KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar...

51
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Adanya perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspekpendidikan, termasuk kurikulum. Berkaitan debgan ini sekolah dasarpun menjadi perhatian dan muncul pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan kebijaksanaan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan UU RI No.20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip difersifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). 1

Transcript of KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar...

Page 1: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Adanya perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi

desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa

aspekpendidikan, termasuk kurikulum. Berkaitan debgan ini sekolah dasarpun

menjadi perhatian dan muncul pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan

kebijaksanaan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan UU RI

No.20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ditegaskan bahwa

kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

difersifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,atau karakteristik

daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Atas dasar pemikiran

itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum Satuan Pendidikan

(KTSP).

Kurikulum Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun

dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat

peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu

pada Standar Isi,dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada Panduan

dari Badan Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Mersi Unit

Pendidikan Kecamatan Purwokerto Timu, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa

Tengah dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan

menengah. Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur

1

Page 2: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

sekolah, pengawas sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Pada akhirnya kurikulum ini menjadi sebuah dokumen yang akan

dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang baik dikelas maupun di luar kelas,

oleh karena itu hendaknya berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan

aktifitas dan kreatifitas peserta didik sehingga mampu menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan serta mengasyikan dengan demikian peserta didik akan betah

di sekolah. Dengan kata lain pembelajaran di sekolah hendaknya bersifat mendidik,

mencerdaskan , membangkitkan, dan mengasyikan.

Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang

dinamis bagi penyelenggara pendidikan baik kepala sekolah, pendidik, maupun

tenaga kependidikan di SD Negeri 1 Mersi Kecamatan Purwokerto Timur

Kabupaten Banyumas.

B. LANDASAN/DASAR HUKUM

1. UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Permendiknas No. 22 th 2006 tentang Standar Isi;

4. Permendiknas No. 23 th 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

5. Permendiknas No. 24 th 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar isi dan

Standar Kompetensi Lulusan;

6. Permendiknas No. 19 th 2007 tentang Standar Pengelolaan;

7. Permendiknas No. 20 th 2007 tentang Standar Penilaian;

8. Permendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses;

9. Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006;

10. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP

tahun 2006.

11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas No.

421/3538A/2011 tanggal 13 juni 2011 ttg Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran

2011/2012.2

Page 3: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sbb:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dab bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan

pembelajaran berpusat pada peserta didik

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan

tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar

substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

3

Page 4: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan

kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemayarakatan, dunia usaha daan

dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan

vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkasinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung

sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi

dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

D. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM

Penyusunan Kurikulum merupakan bagian dari kegiatan perencanaan

sekolah/madrasah. Mekanisme atau langkah-langkah penyusunan Kurikulum adalah

sbb:

1. Melakukan koordinasi dengan UPK Purwokerto Timur dan Dinas Pendidikan

Kabupaten Banyumas mengenai perkembangan Kurikulum. Membentuk Tim 4

Page 5: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Pengembang Kurikulum Sekolah dengan SK Kepala Sekolah yang terdiri dari

kepala sekolah, guru, komite sekolah, wakil walimurid, dan pengawas sekolah

sebagai narasumber.

2. Tim Pengembang Kurikulum melakukan analisis konteks yaitu mengadakan

rapat kerja/lokakarya/workshop yang diikuti oleh seluruh anggota.

3. Tim Pengembang Kurikulum menyiapkan draf kemudian dilakukan kegiatan

reviu dan revisi.

4. Mengundang narasumber dalam melakukan reviu dan revisi untuk

memberikan saran dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan dokumen.

5. Melakukan finalisasi draf kurikulum sebagai kegiatan penyempurnaan

berdasarkan hasil reviu dan revisi yang telah disepakati oleh berbagai pihak.

6. Melakukan pemantapan dan penilaian kurikulum yang telah jadi sebagai

langkah koreksi sebelum disahkan dan diberlakukan serta pengesahan.

7. Pendokumentasian dan pemberlakukan kurikulum.

E. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM

Dalam pelaksanaan Kurikulum menggunakan prinsip-prinsip sbb:

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam

hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,

serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,

dinamis dan menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)

belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)

belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu

melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama

dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan

menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,

dan menyenangkan.

