KUTAI

17
MAKALAH KELOMPOK KERAJAAN KUTAI Di susun oleh : 1. Muhamad Cholish Imam Madjid (1441150058) 2. Ainnur Rahayu Pratiwi (1441160021) 3. Muti’ah Lestari (1432610212) 4. Alfi Samudro Mulyo (1441180037) 5. Moh. Hasan Ubaidillah (1431130036) 6. Rizky Ikhwan Azmi (1441230012)

description

kutai

Transcript of KUTAI

MAKALAHKELOMPOK KERAJAAN KUTAI

Di susun oleh :

1. Muhamad Cholish Imam Madjid (1441150058)2. Ainnur Rahayu Pratiwi (1441160021)3. Mutiah Lestari (1432610212)4. Alfi Samudro Mulyo (1441180037)5. Moh. Hasan Ubaidillah (1431130036)6. Rizky Ikhwan Azmi (1441230012)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWAPOLITEKNIK NEGERI MALANGJl. Soekarno Hatta 09 Malang 65144 Tahun 2014BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGTak dipungkiri bahwa Indonesia sangat mudah menerima masuknya kebudayaan Hindu dan Budha.Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha dari India ke Indonesia berpengaruh besar terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia. Unsur-unsur kebudayaan Hindu-Budha tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Indonesia (terjadi proses akulturasi budaya dan proses sinkretisme kepercayaan). Oleh karena itu, masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha membawa perubahan-perubahan diberbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, budaya termasuk pada bidang birokrasi pemerintahan dengan munculnya kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia.Di Indonesia sendiri banyak peninggalan sejarah yang berunsur Hindu seperti candi, yupa, prasasti dan kerajaan. Salah satu peninggalan dari kebudayaan Hindu adalah Kerajaan Kutai.Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau kurang lebih 400 M. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong) tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Nama Kutai diberikan oleh para ahli karena tidak ada prasasti yang jelas menyebutkan nama kerajaan ini. Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa atau tiang batu yang berjumlah 7 buah. Yupa yang menggambarkan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta tersebut, dapat disimpulkan tentang keberadaan Kerajaan Kutai dalam berbagai aspek kebudayaan antara lain politik, sosial, dan budaya.Adapun isi prasasti tersebut menyatakan bahwa raja pertama kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Aswarman yang disebut sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal Aswarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama tersebut membuktikan bahwa telah masuknya pengaruh ajaran hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja raja Kutai adalah orang asli Indonesia yang telah memeluk agama Hindu. B. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Kutai ?2. Bagaimana perkembangan Kerajaan Kutai dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan ?3. Bagaimana sejarah runtuhnya Kerajaan Kutai ?C. TUJUAN PENULISAN1. Untuk mengetahui sejarah di balik berdirinya kerajaan kutai2. Untuk mengetahui perkembanagan Kerajaan Kutai di segala bidang, baik itu sosial, eonomi, politik maupun bidang kebudayaannya3. Untuk mengetahui sejarah runtuhnya Kerajaan Kutai

BAB IIPEMBAHASANA. SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KUTAIZaman sejarah di Indonesia dimulai dengan ditemukannya tulisan di daerah Kutai Kalimatan Timur diperkirakan letaknya disekitar aliran sungai Mahakam. Para ahli memperkirakan ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia dan menyebutnya Kerajaan Kutai sesuai dengan nama daerah penemuannya.Peta Muara Kaman

