L_5 Transformator Arus

download L_5 Transformator Arus

of 18

description

transformator arus

Transcript of L_5 Transformator Arus

Slide 1

PENGUKURAN LISTRIK TENAGATRAFO ARUS

MENTRANSFORMASIKAN ARUS YANG BESAR KE YANG KECIL DIGUNAKAN UNTUK PENGUKURAN DAN PROTEKSI

SEBAGAI ISOLASI ANTARA SISI TEGANGAN YANG DIUKUR / DIPROTEKSI DENGAN ALAT UKUR / PROTEKSINYAFUNGSI CTCIRI - CIRI CT UNTUK METERTELITI UNTUK DAERAH KERJA 5 120 % InCEPAT JENUHCIRI - CIRI CT UNTUK PROTEKSIKELAS KETELITIAN RELATIP RENDAH PADA ARUS PENGENAL ( RATED )KEJENUHANNYA TINGGITrafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere dan arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi.Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi.

Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.Tetapi jika arus yang hendak diukur mengalir pada jaringan tegangan tinggi, meskipun besarnya di bawah 5A, maka pengukuran tidak dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan suatu ammeter, karena cara yang demikian berbahaya bagi operator. Cara itu juga berbahaya bagi ammeter yang digunakan karena isolasi ammeter tidak dirancang untuk memikul tegangan tinggi, pada umumnya, batas kemampuan ammeter hanya mengukur arus di bawah 5 A.Jika arus yang diukur mengalir pada jaringan tegangan rendah dan besarnya di bawah 5 A, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan suatu ammeter yang dihubungkan seri dengan jaringan.

Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

Simbol CTPrinsip Kerja Current Transformer Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. Jika pada kumparan primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer timbul gaya gerak magnet sebesar N1.I1.

Gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti, kemudian membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) pada kumparan sekunder. Jika terminal kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir arus I2, arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N2I2 pada kumparan sekunder. Bila trafo tidak mempunyai rugi-rugi (trafo ideal) berlaku persamaan :

atauTegangan terminal sekunder (V2 ) tergantung pada impedansi peralatan (Z2 ) yang bisa berupa alat ukur/relay, sehingga dapat ditulis persamaan :

Rangkaian Equivalen Current Transformer

Jika tahanan dan reaktansi bocor kumparan trafo dinyatakan (Zi), maka ggl pada kumparan sekunder harus lebih besar dari pada tegangan sekunder agar rugi-rugi tegangan pada (Zi) dapat dikompensasi, maka persamaan yang harus dipenuhi adalah :atauDalam prakteknya trafo arus selalu mengandung arus beban nol (I0), arus ini menimbulkan fluks () yang dibutuhkan untuk membangkitkan gaya gerak listrik E2 :Gaya Gerak Listrik (GGL) inilah yang mempertahankan aliran arus I2 pada impedansi (Z2+Zi). Oleh karena itu, amper belitan yang ditimbulkan arus beban nol harus dapat mengimbangi amper belitan yang ditimbulkan arus primer dan sekunder :

di mana :f = frekuensi tegangan = fluks magnetikA = luas penampang inti trafoB = rapat medan magnetikPerbedaan Utama Trafo Arus dengan Trafo Daya :a. Jumlah belitan kumparan primer sedikit, tidak lebih dari lima belitan.b. Arus primer tidak dipengaruhi beban yang terhubung pada kumparan sekunder, karena arus primer ditentukan oleh arus pada jaringan yang di ukur.c. Semua beban pada kumparan sekunder dihubungkan seri.d. Terminal sekunder trafo arus tidak boleh terbuka, oleh karena itu terminal kumparan sekunder harus selalu dihubungkan dengan beban atau hubung singkat jika bebannya belum dihubungkan Jenis-Jenis Trafo ArusMenurut Jumlah Kumparan Primer Menurut Jumlah RasioMenurut Jumlah IntiKonstruksinya sangat sederhana dan kokoh sehingga trafo ini mampu menahan arus hubung singkat yang besar, atau dengan perkataan lain mempunyai faktor thermis dan dinamis waktu singkat yang tinggi. Keburukannya bahwa efisiensi pengukuran yang lebih tinggi, yakni ukuran inti yang ekonomis, didapat hanya pada arus pengenal yang besar, yakni kira-kira 1000/5A (150KV) dan 2000/1A (500KV).Menurut Jumlah Kumparan PrimerJenis trafo arus ditinjau dari konstruksi belitan primernya terdiri atas jenis kumparan (wound type) dan jenis bar (bar type).P1P2S1S2500A5ASAMBUNGAN SERIP1P2S1S21000A5ASAMBUNGAN PARALELDUA PENGENAL PRIMER500 1000 / 5AMenurut Jumlah RasioP1ABCDEFGIP2A B 100 / 5AA C 200 / 5AA D 300 / 5AA E 400 / 5AA F 500 / 5AA G 1000 / 5AA I 1500 / 5ASupaya trafo arus dapat digunakan untuk mengukur arus yang besar, maka belitan primer biasanya dibagi ke dalam beberapa kelompok yang dapat dihubungkan seri atau paralel.Menurut Jumlah IntiBerdasarkan jumlah intinya, trafo arus dapat juga dibagi atas dua jenis, yaitu trafo arus inti tunggal dan trafo arus inti ganda. Trafo arus inti ganda digunakan jika sistem membutuhkan arus untuk pengukuran dan proteksi. P1P21S11S22S12S25A5A1000 AP1P21S11S22S12S25A5A5A3S23S11000 ADUA INTI CONTOH 1000 / 5 5A TIGA INTI CONTOH ( 1000 / 5 5 5A )Ketelitian berbagai trafo arus untuk proteksi diberikan pada tabel berikut :No.PenggunaanKelas1Relay arus lebih reaksi cepat(Instantaneous over current relay)15 P2Relay arus lebih, karakteristik arus terbalik, dan waktu tunda minimum tertentu(Inverse and definite minimum time lag)10 P3Relay arus tanah karakteristik arus terbalik dan waktu tunda minimum tertentu(Inverse and definite minimum time lag earth fault relay) yang tidak membutuhkan stabilitas pada saat terjadi gangguan fasa-fasa dan peningkatan waktu yang teliti10 P atau 15 P4Relay arus tanah yang membutuhkan stabilitas pada saat terjadi gangguan fasa-fasa dan peningkatan waktu yang teliti5P5Relay deferensial dan relay jarak5P dan 10 PTrafo arus proteksi untuk keperluan khusus diberi tanda nPS. Trafo arus khusus ada dua jenis yaitu trafo arus reaktansi rendah dan trafo arus reaktansi tinggi.Kelas trafo arus dinyatakan dengan tanda nP, dimana n menunjukan kelas ketelitian dan P menujukkan trafo arus untuk proteksi.IBAAPERLU DIPERHATIKAN# SALAH SATU SISI SEKUNDER HARUS DIBUMIKANTujuannya kalau terjadi tembus antara tegangan tinggi dan sisi sekunder maka tegngan sisi sekunder akan naik ( merusak peralatan sisi sekunder )

# RANGKAIAN SEKUNDER TIDAK BOLEH TERBUKA Fluks akan menjadi besar - tegangan sekuder naik - terjadi kejenuhan pada inti akan panasOleh karena itu rangkaian sekunder tidak boleh dipasang fuse / MCB .

KERJA KERAS, SABAR DAN DOA KUNCI KESUKSESANSee you next week ..... Thank You