L]EVIE...N as io n al , B ad an Pe ngawas an Keuan gan dan Pembangunan mengoordinasikan dan dapat...
Transcript of L]EVIE...N as io n al , B ad an Pe ngawas an Keuan gan dan Pembangunan mengoordinasikan dan dapat...
L]EVIEBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
NOMOR KEP-540/K/D1/2020
TENTANG
RENCANA UMUM PENGAWASAN INTERN
PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 25 ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentangPelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi NasionalDalam Rangka Mendukung Rencana Umum KeuanganNegara untuk Penanganan Pandemi Coroncz VI"s Disecrse2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atauStabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan EkonomiNasional sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020tentang Pelaksanaan Program Pemulihan EkonomiNasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan KeuanganNegara Untuk Penanganan Pandemi Cororla VI.rus Disecise
2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atauStabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan EkonomiN as io n al , B ad an Pe ngawas an Keuan gan danPembangunan mengoordinasikan dan dapat bersinergidengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah danPimpinan Kementerian / Lembaga/ Daerah dankorporasi/badan usaha dalam melakukan pengawasan
- 2 -
intern atas pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor
4 Tahun 2020, Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan menetapkan rencana umum pengawasan
intern Program Pemulihan Ekonomi Nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan tentang Rencana Umum Pengawasan
Intern Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan dan Stabilitas Sistem
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
- 3 -
2020 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6514) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka
Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6542);
4. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1058);
5. Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Standar
Kerja Pengawasan Intern (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 63);
6. Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pengawasan Intern Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 851).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN
DAN PEMBANGUNAN TENTANG RENCANA UMUM
PENGAWASAN INTERN PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI
NASIONAL.
-4-
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Menetapkan Rencana Umum Pengawasan Intern Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tercantum pada
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariKeputusan Kepala ini.
Rencaria Umum Pengawasan Intern Program PEN
bertujuan untuk mengoordinasikan pengawasan internatas Program PEN oleh Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah (K/L/D) dan Pimpinan Korporasi/Badan Usaha.
Pengawasan intern atas Program PEN dilakukan untukmendorong pencapaian tujuan program PEN melalui
pemberian keyakinan (cissoronce) dan pemberiankonsultasi (consttzt{ng).
Keputusan Kepala ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.
Ditetapkan di |Jakarta
pada tanggal 2 November 2020
KEPALA BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
REPUBLIK INDONESIA,
- 5 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN
PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN
NOMOR: KEP- /K/D1/2020
TENTANG
RENCANA UMUM PENGAWASAN
INTERN PROGRAM PEMULIHAN
EKONOMI NASIONAL
RENCANA UMUM PENGAWASAN INTERN
PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
A. UMUM
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan salah satu
rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) terhadap perekonomian. Selain penanganan krisis kesehatan,
Pemerintah juga menjalankan Program PEN sebagai respon atas penurunan
aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor
informal atau Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) melakukan pengawasan intern atas
pelaksanaan Program PEN sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 25 ayat
(1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020.
BPKP mengoordinasikan dan bersinergi dengan APIP dan pimpinan
kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan
korporasi/badan usaha sesuai dengan ketentuan Pasal 25 ayat (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 dalam melakukan
pengawasan intern.
Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (4) Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2020, BPKP menerbitkan Peraturan BPKP Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pedoman Pengawasan Intern Program Pemulihan Ekonomi
Nasional, dimana dalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan BPKP Nomor 4 Tahun
2020 BPKP menetapkan rencana umum pengawasan intern Program PEN
yang dilaksanakan oleh BPKP dan APIP.
- 6 -
B. TUJUAN
Mengoordinasikan pengawasan intern atas Program PEN oleh BPKP dan
APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D) dan Pimpinan
Korporasi/Badan Usaha.
C. RUANG LINGKUP
Rencana umum pengawasan intern atas Program PEN yang mencakup
tujuan, sasaran, dan ruang lingkup pengawasan intern yang dilaksanakan
oleh BPKP dan APIP K/L/D dan Pimpinan Korporasi/Badan Usaha.
D. RENCANA UMUM PENGAWASAN INTERN PROGRAM PEN
1. Tujuan Pengawasan Intern Program PEN
Pengawasan intern atas Program PEN dilakukan untuk mendorong
pencapaian tujuan program PEN melalui pemberian keyakinan
(assurance) dan pemberian konsultasi (consulting).
2. Sasaran Pengawasan Intern Program PEN
a. Sasaran pengawasan intern program PEN untuk penugasan
pemberian keyakinan (assurance) adalah untuk menilai bahwa
kegiatan telah dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif serta
untuk mendeteksi adanya kelemahan sistem pengendalian intern,
adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse) pelaksanaan program PEN.
b. Sasaran pengawasan intern program PEN untuk penugasan
konsultansi (consulting) adalah untuk memberikan nilai tambah
pada tata kelola program PEN, manajemen risiko, dan proses
pengendalian sampai batas yang disepakati dengan klien (obyek
pengawasan intern).
3. Ruang Lingkup Pengawasan Intern Program PEN
a. Ruang lingkup pengawasan intern Program PEN mencakup:
1) Pengawasan intern atas Penyertaan Modal Negara (PMN) meliputi
kegiatan pengawasan atas pemisahan kekayaan negara dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau penetapan
cadangan perusahaan atau sumber lain untuk dijadikan sebagai
modal Badan Usaha Milik Negara dan/atau perseroan terbatas
lainnya, dan dikelola secara korporasi.
- 7 -
2) Pengawasan intern atas Penempatan Dana meliputi kegiatan
pengawasan atas kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
dengan menempatkan sejumlah dana pada bank umum tertentu
dengan bunga tertentu.
3) Pengawasan intern atas Investasi Pemerintah meliputi kegiatan
pengawasan atas penempatan sejumlah dana dan/atau aset
keuangan dalam jangka Panjang untuk investasi dalam bentuk
saham, surat utang, dan/atau investasi langsung guna
memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya.
4) Pengawasan intern atas Penjaminan adalah kegiatan pengawasan
atas pemberian jaminan oleh penjamin atas pemenuhan
kewajiban finansial terjamin kepada penerima jaminan.
5) Pengawasan intern atas Belanja Negara adalah kegiatan
pengawasan atas belanja negara termasuk tetapi tidak terbatas
pada pemberian subsidi bunga kepada debitur perbankan,
perusahaan pembiayaan, dan Lembaga penyalur program kredit
pemerintah yang memenuhi persyaratan serta jaring pengaman
sosial (social safety net) termasuk bantuan sosial dan bantuan
Pemerintah.
b. Pengawasan intern Program PEN dilaksanakan atas:
1) Tahap penyaluran dana, yaitu tahapan kegiatan mulai dari
penyampaian Rencana Kerja Anggaran dari KPA terkait sampai
dengan penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
atau dokumen yang dipersamakan. Dalam hal anggaran
digunakan oleh pemerintah daerah, tahap penyaluran dana juga
meliputi penyaluran dana ke Rekening Kas Umum Daerah.
2) Tahap penggunaan dan pertanggungjawaban, yaitu tahapan
kegiatan mulai dari pencairan dana dari DIPA atau dokumen
yang dipersamakan sampai dengan penyelanggaraan akuntansi
dan pelaporan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dalam hal anggaran digunakan oleh pemerintah
daerah, tahap penggunaan dan pertanggungjawaban dimulai
dari pencairan Rekening Kas Umum Daerah sampai dengan
penyelanggaraan akuntansi dan pelaporan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- 8 -
3) Tahap pengembalian dana, yaitu tahapan kegiatan
pengembalian dana pemerintah yang telah jatuh tempo berupa
pokok pinjaman, bunga dan/atau imbal hasil sesuai dengan
perjanjian kerja sama atau dokumen yang dipersamakan.
