l a p o r a n Pendampingan Sekolah Model
-
Upload
selmy-jermia-henukh -
Category
Documents
-
view
3.943 -
download
554
Transcript of l a p o r a n Pendampingan Sekolah Model
L A P O R A NHASIL KEGIATAN PENDAMPINGAN
CALON SEKOLAH MODEL TAHUN 2013
OLEH
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGAKABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
2 0 1 3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2013 KEGIATAN PENDAMPINGAN CALON SEKOLAH MODEL
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan anugerah-Nya kepada kita,
serta mengijinkan kita berkarya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Aparatur Negara, Abdi
Negara dan Abdi Masyarakat di Bidang Pendidikan.
Implementasi nyata yang kami laksanakan yakni dengan tuntunan Tuhan maka kami dapat melaksanakan
kegiatan pendampinga calon sekolah model tahun 2013 yakni sejak tanggal 20 November 2013 sampai dengan 30
November 2013 di Kabupaten Timor Tengah Selatan, khususnya di D Negeri Polen.
Semoga kegiatan ini dapat memberi nilai tambah kepada semua pemangku pendidikan teristimewa Sekolah
dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan.
Sebagai akhir dari kegiatan pengawasan yang kami laksanakan, maka kami berusaha sebatas kemampuan
menyusun laporan ini sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kami. Kiranya laporan ini memberi manfaat
bagi semua pihak yang terkait dalam upaya pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah.
Dalam menyusun laporan ini tentu banyak yang membantu kami memberi masukan dalam
menyelesaikannya. Untuk itu kami sampaikan terima kasih atas segala bantuan yang diberikan dan semoga Tuhan
terus memberkati dalam melaksanakan tugas dan karya kita.
SoE Desember 2013
P e n u l i s,
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
D A F T A R I S I
Halaman
Lembar Pengesahan ........................................................................ i
Kata Pengantar ....................................................................... ii
Daftra Isi ........................................................................ iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
a. Fokus Masalah Pengawasan ........................................................................ 1
b. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ........................................................................ 1
c. Ruang Lingkup Pengawasan ...................................................................... 2
BAB II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah 3
A. Peran Pengawas Sekolah ........................................................................... 3
B. Kegiatan Kepengawasan ........................................................................... 4
BAB III Pendekatan dan Metode 5
A. Pendekatan ............................................................................ 5
B. Metode ............................................................................ 5
C. Alat Penilaian / Instrumen ............................................................................ 5
D. Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................................................ 5
E. Analisis Data ............................................................................ 6
BAB III Hasil Pengawasan dan Pembahasan
A. Hasil Pengawasan ............................................................................ 7
B. Pembahasan ............................................................................ 8 - 14
BAB IV Penutup
A. Simpulan ............................................................................ 15
B. Rekomendasi ............................................................................ 15
Lampiran – Lampiran :
1. Surat Tugas Pengawasan.2. Instrumen pengawasan yang telah diisi dan diolah.3. Surat pernyataan kepala sekolah tentang kegiatan pendampingan calon sekolah model4. Daftar hadir guru dalam pendampingan calon sekolah model5. Instrumen PAKTA Integritas kepala sekolah dan guru-guru
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di setiap jenjang Satuan Pendidikan harus dilakukan secara sistematis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Kegiatan pendampingan calon sekolah model untuk membenahi mutu pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional pendidikan.
Tugas dan fungsi Guru sebagai pengelolah pendidikan di kelas dapat terlaksanaan secara baik dan bermutu apabila didahului dengan persiapan perlengkapan administrasi persiapan/ perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan acuan dan pedoman bagi Guru ketika melaksanakan Pembelajaran di kelas.