Melihat letaknya yang berada di jalur perdagangan India (di barat) dan Cina (di Timur), banyak pengaruh dari luar yang masuk ke kerajaan Kutai. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda dari kedua wilayah tersebut. Barang-barang seperti keramik, arca dewa Trimurti, serta arca Ganesha, kemungkinan merupakan bagian dari perlengkapan upacara keagamaan selain untuk kehidupan sehari-hari.Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu. Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacara korban keagamaan, dan lambang kebesaran raja. Dari tulisan yang tertera pada yupa nama raja Kundungga diperkirakan merupakan nama asli Indonesia, namun penggantinya seperti Aswawarman, Mulawarman itu menunjukan nama yang diambil dari nama India dan upacara yang dilakukannya menujukan kegiatan upacara agama Hindu. Dari sanalah dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan Hindu telah masuk di Kerajaan Kutai.Kerajan Kutai Mulawarman (Martadipura) didirikan oleh pembesar kerajaan Campa (Kamboja) bernama Kudungga, yang selanjutnya menurunkan Raja Asmawarman, Raja Mulawarman, sampai 27 (dua puluh tujuh) generasi Kerajaan Kutai Mulawarman yaitu sebagai berikut: Kudungga, Asmawarman, Mulawarman, Sri Warman, Mara Wijaya Warman, Gayayana Warman, Wijaya Tungga Warman, Jaya Naga Warman, Nala Singa Warman, Nala Perana Warmana Dewa, Galingga Warman Dewa, Indara Warman Dewa, Sangga Wirama Dewa, Singa Wargala Warmana Dewa, Candra Warmana, Prabu Mulia Tungga Dewa, Nala Indra Dewa, Indra Mulia Warmana Tungga, Srilangka Dewa, Guna Perana Tungga, Wijaya Warman, Indra Mulia, Sri Aji Dewa, Mulia Putera, Nala Pendita, Indra Paruta Dewa, dan Darma Setia.Sementara itu pada abad XIII di muara Sungai Mahakam berdiri Kerajaan bercorak Hindu Jawa yaitu Kerajaan Kutai Kertanegara yang didirikan oleh salah seorang pembesar dari Kerajaan Singasari yang bernama Raden Kusuma yang kemudian bergelar Aji Batara Agung Dewa Sakti dan beristerikan Putri Karang Melenu sehingga kemudian menurunkan putera bernama Aji Batara Agung Paduka Nira.Proses asimilasi (penyatuan) dua kerajaan tersebut telah dimulai pada abad XIII dengan pelaksanaan kawin politik antara Aji Batara Agung Paduka Nira yang mempersunting Putri Indra Perwati Dewi yaitu seorang puteri dari Guna Perana Tungga salah satu Dinasti Raja Mulawarman (Martadipura), tetapi tidak berhasil menyatukan kedua kerajaan tersebut. Baru pada abad XVI melalui perang besar antara kerajaan Kutai Kertanegara pada masa pemerintahan Aji Pangeran Sinum Panji Ing dengan Kerajaan Kutai Mulawarman (Martadipura) pada masa pemerintahan Raja Darma Setia. Dalam pertempuran tersebut Raja Darma Setia mengalami kekalahan dan gugur di tangan Raja Kutai Kertanegara Aji Pangeran Sinum Panji, yang kemudian berhasil menyatukan kedua kerajaan Kutai Tersebut sehingga wilayahnya menjadi sangat luas dan nama kerajaannyapun berubah menjadi Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura yang kemudian menurunkan Dinasti Raja-raja Kutai Kertanegara sampai sekarang.Literatur sejarah menyebutkan bahwa sejak abad XIII sampai tahun 1960 yang menjadi Raja (sultan) Daerah Swapraja (Kerajaan Kutai Kertanegara) berdasarkan tahun pemerintahannya adalah sebagai berikut:1. 1300 - 1325 Aji Batara Agung Dewa Sakti2. 1350 - 1370 Aji Batara Agung Paduka Nira3. 1370 - 1420 Aji Maharaja Sultan4. 1420 - 1475 Aji Raja Mandarsyah5. 1475 - 1525 Aji Pangeran Tumenggung Jaya Baya (Aji Raja Puteri)6. 1525 - 1600 Aji Raja Mahkota7. 1600 - 1605 Aji Dilanggar8. 1605 - 1635 Aji Pangeran Sinum Panji Mendopo9. 1635 - 1650 Aji Pangeran Dipati Agung10. 1650 - 1685 Aji Pageran Mejo Kesumo11. 1685 - 1700 Aji Begi gelar Aji Ratu Agung12. 1700 - 1730 Aji Pageran Dipati Tua13. 1730 - 1732 Aji Pangeran Dipati Anum Panji Pendopo14. 1732 - 1739 Sultan Aji Muhammad Idris15. 1739 - 1782 Aji Imbut gelar Sultan Muhammad Muslihuddin16. 1782 - 1850 Sultan Aji Muhammad Salehuddin17. 1850 - 1899 Sultan Aji Muhammad Sulaiman18. 1899 - 1915 Sultan Aji Alimuddin19. 1915 - 1960 Sultan Aji Muhammad Parikesit20. 1960 - sekarang, Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin IIPeninggalan sejarah yang membuktikan kerajaan Kutai sebagai kerajaan hindu pertama adalah ditemukannya prasasti berbentuk Yupa menggunakan bahasa sanskerta dan huruf pallawa.Beberapa peninggalan kerajaan kutaiadalah :a. Tujuh buah Yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakamanb. Kalung Cina yang di terbuat dari emasc. Satu arca Bulusd. Dua belas arca batuB. PROSES PERKEMBANGAN KERAJAAN KUTAILetak geografis Kerajaan Kutai yang berada menjorok ke daerah pedalaman,menyebabkan Kutai menjadi tempat yang menarik sebagai persinggahan bagi para pedagang dari Cina dan India. Hal inilah yang menyebabkan pengaruh Hindu masuk ke Kutai, serta membuat kegiatan perdagangan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai. Letak dari Kutai yang berada disekitar aliran Sungai Mahakam merupakan potensi yang besar bagi penduduk Kutai untuk melakukan kegiatan bertani.Masyarakat di kerajaan Kutai tertata, tertib, dan teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem pemerintahan raja. Selain itu mereka juga sangat menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya. Dalam kaitan ini, mereka melestarikan tradisimegalithikum melalui pembuatan tiang batu (yupa) untuk mengenang apa yang mereka buat.Masyarakat Kutai juga adalah masyarakat yang respon terhadap perubahan dankemajuan budaya. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat Kutai yangmenerima dan mengadaptasi budaya luar (India) ke dalam kehidupan masyarakat.Selain dari itu masyarakat Kutai dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggispirit keagamaan dalam kehidupan kebudayaanya. Penyebutan Brahmana sebagai pemimpin spiritual dan ritual keagamaan dalam prasasti yupa yang mereka tulismenguatkan kesimpulan itu.Dalam Kehidupan sosial terjalin hubungan yang harmonis antara rajamulawarman dengan kaum Brahmana, seperti dijelaskan dalam prasasti Yupa, bahwaraja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmanadi dalam tanah suci bernama Waprakeswara. Kehidupan KerajaanKehidupan sosial di Kerajaan Kutai merupakan terjemahan dari prasasti-prasasti yang ditemukan oleh para ahli. Diantara terjemahan tersebut adalah sebagai berikut :1. Masyarakat di Kerajaan Kutai tertata, tertib dan teratur2. Masyarakat di Kerajaan Kutai memiliki kemampuan beradaptasi dengan budaya luar (India), mengikuti pola perubahan zaman dengan tetap memelihara dan melestarikan budayanya sendiri. Kehidupan budaya masyarakat Kutai Kehidupan budaya masyarakat Kutai antara lain adalah :1. Masyarakat Kutai adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya.2. Masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan.3. Menjunjung tingi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya. Kehidupan Sosial - Politik Kerajaan KutaiKehidupan politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha membawa perubahan baru dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Struktur sosial dari masa Kutai hingga Majapahit mengalami perkembangan yang ber-evolusi namun progresif. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan dari yang semula sistem barter hingga sistem nilai tukar uang.Dari berbagai peninggalan yang ditemukan diketahui bahwa kehidupan masyarakatnya Kutai sudah cukup teratur. Walau tidak secara jelas diungkapkan, diperkirakan masyarakat Kutai sudah terbagi dalam pengkastaan meskipun tidak secara tegas. Dari penggunaan bahasa Sansekerta dan pemberian hadiah sapi, disimpulkan bahwa dalam masyarakat Kutai terdapat golongan brahmana, golongan yang sebagaimana juga di India memegang monopoli penyebaran dan upacara keagamaan. Di samping golongan brahmana, terdapat pula kaum ksatria. Golongan ini terdiri dari kerabat dekat raja. Di luar kedua golongan ini, sebagian besar masyarakat Kutai masih menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli mereka. Jadi, walaupun Hindu telah menjadi agama resmi kerajaan, namun masih terdapat kebebasan bagi masyarakat untuk menjalankan kepercayaan aslinya.Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letaknya di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan hadiah kepada raja agar diizinkan berdagang.Pemberian hadiah ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. Banyak pendeta yang diundang datang ke Kutai. Banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.

