KURMOD GILUT

33
KURIKULUM PELATIHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS SUBDIT BINA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DIREKTUR BINA UPAYA KESEHATAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN 2014

description

kurmot

Transcript of KURMOD GILUT

KURIKULUM MODUL PELATIHAN MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KURIKULUM PELATIHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR

SAMBUTAN

DAFTAR ISI

KURIKULUM PELATIHANI. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Filosofi pelatihan

I. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran

B. Fungsi

C. Kompetensi

II. TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum

B. Tujuan Khusus

III. STRUKTUR PROGRAM

IV. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

V. DIAGRAM PROSES PELATIHAN

VI. PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta

1. Kriteria Peserta

2. Jumlah Peserta

B. Narasumber/fasilitator

VII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara

B. Tempat Penyelenggaraan

VIII. EVALUASI

IX. SERTIFIKAT

KURIKULUM

PELATIHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang profesional dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, tenaga kesehatan gigi perlu memiliki pengetahuan manajemen dan keterampilan klinis sesuai dengan standar dan kompetensi. Dengan dimilikinya pengetahuan dan keterampilan ini diharapkan program-program kesehatan gigi dan mulut dapat berjalan dengan efektif dan efisien.Puskesmas sesuai dengan fungsinya harus dapat memberikan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Dalam program kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan perorangan (UKP) yang diberikan di Puskesmas merupakan pelayanan dalam paket benefit dalam sistem JKN. Paket benefit tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabitilatif terbatas dan terpilih. Walaupun demikian, kompetensi dokter gigi tidak hanya sebatas pelayanan dalam paket benefit saja tetapi sesuai dengan kompetensi dokter/ dokter gigi yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam program kesehatan gigi meliputi Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat dan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Upaya kesehatan gigi masyarakat dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Upaya kesehatan gigi sekolah okidilaksanakan oleh Puskesmas bekerjasama dengan sekolah yang berada di wilayah Puskesmas setempat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut anak-anak sekolah.Upaya upaya tersebut dapat berjalan dengan baik jika manajemen perencanaan program dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, tenaga kesehatan gigi di Puskesmas perlu memahami manajemen Puskesmas dan manajemen penatalaksanaan program kesehatan gigi dan mulut serta mempunyai keterampilan teknis medis yang baik sesuai kompetensi.

B. Filosofi PelatihanDalam pelatihan manajemen dan teknis program kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas menggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan sebagai berikut :

1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik :

Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu, tempat dan kecepatan yang sesuai dengan dirinya

Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya belajar secara efektif

Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk mengembangkan diri secara profesional

Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat

Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan suasana partisipatif

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan manajemen pengelolaan program pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran.

3. Proses pembelajaran lebih banyak memberikan pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-tahap manajemen pengelolaan program pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta tahapan praktek lapangan, atau menggunakan metode learning by doing.4. Pelatihan dilaksanakan secara berjenjang , untuk memberikan kesempatan bagi para petugas gigi dan mulut untuk meningkatkan keterampilan klinis maupun keterampilan manajerial.II. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSIA. PeranSetelah mengikuti pelatihan peserta berperan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.B. FungsiDalam melaksanakan perannya peserta mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksana manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2. Pelaksana pelayanan preventif kesehatan gigi dan mulut3. Pelaksanaan Advokasi dan Komunikasi program kesehatan gigi dan mulut.4. Pelaksana kuratif sederhana gilut dengan teknologi tepat guna 5. Pengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut 6. Pelaksana pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut7. Pelaksana pelayanan kegawatdaruratan medik gigi8. Pelaksana pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut9. Pelatih kader kesehatan gigiC. KompetensiSetelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan :1. Mampu mengelola manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dalam hal :a. Membuat perencanaan managemen pelayanan kes gigi dan mulut

b. Melakukan pelayanan kese gigi dan mulut dengan efektif dan efisienc. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kes gigi dan mulut2. Mampu melaksanakan pelayanan preventif dan kuratif sederhana gilut dengan teknologi tepat guna, dalam hal :a. Melakukan tindakan penambalan gigi dengan teknik ARTb. Melakukan pencegahan karies dengan teknik topikal aplikasi fluor