Selain pelaksanaan tugas sebagai seorang Guru di kelas maka untuk peningkatan mutu Pendidikan perlu adanya kemampuan penerapan Kurikulum Sekolah yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas. juga Kurikulum Sekolah merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh Sekolah. Pengembangannya harus didasarkan pada kondisi sekolah, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik dengan mengacu pada Panduan penyusunan KTSP oleh BSNP. Untuk mengetahui kualitas Kurikulum Sekolah perlu dilakukan validasi/verifikasi Kurikulum yang telah disusun agar dapat memberi masukan perbaikan sehingga Kurikulum yang diberlakukan sesuai dengan Panduan Penyusunan KTSP oleh BSNP.
a) Fokus Masalah Pengawasan
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik dan Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
b) Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan :
Adapun tujuan dilakukan Kegiatan pendampinga calon sekolah model adalah :
a. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan guru dalam menyiapkan sekolah dalam kegiatan pembenahan Akademik, Non akademik dan manajerial sesuai delapan standar nasional pendidikan secara baik dan benar;
b. Mendampingi kepala sekolah dan guru dalam mempersiapkan seluruh administrasi perangkat pembelajaran, administrasi kelas dan sekolah, perlengkapan sekolah dan penataan sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah;
2. Sasaran :
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
Sasaran kegiatan pendampingan calon sekolah model adalah Kepala sekolah dan guru-guru pada SD Negeri Polen.
C. Tugas Pokok dan Ruang Lingkup Pengawasan
1. Tugas Pokok Pengawas Sekolah
Tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan kegiatan pendampingan calon sekolah model meliputi :
a. Mendampingi kepala sekolah dalam tugas manajerial sebagai TOP MANEJER di sekolah(penataan Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Kependidikan, Standar Sarana/Prasarana, Standar Pembiayaan)
b. Mendampingi guru-guru dalam menata dan membenahi kegiatan Akademik (Standar isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian)
2. Ruang Lingkup Kepengawasan :
a. Standar Isi
b. Standar Proses
c. Standar Kompetensi Lulusan
d. Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
e. Standar Sarana dan Prasarana
f. Standar Pengelolaan
g. Standar Pembiayaan
h. Standar Penilaian.
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
A. PERAN PENGAWAS SEKOLAH
Pengawas sekolah memiliki peran yang signifikan dan strategis dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu di sekolah. Dalam konteks ini, peran pengawas sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasai, pelaporan dan tindak lanjut kepengawasan yang harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Peran tersebut berkaitan dengan tugas pokok pengawas dalam melakukan supervisi akademik dan manajerial serta pembinaan, pemantauan dan penilaian. Peran pengawas sekolah dalam pembinaan setidaknya sebagai teladan bagi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya serta berlaku sebagai mitra kerja dapat meningkatkan kinerja sekolah binaan.
Peran pengawas sekolah tersebut dilaksanakan dengan pendekatan supervisi yang bersifat ilmiah, klinis, manusiawi, kolaboratif, artistik, interpretatif, dan berbasis kondisi sosial budaya. Dengan pendekatan tersebut akan diperoleh data awal yang tepat untuk dijadikan sebagai dasar pembimbingan untuk meningkatkan mutu pendidikan, melalui peningkatan mutu proses pembelajaran.
Berdasarkan peran pengawas sekolah di atas dan bila dilaksanakan secara sistematis dan diikuti dengan tindak lanjut yang efisien dan efektif, maka dapat membantu sekolah mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Sehubungan dengan Persiapan Perangkat Pembelajaran, dan Kurikulum Sekolah bila pengawas sekolah binaan melakukan supervisi melalui kegiatan penilaian, pemantauan serta pembinaan secara sistematis dan intensif dapat membantu guru dan kepala sekolah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Pembinaan/pembimbingan dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis, pendampingan, workhshop, seminar, kunjungan kelas serta simulasi yang difasilitasi pengawas sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam mengelola kegiatan akademik di sekolah.