4) Efektivitas Program PEN, yaitu ketercapaian tujuan dari Program
PEN yaitu untuk melindungi, mempertahankan, dan
meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha
termasuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah, dalam
menjalankan usahanya serta jaring pengaman sosial (social
safety net) termasuk bantuan sosial dan bantuan Pemerintah.
4. Pembagian Kegiatan Pengawasan Intern Program PEN
a. Pembagian kegiatan pengawasan intern Program PEN adalah sebagai
berikut:
No Keterangan Pelaksana
1 Tahap Penyaluran Dana APIP Kementerian
Keuangan, APIP K/L/D
dan/atau BPKP
2 Tahap Penggunaan dan
Pertanggungjawaban
APIP K/L/D, Unit
Pengawasan Internal (UPI)
dan/atau BPKP
3 Tahap Pengembalian Dana APIP K/L/D, UPI
dan/atau BPKP
4 Efektivitas Program PEN BPKP
Rincian pembagian kegiatan pengawasan intern antara BPKP, APIP,
dan UPI disajikan pada Lampiran Rencana Umum Nomor 1.
b. BPKP dapat melakukan penyesuaian atas pembagian penugasan
sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Rencana Umum Nomor
1 dengan mempertimbangkan:
1) Perkembangan pelaksanaan program PEN;
2) Permintaan stakeholders;
3) Informasi masyarakat; dan
4) Analisis risiko.
c. Dalam hal diperlukan, BPKP dapat melakukan prosedur
pengawasan tambahan berupa:
1) Kegiatan data analytics serta audit sistem informasi terkait
pelaksanaan program PEN;
- 9 -
2) Pengawasan intern atas pengelolaan risiko kecurangan dan
hambatan kelancaran pembangunan terkait pelaksanaan
program PEN.
d. BPKP, APIP, dan pimpinan korporasi terkait melakukan koordinasi
atas rencana pengawasan intern untuk memastikan bahwa
pengawasan yang akan dilakukan oleh APIP dan Unit Pengawasan
Intern (UPI) pada Badan Hukum Pemerintah telah mencakup
pengawasan atas risiko utama pelaksanaan Program PEN dan
sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).
Identifikasi risiko utama pelaksanaan Program PEN antara lain
terdapat pada Lampiran Rencana Umum Nomor 2.
e. BPKP memberikan masukan dan pertimbangan atas rencana
pengawasan intern Program PEN berdasarkan hasil koordinasi
dengan APIP K/L/D dan pimpinan korporasi terkait.
f. BPKP menetapkan jadwal penyampaian rencana pengawasan intern
Program PEN yang dilakukan oleh APIP K/L/D dan UPI pada Badan
Hukum Pemerintah, sebagai berikut:
1) Rencana pengawasan intern pelaksanaan Program PEN Tahun
2020 disampaikan paling lambat 14 hari kalender setelah Surat
Keputusan ini ditetapkan; dan
2) Rencana pengawasan intern pelaksanaan Program PEN untuk
tahun berikutnya disampaikan paling lambat setiap akhir
Desember sebelum tahun pengawasan.
E. PENUTUP
APIP K/L/D dan UPI pada Badan Hukum Pemerintah melakukan
penyusunan rencana pengawasan intern sesuai rencana umum
pengawasan intern ini sebagaimana diatur dalam Peraturan BPKP Nomor 4
tahun 2020 tentang Pedoman Pengawasan Intern Program PEN.
Lampiran Rencana Umum Nomor 1
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
UMKM Rp123,46 T
SubsidiBunga
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas realisasibelanja subsidi bunga yanganggarannya di masing-masingK/L.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian KUKM/Kementerian BUMN:a. Reviu Usulan Anggaran Subsidi
Bungab. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanpada masing-masing K/Lberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan
APIP KementerianKUKM/Kementerian BUMN:Pengawasan Intern atas realisasibelanja subsidi bunga yanganggarannya di masing-masingK/L.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KemenKUKM.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasan APIPKemenkeu dan APIP KemenKUKM.
- 11 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Reviu data debitur calon
penerima Subsidi Bunga padaLembaga Penyalur ProgramKredit Pemerintah yangberbentuk BUMN (PT PNM danPT Pegadaian) sebelumdisampaikan ke SIKP.
b. Monitoring berkala atasrealisasi pemberian SubsidiBunga bagi debitur Non KUR
c. Audit pemberian Subsidi Bungabagi debitur Non KUR(direncanakan terhadap BankHimbara dan BPD pada 7Perwakilan BPKP).
d. Audit tambahan subsidibunga/subsidi margin KURpada perbankan/perusahaanpembiayaan
PenempatanDana
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern terhadapketersediaan dana/cash managementdan penyaluran penempatan dana kebank umum mitra.
APIP Kementerian Keuangan:Monitoring/reviu/audit terhadaprealisasi penempatan dana olehDJPb.
APIP KementerianKeuangan:Monitoring/reviu/audit terhadappengembalian ataspenempatan danapemerintah.
- 12 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
SPI Perbankan:a. Berkoordinasi dengan BPKP c.q.Deputi Akuntan Negaramengenai perencanaanpengawasan yang akandilakukan.
b. Pengawasan intern ataspengusulan dan penggunaanpenempatan dana sesuaiketentuan dan perjanjian kerjasama.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan intern terhadap
kesesuaian penempatan danadalam bentuk deposito/girodengan ketentuan berlaku.
b. Pengawasan intern terhadaprealisasi penempatan dana dimasing-masing bank umum mitraoleh DJPb.
c. Pengawasan intern terhadapproses penetapan/penugasanbank umum mitra olehMenkeu/DJPb.;
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu.
BPKP cq DeputiPerekonomian:a. Pengawasan
intern terhadapketepatanwaktu, jumlahpengembaliandan remunerasipenempatandana;
b. Koordinasi,sinergi, dankonsolidasi hasilpengawasanAPIP Kemenkeu.
- 13 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring realisasi
penempatan dana danpenyaluran kredit pada bankumum mitra secara berkala;-Reviu atas penempatan danapemerintah pada bank umummitra.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan SPI.
Belanja IJP
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern terhadapketersediaan anggaran imbal jasapenjaminan.
APIP Kementerian Keuangan:Pemantauan dan evaluasi ataskesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,perkembangan jumlah pinjamanyang dijamin, realisasipembayaran klaim, proyeksipembayaran klaim s.d 3 bulan kedepan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
SPI Perusahaan Penjaminan:a. Berkoordinasi dengan BPKP cq
Deputi Akuntan Negaramengenai perencanaanpengawasan yang akandilakukan.
b. Pengawasan intern ataskesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,
- 14 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
perkembangan jumlah kredityang dijamin, realisasipembayaran klaim, proyeksipembayaran klaim s.d 3 bulanke depan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan intern atas
kesesuaian penjaminan KMKdengan ketentuan padaKemenkeu;
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu.
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring realisasi penjaminan
KMK UMKM dan realisasi IJPpada perusahaan penjaminsecara berkala.
b. Audit IJP Kredit Modal KerjaUMKM pada perusahaanpenjamin.
c. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan SPI.
- 15 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Penjaminanuntuk ModalKerja (Stop
Loss)
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern terhadapketersediaan anggaran untukpenjaminan modal kerja (stop loss).
APIP Kementerian Keuangan:Pemantauan dan evaluasi ataskesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,perkembangan jumlah pinjamanyang dijamin, realisasipembayaran klaim, proyeksipembayaran klaim s.d 3 bulan kedepan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
SPI Perusahaan Penjaminan:a. Berkoordinasi dengan BPKP cq
Deputi Akuntan Negaramengenai perencanaanpengawasan yang akandilakukan;
b. Pengawasan intern ataskesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,perkembangan jumlahpinjaman yang dijamin,realisasi pembayaran klaim,proyeksi pembayaran klaim s.d3 bulan ke depan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi hasil pengawasan APIPKemenkeu.
