L_2 Instalasi Listrik Tenaga

25
INSTALASI LISTRIK TENAGA

Transcript of L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Page 1: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

INSTALASI LISTRIK

TENAGA

Page 2: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Pengertian

Instalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan

komponen-komponen peralatan listrik

untuk melayani perubahan energi listrik

menjadi tenaga mekanis dan kimia.

Page 3: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Syarat-Syarat

Instalasi Listrik Tenaga

Syarat Ekonomis

Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu, ongkos pemasangan maupun ongkos pemeliharaannya semurah mungkin.

Rugi-rugi daya listrik yang hilang harussekecil mungkin, rugi tegangan maksimal5 % dari tegangan sumber.

Page 4: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Syarat KeamananInstalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikianrupa sehingga kemungkinan timbulkecelakaan sangat kecil.

Aman dalam hal ini berarti tidakmembahayakan keselamatan jiwa manusia,terjaminnya peralatan dan benda-benda disekitarnya dari kerusakan akibat adanyagangguan seperti :• gangguan hubung singkat• gangguan beban lebih• gangguan tegangan lebih• dan sebagainya.

Page 5: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Syarat Keandalan

adalahbahwakelangsunganpemberian/pengaliran arus listrikkepadabeban/konsumenpemakai listrik harus terjamin secara baik.

Jadi instalasi listrik tenaga harusdirencanakan sedemikian rupa sehinggakemungkinan/terhentinya aliran listrik adalahsangat kecil.

Page 6: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Klasifikasi Keandalan

Beban

• Beban yang memerlukan keandalan sangat

tinggi, karena terhentinya aliran listrik mungkin

dapat menyebabkan kematian atau kecelakaan.

• Beban yang memerlukan keandalan tinggi,

dimana jika aliran listrik berhenti tidak

menyebabkan kematian manusia, tetapi

menyebabkan kerusakan pada beban atau

menyebabkan kerugian yang sangat besar.

Page 7: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

• Beban dengan keandalan biasa, apabila aliran listrik terhenti tidak begitu membahayakan dan merugikan.

• Mutu terjamin, yang dalam hal ini berarti bahwa konsumen mendapat aliran listrik sesuai dengan ukuran normal dari beban.

• Mudah diperluas, bahwa instalasi listrik harus direncanakan pula perluasan beban agar tidak begitu sukar jika diperlukan.

Page 8: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

DIAGRAM BLOK INSTALASI LISTRIK TENAGA

A. MENURUT PUIL 1987 Ps. 520

M

A1

A2

B

C

D

E

F

G

PHS (Ps. 520 F)

SC (Ps. 520 C2)

PHS SM(Ps. 520 E)

SP (Ps. 520 H)

KM (Ps. 520 G)

PBL (Ps. 520 D)

MOTOR (Ps. 520 A&B)GND (Ps. 520 L)

Page 9: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

• MENURUT NEC (NATIONAL ELECTRICAL CODE)

M

A2

B

C

D

E

F

G

PH PENGISI

HC

PHEC

PEC

PM

MC

GNDH

MOTOR

A1 HP

Page 10: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

IKSTISAR PUIL 1987 PASAL 520A1. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Cabang (Ps.

520 F), berfungsi sebagai pengaman arus lebihpada suatu sirkit cabang yang mensuplai duamotor atau lebih.

A2. Sirkit Cabang (Ps. 520 C2), berfungsi sebagaipenghantar rangkaian akhir yang mensuplaidua motor atau lebih.

B. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Motor (Ps. 520 E), berfungsi sebagai pengaman arus lebihsirkit akhir yang mensuplai motor tunggal darigangguan hubung singkat.

Page 11: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

C. Sarana Pemutus (Ps. 520 H), berfungsi sebagai sarana pemutus (pengisolir) motor dari jaringan apabila akan dilakukan perbaikan pada motor.

D. Kendali Motor (Ps. 520 G), berfungsi sebagai alat pengatur putaran motor, menjalankan motor, membalik arah putaran motor, alat pengasutan motor, memberhentikan motor, dan laian-lain.

E. Pengaman Beban Lebih (Ps. 520 D), berfungsi sebagai pengaman/melindungi motor, peralatan kontrol motor dan hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan akitan beban lebih dan atau motor tidak dapat diasut.

Page 12: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

F. Motor Listrik (Ps. 520 A&B), berfungsi

sebagai alat yang merubah energi listrik

menjadi energi mekanis untuk

menggerakkan mesin-mesin pemakai

listrik.