3. Mampu menjelaskan Advokasi dan komunikasi dalam program kesehatan gigi dan mulut di puskesmas4. Pengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut a. Melakukan pengambilan, pengolahan dan analisis data kesehatan gigib. Melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi pada sasaran prioritas dan berkebutuhan khusus5. Pelaksana pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan muluta. Pengelolaan peralatan dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulutb. Identifikasi dini penyakit menular yang bemanifestasi dalam rongga mulutc. Melakukan upaya perlindungan diri6. Pelaksana pelayanan kegawatdaruratan medik gigia. Melakukan tindakan mengurangi rasa sakitb. Melakukan tindakan basic life suport7. Pelaksana pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut a. Melakukan pencatatan rekam medik kesehatan gigi dengan odontogram

b. Melakukan pencatatan register kesehatan gigi

c. Melakukan sistem pelaporan kesehatan gigi8. Melaksanakan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulutIII. TUJUAN PELATIHANA. Tujuan Umum Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas sesuai standar yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan RI.B. Tujuan Khusus 1. Mampu mengelola pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2. Mampu melaksanakan pelayanan preventif kesehatan gigi dan mulut.3. Mampu melaksanaan Advokasi dan Komunikasi program kesehatan gigi dan mulut.4. Mampu melaksanakan kuratif sederhana gilut dengan teknologi tepat guna

5. Mampu mengelola pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut

6. Mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut

7. Mampu melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medik gigi8. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

9. Mampu melatih kader kesehatan gigiIV. STRUKTUR PROGRAMUntuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut: NOMATERIALOKASI WAKTU

TPPLJLH

A Materi Dasar

1. Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut 110 2

2. Manajemen Puskesmas 1102

B Materi Inti

1. Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 1 2 0 3

2. Pelayanan Preventif dan Kurativ sederhana gigi dan mulut dengan teknologi tepat guna 1 2 1 4

3. Advokasi dan Komunikasi1203

4. Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut 1 2 1 4

5. Pencegahan dan Pengendalian infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut 1 2 0 3

6. Pelayanan Kegawatdaruratan medik gigi 1 2 0 3

7. Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kesehatan Gigi 1 1 1 2

8. Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut 2 1 1 4

C Materi Penunjang

1. Building Learning Commitmen 1 1 2

2. Rencana Tindak Lanjut 0 1 1

3. Budaya Anti Korupsi 1 0 0 1

JUMLAH JPL1318 435

Keterangan : T=Teori; P=Penugasan;PL=Praktek Lapangan. 1 jpl@45 menitV. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PELATIHANNomor : MD 1 Judul Materi : Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu

: 3 JPL ( T= 3 JPL; P = 0 PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut Tujuan Pembelajaran KhususPokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : Menjelaskan Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut CTJ, Curah Pendapat, Latihan/ penugasan Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer Permenkes Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut

Nomor : MD 2 Judul Materi : Manajemen Puskesmas Waktu : 1 JPL ( T= 1 JPL; P = 0 PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami manajemen Puskesmas Tujuan Pembelajaran KhususPokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1. Menjelaskan Perencanaan Puskesmas 2. Menjelaskan minilokakarya puskesmas.

3. Menjelaskan peningkatan kinerja puskesmas

1.perencanaan, a.Pengumpulan data.

b. Pengolahan data.

c. Analisa data.

d. Penyusunan RUK.

2. Lokakarya mini: a. Bulanan b. Triwulanan

3. Peningkatan Kinerja

Puskesmas

CTJ, Curah Pendapat, Latihan/ penugasan Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer Permenkes Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut

Nomor : MI 1 Judul Materi : Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut Waktu : 4 JPL ( T= 1 JPL; P = 2 JPL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan manajemen pelayuanan keshatan gigi dan mulut.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu 1.MelaksanakanPerencanaan pelayanan kes gigi dan mulut :

2.Melaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan efektif dan efisien 3.Monitoring dan evaluasi Perencanaan kesehatan gigi dan mulut.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.Monitoring dan Evaluasi . Monitoring Evaluasi

CTJ, Curah Pendapat, Latihan/ penugasan Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer Permenkes Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut

Nomor : MI 2Judul Materi : Pelayanan preventif dan Kuratif sederhana dengan teknologi tepat guna Waktu : .4 JPL ( T= 1 JPL; P =2. PL; PL= 1 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pelayanan preventif dan kuratif sederhana dengan teknologi tepat guna Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1. Melaksanakan pelayanan preventif.