Alur Kegiatan Kepengawasan di sekolah binaan :
Supervisi adalah segala bantuan dari pemimpin sekolah yang tertujukan kepada guru-guru dan personil sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan pendidikan. Bantuan ini berupa dorongan, bimbingan dan pemberian kesempatan bagi pertumbuhan keahlian daripara guru seperti bimbingan dalam usaha melaksanakan pembaharuan pendidikan,pemilihan alat bantu pembelajaran yang sesuai dengan metode dan materi pembelajaran, serta cara penilaian yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan kata lain supervisi adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif ( Purwanto, 1999 )
Secara umum supervisi pendidikan diarahkan pada pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawas sekolah berkewajiban untuk memberikan segala bantuan dalam bentuk bimbingan dan pembinaan terhadap berbagai aspek dalam Proses Pembalajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Lebih lanjut M. Ngalim Purwanto (1987) mengatakan bahwa superVIIsi merupakan aktiVIItas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan staf sekolah lainnya agar dapat melakukan pekerjaan secara efektif.
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
Kegiatan Bimbingan :Peraiapan Perangkat
Pembelajaran dan Pembinaan Penyusunan/ Review
Kurikulum Sekolah
Pelaksanaan Supervisi dengan mengisi instrumen melalui :
Observasi/ Pengamatan, studi dokumen, dan wawancara sesuai
prinsip-prinsip Supervisi
Temu Akhir :Hasil Supervisi,
Rekomendasi, dan Tindak Lanjut
Mengacu pada pengertian tersebut di atas dan permasalahan yang ada pada setiap sekolah binaan, maka disimpulkan bahwa kinerja guru-guru dan Kepala Sekjolah baik pada Standar Isi dan Standar Proses khususnya Dokumen Kurikulum Sekolah dan Perangkat Pembelajaran sesuai hasil supervisi sebelumnya menunjukkan bahwa belum dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.Perangkat pembelajaran yang dimiliki guru pada setiap sekolah binaan belum dikerjakan dengan baik. Oleh karena hal tersebut perlu dilakukan supervisi dengan memberikan bimbingan/pembinaan lanjutan agar Kepala Sekolah dan Guru menyiapkan perangkat pembelajaran dan mereviu Kurikulum Sekolah agar lebih baik sehingga dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah binaan.
B. KEGIATAN KEPENGAWASAN
Berdasarkan kerangka berpikir dan masalah tersebut di atas, maka kegiatan pendampingan yang dilakukan adalah :
1. Mendampingi kepala sekolah dalam membenahi : Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian.
2. Mendampingi guru-guru dalam membenahi : Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Penilaian.
3. Melaksanakan bimbingan secara individu melalui pertemuan antara Kepalas Sekolah,guru yang dibimbing oleh pengawas binaan tentang kekurangan yang ditemukan pada saat melaksanakan supervisi dengan cara :
- Diskusi dan refleksi tentang hal-hal yang ditemukan pada waktu supervisi,
- Memberikan contoh tentang hal-hal yang perlu dibenahi,
- Merencanakan tindak lanjut tentang bimbingan yang dilakukan dan diberitahukan kepada kepala sekolah yang bersangkutan.
4. Melaksanakan bimbingan kelompok dengan jalan :- Mengadakan rapat dengan kepala sekolah, guru, dan seluruh staf di sekolah untuk memberikan
penjelasan/arahan dan melakukan bimbingan secara umum terhadap hal-hal yang ditemukan sewaktu melaksanakan supervisi.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja Guru dan Kepala Sekolah. Dengan demikian dapat dipastikan akan dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan guru dalam mengelolah pendidikan di sekolah.
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pendampinga calon sekolah model adalah :
1. Individu, ketika melakukan studi dokumen ( pembinaan kinerja Kepala Sekolah dan Guru);
2. Kelompok, melalui rapat bersama Kepala Sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan yang lainnya.
B. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan calon sekolah model yaitu:
1. WawancaraWawancara dengan Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga kependidikan lainnya, tentang kiat-kiat yang dilakukan dalam menyiapakan sekolah sebagai calon sekolah model.