- 16 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring realisasi penjaminan
dan realisasi IJP loss limit.b. Audit IJP loss limit pada
perusahaan penjamin.c. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan SPI.
PembiayaanInvestasikepadaKoperasi
melalui LPDBKUMKM
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian KUKM:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan
APIP Kementerian KUKM:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Pembiayaan Investasikepada Koperasi melalui LPDBKUMKM.
- 17 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KemenKUKM.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian KUKM.
PPH FinalUMKM DTP
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenerbitan Daftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas realisasipemberian insentif PPh finalUMKM DTP. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeu.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Monitoring pelaksanaan PPH
Final UMKM DTP.b. Koordinasi rencana dan
konsolidasi hasil pengawasanoleh APIP Kemenkeu.
BantuanProduktif
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 18 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian KUKM:a. Reviu Usulan Anggaran BPUM.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP KemKUKM:Pengawasan Intern atas penetapanpenerima, penyaluran, danpertanggungjawaban kegiatan.
APIP Pemda:Pengawasan atas penyaluranBantuan Produktif.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KemenKUKM.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern data
penerima, penyaluran, danpertanggungjawaban BPUM.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP KemKUKM dan APIPPemda.
Pembiayaan Korporasi Rp53,57 T
PMN
APIP Kementerian Keuanga:Pengawasan intern atas usulan danproses persetujuan PP PMN.
- 19 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP KemenBUMN:Pengawasan atas kelengkapanusulan pengajuan PMN kepadaKementerian Keuangan dansubstansi usulan oleh Asdep TeknisKementerian.
APIP KemenBUMN:a. Pengawasan progress
pelaksanaan PMN.b. Mereviu pelaporan
pertanggungjawaban dana PMNdari BUMN.
SPI BUMN:Pengawasan berupa reviu/auditatas project dan programpengawasan tahunan SPIperusahaan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Pengawasan intern atas realisasiterbitnya PP.
- 20 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Pengawasan intern berupa
monitoring terhadap kegiatanpengajuan PMN.
b. Reviu kesiapan BUMN dalamproses pengajuan PMN.
c. Monitoring pencairan dana PMN.d. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKemenBUMN
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan secara berkala(triwulanan) terhadap kegiatanperencanaan dan pelaksanaanatas: Kepatuhan, Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas Program
b. ReviuDilakukan berkala (semesteran- sampai dengan Semester I danSemester II) terhadap: Kepatuhan
o Realisasi Penggunaandengan Business Plan
o Proses Governanceo Pelaporan PengelolaanDana,
Akuntabilitas Keuangano Data Posisi Keuangan danRasio KeuanganPerusahaan,
o Progres Realisasikeuangan
Akuntabilitas Programo Progres Pekerjaan Fisiko Proses PBJ
- 21 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
o Efektivitas Pencapaian KPIyang terkait Program
o Manajemen RisikoProgram
o Pengendalian InternProgram.
c. Audit (dilaksanakan sesuaikebutuhan). Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasilpengawasan APIP Kemenkeudan APIP KemenBUMN danSPI BUMN.
- 22 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Belanja IJPdan DanaCadanganPenjaminan
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern terhadapketersediaan anggaran dan realisasiimbal jasa penjaminan dan danacadangan penjaminan.
APIP Kementerian Keuangan:a. Pemantauan dan evaluasi atas
kesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,perkembangan jumlahpinjaman yang dijamin,realisasi pembayaran klaim,proyeksi pembayaran klaim s.d3 bulan ke depan
b. Berkoordinasi dengan BPKP cqDeputi Akuntan Negaramengenai perencanaanpengawasan yang akandilakukan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
SPI Perusahaan Penjaminan:a. Berkoordinasi dengan BPKP cq
Deputi Akuntan Negaramengenai perencanaanpengawasan yang akandilakukan.
b. Pengawasan intern ataskesesuaian tarif IJP penjaminandan tarif IJP loss limit,perkembangan jumlah kredityang dijamin, realisasipembayaran klaim, proyeksipembayaran klaim s.d 3 bulanke depan.
- 23 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan intern atas
kesesuaian belanja IJP danarealisasi dana cadanganpenjaminan dengan ketentuanpada Kemenkeu.
b. Koordinasi hasil pengawasan APIPKemenkeu.
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring realisasi penjaminan
dan realisasi imbal jasapenjaminan pada perusahaanpenjamin secara berkala.
b. Audit IJP/IJP loss limitPinjaman Modal Kerja Korporasipada perusahaan penjamin-Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanSPI.
PemberianPinjaman(Investasi)
kepada BUMN
APIP Kementerian Keuangan:a. Pengawasan intern atas usulan
dan proses persetujuan instasipemerintah.
b. Berkoordinasi dengan BPKP cqDeputi Perekonomian atasrencana pengawasan yang akandilakukan.
APIP KementerianKeuangan:a. Pengawasan
ataspengembaliandana investasi.
b. Berkoordinasidengan BPKP cqDeputi AkuntanNegara dan
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 24 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
DeputiInvestigasi atasrencanapengawasanyang akandilakukan.
APIP Kementerian BUMN:a. Pengawasan atas kelengkapan
usulan (pengajuan) investasikepada Kementerian Keuangandan substansi usulan oleh AsdepTeknis Kementerian.
b. Berkoordinasi dengan BPKP cqDeputi Akuntan Negara danDeputi Investigasi atas rencanapengawasan dan monitoringprogres penyaluran dana.
APIP Kementerian BUMN:a. Pengawasan progres
pelaksanaan Investasi.b. Berkoordinasi dengan BPKP cq
Deputi Akuntan Negara( Perumnas, KAI) & DeputiInvestigasi (KS, Garuda) atasrencana pengawasan danmonitoring progres pelaksanaaninvestasi pemerintah.
APIP KementerianBUMN:a. Pengawasan
ataspengembaliandana investasi.
b. Berkoordinasidengan BPKP cqDeputi AkuntanNegara danDeputiInvestigasi atasrencanapengawasanyang akandilakukan.
SPI BUMN:a. Pengawasan berupa reviu atau
audit atas project dan programpengawasan tahunan SPIperusahaan.
b. Berkoordinasi dengan BPKP cqDeputi Akuntan Negara
SPI BUMN:a. Pengawasan
ataspengembaliandana investasi.
b. Berkoordinasidengan BPKP cq
- 25 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
(Perumnas, KAI) & DeputiInvestigasi (KS, Garuda) atasrencana pengawasan danmonitoring progres pelaksanaaninvestasi pemerintah.
Deputi AkuntanNegara danDeputiInvestigasi atasrencanapengawasanyang akandilakukan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Pengawasan intern atas realisasipersetujuan investasi pemerintah
BPKP cq DeputiPerekonomian:a. Pengawasan
intern ataspengembalianinvestasipemerintah.
b. Koordinasidengan APIPKementerianBUMN.