2. 2. Melaksanakan kuratif sederhana dengan teknologi tepat guna Teknik topikal fluor .Teknik ART .CTJ, praktek Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer,

Nomor : MI 3Judul Materi : Advoksi dan Komunikasi. Waktu : 3 JPL ( T= 1 JPL; P = .2 PL; PL= JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan Advokasi dan Komunikasi dalam program pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas.Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1.Melaksanakan Advokasi3. 2.Melaksanakan komunikasi AdvokasiKomunikasi efektif.CTJ, praktek Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer,

Nomor : MI 4Judul Materi : Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut Waktu : JPL ( T= JPL; P = PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1.Melaksanakan pengambilan, pengelolaan dan analisa data kesehatan gigi : 2.Pelayanan asuhan kesehatan gigi : penjaringan kesehatan gigi.

pengolahan dataCara analisa datamelakukan penyajian dataAsuhan kesehatan gigi : Jenis jenis pelayanan untuk kelompok rentan :(Anak Balita, Anak Usia pra sekolah, Anak Usia Sekolah, Ibu Hamil, Lansia)CTJ, Curah Pendapat, Latihan/penugasan, Demonstrasi, Simulasi Flip Chart, White Board, Spidol, LCD, Komputer, Lembar Tugas Contoh Data/Kasus Alat peraga 1. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), Kemenkes 2012 2. Pedoman usaha Kesehatan Gigi di SMP dan SMA atau yang sederajat, Kemenkes 2012

Nomor : MI 5Judul Materi : Pencegahan dan pengendalian infeksi Waktu : JPL ( T= JPL; P = PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut .

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1.Pengelolaan peralatan dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut : 2.MengIdentifikasi dini penyakit menular yang bermanifestasi dalam rongga mulut.3.Melaksanakan Upaya Perlindungan diri Peralatan dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.Identifiikasi di penyakit menular yang bermanifestasi dalam rongga mulut : Melaksanakan Upaya Perlindungan diri CTJ, Demonstrasi, Simulasi White board, Spidol, LCD, Komputer, Alat Peraga (ART Set) Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas, Kemenkes 2012

Nomor : MI 6Judul Materi : Pelayanan Kegawatdaruratan medik gigi Waktu : JPL ( T= JPL; P = PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medik gigi Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1. Menjelaskan kegawat daruratan di klinik gigi.2. Menerapkan basic life support

1.Kegawat daruratan Medik gigi a. Jenis kasus kegawatdaruratan medik gigi b. Cara penatalaksanaan kasus kegawat daruratan medik gigi2.Basic Life Support :a. Batasan dan ruang lingkup Basic life supportb. Langkah langkah basic life support CTJ, Demo, White board, Spidol, LCD, Komputer, Alat Peraga

Nomor : MI 7Judul Materi : Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut Waktu : ..2.JPL ( T= 1 JPL; P = ....1... PL; PL= ....... JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan Pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan :1.Pencatatan rekam medik kesehatan gigi dengan odontogram.2.Pencatatan Register Kesehatan gigi :1.rekam medik kesehatan gigi dengan odontogram.a. Batasan rekam medikb. Dasar hukum rekam medikc. Pencatatan dengan sistem odontogramd. Manfaat odontogram dalam kesehatan gigi.2. Register Kesehatan gigi :a. Jenis-jenis pencatatan kesehatan gigi b. Cara pengisian sistem pencatatanCTJ, Demonstrasi, Simulasi White board, Spidol, LCD, Komputer, Alat Peraga (ART Set) Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas, Kemenkes 2012

Nomor : MI 8Judul Materi : Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut Waktu : ..4. JPL ( T= .1.... JPL; P = 1....... PL; PL= 2.... JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1. Menentukan kebutuhan pelatihan kader. gigi dan mulut.2. Menyusun tujuan pelatihan.3.Menyelenggarakan pelatihan.4. Mengevaluasi pelatihan Pelatihan berbasis TNA (training need assesment) :

Tujuan pelatihan.