C. PROSES KERUNTUHAN KERAJAAN KUTAIKerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setiatewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13,Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda denganKerajaan Kutai Kartanegarayang ibukotanya pertama kali berada diKutai Lama(Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalamsastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islamyang disebutKesultanan Kutai Kartanegara. Nama-Nama Raja Kutai tersebut antara lain :1. Maharaja Kudungga2. Maharaja Asmawarman3. Maharaja Irwansyah4. Maharaja Sri Aswawarman5. Maharaja Marawijaya Warman6. Maharaja Gajayana Warman7. Maharaja Tungga Warman8. Maharaja Jayanaga Warman9. Maharaja Nalasinga Warman10. Maharaja Nala Parana Tungga11. Maharaja Gadingga Warman Dewa12. Maharaja Indra Warman Dewa13. Maharaja Sangga Warman Dewa14. Maharaja Singsingamangaraja XXI15. Maharaja Candrawarman16. Maharaja Prabu Nefi Suriagus17. Maharaja Ahmad Ridho Darmawan18. Maharaja Riski Subhana19. Maharaja Sri Langka Dewa20. Maharaja Guna Parana Dewa21. Maharaja Wijaya Warman22. Maharaja Indra Mulya23. Maharaja Sri Aji Dewa24. Maharaja Mulia Putera25. Maharaja Nala Pandita26. Maharaja Indra Paruta Dewa27. Maharaja Dharma Setia