- 26 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Pengawasan intern kepada
lembaga yang ditunjukmenyalurkan (PT SMI, LPEI, PII):Reviu terhadap kegiatanperencanaan pemberian investasi
b. Pengawasan intern kepadapenerima pinjaman ( Perumnas,KAI, PTPN) berupa: Monitoring terhadap kegiatan
perencanaan pengajuaninvestasi pemerintah
Reviu Kesiapan BUMN dalamproses pengajuan investasi(KAI & Perumnas)
c. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKemenBUMN
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan secara berkalatriwulanan terhadap kegiatanperencanaan dan pelaksanaanatas: Kepatuhan, Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas Program
b. ReviuDilakukan berkala semesteranterhadap: Kepatuhan
o Realisasi Penggunaandengan Business Plan
o Proses Governanceo Pelaporan Pengelolaan
Dana, Akuntabilitas Keuangan
o Data Posisi Keuangandan Rasio KeuanganPerusahaan,
o Progres Realisasikeuangan
Akuntabilitas Programo Progres Pekerjaan Fisik-
Proses PBJo Efektivitas Pencapaian
KPI yang terkait
BPKP cq DeputiAkuntan Negara:a. Pengawasan
atas kepatuhanpengembaliandana investasi(monitoring,evaluasi & reviu,serta auditsesuaikebutuhan).
b. Pengawasanatas BUMNPenyalurInvestasi.
c. Koordinasi,sinergi, dankonsolidasi hasilpengawasanAPIP Kemenkeu,APIPKemenBUMN,dan SPI.
- 27 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Program- ManajemenRisiko Program
o Pengendalian InternProgram.
c. Audit (dilaksanakan sesuaikebutuhan).
d. Pegawasan kepada BUMNPenyalur Investasi
e. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian BUMN, danSPI BUMN
- 28 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Investigasi (KS,Garuda)Pengawasan intern berupa:a. Audit Tujuan Tertentu (ATT)
untuk Restrukturisasi PT GA.b. Reviu atas nilai klaim Rolls Royce
sebagai bagian darirestrukturisasiATT InvestasiModal Kerja PT KS.
BPKP cq Deputi Investigasi:Pengawasan intern berupa:a. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan secara berkalatriwulanan terhadap kegiatanperencanaan dan pelaksanaanatas: Kepatuhan Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas Program
b. Reviu Dilakukan berkalasemesteran terhadap: Kepatuhan (Realisasi
Penggunaan denganBusiness Plan, ProsesGovernance, PelaporanPengelolaan Dana)
Akuntabilitas Keuangan(Data Posisi Keuangan danRasio KeuanganPerusahaan, ProgresRealisasi keuangan)
Akuntabilitas Program(Progres Pekerjaan Fisik,Proses PBJ, EfektivitasPencapaian KPI yang terkaitProgram, Manajemen RisikoProgram, PengendalianIntern Program).
BPKP cq DeputiInvestigasi:a. Pengawasan
atas kepatuhanpengembaliandana investasi(monitoring,evaluasi & reviu,serta auditsesuaikebutuhan).
b. Pengawasanatas BUMNPenyalurInvestasi.
c. Berkoordinasidengan APIPatas rencanapengawasanyang akandilakukan.
- 29 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
c. Audit (dilaksanakan sesuaikebutuhan).
d. Pengawasan kepada BUMNPenyalur Investasi.
e. Konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Keuangan,APIP Kementerian BUMN, danSPI BUMN.
Sektoral dan Pemda
FasilitasPinjamanDaerah
APIP Kementerian Keuangan:Melakukan pengawasan intern ataspersetujuan usulan, penganggaranDIPA BUN dan penyaluran pinjamandaerah.
APIP KementerianKeuangan :Pemantauan ataspengembalianpinjaman daerahpada pemda yangmenandatanganiPinjaman PENDaerah.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
SPI PT. SMI:Melakukan pengawasan intern ataspemenuhan persyaratan pengajuandan penandatanganan pinjamandaerah serta pemenuhan persyararanpencairan pinjaman daerah.
APIP Kementerian Dalam Negeri:Monitoring atas realisasipenggunaan dana FasilitasPinjaman Daerah.
- 30 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Pemda :a. Monitoring atas realisasi
penggunaan dana FasilitasPinjaman Daerah.
b. Audit terhadap penggunaanpinjaman daerah.
BPKP cq Deputi PPKD:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP KementerianKeuangan dan SPI PT SMI.
BPKP cq Deputi PPKD:a. ATT PEN Daerah terkait
perencanaan, penganggaran,penggunaan, danpertanggungjawaban pinjamandaerah
b. Pemantauan realisasipenggunaan danpertanggungjawaban pinjamandaerah.
c. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemendagri dan APIPPemda.
BPKP cq DeputiPPKD:a. Pemantauan
ataspenganggaran,dan realisasipengembalianpinjaman PENdaerah
b. Koordinasi,sinergi, dankonsolidasi hasilpengawasanAPIP Kemenkeu.
ProgramPadat Karya
K/L
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 31 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian PUPR:Pengawasan Intern atas prosespenyusunan Rencana Kerja Anggaransampai dengan penerbitan DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanpada masing-masing K/Lberdasarkan koordinasi dengan APIPKementerian Keuangan.
APIP Kementerian PUPR:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Padat Karya.
APIP Kementerian Perhubungan:Pengawasan intern atas prosespenyusunan Rencana Kerja Anggaransampai dengan penerbitan DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanpada masing-masing K/Lberdasarkan koordinasi dengan APIPKementerian Keuangan.
APIP Kementerian Perhubungan:Pengawasan intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Padat Karya.
APIP Kementerian Pertanian:Pengawasan Intern atas prosespenyusunan Rencana Kerja Anggaransampai dengan penerbitan DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanpada masing-masing K/Lberdasarkan koordinasi dengan APIPKementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pertanian:Pengawasan intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Padat Karya.
- 32 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Kelautan danPerikanan:Pengawasan Intern atas prosespenyusunan Rencana Kerja Anggaransampai dengan penerbitan DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanpada masing-masing K/Lberdasarkan koordinasi dengan APIPKementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kelautan danPerikanan:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Padat Karya.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP KementerianKeuangan, APIP Kementerian PUPR,APIP Kementerian Perhubungan,APIP Kementerian Pertanian, danAPIP Kementerian Kelautan danPerikanan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian PUPR, APIPKementerian Perhubungan,APIP Kementerian Pertanian,dan APIP Kementerian Kelautandan Perikanan.
InsentifPerumahan
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 33 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian PUPR:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian PUPR:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Insentif Perumahan(MBR).
BPKP c.q. Deputi BidangAkuntan Negara:a. Monitoring Realisasi Subsidi
Bunga Kredit (SBK) Perumahandan Subsidi Bantuan UangMuka (SBUM) Perumahan padaBank Pelaksana KPR TahunAkad 2020.
b. Audit atas Subsidi Bunga Kredit(SBK) Perumahan dan SubsidiBantuan Uang Muka (SBUM)Perumahan pada BankPelaksana KPR Tahun Akad2020.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP KementerianKeuangan dan APIP KementerianPUPR.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dan
- 34 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian PUPR.
Pariwisata(Hibah dansubsidi
Penerbangan)
APIP Kementerian Keuangan:a. Pengawasan Intern atas proses
penyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yangdipersamakan.
b. Pengawasan Intern atas prosespenetapan pemberian hibahpariwisata kepada PemerintahDaerah.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.APIP Kementerian Pariwisata:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pariwisata:a. Pengawasan Intern atas
realisasi kegiatan danpertanggungjawaban programDukungan Pariwisata.
b. Monitoring penyaluran HibahPariwisata dan SubsidiPenerbangan.
- 35 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Perhubungan:a. Reviu penyaluran subsidi
penerbangan.b. Monitoring realisasi penyaluran
subsidi penerbangan.APIP Pemda:Reviu penggunaan HibahPariwisata.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Pariwisata.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Pariwisata,APIP KementerianPerhubungan, dan APIP Pemda.
DukunganPariwisataKemenpar
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 36 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Pariwisata:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pariwisata:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Dukungan Pariwisata.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Pariwisata.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Pariwisata.
