L9-SM Pada Perawatan Preventif Pe3diatric

42
SPACE MAINTEINER SEBAGAI SPACE MAINTEINER SEBAGAI SALAH SATU PERAWATAN SALAH SATU PERAWATAN PREVENTIF ORTODONTIK PREVENTIF ORTODONTIK Risyandi Anwar Bagian Kedokteran Gigi Anak Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal So

Transcript of L9-SM Pada Perawatan Preventif Pe3diatric

SPACE MAINTEINER SEBAGAI SALAH SATU PERAWATAN PREVENTIF ORTODONTIK

Risyandi Anwar Bagian Kedokteran Gigi Anak Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman

Premature Loss

penyempitan ruang untuk erupsi gigi tetap

Rahang atas pergeseran garis median ke sisi yang kehilangan

Rahang bawah pergeseran garis median pergerakan gigi I kearah lingual

Pencegahan penyempitan ruangan karena premature loss

space maintainanceband and loop lingual arch distal shoealat lepasan

Definisi Space Maintainer :Sky (1982) :

Suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan ruangan kosong yang disebabkan oleh tanggalnya gigi sulung yang terlalu dini dengan tujuan mencegah maloklusi dan alat ini bersifat pasif.

Definisi Space Maintainer :Primosch (1995) : Suatu

alat pasif yang digunakan untuk mempertahankan ruangan kosong akibat tanggalnya gigi sebelum waktunya, terutama pada periode geligi campuran yang berguna untuk mencegah terjadinya pergeseran maloklusi.

Indikasi

Pada pemeriksaan Rontgen erupsi gigi tetap masih lama. Kehilangan gigi sulung, dimana benih gigi penggantinya masih lama. Kehilangan gigi sulung anterior akibat adanya benturan.

Kontraindikasi

Bila gigi tetap sudah hampir erupsi Bila ruangan tidak menyempit, meskipun ada kehilangan gigi sulung sebelumnya Bila pemakaian space maintainer di duga akan menghambat pertumbuhan rahang. Bila ruangan yang ditinggalkan nyata berlebihan dibandingkan dengan ukuran mesio distal gigi pengganti Hubungan gigi kelas III Angle.

Kontraindikasi

Bila gigi tetap sudah hampir erupsi Bila ruangan tidak menyempit, meskipun ada kehilangan gigi sulung sebelumnya Bila pemakaian space maintainer di duga akan menghambat pertumbuhan rahang. Bila ruangan yang ditinggalkan nyata berlebihan dibandingkan dengan ukuran mesio distal gigi pengganti Hubungan gigi kelas III Angle.

Kegunaan Space mainteiner1. 2.

Mempertahankan ruangan untuk erupsi gigi tetap Mempertahankan proses pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang berjalan dengan normal Mencegah terjadinya ekstrusi gigi Memperbaiki estetik. Mencegah maloklusi/ malposisi Mencegah kebiasaan buruk Memperbaiki fungsi pengunyahan Memperbaiki fungsi bicara

3. 4. 5. 6. 7. 8.

Persyaratan SM1.

Harus memberi ruangan yang cukup untuk tempat erupsi gigi pengganti Tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan gigi Dapat mencegah ekstrusi gigi lawan Dapat membantu fungsi pengunyahan Tidak memberikan tekanan pada benih gigi yang akan tumbuh. Dapat memperbaiki estetik Sederhana dan kuat Mudah dibersihkan

2. 3. 4. 5.

6. 7. 8.

Faktor-faktor dalam mempertimbangkan pembuatan Space maintainer1. 2. 3.

Waktu sejak hilangnya gigi sulung Umur pasien Ketebalan tulang yang menutupi gigi yang belum erupsi Urutan erupsi gigi Keterlambatan erupsi gigi permanen Tidak tumbuhnya gigi permanen secara konginetal Pemberitahuan kepada orang tua.

4. 5. 6.

7.

Space maintainer

Aktif :

Pasif :

Space Regainer

Space mainatainer cekat

Space mainatainer lepasan X

Klasifikasi menurut Braker (1954) :

Kelas I

: Unilateral Maxillary Posterior

Kelas II : Unilateral Mandibular Posterior Kelas III : Bilateral Maxillary Posterior Kelas IV : Bilateral Mandibular Posterior Kelas V : Bilateral Maxillary Anterior Posterior Kelas VI : Bilateral Mandibular Anterior Posterior Kelas VII : Kehilangan satu atau lebih geligi anterior Kelas VIII : Semua gigi sulung telah hilang

Bilateral Mandibular Posterior

Bilateral Mandibular Posterior

Unilateral Mandibular Posterior

Unilateral Maxillary Posterior

Bilateral Mandibular Posterior

Bilateral Maxillary

Kehilangan satu atau lebih geligi anterior

Keuntungan Space maintainer Lepasan1. Mudah dibersihkan baik

gigi maupun alatnya

2. Dapat mempertahankan atau memelihara tinggi gigitan 3. Dapat digunakan secara bersama-sama dengan preventive orthodontic 4. Waktu penggunaan relatif singkat, dapat memberi kesempatan aliran darah yang baik. 5. Tampak lebih estetik X

6. Tidak menggangu fungsi pengunyahan dan fungsi bicara. 7. Merangsang erupsi gigi tetap dibawahnya. 8. Kontrol terhadap karies lebih mudah 9. Tempat tersedia untuk erupsi gigi tetap, tanpa membuat alat baru 10. Mudah dibuat dan waktu bekerja lebih singkat.

