Distribusi Responden Bukan Penderita Penyakit Diabetes Mellitus
Lab0_15115
-
Upload
zandy-yudha-perwira -
Category
Documents
-
view
258 -
download
0
description
Transcript of Lab0_15115
LAPORAN EKSPERIMEN PEMROSESAN SINYAL DIGITAL
“PENGENALAN MATLAB”
S1 Elektronika dan Instrumentasi
Nama : Zandy Yudha Perwira
NIM : 12/340103/PA/15115
Tanggal : 6 Maret 2015
JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
1. Dasar Teori
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang k
omputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, da
n pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset‐
riset yang memerlukan komputasi numerik yang kompleks. Penggunaan Matlab mel
iputi bidang–bidang:
1) Matematika dan Komputasi
2) Pembentukan Algorithm
3) Akusisi Data
4) Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
5) Analisa data, explorasi, dan visualisasi
6) Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan namanya, st
ruktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks atau array berdimens
i dua (double). Oleh karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pen
gguna pemula Matlab agar mudah dalam mempelajari dan memahami operasi‐
operasi yang ada di Matlab.
Kita dapat belajar Matlab melalui berbagai macam cara seperti dari buku maupun int
ernet. Banyak situs di internet yang menyediakan tutorial tentang matlab. Seperti tut
orial dasar, toolboxes, simulink, dan sebagainya. Kita dapat menggunakan situs http:
//www.mathworks.com. Untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terkini tent
ang matlab.
Tampilan desktop Matlab terdiri dari Current Folder, Toolstrip, Command Window,
Workspace, dan Command History.
1. Current Folder = lokasi folder yang digunakan
2. Toolstrip = tombol2 fungsi perintah
3. Command Window = jendela perintah utama
4. Workspace = lokasi variabel2 yang digunakan
5. Command History = rekaman perintah yang telah dilakukan
Operator Aritmatika di gunakan untuk mengerjakan komputasi numerik. Operator-
operator aritmatika adalah
(+ ) berfungsi untuk penjumlahan
(-) berfungsi untuk pengurangan
(*) berfungsi untuk perkalian (aturan matriks)
(.*) berfungsi untuk perkalian masing-masing elemen yang bersesuaian ( aturan
array)
(/) berfungsi untuk pembagian kanan matriks
(./) berfungsi untuk pembagian kanan array
(\) berfungsi untuk pembagian kiri matriks
(.\) berfungsi untuk pembagian kiri array
(^) untuk pangkat matriks
(.^) untuk pangkat array
Opertor Relasional di gunakan untuk membandingkan operand-operand secara
kualitatif.Berikut yang termasuk operator relasional
(=) berfungsi sebagai tanda sama dengan
(~=) berfungsi sebagai tanda Tidak sama dengan
(<) berfungsi sebagai tanda kurang dari
(>) lebih dari
(<=) kurang dari sama dengan
(>=) lebih dari sama dengan
Operator Logika.
(&) Akan menghasilkan nilai 1 jika kedua elemen yang bersesuaian memiliki nilai
true dan 0 untuk lainnya.