Penyelenggaraan pelatihan.Evaluasi pelatihan CTJ, Studi Kasus/latihan/ penugasan White board, Spidol, LCD, Komputer, Alat Peraga 1. Modul Pelatihan Identifikasi Lesi Rongga Mulut dan Penatalaksanaan kesehatan gigi dan mulut pada ODHA bagi tenaga kesehatan gigi di fasilitas pelayanan kesehatan, Kemenkes 2012

\

Nomor : MP 1Judul Materi : Building Learning CommitmentWaktu : 2 JPL ( T= 0 JPL; P = 2 JPL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan komitmen belajar dalam pelatihan. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu

Menyusun harapan pembelajaran.Menyusun komitmen daalam mencapai tujuan belajar. Harapan pembelajaran.Komitmen mencapai harapan. Curah pendapat, Ceramah tanya jawab, latihan Bahan tayang (Slide power point) Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan latihan

Nomor : MP 2 Judul Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Waktu : 2 JPL ( T= 0 JPL; P = 2 PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : Menjelaskan pengertian dan tujuan penyusunan RTL. Menjelaskan format penyusunan RTL. Menyusun rencana tindak lanjut . Pengertian dan tujuan penyusunan RTL. Format penyusunan RTL. Penyusunan RTL Curah pendapat, Ceramah tanya jawab, latihan Bahan tayang (Slide power point) Laptop LCD Flip chart White board Spidol (ATK) Panduan latihan 1. Modul TOT NAPZA Pusdiklat SDM Kesehatan; Jakarta; 2009 2. Kurmod Surveilans; Subdit Surveilans; Jakarta; 2008

Nomor : MP 3Judul Materi : Budaya Anti Korupsi Waktu : 1 JPL ( T= 1 JPL; P = 2 PL; PL= 0 JPL) Tujuan Pembelajaran Umum : setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami budaya anti korupsi dalam pelaksanaan tugas sehari hari.Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Pokok bahasan dan sub pokok bahasanMetodeMedia dan Alat BantuReferensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : Memahami budaya anti korupsi Budaya anti Korupsi Curah pendapat, Ceramah tanya jawab, latihan

VI. DIAGRAM PROSES PELATIHAN

A. Proses PelatihanDari gambar alur di atas dapat disampaikan bahwa proses pelatihan dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Pendinamisan dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen belajar di antara peserta

2. Penyiapan peserta sebagai seorang manajer sekaligus pelaksana teknis yang senantiasa perlu pembaharuan dalam perilaku dan tindakan dalam berinteraksi dengan manusia dalam pelaksanaan tugas

3. Pembahasan materi inti di kelas

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta latih dilibatkan secara aktif sepenuhnya dalam proses pembelajaran, secara umum sebagai berikut :

a. Fasilitator mempersiapkan peserta latih untuk siap mengikuti proses pembelajaran

b. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada tiap materi

c. Fasilitator dalam mengawali proses pembelajaran dengan menggali pengalaman peserta, penugasan dalam bentuk individual dan kelompok dan penjelasan singkat seluruh materi.

d. Setelah semua materi disampaikan, fasilitator dan atau peserta latih dapat memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi

e. Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitator dan peserta latih dapat membuat rangkuman

f. Sebelum pelaksanaan praktek, fasilitator menjelaskan terlebih dahulu rincian kegiatan yang akan dilakukan

g. Fasilitator dalam proses pelaksanaan praktek memberikan pengawasan serta penjelasan kepada peserta latih

4. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Pada akhir pelatihan setiap kelompok atau individu membuat rencana tindak lanjut yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan dapat digunakan sebagai alat monitoring paska pelatihan.

