KURVA PENAWARAN AGREGATIF.ppt

17
Oleh: ELIAS DUHKITO S991408003 HANUM KARTIKASARI S991408009 PAHRUDIN S991408015 TIARA NUR’AINI S991408022

Transcript of KURVA PENAWARAN AGREGATIF.ppt

Oleh:ELIAS DUHKITO S991408003

HANUM KARTIKASARI S991408009 PAHRUDIN

S991408015 TIARA NUR’AINI S991408022

◦ Qm=f(LF,A,K)............. (a)Dimana Qm = Kuantitas maksimum barang-barang dan jasa-jasa yang dapat dihasilkan oleh sebuah perekonomian per satuan waktu atau per tahun, yang dapat kita sebut juga dengan istilah produk nasional atau output nasional.LF : Human ResourcesA :Natural ResourcesK : Capital resources

Sumber Daya alam yg diolah ditentukan oleh sumber daya modal yg tersedia

Qm=f(LF,K).............(b)

Nf = LF. JR ◦ Dimana :◦ Nf : Jumlah jam kerja per tahun dalam keadaan full

employment◦ LF : Human Resources◦ JR : Jam kerja rata-rata per pekerja per

tahun

Output nasional yang terjadi:◦ Q = f( N, K ) ◦ N : Jumlah sumber daya manusia yang terpakai ,

yang sering pula disebut tingkat employment atau tingkat kesempatan kerja

◦ Q: produk nasional yang terjadi per tahun

Titik equilibrium untuk pasar tenaga kerja terpakai terdapat pada titik E.

DN: kurva permintaan tenaga kerja

SN: kurva penawaran tenaga kerja

  Output / produk nasional

adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian dalam waktu satu tahun

OQ: fungsi produksi agregatif

T adalah titik di mana produk nasional pada suatu titik ON*

C. Medan Kesamaan Upah Nominal

Dari table maupun grafik dapat kita saksikan bahwa hasil kali nilai absis dengan nilai ordinat untuk titik-titik kedudukan dari kurva kesamaan upah nominal yang sama, hasilnya sama

Dengan tingkat upah nominal yang lebih tinggi semakin jauh letak kurva kesamaan upah terhadap titik asal 0

Ekonomi Klasik yang berkaitan dengan kurva penawaran agregatif ialah asumsi kelenturan atau fleksibilitas tingkat harga dan upah

Jumlah tenaga kerja yang terpakai dalam perekonomian, yang juga disebut tingkat employment, dalam keadaan ekuilibirum senantiasa akan sebesar yang ditunjukkan oleh titik potong kurva permintaan akan tenaga kerja agregatif dengan kurva penawaran tenaga kerja agregatif.

Menurunkan Kurva Penawaran Agregatif dengan Asumsi Klasik

Keyness menggunakan asumsi tegarnya upah nominal, khusunya ketegaran pada arah penurunan upah nominal tersebut.

Meningkatnya harga mempunyai tendensi mengakibatkan naiknya tingkat upah nominal, akan tetapi menurunnya tingkat harga tidak diikuti oleh menurunnya tingkat upah nominal.

Pada awalnya perekonomian ekuilibrium pada tingkat employment ON* dengan OY* dan Upah riil Rp 5

Jika terjadi penurunan harga,menjadi Rp 1 maka dengan ketegaran upah nominal Rp 7, maka menyebabkan kenaikan upah riil dari 5 menjadi 7.

Kurva kesamaan upah nominal bergeser dari A ke B.

Kesediaan produsen menggunakan TK bergeser dari N ke Nb

Produk nasional turun dari Y* ke Yb

Menurunnya tingkat harga akan mengakibatkan berkurangnya produk nasional dan juga menurunnya tingkat kesempatan kerja.

Meningkatnya tingkat harga pada tingkat-tingkat pendapatan nasional dibawah full employment, titik penawaran agregatif bergerak kekanan naik mengikuti jalur yang dilalui pada saat terjadinya penurunan tingkat harga, hhanya saja dengan arah yang berlawanan.

Pada tingkat kesempatan kerja penuh atau full employment meningkatnya harga akan menghasilkan kurva penawaran agregatif dengan bentuk vertikal sejajar dengan tingkat harga.