2. Studi dokumenStudi dokumen tentang Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian.
C. ALAT PENILAIAN
Alat penilaian yang digunakan dalam kegiatan pendampingan calon sekolah model adalah:
Instrumen delapan standar nasional pendidikan.
D. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Data-data penilaian yang dikumpulkan dari Guru-guru dan Kepala Sekolah pada sekolah calon sekolah
model yakni : SD Negeri Polen
Pengumpulan data dilakukan melalui Instrumen yang tersedia yaitu: instrument Standar Isi, Standar Proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian. Kriteria penilaian berkisar pada komponen-komponen yang ada
pada Istrumen. Pengumpulan data dari komponen-komponen tersebut bersifat kuantitatif, oleh karna itu hasil
penilaian dari setiap komponen menjadi Standar pengukuran dan selanjutnya nilai perolehan dari komponen-
komponen tersebut menjadi bahan pembinaan dan rekomendasi.
Data-data maupun bahan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah sehingga memperoleh gambar
yang jelas tentang perkembangan tingkat kemampuan Guru dan Kepala Sekolah dalam menyiapakan dan
membenahi delapan standar nasional pendidikan sebagai upaya mencapai hasil sebagai calon sekolah model.
E. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil perolehan data maka data-data tersebut dianalisis sehingga diperoleh gambaran yang
jelas tentang kemampuan Guru dan Kepala Sekolah dalam menyiapkan dan membenahi kegiatan-kegiatan
Akademik dan Manajerial di sekolah. Skor atau nilai setiap komponen yaitu nilai dari delapan standar
pendidikan nasional pendidikan, dianalisis sesuai perolehan nilai pada tahap pengumpulan dari masing-masing
indicator komponen. Hasil pengolahan tersebut kemudian diklasifikasikan/ dikategorikan secara kuantitatif dan
kualitatif sebagai berikut:
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
No. Jenis Kegiatan Rentang Nilai Kualifikasi Predikat Keterangan
1 Standar Isi 91 – 100
76 - 90
60 - 75
dibawah 60
A
B
C
D
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang2 Standar Proses
3. Standar kompetensi Lulusan
4 Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5 Standar Sarana dan Prasarana
6 Standar Pengelolaan
7 Standar pembiayaan
8 Standar Penilaian
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
BAB IVHASIL PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAWASAN
1. Hasil Kegiatan Pendampingan Calon Sekolah Model pada SD NEGERI POLEN
A. STANDAR ISI
Total perolehan skor : 74
Presentasi Kinerja : 92,50
Kualifikasi ; baik
B. STANDAR PROSES
Total Perolehan Skor : 84
Presentase Kinerja : 80,00
Kualifikasi : baik
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Total perolehan skor : 47
Presentase Kinerja : 87,14
Kualifikasi : cukup
D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Total perolehan skor : 51
Presentase Kinerja : 51,00
Kualifikasi : kurang
E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Total perolehan skor : 113
Presentase Kinerja : 50,22
Kualifikasi : kurang
F. STRANDAR PENGELOLAAN
Total perolehan skor : 80
Presentase Kinerja : 76,19
Kualifikasi : baik
G. STANDAR PEMBIAYAAN
Total perolehan skor : 50
Presentasi Kinerja : 62,50
Kualifikasi : cukup
H. STANDAR PENILAIAN
Total Perolehan Skor : 45
Presentasi Kinerja : 69,23
Kualifikasi : cukup
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
B. PEMBAHASAN
Hasil Kegiatan Pendampingan sekolah Model di SD NEGERI POLENKomponen Penilaian