(|) Akan bernilai 1 jika salah satu elemennya true
(~) Komplemen dari elemen yang di inputkan
(xor) Akan bernilai 1 jika salah satu dari kedua elemen memilki nilai berbeda dan
bernilai 0 jika sama
2. Listing
%program pertama
t = 0:1/8000:2;
y = sin (2*pi*10*t);
plot(t,y,'r');
grid;
title('Grafik y = sin (2*pi*10*t)');
xlabel('waktu(s)');
ylabel('y(t)');
%program kedua
y2 = 1.5*cos((2*pi*8*t)+(pi/6));
figure;
plot(t,y2,'g');
grid;
title('Grafik y = 1.5*cos((2*pi*8*t)+(pi/6)');
xlabel('waktu(s)');
ylabel('y(t)');
%program ketiga
t2 = 0:1/8000:1;
A = 0.5;
f = 6;
O = pi *(2/3);
C = -0.5;
y3 = A*cos((2*pi*f*t2)+O)+C;
figure;
plot(t2,y3,'b');
grid;
title('Grafik y = 0.5*cos((2*pi*f*t2)+pi*(2/3))-0.5');
xlabel('waktu(s)');
ylabel('y(t)');
%program keempat
y4 = y(1:8001)+y3;
figure;
plot(t2,y4,'c');
grid;
title('Grafik y4 = y+y3');
xlabel('waktu(s)');
ylabel('y(t)');
%program kelima
y1 = y;
y5 = y1.*y2;
plot(t,y5,'m');
grid;
title('Grafik y5 = y1*y2');
xlabel('waktu(s)');
ylabel('y(t)');
%sub plot
figure;
subplot(4,2,1); plot(t,y,'g'); grid;
title('Grafik y = sin (2*pi*10*t)');
xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,2); plot(t,y2,'m'); grid;
title('Grafik y = 1.5*cos((2*pi*8*t)+(pi/6))');
xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,3); plot(t2,y4,'r'); grid;
title('Grafik y4 = y+y3');
xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,[5,6]); plot(t2,y3,'k'); grid;
title('Grafik y = 0.5*cos((2*pi*f*t2)+pi*(2/3))-0.5');
xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,[7,8]); plot(t,y5,'b'); grid;
title('Grafik Grafik y5 = y1.*y2');
xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
3. Hasil
4. Pembahasan
Pada eksperimen kali ini adalah pengenalan pengunaan matlab terutama untuk
pemrosesan sinyal digital. Pengenalan pertama adalah operasi aritmatika yang
standar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian serta perkalian.
Operasi yang digunakan seperti bahasa-bahasa pemrograman yang lain yaitu untuk
penjumlahan (+), pengurangan(-),pembagian (/), dan perkalian (*). Selain keempat
operasi arithmatika dasar di atas masih ada lagi yaitu untuk pemangkatan dengan “^”,
pengakaran “sqrt(...)” dimana titik-titik tersebut digantikan angka yang akan di akar,
logaritma dimana logaritma tersebut ada yang menuliskan biasa dengan log(...) yang
merupakan logaritma berbasis bilangan natural, log10 (...) merupakan logaritma
berbasis bilangan 10. Operasi-operasi tersebut dilakukan dalam command window.
Setelah operasi matematika selanjutnya merupakan operasi aritmatika untuk 2
buah yaitu penambahan, pengurangan, penjumlahan, perkalian, pembagian,
transpose, dan invers. Untuk penambahan dan pengurangan sendiri kedua matriks
maka harus mempunyai dua buah dimensi matriks yang sama kalau tidak sama akan
terjadi error karena tidak bisa dihitung. Untuk perkalian dua buah matriks maka
jumlah baris pengali harus sama dengan kolom matriks yang dikali. Untuk perkalian
element makan ditambah titik (.) di sebelum tanda kali (*) jadi (.*). Untuk permbagian
matriks sama dengan perkalian matriks syaratnya. Untuk tranpise sendiri mnggunakan
tanda (‘) dan untuk menghitung invers menggunkan inv(...) dimana titik-titik tersebut
merupkan variabel matriksnya.
Program selanjutnya menggunakan sintaks sin maupaun cos untuk menghasilkan
sinyal sinusoidal dan cosinus. Pembuatan fungsi sinus maupun gelombang cosinus
dengan sintkas sin(...) dan cos(...) dimana titik-tiik tersebut merupakan sebuah nilai
inputan fungsi. Jika kita melihat pada program pertama yang menghasilkan figure 1
pertama kali adalah mendeklarasikan variabel t dimana memuat variabel input di
fungsi sin yang merupakan fungsi waktu t tersebut.