Kerugian SM Lepasan1. 2. 3.

Mudah hilang atau patah Memungkinkan tidak dipakainya alat Dapat menghambat pertumbuhan ke lateral dari rahang bila digunakan cangkolan Dapat merangsang jaringan lunak.

4.

Band and loopuntuk kehilangan satu gigi murah dan mudah tidak mengembalikan fungsi oklusal membutuhkan kontrol

Indikasi

Kehilangan unilateral molar 1 sulung Kehilangan bilateral molar sulung sebelum erupsi gigi insisif tetap

Band and loopTeknik pembuatan: 1. Memilih band yang pas > dapat ditekan dengan jari. Penempatan band yang tepat adalah 1mm di bawah mesial dan distal marginal ridge. 2. Membuat segmental impression dengan kompon/alginat. 3. band diangkat & ditempatkan pada cetakan

Band and loop

4. 5.

Cetakan diisi dengan gips batu Membuat loop dari kawat 0,7-0,8mm, dimensi faciolingual 8mm, mengikuti ukuran gigi tetap, konturnya sesuai dengan linggir alveolar. Loop ditempatkan sejajar linggir dengan jarak 1mm dan bersandar pada gigi sebelahnya. Loop tidak boleh menahan pergerakan fisiologis gigi seperti bertambahnya jarak intercaninus. Kemudian dilakukan fitting dan penyemenan. Kontrol setiap 3-4 bulan untuk kesesuaian, sementasi, penyangga

6.

7.

Band and loop

Dua modifikasi dari alat band and loop tidak dianjurkan untuk terapi space maintenanceBand and loop tidak dianjurkan, karena: Sulit untuk menjaga perlekatannya dengan gigi akibat besarnya kekuatan oklusi. Sulit untuk diatur Crown and loop tidak dianjurkan, karena: Jika solderan putus dan kawat terlepas, maka Crown and loop harus dibuat ulang.

Band and loop pada SSC

Cara yang mudah dilakukan untuk mengatasi crown and loop yang terputus adalah dengan membuat band and loop yang dipasangkan pada stainless steel crown.

Lingual archkasus kehilangan gigi pada dua kuadran rahang yang sama (dianjurkan)

mandibular lingual arch konvensional tidak dianjurkan jika masih terdapat insisif sulung !

Lingual arch

menggunakan kawat berukuran besar (0,7-0,8 mm) menghubungkan gigi sulung yang di-band pada kedua sisi lengkung rahang yang berada di sebelah distal tempat ekstraksi

Lingual archDua jenis desain lingual arch yang digunakan untuk memelihara ruang maksila adalah Nance arch dan Transpalatal archPerbedaan antara kedua alat tersebut terletak pada penempatan kawat pada palatum Nance arch menggunakan bantalan akrilik yang disandarkan secara langsung pada rugae palatum Transpalatal arch (TPA) terbuat dari kawat yang melintangi . palatum secara langsung tanpa menyentuhnya

Nance arch

Lingual ArchTranspalatal arch

Nance arch

Transpalatal arch

Distal Shoe

untuk memelihara ruang dari gigi M2 sulung yang tanggal sebelum waktu erupsi gigi M1 tetap

distal shoe dapat dibuat dari:

cetakan diambil setelah pencabutan gigi molar kedua sulung cetakan diambil sebelum gigi diekstraksi Kemudian, model gips dimodifikasi untuk meniru pelepasan gigi molar kedua sulung

Distal ShoeMolar pertama sulung diberi band and loop yang memanjang hingga berkontak dengan bagian mesial molar pertama tetap. Selembar kecil stainless steel disolder pada bagian ujung distal dari loop dan ditanam pada daerah ekstraksi, berjarak 1mm di bawah mesial marginal ridge dari molar 1 tetap. stainless steel ini berfungsi sebagai guiding plane. Foto periapikal dilakukan sebelum penyemenan alat, memastikan agar stainless steel pada tempatnya.

Kekurangan distal shoe:

Hanya dapat mengganti satu gigi dan agak rapuh Tidak memperbaiki fungsi oklusal Tidak terjadi epitelisasi sempurna (kontra indikasi bagi pasien dengan kelainan medik)

Contoh pembuatan distal shoe pada SSC

Prosedur Pembuatan

PencetakanMemilih

sendok cetak yang tepat Cara pencetakan Pencetakan dilakukan hanya 1/3 dari mucobucco fold dgn pertimbangan : diperoleh comfortable yang optimal. 1/3 ini dasarnya adalah alveolar crest pada daerah tsb, sehingga pertumbuhan rahang ke lateral tetap berjalan.

Perencanaan Landasan Perluasan

landasan Cangkolan Cangkolan yang dibuat bisa berupa C clasp, adam clasp maupun ball clasp. Cangkolan yang dibuat harus beradaptasi dengan baik. Cangkolan yang menempel pada gigi akan menahan perkembangan rahang pasien ke lateral, maka cangkolan kita longgarkan.

Ketentuan cangkolanBisa dilewatkan sonde antara gigi

dan cangkolan Sonde ditarik atau diangkat masih nyangkut pada cangkolan

Penentuan gigitan sentrik

Insersi