PenyediaanKamar Hoteluntuk Nakesdan Pasien
OTG
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 37 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Pariwisata:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pariwisata:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Penyediaan Kamar Hoteluntuk nakes dan Pasien OTG.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Pariwisata.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Pariwisata.
DIDPemulihanEkonomi
APIP Kementerian Keuangan:a. Melakukan pengawasan intern
atas pengajuan usulan,penganggaran DIPA BUN danpenyaluran DID.
b. Monitoring realisasi penyaluranDID.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.APIP Kementerian Dalam Negeri:Monitoring realisasi penggunaanDID.
- 38 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Pemda:a. Audit atas perencanaan,
penganggaran, penggunaan,dan pertanggungjawaban.
b. Monitoring realisasipenggunaan DID.
BPKP cq Deputi PPKD:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeu.
BPKP cq Deputi PPKD:a. ATT PEN Daerah terkait
perencanaan, penganggaran,penggunaan danpertanggungjawaban DID.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Dalam Negeridan APIP Pemda.
CadanganDAK Fisik
APIP Kementerian Keuangan:a. Melakukan pengawasan intern
atas pengajuan usulan,penganggaran DIPA BUN danpenyaluran Cadangan DAK Fisik.
b. Monitoring realisasi penyaluranCadangan DAK Fisik.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.APIP Kementerian Dalam Negeri:Monitoring realisasi penggunaanCadangan DAK Fisik.
- 39 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Pemda:Melakukan pengawasan internatas penggunaan, danpertanggungjawaban CadanganDAK Fisik.
BPKP cq Deputi PPKD:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeu.
BPKP cq Deputi PPKD:a. ATT PEN Daerah mencakup
perencanaan, penganggaran,penggunaan, danpertanggungjawaban CadanganDAK Fisik.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Dalam Negeridan APIP Pemda.
BantuanPesantren
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakanAPIP Kementerian Agama:a. Melakukan reviu atas
penganggaran serta Juknispenyaluran bantuan
b. Melakukan monitoring ataspenyaluran bantuan yangdirencanakan di 22 Provinsi.
APIP Kementerian Agama:Melakukan monitoring atas prosespenyaluran, penggunaan, danpertanggungjawaban bantuan di22 Provinsi.
- 40 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu atas program Bantuan
Operasional Pesantren danPendidikan Keagamaan Islam danProgram Bantuan PembelajaranDaring Kementerian Agama TahunAnggaran 2020.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKemenag.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu atas penyaluran dan
penggunaan Bantuan.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenag.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
PerluasanPEN
KemenPUPR
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian PUPR:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian PUPR:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Perluasan PENKemenPUPR.
- 41 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KemenPUPR.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP KemenPUPR.
DampakCovid Bidang
Naker
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Tenaga Kerja:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Tenaga Kerja:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Dampak Covid BidangNaker.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenaker.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dan
- 42 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenaker.
Peta PeluangInvestasi
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP BKPM:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan
APIP BKPM:a. Probity Audit Pengadaan
Barang/Jasab. Pengawasan Intern
Pertangungjawaban terkait PetaInvestasi.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP BKPM.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Asistensi atas pelaksanaan
probity audit oleh APIP BKPMpada kegiatan PBJ penyusunanPeta Investasi Strategis
b. Pengawasan Intern realisasikegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
c. Koordinasi, sinergi, dan
- 43 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
konsolidasi hasil pengawasanAPIP BKPM.
RestorasiTerumbu
Karang KKP
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kelautan danPerikanan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kelautan danPerikanan:Pengawasan intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Perluasan RestorasiTerumbu Karang.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KKP
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan .
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP KKP.
- 44 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Dukunganketahananpangan,Produk
perikanan(Keberlangsu
nganProduktivitasperikanan)
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian KKP:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan
APIP Kementerian Kelautan danPerikanan:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram KeberlangsunganProduktivitas Perikanan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KKP.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP KKP.
PerluasanPEN
Kementan
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 45 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
APIP Kementerian Pertanian:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pertanian:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Perluasan PEN Kementan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Pertanian.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementan.
KegiatanPanganTerpaduKLHK
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 46 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP KLHK:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP KLHK:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Kegiatan Pangan TerpaduKLHK.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP KLHK.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP KLHK.
TambahanSubsidiPupuk
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 47 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Pertanian:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Pertanian:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Tambahan SubsidiPupuk.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Pertanian.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementan.
BPKP c.q. Deputi BidangAkuntan Negara melakukan:a. Reviu atas realisasi
pendistribusian subsidi pupukpada PT Pupuk Indonesia(Persero).
b. Reviu keberhasilan programpeningkatan produksi panganpada PT Pupuk Indonesia(Persero).
- 48 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Dukunganutk FoodEstate danKawasanIndustri
(Food EstateKemenATR/
BPN)
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian ATR/BPN:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian ATR/BPN:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Food Estate
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian ATR/BPN
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian ATR/BPN.
Komunikasipublik PENKominfo
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran
- 49 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
APIP Kementerian Kominfo:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kominfo:Audit atas pelaksanaan anggarandan kegiatan terkait KomunikasiPublik PEN Kominfo.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kominfo.
BPKP cq Deputi Polhukam:Monitoring pelaksanaan danpenyerapan anggaran ataskegiatan komunikasi publikpenanganan COVID-19 dan PENpada Kominfo.- Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasan APIPKominfo.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 50 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Perlindungan Sosial
Subsidi Gaji
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Tenaga Kerja:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Tenaga Kerja:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Subsidi Gaji.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian Tenaga Kerja.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Tenaga Kerja.
BPKP cq Deputi Investigasi:Audit Tujuan Tertentu atas datapeserta penerima subsidi gaji padaBPJS TK.
- 51 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
PKH
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Sosial:a. Melakukan pengawasan berupa
Evaluasi penyaluran PKH danpemutakhiran DTKS.
b. Reviu pertanggungjawaban PKHdan evaluasi PKH (joint auditdgn BPKP cq Deputi Polhukam).
APIP Pemda:Monitoring atas pemutakhiranDTKS (koordinasi denganPerwakilan BPKP).
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Evaluasi atas penyaluran PKH
- 52 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
(joint audit dgn APIP Kemsos).d. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
BantuanSosial Berasbagi KPM
PKH
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu pertanggungjawaban
bansos beras dan evaluasi (jointaudit dgn BPKP).
b. Pengawasan intern ataspengadaan barang/jasa.
- 53 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Pemda:Monitoring penyaluran bansos.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Evaluasi atas penyaluranBansos Beras bagi KPM PKH(joint audit dgn APIP Kemsos).
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
Sembako
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar Isian
APIP Kementerian Sosial:a. Melakukan pengawasan berupa
Evaluasi penyaluran KartuSembako dan pemutakhiranDTKS.
- 54 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
b. Reviu pertanggungjawabanKartu Sembako dan evaluasiKartu Sembako (joint audit dgnBPKP cq Deputi Polhukam).
APIP Pemda:Monitoring atas pemutakhiranDTKS (koordinasi denganPerwakilan BPKP).
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Evaluasi atas penyaluran KartuSembako (joint audit dgn APIPKemsos).
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
Bansos Tunaibagi KPM
Sembako NonPKH
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 55 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Sosial:a. Melakukan pengawasan berupa
Evaluasi penyaluran BansosTunai bagi KPM Sembako NonPKH.
b. Reviu pertanggungjawabanBansos Tunai bagi KPMSembako Non PKH
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Evaluasi atas penyaluranBansos Tunai bagi KPMSembako Non PKH (joint auditdgn APIP Kemsos).
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
BansosJabodetabek
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitan
- 56 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Sosial:a. Melakukan pengawasan berupa
Evaluasi penyaluran BansosJabodetabek.
b. Reviu pertanggungjawabanBansos Jabodetabek.
c. Pengawasan intern ataspengadaan barang/jasa.
