Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

7
Kursus Pengelolaan Pengetahuan untuk Organisasi Masyarakat Sipil Senin-Jumat, 1-5 November 2010 Banaran Café-Wisma LPP Yogyakarta Latar belakang KM ( Knowledge Management ) dapat membangun aset yang bersifat abstrak agar dapat dikelola dan memiliki nilai investasi untuk keberlanjutan organisasi. Kompetensi yang hanya berhenti pada tingkat individu akan mempengaruhi pertumbuhan kompetensi organisasi. Oleh karenanya perlu mengatasi kesenjangan dengan melakukan pengelolaan pengetahuan. Kursus ini diselenggarakan oleh Combine Resource Institute (CRI) Yogyakarta. Tujuan Kegiatan Organisasi Peserta mampu memetakan situasi dan tantangan pengelolaan pengetahuan di organisasi Organisasi peserta mampu menghasilkan rancangan awal strategi pengetahuan organisasi Organisasi peserta mempunyai kemampuan memahami, menganalisa dan merumuskan aspek pengelolaan sumber daya pengetahuan. PROSES Hari 1 Perkenalan dan Konsep dasar Kegiatan kursus dimulai dengan perkenalan antar pesertadan penjelasan mengenai alur kursus. Dari 10 Organisasi yang diundang 3 organisasi mengundurkan diri karena memfokuskan pada penanganan bencana merapi.

description

Pengetahuan dalam organisasi maupun dalam kelompok dikelola agar menjadi pengetahuan bersama

Transcript of Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

Page 1: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

Kursus Pengelolaan Pengetahuanuntuk Organisasi Masyarakat Sipil

Senin-Jumat, 1-5 November 2010Banaran Café-Wisma LPP

Yogyakarta

Latar belakangKM ( Knowledge Management ) dapat membangun aset yang bersifat abstrak agar dapat dikelola dan memiliki nilai investasi untuk keberlanjutan organisasi.

Kompetensi yang hanya berhenti pada tingkat individu akan mempengaruhi pertumbuhan kompetensi organisasi. Oleh karenanya perlu mengatasi kesenjangan dengan melakukan pengelolaan pengetahuan.

Kursus ini diselenggarakan oleh Combine Resource Institute (CRI) Yogyakarta.

Tujuan Kegiatan Organisasi Peserta mampu memetakan situasi dan tantangan

pengelolaan pengetahuan di organisasi Organisasi peserta mampu menghasilkan rancangan awal strategi

pengetahuan organisasi Organisasi peserta mempunyai kemampuan memahami, menganalisa

dan merumuskan aspek pengelolaan sumber daya pengetahuan.

PROSES

Hari 1Perkenalan dan Konsep dasar

Kegiatan kursus dimulai dengan perkenalan antar pesertadan penjelasan mengenai alur kursus. Dari 10 Organisasi yang diundang 3 organisasi mengundurkan diri karena memfokuskan pada penanganan bencana merapi.

Kursus diadakan selama 5 hari dengan jeda 1 hari untuk penugasan di organisasi masing-masing. Adapun alur kursus di desain sebagai berikut

Alur kursus

Setelah penjelasan tentang alur, kegiatan berlanjut dengan sessi wawancara organisasi. Dalam kegiatan ini peserta yang berasal dari beragam organisasi saling mewawancarai mengenai hal-hal berikut.

ReviewKonsep dasar

KM

Pengetahuan dan Organisasi

Pengetahuan dan komunitas

Rangkuman

jeda

Page 2: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

- Perubahan apa yang dicita-citakan oleh organisasi ?- Masing-masing perubahan berurusan dengan siapa ?- Kerja-kerja apa yang dilakukan ? data / informasi / manajaemen yang

dilakukan ?

Proses ini bertujuan melatih peserta mencari fakta, data, informasi apa saja yang digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan kerja-kerjanya. Grafis dibawah ini digunakan sebagai pedoman untuk mencari fakta, data, informasi

Kejadian yang diamati menghasilkan fakta, fakta yang dicatat menjadi data.Data yang diolah menjadi informasi. Informasi berguna untuk mengambil keputusan.

Setelah wawancara organisasi, masing-masing peserta menjabarkan hasil temuan dan mendapat respon dari dari fasilitator. Kegiatan hari pertama ditutup dengan pertanyaan Key Learning Point

- Apa pelajaran terpenting yang saya dapatkan hari ini ?- Hasil belajar tersebut akan digunakan untuk apa di dalam organisasi ?- Tantangan / hambatan yang akan muncul bila menerapkan ide ini ?

Hari 2 Pengetahuan dan organisasi.