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANKerajaan Kutai berada di kalimantan Timur, yaitu di sungai hulu Mahakam. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama tempat penemuan prasasti, yaitu didaerah Kutai. Kerajaan Kutai telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan pwersembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya.Kehidupan social dan budayanya pun sangat menjujung tinggi nilai kebudayaan yang ada. Kehidupan ekonomi masyarakat kutai sangat makmur, dengan bukti bahwa Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.Runtuhnya kerajaan Kutai itu sendiri diakibatkan oleh tewasnya Maharaja Dharma Setia dalam peperangan melawan Aji Pangeran Anun Panji Mendapa. Setelah kematiannya kini Kerajaan Kutai menjadi Kerajaan islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

DAFTAR PUSTAKA

http://ratnafitri11ips517.blogspot.com/2012/11/makalah-kerajaan-kutai.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutaihttp://www.koran-artikel.com/2013/04/sejarah-lengkap-tentang-kerajaan-kutai.html#chitika_close_bussttonhttp://puputrahadiani.wordpress.com/2012/03/18/kerajaan-kutai-dan-peninggalannya/http://rangkumsejarah.blogspot.com/p/kerajaan-kutai.htmlhttp://mari-mengetahui-sejarah.blogspot.com/2013/02/raja-raja-kerajaan-kutai.htmlhttp://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-kutai.htmlhttp://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-kerajaan-kutai.htmlhttp://www.sibarasok.com/2013/06/sejarah-kerajaan-kutai.htmlhttp://iwak-pithik.blogspot.com/2012/09/sejarah-kerajaan-kutai.html