B. Metode PelatihanMetode pelatihan ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Orientasi pada peserta meliputi latar belakang kebutuhan dan harapan yang terkait dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pembelajaran, memberi kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar atas pengalaman (learning by experience)

2. Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan pembelajaran

3. Pembinaan suasana demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi berbagai arahOleh karena itu, maka periode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran antara lain adalah :

1. Ceramah singkat dan tanya jawab terutama untuk hal-hal yang baru

2. Curah pendapat

3. Penugasan berupa diskusi kelompok

4. Praktek lapangan

5. Bermain peran

VII. PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta1. Kriteria peserta:

a. Dokter gigi pelaksana pelayanan di Puskesmas

b. Perawat gigi pelaksana pelayanan di Puskesmas

c. Penanggungjawab program pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

d. Belum pernah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas.

e. Tidak dipindahtugaskan dalam periode waktu minimal 3 tahun

2. Jumlah peserta dalam satu kelas maksimal 30 orang

B. Narasumber/Fasilitator1. Narasumber (ditulisakan kriteria narasumber? )Narasumber dalam pelatihan ini adalah narasumber dari Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi/Kab.Kota yang menguasai :

a) Kebijakan Manajemen Puskesmas

b) Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut

2. Fasilitator

Fasilitator pelatihan ini berasal dari :

a) Widya Iswara Balai Pelatihan di Bidang Kesehatan, dan

b) Tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi yang telah mengikuti TOT Manajemen Puskesmas dan atau Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) yang menguasai materi manajemen Puskesmas dan atau perwakilan organisasi profesi yang diperbantukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, yang menguasai materi-materi pelatihan.

Catatan : untuk pelatih/fasilitator sebaiknya merupakan satu tim yang saling mengisi dan melengkapi terutama dalam memfasilitasi diskusi kelompok/penugasan/latihan.

VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGARAAN

A. Penyelenggara

Penyelenggara Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Bagi Tenaga Kesehatan Gigi di Puskemas adalah Dinas Kesehatan Provinsi bekerjasama dengan Bapelkes Daerah dan/ Univ. Pendidikan Kedokteran Gigi dan/ PDGI Cabang di masing masing daerah.B. Tempat penyelenggaraan

Tempat penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Bagi Tenaga Kesehatan Gigi di Puskemas adalah di Bapelkes atau di tempat lain yang layak dan sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kelengkapan sarana dan prasarana penunjang untuk mencapai tujuan pelatihan di tiap propinsi.IX. EVALUASI

Tujuan evaluasi atau penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan.

Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menilai efektifitas pelatihan dan memperbaiki pelaksanaan berikutnya.

Evaluasi dilakukan terhadap :

1. Peserta :

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta.

Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui :

Penjajagan awal melalui pre tes Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post tes Pengamatan dan penilaian terhadap hasil/output pelatihan seperti rencana tahunan, RTL dan lain-lain2. Fasilitator/pelatih:

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yang dapat dipahami dan diserap peserta.

3. Penyelenggaraan :

Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis yang meliputi : Tujuan pelatihan Relevansi program pelatihan dengan tugas

Manfaat setiap mata sajian bagi pelaksanaan tugas

Manfaat pelatihan bagi peserta/ instansi

Hubungan peserta dengan pelaksanaan pelatihan

Pelayanan kesekretariatan

Pelayanan komodasi

Pelayanan konsumsi

Pelayanan perpustakaan

X. SERTIFIKAT

Sertifikat diberikan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dan memenuhi kriteria ketentuan yang berlaku yaitu :

1. Mengikuti pelatihan sekurang-kurangnya selama 90% dari alokasi waktu

pelatihan2. Dinyatakan berhasil pada evaluasi belajar

SUBDIT BINA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DIREKTUR BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

2014

Pre test

PEMBUKAAN

Building Learning Commitment (BLC)

Metode: games, diskusi

Pengetahuan dan Ketrampilan

Perencanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Usaha Kesehatan gigi sekolah.

Atraumatic Restorative Treatment.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Bumil

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Anak usia balita.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Tatalaksana kesehatan gigi dan mulut pada ODHA.

Pencatatan dan Pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Orientasi Lapangan

Metode

CTJ

Curah Pendapat

Dialog.

Latihan

Studi Kasus

Wawasan

Manajemen

Puskesmas.

Kebijakan Kesehatan Gigi dan Mulut.

Metode

CTJ

Curah pendapat

tanya jawab

Rencana Tindak lanjut

Post tes

Penutupan

25