G. Grounding System/Pembumian (Ps.520 L),

berfungsi mengamankan peralatan instalasi

dan motor listrik dari adanya kejut listrik

akibat kebocoran arus.

Page 13: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

INSTALASI MOTOR

SISTEM NEC

A1. Hantaran Pengisi, suatu hantaran yangdigunakan untuk menyuplai tenaga listrikpada suatu kumpulan motor.

A2. Pengaman Hantaran Pengisi, berfungsisebagai pengaman atau melindungihantaran pengisi dan alat-alat yang dilayaniterhadap arus hubung singkat.

B. Hantara Cabang, suatu hantaran yangdigunakan untuk menyuplai tenaga listrikpada motor tunggal.

Page 14: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

C. Pengaman Hantaran Edaran Cabang, jenispengaman ini biasanya berupa sekring (fuse) ataujenis pemutus tenaga (CB), berguna untukmengamankan hantaran edaran cabang terhadaparus hubung singkat.

D. Pemutus Edaran Cabang, yaitu piranti/alat untukmemutuskan aliran listrik ke motor, jika motorada gangguan.

E. Pengaman Motor, berfungsi utnuk melindungimotor yang sedang bekerja terhadap kerusakanakiban arus lebih (over current) karena hubungsingkat di dalam motor dan melindungi teganganyang hilang. Biasanya pengaman motor yangdipakai terdiri dari Heater coil/bimetal dan lilitanelektromagnet.

Page 15: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

* Heater coil/Bimetal, berfungsi untuk

melindungi motor terhadap beban lebih

(over load).

* Lilitan elektromagnet, berfungsi untuk

melindungi motor terhadap arus hubung

singkat (over current).

* Rating ukuran Heater coil/Bimetal dan

Lilitan elektromagnet besarnya 125 %

dari arus nominal beban penuh motor.

Page 16: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

F. Motor Controller, digunakan antara lain

untuk :

* menjalankan/mengasut motor

* menghentikan motor

* membalik putaran motor

* mengatur jumlah putaran motor

Alat/piranti pengsutnya dapat berupa

saklar bintang/segitiga, tranformator asut,

dan lain-lain.

Page 17: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

G. Motor Listrik, berfungsi sebagai alat yang

merubah energi listrik menjadi energi

mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin

pemakai listrik.

H. Grounding System/Pembumian, berfungsi

mengamankan peralatan instalasi dan

motor listrik dari adanya kejut listrik

akbitat kebocoran arus.

Page 18: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

MEMILIH MOTOR LISTRIK

Motor listrik agar dapat berjalan dengan baik danaman, memilki efisiensi dan kehandalan makamotor-motor listrik itu harus dipilih sedemikianrupa sehingga cocok dan sesuai dengan keadaanbebannya atau mesinnya.

Sistem instalasi Motor Listrik terbagi :

• Instalasi Direct Current

• Instalasi Alternating Carruent

Page 19: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Instalasi Arus Searah

Untuk industri-industri tertentu masih digunakansistem instalasi DC.

Kereta api listrik

Penerangan darurat

Crane/derek

Jembatan angkat

Mesin-mesin perkakas

dll

Mudah diatur dan memiliki

kopel besar

Page 20: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Mesin-Mesin Arus Searah

Hubungan kompon atau campuran pada motor-motor DC :

Shunt pendek, kumparan shunt dihubungkanpararel dengan angker.

Shunt panjang, kumparan shunt dihubungkanpararel dengan jaringan.

Separately ExcitedSelf Excited

Page 21: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Hubungan Seri

Angker dan Sikat (B – b)

Kump. Shunt (F – f)

Kump. Seri (S – s)

Kump. Kutub Bantu (C – c)

Page 22: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Hubungan Shunt

L : lengan kontak yg dihubungkan dg jaringan

M : awal tahanan yg dihubungkan dg medan magnet

R : ujung tahanan yg dihubungkan dg angker

Page 23: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

Hubungan Pararel Generator

Page 24: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

to be continue……

Page 25: L_2 Instalasi Listrik Tenaga

TUGAS 3

1. Jelaskan syarat kerja pararel ?

2. Sebutkan perbedaan kontruksi dan cara antarmesin seri dan mesin shunt ?

3. Mengapa motor seri tidak boleh dijalankan tanpabeban ?

4. Sesuaikan diagram rangkaian sesuai dengan PUIL2000 ?