APIP Pemda:a. Monitoring atas penyaluran
Bansos Jabodetabek (koordinasidengan Perwakilan BPKP).
b. Pengawasan intern ataspendataan calon penerimamanfaat.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Audit dengan TujuanTertentu
- 57 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
atas penyaluran BansosJabodetabek.
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
Banson NonJabodetabek
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Sosial:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Sosial:a. Melakukan pengawasan berupa
Evaluasi penyaluran BansosNon Jabodetabek.
b. Reviu pertanggungjawabanBansos Non Jabodetabek.
APIP Pemda:Pengawasan intern atas pendataancalon penerima manfaat.
- 58 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyaluran dana.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan APIPKementerian Sosial.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerimabansos.
b. Pengawasan intern ataspenyerapan anggaran (jointaudit dgn APIP Kemsos).
c. Audit dengan Tujuan Tertentuatas penyaluran Bansos NonJabodetabek (joint audit dgnAPIP Kemsos).
d. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian Sosial danAPIP Pemda.
Prakerja
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kemenko Perekonomian:a. Reviu Usulan Anggaranb. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)
APIP Kemenko Perekonomian:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanProgram Prakerja
- 59 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenko Perekonomian.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern atas
realisasi kegiatan danpertanggungjawaban ProgramPrakerja.
b. Verifikasi tagihan lembagapelatihan batch 1 s.d. 3.
c. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenko Perekonomian.
DiskonListrik
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian ESDM:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi dengan
APIP Kementerian ESDM:Pengawasan Intern atas realisasikegiatan dan pertanggungjawabanprogram Diskon Listrik
- 60 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Keuangan.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kementerian ESDM.
BPKP cq Deputi Perekonomian:a. Pengawasan Intern realisasi
kegiatan danpertanggungjawaban kegiatan.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kementerian ESDM.
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:a. Pengawasan dalam bentuk reviu
atas penyaluran oleh PT PLN(Persero) yang mencakupketepatan sasaran, ketepatanwaktu, dan ketepatan jumlah.
b. Monitoring atas progrespenyaluran.
BPKP cq Deputi Akuntan Negara:Reviu atas tagihan yangdisampaikan PLN kepadaKementerian Keuangan. Tagihanini merupakan asersi direksi PTPLN (Persero) yang kemudiandilakukan reviu atas datapendukung sebagaimana bagiandari lingkup reviu dalam tahappenyaluran.
SubsidiKuotaInternet
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 61 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kemendikbud:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kemendikbud:a. Audit atas realisasi pembayaran
kuota internet kepada operatorseluler.
b. Pengawasan intern ataspengadaan barang/jasa.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemendikbud.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu atas bantuan kuota
internet untuk siswa danpendidik pada satuanpendidikan Kemendikbud.
b. Pengawasan intern atasdukungan Kemkominfoterhadap program bantuankuota internet untuk pendidikdan siswa didik pada satuanpendidikan kemendikbud.
c. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemendikbud.
BantuanInternetsiswa,
mahasiswa,
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitan
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
- 62 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
dan GuruKemenag
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
Program PEN.
APIP Kemenag:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kemenag:a. Reviu atas pelaksanaan
anggaran dan kegiatan BantuanOperasional dan Daring PadaPondok Pesantren dan BantuanKuota Internet Madrasah .
b. Pengawasan intern ataspengadaan barang/jasa.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenag.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu atas Bantuan
Operasional dan Daring PadaPondok Pesantren dan BantuanKuota Internet Madrasah.
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenag.
- 63 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BLT DanaDesa
APIP Kementerian Keuangan:a. Pengawasan intern atas proses
penyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yangdipersamakan.
b. Pengawasan intern ataspenyaluran DD dari RKUN keRKUDesa.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.APIP Kementerian Dalam Negeri:Pemantauan atas realisasipenggunaan BLT DDAPIP Kementerian Desa PDTT:Pemantauan atas realisasipenggunaan BLT DD
APIP Pemda:Pemantauan penganggaran danrealisasi BLT DD
APIP Pemda:Pengawasan intern ataspenggunaan danpertanggungjawaban BLT DD
- 64 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi PPKD:a. Pemantauan penganggaran dan
realisasi BLT DDb. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu, APIP Kemendagridan APIP Kementerian Desa PDTT.
BPKP cq Deputi PPKD:a. Pengawasan atas tata kelola
(Integrasi) data penerima BLTDD.
b. ATT BLT DD terkaitpembayaran kepada KPM danpertanggungjawabannya.
c. Pemantauanpertanggungjawaban BLT DD.
d. Evaluasi Penyaluran DanaDesa.
e. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemendagri, APIPKementerian Desa PDTT danAPIP Pemda.
Kesehatan
SaranaPrasaranaFasilitasKesehatan
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
- 65 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
c. Evaluasi atas PerencanaanKebutuhan.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Pendampingan PBJ.b. Reviu Pelaksanan Anggaranc. Monitoring Penyerapan
Anggaran.
APIP Kementerian PUPR:a. Pengawasan intern terhadap
pembangunan/peningkatansarpras faskes.
b. Pendampingan PBJ.BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Monitoring penyerapan
anggaran penanganan covid-19.b. Audit Tujuan Tertentu terhadap
Sarpras Faskes.c. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkes danKemenPUPR.
- 66 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
Alat MaterialKesehatandan Obat
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
c. Evaluasi atas PerencanaanKebutuhan.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Pendampingan PBJ.b. Reviu Pelaksanan Anggaran.c. Monitoring Penyerapan
Anggaran.d. Monitoring terhadap
penyaluran Almatkes dan Obat.e. Monitoring atas kelancaran
pemberian izin edar Almatkes.
APIP BPOM:Monitoring atas kelancaranpemberian izin edar obat.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Montoring penyerapan
anggaran penanganan covidb. Audit Tujuan Tertentu terhadap
Pengadaan Almatkes dan Obat.c. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasan
- 67 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Kemenkes dan APIPBPOM.
Vaksin
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
c. Evaluasi atas PerencanaanKebutuhan.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Pendampingan PBJ.b. Reviu Pelaksanan Anggaran.
APIP BPOM:Monitoring atas kelancaranpemberian izin edarvaksin.
- 68 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Pengawasan intern terhadap
PBJ.b. Pengawasan intern terhadap
komponen pembentuk harga.c. Pengawasan intern terhadap
distribusi vaksin.d. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkes dan APIPBPOM.
Klaim RumahSakit
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Pembayaran Klaim RS.b. Monitoring Pembayaran Klaim
RS.
- 69 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
c. Evaluasi atas PerencanaanKebutuhan.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan APIP Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. ATT terhadap Pembayaran
Klaim RS.b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkes.
BPKP cq Akuntan Negara:Reviu Klaim Rumah Sakit.
Gugus TugasCovid-19
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP BNPB:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
c. Evaluasi atas PerencanaanKebutuhan.
APIP BNPB:Reviu atas pelaksanaan anggaranDSP.
- 70 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Monitoring Penyerapan Anggaranc. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP BNPB.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. ATT PBJ DSP.b. Monitoring Penyerapan
Anggaran.c. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP BNPB.
InsentifNakes s.d.Desember
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kesehatan(DIPA Kemenkes):a. Audit atas penyaluran insentif
nakes.b. Audit atas verifikasi nakes
calon penerima insentif.c. Monitoring penyaluran insentif.
- 71 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
APIP Pemda:a. Audit atas penyaluran insentif
nakes (APBD Murni).b. Audit atas verifikasi nakes
calon penerima insentif (APBDMurni).
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Audit atas penyaluran insentif
nakes (BOK Tambahan).b. Koordinasi, sinergi, dan
konsolidasi hasil pengawasanAPIP BNPB.