5

Page 6: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan

yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan

potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap

memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang

berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik

yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan

prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada

(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun

semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang

jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan

lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,

contoh dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

seluruh bahan kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan

jenis serta jenjang pendidikan.

6

Page 7: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. TUJUAN PENDIDIKAN

1) Tujuan pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No. 20 th 2003)

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2) Tujuan Pendidikan Dasar (Panduan Penyusunan Kurikulum)

Tujuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum Pendidikan Dasar yaitu

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI

Visi Sekolah Dasar Negeri 1 Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten

Banyumas adalah: Cerdas, Berakhlak Mulia, Cakap, Mandiri Berdasarkan

Iman dan Taqwa.

C. MISI

1. Cerdas Siswa memiliki kemampuan intelegensi sebagai bakat

dasar yang dikembangkan melalui pendidikan dan

pengajaran sehingga siswa mampu menganalisa dan

memecahkan masalah dengan baik

2. Berakhlak Mulia Siswa memiliki budi pekerti yang baik sehingga mampu

7

Page 8: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

menghormati dan memetapkan dirinya dalam kehidupan

beretika di masyarakat.

3. Cakap Siswa memiliki kemampuan kompetensi, sehingga dapat

menyelesaikan tugas dengan baik.

4. Mandiri Dengan segenap kemampuan siswa dapat menyelesaikan

tugas dengan baik tanpa bantuan orang lain.

5. Iman Siswa memiliki keyakinan hati yang teguh kepada Tuhan

Yang Maha Esa, yang diucapkan secara lisan dan

dilaksanakan dengan perbuatan.

6. Taqwa Siswa dengan kesadarannya sendiri taat dan patuh

melaksanakan semua perintah Tuhan Yang Maha Esa.

D. TUJUAN SEKOLAH

Sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan SDN 1 Mersi adalah

mengantarkan siswa untuk :

1. Melakukan kegiatan keagamaan secara rutin, untuk menumbuhkan keimanan

dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan semangat keunggulan dalam proses pendidikan dan

Pengajaran yang berkualitas.

3. Menanamkan kepribadian yang mantap dan dinamis sera berbudi pekerti.

4. Mendorong siswa mengenali dirinya sehingga dapat dikembangkan secara

harmonis dan optimal.

5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman dan

menyenangkan.

6. Menetapkan sistem menejemen yang transparandan demokratis dengan

mengutamakan kebersamaan.

7. Melakukan kerjasama yang harmonis antar komponen sekolah dan lembaga

kemasyarakatan menuju sekolah yang inovatif.

8. Membekali siswa dengan pendidikan dan pelatihan life skil agar dapat hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.8

Page 9: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam standar isi

meliputi 5 kelompok mata pelajaran. Kelompok mata pelajaran beserta cakupannya

disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1

Kelompok Mata Pelajaran Beserta Cakupannya

No Kelompok Mata Pel

Cakupan

1 Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentukpeserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti atau moral, sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

2

Kewarganegar

aan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

dan wawasan peserta didik akan akan status, hak dan

kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara serta kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan, kebangsaan, jiwa dan patriotis

bela negara , penghargaan terhadap hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup

kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

9

Page 10: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3 Ilmu

Pengetahuan

Alam dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

pada SD / MI/ SDLB dimaksudkan untuk mengenal,

menyikapi dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitifitas, serta kemampuan

mengekspresikan keindahan, harmoni, mencakup apresiasi

dan ekspresi baik dalam kehidupan individu sehingga

mampu menikmati dan mensukuri hidup maupun dalam

kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis.

5 Jasmani, Olah

Raga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan

kesehatan pada SD/MI /SDLB dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas

dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk

kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat

individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan

seperti keterbatasan pada perilaku seksual bebas,

kecanduan narkoba, HIV/AID, demam berdarah, muntaber

dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Adapun kelompok mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlah mulia meliputi Pendidikan Agama.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan

Kewarganegaraan.

3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris (bagi SD yang muatan lokalnya Bahasa Inggris),

10

Page 11: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketrampilan/

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.

5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan meliputi

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun, mulai kelas 1 s.d. kelas VI.

Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan dan

standar kompetensi pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, mulok dan pengembangan diri

seperti tertera pada tabel 2.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah

yang materinya tidak dapat dikelompokkan dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi mulok ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan

merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri

bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi sekolah.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA terpadu dan

IPS terpadu.

3. Pembelajaran kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pembelajaran tematik,

sedangkan kelas IV s.d. VI melalui pendekatan mata pelajaran.

4. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana struktur

kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah 4 (empat) jam pelajaran

perminggu secara keseluruhan yaitu 2 jam untuk mulok Kabupaten Banyumas

dan 2 jam untuk mulok pilihan sekolah.

5. Alokasi waktu untuk 1 jam pembelajaran adalah 35 menit.

6. Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.

(termasuk ulangan semester dan koreksi)11

Page 12: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Tabel 2

Struktur Kurikulum SDKomponen Kelas Jumlah

jam pelI II III IV V VIA. Mata Pelajaran:

1. Pendidikan Agama2. Pendidikan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Matematika5. Ilmu Pengetahuan Alam6. Ilmu Pengetahuan Sosial7. Seni Budaya dan Keteramp8. Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

32862223

32862233

32653243

32554344

32554344

32554344

1812373219152121

B. Muatan Lokal:1. Bahasa Jawa2. Budaya Banyumasan3. Bahasa Inggris

2 2 22

222

222

222

1286

Jumlah jam pelajaran per minggu 26+430

27+431

28+432

32+436

32+436

32+436

C. Pengembangan Diri:1. Budi Pekerti2. Kepramukaan3. UKS/Dokter Kecil4. Perpustakaan5. Bimbingan dan Konseling6. Bimbingan Belajar7. Seni Tari8. Seni Hadroh9. Bina Vokalia10. Pengembangan Olah Raga11. Pengenalan Komputer (ICT)12. Baca Tulis Al Quran

2*)xx-xx------x

2*)xx-xx------x

2*)xx-xx------x

2*)xxxxxxxxxxxx

2*)xxxxxxxxxxxx

2*)xxxxxxxxxxxx

Keterangan :

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran dilaksanakan di luar pelajaran (tidak ikut dijumlahkan)

Kegiatan Pembelajaran kelas 1, 2 dan 3 dilaksanakan dengan pendekatan tematik.12

Page 13: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

B. MUATAN KURIKULUM

1. MATA PELAJARAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Pendidikan Agama

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Bahasa Indonesia

Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Seni Budaya dan Keterampilan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Latar belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi, dan kompetensi dasar

masing-masing mata pelajaran per kelas dalam lampiran 1.

2. MUATAN LOKAL

a. Bahasa Jawa

Dasar: SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/001/2005 tanggal 23

Februari 2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk

jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan

SMA/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta sebagai mulok wajib di

Propinsi Jawa Tengah.

Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa jawa untuk melestarikan

Bahasa Jawa.

b. Budaya Banyumasan

Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor

420/1763/2007 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Banyumasan untuk Sekolah Dasar dalam

lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Mulok ini menjadi

mulok wajib Kabupaten Banyumas bagi kelas III, IV, V, dan VI SD di

13

Page 14: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Wilayah Kabupaten Banyumas.

Tujuan: Agar siswa mampu mengenal, memahami dan menerapkan nilai-

nilai luhur budaya daerahnya, sehingga merasa bangga, mencintai serta

mampu mengkomunikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bahasa Inggris

Dasar: SK Kepala SD Negeri 1 Mersi No.421/ /2004 tentang Mulok

Pilihan Sekolah Bahasa Inggris bagi siswa kelas IV, V, dan VI.

Tujuan:

- Siswa memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis sederhana dalam Bahasa Inggris dengan penekanan pada

keterampilan komunikasi melalui 14nsur yang dipilih.

- Siswa memiliki keterampilan menggunakan 14nsure-unsur tata bunyi,

kosa kata, tata bahasa, tata tulis, dan tata budaya.

3. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik

sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan diri yang dilakukan

meluputi:

- kegiatan ekstrakurikuler,

- kegiatan pembiasaan,

- kegiatan keteladanan,

- kegiatan nasionalisme dan patriotisme

- pekan kreativitas siswa

- pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa berprestasi dan peserta MIPA

- outdoor learning dan training

- pendidikan karakter

- pendidikan anti korupsi

Kegiatan ekstrakurikuler:14

Page 15: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

a. Pendidikan Budi Pekerti

Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor:

421.5/3204/2009 tentang Kurikulum Pendidikan Budi Pekerti untuk

Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Tujuan: Untuk memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan

pengetahuan, mengkaji dan mengiternalisasi (menghayati) serta

mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang

memungkinkan tumbuh dan dan berkembangnya akhlak mulia dalam diri

siswa serta terwujudnya dalam perilaku sehari-hari dalam berbagai konteks

sosial budaya yang berbineka.

b. Gerakan Pramuka

Dasar: Keputusan Presiden RI Nomor 104 tahun 2004 tentang pengesahan

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Ketua Kwartir Nasional

Gerakan Pramuka No. 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga

Gerakan Pramuka.

Tujuan: (pasal 4 ART Gerakan Pramuka):

- Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang

beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

- Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan

dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral spiritual, ,

emosional, sosial, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi manusia

yang berkepribadian Indonesia yang percaya kepada kemampuan

sendiri, sanggup dan mampu mengembangkan dirinya sendiri serta

bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat,

bangsa dan negara.

c. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Program Dokter Kecil

15

Page 16: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Dasar: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri

Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI, No.319/Men

Kes RI/1984 tentang Pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan

UKS.

1) Tujuan UKS agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

keterampilan untuk berperilaku hidup sehat.

2) Tujuan Program Dokter Kecil, agar peserta didik: a) Dapat mendorong

dirinya sendiri dan orang lain untuk dapat hidup sehat, b) Dapat

membina teman dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam

menjalankan usaha kesehatan terhadap diri sendiri, c) Dapat

membantu guru, keluarga, masyarakat di sekolah dan di luar sekolah.

d. Unit Perpustakaan

Dasar: Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

Tujuan:

- Memfasilitasi, memperkaya, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di

sekolah, serta mendorong hasratdan kebiasan membaca seluruh warga

sekolah sehingga tercipta masyarakat belajar (learning society).

- Melatih peserta didik untuk menjadi pustakawan yang bertanggung

jawab.

e. Bimbingan dan Konseling

Dasar: Pedoman Pengembangan Diri, Balitbang Puskur, Kemendiknas dan

SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tujuan:

Konseling bertujuan memberikan pelayanan/bantuan untuk peserta didik,

baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan

berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan

pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir,

melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan

16

Page 17: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

norma-norma yang berlaku.

f. Bimbingan Belajar

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan:

- Peserta didik memiliki kemampuan untuk mencapai KKM yang telah

disepakati oleh warga sekolah

- Memecahkan kesulitan peserta didik dalam mempersiapkan diri

menghadapi ujian

- Meningkatkan kinerja siswa dalam menghadapi ujian.

- Mempersiapkan mental siswa dalam menghadapi ujian.

g. Seni Tari

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan:

- Menggali bakat siswa dalam bidang seni tari.

- Meyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni tradisional (seni tari).

- Membangkitkan jiwa seni siswa terhadap seni tradisional khususnya seni

tari.

- Mempersiapkan siswa dalam bidang seni tari untuk momen-momen

kejuaraan tertentu.

- Membekali siswa terhadap keterampilan seni, khususnya seni tari.

h. Seni hadroh

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan :

- Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni Islami.

- Meningkatkan keimanan siswa dan ketaqwaan siswa melalui seni.

i. Bina Vokalia

17

Page 18: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan :

- Menggali bakat siswa dalam bidang seni bina vokalia

- Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni bina vokalia

- Mempersiapkansiswa dalam bidang seni khususnya bidang bina

vokalia.

- Membekali siswa terhadap keterampilan seni khususnya bina voalia.

j. Pengembangan Olah Raga

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik SDN 1 Mersi

Tujuan :

- Menciptakan siswa yang dinamis.

- Menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga tertentu

- Meningkatkan semangat belajar.

k. Pengenalan Komputer (ICT)

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan :

- Membekali siswa dengan keterampilan ilmu komputer

- Memperkenalkan siswa terhadap perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

l. Baca Tulis Al Quran (BTA)

Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik

Tujuan:

Meningkatkan keterampilan siswa dalam membacadan menulis huruf Arab

sebagai bekal membaca kitab suci Al Quran.

Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan Diri18

Page 19: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

a. Kegiatan Pengembangan Diri diberikan diluar jam pelajaran (ekstrakurikuler)

dibina oleh guru atau orang lain yang memiliki kemampuan sesuai dengan

bidangnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

b. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

No Nama Kegiatan Peserta Hari Waktu

1. Budi Pekerti Kelas 1, 2, 3Kelas 4, 5, 6

Jum atKamis

35 menit setelah jam pelajaran

2. Kepramukaan Kelas 3 dan 4Kelas 5 dan 6

Jum at 15.00-16.30

3. UKS/Dokter Kecil Kelas 4 dan 5 Sabtu 11.00-12.004. Unit Perpustkaan Kelas 1

Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6

SabtuJumatKamisRabuSelasaSenin

Setiap Istirahat

5. Bimbingan dan Konseling

Kelas 1,2,3,4,5,6

Senin s.d Sabtu

Sewaktu dibutuhkan

6. Bimbingan belajar Kelas 1, 2, 3Kelas 4, 5, 6

Senin, RabuSelasa, Kamis

Setelah BTA

7 Seni Tari Kelas 1-6 Senin Setelah bimbingan belajar

8 Seni Hadroh Kelas 4-5 Rabu, Sabtu9. Bina Vokalia Kelas 3-6 Sabtu10 Pengembangan Olah

ragaKelas 3,4,5

11 Pengenalan Komputer (ICT)

Kelas 4,5,6

12. Baca Tulis Al Quran Kelas 1Kelas 2Kelas 3Kelas 4Kelas 5Kelas 6

SeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

35 menit setelah Budi Pekerti

c. Penilaian

19

Page 20: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala setiap akhir

semester (dalam buku rapor) kepada orang tua peserta didik dalam bentuk

kualitas, sebagai berikut :

A = sangat baik

B = baik

C = cukup

D = kurang

Kegiatan Pembiasaan:

a. Pembiasaan rutin

- Sholat berjamaah

- Upacara bendera

- Memberi salam/berjabat tangan

- Berdoa sebelum dan sesudah belajar

- Tadarus Al Quran

b. Pembiasaan terprogram

- Pesantren Ramadhan

- Pelaksanaan Idul Qurban

- Zakat Fitrah

Kegiatan Keteladanan:

a. Pembinaan ketertiban pakaian seragam

b. Pembinaan kedisiplinan

c. Penanaman budaya minat baca

d. Penanaman budaya bersih

e. Penanaman budaya lingkungan hijau

f. Peringatan Hari bumi dan lingkungan hidup

Kegiatan nasionalisme dan patriotisme:

a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI

b. Peringatan Hari Pahlawan

c. Peringatan Hardiknas20

Page 21: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Pekan Kretivitas Peserta Didik

a. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta

b. Pameran kreativitas peserta didik

Pembinaan dan bimbingan bagi:

a. Calon siswa berprestasi

b. Peserta lomba MIPA

Outdoor Learning dan Training:

a. Kunjungan Belajar (study tour) ke prabrik Nopia, Kripik, pengrajin batik

b. Kunjungan wisata ke Purbalingga

Pendidikan Karakter:

Delapan belas karakter diintegrasikan ke dalam semua pembelajaran.

Pendidikan Anti Korupsi;

Dimasukkan dalam pembelajaran PKn

4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

a. Beban belajar menggunakan sistem paket, dengan beban

belajar maksimal 36 jam pelajaran perminggu (lihat tabel 2) satu jam

pelajaran 35 menit.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan

mandiri tidak terstruktur untuk SD/MI adalah 0%-40% dari waktu kegiatan

tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

c. Alokasi untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah

setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara

dengan satu jam tatap muka.

21

Page 22: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

5. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam kompetensi dasar

berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator

75%. Namun sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap

SK/KD setiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan

rata-rata peserta didik (intake siswa), kompleksitas kompetensi, serta

kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran yang

dimiliki sekolah (alat peraga dan sarana belajar).

