Kusnawi, S.Kom, M -...
Transcript of Kusnawi, S.Kom, M -...
Kusnawi, S.Kom, M.Eng
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak
cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu
komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut
pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia,
komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya.
Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau
“mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai
dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Program adalah kumpulan instruksi komputer
Metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma
Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi
dari bahasa pemrograman.
Program = Struktur data + Algoritma
Penulisan algortima tidak tergantung pada bahasa pemrograman
manapun, artinya penulisan algoritma adalah independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.
Apapun bahasa pemrograman yang akan dipakai, output yang
dihasilkan sama dengan berdasarkan algoritma yang sama.
Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari
luar
Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah
output keluaran.
Definiteness(pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi
yang jelas dan tidak ambigu.
Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik
berhenti (stopping role).
Effectiveness(tepat dan efisien): algoritma sebisa
mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility)
Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah)
Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi
yang sependek mungkin.
Sifatnya general
Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi
juga untuk kasus lain yang lebih general.
Bisa Dikembangkan (expandable)
Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan
perubahan requirement yang ada.
Mudah dimengerti
Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda.
Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di
maintenance (dikelola).
Portabilitas yang tinggi (Portability)
Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial,
berurutan.
Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi
kriteria tertentu
Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi
suatu kondisi tertentu.
Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara
bersama.
1. Mendefinisikan Masalah Pada langkah ini masalah akan ditentukan terlebih dahulu, kemudian
apa saja yang harus dipecahkan dengan komputer. Kemudian
ditentukan masukan dan keluarannya.
2. Menentukan Solusi Setelah masalah didefiniskan dengan jelas, masukan apa diberikan
sudah jelas, keluaran apa yang diinginkan juga sudah jelas, jalan
selanjutnya adalah mencari jalan bagaimana masalah tersebut
diselesaikan.
Apabila masalahnya terlalu komplek, biasanya harus membaginya
kedalam beberapa modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
4. Menulis Program Pada langkah ini, akan dimulai penulisan kode program untuk
memecahkan masalah. Agar komputer dapat memahami program yang
disusun dengan suatu bahasa pemrograman, maka dibutuhkan suatu
penterjemah, yaitu interpreter atau compiler.
3. Memilih Algoritma Langkah ini merupakan salah satu langkah penting dalam pemrograman
komputer, karena pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan
program memiliki unjuk kerja yang kurang baik. Algoritma dapat disajikan
dalam bentuk kata-kata (english structure – Indonesia), Pesoudocode dan
Flowchart(bagan)
Interpreter
Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau
mengartikan. Interpreter merupakan penterjemah bahasa pemrograman
yang menerjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi
program. Pada saat menerjemahkan, jika ditemukan kesalahan maka
interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan proses eksekusi
program akan langsung terhenti pada saat itu juga.
Compiler
compiler dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan
atau menghimpun. Compiler merupakan penerjemah bahasa
pemrograman yang menerjemahkan instruksi-instruksi dalam satu
kesatuan modul ke dalam bahasa mesin (obyek program). Dan
mengalami proses linking yang berfungsi untuk menggabungkan modul-
modul tersebut dengan modul lain yang berkaitan, sehingga akan
dihasilkan suatu file executable yang akan dieksekusi oleh komputer.
Secara umum, sistematika pokok penulisan program terdiri dari
inisialisasi, input, proses dan output.
1. Inisialisasi
Pada beberapa bahasa pemrograman tersturktur seperti Pascal,
C dan lain-lain.
Proses inisialisasi merupakan suatu keharusan. Pada tahap ini
pemrogram harus menuliskan nama program, piranti yang akan
digunakan, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur yang akan
digunakan.
2. Input
Pada tahap ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk
memasukkan data yang akan diproses dengan suatu prosedur.
3. Proses
Pada tahap ketiga ini pemrogram menuliskan proses-proses
pengolahan data, baik berupa rumus matematika, statistik maupun
logika dan lain-lain.
4. Output
Pada tahap terakhir ini pemrogram menuliskan perintah-perintah
untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk format
tertentu, seperti tabel, grafik dan lain-lain.
6. Menulis Dokumentasi Contoh dokumentasi sederhana adalah dengan menuliskan setiap baris
program atau setiap beberapa baris program, dengan ditambahkan
komentar yang menjelaskan dari suatu pernyataan.
5. Menguji Program (Testing dan Debuging) Testing dan debuging mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan
program yang benar.
Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk
menemukan kesalahan.
Debuging adalah saat menemukan kesalahan sampai kesalahan itu
diperbaiki sehingga tidak ada kesalahan lagi.
7. Merawat Program Langkah ini dilakukan setelah program selesai dibuat dan sudah
digunakan oleh pengguna. Hal yang paling sering terjadi disini adalah
munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin
pengguna ingin tambahan suatu fasilitas baru.
Jadi pemeliharaan program berarti melakukan koreksi, adaptasi dan
melengkapi fasilitas guna mengantisipasi kebutuhan masa depan.
Proses Registrasi Pembayaran Mahasiswa Baru di STMIK AMIKOM
Proses Aktivasi Fasilitas Wifi STMIK AMIKOM
Seorang bapak ingin anaknya agar membelikan dia sebuah cerutu.
Sesampainya di Toko, sang anak bertanya kepada penjaga kios. “hei
Brother… dimana saya bisa menemukan cerutu ?” Penjaga kios
menjawab, “ Di Pojok Boz..” Lalu sang anak pergi ke pojok toko tersebut
dan mencari letak cerutu. Setelah memilih sebuah cerutu sang anak
pergi ke kasir dan mengeluarkan uang pecahan 50 ribuan. Sang
penjaga kios memberi kembalian berupa uang 10ribuan 1 lembar dan
uang seribuan 3 lembar. Belum beranjak 15 meter dari pintu toko,
sang kasir memanggil si anak dan mengatakan bahwa uang 50
ribuannya uang palsu. Sang anak kemudian mengeluarkan uang
cadangan dari sakunya dan menukar uang 50 ribuan tersebut. Setelah
urusan beres, ia pun kembali ke rumah.
Menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan Farenheit. [clue : R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32]
Menghitung sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Mengkonversi nilai angka ke huruf Nilai angka Nilai huruf :
80.0 - 100 A
65.0 - 79.9 B
55.0 – 64.9 C
45.0 – 54.9 D
0 – 44.9 E