SantunanKematian
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan. BPKP:
Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Audit Penyaluran Santunan
Kematian.b. Monitoring realisasi anggaran.
- 72 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasan APIPKemenkes.
BantuanIuran JKN
APIP Kementerian Keuangan:- Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan.
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.
APIP Kementerian Kesehatan:a. Reviu Usulan Anggaran.b. Pengawasan Intern atas proses
penyusunan Rencana KerjaAnggaran sampai denganpenerbitan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA)atau dokumen yang dipersamakanberdasarkan koordinasi denganAPIP Kementerian Keuangan.
APIP Kementerian Kesehatan:Monitoring Realisasi Anggaran.
APIP Kementerian Sosial:Pengawasan intern terhadappenetapan penerima bantuaniuran JKN.
BPKP cq Deputi Polhukam:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeudan Kemenkes.
BPKP cq Deputi Polhukam:a. Reviu Pembayaran Subsidi
Iuran BPJS.
- 73 -
Sektor/Program
PENGAWASAN
Penyaluran Dana Penggunaan danPertanggunjawaban
PengembalianDana
EfektivitasProgram
b. Koordinasi, sinergi, dankonsolidasi hasil pengawasanAPIP Kemenkeu dan Kemenkes.
Insentif PPNDTP dan BeaMasuk Bid.Kesehatan
APIP Kementerian Keuangan:Pengawasan Intern atas prosespenyelesaian Rencana KerjaAnggaran sampai dengan penerbitanDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) atau dokumen yangdipersamakan
BPKP:Pengawasanketercapaiantujuan dari
Program PEN.BPKP cq Deputi Perekonomian:Koordinasi, sinergi, dan konsolidasihasil pengawasan APIP Kemenkeu.
BPKP cq Deputi Perekonomian:Pengawasan Intern realisasikegiatan dan pertanggungjawabankegiatan
Lampiran Rencana Umum Nomor 2
IDENTIFIKASI RISIKO UTAMA
PELAKSANAAN PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Klaster/Modalitas Risiko UtamaUMKM 1. Kapasitas pengolahan data debitur di Sistem
Informasi Kredit Program (SIKP) yang belummencukupi (subsidi bunga UMKM).
2. Perhitungan SIKP tidak tepat sehinggapembayaran melebihi ketentuan (subsidibunga UMKM).
3. Penerima tidak sesuai ketentuan.4. Data KUKM yang ada di Online Data System
(ODS) Kementerian KUKM saat ini belumdapat dimanfaatkan karena data masihberbasis jenis usaha bukan berbasis pelakuusaha sehingga data kunci berupa NIK tidakada.
5. Adanya risiko tumpang tindih calon penerimaBantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM)dengan penerima bantuan keuangan lainseperti bantuan subsidi bunga KUR,tambahan subsidi bunga KUR, subsidi bunganonKUR.
Subsidi Bunga:1. Duplikasi data debitur2. Subsidi yang diberikan untuk kredit untuk
tujuan konsumtif3. Pemberian subsidi tidak sesuai prosedur4. Pemberian subsidi Bunga tidak tepat sasaran
dan/atau fiktif5. Perhitungan besarnya subsidi bunga/subsidi
margin tidak sesuai dengan ketentuan.Penempatan Dana Untuk Restrukturisasi1. Penyaluran dana untuk Penempatan Dana
untuk restru tidak tepat sasaran dalamrangka mendukung Program PEN.
2. Rencana bisnis yang didanai tidak ditetapkansecara matang.
3. Biaya pinjaman oleh Bank Peserta relatifmahal.
4. Penggunaan dana tidak sesuaiketentuan/rencana pendanaan yangdiajukan.
5. Adanya manipulasi data untuk mengajukanklaim.
Belanja Imbal Jasa Penjaminan1. Penyaluran dana untuk Imbal Jasa
Penjaminan tidak tepat sasaran dalam rangkamendukung Program PEN
2. Penetapan imbal jasa pinjaman (IJP) terlalutinggi.
- 75 -
Klaster/Modalitas Risiko Utama3. Penggunaan dana tidak sesuai ketentuan.4. Risiko kredit tidak ditetapkan/direviu secara
matang.5. Adanya manipulasi data untuk mengajukan
klaim.Penjaminan untuk Modal Kerja1. Penyaluran dana untuk Penjamian untuk
Modal Kerja tidak tepat sasaran dalam rangkamendukung Program PEN.
2. Bank Penerima Jaminan tidak sesuai dengankriteria yang dipersyaratkan dalam ketentuan(PMK Nomor 71 Tahun 2020).
3. Penjaminan KMK diberikan atas kreditsebelum ditandatanganinya perjanjian kerjasama dengan bank penyalur kredit.
4. Pelaku usaha (Penerima Jaminan) tidaksesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Penetapan imbal jasa pinjaman (IJP) terlalutinggi (Perhitungan tagihan IJP tidak tepatjumlah, tidak sesuai dengan tarif dan formulayang ditetapkan dalam PMK 71 tahun 2020).
6. Penggunaan dana tidak untuk kredit modalkerja (tidak sesuai ketentuan).
7. Risiko kredit tidak ditetapkan/dikelola secaramatang.
8. Adanya manipulasi data untuk mengajukanklaim.
9. Pembayaran IJP oleh Pemerintah melebihitagihan Perusahaan Penjamin.
Pembiayaan Investasi kepada Koperasi melaluiLPDB KUMKM1. Penyaluran dana untuk Pembiyaan Investasi
kepada Koperasi tidak tepat sasaran dalamrangka mendukung Program PEN.
2. Penetapan imbal jasa pinjaman (IJP) terlalutinggi.
3. Penggunaan dana tidak untuk modal kerja(tidak sesuai ketentuan).
4. Rencana bisnis yang didanai tidakditertapkan secara matang.
5. Risiko kredit tidak ditetapkan/direviu secaramatang.
6. Adanya manipulasi data untuk mengajukanklaim.
Pembiayaan Korporasi Penempatan Dana untuk Restru Padat Karya1. Pemanfaatan Penempatan Dana untuk
Restru Padat Karya tidak sesuai ketentuan.2. Penetapan Imbal Jasa Pinjaman terlalu
tinggi.3. Penggunaan dana tidak sesuai ketentuan.4. Peneriman program tidak sesuai dengan
sektor usaha yang telah ditetapkan.5. Risiko kredit tidak ditetapkan/dikelola
secara matang.6. Adanya manipulasi data untuk mengajukan
- 76 -
Klaster/Modalitas Risiko Utamaklaim.
7. Realisasi Penempatan Dana pada BankUmum Mitra melebihi Kebutuhan/RencanaBisnis Bank dan/atau Surat PerjanjianKemitraan.
8. Bank Umum Mitra tidak menyalurkankredit/pembiayaan kepada masyarakat(calon debitur).
9. Bank Umum Mitra menggunakanPenempatan Dana untuk membeli suratberharga atau valuta asing.
10. Bank Umum Mitra tidak memenuhipembayaran remunerasi kepada Pemerintahsecara tepat waktu dan tepat jumlah.
11. Bank Umum Mitra membebani biayaadministrasi atau biaya pelayanan.
12. Capaian Kinerja Penempatan Dana padaBank Umum Mitra tidak sesuai dengantarget yang tercantum dalam SuratPerjanjian Kemitraan.
Penempatan Modal Negara1. Penyaluran dana untuk Penempatan Modal
Negara tidak tepat sasaran dalam rangkamendukung Program PEN.