KKM ditentukan oleh guru melalui rapat bersama kepala sekolah dan komite

sekolah. KKM masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4

Kriteria Ketuntasan Minimal No Muatan Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Rerata

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

Mapel:

1 PAI 75 75

2 PKn 75 75

3 B Indo 75 75

4 Mat 75 75

5 IPA 75 75

6 IPS

7 SBK 75 75

8 PJOK 75 75

Mulok:

9 B Jawa

10 B Bms

11 B Ingg

Pengembangan Diri

Minimal Baik

22

Page 23: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

6. KRITERIA KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria,

sebagai berikut:

a. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran sama

atau lebih besar dari KKM masing-masing mata pelajaran.

b. Peserta didik dapat naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran

memiliki nilai di bawah KKM masing-masing mata pelajaran.

c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di bawah KKM

lebih dari 4 mata pelajaran dan atau memiliki nilai sama atau di bawah 50.

7. KELULUSAN

Kelulusan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1)

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan

menengah setelah:

- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

- memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran

estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

- lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi; dan

- lulus Ujian Nasional.

23

Page 24: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Secara khusus, nilai minimal untuk lulus adalah sbb:

No Mapel KMK Katagori Ket

1 Pendidikan Agama 7,10 UASBN

2 PKn 7,10 US

3 Bahasa Indonesia 4,00 UN Rata-rata

minimal 3 mapel

UN = 5

4 Matematika 4,00 UN

5 IPA 4,00 UN

6 IPS US

7 Seni Budaya dan Ket 7,10 US

8 PJOK 7,10 US

9 Mulok Basa Jawa US

10 Mulok Budaya Bms US

11 Bahasa Inggris US

8. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan adalah kecakapan sosial,

kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.

1) Penerapan pendidikan kecakapan bidang sosial antara lain melatih peserta

didik dalam berhubungan dengan teman (kerja kelompok) dan masyarakat

sekitar sekolah dengan melakukan kunjungan ke rumah warga. Selain itu,

sekolah juga melakukan pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan

lingkungan sekitar, seperti praktek sholat di masjid milik warga masyarakat.

2) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang akademik antara lain melatih

keterampilan membaca menulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa,

Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, keterampilan menghitung, keterampilan

mengenali gejala alam dan lain-lain.

24

Page 25: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

3) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang vokasional (keterampilan)

antara lain: 1) Sekolah melatih keterampilan pembuatan makanan khas

Banyumas seperti tempe, sroto Sokaraja, mendhoan, combro dan lain-lain

yang dilakukan pada mulok Budaya Banyumasan, 2) Sekolah melatih

keterampilan seni antara lain hadroh dan seni tari yang dilakukan pada

kegiatan pengembangan diri 3) Sekolah melatih keterampilan

mengoperasikan teknologi komputer yang sangat dibutuhkan dalam

kehidupan sehari-hari dalam

9. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN

GLOBAL

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-

lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global yang

diterapkan antara lain:

b. Kegiatan seni tari

c. Kegiatan seni hadroh

d. Kegiatan bina vokalia

e. Kursus komputer

f. Mulok Bahasa Inggris

g. Pengembangan perpustakaan

h. Pembuatan dan pemasaran makanan khas Banyumas pada Mulok Budaya

Banyumasan

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendalaman budaya

lokal dan dengan Bahasa Inggris dan teknologi komputer dapat meningkatkan

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan daya saing secara global.

25

Page 26: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL

A. KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun berdasarkan kebutuhan sekolah, karakteristik

sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender

pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebagai acuan kegiatan secara

umum.