t = 0:1/8000:2;y = sin (2*pi*10*t);plot(t,y,'r');grid;title('Grafik y = sin (2*pi*10*t)');xlabel('waktu(s)');ylabel('y(t)');
dimana t tersbut dari 0 sampai 2 dengan jarak nya yaitu 1/8000, atau dengan kata lain
terdapat 8000 titik dari 0 sampai nilai 2. Selanjutnya pendeklarasian fungsi y yang
merupakan sin dari fungsi 2xpix10xt dimana pi merupakan 3.14 atau 22/7 dengan
inputan setiap waktu t. Jadi engan katan lain hasil tersebut merupakan y(t). Fungsi plot
tersebut untuk memplot atau membuat grafik untuk nilai x merupakan nilai t dan nilia
sumbu y merupakan nilai y dengan warna garis ‘r’ atau berarti merah. Untuk
pewarnaan garis plot sendiri menggunakan
Xlabel sendiri untuk membuat nama label di sumbu x dan ylabel untuk membuat
label di sumbu y. Fungsi grid tersbeut untuk memberikan garis kotak-kotak di grafik.
%program keempaty4 = y(1:8001)+y3;figure;plot(t2,y4,'c');grid;title('Grafik y4 = y+y3');xlabel('waktu(s)');ylabel('y(t)');
fungsi figure sendiri seperti cuplikan listing di atas adalah untuk membuat windows
garfik baru yang biasa disebut figure. Pada fungsi y4 terdapat y(1:80001) yang mana
berarti hanya akan mengouptukan atau mengambilkan nilai di y hanya di rentang 1-
8001 data saja. Hanya dipilih 1-8001 saja dikarenakan karena harus adanya kesamaan
jumlaha n data di y dan di y3 yaitu 8000 dikarenakan y3 hanya meiliki inputan data 1-
8001.
%sub plotfigure;
subplot(4,2,1); plot(t,y,'g'); grid;title('Grafik y = sin (2*pi*10*t)');xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,2); plot(t,y2,'m'); grid;title('Grafik y = 1.5*cos((2*pi*8*t)+(pi/6))');xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,3); plot(t2,y4,'r'); grid;title('Grafik y4 = y+y3');xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,[5,6]); plot(t2,y3,'k'); grid;title('Grafik y = 0.5*cos((2*pi*f*t2)+pi*(2/3))-0.5');xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
subplot(4,2,[7,8]); plot(t,y5,'b'); grid;title('Grafik Grafik y5 = y1.*y2');xlabel('waktu(s)'); ylabel('y(t)');
Fungsi subplot sendiri untuk membuat sebuah garfik dalam satu figure dengan
beberpa grafik dimana sintaksnya yaitu
Dimana m merupakan nilai yang menyatakan jumlah baris dan n merupakan jumlah
kolom. Ilustrasi jika sebagai berikut
Untuk sintaks
subplot(4,2,[5,6]);
fungsi [5,6] merupakan range 5 dan 6 akan diplot untuk satu plottingn diagram saja.
5. Kesimpulan
- Matlab dapt sebagai kalkulator aritmatika dasar seperti penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
- Operasi dasar aritmatika menggunakan sintaks seperti bahasa-bahasa
pemrograman yaitu penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan
pembagian(/).
- Operasi log(...) berfungsi untuk operasi logaritma berbasis bilangan natural dan
berbasis bilangan 10 yaitu log10(...)
- Selain iperasi aritmatikdasar bilangan, di matlab juga bisa digunakan untuk operasi
aritmatika dasar pada matriks.
- Operasi penjumlahan maupun pengurangan matriks harus memiliki dimensi yang
sama dengan yang akan di kenai operasi.
- Untuk perkalian maupun pembagian matriks syaratnya matriks pengali / pembangi
haru memilki jumlah baris samde ngan jengan jumlah kolom untuk yang dikenai
operasi perkalian maupun pembagian.
- Perkalian atau pejumlahan elemen matriks dengan penambahan titik (.) sebelum
operatornya misal (.*).
- Fungsi sin(..) atau cos(..) adalah untuk mengoperasikan sin atau cos nilai yang ada
di dalam titik-titik tersebut.
- Fungsi plot untuk mebuat grafik di figure. Penambahan figure dapat dilakukan
dengan mengetik figure; .
- Sintaks title untuk membuat title figure, xlabel dan y label untuk membuat label di
sumbu x dan y.
- Subplot merupakan cara untuk membuat banyak plot dalam satu figure.