2. Penggunaan dana PMN PEN yang tidak sesuaidengan business plan yang diajukan.
3. Perubahan penggunaan dana PMN PEN daribusiness plan yang diajukan tidak memenuhiketentuan yang berlaku.
4. Akuntabilitas keuangan/program tidak tepatjumlah tidak tepat sasaran, tidak tepatkualitas dan tidak tepat.
5. Proyek yang didanani melalui program PMNPEN tidak selesai tepat waktu/ tidakberoperasi sesuai jadwal.
6. Pengadaan yang didanani melalui programPMN PEN dilakukan mark-up.
Talangan investasi untuk modal kerja1. Penyaluran dana untuk Talangan Investasi
tidak tepat sasaran dalam rangkamendukung Program PEN.
2. Rencana bisnis yang didanai tidak ditetapkansecara matang.
3. Penggunaan dana tidak untuk modal kerja(tidak sesuai ketentuan).
4. Penerima program tidak tepat sasaran.5. Adanya manipulasi data untuk mengajukan
talangan.6. Risiko dari sisi BUMN Penerima:
a. IKU/KPI yang disepakati tidak tercapaib. BUMN tidak memerlukan pinjaman dana
investasic. BUMN membatalkan perjanjian investasid. Ketidakcocokan skema/sifat dana
investasi dengan kebutuhan BUMN
- 77 -
Klaster/Modalitas Risiko Utamae. Regulatory risk, Risiko regulasi adalah
risiko yang disebabkan adanya perubahandalam regulasi dan hukum (law) misalUndang-Undang, Peraturan Presiden,dana tau peraturan terkait perdaganganinternasional dan/atau peraturan otoritasyang relevan yang mempengaruhi suatuindustri atau sektor bisnis tertentu(contoh aturan PSBB yang bisamempengaruhi operasi PT Garuda, atauaturan perdagangan internasional yangbisa mempengaruhi operasional PTKrakatau Steel dan PTPN)
f. Penyelesaian Investasi melewati masajatuh tempo
g. Kinerja keuangan penerima Investasi telahbermasalah sebelum terdampak covid
Sektoral K/L dan Pemda Fasilitas Pinjaman Daerah1. Pemda tidak dapat memenuhi peryaratan
pengajuan pinjaman daerah sesuai jadwalyang telah ditentukan.
2. Pemda tidak dapat memenuhi persyaratanpencairan pinjaman daerah sesuai jadwalyang telah ditentukan.
3. Penggunaan fasilitasi pinjaman daerah tidaktepat sasaran dalam rangka mendukungProgram PEN.
4. Adanya realisasi penggunaan PEN yang tidaksesuai dengan ketentuan perjanjian pinjamandaerah.
5. Pelaksanaan pekerjaan bersumber danapinjaman daerah terlambat/tidakdiselesaikan.
6. Pelaksanaan pekerjaan bersumber danapinjaman daerah tidak sesuai denganspesifikasi/standar yang ditentukan.
7. Penyalahgunaan dana pinjaman daerahuntuk kepentingan pribadi.
8. Pertanggungjawaban penggunaan danapinjaman daerah tidak lengkap/tidak sesuaiketentuan perundangan yang berlaku.
Cadangan DAK Fisik1. Ketidaktepatan penganggaran atas kegiatan
bersumber dana Cadangan DAK Fisik.2. Pemda tidak dapat memenuhi persyaratan
penyaluran Cadangan DAK Fisik sesuaijadwal yang ditetapkan.
3. Realisasi pekerjaan bersumber danaCadangan DAK Fisik tidak tepat sasaransesuai dengan ketentuan perundangan yangberlaku.
4. Pelaksanaan Pekerjaan bersumber danaCadangan DAK Fisik terlambat/tidakdiselesaikan.
5. Pelaksanaan pekerjaan bersumber dana
- 78 -
Klaster/Modalitas Risiko UtamaCadangan DAK Fisik tidak sesuai spesifikasiteknis yang ditentukan.
6. Penyalahgunaan dana Cadangan DAK Fisikuntuk kepentingan pribadi.
7. Pertanggungjawaban pekerjaan bersumberdana Cadangan DAK Fisik tidaklengkap/tidak sesuai dengan ketentuanperundangan yang berlaku.
8. Hasil pekerjaan bersumber dana CadanganDAK Fisik tidak dapat dimanfaatkan.
DID Tambahan1. Ketidaktepatan penganggaran atas kegiatan
bersumber DID Tambahan.2. Pemda tidak dapat memenuhi persyaratan
penyaluran DID Tambahan sesuai jadwalyang ditetapkan.
3. Realisasi pekerjaan bersumber dana DIDTambahan tidak tepat sasaran sesuai denganketentuan perundangan yang berlaku.
4. Pelaksaaan pekerjaan bersumber dana DIDTambahan Fisik terlambat/tidak diselesaikan.
5. Pelaksanaan pekerjaan bersumber dana DIDTambahan tidak sesuai spesifikasi teknisyang ditentukan.
6. Penyalahgunaan dana DID Tambahan untukkepentingan pribadi.
7. Pertanggungjawaban pekerjaan bersumberdana DID Tambahan tidak lengkap/tidaksesuai dengan ketentuan perundangan yangberlaku.
8. Hasil pekerjaan bersumber dana DIDTambahan tidak dapat dimanfaatkan.
Perlindungan Sosial 1. Peruntukan anggaran pada K/L terkait tidakditetapkan secara jelas.
2. Penyaluran dana tidak tepat sasaran.3. Pemberian subsidi tumpang tindih.4. Manipulasi data penerima subsidi (contoh:
upah dilaporkan terlalu rendah untukprogram subsidi upah).
5. Pengendalian penerima program (Pra Kerjadll) kurang memadai.
6. Kesalahan adminitrasi pengelola programpada pihak terkait mengakibatkanwarga/masyarakat yang seharusnyamenerima program secara administrasi tidaktercatat (contoh: Pekerja tidak didaftarkanoleh perusahaan sebagai peserta BPJSNaker).
BLT DD1. Keterlambatan pemenuhan persyaratan
penyaluran BLT DD.2. Data penerima manfaat BLT DD terlambat
disediakan.3. Penyaluran BLT DD tidak tepat sasaran
(penerima tidak sesuai kriteria/beririsan
-79-
Klaster/Modalitas RIsiko Utanadengan jenis bansos lainnya).
4. Keterlambatan penyaluran dari jadwal yangtelah ditetapkan.
5. Adanya warga desa yang memenuhi kriteria,namun belum masuk sebagai penerimamanfaat.
6. Adanya pungutan liar dalam pelaksanaanpenyaluran BLT DD.
7. Pertanggungjawaban BLT DD tidak1engkap/tidak sesuai dengan ketentuanperundangan yang berlaku.
Kesehatan 1. Pengadaan barang/jasa alat materialkesehatan dan vaksin tidak sesuai dengankebutuhan.
2. Alat material ke sehatan tidakdidistribusikan berdasarkan kebutuhan.
3. Harga alat material kesehatan dan vaksintidak wajar.
4. Pembiayaan ganda dalalnpembangunan / peningkatan fasilitaskesehatan dari pemerintah pu sat,pemerintah daerah , BUMN / D danbantuan/donasi.
5. Penggunaan dana operasional Gugus TugasCovid-19 tidak dipertanggunjawaban secaraakuntabel.
6. Klaim Rumah Sakit yang menangani Covid-19 terlambat dibayarkan.
7. Insentif tenaga kesehatan dan santunantenaga kematian terlambat disalurkan.
8. Penyaluran insentif tenaga kesehatan,santunan tenaga kematian dan bantuaniuran JKN tidak tepat sasaran.
9. Penyedia barang tidak dapat menyediakanvaksin sesuai dengan permintaan.
10. Pembayaran tidak sesuai dengan prestasipekel:iaan.
KEPALA BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
REPUBLI INDONESIA,
ATEH