HARI JULI 2011 KEGIATAN

Minggu 3 10 17 24 31

Senin 4 11 18 25 1-9 Libur akhir tahun

Selasa 5 12 19 26 11-13 Hari-hari pertama (MOS)

Rabu 6 13 20 27 15-16 TPS pelatihan EDS

Kamis 7 14 21 28 29-30 Libur awal puasa

Jumat 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

HARI AGUSTUS 2011 KEGIATAN

Minggu 7 14 21 28

Senin 1 8 15 22 29 1 Libur awal puasa

Selasa 2 9 16 23 30 10 Reviu KTSP

Rabu 3 10 17 24 31 17 HUT RI

Kamis 4 11 18 25 24-31 Libur Hari raya Idul Fitri

26

Page 27: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Jumat 5 12 19 26

Sabtu 6 13 20 27

HARI SEPTEMBER 2011 KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 1-6 Libur Hari raya

Selasa 6 13 20 27

Rabu 7 14 21 28

Kamis 1 8 15 22 29

Jumat 2 9 16 23 30

Sabtu 3 10 17 24

HARI OKTOBER 2011 KEGIATAN

Minggu 2 9 16 23 30

Senin 3 10 17 24 31 24-27 Kegiatam tengah semester

Selasa 4 11 18 25 28 Kegiatan bulan bahasa (Sumpah Pem)

Rabu 5 12 19 26

Kamis 6 13 20 27

Jumat 7 14 21 28

Sabtu 1 8 15 22 29

HARI NOVEMBER 2011 KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28

Selasa 1 8 15 22 29 10 Peringatan hari pahlawan

Rabu 2 9 16 23 30 25 Peringatan hari Guru

27

Page 28: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Kamis 3 10 17 24

Jumat 4 11 18 25

Sabtu 5 12 19 26

HARI DESEMBER 2011 KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 5-10 Ulangan akhir semester 1

Selasa 6 13 20 27 12-16 Koreksi

Rabu 7 14 21 28 17 Pembagian rapor

Kamis 1 8 15 22 29 19-31 Libur semester 1

Jumat 2 9 16 23 30

Sabtu 3 10 17 24 31

HARI JANUARI 2012 KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30 23 Libur Imlek

Selasa 3 10 17 24 31

Rabu 4 11 18 25

Kamis 5 12 19 26

Jumat 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

HARI FEBRUARI 2012 KEGIATAN

Minggu 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 1-3 TKD

Selasa 7 14 21 28

28

Page 29: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Rabu 1 8 15 22 29

Kamis 2 9 16 23

Jumat 3 10 17 24

Sabtu 4 11 18 25

HARI MARET 2012 KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26

Selasa 6 13 20 27

Rabu 7 14 21 28

Kamis 1 8 15 22 29

Jumat 2 9 16 23 30

Sabtu 3 10 17 24 31

HARI APRIL 2012 KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30 6 Libur wafat Isa Al Masih

Selasa 3 10 17 24 9-12 Keg tengah semester

Rabu 4 11 18 25 16-18 Latihan ujian

Kamis 5 12 19 26

Jumat 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

HARI MEI 2012 KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 2 Peringatan Hardiknas

29

Page 30: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Selasa 1 8 15 22 29 14-16 UN Utama

Rabu 2 9 16 23 30 21-23 UN Susulan

Kamis 3 10 17 24 31

Jumat 4 11 18 25

Sabtu 5 12 19 26

HARI JUNI 2012 KEGIATAN

Minggu 3 10 17 24

Senin 4 11 18 25 11-16 UKK

Selasa 5 12 19 26 18-22 Koreksi UKK

Rabu 6 13 20 27 23 Pembagian buku rapor

Kamis 7 14 21 28 25-30 Libur semester 2

Jumat 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

HARI JULI 2012 KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30 1-14 Libur semester 2

Selasa 3 10 17 24 31

Rabu 4 11 18 25

Kamis 5 12 19 26

Jumat 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

B. JADWAL PELAJARAN

Kelas I

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

30

Page 31: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Kelas II

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Kelas III

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

31

Page 32: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

Kelas IV

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Kelas V

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Kelas VI

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

32

Page 33: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN file · Web viewPermendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses; Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006; Panduan Penyusunan KTSP Jenjang

BAB V

PENUTUP

Demikianlah uraian secara rinci Kurikulum SDN 1 Mersi UPK Purwokerto

Timur yang disusun berdasarkan reviu dari Kurikulum tahun 2010/1011. Mudah-

mudahan Kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua warga sekolah

untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan.

Harapan kami kurikulum ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik SDN 1 Mersi.

Masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan demi perbaikan atau reviu kurikulum

ini pada tahun mendatang.

33