Skor Nilai
Permasalahan Yang
Ditemukan( tiap aspek /indikator)
Saran Perbaikan / Pembimbingan
Rencana Tindak Lanjut
1. Standar Isi 92,50
Kurikulum mutan lokal belum disusun di sekolah
Diharapkan agar kepala sekolah dan guru-guru sesegeranya menyusun kurikulum muatan loka di sekolah
Kepala sekolah dan guru-guru berkomitmen untuk menyusun kurikulum muatan loka yang disesuaikan dengan kondisi sekoalh awal desember 2013
2. Standar Proses 80,00
Pengunaan alat peraga oleh semua guru pada proses pembelajaran di kelas belum dilaksanakan
Diharapkan guru-guru proaktif menyiapkan alat peraga baik dalam bentuk lokal untuk dipergunakan pada saat proses pembelajaran
Guru-guru berkomitmen untuk mempergunakan alat peraga yang diupayakan secara lokal dalam proses pembelajaran secara maksimal pada setiapkali megadakan kegiatan proses pembelajaran di kelas
3. Standar Kompetensi Lulusan
67,14
Sekolah ini belum pernah mengikuti kejuaraan nonakademis di tingkat Kabupaten
Diharapkan agar pada kegiatan-kegiatan nonakademis di tingkat kabupaten pada kali berikutnya sekoalh ini mempersiapkan siswa-siswanya untuk ikut serta dalam lombah tingkat kabupaten
Kepala sekolah dan guru-guru bertekad untuk mengikut sertakan siswa dalam kegiatan lomba nonakademis tingkat kabupaten apabila adanya kegiatan lomba
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
51,00
Perstasi guru dalam lomba karya ilmiah belum ada, tenaga perpustakaan sekolah belum ada, tenaga teknisi komputer sekolah belum ada, tenaga administrasi sekolah belum ada
Diharapkan kedepan semua kekurangan segera diatasi
Kepala sekolah siap berkonsutasi dengan PMDA Kab. TTS dan Dinas PPO Kab. TTS agar kedepan semua kekurangan tersebut dapat teratasi
5. Standar sarana/prasarana
50,22
Rasio kelas terhadap ROMBEL belum menjawab kebutuhan
Pengelolaan perpustakaan sekolah belum
Diharapkan kedepan semua kekurangan dapat teratasi
Kepala sekolah siap untuk berkonsultasi langsung dengan PMDA dan Dinas PPO Kab. TTS agar kedepan dapat mengatasi kekurangan tersebut
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
Komponen Penilaian
Skor Nilai
Permasalahan Yang
Ditemukan( tiap aspek /indikator)
Saran Perbaikan / Pembimbingan
Rencana Tindak Lanjut
1. Standar Isi 92,50
Kurikulum mutan lokal belum disusun di sekolah
Diharapkan agar kepala sekolah dan guru-guru sesegeranya menyusun kurikulum muatan loka di sekolah
Kepala sekolah dan guru-guru berkomitmen untuk menyusun kurikulum muatan loka yang disesuaikan dengan kondisi sekoalh awal desember 2013
memadai akibat tidakadanya tenaga khusus yang mengelolah
6. Standar Pengelolaan
76,19
RKAS yang disusun belum mengacu pada 8SNP
Dihaparkan kepada kepala sekolah agar penyusunan RKAS pada tahun berikutnya harus mengacu pada 8SNP
Kepala sekolah berkomitmen agar RKAS yang disusun pada tahun berikutnya akan mengacu pada 8SNP
7. Standar Pembiayaan
62,50
Tidak ada sumbangan dana dari orang tua siswa dan donatur lain yang menjawab kebutuhan sekolah selama ini
Diharapkan agar kedepan kepala sekolah mampu bekerjasama dengan komite sekolah agar menetapkan bantuan dana dari orang tua siswa melalui progran komite demi mendukung kebutuhan sekolah
Kepala sekolah bertekad untuk berperan aktif bersama orang tua siswa melalui program komite yang rencana-rencana pembiayaan sekolah disepakati bersama orang tua sekolah untuk menjawab kebutuhan sekolah.
