerah

    Kegiatan 9 9 100,00

    Sasaran Strategis 5.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

    5.2.1 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi

    Persen 90,00 98,10 108,99

    5.2.2 Persentase kesesuaian laporankeuangan Perwakilan BPKPdengan SAP

    Persen 100,00 100,00 100,00

    5.2.3 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian

    skalalikert 1-10

    7,1 7,51 105,77

    5.2.4 Persentase pagu dana yang tidakdiblokir dalam DIPA

    Persen 100,00 100,00 100,00

    5.2.5 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukan sesuaiprosedur

    skalalikert 1-10

    7,1 7,52 105,92

    5.2.6 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di media massa

    Jumlahberita

    54 62 114,81

    5.2.7 Persentase pemanfaatan aset Persen 100,00 100,00 100,005.2.8 Persepsi kepuasan pegawai

    perwakilan terhadap layanansarpras

    skalalikert 1-10

    7,1 6,45 90,85

    5.2.8.2 Jumlah Sarana Prasarana Unit 15 25 166,675.2.8.3 Gedung/Bangunan M2 125 125 100,005.2.9 Persentase tindak lanjut

    rekomendasi hasil auditInspektorat

    Persen 100,00 100,00 100,00

    5.2.10 Jumlah masukan topik penelitianyang disampaikan kepuslitbangwas

    TopikPenelitian

    1 1 100,00

    5.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessmenttata kelola APIP

    InstansiAPIP

    14 14 100,00

    5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtekpenerapan tatakelola APIP Daerah

    Kegiatan 2 2 100,00

    5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapantatakelola APIP Daerah

    Laporan 2 2 100,00

    5.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemdaatas auditor bersertifikat

    skalalikert 1-10

    7,0 7,7 110,00

    Tujuan 6: Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagiPresiden/Pemerintah.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 28

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian(%)Sasaran strategis 6.1: Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan

    bagi pimpinan

    6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif

    Persen 100,00 100,00 100,00

    6.1.1.1 Laporan Dukungan ManajemenPerwakilan BPKP

    Laporan 60 60 100,00

    Keterangan:Baris berwarna biru merupakan IKU Outcome, sedangkan baris berwarna putihmerupakan IKU Output (capaian PKP2T).

    Capaian sasaran tersebut di atas, selain didukung oleh pelaksanaan penugasan

    PKP2T juga didukung dengan penugasan non PKP2T sebagaimana terdapat

    pada Tabel 3.2.

    Tabel 3.2Capaian Penugasan Non PKP2T Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan TimurNo. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi

    1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan1.1.1.1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan

    LKKL bidang PerekonomianLap 9

    1.1.1.2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL bidang Polsoskam

    Lap 62

    1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP1.1.2.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Lap 1431.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini

    dukungan wajar1.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Lap 81.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat1.1.4.1 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam Lap 81.1.4.2 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang

    PerekonomianLap 11

    1.1.4.3 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah

    Lap 3

    1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat1.1.5.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden

    Bidang Keuangan DaerahLap 7

    1.1.5.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presidenBidang Polsoskam

    Lap 1

    1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahanpengambilan keputusan oleh stakeholders

    1.1.6.1 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Perekonomian

    Lap 1

    1.1.6.2 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholderbidang Polsoskam

    Lap 42

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 29

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi1.1.6.3 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder

    Bidang Keuangan DaerahLap 7

    1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi1.1.7.1 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap 871.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang

    ditindaklanjuti1.2.1.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang

    PerekonomianLap 1

    1.2.1.2 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidangPolsoskam

    Lap 3

    1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat1.2.2.1 Laporan hasil pengawasan BUN bidang perekonomian Lap 7

    1.2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam Lap 111.2.2.3 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah Lap 42.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal2.1.1.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik

    bidang Keuangan DaerahLap 40

    2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI2.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Lap 292.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja2.1.3.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Lap 13.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi.3.1.1.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Lap 43.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan

    sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP3.1.2.1 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap 03.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan

    yang berpotensi TPK.3.1.3.1 Laporan hasil kajian pengawasan Lap 03.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga3.1.4.1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan

    KlaimLap 8

    3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi /PKKN/PKA3.1.5.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian

    negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik

    Lap 32

    3.1.7 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat3.1.7.1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian

    negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi lainnya

    Lap 0

    3.1.7.2 Laporan hasil peer review atas laporan penugasaninvestigasi

    Lap 2

    4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

    4.1.1.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Polsoskam

    Lap 2

    4.1.1.2 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah

    Lap 40

    5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 30

    No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi5.1.1.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan 05.2.11 Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-

    assessment tata kelola APIPInstansi

    APIP5.2.11.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP

    DaerahKegiatan 0

    5.2.11.2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 0

    B. Analisis Capaian Kinerja

    Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,

    khususnya terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dominan pada tiap-tiap

    sasaran strategis. Analisis juga dilakukan terhadap IKU selain IKU dominan

    yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun

    berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis. Selain itu, analisis

    dilakukan dengan mengaitkan kemungkinan tercapainya sasaran Renstra

    Tahun 2014.

    Analisis tentang delapan sasaran strategis yang ditetapkan oleh Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai alat untuk mewujudkan tujuan

    strategis pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:

    Sasaran Strategis 1:Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

    Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah pusat,

    kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah merupakan tekad Perwakilan

    BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai perwujudan fungsi consulting. Upaya

    strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran

    ini adalah pendekatan yang intensif kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP

    Provinsi Kalimantan Timur sehingga dapat melakukan pendampingan

    penyusunan ataupun reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh

    K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat sesuai

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 31

    dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan dengan opini

    yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.

    Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas, 95% Laporan Keuangan

    Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

    diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas

    Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan Laporan Keuangan

    Pemerintah Daerah. Bersama lima IKU lainnya selain IKU dominan, realisasi

    IKU sasaran strategis tahun 2012 dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan

    dalam Tabel 3.3.

    Tabel 3.3Capaian Sasaran Strategis 1

    Indikator Kinerja Utama Satuan Target2013Kinerja

    2013Capaian

    2013Target

    2014

    Capaians.d. 2013

    Target2014

    1 2 3 4 5=4/3 6 71. Persentase IPP yang

    mendapat pendampinganpenyusunan laporankeuangan

    Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 93,02

    2. Persentase IPD yang laporankeuangannya memperolehopini minimal WDP

    Persen 90,00 100,00 111,11 95,00 105,26

    3. Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukunganwajar

    Persen 82,00 82,00 100,00 82,00 121,95

    4. Persentase hasil pengawasanlintas sektor yangdisampaikan ke Pusat

    Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

    5. Persentase hasil pengawasanatas permintaan Presidenyang disampaikan ke Pusat

    Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

    6. Persentase hasil pengawasanatas permintaan stakeholdersyang dijadikan bahanpengambilan keputusan olehstakeholders

    Persen 86,67 97,56 112,57 93,33 89,55

    7. Persentase BUMD yangmendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi

    Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 97,62

    Secara keseluruhan dari tabel tersebut terlihat bahwa dua IKU dominansasaran strategis tahun 2013 tercapai 105,56%. Secara keseluruhan dengantujuh IKU, rata-rata capaian sasaran 106,52%. Uraian masing-masing capaianIKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur 32

    1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan

    Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur melakukan pendampingan

    atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) pendukung dalam

    rangka pelaksanaan pasal 57 ayat (4) PP Nomor 60 Tahun 2008. Tujuan

    kegiatan ini adalah untuk membantu terlaksananya penyelenggaraan

    akuntansi dan penyajian LKPP sesuai dengan Standar Akuntansi

    Pemerintahan (SAP).

    Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 100,00% sesuai dengan target 100,00%.

    Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi IKU tahun 2013 mengalami

    kenaikan sebesar 6,67%. Realisasi kumulatif IKU s.d. tahun 2013 sebesar

    93,02% masih di bawah target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar

    100,00%.

    Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

    Rp238.689.000,00 atau 187,24% dari anggarannya sebesar Rp124.475.000,00

    dan menyerap SDM sebanyak 1.191 OH atau 433,09% dari rencananya

    sebanyak 275 OH, serta menghasilkan output berupa 86 lap