Kursus hari kedua mempunyai dua sasaran. Pertama peserta memahami proses pengetahuan dalam organisasi. Kedua peserta dapat merumuskan strategi mendorong terjadinya proses-proses pengetahuan dalam organisasi. Untuk membantu peserta menemukan proses pengetahuan, fasilitator memutarkan film dan meminta peserta me

Organisasi merupakan kumpulan beberapa individu. Kekuatan organisasi terletak pada masing-masing individu. Agar organisasi tidak goyah saat individu

Page 3: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

pergi maka perlu memastikan pengetahuan individu dapat menyumbang pengetahuan organisasi dan sebaliknya pengetahuan organisasi menjadi pengetahuan individu

Kegiatan ditutup dengan tugas memetakan dan mengelola proses pengetahuan dalam organisasi dengan format berikut :

Kasus Core Tantangan Situasi organisasi

Strategi Utama

Identitas Struktur Peran Infrastruktur Kegiatan Biaya Khusus

KeteranganKasus = Nama organisasiCore = Mandate utama organisasiTantangan = Tantangan organisasi ke depanSituasi Organisasi = Kondisi organisasi saat iniIdentitas = Tagline / semboyan / motto organisasiStruktur = Apakah ada struktur baru yang perlu dibuat untuk menjawab

masalahPeran = Peran yang diperlukan untuk memastikan KM berjalan baikInfrastruktur = Tehnologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan KMKegiatan = Aktivitas yang mendukung kearah KM ( Hari belajar, festival

inovasi )Biaya khusus = Apakah ada biaya khusus untuk mengembangkan KM?

)* untuk mengerjakan tugas peserta kembali ke organisasi masing-masing selama 1 hari ( hari ke-3)

Pengetahuan individu menyumbang pada pengetahuan organisasi dan pengetahuan organisasi menjadi pengetahuan individu

Pengetahuan organisasi

Pengetahuan Individu

Pengetahuan Individu

Page 4: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

Hari 4Pengetahuan dan KomunitasKursus dimulai dengan presentasi tugas dari masing-masing organisasi. Kegiatan ini berlangsung hingga istirahat makan siang. Masing-masing lembaga mendapat masukkan dari fasilitator.

Misal untuk SATUNAMA tantangan KM strateginya adalah menjembatani Gap antar divisi dan antar staf serta gap antar generasi.

Pada hari keempat ada dua hal yang ingin dicapai dalam kursus yaitu peserta memahami proses pengetahuan di komunitas dan memahami pengetahuan dan interaksinya dengan perubahan masyarakat. Prosesnya digambarkan pada diagram di bawah.

Organisasi masyarakat sipil bergerak atas mandate kepentingan dari masyarakat sipil, sedangkan masyarakat sipil itu sendiri merupakan kumpulan dari beragam komunitas, tantangannya adalah memastikan pengetahuan yang dimiliki oleh komunitas ditransfer pada organisasi dan sebaliknya.

Hari 5Rangkuman dan Penutup

Kursus hari terakhir diakhiri lebih cepat terkait dengan perkembangan merapi, beberapa peserta terlibat dalam proses penanganan pengungsi.

organisasi

Mitra organisasi

komunitas

Bagaimana pengetahuan dari komunitas ditransfer kepada organisasi dan sebaliknya

Page 5: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil

Rangkuman dalam sessi ini menjelaskan bahwa saat ini masyarakat bekerja berdasarkan pengetahuan (dari Muscle Workers ke Knowledge Workers). Pergeseran ke “knowledge workers” merupakan salah satu pendorong gerak ke “jaman pengetahuan” di tingkat masyarakat. Sesi ini ditutup dengan penugasan rencana kerja organisasi terkait dengan KM, bagi lembaga yang dapat membuat rencana KM dengan baik akan mendapatkan asistensi dari CRI selama 5 bulan.

Kesimpulan Kursus ini merupakan kursus KM angkatan 1 yang diselenggarakan oleh CRI. Kedepannya CRI merencanakan akan mengadakan kursus lanjutan tentang KM. Secara umum materi yang disampaikan dalam kursus cukup baik. Tersedianya format pengelolaan KM bagi organisasi cukup membantu memetakan situasi dan tantangan pengelolaan pengetahuan. Dari hasil kursus setidaknya telah ada gambaran kasar mengenai strategi pengelolaan pengetahuan yang tepat bagi organisasi. **edy

GALERI

Kursus Manajemen pengetahuan Searah jarum jam : idaman, subhan (IRE), Suci (Kaukus 17), Ketut (CRI), Wahyu (AJI Damai), Edy (SATUNAMA), Lia (INFEST), Supri (PKBI), Nike (CRI), Arid (KPM Jabar

Alur kegiatan kursus dan materinya

Peserta kursus KM angkatan 1 Diskusi kelompok. Jumlah peserta yang sedikit memungkinkan interaksi dengan fasilitator lebih intensive.

Page 6: Kursus Pengelolaan Pengetahuan Untuk Organisasi Masyarakat Sipil