8. Standar Penilaian
69,23
Kegiatan KKG di sekolah belum berjala secara maksimal
KKG perlu ditingkatkan secara terus-menerus demi meningkatkan prestasi dan kinerja guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Kepala sekolah dan guru-guru berkomitmen agar kedepan meningkatkan kegiatan KKG baik ditingkat sekolah dalam bentuk IHT dan ditingkat gugus
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
BAB VPENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pendampinga calon sekolah model yang dilakukan pada SD Negeri Polen selama 10 hari yaitu mulai dari tanggal 20 November 2013 sampai dengan 30 November 2013 dapa disimpulkan bahwa :
1. Stándar Isi:
penyiapan kurikulum muatan local harus sesegerahnya disiapkan oleh kepala sekolah dan guru
2. Stándar Proses :
Buku pegangan guru belum memadai sesuai kebutuhan guru Kegiatan supervisi dari kepala sekolah harus ditingkatkan
3. Stándar Kompetensi Lulusan :
Kegiatan-kegiatan kejuaraan nonakademis bagi siswa baik ditingkat kecamatan dan kabupaten harus lebih ditingkatkan
4. Stándar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :
Kedepan guru harus secara rutin mengikuti lomba guru berprestasi dan lomba karya ilmiah serta mampu menigkatkan PTK di kelasnya sebagi upaya penigkatan kinerja guru dan kompetensi guru
5. Standar Sarana Prasarana :
Perpustakaan sekolah harus sesegerahnya dibenahi dan difungsikan secara maksimal Mengupayakan tenaga pengelolah perpustakaan Sesegerahnya menyiapkan ruang UKS bagi sekolah Secara rutin kepala sekolah dan guru-guru menerapkan 7K di sekolah Kelengkapan alat peraga dan media pembelajaran/ multimedia sekolah harus ditingkatkan
6. Stándar Pengelolaan :
RKAS harus disusun menggacu pada pencapaian 8SNP yang dijabarkan dari RKAS
7. Standar Pembiayaan :
Bantuan dana dari orang tua siswa perlu diupayakan melalui program kerja dan rencana anggaran komite sekolah
8. Stándar Penilaian :
Kepala sekolah dan guru sesegeranya mengembangan dan melengkapi KKM untuk semua mata pelajaran
B. Rekomendasi
1. Bagi Guru :
Perlu dan sesegerahnya melengkapi administrasi pembelajaran dan administrasi kelas Perlu memanfatkan dan menyiapkan sumber dan media pembelajaran serta menggunakan alat peraga
yang tepat dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Perlu melengkapi dan menata ruang kelas secara optimal Menerapkan prinsip 7K baik di dalam kelas, di halaman kelas dan lingkungan sekolah.
2. Bagi kepala sekolah:
Perlu membenahi administrasi sekolah secara rutin dan berkelanjutan: perlu meningkatkan kerjasama dengan komite, orang tua siswa dan pemerintah setempat guna penataan lingkungan sekolah sebagi upaya penerapan 7K
Mendampingi guru-guru untuk sesegerahnya membenahi administrasi perangkat pembelajaran, administrasi kelas, penataan ruang kelas, perlengkapan ruang kelas, penataan halaman kelas dan lingkungan sekolah sebagai upaya dalam mempersiapakan sekolah sebagai calon sekolah model.
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model
3. Bagi Dinas PPO Kabupaten TTS:
Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan calon sekolah model maka perlu ditindak lanjuti dengan penegasan dari kepala Dinas PPO Kab. TTS terhadap para kepala sekolah yang ditetapkan sebagasi calon sekolah model untuk secara terus-menerus melaksanakan tugas secara optimal demi terwujudnya calon sekolah model yang diharapkan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Foto kopi Surat Tugas Pengawasan2. Instrumen pengawasan yang telah diisi dan diolah.3. Surat Pernyataan kepala sekolah tentang kegiatan pendampinga calon sekolah model4. Daftar hadir guru dalam kegiatan pendampinga calon sekolah model.5. Instrumen PAKTA Integritas dari kepala sekolah dan guru-guru.
Laporan Hasil kegiatan pendamping calon sekolah model